tabloid publica pos edisi ii (februari 2015)

20
PUBLICA POS Tabloid Dwi Mingguan Info Publik Terpercaya “Tidak penting apapun agama atau sukumu kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. Orang tidak pernah tanya apa agamamu....(K.H. Abdurrahman Wahid) Hal. 5... KPK Laporkan Polri Dra. Hj. Siti Masrifah, M.A.: Dorong Perempuan Cerdas Politik Sosok Hal. 20... Razia Apel Impor Berbakteri Ekonomi & Bisnis Hal. 7... Hukum Perayaan imlek warga Sewan Lebak wangi tak jauh berbeda dengan Warga Tionghoa Cina benteng lainnya yang disikapi dengan kesederhanaan. “Banyak makam Tionghoa di kawasan kebon karet yang kini telah berubah menjadi perumahan,” tukas Khoiron, Makam buyutnya pun tak luput dari penggusuran, hingga dipindahkan dekat rumahnya. Saat ini Khoiron dan keluarganya mendiami rumah yang terbuat dari kayu nangka, sentul, dan kecapi warisan engkongnya. Sayangnya, bagian pendopo rumah rela dirobohkan dan berganti lahan keluarga yang menghadap ke pintu depan. Seperti ritual jelang imlek pada umumnya, setiap keluarga keturunan Tionghoa biasanya menyiapkan sesajian untuk menghormati arwah leluhur. Tjok Ho San (78) yang sudah berkurang pendengarannya itu sibuk membuat kim chua (replika uang perak dari kertas). Keluarga ini telah menyiapkan buah-buahan, nasi, teh, dan berbagai menu masakan untuk sambut imlek. A len melengkapinya dengan 12 menu lauk dan sayur, kue wajik, kue mangkok, kue keranjang, dan hidangan wajib atau samseng yang terdiri atas seekor ikan bandeng, sekerat daging babi, dan seekor ayam bekakak. Tiga hidangan terakhir itu dikukus dan dibumbui hanya dengan garam saja supaya lebih tahan lama. Sementara Tangerang kota gegap gempita menyambut imlek dengan riuhnya petasan, alat musik cai-cai, nong, tambur, dan liukan barongsai, tidak demikian dengan Sewan Lebak wangi di Tangerang udik. Jelang beberapa hari sebelum imlek, rumah 7 X 4 meter persegi milik Khoiron alias Khong Hoi (65) tampak sepi. Tak ada lampion merah atau tanda-tanda perayaan imlek lainnya. Siang itu istri Ruswati alias A len (59) tengah sibuk di dapur menyiapkan menu masakan dan buah-buahan untuk sesaji di meja abu keluarga, sedangkan suaminya duduk santai di kursi malas tua di paseban rumahnya. “Saya lakukan sendiri saja, ngga ada yang bantuin. Udah biasa kok,” ujar Alen tersenyum sembari merapikan tumpukan dua kue keranjang buatannya yang berbungkus daun pisang. Tak lupa taplak merah bermotif dewa-dewa mitologi Tionghoa turut mempercantik meja abu yang disewakan untuk usaha. Sebagian besar warga China Benteng di Cukanggalih maupun Sewan Lebak wangi tak sepenuhnya memahami makna di balik simbol yang mewakili perayaan imlek tersebut. Seperti Khoiron, A Len dan Tjok Ho san yang tetap senang bisa menyiapkan upacara tinggalan leluhur meski mereka tak mengerti makna di balik menu-menu masakan yang mereka sajikan. Bisa jadi orang tua mereka pun tak pernah mengajarkan makna simbolik tersebut karena hanya mengikuti tradisi. Namun, perayaan imlek tak kehilangan makna sejatinya. Selain melestarikan tradisi, makna imlek bagi mereka adalah berkumpulnya sanak keluarga, anak dan cucu, mengenang dan mendoakan leluhur. Sebuah makna berbeda dari Imlek bersahaja di tengah pesona perayaan di kota yang bersifat kesenangan dan duniawi semata.(tgh) Imlek di Balik Keprihatinan Warga Cina Benteng www.publicapos.com fanpage: publicapos.com @publicaposcom [email protected] Terbit 20 Halaman Edisi I/II/II - 2015 KPK Dilemahkan, BPJS Siapa Mengawasi? Dok: Publicapos Tjok Ho San (78) di beranda rumahnya. Akan ada dana lebih dari 500 triliun berputar dalam progran BPJS sejak 2015 hingga 2019 nanti, hampir seperempat dari APBN Indonesia. Konsep dasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah pemenuhan hak rakyat, bukan penjualan asuransi kepada rakyat. Namun praktik yang terjadi justru sebaliknya, rakyat dipaksa untuk mensubsidi dirinya sendiri dengan sistem kapitasi asuransi. Potensi ini sangat rentan dimanipulasi dan disimpangkan, sementara kondisi KPK semakin dilemahkan. Lantas siapa akan mengawasi BPJS ?

Upload: publica-pos

Post on 08-Aug-2015

259 views

Category:

News & Politics


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

PUBLICA POSTabloid Dwi Mingguan

Info Publik Terpercaya

“Tidak penting apapun agama atau sukumu kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang.Orang tidak pernah tanya apa agamamu....”

(K.H. Abdurrahman Wahid)

Hal. 5...

KPK Laporkan Polri

Dra. Hj. Siti Masrifah, M.A.: Dorong Perempuan Cerdas Politik

Sosok

Hal. 20...

Razia Apel Impor Berbakteri

Ekonomi & Bisnis

Hal. 7...

Hukum

Perayaan imlek warga Sewan Lebak wangi tak jauh berbeda dengan Warga Tionghoa Cina benteng lainnya yang disikapi dengan kesederhanaan.

“Banyak makam Tionghoa di kawasan kebon karet yang kini telah berubah menjadi perumahan,” tukas Khoiron,

Makam buyutnya pun tak luput dari penggusuran, hingga dipindahkan dekat rumahnya. Saat ini Khoiron dan keluarganya mendiami rumah yang terbuat dari kayu nangka, sentul, dan kecapi warisan engkongnya. Sayangnya, bagian pendopo rumah rela dirobohkan dan berganti lahan

keluarga yang menghadap ke pintu depan.

Seperti ritual jelang imlek pada umumnya, setiap keluarga keturunan Tionghoa biasanya menyiapkan sesajian untuk menghormati arwah leluhur. Tjok Ho San (78) yang sudah berkurang pendengarannya itu sibuk membuat kim chua (replika uang perak dari kertas). Keluarga ini telah menyiapkan buah-buahan, nasi, teh, dan berbagai menu masakan untuk sambut imlek. A len melengkapinya dengan 12 menu lauk dan sayur, kue wajik, kue mangkok, kue keranjang, dan hidangan wajib atau samseng yang terdiri atas seekor ikan bandeng, sekerat daging babi, dan seekor ayam bekakak.

Tiga hidangan terakhir itu dikukus dan dibumbui hanya dengan garam saja supaya lebih tahan lama.

Sementara Tangerang kota gegap gempita menyambut imlek dengan riuhnya petasan, alat musik cai-cai, nong, tambur, dan liukan barongsai, tidak demikian dengan Sewan Lebak wangi di Tangerang udik.

Jelang beberapa hari sebelum imlek, rumah 7 X 4 meter persegi milik Khoiron alias Khong Hoi (65) tampak sepi. Tak ada lampion merah atau tanda-tanda perayaan imlek lainnya.

Siang itu istri Ruswati alias A len (59) tengah sibuk di dapur menyiapkan menu masakan dan buah-buahan untuk sesaji di meja abu keluarga, sedangkan suaminya duduk santai di kursi malas tua di paseban rumahnya. “Saya lakukan sendiri saja, ngga ada yang bantuin. Udah biasa kok,” ujar Alen tersenyum sembari merapikan tumpukan dua kue keranjang buatannya yang berbungkus daun pisang. Tak lupa taplak merah bermotif dewa-dewa mitologi Tionghoa turut mempercantik meja abu

yang disewakan untuk usaha. Sebagian besar warga China Benteng di Cukanggalih maupun Sewan Lebak wangi tak sepenuhnya memahami makna di balik simbol yang mewakili perayaan imlek tersebut. Seperti Khoiron, A Len dan Tjok Ho san yang tetap senang bisa menyiapkan upacara tinggalan leluhur meski mereka tak mengerti makna di balik menu-menu masakan yang mereka sajikan.

Bisa jadi orang tua mereka pun tak pernah mengajarkan makna simbolik tersebut karena hanya mengikuti tradisi.

Namun, perayaan imlek tak kehilangan makna sejatinya. Selain melestarikan tradisi, makna imlek bagi mereka adalah berkumpulnya sanak keluarga, anak dan cucu, mengenang dan mendoakan leluhur. Sebuah makna berbeda dari Imlek bersahaja di tengah pesona perayaan di kota yang bersifat kesenangan dan duniawi semata.(tgh)

Imlek di Balik Keprihatinan Warga Cina Benteng

www.publicapos.com fanpage: publicapos.com

@publicaposcom [email protected]

Terbit 20 HalamanEdisi I/II/II - 2015

KPK Dilemahkan, BPJS Siapa Mengawasi?

Dok: Publicapos

Tjok Ho San (78) di beranda rumahnya.

Akan ada dana lebih dari 500 triliun berputar dalam progran BPJS sejak 2015 hingga 2019 nanti, hampir seperempat dari APBN Indonesia. Konsep dasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah pemenuhan hak rakyat, bukan penjualan asuransi kepada rakyat. Namun praktik yang terjadi justru sebaliknya, rakyat dipaksa untuk mensubsidi dirinya sendiri dengan sistem kapitasi asuransi. Potensi ini sangat rentan dimanipulasi dan disimpangkan, sementara kondisi KPK semakin dilemahkan. Lantas siapa akan mengawasi BPJS ?

Page 2: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015S O R O T2 P u b l i c a P o s

Cabut BPJS Sekarang Juga

Publicapos (Jakarta)- Ada potensi dana luar biasa dibalik penyelnggaraan program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, program yang efektif berjalan pada 1 Juli 2015 men-datang ditargetkan bisa mencapai Rp500 Triliun pada 2020.

“Tahun depan target kita (dana pengelo-la an) Rp220 triliun, lima tahun lagi kita harapkan sampai Rp500 triliun,” papar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn saat diwawancarai usai RDP dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/1) lalu.

Menurutnya, saat ini total dana pengelo-laan BPJS Ketenagakerjaan men capai Rp187 triliun. Jumlah tersebut meningkat tajam jika dibandingkan akhir 2008 yang hanya mencapai Rp61 triliun.

Saat ini beban iuran untuk BPJS Ke-tenaga kerjaan adalah 8 persen dari gaji atau 5 persen pemberi kerja, 3 persen pekerja. Namun besaran iuran tersebut di­se­but­kan­ belum­ final.­ Pasalnya­ pihak­BPJS Ketenagakerjaan harus menunggu per aturan pemerintah yang menetapkan besaran iuran dana pensiun.

Secara terpisah, Dirut BPJS, Fahmi Idris mengatakan, semua hambatan teknis pene rapan CoB akan diselesaikan dengan segera. Lebih lanjut Fahmi mengatakan, jumlah angkatan kerja di seluruh Indonesia, sebanyak 42 juta. Dari jumlah tersebut, ternyata hanya 3,3 juta yang masuk dalam skema asuransi komersial

Melihat Potensi dana BPJs yang

Potensi Dana BPJS Rp500 Triliun, Siapa Mengawal

Photo: Ilustrasi

demikian besar, kecurigaan beragam pihakpun berdatangan. Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi IX DPR RI dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan), beberapa anggota DPR melontarkan beberapa pertanyaan bernada curiga, hingga

tak sungkan lagi meminta perincian gaji yang diterima Direktur Utama beserta jajarannya.

Anggota Komisi IX Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyebutkan penjabaran gaji diperlukan agar pengelolaan dana di BPJS Ketenagakerjaan bisa transparan. “Saya minta diberikan penjabaran jelas berapa

gaji dari Direktur Utama hingga jajaran lain di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ada transparasi di sini,” sebut Rieke. Selain itu Rieke juga meminta BPJS Ketenagakerjaan menjabarkan biaya iklan yang digunakan perusahaan untuk memublikasikan program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya beberapa kali lihat wajah bapak di televisi swasta, yang saya ingin tanyakan berapa biaya iklan yang digunakan BPJS? Karena menggunakan slot televisi itu biayanya tidak sedikit, mohon data dan penjelasannya pak,” tukasnya.

Senada dengan Rieke, Anggota Komisi IX Fraksi PDIP Ketut Sustiawan mengatakan bahwa penjabaran aset dan pengelolaan aset sangat penting, hal ini diperlukan agar­ nantinya­ tidak­ terjadi­ konflik­ dalam­pengelolaan aset BPJS.

“Transformasi dari Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan, ini kalau dilihat data 2013, total aset Jamsostek Rp153 triliun, kemudian total investasi Jamsostek Rp150 triliun, kemudian dari hasil perolehan investasi tersebut kira-kira Rp15 triliun. Kita ingin mendapat lebih detail, di mana dana Jamsostek ini di investasikan dan termasuk di dalamnya bahwa kita harus ada transparasi data keuangan,” ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa gaji atau dana yang diperoleh komisaris juga perlu segera diberikan penyelarasan untuk menghindari kemungkinan korupsi di kemudian hari.Hal yang sama diungkapkan Anggota Komisi IX Fraksi PDIP Daniel tobing. Pihaknya bahkan meminta laporan detail Jamsostek sebelum beralih ke BPJS Ketenagakerjaan dari tahun 2008 hingga 2013.

