tabloid publica pos edisi 5

16
PUBLICA POS Tabloid Dwi Mingguan Info Publik Terpercaya Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudaya an yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm) Hal. 5... Pansel KY Jaring 75 Calon Nihayatul Wafiroh: Perempuan Desa Membangun Bangsa Sosok Hal. 16... 5,4 Juta Balita Terindikasi Gizi Buruk Ekonomi & Kesos Hal. 6-7... Hukum Ada Amal Dalam Kelezatan Kecap www.publicapos.com fanpage: publicapos.com @publicaposcom [email protected] Terbit 16 Halaman Edisi V/I/VI - 2015 Waspada Kongkalikong Mafia Beras Foto:Publicapos.com/ant Petugas BPOM sedang menguji kandungan beras plastik saat melakukan sidak di salah satu pasar tradisional di seputaran Jabotabek. Kegiatan ini dilakukan pasca beredarnya isu Beras plastik di tengah masyarakat / Publicapos (Jakarta) - Pernahkah Anda membeli Sate Madura, diwarung kaki lima manapun. Cobalah perhatikan botol kecap yang digunakan. Ada satu kecap yang khas, Kecap Cap Korma ya selalu merk itu yang mereka gunakan untuk memberi cita rasa berbeda pada sate mereka. Tentu Anda akan bertanya kenapa memakai kecap tersebut? padahal kecapnya tidak dikenal secara luas? Jawaban dari Jundi, salah satu distributor kecap Cap Korma cukup mengejutkan kita karena tidak ada hubungannya dengan rasa ataupun harga dari kecap tersebut. Menurut Jundi, banyaknya warga Madura yang menggunakan kecap ini, jauh karena di madura kecap ini sering membantu kegiatan-kegiatan pesantren di sana. Sebuah jawaban yang sarat dengan emosional dari Mahasiswa Pascasarjana STAINU Jakarta yang juga 'nyambi' sebagai distributor Kecap ini. " Kami memanfaatkan jaringan pedagang Sate Madura yang memiliki kedekatan emosional dengan kami," tutur Jundi. Coba kita bayangkan berapa banyak penjual Sate Madura di seluruh Indonesia? Wow pasti banyak sekali dan setiap malam satu penjual sate bisa menghabiskan 3 botol kecap cap Korma dan kalau di kali 30 hari maka dia memakai 90 botol kecap dalam sebulan, coba anda kalikan dengan penjual sate seluruh Indonesia? pasti jumlahnya sangat banyak. Kecap cap Korma sekilas sama dengan produk kecap lainnya. Namun saat melihat lebih teliti akan tampak ada perbedaan. Di situ tertulis bahwa dengan membeli Kecap cap Korma Anda berinfak sebesar 2,5 persen. Menurut produsen kecap, infak yang di- masukkan ke harga adalah upaya mengajak masyarakat berbagi dengan kaum dhuafa. Komitmen membantu kaum tidak mampu ini juga diwujudkan dengan mempekerjakan mereka di pabrik di kawasan Jakarta Selatan. Menelusuri jejak Kecap Cap Korma sama saja dengan menelusuri sebuah usaha kecap tradisional yang dramatis oleh sebuah keluarga Syarifah Khadijah, janda (alm. Habib Ibrahim bin Agil Assegaf). Meski mulanya hanya sebatas bisnis keluarga, namun pemiliknya, selalu berusaha menerapkan nilai-nilai Islami dalam bisnisnya. Misalnya, selalu menjaga kualitas produk yang halalan thoyyiban sebagai “amanah” dan mengalokasikan sebagian keuntungan untuk umat sebagai bagian dari “ibadah”. Dengan istigomah pada prinsip ini, pada tahun 1976, usaha Kecap Korma kemudian membuka cabang di Jakarta dengan nama PT. Korma Jaya Utama. Kecap Korma mulai dikenal luas di kalangan masyarakat setelah merebaknya isu lemak babi pada tahun 1988. Saat itu banyak merk kecap yang diragukan kehalalannya. Namun, tidak demikian dengan Kecap Cap Korma yang selalu memegang teguh prinsip halalan thoyyiban. Penerapan prinsip Islami nyatanya tidak membuat Kecap cap Korma sulit berkembang. Sebagai produk rumahan, kecap ini sudah melebarkan sayap ke berbagai daerah. Mereka sudah memiliki jaringan pelanggan tetap, sebagian besar tentu adalah para pedagang sate. Adanya tambahan infaq untuk kaum dhuafa sebesar 2,5 persen tidak membuat para pelanggannya keberatan. Bagi para pelanggan selama produk kecap yang dibeli memiliki rasa yang enak mereka pasti membelinya "Dengan membeli kecap ini Anda akan berinfaq seharga 2,5 % perbotolnya dari harga yanga Anda bayarkan, " tambah Jundi lagi. Sungguh sistem pemasaran yang unik dan adakah produsen lain yang menirunya? Tertarik ingin merasakan lezatnya Kecap Cap Kurma dan berinfaq 2,5 % Anda bisa memesannya lewat Jundi, " Bisa menghubungi nomor saya 0857 8274 2061 dan 089 756 083291 atau lewat email [email protected], " ujar Mahasiswa yang juga penghafal Qur'an ini berpromosi. (tgh) Foto: Istimewakecapcapkurma Ilustrasi

Upload: publica-pos

Post on 08-Aug-2015

71 views

Category:

News & Politics


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Publica Pos Edisi 5

PUBLICA POSTabloid Dwi Mingguan

Info Publik Terpercaya

Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudaya an yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)

Hal. 5...

Pansel KY Jaring 75 Calon

Nihayatul Wafiroh:Perempuan Desa Membangun Bangsa

Sosok

Hal. 16...

5,4 Juta Balita Terindikasi Gizi Buruk

Ekonomi & Kesos

Hal. 6-7...

Hukum

Ada Amal Dalam Kelezatan Kecap

www.publicapos.com fanpage: publicapos.com

@publicaposcom [email protected]

Terbit 16 HalamanEdisi V/I/VI - 2015

Waspada Kongkalikong Mafia Beras

Foto:Publicapos.com/ant

Petugas BPOM sedang menguji kandungan beras plastik saat melakukan sidak di salah satu pasar tradisional di seputaran Jabotabek. Kegiatan ini dilakukan pasca beredarnya isu Beras plastik di tengah masyarakat /

Publicapos (Jakarta) - Pernahkah Anda membeli Sate Madura, diwarung kaki lima manapun. Cobalah perhatikan botol kecap yang digunakan. Ada satu kecap yang khas, Kecap Cap Korma ya selalu merk itu yang mereka gunakan untuk memberi cita rasa berbeda pada sate mereka.

Tentu Anda akan bertanya kenapa memakai kecap tersebut? padahal kecapnya tidak dikenal secara luas? Jawaban dari Jundi, salah satu distributor kecap Cap Korma cukup mengejutkan kita karena tidak ada hubungannya dengan rasa ataupun harga dari kecap tersebut.

Menurut Jundi, banyaknya warga Madura yang menggunakan kecap ini, jauh karena di madura kecap ini sering membantu kegiatan-kegiatan pesantren di sana. Sebuah jawaban yang sarat dengan emosional dari Mahasiswa Pascasarjana STAINU Jakarta yang juga 'nyambi' sebagai distributor Kecap ini.

" Kami memanfaatkan jaringan pedagang Sate Madura yang memiliki kedekatan emosional dengan kami," tutur Jundi.

Coba kita bayangkan berapa banyak penjual Sate Madura di seluruh Indonesia?

Wow pasti banyak sekali dan setiap malam satu penjual sate bisa menghabiskan 3 botol kecap cap Korma dan kalau di kali 30 hari maka dia memakai 90 botol kecap dalam sebulan, coba anda kalikan dengan penjual sate seluruh Indonesia? pasti jumlahnya sangat banyak.

Kecap cap Korma sekilas sama dengan produk kecap lainnya. Namun saat melihat lebih teliti akan tampak ada perbedaan. Di situ tertulis bahwa dengan membeli Kecap cap Korma Anda berinfak sebesar 2,5 persen.

Menurut produsen kecap, infak yang di-masukkan ke harga adalah upaya mengajak masyarakat berbagi dengan kaum dhuafa. Komitmen membantu kaum tidak mampu ini juga diwujudkan dengan mempekerjakan mereka di pabrik di kawasan Jakarta Selatan.

Menelusuri jejak Kecap Cap Korma sama saja dengan menelusuri sebuah usaha kecap tradisional yang dramatis oleh sebuah keluarga Syarifah Khadijah, janda (alm. Habib Ibrahim bin Agil Assegaf). Meski mulanya hanya sebatas bisnis keluarga, namun pemiliknya, selalu berusaha menerapkan nilai-nilai Islami dalam bisnisnya. Misalnya, selalu menjaga

kualitas produk yang halalan thoyyiban sebagai “amanah” dan mengalokasikan sebagian keuntungan untuk umat sebagai bagian dari “ibadah”.

Dengan istigomah pada prinsip ini, pada tahun 1976, usaha Kecap Korma kemudian membuka cabang di Jakarta dengan nama PT. Korma Jaya Utama. Kecap Korma mulai dikenal luas di kalangan masyarakat setelah merebaknya isu lemak babi pada tahun 1988. Saat itu banyak merk kecap yang diragukan kehalalannya. Namun, tidak demikian dengan Kecap Cap Korma yang selalu memegang teguh prinsip halalan thoyyiban.

Penerapan prinsip Islami nyatanya tidak membuat Kecap cap Korma sulit berkembang. Sebagai produk rumahan, kecap ini sudah melebarkan sayap ke berbagai daerah. Mereka sudah memiliki jaringan pelanggan tetap, sebagian besar tentu adalah para pedagang sate.

Adanya tambahan infaq untuk kaum dhuafa sebesar 2,5 persen tidak membuat para pelanggannya keberatan. Bagi para pelanggan selama produk kecap yang dibeli memiliki rasa yang enak mereka pasti membelinya

"Dengan membeli kecap ini Anda akan berinfaq seharga 2,5 % perbotolnya dari harga yanga Anda bayarkan, " tambah Jundi lagi.

Sungguh sistem pemasaran yang unik dan adakah produsen lain yang menirunya? Tertarik ingin merasakan lezatnya Kecap Cap Kurma dan berinfaq 2,5 % Anda bisa memesannya lewat Jundi,

" Bisa menghubungi nomor saya 0857 8274 2061 dan 089 756 083291 atau lewat email [email protected], " ujar Mahasiswa yang juga penghafal Qur'an ini berpromosi. (tgh)

Foto: Istimewakecapcapkurma

Ilustrasi

Page 2: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015S O R O T2 P u b l i c a P o s

Publicapos (Jakarta)- Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) membantah kabar bere-darnya beras beras plastik masuk ke Indonesia dengan cara importasi ilegal atau penye lun dupan.

Wakil Ketua Umum GINSI bidang Perdagangan ekspor impor dan kepelabuhanan, Erwin Taufan, mengatakan pihaknya justru menduga beras plastik diracik oleh para mafia beras di dalam negeri untuk mengalihkan isu-isu tertentu dan mencoreng nama baik Pemerintahan RI saat ini.

"Tak mungkin itu dari impor,

Operasi Intelijen Dibalik Beras Plastik

beredarnya beras didalam negeri itu ulah mafia pemain beras, dan racik didalam negeri kemudian di sebar. Para mafia ini yang mesti dilacak tuntas," ujar Erwin Taufan.

Taufan mengatakan,kegiatan importasi beras itu sangatlah ketat, karena terkait perizinan larangan pembatasan (lartas) dan harus memperoleh izin Kemendag dan isntansi lainnya seperti badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) maupun Badan Karantina Kementan.

Taufan justru menuding bahwa jika terbukti beras plastik itu

benar ada maka dimungkinkan diracik didalam negeri,

"Kalau itu (beras plastik) hasil importasi ilegal atau penye lun-dup an pasti bisa dilacak siapa importir nya. Tetapi menurut saya komoditi tersebut diracik didalam negeri,"paparnya.

Dia mengatakan, untuk memasukkan / importasi beras juga harus dilakukan pemeriksaan dan melampirkan dokumen dari lembaga surveyor (LS).

"Sebelum masuk pasti ada quality control dari surveyor," tuturnya.(tgh)

Publica pos - Asmo Wahyu, pakar kimia UI yang menjadi salah satu narasumber dalam diskusi bertema " Beras Plastik, Beras Oplosan dan Diversifikasi Pangan.” beberapa waktu lalu menga takan bahwa artificial rice yang dikembangkan di China sebenarnya dimaksudkan untuk masyarakat yang mampu mem beli.

“Beras dibuat dengan menam-bah kan nutrisi, makanya dicam-pur dengan ubi dan kentang. Agar adonan menjadi kenyal dan bisa dibentuk, diberi senyawa plastilizer, yang biasanya cukup aman dikonsumsi, misal nya gliserin. Jadi ini upaya mempro-duksi beras dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi,” kata Asmo.

Adonan lantas dicetak mirip beras. Beras seperti ini dijual lebih mahal. Pembelinya kelas menengah.

Dewi si pedagang bubur di Bekasi mengaku membeli beras yang kemudian menjadi obyek penelitian “beras plastik” itu seharga Rp 8.000 per kilogram. Ini harga yang sesuai pasaran saat

Agenda Politik Beras Plastikini, yakni Rp 8.000 – 9.000 per kilogram beras.

Padahal, menurut Asmo Wahyu, harga biji plastik hasil daur ulang saja Rp 15.000 an per kilogram. Jauh lebih mahal dari harga beras.

Jadi, soal motivasi masih gelap. Secara hitungan ekonomi tidak masuk. Ini juga menjadi pertanyaan

“Soal beras plastik, saya ber-spekulasi ada agenda lain. Entah politik, intelejen atau kea man an pangan. Saya meli hat nya ke sana,” kata Bustanul Arifin, guru besar di Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang juga menjadi pemateri dalam diskusi tersebut.

Menurut dia, polisi harus meng-angkap tuntas masalah ini dan menghukum pelakunya. “Ini keja hat an pangan. Kejahatan berat,” ujar Bustanul. “Yang tidak pernah tuntas adalah pengusutan pelaku,” tambah Bustanul.

Ketua Umum HIPPI Suryani Motik menganggap keresahan yang ditimbulkan akibat isu “beras plastik” terjadi akibat fakta ketidakseimbangan antara supply

demand beras di dalam negeri.Artinya, tingginya demand

beras masyarakat tidak diimbangi oleh supply yang memadai. Itu sebab, katanya, Indonesia acap-kali melakukan impor beras, khusus nya menjelang hari besar keagamaan.

“Akibatnya, banyak sekali terjadi masalah dalam sistem perberasan kita. Apalagi pola makan rakyat Indonesia selalu mengutamakan beras sebagai makanan utamanya,” kata Suryani.

Ini membuat isu terkait beras mudah digunakan untuk menggoyang situasi ekonomi.

HIPPI yang beranggotakan 20.000 pengusaha di 30 propinsi juga mendesak pemerintah untuk men jadi kan peristiwa “beras plastik” sebagai momentum serius mem perkenalkan produk-produk pangan lain, sebagai langkah diversifikasi pangan di Indonesia. Tujuannya, agar masyarakat Indonesia memiliki banyak pilihan bahan makanan utama, khususnya saat harga beras melambung tinggi. (tgh)

Publicapos (Jakarta) - Tak mudah menebak apa alasan di balik pener-bitan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebi jakan Penga daan Gabah/Beras dan Penya-lur an Beras oleh Pemerintah. Dari sisi waktu, beleid pengganti Inpres Nomor 3 Tahun 2012 yang terbit pada 17 Maret itu jauh dari upaya merang sang petani agar ber gairah ber produksi.

Bagi Bulog, pedagang pengum-pul, dan pemilik penggi ling an, waktu terbit Inpres juga ter lambat karena musim panen raya sudah ber langsung. Idealnya, Inpres terbit sebe lum panen raya yang ber-langsung antara Februari - Juni.

Karena itu, fungsi Inpres sepertinya hanya sebagai patokan harga di pasar. Tak lebih tak kurang. Di Inpres ditentukan harga gabah kering panen di petani Rp 3.700/kg (sebelumnya Rp 3.300/ kg), gabah kering giling di gudang Bulog Rp 4.650/ kg (sebelumnya Rp 4.200/kg), dan beras di gudang Bulog Rp 7.300/kg (sebelumnya Rp 6.600/kg).

Bagi pedagang pengumpul dan pemilik penggilingan padi, Inpres menjamin mereka tetap bisa mengais untung lewat penga daan beras untuk warga miskin (raskin). Dalam setahun, jumlah raskin kira-kira 3 juta ton. Mereka tidak bergairah jika penga daan hanya untuk cadangan beras pemerintah (CBP) karena jumlahnya amat kecil, hanya 0,35 juta ton.

Presiden Joko Widodo mungkin berharap Inpres jadi obat mujarab pelbagai masalah beras, seperti gejolak harga dan cadangan yang me nipis. Tak banyak disadari, Inpres dengan harga pembelian peme rintah (HPP) tunggal beras kualitas rendah/medium bakal ber-dampak luas pada tiga hal: melang-gengkan penggilingan padi kecil/ sederhana; sulit mene kan susut saat pengeringan dan penggilingan serta rendemen giling; dan penggilingan kecil/sederhana bakal tutup saat pasar tunggal ASEAN berlaku.

Selain itu, Inpres ini menyimpan risiko tersembunyi. Pertama, per-taruh an kualitas beras Bulog. Di Inpres HPP beras kualitas medium di gudang Bulog dipatok Rp 7.300/kg. Di sisi lain, harga beras kualitas serupa di pasaran Rp 9.993/kg per 23 April.

Dengan disparitas Rp 2.700/kg, ada dua kemungkinan. Kemung-kin an pertama, Bulog tetap bisa mendapatkan beras di pasaran untuk memperkuat cadangan. Namun, dengan disparitas sebe sar

Menghitung Untung Rugi Inpres Harga Beras

itu, kualitas beras seperti apa yang didapatkan Bulog?

Tiga tahun terakhir, pengadaan beras Bulog tergolong tinggi: 3,65 juta ton (2012); 3,49 juta ton (2013); dan 2,4 juta ton (2014). Pengadaan yang tinggi itu terjadi saat harga beras di pasaran jauh di atas HPP. Ini aneh, bahkan misteri. Misteri ini mungkin yang bisa menjelaskan mengapa selalu muncul keluhan berulang-ulang dan bertahun-tahun terhadap kualitas raskin.

Kemungkinan kedua, karena harga amat tinggi Bulog tidak men-dapatkan beras di pasaran. Tak ingin mempertaruhkan repu tasi, Bulog tak mau membeli beras berkualitas rendah. Konse kuen sinya, cadangan beras Bulog menipis. Di sisi lain, pedagang menguasai stok. Pasar beras mudah sekali ”memanas”.

Impor menjadi satu-satunya jurus tersisa. Inilah risiko kedua yang tidak banyak disadari. Jika ini terjadi, tentu sebuah ironi. Sebab, impor dilakukan saat produksi beras dalam negeri men cu kupi.

Ada dua jalan keluar. Pertama, kebi-jakan harga tunggal (beras medium) selama 46 tahun harus diubah ke harga multikualitas (kualitas super dan premium). Ini didasari ke nya-taan kualitas beras mengikuti irama panen: jelek saat panen raya, mem-baik saat panen gadu, dan baik saat paceklik.

Dengan multikualitas, penga daan Bulog bisa dilakukan sepan jang tahun: beras medium saat panen raya untuk raskin, dan beras premium saat panen gadu dan paceklik untuk CBP. Selain itu, opsi ini didasari oleh banyaknya jenis beras di pasar.

Di Pasar Induk Cipinang ada 17 jenis beras. Di kota-kota lain ada 3 hingga 5 jenis. Opsi ini akan men -ciptakan insentif petani dan peng-gilingan padi untuk mem per baiki kualitas gabah/beras.

Kedua, mengubah CBP dari kualitas medium ke premium. Volume nya juga perlu diperbesar hingga 1,3 juta ton. Dengan ini CBP akan efektif untuk stabilisasi harga beras karena tak perlu di oplos dahulu dan untuk mem beri kan bantu an negara sahabat. Bahkan, jika masih ada kelebihan volume, CBP bisa untuk tujuan ekspor.

