tahapan layanan perpustakaan keliling dinas...

136
TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DALAM GERAKAN LITERASI MASYARAKAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: Umi Hani NIM: 1113025100110 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H/2020M

Upload: others

Post on 29-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS KEARSIPAN

DAN PERPUSTAKAAN DALAM GERAKAN LITERASI MASYARAKAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Umi Hani

NIM: 1113025100110

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1441H/2020M

Page 2: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan
Page 3: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan
Page 4: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan
Page 5: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

i

ABSTRAK

Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok dalam Gerakan Literasi

Masyarakat. Di bawah Bimbingan Amir Fadhilah, M.Si. Program

Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan layanan

perpustakaan keliling dalam mendukung kegiatan gerakan literasi masyarakat

Kota Depok, dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam

mengatasi hambatan yang dihadapi pustakawan dalam pelaksanaan kegiatan

gerakan literasi perpustakaan keliling. Penelitian ini menggunakan metode

deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang pengambilan datanya melalui

observasi atau pengamatan langsung dan wawancara dengan pustakawan. Untuk

pengambilan sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan layanan perpustakaan keliling

dalam pelaksanaan kegiatan gerakan literasi adalah 1) Tahapan persiapan yang

terdiri dari dua langkah yaitu penyediaan bahan literasi dan pelatihan fasilitator. 2)

Tahap Pelaksanaan yang terdiri dari satu langkah yaitu dengan pembelajaran. 3)

Tahap Evaluasi/tindak lanjut yang terdiri dari satu langkah yaitu dengan

mengadakan olimpiade literasi nasional. Adapun upaya dalam mengatasi

hambatan yang dihadapi pustakawan dalam melaksanakan perpustakaan keliling

adalah 1) Sumber Daya Manusia dalam hal ini adalah petugas, upaya yang

dilakukan adalah bekerjasama dengan K3S yang ada di kecamatan. Kemudian

pendamping, upaya yang dilakukan adalah dengan bekerja secara professional. 2)

Anggaran, upaya yang dilakukan dalam mengatasi buku yang kuranga dalah

dengan silang buku dan mengajukan kebagian pengadaan atau deposit. Upaya

untuk alat peraga adalah dengan menggunakan gaya staf perpustakan sendiri. Dan

upaya yang dilakukan dalam mengatasi alat akses adalah dengan membawa

apapun yang bisa digunakan untuk membawa buku ke lokasi jika akses jalan tidak

bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Kata Kunci: Tahapan Layanan, Perpustakaan Keliling, Gerakan Literasi

Page 6: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan segala nikmat yang luar biasa dan karena berkat rahmatnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tahapan Layanan Perpustakaan

Keliling (DISKARPUS) Dalam Gerakan Literasi Informasi Masyarakat Kota

Depok” yang diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Ilmu Perpustakaan. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dari penulisan

skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran-saran yang

membangun.

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi penulis mendapatkan banyak bantuan

dari berbagai pihak yang mendukung baik secara moril, materil maupun tenaga.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Amany Lubis, MA., selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Syaiful Umam, MA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Siti Maryam, S.Ag., S.S., M.Hum., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

4. Bapak Amir Fadhilah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan

dan selaku dosen pembimbing penulis yang sudah bersedia membantu dan

mengarahkan penulis untuk dapat menyelesaikan skrispsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan banyak ilmunya kepada penulis.

6. Terima kasih kepada Ibu Irma Sari, S.Sos., Bapak Dedi Damhudi, SE.,

Bapak Yudha Kemal Bayhaqi, Bapak Antonirawan, Bapak Ade Aryanto,

Bapak Alfian selaku staf di bagian layanan perpustakaan keliling dan

seluruh staf perpustakaan yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian dan membantu dalam proses penyusunan skripsi

Page 7: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

iii

7. Kedua orang tua penulis, Bapak H. Nawawi dan Ibu Nursiyah serta kakak-

kakak yang senantiasa sabar, memberikan do‘a, perhatian, kasih sayang,

semangat, dan dukungan kepada penulis hingga selesainya skripsi.

8. Terima kasih kepada teman-teman penulis Jamilah, Dita Irmayani, Sri

Mulyati dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang

selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

9. Terima kasih juga kepada teman-teman IPI 2013, khususnya IPI C yang

sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

10. Dan kepada semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala do‘a dan dukungannya.

Akhir kata penulis hanya dapat memanjatkan do‘a semoga Allah SWT.

Memberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas kebaikan dan

bantuannya.

Jakarta, 22 Juni 2020

Penulis

Page 8: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .......................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 5

D. Definisi Istilah .......................................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 7

BAB II ................................................................................................................ 8

TINJAUAN LITERATUR................................................................................. 8

A. Perpustkaan Umum .................................................................................. 8

1. Pengertian Perpustakaan Umum ........................................................... 8

2. Ciri-ciri Perpustakaan Umum ............................................................. 10

3. Tujuan Perpustakaan Umum .............................................................. 11

4. Tugas Perpustakaan Umum ................................................................ 11

5. Fungsi Perpustakaan Umum ............................................................... 12

B. Perpustakaan Keliling ............................................................................. 14

1. Pengertian Perpustakaan Keliling ....................................................... 14

2. Tujuan Perpustakaan Keliling ............................................................ 15

3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Keliling ............................................ 16

4. Jenis Perpustakaan Keliling ................................................................ 17

C. Literasi ................................................................................................... 17

1. Pengertian Literasi ............................................................................. 17

2. Prinsip Literasi ................................................................................... 20

3. Tingkatan Literasi .............................................................................. 20

Page 9: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

v

4. Komponen Literasi............................................................................. 21

D. Gerakan Literasi ..................................................................................... 22

1. Pengertian Gerakan Literasi ............................................................... 22

2. Gerakan Literasi Nasional .................................................................. 23

3. Prinsip Gerakan Literasi Nasional ...................................................... 25

4. Strategi Gerakan Literasi Nasional ..................................................... 26

5. Tujuan dan Manfaat Gerakan Literasi Nasional .................................. 27

6. Pedoman atau Peta Jalan Pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional ....... 28

7. Gerakan Literasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok....... 32

E. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 33

BAB III ............................................................................................................. 37

METODE PENELITIAN ................................................................................ 37

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................................................. 37

1. Data Primer ........................................................................................ 38

2. Data Sekunder.................................................................................... 38

B. Teknik Penentuan Informan .................................................................... 38

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 39

1. Observasi ........................................................................................... 39

2. Wawancara ........................................................................................ 39

3. Dokumentasi ...................................................................................... 40

4. Kajian Kepustakaan ........................................................................... 40

D. Teknik Analisis Data .............................................................................. 40

1. Reduksi Data ..................................................................................... 40

2. Penyajian Data ................................................................................... 41

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi ....................................................... 41

E. Jadwal penelitian .................................................................................... 41

BAB IV ............................................................................................................. 42

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 42

A. Profil Objek Penelitian ........................................................................... 42

1. Profil Perpustakaan Umum Kota Depok ............................................. 42

2. Sejarah Perpustakaan Keliling ............................................................ 43

Page 10: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

vi

3. Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Depok ................................. 44

4. Tugas dan Fungsi Perpustakaan ......................................................... 45

5. Fasilitas Perpustakaan ........................................................................ 46

6. Struktur Organisasi ............................................................................ 52

B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 53

1. Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi

Masyarakat Kota Depok ..................................................................... 53

2. Upaya Pustakawan Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi

Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi Masyarakat Kota

Depok ................................................................................................ 65

C. Pembahasan ............................................................................................ 71

1. Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi

Masyarakat Kota Depok ..................................................................... 71

2. Upaya Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi Perpustakaan Keliling

Dalam Gerakan Literasi Masyarakat Kota Depok ............................... 79

BAB V ............................................................................................................... 83

PENUTUP ........................................................................................................ 83

A. Kesimpulan ............................................................................................ 83

B. Saran ...................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 91

BIODATA PENULIS ..................................................................................... 124

Page 11: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1: Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional ............................................ 29

Gambar 4. 1: Mobil Perpustakaan Keliling ......................................................... 46

Gambar 4. 2: Rak Koleksi Perpustakaan Keliling ............................................... 46

Gambar 4. 3: Ruang Aula ................................................................................... 47

Gambar 4. 4: Play Ground.................................................................................. 47

Gambar 4. 5: Rak Koleksi Terbaru ..................................................................... 47

Gambar 4. 6: Ruang Balita ................................................................................. 48

Gambar 4. 7: Loker dan Penitipan Tas ............................................................... 48

Gambar 4. 8: Ruang Layanan Anak.................................................................... 48

Gambar 4. 9: Ruang Koleksi Umum dan Ruang Baca ........................................ 49

Gambar 4. 10: Layanan Komputer dan Internet .................................................. 49

Gambar 4. 11: Ruang Referensi dan Depok Corner ............................................ 49

Gambar 4. 12: Ruang Teater .............................................................................. 50

Gambar 4. 13: Layanan Sirkulasi dan Layanan Keanggotaan ............................. 50

Gambar 4. 14: Kegiatan Kunjungan Perpustakaan Keliling ................................ 58

Gambar 4. 15: Kegiatan Perpustakaan Keliling di Car Free Day ......................... 59

Gambar 4. 16: Kegiatan perpustakaan Keliling di Puskesmas ............................. 60

Gambar 4. 17: Kegiatan Mendongeng dengan Forum PAUD ............................. 62

Gambar 4. 18: Kegiatan KOLECER di Taman Lembah Gurame ........................ 64

Page 12: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1: Jadwal Penelitian .............................................................................. 41

Tabel 4. 1:Jadwal Layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ......................... 43

Tabel 4. 2: Jadwal Perpustakaan Keliling ........................................................... 44

Page 13: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat Indonesia cenderung memperoleh informasi melalui

percakapan (lisan) daripada melalui bacaan (tulisan). Gejala ini dapat dilihat

dari kurangnya kemampuan literasi dikalangan masyarakat khususnya anak-

anak masih sangat rendah. Rendahnya kemampuan literasi masyarakat

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya semakin majunya Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kemajuan IPTEK saat ini sungguh

sangat terasa dan secara tidak langsung akan memberikan dampak yang

begitu besar bagi masyarakat baik dari segi positif maupun negatif. Salah satu

dampak negatif dari kemajuan IPTEK saat ini adalah kurangnya kemampuan

literasi dan minat baca masyarakat terutama anak-anak, hal ini dipengaruhi

oleh teknologi seperti ponsel, televisi, internet, faktor lingkungan tempat

tinggal dan adanya sifat malas pada anak-anak mengakibatkan sumber daya

manusia menurun. Teknologi tidak bisa lepas dari masyarakat baik anak-anak

maupun orang tua, bahkan masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok pun

dapat menikmati teknologi ini.

Situasi seperti ini menyebabkan kurangnya kemampuan masyarakat

dalam mencari informasi dan minat baca pada masyarakat, oleh karena itu

pemerintah harus melakukan upaya agar kegiatan literasi meningkat terutama

untuk anak-anak. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan

menerbitkan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) No. 23 tahun 2015 yaitu tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Permendikbud ini diwujudkan dengan adanya kegiatan membaca 15 menit

sebelum mata pelajaran sekolah dilaksanakan, dan kegiatan ini juga bagian

dari penumbuhan karakter baik anak-anak, maka dari itu kegiatan ini resmi

dilakukan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) secara nasional. Gerakan

Literasi Sekolah merupakan gerakan untuk membentuk karakter peserta didik

yang dipengaruhi perkembangan dan tahapan sosial. Perkembangan dan

tahapan sosial ini menjadi kunci untuk menumbuhkan keterampilan literasi

Page 14: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

2

peserta didik.1 Gerakan literasi sekolah bertujuan agar peserta didik memiliki

keterampilan membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran

sepanjang hayat.

Membaca dan menulis merupakan aktifitas yang sebagian besar

dilakukan oleh dunia pendidikan, oleh karena itu diperlukan kemampuan dan

kesadaran literasi. Kemampuan dan kesadaran literasi ini akan membantu

peserta didik dalam mengenal, memahami dan menerapkan ilmu yang ada di

sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan sehari-hari yang mencakup

rumah dan lingkungan.2 Budaya literasi harus ditanamkan sedini mungkin

karena kemampuan dan kesadaran literasi akan mempengaruhi tingkat

keberhasilan di sekolah maupun di masyarakat.

Peran membaca sangat penting bagi kehidupan masyarakat di era

majunya teknologi dan berkembang pesatnya informasi saat ini.

Menumbuhkan kemampuan literasi harus dilakukan sedini mungkin agar

terbentuk masyarakat yang berbudaya membaca. Dalam membaca kita akan

memperoleh pengetahuan yang akan meningkatkan harkat dan martabat,

kinerja dan produktivitas serta memperoleh wawasan yang sangat luas.

Kegiatan litersi ini akan mengalami kesenjangan jika hanya dilakukan di

sekolah-sekolah saja, masyarakat yang kurang beruntung pun berhak untuk

mendapatkan pendidikan dari luar sekolah baik di kota maupun di desa,

dalam hal ini pemerintah dituntut dalam mencerdaskan suatu bangsa agar

tidak ada lagi kesenjangan pendidikan dalam mengatasi rendahnya literasi di

Indonesia.

Tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkan

program Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang merupakan bagian dari

implementasi Permendikbud No. 23 Tahun 2015 dalam upaya mengatasi

kesenjangan pendidikan di bidang literasi. Gerakan Literasi Nasional adalah

1 Rokayah, ―Profil Kemampuan Literasi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Peserta Didik

Sekolah Dasar Kelas 4 & 5 Dalam Rangka Gerakan Literasi Sekolah,‖ Jurnal Wahana Pendidikan,

4, no. 1 (2017): 34.

2 Pangesti Wiedarti dan Kisyani Laksono, Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah

(Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016), 2.

Page 15: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

3

salah satu kegiatan literasi yang dilakukan untuk memperkuat pelaku gerakan

literasi dengan menghimpun potensi dan memperluas keterlibatan publik

dalam meningkatkan budaya literasi. Gerakan ini tidak hanya melibatkan

pemerintah pusat, melainkan semua orang baik dari dunia usaha, perguruan

tinggi, pegiat literasi, guru maupun orang tua.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok (DISKARPUS) ikut

mendukung dalam menumbuhkan gerakan literasi masyarakat Kota Depok.

Untuk mendukung program gerakan literasi di tengah masyarakat,

DISKARPUS melakukan beberapa upaya diantaranya adalah DISKARPUS

gencar melakukan gerakan literasi terutama di sekolah-sekolah dengan tujuan

agar tumbuh budaya membaca di kalangan masyarakat Kota Depok kegiatan

gerakan literasi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Kota Depok

untuk turut ambil bagian dalam semangat gerakan membaca sejak usia dini.

Selain itu peningkatan sarana dan prasarana DISKARPUS agar menarik

masyarakat untuk aktif memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok merupakan layanan di

bidang arsip dan perpustakaan yang ada di Kota Depok dan di dirikan pada

tahun 2008. Dalam penelitian ini penulis hanya memilih layanan di bidang

pepustakaan. Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang sangat

dekat dan akrab dengan masyarakat, artinya perpustakaan menyediakan

informasi untuk masyarakat. Ada beberapa jenis perpustakaan yang berada

ditengah-tengah lingkungan masyarakat, salah satunya Perpustakaan Umum.

Perpustakaan umum merupakan sarana pendidikan bagi masyarakat sekitar

yang didalamnya terdapat berbagai macam bahan pustaka baik tercetak

maupun terekam. Pada perpustakaan umum, masyarakat bisa memanfaatkan

bahan pustaka untuk menambah pengetahuan. Perpustakaan umum melayani

seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang, agama dan lain-

lainnya.

Perpustakaan umum memiliki keterbatasan dalam segi layanan kepada

pengguna salah satunya yaitu perpustakaan umum bersifat menetap, artinya

perpustakaan umum yang menetap hanya dapat dijangkau oleh pengguna

yang dekat dengan lokasi perpustakaan umum, sedangkan pengguna yang

Page 16: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

4

tinggal di daerah pelosok karena faktor jarak yang jauh tidak dapat menikmati

layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Terbatasnya sarana dan prasarana

membuat masyarakat yang berada di pedesaan agak lambat dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk mengatasai kesenjangan

informasi ini pemerintah berusaha untuk menyediakan layanan informasi bagi

masyarakat yang berada di pedesaan yaitu dengan menyediakan Perpustakaan

Keliling. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 5 Ayat 2 yang berbunyi sebagai

berikut:

“Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi, atau terbelakang sebagai

akibat faktor geografis berhak memperoleh layanan perpustakaan secara

khusus“.3

Perpustakaan umum dituntut untuk menjalankan amanat ini, dalam hal

ini perpustakaan umum memiliki tugas untuk menyebarkan informasi berupa

buku-buku kepada masyarakat yang tidak terlayani oleh perpustakaan umum,

karena sifatnya menetap maka perpustakaan umum menyediakan

perpustakaan keliling.

Ali Abdul Wahid M dalam Riska mengemukakan bahwa perpustakaan

keliling adalah perpustakaan yang bergerak untuk melayani masyarakat dari

suatu tempat ke tempat lain yang belum terjagkau dari perpustakaan umum

yang menetap dengan membawa buku bacaan atau lainnya.4 Sedangkan

menurut Sutarno, perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang

memberikan layanan berkeliling dan mendatangi pemukiman penduduk

dengan jadwal tertentu dan bekerjasama dengan masyarakat atau swasta.5

3 Undang-Undang Republik Indonesia, ―Perpustakaan,‖ Pub. L. No. 43, § 1 (2007), 5,

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/29566/UU%20Nomor%2043%20Tahun%202007.pdf

.

4 Riska Dewita dan Malta Nelisa, ―Pengelolaan Perpustakaan Keliling di Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat,‖ Jurnal Ilmu Informasi

Perpustakaan dan Kearsipan, 4, no. 1 (2015): 67.

5 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 43–44.

Page 17: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

5

Kemudian agar kegiatan gerakan literasi informasi menyebar kepada

seluruh masyarakat Kota Depok, DISKARPUS menggunakan Perpustakaan

Keliling untuk memudahkan masyarakat yang jauh dari perpustakaan umum

dalam menumbuhkan literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat.

Dengan adanya perpustakaan keliling diharapkan agar masyarakat Kota

Depok memiliki kemampuan literasi serta meningkatkan minat baca.

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah yang telah diuraikan

diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan

gerakan literasi yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Depok melalui perpustakaan keliling dalam skripsi yang berjudul “Tahapan

Layanan Perpustakaan Keliling (DISKARPUS) Dalam Gerakan Literasi

Informasi Masyarakat Kota Depok”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

penulis membatasi masalah pada tahapan kegiatan literasi perpustakaan

keliling dan cara mengatasi hambatan yang dihadapi perpustakaan keliling

dalam gerakan literasi masyarakat Perpustakaan Keliling Kota Depok.

Dari batasan masalah yang telah disebutkan diatas, maka penulis

merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tahapan layanan perpustakaan keliling dalam gerakan literasi

masyarakat Kota Depok?

2. Bagaimana upaya pustakawan mengatasi hambatan yang dihadapi

perpustakaan keliling dalam gerakan literasi masyarakat Kota Depok?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan yang telah dIsebutkan diatas, tujuan

dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan tahapan layanan perpustakaan keliling dalam

gerakan literasi masyarakat Kota Depok.

2. Untuk mendeskripsikan upaya pustakawan mengatasi hambatan yang

dihadapi perpustakaan keliling dalam gerakan literasi masyarakat Kota

Depok

Page 18: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

6

Berdasarkan dari tujuan yang disebutkan, penelitian ini juga memiliki

beberapa manfaat antara lain:

1. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan bagi

manajemen Perpustakaan Keliling Kota Depok dalam menjaring berbagai

informasi yang berkaitan dengan kebijakan gerakan literasi di Kota Depok.

2. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini juga bermanfaat sebagai media untuk

pengembangan referensi dan peningkatan wawasan akademis serta sebagai

bahan pijakan untuk melaksanakan penelitian lanjutan tentang tema yang

relevan.

D. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Umum adalah suatu tempat yang menyediakan bahan

pustaka baik tercetak maupun non-cetak yang dibiayai dengan dana umum

untuk kepentingan masyarakat umum tanpa membedakan latar belakang,

agama, suku dan sebagainya.6

2. Perpustakaan Keliling

Perpustakaan Keliling adalah perpustakaan yang mendatangi pengguna di

daerah pemukiman yang jauh dari lokasi perpustakaan umum dengan

menggunakan kendaraan, baik melalui darat maupun laut.7

3. Literasi

Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami,

menafsirkan, membuat, berkomunikasi dan menghitung, menggunakan

bahan bacaan dan menulis sesuai dengan berbagai konteks.8

4. Gerakan Literasi

Gerakan literasi adalah upaya yang dilakukan oleh para komunitas atau

pegiat literasi dalam memberantas buta aksara pada masyarakat, sehingga

6 Rachman Hermawan S dan Zulfikar Zen, Etika Perpustakaan: Suatu Pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 32.

7 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1991), 48.

8 United National Education, Scientific and Cultural Organization, The Plurality of

Literacy and its Implications for Policies and programmes (Paris: UNESCO, 2004), 13,

https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000136246.

Page 19: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

7

dengan kegiatan ini masyarakat dapat mengembangkan kemampuan

literasi dan minat baca.9

E. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis akan menguraikan secara sistematis mulai

dari Bab I sampai Bab V dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi

istilah, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini berisi tinjauan literatur yang digunakan oleh penulis

untuk mendukung hasil penelitian serta mempunyai

keterkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang

digunakan, yaitu jenis dan pendekatan penelitian, teknik

penentuan informan, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data serta jadwal penelitian..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum dari lembaga

yang diteliti, meliputi profil lembaga, visi-misi, struktur

organisasi, hasil penelitian dan pembahasan yang telah

diteliti.

BAB V PENUTUP

Bada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan

saran dari penulis terhadap masalah yang diteliti.

9 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional

(Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017), 9.

Page 20: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustkaan Umum

1. Pengertian Perpustakaan Umum

Secara etimologis perputakaan berasal dari kata pustaka yang berarti

kitab atau buku. Kemudian istilah itu berkembang dan ditambahkan

dengan kata awalan ‗per‘ dan akhiran ‗an‘ sehingga menjadi

‗perpustakaan‘ yang berarti kumpulan kitab atau kumpulan buku-buku.10

Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia no. 43 pasal 1 tahun

2007 tentang perpustakaan, ―perpustakaan adalah institusi pengelola bahan

pustaka karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara professional

dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, dan rekreasi para pemustaka‖.11

Sedangkan

menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan dapat diartikan sebagai sebuah

ruangan atau bangunan yang digunakan untuk menyimpan bahan pustaka

atau bahan pustaka lainnya yang disusun berdasarkan klasifikasi untuk

kebutuhan pengguna dan bukan untuk dijual.12

Berdasarkan pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa perpustakaan

adalah sebuah bangunan, gedung atau ruangan yang berisi karya-karya

manusia baik karya tercetak maupun karya terekam yang kemudian

disusun berdasarkan urutan tertentu dan digunakan oleh pemustaka.

Perpustakaan sangat penting bagi kehidupan dan kecerdasan bangsa,

karena perpustakaan dapat menjadi perantara untuk mendapat informasi

yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan layanan

perpustakaan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, perpustakaan

dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu perpustakaan nasional,

perpustakaan daerah, perpustakaan khusus, perpustakaan pergurua tinggi,

10 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sangung

Seto, 2006), 11.

11 Undang-Undang Republik Indonesia, Perpustakaan, 13.

12 Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, 1991, 3.

Page 21: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

9

perpustakaan sekolah, perpustakaan umum kab/kota, perpustakaan desa,

perpustakaan mobil keliling dan perpustakaan rumah ibadah.13

Salah satu jenis dari perpustakaan yang berada di Indonesia adalah

perpustakaan umum. Menurut UUD RI No. 43 Tahun 2007 pasal 1,

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukan bagi

masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa

membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-

ekonomi.14

IFLA (International Federation of Library Associations)

mendefinisikan perpustakaan sebagai berikut:

”A publik library is an organization established, supported and

funded by the community, either through local, regional or national

government or through some other from of community organization. It

provides acces to knowledge, information, lifelong learning, and works of

the imagination through a range of resources and services and is equally

available to all members of the community regardless of race, nationality,

age, gender, religion, language, disability, economic and employment

status and educational attainment”. Perpustakaan umum adalah sebuah

organisasi yang didukung dan didanai oleh masyarakat, baik melalui

pemerintah daerah, regional maupun nasional maupun komunitas

masyarakat lainnya. Perpustakaan memberikan akses pengetahuan,

informasi, pembelajaran sepanjang hayat, dan karya imajinasi melalui

berbagai sumber daya dan jasa, dan tersedia untuk semua anggota

masyarakat tanpa memandang ras, Negara, umur, jenis kelamin, agama,

bahasa, disabilitas, ekonomi, status pekerjaan dan tingkat pendidikan.15

Pengertian perpustakaan umum menurut Yusuf Taslimah adalah

perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya berasal dari masyarakat

13 Anwar Sudirman, Manajemen Perpustakaan (Riau: Indragiri Dot Com, 2019), 59–63.

14 Undang-Undang Republik Indonesia, Perpustakaan, 3.

15 Philip Gill, The Publik Library Service: IFLA/UNESCO Guidelines for Development

(Munchen: Saur, 2001), 1, http://www.ifla.org/files/assets/hq/publications/archive/the-public-

library-service/publ97.pdf.

