tak gangguan stimulasi sensori

13
TAK GANGGUAN STIMULASI SENSORI MENDENGARKAN MUSIK Oleh 1. I.A DWI KURNIA DEWI 2. PT. MARIANY PURNAMA SARI 3. NI MADE ERNA YULIANI 4. I PUTU AGUS ARIANTO 5. GEDE DARMAWAN PUTRA 6. I MADE WIDANA

Upload: bayu-arya-dala

Post on 12-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

terapi musik

TRANSCRIPT

Page 1: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

TAK GANGGUAN STIMULASI SENSORI

MENDENGARKAN MUSIK

Oleh

1. I.A DWI KURNIA DEWI2. PT. MARIANY PURNAMA SARI3. NI MADE ERNA YULIANI4. I PUTU AGUS ARIANTO5. GEDE DARMAWAN PUTRA6. I MADE WIDANA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA PPNI BALIDENPASAR – 2015

Page 2: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

TAK GANGGUAN STIMULASI SENSORI

MENDENGARKAN MUSIK

A. Topik

TAK gangguan stimulasi persepsi mendengarkan musik

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Klien dapat berespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan.

2. Tujuan khusus

a. Klien mampu mengenali musik yang didengar.

b. Klien mampu memberikan respon terhadap musik.

c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik.

C. Landasan teori

Perubahan sensori persepsi adalah keadaan dimana individu atau kelompok

mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola atau

interpretasi stimulus yang datang. (Carpenito Lynda Juall, 2001 hal 370 ).

Therapi aktivitas kelompok (TAK) adalah aktivitas membantu anggotanya

untuk mengatasi identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku

yang adaptif. (struat and sundeen, 1998)

Page 3: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

Terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan

aktifitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk

didiskusikan dalam kelompok.

D. Klien

1. Kriteria/karakteristik klien

a. Klien dengan masalah isolasi sosial

b. Klien dengan masalah menarik diri

c. Klien dengan masalah harga diri rendah yang disertai dengan kurang

komunikasi verbal

2. Proses seleksi

a. Mengidentifikasi klien dengan masalah isolasi sosial, menarik diri,

harga diri yang rendah yang disertai dengan kurang komunikasi verbal

b. Menseleksi klien yang telah memiliki kemampuan sesuai kriteria TAK

yang akan dilaksanakan

c. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari

serta kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada klien tersebut

dengan perawat ruangan

d. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan

dilakuka.

3. Klien

Jumlah klien yang mengikuti kegiatan TAK dalam satu kelompok

adalah tujuh orang.

Page 4: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

E. Pengorganisasian

1. Waktu dan tempat

a. Tempat pertemuan : RSJ Bangli

b. Waktu/jam : 09.00-09.45 WITA

c. Hari/tanggal :

d. Lama kegiatan : 45 menit

2. Tim terapis

a. Leader 1 orang

Tugas leader:

1) Mengarahkan proses kegiatan kepada anggota kelompok.

2) Berbagi job description bagi anggota kelompok.

3) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada peserta.

4) Menjelaskan tujuan dan cara pelaksanaan kegiatan kepada

peserta.

5) Menjelaskan aturan main dari kegiatan berbagi pengalaman

halusinasi yang dialami kepada peserta.

6) Mengevaluasi perasaan klien setelah pelaksanaan kegiatan.

b. Co. Leader 1 orang

Tugas Co Leader membantu Leader.

c. Fasilitator 6 orang

Tugas fasilitator :

1) ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok.

2) Fasilitas kelompok yang kurang aktif.

3) Jadi model selama acara.

d. Observer 1 orang

Page 5: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

Tugas Observer :

1) Mencatat dan mengamati respon klien.

2) Mencatat dan mengamati jalannya terapi aktivitas kelompok.

3) Mencatat dan mengamati peserta aktif dan pasif dalam kelompok

dan peserta yang droup out (tidak mengikuti kegiatan sampai

selesai).

3. Metode dan media

a. Metode

1) Diskusi

2) Sharing persepsi

b. Media

1) Tape recorder

2) Kaset lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki cerita yang

bermakna atau lagu-lagu yang bermakna religius)

F. Proses pelaksanaan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan dimulai

dari leader untuk memulai menyebut nama, kemudian

leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam

kelompok.