Ini bisa memecahkan kebuntuan investasi industri penggilingan modern melalui pengadaan yang berbeda kualitas dan penyalur an beras. Dengan dua opsi ini pasar beras berpeluang sehat dan industri padi/beras yang mati suri akan hidup lagi. (tgh)

Foto: Publicapos.com

Presiden Joko Widodo saat mengumumkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebi-jakan Penga daan Gabah/Beras dan Penya lur an Beras oleh Pemerintah

Foto: Publicapos.com

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke Bulog Aceh Besar untuk memastikan kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin), Sabtu (30/5). Pemerintah mempercepat pembagian raskin sebelum bulan Ramadhan

Page 3: Tabloid Publica Pos Edisi 5

3P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 S O R O T

Terbit sejak 15 Januari 2015, Publica Pos hadir sebagai tabloid dwi mingguan yang bertekad men-jadi rujukan informasi publik ter-percaya.Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi milik Publica Pos. Semua wartawan Publica Pos dibekali tanda pengenal dan tidak menerima maupun me-minta imbalan dari siapa pun. Semua

Tabloid Dwi Mingguan

Publica Pos

isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Dewan Redaksi: Ujianto Singgih Pr, Mohammad Mulyadi, Achmad M Fahham, Sahat Aditua Silalahi, Prianter J. Hairi, Ansel AlamanPemimpin Umum: Achmad M Fahham Pemimpin Perusahaan: Abdul Mukhit KD, Pemimpin Redaksi: Ahmad DH

Redaktur Pelaksana Tabloid:T. Kurniawan, Redaktur Pelaksana Online: Dawam MultazamStaf Redaksi:Helmi Yusuf, Fikry Rakatamala, Arik Dj, Abdul Kholik, Abu Roiz, Muhammad Ainuzzaki, Abas Firdaus BasuniManajer Keuangan: Miftachul ChusnahManajer Iklan dan Pemasaran:M. Arief Setiawan, Ahmad Amin

Penerbit: PT Publica Media UtamaAlamat Redaksi / Iklan :Ruko Taman Cinangka A-5,Cinangka, Sawangan, Depok, 16516Telp. 021-49116822Email Redaksi: [email protected]

Publicapos (Jakarta) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk men jaga pasokan beras jelang Puasa dan Lebaran siapkan modal usaha sebesar Rp1,5 triliun ke PT Food Station Tjipinang Jaya, salah satu Badan Usaha Milik Daerah di bidang ketersediaan pangan.

Penyertaan Modal Pemerintah ini bertujuan menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok beras di ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan PMP itu bertujuan agar PT FSTJ memiliki modal untuk mengen-dalikan harga beras di pasaran.

“Kami harus setor sampai Rp1,5 triliun. Kami harapkan Food Station punya modal. Jadi kalau harga beras naik kami punya stok,” kata Ahok, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di kantor FSTJ, Jakarta Timur, pada Maret 2015 lalu, seperti dikutip Beritajakarta.com.

Dengan penambahan modal ini,

DKI Siapkan Dana1,5 triliun Untuk Beras

Ahok berharap kebutuhan beras di Jakarta yang mencapai 3 ribu ton per hari dapat ditangani.

Menurut Ahok, peranan PT FSTJ sejak didirikan di masa kepe-mim pinan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI hingga saat ini sangat penting.

“Jadi Food Station bisa menjadi garda terdepan penyedia sekali-gus penyeimbang harga beras di ibu kota, bahkan di Indonesia. Serta menangkal jika ada pihak-pihak lain yang ingin memonopoli beras,” katanya.

Ahok berpesan agar PT FSTJ untuk terus menggelar operasi pasar, terlebih ketika isu harga beras akan naik mulai ramai di-per bincangkan.

“Tugas Food Station ini tidak sekadar menstabilkan harga beras di ibu kota, tapi juga mem-bantu menstabilkan harga beras di seluruh Indonesia. Ini juga yang diminta Pak Presiden Jokowi agar kami melakukan,” kata Ahok. (tgh)

Publicapos (Jakarta) - Sungguh mengejutkan, secara tiba-tiba Anggota Komisi IV DPR, Firman Subagyo, disalah satu menyam-paikan bahwa dirinya men da-patkan informasi jika ada peru-sahaan swasta yang berniat mem borong semua stok beras yang sedia nya diperuntukkan peme-rintah guna memenuhi kebu tuhan pangan dalam negeri dalam meng-hadapi momen besar Ramadhan dan Idul fitri. Hal ini cukup mengejutkan mengingat Bulan Mei - Juni menjelang panen

"Untuk menghadapi tantangan besar serta menuju swasembada pangan dan menjaga stabilitas harga, saya mendapatkan informasi serta temuan terbaru di lapangan yang mengejutkan bahwa ada mantan Menteri era SBY bernisial `AP` yang ternyata menjadi

Waspada Kongkalikong Mafia Beras

Komisaris Utama (Komut) di PT TP (Pemilik Peru sahaan Swasta Pemborong beras) diam-diam ternyata telah mem borong beras dengan target sampai dengan 2 juta ton dari ber bagai jenis untuk ditimbun serta untuk mengen-dalikan harga beras di pasar," kata sebagaimana di kutip dari Harian Terbit, Kamis (14/5) lalu.

Firman menjelaskan, bahwa pemilik perusahaan berinisial PT TP itu juga kini adalah salah salah satu Komut di salah satu PT milik BUMN yakni PT PTN yang juga aktivitas usahanya di sektor pertanian. "Dia sekarang sudah menjadi Komut di salah satu perusahaan BUMN yang baru saja resmi dipilih," tutur politisi Golkar itu.

Firman menilai bahwa dengan adanya informasi ini dirinya pun

mengaku sedih serta kecewa. Sebab, sangat disayangkan ada orang atau oknum yang sudah dipercaya oleh presiden dengan diberikan posisi strategis di salah satu perusahaan negara. Tetapi malah justru memanfaatkan situasi serta kekuasaanya untuk dapat merampok negara khusus-nya melalui swasembada pangan.

Menurut Firman, ada skenario dari mafia pangan yang mana salah satunya diisi oleh perusahaan milik mantan menteri ataupun menteri yang masih aktif tengah siap memperlemah Bulog dan Menteri Pertanian (Mentan) yang seolah-olah dianggap tidak berhasil, sehingga bila hal ini terjadi kedua belah pihak inilah yang akan dipersalahkan karena tidak bisa menjaga kedaulatan swasembada beras nasional.(tgh)

Publicapos (Jakarta) - Nampak-nya operasi besar para mafia beras ini sudah berjalan cukup lama. Ada beberapa motif bagi spekulan dan mafia beras untuk memainkan harga. Pertama, kenaikan harga beras yang saat ini mencapai 30% bertujuan untuk membuka keran impor dengan alasan stok beras tidak cukup.

“Kedua, motif melepas stok di gudang dengan harga relatif tinggi. Ketika beras dilepas dengan harga rendah yang waktunya hampir bersamaan dengan panen raya, harga akan jatuh, pemain akan beli dengan harga rendah,” kata Sarmuji, anggota Komisi Badan Usaha Milik Negara DPR di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut politikus Partai Golkar

Modus Mafia Berasitu, dilihat dari 2 motif tersebut para spekulan dan mafia beras bisa mendapat keuntungan ber-lipat. Namun, bukan berarti hal itu tak bisa diatasi, antara lain adalah mempercepat penyaluran beras warga miskin.

Dengan mempercepat penya-luran beras miskin itu, pada awal Ramadhan nanti diperkirakan sudah bisa stabil. Dengan demi-kian, operasi pasar tak perlu dilakukan.

“Jika pertengahan Ramadhan masih operasi pasar, dikhawa-tirkan akan mengganggu harga di tingkat petani karena harga bisa turun secara drastis,” kata Sarmuji.

Hal yang sama disampaikan oleh Aliansi Gerakan Reforma Agraria

secara terpisah. Ali Paganum dari AGRA, mengatakan, pihaknya heran mengapa pemerintah tak bisa menjamin harga beras tetap normal.

Barangkali, kata Ali, penyaluran beras itu berada di tangan pengu-saha swasta. Dan pemegang kendali distribusi beras itu juga ber cokol di pusat kekuasaan. Itu sebabnya, kata Ali, pemerintah tak berani mengambil alih penya-luran beras tersebut.

Ali menduga ada skenario dari permainan mafia beras. Pasal nya, sejak Desember 2014 hingga Januari 2015, Bulog telah menggelar operasi pasar seba-nyak 75 ribu ton kepada penge-lola Pasar Cipinang yaitu PT Food Station dengan harga Rp 6.800 per kilogram.(tgh)

Foto: Publicapos.com

Pedagang menjajakan bawang merah di Pasar Bandarjo, Ungaran, Semarang, Jateng, Rabu (3/6). Harga bawang merah melonjak menjelang Ramadhan dari kisaran harga Rp15.000 - Rp20.000 menjadi kisaran harga Rp30.000 - Rp35.000 karena pasokan yang berkurang dari daerah penghasil

Publicapos (Jakarta)- Seorang sumber menyebutkan, salah satu modus yang dilakukan para agen besar adalah membuka gudang persediaan beras di wilayah luar Jakarta. Ia menyebutkan salah satu agen besar yang membuka usaha di Cipinang mempunyai gudang beras di wilayah Pamanukan, Subang, Jawa Barat.

“Tujuannya jelas, untuk menga-mankan stok ketika persediaan beras di Jakarta menipis,” kata-nya. Selain memiliki stok di luar daerah, agen besar ini juga membuka gudang beras di Jakarta. Masih menurut sumber, gudang beras itu dua di antara-nya di wilayah Kemayoran dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sebelum truk pengangkut beras masuk ke Cipinang, agen ini menyim pan stok di wilayah ter-sebut. “Dengan begitu, stok beras agen besar akan jauh lebih aman dibandingkan dengan stok para pedagang kecil yang hanya menyimpan di Cipinang.” ujar sumber tersebut.

Pedagang kecil umumnya mem-beli beras dari petani dalam jumlah kecil atau membeli dari agen besar. Celakanya, beberapa agen besar sering mengurangi timbang an beras, yang jika di-akumulasi, jumlahnya tidak kecil. Agen besar ini sering memotong 2 ons per kilogram. Jika 1 karung beras ukuran 50 kilogram, maka berat bersih beras menjadi 49 kilogram.

Praktik nakal yang terjadi dalam perdagangan beras ini diyakini benar ada oleh Dwi Andreas

Gudang Rahasia Mafia Beras

Santosa. Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor ini menga ta kan, dalam sektor pangan di Indonesia, terutama beras sebagai komoditas pokok, peluang adanya monopoli atau oligo-poli akan selalu terjadi. Menurut Andreas, tujuan utama pengu saha adalah mencari untung. Karena itu, peluang untuk me monopoli perdagangan akan selalu ada.

“Yang jauh lebih sulit adalah membuktikan dan melacak kebe-radaan mafia beras. Tapi, adanya asap ini tentu ada orang yang mem bakarnya,” katanya. Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima menga takan, kenaikan harga beras sekarang bisa jadi karena ulah kartel beras. Dalam hukum pasar, harga barang naik saat stok atau suplai berkurang.

“Namun, nyatanya di lapangan stok beras tak ada kendala sama sekali.” Aria mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada per-main an mafia beras. “Meski belum terbukti, keberadaannya memang bisa memainkan harga sebagai-mana terjadi pada komoditas lain seperti daging atau migas.”

Merebaknya isu mafia beras bukan tanpa sebab. Andreas Santosa mengatakan, dengan mela cak jalur distribusi perda-gangan beras, kebocoran di sana-sini bisa dengan mudah di-manfaatkan banyak pihak. Beras, dari petani sampai ke tangan konsumen, setidaknya harus berpindah tangan tujuh kali. Yang membuat miris, petani bisa jadi tak mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga beras.(tgh)

Page 4: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015P O L I T I K4 P u b l i c a P o s

Publicapos (Jakarta) - Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mempertanyakan langkah dua kubu Partai Golkar yang melakukan islah terbatas demi mengikuti pemilihan kepala daerah serentak.

Menurut Hendri, langkah yang dilakukan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono hanya sebuah sandiwara.

"Inilah politik, semua demi ke-kua saan walaupun harus ber-sandi wara," kata Hendri saat di-hubungi, Jumat (29/5/2015).

Publicapos (Jakarta) - Komisi-oner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay me­mas tikan bahwa KPU akan me lin-dungi identitas masya rakat yang melaporkan terjadi nya kecu rang-an dalam penyeleng garaan pemi-lihan kepala daerah secara seren-tak. KPU akan memub likasikan nama-nama calon kepala daerah.

"Masyarakat yang melaporkan informasi apa pun bagi KPU, wajib memberi identitas secara ter tulis. Tetapi, identitas tersebut akan di-lindungi, tidak akan dipub li kasi kan. Jadi ada ruang buat masyarakat untuk berpartisipasi," ujar Hadar dalam kegiatan sosiali sasi Peraturan KPU di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Menurut Hadar, sejak pendaf-taran dimulai, sejumlah dokumen

Publica Pos - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono berharap pelak sa-naan pemilihan kepala daerah seren tak dapat berjalan tepat waktu. Dengan demikian, agenda per gantian kepala daerah dapat ber jalan dengan baik.

"Harapan kami, penyeleng-garaan tepat waktu. Anggarannya benar-benar sudah sampai ke daerah-daerah tertentu," kata Ibas di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Menurut Ibas, suksesnya penyeleng garaan pilkada seren-tak merupakan kesuksesan

Identitas Pelapor Kecurangan Pilkada Akan Dilindungi

mengenai calon-calon kepala daerah akan dipublikasikan. Masya rakat bisa melakukan peman tauan dan memberikan infor masi, termasuk laporan kecu rangan kepada KPU.

Sementara itu, Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, masya rakat sebenarnya bisa secara langsung menyampaikan laporan kepada lembaga penyelenggara terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan pihak penyelenggara pilkada. Informasi tersebut nanti-nya akan ditindaklanjuti sesuai aturan.

"Laporan paling aman disam-paikan kepada KPU Daerah atau Panitia Pengawas Pemilu (Panwas-lu). Tapi, kalau sudah menyangkut politik uang, bisa langsung pada Bawaslu," kata Sigit (tgh)

Foto: Beritaempat.com

Komisi oner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay saat menyampaikan materi Sosial-isasi Peraturan KPU, Jum’at (29/5) lalu di Gedung KPU , Jakarta

Ibas Berharap Pilkada Tepat waktupenye leng garaan demokrasi di Tanah Air. Pasalnya, pilkada seren tak kali ini jumlahnya tidak sedikit.

"Proses demokrasi di daerah-daerah sebanyak 200 lebih bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum akan menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. Namun, tahapan pendaftaran calon kepala dan wakil kepala daerah akan dimulai pada 26-28 Juli 2015.

Pada pilkada serentak gelom-bang pertama ini, ada 269 provinsi mau pun kabupaten/kota yang

akan menyelenggarakan pilkada. Partai Demokrat, kata Ibas, saat ini masih melakukan pen-jaringan terhadap calon kepala daerah yang akan diusung. Proses penjaringan itu telah dilakukan sejak sebelum Kongres IV Partai Demokrat digelar di Surabaya.

"Saya pikir sistem itu (penjaringan) masih berjalan. Walau pun DPP sudah demisioner kecuali Ketua Umum terpilih Pak SBY. Kita berharap ke depan Partai Demokrat bisa benar-benar mem persiapkan kader terbaik," ujarnya.(tgh)

Menakar Keseriusan Islah GolkarHendri khawatir, islah terbatas

ini tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Menurut dia, model islah semacam ini justru berpotensi akan membawa masalah baru.

"Setidaknya masyarakat ber siap mendapatkan pemimpin yang hasil sandiwara juga, hasil kerjanya juga sandiwara," ujar Hendri.

Hendri menyarankan agar Golkar melakukan islah sepenuh-nya dengan mem bentuk suatu kepengurusan baru. Mengenai perebutan jabatan ketua umum,

Publica Pos - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Keke rasan atau Kontras menolak rencana rekonsiliasi kasus HAM berat karena bukan solusi efektif.

"Kami mengecam sikap dan pernyataan Jaksa Agung yang meno lak melakukan penegakan hukum atas kasus-kasus pelang-garan HAM berat di masa lalu," kata Koordinator Kontras Haris Azhar di Jakarta.

Ia mengatakan, rekonsiliasi itu juga sama saja tidak menghargai kinerja Komisioner Komnas HAM sebelumnya yang telah memiliki bukti adanya pelanggaran HAM berat.

Langkah rekonsiliasi itu, kata-nya, sama saja dengan memu-dah kan masalah, padahal kasus tersebut harus diusut tuntas dan para pelaku dibawa ke Pengadilan HAM maupun Pengadilan HAM "ad hoc".

Karena itu, Kontras menuntut Presiden Jokowi berani menge-luar kan keputusan presiden untuk membentuk Pengadilan HAM "ad hoc" dan mengeluarkan instruksi presiden kepada Komnas HAM dan Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan penye li dikan dan penyidikan

Rekonsiliasi HAM Beratkasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Ia juga mengatakan, Kontras meminta Jaksa Agung untuk men jalankan fungsinya melaku-kan penyidikan atas kasus-kasus tersebut seperti diatur dalam Pasal 21 UU No 26. Tahun 2000.

Kejaksaan Agung menilai rekon-si liasi merupakan salah satu opsi untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat mengi ngat kasusnya sudah berlangsung lama.

"Karena itu, seperti kasus 1965, saksi sulit dicari, buktinya juga seperti itu, maka kami tawarkan untuk diselesaikan pendekatan non yudisial, penyelesaian di luar jalur proses hukum, melalui pendekatan rekonsiliasi," kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Jakarta, Jumat (22/5).

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan penyelesaian tujuh kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan di antaranya peristiwa Talangsari, Lampung, tidak tertutup kemung-kinan melalui proses rekonsiliasi.

Enam kasus pelanggaran HAM berat lainnya adalah peristiwa Trisaksi, Semanggi 1 dan 2, Wasior, Papua, kasus tahun 1965, dan penembakan misterius (petrus). (tgh)

Hendri menyarankan agar baik Aburizal dan Agung sama-sama tak lagi ikut berkompetisi.

"Sebaiknya dua aktor utama lawas dari sandiwara ini turun panggung saja, memberikan ke aktor muda lebih berkarya sehingga hasil akhir polesan sutra-dara bisa happy ending," ucapnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebe-lumnya mengklaim bahwa proses islah dua kubu Partai Golkar tinggal menunggu finali sasi untuk penandatanganan kese pakatan.(tgh)

Foto: Publicapos.com

Abu Rizal bakrie dan Agung Laksono pasca penanda tanganan ikrar Islah. Kedua belah kubu yang berpolemik seputar kepemimpinan DPP Golkar ini ber-sepakat menggelar islah demi menyambut gelaran Pilkada langsung yang akan digelar waktu dekat ini

Publica Pos - Anggota DPR RI dari Komisi IX, Dapil Sulawesi tengah, Dr. Verna Gladyes Merry Ingkriwang melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan itu berlangsung di Aula Pemda Kabupaten Poso, Selasa (5/ 5) siang tadi.

Peserta kegiatan terdiri tokoh masyarakat, Muspida Kabupaten Poso, Mahasiswa, organisasi kepe-mu daan dan sebagainya. Masya-rakat cukup antusias mengi kuti kegiatan tersebut,

Pada kesempatan itu Verna menampung aspirasi dan masuk-an yang disampaikan peserta. Dia berjanji hal itu akan diteruskan dalam pembahasan di DPR RI. Dia juga mengajak peserta yang hadir untuk berdiskusi mengenai penerapan empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan ber-

Verna Ingkriwang Sosialisasikan Empat Pilar

negara.Dia juga menekankan penting-

nya empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Teru tama generasi muda yang harus memahami dan didorong menerapkan empat pilar kebang-saan itu sehingga muncul kesa-daran akan cinta tanah air.

“Implementasi nilai-nilai luhur bagi generasi penerus bangsa harus terus dilakukan, dan meng-haruskan kerjasama seluruh bangsa ini. Saya tetap pada pemi-kiran bahwa nilai-nilai ke arifan lokal terus menjadi hal penting dalam pembangunan nilai-nilai luhur bangsa”; tambah Anggota MPR RI A-449 dari Dapil Sulawesi Tengah Tersebut.

Melalui Sosialisasi tersebut Dr. Verna berharap dapat mening-katkan sikap, pemikiran, dan peri-laku masyarakat Sulawesi Tengah berdasar nilai-nilai luhur ber-

masya rakat, berbangsa, dan ber-negara yaitu Pancasila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesa tuan Republik Indonesia, dan Bineka Tunggal Ika, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara dalam diskusi terse-but muncul berbagai tanggap an, masukan dan perta nyaan dari peserta yang terlihat antu sias mengikuti kegiatan itu. Di antara-nya dari seorang warga yang meminta kepada DPR RI supaya memperjuangkan pedoman peng-hayatan Pancasila kembali dima-sukkan dalam kurikulum sekolah.

"Karena saat ini rasa cinta terhadap tanah air itu mulai menipis dikalangan remaja dan pemuda. Makanya Pancasila harus kembali menjadi mata pelajaran wajib di sekolah," ujarnya.(tgh)

Page 5: Tabloid Publica Pos Edisi 5

5P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 H U K U M

Publica Pos - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD menyatakan marak-nya praperadilan yang ditujukan pada Komisi Pem beran tasan Korupsi (KPK) merupakan risiko yang harus diterima.

"Itu harus diterima sebagai risiko, karena KPK mungkin agak lalai saat menetapkan tersangka (penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan yang diduga tanpa dilandasi bukti kuat). Itu fakta yang tidak bisa dihindari," katanya di Surabaya, Senin.