Page 22: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

10

dan penggunaannya tidak terbatas dan dapat digunakan oleh siapapun.16

Dan menurut Rachman Hermawan S dan Zulfikar Zen, perpustakaan

umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan

masyarakattanpa membedakan latar belakang sosial, agama, dan lain

sebagainya. Konsep dari perpustakaan umum sendiri adalah didirikan dari

masyarakat, untuk masyarakat dan didanai oleh masyarakat. Namun ada

juga perpustakaan umum yang berasal dari pemerintah.17

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

umum adalah perpustakaan yang digunakan oleh semua lapisan tanpa

membeda-bedakan suku, agama, ras dan status sosial dan anggaran

perpustakaan umum juga didanai oleh msayarakat.

2. Ciri-ciri Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah perpustakaan milik masyarakat umum yang

biayanya bersumber dari masyarakat dan bahan pustakanya pun berbagai

macam jenis. Pepustakaan umum memiliki ciri-ciri diantaranya adalah:

a. Perpustakaan terbuka untuk siapapun, pelayanannya terbuka untuk

siapapun tanpa membedakan status suku, agama, pendidikan, sosial

dan lain-lain.

b. Penyelenggaraan perpustakaan didanai oleh masyarakat melalui dana

yang dihimpun oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota seperti

APBD maupun oleh masyarakat secara langsung baik perseorangan

maupun kelompok.

c. Layanan perpustakaan bersifat gratis atau cuma-cuma.

d. Jenis bahan pustakanya bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.18

16 Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), 17.

17 Hermawan S dan Zen, Etika Perpustakaan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik

Pustakawan Indonesia, 30.

18 Hermawan S dan Zen, 31.

Page 23: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

11

3. Tujuan Perpustakaan Umum

Tujuan perpustakaan umum sangat bergantung kepada jenis atau

macam perpustakaan, pada umumnya tujuan perpustakaan umum adalah

untuk menyebarluaskan informasi kepada penggunanya. Tujuan

perpustakaan umum antara lain :

a. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggunakan

bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

kesejahteraan.

b. Memfasilitasi informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang

berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari.

c. Mendukung dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas

melalui pengadaan bahan pustaka dan informasi.

d. Bertindak sebagai agen kultural, sehingga menjadi pustaka utama

kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar.

e. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.19

4. Tugas Perpustakaan Umum

Tugas adalah sesuatu kewajiban yang harus dilakukan. Tugas

perpustakaan artinya menjalankan suatu kewajiban yang telah ditetapkan

untuk dilakukan di dalam perpustakaan. Berikut ini adalah tugas

perpustakaan umum:

a. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat

untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.

b. Perpustakaan umum memfasilitasi bahan pustaka yang dapat

menumbuhkan minat baca masyarakat.

c. Mendorong masyarakat agar berpengalaman dalam memilih bacaan

yang sesuai dengan kebutuhan guna meningkatkan pengetahuan untuk

menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal.

d. Memfasilitasi macam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca

agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik

sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.20

19 Hermawan S dan Zen, 31.

20 Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum, 18.

Page 24: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

12

Sedangkan dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum, tugas perpustakaan umum adalah sebagai berikut :

a. Memfasilitasi sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usia

dini

b. Memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan seumur hidup

c. Mendukung sistem pendidikan formal, non formal dan informal

d. Memfasilitasi sarana pengembangan kreativitas diri anggota

masyarakat

e. Membantu terlaksananya pusat budaya masyarakat setempat sehingga

aspirasi budaya lokal dapat lestarikan dengan baik

f. Mengefesiensikan bahan pustaka dan juga mengakses informasi bahan

pustaka perpustakaan lain serta berbagai situs web

g. Melakukan kerja sama dan membentuk jaringan informasi

h. Menyediakan fasilitas belajar dan membaca

i. Menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer

j. Membina penyelenggaraan perluasan layanan perpustakaan proaktif

antara lain melalui perpustakaan keliling

k. Melakukan koordinasi pengembangan dan pembinaan perpustakaan di

wilayahnya,termasuk pengelolaan data profil perpustakaan.

5. Fungsi Perpustakaan Umum

Selain tugas perpustakaan, perpustakaan juga memiliki fungsi sebagai

berikut:

a. Fungsi Edukatif : perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis

bahan pustaka berupa karya bahan tercetak maupun bahan terekam

untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan

secara mandiri. Budaya mandiri dapat menciptakan masyarakat untuk

gemar membaca dan belajar seumur hidup.

b. Fungsi Informatif : perpustakaan umum menyediakan buku-buku

referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah,

serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca.

c. Fungsi Kultural : perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan

pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang terekam dalam bentuk

Page 25: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

13

tercetak atau terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan

berbagai karya manusia yang dapat diikuti perkembangannya melalui

bahan pustaka perpustakaan setiap waktu.

d. Fungsi Rekreasi : perpustakaan umum bukan hanya menyediakan

bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa

buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan

dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah dan menumbuhkan imajinasi

bagi pembacan dan banyak digemari oleh semua orang baik anak-anak

maupun dewasa.21

Sedangkan dalam artikel yang ditulis oleh Muchlis Alahudin, fungsi

perpustakaan umum dijabarkan sebagai berikut:

a. Perpustakaan bisa dianggap seperti lembaga pendidikan non formal,

melalui perpustakaan para pemustaka mendapat ilmu pengetahuan

baru.

b. Melalui perpustakaan berbagai penelitian dapat dilakukan dengan

memanfaatkan bahan pustaka, dan juga berbagai hasil-hasil penelitian.

c. Melalui perpustakaan, pemustaka dapat memperoleh informasi baik

bersifat umum maupun bersifat khusus, diantaranya bahan pustaka

referensi.

d. Melalui perpustakaan, pemustaka dapat memanfaatkan bahan pustaka

yang bersifat ekreasi seperti music, video dan lain-lain.

e. Sebagai lembaga yang melestarikan hasil karya manusia atau hasil

karya bangsa yang berupa literatur baik tercetak maupun terekam.

f. Melalui perpustakaan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan.22

21 Taslimah, 11.

22 Muchlis Alahudin, ―Pengaruh Termal dalam Ruangan Perpustakaan Terhadap Kondisi

Buku dan Kenyamanan Pembaca: Studi Kasus Perpustakaan Universitas Musamu Marauke,‖

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, 3, no. 2 (2014): 152.

Page 26: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

14

B. Perpustakaan Keliling

1. Pengertian Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling yaitu bagian dari perpustakaan umum yang

mendatangi pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat maupun air).

Biasanya tugas ini merupakan bagian perluasan jasa dari sebuah

perpustakaan umum untuk memungkinkan penduduk yang pemukimannya

jauh dari perpustakaan dapat memanfaatkan jasa perpustakaan. Secara

umum perpustakaan keliling berfungsi sebagai perpustakaan umum yang

melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan perpustakaan

umum.

Menurut Rachman dan Zen, perpustakaan keliling adalah layanan yang

sediakan untuk masyarakat yang lokasinya jauh dari perpustakaan umum.

Perpustakaan keliling memberikan layanan bergerak mendatangi

penggunanya di pemukiman penduduk seperti sekolah, puskesmas dan

lain-lain.23

Sedangkan menurut Lasa perpustakaan keliling adalah

perpustakaan yang dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain

untuk memberikan layanan kepada masyarakat, terutama di daerah yang

belum ada perpustakaan umum.

Selain itu menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan keliling adalah

perpustakan yang mengunjungi penggunanya dengan menggunakansarana

angkutan seperti mobil, motor atau perahu.24

Pendapat lain menurut

Perpustakan Nasional RI menyatakan bahwa perpustakaan keliling adalah

perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan bacaan untuk

melayani penggunanya dari satu tempat ke tempat lain yang belum

terjangkau oleh perpustakaan umum.25

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

keliling adalah perpustakaan bergerak yang menyediakan bahan bacaan

23 Hermawan S dan Zen, Etika Perpustakaan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik

Pustakawan Indonesia, 41.

24 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), 4.

25 Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1992), 4.

Page 27: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

15

dengan menggunakan mobil, motor atau perahu untuk penggunanya yang

jauh dari perpustakaan umum.

Di Indonesia terdapat berbagai jenis perpustakaan keliling, namun

secara garis besar terbagi atas 2 jenis, yaitu perpustakaan keliling darat dan

perpustakaan terapung. Perpustakaan keliling darat menggunakan

kendaraan beroda empat terdapat di berbagai tempat di Indonesia. Kini di

berbagai provinsi terdapat perpustakaan keliling menggunakan kendaraan

roda dua yang mengunjungi kawasan yang tidak selalu dapat dijangkau

oleh kendaraan roda empat. Perpustakaan roda dua terdapat di berbagai

ibukota provinsi termasuk Jakarta.

Perpustakaan keliling terapung atau perpustakaan terapung

menggunakan kapal motor untuk melayani pemakainya. Jenis ini terdapat

di Indonesia, antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera

Selatan, dan Papua. Sayang kini banyak perpustakaan terapung yang tidak

beroperasi karena tiadanya biaya operasional.26

2. Tujuan Perpustakaan Keliling

Tujuan penyelenggaraan perpustakaan keliling adalah sebagai berikut:

a. Memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat

sampai ke daerah terpencil dan yang belum memungkinkan didirikan

perpustakaan menetap.

b. Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan

informal kepada masyarakat.

c. Memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada

masyarakat.

d. Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat, sehingga

tumbuh budaya memanfaatkan jasa perpustakaan masyarakat.

e. Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku kepada

masyarakat.

26 Sulistyo Basuki, Materi Pokok Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka,

2010), 2.10.

Page 28: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

16

f. Mengadakan kerjasama dengan lembaga masyarakat sosial,

pendidikan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan

intelektual dan kultural masyarakat.27

3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Keliling

Fungsi utama perpustakaan keliling adalah mendekatkan informasi

kepada masyarakat desa, karena masyarakat desa belum mampu mencapai

informasi dengan caranya sendiri.28

Berdasarkan fungsinya, perpustakaan keliling mempunyai tugas khusus,

yaitu:

a. Membantu masyarakat yang jauh dari perpustakaan umum karena di

lokasi tersebut belum terdapat gedung perpustakaan.

b. Melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu tidak

dapat datang atau mencapai pepustakaan menetap, misalnya karena

sedang di rawat di rumah sakit, menjalani hukuman di lembaga

pemasyarakatan, berada di panti asuhan atau rumah jompo dan lain

sebagainya.

c. Mempromosikan layanan perpustakaan umum kepada masyarakat

yang belum pernah mengenal perpustakaan.

d. Memberikan layanan yang bersifat sementara sampai di tempat

tersebut didirikan gedung perpustakaan umum menetap.

e. Sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat untuk

membangun perpustakaan menetap.

f. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi tertentu

memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat tersebut.

g. Melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan perpustakaan,

seperti : mendata/membuat bahan pustaka secara berkala, satu sampai

27 Mastini Hardjonoprakosa, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1992), 5.

28 Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, 1.

Page 29: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

17

dua bulan sekali, agar pengunjung tidak bosan dan membuat laporan

kegiatan.29

4. Jenis Perpustakaan Keliling

Menurut Perpustakaan Nasional RI dalam Rakhmawati Rakib,

Perpustakaan keliling sesuai dengan fungsi dan sarana yang digunakan

dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

a. Perpustakaan Keliling Terapung (floating library)

Perpustakaan keliling terapung merupakan perpustakaan yang

mempergunakan sarana kapal motor. Daerah pelayanan perpustakaan

ini adalah daerah yang dialiri sungai atau daerah pantai yang hanya

mungkin untuk dialayani dengan kendaraan yang dapat melalui air.

Perpustakaan jenis ini dapat ditemukan pada perpustakaan terapung di

Provinsi Kepulauan Riau dan daerah Ternate Provinsi Maluku Utara

dalam bentuk kapal.

b. Perpustakaan Keliling Darat (mobile library)

Perpustakaan keliling darat erupakan perpustakaan keliling yang

memberikan layanan mempergunakan kendaraan beroda dua, roda

empat dan roda enam, seperti sepeda atau motor pintar, Mobil

Perputakaan Keliling (MPK), dan Perpustakaan Elektronik Keliling

(Pusteling).30

C. Literasi

1. Pengertian Literasi

Literasi berasal dari bahasa Latin ‗littera’ yang memiliki arti tulisan.

Literasi merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan pondasi untuk

belajar sepanjang hayat. beraksaraan, yaitu kemampuan seseorang

membaca dan menulis. Seseorang dikatakan literate apabila ia memiliki

pengetahuan dalam setiap aktivitas yang menuntut fungsi literasi secara

29 Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan (Jakarta: Ikatan Pustakawan

Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006), 108.

30 Rahmawati Rakib, ―Kajian Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling Sebagai

Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Kelurahan Tinoor 1 Kecamatan Tomohon Utara

Kota Tomohon,‖ Acta Diurna, VI, no. 2 (2017): 6.

Page 30: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

18

efektif dalam masyarakat. Pengetahuan yang diperoleh melalui membaca

dan menulis dapat dimanfaatkan bagi diri sendiri dan kemajuan bangsa.

UNESCO mendefinisikan bahwa Literacy is the ability to identify,

understand, interpret, create, communicate and compute, using printed

and written (and visual) materials associated with varying contexts.

Literacy involves a continuum of learning to enable an individual to

achieve his or her goals, to develop his or her knowledge and potential

and to participate fully in the wider society. Kemampuan untuk

mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, berkomunikasi dan

menghitung, menggunakan bahan bacaan dan menulis sesuai dengan

berbagai konteks. Literasi melibatkan serangkaian pembelajaran untuk

memungkinkan seseorang mencapai tujuannya, mengembangkan

pengetahuan dan potensinya dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat

yang lebih luas.31

Menurut Alberta dalam Ibadullah, literasi bukan hanya sekedar

membaca dan menulis akan tetapi dapat menambah pengetahuan,

keterampilan, kemampuan yang akan membuat seseorang berpikir kritis,

mampu memecahkan masalah, mampu berkomunikasi secara efektif da

mampu mengembangkan potensi dan berpasrtisipasi dalam kehidupan

masyarakat.32

Dan menurut kern dalam Widyaningrum menyatakan bahwa

literasi adalah penggunaan praktek-praktek situasional, dan historis, serta

kultural dalam menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui teks.

Literasi memerlukan setidaknya sebuah kepekaan yang tak terucap tentang

hubungan-hubungan antara konvensi-konvensi tekstual dan konteks

penggunanya serta idealnya kemampuan untuk berefleksi secara kritis

tentang hubungan-hubungan itu. Karena peka dengan maksud atau tujuan

literasi itu bersifat dinamis-tidak statis- dan dapat bervariasi di antara dan

di dalam komunitas dan kultur atau wacana. Literasi memerlukan

31 United National Education, Scientific and Cultural Organization, The Plurality of

Literacy and its Implications for Policies and programmes, 13.

32 Ibadullah Malawi dan Dewi Tryanasari, Pembelajara Literasi Berbasis Sastra Lokal

(Magetan: AE Medika Grafika, 2017), 8.

Page 31: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

19

serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulisan dan lisan

pengetahuan genre dan pengetahuan kultural.33

Sedangkan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi mempunyai arti: (1) Kemampuan

menulis dan membaca (2) Pengetahuan atau keterampilan dalam bidang

atau aktivitas tertentu (3) Kemampuan individu dalam mengolah informasi

dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.34

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa literasi

adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mampu

berkomunikasi secara efektif dan bersosialisasi dalam lingkungan

masyarakat. Literasi merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan

pondasi untuk belajar sepanjang hayat.

Budaya literasi merupakan kebiasaan berpikir yang diikuti oleh

sebuah proses membaca-menulis yang pada akhirnya akan mengarah

kepada cara berpikir kritis, cara pemecahan masalah, pengembangan ilmu

pengetahuan, dan penciptaan suatu karya. Budaya literasi dapat tumbuh

karena di dalam diikuti oleh sebuah proses membaca-menulis yang pada

akhirnya akan mengarah kepada cara berpikir kritis, cara pemecahan

masalah, pengembangan ilmu pengetahuan, dan penciptaan suatu karya.

Budaya literasi dapat tumbuh karena di dalam kegiatan pembelajaran

siswa diajak untuk menulis apa yang ia lihat, dengar, dan pikirkan

sehingga muncul ide-ide yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi

bentuk literasi yang lebih tinggi.

Untuk membantu pengembangan literasi, ada tiga komponen yang

beraksi secara dinamis dan berkelanjutan, yaitu motivasi, pembelajaran

membaca- menulis, dan membaca-menulis mandiri. Tanpa adanya

motivasi, pembelajaran membaca-menulis dan membaca-menulis mandiri

terasa tidak berjiwa karena tidak ada pendorong atau penyemangat

seseorang dalam mengembangkan literasinya. Begitu pula, tanpa

33 Lulut Widyaningrum, ―Membudayakan Literasi Berbasis Manajemen Sekolah:

Aplikasi Tantangan dan Hambatan,‖ DIMAS, 16, no. 1 (2016): 29.

34 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ―KBBI Daring,‖ KBBI Daring, 2016,

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi.

Page 32: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

20

pembelajaran membaca-menulis, motivasi dan membaca-menulis mandiri

tidak akan terarah dengan baik.35

2. Prinsip Literasi

Berkaitan tentang pengertian literasi, prinsip yang terdapat dalam

literasi menurut Beers antara lain:

a. Tahapan dalam perkembangan literasi akan berjalan sesuai tahapan

dan dapat diprediksi.

b. Penerapan program literasi yang baik bersifat berimbang.

c. Program literasi dilaksanakan berdasarkan kurikulum sehingga

pembelajaran dan pembiasaan literasi di sekolah menjadi tanggung

jawab semua guru dalam mata pelajaran yang ada di kelas.

d. Tidak ada istilah untuk terlalu banyak membaca dan menulis

bermakna.

e. Diskusi dan strategi bahasa lisan sangat penting.36

3. Tingkatan Literasi

Literasi tidaklah seragam karena literasi memiliki tingkatan-tingkatan

yang menanjak. Jika seseorang sudah menguasai satu tahapan literasi

maka ia memiliki pijakan untuk naik ke tingkatan literasi berikutnya.

Wells dalam Aas menyebutkan bahwa terdapat empat tingkatan literasi,

yaitu: performative, functional, informational, dan epistemic. Orang yang

tingkat literasinya berada pada tingkat performatif, ia mampu membaca

dan menulis, serta berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan

(bahasa). Pada tingkat functional orang diharapkan dapat menggunakan

bahasa untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seperti membaca buku

manual. Pada tingkat informational orang diharapkan dapat mengakses

35 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pedoman Pelaksanaan Gerakan

Nasional Literasi Bangsa (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2016), 8–9.

36 Dyah Worowirastri Ekowati dan Beti Istanti Suwandayani, Literasi Numerasi Untuk

Sekolah Dasar (Malang: UMM Press, 2019), 5.

Page 33: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

21

pengetahuan dengan bahasa. Sementara pada tingkat epistemic orang dapat

mentransformasikan pengetahuan dalam bahasa.37

4. Komponen Literasi

Kegiatan literasi identik dengan kemampuan membaca dan menulis,

namun literasi juga mencakup bagamana seseorang berkomunikasi dengan

masyarakat serta keterampilan berpikir dengan menggunakan sumber-

sumber dalam bentuk cetak, digital, visual maupun auditor. Di abad 21 ini,

kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.

Clay dan Ferguso dalam Farid menjelaskan bahwa komponen literasi

informasi terdiri dari:

a. Literasi Dini (Early Literacy)

Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan juga

berkomunikasi melalui gambar dan lisan yang dibentuk

pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sosial di rumah.

b. Literasi Dasar (Basic Literacy)

Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan

menghitung berkaitan dengan kemapuan analisis untuk

memperhitungkan, kemampuan melakukan persepsi pada informasi,

dan juga mengkomunikasikan seta menggambar sebuah informasi

berdasarkan pemahaman pribadi.

c. Literasi Perpustakaan (Library Literacy)

Kemampuan dalam memahami cara membedakan bacaan fiksi dan

nonfiksi, memanfaatkan bahan pustaka referensi dan periodikal,

memahami penggunaan catalog, hingga memahami informasi ketika

sedang menyelesaikan sebuah tulisan.

d. Literasi Media (Media Literacy)

Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda

seperti media cetak, media elektronik, media digital dan memahami

tujuan penggunaannya.

37 Aas Saomah, ―Implikasi Teori Belajar Terhadap Pendidikan Literasi,‖ 2017, 5,

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN

/196103171987032-AAS_SAOMAH/.

Page 34: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

22

e. Literasi Teknologi (Technology Literacy)

Kemampuan memahami teknologi seperti perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), serta etika dan etiket dalam

memanfaatkan teknologi.

f. Literasi Visual (Visual Literacy)

Pemahaman tingkat lanjut antara literasi media, literasi teknologiyang

mengembangkan kemampuan dan juga kebutuhan belajar dengan

memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan

bermartabat.38

D. Gerakan Literasi

1. Pengertian Gerakan Literasi

Gerakan Literasi adalah suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan

oleh suatu komunitas untuk menumbuhkan kemampuan literasi

masyarakat. Di Indonesia, Gerakan Literasi identik dengan upaya

pemberantasan buta akasara. Upaya ini sudah dilakukan pada awal tahun

1900-an oleh organosasi sosial kemasyarakatan. Upaya ini terus dilakukan

dari tahun ke tahun oleh pemerintah maupun masyarakat sehingga angka

buta aksara penduduk Indonesia menurun.

Tahun 2015 angka buta aksara mencapai 3,56% atau 5,7 juta, angka

ini melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2002 yaitu 5%. Hal ini

mendorong pemerintah untuk mengurangi angka buta aksara, melalui

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Permendikbud kemudian mendorong munculnya Gerakan Literasi

Sekolah, Gerakan Literasi Bangsa dan Gerakan Indonesia Membaca.39

Untuk mewadahi dan memfasilitasi gerakan literasi di lingkungan

Kemendikbud, pada tahun 2016 dibentuk Gerakan Literasi Nasional yang

meupakan perwujudan dari Literasi Sekolah (GLS) dan program lainnya

38 Farid Ahmadi dan Hamidulloh Ibda, Media Literasi Sekolah: (Teori dan Praktik)

(Semarang: Pilar Nusantara, 2018), 22.

39 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional,

11.

Page 35: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

23

yang mendorong aktifnya gerakan literasi baik di sekolah maupun di

masyarakat.

2. Gerakan Literasi Nasional

Gerakan Literasi Nasional (GLN) merupakan salah satu program

perioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diharapkan

dapat memacu peningkatan literasi di Indonesia. Gerakan Literasi Nasional

merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antarunit utama pelaku

gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi dan memperuas

keterlibatan publik dalam membudayakan iterasi di Indonesia. Gerakan ini

dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak dari lingkungan keluarga

sampai ke masyarakat yang ada di Indonesia.40

Gerakan Literasi Nasional sudah digiatkan sejak Tahun 2016, sebagai

bagian dari implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi Pekerti. Gerakan Literasi Nasional lahir dari semua

program literasi yang sudah berjalan di setiap unit utama yang ada di

dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan utama Gerakan

Literasi Nasional adalah untuk menumbuhkan budaya literasi pada

lingkungan pendidikan mulai dari sekolah, keluarga hingga masyarakat

dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas hidup. Gerakan Literasi Nasional mengembangkan

enam jenis litersi dasar yang dibutuhkan untuk hidup pada abad ke 21,

keenam jenis literasi dasar tersebut yaitu:

a. Literasi Baca Tulis

Kemampuan untuk memahami isi teks tetulis baik yang tersirat

maupun yang tersurat serta kemampuan untuk menuangkan gagasan

dan ide dalam tulisan dengan susunan yang baik.

b. Literasi Numerasi

Kecakapan untuk memnggunakan berbagai macam angka dan symbol

yang berkaitan dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah

praktis dan kecakapan untuk menganalisis informasi yang ditampilkan

40 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 3.