“Saya minta laporan detail dari 2008 sampai 2013, dan laporan BPJS tahun 2014, ini kan sudah tutup buku, data itu perlu supaya bisa dikomentarin, kalau gak ada data apa yang mau dikomentarin? Data-data ini penting buat komisi IX supaya kita bisa follow up per triwulan,” tukasnya.(tgh)

Photo: RuaJurai.com

Foto 1: Winda Sari, pasien tunawisma korban tabrak lari yang diduga di usir oleh pihak RSUD Abdul Moeloek, Lampung saat di angkut menggunakan gerobak oleh suaminya.Foto 2: Pengusiran Winda Sari memancing reaksi keras dari berbagai lapisan masyarakat, salah satunya spanduk protes di depan papan nama Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Foto 3: Setelah beberapa kali di rawat berpindah-pindah akhirnya Winda Sari menjalani perawatan terakhirnya di RSUD Abdul Moeloek, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di sana.

Publicapos (Jakarta)- Melihat potensi luar biasa besar dari pengelolaan dana BPJS, melahirkan kecemburuan luar biasa besar dari beberapa perusahaan asuransi yang menilai negara telah melakukan monopoli pelayanan asuransi kesehatan. Logika ini bertolak belakang dengan prinsip jaminan kesehatan yang menjadi tugas negara kepada warganya. Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Hasbullah Thabrany menilai Peraturan BPJS nomor 4/2014 ini melanggar hak rakyat.

"Konsep dasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah pemenuhan hak rakyat, bukan penjualan asuransi kepada rakyat. Maka, syarat-syarat yang ditetapkan BPJS menjadi tidak perlu. Dan yang paling membahayakan buat BPJS adalah pasal 10 ayat 2 yang menyatakan masa berlaku peserta 7 hari setelah pembayaran. Artin ya, seseorang yang telah membayar iuran harus menunggu 7 hari sebelum bisa di jamin JKN," katanya.

Bahkan, Hasbullah juga menyampaikan idealnya aturan ini di rubah, peraturan ini melanggar hak penduduk mengingat dalam hukum asuransi komersial, jaminan segera berlaku setelah seseorang membayar

iuran. Sebagai contoh, seseorang calon penumpang membeli asuransi kecelakaan di bandara pada hari minggu. Sejam setelah membeli asuransi dan pembeli terbang, pesawat mengalami kecelakaan. Padahal uang yang dibayar belum masuk rekening atau kas perusahaan asuransi. Mengacu pada hal tersebut, Hasbullah sendiri me-nyarankan peraturan BPJS tersebut (meski telah diundangkan) harus di cabut karena tidak sejalan dengan janji Presiden yang men jamin kesehatan warga nya. Bahkan pakar kesehatan ini juga meng ancam akan melakukan uji materi ke MK jika peraturan ini tidak dirubah,

“Kalau warga mendaftarkan diri, sedangkan kartunya baru terbit tujuh hari kemudian. Siapa yang berani menjamin bahwa dalam rentang waktu menunggu itu tidak akan terjadi apa-apa pada warga tersebut. Ini harus dirubah logika berpikirnya. Saya sudah sampaikan, kalau tidak di rubah akan saya uji materi kan, “ tutur Hasbullah ujarnya saat ditemui di sela-sela acara diskusi di gedung DPR, beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, BPJS juga dapat digugat dan dituntut miliaran rupiah per orang.

Semisal apabila dalam 7 hari setelah mem-bayar iuran, ia mengalami kecelakaan atau serangan jantung yang memerlukan biaya besar atau perawatan intensif yang meng-habiskan ratusan juta atau dia tidak bisa membayar uang muka kemudian RS tidak mem berikan layanan dan ia mati, maka BPJS bisa dituntut ganti rugi.

"Logika berpikirnya, jika saja BPJS dan RS menjamin karena tahu pasien akan dijamin BPJS mendapatkan layanan kesehatan, ada peluang pasien tidak mati. Tapi karena pasien mati, maka keluarga pasien kehilangan peluang mendapatkan penghasilan orang ter sebut, mungkin sampai 20-40 tahun kemudian. Artinya keluarga pasien menga-lami kerugian peluang yang bisa jadi besar-nya puluhan miliar per orang," tegasnya

Sinyalmen ancaman dari pakar ke-sehat an ini kemudian hari terbukti, bebe-rapa perusahaan asuransi menggugat pemerintah untuk mencabut program BPJS karena dinilai telah memonopoli asuransi kesehatan melalui BPJS, dan menutup celah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan.

"Ada monopoli oleh negara dalam pelayanan kesejatan," ujar kuasa hukum pemohon Aan Eko Widiarto dalam pers rilisnya Rabu (7/1) sebagaimana diterima publicapos. Lebih lanjut Aan mengemukakan bahwa beberapa badan pelaksana jaminan kesehatan masyarakat tidak bisa beroperasi karena satu satunya penyelenggara jaminan kesehatan masyarakat adalah BPJS.

"Ini menutup akses masyarakat untuk berpartisipasi beri pelayanan kesehatan masyarakat," jelas Aan. Uji perkara di MK ini dimohonkan oleh PT. Papan Nirwana, PT Cahaya Medika Health Care, PT Ramamuza Bakti Usaha, PT Abdiwaluyo Mitrasejahtera, serta dua orang dari unsur pekerja yaitu Sarju dan Imron Sarbini.

Sementara itu, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti enggan ber komentar banyak terkait gugatan beberapa perusahaan asuransi pada kebijakan BPJS tersebut.

"Itu hak mereka, kita pasif saja, meski OJK awasi BPJS dari sisi keuangan dan program yang mengawasi DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Firdaus Djaelani ditemui di gedung Radius Prawiro Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (21/1). Menurut Firdaus, jika yang menjadi masalah pendaftaran BPJS memicu monopoli industri asuransi, seharusnya pemerintah bisa menjawab permasalahan tersebut dengan jelas.

Dia mengungkapkan, hadirnya BPJS merupakan keinginan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi kalangan masyarakat tidak mampu. Sebanyak 86 juta masyarakat tidak mampu yang bisa disubsidi oleh pemerintah melalui program BPJS.

Dengan cara itu, keinginan pemerintah agar program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) kepada masyarakat bisa memiliki perlindungan dasar di bidang kesehatan dapat terpenuhi.

Namun, sayangnya monopoli jaminan kesehatan ini tidak dibarengi dengan kualitas layanan, negara justru dianggap telah memaksa warganya untuk mensubsidi dirinya sendiri dan melepas tanggung jawab memenuhi hak rakyat.(tgh)

1 2 3

Page 3: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

3P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 S O R O T

KPK Laporkan POLRI ke Ombudsman

KPK VS Polri:

Mari Kembali ke NuraniPublicapos (Jakarta)- Pakar hukum tata negara dari Universitas­ Indonesia­ Refly­Harun mengata kan solusi untuk penyelesaian polemik antara Komisi Pemberantas an Korupsi (KPK) dan Polri harus didasarkan pada hati nurani.

“Solusinya adalah, kembali pada akal sehat, hati nurani, rasionalitas, untuk memastikan bahwa ter sangka tidak dilantik menjadi pe jabat publik,” kata Refly­ dalam­ Diskusi­ Bulanan­Forum Alumni PPMI di Jakarta, Minggu (1/2).

Menurut dia, Presiden Joko Widodo tidak perlu khawatir untuk mengambil kebijakan tidak me lantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Presiden tidak perlu khawatir mengambil kebijakan tidak melantik seorang tersangka, biar permasalah ini selesai,” ujar dia.Refly­menegaskan­situasi­seperti­

ini lebih tepat menggunakan hati nurani dan rasionalitas untuk mem buat kebijakan ketimbang ber dasar pada hukum.

“Kalau kita berpegang pada hati nurani, kita harus memegang etika ter tinggi bahwa kita tidak boleh

Publicapos(Jakarta)- Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto meng-adu kan pihak kepolisian kepada Ombudsman RI terkait dengan proses penangkapannya pada Jumat (23/1), karena menjadi ter sangka dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK 2010.

"Saya sehat dan waras, banyak orang sehat tapi gak waras," kata Bambang, saat tiba di gedung Ombudsman Jakarta, Kamis.

Bambang ditemani sejumlah pengacara, salah satunya Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alfons, dan diterima oleh Komsioner Bidang Penyelesaian Laporan Pengaduan Budi Santoso dan Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana.

"Kita respon dan apresiasi adanya inisiatif Mas Bambang dan kuasa hukumnya untuk melapor-kan masalah itu ke Ombudsman. Kita butuh waktu untuk menela-ah itu, dan kita dalam posisi independen," ucap Danang.

Ia mengaku pelaporan tersebut mem butuhkan waktu 14 hari untuk diproses.

"Paling cepat dalam waktu 14

hari untuk diproses. Hasilnya akan memberikan rekomendasi ke tiga pihak, presiden, kepolisian, dan KPK," tambah Danang.

Sebelumnya, pengacara Bambang, Uli Parulian Sihombing sudah melakukan konsultasi ke Ombudsman pada Rabu (28/1).

"Ombudsman lebih ke pe layan-an publiknya, karena ombudsman ini punya kewenangan untuk me-monitor pelayan publik. Ke polisi-an sebagai pelayanan publik," ujar Uli.

Selain ke Ombudsman, Bambang dan pengacaranya juga sudah melaporkan ke Komnas HAM pada Selasa (27/1)

mem biarkan siapapun dia, entah itu Budi Gunawan atau bukan Budi Gunawan, yang mendapat status tersangka dilantik menjadi pejabat publik,” ujar dia.Secara­ pribadi­ Refly­ berharap­

Komjen Pol Budi Gunawan mau legawa untuk mengundurkan diri sebagai calon Kapolri. “Kalau

dia legowo, sebaiknya mengun-durkan diri. Di era SBY yang di jadi kan tersangka disuruh mengun dur kan diri. Ini belum menjadi pejabat kok ngga mau mengun durkan diri,” ujar dia.Menurut­ Refly,­ rekomendasi­

yang diberikan oleh tim independen bentukan presiden

di nilai sudah tepat dan dianggap me wakili suara masyarakat. “Rekomendasi itu cukup me-wakili suara publik, mewakili rasionalitas dan hati nurani. Jadi ada ruang bagi kepoilisian untuk mem perbaiki diri dan ada ruang bagi KPK untuk memperbaiki diri,” kata dia.

Photo: ANTARA

Aksi protes aktor Pong Harjatmo menuntut KPK dan Polri untuk kembali bersinergi membasmi korupsi, yang digelarnya secara solo di gedung KPK beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Ketua Mahkamah Agung HM Hatta Ali juga ber-pen dapat polemik KPK-Polri se baik nya tidak didasarkan se-mata-mata pada hukum. Hatta ber pendapat, keutuhan bangsa dan negara lah yang seharusnya menjadi tujuan.

“Menurut saya sebaiknya (permasalahan KPK-Polri) tidak semata-mata hukum, tapi ada penyele saian demi ke utuh an bangsa dan negara. Itu penyele-saian yang lebih baik dan di atas penyelesaian hukum,” ujar Hatta.

Presiden Joko Widodo sampai saat ini belum memutuskan ke bi-jak an terkait perseteruan antara KPK dan Polri. Kasus Bambang Widjojanto terkait duga an rekayasa kesaksian palsu dan kasus Abraham Samad yang di-duga menyalahi etika profesi karena melobi petinggi partai masih menjalani proses di Badan Reserse Kriminal Polri.

Sementara sidang praperadilan status tersangka Budi Gunawan oleh KPK digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (2/2). Dalam sidang tersebut, pihak KPK menolak untuk hadir karena menilai telah terjadi per-ubah an materi gugatan.(tgh)

Didesak Mundur: BG Menunggu Proses PeradilanPublicapos (Jakarta)- Pelaksana Tugas Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti menegaskan bahwa Calon Kapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan masih menunggu proses praperadilan yang kini berlangsung untuk me-mutus kan mundur atau tidak dari pen calonannya.

"Kemarin kan Pak Mensesneg sudah mengimbau untuk mengun-durkan diri, tapi setelah kita komunikasikan, Pak Budi Gunawan masih akan menunggu proses pra-peradilan selesai, beliau sudah bisa menentukan sikap nya untuk mundur atau tidak," kata Badrodin Haiti kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (4/2).

Badrodin mengatakan tidak ada masalah dengan hal tersebut karena bila sidang praperadilan dilangsungkan secara marathon maka dalam satu pekan ke depan sudah ada keputusan.

"Insya-Allah praperadilan, kalau sidang marathon bisa selesai dalam satu minggu," katanya.

Sebelumnya (3/2), Menteri Sekretaris Negara Pratikno menga ta kan Presiden Joko Widodo akan segera meng umum-kan keputusannya soal nasib

calon Kapolri tunggal Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan yang dijadikan tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pem beran-tasan Korupsi.

"Presiden hadapi realita calon Kapolri disetujui oleh parlemen tapi kenyataannya yang bersangkutan berstatus tersangka. Dua dilema ini tidak mudah dicari solusinya. Akan lebih indah kalau pak BG mundur. Kalo tidak maka dilema ini harus diselesaikan. Pada akhirnya Presiden akan segera putuskan," kata Pratikno.