Setelah menjadi salah seorang penguji dalam Debat Publik Pemi lihan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya 2015-2020 di Rektorat Unair Surabaya, ia menyatakan maraknya pra-peradilan itu hendaknya dihadapi KPK dengan gagah.

"Kalau praperadilan terus terjadi, maka risikonya adalah biaya politiknya mahal, karena setiap pihak yang ditetapkan tersangka nantinya akan balik menye rang dengan praperadilan, meski alasannya tidak kuat. Itu risiko," katanya.

Dalam Debat Publik Pemilihan Rektor Unair Surabaya 2015-2020 di Rektorat Unair Surabaya

SeranganPra-Peradilan Risiko untuk KPK

itu, Mahfud MD menanyakan fenomena sarjana dari berbagai perguruan tinggi yang menjadi terdakwa dalam persidangan pada berbagai pengadilan.

"Akhir-akhir ini banyak sarjana yang menjadi terdakwa, termasuk dalam kasus korupsi, bagaimana menurut Anda," ujarnya dalam Debat Publik yang dihadiri sejumlah tokoh dan dipandu pengusaha nasional Prof Dr (HC) Chairul Tanjung selaku anggota Majelis Wali Amanah (MWA) Unair itu.

Tokoh yang hadir dan turut menjadi penguji antara lain mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Ketua MA Hatta Ali, mantan Mensesneg yang juga Ketua MWA Unair Sudi Silalahi, mantan Mendikbud Mohammad Nuh, Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Rektor Unair Prof Fasich.

Mahfud MD melontarkan pertanyaan "keras" itu kepada Calon Rektor Unair Surabaya Prof Dr Moh Nasih MT Ak, lalu Prof Nasih menjawab bahwa hal itu (sarjana yang menjadi terdakwa) bersifat personalitas dan jumlahnya juga tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah

Foto:Publicapos.com

Sipir Lapas Banceuy, Dedi Romadi, dipecat lantaran terlibat peredaran sabu 17 Kg di dalam lapas. Pemecatan dilakukan Dirjem HAM Mualimin Abdi saat menggelar apel “Gerakan Ayo Kerja, Kami Pasti” di Lapangan Kantor Kemenkumham

akademisi yang ada."Namun, kami akan

mengantisipasi hal itu dengan memperkuat ikatan alumni untuk saling mengingatkan sesama alumni Unair bila mengetahui ada alumni Unair yang terindikasi melakukan tindak pidana. Selain itu, kami juga siap dilapori untuk memberi kuliah lanjutan kepada alumni yang terindikasi itu," katanya.

Pertanyaan "keras" juga dilontarkan Mahfud MD kepada dua kandidat lainnya yakni Dr Hj Umi Athijah MS Apt (Dekan Fakultas Farmasi Unair) tentang fenomena plagiarisme, lalu Prof dr Djoko Santoso SpPD-KGH PhD FINASIM (Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Unair) tentang jaminan "excellent with morality" (motto Unair) untuk lulusan Unair.

Setelah Debat Publik, Majelis Wali Amanah (MWA) Unair Surabaya akan menggelar rapat pleno penentuan satu dari tiga calon rektor yang diikuti seluruh anggota MWA bersama Menristekdikti M Nasir pada Jumat (29/5) sore, kemudian hasilnya diserahkan kepada Menristekdikti untuk ditetapkan secara resmi melalui keputusan pemerintah.(tgh)

Publicapos (Jakarta) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melun-curkan Inpres tentang Aksi Pen-ce gahan dan Pemberantasan Korupsi di Kantor Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, Selasa.

Presiden yang mengenakan kemeja batik warna cokelat, masuk ke ruang acara peluncuran di Gedung Bappenas sekitar pukul 10.25 WIB.

Selain Menteri PPN/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago, tampak sejumlah menteri dan pejabat negara serta sejumlah kepala daerah.

Tampak antara lain Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Pimpinan Sementara KPK Taufiqurahman Ruki, Menristek dan Dikti M Natsir, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menpora Imam Nahrowi, Menkumham Yasona Laoly.

Inpres dimaksud adalah Inpres Nomor 7 Tahun 2015. Inpres tersebut merupakan pelaksanaan amanat Pasal 3 Perpres Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pem-beran tasan Korupsi Jangka Panjang (2012-2025) dan Jangka Menengah.

Berdasar Inpres itu seluruh kementerian/lembaga dan peme-rintah daerah diminta menja bar-kan dan melaksanakan Stranas PPK melalui aksi yang ditetapkan setiap satu tahun.

Inpres tersebut berpedoman

Presiden Luncurkan Inpres Aksi Pemberantasan Korupsi

pada dua strategi yaitu strategi pencegahan dan strategi pene-gakan hukum dengan jumlah aksi sebanyak 96 butir.

Sebelumnya pada awal Maret 2015, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengungkapkan Presiden Jokowi segera mener-bitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pemberantasan Korupsi.

Andi menyebutkan Rancangan Inpres itu merupakan hasil pemba-hasan yang dilakukan antarl embaga negara.

"Pengusul utamanya adalah Bappenas, di Bappenas sudah selesai kemudian dibahas antar-lembaga, sekarang sudah ada di meja Seskab, tinggal penyele-saian," ucapnya.

Ia menyebutkan isinya sangat detil, tapi intinya adalah pence-gahan korupsi yaitu bagai mana membuat sistem yang memung-kinkan instansi pene gak hukum bisa secara cepat meng identifikasi kemungkinan-kemungkinan pelangg aran adminis trasi atau ke-se ngajaan meng gunakan keu angan negara secara tidak sah.

"Itu yang antara lain membuat presiden memasukkan Badan Penga wasan Keuangan dan Pemba-ngunan (BPKP) sebagai bagian integral dari Kantor Kepresidenan," tuturnya.

Ia menyebutkan ke depan diharapkan pencegahan korupsi menempati porsi 70-75 persen dari program pemberantasan korupsi di Indonesia.(tgh)

Publica Pos - Panitia Seleksi Pemi-lihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015-2020 men jaring 75 calon lolos seleksi administrasi dan didominasi oleh para akademisi hukum sebanyak 27 orang.

Ketua Pansel KY Harkristuti Harkrisnowo dalam jumpa pers nya di Loby Gedung Utama Komplek Kementeriat Sekretariat Negara Jakarta, Rabu (27/5) mengatakan pihaknya telah mene rima berkas pendaftaran calon anggota KY baik yang disam paikan secara langsung kepada sektretariat, melalui email, maupun melalui pos.

"Kami dari Pansel telah menga-

Pansel KY Jaring 75 Calon Didominasi Akademisi

dakan rapat kemarin dan hari ini untuk memeriksa berkas-berkas yang disampaikan para pendaftar sebanyak 81 orang. Secara adminis-trasi dari 81 pendaftar yang masuk ke sektretariat yang meme nuhi

persyaratan adminis trasi dan berhak mengikuti seleksi selanjut-nya ada 75 orang," katanya.

Ia menambahkan, hasil seleksi tersebut akan diumumkan di sebuah harian terbitan Jakarta pada

29 Mei 2015 dan melalui website Kementerian Sekretaris Negara www.setneg.go.id.

Komposisi pendaftar yang lulus seleksi administrasi didominasi oleh para akademisi hukum seba-nyak 27 orang, praktisi hukum 26 orang, anggota masya rakat 13 orang dan mantan hakim 9 orang.

"Dari perspektif gender jumlah pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi didominasi laki-laki sebanyak 63 orang dan perempuan 12 orang," imbuhnya.

Para pendaftar yang lulus seleksi, kata dia, akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu tes obyektif

dan pembuatan makalah pada 10 Juni 2015 pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Pihaknya berharap masyarakat mem berikan masukan terhadap nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi paling lambat 26 Juli 2015 di Sekretariat Pansel KY Gedung 1 Lantai 2 Kementerian Sektetariat Negara.

"Dari pada pendaftar tersebut semua komisioner KY mendaftar kembali kecuali dua orang, ada mantan hakim MK Haryono dan Ketua Komisi Kejaksaan, serta dua Ketua Pengadilan Tinggi," tutupnya.(mKD/ant)

“Kami dari Pansel telah mengadakan rapat kemarin dan hari ini untuk memeriksa berkas-berkas yang disam paikan para pendaftar sebanyak 81 orang. Secara administrasi dari 81 pendaftar yang masuk ke sektre tariat yang memenuhi persyaratan adminis-trasi dan berhak mengikuti seleksi selanjutnya ada 75 orang”

Foto:Publicapos.com

Satu dari tiga tersangka mengikuti pemusnahan barang bukti narkotika di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) Surabaya

Page 6: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015E K O N O M I & K E S O S6 P u b l i c a P o s

Publicapos (Pontianak) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengharapkan seluruh pemerintah daerah bisa men cairkan dana desa sebelum ber akhirnya tenggat waktu pen-cairan atau penyaluran dana desa tahap kedua pada minggu kedua Agustus 2015.

"Kita mengharapkan Kemen-dagri dan yang memiliki akses kepada pemda bisa mengingatkan secara konsisten, karena kita upaya kan tahap pertama ini cair sebelum Agustus," ujar Menkeu dalam acara sosialisasi dana desa di Pontianak, Senin.

Menkeu mengatakan masih ada sekitar 200 kabupaten dan kota yang belum menyiapkan pera-turan bupati atau peraturan wali kota mengenai tata cara pemba-gian dan penetapan besar an dana desa setiap desa, sebagai syarat pencairan dana tersebut.

Untuk itu, ia mengharapkan peraturan tersebut terbit karena bermanfaat untuk pertanggung-jawaban pengelolaan keuangan daerah, serta membantu aparat desa dalam melaksanakan kewe-na ngan serta pelaksanaan teknis program desa.

"Mudah-mudahan sebelum tahap kedua, paling tidak semua sudah ditransfer. Memang ini perlu kedisiplinan dari bupati menge nai masalah ini, karena tanpa aturan, kabupaten tidak bisa menya lurkan dana ke desa," kata Menkeu.

Selain itu, ia mengingatkan penting nya tata kelola dan pendampingan dalam peman-faatan dana desa agar benar-benar digunakan untuk pemba-ngun an infrastruktur desa dan pem berdayaan masyarakat desa sesuai prioritas yang dite tapkan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.

"Jangan lupa ini pertama kali pemerintah mencairkan dana desa, kita harap pengelolaan keu-ang an dana desa bisa dibantu. Jadi akan ada pendampingan, pela tihan sosialisasi ke penegak hukum, supaya semua sepaham, karena ini baru pertama kali dan semua bisa belajar dari penge-lolaan dana desa," ujarnya.

Menurut Menkeu, pendam-ping an kepada aparat desa dalam menyusun perencanaan, pengang garan dan laporan

Menkeu Harapkan Pemda Segera Cairkan Dana Desa

pertang gung jawaban dana desa bisa di siapkan Kementerian Desa, PDT dan Trans mig rasi, termasuk mem ber dayakan fasilitator eks PNPM.

Secara keseluruhan, kekurang-an syarat administrasi tersebut yang membuat realisasi penya-luran dana desa hingga 25 Mei 2015 baru mencapai Rp4,4 triliun atau 20 persen dari pagu APBNP sebesar Rp20,7 triliun.

Situasi tersebut yang membuat penyaluran dana desa tahap per-tama baru diberikan untuk 234 kabupaten kota yang telah meme-nuhi syarat atau sekitar 53 persen dari kewajiban penyaluran tahap pertama.

Pemerintah telah memutuskan penyaluran dana desa senilai Rp20,7 triliun dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah kabupaten atau kota serta rekening desa untuk dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama sebanyak 40 persen dicairkan paling lambat minggu kedua April, setelah peme rintah daerah menyam pai-kan perda APBD dan peraturan bupati atau peraturan wali kota mengenai pemba gian dana desa kepada setiap desa.

Tahap kedua sebanyak 40 persen paling lambat minggu kedua Agustus 2015 dan tahap ketiga sebanyak 20 persen paling lambat minggu kedua Oktober 2015, yang sama-sama dicairkan setelah pemerintah daerah menyam paikan laporan realisasi penggunaan dana desa semester I tahun berjalan.

Formulasi pengalokasian dana desa ke setiap desa sesuai amanat UU no 6 Tahun 2014 ditetapkan melalui alokasi dasar yang dite-tapkan 90 persen dari pagu dana desa Rp20,7 triliun atau setara dengan Rp18,7 triliun.

Dengan jumlah desa seluruh Indonesia mencapai 74.093 buah, maka alokasi dasar, yaitu alokasi minimal yang diterima setiap desa adalah sekitar Rp252 juta. Sisanya 10 persen berasal dari jumlah anggaran dana desa dialokasikan berdasarkan formula.

Untuk mempercepat penya-luran dana desa tersebut, Kemen-te rian Keuangan telah melakukan sosialisasi, pelatihan dan workshop yang melibatkan berbagai pihak, termasuk menyam paikan surat kepada bupati dan wali kota.(tgh)

Foto: Suarapemred.com

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengharapkan pemerintah daerah bisa men cairkan dana desa sebelum ber akhirnya tenggat waktu pen cairan tahap kedua minggu kedua Agustus 2015.

Publica Pos - Pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) oleh pemerintah pada Rabu (13/05) tidak men-jamin para mafia migas akan ber­henti bermain. Diduga kuat para mafia migas itu kini bermain di Integrated Supply Chain (ISC).

Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, meya kini, mafia migas akan terus ber usaha melakukan konsolidasi untuk menimbulkan kekacauan, misal nya dengan menaikkan harga Pertamax hingga Rp 9.600.

"Ini kebijakan yang tidak masuk akal, mau bikin rusuh," ungkap Faisal Basri.

Pemerintah dan Pertamina, menu rut Faisal seharusnya terus melakukan pembersihan dengan cara melakukan restrukturisasi di ISC. Selama ini yang baru diganti adalah pimpinannya Daniel Purba, tetapi pada level bawah belum diganti.

Orang-orang yang selama ini bermasalah di Pertamina Energy Service (PES) malah sebagian pindah ke ISC. Bahkan ada mantan orang PES yang berperilaku tidak benar malah ditempatkan di satu-an pengendali internal Perta mina.

Sejauh ini, kata Faisal Basri,

Pasca Petral: Waspadai Mafia Migas Baru Masuk ISC

penegak hukum sudah kelihatan serius untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diusulkan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Mereka bahkan kata dia ingin tahu siapa saja anggota jaringan mafia migas lebih dalam dengan menindaklanjuti indikasi yang ditemukan oleh timnya.

Meskipun, Tim Reformasi Tata Kelola Migas sendiri tidak bisa mengu mumkan dan menangkap mafia migas. Namun, pihaknya

sudah melakukan pemaparan singkat kepada penegak hukum dengan memberikan nama -nama orang yang terkait dengan mafia migas bauk di SKK Migas , maupun di hilir.

"Pembubaran Petral ini seperti mem bakar sarang tawon. Akibatnya keluar tawonnya dan sering kali emosi onal. Di sekeliling istana bahkan ada tawon. Mereka terus ber gerak dan melakukan macam-macam hal," pungkas Faisal Basri.(tgh)

Foto: Publicapos.com

Gedung perkantoran Pertamina di wilayah Jakarta pusat

Kita mengharapkan Kemen dagri dan yang memiliki akses kepada pemda bisa mengingatkan secara konsisten, karena kita upaya kan tahap pertama ini cair sebelum Agustus

Publica Pos - Bak belut nan licin. Meski dijegal dari berbagai penjuru, Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) atau Manusia Membantu Manusia tetap eksis. Bahkan bak menantang, tawaran investasi yang di-blacklist Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menurunkan minimum investasinya atau disebut provide help(PH) menjadi minimal Rp 20.000 dari sebelumnya Rp 100.000.

Pendiri MMM, Firdaus Bawazier, menjelaskan, penurunan PH ini diterapkan sejak akhir tahun lalu, sebagai trik menjaring lebih banyak nasabah. Toh, klaim dia, setoran Rp 100.000 dan Rp 500.000 lebih dipilih nasabah.

Catatan Kontan, peserta MMM per akhir Maret 2015 mencapai 5 juta. Kini, klaim Firdaus, pesertanya mencapai 6 juta dan terus beranak

MMM: Multi Level Marketing Terlarang Tetap Beroperasi

pinak. Tiap hari lebih dari 100 partisipan baru masuk MMM. Firdaus bilang, manajemen MMM mulai kewalahan. Kini jumlah PH juga jauh lebih banyak ketimbang penerima bantuan atau get help (GH).

Bak kanker ganas, OJK mulai pusing menghadapi aksi MMM. Ber-bagai jurus ditempuh untuk men-jegal aksi yang berpotensi meru gi-kan masyarakat itu. Misalnya, April lalu, OJK meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang stasiun televisi menayangkan iklan MMM. OJK juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir 20 situs MMM.

Semua permintaan ini sudah dilakukan KPI dan Kominfo. Namun semua upaya itu tak sanggup menghambat MMM. Alih-alih mati, justru kini belasan

situs MMM baru bergentayangan. Agaknya, itulah yang membuat pengelola MMM jemawa.

"Saya berterima kasih ke pemerintah dan OJK, makin kami dilarang, kami semakin dikenal," kata Firdaus

MMM pernah macet dan restart Agustus 2014. Semula MMM menjanjikan imbal hasil 30 persen sebulan setelah PH. Kini ada empat penawaran imbal hasil: 30 persen, 40 persen, 50 persen, dan 100 persen.

Eko Endarto, Perencana Ke-uang an Finansia Consulting, menyo dorkan tiga prinsip dasar investasi: imbal hasil dan risiko, cara kerja penawaran investasi serta legalitas investasi.

"Dari MMM terlihat, suatu saat akan bertemu titik ketidak-seimbangan. Itu ber bahaya!" tandas Eko. (tgh)

Foto:Antara

Sejumlah petani sedang memanen bulir padi miliknya di Ponorogo, Jawa timur. Menjelang Ramadhan sejumlah wilayah di Indonesia memasuki musim panen padi.

Page 7: Tabloid Publica Pos Edisi 5

7P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 E K O N O M I & K E S O S

Publica Pos - Pemerintah harus hati-hati menerapkan rencana peng am punan pajak (tax amnesty). Niat ini bisa memicu polemik hebat dan bak memberi cek kosong pada koruptor yang kabur ke luar negeri. Peluang itu ada karena tak sekadar memberi ampun bagi pengemplang pajak, pemerintah akan menghapus sanksi hukum ke pelaku pidana pajak, umum, dan khusus, termasuk para koruptor yang kabur ke luar negeri.

Syaratnya, mereka harus mem-bawa kembali aset yang disimpan di luar negeri. Hanya terpidana narkotika dan terorisme yang dikecualikan dari beleid special tax amensty ini. Jika bersedia mem bawa dana yang ada di luar negeri, mereka hanya perlu mem-bayar tebusan.

"Besaran tebusan tahun ini lebih kecil, semisal, 7,5 persen dari dana yang masuk, kemudian naik 10 persen di tahun berikut-nya," ujar Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito Rabu, malam (27/5/2015).

Menariknya, kebijakan yang semula direncanakan baru ber-laku tahun 2017, akan diper-cepat jadi tahun ini dan berlaku hingga 2016. Dukungan parlemen bahkan sudah di kantongi. Dewan Perwakilan Rakyat bahkan siap merevisi UU Ketentuan Umum Perpajakan yang jadi payung hukum aturan ini. Revisi UU pun sudah masuk program legislasi nasional 2015. "Pembahasan hanya butuh dua bulan," ujar Sigit.

Bila pembahasan dilakukan Juni, aturan itu kelar bulan

Pengampunan Pajak, Angin Surga untuk Korupsi

September. Kata Sigit, pemerintah terpaksa me milih strategi ini akibat banyak dana orang Indonesia yang tersimpan di luar negeri, seperti Singapura, Makau hingga Hongkong. Meski belum memiliki data valid, dana orang kita di Singapura saja berkisar Rp 4.000 triliun.

"Jika masuk 10 persen saja, ada potensi penerimaan Rp 100 triliun," ujarnya.

Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad minta agar peme-rintah segera mengajukan revisi UU KUP agar bisa segera dibahas. "Kalau bisa berlaku Oktober 2015," imbuh Maruar Sirait, anggota Komisi XI.

Tak hanya parlemen, dukungan juga datang dari kepolisian. Victor Edison Simanjuntak, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigjen (Pol) bilang, special tax amnesty harus dengan syarat khusus. "Misal, harus membawa 70 persen dana hasil korupsi," ujarnya.

Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso bilang, PPATK akan menolak kebijakan ini. Sebab sudah ada satuan tugas (satgas) pengejar penjahat pajak, satgas pemburu koruptor dan asset recovery yang mengejar hasil kejahatan, termasuk dana korupsi yang dilarikan ke luar negeri. Dus, jika special tax amnesty ini lancar berjalan, ini bak karpet merah bagi pembebasan koruptor.