Page 36: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

24

dalam berbagai bentuk grafik, tabel, dan bagan untuk memprediksi

dan mengambil keputusan.

c. Literasi Sains

Kecakapan memahami fenomena alam dan sosial disekitar kita dan

kecakapan untuk mengambil keputusanyang tepat secara ilmiah agar

kita dapat hidup dengan nyaman, sehat dan lebih baik.

d. Literasi Digital

Kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan

bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi.

e. Literasi Finansial

Pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman

tentang konsep, resiko, keterampilan dan motivasi dalam konteks

finansial.

f. Literasi Budaya dan Kewargaan

Kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap budaya dan

kemampuan dalam memahami hak dan kewajibannys sebagai warga

Negara.41

Secara umum Gerakan Literasi Nasional diselenggarakan melalui 3

ranah pendidikan, yaitu:

a. Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan Literasi Sekolah dilakukan dengan menghubungkan

kegiatan-kegiatan sekolah, seperti ekstrakulikuler dan lain-lain.

Kegiatan ini dapat dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas

yang didukung oleh orang tua dan masyarakat.

b. Gerakan Literasi Keluarga

Gerakan Literasi Keluarga dilakukan dengan menyediakan bahan-

bahan bacaan keluarga, pemahaman tentang pentingnya literasi

keluarga, dan pelaksanaan kegiatan literasi dengan berbagai macam

variasi keluarga.

41 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ―Gerakan Literasi Nasional,‖ Gerakan

Literasi Nasional, 2017, https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/.

Page 37: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

25

c. Gerakan Literasi Masyarakat

Gerakan Literasi Masyarakat dilakukan dalam bentuk menyediakan

bahan bacaan di ruang publik, penguatan fasilitator literasi

masyarakat, perluasan akses terhadap sumber belajar, dan perluasan

pelibatan publik dalam berbagai bentuk kegiatan literasi.42

3. Prinsip Gerakan Literasi Nasional

Gerakan literasi dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Berkesinambungan

Gerakan literasi harus dilakukan secara terus menerus dan

berkesinambungan, tidak tergantung pada pergantian pemerintah.

Gerakan literasi harus menjadi program priorita pemerintah dengan

mengkampanyekan kepada lapisan masyarakat pemimpin, took

agama, cendekia, remaja, orang tua, dan lain-lain sehingga budaya

literasi terbentuk di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

b. Terintegrasi

Pelaksanaan gerakan literasi harus terintegrasi dengan program yang

dilakukan oleh Kemendikbud atau lembaga lain termasuk non

pemerintah. Dengan demikian gerakan literasi menjadi bagian yang

saling menguatkan dengan program lain.

c. Melibatkan Semua Pemangku Kepentingan

Gerakan literasi harus memberikan kesempatan dan peluang untuk

keterlibatan semua orang baik secara individu maupun kelembagaan,

dan mudah dilaksanakan baik di lingkungan keluarga, sekolah

maupun masyarakat dengan kapasitas dan kemampuan masing-

masing.43

42 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Panduan Gerakan Literasi Nasional

(Jakarta, 2017), 8, https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/08/panduan-

gln.pdf.

43 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional, 7.

Page 38: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

26

4. Strategi Gerakan Literasi Nasional

Untuk mewujudkan Gerakan Literasi Nasional baik di lingkungan

sekolah, keluarga maupun masyarakat dibutuhkan strategis yang

komprehensif dan terencana. Ada lima komponen strategi yang dapat

mendukung Gerakan Literasi Nasional antara lain:

a. Penguatan Kapasitas Fasilitator

Fasilitator literasi merupakan ujung tombak yang membantu dan

mendorong masyarakat dalam menumbuhkembangkan literasi. Pada

lngkungan keluarga, fasilitator yang terlibat adalah orang tua atau

anggota keluarga. Pada lingkungan sekolah, fasilitator meliputi guru,

pengawas, tenaga pendidik dan lain-lain. Sedangkan pada lingkungan

masyarakat, fasilitator yang terlibat adalah perpustakaan publik, taman

baca, pegiat literasi dan sebagainya. Oleh karena itu penguatan

fasilitator menjadi salah satu upaya yang dilakukan.

b. Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu

Peningkatan jumlah dan ragam bacaan bermutu merupakan syarat

penting dalam pelaksanaan GLN. Sumber belajar bermutu berupa

bacaan saat ini masih kurang, baik dari segi jumlah maupun kualitas

bacaan. Bahan bacaan yang tersedia tidak banyak pilihan, monoton

pada tema-tema tertentu saja. Sumber belajar yang berkualitas dan

memadai masih dianggap kurang mengingat luas wilayah dan jumlah

penduduk Indonesia. Oleh karena itu pengembangan bahan bacaan

harus dialihmediakan dalam bentuk digital, dengan begitu masyarakat

dapat memanfaatkan bacaan yang berkualitas dan mengembangkan

kegiatan literasi.

c. Perluasan Akses terhadap Sumber Belajar dan Cakupan Peserta

Belajar

Selain ketersediaan sumber belajar, keberhasilan GLN perlu didukung

dengan adanya kemudahan akses. Agar masyarakat dapat menjangkau

sumber belajar dengan mudah diperlukan sarana dan prasarana yang

mendukung, seperti layanan taman baca dan pojok baca ditempat

umum. Semakin banyak kemudahan yang diakses oleh masyarakat,

Page 39: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

27

semakin meningkat pula ketertarikan masyarakat untuk terlibat dalam

kegiatan literasi.

d. Peningkatan Pelibatan Publik

Kesuksesan GLN membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak.

Pelaksanaan GLN ini melibatkan semua pemangku kepentingan yang

meliputi Pemerintah provinsi, kota/kabupaten, Perpustakaan Nasional,

perguruan tinggi dan lain-lain pun ikut terlibat. Selain itu GLN

memerlukan keterlibatan masyarakat meliputi taman baca,

perpustakaan desa, dan lain sebagainya. Kesuksesan GLN dapat

dicapai apabila semua pihak memiliki kapasitas yang memadai untuk

melaksanakan program ini dengan perannya masing-masing.

e. Penguatan Tata Kelola

Mekanisme pengelolaan pada ranah sekolah, keluarga dan masyarakat

menjadi salah satu strategi penopang kesuksesan Gerakan Literasi

Informasi. Penguatan tata kelola yang dilakukan pegiat literasi

merupakan bentuk keseriusan dan komitmen dalam mewujudkan

kesuksesan gerakan ini. Penguatan tata kelola GLN ini dimaksudkan

agar para perumus kebijakan, pendanaan dan pelaksanaan tetap

terjamin, untuk itu diperlukan kejelasan tugas dan fungsi masing-

masing.44

5. Tujuan dan Manfaat Gerakan Literasi Nasional

Tujuan kegiatan GLN dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus, yaitu:

a. Tujuan Umum

Secara umum tujuan kegiatan ini adalah menciptakan ekosistem

sekolah dan masyarakat yang berbudaya baca-tulis serta cinta sastra

dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas hidup.

b. Tujuan Khusus

1) Literasi sekolah bertujuan menciptakan ekosistem sekolah

berbudaya baca-tulis.

44 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Panduan Gerakan Literasi Nasional, 17.

Page 40: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

28

2) Literasi masyarakat bertujuan menciptakan lingkungan masyarakat

yang berbudaya baca-tulis.45

Sedangkan manfaat dari kegiatan literasi nasional adalah kegiatan ini

diharapkan tidak hanya memberi manfaat pada pembiasaan hal-hal yang

akan menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi sekolah literasi dan

masyarakat literasi tetapi juga pada penumbuhan budaya baca tulis.

Manfaat ini akan tampak dalam beberapa hal berikut:

a. Tersedianya bahan literasi yang bersumber dari kearifan bangsa, yaitu

bahan literasi yang bersumber dari cerita rakyat di semua wilayah

Indonesia;

b. Semakin banyak anak dengan budi pekerti yang terus tumbuh dengan

tingkat literasi tinggi;

c. Semakin banyak guru/pengajar yang mampu menumbuhkan budi

pekerti siswa/peserta didiknya karena tingkat peningkatkan;

literasinya pun mengalami peningkatkan; literasinya pun mengalami.

d. Adanya sekolah dengan ekosistem literasi yang dapat menjadi model

bagi sekolah lainnya;

e. Adanya komunitas baca di masyarakat yang membangun budaya

literasi sehingga komunitas baca itu menjadi model bagi komunitas

baca lain dan masyarakat di tempat komunitas itu ada menjadi

masyarakat yang berbudaya literasi; dan

f. Adanya kegiatan yang membantu siswa, anak-anak, guru, dan pegiat

komunitas baca untuk berbagi pengalaman terbaik agar bangsa

Indonesia menjadi bangsa yang tinggi Literasinya.46

6. Pedoman atau Peta Jalan Pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional

Dalam pelaksanaan kegiatan literasi ada beberapa panduan yang mana

dilaksanakan secara bertahap, adapun tahap tersebut adalah sebagai

berikut:

45 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pedoman Pelaksanaan Gerakan

Nasional Literasi Bangsa, 5.

46 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 6–7.

Page 41: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

29

Gambar 2. 1: Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional47

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa Gerakan Literasi Nasional

mengikuti 3 tahap dan 4 langkah. Langkah penyediaan bahan literasi dan

pelatihan fasilitator adalah langkah pertama dan kedua, sedangkan

pembelajaran literasi adalah langkah ketiga dan merupakan tahap

pelaksanaan, dan selanjutnya olimpiade literasi nasional sebagai langkah

keempat dan merupakan tahap evaluasi dan tindak lanjut.

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan terdiri dari 2 langkah yaitu penyediaan bahan

literasi dan pelatihan fasilitator literasi.

1) Penyediaan bahan literasi merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan ini. Terdapat beberapa apa jenis bahan

bacaan yang tersedia dan sangat beragam. Penyediaan bahan

literasi digunakan untuk menciptakan budaya literasi di sekolah

maupun di masyarakat yang dapat dilakukan dengan beberapa cara

47 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 19.

Page 42: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

30

yaitu pemilihan bahan bacaan yang sesuai dengan tujuan yang

kedua penyelarasan buku berupa cerita rakyat yang sekarang ada

di sekolah dan di masyarakat dengan tujuan penumbuhan budi

pekerti. Di perpustakaan keliling kota Depok sudah menyediakan

buku bacaan dengan berbagai jenis tema baik cerita anak buku-

buku pelajaran maupun buku-buku umum.48

2) Pelatihan fasilitator literasi di rekrut dari guru di sekolah, guru di

komunitas bagian baca, dan duta bahasa yang dihasilkan badan

bahasa. Namun untuk fasilitator literasi di Dinas Kearsipan Dan

Perpustakaan Kota Depok adalah pustakawan atau staf

perpustakaan.49

Metode dalam pelatihan fasilitator adalah metode

diskusi dan curah gagasan (brain storming), dengan teknik-teknik

pelatihan yang dilaksanakan secara sekuensis (urut-waktu) sebagai

berikut: (1) pengenalan teori tentang literasi dan orientasi teks

bahan ajar; (2) pemberian tugas membaca teks (narasi) dengan

cara meringkas, mengkonversi dan mengkonstrusi ulang; (3)

menampilkan hasil dalam diskusi bersama peserta fasilitas untuk

perbaikan dan pematangan hasil; dan (4) penyusunan bahan

literasi secara bersama bagi pelaksanaan pembelajaran literasi di

sekolah dan komunitas.50

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan terdiri satu langkah yaitu pembelajaran

literasi. Setelah bahan literasi dan fasilitator tersedia, pembelajaran

literasi siap dilaksanakan. Namun untuk mendukung kegiatan

pembelajaran literasi perlu dilakukan serangkaian kegiatan pelatihan

fasilitator agar mereka paham terhadap pembelajaran literasi. Adapun

materi yang diberikan pada pelatihan ini meliputi materi membaca

naratif, meringkas teks, konversi teks dan bermain peran.51

48 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 22.

49 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 32.

50 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 33–34.

51 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 36.

Page 43: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

31

Dalam hal ini fasilitator literasi dapat menggunakan bacaan yang

terdapat dalam buku tersebut dan membacakannya dengan suara keras

dan intonasi yang benar sehingga setiap siswa dapat mendengarkan

dan menikmati ceritanya. Kedua, membaca senyap, pada membaca

senyap, fasilitator literasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk

memilih bahan bacaan yang sesuai dengan kemampuan mereka sendiri

sehingga mereka dapat menyelesaikan membaca bacaan tersebut.

Ketiga, membaca bersama. Pada membaca bersama, terdapat tiga hal

yang dapat dilakukan. Terakhir, membaca mandiri. Pada membaca

mandiri, siswa/anak bertanggung jawab terhadap bacaan yang

dipilihnya sehingga peran fasilitator literasi kini menjadi seorang

pengamat, fasilator, dan pemberi respon.52

Di samping membaca naratif, diberikan pula teknik konversi teks

dan meringkas teks. Kedua hal itu termasuk ke dalam menulis

terpandu, peran fasilitator literasi adalah sebagai fasilator yang

membantu siswa/anak menemukan apa yang ingin ditulisnya dari

buku cerita yang dibacanya dan bagaimana menuliskannya kembali

dengan jelas, sistematis, dan menarik. Fasilitator literasi bertindak

sebagai pendorong dan pemberi saran. Pembelajaran bermain peran

dilakukan dalam rangka mempraktikkan apa yang ada dalam cerita

rakyat itu ke dalam pertunjukan panggung sandiwara. Fasilitator

literasi mengarahkan siswa/anak untuk membentuk kelompok dan

berlatih memerankan tokoh-tokoh dan memainkan cerita rakyat

tersebut dalam pementasan. Dari situ diharapkan siswa/anak makin

mengerti muatan budi pekerti dalam sebuah cerita.53

c. Tahap evaluasi/tindak lanjut

Dan pada tahap terakhir yaitu tahap evaluasi yang terdiri dari satu

langkah yaitu olimpiade literasi nasional. Evaluasi gerakan literasi

nasional bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat

keberhasilan dan keterlaksanaan program dan kegiatan literasi dari

52 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 38–39.

53 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 39–40.

Page 44: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

32

tiap-tiap indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Ada beberapa

kegiatan dalam Olimpiade Literasi Nasional ini, yaitu lomba membaca

naratif, lomba meringkas teks, lomba mengonversi teks, lomba

bermain peran, dan ada pula klinik literasi. Lomba membaca naratif

dalam hal ini adalah lomba membaca cerita. Peserta diminta tampil

membaca cerita dengan sumber cerita rakyat dari derah masing-

masing. Yang dilakukan dalam lomba meringkas teks adalah menulis

ulang sebuah cerita dengan lebih ringkas, pada kegiatan ini, peserta

diberi buku yang berbeda dari daerah asalnya, kemudian diberi waktu

untuk membaca, dan dilanjutkan dengan membuat ringkasan. Lomba

lainnya yang digelar pada Olimpiade Literasi Nasional adalah

konversi teks. Para peserta diminta membaca sebuah buku cerita untuk

kemudian menghasilkan teks baru dengan cara merekonstruksi dan

mengonversi teks cerita rakyat menjadi teks baru dengan genre yang

berbeda. Bermain peran atau sandiwara merupakan salah satu kegiatan

yang dilombakan dalam Olimpiade Literasi nasional ini. Pada lomba

ini, peserta dikelompokkan menjadi enam kelompok. Tiap-tiap

kelompok itu dilatih untuk memainkan sandiwara yang mengangkat

cerita dari tiga wilayah Indonesia tersebut. Peserta Olimpiade Literasi

Nasional berkesempatan mengunjungi klinik literasi ini pada saat-saat

tertentu, misalnya untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan

GNLB, kebahasaan, dan kesastraan yang ditugaskan oleh narasumber,

atau untuk kepentingan menambah pengetahuan pribadi.54

7. Gerakan Literasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok

Belakangan ini Indonesia menggalakan gerakan literasi, pada tahun

2015, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan menggalakan program gerakan literasi di sekolah yang

disebut Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan ini berupa pembiasaan wajib

membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar sekolah dilaksanakan. Namun

pada tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk

54 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pedoman Penilaian dan Evaluasi

Gerakan Literasi Nasional (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017), 42–47.

Page 45: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

33

kelompok kerja gerakan literasi nasional untuk mengkoordinasikan

berbagai kegiatan literasi yang dikelola oleh unit-unit terkait, misalnya

Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) yang sejak tahun 2015

dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD Dikmas) sebagai tindak lanjut dari

program pemberantasan buta aksara. Gerakan Literasi Nasional

dilaksanaka berdasarkan pemahaman bahwa belajar tidak hanya dilakukan

di lingkungan sekolah saja, namun juga dapat dilakukan di lingkungan

masyarakat, yang diimplementasikan dalam literasi sekolah dan literasi

masyarakat. Dengan dasar itulah GLN menjangkau semua sasaran, bukan

hanya seluruh siswa dan guru yang ada di sekolah tapi juga untuk anak-

anak dan pegiat literasi yang ada di masyarakat.

Kemudian untuk mendukung gerakan literasi nasional, Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok membuat beberapa kegiatan

literasi seperti kegiatan Perpustakaan keliling, lomba mendongeng tingkat

Sekolah Dasar, bekerjasama dengan penggiat Taman Baca di sebelas

kecamatan Kota Depok, mendukung keberadaan Sudut Baca atau Pojok

Baca, lomba menulis dalam Festival Literasi, mendukung kegiatan Kotak

Literasi Cerdas (KOLECER) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan kegiatan literasi sudah berlangsung sejak tahun 2009,

sejak berjalannya perpustakaan keliling, namun belum adanya peraturan

dari Pemerintah Daerah, kemudian dilanjutkan dengan adanya kegiatan

GLN dari Kemendikbud pada tahun 2016, kegiatan KOLECER pada tahun

2018 dan dilanjutkan lagi dengan adanya Peraturan Daerah Kota Depok

Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pembudayaan Gemar Membaca yang sudah

disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kota Depok.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang berkaitan

dengan literasi informasi.

1. Penelitian ini ditulis oleh Fudtri Hariyati, mahasiswi Jurusan Ilmu

Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam

Page 46: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

34

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 yang berjudul

―Implementasi Program West Java Leader’s Reading Challenge Di

SMP Negeri 10 Depok”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

implementasi program WJRLRC di SMP Negeri 10 Depok. Jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan

studi kasus dengan informan 4 orang. Hasil dari penelitian ini adalah

pengimplementasian kegiatan-kegiatan program WJLRC seperti

donasi buku, reading habbite, library clas, writing, speaking and

language, dan kegiatan membaca di perpustakaan. Selain itu faktor

pendukung program WJLRC yaitu kuatnya payung hokum, dsumber

daya manusia, dukungan pemerintah, petunjuk teknis dari

kemendikbud, masyarakat dan motivasi dari guru. Adapun faktor

penghambat dalam program WJLRC yaitu kurangnya minat baca anak

dan guru yang sibuk, media sosial, kegiatan ekstrakulikuler yang

padat dan perpustakaan yang sedang direnovasi. Perbedaan dalam

penelitian ini adalah jenis pendekatan penelitian dan obyek penelitian.

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan studi kasus sedangkan penulis menggunakan jenis

pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian ini dilakukan di

perpustakaan sekolah sedangkan penulis melakukan penelitian di

perpustakaan umum daerah melalui perpustakaan keliling.

2. Penelitian ini ditulis oleh M. Anas Fanani, mahasiswa Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Lampung pada tahun 2017 yang

berjudul ―Faktor-faktor Penghambat Gerakan Literasi Sekolah Di

SMP Negeri 2 Trimurjo tahun 2016/1017”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan gerakan literasi

sekolah di SMP Negeri 2 Trimurjo. Jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan subyek

siswa/i kelas VII dan kelas VIII serta tenaga pendidik. Hasil dari

penelitian ini yaitu terdiri dari 2 faktor diantaranya faktor internal,

yaitu kurangnya dana sedangkan dari faktor eksternal yaitu kurangnya

Page 47: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

35

dukungan dari pemerintah. Perbedaan dalam penelitian ini adalah

jenis pendekatan penelitian dan obyek penelitian. Jenis pendekatan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif

sedangkan penulis menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Objek

dalam penelitian ini dilakukan di perpustakaan sekolah sedangkan

penulis melakukan penelitian di perpustakaan umum daerah melalui

perpustakaan keliling.

3. Penelitian ini oleh Jamilah, mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan,

Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun 2019 yang berjudul “Strategi

Perpustakaan Institut Teknologi dan Bisnis dalam Mengembangkan

Literasi Informasi Mahasiswa untuk Menunjang Pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui strategi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut

Teknologi dan Bisnis Kalbis dalam mengembangkan literasi informasi

mahasiswa dan kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Institut

Teknologi dan Bisnis Kalbis dalam mengembangkan literasi informasi

mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah observasi,

wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka.. Hasil dari penelitian ini

Perpustakaan Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis memiliki strategi

untuk mengembangkan literasi informasi dengan cara mendekati dan

bertanya langsung kepada pemustaka, mengajarkan penggunaan

Boolean Operators dan Google Syntax, memberikan pendidikan

pemakai kepada mahasiswa baru dengan mengenalkan OPAC; e-

journal serta fasilitas dan layanan lainnya dalam Kalbispheration

Days; dan mengajarkan teknik pengutipan melalui materi plagiarisme.

Adapun kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Institut Teknologi

dan Bisnis Kalbis dalam mengembangkan literasi informasi

mahasiswa ialah Penetapan waktu pelaksanaan kegiatan literasi

informasi yang tidak sesuai dengan harapan pemustaka; kurangnya

durasi waktu pelaksanaan kegiatan literasi informasi; belum

Page 48: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

36

tersedianya sarana prasarana bagi Perpustakaan Institut Teknologi dan

Bisnis Kalbis untuk menunjang kegiatan literasi informasi; belum

adanya kerjasama antara pustakawan dengan dosen dalam

mengintegrasikan pengajaran literasi informasi ke dalam kurikulum

pembelajaran mahasiswa. Perbedaan dalam penelitian ini adalah objek

dalam penelitian ini dilakukan di perpustakaan perguruan tinggi

sedangkan penulis melakukan penelitian di perpustakaan keliling

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok.

Page 49: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

37

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang digunakan untuk

menyelesaikan suatu masalah yang telah disebutkan dalam rumusan masalah.

Metode penelitian memuat metode dan proses penelitian sejak persiapan sampai

dengan penelitian berakhir.55

Berikut ini penulis akan menguraikan metode

penelitian yang akan digunakan dalam penilitian ini, yaitu meliputi: jenis dan

pendekatan penelitian, sumber data, teknik penentuan informan, teknik

pengolahan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

menggambarkan suatu peristiwa, kejadian dan gejala yang terjadi pada saat

ini. Penelitian deskriptif memfokuskan pada masalah aktual pada saat

penelitian berlangsung.56

Melalui penelitian ini, penulis berusaha untuk

menjelaskan peristiwa dan kejadian yang menjadi perhatian tanpa adanya

perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.

Teknik pendekatan data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu

prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau

melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (orang, lembaga, masyarakat

dan lainnya) berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya.57

Dengan kata lain data yang akan diperoleh lebih bersifat emik, yaitu

pemahaman dari kacamata informan, dan bukan semata-mata data yang

bersifat etik, yaitu pemahaman berdasarkan subyektivitas peneliti.

55 Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis (Yogyakarta:

Suaka Media, 2015), 45.

56 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah

(Jakarta: Kencana, 2011), 34–35.

57 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2006), 63.

Page 50: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

38

1. Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber yang diperoleh secara langsung

dari informan yang ditemui secara langsung. Sumber data primer adalah

sumber yang diperoleh secara langsung baik berupa benda, manusia

maupun situs.58

Sumber data primer yang didapatkan dalam penelitian ini

adalah melalui wawancara dengan pustakawan dan staf lapangan, selain

itu peneliti melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung

di lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapat secara tidak langsung dari

sumbernya.59

Data ini berasal dari kepustakaan seperti buku-buku, jurnal,

dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

B. Teknik Penentuan Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan sebagai narasumber untuk

memberi informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan.60

Penentuan

informan dalam penenlitian ini adalah dengan menggunakan teknik Purposive

Sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sumber

data dengan pertimbangan tertentu. Maksud pertimbangan tersebut adalah

orang tersebut dianggap paling tahu atau memahami tentang apa yang kita

harapkan.61

Agar data yang diperoleh akurat maka penulis menetapkan

informan sebagai berikut:

1. Informan merupakan penanggung jawab perpustakaan keliling

2. Informan merupakan administrasi perpustakaan keliling

3. Informan adalah petugas lapangan perpustakaan keliling

Agar data yang diperoleh akurat, maka penulis menetapkan 3 orang

staf peprustakaan keliling sebagai informan dalam penelitian ini, antara

lain sebagai berikut:

58 Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), 86.

