tambahan b.indo

5
Jenis Paragraf Induktif Generalisasi Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili. Contoh: Ujian Semester Genap telah selesai dilaksanakan seminggu yang lalu. Kini, sudah tiba saatnya, untuk para siswa dan siswi SMAN 1 Cikarang Utara, melihat hasil tes mereka yang sudah mereka kerjakan dengan susah payah. Sejak hari Sabtu sudah tertempel banyak kertas pengumuman hasil tes di berbagai jendela kelas agar pada hari Senin siswa dan siswi dapat melihat hasil tes mereka masing-masing di jendela kelas mereka. Dan betapa mengejutkan, untuk hasil tes Fisika dan Kimia bagi kelas X. Hanya segelintir orang saja yang lulus dan mendapatkan nilai di atas KKM. Tengok saja kelas X.10 sebagai contoh. Hanya 5 orang yang lulus tes dan tidak mengikuti remedial. Sementara 35 siswa lainnya harus mengikuti tes ulang Rabu nanti. Ini membuktikan bahwa banyak anak kelas X.10 yang terancam tidak masuk kelas IPA di kelas XI nanti, begitu juga dengan kelas X yang lain. Analogi Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan. Contoh: Banyak pepatah mengatakan bahwa hidup itu sama dengan halnya sebuah roda. Roda yang selalu berputar, di salah satu bagiannya terkadang berada di atas dan terkadang berada di bawah. Begitu juga dengan halnya hidup. Hidup seseorang tidak selamanya selalu berada di bagian atas dan terus menerus berada di masa jayanya. Terkadang ada saatnya untuk orang tersebut jatuh dan berada di bawah bersama masalah-masalah kehidupan yang menimpanya. Oleh karena itu, untuk orang-orang yang kini sedang dalam masa-masa bahagianya, jangan lahpernah lupakan, bahwa suatu saat nanti bisa saja kebahagiaan itu lenyap dan tergantikan oleh kesedihan yang memilukan. Paragraf Hubungan Sebab Akibat

Upload: febby-ebhy-sadegha-nugraha

Post on 05-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

b.indo

TRANSCRIPT

Page 1: Tambahan b.indo

Jenis Paragraf Induktif

Generalisasi

Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.

Contoh:

Ujian Semester Genap telah selesai dilaksanakan seminggu yang lalu. Kini, sudah tiba saatnya, untuk para siswa dan siswi SMAN 1 Cikarang Utara, melihat hasil tes mereka yang sudah mereka kerjakan dengan susah payah. Sejak hari Sabtu sudah tertempel banyak kertas pengumuman hasil tes di berbagai jendela kelas agar pada hari Senin siswa dan siswi dapat melihat hasil tes mereka masing-masing di jendela kelas mereka. Dan betapa mengejutkan, untuk hasil tes Fisika dan Kimia bagi kelas X. Hanya segelintir orang saja yang lulus dan mendapatkan nilai di atas KKM. Tengok saja kelas X.10 sebagai contoh. Hanya 5 orang yang lulus tes dan tidak mengikuti remedial. Sementara 35 siswa lainnya harus mengikuti tes ulang Rabu nanti. Ini membuktikan bahwa banyak anak kelas X.10 yang terancam tidak masuk kelas IPA di kelas XI nanti, begitu juga dengan kelas X yang lain.

Analogi

Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.

Contoh:

Banyak pepatah mengatakan bahwa hidup itu sama dengan halnya sebuah roda. Roda yang selalu berputar, di salah satu bagiannya terkadang berada di atas dan terkadang berada di bawah. Begitu juga dengan halnya hidup. Hidup seseorang tidak selamanya selalu berada di bagian atas dan terus menerus berada di masa jayanya. Terkadang ada saatnya untuk orang tersebut jatuh dan berada di bawah bersama masalah-masalah kehidupan yang menimpanya. Oleh karena itu, untuk orang-orang yang kini sedang dalam masa-masa bahagianya, jangan lahpernah lupakan, bahwa suatu saat nanti bisa saja kebahagiaan itu lenyap dan tergantikan oleh kesedihan yang memilukan.

Paragraf Hubungan Sebab Akibat

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Contoh:

Pemerintahan Jerman sekitar tahun 1914 sampai 1921 begitu lemah. Jerman kalah pada Perang Dunia I dan menyebabkan kehilangan sebagian wilayahnya serta seluruh tanah perkebunan karena perjanjian Versailles. Pada tahun 1921, Sekutu melalui rapat di London, menetukan pampasan perang bagi Jerman sebanyak 132.000 juta mark. Syarat pampasan perang yang begitu memberatkan Jerman kala itu, berpengaruh sangat besar bagi kehidupan rakyat. Kemudian Prancis dan Belgia dengan alasan pembayaran pampasan perang yang lambat menguasai daerah Ruhr yang merupakan pusat ekonomi Jerman. Rakyat Jerman banyak yang menentang dan melakukan demonstrasi. Tetapi pasukan Perancis menerapkan hukuman penjara dan eksekusi untuk mengatur

Page 2: Tambahan b.indo

demonstrasi sehingga dikecam di seluruh dunia. Oleh karena itu, wajar saja, ekonomi Jerman hampir bangkrut dan terjadi hiper inflasi. Nilai mata uang sangat merosot dan uang mark dianggap sama saja dengan kertas.