"Itu kebijakan tak equal, tak mendidik, dan tak membangun integritas bangsa," ujar dia. (tgh)

Foto: Pelitaonline.com

Ilustrasi pajak

Publica Pos - Sudah sejak dulu, Kabupaten Pacitan dikenal sebagai daerah penghasil batu akik berkualitas. Trend batu akik yang sedang naik daun mem-buat batu akik pacitan digemari dan menjadi salah satu objek perburuan oleh para pecinta batu akik. Perkembangan bisnis batu akik pacitan ini sebenar nya merupakan peluang yang bagus bagi perkembangan usaha batu akik. Para pelaku usaha yang menekuni bahkan meng gan tung-kan hidupnya pada usaha batu akik memang banyak teru tama di pacitan. Maka dengan pasar batu akik yang semakin luas dapat mendorong pada peningkatan ekonomi dari para pelaku usaha batu akik pacitan.

Berikut hasil wawancara akikpedia.com dengan Bapak Sartono Hutomo, anggota Komisi V DPR Ri dari Fraksi Demokrat. Putra daerah asli Pacitan yang masih sepupu dari mantan Presiden SBy ini membincang peluang dan Prospek bisnis batu akik kedepan:Daerah Pacitan saat ini menjadi sorotan para penggemar batu akik, bagaimana anda melihat Fenomena ini ?

Sebenarnya batu akik bukan merupakan hal baru di Pacitan. Akik adalah bagian dari tradisi kita, ratusan tahun lalu nenek moyang kita sudah memakainya. Sejak sekitar tahun 1960 an akik di Pacitan sudah bergeliat. Namun seiring perkembangan jaman dari sekitar 250 pengrajin akik yang turun temurun disana mengalami pasang surut hingga tinggal 50 an orang. Namun sejak dua tahun belakangan kebangkitan batu akik mendapat momentumnya. Saat ini hampir seribuan orang menjadi pengrajin batu akik di Pacitan ekonomi bergerak. Langkah mantan Presiden SBY memberikan hadiah batu akik pada Obama beberapa tahun lalu menjadi simbol kebangkitan ini. Dampaknya secara ekonomi anda melihatnya seperti apa ?

Sektor usaha kecil dan

Sartono Hutomo: Lewat Fashion Akik Pacitan Bisa Dikenal Dunia

menengah terutama dalam bidang batu akik pacitan merupakan sebuah industri kerajinan yang juga memiliki prospek yang baik. Di pacitan pelaku usaha batu akik memang tidak sedikit dimana perlu mendapatkan dukungan baik pemerintah dan pihak lainnya. Disamping itu perlu juga kesadaran dan kemauan dari pelaku usaha itu sendiri untuk terus berusaha mengambangkan usahanya.

Dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap batu akik maka akan membuka peluang usaha muncul pelaku usaha baru untuk ikut serta dalam mengembangkan sektor bisnis tersebut. Memang dalam bisnis batu akik perlu beberapa skill yang dapat dipelajari dengan menyesuaikan selera konsumen. Skill yang dimaksud adalah dalam membuat batu akik sehingga dapat menghasilkan sebuah produk batu akik terutama batu akik pacitan yang berkualitas bagus.Apa yang menjadi kendala menurut anda?

Permasalahan usaha batu akik pacitan memang dapat mem-beri kan sebuah hambatan bagi perkem bangan usaha tersebut. Beberapa masalah yang mungkin dihadapi salah satunya adalah ber kaitan dengan pemasaran. Namun sebenarnya itu akan kembali pada startegi yang kan di tempuh oleh para pelaku usaha untuk menyebarluaskan dan memperkenalkan produk akik-

nya kepada penggemarnya atau calon konsumennya. Pada masa sekarang alat marketing sema kin mudah untuk diakses dan diper-gunakan untuk membantu dalam mengembangkan sebuah bisnis. Alat marketing yang bisa diguna-kan selain media offline juga bisa menggunakan media online. Internet merupakan salah satu media yang paling efektif untuk ber promosi terutama tentang batu akik pacitan. Pengguna internet yang semakin meningkat apalagi di kabupaten pacitan tentu nya memberikan sebuah keun tung an tersendiri bagi pelaku bisnis batu akik pacitan untuk mempromosikannya secara online.Saat ini pangsa pasar batu akik Pacitan lebih didominasi laki-laki. Bagaimana solusinya ?

Trend harga batu akik yang juga terus naik seiring jenis batu akik yang diperjualbelikan memberikan indikasi bahwa memang nilai produk yang memang diper hitung kan. Kesan menarik dan kualitas produk akan menjadi sebuah pertim-bangan sehingga seimbang dengan penentuan harganya. Batu akik merupakan sebuah nilai dari hasil kerajinan yang dibuat dengan kesan yang memang menarik. Batu akik pacitan dapat terus dikem bangkan menjadi salah satu ikon kerajinan yang bisa mendunia. Saran anda untuk kemajuan batu akik Pacitan?

Potensi bisnis batu akik di

Pacitan harus terus dikem bang-kan agar menjadi bisnis yang semakin menjanjikan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah, masuk ke industri fesyen.

Jadi batu ini bukan hanya sekadar diasah dan dijadikan cincin atau kalung, tetapi bisa dikemas menjadi gelang, atau berbagai pernak-pernik cantik yang menarik.

Pemakai terbesar batu-batu ini sesungguhnya bukan kaum pria, tapi wanita. Jika pria hanya memakainya untuk cincin, tapi wanita bisa untuk kalung, gelang, anting, bros, pernak-pernik di kepala dan lainnya. Karena itu, orang-orang yang berkecimpung di batu akik harus membidik industri fesyen. Harus masuk ke sana. "Pasarnya, 70% itu di industri fesyen

Sebagai anggota DPR, apa yang akan anda lakukan untuk mem-bantu mendorong kemajuan

tersebut?Di Indonesia, terusnya, ada

beberapa daerah yang siap menjadi industri fesyen gemstone ini yaitu, Banjarmasin, Kuningan, Sukabumi, Rawa Bening. Jadi, industri fashion batu akik ini harus terus dikembangkan. Karena batu akik menyumbang 30 persen pendapatan asli daerah (PAD). Sedangkan jika dikem-bang kan menjadi fashion, bisa menyumbang PAD hingga 70 persen. Saya bebe rapa kali men-jem batani dengan pihak kemen-terian Industri dan koperasi untuk membantu akses per-modal an dan pengembangan SDM peng rajin disana. Melalui Komisi V saya juga mendorong pihak peme rintah daerah untuk mem per ketat pengawasan batu akik. Misal kan batu akik Pacitan tidak hanya dijual mentah saja tapi dalam bentuk jadi. Akhirnya pengrajinpun berkembang. (wan)

Foto: Akikpedia.com

Politisi Demokrat dari kelahiran Pacitan,Sartono Hutomo, SE, MM saat memaparkan potensi ekonomi dibalik fenomena batu akik Pacitan.

Publicapos.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa sebanyak 5,4 juta dari 32 juta balita di Indonesia terindikasi mengalami gizi buruk.

"Gizi buruk sangat mempe-ngaruhi pertumbuhan fisik dan intelektual padahal pada 2015 kita harus menyiapkan generasi emas yang semestinya balita harus memiliki gizi baik," katanya saat membuka kegiatan Jambore Gizi 2015 di Batang, Minggu sore.

Menurut dia, jika balita terlahir dengan gizi buruk maka sangat potensial kemungkinan terjadinya

ketidakseimbang pertumbuhan fisik maupun intelktualnya.

Mensos menyampaikan ada hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan manajemen dan retribusi keseimbangan gizi yang baik untuk ibu hamil dengan menggunakan metode advokasi dan edukasi kumunikasi.

"Untuk menangulangi gizi buruk, Kemensos memiliki program keluarga harapan (PKH) untuk 8 persen masyrakat kurang mampu, penerimaanya ibu hamil supaya selama hamil mendapatkan Rp 1 juta agar mendapatkan asupan gizi yang

baik bagi janin maupun ibunya supaya anak lahir tidak berat badan lahir rendah," katanya.

Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan pemkab telah melaksanakan program pelayanan gizi berupa pendidikan gizi, suplementasi gizi, tata laksana gizi, dan surveilans gizi.

"Semua ini kami laksanakan mulai dari pelayanan kesehatan di tingkat paling dasar, yaitu posyandu hingga ke RSUD Batang. Pelayanan juga dilaksanakan pada forum-forum, seperti PKK dan dasa wisma," katanya.(tgh/ant)

Mensos: 5,4 Juta Balita Terindikasi Gizi BurukGizi buruk sangat mempe ngaruhi pertumbuhan fisik dan intelektual padahal pada 2015 kita harus menyiapkan generasi emas yang semestinya balita harus memiliki gizi baik

Page 8: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015MEGAPOLITAN8 P u b l i c a P o s

Publica Pos (Bekasi) - Dewi Septiani (29), pelapor adanya beras sintetis, mengaku hanya bisa pasrah saat mengetahui diri-nya bisa dipidanakan karena di-anggap telah menyebarkan isu yang meresahkan masyarakat. Perempuan beranak tiga ini menye rahkan kasus tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang mendampinginya di mata hukum.

"Saya hanya berdoa dan pasrah saja terhadap kasus ini, semoga ada jalan terbaiknya," ujar Dewi, warga Perumahan Mutiara Gading Ruko GT Grande Blok F 19 RT 01 RW 23, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (27/5).

Sebelumnya, Menteri Perta nian Andi Amran Sulaiman menya-takan, penyebar isu beras ber-bahan dasar plastik dapat di-pidana kan karena isu tersebut sudah sangat meresahkan masya-rakat umum. Amran akan me-minta Polri untuk menyelidiki

Terancam Pidana, Dewi Hanya Bisa Pasrah

kasus ini dan menindak tegas penyebar isu beras plastik itu.

Meski merasa tersudutkan, Dewi mendapat dukungan dari sejumlah anggota masyarakat. Menurut dia, para netizen (peng-guna internet) dan tetangga-nya memberi dukungan untuk meng hadapi kasus ini. Masya-ra kat, kata Dewi, juga banyak yang mengucapkan terima kasih karena telah diberi tahu adanya pere daran beras berbahan sintetis.

Kuasa hukum Dewi yang juga anggota LBH Jakarta, Ahmad Hardi Firman, mengatakan, apa yang dilakukan kliennya bukan menyebarkan isu, melainkan menginformasikan adanya beras plastik ke rekannya melalui media sosial.

"Ibu Dewi itu ibu rumah tangga, dia khawatir teman-temannya juga merasakan hal yang sama, makanya dia menyebarkan informasi melalui media sosial,” ujar Hardi.

Selain menyebarkan informasi melalui media sosial, kata Hardi, kliennya juga melaporkan keja-dian ini kepada pihak berwenang melalui surat elektronik.

"Dia juga melaporkan kejadian ini ke pihak BPOM dan pihak berwajib, jadi dia tidak mungkin menye barkan isu karena dia mela-por juga ke pihak ber wenang," ujar Hardi.

Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Hyronimus Tifaona meng atakan, pihaknya tidak bisa menjelaskan lebih detail menge-nai kasus itu karena diambil alih oleh Mabes Polri.

Menurut dia, status Dewi dan S, pemilik toko beras yang diduga menjual beras berbahan sintetis itu, masih sebagai saksi.

Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sendiri tak serta-merta menyalahkan laporan dari Dewi Septiani. "Apa yang dilakukan Bu Dewi sebagai konsumen sah-sah saja," kata Badrodin.(tgh/ant)

Publicapos (Jakarta) - Akibat desain yang terlalu sempit, para sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Rawamangun gigit jari tak bisa menunggu penumpang di dalam terminal yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur itu. Mau tak mau, sopir bus di sana mesti mengetem di luar terminal untuk mengangkut penumpang.

Tahir (34), salah satu awak bus AKAP di Terminal Rawamangun mengaku kerepotan akibat tak bisa masuk ke dalam terminal karena jalur masuk yang sempit.

"Jadi repot sekarang mau masuk ke dalam terminal kalau situasinya kayak begini," kata Tahir Kamis petang.

Tahir mengaku terpaksa memar-

Publicapos (Bogor) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat berencana untuk melakukan rerouting (penga-lih an) trayek angkot. Hal ini untuk penataan transportasi di Kota Hujan itu. Untuk merea li sasi kan nya Pemkot Bogor aka me man faatkan peta rute angkut an kota yang diberikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).

"Peta rute angkot yang dibuat oleh BIG ini memudahkan Peme-rintah Kota Bogor untuk melak-sanakan program rerouting yang sedang direncanakan," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor, Encep Moch Ali Alhamidi, di Bogor, Jumat (29/5).

Encep mengungkap, saat mene-rima kunjungan tim pembuatan peta rute angkot dari BIG, Kamis (28/5) kemarin, disampaikan demons trasi hasil kerja pembuatan peta yang dilakukan selama tiga bulan oleh BIG. Ia mengatakan, dari demons trasi yang disampaikan oleh tim peta rute angkot BIG, dike-tahui ada beberapa rute angkot di Kota Bogor yang overl apping (menumpuk-red), seperti di seputar Kebun Raya Bogor.

"Dari peta ini dapat diketahui ada penumpukan angkot di satu rute, ini menjadi penambah infor-masi bagi Pemerintah Kota Bogor dalam mengevaluasi transpor tasi kota," katanya.

Peta rute angkot secara resmi akan diluncurkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada 4 Juni mendatang. Peta tersebut menjadi kado Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533. Koordinator tim peta angkot BIG, Aldila Fradana menyebutkan, dari hasil survei dan pembuatan peta yang dilakukan, terlihat dari 23 trayek angkot yang ada di Kota Bogor, sebanyak 50 persen melayani satu kawasan yakni seputar Kebun Raya Bogor.

"Kita melihat dari hasil peme ta an dan olah citra yang dilakukan, trayek angkot di Kota Bogor ter konsentrasi di satu titik yakni seputar Kebun Raya. Jadi semua angkot menumpuk di sana," kata dia.

Aldila mengatakan, peta rute angkot dapat diakses secara digital maupun cetak. Untuk peta digital dapat diunggah melalui telepon pintar di laman angkotkotabogor.big.go.id.

"Peta rute angkot digital ini bekerja mirip seperti googlemap," katanya.

Ia mencontohkan cara meng-akses peta rute angkot digital

Penataan Transportasi, Bogor Alihkan Trayek

hanya dengan menyentuh layar peta dengan menunjuk lokasi posisi kita dan menujuk titik lokasi yang akan kita tuju. Seperti posisi dari Botani Square hendak ke Jalan Stasiun. Maka pada bagian kiri peta di layar ponsel akan menujukkan informasi rute-rute angkot apa saja yang akan dilalui.

"Pengguna peta digital ini juga harus mencerna informasi yang di-tampilkan dengan membaca infor-masi lebih seksama, karena peta ini digunakan di negara-negara maju yang sistem transportasinya sudah bagus dan menggunakan halte, beda di Indonesia yang masih menggunakan angkot berhenti dimana pun," katanya.

Aldila menambahkan, peta rute angkot digital juga menyediakan 11 informasi lainnya. Seperti tempat kuliner, pusat per belan jaan, sarana olah raga, rumah sakit, sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Organda Kota Bogor, Yadi Indra Mulyadi menyebutkan, re routing angkot adalah program penga-lihan rute angkot dari trayek sudah jenuh ke trayek yang lebih segar.

"Selain rerouting, juga ada program merger yang diren ca na-kan oleh Pemerintah Kota Bogor, yakni menggabungkan dua angkot dari dua trayek berbeda menjadi satu trayek baru," kata nya.

Ia menjelaskan, ada empat trayek angkot yang terkena merger yakni trayek 21 jurusan Baranangsiang-Ciawi digabung dengan 02 jurusan Bubulak-Sukasari digabung menjadi Bubulak-Ciawi via Lawang Gintung.

Trayek berikut angkot 21 di-gabung dengan trayek 03 jurusan Bubulak-Baranangsiang menjadi Ciawi-Bubulak via Baranangsiang. Selanjutnya trayek 21 digabung dengan 09 menjadi Ciawi-Cileur via Padjajaran.

Selanjutnya, setelah dimerger, akan dilakukan rerouting atau perubahan rute angkot-angkot yang terkena penggabungan. Lalu jalur yang ditinggalkan oleh trayek angkot tersebut nantinya akan diisi oleh Trans Pakuan yang jumlahnya akan ditambah untuk mencakup semua wilayah Kota Bogor.

Ia menambahkan, program merger dan rerouting hanya bisa dilakukan bagi angkot yang sudah berbadan hukum. Angkot yang tidak berbadan hukum tidak dapat beroperasi.(tgh)

Sempit, Sopir Bus AKAP Tak Bisa Masuk Terminal Rawamangun

kirkan busnya di depan pinggiran jalan terminal. Dia menyadari busnya yang berbadan cukup besar itu menghambat lalu lintas jalan di depan terminal.

"Pengguna jalan yang lain memang terganggu. Mau gimana lagi," ujar Tahir.

Terkadang, kata dia, untuk parkir tertib di luar, petugas terminal jarang datang membantu. "Kita mundurin bus sendiri enggak ada petugas yang bantu. Sudah sering kita mengeluh tetapi belum ada perbaikan," ujarnya.

Sementara itu, sopir bus AKAP lainnya, Feryakas (35) menga -takan, kondisi ini sudah ber-langsung selama beberapa bulan bela kangan. Ia berharap ada segera perbaikan pintu masuk

terminal"Sekarang sudah berlangsung

sejak 4-5 bulan kemarin. Kita berharap ada perbaikan," ujarnya.

Wakil Kepala Terminal Rawa-mangun, Gunardi menga ta kan, untuk mengatasi kemacetan yang terjadi bila sopir-sopir AKAP itu mengetem di depan terminal, dia menurunkan petugas untuk berjaga.

Selain itu, bus yang terparkir di pinggir jalan adalah solusi sementara hingga terminal bisa digunakan lagi secara normal.

"Hanya sementara saja. Tetapi kami tempatkan tujuh petugas yang setiap harinya berjaga-jaga dan mengatur bus AKAP serta lalu lintas di sekitarnya agar tidak macet," ujar Gunardi.(tgh)

Akibat desain yang terlalu sempit, para sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Rawamangun gigit jari tak bisa menunggu penumpang di dalam terminal yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur itu

Foto: Publicapos.com

Dewi Septiani (29), pelapor adanya beras sintetis, di Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi bersama anaknya

Foto: Publicapos.com

Sejumlah kendaraan tampak mengantri masuk ke Terminal Rawamangun. Penyempitan jalur mem-buat para pengumudi terpaksa memarkir kendaraanya di luar terminal Rawamangun

Page 9: Tabloid Publica Pos Edisi 5

9P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 O P I N ISurat dari Cinangka

Aku Tak Ingin Dihormati, Jika Kehormatanku

Mengganggumu

Gus Dur Tentang Islam dan Pancasila*Dawam Multazam

Mahasiswa Pascasarjana Islam Nusantara STAINU Jakarta

Sahabat, Ramadhan tahun ini terasa begitu cepat. Teringat hari-hari sekira 10 tahun lalu saat saya masih mengaji di Pondok Pesantren, di Ponorogo Jawa timur. Ramadhan kala itu saya merasa begitu bersih atau lebih tepatnya merasa diri ‘lebih bersih’ dari mereka yang tak berpuasa.

Di hari-hari saya berpuasa dan merasakan sebuah waham merasa di hormati tentu diluar tekad saya sendiri berniat tak makan dan tak minum sejak dini hari hingga senja; selama itu saya sadar bahwa akan ada saat-saat saya bisa tergoda—tetapi saya selamat. Saya siap untuk terganggu, tetapi lihat: saya tak boleh diganggu.

Privilese itu kini sudah seperti sesuatu yang semestinya. Demi ibadah saya, yang saya niatkan sendiri, orang-orang lain tak bisa pergi pijat karena selama sebulan semua panti pijat harus ditutup—meskipun ini bukan tempat yang mesum sama sekali—dan sekian ratus pemijat tidak men da patkan penghasilan. Demi ibadah saya, orang-orang lain tidak dapat minum dan makan dengan bebas dan kalaupun ada restoran buka, bir, anggur, wiski, konyak, vodka, dan lain-lain harus masuk kotak.

Terkadang saya tak tahu apakah saya merasa bangga, atau bersyukur, atau merasa bersalah, ketika di mana-mana di-pasang anjuran: ”Hormatilah Orang yang Berpuasa”.

Tentu saja sikap menghormati adalah sebuah sikap yang bisa datang dari hati yang ikhlas dan sukarela. Tapi sikap itu juga bisa diperlihatkan khalayak ramai karena aturan pemerintah, para ulama, atau tekanan lain yang menakutkan. Kita sekarang tidak tahu yang mana yang menentukan. Jika ada polisi atau petugas kota praja—belum lagi kelompok galak yang dengan gampang menyerbu dan merusak—yang membuat penghormatan itu berlaku, saya tak pernah yakin sejauh mana penghormatan (atau lebih tepat ”apresiasi”) yang ikhlas yang sedang saya rasakan. Jangan-jangan semuanya adalah penghormatan (atau lebih tepat ”sikap merunduk”) yang dengan gerutu.