59 Irawan, 87.

60 Lexy J Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),

132.

61 Helaluddin dan Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori &

Praktik (Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2019), 64.

Page 51: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

39

1. Ibu Irma Sari, S.Sos selaku Pustakawan bagian penanggung jawab

perpustakaan keliling

2. Dedi Damhudi, SE selaku staf perpustakaan keliling bagian

administrasi

3. Yudha Kemal Bayhaqi selaku staf perpustakaan bagian petugas

lapangan

C. Teknik Pengumpulan Data

Selain jenis dan pendekatan penelitian diperlukan juga teknik

pengumpulan data. Adapun dalam penelitian ini teknik pengumpulan data

yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah mengumpulkan data baik berupa tentang kelakuan,

perilaku, sikap, tindakan, maupun keseluruhan interaksi antar manusia

yang dilakukan secara langsung dari lapangan.62

Dalam penelitian ini,

penulis mengamati langsung pelaksanaan gerakan literasi melalui

perpustakaan keliling di sekolah.

2. Wawancara

Esterberg dalam Sugiyono menyatakan bahwa “a meeting two person to

exchange information and ide through question and responses, resulting in

communication and joint contruction of meaning about a particular

topic”. Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan melalui tatap muka

antara dua orang atau lebih melalui tanya jawab untuk bertukar informasi

dan ide sehingga dapat menghasilkan komunikasi dan dapat

dikonstruksikan dalam suatu topik tertentu.63

Dalam penelitian ini, penulis

mewawancarai informan yang ikut terlibat dalam kegiatan gerakan literasi

yaitu penanggung jawab, administrasi dan staf lapangan.

62 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya

(Jakarta: Grasindo, 2010), 110.

63 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,

2008), 231.

Page 52: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

40

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dapat

berbentuk catatan harian, biografi, peraturan, kebijakan, foto, patung, film,

dan lain-lain.64

Dalam penelitian ini, penulis akan mempelajari dokumen-

dokumen yang berisi informasi tentang partisipasi, gerakan literasi, dan

perpustakaan keliling.

4. Kajian Kepustakaan

Kajian pustaka merupakan penelitian yang datanya diambil seluruhnya

dari kepustakaan (buku, jurnal, laporan, dan lain-lain).65

Pada penelitian

ini penulis mengambil data dari buku, buku online, jurnal, jurnal online,

dan lain-lain.

D. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan teknik pengumpulan data, langkah selanjutnya ialah

teknik analisis data. Analisis data kualitatif merupakan analisis yang

dilakukan dengan menggunakan data-data seperti hasil wawancara atau

catatan laporan, referensi dari buku, film, gambar dan lain-lain.66

Sedangkan dalam proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan

model Miles and Huberman. Dalam Efendi analisis data model Miles and

Huberman meliputi data reduction, data display, dan drawing/verification.67

1. Reduksi Data

Tahap pertama dalam analisi data adalah reduksi data, reduksi data dapat

diartikan sebagai suatu proses pemilihan hal-hal pokok, merangkum dan

memfokuskan pada hal-hal penting sehingga data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah penulis dalam

mengumpulkan data. Data yang penulis peroleh dari hasil wawancara

maupun observasi tidak semua digunakan, akan tetapi data tersebut dipilih

untuk menentukan mana yang relevan dengan tema yang diteliti.

64 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2016), 82.

65 Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian, 65.

66 Irawan, 99.

67 Mukhlison Efendi, ―Rekonstruksi Pendidikan Islam: Studi Analisa Akunstasi

Pendidikan Dan Pengajaran Di Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo,‖ Jurnal Cendikia, V, no. 1

(2007): 127.

Page 53: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

41

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi tahapan selanjutnya adalah penyajian data,

penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk naratif, grafik, matriks dan

bagan. Penyajian data berguna untuk mengambil informasi yang ada di

dalam kumpulan informasi tersebut. Dalam penelitian ini penulis

menyajikan data dalam bentuk naratif.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Tahap yang terakhir dalam analisis data adalah dengan menarik

kesimpulan/verifikasi, dengan adanya penarikan kesimpulan dapat

menjawab rumusan masalah yang sudah disebutkan sejak awal, yang

diharapkan dapat menemukan temuan baru yang belum pernah ada

sebelumnya.

E. Jadwal penelitian

Tabel 3. 1: Jadwal Penelitian

Page 54: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian

1. Profil Perpustakaan Umum Kota Depok

Perpustakaan Umum Kota Depok merupakan bagian dari Dinas Arsip

dan Perpustakaan Kota Depok. Perpustakaan Umum Kota Depok berdiri

pada tahun 2008 di Jl. Margonda Depok no.54. Pada saat itu gedung

perpustakaan terletak di sebelah selatan Masjid Baitul Kamal Balaikota

Depok. Pada tanggal 21 Januari 2015 Perpustakaan Umum Kota Depok

pindah ke gedung yang terletak disebelah kiri Balaikota Depok. Mulai 27

April 2015 Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok diresmikan Oleh

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan telah dibuka untuk umum.

Gedung perpustakaan terdiri dari 3 lantai, lantai 1 terdiri dari ruang

aula, playground, lemari penghargaan, rak koleksi terbaru, dan ruang

balita. Lantai 2 terdiri dari layanan loker dan penitipan tas, ruang layanan

anak, ruang koleksi umum dan ruang baca umum, layanan komputer,

ruang pustakawan, layanan sirkulasi dan layanan keanggotaan. Dan lantai

3 terdiri dari Layanan Loker dan Penitipan Tas, Ruang Koleksi Referensi

dan Depok Corner, Ruang Petugas Referensi dan Ruang Teater. Namun,

pada saat ini beberapa ruangan dialihkan untuk Kantor Kepala Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan, Subbag Tata Usaha, Seksi Kearsipan, dan

Seksi Pengolahan Data.

Dengan diresmikannya gedung Perpustakaan Umum Kota Depok

diharapkan akan mampu meningkatkan minat baca masyarakat Kota

Depok. Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki luas tanah ±

4.472,72 m² dan luas gedung ± 3.824,42 m².68

Total seluruh Sumber Daya

Manusia yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan adalah 25 orang

pegawai dengan 5 petugas lapangan dan 1 administrasi untuk perpustakaan

keliling. Pada awalnya Perpustakaan Umum Kota Depok mempunyai

68 Winda Junita, ―Sejarah Singkat Perpustakaan Umum Kota Depok,‖ Depok Corner,

2015, http://kap.depok.go.id/depokcorner/pojok_depok.

Page 55: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

43

12.000 eksemplar buku dengan 4.500 judul buku yang dikoleksi.

Kemudian pada tahun 2016 ada penambahan koleksi buku dan sampai saat

ini terdpat sekitar 39.000 eksemplar buku.

Tabel 4. 1:Jadwal Layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Hari Waktu

Senin – Kamis 08:00 – 15:00 WIB

Jumat 08:00 – 16:00 WIB

Sabtu 08:00 – 19:30 WIB

Minggu 08:00 – 15:00 WIB

2. Sejarah Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling DISKARPUS berdiri pada tahun 2008, pada

awal tahun 2008 perpustakaan keliling DISKARPUS mengalami berbagai

macam masalah seperti sumber daya manusia, koleksi dan anggaran

sehingga menyebabkan segala kegiatan perpustakaan keliling terganggu.

Namun pada tahun 2009 perpustakaan keliling menjalankan kegiatan

kembali secara rutin. Perpustakaan Keliling merupakan salah satu layanan

dari perpustakaan umum kota Depok, layanan ini biasanya mengunjungi

sekolah-sekolah yang ada di Kota Depok dan juga pada saat keramaian

sedang terjadi seperti alun-alun, taman, dan lain-lain pada hari minggu

mulai pukul 06:00 – 09:00 WIB.

Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki 4 armada mobil dan 1

motor baca, namun hanya 3 armada saja yang beroperasi. Masing-masing

armada mobil diperoleh dari pembelian Anggaran Pemerintah Bantuan

Daerah Kota Depok pada tahun 2013, 2015 dan 2017, sedangkan untuk

Motor Baca diperoleh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Motor baca

digunakan untuk ke sekolah-sekolah yang tidak bisa dilewati mobil,

namun saat ini motor baca belum bisa beroperasi. Perpustakaan keliling

beroperasi di 11 kecamatan Kota Depok yaitu Beji, Bojongsari, Cilodong,

Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo, Pancoran Mas, Sawangan,

Sukmajaya dan Tapos. Koleksi tiap armada mobil minimal membawa 500

buku.

Page 56: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

44

Tabel 4. 2: Jadwal Perpustakaan Keliling

Hari Waktu

Senin – Kamis 08:00 – 13:00 WIB

Minggu 06:00 – 09:00 WIB

3. Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Depok

a. Visi

―Terwujudnya pelayanan di bidang kearsipan dan perpustakaan yang

Edukatif, Rekreatif dan prosfektif”

Visi tersebut mengandung pokok-pokok visi Edukatif, Rekreatif

dan Prosfektif dengan penjelasan sebagai berikut :

1) Edukatif : Pelayanan bidang Kearsipan dan Perpustakaan harus

memberikan dampak yang bersifat mendidik dan sebagai ―sarana

cara pintar untuk pintar”.

2) Rekreatif : Sarana dan prasarana serta pelayanan bidang Kearsipan

dan Perpustakaan tidak membosankan dan monoton tetapi bersifat

rekreatif, suasana yang relax untuk mendorong minat baca aparatur

dan masyarakat dari seluruh lapisan.

3) Prosfektif : Pelayanan bidang kearsipan dan perpustakaan harus

memberikan dampak positif untuk mewujudkan masa depan yang

lebih baik bagi generasi muda maupun masyarakat Kota Depok

secara umumnya.

b. Misi

1) Mewujudkan sistem tatakelola kearsipan sebagai sumber informasi,

bukti sejarah, bukti hukum, bukti penyelenggaraan pemerintahan

serta sumber penelitian.

2) Mewujudkan pelayanan bidang perpustakaan yang edukatif,

Rekreatif dan Prosfektif berbasis teknologi informasi;

Page 57: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

45

3) Mewujudkan kemampuan pengelolaan dan pengolahan data

penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui e-government.69

4. Tugas dan Fungsi Perpustakaan

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok mempunyai tugas dan

fungsi membantu walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan

tugas pembantuan bidang kearsipan dan perpustakaan. Dalam bidang

perpustakaan, perpustakaan memiliki tugas dalam melaksanakan urusan

Pemerintahan di bidang penyimpanan, pengadaan, pengolahan bahan

perpustakaan, layanan, teknologiinformasi dan komunikasi, pelestarian,

kerjasama, dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam

melaksanakan tugas pokok dan sebagaimana yang dimaksud, perpustakaan

umum mempunyai fungsi di bidang perpustakaan sebagai berikut.

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja yang mengacu pada rencana

strategis Dinas

b. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan perpustakaan tingkat kota serta

dinas instansi terkait

c. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan perpustakaan pada perangkat

daerah, kelurahan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMN), Unit

Pelaksana Teknis (UPT), dan sekolah

d. Membuat kebijakan mengenai deposit, pengelolaan, penyusunan

bibliografi daerah dan katalog daerah

e. Membuat kebijakan mengenai pengembangan koleksi bahan pustaka

dan pendistribusian bahan pustaka

f. Membuat kebijakan mengenai pelaksanaan katalogisasi, klasifikasi,

verifikasi bahan perpustakaan, dan pemasukan data ke pangkalan data

g. Membuat kebijakan teknis mengenai layanan perpustakaan

h. Membuat kebijakan mengenai pengembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang berkaitan dengan bahan perpustakaan

69 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, ―Visi Misi Kantor Arsip dan

Perpustakaan Kota Depok,‖ Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok, 2017,

https://kap.depok.go.id/beta/visi-misi/.

Page 58: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

46

i. Membuat kebijakan tentang pelestarian, pengembangan sumber daya

perpustakaan dan kerjasama dengan pihak terkait.70

5. Fasilitas Perpustakaan

Berikut ini adalah fasilitas yang ada di Perpustakaan Kota Depok:

a. Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling ini bertugas untuk mengunjungi tempat-tempat

dimana terdapat banyak orang.

Gambar 4. 1: Mobil Perpustakaan Keliling

b. Rak Koleksi Perpustakaan Keliling

Berisi koleksi buku-buku perpustakaan keliling, koleksi buku terdiri

dari 70% untuk anak-anak dan 30% untuk masyarakat umum.

Gambar 4. 2: Rak Koleksi Perpustakaan Keliling

c. Ruang Aula

70 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, ―Tugas Pokok dan Fungsi,‖ Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok, 2017, http://kap.depok.go.id/beta/tugas-

pokok-dan-fungsi/.

Page 59: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

47

Ruangan ini digunakan untuk kegiatan perpustakaan seperti

mendongeng, seminar, bedah buku dan lain-lain.

Gambar 4. 3: Ruang Aula

d. Play Ground

Ruangan ini berisi mainan seperti perosotan, ayunan dan lain-lain,

ruangan ini hanya bisa digunakan untuk anak-anak.

Gambar 4. 4: Play Ground

e. Rak Koleksi Terbaru

Rak ini berisi koleksi-koleksi terbaru DISKARPUS.

Gambar 4. 5: Rak Koleksi Terbaru

f. Ruang Balita

Page 60: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

48

Layanan ini hanya bisa digunakan oleh pengunjung balita dan

pendampingnya. Pada layanan ini terdapat alat permainan edukasi

(APE).

Gambar 4. 6: Ruang Balita

g. Layanan Loker dan Penitipan Tas

Layanan ini digunakan untuk pengunjung sebelum memasuki ruang

baca/ruang koleksi.

Gambar 4. 7: Loker dan Penitipan Tas

h. Ruang Layanan Anak

Pada layanan ini terdapat buku anak-anak dan diperuntukan untuk

pengunjung dengan usia maksimal 12 tahun.

Gambar 4. 8: Ruang Layanan Anak

i. Ruang Koleksi Umum dan Ruang Baca

Page 61: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

49

Layanan ini terdapat buku-buku umum seperti agama, sosial, sains

dan lain-lain. Diruangan ini juga terdapat komputer untuk pemustaka

yang sudah memilki kartu anggota perpustakaan.

Gambar 4. 9: Ruang Koleksi Umum dan Ruang Baca

j. Layanan Komputer dan Internet

Layanan ini bisa digunakan oleh pemustaka dengan usia minimal 13

tahun dan sudah memiliki kartu anggota perpustakaan.

Gambar 4. 10: Layanan Komputer dan Internet

k. Ruang Koleksi Referensi dan Depok Corner

Pada ruangan ini terdapat Depok Corner yaitu koleksi buku-buku

tentang Depok dan buku-buku referensi seperti kamus, ensiklopedia,

undang-undang dan lain-lain.

Gambar 4. 11: Ruang Referensi dan Depok Corner

l. Ruang Teater

Page 62: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

50

Ruangan ini bisa digunakan untuk menonton film-film yang tersedia

di perpustakaan.

Gambar 4. 12: Ruang Teater

m. Layanan Sirkulasi dan Layanan Keanggotaan

Layanan ini digunakan untuk peminjaman dan pengembalian buku

serta pembuatan kartu anggota.

Gambar 4. 13: Layanan Sirkulasi dan Layanan Keanggotaan

Berikut syarat yang perlu disiapkan saat ingin mendaftar menjadi

anggota perpustakaan depok antara lain :

1) Pegawai Negeri Sipil Kota Depok

a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atau Surat Izin Mengemudi

b) Mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan lengkap sesuai

dengan identitas yang ada

2) Umum

a) Warga Negara Kota Depok

b) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atau Surat Izin Mengemudi

c) Mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan lengkap sesuai

dengan identitas yang ada

3) Pelajar

Page 63: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

51

a) Warga Kota Depok atau Pendatang yang sedang menempuh

pendidikan di SD/SMP/SMA atau sederajat yang berada di

wilayah Kota Depok

b) Fotocopy Kartu Tanda Pelajar

c) Melampirkan surat keterangan yang berisi No. NISN atau

fotocopy KTP orangtua yang berdomisili di Kota Depok (bagi

pelajar yang tidak memiliki/belum memiliki Kartu Pelajar)

d) Mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan lengkap sesuai

dengan identitas yang ada

4) Mahasiswa

a) Warga Kota Depok atau Pendatang yang sedang menempuh

pendidikan di universitas yang berada di wilayah Kota Depok,

seperti: Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Bina

Sarana Informatika Depok, LP3I Depok, GICI, dan lain-lain)

b) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atau Surat Izin Mengemudi

c) Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

d) Surat Keterangan Aktif sebagai Mahasiswa dari kampus yang

bersangkutan

e) Mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan lengkap sesuai

dengan identitas yang ada.71

71 ―Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan Umum Kota Depok,‖ depokita.com,

2017, https://depokita.com/persyaratan-menjadi-anggota-perpustakaan-umum-kota-depok/amp/.

Page 64: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

52

6. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

Hj. Siti Chaerijah Aurijah, S.Pd, MM

HJ. SITI CHAERIJAH AURIJAH, S.PD, MM

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

Hani Hamidah S.Sos, M.Si

Seksi Pengolahan

Arsip Statis

Seksi Layanan,

Pemanfaatan & Jasa

Kearsipan

Seksi Pembinaan

Kearsipan

Seksi Pengolahan

Arsip Dinamis

Subbag

Umum dan

PEP

Subbag

Keuangan

BIDANG PEMBINAAN,

LAYANAN, PEMANFAATAN

DAN JASA ARSIPARIS

BIDANG

PENGELOLAAN

ARSIP

BIDANG

PERPUSTAKAAN

Seksi Deposit,

Akuisisi &

Pengolahan Koleksi

Seksi Layanan,

Pelestarian & Kerjasama

Perpustakaan

ARSIPARIS PUSTAKAWAN

1. Caturs Sri Astuti, S.Sos, MM

2. Ika Rostika Rahmayanti, S.PD

3. Irmasari, S.Sos

4. Nur Indrawati Pary, S.IP

5. Sri Noviningsih, S.Pd

Page 65: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

53

B. Hasil Penelitian

Pada bagian ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai tahapan

layanan perpustakaan keliling DISKARPUS dalam gerakan literasi masyarakat Kota

Depok yang dilakukan dengan melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana kegiatan ini dapat mengajak masyarakat terutama anak-anak untuk gemar

membaca dan menulis serta meningkatkan kemampuan literasi.

1. Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi Masyarakat

Kota Depok

Partisipasi merupakan keikutsertaan atau peran serta dalam mengikuti suatu

kegiatan, dalam hal ini DISKARPUS melalui Perpustakaan keliling melaksanakan

kegiatan gerakan literasi yang digiatkan oleh pemerintah dengan tujuan agar semua

kalangan masyarakat Kota Depok memiliki kemampuan literasi sejak dini, berikut

kegiatan Perpustakaan Keliling Kota Depok mulai dari persiapan, pelaksanaan

hingga evaluasi.

a. Tahapan Persiapan Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam

Gerakan Literasi Masyarakat Kota Depok

Sebelum melaksanakan suatu kegiatan diperlukan persiapan yang cukup,

dalam hal ini Perpustakaan Keliling DISKARPUS telah melakukan berbagai hal

untuk mengembangkan gerakan literasi pada masyarakat khususnya anak-anak,

antara lain:

1) Penyediaan Bahan Literasi

Salah satu sarana pendukung dalam kegiatan literasi adalah dengan

mempersiapkan penyediaan bahan-bahan literasi sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, adapun kriteria yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan

bacaan literasi adalah jenis buku yang digunakan adalah buku non pelajaran

seperti majalah, novel, komik, cerita rakyat dan lain-lain. Fakta di lapangan

buku-buku yang disediakan sudah sesuai dengan pedoman. Hal ini

berdasarkan wawancara dengan staf administrasi mengenai penjelasan

tentang penyediaan bahan literasi, yaitu sebagai berikut:

Page 66: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

54

―Penyediaan bahan buku tergantung tingkat

sekolahnya ya, biasanya kalau untuk TK itu dongeng

biasanya cerita tentang nabi-nabi segala macam gitu,

untuk tingkat SD itu cerita rakyat, dongeng, novel-

novel kelas 5 6, yang sering itu buku KPK terus kayak

komik, cerita-cerita tentang apa sih, pokoknya banyak

deh gitu. Nah kalau untuk kelas mahasiswa ya novel

juga terus biasanya ibu-ibu, mereka biasanya cari buku

masak atau pengrajin atau apa kalau bapak-bapak

biasanya yang sifatnya politik.”72

Pernyataan tersebut juga di dukung oleh staf lapangan yang menyatakan

bahwa :

“Kalo untuk penyediaan buku ya paling kita pilih buku

yang khusus TK sama SD ya, kaya dongeng, fiksi trus

buku komik-komik, cerita rakyat gitu trus yang kayak

buku KPK ya pokoknya buat anak SD lah sama TK.”73

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa penyediaan

bahan literasi dalam pelaksanaan kegiatan gerakan literasi masyarakat Kota

Depok sudah sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Gerakan Literasi.

2) Pelatihan Fasilitator Literasi

Pelatihan fasilitator dalam hal ini adalah pustakawan atau staf

perpustakaan. Pelatihan ini bertujuan untuk memahami bagaimana

penerapan gerakan literasi di sekolah dan di masyarakat, materi yang

diberikan pada latihan ini yaitu membaca naratif, meringkas teks, konversi

teks dan bermain peran. Fakta di lapangan pelatihan yang dilakukan oleh

pustakawan hanya pelatihan untuk petugas perpustakaan sekolah dan

72 Dedi Damhudi, Wawancara Pribadi, 6 Juli 2020. 73 Yudha Kemal Bayhaqi, Wawancara Pribadi, 6 Juli 2020.

Page 67: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

55

pelatihan mendongeng. Hal ini sesuai wawancara staff administrasi

perpustakaan keliling yaitu

“Untuk di Perpustakaan umum, kita ada pelatihan

untuk petugas perpustakaan sekolah, jadi sekolah kan

punya perpustakaan nanti kita ajarin seperti memakai

aplikasi inlislite, nanti di sana juga kita langsung

praktekkan bagaimana cara shelving atau apa

pokoknya kita ajarin semua aktivitas yang ada di

perpustakaan gitu kita biasanya ambil narasumber dari

Perpusnas dan itu tiap tahun ada, terus ada pelatihan

dongeng.”74

Pernyataan tersebut juga di dukung oleh penanggung jawab perpustakaan

keliling mengenai pelatihan fasilitator yaitu sebagai berikut:

“Kita ada pelatihan, kalo pelatihan dongeng itu ada

diklat nya yang ngadain perpustakaan nasional, waktu

itu seminggu atau dua minggu gitu di perpustakaan

nasional.”75

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa pelatihan

fasilitator yang dilakukan hamper sesuai dengan pedoman yang ada, seperti

pelatihan mendongeng. Dalam buku pedoman, pelatihan fasilitator adalah

membaca dengan suara keras dan dalam hal ini adalah mendongeng.

b. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi

Masyarakat Kota Depok

Kegiatan literasi perpustakaan keliling yang dilakukan Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Depok merupakan program yang digalakan oleh Pemerintah

Pusat dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan agar

74 Dedi Damhudi, Wawancara Pribadi. 75 Irma Sari, Hasil Wawancara Pribadi.

Page 68: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

56

masyarakat khususnya anak-anak yang tidak terjangkau dengan perpustakaan

umum terbiasa dan gemar untuk membaca. Terdapat beberapa kegiatan yang

dilakukan oleh pepustakaan keliling yaitu sebagai berikut:

1) Kegiatan Budaya Baca

Salah satu kemampuan literasi adalah dengan membaca. Kegiatan

membaca dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selama sarana untuk

membaca tersedia. Dalam penelitian ini perpustakaan keliling mengunjungi

tempat-tempat yang ramai seperti sekolah, car free day, dan lain-lain. Dalam

Peraturan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan tentang budi pekerti

atau gerakan literasi sekolah, kegiatan membaca dilakukan selama 15 menit

sebelum kegiatan belajar sekolah dimulai, namun untuk kegiatan

perpustakaan keliling ini waktu yang digunakan untuk kegiatan membaca

antara satu sampai dua jam. Biasanyaa dalam waktu 30 menit siswa-siswi

sudah mulai bosan dengan membaca, oleh karena itu staf perpustakaan

melakukan games agar sisa-siswi tidak bosan. Kegiatan ini bertujuan agar

kemampuan membaca anak-anak meningkat. Kegiatan membaca di sekolah

merupakan kegiatan utama perpustakaan keliling dalam mendukung gerakan

literasi. Rutinitas yang dilakukan perpustakaan keliling di sekolah adalah

dengan mengajak siswa-siswi sekolah untuk membaca. Untuk Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanan (TK) dan siswa siswi

Sekolah Dasar (SD) pustakawan akan bercerita atau mendongeng. Selain itu,

setelah siswa-siswi selesai membaca salah satu dari mereka akan dipilih

untuk maju ke depan kelas, kemudian siswa-siswi yang terpilih tersebut

maju dan memperkenalkan fisik buku serta menceritakan kembali apa yang

siswa-siswi itu baca yang nantinya pustakawan akan memberi reward. Hal

ini berdasarkan hasil wawancara dengan penanggung jawab mengenai

kunjungan ke sekolah yang menyampaikan bahwa:

“Rutinitas yang dilakukan yaitu anak-anak membaca di

ruang kelas atau di luar kelas lalu mereka kembali

Page 69: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

57

menceritakan buku yang mereka baca, kalo yang

tingkat PAUD atau TK biasanya pustakawan yang

bercerita. Kegiatan ini dilakukan supaya anak-anak

semangat membaca.”76

Pernyataan tersebut juga didukung oleh petugas administrasi yang

menyampaikan bahwa:

“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat baca

anak, dan untuk menemukan rasa cinta masyarakat

terutama generasi muda pelajar ya terhadap buku, kalo

mereka udah cinta mereka pasti baca. Setelah

membaca biasanya kita ada presentasi artinya jika

anak-anak sudah selesai baca buku, kami akan random

memilih siapa-siapa yang dipanggil untuk maju ke

depan lalu menjelaskan judul bukunya apa? ceritanya

bagaimana? Yang penting mereka maju dulu, kadang-

kadang kita bawa souvenir, kalau ada kita kasih.”77

Berdasarkan hasil wawancara di atas, bahwa kunjungan ke sekolah ini

bertujuan untuk mengajak siswa-siswi senang membaca dan mencintai buku,

jika mereka sudah cinta maka mereka akan terbiasa untuk membaca, selain itu

agar siswa-siswi berani tampil di depan teman-temannya.