Sejauh ini, Tim Independen yang dibentuk Presiden Jokowi telah merekomendasikan agar Presiden tidak melantik Budi Gunawan. Selain itu, Presiden juga telah bertemu dengan sejumlah pihak untuk mendengarkan aspirasi soal disharmonisasi KPK-Polri dan pelantikan Budi Gunawan pada hari Kamis (29/1) lalu.

Namun kepastian pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan, yang belakangan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening gendut oleh KPK, ada di tangan Jokowi selaku pemegang hak prerogratif.(tgh)

Terbit sejak 15 Januari 2015, Publica Pos hadir sebagai tabloid dwi mingguan yang bertekad men-jadi rujukan informasi publik ter-percaya.Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi milik Publica Pos. Semua wartawan Publica Pos dibekali tanda pengenal dan tidak menerima maupun me-minta imbalan dari siapa pun. Semua

Tabloid Dwi Mingguan

Publica Pos

isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Dewan Redaksi: Ujianto Singgih Pr, Mohammad Mulyadi, Achmad M Fahham, Sahat Aditua Silalahi, Prianter J. Hairi, Ansel AlamanPemimpin Umum: Achmad M Fahham Pemimpin Perusahaan: Abdul Mukhit KD, Pemimpin Redaksi: Ahmad DH

Redaktur Pelaksana Tabloid:T. Kurniawan, Redaktur Pelaksana Online: Dawam MultazamStaf Redaksi:Helmi Yusuf, Fikry Rakatamala, Arik Dj, Abdul Kholik, Abu Roiz, Muhammad Ainuzzaki, Abas Firdaus BasuniManajer Keuangan: Miftachul ChusnahManajer Iklan dan Pemasaran:M. Arief Setiawan, Ahmad Amin

mengenai proses penangkapan tersebut.

Bambang menjadi tersangka dalam kasus ini berdasarkan pe-laporan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sugianto Sabran pada 19 Januari 2015, selaku calon bupati Kotawaringin Barat yang bersengketa di MK pada 2010.

Bambang sempat ditahan oleh Bareskrim Polri sejak ditangkap pada Jumat (23/1) pagi hingga dilepaskan pada Sabtu (24/1) dini hari, setelah didesak oleh koalisi masyarakat sipil dan pemberian jaminan oleh dua komioner KPK Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja.

Sugianto membuat pelaporan karena menilai ada saksi yang mem berikan keterangan palsu di MK yaitu Ratna Mutiara sudah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan dakwaan memberikan kete rangan palsu di MK, dan pada 16 Maret 2011 sudah divonis 5 bulan penjara.

Menurut Sugianto, pelaporan tersebut juga tidak ada kaitannya dengan kasus Komjen Pol Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan suap terkait transaksi-transaksi mencurigakan di KPK.(tgh)

Bambang Widjojanto wakil ketua KPK.

Penerbit: PT Publica Media UtamaAlamat Redaksi / Iklan :Ruko Taman Cinangka A-5,Cinangka, Sawangan, Depok, 16516Telp. 021-49116822Email Redaksi: [email protected]

Page 4: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015P O L I T I K4 P u b l i c a P o s

Publicapos (Jakarta) – Jelang Kongres Partai Amanat Nasional VI pada tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2015 di Bali, aroma persaingan perebutan kursi ketua umum mulai memanas. Setidaknya, dua nama telah disebut-sebut bakal meng-hangatkan bursa ketua umum. Mereka adalah incumbent Hatta Rajasa­ dan­ Zulkifli­ Hasan­ yang­kini menjabat ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Dengan adanya dua calon kader

PAN suara terpecah pada dua calon tersebut. Kelompok yang men dukung Hatta mengklaim bahwa semua pengurus daerah se-pakat meminta Cawapres nomor urut satu tersebut untuk kembali maju menjadi ketua, karena di bawah kepemimpinannya Pan berhasil meningkatkan perolehan suara pada pemilu 2014 lalu.

"Kawan-kawan dari daerah men desak saya untuk maju lagi,” ungkap Hatta pada satu wawan-cara dengan media.

Dukungan dari DPW seluruh daerah terhadap pencalonan Hatta untuk kembali maju, di-benarkan oleh Ketua DPW PAN NTT Eurico Guterres. Menurutnya sebanyak 24 DPW seluruh Indonesia meminta agar Hatta kembali menjadi ketua umum.

"Pada kesempatan ini kami dari ketua-ketua DPW, sekretaris DPD, ada organisasi otonom empat di sini. DPW ada 24 ditambah dengan pengurus DPP yang juga hadir, pengurus fraksi PAN yang juga hadir,

saya ditunjuk sebagai jubir tim pak Hatta caketum 2015-2020," kata Eurico saat jumpa pers di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Kamis (8/1).

Lebih lanjut Guterres menye-butkan DPW-DPW PAN yang mem berikan dukungan terhadap Hatta, antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Kemudian Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Bali, Papua, Papua

Mempertahankan Tradisi atau Mengabaikan RisikoPublicapos(Jakarta)- Dari dua calon ketua umum PAN yang makin gencar melakukan penggalangan suara, yaitu Hatta rajasa dan Zulkifli­ hasan­ pengamat­ politik­dari UI, Arbi Sanit pada Publicapos mengatakan kemungkinan Hatta akan­ mengalahkan­ Zulkifli­ hasan­pada kongres di Bali nanti.

Arbi menilai Hatta Rajasa mempunyai pengaruh yang sangat kuat di daerah dan wilayah. "Yang mempunyai suara itu pengurus DPD dan DPW. Basis massa Hatta ada di situ," paparnya Jumat (30/1).

Menurut Arbi, Hatta mempunyai prestasi mampu menaikkan suara PAN di Pemilu 2014. "Di bawah Hatta PAN itu melakukan per-ubahan dengan mengajak kalang-an muda yang mempunyai basis suara. Dan itu terbukti di Pemilu 2014," ujar Arbi.

Sementara itu, Arbi menilai pesaing­ Hatta­ Rajasa,­ Zulkifli­Hasan hanya kuat di kalangan elit DPP PAN. "Mungkin karena pengaruh Amien Rais, DPP banyak­ yang­ memilih­ Zulkifli­Hasan," papar Arbi.

Sedangkan Hatta, lanjut Arbi mampu memainkan politik setelah kalah di Pilpres 2014 dengan bergabung di Koalisi Merah Putih (KMP).

Namun pada kesempatan yang lain pengamat politik Muhamad Budyatna memiliki pandangan ber beda ia menilai agar keduanya tidak maju dalam kongres di Bali nanti. Ia berharap Hatta dan Zulkifli­ sebaiknya­ legowo­ untuk­mengundurkan diri dari proses pen calonan sebelum kongres dilaksanakan.

“Menurut saya, lebih baik PAN me milih nama-nama lain dari

Menanti Kejutan di Kongres VI Partai Amanat Nasional

kader-kader terbaiknya di luar dua nama itu. Saya yakin masih banyak kader yang mampu mem-bawa PAN lebih besar ke depan,” katanya.

Ungkapan Budyatna ini bukan tanpa alasan, Hatta sebagai kader, sudah banyak menikmati apa yang bisa diraih seorang politikus, seperti menjabat menteri sejak er reformasi bergulir, menjadi ketua umum, dan puncaknya menjadi cawapres.

”Itu sudah raihan luar biasa. Maka, sebaiknya Hatta lengser untuk memberikan kesempatan kepada kader lainnya,” ungkapnyaSedangkan­ Zulkifli,­ menurut­

Budyatna dinilai memiliki rekam jejak yang kurang bagus, beberapa kali dipanggil oleh KPK untuk di-mintai keterangan terkait beberapa kasus saat dirinya menjadi menteri kehutanan, dan itu sangat

Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Riau, Maluku, Maluku Utara, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Jawa Barat.

Namun jalan Hatta untuk kembali melenggang maju menjadi ketua umum PAN seperti tidaklah­mudah,­pasalnya­Zulkifli­Hasan yang saat ini menjadi ketua MPR RI 2014-2020 juga menyatakan keinginannya untuk ikut maju sebagai calon ketua umum.Keseriusan­Zulkifli­Hasan­untuk­

maju jadi kcalon ketua umum dibuktikan dengan kehadirannya di Surabaya, pada acara silaturrahmi dengan sejumlah ketua dan sekretaris dari 20 DPW PAN dan sejumlah ketua DPD dari seluruh Indonesia

Dalam kesempatan tersebut Zulkifli­ berjanji­ bahwa,­ kepeng­urusan PAN yang akan datang harus mengakomodasi per wakil an dari seluruh daerah, baik dari Jawa, Sumatera, Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan lain nya.

“Kepengurusan (PAN) tak hanya didominasi oleh (perwakilan) beberapa daerah saja,” tegas Zulkifli­yang­juga­Ketua­MPR­ini­di­Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (19/1).

Langkah mantan menteri kehutanan era SBY ini mendapat dukungan dari ketua majelis pertimbangan partai (MPP) PAN, Amien Rais. Dukungan tersebut terlihat dari pernytaan Amien yang mengatakan bahwa jabatan ketua umum cukup diemban satu periode saja.

Amien kemudian mencon-tohkan saat dirinya memilih mundur di tahun 2005 dan kemu-dian memilih menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai. "Usia 60 tahun pas selesai ketua MPR, saya tidak menjadi ketua PAN. Walaupun kalau saya maju, kira-kira agak mutlak menang-nya," jelas Amien.

Dukungan terhadap pencalon-an­ Zulkifli­ Hasan­ tersebut­ tidak­hanya datang dari Amien Rais, sejumlah pengurus juga menya-takan dukungannya terhadap pen calon an tersebut. Dukungan para pengurus tersebut terlihat pada akhir acara silaturrahimi di Surabaya yang dihadiri oleh Amien Rais dan AM Fatwa. Seluruh pengurus DPW dan DPD yang hadir membentangkan spanduk dukungan terhadap Zulkifli­Hasan­sebagai­calon­ketua­umum.(adh)

Adu Kuat Hatta dan Zulkifli di Ajang KongresKongres penentuan ketua umum PAN kini tengah dilanda Dilemma antara dua pilihan, mempertahankan satu periode kememimpinan atau memaksakan kader yang terindikasi memiliki rekam jejak yang kelak akan menyulitkan partai.

Foto:adh/Publicapos

Suasana Kantor Partai Amanat Nasional Saat Rakernas 2014.

Foto:adh/publicapos

Hatta­Rajasa­dan­Zulkifli­Hasan­Dua­Kandidat­yang­Akan­Bersaing­Memperebutkan­Ketua­Umum­PAN.

rentan terseret kasus dugaan penyalahgunaan wewenang saat menjadi Menteri kehutanan.

”Tanpa mengesampingkan asas praduga tidak bersalah, akan

lebih aman bagi PAN memilih pemimpin yang tidak memiliki celah bagi lawan politik untuk menjatuhkan mereka,” tandasnya. (adh)

Page 5: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

5P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 H U K U M

Publicapos(Jakarta)- DPD RI meng usulkan mengusulkan Ran-cangan Undang-Undang tentang Percepatan Peradilan Pejabat Tinggi Negara atau peradilan khusus agar peradilan terhadap pejabat tinggi negara berjalan cepat sehingga tidak terjadi ke-kosongan jabatan.

"Selama ini kasus hukum yang dihadapi pejabat negara kadang-kadang penyelesaiannya sangat lamban dan terkatung-katung sehingga terjadi kekosongan jabat an," kata Anggota DPD RI, John Pieris pada diskusi di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Menurut John Pieris, beberapa kasus hukum yang dihadapi pejabat negara penyelesaiannya sangat lamban, terkatung-katung, dan bahkan dipolitisasi untuk ke-pentingan politik tertentu yang me rugikan bangsa dan negara.

Percepatan peradilan untuk pejabat negara yang diusulkan DPD RI, menurut John, akan dilakukan oleh lembaga penegak hukum permanen, tapi hakimnya ber-

Wacana Pengadilan Khusus Pejabat

Dok: DPR.go.id

Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsudin (kanan) bersama pakar hukum pencucian uang Yenti Garnasih (kiri) dan Anggota DPD RI John Pieris (tengah) menjadi pembicara dalam diskusi “Undang-undang Percepatan Pengadilan bagi Pejabat Negara yang Menjadi Tersangka Pidana” di Ruang Wartawan DPR RI, Senayan, Jakarta. Kamis (29/1)

sifat ad-hoc di bawah Mahkamah Agung, sedangkan putusan nya bersifat­final­dan­meng­ikat.

"Proses hukum dipengadilan, di-usulkankan laping lama 10 hari di luar proses penyidikan," katanya.

John Pieris mencontohkan, jika RUU tersebut saat ini sudah diundangkan, maka kasus hukum yang disangkakan kepada calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan serta Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, bisa diproses secara cepat.

Pimpinan Kelompok DPD RI di MPR RI ini menambahkan, majelis hakim pada pengadilan terhadap pejabat negara ini harus ahli hukum yang terhormat, serta me miliki moral baik, integritas tinggi, serta tidak memiliki ke-pentingan politik apapun.

"Mereka ini bisa diambil dari Pengadilan Tinggi, bukan dari

pengadilan negeri. Proses seleksi nya bisa seperti seleksi untuk hakim Mahkamah Konstitusi (MK)," katanya.

John Pieris menjelaskan, hakim-hakim berintegritas tinggi

itu dibutuhkan untuk menangani kasus hukum yang dihadapi pejabat negara sehingga berjalan dengan baik.

Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin mengatakan men-dukung usulan DPD RI tersebut sehingga pengadilan terhadap pejabat negara tidak mem butuh-kan proses panjang.