Tapi di sebuah negeri yang tak jarang memperdagangkan kepalsuan, akhirnya soal seperti itu tak dipersoalkan. Pokoknya: saya berpuasa, sebab itu saya harus dihormati.

Ramadan sering dikatakan sebagai bulan yang dekat dengan rohani. Bulan ini adalah bulan yang berbicara tentang kondisi dasar manusia yang paling kurang. Aku seakan-akan dalam kesucian, sebagai yang ”berkorban” dan juga sebagai yang ”tak najis”. Orang yang tak berpuasa? Mereka dosa, loba, penuh syahwat—pendeknya lebih nista dari diriku.

Tetapi bila puasa bukan menandaskan wajah yang lapar, melainkan kesucian diri yang penuh, manusia merasa seakan-akan berada di atas segala situasi, di luar waktu, tak tersentuh perubahan, dan perubahan bahkan dapat berarti najis.

Di hari-hari ini saya berpuasa—dan apakah gerangan yang tumbuh dalam diri saya? Sesuatu yang menghargai yang fana dan sebab itu berterima kasih atas setiap momen empati? Atau sesuatu yang meminta dihormati, karena aku adalah sebuah prestasi, sebuah posisi di atas sana, di mana yang kekal dan sempurna mengangkatku?

Jika sekarang setelah 10 tahun berlalu, di Cinangka ini saya ditanya bagaimana puasamu.Saya akan mengatakan: Aku tak ingin dihormati jika kehormatanku menjadi alasan bagimu untuk terganggu, biarlah puasaku menjadi alasan paling logis untuk menjadikan aku makin kuat dan dekat pada tuhanku dengan menahan diri dan menghormati engkau yang tak berpuasa. Salam dari Cinangka

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, ideologi dasar bagi negara Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila menjadi sebuah kalimatun sawa’ atau common ideological platform yang dapat merangkul semua elemen bangsa. Dengan Pancasila, Indonesia tidak hendak menjadi sebuah negara yang teokratis sekaligus negara yang sekuler. Penegasan posisi negara inilah yang menyebabkan kebanyakan orang Islam di Indonesia merasa puas dan menganggap Pancasila sudah cukup Islami, meskipun tetap tidak dapat ditampik keberadaan sebagian kecil di antaranya yang menolak Pancasila dan berkeinginan untuk membentuk Negara Islam. Bahkan keberadaan kelompok splinter tersebut masih eksis hingga saat ini, sebagaimana dapat ditemukan contohnya seperti dalam kelompok Front Pembela Islam yang menganggap bahwa Indonesia belum cukup Islami sehingga merasa perlu untuk mengampanyekan “NKRI Bersyari’ah”. Bahkan kelompok lain, Hizbut Tahrir Indonesia yang berafiliasi pada organisasi transnasional Hizbut Tahrir, aktif mempropagandakan perlunya menegakkan khilafah karena segenap bangunan kenegaraan Indonesia sama sekali tidak Islami. Namun, eksistensi kelompok-kelompok tersebut tidak cukup kuat untuk menggoyahkan dukungan masyarakat luas terhadap Pancasila sebagai ideologi negara.

Dukungan yang solid dari masyarakat terhadap Pancasila, salah satunya karena Pancasila dapat menjadikunci yang komplit dalammenyelesaikan masalah kehidupan bernegara yang kompleks. Menurut Yudi Latif dalam artikelnya di Harian KOMPAS (28/5), dengan memanfaatkan landasan visi transformasi sosial yang holistik dan antisipatif yang disediakan oleh Pancasila, krisis multidimensional yang melanda bangsa ini bisa diselesaikan. Hal ini dimungkinkan setidaknya karena Pancasila memiliki alat untuk melakukan aksi pada ranah mental-kultural (sila ke-1, 2, dan 3), ranah politikal (sila ke-4), dan ranah material (sila ke-5). Dengan konsep ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila, masyarakat Indonesia dapat mencapai kepribadian manusia yang berbudaya; dengan konsep kerakyatan deliberatif, masyarakat Indonesia dapat menjadi manusia yang berdikari; dan dengan konsep kesejahteraan umum, masyarakat Indonesia dapat meraih kemandirian. Dengan demikian, tiga ranah Pancasila tersebut memang sesuai dengan konsep Trisakti yang digagas oleh Proklamator Republik Indonesia, Sukarno.

“Keparipurnaan” Pancasila sebagai solusi dalam segenap permasalahan bangsa tersebut juga tersirat dan tersurat dalam pemikiran KH Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke-4 yang akrab disapa dengan sebutanGus Dur.

Tujuan BernegaraIndonesia, menurut Gus Dur (1990),

menyuguhkan potret menarik tentang hubungan Islam dan Pancasila. Di tengah negara yang prosentase jumlah penduduknya mayoritas Muslim sekaligus memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, ternyata di sini tidak terjadi sikap eksklusif yang memutuskan bahwa Islam harus menjadi ideologi politik. Masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa Islam dapat berbagi (share) dengan pendapat atau kepercayaan lain, baik terkait dalam hal agama maupun dalam urusan politik. Sikap ini, disebut Gus Dur, menjadi indikasi bahwa Islam di Indonesia bisa menjadi pelopor dalam masalah-masalah ideologis terkait. Hal ini tentu saja tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan sudah merupakan kristalisasi dari pengalaman keislaman masyarakat Nusantara sejak

pertama kali Islam datang. Dipeluknya Islam oleh masyarakat Nusantara, tidak serta merta mengakibatkan terlepasnya identitas indigenous yang dimiliki.

Sikap keberagamaan yang inklusif inilah yang kemudian melahirkan Pancasila dengan lima silanya. Inklusifitas ini, menurut Gus Dur, memang lahir dari karakter masyarakat-bangsa Indonesia. Dilihat dari latar belakang sejarah, tidak ada satu pun ideologi ketat (rigid) yang dapat diterapkan secara luas di Indonesia, sebagaimana dapat dicontohkan dengan Gerakan Paderi di awal abad ke-19 yang diilhami oleh purifikasi agama Islam ala Wahabi. Beruntung, purifikasi agama dengan memerangi sesama Muslim yang berbeda perspektif itu berbelok menjadi perang melawan kolonial Belanda. Keragaman pola pikir terhadap agama yang masih berkembang bahkan hingga kini ini, disebabkan karena Indonesia adalah bangsa yang lunak (soft nation, dalam istilah Gunnar Myrdhal). Di satu sisi, kelunakan dan inklusifitas ini bisa memperkaya keragaman bangsa ini sehingga tidak pernah bisa terpecah-pecah secara serius. Di sisi lain, ia juga memiliki “kelemahan” karena berkarakter “tanggung, setengah-setengah”. Namun menurut Gus Dur, sikap seperti yang sudah ada sekarang inilah yang lebih tepat ada di Indonesia.

Pendapat ini tak lepas dari weltanschauung Gus Dur tentang Islam. Bagi Gus Dur, ketika Islam yang universal bertemu dengan realita masyarakat di Indonesia, maka terjadilah proses pribumisasi Islam. Mencairnya Islam dalam kehidupan masyarakat pemeluknya tersebut bisa terjadi, karena yang menjadi tujuan dari civitas masyarakat dalam sebuah komunitas adalah kesejahteraan. Dan dalam konteks Indonesia, maka kesejahteraan tersebut dapat terwujudkan melalui negara Pancasila. Dalam hal ini, bukan berarti Islam “terkalahkan” oleh Pancasila. Selain karena memang keduanya bukanlah dua entitas yang dapat “diadu”, melainkan karena dalam hubungannya Pancasila dituntut untuk mewujudkan nilai-nilai Islam sebagaimana dikenal sebagai ushulu-l-khomsah. Artinya, tujuan (ghoyah) kesejahteraan yang dipayungi nilai-nilai islam harus dicapai dengan memanfaatkan Pancasila sebagai alatnya (wasilah).

Penerimaan Gus Dur terhadap asas tunggal Pancasila pada 1984menegaskan persetujuannya bahwa Pancasila sudah sesuai dengan Islam. Selain melalui isu Hak Asasi Manusia yang mempertemukan antara Islam dengan Pancasila, Pancasila sendiri juga sudah menyiratkan bahwa Islam adalah landasan moralnya. Sebagaimana diketahui, deklarasi universal tentang Hak Asasi Manusia (DUHAM) selaras dengan maqoshidu-s-syari’ah ad-dhoruriyyah (primer) yang terdiri dari lima unsur penjagaan terhadap manusia (kulliyyatu-l-khoms), yakni hifdhu-n-nafs (hak hidup), hifdhu-d-din (hak ber agama), hifdhu-l-aql (hak berfikir), hifdhu-l-mal (hak kepemilikan), dan hifdhu-n-nasl (hak berkeluarga). Keselarasan dalam Hak Asasi Manusia tersebut, setidaknya terejawantahkan dalam nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi komitmen negara untuk melindungi semua warganya tanpa melihat latar belakang agama, jenis kelamin, atau etnis. Dengan menjadikan sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” sebagai spirit bagi sila-sila lainnya, hak asasi manusia terlindungi oleh sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dan sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, dan seterusnya.

Dengan memperhatikan pada tujuan substantif – terwujudnya kesejahteraan masyarakat dalam payung Islam sebagaimana disebut di atas, penerimaan Gus Dur terhadap Pancasila juga harus

dilihat sebagai langkah strategis bagi Nahdlatul Ulama. Mengingat konteks pada 1983 itu, ketika menerima Pancasila sebagai asas tunggal, hubungan Nahdlatul Ulama dengan pemerintah Orde Baru tidak dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu, dengan mengakui Pancasila sebagai asas tunggal, Nahdlatul Ulama dapat “merebut” Pancasila dari hegemoni kekuasaan Orde Baru untuk kemudian menjadikannya sebagai wahana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam payung Islam.

Pancasila Sebagai Titik TemuPada akhirnya, dengan menjadikan

Pancasila sebagai wahana untuk mengatur alat-alat penyelenggara negara, tentunya persatuan bangsa dapat diraih. Dengan demikian, sangat tepat jika kemudian Gus Dur (1999) menganggap bahwa Pancasila merupakan kompromi politik yang memungkinkan semua orang Indonesia hidup bersama-sama dalam sebuah kesatuan negara nasional (bukan negara teokrasi atau negara Islam). Penerimaan terhadap Pancasila merupakan hal yang niscaya, karena Gus Dur melihat bahwa proses lahirnya negara-bangsa ini dibarengi dengan pertarungan dua kubu ideologi (sekuler dan teokratis) yang sudah lama memiliki eksistensi di negeri ini. Di satu sisi, kubu sekuler yang terbagi juga dalam kelompok interest nasionalisme, sosialisme, kapitalisme, dan komunisme menginginkan adanya pemisahan tegas antara agama dan kehidupan bernegara. Adanya pemisahan ini berarti agama tidak turut campur dalam urusan kenegaraan, sebaliknya negara juga tidak dibenarkan mengambil peran dalam urusan keagamaan. Di kubu yang lain, ada kecenderungan kelompok yang menginginkan agar agama (dalam kasus Indonesia, agama Islam) untuk menjadi acuan formal dan penentu kekuatan utama dalam kehidupan bernegara. Secara konseptual dapat diartikan sebagai negara teokratis.

Hingga saat ini pertarungan wacana antara kubu sekuler melawan kubu teokratis, atau antara Pancasila sebagai “ideologi nasional” dan Islam sebagai “jalan hidup universal (universal way of life)” masih terus berlangsung secara dinamis, sehingga menjadi semacam kondisi status quo yang justru dapat menjadi panggung wacana dan dialog yang semakin menarik. Namun demikian, Gus Dur menegaskan bahwa Pancasila adalah serangkaian prinsip-prinsip yang bersifat lestari tentang hidup bernegara yang mutlak untuk diperjuangkan. Upaya perjuangan ini, menurut Gus Dur, harus dipertahankan agar kemurnian Pancasila dapat terjaga dari upaya-upaya manipulasi terhadapnya.

Apapun hasilnya, bagi Gus Dur, tentu akan memberikan manfaat bagi negara-bangsa Indonesia, sekaligus menjadi contoh bagi negara-bangsa lainnya. Tentunya tujuan (ghoyah) kemanfaatan dan keberkahan menjadi lebih menarik bagi kita daripada perdebatan tentang alat (wasilah) yang digunakan. Wallahu a’lam.

**

Page 10: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015R E L I G I & B U D A Y A10 P u b l i c a P o s

Empat Macam Manusia Menyambut Ramadhan

MIMBARoleh: Dr. Ahmad Husnul Hakim IMZI, M.A.

Setahun sekali, di bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia, di-wa jibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Ramadhan adalah al-wafd al-‘azhim (utusan mulia) yang dikirim oleh Allah untuk mene mui manusia, khusus nya umat Islam, sehingga keda ta-ngan nya sangat ditunggu-tunggu oleh setiap muslim. Karena itu, mereka akan melakukan persiap-an penyambutan tamu agung itu. Panitia penyambutan dibentuk, agenda acara disusun, bahkan ada orang-orang tertentu yang ditun-juk untuk melayani tamu agung tersebut.

Spanduk-spanduk juga dibikin, besar dan kecil, dengan ber tuliskan “MARHABAN YA RAMADHAN”, sehingga suasana kegembiraan itu benar-benar dirasakan oleh setiap muslim jauh sebelum sang tamu agung itu tiba. Tak ketinggalan juga acara-acara hiburan di televisi yang bernuansa Ramadhan juga turut serta memeriahkan momen ini.

Namun, menurut Musthofa as-Siba’i, setiap kali datangnya bulan suci Ramadhan, sesung-guhnya respons manusia dibagi dalam empat kategori, yaitu:

Pertama, mereka tidak meng-anggap Ramadhan sebagai bulan istimewa; layaknya bulan-bulan yang lain. Mereka ini tidak mungkin melaksanakan puasa; bahkan mereka terkadang meng-olok-olok orang yang ber puasa yang dianggapnya telah ber peri-laku bodoh karena telah di bohongi oleh agamanya. Sebab, dalam pandangan mereka, orang yang berpuasa mau pun tidak berpuasa ternyata tidak ada penga ruhnya dalam kehi dupan nya, khususnya dalam persoalan materi keduniaan.

Kedua, kelompok ini sejatinya sama dengan kelompok pertama, tidak suka dengan Rama dhan, namun tidak ditun jukkan secara terang-terangan. Mereka akan ter paksa berpuasa jika di tengah-tengah orang yang berpuasa yang menge nal diri nya. Namun, jika berada di komunitas orang yang tidak ber puasa, ia juga tidak ber-puasa. Sebab, di hati kecilnya memang tidak ingin berpuasa.

Ketiga, kelompok ini merasa

senang dengan kehadiran bulan Ramadhan, karena biasanya di-tandai dengan munculnya ber-aneka ragam makanan dan minu-man; dan juga bisa menjadi alasan untuk begadang semalaman. Orang semacam ini, seringkali mengam-bing hitamkan puasa ketika melak-sanakan aktifitas peker jaannya. Ia hanya kuat mena han lapar dan haus, namun sesung guhnya ia tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya. Ia bukan senang dengan Ramadhan, tetapi hanya senang dengan “bawaan-bawaannya”. Ia memang terlihat sabar, taat, rajin ibadah, tadarus al-Qur’an, derma-wan; namun itu semua bukan sebagai bukti keberhasilannya me la wan hawa nafsunya, tetapi semata-mata karena mengejar pahala. Karena itu, ia tidak bertahan lama; sebab di luar Ramadhan, ia kelihatan sifat-sifat aslinya.

Keempat, kelompok yang me-lihat puasa sebagai sarana untuk ber latih mengendalikan hawa nafsu, menempa jiwa atau tarbiyah ruhiyah (pendidikan rohani). Mereka tidak takut dengan lapar dan haus, justru lapar dan haus itu ia jadikan sebagai sarana untuk melatih mengendalikan dorongan hawa nafsunya demi menguatkan potensi rohaninya. Ia memahami betul bahwa manusia bukanlah siapa-siapa jika tanpa rohani. Bahkan, manusia cenderung ber-peri laku layaknya binatang jika hawa nafsunya mendominasi diri-nya.

Lantas, di bulan suci ini, ada di kelompok yang manakah kita? Apakah puasa kita akan mening-katkan potensi rohani sehingga kita layak menyandang predikat muttaqin (orang-orang yang bert-akwa); atau sesungguhnya kita hanya mampu untuk menahan lapar dan haus, tetapi gagal dalam me latih mengendalikan hawa nafsu. Atau justru kita termasuk orang yang tidak suka dengan datangnya bulan suci ini?

Kita sendiri yang bisa men-jawab; bukan dengan ucapan, tetapi dengan sikap dan perilaku selama menjalankan ibadah puasa. Selamat berpuasa. Marha-ban Ya Ramadhan. (dwm)

Napak Tilas Pondok Pesantren Gerbang Tinatar, TegalsariNama Tegalsari sudah tidak asing bergaung di telinga masyarakat Ponorogo. Pada paroh pertama abad ke-18, seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa kurang lebih 10 km ke arah selatan Kota Ponorogo Kyai Hasan Besari (Kasan Besari berdasarkan lidah orang Jawa) mendirikan sebuah pondok pesantren yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Nama asli pondok tersebut adalah Gerbang Tinatar namun karena berada di desa Tegalsari maka orang lebih mengenal pondok tersebut dengan nama Tegalsari. Tidak banyak orang yang tahu bahwa nama asli pondok pesantren pertama di Ponorogo tersebut adalah Gerbang Tinatar. tidak banyak orang yang tahu kapan tepatnya pondok pesantren tersebut berdiri.

Pada masanya, Pondok tersebut dikelola oleh para kyai yang alim dan kharismatik serta piawai dalam mentransfer ilmu kepada para santrinya sehingga Gerbang Tinatar mencapai zaman keemasan. Pada zaman keemasan tersebut, santri yang menimba ilmu di Gerbang Tinatar mencapai lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) orang santri. Para santri sebagian besar berasal dari hampir seluruh penjuru tanah Jawa. Karena besarnya jumlah santri pada masa keemasan itu, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Kemasyhuran Gerbang Tinatar tidak hanya sampai disitu, Raden Ngabehi Ronggowarsito, seorang Pujangga Jawa yang masyhur; dan tokoh Pergerakan Nasional H.O.S. Cokroaminoto (wafat 17 Desember 1934), selain itu ada yang mengatakan bahwa paku Buana II, dari Kertasura juga pernah nyantri di Tegalsari. Ini adalah tanda betapa berpengaruhnya lembaga pendidikan Islam di Tegalsari ini pada waktu itu. Bahkan ketika crew menyambangi desa Tegalsari dan mewawancarai salah seorang pengelola pondok dan masjid (kini), yaitu Syamsudin mengatakan bahwa ramalan-ramalan Rangga-warsito yang ter kenal dan bahkan hampir selalu benar adalah berkat ilmu yang di dapatkannya ketika nyantri di Gerbang Tinatar, Tegalsari. Karena itu pula Tegalsari mempunyai sebuah yayasan pendi-dikan yang diberinama yayasan “Ronggowarsito” yang letaknya masih di samping masjid Tegalsari.

Dalam Babad Perdikan Tegal sari ada beberapa versi cerita. Diceritakan tentang latar belakang Paku Buana II nyantri di Pondok Tegalsari. Pada suatu hari, tepatnya tanggal 30 Juni 1742, di Kerajaan Kertasura terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Raden Mas Garendi Susuhuhan Kuning, seo rang Sunan keturunan Tionghoa. Serbu an yang dilakukan oleh para pem berontak itu terjadi begitu men dadak dan hebat sehingga Kartasura tidak siap meng-ha dapi nya. Karena itu Paku Buana II, pengu asa Kertasura pada waktu itu bersama pengikutnya segera pergi

dengan diam-diam meninggalkan Keraton menuju ke timur Gunung Lawu. Dalam pelariannya itu dia sampai di desa Tegalsari. Di tengah kekhawa tiran dan ketakutan dari kejaran pasukan Sunan Kuning itulah kemu dian Paku Buana II bertemu dengan Kyai Hasan Besari. Penguasa Kartasura ini selanjutnya menjadi santri dari Kyai wara ̀itu. Di bawah bimbingan dan tempaan Kyai Hasan Besari, Paku Buana II menjadi orang yang taat beragama dan senantiasa bertafakkur pada Allah swt, penguasa dari segala penguasa di semesta alam. Berkat keuletan dan kesungguhannya dalam beriba-dah dan berdoa serta berkat keikh-lasan bimbingan dan doa Kyai Hasan Besari, api pemberontakan di Kertasura akhirnya reda. Paku Buana II kembali menduduki tahtanya. Sebagai balas budi, Sunan Paku Buana II mengambil Kyai Hasan Besari menjadi menantunya. Sejak itu nama Kyai yang alim ini dikenal dengan sebutan Yang Mulia Kanjeng Kyai Hasan Bashari (Besari). Sejak itu pula desa Tegalsari menjadi desa merdeka atau perdikan, yaitu desa istimewa yang bebas dari segala kewajiban membayar pajak kepada kerajaan.