76 Irma Sari, Hasil Wawancara Pribadi, 4 September 2018.

77 Dedi Damhudi, Hasil wawancara pribadi, 9 Maret 2020.

Page 70: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

58

Gambar 4. 14: Kegiatan Kunjungan Perpustakaan Keliling

Selain kegiatan membaca di sekolah perpustakaan keliling juga

melakukan kegiatan membaca di tempat keramaian. Kegiatan perpustakaan

keliling ini merupakan runtutaan dari kegiatan sebelumnya dan biasanya

kegiatan ini dikunjungi oleh masyarakat Kota Depok, dari anak-anak hingga

orang tua. Kegiatan ini berada di tempat-tempat yang biasa ramai dikunjungi

oleh masyarakat, seperti alun-alun Kota Depok, Grand Depok City, dan

Taman Lembah Gurame. Kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu,

rutinitas yang dilakukan selain membaca adalah di sini perpustakaan keliling

menyediakan permainan-permainan tradisional dengan tujuan agar anak-

anak tidak bosan misalnya seperti congklak, ular tangga, dan lain-lain.

Selain itu terdapat juga kegiatan parenting yaitu kegiatan yang membahas

tentang bagaimana cara mendidik anak, dan lain-lain, kegiatan parenting

dilakukan oleh komunitas pegiat literasi, ada juga orang tua yang sedang

membacakan cerita kepada anaknya. Hal ini berdasarkan hasil wawancara

dengan staf administrasi perpustakaan keliling mengenai kunjungan

perpustakaan keliling di tempat umum yang menyampaikan bahwa:

“Selain membaca, kita juga punya permainan-

permainan biasanya kita taro disitu, kalau permainan-

permainan gitu jadi kalau yang bosen dia bisa main

congklak, main ular tangga, ya itu untuk dipakai di

hari Minggu di sana menyediakan permainan

Page 71: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

59

tradisional, untuk hari minggu kita juga ada

dongeng.”78

Berdasarkan hasil wawancara di atas, bahwa kunjungan perpustakaan

keliling ini mengajarkan masyarakat untuk membiasakan membaca, selain itu

anak-anak juga diperkenalkan dengan permainan tradisional yang mungkin saat

ini permainan tradisional itu sudah jarang dimainkan. Kegiatan ini juga

mengajarkan kedekatan antara anak dan orangtua.

Gambar 4. 15: Kegiatan Perpustakaan Keliling di Car Free Day

Selain kegiatan membaca di sekolah dan di tempat keramaian,

perpustakaan keliling juga melakukan kegiatan membaca di tempat

puskesmas atau pasar. Kegiatan ini merupakan kegiatan di luar jadwal yang

sudah di tentukan, kegiatan ini dilakukan atas dasar permintaan dari

masyarakat Kota Depok dalam memeriahkan acara yang dilakukan mereka.

Sama seperti kunjungan di tempat umum, kegiatan ini dikunjungi oleh

semua kalangan masyarakat Kota Depok. Kegiatan ini juga pernah

dilakukan di Puskesmas dengan tujuan agar pasien tidak bosan dalam

menunggu antrian di Puskesmas. Hal ini berdasarkan hasil wawancara

dengan penanggung jawab perpustakaan keliling yang mengatakan bahwa:

“Kalo sekolah itu libur kita ke puskesmas kalo engga

ke pasar, pasar tradisional, kalo hari sabtu kita libur,

mobil perpustakaan keliling hari minggu kita ada.”79

78 Dedi Damhudi.

79 Irma Sari, Hasil Wawancara Pribadi, 5 Maret 2020.

Page 72: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

60

Pernyataan tersebut juga didukung oleh petugas administrasi yang

menyampaikan bahwa:

“Diluar jadwal kami, kami juga menerima permintaan

dari masyarakat kita sebut kunjungan spesial, entah itu

sekolah ataupun yang sifatnya ..... perkumpulan

masyarakat contoh kaya senam masal atau acara

posyandu atau apa, kalo memang itu nanti ada

permintaan dari lingkungan setempat misalkan

posyandu ini rw ini menginginkan kita hadir, kita akan

hadir.”80

Berdasarkan hasil wawancara di atas, kunjungan spesial perpustakaan

keliling ini menjelaskan bahwa menumbuhkan kemampuan literasi dapat

dilakukan dimana saja, dengan ketentuan harus adanya fasilitas yang

mendukung.

Gambar 4. 16: Kegiatan perpustakaan Keliling di Puskesmas

2) Dongeng

Selain kegiatan membaca yang sudah diuraikan di atas, kegiatan

gerakan literasi perpustakaan keliling selanjutnya adalah dongeng, kegiatan

rutin dongeng di hari minggu dengan waktu pelaksanaan dua minggu sekali.

Kegiatan ini juga bisa dilakukan di sekolah-sekolah namun tergantug

80 Dedi Damhudi, Hasil wawancara pribadi.

Page 73: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

61

permintaan sekolah, jika sekolah menginginkan staf perpustakaan untuk

mendongeng, maka staf perpustakaan pun akan mendongeng. Kegiatan ini

dilakukan melalui kerjasama dengan Forum PAUD, nantinya petugas Forum

PAUD yang akan mendongeng dan perpustakaan keliling yang menyediakan

buku-buku ceritanya. Selain itu terkadang Ibu Walikota juga ikut

memeriahkan kegiatan ini dengan mendongeng. Hal ini berdasarkan hasil

wawancara dengan petugas administrasi yang menyampaikan bahwa:

“Kalau perpustakaan keliling untuk hari minggu juga

ada dongeng, itu biasanya kita kerja sama-sama

kampung dongeng kadang-kadang dari luar, kita

kerjasama sama forum PAUD, merekalah yang

meramaikan dan biasanya Bu wali dateng untuk

memeriahkan kegiatan ini, pendongeng nya juga ada.

Dan untuk dongeng juga bisa di kelas ya, tapi

tergantung permintaan mereka ya kadang-kadang

permintaan mereka itu satu paket sama tim dongeng,

biasanya kita siapin tim dongeng yang memang bisa

dongeng dari kita.”81

Pernyataan tersebut juga didukung oleh penanggung jawab perpustakaan

keliling mereka menyampaikan bahwa:

“Kita ada dongeng, kita bekerjasama dengan PAUD

Kota Depok, kadang-kadang Bu Wali mendongeng

dengan guru-guru PAUD yang ada, bekerjasama juga

dengan DPAPMK Kota Depok. Waktu pelaksanaanya

bisa tiap dua minggu sekali, tapi kalo perpustakaan

keliling setiap minggu.”82

81 Dedi Damhudi.

82 Irma Sari, Hasil Wawancara Pribadi, 5 Maret 2020.

Page 74: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

62

Staf lapangan juga menyampaikan bahwa :

“Dongeng juga ada, kolaborasi sama forum PAUD,

itukan jatuhnya sama masuknya ke DPAPMK. Jadi

yang menyediakan dongeng itu dari forum PAUD kita

yang menyediakan membacanya gitu, iya memfasilitasi

bacaanya.”83

Berdasarkan hasil wawancara di atas, informan menyampaikan bahwa

kegiatan dongeng ini dilakukan atas kerjasama dengan Dinas Perlindungan

Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK).

Gambar 4. 17: Kegiatan Mendongeng dengan Forum PAUD

3) Kotak Literasi Cerdas (KOLECER)

Kotak Literasi Cerdas (KOLECER) adalah salah stau perpustakaan

mini yang diterapkan oleh Gubernur Jawa Barat saat ini yaitu Bapak Ridwan

Kamil. Program ini diresmikan pada tahun 2018 yang bertujuan untuk

meningkatkan minat baca dan literasi kota-kota di Jawa Barat. Program ini

dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti taman-taman, masjid dan lain-

lain. Kolecer ini ada di beberapa titik di Jawa Barat, untuk di Kota Depok

terdapat 3 kolecer, yaitu di taman lembah gurame, taman lapangan jawa dan

di taman bakti jaya. Kegiatan Kolecer ini bertujuan untuk meningkatkan

literasi baca masyarakat Kota Depok. Rutinitas kegiatan Kolecer selain baca

83 Yudha Kemal Bayhaqi, Hasil wawancara pribadi, 9 Maret 2020.

Page 75: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

63

biasanya diskusi dengan pegiat literasi lainnya, atau diisi dengan aktivitas

anak-anak yang sedang mewarnai, selain itu Kolecer juga menerima buku

hibaan dari masyarakat. Hal ini berdasarkan wawancara dengan penanggung

jawab perpustakaan keliling yang mengungkapkan bahwa:

“Kolecer program dari provinsi, kita dapat 2 tahun

yang lalu artinya kotak literasi yang isinya buku-buku

dari provinsi buat dibaca masyarakat dan di taro kotak

yang berisi buku-buku di taman. Kolecer sampe tahun

ini ada 3 kotak, tempat di lembah gurame, taman depok

utara dan 1 lagi di daerah sugutamu.”84

Pernyataan tersebut di dukung juga oleh staf administrasi yang

menyatakan bahwa:

“Kolecer itu Kotak Literasi Cerdas, tujuannya sama

untuk menemukan minat baca masyarakat, kenapa

dinamakan kolecer? Karena kotak literasi cerdas

maksudnya buku itu nggak dibawa-bawa tetap di

bawah situ dalam pengawasan petugas gitu nah

teknisnya petugas bagaimana caranya yang penting

buku itu ada yang kedua untuk melihat sejauh mana

pedulinya masyarakat terhadap buku.”85

Dari hasil wawancara di atas, dapat disampaikan bahwa kolecer merupakan

program yang dibuat oleh Provinsi Jawa Barat. Kolecer di Kota Depok

dikelompokkan dalam kegiatan peprustakaan keliling karena berada di titik-titik

keramaian dengan koleksi minimal 80 sampai 100 buku.

84 Irma Sari, Hasil Wawancara Pribadi, 5 Maret 2020.

85 Dedi Damhudi, Hasil wawancara pribadi.

Page 76: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

64

Gambar 4. 18: Kegiatan KOLECER di Taman Lembah Gurame

c. Evaluasi layanan perpustakaan keliling dalam gerakan literasi masyarakat

Kota Depok

Suatu kegiatan diperlukan adanya evaluasi agar dapat diketahui sejauh mana

pencapaian kegiatan yang sudah dilaksanakan. Hal ini juga berlaku untuk

kegiatan literasi perpustakaan keliling, dimana setiap tahun melakukan

evaluasi. Evaluasi dalam gerakan literasi adalah dengan mengadakan olimpiade

atau lomba. Fakta dilapangan bahwa untuk evaluasi yang sesuai dengan

pedoman gerakan literasi dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan belum

dilakukan oleh perpustakaan keliling, evaluasi berupa lomba tersebut dilakukan

oleh perpustakaan umum Kota Depok. Hal ini sesuai dengan wawancara

menurut staf administrasi yaitu:

“Untuk evaluasi kita ada lomba mendongeng biasanya

tiap tahun ada di perpustakaan umum dari tingkat kota

sampai tingkat nasional, tingkatannya SD, SMP, SMA,

dan ada umum. Lombanya dongeng, lomba puisi,

kadang lomba bercerita tentang apa pokoknya.”86

Pernyataan tersebut juga di dukung oleh staf lapangan mengenai evaluasi

kegiatan perpustakaan keliling sebagai berikut:

“Untuk evaluasi seperti kegiatan perpustakaan ada di

Dinas itu langsung, lomba puisi tingkat SD, SMP,

86 Dedi Damhudi, Wawancara Pribadi.

Page 77: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

65

SMA ada, trus ada lomba mendongeng tingkat SD,

SMP ada, ada semuanya, dan itu dilakukan setiap

tahun sekali untuk pelaksanaannya.”87

Berdasarkan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi gerakan

literasi perpustakaan keliling berdasarkan belum sesuai dengan pedoman

gerakan literasi. Bentuk perlombaan dilakukan Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan setiap satu tahun sekali yaitu lomba dongeng, lomba puisi dan

lain-lain.

2. Upaya Pustakawan Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi Perpustakaan

Keliling Dalam Gerakan Literasi Masyarakat Kota Depok

Selama berjalannya pelaksanaan kegiatan gerakan literasi perpustakaan keliling

terdapat beberapa hal yang menjadi hambatan, antara lain adalah sumber daya

manusia dan anggaran kegiatan. Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi

Perpustakaan Keliling DISKARPUS melakukan beberapa upaya yang dilakukan

yaitu sebagai berikut:

a. Sumber Daya Manusia

Dalam sebuah program atau kegiatan pasti sering mengalami hambatan

yang diakibatkan oleh sumber daya manusia, baik sengaja maupun tidak

sengaja. Hal ini dapat dialami juga dalam kegiatan gerakan literasi

perpustakaan keliling. Dalam penelitian ini sumber daya manusia yang menjadi

hambatan adalah petugas dan pendamping. Sebelum staf perpustakaan keliling

membuat jadwal kunjungan di sekolah-sekolah Kota Depok, staf perpustakaan

bekerjasama dengan petugas setempat, bentuk kerjasama yang dilakukan adalah

dengan data-data sekolah baik baik PAUD, TK, SD Negeri maupun Swasta.

Namun dalam pelaksanaan kunjungan ke sekolah, data yang diberikan belum

update, misalkan ada sekolah baru namun belum di data.

87 Yudha Kemal Bayhaqi, Wawancara Pribadi.

Page 78: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

66

Adapun upaya pustakawan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah

dengan melakukan survey langsung ke sekolah-sekolah yang belum dikunjungi.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan staf administrasi sebagai berikut:

“Kami itu menyisir sekolah-sekolah yang ada di satu

kecamatan melalui K3S, K3S itu koordinasi pokoknya

itu merupakan rentetan sekolah atau organisasi dari

Dinas Pendidikan yang ada di tiap kecamatan,

biasanya ada melalui itu nanti lebih akurat nya lagi

kami menyisir atau survei langsung ke wilayah

tersebut.”88

Berdasarkan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa upaya dalam

mengatasi hambatan petugas adalah dengan menyisir melalui Kegiatan

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) atau survey langsung ke sekolah-

sekolah.

Selain petugas yang bekerja dibagian penyusunan data-data sekolah Kota

Depok, hambatan juga datang dari pendamping, pendamping dalam penelitian

ini adalah guru di sekolah. Petugas perpustakaan keliling hanya dua orang,

ketika pepustakaan keliling sudah sampai di sekolah pihak sekolah melepaskan

anak-anak begitu saja tanpa mendampingi, pihak sekolah hanya

mengkoordinasi kepada staf perpustakaan keliling untuk menentukan tempat

kegiatan, misalkan di aula, kelas, atau taman. Kerjasama dengan pihak sekolah

sangatlah penting, dengan memberikan pendamping sangatlah membantu staf

perpustakaan keliling pada saat pelaksanaan kegiatan gerakan literasi, hal ini

karena staf perpustakaan hanya ada dua orang sedangkan siswa yang mengikuti

kegiatan ini bisa lebih dari 30 orang.

Adapun upaya pustakawan dalam mengatasai hambatan tersebut adalah

dengan melakukan kegiatan secara professional, ada atau tidak adanya

88 Dedi Damhudi, Wawancara Pribadi.

Page 79: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

67

pendamping dari sekolah, kegiatan literasi perpustakaan keliling tetap berjalan.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan staf administrasi sebagai berikut:

“Kalo itu solusinya kami berusaha bekerja secara

profesional aja karena kalo itu kan kaitan dengan

individu masing-masing sekolah, dia mau menerima

kami atau menyambut atau kurang welcome dengan

kami kami hanya bekerja profesional sesuai dengan

jadwal yang telah ditugaskan kepada kami.”89

Berdasarkan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa upaya dalam

mengatasi hambatan pendamping adalah dengan tetap menjalankan kegiatan

literasi perpustakaan keliling.

b. Anggaran

Anggaran merupakan unsur utama dalam mendukung pelaksanaan kegiatan

literasi perpustakaan keliling, anggaran juga bisa menentukan berhasil atau

tidaknya suatu kegiatan. Anggaran yang cukup akan membantu keberhasilan

suatu kegiatan dan sebaliknya jika anggaran terbatas maka

pelaksanaan kegiatan kurang berhasil. Hal ini dialami oleh perpustakaan

keliling, terbatasnya anggaran menyebabkan sarana seperti buku, alat

pendukung, dan alat akses belum tercukupi.

Buku merupakan salah satu media yang paling mendukung dalam kegiatan

literasi ini, karena buku kaya akan sumber informasi. Banyak beragam macam

jenis buku dan tema tertentu yang akan memberikan pengetahuan. Perpustakaan

Keliling Kota Depok memiliki buku minimal 500 buku per armada. Koleksi

yang berada di perpustakaan keliling 30 persen untuk masyarakat umum dan 70

persen buku untuk anak-anak dan biasanya yang sering dibaca adalah buku

buku cerita.

89 Dedi Damhudi.

Page 80: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

68

Fakta di lapangan buku-buku perpustakaan kurang multicultural, artinya

masih ada buku-buku yang belum memenuhi kebutuhan karena masih ada

masyarakat terutama anak-anak yang tidak menemukan buku yang dibutuhkan

seperti buku-buku tentang keagamaan, buku tentang keagamaan tidak harus

tentang satu agama saja tetapi buku tentang agama lain pun seharusnya

disediakan karena di Indonesia ini tidak hanya agama tertentu saja. Selain itu

buku-buku berbahasa Inggris pun masih kurang karena ada beberapa sekolah

elit yang menginginkan buku-buku bahasa Inggris di perpustakaan keliling.

Adapun upaya pustakawan dalam mengatasai hambatan dalam hal tersebut

adalah dengan melakukan silang buku, maksudnya ialah staf perpustakaan

mengambil buku dari mobil A ke mobil lain atau mengajukan ke bagian

pengadaan buku atau deposit melalui kasi layanan. Hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan staf lapangan sebagai berikut:

“Kalau untuk masalah bukunya paling solusinya kita

ambil dari mobil yang agak banyak atau bukunya agak

lebih inilah dari mobil ini ke mobil satu lagi itu tetap

jadi intinya bukunya kita putar aja gitu.”90

Pernyataan tersebut juga di dukung oleh staf administrasi mengenai evaluasi

kegiatan perpustakaan keliling sebagai berikut:

“Untuk buku yang belum lengkap, kami dari pusling

sendiri melalui kasi layanan mengajukan ke bagian

pengadaan buku atau bagian deposit ya biasanya di

situ ada buku-buku entah itu buku sumbangan atau

pengadaan buku untuk tahun yang akan datang. Atau

juga kita lihat jadwal kita mau berangkat ke mana?

Biasanya kalau ke sekolah-sekolah muslim atau non

90 Yudha Kemal Bayhaqi, Wawancara Pribadi.

Page 81: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

69

muslim ya buku kadang kita silang gitukan, nanti

bukunya itu kita tarik dari mobil ini ke mobil itu”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa solusi

dalam mengatasi masalah dalam hal buku adalah dengan silang mobil dan

mengajukan ke bagian pengadaan buku.

Selain buku yang kurang multikultural dan agar pelaksanaan kegiatan

gerakan literasi ini berjalan dengan baik, dibutuhkan sarana yang mendukung

agar kegiatan ini benar-benar mengenai sasaran. Dalam pelaksanaan kegiatan

ini, fakta di lapangan perpustakaan keliling masih kurang dalam menyediakan

sarana seperti alat-alat peraga untuk mendongeng.

Adapun upaya pustakawan dalam mengatasi hambatan dalam hal tersebut

adalah dengan melakukan peragaan atau gaya staf perpustakaan. Hal ini sesuai

dengan hasil wawancara menurut staf administrasi sebagai berikut:

“Nah kalo untuk alat peraga itu memang kita ada itu

sumbangan dari PNS kayak boneka-bonekaan yang

pakai tangan segala macam gitu, adapun sisanya kita

ya ala kadarnya aja ya, kalo pada saat kita

dongengnya gaya kita aja jadi nggak pakai alat

peraga, ya sama kaitannya dengan usulan yang kita

sampaikan memang itu beli cuma kadang-kadang

ditaruh di ruang baca anak biasanya seperti itu karena

itu resiko hilang, resiko rusak dan jadi kayak bukan

skala prioritas seolah-olah padahal itu penting juga.”91

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa solusi dalam

mengatasi hambatan dalam hal alat peraga adalah dengan menggunakan gaya

dari staf perpustakaan itu sendiri.

91 Dedi Damhudi, Wawancara Pribadi.

Page 82: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

70

Selain itu kegiatan gerakan literasi perpustakaan keiling ini laksanakan di

tempat-tempat seperti sekolah, taman, pasar, puskesmas atau tempat-tempat

umum dimana ada keramaian. Dalam kegiatan tersebut sering mendapat

hambatan di alat akses seperti motor yang digunakan jika perpustakaan keliling

mendatangi sekolah yang akses jalannya tidak bisa dilalui kendaraan roda

empat.

Adapun upaya pustakawan dalam mengatasai hambatan dalam hal tersebut

adalah dengan melakukan dengan menggunakan alat manual seperti bak atau

dibawa sendiri dengan tangan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan

staf administrasi sebagai berikut:

“Untuk alat akses kalau memang ada sekolah yang di

dalam atau gimana solusinya yang pertama buku kita

bawa kesana dengan alat manual misalkan dengan

pakai bak atau di gotong atau gimana gitu manual

yang penting sampai ke sana yang kedua kita kasih

hiburan buat anak-anak sambil dia melihat mobil

perpustakaan keliling sambil mereka ambil buku nanti

selesai baca mereka balikin lagi kalau memang tidak

terlalu jauh lokasinya, kalau jauh kita bawa sendiri ke

sana nanti petugas yang bawa, kalau memang nggak

jauh kadang-kadang mereka sendiri yang minta ke

mobil anak-anaknya sendiri gitu ya, selama ini sih

memang berjalan seperti itu. Juga dilihat kondisi cuaca

kalau memungkinkan kita yang bawa ke sana pokoknya

entah itu pakai plastik atau apa yang penting tugas kita

terlaksana gitu.”92

92 Dedi Damhudi.

Page 83: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

71

Pernyataan tersebut juga di dukung oleh staf lapangan mengenai solusi

alat akses dalam kegiatan perpustakaan keliling sebagai berikut:

“Saya ini yang ngasih surat udah tahu informasinya

duluan, kira-kira mau pakai mobil apa? Kalo

jalanannya lebar pakai mobilnya yang agak besar gitu,

kalau yang kecil ya pakai yang kecil kalo ngga masuk

juga paling kita parkir di gang gitu terus mau nggak

mau bukunya kita tenteng, bagaimanapun

hambatannya ataupun problemnya yang penting kita

sampai di sekolah itu karena memang udah ter

jadwal.”93

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa upaya dalam

mengatasi hambatan alat akses adalah dengan menggunakan bak, plastik atau

apapun, agar kegiatan gerakan literasi tetap berjalan.