Dasar pemikiran dari usulan tersebut, kata Aziz, sangat baik dan ideal tapi jika usulan itu di-terima dia meragukan pene-rapan nya dapat berjalan baik.

Menurut dia, pengadilan terhadap pejabat tinggi negara yang tersangkut kasus hukum haris diadili oleh majelis hakim dari kalangan pakar hukum dan sudah tidak memiliki kepentingan dunia lagi.

"Untuk menerapan pengadilan khusus terhadap pejabat negara, maka perlu dukungan dengan revisi UU KUHP dan KUHAP. Namun, realitasnya, sudah selama 30 tahun revisi UU KUHP dan KUHAP, belum juga selesai," katanya.(tgh)

Publicapos(Jakarta)- Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) kembali diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

Permohonan untuk uji materi ini terkait dengan sejumlah hak dan komposisi jabatan wakil komisi DPR.

"Undang-Undang Nomor 17 ini menurut kami telah meng-akibatkan lembaga negara DPR tidak bisa melaksanakan fungsi-nya dengan baik," ujar kuasa hukum pemohon Habiburokhman di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (28/1) sore.

Habiburokhman selaku kuasa hukum mewakili Abu Bakar sebagai pihak pemohon.

Habiburokhman menjelaskan bahwa sebagai warga negara, pe-mohon merasa hak warga negara untuk dapat hidup sejahtera akan sulit terwujud bila negara tidak di-kelola dengan baik, salah satunya karena DPR sebagai lembaga negara tidak melaksanakan fungsi nya

MD3 Kembali Digugat

dengan baik."Dalam hal ini terutama dalam

konteks melaksanakan hak nya, melaksanakan fungsinya, me nga ju-kan hak interpelasi, hak menyata-kan pendapat, dan tiga hal tersebut," ujar Habuburokhman.

Akibatnya, pemohon ber pendapat bahwa DPR tidak bisa meng awasi penyelenggaraan negara oleh pemerintah, sehingga berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Pemohon kemudian mengajukan pengujian formil maupun materil karena menganggap lahirnya UU MD3 merupakan akibat dari ke-pentingan politik.

"Pasal 22A UUD 1945 menye-butkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai perubahan peraturan perundang-undangan ditentukan oleh undang-undang berarti per-ubahan ini melanggar banyak prinsip dalam undang-undang di-maksud," ujar Habiburokhman.

Terkait dengan konteks uji materiil, pemohon merasa bahwa perubahan tersebut mengakibatkan DPR tidak dapat lagi maksimal melaksanakan fungsinya.(tgh)

Publicapos(Jakarta)- Ketua Per-himpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan menga-takan pemanggilan seorang advokat oleh kepolisian harus me lalui Peradi terlebih dulu melalui Dewan Kehormatan Peradi.

Otto di Jakarta, Kamis, menga-takan hal tersebut telah diatur dalam nota kesepahaman yang dibuat antara Peradi dengan Polri.

"MoU itu mengatur satu hal saja, pemanggilan dan penyitaan. Jadi kalau ada pemanggilan oleh polisi harus melalui Peradi, itu MoU-nya," ujar Otto.

Berdasarkan pengalaman, kata Otto, banyak advokat yang di-panggil kepolisian namun per-masalah an hanya terdapat di ranah kode etik profesi.

"Kenapa harus melalui Peradi, karena banyak sekali advokat di panggil, tapi itu menyangkut ranah profesi," kata dia.

Peradi: Pemanggilan Advokat Lewat Peradi

Namun demikian, Otto tidak menga takan bahwa Polri telah me-langgar nota kesepahaman tersebut karena telah melakukan penang-kapan dan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Komisi Pem ber antasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto pada Jumat (23/1) pekan lalu.

Sebelumnya Otto mengatakan Undang-Undang tentang Advokat menyebutkan bahwa seorang advokat yang menjalankan tugas profesi nya di muka persidangan dengan itikad baik tidak dapat di-tuntut secara perdata maupun pidana.

Otto menyam pai kan apa yang dilakukan BW merupakan tugas dia sebagai advokat.

"Jadi harus ditentukan dulu apakah saudara Bambang ini melakukan tugas profesi dengan itikad baik atau tidak, yang ber hak menentukan itu adalah Dewan Kehormatan Peradi," ujar dia.(tgh)

Publicapos(Jakarta)- Kementerian Sosial menyiapkan rencana aksi nasional (RAN) bagi penyandang disabilitas sebagai upaya peme-nuhan hak politik mereka.

"Saat ini, RAN penyandang disabilitas sedang diproses dan di-padu kan dengan RANHAM 2015-2019. Sekaligus menjadi salah satu komponen aksi peme nuhan hak azasi manusia yang termuat dalam RANHAM ter sebut," kata Menteri Sosial­ Khofifah­ Indar­ Parawansa­saat me nutup pertemuan ketiga jaring an pemilihan umum untuk penyandang disabilitas di Jakarta, Kamis.

Mensos juga mengajak semua pihak mengawal lahirnya undang-undang baru yang lebih men-jawab upaya pemenuhan hak-hak

RUU Disabilitas:Tameng Baru Bagi Sang "Liyan"

penyandang disabilitas."Kita berharap DPR RI meng ambil

inisiatif agar bisa me mosisi kan RUU Penyandang Disabilitas ini sebagai prioritas Prolegnas 2015," kata Khofifah.

Dalam pertemuan tersebut juga membahas agenda pemenuhan hak politik penyandang disabilitas me-liputi; pertama, memperluas ke-sempatan penyandang disabilitas bekerja pada institusi pemerintah dan swasta.

Kedua, melibatkan perwakilan penyandang disabilitas dalam rapat konsultasi perencanaan pem bangun-an di pemerintah dan parlemen, baik di tingkat pusat mau pun daerah; ketiga, menye dia kan tempat pe-mungut an suara (TPS) pemilu dan pilkada yang mudah diakses

penyandang disabilitas.Keempat, mengakomodasi ke-

peserta an penyandang disabilitas dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu dan pilkada; kelima, mening-katkan pendidikan politik bagi perempuan penyandang disabilitas.

Melalui dialog yang digelar, bisa men diskusikan berbagai praktik ter baik untuk meningkatkan akses politik dan kepemiluan bagi penyan dang disabilitas di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu, bisa menghasilkan ke-se pakatan atau rekomendasi yang men dorong pemerintah, partai politik dan organisasi-organisasi penyan dang disabilitas agar ber-sinergi untuk me wujud kan ke setara-an politik penyandang disabilitas.(tgh)

Publicapos(Jakarta)- Belakang tengah ramai kisruh antara Polri dengan KPK. Tensi se makin meninggi setelah polisi menang-kap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Bambang di sangka me-minta saksi mem beri kan kesaksian palsu saat menjadi pengacara kasus sengketa pilkada Kotawaringin Barat.

Tak hanya Bambang, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke Bereskrim Mabes Polri. Adnan dituduh pemalsu an surat notaris dan peng-hilang an saham PT Desy Timber, perusahaan yang ber operasi di Berau, Kalimantan Timur.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, sebaiknya pimpinan KPK tidak perlu mendapatkan hak imunitas. Walaupun KPK adalah

KPK Dilemahkan, Hak Imunitas Diwacanakan

lembaga hukum, namun semua sama kedudukannya di mata hukum.

"Bukan tidak perlu, tapi konstitusi kita mengarahkan setiap warga negara sama kedudukannya di mata hukum. Mau Presiden, KPK, siapapun sama di mata hukum," kata Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/1).

Fadli mengutarakan, apabila wacana dari berbagai pihak yang mendorong Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu hak imunitas terealisasi, maka akan bertentangan konstitusi. "Hak imunitas bukannya tidak perlu ya. Tapi bertentangan dengan konstitusi. Jika ada orang yang bersalah ya harus dihukum, kalau tidak bersalah ya dibebaskan," ucapnya.(tgh)

Page 6: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015KESEJAHTERAAN & SOSIAL6 P u b l i c a P o s

Publicapos(Jakarta)- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri menyatakan nelayan tradisional pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo seharusnya bisa lebih sejahtera dari masa pemerintahan presiden sebelumnya.

"Nelayan pada masa Jokowi-JK seharusnya lebih baik dan di-untungkan," kata Rokhmin Dahuri dalam acara Orasi Kebangsaan dan Dialog Kelautan di Gedung Joeang 45, Jakarta, Selasa.

Menurut Rokhmin, pada zaman Presiden Megawati Soekarnoputri yang mengurus nelayan hanya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tetapi sekarang ada dua ditambah dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Ia juga membandingkan, anggar an KKP pada saat dirinya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan hanya sekitar Rp2 triliun per tahun, tetapi pada saat ini jumlah anggarannya lebih dari Rp10 triliun.

Rokhmin juga menyatakan bahwa maksud Presiden Jokowi pada saat ini seharusnya menjadi-kan sektor kelautan sebagai sumber kemakmuran bangsa.

Apalagi, ujar dia, bila berbicara terkait sektor kelautan dan perikanan maka hal tersebut juga terkait dengan 11 sektor perekonomian lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan pengusaha per-ikan an dapat memberdayakan nelayan lokal sehingga tidak lagi ber gantung kepada awak kapal asing yang dinilai kerap lebih ahli.

"Pengusaha maunya awak kapal asing yang sudah jadi, mengapa tidak berdayakan nelayan yang sudah ada," kata Susi Pudjiastuti dalam rapat kerja Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (26/1).

Untuk itu, ujar Susi, pihaknya juga bakal bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja agar ABK asal Indonesia lebih dihargai.

Kebijakan KKPDisorot Tajam

Photo: ANTARA

Pasangan pengantin asal China Benteng saat mengikuti prosesi nikah massal yang di gelar di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.

Selama ini, lanjutnya, bila ingin gaji besar, ABK asal Indonesia kerap bekerja di kapal luar negeri seperti Korea dan melaut di laut seperti Bering. "Bila terjatuh dari kapal sudah pasti mati karena suhunya yang dingin," ucapnya.

Pemerintah melalui KKP telah menyiapkan pekerjaan alternatif bagi anak buah kapal (ABK) eks-kapal asing yang berpotensi kehilangan pekerjaannya karena kebijakan moratorium perizinan.

"Guna mengantisipasi Permen KP tentang moratorium izin kapal penangkap ikan, BPSDM KP menyiapkan berbagai jenis pe latihan mata pencaharian alternatif bagi para mantan Anak Buah Kapal (ABK) eks kapal asing tersebut. Pelatihan mata pencaharian alternatif," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) KKP Suseno Sukoyono.

Menurut dia, model pelatihan seperti itu telah diterapkan guna memberikan mata pencaharian alternatif bagi nelayan pada saat nelayan mengalami paceklik ikan dikarenakan musim angin dan gelombang tinggi, sehingga mereka tidak bisa melaut untuk menangkap ikan.

Adapun jenis pelatihannya antara lain pembuatan kerajinan dari kulit kerang, pembuatan garam skala rumah tangga, pem-benihan ikan air tawar, budidaya ikan lele dalam kolam terpal, budidaya ikan hias, budi daya rumput laut, budidaya cacing tanah, pembuatan pakan ikan, pem buat an makanan olahan ikan, pembuatan olahan rumput laut, perawatan dan perbaikan mesin kapal.

Di samping pelatihan teknis perikanan, BPSDM juga mengadakan pelatihan profisiensi­ kepelautan­ meliputi­pelatih­an­ sejumlah­ sertifikasi­Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan, Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan dan Basic Safety Training (BST) sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO).(tgh/ant)

Jika ingin menghayati narasi lain dari potret warga Tionghoa di Indonesia, melawatlah ke Sewan Lebak Wangi, di Kecamatan Neglasari, Tangerang. Ke senyapan menyergap kala kita menelusuri jalan kumuh di gang sempit perkampungan mereka.

Pemerintah Gagas UN Berbasis Komputer

Publicapos(Tangerang)- Jika ingin menghayati narasi lain dari potret warga Tionghoa di Indonesia, me lawatlah ke Sewan Lebak Wangi, di Kecamatan Neglasari, Tangerang. Kesenyapan menyergap. Hampir di setiap pekarangan rumah kita temukan secarik kertas kuning menempel dengan goresan aksara China. Atau di sudut rumah yang sempit itu selalu ada jambangan kecil penuh hio, dan beberapa batang lilin, menemani sebingkai foto dari seseorang yang telah meninggal.

Warga kampung ini memang mayoritas keturunan Tionghoa. Tapi berbeda dengan Tionghoa kebanyakan, mereka punya sebut an khusus: “China Benteng”. Se buah klenteng besar di tengah kampung, Hong Tek Tjeng Sin—ini klenteng tertua ketiga di Tangerang.

Menyuruk ke belakang, berjejer rumah di sepanjang aliran sungai. Banyak keluarga menetap di tepi sungai itu. Mereka mandi, mem-buang sampah, dan mencuci di sana.

Di tepi sungai itu, ada sebuah rumah kecil. Penghuninya se-orang lelaki, Khoiron ( 65) alias tjoe kun. Rumah itu berada paling depan, terbuat dari bambu, dan siap menyambut siapa saja yang menginjakkan kaki ke kampung di bantaran sungai itu..

Sejarah Cina BentengPada akhir tahun 1800-an,

sejumlah orang Cina dipindahkan ke kawasan Pasar Baru dan sejak itu mulai menyebar ke daerah-daerah lainnya. Mengenai asal-usul kata Cina Benteng.