Versi lain seperti yang diceritakan salah satu pengelola pondok dan masjid Tegalsari (saat ini), Syamsudin berbeda dengan versi pertama. Beliau berkata: “memang benar Kanjeng Kyai Hasan Besari adalah menantu Paku Buana II, tapi bukan karena balas budi atau pemberontakan”. Salah seo-rang imam masjid Tegalsari ini menceritakan pada zaman keema-san nya, Gerbang Tinatar dibawah asuhan Kyai Hasan Besari membuat undang-undang. Tidak jelas undang-undang yang dibuat pada waktu itu, tapi undang-undang tersebut sempat membuat sang Kyai dipenjara, bahkan hampir diasing-kan oleh Paku Buana II dari Kerajaan Kertasura, Solo. Begitu ter sohor nya Gerbang Tinatar waktu itu sehingga peraturan atau undang-undang yang dibuat oleh pondok tersebut ter-dengar sampai ke seluruh penjuru tanah Jawa, termasuk kerajaan Kerta sura di bawah kekuasaan Paku Buana II. Undang-undang terse-but tidak disetujui oleh kerajaan Kerta sura, kemudian Kerajaan memu tus kan untuk mengasingkan Kyai Hasan Besari. Pada saat akan berangkat ke pengasingan, perahu yang ditum pangi sang Kyai yang akan diasingkan tersebut tidak bisa melaju dan hanya tinggal di

tempat, tidak ber-geser sedi kit pun. Tapi ketika sang Kyai di tu run kan, perahu dapat me laju normal. Ketika sang Kyai naik ke perahu lagi, perahu tidak bisa melaju dan begitu sete rus-nya sampai pada akhirnya Kyai Hasan Besari tidak jadi di asing-kan, dan hanya di penjara saja. Pada suatu hari,

kerajaan Kertasura menga dakan sebuah acara. Dalam acara tersebut, hampir seluruh santri Gerbang Tinatar diundang untuk ber-shalawat, maka terpaksa kerajaan Kertasura membebaskan sang Kyai untuk memimpin shalawatan. Dalam acara tersebut, putri Paku Buana II terpesona mendengar kemer duan suara Kyai Hasan Besari dalam bershalawat kemudian beliau meminta ayahnya untuk dinikahkan dengan sang Kyai. Paku Buana II menyetujui kemudian menikahkan putrinya dengan Kyai Hasan Besari. Sejak itulah desa Tegalsari menjadi desa perddikan (bebas pajak). Versi mana yang benar, wallahu a’lam.

Sepeninggal Kyai Hasan Besari, kejayaan Pondok Tegalsari tinggal kenangan. Beliau digantikan oleh putra ketujuh beliau yang bernama Kyai Hasan Yahya. Seterusnya Kyai Hasan Yahya digantikan oleh Kyai Bagus Hasan Bashari II yang kemudian digantikan oleh Kyai Hasan Anom. Demikianlah Pesantren Tegalsari hidup dan ber-kem bang dari generasi ke generasi, dari pengasuh satu ke pengasuh lain. Tetapi, pada pertengahan abad ke-19 atau pada generasi ke empat keluarga Kyai Bashari, Pesantren Tegalsari mulai surut. Walau-pun demikian, banyak para santri dan anak cucunya yang mengem-bangkan agama Islam dengan men-dirikan Pondok Pesantren di ber-bagai daerah di seluruh Nusantara. Salah satu yang terbesar adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di wilayah kecamatan Mlarak. Pondok ini didirikan oleh tiga orang cucu Kyai Hasan Besari.

Kini Pondok Tegalsari memang masih berdiri namun jumlah santrinya hanya ratusan orang. Tapi tidak demikian dengan Masjid Tegalsari. Masjid ini Terletak di desa Tegalsari Kecamatan Jetis, kabupaten Ponorogo. Masjid Tegal-sari diperkirakan dibangun pada tahun 1700-an dan merupakan pusat penyiaran agama Islam ter besar di wilayah Kabupaten Ponorogo. Masjid ini terletak sekitar 200m dari pondok Tegalsari. Masjid dengan arsitektur jawa ini memiliki luas lebih dari 32m persegi, bagian dalam memiliki 36 tiang, sedagkan di bagian serambi masjid terdapat 12 tiang. Keistimewaan masjid ini selain karena usianya, seluruh kayu yang digunakan untuk menyangga masjid ini adalah kayu jati. Baik itu tiang maupun atapnya. merupakan peninggalan Kyai Ageng Hasan Besari

yang setiap harinya tidak pernah sepi oleh umat, khususnya pada hari jumat kliwon dimana diadakan dikrul ghofilin dan istighosah yang dipromotori oleh pondok pesantren Darul Huda, Mayak, Tonatan Ponorogo, dan hari senin kliwon yang dipromotori dari Jampes, Kediri. Pengelola masjid tidak tahu pasti kapan dikrul ghofilin dan istighosah tersebut diadakan sebab sudah lama sekali. Mengenai tujuan diadakannya tentu untuk semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta. Sedangkan, pada malam jum’at biasa tidak ada dikrul ghofilin maupun istighosah. Tenggang waktu antara maghrib dan isya’ diisi dengan sholat hajat, sholat taubat, dan sholat sunnah yang lain. Demikian juga setiap Ramadhan pada malam ganjil Lailatul Qadar, komplek pondok

Tegalsari ini banyak dikunjungi orang untuk melakukan i’tikaf dengan sholat jamaah tengah malam di Masjid Tegalsari. Bahkan, I’tikaf tidak hanya pada malam ganjil bulan Ramadhan tersebut, beberapa orang juga ber i’tikaf di malam-malam biasa, khusus nya malam jum’at. Tidak hanya itu, salah satu cagar budaya kota Ponorogo tersebut juga ramai di kunjungi siswa-siswa SMA, Aliyah, dan Tsanawiyah di kota Ponorogo pada bulan-bulan mendekati ujian untuk melakukan istighosah dan do’a bersama. Selain dikrul ghofilin dan istighosah, juga ada pengajian rutin yaitu pengajian kitab setiap hari yang diikuti oleh remaja-remaja sekitar Masjid dan para santri. Tujuan pengajian kitab ini adalah untuk memperdalam agama islam.(dwm)

Foto: Publicapos

Masjid Agung Tegalsari, di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Di masjid inilah, Bagus Burhan atau lebih di kenal dengan sebutan Ronggo Warsito yang mengarang Kitab Jongko Joyoboyo pernah menimba ilmu pada sang guru Kyai Ageng Besari

Page 11: Tabloid Publica Pos Edisi 5

11P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 K I L A S

Bicara tentang candi-candi sekitar Yogyakarta, umumnya orang langsung tertuju pada Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tak salah memang, keduanya merupakan candi terbesar dan paling terkenal di antara candi-candi yang lain, sehingga wisatawan pada umumnya pasti akan mengarahkan kaki ke kedua candi tersebut sebelum menengok candi yang lain. Tapi, sebenarnya masih banyak candi-candi yang lain yang sebenarnya tak kalah cantik, hanya ukurannya memang jauh lebih kecil dibandingkan Candi Borobudur. Yuk kita jelajahi candi-candi lain yang pastinya akan memperkaya khazanah kita tentang peninggalan bersejarah yang cantik ini.

Candi-candi kecil ini terletak tak jauh dari Candi Prambanan. Namun, karena letaknya tersebar dan tak semuanya terjangkau angkutan umum, lebih baik Anda menyewa motor atau mobil kalau ingin mengunjungi semuanya. Dari arah Tugu Yogyakarta, Anda tinggal mengarahkan kendaraan ke Candi Prambanan.

Candi pertama yang harus dikunjungi adalah Candi Sambisari. Terletak di daerah Kalasan, candi ini bisa dijangkau dari jalan raya Yogya-Solo, kalau dari arah Jogja tinggal belok kiri mengikuti petunjuk jalan. Dari kejauhan yang tampak hanya bagian atapnya saja, namun begitu dekat terlihat kompleks candi yang ada di bawah permukaan tanah, kira-kira 6,5 meter di bawah rata-rata tanah sekitarnya. Kompleksnya terdiri dari 1 candi utama dan 3 candi pendamping. Uniknya lagi, bagian alasnya dibiarkan polos tanpa relief seperti candi-candi lainnya. Ada dua pagar yang mengelilingi kompleks candi ini, satu pagar telah dipugar sempurna, sementara satu lagi hanya diperlihatkan sedikit. Candi ini sendiri diperkirakan dibangun pada tahun 812-833 M pada masa pemerintahan Rakai Garung. Setelah terkubur sekian lama, bongkahan candi ini baru ditemukan lagi tahun 1966 dan baru selesai dipugar setelah 21 tahun lamanya.

Selanjutnya Anda bisa meneruskan perjalanan ke Candi Sari. Masih di daerah Kalasan, dari Candi Sambisari Anda tinggal kembali ke jalan raya Yogya-Solo menuju arah Candi Prambanan. Candi Sari berada di belakang restoran Ayam Goreng Mbok Berek, sebelum Candi Prambanan, masih di sisi kiri jalan raya dari arah Yogya. Sari sendiri berasal dari kata “Sare” atau tidur dalam bahasa Jawa. Candi ini merupakan vihara atau tempat peribadatan ummat Budha. Diperkirakan candi ini dibangun pada waktu yang bersamaan dengan Candi Kalasan, sekitar tahun 778 M oleh Rakai Panangkaran dari dinasti Syailendra.

Tak jauh dari Candi Sari terdapat Candi Kalasan, namun candi ini berada di sisi kanan jalan raya Yogya-Solo dari arah Yogya. Candi ini juga dibangun oleh Rakai Panangkaran sebagai bangunan suci persembahan untuk Dewi Tara. Dibanding candi-candi kecil lainnya, Candi Kalasan relatif

Jelajah Candi Unik nan Cantik di Yogyakarta dan Sekitarnya

lebih besar dengan 52 stupa setinggi 4,6 meter. Seperti halnya Candi Sari, Candi Kalasan juga memiliki lapisan penutup candi yang dinamakan Bajralepa, yaitu semacam plesteran di ukiran halus. Candi ini masih menyisakan keindahannya terutama di bagian selatan, namun sayangnya banyak batu-batu asli yang sudah hilang sehingga mengurangi keindahannya secara menyeluruh.

Anda bisa meneruskan perja-lanan menuju kompleks Candi Pramba nan, tapi jangan hanya me li hat Candi Prambanan saja, namun sempatkan berkunjung ke Candi Sewu. Candi ini memang hanya bisa dijangkau dari kompleks Candi Prambanan, karena itu banyak wisatawan yang mele watkan candi ini. Walaupun terletak dalam kompleks Candi Pram banan yang beraliran Hindu, Candi Sewu adalah Candi Budha yang juga dibangun pada masa Rakai Panangkaran. Meskipun namanya sewu atau seribu, sebe-narnya jumlah candinya hanya 249. Candi ini sendiri lebih tua dari Candi Prambanan atau Borobudur. Adanya kompleks Candi Budha yang luas berdam-pingan dengan Candi Hindu ter besar menunjukkan adanya kerukunan beragama yang sudah terjalin sejak lama. Kompleks candi ini sempat rusak parah saat gempa tahun 2006, namun kini sudah selesai diperbaiki.

Dari Candi Sewu, teruskan perjalanan Anda ke Candi Plaosan, kira-kira 600 m ke arah timur. Kompleks candi ini terbagi dua, Candi Plaosan Lor (utara) dan Candi Plaosan Kidul (selatan), yang terpisah kira-kira 200 m. Kompleks candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan dengan arsitektur perpaduan Hinda dan Budha. Kedua kompleks candi memiliki teras berbentuk segi empat yang dikelilingi oleh dinding, tempat semedi berbentuk gardu, serta stupa di sekelilingnya. Kese luruh-

Foto: Publicapos

Candi Kalasan di Yogyakarata

an kompleks memiliki 116 stupa perwara dan 50 candi perwara. Keunikan candi ini adalah permukaan teras yang halus serta penampakan yang mirip antara Plaosan Lord an Plaosan Kidul sehingga disebut candi kembar.

Lepas dari Candi Plaosan, Anda bisa kembali ke jalan raya, lalu menyeberang ke sisi kanan dilihat dari arah Yogya, kemudian masuk ke jalan di dekat batas propinsi Jateng-DIY. Anda susuri jalan hingga bertemu rel kereta, lalu Anda akan berjumpa dengan Candi Sojiwan. Dibangun pada masa yang sama dengan Candi Plaosan, yaitu sekitar tahun 842-850 M, Candi Budha ini baru selesai dipugar pada tahun 2011. Meski pun kompleksnya tidak ter-lalu besar, taman di sekitar nya membuat sekeliling candi menjadi lebih cantik. Candi ini juga relatif sepi karena tidak banyak yang tahu, walaupun sebe narnya sangat dekat dengan Candi Prambanan.

Kalau Anda teruskan ke arah selatan, Anda akan menjumpai restoran dan resor mewah Abhayagiri. Di samping restoran ini ada candi yang tengah dipugar yaitu Candi Sumberwatu. Anda bisa melihat proses pemugarannya kalau tertarik.

Anda masih bisa meneruskan perjalanan ke selatan lagi hingga ke ujung jalan dan berjumpa Candi Barong. Terletak di atas bukit Batur Agung, serupa dengan Istana Ratu Boko, Candi Hindu ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 dan ke-10. Bangunannya berupa teras luas berundak tiga, dengan dua bangunan candi kecil di atasnya. Dua candi ini diperkirakan merupakan bangun-an pemujaan untuk Dewa Wisnu dan Dewi Sri. Candi ini dinamakan Barong karena bangunan utama-nya mempunyai hiasan kala dan makara pada setiap relung yang menyerupai barong.

Dari Candi Barong, sebenarnya masih ada candi lain di dekatnya, namun Anda harus kembali ke jalan raya Yogya-Solo, lalu berbelok ke arah Gunung Kidul. Anda akan berjumpa dengan tempat parkir Istana Ratu Boko, namun teruskan saja hingga bertemu jalan untuk masuk ke bagian atas Istana Ratu Boko. Sebelum menaiki bukit untuk menuju Istana Ratu Boko, Anda akan berjumpa Candi Banyunibo. Dalam bahasa jawa, banyunibo berarti air jatuh. Candi ini beraliran Budha, terlihat jelas dari adanya stupa di atap candi.

Seperti halnya Candi Barong, candi ini dibangun sekitar abad ke-9. Dari puing-puing di sekitarnya, candi pendamping atau perwara diperkirakan berjumlah enam, dengan bentuk stupa dan mengelilingi candi utama. Candi ini juga kaya ornament, meskipun cukup kecil.

Perjalanan bisa dilanjutkan ke arah selatan, lalu berbelok ke timur dan menaiki Bukit Gumuk Ijo. Aksesnya agak sulit karena jalannya lumayan kecil tanpa petun juk jalan, jangan sungkan ber tanya dengan penduduk sekitar kalau bingung. Walaupun jalan nya sulit, perjuangan Anda akan terbayar begitu berjumpa Candi Ijo. Candi ini adalah candi yang letaknya paling tinggi, sekitar 375 m di atas permukaan laut. Dari lokasi candi ini Anda bisa melihat Bandara Adisucipto dan juga pemandangan kota Yogyakarta serta persawahan di sekitarnya. Candi Hindu ini diperkirakan dibangunan pada abad ke-10 hingga ke-11. Karena letaknya di perbukitan, kompleks candi ini juga berundak-undak mengikuti kontur bukit. Candi induknya sudah dipugar dengan baik dan bentuknya cukup cantik, sementara candi-candi pendam-pingnya kebanyakan masih berupa puing-puing. Di hadapan candi utama ada tiga candi yang diguna-kan untuk memuja Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Syiwa.

Jadi, kalau Anda hendak berlibur ke Yogyakarta, jangan hanya berkunjung ke Candi Borobudur, Prambanan, atau Istana Ratu Boko, namun sempatkan juga untuk menikmati candi-candi kecil di sekitarnya yang sebenarnya tak kalah cantik. Selamat berlibur.Penulis: Puput Aryanto, backpacker dan blogger. Saat ini bekerja dan bermukim di Kuala Lumpur, Malaysia bersama istrinya. Ide-ide backpacking bersama keluarga dituangkan dalam www.bakcpackology.me

Foto: Publicapos.com

Candi Sari di Yogyakarta

Page 12: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015N U S A N T A R A12 P u b l i c a P o s

Foto: Warungkopi.com

Ilustrasi biji Kopi asli Indonesia

Publica Pos - Sejarah mencatat bahwa penemuan biji kopi sebagai minuman yang sangat ber khasiat dan berenergi pertama kali dite-mu kan oleh Orang dari Bangsa Etiopia di benua Afrika seki tar 3000 tahun yang lalu, atau 1000 tahun Sebelum Masehi. Kopi kemudian terus ber kembang hingga seka rang ini men jadi salah satu minuman paling populer di dunia. Negara Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahun-nya dan kemudian di eksport di berbagai penjuru dunia. Di sam-ping rasa dan aromanya yang sangat menarik, khasiat kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung.

Kopi Indonesia Dimata Dunia

Publica Pos - Pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebahagian Indonesia Timur. Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi jenis Arabika yang didatangkan langsung dari Yaman.

Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, Bogor, Mandailing dan Sidikalang. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Timor dan Flores. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi.

Akhirnya pemerintah penja jahan Belanda sempat memu tuskan untuk mencoba meng ganti nya dengan jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi Liberika dan Ekselsa. Namun didaerah Timor dan Flores yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi Arabica.

Publica Pos - Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi ter besar dan terbaik di dunia. Menelusur sejarahnya, bangsa ini adalah bangsa kopi. Kopi Luwak, Gayo, Toraja, Lampung, Wamena, Mandailing, atau Kintamani adalah kopi-kopi asli Indonesia yang begitu terkenal dan sangat di-sukai masyarakat dunia. Karena itu nilai ekonomi kopi Indonesia di pasar dunia demikian tinggi. Namun ironis, di balik potensi kopi Indonesia yang demikian dahsyat nasib petani kita demikian mem-pri hatin kan. Harga terus anjlog, produktivitas merosot, kese jah-teraan petani menurun, dan profesi petani men jadi kian tak menarik.

Nasib kopi Indonesia juga menye-dihkan karena kemampuan kita dalam mengolah biji kopi menjadi produk bernilai tambah tinggi masih sangat terbatas. Kopi-kopi terbaik kita justru di ambil dan dimanfaatkan men jadi produk branded dan kedai kopi branded oleh perusahaan-peru-sahaan global. Dengan ke mam pu-an modal dan tekno logi nyaris tak terbatas mereka meng am bil, mem-branding, kemu dian memasarkan kopi ter baik kita ke seluruh dunia dengan nilai ekonomis yang sangat tinggi. Inilah tragedi kopi Indonesia!

Kopi Indonesia harus dise la-matkan dan dibangkitkan dengan sebuah nasionalisme: “nasio-nalisme kopi”. Petani kopi harus sejahtera, kemampuan mereka harus berkelas dunia dengan suntikan teknologi dan mana-jemen. Produk kopi lokal harus dikem bangkan, sementara kedai-kedai kopi branded lokal harus menye bar di seluruh pelosok nusantara. Barista harus menjadi profesi yang seksi dan bergengsi. Lembaga riset dan institusi pen-didikan kopi harus menjamur.

“Filosofi Kopi” bukanlah sekedar sebuah film, ia adalah sebuah gerak­an bagi kebangkitan kopi Indonesia. Di dalamnya terdapat sebuah idea lisme dan aksi untuk menj-adi kan Indonesia sebagai negara kopi yang dihormati di kancah dunia. Demikian disam pai kan oleh Handoko Hendroyono, Produser Film "Filosofi Kopi" dalam acara diskusi dan nonton bareng yang di-gelar di Blitz Megaplex, beberapa waktu lalu. Produser Film ini ingin kopi Indonesia lebih dikenal dunia.

"Saya sebenarnya tidak begitu tahu tentang kopi. Pas setelah produksi 'Filosofi Kopi' berjalan,

Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab: ÑÌȳ di baca qahwah yang arti nya kekuatan, karena pada awal di temukan kopi digunakan sebagai makanan ber energi tinggi. Kata qahwah kemudian diubah men jadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian di-ubah lagi menjadi koffie. Dalam bahasa Belanda Penggunaan kata koffie langsung diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang hingga saat ini dikenal dengan nama kopi.

Penemuan biji kopi sekitar tahun 800 Sebelum Masehi ada pendapat lain mengatakan jika tahun 850 Masehi. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, teru tama orang dari bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan

lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala ber nama Khalid seorang dari Abyssinia, menga mati kawanan kambing gemba laannya yang tetap terjaga bahkan setelah mata hari terbenam setelah mema kan sejenis buah berry. Ia pun mencoba memasak dan mema kannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penya jian-nya masih menggunkan metode konvensional. Barulah bebe rapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Negara Arab dengan metode penyajian yang jauh lebih maju.(tgh)

Sejarah Penyebaran Kopi di Indonesia

Pemerintah Belanda kemudian menanam Kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi

Menduniakan Kopi Melalui Film

mulai dari produksi hingga pasca-produksi, pada saat kita men-dis kusikan tentang kopi, saya menya dari ada gap generasi yang hilang tentang sejarah kopi di Indonesia," jelas Handoko.