2) Bila akan mengemukakan perasaannya, klien diminta

untuk lebih dulu menunjukkan tangannya.

Page 6: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik.

2) Terpis menjelaskan aturan main berikut.

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus minta izin

kepada terapis.

Lama kegiatan 45 menit.

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

Bila akan mengemukakan perasaannya, klien diminta untuk

lebih dulu menunjukkan tangannya.

2. Tahap kerja

a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan

nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum

jam.

b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis

mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.

c. Terapis dan klien menggunakan papan nama.

d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk

tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai

klien akan diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan

klien setelah mendengar lagu.

e. Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget atau tepuk

tangan (kira-kira 15 menit). Musik yang diputar boleh diulang

beberapa kali. Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik.

f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya.

Sampai semua klien mendapat giliran.

g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan

perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.

3. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

Page 7: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai

dan bermakna dalam kehidupannya.

c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menggambar.

2) Menyepakati waktu dan tempat

G. Evaluasi pelaksanaan

1. Struktur

a. Persiapan alat dilakukan 1 hari sebelum TAK.

b. Ijin menggunakan tempat pada kepala perawat.

c. Klien sudah disiapkan (diimformasikan 2 hari sebelum pelaksanaan

kegiatan).

d. Diskusi kelompok untuk membagi tugas dalam TAK ( leader, CO

leader, fasitator, observer).

e. Tim berjumlah 9 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 6

fasilitator dan 1 observer.

f. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.

g. Peralatan disiapkan dan berfungsi dengan baik.

h. Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan

karakteristik klien untuk melakukan TAK Stimulasi Sensori

2. Proses

a. Klien/peserta melaksanakan atau mengikuti kegiatan.

b. 90% klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai.

c. Kegiatan dilakukan tepat waktu.

d. Leader dan CO leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif

melaksanakan kegiatan.

e. Fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan

kegiatan.

Page 8: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

f. Observer dapat melaporkan jalannya kegiatan

g. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas

h. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien

i. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk

dapat mengawasi jalannya permainan

j. 90% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan

dengan aktif dari awal sampai selesai.

3. Hasil

a. 90% dari jumlah klien mampu menyampaikan masalah pribadinya.

b. 90% dari jumlah klien mampu memilih satu masalah untuk dibicarakan

mengenai harga dirinya.

c. 80% dari jumlah klien dapat memberikan pendapat tentang haga diri

rendah.

d. 80% dari jumlah klien dapat berhubungan dengan baik dengan anggota

lainnya

e. 80 % dari jumlah klien mampu mengutarakan pendapat dan perasaanya

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.

Untuk TAK stimulasi sensoris mendengar musik, kemampuan klien yang diharapkan

adalah mengikuti kegiatan, respon terhadap musik, memberi pendapat tentang musik

yang didengar, dan perasaan saat mendengarkan musik. Formulir evaluasi sebagai

berikut.

TAK Stimulasi sensoris mendengar musik

Kemampuan memberi respons pada musik

No Aspek yang dinilai Nama klien

Page 9: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

1. Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

2. Memberi respons (ikut

bernyanyi/menari/joget/

menggerakkan tangan-kaki-

dagu sesuai irama)

3. Memberi pendapat tentang

musik yang didengar

4. Menjelaskan perasaan

setelah mendengar lagu

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespons,

memberi pendapat,menyampaikan perasaan tentang musik yang didengar. Beri

tanda v jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu

H. Antisipasi masalah

1. Bila ada klien gelisah diarahkan oleh CO leader dan fasilitator.

2. Bila ada klien yang tidak mau mengikuti kegiatan dimotivasi oleh fasilitator

3. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa pamit adalah memanggil nama klien,

kemudian menanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan dan berikan

penjelasan tentang tujuan serta berikan penjelasan pada klien bahwa klien

dapat melaksanakan keperluannya setelah itu kembali lagi.

4. Apabila klien ingin ikut, berikan penjelasan kepada klien itu bahwa dia boleh

mengikuti kegiatan ini dengan syarat tidak mengganggu.

5. Bila klien mengantuk dan mengancam klien lain maka akan dikeluarkan dari

TAK dan diberikan pengertian serta penjelasan oleh fasilitator.

Page 10: Tak Gangguan Stimulasi Sensori

I. Setting tempat

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

2. Ruangan nyaman dan tenang