C. Pembahasan

Pada bagian ini penulis akan membahas hasil penelitian yang diperoleh mengenai

tahapan layanan perpustakaan keliling DISKARPUS dalam gerakan literasi Kota

Depok. Dalam pembahasan ini penulis akan menjelaskan mengenai:

1. Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi Masyarakat

Kota Depok

Dalam mendukung gerakan literasi yang digiatkan oleh Pemerintah melalui

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kota

Depok melakukan berbagai upaya agar kegiatan literasi tersebut bisa menyebar ke

seluruh masyarakat Kota Depok, hal ini juga sesuai dengan Kebijakan Pemerintah

Daerah Kota Depok yang mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018

tentang Pembudayaan Gemar Membaca. Pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun

2018 tentang Pembudayaan Gemar Membaca bagian 1 pasal 6 menyebutkan bahwa:

93 Yudha Kemal Bayhaqi, Hasil wawancara pribadi.

Page 84: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

72

a) Pembudayaan gemar membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan,

dan masyarakat.

b) Pembudayaan gemar membaca yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memfasilitasi dan

mendorong pembudayaan kegemaran membaca dengan menyediakan bahan

bacaan bermutu, murah, dan terjangkau, serta menyediakan sarana dan

prasarana Perpustakaan yang mudah diakses.

c) Pembudayaan gemar membaca pada satuan pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dengan mengembangkan dan memanfaatkan

perpustakaan sebagai proses pembelajaran.

d) Pembudayaan gemar membaca yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan membina dan mengarahkan anak

dan/atau remaja untuk gemar membaca dengan menyediakan sarana

perpustakaan di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau, murah, dan

bermutu.94

Selain itu pada pasal 13 menyebutkan bahwa:

a) Pembinaan Pembudayaan Gemar Membaca melalui kelompok masyarakat

dapat dilaksanakan di lingkup rukun tetangga, rukun warga, kelurahan,

kecamatan, musyawarah pimpinan kecamatan, posyandu, pembinaan

kesejahteraan keluarga, karang taruna, tempat ibadah, dan organisasi

masyarakat lainnya.

b) Pembinaan Pembudayaan Gemar Membaca melalui kelompok masyarakat

selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan dilingkungan

pemerintah maupun swasta.

c) Setiap pimpinan kelompok masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) memfasilitasi sarana prasarana.

94 Pemerintah Daerah Kota Depok, ―Pembudayaan Gemar Membaca,‖ Pub. L. No. 1, § 2 (2018), 7,

http://jdih.depok.go.id/assets/uploads/files/produk/2018pd3224001.pdf.

Page 85: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

73

d) Pelaksanaan Pembudayaan Gemar Membaca oleh kelompok masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dilaksanakan di ruang

tertutup atau ruang terbuka.95

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok yang telah disebutkan di atas,

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok sudah melaksanakan sesuai

aturan tersebut, baik dengan melengkapi sarana dan prasarana, penambahan

koleksi khususnya koleksi anak-anak maupun bekerjasama dengan taman baca

atau pegiat literasi di Kota Depok dalam pelaksanaan kegiatan literasi yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan minat baca pada

masyarakat khususnya anak-anak.

Adapun tahapan-tahapan layanan perpustakaan keliling dalam gerakan

literasi masyarakat Kota Depok menurut pedoman Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk gerakan literasi nasional adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Tahapan pertama adalah tahapan persiapan, tahapan persiapan yang dilakukan

dalam kegiatan gerakan literasi perpustakaan keliling adalah dengan langkah

penyediaan bahan literasi dan pelatihan fasilitator literasi.

1) Penyediaan bahan literasi

Ada beberapa kriteria dalam menentukan penyediaan bahan literasi

yaitu jenis buku yang dijadikan bahan literasi adalah buku cerita rakyat dan

isi dari buku tersebut haruslah berisi hal positif yang menjadikan

pembagiannya positif sehingga budi pekerti terus tumbuh.

Secara fisik jenis koleksi yang diperlukan untuk suatu perpustakaan bisa

dikelompokkan dalam kategori buku dan non buku. Kategori buku bisa

bermacam-macam jenisnya seperti buku non-fiksi yang terdiri dari cerita

kehidupan sehari-hari, kisah sejarah, ilmiah populer, majalah, surat kabar,

95 Pemerintah Daerah Kota Depok, 10–11.

Page 86: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

74

ilmu pengetahuan, olahraga, seni, biografi atau otobiografi dan motivasi.

Sedangkan untuk kategori fiksi bisa terdiri dari cerpen, novel dan lain-lain.96

Fakta di lapangan bahwa penyediaan bahan literasi untuk kegiatan

gerakan literasi perpustakaan keliling Kota Depok sudah sesuai dengan

pedoman gerakan literasi. Jenis dan buku-buku yang ada di perpustakaan

keliling adalah seperti cerita rakyat, dongeng dan lain-lain. Untuk

masyarakat umum terdapat juga novel, cerpen, buku tentang masakan, buku

tentang politik, dan lain-lain.

2) Pelatihan fasilitator literasi

Fasilitator adalah para pejabat di Kemendikbud, Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, guru, kepala sekolah, pengawas

sekolah, UPT Kemendikbud, orang tua, dan pegiat literasi.97

Dalam

penelitian ini fasilitator yang dimaksud adalah pustakawan atau staf

perpustakaan. Pelatihan fasilitator terdiri dari dua tipe yaitu tipe A dan tipe

B. Pelatihan tipe A sasarannya adalah kepala dinas/kepala bidang/kepala

seksi Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk meningkatkan

kepedulian dan perubahan pola pikir. Sedangkan pelatihan tipe B sasarannya

adalah guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, pegiat literasi, orang tua,

dan UPT dari Kemendikbud untuk mengembangkan literasi melalui

fasilitator yang menjadi peserta dalam pelatihan baik di sekolah, keluarga

maupun di masyarakat. Dan untuk bahan pelatihannya terdiri dari peta jalan

GLN, modul panduan GLN, modul GLN, dan pedoman pelatihan calon

fasilitator serta pedoman penilaian dan evaluasi GLN. Adapun tujuan

pelatihan jalan fasilitator adalah untuk mengembangkan tim fasilitator GLN

yang mampu memfasilitasi proses peningkatan keterampilan peserta sebagai

96 Retnaningdyah dkk., Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menengah Pertama (Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), 14.

97 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Modul Dan Pedoman Pelatihan Fasilitator:

Gerakan Literasi Nasional (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017), 5.

Page 87: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

75

fasilitator bagi guru, kepala sekolah, dan komite sekolah, pengawas sekolah,

pegiat literasi dan UPT dari Kemendikbud.

Fakta di lapangan bahwa pelatihan fasilitator dalam hal ini adalah

pustakawan atau staf perpustakaan untuk kegiatan gerakan literasi

perpustakaan keliling Kota Depok sudah sesuai dengan pedoman gerakan

literasi. Pelatihan yang dilakukan memang bukan dari perpustakaan keliling

sendiri, namun pelatihan tersebut dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan. Akan tetapi pelatihan tersebut masih sesuai dengan pedoman

seperti membaca keras dan dalam hal ini adalah mendongeng.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahapan kedua yaitu tahapan pelaksanaan, dalam pelaksanaan kegiatan

gerakan literasi perpustakaan keliling adalah dengan kegiatan budaya baca.

Tarigan dalam Ismail menyatakan bahwa membaca adalah suatu keterampilan

yang kompleks, yang rumit, yang mencakup dan melibatkan serangkaian

keterampilan keterampilan yang lebih kecil. Kemampuan membaca yang baik

akan menunjang keberhasilan hal-hal lainnya.98

Adapun manfaat membaca antara lain adalah sebagai berikut:

1) Membaca menambah kosakata dan pengetahuan akan tata bahasa dan tata

kalimat. Dengan membaca, kita semakin memahami penggunaan bahasa

yang baik dan benar sesuai situasi atau konteks pembicaraannya.

2) Banyak buku dan artikel yang mengajak kita untuk berintropeksi diri dan

melontarkan pertanyaan serius mengenai nilai, perasaan, dan hubungan kita

dengan orang lain.

3) Membaca memicu imajinasi titik buku yang baik mengajak kita

membayangkan dunia beserta isinya lengkap dengan segala kejadian,

lokasi, dan karakternya. Bayangan yang terkumpul di tiap buku atau artikel

98 Ismail Kusmayadi dan Fathrah Hasanah, Think Smart Bahasa Indonesia Untuk Kelas X SMA/MA

(Bandung: Grafindo Media Pratama, t.t.), 24.

Page 88: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

76

ini melekat dalam pikiran titik seiring berlalunya waktu, membangun

sebuah bentangan jaringan ide dan perasaan menjadi dasar bagi ide kreatif.

4) Membaca bermanfaat pula untuk berlatih menulis. Kita dapat menulis

berbagai hal karena terinspirasi oleh bacaan yang kita baca.99

Tahapan pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan gerakan literasi

perpustakaan keliling adalah membaca ditempat-tempat keramaian, seperti

sekolah, alun-alun dan lain-lain. Selain membaca terdapat juga kegiatan

mendongeng dan kotak literasi cerdas. Kegiatan yang dilakukan di sekolah

berupa membaca, setelah perpustakaan keliling dating kemudian pustakawan

dan pihak sekolah menentukan tempat dan memulai kegiatan membaca anak-

anak. Setelah membaca anak-anak akan di dipilih untuk berani maju kedepan

dan menceritakan kembali apa yang sudah dibaca. Selain di sekolah

perpustakaan juga mendatangi car free day atau alun-alun, kegiatan ini

dilakukan setiap hari minggu dengan rutinitas membaca dan untuk masyarakat

umum atau orang tua yang mendampingi anak-anak menceritakan buku kepada

anak-anaknya. Selanjutnya perpustakaan keliling mendatangi fasilitas-fasilitas

umum seperti puskesmas, pasar, posyandu, dan lain-lain. Kegiatan ini atas

permintaan masyarakat dan dilakukan ketika sekolah sedang libur.

Kegiatan gerakan literasi perpustakaan keliling selain membaca adalah

mendongeng. Mendongeng adalah menceritakan kembali kisah-kisah legenda,

fabel, kepahlawanan, atau cerita lainnya dengan ragam lisan. cerita yang di

dongeng kan bisa berupa kejadian yang lucu menegangkan, atau cerita yang

menyeramkan. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengembangkan

moral anak salah satunya yaitu melalui dongeng. Melalui mendongeng kita

dapat melakukan kontak batin dan sekaligus bisa berkomunikasi dengan anak

sehingga dapat membina hubungan penuh kasih saying. Mendongeng juga

bertujuan untuk:

99 Kusmayadi dan Hasanah, 24.

Page 89: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

77

1) Merangsang dan menumbuhkan imajinasi dan daya fantasi anak secara wajar

2) Mengembangkan daya penalaran sikap kritis serta kreatif

3) Mempunyai sikap kepedulian terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa

4) Dapat membedakan perbuatan yang baik dan perlu ditiru dengan yang buruk

dan tidak perlu dicontoh

5) Punya rasa hormat dan mendorong terciptanya kepercayaan diri dan sikap

terpuji pada anak-anak.100

Adapun tata cara yang perlu diperhatikan saat mendongeng adalah sebagai

berikut:

1) Cerita dongeng harus diambil dari dunia anak sesuai dengan usia mereka

2) Mengandung unsur nilai-nilai pendidikan dan hiburan

3) Usahakan selalu tercipta suasana gembira saat mendongeng

4) Bahasa harus sederhana, sesuai dengan tingkat pengetahuan anak-anak

5) Dalam mendongeng harus menghayati benar isi cerita yang dibawakan dan

meresapi seluruh bagian dari cerita yang didongengkan

6) Susunlah gambar-gambar peraga sesuai dengan urutan cerita dan jangan

sampai membingungkan

7) Hafalkan nyanyian yang akan dibawakan dengan irama tertentu untuk

menambah suasana

8) Senantiasa mengamati perkembangan reaksi emosi pada diri anak-anak,

seraya tetap mempertahankan kesan menyenangkan

9) Saat mendongeng usahakan mengucapkan kata-kata dengan jelas dan jangan

menggumam

10) Ajukan pertanyaan-pertanyaan pada anak-anak secara tiba-tiba dan libatkan

mereka dalam tokoh cerita yang didongengkan

100 Kusumo Priyono, Terampil Mendongeng (Jakarta: Grasindo, 2001), 15.

Page 90: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

78

11) Usahakan selalu memelihara kerahasiaan jalan cerita sehingga perhatian

anak-anak tetap terpusat pada adeganyang dimainkan dan sesekali beri

kejutan untuk merangsang pengekspresian emosi mereka secara wajar.101

Kegiatan mendongeng bisa dilakukan baik di sekolah maupun di tempat-

tempat keramaian umum jika di sekolah kegiatan mendongeng dilakukan sesuai

permintaan dari pihak sekolah sedangkan kegiatan mendorong di tempat umum

biasanya dilakukan di hari Minggu setiap 2 minggu sekali. Kegiatan

mendongeng yang dilakukan perpustakaan keliling dalam kegiatan gerakan

literasi bekerjasama dengan Forum PAUD dan Dinas Perlindungan Anak dan

Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok. Pendongeng dari

DPAPMK dan terkadang Ibu Walikota ikut mendongeng, sedangkan

perpustakaan keliling menyediakan buku-buku.

Selanjutnya adalah kegiatan Kotak Literasi Cerdas atau KOLECER,

KOLECER adalah perpustakaan mini yang akan dipasang di jalur-jalur

pedestrian atau biasa disebut dengan Street Library. KOLECER ini berbentuk

lemari kayu yang desainnya terinspirasi dari kotak telepon di negara Inggris.

Dalam satu KOLECER bisa memuat 80 buku. Buku bisa berasal dari mana

saja, Instansi, Yayasan atau Masyarakat luas yang mempunyai buku dan ingin

disumbangkan. Tujuan KOLECER adalah agar dapat menjadi wadah untuk

mempermudah masyarakat mengakses buku tanpa harus ke Perpustakaan

Umum. Selain itu kolecer juga bertujuan untuk meningkatkan literasi

masyarakat kota Depok. Rutinitas setiap hari yang dilakukan selain membaca

adalah diskusi, diskusi biasanya dilakukan oleh taman baca taman baca yang

ada di kota Depok, lalu bercerita, mewarnai dan lain-lain, selain itu ada juga

pelatihan pelatihan atau seminar seminar. Kegiatan ini bertujuan untuk

memancing masyarakat untuk datang ke kolecer. Untuk saat ini KOLECER

Kota Depok ada 3 Kotak yaitu di taman lembah gurame di daerah Pancoran

101 Kusumo Priyono, 19–20.

Page 91: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

79

Mas, di taman lapangan jawa di daerah Beji, dan yang ketiga ada di taman bakti

jaya di Sukamaju Baru.

c. Tahap Evaluasi/Tindak Lanjut

Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan- aturan yang

sudah ditentukan. Dari hasil evaluasi biasanya diperoleh tentang atribut atau

sifat-sifat yang terdapat pada individu atau objek yang bersangkutan. Selain

menggunakan tes, data juga dapat dihimpun dengan menggunakan angket,

observasi, dan wawancara atau bentuk instrumen lainnya yang sesuai.102

Evaluasi dalam gerakan literasi adalah dengan mengadakan olimpiade atau

lomba. Adapun beberapa lomba yang dmaksud adalah lomba membaca naratif,

lomba meringkas teks, lomba mengonversi teks, lomba bermain peran, dan

lomba klinik literasi.

Fakta dilapangan bahwa evaluasi kegiatan gerakan literasi sudah sesuai,

namun kegiatan perlombaan itu dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Depok. Evaluasi yang dilakukan perpustakaan keliling

hanya menentukan data-data sekolah yang belum dikunjungi, dan lain-lain.

2. Upaya Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi Perpustakaan Keliling Dalam

Gerakan Literasi Masyarakat Kota Depok

Suatu kegiatan akan mengalami suatu hambatan dalam setiap pelaksanaannya.

Dalam kegiatan ini staf perpustakaan keliling kota Depok menghadapi beberapa

hambatan pada saat pelaksanaan yaitu sumber daya manusia seperti petugas dan

pendamping serta anggaran kegiatan yang kurang dan menyebabkan kurangnya

sarana pendukung kegiatan seperti koleksi dan alat pendukung lainnya.

a. Sumber Daya Manusia

Sutarno menyebutkan bahwa sumber daya manusia di perpustakaan

merupakan salah satu pilar yang sangat penting dan menentukan keberhasilan

102 Agustanico Dwi Muryadi, ―Model Evaluasi Program Dalam Penelitian Evaluasi,‖ Universitas

Tunas Pembangunan Surakarta, Jurnal Ilmiah, 3, no. 1 (2017): 3.

Page 92: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

80

suatu perpustakaan dalam menjalankan fungsinya, oleh sebab itu harus selalu

dikembangkan sesuai kebutuhan.103

Sumber Daya Manusia (SDM) pada perpustakaan memegang peranan

penting dalam keberhasilan perpustakaan menjalankan fungsinya serta berperan

dalam mewujudkan tujuan perpustakaan, maka dari itu SDM yang berkualitas

mutlak diperlukan.104

Namun, fakta di lapangan bahwa sumber daya manusia yang bekerjasama

dengan perpustakaan keliling dalam melaksanakan kegiatan literasi kurang

adanya kerjasama misalnya seperti petugas yang mengolah data-data sekolah

yang terkadang belum update misalkan di lapangan sudah ada sekolah baru

namun di data sekolah tersebut belum ada. Untuk mengatasi hambatan tersebut,

dapat dilakukan dengan menyisir sekolah-sekolah melalui K3S atau dengan

survey sekolah-sekolah secara langsung.

Selain itu, pendamping dari sekolah yang kurang kerjasama untuk

mendampingi anak-anak di sekolah dalam pelaksanaan kegiatan literasi

perpustakaan keliling. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan

melakukan kegiatan secara profesional ada atau tidak adanya pendamping dari

sekolah kegiatan literasi perpustakaan keliling tetap berjalan.

b. Anggaran

Pada dasarnya semua perpustakaan apapun bentuknya, berapapun

jumlahnya, untuk dapat berjalan mengemban tugas dan fungsinya harus

didukung dengan ketersediaan biaya yang memadai.105

Anggaran erat

hubungannya dengan proses perencanaan lembaga, karena sumber daya dan

kegiatan akan memerlukan anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan atau

103 NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, 115. 104 Romdha Nugrahani, ―Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas,‖ Warta Perpustakaan Undip, 10, no. 2 (2017): 11. 105 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (Jakarta: Samitra Media Utama, 2004), 77.

Page 93: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

81

pusat informasi.106

Anggaran ini memuat rencana penerimaan, pengeluaran,

perkiraan kekayaan, modal, penghasilan, dan biaya yang akan datang. Angka-

angka yang menunjuk jumlah uang akan menjadi standart untuk pengukuran

kegiatan masa mendatang. 107

Agar penggunaan anggaran efektif, suatu anggaran harus memiliki

karakteristik sebagai berikut:

1) Kemampuan prediksi

2) Saluran komunikasi, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas

3) Informasi yang akurat dan tepat waktu

4) Kesesuaian, bersifat menyeluruh, dan kejelasan informasi

5) Dukungan dalam organisasi dari semua pihak yang terlibat108

Sedangkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam penganggaran

meliputi:

1) Penetapan tujuan

2) Pengevaluasian sumber-sumber daya yang tersedia

3) Kerjasama dengan pihak-pihak yang terlibat

4) Pengkoordinasian dan peninjauan komponen

5) Persetujuan akhir

6) Pendistribusian anggaran yang disetujui109

Fakta di lapangan anggaran perpustakaan keliling masih belum memadai

dalam melaksanakan kegiatan literasi, kurang memadainya anggaran

menyebabkan sarana perpustakaan keliling mengalami masalah seperti

kurangnya buku-buku perpustakaan keliling, alat peraga dongeng dan alat akses

yang digunakan perpustakaan keliling.

106 Lasa HS, Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama Media, 2005), 290.

107 HS, 290.

108 Jae K. Shim dan Joel G. Siegel, Bugdeting: (Pedoman Lengkap Langkah-langkah Penganggaran)

(Jakarta: Erlangga, 2000), 7.

109 Shim dan Siegel, 7.

Page 94: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

82

Adapun upaya pustakawan dalam mengatasai hambatan tersebut adalah

untuk mengatasi buku-buku yang kurang dengan melakukan silang buku pada

mobil perpustakaan keliling. Untuk alat peraga upaya yang dilakukan adalah

dengan inisiatif atau kreativitas oleh pustakawan. Dan untuk alat akses upaya

yang dilakukan adalah dengan membawa buku-buku dengan tangan atau benda

apapun, agar kegiatan literasi tetap berjalan.

Page 95: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan mengenai tahapan layanan

perpustakaan keliling dalam gerakan literasi masyarakat Kota Depok dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan Literasi Masyarakat Kota

Depok

Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan melalui perpustakaan keliling Kota Depok

ikut mendukung dalam program kegiatan gerakan literasi yang digiatkan oleh

pemerintah melalui Peraturan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, dalam

gerakan tersebut terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan sesuai dengan pedoman

yang ada. Tahapan tersebut diantaranya yaitu tahapan persiapan, tahapan

pelaksanaan, dan tahapan evaluasi.

Dalam tahapan persiapan yang harus dilakukan ada dua langkah yaitu

penyediaan bahan literasi dan pelatihan fasilitator literasi. Sedangkan untuk

pelatihan fasilitator literasi perpustakaan keliling tidak melakukan tetapi Dinas

Kearsipan Dan Perpustakaan melakukan pelatihan itu salah satunya pelatihan

dengan suara lantang atau dongeng. Pada tahap pelaksanaan kegiatan perpustakaan

keliling melakukan kegiatan-kegiatan seperti kegiatan membaca, dongeng dan kotak

literasi cerdas. Dan pada tahap terakhir, tahap evaluasi perpustakaan keliling belum

sesuai dengan pedoman namun untuk perpustakaan umum sudah sesuai dengan

pedoman yaitu dengan mengadakan lomba-lomba seperti lomba dongeng, lomba

puisi, dan lain-lain yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

2. Upaya Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi Perpustakaan Keliling Dalam Gerakan

Literasi Masyarakat Kota Depok

Dalam melakukan kegiatan literasi perpustakaan keliling tentunya memiliki

hambatan yang dihadapi diantaranya sumber daya manusia yang terdiri yang terdiri

Page 96: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

84

dari petugas dan pendamping serta anggaran yang terdiri dari buku alat peraga dan

alat akses untuk mengatasi hambatan yang dihadapi staf perpustakaan keliling

melakukan berbagai cara diantaranya untuk hambatan sumber daya manusia yaitu

perpustakaan keliling menyisir nama-nama sekolah melalui K3S yang ada di

kecamatan, sedangkan untuk pendamping upaya yang dilakukan untuk mengatasi si

adalah dengan bekerja secara profesional artinya ada atau tidak adanya pendamping

dari sekolah kegiatan perpustakaan keliling tetap berjalan.

Kemudian upaya yang dilakukan pustakawan dalam mengatasi hambatan yang

berhubungan dengan anggaran seperti buku-buku adalah dengan cara mengajukan

judul-judul buku ke layanan pengadaan atau deposit. Atau melakukan silang buku

maksudnya mengambil buku-buku yang ada di perpustakaan keliling yang lain. Dan

untuk alat peraga, upaya yang dilakukan adalah pustakawan melakukan gaya sendiri

untuk mendongeng jika tidak alat jika tidak ada alat peraga yang mendukung.

Kemudian upaya dalam alat akses yang belum tersedia perpustakaan keliling

menggunakan bak plastik atau apapun agar kegiatan literasi perpustakaan keliling

tetap berjalan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, penulis akan menyampaikan

beberapa saran yang kiranya dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak Dinas Kearsipan

dan Perpustakaan khususnya Perpustakaan Keliling Kota Depok. Adapun saran-saran

yang dapat peneliti berikan sebagai berikut:

1. Tahap persiapan yang dilakukan oleh perpustakaan keliling hampir sesuai dengan

pedoman yang ada. Untuk langkah penyediaan bahan literasi sudah bagus namun

alangkah baiknya untuk pelatihan fasilitator mengikuti dengan pedoman yang ada.

Untuk tahapan pelaksanaan sebaiknya kegiatan yang dilakukan tidak hanya

membaca akan tetapi harus diadakan kegiatan lain khususnya kegiatan membaca di

puskesmas. Dan untuk evaluasi seharusnya perpustakaan keliling mengikuti

pedoman yang sudah ada.