Setelah mengetahui sejarah dan seluk-beluk kopi di Indonesia, producer "Filosofi Kopi" ini ber­ke inginan mendongkrak pamor kopi.

"Pada saat kopi kembali men jadi life style, kita ingin kasih tahu lewat 'Filosofi Kopi' bahwa Indonesia kaya akan kopi. Jejak sejarah, bahkan Indonesia sendiri identik dengan kopi. Bicara Indonesia, ya kita bicara kopi," tutur Handoko lagi.

Film "Filosofi Kopi" diangkat dari cerpen karya Dewi "Dee" Lestari (2006). Sebenarnya ide Dee menu-angkan tema kopi ke dalam cerpen sudah ada sejak 1995.

"Jadi sebelum ada kedai-kedai kopi, Dee sudah bicara jauh tentang kopi," imbuhnya.

Film "Filosofi Kopi" mence­rita kan tentang persahabatan. Juga ditam pilkan tentang pere-but an lahan petani kopi. Di situ Handoko menekankan penting-nya meng angkat tentang kopi dan komunitasnya.

"Komunitas kopi menjadi begitu penting mulai dari Sabang sampai Merauke. Menurut saya, ini menarik ketika kita menge masnya menjadi sebuah hiburan, sekaligus sebuah pesan di dalamnya di mana kita membangun kecintaan terhadap kopi dan mengenal kopi Indonesia. 'Filosofi Kopi' bukan sekadar film, tapi juga tentang nasib kopi di Indonesia," terang Handoko.

Lebih lanjut, Handoko berharap ke depan nanti kopi bisa menjadi ciri khas Indonesia, terutama di mata dunia internasional.

"Saya meyakini bahwa tidak hanya masyarakat urban, masya-rakat pedesaan juga menjadikan kopi sebagai gaya hidup. Kopi men jadi identitas Indonesia," tandasnya.

Untuk diketahui, daerah peng-hasil kopi di Indonesia cukup banyak, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Papua.

Kopi Indonesia saat ini menem-pati peringkat ketiga terbesar di dunia dari segi hasil produksi. Sekitar 92 persen produksi kopi berada di bawah petani-petani kecil atau koperasi. (tgh)

Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya. Tapi saat ini Indonesia menjadi Negara Penghasil Biji Kopi Terbesar No. 3 di dunia. (tgh)

Foto: Kaskus.co.id

Cover Film Filosofi Kopi diangkat dari cerpen karya Dewi Lestari (2006)

Foto: Publicapos.com

Sejumlah petani sedang memilah biji Kopi di sentra perkebunan kopi Lahat, Sumatera selatan

Page 13: Tabloid Publica Pos Edisi 5

13P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 D U N I A

Publica Pos - Dulu dunia tak dapat menyangkal bahwa Aung San Suu Kyi adalah tokoh yang mewakili orang-orang tak berdaya di Myanmar. Namun, belum keluar nya komentar soal krisis pengungsi Rohingya dari mulut pemimpin oposisi itu membuat moral Suu Kyi dipertanyakan.

Bahkan, pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama sempat menyin-dir secara halus keeng ganan Suu Kyi bersuara soal masalah pengung si etnis minoritas Rohingya ini.

Berbagai foto yang menam-pilkan para migran Rohingya, dan Banglades, yang diselamatkan dari perahu-perahu kayu yang terkatung-katung di tengah laut menuju pesisir sejumlah negara Asia Tenggara telah memicu seru an aksi kemanusiaan untuk menga tasi krisis ini.

Di tengah pengabaian yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap masalah ini, dunia inter-nasional berharap Suu Kyi mem-berikan sedikit dorongan moral dalam hal ini.

Namun, hingga kini Suu Kyi belum bersuara terkait masalah Rohingya dan hal itu mendapatkan perhatian khusus dari Dalai Lama yang meminta rekannya sesama

Duka Rohingya: Dimana Suara Aung San Suu Kyi

penerima hadiah Nobel itu untuk membantu warga Rohingya.

“Sangat menyedihkan. Dalam masalah ini saya harap Aung San Suu Kyi, sebagai pemenang Nobel, bisa melakukan sesuatu,” kata Dalai Lama kepada harian The Australian yang terbit pada Kamis

(28/5).Dalai Lama sangat memahami

kesulitan yang dialami Suu Kyi di negara yang langsung akan menge cam jika seseorang mem-berikan simpatinya kepada warga Muslim Rohingya. “Namun, di samping kondisi itu saya merasa

Publica Pos - Malaysia dan Indonesia menyatakan siap menam pung, serta menolong migran dari Myanmar dan Bangladesh yang terapung di laut, setelah pertemuan yang juga menyer takan Thailand di Kuala Lumpur, pada 20 Mei 2015.

Pada pernyataan bersama Menteri Luar Negeri RI dan Malaysia, kedua negara menga-ta kan sepa kat memberi bantuan kema nu sia an bagi 7.000 migran, di ser tai syarat bahwa mereka harus disa lurkan atau dipulang-kan dalam waktu setahun.

Sekitar 2.500 orang migran telah tiba lebih dulu di Indonesia dan Malaysia. Sehingga kese-pakat an itu, menumbuhkan hara-p an bagi penye lamatan lebih dari 4.000 migran, yang masih tera-pung di laut.

Setelah lebih dari 1.000 migran

mendarat di Malaysia, 10 Mei lalu, negara itu langsung memperketat patroli maritim. Kapal-kapal perang dikerahkan, untuk men-cegah lebih banyak kapal migran yang mendarat.

Sehari setelah pertemuan, PM Malaysia Najib Razak meme rin-tahkan angkatan laut mela kukan operasi SAR di laut, untuk mencari ribuan migran yang masih berada dalam kapal-kapal kayu, yang mem bawa mereka dari Myanmar dan Bangladesh.

Sementara Indonesia melalui TNI, baru memulai operasi SAR dua hari kemudian, pada 23 Mei, dengan mengerahkan empat kapal perang, dua kapal ponton dan satu pesawat patroli.

Tapi Seminggu setelah kese-pakatan, pada 27 Mei, UNHCR mengatakan masih ada lebih dari tujuh kapal, mengangkut

Foto: Centreoftheworld.com

Lukisan bergambar penerima hadiah Nobel asal Myanmar Aung San Su Kyi. Pejuang Pro Demokrasi ini dituntut sikapnya atas kelompok Rohingya

Solidaritas untuk Rohingya

dia (Suu Kyi) bisa melakukan sesuatu,” tambah Dalai Lama.

Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan atau tahanan rumah selama masa peme rin tahan junta militer Myanmar karena kampanyenya untuk memperjuangkan demok-

rasi di Myanmar.Pengorbanan pribadi Suu

Kyi, yang berakibat terpisahnya Suu Kyi dengan anak-anak dan suami nya yang kini bermukim di Inggris, menempatkan Suu Kyi sebagai salah satu tokoh per-damai an dunia.

Namun, sejak bebas dari tahan-an rumah pada 2010, Suu Kyi berubah dari seorang tokoh pejuang HAM yang sangat gigih menjadi seorang aktor politik yang tengah mempersiapkan keme nang an partainya dalam pemi lihan umum yang akan di gelar tahun ini.

“Sang pemenang hadiah Nobel kini menjadi sebuah kekecewaan besar karena kegagalannya yang berlanjut dalam membela hak asasi manusia di Myanmar,” kata Phil Robertson, wakil direktur HUman Right Watch (HRW).

Pemerinta Myanmar memang menjadi pihak paling bertanggung jawab terkait eksodus etnis Rohingya dari negeri itu, namun Robertson lebih mengecam kega-galan Suu Kyi sebagai seorang aktivis veteran yang gagal meng-gunakan “kekuatan moral” untuk membantu etnis Rohingya.(tgh/ant)

sekitar 2.600 migran, yang masih terapung di Teluk Bengal dan Andaman.

Berapa jumlah pasti Pengungsi Rohingya tidak diketahui. Tapi jumlah migran yang ditampung di Aceh, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), adalah 1.759 jiwa yang 720 di antara nya di sebut berasal dari Bangladesh.

Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, 24 Mei lalu, mengatakan ada 1.062 pengungsi Rohingya. Ter diri dari 565 laki-laki, 235 wanita dan 225 anak-anak.

Dua langkah berbeda diterapkan pada mereka. Migran dari Bangla-desh, yang melakukan per ja lanan karena alasan ekonomi, akan dipu langkan. Hanya Rohingya yang akan ditampung.

Bagi pengungsi Rohingya

akan dila ku kan pemukiman ke beberapa negara lain. Amerika Serikat (AS) mengatakan siap mem bantu dana, serta menerima hanya beberapa orang Rohingya. Harap an ter letak pada negara-negara penan da tangan UNHCR Refugee Convention 1951. Tapi Australia, sebagai salah satu negara penan da tangan yang paling dekat, telah menyatakan tidak mau mene rima Rohingya. Ada 145 negara penandatangan konvensi, di mana Indonesia tidak termasuk di dalamnya. Tapi tidak semua negara penandatangan, memi liki kemampuan untuk mene rima dan mengurus pengungsi.

Solusi RegionalNegara-negara yang tergabung

dalam ASEAN, ditambah Amerika Serikat (AS), Swiss dan beberapa organisasi internasional, menya-takan kehadiranya dalam perte-muan di Bangkok,

“Ini adalah seruan darurat bagi kawasan, untuk bekerja-

Foto: Publicapos.com

Aksi Demonstrasi sebagai solidaritas kepada Imigran Rohingya yang digelar di sejumlah daerah. Bantuan untuk pengungsi rohingya terus berdatangan

sama menghadapi mening-kat nya migrasi,” kata Panote Preechyanud, pejabat kemen te-rian urusan luar negeri Thailand, yang dikutip dari AFP.

Dia menyebut krisis migran meru pakan persoalan ASEAN, serta harus diselesaikan oleh ASEAN, yang sejauh ini masih mempertahankan prinsip non-intervensi sesama negara anggota.

Hampir tidak mungkin ada perubahan signifikan di ASEAN. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, 21 Mei lalu, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menekan Myanmar, agar menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya.

Arrmanatha mengatakan ASEAN adalah keluarga besar, sementara Myanmar dianggap sebagai adik. “Apabila ada adik kita yang mengalami kesulitan, kita berikan encouragement, dorongan semangat, bukan pressure,” katanya. (Tgh/AFP)

Foto: 1news.id

Sejumlah anak-anak pengungsi Rohingya nampak berjejalan dengan orang tuanya di kamp penampungan di Aceh utara

Page 14: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015LIFE STYLE & TEKNOLOGI14 P u b l i c a P o s

Publica Pos - Guna memperoleh tubuh yang bugar dan penuh vitalitas, olahraga merupakan kunci utama di samping mengon-sumsi makanan yang kaya akan gizi. Anda yang tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga di luar ruangan, tentu dapat me milih untuk berolahraga di pusat kebugaran atau gym yang sering kali berlokasi di daerah pemukiman atau perkantoran.

Dengan kesadaran yang sema-kin tinggi akan pentingnya hidup sehat, kini semakin banyak orang yang mengunjungi tempat kebugaran untuk berolahraga sekali gus memperoleh bentuk tubuh yang lebih sempurna. Namun ternyata masih banyak orang yang merasa malas untuk ber olahraga, apalagi harus mela-kukan kunjungan rutin ke pusat kebugaran. Apa saja alasannya?

"Berdasarkan survei global yang kami adakan, ada beberapa alasan yang menyebabkan orang malas dan tidak mau pergi ke gym. 14 persen responden merasa repot karena harus membawa per lengkapan. 18 persen malas karena tidak mengenal siapa-siapa di gym, 23 persen

Kenapa Malas Olahraga?mengaku waktu kesehariannya cukup terbatas dan lokasi kantor atau rumah dengan gym cukup berjauhan. Sementara sebanyak 35 persen menyatakan tidak punya waktu," ujar Julia Nurdin, Brand Manager Fitness First Indonesia dalam jumpa pers di Fitness First Platinum Lotte Shopping Avenue, Kamis (28/5/2015).

Julia menjelaskan, survei tidak hanya dilakukan terhadap orang-orang yang belum pernah mengunjungi dan berolahraga di gym. Orang-orang yang pernah mengunjungi gym dan mengikuti latihan pun turut berpartisipasi, guna mengetahui alasan mereka berhenti berolahraga di gym.

Hasil survei yang dilakukan pada bulan April 2014 tersebut menemukan bahwa 18 persen responden mengaku merasa terintimidasi lantaran melihat banyak orang yang melakukan beragam jenis latihan. Kemudian 19 persen responden merasa tidak tahu harus memulai dari latihan yang mana.

"Sebanyak 23 persen merasa tidak memperoleh hasil yang cukup. Lalu, 28 persen merasa

tidak tahu bagaimana cara meng-gunakan peralatan gym dan 59 persen mengaku tidak punya waktu. Masalah waktu ini terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Mereka melakukan siklus aktivitas yang sama setiap hari hingga tidak bisa menyiapkan waktu untuk olahraga," sebut Julia.

Dari survei tersebut, kata Julia, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil terkait tujuan dan harapan orang-orang tentang latih an dan berolahraga di pusat kebu garan. Baik orang yang belum pernah atau pernah ke pusat kebugaran, mengaku untuk men capai gaya hidup sehat, maka diperlukan latihan yang mem-berikan hasil maksimal dalam waktu singkat.

"Selain itu, yang diharapkan dari klub kebugaran adalah kenya manan, melihat progres secara langsung, dan pengetahuan tentang penggunaan peralatan. Mereka juga ingin ada keterkaitan sosial, seperti bertemu orang-orang yang mereka kenal saat mengunjungi pusat kebugaran," papar Julia.(tgh)

Publica Pos - Di masa kini semakin mudah menemukan ponsel dengan prosesor quad core atau octa core yang bisa dikatakan setara dengan komputer. Siapa sangka ternyata ponsel secanggih itu menyimpan bahaya laten.

Bahaya tersebut, menurut pen dapat Managing Director Blackberry Indonesia Sofran Irchamni, salah satunya terletak pada jumlah core yang semakin banyak itu. Logikanya adalah semakin banyak core milik sebuah ponsel, maka perangakat genggam itu mampu memproses perintah yang lebih rumit.

"Weakest link dari security itu ada di mobile devices. Biasanya ini yang dimanfaatkan oleh hacker. Masalahnya semakin canggih smart phone, semakin banyak juga yang bisa dilakukan hacker mela lui device itu," ujar Sofran di sela pembicaraan soal BlackBerry Enterprise Service, di Jakarta.

"Semakin banyak jumlah core maka aplikasi yang bisa di jalan-kannya pun beda, bisa semakin rumit. Contohnya aplikasi yang bisa dijalankan di prosesor dual core beda dengan yang ada di octa core," imbuh pria lulusan Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Misalkan, hacker memanf aat-kannya untuk membuat sebuah aplikasi penjebol password, maka aplikasi tersebut bisa bekerja

Foto: Nisrina.co.id

Ilustrasi

Ponsel Makin Canggih Justru Berbahaya

dengan cepat meski hanya di-tanam kan di ponsel saja.

Bayangkan bila ponsel tersebut ter hubung dengan server dan ter suplai dengan data penting sebuah perusahaan. Peretas yang ber hasil menjebol keamanannya juga akan punya kesempatan untuk mengambil data tersebut.

Sofran mengatakan saat ini, peru-sahaan yang dipimpinnya me mi liki solusi Blackberry Enter prise Service (BES) 12 yang dapat mem bantu pengamanan gadget. Melalui solusi tersebut, peru sa haan bisa menga-mankan data sensitif yang ada dalam perangkat genggam karya-wannya.

Salah satu cara kerja BES ini adalah dengan membuat dua unit kontainer di dalam satu perangkat. Satu kontainer dituju-kan untuk penggunaan pribadi pemilik gadget, satu kontainer lainnya dipakai sebagai wadah data sensitif milik perusahaan.

Dengan demikian, katakanlah se orang peretas berhasil mema-sukkan malware "Ransomware" ke dalam gadget milik karyawan, maka program jahat itu hanya akan menyan dera kontainer pribadi peng guna.

Kontainer kedua yang berisi data perusahaan tidak akan dapat diutak-atik karena dikendalikan oleh admin khusus. Aplikasi-aplikasi hingga isinya pun hanya bisa diubah oleh admin itu.(tgh)

Publica Pos – Komunitas atau klub mobil Mensecret kembali meng gelar kontes otomotif untuk mem berikan wadah penyaluran hobi para modifikator mobil.

Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (23/5) diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai kategori modifikasi mobil, sekaligus untuk memperebutkan Trofi dari Bapak Hutomo Mandala Putra atau yang lebih akrab disapa Tommy Soeharto.

Bertempat di Universitas Trilogi (STEKPI) Kalibata Jakarta Selatan, event kali ini bekerjasama dan di-dukung oleh tokoh muda kebang-gaan Indonesia, yakni Pem balap Indonesia Moreno Soeprapto, yang sekarang juga terjun ke kancah politik sebagai Anggota Komisi X DPR RI.

Kehadiran Moreno disambut meriah dan rasa hormat para peserta kontes atas waktu yang dia sempatkan untuk hadir langsung di event tersebut, sekali-gus menyerahkan tropi pemenang

Moreno Soeprapto Berikan Scholarship

kategori Best Car Attitude.Sang Legislator muda ini juga

sempat memberikan sambut an kepada para peserta, bahwa Dia dengan senang hati akan men-support kegiatan-kegiatan yang berbasis para Pemuda/Pemudi untuk dapat mengembangkan kete rampilan dan hobi mereka agar dapat menjadi generasi muda yang kreatif dan produktif ber karya untuk bangsa Indonesia.

“Saya siap untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini dapat kita selenggarakan lagi berikutnya, supaya anak-anak muda bisa mengem bangkan kreati fitas mereka dan mela hir­kan karya-karya yang inspiratif. Saya yang saat ini duduk di Komisi X DPR RI yang salah satunya mem bidangi Kepe mudaan dan Olahraga, Insya Allah Saya akan menga jak kawan-kawan di Komisi X untuk juga mem bantu me ma-jukan kreatifitas teman­teman di sini, dan penting juga supaya kita semua juga bisa menjalin sila -

Foto: Publicapos.com

Pembalap Indonesia Moreno Soeprapto, yang sekarang juga terjun ke kancah politik sebagai Anggota Komisi X DPR RI saat memberikan tropi dalam perhelatan Kontes Otomotif bertempat di Universitas Trilogi (STEKPI) Kalibata Jakarta Selatan.

turahmi” jelas Moreno, di hadapan para peserta event, dengan diiringi tepuk tangan meriah. Moreno juga sempat mem beri kan Scholarship kepada pemenang Best Car Attitude, dengan memberikan kesempatan untuk menjadi Trainer di Sentul Driving Course miliknya di Sentul, Bogor.

“Wah, Saya bangga ini ada kategori Best Car Attitude, karena sangat baik dan patut bahwa setiap pengendara itu juga mem-per hatikan Attitude dan Safety Riding, bagaimana ber kendara yang baik dan sesuai aturan. Oleh karena itu, Saya ingin ‘melamar’ peme nangnya untuk men dapat Scholarship tanpa biaya apapun untuk kita berikan pela tihan Safety Riding, dan setelah itu bisa menjadi Trainer di

Driving Course milik Saya di Sentul, ini lamarannya langsung pribadi dari Saya sendiri, jadi semoga bisa diterima dengan senang hati” kata politisi muda Partai Gerindra ini.(Q2)

Page 15: Tabloid Publica Pos Edisi 5

15P u b l i c a P o s Edisi V/I/VI - 2015 O L A H R A G A

Publica Pos - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi mem be-kukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya. Berda-sarkan surat dengan Nomor 01307 tahun 2015 yang ditanda tangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan itu, di antara nya adalah pemerintah tidak menga-kui seluruh kegiatan yang dila-kukan oleh PSSI. Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi mem-berikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolah ragaan.

Langkah pemerintah yang akan dilakukan setelah ada pembekuan adalah membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA

Menurut Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemen pora Gatot S Dewa Broto, pihak nya saat ini sedang fokus untuk mem bentuk tim transisi yang akan meng ambil alih hak dan kewe nangan PSSI tersebut. Gatot menga takan tim transisi yang akan dibentuk Kemen pora untuk meng ambil alih hak dan kewe nang an PSSI.

Realitas yang muncul adanya pengunduran diri dari sejumlah tokoh yang telah ditunjuk menjadi anggota Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepak Bola Indonesia menimbulkan tanda tanya dan keraguan publik. Sejumlah pihak bahkan menyangsikan efektivitas tim bentukan Menteri Pemuda

Menakar Efektivitas Tim Transisi

Olahraga tersebut. Menpora Imam Nahrawi, di Jakarta, Jumat (8/5), menunjuk 17 orang dari ber bagai latar belakang untuk masuk dalam Tim Transisi. Namun, empat di antara mereka yang di tunjuk mengun durkan diri, yaitu Darmin Nasution (mantan Gubernur Bank Indonesia), Farid Husaini (politisi PDI-P dan mantan pengurus PSM Makassar), dan Velix Wanggai (mantan staf khusus presiden) Ridwan Kamil (Walikota Bandung).