M. Sobirin, sosiolog dari Desantara Foundation me nutur-kan bahwa istilah cina benteng tidak terlepas dari kehadiran Benteng Makassar. Benteng yang

Cina Benteng: Narasi Lain tentang Indonesia

di bangun pada zaman kolonial Belanda itu sudah rata dengan tanah.

Pada saat itu, kata alumnus UGM tersebut, banyak orang Cina Tangerang yang kurang mampu tinggal di luar Benteng Makassar. Mereka terkonsentrasi di daerah sebelah utara, yaitu di Sewan dan Kampung Melayu. Mereka berdiam di sana sejak tahun 1700-an. Dari sanalah muncul, istilah “Cina Benteng”.

Tahun 1740, terjadi pem be-rontakan orang Cina menyusul keputusan Gubernur Jenderal Valkenier untuk menangkapi orang-orang Cina yang dicurigai. Mereka akan di kirim ke Sri Lanka untuk di peker ja kan di per-kebunan-perkebunan milik VOC.

Sejak itu banyak orang Cina mengungsi untuk mencari tempat baru di daerah Tangerang, seperti Mauk, Serpong, Cisoka, Legok, dan bahkan sampai Parung di daerah Bogor.

Kemiskinan dan Akulturasi Budaya

Menurut Sobirin, kehidupan masyarakat cina benteng memang keras agar bisa bertahan hidup. Sebab, sebagian besar pekerjaan mereka bukan dalam bidang ekonomi, tetapi sebagai petani di pedesaan. Yang unik dari masyarakat Cina Benteng adalah bahwa mereka sudah berakulturasi dengan kebudayaan lokal, mereka sudah tidak dapat lagi berbahasa Cina. Dalam beberapa acara hajatan, mereka memainkan musik gambang kromong yang merupakan bentuk lain akulturasi masyarakat Cina Benteng. Sebab, gambang kromong selalu dimainkan dalam pesta-pesta perkawinan, umum-nya diwarnai tari cokek yang sebenarnya merupakan budaya tayub masyarakat Sunda pesisir

seperti Indramayu.Meski demikian, masyarakat

Cina Benteng masih memper-tahankan dan me lestarikan adat istiadat nenek moyang mereka yang sudah ratusan tahun. Ini terlihat pada tata cara upacara perkawinan dan kematian. Salah satunya tampak pada keberadaan “Meja Abu” di setiap rumah orang Cina Benteng.

“Tidak usah dipertentangkan. Realitasnya, masyarakat Cina Benteng memang sudah ber-akulturasi dengan lingkungan lokal, tapi mereka juga masih me-megang adat istiadat ke percaya-an nenek moyang dan leluhur mereka,” tambah Sobirin.

Yang khas dari masyarakat Cina Benteng adalah pakaian peng-antin yang merupakan campuran budaya Cina dan Betawi. Secara ekonomi, masyarakat tradisional Cina Benteng hidup pas-pasan sebagai buruh serabutan, petani, ataupun nelayan.

Fenomena Cina Benteng, kata Sobirin merupakan bukti nyata betapa harmonisnya kebudayaan Cina dengan kebudayaan lokal. Lebih dari itu, keberadaan Cina Benteng seakan menegaskan bahwa tidak semua orang Cina me miliki posisi kuat dalam bidang ekonomi. Sobirin lebih me lihat fenomena Cina Benteng sebagai contoh dan bukti nyata proses pembauran yang terjadi secara alamiah.

Bagi mereka, wajar kalau perayaan Tahun Baru Imlek menjadi pengharapan agar rezeki di tahun baru ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Wajar pula bahwa meski sudah berakulturasi begitu dalam, mereka tetap mem-beli bunga sedap malam dan ber sem bahyang di kelenteng-kelenteng. Melihat kehidupan masyarakat Cina Benteng kita seperti melihat wajah lain Indonesia.(tgh/adj)

Publicapos(Jakarta)- Kementerian Pendidikan dan Ke budayaan (Kem dik bud) tengah menggagas ujian nasional (UN) berbasis komputer. Penerapan ujian ber-basis komputer ini akan meng-hemat anggaran. Namun, pihak Kem dikbud me masti kan tidak ada proyek pengadaan dalam pelak sanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer yang mulai di-rintis pada tahun ini.

"Tidak akan ada pengadaan barang," ujar Kepala Pusat Pe-nilaian Pendidikan Badan Pene-lit ian dan Pengembangan Kem-dikbud, Nizam, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/1) lalu

Pengadaan barang yang di-maksud berupa perangkat kom-puter yang dipergunakan untuk ujian hingga genset untuk anti-sipasi listrik mati saat ujian.

Kemdikbud mulai merintis UN berbasis komputer pada tahun ini, yang dilangsungkan di 862 Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Sekolah tersebut menjadi

proyek percontohan. Untuk menge tahui, apakah hasil ujian ber basis kertas dan komputer sama," katanya menambahkan.

Untuk melaksanakan UN ber-basis komputer tersebut tentu saja diperlukan perangkat komputer dan genset jika disaat ujian listrik mati.

Sedangkan soal UN tetap ber-variasi dengan tujuan menutup peluang kecurangan.

"Kalau berbasis komputer, soal bisa essai. Berbeda dengan sekarang, yang pilihan ganda semua," papar dia.

UN berbasis komputer baru akan dilangsungkan secara ke-seluruhan pada 2016.

Disinggung mengenai berapa peng hematan yang bisa didapat dengan UN berbasis komputer ter-sebut, anehnya Nizam me ngaku tidak mengetahuinya.

Setiap tahunnya sekitar Rp500 miliar uang negara yang diguna-kan untuk penyelenggaraan UN. (tgh/ant)

Page 7: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

7P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 E K O N O M I & B I S N I S

Publicapos (Jakarta)- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, pemerintah bersama dengan asosiasi pengusaha melakukan operasi pasar terkait dengan beredarnya apel impor asal AS yang mengandung bakteria Listeria monocytogenes.

"Pemerintah dan asosiasi sedang turun tangan untuk mela kukan operasi pasar," kata Rachmat Gobel ketika ditemui se usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis. Menurut Rachmat, hasil operasi pasar masih belum dikemukakan karena operasi tersebut sedang dilaksanakan.

Karena menurut Mendag, apel yang ter kontaminasi diketahui berasal dari California serta kontaminasi juga diketahui bukan karena di per kebunan tetapi dalam proses pengepakan. Sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Robert Blake mengatakan pemerintah nya menang gapi dengan serius per-masalahan ber edar nya apel impor asal AS yang mengandung bakteri `Listeria monocytogenes` di Indonesia.

"Pemerintah AS menanggapi

Pemerintah Gencar Razia Apel Impor Berbakteri

Photo: ANTARA

Pedagang buah sedang menata dagangannya. Gejolak apel impor berbakteri yang beredar membuat omzet mereka menjadi turun

permasalahan apel impor ini secara serius, tidak hanya dengan menghentikan ekspor namun juga mencari akar permasalahannya," ujar Blake di Pusat Kebudayaan AS, Jakarta, Rabu (28/1).

Kementerian Perdagangan telah melarang impor apel asal Amerika Serikat, khususnya apel yang dikemas di Bidart Bros, Bakersfield,­ California,­ Amerika­Serikat dikarenakan adanya indikasi terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes.

Pakar Microbiologi Pangan IPB Prof Ratih Dewanti, MSc mengatakan pemerintah perlu mewaspadai perkembangan bakteri Listeria Monocytogenes pada apel lokal "Karena bakteri ini ada di tanah, udara dan air, jadi kalau mengenai buah dan barang-barang pertanian lainnya lazim-lazim saja terjadi," katanya. Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini mengatakan, kasus bateri Listeria Monocytogenes bukan baru pertama kali terjadi.

Kasus terebut muncul pada pertengah Oktober dan Desember 2014 lalu, setelah mengkonsumsi

karamel apel sebanyak 31 orang dikabarkan sakit terinfeksi bateri Listeria Monocytogenes. Dan DNA sama persis dengan bateri yang ada pada pasien.

"Hasil investigasi bakteri ada di pabrik pengepakan apelnya Bidart Bros, jadi diduga apelnya yang membawa bakteri Listeria Monocytogenes ini," katanya.

Pada tahun 2011 di Kanada juga terjadi, "Kasus ini pertama kali dipublikasi muncul pada tahun 1981 terjadi pada coleslaw atau kubis salad. Lalu pada tahun 1985 bakteri mengontaminasi keju yang terbuat dari susu mentah," katanya. Dikatakannya dampak dari bakteri Literia Monocytogenes jarang membikin sakit, tetapi bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti Lansia dan ibu hamil akan mengakibatkan sakit­ yang­ menyerupai­ flu.­ Bagi­lansia, serangan bakteri Literia Monocytogenes dapat menggaggu lebih jauh ke dalam tubuhnya, sedangkan yang lebih menjadi korban adalah ibu hamil. Bakteri menyerang janin yang berakhir dengan keguguran atau bayi yang dilahirkan meninggal.(tgh/ant)

Pemerintah bersama dengan asosiasi pengusaha melakukan operasi pasar terkait dengan beredarnya apel impor asal AS yang mengandung bakteria Listeria monocytogenes.

Jakarta (Antara) - Gubernur Papua Lukas Enembe menya-ta kan masyarakat Papua akan menutup dan mengusir PT Freeport dari provinsi itu jika tidak membangun smelter atau pengolah bahan mineral di daerah itu juga. "Seluruh masyarakat Papua menolak pem-bangun an smelter Freeport di Gresik Jawa Timur sementara bahan mentahnya dari Papua," kata Lukas Enembe di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis malam. Ia menyatakan Papua tidak akan mengalami ke maju an jika hanya dikeruk sumber daya alamnya tanpa ada pengolahan di lokasi yang sama. "Kapan Papua akan maju, kami dan para bupati sepakat agar smelter dibangun di Papua, kalau tidak sekalian saja Freeport keluar dari Papua," katanya. Lukas menyebutkan tersedia lahan yang luas untuk pembangunan smelter di daerah itu "Kalau Freeport tidak mau membangun smelter maka kami akan membangun sendiri dan nanti investor dari mana pun harus menggunakan smelter milik Provinsi Papua," kata nya. Lukas menyebutkan selain membahas masalah penolak an Freeport membangun smelter di Jawa Timur, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo itu juga membahas mengenai RUU Otonomi Khusus Papua. Ia menye butkan dokumen resmi ter-kait RUU itu sudah ada di DPR dan DPD. "Kami sampaikan kepada Presiden agar menempuh jalan yang terbaik untuk menyelesaikan

Lukas Enembe:Usir Freeport dari Papua

masalah di Papua. Senada dengan ancaman Gubernur Papua, Fraksi Partai Gerindra meminta pemerintah men cabut izin ekspor PT Freeport karena dinilai melanggar Undang-Undang nomor 4 tahun 2000 tentang Mineral dan Batu Bara. "Hal ini terkait perpanjangan `Memorandum of Understanding` pemerintah dengan PT Freeport. Salah satu butir isi dari MoU tersebut berisi tentang pemberian izin ekspor konsentrat," kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI Fary Djemi Francis sebagaimana dalam keterangan tertulisnya yang diterima Publicapos.

Dia mengatakan pemerintah telah melakukan kesalahan men-dasar terhadap ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku. Izin itu, katanya, telah melanggar Pasal 170 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba. "Karena dinyatakan dalam undang-undang tersebut bahwa setelah lima tahun sejak diundangkan, PT Freeport harus melakukan pemur-nian," ujarnya.

Komisi VII DPR RI dan Menteri ESDM telah bersepakat pemerintah akan melakukan larangan ekspor mineral mentah terhitung sejak 12 Januari 2014. Fraksi Partai Gerindra DPR RI meminta kepada pemerintah untuk mencabut izin ekspor yang telah dikeluarkan kepada PT Freeport. Hal itu, katanya, karena secara nyata telah melanggar undang-undang dan tidak ber-pihak kepada kepentingan nasional.(tgh/ant)

Publicapos (Jakarta)- PT Merpati Nusantara Airlines di-usul kan mem peroleh tambahan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), sebesar Rp800 miliar.

Hal ini terungkap pada Rapat Panja PMN Komisi VI DPR, Kamis (29/1), di Kompleks Parlemen, Senayan.

Dalam kesempatan tersebut, hadir jajaran direksi PT Perusaha-

Perubahan Asumsi Kurs Rupiah Rp12.500

an Pengelola Aset (PPA), yang mengajukan proposal penam-bahan modal kepada Merpati.

"Kami mengusulkan tambahan modal sebesar 800 miliar khusus untuk menyelamatkan Merpati," ungkap direktur utama PPA, Saiful Manan.

"Kami sadar bahwa Merpati adalah aset negara yang ber harga dan kami dengan pihak Kemen-terian BUMN sepakat untuk

Merpati Diusulkan Dapat Tambahan Modal Rp800 Miliar

Publicapos(Jakarta)- Bank Indonesia menyatakan per-ubah an asumsi kurs rupiah yang menjadi lebih lemah dari Rp12.200 menjadi Rp12.500 pada Rancangan APBN-Per ubah-an 2015 masih relevan dengan kondisi dan tantangan per-ekonomi an global.

Salah satu kondisi dan tantang-an perekonomian global itu adalah kecenderungan penguatan kurs dolar Amerika Serikat terhadap mata uang lainnya yang terus ber lanjut, seiring dengan laju pe mulihan ekonomi di AS, kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu.