Page 97: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

85

2. Dalam mengatasi hambatan yang dihadapi perpustakaan keliling, untuk alat peraga

seharusnya staf perpustakaan membuat alat peraga sendiri misalkan dengan kertas

origami atau apapun sehingga alat peraga untuk mendongeng tidak harus dari

sumbangan PNS saja. Untuk alat akses seharusnya staf perpustakaan menyediakan

troli atau motor dengan dua roda agar kegiatan literasi tidak menghabiskan waktu.

Page 98: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

86

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Farid, dan Hamidulloh Ibda. Media Literasi Sekolah: (Teori dan Praktik).

Semarang: Pilar Nusantara, 2018.

Alahudin, Muchlis. ―Pengaruh Termal dalam Ruangan Perpustakaan Terhadap Kondisi

Buku dan Kenyamanan Pembaca: Studi Kasus Perpustakaan Universitas Musamu

Marauke,‖ Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, 3, no. 2 (2014).

Basuki, Sulistyo. Materi Pokok Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010.

———. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.

———. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1994.

Dedi Damhudi. Hasil wawancara pribadi, 9 Maret 2020.

———. Wawancara Pribadi, 6 Juli 2020.

Dewita, Riska, dan Malta Nelisa. ―Pengelolaan Perpustakaan Keliling di Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat,‖ Jurnal Ilmu

Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 4, no. 1 (2015).

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok. ―Tugas Pokok dan Fungsi.‖ Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok, 2017.

http://kap.depok.go.id/beta/tugas-pokok-dan-fungsi/.

———. ―Visi Misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok.‖ Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Pemerintah Kota Depok, 2017. https://kap.depok.go.id/beta/visi-misi/.

Dyah Worowirastri Ekowati, dan Beti Istanti Suwandayani. Literasi Numerasi Untuk

Sekolah Dasar. Malang: UMM Press, 2019.

Efendi, Mukhlison. ―Rekonstruksi Pendidikan Islam: Studi Analisa Akunstasi Pendidikan

Dan Pengajaran Di Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo,‖ Jurnal Cendikia, V, no. 1

(2007).

Gill, Philip. The Publik Library Service: IFLA/UNESCO Guidelines for Development.

Munchen: Saur, 2001. http://www.ifla.org/files/assets/hq/publications/archive/the-

public-library-service/publ97.pdf.

Page 99: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

87

Hardjonoprakosa, Mastini. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1992.

Helaluddin, dan Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori &

Praktik. Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2019.

Hermawan S, Rachman, dan Zulfikar Zen. Etika Perpustakaan: Suatu Pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

HS, Lasa. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media, 2005.

Irawan, Prasetya. Logika Dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999.

Irma Sari. Hasil Wawancara Pribadi, 4 September 2018.

———. Hasil Wawancara Pribadi, 5 Maret 2020.

J.R. Raco. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta:

Grasindo, 2010.

Junita, Winda. ―Sejarah Singkat Perpustakaan Umum Kota Depok.‖ Depok Corner, 2015.

http://kap.depok.go.id/depokcorner/pojok_depok.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. ―Gerakan Literasi Nasional.‖ Gerakan

Literasi Nasional, 2017. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/.

———. ―KBBI Daring.‖ KBBI Daring, 2016. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi.

———. Modul Dan Pedoman Pelatihan Fasilitator: Gerakan Literasi Nasional. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017.

———. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta, 2017.

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/08/panduan-gln.pdf.

———. Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Literasi Bangsa. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2016.

———. Pedoman Penilaian dan Evaluasi Gerakan Literasi Nasional. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017.

———. Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan RI, 2017.

Kusmayadi, Ismail, dan Fathrah Hasanah. Think Smart Bahasa Indonesia Untuk Kelas X

SMA/MA. Bandung: Grafindo Media Pratama, t.t.

Page 100: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

88

Kusumo Priyono. Terampil Mendongeng. Jakarta: Grasindo, 2001.

Malawi, Ibadullah, dan Dewi Tryanasari. Pembelajara Literasi Berbasis Sastra Lokal.

Magetan: AE Medika Grafika, 2017.

Moeloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Muryadi, Agustanico Dwi. ―Model Evaluasi Program Dalam Penelitian Evaluasi.‖

Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, Jurnal Ilmiah, 3, no. 1 (2017).

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2006.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.

Jakarta: Kencana, 2011.

NS, Sutarno. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Samitra Media Utama, 2004.

———. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sangung Seto,

2006.

———. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Nugrahani, Romdha. ―Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan Perguruan Tinggi

Untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas,‖ Warta Perpustakaan

Undip, 10, no. 2 (2017).

Pemerintah Daerah Kota Depok. Pembudayaan Gemar Membaca, Pub. L. No. 1, § 2

(2018). http://jdih.depok.go.id/assets/uploads/files/produk/2018pd3224001.pdf.

Perpustakaan Nasional RI. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1992.

depokita.com. ―Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan Umum Kota Depok,‖ 2017.

https://depokita.com/persyaratan-menjadi-anggota-perpustakaan-umum-kota-

depok/amp/.

Rakib, Rahmawati. ―Kajian Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling Sebagai Upaya

Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Kelurahan Tinoor 1 Kecamatan Tomohon

Utara Kota Tomohon,‖ Acta Diurna, VI, no. 2 (2017).

Page 101: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

89

Retnaningdyah, Pratiwi, Kisyani Laksono, dan mujiyem. Panduan Gerakan Literasi

Sekolah Di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

Rokayah. ―Profil Kemampuan Literasi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Peserta Didik

Sekolah Dasar Kelas 4 & 5 Dalam Rangka Gerakan Literasi Sekolah,‖ Jurnal

Wahana Pendidikan, 4, no. 1 (2017).

Saomah, Aas. ―Implikasi Teori Belajar Terhadap Pendidikan Literasi,‖ 2017.

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_

BIMBINGAN/196103171987032-AAS_SAOMAH/.

Shim, Jae K., dan Joel G. Siegel. Bugdeting: (Pedoman Lengkap Langkah-langkah

Penganggaran). Jakarta: Erlangga, 2000.

Sudirman, Anwar. Manajemen Perpustakaan. Riau: Indragiri Dot Com, 2019.

Sugiarto, Eko. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. Yogyakarta:

Suaka Media, 2015.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2016.

———. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2008.

Supriyanto. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan Pustakawan

Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006.

Taslimah, Yusuf. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.

Undang-Undang Republik Indonesia. Perpustakaan, Pub. L. No. 43, § 1 (2007).

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/29566/UU%20Nomor%2043%20Tahu

n%202007.pdf.

United National Education, Scientific and Cultural Organization. The Plurality of Literacy

and its Implications for Policies and programmes. Paris: UNESCO, 2004.

https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000136246.

Widyaningrum, Lulut. ―Membudayakan Literasi Berbasis Manajemen Sekolah: Aplikasi

Tantangan dan Hambatan,‖ DIMAS, 16, no. 1 (2016).

Page 102: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

90

Wiedarti, Pangesti, dan Kisyani Laksono. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016.

Yudha Kemal Bayhaqi. Hasil wawancara pribadi, 9 Maret 2020.

———. Wawancara Pribadi, 6 Juli 2020.

Page 103: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 104: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

92

Page 105: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Lampiran 1: Data Wawancara

LAPORAN CATATAN LAPANGAN PENELITIAN

(Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling (DISKARPUS) Dalam Gerakan Literasi

Masyarakat Kota Depok)

a. Nama : Irmasari, S.Sos

b. Umur : -

c. Pendidikan : -

d. Pekerjaan : Penanggung Jawab Perpustakaan Keliling

e. Alamat : -

f. Kedudukan dalam

Lembaga : Pustakawan Ahli Muda

g. Kontak Person : 0812 8200 xxxx

M E T O D E

Tempat penelitian dalam karya ilmiah ini adalah di Perpustakaan Keliling

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DISKARPUS) Kota Depok, Kecamatan

Pancoran Mas, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data penelitian terkait

dengan gerakan literasi perpustakaan keliling diawali dengan bertemu Ibu

Irma Sari, S.Sos di kantor DISKARPUS lantai 3.

Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dengan Ibu Irma Sari, S.Sos

selaku Penanggung Jawab Perpustakaan Keliling untuk mendapatkan data

awal tentang kegiatan literasi melalui perpustakaan keliling. Hasil wawancara

secara lengkap terangkum dalam tabel berikut:

F A K T A CATATAN ANALISIS

Bagaimana persiapan dalam penyediaan bahan Penyediaan buku tergantung

Page 106: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

literasi?

Kita liat dari pemustakanya, pemustaka itu

tingkatnya apa? SD? SMP? Atau masyarakat

umum? Jadi isi dalam buku perpustakaan

keliling itu khususnya untuk anak SD dan

masyarakat umum. Khusus untuk anak-anak

nanti juga kan kita belum tentu muslim ada

juga yang non muslim, itu disediakan juga

buku untuk muslim dan non muslim. Jadi ya

kalo untuk SD buku-bukunya kaya dongeng,

cerita rakyat kalo untuk umum ada politik, trus

tentang tanaman, tentang obat-obatan, mereka

banyak yang nyari. Jadi isi dari buku itu

dipilah-pilah sesuai dengan kebutuhan di

pemustakanya.

kebutuhan pemustaka, dan

fakta di lapangan,

perpustakaan keliling

menyediakan buku

dongeng, cerita rakyat,

novel, buku tntang masakan,

tanaman, dan lain-lain.

Bagaimana persiapan dalam pelatihan

pustakawan?

Kita ada pelatihan, kalo pelatihan dongeng itu

ada diklat nya yang ngadain perpustakaan

nasional, waktu itu seminggu atau dua minggu

gitu di perpustakaan nasional. Kegiatan ini

dilakukan oleh ASN saja karena salah satu

persyaratannya harus S1 dan mempunyai NIP.

Pelatihan dongeng yang

diadakan oleh perpustakaan

nasional yang diikuti oleh

ASN.

Bagaimana pelaksanaan yang dilakukan

perpustakaan keliling dalam mendukung

gerakan literasi?

Kita itu ada kegiatan ya, kegiatan setiap bulan

yang sudah ada dan sudah terjadwal. Itu

Kegiatan literasi di

perpustakaan keliling

berupa kunjungan di

sekolah, kunjungan di

tempat umum. Kegiatan

Page 107: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

kelilingnya kita perkecamatan, setiap hari itu

kita jalan setiap senin sampai kamis, jadi

Depok itu ada sebelas kecamatan dan tiap

kecamatan itukan punya sekolah, nah dari

semua sekolah di kecamatan itu kita lalui, kita

datengin, kita dateng baik MI, SD Negeri

maupun Swasta, PAUD juga. Kita kalo ada

permintaan boleh gitu kan, nah jadwal setiap

bulannya seperti itu. Kalo sekolah libur kita ke

puskesmas atau ke pasar, pasar tradisional

gitu, kalo hari sabtu kita libur, hari minggu

kita ada di GDC (Grand Depok City) ya CFD

kalo sekarang di alun-alun, 1 di Merdeka dan

1 lagi di Taman Gurame. Nah pas kita kesana

kita tuh mengajak untuk siswa -siswi itu

senang baca, mencintai buku dulu, abis dia

seneng, cinta, dia mau baca kan nah disitu kita

mengajak mereka sambil bercerita. Nah nanti

kita ada reward nih siapa yang berani gitu.

Jadi mereka dari buku yang mereka baca bisa

mereka ceritakan kembali gitu loh tapi sambil

baca gitu didepan teman-temannya sambil

perkenalkan bentuk fisik buku seperti apa gitu

kan.

literasi ini lebih ke budaya

membaca, jadi ketika mobil

perpustakaan keliling sudah

sampai di sekolah anak-

anak langsung disuruh baris

dan kemudian pustakawan

atau staf nya memberikan

buku satu per satu, setelah

selesai membaca anak-anak

dipilih agar maju ke depan

untuk menceritakan kembali

isi buku yang sudah dibaca.

Apakah ada kegiatan perpustakaan keliling

selain kunjungan di sekolah atau di keramaian

umum dalam mendukung gerakan literasi?

Ada, kita ada dongeng. Kita bekerjasama

Kegiatan lain selain

membaca adalah

mendongeng dan kotak

literasi cerdas. Biasanya Ibu

Page 108: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

dengan PAUD Kota Depok, kadang-kadang Bu

Wali mendongeng dengan guru-guru PAUD

yang ada. Bekerjasama juga dengan DPAPMK

Kota Depok. Dan waktu pelaksanaannya bisa

2 minggu sekali, tapi kalo pusling setiap

minggu. Kita juga ada Kolecer, program dari

provinsi, kita dapat 2 tahun yang lalu artinya

kotak literasi yang isinya buku-buku dari

provinsi buat dibaca masyarakat dan di taro

kotak yang berisi buku-buku di taman. Kolecer

sampe tahun ini ada 3 kotak, tempat di lembah

gurame, taman depok utara dan 1 lagi di

daerah sugutamu.

Wali ikut mendongeng di

alun-alun Kota Depok.

Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam

kegiatan literasi perpustakaan keliling?

Literasi kan macem-macem ya? Salah satunya

mendongeng, itu tiap tahun di lombakan,

mendongeng untuk tingkat SD dan SMP, selain

itu lomba mewarnai untuk PAUD sama TK,

terus lomba baca puisi untuk SMP. Dari hasil

kita melakukan lomba itu untuk menarik minat

dan sosialisasi perpustakaan Kota Depok agar

masyarakat tahu dan berkunjung ke

Perpustakaan Kota Depok.

Kegiatan lomba dilakukan

dengan tingkat PAUD

sampai SMP, mulai dari

mewarnai, mendongeng dan

membaca puisi.

Hambatan apa saja yang dirasakan dalam

pelaksanaan kegiatan literasi perpustakaan

keliling?

Hambatan ya? Ngga ada sih ya, semuanya

Tidak ada kendala apapun,

semuanya aman dan tidak

ada masalah. Perpustakaan

keliling tetap berjalan walau

Page 109: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

aman, tempat dan semuanya semuanya ngga

ada masalah, kalo hujan kita tetep jalan kalo

ngga ada perintah untuk ngga jalan pun tetap

kita perpustakaan keliling jalan, walaupun

hari minggu ya. Cuma karna kita ke pelosok

trus pake mobil ya macet lah gitu, kendalanya

hanya di transportasi perjalanan

situasi hujan.

Apakah sumber daya manusia yang dimliki

sudah cukup dalam melaksanakan kegiatan

literasi perpustakaan keliling?

Untuk sumber daya manusia sih ngga ada

masalah.

Sumber daya manusia tidak

ada masalah.

Apakah sarana yang ada sudah mendukung

dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan

keliling?

Kalo fasilitas kaya buku-buku gitu sih ngga

ada masalah ya, karna kami itu khusunya

untuk pusling koleksinya setiap seminggu

sekali di stock opname. Bila ada yang rusak

koleksinya nanti kami ganti dengan judul buku

yang baru.

Tidak ada masalah untuk

koleksi perpustakaan

keliling karena setiap

minggu melakukan stock

opname.

Bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan

dalam kegiatan gerakan literasi perpustakaan

keliling?

Karna hambatannya hanya dari transportasi

perjalanan, kita harus berangkat pagi-pagi

jam 8 teng dari sini karena kita kan ada apel

dulu.

Upaya yang dilakukan

pustakawan dan petugas

untuk mengatasi hambatan

ini adalah dengan berangkat

pagi-pagi agar terhindar

macet.

Page 110: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Rekomendasi untuk penggalian data lebih lanjut terkait dengan kegiatan

literasi perpustakaan keliling, peneliti disarankan untuk menghubungi Bapak

Dedi Damhudi, SE. Salah satu staf perpustakaan keliling dan biasa bertugas

sebagai administrasi dan staf lapangan juga.

LAPORAN CATATAN LAPANGAN PENELITIAN

(Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling (DISKARPUS) Dalam Gerakan Literasi

Informasi Masyarakat Kota Depok)

a. Nama : Dedi Damhudi, SE

b. Umur : -

c. Pendidikan : -

d. Pekerjaan : Staf Administrasi

e. Alamat : -

f. Kedudukan dalam

Lembaga : Staf Perpustakaan

g. Kontak Person : 0896 8900 xxxx

M E T O D E

Untuk melengkapi data sebelumnya, peneliti disarankan untuk menghubungi

Bapak Dedi Damhudi, SE untuk menggali data lebih lanjut mengenai kegiatan

literasi melalui perpustakaan keliling.

Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dengan Bapak Dedi

Damhudi, SE selaku staf perpustakaan bagian administrasi dan petugas

lapangan. Hasil wawancara secara lengkap terangkum dalam tabel berikut:

F A K T A CATATAN ANALISIS

Page 111: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Bagaimana persiapan dalam penyediaan bahan

literasi?

Penyediaan bahan buku tergantung tingkat

sekolahnya ya, biasanya kalau untuk TK itu

dongeng, biasanya cerita tentang nabi-nabi

segala macam gitu, untuk tingkat SD itu cerita

rakyat, dongeng, novel-novel kelas 5 6, yang

sering itu buku KPK terus kayak komik, cerita-

cerita tentang apa sih, pokoknya banyak deh

gitu. Nah kalau untuk kelas mahasiswa ya

novel juga terus biasanya ibu-ibu, mereka

biasanya cari buku masak atau pengrajin atau

apa kalau bapak-bapak biasanya yang sifatnya

politik.

Buku-buku yang ada di

perpustakaan keliling

bermacam-macam seperti

buku untuk anak-anak yaitu

cerita tentang ‗Aisyah‘,

‗Khadijah Binti Khowalid‘

dan lain-lain, sedangkan

buku untuk umum yaitu

buku tentang ‘25 masakan

serba santan, penataan

ruang, dan lain-lain.

Bagaimana persiapan dalam pelatihan

pustakawan?

Kita ada latihan untuk petugas perpustakaan

sekolah ada jadi sekolah kan punya

perpustakaan kenapa tugasnya kita biasanya

kita adakan pelatihan untuk petugasnya se-

kota Depok gitu nanti kita ajarin seperti

memakai aplikasi inlislite itu tiap tahun ada

sebenarnya tingkat SMP, SMA tingkat SD. Kita

juga ada kegiatan kayak macem pelatihan

untuk kaya cara mendongeng.

Pelatihan yang dilakukan

yaitu pelatihan petugas

perpustakaan sekolah dan

pelatihan mendongeng.

Bagaimana pelaksanaan yang dilakukan

perpustakaan keliling dalam mendukung

gerakan literasi?

Kegiatan gerakan literasi di

perpustakaan keliling yaitu

kunjungan di sekolah,

Page 112: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Adapun kegiatannya kalo kita sesuai dengan

yang udah ditetapkan di anggaran dasar dinas

gitu, kita punya target setahun itu kebetulan

tahun ini sebenernya 600 titik harus kita capai

titik lokasi pusling, entah itu di sekolah

ataupun tempat umum, tempat keramaian gitu,

di taman-taman pokoknya harus tercapai

selama setahun itu 600 titik. 1 hari kita

beroperasi 3 unit, 1 minggu itu 5 hari kerja,

kalo minggu itu yang di alun-alun sama taman

lembah gurame sama di kolecer gitu. Memang

jadwal itu kami yang bikin ya tapi kami juga

menerima apa namanya permintaan dari

masyarakat entah itu sekolah ataupun yang

sifatnya perkumpulan masyarakat contoh

acara posyandu atau apa, kalo memang itu

nanti ada permintaan dari lingkungan

setempat misalkan posyandu ini rw ini

menginginkan kita hadir, kita hadir, itu masuk

titik. Kalo di sekolah biasanya kita ada

persentase artinya gini kalau memang kita

dikasih waktu sama sekolah kita ngadain

persentase, contoh gini si anak misalkan sudah

baca buku selesai baca, nanti itu akan saya

akan random siapa-siapa yang saya panggil

maju ke depan tadi, yang penting mereka maju

dulu kadang-kadang kita bawa souvenir kan

atau apa? Apa kaya PIN atau apa gitu kalau

kunjungan di tempat

keramaian umum dan

kunjungan spesial, artinya

perpustakaan keliling

mendatangi tempat-tempat

sesuai dengan permintaan

masyarakat, misalnya di

puskesmas dan lain-lain.

Page 113: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

ada kita kasih. Untuk presentasi di situ kelas

berapa aja sih sebenernya nanti kita lihat kira-

kira ada yang berani enggak maju ke depan

sebenarnya menguji mereka berani enggak

mereka berdiri di depan temen-temen gitu aja.

Apakah ada kegiatan perpustakaan keliling

selain kunjungan di sekolah atau di keramaian

umum dalam mendukung gerakan literasi?

Ya kita ada dongeng juga, kalo di sekolah

dongengnya untuk semua kelas ya, kalau

mereka minta, tergantung permintaan mereka.

Biasanya kita siapin tim dongeng yang

memang bisa dongeng dari kita kayak Bu

Irma, Bu Novi bisa dongeng, kalau kami kan

tim dongeng ecek-eceknya. Biasanya lebih

sering sih ke TK, PAUD itu sering kita, di SD

jarang. Kalo pusling untuk hari minggu juga

ada dongeng itu biasanya kita kerjasama

sama kampung dongeng kadang-kadang dari

luar, kita kerjasama sama forum PAUD,

merekalah yang meramaikan dan mereka juga

sebenarnya karna pada saat itu biasanya Bu

wali datang gitu kalau Bu wali bukan dongeng

bahasanya ya tapi meriahkan acara itu kalo

mendongeng pendongeng nya ada,

memeriahkan acara itu.

Kegiatan selanjutnya

dongeng, dongeng bisa

dilakukan di sekolah sesuai

permintaan sekolah,

dongeng rutin dilakukan di

alun-alun yang bekerjasama

dengan forum PAUD.

Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam

kegiatan literasi perpustakaan keliling?

Mengadakan lomba-lomba

ditiap tingkat setiap tahun

Page 114: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Kita ada lomba mendongeng biasanya tiap

tahun ada di perpustakaan umum dari tingkat

kota sampai tingkat nasional, tingkatannya SD,

SMP, SMA, dan ada umum. Lombanya

dongeng, lomba puisi, kadang lomba bercerita

tentang apa pokoknya. Kegiatan itu ikut

turunan dari perpustakaan provinsi, provinsi

itu turunan dari Perpustakaan Nasional.

sekali.

Hambatan apa saja yang dirasakan dalam

pelaksanaan kegiatan literasi perpustakaan

keliling?

Faktor penghambatnya pertama, memang

karena target kita pertama sekolah ya

terutama sekolah data kita memang kadang-

kadang kurang valid dan dari yang diberikan

dari Disdik (Dinas Pendidikan), misalnya data

sekolahnya dua tapi pas ke lapangan ternyata

sekolah jadi satu cuma kurang update, trus

ada juga pas kita dateng sekolahnya sepi, jadi

karena sekolahnya tutup gitu, kita udah bikin

jadwal jadikan ngotor-ngotorin jadwal aja

kan, trus itu yang pertama. Yang kedua pada

saat pelaksanaan kegiatan literasi ada

beberapa sekolah yang kurang mendukung

kegiatan kita literasi itu akan tetapi siswanya

antusias. Pihak sekolah terkadang ada yang

kurang mendukung.

Faktor penghambatnya data

kurang update dan

kurangnya kerjasama guru

untuk jadi pendamping

anak-anak saat pelaksanaan

kegiatan literasi berlangsung

Apakah sumber daya manusia yang dimliki Sumber daya manusia

Page 115: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

sudah cukup dalam melaksanakan kegiatan

literasi perpustakaan keliling?

Petugas sudah mencukupi, kan itu petugas

intinya ya adapun yang mendampingi nanti

yang baik dari PNS maupun NON-PNS

pustakawan, mereka dimasukkan ke pusling

kalau pun mereka adanya di deposit gitu kan

nanti kita rolling jadi biar semua kebagian

kalo di dalem terus jenuh kasihan gitu.

Koordinasi dengan temen-temen juga udah

oke, kerjasama temen-temen udah oke, oke.

perpustakaan keliling sudah

mencukupi, baik staf

maupun pustakawan

Apakah sarana yang ada sudah mendukung

dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan

keliling?

Sebenernya fasilitasnya sudah mendukung

seperti kendaraan pusling, terus apa lagi ya,

tapi masih ada juga kekurangannya, misal

kaya buku, kadang-kadang buku juga kalau

kita ke sekolah-sekolah elit itu kadang-kadang

pernah ada sekolah buku itu kita tawarin ke

mereka ya trus mereka bilang “ih bukunya

gini-gini aja” karena mereka memang sekolah

elit dan pinter-pinter, anaknya pinter-pinter

gitu, kita jadi malu kadang-kadang makanya

itu kan fasilitas ya buku. Trus kita juga kurang

apa namanya alat-alat peraga pendukung

seperti untuk kegiatan mendongeng karena

untuk menarik apa menarik senang, menarik

Sarana dan prasarana sudah

mendukung, namun masih

ada beberapa yang belum

terpenuhi, seperti alat

peraga dan buku-buku

dengan tema tertentu.