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menyatakan 13 anggota yang masih tersisa mene-gas kan komitmennya tidak akan mundur dari Tim Transisi.

"Ke-13 personel yang ada sudah confirm untuk tetap berada di Tim Transisi. Mereka sangat solid dan bersemangat bekerja di Tim Transisi sambil menunggu tambah an anggota pengganti yang sebe lumnya mengundurkan diri," kata Gatot.

Pengunduran diri beberapa tokoh yang ditunjuk Kemenpora dapat mengikis legitimasi Tim Transisi di mata publik. Menurut Eko Noer Kristiyanto, pengamat sepak bola yang juga peneliti di Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM, ia khawatir. pembentukan tim untuk mengambil alih sementara kewenangan PSSI itu di susupi kepentingan politis yang populis. la mencontohkan masuk-nya beberapa tokoh asing di dunia sepak bola, seperti Tommy Kurniawan, artis sinetron yang kini. bermanuver sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa. Bahkan, jika ditarik lebih Ianjut dari kajian lex sportivo atau hukum olahraga, pembekuan PSSI menu rut dia adalah tindakan "kebablasan" Kemenpora. PSSI memang harus dibenahi karena

sering arogan menaf sirkan lex sportivo, hukum komunitas. Namun, suka atau tidak, secara yuridis, sepak bola itu milik FIFA Dalam hal ini, PSSI tetap menjadi kuncinya. Langkah Kemenpora sangat tepat ketika sebatas men-dorong klub memenuhi kewa-jiban pajak dan lain-lainnya (seperti diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia). Namun, jika sampai berujung pembekuan dan terhentinya kompetisi, saya kira kebablasan," ujarnya.

Sementara itu Tim Transisi telah melakukan rapat perdana Rabu (13/5) malam. Rapat perdana mene tapkan Bibit Samad Rianto sebagai ketua dan Lodewijk Paulus sebagai wakil ketua umum Tim Transisi. Selain menetapkan ketua dan wakil rapat perdana membahas pembagian tugas anggota Tim Transisi. Menurut Gatot, pertemuan anggota Tim Transisi perlu segera dilakukan agar mereka yang masuk ke tim segera mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan harapan Menpora mengenai rencana perte muan dengan FIFA.

Mungkin langkah yang bijak sana untuk menyelesaikan masa lah kisruh PSSI adalah Menpora dan Ketua Umum PSSI tidak menge-depan kan ego masing-masing dan mau duduk bersama demi ke baik an sepak bola tanah air. PSSI jangan “mentang-mentang” di lindungi oleh FIFA merasa kebal (tidak bisa diintervensi) dan tidak mau mendengarkan masukan Kemenpora sebagai kepanjangan tangan Pemerintah. Ada benarnya yang dikatakan Direktur Teknik PSM Makassar, Sumirlan, “yang perlu dipikirkan juga nasib 22.500 pemain, belum pelatih, wasit dan keluarga nya. Jika kompetisi terhenti seperti ini apa mungkin klub mau menggaji pemain”.(hlm)

Foto: Msport.net

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto saat membacakan susunan anggota Tim transisi yang akan membantu Mempora untuk mereformasi PSSI pasca dibekukan pada 17 April lalu.

Publicapos (Jakarta) - Pasca jatuh-nya keputusan FIFA yang mem berikan sangsi kepada Indonesia untuk ber-kiprah di ajang internasional. Kemen-terian Pemuda dan olah raga akan mengeluarkan surat pem be kuan pengu rus PSSI lama serta mem-bentuk pengurus sementara yang akan menggelar kongres untuk me-milih pengurus PSSI yang baru.

"Pengurus sementara PSSI ini nanti bertugas menyelenggarakan Kongres PSSI dan sekaligus menyi-ap kan turnamen dan kompetisi di Indonesia dengan sistem yang transaparan dan bersih," kata staf khusus Menpora, Zainul Munasichin kepada Publicapos.com

Pernyataan Kemenpora ini menang gapi pernyataan FIFA yang menye butkan, mereka akan men-cabut sanksi dan memulihkan ke anggo taan apabila Indonesia meme nuhi sejumlah syarat, yaitu di antara nya PSSI kembali diberi wewe nang untuk mengelola urusannya secara independen.

Lebih lanjut, menurut Zainul, sanksi administrasi FIFA tersebut "akan dijadikan momentum untuk perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi."

Ditanya tentang sanksi FIFA berupa larangan timnas Indonesia berlaga di ajang internasional, Kemenpora menganggapnya bukan persoalan yang harus ditakuti.

"Jika memang itu konsekuensi logis dari penataan tata kelola kita

Sikapi Sangsi FIFA, Menpora Siap Gelar KLB PSSI

di internal, ya itu resiko resiko yang harus kita ambil." tambah mantan Aktivis Mahasiswa alumnus Universitas Jember ini.

Namun demikian, pihaknya yakin dengan adanya perbaikan sepak bola nasional, timnas Indonesia pada waktunya dapat berkiprah lebih baik.

Diketahui, melalui Rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, Sabtu (30/05), Indonesia dijatuhi sanksi larangan berkiprah di laga internasional. Sanksi ini tertuang dalam surat yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke.

Dalam keputusannya, FIFA meng-anggap pemerintah Indonesia melalui Kemenpora telah men-campuri urusan internal PSSI. Walau pun demikian, tim sepak bola Indonesia tetap diizinkan FIFA mengi kuti SEA Games Singapura 2015 hingga tuntas. Hukuman ini sendiri berlaku bagi PSSI hingga waktu yang tidak ditentukan.

FIFA baru akan mencabut sanksi dan memulihkan keang gotaan apa-bila Indonesia meme nuhi empat syarat, di antaranya PSSI harus kembali diberi wewenang mengelola urusannya secara independen.

Menanggapi sanksi FIFA ini, Presiden Joko Widodo mengatakan, tidak menjadi masalah jika Indonesia harus absen dalam laga inter n asional. Persoalan yang lebih penting, menurut Presiden, adalah membenahi sepak bola nasional untuk menggapai prestasi internasional. (tgh)

Publica Pos - Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, berhasil menjuarai balap motor MotoGP di Sirkuit Mugello Italia, sementara juara dunia tahun lalu dan dua tahun berturut-turut, Marc Marquez, justru gagal meng-akhiri lomba.

Sebenarnya pebalap Ducati Team, Anrea Iannone, berhasil menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi, sehingga memulai balapan dari nomor start pertama (pole position). Pebalap tuan rumah ini mencatat waktu 1 menit 46,489 detik dalam satu lap nya di Sirkuit Mugello. Ini adalah pole position pertama dalam karir pebalap yang turun di ajang balap an ini sejak 2013. Saat ini dalam klasemen sementara Iannone men-duduki urutan kelima.

Menurut laman MotoGP, hasil ini mem buat Lorenzo yang memulai lomba dari urutan kedua, makin mem per kecil jarak dengan pimpin-an klasemen sementara MotoGP, Valentino Rossi. Rossi, rekan satu tim Lorenzo di Movistar Yamaha MotoGP, ber hasil naik podium di urut an ketiga setelah memulai balap an dari urutan ke delapan. Dengan menjadi juara di Sirkuit Mugello, Lorenzo yang meru-pa kan juara dunia 2010 dan 2012 ini, men dapat nilai 25 poin sehingga kini total nya menjadi 112 poin atau hanya tertinggal enam poin di banding Rossi dengan 118 poin. Sebe lum nya, Lorenzo tertinggal 12 poin. Keme-nangan Lorenzo di Italia adalah keme-nangan ketiga berturut-turut setelah sebelumnya juga menjuarai balapan di Spanyol dan Perancis, dari enam balap-an yang telah dilakukan.

Sementara itu pembalap Ducati Team, Andrea Iannone, yang me-

Jorge Lorenzo Semakin Dekati Valentino Rossi

mulai balapan dari urutan pertama, menduduki urutan kedua balapan di Italia. Ini adalah podium kedua bagi-nya setelah mengikuti MotoGP sejak 2013. Namun hasil ini sudah cukup bagi pebalap Italia ini untuk naik peringkat klasemen sementara dari urut an kelima menjadi keempat meng geser Marc Marquez yang tidak tuntas mengikuti lomba. Iannone kini mengoleksi nilai 81 atau unggul 12 poin dibanding Marquez. Ionnone juga hanya tinggal berjarak dua poin dibanding urutan ketiga yang juga rekan satu timnya Andrea Dovizioso. Dovizioso juga tidak dapat mengakhiri lomba.

Sementara itu pebalap termuda yang memenangi titel juara dunia dua kali secara beruntun, Marquez, memperoleh hasil buruk di Italia. Pebalap Honda ini memulai balapan dari urutan ke-13 karena hasil yang buruk saat kualifikasi, atau hasil kualifikasi terburuk yang dicapainya di balapan MotoGP. Namun di awal lomba, pebalap Spanyol berusia 22 tahun ini, menunjukan kinerja yang baik karena bisa menyerobot hingga urutan ketiga bahkan kedua. Namun setelah saling susul dengan Iannone, Marquez terjatuh di putaran ke-18 atau saat balapan tinggal enam putaran lagi, dan tidak melanjutkan balapan. Hasil ini membuat posisi Marquez di klasemen sementara turun dari sebelumnya keempat men jadi kelima digeser oleh Iannone.

Dengan hasil di Italia, dari enam kali lomba tahun 2015, Marquez tercatat dua kali tidak mampu finis setelah yang pertama saat balapan di Argentina. Ia baru satu kali menjadi juara pertama yakni saat mengikuti balapan kedua di Amerika.(hlm)

Page 16: Tabloid Publica Pos Edisi 5

Edisi V/I/VI - 2015S O S O K16 P u b l i c a P o s

Nihayatul Wafiroh:

Perempuan Desa Membangun BangsaLangkah Besar Untuk Buruh MigrantBesar sebagai aktivis pergerak an, Nihayatul Wafiroh termasuk di antara politisi PKB yang “ready on fire”. Terpilih dari daerah pemilih-an Jawa Timur III (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo), Neng Niniek-demi kian dia akrab disapa, sudah mem bawa sejumlah agenda politik yang akan diper juang kan-nya di gedung wakil rakyat.

“Concern utama saya bagai-mana memajukan hak-hak perem-puan dan anak,” terang lulus an S2 University of Hawaii ini.

Selama lebih lima tahun terakhir, dua isu ini memang menjadi bagian tak terpisah dari aktivitas Niniek di komunitas NGO dan beberapa organisasi yang dia dirikan. Sejak 2003, ibu dua anak ini sudah aktif di Puan Amal Hayati Region Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso-Jember. Niniek juga men dirikan Perpustakaan Komu-nitas di Banyuwangi yang kebe-radaannya menjadi rumah baca alternatif di tengah mati surinya per pustakaan daerah setempat.

Kegemaran membaca dan me-nulis juga membuat peserta program doktoral Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS) UGM Yogyakarta ini di-percaya sebagai penulis tetap di majalah Swara Rahima.

Niniek lahir dari lingkungan

keluarga pesantren. Anak pertama dari Nyai Hj. Handariyatul Masruroh dan KH A. Mudhofar Sulton ini merupakan cucu KH Muchtar Syafa’at AG, pendiri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi.

Selain menjadi anggota DPR RI ia juga aktif diberbagai forum dan aksi solidaritas untuk isu perempuan dan anak. Beberapa waktu lalu ia berkunjung ke Nepal, di sana, ber sama beberapa anggota DPR lain seperti Rieke Diah Pitaloka (PDIP) dan anggota parlemen lainnya dari Kamboja, Pakistan, Malaysia, China, Myanmar, India, Singapura dan Filipina, Niniek menegaskan komit men meningkatkan posisi tawar buruh migran di luar negeri.

“Di luar negeri setidaknya ada 6,5 juta buruh migrant perem-puan yang menyebar di 170 negara dan 90% mereka bekerja di ranah domestik atau PRT. Kita semua harus membuka mata bahwa san nya kondisi mereka sangat rentan terhadap pelang-gar an HAM, termasuk kekerasan fisik dan seksual, bahkan banyak dari mereka yang tidak digaji dan menjadi korban trafficking.

Menurut Niniek, pertemuan antar parlemen ini menjadi kesem patan yang penting bagi Indonesia untuk mendiskusikan

lebih matang peran-peran dan kesepakatan-kesepakatan yang akan diambil antara negara pengi-rim dan negara penerima tenaga kerja.

“Bismillah semoga bisa terus bersama-sama berjuang untuk kebaikan Buruh Migrant,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait dengan eksekusi mati buruh migran Indonesia di Arab Saudi tanpa pem beritahuan kepada Peme-rintah Indonesia. Anggota Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh meminta pemerintah mela kukan protes keras kepada Kerajaan Arab Saudi.

“Hal ini tidak bisa kita diam-kan. Harus ada teguran diplomasi yang keras dari peme rintah kita. Karena selama ini kita ber-kontribusi banyak untuk Arab Saudi,” ujar Ning Ninik .

Selain pengiriman TKI, lanjut Ninik Indonesia memberikan ke-un tungan kepada Arab Saudi me-la lui haji dan umroh. Jika peme-rintah tidak bisa melakukan protes keras kepada negara tujuan, ia me-minta pengiriman TKI dihentikan.

“Kalau pemerintah tidak mampu melakukan diplomasi aktif terhadap Negara-Negara penerima TKI untuk mem per-lakukan TKI dengan baik, maka saya meminta agar peme rintah mem pertimbangkan pengi rim-

an tenaga kerja kita di Negara-Negara yang banyak men-datangkan masalah bagi TKI tersebut” kata Ninik lagi.

Hentikan Test Keperawanan Sekarang jugaPresiden Joko Widodo harus segera meng-hentikan dan meng-hapus test kepe ra wan-an yang dila kukan lembaga peme rintah. Test itu tidak memi-liki signi fikansi apa pun terhadap performa kinerja sese orang, menu-rut anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh dari Fraksi Partai Kebang kitan Bangsa.

“Presiden Joko Widodo harus segera mengambil langkah konkrit untuk memastikan bahwa tidak akan ada lagi test kepe ra-wanan di seluruh lembaga peme-rintahan. Praktik ini keji dan tidak manusiawi.” tegas Nihayah.

Komisi IX DPR RI ini telah mela-kukan berbagai langkah konkrit sebagai upaya agar presiden segera menghentikan test ter-sebut. Diantaranya, dengan me-minta Menteri kese hat an, Menteri Pendidikan serta Menteri Pem-ber dayaan Perem puan dan Per lin-

dungan Anak untuk bersama-sama menga ju kan surat ke presiden agar meng hentikan test ini.

Dia juga telah mendatangi POLRI dan menegaskan pada saat rapat komisi IX dengan kemen teri an kesehatan untuk segera men desak presiden menghentikan praktik ini.

“Saya meminta para pakar kese hat an militer internasional untuk menya kinkan pihak Militer Indonesia agar meng hen tikan test ke perawanan tersebut, sesuai dengan penge ta huan kese-hatan, agar tidak mere sahkan masyarakat.” Kata Nihayah. (tgh)

Kegiatan Reses Masa Persidangan IIIDewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI)

Hj. Nihayatul Wafiroh, MANo.

Hari/Tanggal

Kegiatan Peserta Vol PJ Tempat

Hari I, Sabtu 9 Mei 2015

1. 08.30 – 09.30 Kunjungan ke Rumah Sakit Daerah

1. Kepala Rumah Sakit Daerah. Dr. H. Koesnadi Kab. Bondowoso.

2. Media Cetak dan Visual

1. H. Saihan2. H. masud

RS. DaerahDr. H. Koesnadi

2 10.00 – 11.00 Kunjungan ke Rumah Sakit NU

1. Dir. RS. NU dan Ketua Yayasan RS. Nahdlatul Ulama

2. Media Cetak dan Visual

1. H. Mas’ud2. H. Saihan

Rs. Nahdlatul Ulama Desa Traktakan

3 11.30 – 12.30 Kunjungan Ke Puskesmas UPT Kec. Wonosari

1. Kepala Puskesmas. Kec. Wonosari.

2. Peliputan Media Cetak dan visual

1. Faesol Haq2. Junaidi

Kec. Wonosari

4 13.00 – 15.00 Temu dengan alumni GENRE Peserta alumni GENRE71

1. Faesol haq2. Junaidi

SMA NU

5. 15.00 – 17.00 Temu dengan Guru pendamping

Sekolah peserta program Genre15

1. Faesol haq2. Junaidi

SMA NU

Hari II, Minggu 10 Mei 2015

1. 08.30 – 10.00 Kunjungan ke pasar tradisional atau sekolah (sidak makanan)

1. Peliputan Media Cetak dan Visual

1. Junaidi2. Afandi

Pasar Tradisional Kota Bondowoso

2. 10.30 – 12.30 Pertemuan dengan kader Posyandu dan Karangtaruna

1. Kader Posyandu. 2. (40 orang)3. Kader KPR. (20 orang)4. Peliputan Media Cetak dan

Visual.

60

1. Faesol haq2. Junaidi

Balai Desa Kapuran

3. 13.30 – 16.00 Pertemuan dengan Pengurus PC. NU dan Banomnya, PKB dan Banomnya

1. 50 orang : 2. 25 orang NU dan Banom, 25

orang PKB dan Banom.3. Liputan Media cetak dan visual

50

1. H. Mas’ud(PC. NU)

2. H. Saihan (PKB)

Rumah Makan Lestari

Hari III, Senin 11 Mei 2015

1. 09.00 – 11.00 Pertemuan dengan Dinas kesehatan, BKKBN, BPJS

1. Kepala dinas Kesehatan,2. Kepala BKKBN3. Kepala BPJS4. Kesekretariatan,5. Kepala biro masing-masing

25

1. Faesol2. Junaidi

Dinas Kesehatan

2. 12.00 – 14.00 Pertemuan dengan Dinas Tenaga kerja, BLK, BPJS ketenagakerjaan

1. Kepala dinas Tenaga Kerja2. BLK3. BPJS 4. Kesekretariatan5. Kepala biro masing-masing

25

1. Faesol haq2. Junaidi

Dinas Tenaga Kerja

3. 14.00 – 16.00 Pertemuan dengan NGO Lokal, CSO, Ormas Bidang kesehatan dan Ketenagakerjaan

1. KPAI2. Bondowoso sehat3. Aldewis.

15

1. H. Saihan Taman Surya

Biodata

I Latar Belakang:Nihayatul Wafiroh, atau lebih akrab dipanggil Ninik, adalah caleg terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk Jawa Timur III (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo). Suaminya bernama Aslam Sa’ad. Mereka dikaruniai dua orang anak, Ahmad Kavin Adzka dan Muhammad Aqil Mirza. Ia merupakan bagian dari Jajaran keluarga besar Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi. Nihayatul Wafiroh merupakan lulusan S2 University of Hawaii di Manoa, Amerika Serikat. Kini ia sedang menempuh S3 di ICRS Jogja. Sebelum masuk ke ranah politik melalui DPR, Ninik Wafiroh dikenal sebagai kalangan aktivis dan akademisi.

I Program Kerja: – Memperjuangkan anggaran pembangunan negara yang pro rakyat,

responsive gender dan pro penyandang disabilitas. – Memperluas akses dan cakupan pendidikan untuk seluruh warga

negara Indonesia. – Memperjuangkan kebijakan publik yang menjamin partisipasi

perempuan dan kelompok marjinal dari tingkat desa hingga nasional. – Memperjuangkan kebijakan publik terkait ekonomi yang memajukan

perempuan nelayan, petani dan pengelola industri rumah tangga. – Mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan

terutama untuk menurunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Putus Sekolah (APtS).

Tanggapan – Pada 29 Januari 2015 Ninik menilai fitur pelayanan BPOM menggunakan

online hanya bisa melayani masyarakat di tingkat provinsi saja. Ninik ingin partisipasi masyarakat bisa lebih tinggi dengan BPOM dan berharap BPOM bisa melayani masyarakat di pelosok.

– Selama ini Nihayatul Wafirah dikenal sebagai legislatif yang intens dalam memperjuangkan persoalan Buruh Migrant dan hak perempuan. Secara lantang ia mengecam hukuman mati bagi TKI yang dilakukan oleh Pemerintah Arab saudi dan secara tegas pula ia mengkritisi pemberlakukan test perawan bagi perempuan yang ingin bekerja di beberapa Institusi Pemerintah.

– Selain itu secara rutin ia juga terjun langsung dengan konstituennya membahas dan mencari solusi terbaik dari masalah yang dihadapi mereka

Foto: Nihayatul Wafiroh Center

Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat mengunjungi sejumalh pasien di rumah sakit, menggali secara langsung keluhan masyarakat terkait pelaksanaan BPJS Kesehatan

Foto: Nihayatul Wafiroh Center

Nihayatul Wafiroh Anggota Komisi IX DPR RI