"Itu adalah suatu yang perlu kita perhitungkan karena terjadi tekanan pada nilai tukar kita," kata Agus, seusai peluncuran buku "Legacy Sang Legenda" tentang kiprah dan pengalaman Gubernur BI periode 1973-1983, Rachmat Saleh,

Dengan perkiraan penguatan kurs dolar tersebut, Agus menga-takan, perubahan asumsi kurs yang lebih lemah sebesar Rp300 itu akan sesuai dengan postur belanja dan pendapatan negara yang diinginkan pada APBN-Perubahan (APBNP) 2015.

Perubahan asumsi nilai tukar ini akan mempengaruhi besaran belanja dan pendapatan negara dalam APBNP 2015.

"Jadi kami merasa nilai tukar

Rp12.500/dolar lebih men cermin-kan APBNP 2015," kata Agus.

Ia menuturkan selain faktor kondisi dan tekanan per-ekonomian global, perubahan asumsi kurs rupiah juga mem-pertimbangkan neraca transaksi berjalan yang telah mengalami defisit­dalam­tiga­tahun­terakhir.

Adapun pada 2015, BI mem-proyek­sikan­ defisit­ neraca­transaksi berjalan tetap di atas 3 persen terhadap PDB, karena gencarnya pembangunan infra-struktur akan menaikkan impor barang modal.

Bank Indonesia, kata Agus, akan selalu memperhatikan kondisi pasar keuangan, dan tetap fokus untuk menyesuaikan laju per-tumbuhan dengan stabilitas per-ekonomian.

"Tetapi kita tidak ada me-nargetkan nilai tukar tertentu. Itu hanya asumsi untuk menyimpan postur anggaran," ujar Agus.

Sebelumnya, pemerintah ber-sama Komisi XI DPR RI sepakat untuk menurunkan asumsi makro dalam rancangan RAPBN-Per ubah an 2015.

Sejumlah asumsi makro yang berubah selain kurs rupiah terhadap dolar AS adalah per-tumbuhan ekonomi dari usulan sebelumnya sebesar 5,8 persen menjadi­5,7­persen,­tingkat­inflasi­5,0 persen dan suku bunga SPN 3 bulan sebesar 6,2 persen.(tgh)

mengajukan usulan tambah an modal ini," lanjut Saiful.

Menanggapi usulan ini Pimpin-an Komisi VI, Azam Azman Natawijana, selaku ketua rapat mengakui usulan ini positif.

"Kami menanggapi positif usul an ini. Kami harap langkah-langkah penyelamatannya dapat di buat sedetail dan se kompre-hensif mungkin," demikian ungkap Azam. (andi)

Page 8: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015MEGAPOLITAN8 P u b l i c a P o s

Di awal Tahun 2015 DPRD Kota Depok langsung mengggelar Rapat Paripurna dalam rangka Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Sidang 2015. Rapat Paripurna yang dilaksanakan pada hari Senin 5 Januari 2015 di pimpin oleh Ketua DPRDKota Depok Hendrik Tangke Allo,S.Sos dalam sambutannya menga takan bahwa dalam Paripurna ini masing-masing Alat Kelengkapan Dewan (AKD) menyampaikan Rencana Kerja nya selama Masa Sidang Kedua, berbagai kegiatan akan dilaksanakan dengan semangat tinggi dalam rangka untuk pem-benahan di semua sektor guna mening katkan peng awasan serta melaksanakan program kerja yang telah di agenda kan.

Komisi A yang membidangi masalah Pemerintahan dalam penyampaian rencana kerjanya pada masa sidang kedua ini yang di sampaikan oleh Wakil Ketua Hamzah, SE.MM menyampaikan bahwa Komisi A akan melanjutkan beberapa kegiatan yang belum terselesaikan pada masa sidang pertama ditambah beberapa ke-giatan baru yang menjadi fokus pem bahasan Komisi A pada masa sidang kedua ini. Komisi A akan membahas beberapa per masalah-an yang menjadi fokus pembahasan Komisi A pada masa sidang II ini antara lain: a). Pengawasan terhadap pemenuh an kebutuhan SDM di Lingkungan Pemerintah Kota Depok dan pengawasan terhadap kinerja pelayanan khususnya di Kecamatan dan Kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat b). Telaahan dan usulan revisi terhadap PERDA terkait dengan Perizinan khususnya Perda IMB. c). Pengawasan terhadap penegakan Perda Kota Depok, khususnya Perda yang terkait dengan Perijinan, minuman keras dan ketertiban umum. d). Pengawasan terhadap pelayanan administrasi ke pendudukan, khususnya pen-cetakan Akte Kelahiran, KK dan E-KTP.

Komisi B yang membidangi masalah Perekonomian dalam

Program Kerja Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kota DepokTahun Sidang II/Tahun Anggaran 2015

penyampaian rencana kerjanya pada masa sidang kedua ini yang disampaikan oleh Wakil Ketua T. Farida Rachmayanti,SE.M.Si, diawali dengan kata-kata puitis yaitu Tahun telah berganti semoga segala kebaikan yang kita rangkai bersama tetap memberikan inspirasi untuk terus memberikan yang terbaik buat masyarakat Kota Depok. bahwa Komisi B akan melanjutkan beberapa kegiatan yang belum terselesaikan pada masa sidang pertama dan telah menyusun rencana kerja untuk empat bulan kedepan. Sebagaimana telah disampaikan bahwa Visi Komisi B adalah Keberdayaan Potensi Ekonomi Lokal dan Keandalan Pengelolaan Ke uangan Daerah. Untuk pen-capaian nya dituangkan dalam empat misi, salah satunya adalah mengembangkan Industri Kreatif dan Pariwisata yang berwawasan lingkungan. Fokus program kami tetap pada Penge lolaan Pariwisata Alam. Mengapa Komisi B berangkat dari Pariwisata? Ada beberapa alasan kami memilih untuk mengawal pengembangan sektor

ini. Pertama, Dalam pandangan kami Pariwisata dapat berperan sebagai sektor pengungkit. Sektor yang mendinamisasi bergeraknya sektor lain, termasuk ekonomi dan keuangan. Pariwisata juga dapat diumpamakan sebagai mesin yang menghidupkan gerak ekonomi masyarakat. Ketika pariwisata terselenggara dengan baik maka UMKM akan meluas pasarnya. Ketika Pariwisata dihidupkan maka Ekonomi kreatif menemukan panggungnya. Ketika Pariwisata dikembangkan roda perdagangan dan jasa semakin berputar. Potensi ekonomi lokal menjadi berdaya, kesertaan masyarakat pada sektor ekonomi pun semakin kuat yang pada gilirannya bukan hanya menum buhkan kesejahteraan tetapi juga memberi pengaruh pada peningkatan PAD, contoh sederhana ada 2 Pajak Daerah yang secara­signifikan­sangat­ber­potensi­untuk bisa bertambah adalah Pajak Restaurant dan Pajak Hotel.

Komisi C yang membidangi masalah Pembangunan dalam penyampaian rencana kerjanya pada masa Sidang Kedua ini yang

disampaikan oleh Wakil Ketua Edy Masturo,SE menyampaikan bahwa Komisi C akan melanjutkan beberapa kegiatan yang belum terselesaikan pada masa sidang pertama. Komisi C DPRD Kota Depok merupakan salah satu Alat Kelengkapan DPRD yang sesuai dengan Tata Tertib DPRD Kota melaksanakan Tugasnya Komisi C DPRD Kota Depok berpedoman pada Peraturan Tata Tertib DPRD Kota Depok sesuai dengan bidang urusanya secara umum yaitu Bidang Pembangunan Fisik, Perhubungan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Berbekal Tugas dan Fungsi dari Komisi C DPRD Kota Depok tersebut maka dipandang perlu adanya Koordinasi, Rapat Kerja, Konsultasi dengan OPD terkait sebagai mitra kerjanya dan Rapat Dengar Pendapat dengan Masyarakat, dengan tujuan untuk mencari Data dan Informasi sebagai bahan masukan dan saran untuk dipertimbangan dalam memberikan Rekomendasi kepada Pemerintah Kota Depok.

Komisi D yang membidangi

masalah Kesejahteraan Masyarakat dalam penyampaian rencana kerjanya pada masa sidang ke dua ini yang disampai kan langsung oleh Ketuanya Lahmudin Abdullah, S.Kom menyam paikan bahwa Komisi D akan melanjutkan beberapa ke giatan yang belum terselesaikan pada masa sidang pertama di tambah beberapa ke-giatan baru yang menjadi fokus pem bahasan Komisi D pada masa sidang kedua ini. Rencana Kerja Komisi D pada masa Sidang Kedua Tahun 2015 akan melaksanakan rangkai an ke giatan Pengawas-an, Koordinasi serta evaluasi terhadap beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok. Ada pun yang menjadi hal penting dalam Rencana Kerja Komisi D di antara nya: Bidang Pendidikan, kita ketahui bersama bahwa sistem pendidikan harus mampu menjamin pemerataan ke sempatan pendidikan, pening-katan mutu serta relevansi dan efisiensi­ manajemen­ pendidikan­untuk meng hadapi tantangan se-suai dengan tuntutan per ubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pengawasan, evaluasi dan koordinasi pen didik an secara terencana, ter arah, dan ber ke-sinam bungan meng usung ter -bentuk nya insan religius, ber-jiwa kreatif, memiliki ke ahli an atau­ kompetensi­ spesifik,­ ber­ke­mampu an wira usaha dan cinta ling kungan hidup, untuk mencapai tujuan mulia pen didikan di Kota Depok.

Bidang Kesehatan, yang di dalam nya merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial di Bidang Kesehatan untuk men jamin agar memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang layak, ber sifat pelayanan kesehatan menyeluruh (komprehensif) men cakup pelayan an promotif, preventif dan rehabilitatif yang di beri kan secara berjenjangan dengan mutu yang terjamin dan yang paling penting adalah ter layani nya masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.(Adv)

Humas DPRD Kota Depok

Suasana Sidang Paripurna DPRD Kota Depok

Advetorial

Publicapos(Jakarta)- Untuk mem beri kan pelayanan fasilitas ke sehatan kepada para penderita Demam Berdarah (DBD), Pemerintah Kota Depok tidak me-mungut biaya bagi para pasien pen-derita DBD di RSUD Depok. Namun perawatan hanya khusus untuk kelas tiga saja dan biaya di tanggung oleh APBD Depok.

“Sebenarnya sudah lama kita mem berikan fasilitas ini, khusus bagi penderita DBD kami beri kan

Pemkot Depok Gratiskan Pasien Demam Berdarah

perawatan gratis asalkan mau dirawat di kelas tiga,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Noerzamanti Lies.

Wanita yang akrab disapa Dr. Lies ini mengatakan bahwa fasilitas gratis ini sudah ada sejak 2012 untuk segala kalangan masyarakat, baik yang kaya maupun miskin. Meskipun saat ini masyarakat sudah memiliki Jamkesda maupun Jamkesmas, namun Dr. Lies tetap meng himbau

kepada masyarakat yang tidak me-milikinya untuk berobat ke RSUD.

“Untuk yang tidak memiliki asuransi, Jamkesmas atau Jamkesda, jika terkena penyakit DBD saya sarankan untuk pergi RSUD Depok,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan juga mengajak kepada masyarakat Depok untuk melakukan pen-cegah an dengan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan pemberantas an sarang

nyamuk (PSN)“Masyarakat diharapkan bisa

melakukan pencegahan dengan menerapkan PHBS (prilaku hidup bersi dan sehat) dan PSN,” kata Lies baru-baru ini.

Dijelaskan Lies, Dinkes Depok bekerjasama dengan puskesmas yang ada di setiap kecamatan mem berdayakan peran PKK untuk melakukan pemeriksaan jentik ber kala seminggu sekali. Selain itu juga mempunyai gerakan Pem-

berantasan Sarang Nyamuk (PSN).“Gerakan PSN ini dengan

melakukan 3 M (menguras, menu-tup, mengubur) di tempat-tempat yang memungkinkan air tegenang, seperti bak mandi, tempayan, kaleng bekas, ban bekas, tempat air minum binatang, dan lainnya,” terang Lies.

Ia menuturkan pencegahan terbaik demam berdarah adalah membangun kesadaran sendiri

“Kalau bukan kita sendiri siapa lagi”, tutup Lies.(tgh)

Page 9: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

9P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 MEGAPOLITAN

Publicapos(Tangsel)- Ratusan warga yang didominasi kalangan ibu rumah tangga berbondong-bondong mendatangi Lapangan Kampung Dadap, Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Ketika acara dibuka, warga langsung membuat antrean panjang mengular dan Walikota Airin Rachmi Diany pun tak kalah sibuk sumringah melayani warganya satu persatu.Pemandangan itu terjadi ber tepat-an dengan digelarnya ke giat an bazzar murah bersama Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Usai membuka seremonial acara, kedua Pimpinan tersebut melayani langsung warga yang telah mengantongi kupon pem-belian minyak goreng. “Kegiatan bazzar murah minyak goreng ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau,” ungkap Menda Rahmat Gobel di lokasi acara, Minggu, 1 Februari 2015.

Sebenarnya kegiatan ini telah dilaksanakan Kementerian Perdagangan dalam bentuk pasar murah di berbagai daerah. Mendag Gobel menjelaskan, tujuan utama program ini tentunya dalam

Warga Padati Bazar Murah Tangsel

rangka membantu meringankan beban masyarakat.