Page 116: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

perhatian anak gitu segala macam itu terbatas

sih itu aja ya. Oh iya, waktu itu kita dapet

motor baca kecil dari gubernur Jawa Barat, eh

roda tiga germo (gerobak motor) tetep gede

juga, kadang-kadang ya gitu kita butuh

fasilitas semuanya butuh kayak macam-macam

troli besar gitu.

Bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan

dalam kegiatan gerakan literasi perpustakaan

keliling?

Itu kendala data-data nama-nama sekolah

yang ada di dinas pendidikan, solusinya kami

itu menyisir sekolah-sekolah yang ada di 1

kecamatan itu misalkan bulan depan saya mau

ke kecamatan Cimanggis jadi di kecamatan

Cimanggis itu kami sisir sekolah-sekolah yang

ada di situ melalui apa namanya kalau di

kecamatan apa namanya? K3S, K3S itu

koordinasi pokoknya itu merupakan rentetan

sekolah atau organisasi dari dinas pendidikan,

ada di tiap kecamatan biasanya ada melalui

itu nanti lebih akurat nya lagi kami menyisir

ke wilayah tersebut langsung ke kecamatan itu.

Terus yang kedua pendamping yang

sekolah memang kalau itu solusinya kami

berusaha bekerja secara profesional aja

karena kalau itu kan kaitan dengan individu

masing-masing sekolah, dia mau menerima

Upaya dalam mengatasi

hambatan dalam sumber

daya manusia

- Petugas, meminta data

ke K3S yang ada

dikecamatan atau

menyisir sendiri

sekolah-sekolah yang

belum pernah

dikunjungi.

- Pendamping, bekerja

secara professional,

jika tidak ada

pendamping kegiatan

perpustakaan keliling

tetap berjalan.

Page 117: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

kami atau menyambut atau kurang welcome

dengan kami kami hanya bekerja profesional

sesuai dengan jadwal yang telah ditugaskan

kepada kami, kalaupun sekolah tidak

menerima kami ya kami pulang gitu nggak

masa salah yang penting udah keluar kantor

berangkat ke tempat itu.

Untuk fasilitas yang apa namanya belum

lengkap kadang kurang buku kami dari pusling

sendiri melalui kasi layanan mengajukan ke

bagian pengadaan pengadaan buku atau

bagian deposit ya biasanya di situ ada buku-

buku entah itu buku sumbangan atau

pengadaan buku untuk tahun yang akan

datang untuk dilengkapi buku pusling dengan

judul atau kriteria untuk anak atau untuk

umum atau untuk anak atau untuk kesehatan

nanti itu ada listnya dari kami tergantung yang

dibutuhkan di masyarakat. Atau juga kita lihat

jadwal kita mau berangkat ke mana? Biasanya

kalau ke sekolah-sekolah muslim atau non

muslim ya buku kadang kita silang gitukan,

nanti bukunya itu kita tarik dari mobil ini ke

mobil itu.

Nah kalau untuk alat peraga itu memang

kita ada itu sumbangan dari PNS kayak

boneka-bonekaan yang pakai tangan segala

macam gitu, adapun sisanya kita ya ala

- Upaya untuk mengatasi

seperti buku yang

kurang lengkap adalah

dengan mengajukan ke

kasi atau ambil buku

dari mobil

perpustakaan keliling

yang lain.

- Untuk mengatasi alat

peraga yang kurang

adalah dengan

melakukan kreativitas

Page 118: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

kadarnya aja ya mau kita aja gitu, kalau pada

saat kita dongengnya gaya kita aja jadi nggak

pakai alat peraga ya sama kaitannya dengan

apa namanya usulan yang kita sampaikan

memang itu beli cuma kadang-kadang ditaruh

di ruang baca anak biasanya seperti itu karena

itu resiko hilang, resiko rusak dan apa

namanya jadi kayak bukan skala prioritas

seolah-olah padahal itu penting juga

sebenarnya. Atau kita lihat jadwal kita mau

berangkat ke mana? Biasanya kalau ke

sekolah-sekolah muslim atau non muslim ya

kan atau tingkatnya apa SD SMP SMA nanti

setelah kita lihat jadwal itu besok kita

berangkat ke sekolah SD atau TK misalnya

nah sebelum berangkat itu biasanya bla bla

bla hari sebelumnya kita udah siapin buku

kadang kita silang gitukan nanti bukunya itu

kita tarik buku yang ada di sini

Untuk alat akses kemarin kita ngusulin

motor, pengen motor roda dua jadi motor baca

cuma kemaren dapat bantuan dari provinsi

motor baca namanya cuma roda tiga, gerobak

motor gitu itu kan tetap besar juga jadi solusi

kalau memang ada sekolah yang di dalam atau

gimana solusinya yang pertama buku kita

bawa kesana dengan alat manual misalkan

dengan pakai bak atau di gotong atau gimana

sendiri.

- Untuk mengatasi alat

akses adalah dengan

membawa buku

menggunakan bak atau

tangan atau plastik.

Page 119: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

gitu manual yang penting sampai ke sana yang

kedua kita kasih hiburan buat anak-anak

sambil dia melihat mobil perpustakaan keliling

sambil mereka ambil buku nanti selesai baca

mereka balikin lagi kalau memang tidak

terlalu jauh lokasinya kalau jauh kita bawa

sendiri ke sana nanti petugas yang bawa,

kalau memang nggak jauh kadang-kadang

mereka sendiri yang minta ke mobil anak-

anaknya sendiri gitu ya selama ini sih memang

berjalan seperti itu.

Rekomendasi untuk penggalian data lebih lanjut terkait dengan kegiatan

literasi perpustakaan keliling, peneliti disarankan untuk menghubungi Bapak

Yudha Kemal Bayhaqi mengenai kegiatan literasi informasi di perpustakaan

keliling.

LAPORAN CATATAN LAPANGAN PENELITIAN

(Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling (DISKARPUS) Dalam Gerakan Literasi

Informasi Masyarakat Kota Depok)

a. Nama : Yudha Kemal Bayhaqi

b. Umur : -

c. Pendidikan : -

d. Pekerjaan : Petugas Lapangan

e. Alamat : -

f. Kedudukan dalam

Lembaga : Staf Perpustakaan

g. Kontak Person : -

Page 120: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

M E T O D E

Untuk melengkapi data sebelumnya, peneliti disarankan untuk menghubungi

Bapak Yudha Kemal Bayhaqi untuk menggali data lebih lanjut mengenai

kegiatan literasi melalui perpustakaan keliling.

Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dengan Bapak Yudha

Kemal Bayhaqi selaku Staf Perpustakaan Keliling bagian petugas lapangan.

Hasil wawancara secara lengkap terangkum dalam tabel berikut:

F A K T A CATATAN ANALISIS

Bagaimana persiapan dalam penyediaan bahan

literasi?

Kalau untuk persiapan yang paling kita

sediain buku-buku yang mayoritas buku anak

kayak cerita rakyat, dongeng, fiksi, terus buku

komik-komik gitu yang kayak buku KPK,

pokoknya buat anak SD lah sama TK.

Penyediaan buku mayoritas

untuk anak SD dan TK

seperti cerita rakyat, fiksi,

dan lain-lain.

Bagaimana persiapan dalam pelatihan

pustakawan?

Kalo untuk pelatihan sebenarnya mah ada, apa

namanya sih? Kurang tahu karena kan

pustakawan itu ASN di sini, ya paling kaya

pelatihan dongeng gitu ya.

Pelatihan untuk pustakawan

yaitu pelatihan

mendongeng.

Bagaimana pelaksanaan yang dilakukan

perpustakaan keliling dalam mendukung

gerakan literasi?

Jadi kegiatan kita itu kunjungan-kunjungan

macem di sekolah, di tempat-tempat umum gitu

Kegiatan literasi di

perpustakaan keliling

berupa kunjungan di

sekolah dan tempat-tempat

umum.

Page 121: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

kaya alun-alun, taman. Ya kegiatannya jadi

kita sampai ke lokasi, ke sekolah langsung

koordinasi dengan kepala sekolah, yang

pertama itu dulu ya kan kita kan tamu. Trus

setelah koordinasi dengan kepala sekolah

menanyakan apa rombel (rombongan

bealajar) ada berapa yang belajar di situ pagi

itu yang masuk, istilah nya kan per rombelnya

itu ada berapa siswa, rombongan belajarnya

yang kira-kira siap sama yang ngga siap,

biasanya kan sekolah ada yang pelajarannya

lagi dikejar gitu sama gurunya, nah berarti

kita ngga bisa, trus kita tanya teknisnya mau

gimana, mau di luar atau mau di dalam ruang

kelas gitu membacanya, udah setelah itu

langsung kita siapkan bukunya. Pokoknya baru

datang kita koordinasi dulu dengan sekolah

terutama emang kepala sekolah.

Apakah ada kegiatan perpustakaan keliling

selain kunjungan di sekolah atau di keramaian

umum dalam mendukung gerakan literasi?

Kita juga ada dongeng, kita kolaborasi

sama…. oh iya ama ini komunitas dongeng ya?

Apa sih yang dialun-alun? Forum paud,

kolaborasi sama forum paud, itukan jatuhnya

sama masuknya ke bpapmk. Jadi yang

menyediakan dongeng itu dari forum paud kita

yang menyediakan membacanya gitu, iya

Kegiatan selanjutnya

dongeng yang bekerjasama

dengan forum PAUD.

Page 122: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

memfasilitasi bacaanya

Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam

kegiatan literasi perpustakaan keliling?

Untuk evaluasi seperti kegiatan perpustakaan

ada di dinas itu langsung tingkat dinas itu

mah, lomba puisi tingkat SD, SMP, SMA ada,

terus ada lomba mendongeng tingkat SD, SMP

ada, itu dilakukan setiap tahun sekali untuk

pelaksanaannya.

Pelaksanaan evaluasi

gerakan literasi seperti

lomba-lomba yang diadakan

oleh Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Umum.

Hambatan apa saja yang dirasakan dalam

pelaksanaan kegiatan literasi perpustakaan

keliling?

Waktu nya aja paling macet, habis di

perjalanan. Biasanya kalo di kecamatan yang

jauh sih kalo deket mah ngga juga.

Lalu lintas dan lokasi yang

jauh menyebabkan

terhambatnya kegiatan

literasi perpustakaan

keliling.

Apakah sumber daya manusia yang dimliki

sudah cukup dalam melaksanakan kegiatan

literasi perpustakaan keliling?

Cukup sih kalo untuk sdm.

Sumber daya manusia sudah

cukup.

Apakah sarana yang ada sudah mendukung

dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan

keliling?

Kalo buat fasilitas sih kaya bukunya juga

kadang kurang ada yang jadi kan kalo anak-

anak kan beda ya ama kita mau yang ini mau

yang itu gitulah, judul-judulnya kurang ada

yang diresepinlah gitu, tapi kadang-kadang

buku umum pun bisa sampe dibaca sama anak

Fasilitas buku masih kurang

terutama untuk anak-anak.

Page 123: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

SD gitu maksudnya buku-buku yang buat

mahasiswa tentang apa gitu bisa ampe dibaca.

Bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan

dalam kegiatan gerakan literasi perpustakaan

keliling?

Kalau untuk masalah bukunya paling gini

solusinya kita ambil dari mobil yang agak

banyak atau bukunya agak lebih inilah dari

mobil ini ke mobil satu lagi itu tetap jadi

intinya bukunya kita putar aja gitu. Kalau

untuk jalan sempit itu ya kita, saya ini yang

ngasih surat udah tahu informasinya duluan,

kira-kira mau pakai mobil apa? Jalanannya

lebar atau apa? Kalo lebar pakai mobilnya

yang agak besar, kalau yang kecil ya pakai

yang kecil, kalau mobil ngga masuk juga ya

paling kita parkir di gang, terus mau nggak

mau bukunya kita tenteng, bagaimanapun

hambatannya yang penting kita sampai di

sekolah itu karena memang udah ter jadwal.

Solusi dalam mengatasi

kurangnya buku yaitu

dengan mengambil buku

dari mobil A ke mobil lain

yang menyediakan banyak

buku. Dan jika mobil tidak

masuk ke sekolah maka staf

lapangan membawa buku

dengan cara menenteng.

Page 124: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Lampiran 2: Reduksi Data

REDUKSI DATA

No. Kategori Utama Kategori Sub Kategori Hasil Wawancara

1. Tahapan layanan

perpustakaan keliling

dalam gerakan literasi

masyarakat Kota

Depok

Persiapan Pelaksanaan

layanan perpustakaan

keliling dalam gerakan

literasi masyarakat Kota

Depok

Penyediaan

Bahan Literasi

“Penyediaan bahan buku tergantung tingkat

sekolahnya ya, biasanya kalau untuk TK itu

dongeng biasanya cerita tentang nabi-nabi

segala macam gitu, untuk tingkat SD itu cerita

rakyat, dongeng, novel-novel kelas 5 6, yang

sering itu buku KPK terus kayak komik, cerita-

cerita tentang apa sih, pokoknya banyak deh

gitu. Nah kalau untuk kelas mahasiswa ya

novel juga terus biasanya ibu-ibu, mereka

biasanya cari buku masak atau pengrajin atau

apa, kalau bapak-bapak biasanya yang sifatnya

politik.” DD

“Kalo untuk penyediaan buku ya paling kita

pilih buku yang khusus TK sama SD ya, kaya

Page 125: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

dongeng, fiksi trus buku komik-komik, cerita

rakyat gitu trus yang kayak buku KPK ya

pokoknya buat anak SD lah sama TK.” YKB

Pelatihan

Fasilitator

Literasi

“Untuk di Perpustakaan umum, kita ada

pelatihan untuk petugas perpustakaan sekolah,

jadi sekolah kan punya perpustakaan nanti kita

ajarin seperti memakai aplikasi inlislite, nanti

di sana juga kita langsung praktekkan

bagaimana cara shelving atau apa pokoknya

kita ajarin semua aktivitas yang ada di

perpustakaan gitu kita biasanya ambil

narasumber dari Perpusnas dan itu tiap tahun

ada, terus ada pelatihan dongeng.” DD

“Kita ada pelatihan, kalo pelatihan dongeng

itu ada diklat nya yang ngadain perpustakaan

nasional, waktu itu seminggu atau dua minggu

gitu di perpustakaan nasional.” IS

Pelaksanaan layanan Kegiatan “Rutinitas yang dilakukan yaitu anak-anak

Page 126: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

perpustakaan keliling

dalam gerakan literasi

masyarakat Kota Depok

Budaya Baca

membaca di ruang kelas atau di luar kelas lalu

mereka kembali menceritakan buku yang

mereka baca, kalo yang tingkat PAUD atau TK

biasanya pustakawan yang bercerita. Kegiatan

ini dilakukan supaya anak-anak semangat

membaca. Kalo di tempat umum rutinitasnya

sama, hanya membaca saja dan mereka

mengisi nama dan buku yang mereka baca buat

diketahui jumlah pemustaka yang membaca.

Kalo sekolah itu libur kita ke puskesmas kalo

engga ke pasar, pasar tradisional, kalo hari

sabtu kita libur, mobil perpustakaan keliling

hari minggu kita ada.” IS

“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat

baca anak, dan untuk menemukan rasa cinta

masyarakat terutama generasi muda pelajar ya

terhadap buku, kalo mereka udah cinta mereka

pasti baca. Setelah membaca biasanya kita ada

Page 127: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

presentasi artinya jika anak-anak sudah selesai

baca buku, kami akan random memilih siapa-

siapa yang dipanggil untuk maju ke depan lalu

menjelaskan judul bukunya apa? ceritanya

bagaimana? Yang penting mereka maju dulu,

kadang-kadang kita bawa souvenir , kalau ada

kita kasih.”

“Selain membaca, kita juga punya permainan-

permainan biasanya kita taro disitu, kalau

permainan-permainan gitu jadi kalau yang

bosen dia bisa main congklak, main ular

tangga, ya itu untuk dipakai di hari Minggu di

sana menyediakan permainan tradisional,

untuk hari minggu kita juga ada dongeng.”

“Diluar jadwal kami, kami juga menerima

permintaan dari masyarakat kita sebut

kunjungan spesial, entah itu sekolah ataupun

yang sifatnya perkumpulan masyarakat contoh

acara posyandu atau apa, kalo memang itu

Page 128: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

nanti ada permintaan dari lingkungan setempat

misalkan posyandu ini rw ini menginginkan

kita hadir, kita akan hadir.” DD

Mendongeng “Kita ada dongeng, kita bekerjasama dengan

PAUD Kota Depok, kadang-kadang Bu Wali

mendongeng dengan guru-guru PAUD yang

ada, bekerjasama juga dengan DPAPMK Kota

Depok. Waktu pelaksanaanya bisa tiap dua

minggu sekali, tapi kalo perpustakaan keliling

setiap minggu.” IS

“Kalau perpustakaan keliling untuk hari

minggu juga ada dongeng, itu biasanya kita

kerja sama-sama kampung dongeng kadang-

kadang dari luar, kita kerjasama sama forum

PAUD, merekalah yang meramaikan dan

biasanya Bu wali dateng untuk memeriahkan

kegiatan ini, pendongeng nya juga ada. Dan

untuk dongeng juga bisa di kelas ya, tapi

Page 129: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

tergantung permintaan mereka ya kadang-

kadang permintaan mereka itu satu paket sama

tim dongeng, biasanya kita siapin tim dongeng

yang memang bisa dongeng dari kita.” DD

“Dongeng juga ada, kolaborasi sama forum

PAUD, itukan jatuhnya sama masuknya ke

DPAPMK. Jadi yang menyediakan dongeng itu

dari forum PAUD kita yang menyediakan

membacanya gitu, iya memfasilitasi

bacaanya.” YKB

Kotak Literasi

Cerdas

“Kolecer program dari provinsi, kita dapat 2

tahun yang lalu artinya kotak literasi yang

isinya buku-buku dari provinsi buat dibaca

masyarakat dan di taro kotak yang berisi buku-

buku di taman. Kolecer sampe tahun ini ada 3

kotak, tempat di lembah gurame, taman depok

utara dan 1 lagi di daerah sugutamu.” IS

“Kolecer itu Kotak Literasi Cerdas, tujuannya

Page 130: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

sama untuk menemukan minat baca

masyarakat, kenapa dinamakan kolecer?

Karena kotak literasi cerdas maksudnya buku

itu nggak dibawa-bawa tetap di bawah situ

dalam pengawasan petugas gitu nah teknisnya

petugas bagaimana caranya yang penting buku

itu ada yang kedua untuk melihat sejauh mana

pedulinya masyarakat terhadap buku.” DD

Evaluasi layanan

perpustakaan keliling

dalam gerakan literasi

masyarakat Kota Depok

Olimpiade

Literasi Nasional

“Kita ada lomba mendongeng biasanya tiap

tahun ada di perpustakaan umum dari tingkat

kota sampai tingkat nasional, tingkatannya SD,

SMP, SMA, dan ada umum. Lombanya

dongeng, lomba puisi, kadang lomba bercerita

tentang apa pokoknya.” DD

“Untuk evaluasi seperti kegiatan perpustakaan

ada di Dinas itu langsung, lomba puisi tingkat

SD, SMP, SMA ada, trus ada lomba

mendongeng tingkat SD, SMP ada, itu

Page 131: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

dilakukan setiap tahun sekali untuk

pelaksanaannya.” YKB

2. Cara mengatasi

hambatan yang

dihadapi perpustakaan

keliling dalam gerakan

literasi masyarakat

Kota Depok

Sumber Daya Manusia Petugas “Kami itu menyisir sekolah-sekolah yang ada

di 1 kecamatan melalui K3S, K3S itu

koordinasi pokoknya itu merupakan rentetan

sekolah atau organisasi dari Dinas Pendidikan

yang ada di tiap kecamatan, biasanya ada

melalui itu nanti lebih akurat nya lagi kami

menyisir atau survei langsung ke wilayah

tersebut.” DD

Pendamping “Kalo itu solusinya kami berusaha bekerja

secara profesional aja karena kalo itu kan

kaitan dengan individu masing-masing sekolah,

dia mau menerima kami atau menyambut atau

kurang welcome dengan kami kami hanya

bekerja profesional sesuai dengan jadwal yang

telah ditugaskan kepada kami.” DD

Anggaran Kegiatan Koleksi Kurang

Multikultural

“Kalau untuk masalah bukunya paling

solusinya kita ambil dari mobil yang agak

Page 132: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

banyak atau bukunya agak lebih inilah dari

mobil ini ke mobil satu lagi itu tetap jadi

intinya bukunya kita putar aja gitu.” YKB

“Untuk buku yang belum lengkap, kami dari

pusling sendiri melalui kasi layanan

mengajukan ke bagian pengadaan pengadaan

buku atau bagian deposit ya biasanya di situ

ada buku-buku entah itu buku sumbangan atau

pengadaan, buku untuk tahun yang akan

datang. Atau juga kita lihat jadwal kita mau

berangkat ke mana? Biasanya kalau ke

sekolah-sekolah muslim atau non muslim ya

buku kadang kita silang gitukan, nanti bukunya

itu kita tarik dari mobil ini ke mobil itu”. DD

Alat peraga “Nah kalo untuk alat peraga itu memang kita

ada itu sumbangan dari PNS kayak boneka-

bonekaan yang pakai tangan segala macam

gitu, adapun sisanya kita ya ala kadarnya aja

Page 133: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

ya, kalo pada saat kita dongengnya gaya kita

aja jadi nggak pakai alat peraga, ya sama

kaitannya dengan usulan yang kita sampaikan

memang itu beli cuma kadang-kadang ditaruh

di ruang baca anak biasanya seperti itu karena

itu resiko hilang, resiko rusak dan jadi kayak

bukan skala prioritas seolah-olah padahal itu

penting juga.” DD

Alat Akses “Untuk alat akses kalau memang ada sekolah

yang di dalam atau gimana solusinya yang

pertama buku kita bawa kesana dengan alat

manual misalkan dengan pakai bak atau di

gotong atau gimana gitu manual yang penting

sampai ke sana yang kedua kita kasih hiburan

buat anak-anak sambil dia melihat mobil

perpustakaan keliling, sambil mereka ambil

buku nanti selesai baca mereka balikin lagi,

kalau memang tidak terlalu jauh lokasinya,

kalau jauh kita bawa sendiri ke sana nanti

Page 134: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

petugas yang bawa, kalau memang nggak jauh

kadang-kadang mereka sendiri yang minta ke

mobil anak-anaknya sendiri gitu ya, selama ini

sih memang berjalan seperti itu. Juga dilihat

kondisi cuaca kalau memungkinkan kita yang

bawa ke sana pokoknya entah itu pakai plastik

atau apa yang penting tugas kita terlaksana

gitu.” DD

“Saya ini yang ngasih surat udah tahu

informasinya duluan, kira-kira mau pakai

mobil apa? Kalo jalanannya lebar pakai

mobilnya yang agak besar, kalau jalan kecil

pakai yang kecil, kalo ngga masuk juga paling

kita parkir di gang, terus mau nggak mau

bukunya kita tenteng, bagaimanapun

hambatannya yang penting kita sampai di

sekolah itu karena memang udah ter jadwal.”

YKB

Page 135: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

Lampiran 3: Surat Izin Penelitian kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok

Page 136: TAHAPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DINAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51402/... · 2020. 7. 22. · i ABSTRAK Umi Hani (1113025100110). Tahapan Layanan

BIODATA PENULIS

UMI HANI. Lahir di Tangerang, anak terakhir dari pasangan Bapak H.

Nawawi dan Ibu Nursiyah, bertempat tinggal di Desa Banyu Asih,

Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Penulis menempuh

pendidikannya mulai dari SDN 1 Tegal Kunir Lor, SMP Islam Daar El

Arqam, dan SMAN 1 Mauk yang saat ini berubah nama menjadi

SMAN 2 Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan

pendidikannya di Universitas Islam Negeri Jakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Selanjutnya penulis menyelesaikan kuliah

dengan menulis skripsi yang berjudul ―Tahapan Layanan Perpustakaan Keliling

(DISKARPUS) Dalam Gerakan Literasi Informasi Masyarakat Kota Depok‖. Penulis

pernah aktif pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM ) Korps Suka Rela Palang Merah

Indonesia UIN Jakarta pada tahun 2013-2014. Semasa kuliah, penulis pernah PKL di

Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan Januari-Februari 2016

dan melakukan KKN di Desa Lontar Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang pada bulan

Juli-Agustus 2016.