Paragraf Hubungan Akibat Sebab

Paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.

Contoh:

Usai Perang Dunia I, Jerman memasuki masa-masa kelam dan kehancurannya. Akibat perjanjian Versailles, Jerman kehilangan sebagian wilayahnya dan seluruh tanah perkebunannya. Di tahun-tahun berikutnya, Jerman semakin nelangsa karena syarat pampasan perang yang begitu memberatkan. Syarat pampasan perang yang begitu menyulitkan Jerman saat itu, menimbulkan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan rakyat. Presentasi pengangguran di Jerman semakin meningkat dan kelaparan terjadi di mana-mana. Ini semua karena pemerintahan Jerman yang sangat lemah, sehingga Jerman kalah pada Perang Dunia I dan mengakibatkan banyak kerugian bagi negara Jerman.

Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2

Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.

Contoh:

Sekutu melalui rapat di London, menentukan jumlah pampasan perang yang sangat memberatkan bagi negara Jerman sehingga Jerman mengalami kesulitan dalam membayarnya. Pemerintah yang menghadapi hal ini langsung mencetak uang mark sebanyak-banyaknya sehingga terjadi hyper inflasi. Akhirnya, nilai mata uang mark turun, dan uang mark dianggap sama saja dengan kertas.

Pengertian Paragraf Sebab Akibat

Paragraf sebab akibat merupakan sebuah paragraf yang disusun dari beberapa sebab tentang suatu masalah

atau kejadian realita dan juga akibat yang akan timbul setelahnya. Dengan kata lain, ketika penulis mencoba

menulis jenis paragraf ini, maka ia harus mengemukakan secara jelas faktor faktor dari sisi sebab dan juga

akibatnya.

Dalam beberapa referensi lain, jenis pendekatan penulis sebab akibat juga lebih dikenal dengan nama hubungan

kausal atau kausatif.  Berasal dari kata yang memiliki arti yang sama “Cause”, pendekatan kausal memiliki arti

untuk menjelaskan suatu kejadian atau fenomena yang berasal dari efek suatu tindakan lain. Pendekatan ini

meyakini bahwa setiap hal yang terjadi pasti disebabkan oleh sesuatu lain yang terjadi sebelumnya. Demikian

juga dengan paragraf sebab akibat yang mempunyai pola pengembangan yang sama.

Page 3: Tambahan b.indo

Contoh Paragraf Sebab Akibat

Terkadang dalam pembuatan sebuah paragraf sebab akibat kita tidak harus melihat semua hal sebagai sebuah

hasil dari tindakan tertentu, namun kita juga bisa mengembangkan sebuah paragraf sebab akibat dengan cara

memahami proses terjadinya atau berlakunya suatu hal secara umum. Dengan memahi itu saja, kita bisa

menciptakan sebuah paragraf sebab akibat yang baik.

Ciri-ciri Paragraf Sebab Akibat

Ciri ciri yang dapat diamati pada sebuah paragraf sebab akibat adalah:

1. Adanya sebab dari suatu tindakan, kejadian, fenomena.2. Adanya akibat yang timbul setelah sebab sebab yang terjadi.3. Adanya keterkaitan yang logis antara sebab dan akibat tersebut.

Jenis Paragraf Sebab Akibat

Paragraf sebab akibat dapat dibagi menjadi 3 jenis menurut pola susunan paragrafnya.

1. Sebab-Akibat

Pola ini menggambarkan sebab sebab dulu baru setelah itu menampilkan akibat akibat yang akan timbul. Pola

ini tidak hanya selalu terpaku dengan susunan semua sebab kemudian semua akibat. Namun terkadang juga

ditemukan pola pengembanga bergantian yaitu sebab 1 – akibat 1, sebab 2 – akibat 2, sebab 3 – akibat 3 dan

seterusnya hingga selesai.

2. Akibat-Sebab

Hampir sama dengan penjelasan diatas, yang membedakan hanyalah yang terlebih dahulu dipaparkan ialah

akibat baru diikuti dengan sebab sebab nya.

3. Akibat-Akibat

Page 4: Tambahan b.indo

Jenis yang terakhir adalah akibat-akibat. Memang bukan sebuah paragraf yang lazin ditemukan, namun jenis

paragraf seperti ini memang ada dan boleh ditampilkan. Terkadang jenis ini ditulis dengan tujuan sebagai

penguat sisi akibatnya saja sedangkan sebabnya hanya menjadi sedikit pelengkap. Jenis ini akan sedikit

mempunyai ciri seperti paragraf deskriptif.

Contoh Paragraf Sebab Akibat

Penumpukan sampah kian hari tidak bisa diatasi. Ditambahkan dengan kebiasaan warga membuang sampah

secara sembarang yang semakin memperburuk keadaan. Pemerintahpun terkesan tidak sigap mengambil

tindakan mengatasi problematika bersama ini. Dan hasilnya, banjir tiap tahun merupakan menu wajib di ibukota.

Banyak rumah yang terendam. Dan juga alur perekonomian pun perlahan mati suri.