Bagi masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah bazzar murah tentunya sangat di butuh kan. “Mereka jadi bisa memikul beban untuk menyediakan kebutuhan pangan sehari-hari,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Managing Director Sinarmas - Gandi Sulistiyanto mengutarakan, dari ada nya program bazzar murah dapat mendorong masyarakat untuk membeli minyak goreng. Program ini juga berperan mem-bantu menurunkan harga minyak goreng di pasaran.

Pasalnya, harga pasar minyak goreng saat ini masih meng-gunakan banderol lama. Apalagi jumlah stok minyak goreng masih banyak, sedangkan harga bahan bakar minyak sudah diturunkan oleh Pemerintah.

“Minyak goreng sekarang harganya sekitar Rp 14-15 ribu per liter untuk yang branded (merk terkenal). Dengan bazzar kita jual Rp 9 ribu per liter, agar masyarakat membeli degan harga murah sehingga harga minyak goreng turun karena stok-stok lama terjual. Sehingga ambil stok

baru dengan harga yang lebih rendah,” utaranya.

Gandi menambahkan, program bazzar murah telah rutin di seleng-garakan setiap tahun. Bazzar murah telah menjadi bagian dari tanggung jawab sosial atau Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. Sinarmas Agribusiness and Food.

Kegiatan ini dilakukan di seluruh Indonesia sejak 2015, dan dalam sebulan diselenggarakan di 100 titik lokasi dengan kuota per lokasi 5.000 liter. “Tapi tadi pak menteri minta untuk saat-saat sekarang agar ditambah,” tambahnya.

Pada hari yang sama se belum-nya, Walikota Airin juga men-dampingi Menteri Gobel meninjau langsung ke Pasar Modern BSD. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk langsung melihat harga dan stok kebutuhan bahan pokok

“Pantauan ini untuk mengetahui secara riil terkait harga dan pasokan sembako di masyarakat pasca kebijakan Pemerintah menurunkan harga BBM beberapa waktu lalu,” terang Walikota Airin. Pihaknya berjanji akan terus memantau harga dan pasokan kebutuhan bahan pokok(tgh)

Humas Pemkot Tangerang Selatan

Ratusan warga yang didominasi kalangan ibu rumah tangga berbondong-bondong mendatangi Lokasi Bazar Murah di Lapangan Kampung Dadap, Kelura-han Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Publicapos(Jakarta)- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyam-pai kan dana hibah untuk daerah penyangga tidak akan di hapus kan. Namun, jumlah dana tersebut akan berkurang jika di banding dengan alokasinya tahun lalu.

"Kita kasih yang dilaporin. Tapi enggak apa-apa, 2016 kita kasih lagi. Total masih Rp 3,6 sampai Rp 3,9 triliun yang kita setujuin. Tahun lalu cuma Rp 5 miliar," tutur Basuki di Jakarta, Senin (2/2) lalu.

Ahok, sapaan Basuki menyam-paikan, daerah penyangga yang dimaksud adalah Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Sebelumnya Kepala Badan Penge lola Keuangan Daerah (BPKD) DKI, Heru Budi Hartono

Publicapos(Depok)- Kepolisian dinilai harus berani mengusut tuntas masalah pembegalan sepeda motor yang belakangan ini marak terjadi di sejumlah tempat. Sebab aksi-aksi pembegalan ber-potensi untuk terjadi lagi jika tidak dilakukan tindakan tegas.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Ahmad Mustofa menga takan untuk mengatasi kasus begal, lebih baik polisi mela kukan penelusuran men-dalam hingga ke akarnya.

Meski cara polisi menghabisi dan menangkap penjahat sudah baik dilakukan, namun sebaiknya ada tindakan lebih lanjut dalam mengusut asal muasal pelaku.

"Kepolisian tidak hanya mem-basmi hama, tapi juga membasmi akar masalahnya," jelasnya saat

Publicapos(Depok)- Pengajuan pemasangan CCTV oleh pihak kepolisian kota Depok ke pemerintah daerah pada bebe-rapa waktu lalu dikabulkan oleh pemkot kota Depok.

Hal ini terkabul akibat marak-nya aksi begal motor yang pada saat ini terjadi di kota Depok. Rencana nya kamera kamera pengintai tersebut akan dipasang di beberapa titik lokasi yang di-anggap rawan terjadinya aksi begal dan aksi kriminalitas lain-nya. (Baca: Polresta Depok Ajukan CCTV di Beberapa Titik Rawan Begal)

Kepala Bagian Operasional Polresta Tri Yulianto ketika di-konfirmasi­mengenai­hal­tersebut­membenarkannya. Bahwa saat ini pihaknya, Dinas Perhubungan dan pemerintah kota Depok telah berkoordinasi untuk penam-bah an dan pemasangan CCTV pada lokasi-lokasi yang di anggap

Ahok: Hibah Daerah Penyangga Masih Berlaku

mengatakan hingga batas akhir penyerahan LPJ 31 Januari, ada empat kota yang belum me lapor-kan hasil per tanggung jawaban.

Empat kota mitra yang tahun lalu mendapatkan dana hibah tapi belum menyerahkan laporan pertanggung jawaban, yakni Pemkab Bogor, Pemkot? Bekasi, Pemkot Tangerang Selatan, dan Pemkot Tangerang. Keempat kota tersebut dipastikan tidak akan menerima dana hibah dari Pemprov DKI pada tahun ini.

Dana hibah sendiri di perun-tukkan bagi program pencegahan banjir di daerah hulu, seperti Bogor. Adapun provinsi yang ber batasan langsung dengan Ibu Kota adalah Jawa Barat dan Banten.(tgh)

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyam-pai kan dana hibah untuk daerah penyangga tidak

akan dihapuskan. Namun, jumlah dana tersebut akan berkurang jika di banding dengan alokasinya

tahun lalu.

Pemkot Depok Anggarkan Pemasangan CCTV

rawan aksi kejahatan, ujarnya.Sampai saat ini jumlah CCTV

yang telah terpasang kurang lebih sebanyak enam buah, untuk ke depannya pemerintah kota Depok akan menambahkan lagi. Semua CCTV yang ada nantinya akan terkoneksi dengan pihak kepolisian. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pihak ke polisian kota Depok dalam menangani aksi aksi yang me-resah kan warga Depok.

Ketika ditanya kapan akan di-reali sasikan pemasangan CCTV ini, pihaknya juga masih belum mengetahui kapan akan di lak-sana kannya. Tetapi hal ini sudah disetujui oleh pemkot Depok.

Kepala Sub-Bagian Humas Pemkot Depok Nasrudin juga mem benarkan hal tersebut, bahwa pihaknya akan segera me-masang CCTV di beberapa lokasi yang rawan terjadi aksi aski begal dan kriminalitas lainnya.(tgh)

Kriminolog: Ungkap Begal Hingga Akarnya

dihubungi, Senin (2/2).Menurutnya ada kemungkinan

jika pelaku pembegalan itu me-miliki komplotan khusus. Ke-polisian harus menyelidiki juga potensi adanya tempat belajar atau tempat perekrutan pelaku begal.

"Tidak mungkin anak putus

sekolah, anak-anak remaja tanggung, langsung bisa mela ku-kan pembegalan, pasti ada yang melatih," katanya.

Selain itu, unsur sekolah, rumah, dan orang tua juga ber pengaruh karena secara usia, para pelaku seharusnya masih berada dalam pengawasan.(tgh)

Sumber: Depoknews.com

Tiga Orang Pelaku begal Berhasil di bekuk Jajaran Satuan Buru Sergap (Buser) Polresta Depok.

Publicapos(Jakarta)- Jakarta yang menduduki peringkat ter-akhir di antara 50 kota besar di dunia dalam hal keamanan mem-buat Pemerintah Provinsi DKI ber niat menempatkan penem bak jitu di setiap gedung ber tingkat jika dibutuhkan.

"Kalau perlu kita akan pasang penembak jitu itu di gedung-gedung yang berada di kawasan rawan," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Kamis.

Jika hal tersebut dibutuhkan, kata Basuki, pihaknya akan menggandeng pihak kepolisian dan TNI.

"Penembak jitu itu akan di-pasang di tempat berbahaya agar orang tidak berani macam-macam dan enggak benar atau kamu akan

Tangkal Kejahatan, Ahok Siagakan Sniper

dilumpuhkan," ujar Basuki.Untuk meningkatkan keamanan

di Ibu Kota, kata dia, pada bulan Februari 2015 pihak akan memasang banyak closed circuit television (CCTV) di tempat yang dianggap rawan.

"Kami akan memasang banyak CCTV sebagai pengawas di setiap jalan dan tempat rawan," katanya.

Pada bulan Februari, DKI Jakarta akan memasang 500 unit CCTV untuk memantau lalu lintas dan ke amanan.

Kabid Humas Polda Merto Jaya, Martinus Sitompul di Jakarta, men jelaskan penempatan penem-bak jitu, menurut Martinus harus melalui berbagai mekanisme dan berdasarkan bukti cukup terkait dengan ancaman yang membahayakan.(tgh)

Page 10: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015O P I N I10 P u b l i c a P o s

Demokrasi, ada yang mengatakan biaya nya mahal dan tidak mesti mahal. Demokrasi menjadi sebuah alat yang sangat ampuh untuk mengukur sebuah negara dikatakan mampu dewasa dalam ber politik.

Selama ini banyak kontroversi yang muncul atas disahkannya UU Pilkada No. 22 Tahun 2014, ini karena dianggap meng-ambil hak demokrasi rakyat untuk memilih langsung pemimpinnya. Padahal sistem pemilihan menurut UU ini sebenarnya juga demokratis apabila ditelaah dari segi tata negara, karena DPRD juga merupakan wakil yang dipilih rakyat.

Tetapi tentu lebih demokratis pemilihan langsung, karena pandangan pemilihan langsung lebih demokratis, maka sistem ini dianggap lebih baik daripada pilkada tidak langsung. Padahal, ada juga kekurang an dalam sistem pilkada langsung, yang sudah dijalankan selama sembilan tahun ini.

Dalam berbagai diskusi tentang pemilih-an kepala daerah, banyak juga ahli yang ber pendapat kepala daerah tidak perlu lagi dipilih langsung oleh rakyat, wacana ini muncul karena mahalnya ongkos pilkada langsung Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati yang menghabiskan dana sampai puluhan bahkan ratusan miliar.

Biaya politik yang tinggi dalam penye-lenggaraan pilkada dituding menjadi salah satu problem serius yang semestinya men-dapat perhatian lebih. Kelemahan penga-turan dana politik telah menjadikan pilkada sebagai ajang transaksional dan per tarungan

“Darurat” Pemilihan Kepala DaerahMohammad Mulyadi

Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran Bandung, Tahun 2008Peneliti Pada Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Setjen DPR RI

para pemodal. Biaya politik yang “tidak tak terbatas” menyebabkan para calon terpilih tersandera untuk mengem balikan modal politiknya. Ini di per parah oleh pengaturan dana politik dalam pemilukada yang memang sangat minimalis.

Selain itu, pilkada langsung menyebabkan biaya sosial yang tinggi. Hasil Pilkada seringkali tidak dapat diterima dengan baik oleh massa pendukung salah satu calon kepala daerah yang kalah. Sehingga menimbulkan kericuhan dan aksi anarkis. Rusuh hingga amuk massa seringkali terjadi dalam merespons hasil pilkada. Berdasarkan data Ditjen Otda Kemendagri 2005 hingga Mei­2013,­rekapitulasi­kerugian­pasca­konflik­pilkada di provinsi maupun kabupaten dan kota menyebutkan antara lain jumlah korban meninggal dunia 59 orang, korban luka 230 orang, kerusakan rumah tinggal 279 unit, kerusakan kantor pemda 30 unit, kantor polisi 6 unit, dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah 10 unit. Jumlah ke-rusak an fasilitas umum 156 lokasi, kantor partai politik 11 unit, kantor media/surat kabar 3 unit, kendaraan 25 unit dan kawasan pertokoan 1 unit.

Berbagai fenomena sebagai akibat pelaksanaan pilkada secara langsung tersebut itulah yang membuat Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Otonomi Daerah menginisiasi perlunya mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah dari langsung oleh rakyat menjadi tidak langsung dan setelah menyusun

rancangannya selama ± 7 Tahun, pada tanggal 25 September 2014 Pemerintah bersama DPR RI sepakat mensahkan UU No. 22 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Dengan disahkannya UU No. 22 Tahun 2014 yang mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah dari langsung menjadi tidak langsung, membuat beberapa kelompok masyarakat dan partai politik melakukan perlawanan dengan menganggap ini adalah bentuk pen cabut an hak kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya. Berbagai alasan dari banyak nya aspirasi yang menghendaki agar pilkada langsung dapat dilaksanakan kembali itulah yang mendasari Presiden SBY kala itu mengeluarkan Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Terkait hak konstitusional DPR untuk menerima atau menolak Perppu, ada 2 hal yang mungkin akan disoroti. Pertama, apakah ada ikhwal yang memaksa sehingga Perppu itu harus dikeluarkan. Kedua, apakah muatan Perppu itu dinilai lebih baik dari UU Pilkada yang telah disahkan oleh DPR.

Setelah melalui berbagai diskusi dan lobi di antara partai politik di DPR, maka Komisi II DPR sepakat mengesahkan Perpu Pilkada menjadi RUU dan akan disahkan lagi menjadi Undang-undang. Di mana sebelumnya dilakukan rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo memutuskan

Meracik Emas di Lekukan “Pulau K”Ansel Alaman

Tenaga Ahli di Komisi Infrastruktur DPR RI

SELAMA 9 hari saya ditugasi menjumpai pimpinan struktural di 13 kabupaten/ kota se Sulawesi Tengah, tanggal 5 hingga 14 Januari 2015. Perjalanan singkat ke lekukan pulau “K” itu tidaklah mungkin merekam banyak hal. Tetapi setidaknya perjalanan darat sekitar 2.550 km itu, menggores keindahan alam dan potensi ‘provinsi teluk’ nan indah. Kondisi yang terungkap ini sebagai potret batin saya dan rekaman dialog dengan kawan-kawan DPC dari Palu hingga Banggai Laut dan Kepulauan.

Bahana Betapa kagum mengalami indahnya

Teluk Palu, menyusuri belasan km pesisir Donggala, mendaki gunung di sisi Buol dengan hamparan perkebunan kelapa dan kelapa sawit, lalu menuruni dataran persawahan Toli-Toli utara. Dari itu naik lagi ke gunung samping Toli-Toli, harus bergulat sebentar dengan pekatnya kabut dan jalan lumpur, untuk menjemput subuh dengan menuruni lembah samping Teluk Tomini dan berpapasan sunrise saat memasuki Perigi Moutong. Perjalanan berikut, bercanda dengan deburan ombak partai Tojo Una-Una, Morowali selatan depan laut lepas Arafura, perbatasan Maluku.

Dan ketika lari pagi menyusuri indahnya pantai Kota Luwuk, aku coba berkejaran dengan ombak, tetapi ternyata gulungan buih putih itu terlalu lincah bagi si ‘anak gunung’ ini. Aku tertegun menyaksikan sang ombak ‘marah-marah’ dengan meninju dinding kota pantai itu. Aku berguman sambil melantunkan lirik lagu Sceeter Davis (maaf kalau salah) ‘Why does the sunshine go on shinning, why does the sea rose to shore? Don’t they know it’s the end of the world? Ah… aku bimbang untuk melanjutkan dengan: ‘it’s end because you don’t love me again’. …He…he…he... Oh….oh indahnya bahana cinta negriku… tanahku Indonesia.

Gundah Tetapi serentak aku gundah. Mengapa

provinsi ini disejajarkan dengan ‘sobatnya’ NTT, NTB, Malut, Papua, Papua Barat dan

Babel sebagai provinsi belum naik kelas’ hal akuntabilitas anggaran? Akuntabilitas sering ditujukan untuk mengukur besaran PAD agar menambah tebal pundi APBD demi mewujudkan ‘money follow function’ dalam­ desentralisasi­ fiskal­ itu.­ Aku­ tidak­percaya bahwa ‘provinsi teluk’ ini tidak bisa mengepak sayap buat wisata bahari, ekonomi maritim, tanaman perdagangan seperti kelapa, kakao, pertambangan untuk menambah pundi negara dan lokal. Aku bertanya mengapa provinsi ini tidak menjadi salah satu destinasi wisata bahari, sesuai UU.No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan? Apalagi jika dikaitkan dengan legenda sapi Donggala, Teluk Tomini, Teluk Palu, dan lain. Sapi Donggala mengingatkan saya, mantan gubernur terkenal Aziz Lamadjido. Sayang kini ada pejabat lokal seperti mantan bupati Buol terjerat skandal korupsi proyek kelapa sawit.

Legenda sapi Donggala itu kini dirusak ‘tangisan’ bumi sepanjang pesisir Donggala akibat galian C, menyembur partikel debu mengancam pernapasan akut. Kutanya sopir yang membawaku, siapa pemilik galian C yang begitu banyak dan mengoyak perut bumi? Kata dia, pemilik banyak orang kaya dari Jakarta. Anehnya masing-masing perusahaan memiliki dermaga sendiri sehingga bahan mentah galian langsung di antarpulaukan. Banyak pengusaha mengantongi izin pertambangan atau galian C dari pemda setempat sesuai UU.Minerba, yang katanya berniat menggenjot PAD, tetapi nyatanya mengeruk dan menghancuri lingkungan.

Sementara pantai indah di bawah lubang galian itu dibiarkan telanjang tanpa perduli untuk budidaya bakau atau lain. Mata ilmu politik dan otonomiku seperti kabur oleh debu galian C ini, seakan tak berdaya berhadapan dengan penelanjangan moral pembangunan negriku. Apalagi DPR RI kini tengah membahas Perppu pilkada dan Pemerintahan Daerah dalam bingkai Negara Kesatuan yang berotonomi. Apa bisa membawa revolusi moral dalam pelaksanaan otonomi?

Moral Negara Kesatuan berotonomi ini bermuara pada konstitusi sepatutnya difokuskan pada kesejahteraan rakyat secara adil. Dan perinsip keadilan dalam tatapan John Rawls (Rawls, 1995) di antaranya kesetaraan yang fair atas kesempatan. Tapi yang saya rekam, galian C itu jauh dari kesetaraan fair, hanya ada monopoli dan oligopoli pemodal dan pemilik kuasa. Sebuah bentuk kapitalisasi pasar dan negara.

Atas kapitalisasi itu, aku menggugat komitmen moral Ekonom legendaris John Maynard Keynes yang pernah meng ikrar-kan ekonomi kerakyatan (Koesters, 1987; Mark Skounsen, 2005). Keynes menentang kapitalisme Marxian dan liberalisme Smithian. Keynes mengedepankan full employment untuk menekan pengangguran. Dalam implementasi, Keynes menerap kan kebijakan ekonomi laissez faire, mungkin itu yang menyebabkan ia ditinggalkan banyak negara setelah terobsesi propaganda ekonomi kerakyatan (komunalisme) oleh rival nya marxisme. Persoalannya, komunalisme sejalan dengan Keynesian yang kedepankan kerakyatan? Dimana pendulum pembedanya?

Social CapitalPendulumnya bagiku, marxianisme

anti kapitalisme dan tergiur ekonomi ‘sama rata-sama rasa’ sebagai spirit komunalisme. Komunalisme ter-explore menjadi ‘proletarianisme’ berwujud gerakan terorganisir di bawah ideologi komunisme (Jules Townshend, Politics of Marxism, 2003; Leon Trotsky,1930?). Jelas Marxianisme melegalkan revolusi proletar perebutan kekuasaan seperti Revolusi Bolshevic 1917 (Robert Gellately, Lenin, Stalin and Hitler, 2007). Sementara ekonomi kerakyatan memimpikan kesejahteraan sosial spirit Keynesian bermuara pada hak tiap individu mendapatkan keadilan pelayanan negara, menuju welfare State, seperti spirit Skandinavian. Keynesianisme memang menolak kapitalisme tetapi dengan membarui pola kebijakan (policy) negara bukan revolusi.

Di sini nilai kemanusiaan (humanisme), kesetaraan (equality), demokrasi dan keadilan (justice) sebagai pilihan dasar. Jelaslah pendulum utama pembeda keduanya adalah social capital (modal sosial). Ekonomi kerakyatan seharusnya dituntun nilai-nilai itu. Kenyataannya, banyak usaha pertambangan menjadikan rakyat hanya pekerja kasar, sementara perusakan lingkungan, lubang galian tidak direklamasi, sebuah kapitalisasi perdesaan yang menusuk batin kita. Pemda seperti dinasti feodal-borjuis penunggu setoran. Jika potret ini berlanjut, rakyat Donggala dan banyak daerah lain di negri ini sepantasnya melakukan gerakan mengembalikan bumi yang terkoyak nafsu uang dan kuasa dalam tameng PAD.

Lain di Donggala, lain di Parigi Moutong (Parimo), Tojo Una-Una (Touna) dan Poso. Di kiri jalan Parimo, Touna, Poso tergambar ideologi keabadian. Komunitas Bali (transmigran) tersimbol dalam janur kuning yang dipancang depan setiap rumah dan pura. Di seberang jalan terlihat rumah kolong beraroma Bugis-Makassar dengan masjid indah. Ada minoritas Jawa, Minahasa dan lain. Sementara sebagian penduduk asli di Poso, Tentena, Beteleme dan Morowali tampak beraroma ‘kota gereja’. Apa yang kini terjalin di antara nafas perbedaan mereka? Danau indah Poso meyakinkanku bahwa social capital rakyat kini bergulat dengan makna ‘toleransi sejati, persahabatan lintas-batas, dialog karya, asimilasi budaya, nilai, dan lain. Keyakinanku itu telah disuluh karya tulis Hasrullah (2014) bahwa di masa lalu konflik­ Poso­ bukan­ konflik­ agama­ tetapi­konflik­ antar­ elit­ lokal,­ soal­ politik­ dan­ekonomi. Sayang memang, agama diseret masuk dan dijadikan tameng.

Tetapi kini aku yakin meracik ‘emas’ di lekukan provinsi “Huruf K”. Emas karatan dari Donggala, Buol, Poso tapi emas murni dari Teluk Palu, Tomini, Banggai/ Luwuk, Laut dan Kepulauan (Bangkep). Kini aku terus berenung bagimana aku menjadi bagian dari racikan ‘emas murni’ ekonomi kerakyatan negriku? Wallahualam.(*)

menyetujui Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang pilkada dan Perppu Nomor 2 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah (Pemda) menjadi Rancangan Undang-undang (RUU).

Namun anggota DPR juga sudah sepakat nanti nya UU Pilkada itu akan direvisi lagi karena banyak masalah di dalamnya. Tak hanya per soalan substansi, tapi secara redaksional saja banyak kesalahan dalam penulisan. Ketua komisi II Rambe Kamaruzzaman optimis revisi UU Pilkada yang mengatur 204 Pilkada secara serentak di tahun 2015 itu akan selesai direvisi dalam waktu satu bulan, tepatnya 17 Februari.

Salah satu persoalan dalam Perppu tersebut adalah ketidakkonsistenan. Misal-nya, pasangan calon gubernur/bupati/walikota, tapi di pasal berikutnya tidak menyebut pasangan melainkan hanya gubernur/bupati/walikota saja

Pilkada Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung dan demokratis.

Melalui pilkada, pemerintahan sebelumnya yang tidak memihak rakyat bisa diganti. Jika pemimpin yang dipilih oleh rakyat pada pilkada sebelumnya ternyata kebijakannya tidak memihak rakyat maka rakyat bisa bertanggungjawab dengan tidak memilihnya lagi di pilkada berikutnya.

Inilah kelebihan demokrasi melalui pilkada langsung. Cara seperti ini

(Bersambung ke hal 11 kol 2-3)

Page 11: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

11P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 O P I N I

Di awal 2015 ini dunia hukum Indonesia dikejutkan dengan drama perbedaan pandangan antara dua penguasa kekuasaan kehakiman. Adalah Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) tampil ke permukaan dengan dua perbedaan sikap terhadap sebuah norma upaya hukum luar biasa yang disebut dengan Peninjauan Kembali (Herzeining).

Sebuah Surat Edaran diterbitkan oleh Mahkamah Agung (SEMA No.7 Th.2014), berisikan instruksi kepada seluruh pengadilan di bawahnya untuk menolak permohonan pengajuan kembali yang kedua kalinya baik dalam perkara pidana maupun perkara perdata. Instruksi yang nyatanya bertolak belakang dengan Putusan MK Nomor: 34/PUU-XI/2013 terkait uji materi (judicial review) yang pernah diajukan oleh mantan Ketua Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) yang kini menjadi narapidana, Antasari Azhar. MK secara­ final­ dan­ mengikat­ mengabulkan­pemohonan uji materi Pasal 268 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang artinya membuka kemungkinan pengajuan PK perkara pidana lebih dari satu kali dengan syarat ditemukannya bukti baru (novum).

Kontroversi ini kemudian memicu perdebatan luas dan kebingungan publik akan status norma pengajuan PK. Kontradiksi sikap yang ditandai dengan dua kebijakan yang berbeda tersebut sesungguhnya mewujud dari dua aliran pemikiran hukum yang berbeda pula. MK dengan pemikiran hukum progresifnya, sementara MA bersikukuh dengan corak positifisme­ hukumnya­ yang­ terasa­ masih­begitu kental.

Pertempuran pemikiran dua penguasa kekuasaan kehakiman ini sangatlah disayangkan. Saat ini kepecayaan masyarakat terhadap lembaga hukum sudah demikian buruk. Polemik pengajuan PK ini pada hakikatnya memang berkenaan dengan kontaradiksi antara kepastian hukum versus keadilan. Pembatasan pengajuan PK di satu sisi mengakomodir kepastian hukum, namun di sisi lain dapat mencurangi keadilan. Ketika bukti baru (novum) ditemukan, dan berdasarkan penilaian hukum mungkin dapat merubah putusan hakim, maka tentu saja dibutuhkan upaya PK kembali oleh terpidana. Jika hukum tidak mengakomodir hal ini, maka sama saja menghianati tujuan penegakan hukum itu sendiri, sebagaimana irah-irah dalam setiap putusan hakim, “demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa”.

Keadilan merupakan salah satu tujuan hukum yang paling banyak dibicarakan sepanjang­ perjalanan­ sejarah­ filsafat­hukum. Tujuan hukum bukan hanya keadilan, namun juga kepastian hukum dan kemanfaatan hukum. Idealnya, hukum harus mengakomodasi ketiganya. Demikian pula dalam persoalan norma pengajuan PK, putusan MK yang akhirnya membatalkan pasal KUHAP dapat dikatakan sebagai sebuah kebijakan yang lebih mengedepan keadilan. Pengajuan PK perkara pidana dapat dilakukan lebih dari satu kali dalam hal ditemukannya bukti baru (novum) merupakan wujud norma hukum yang lebih mengedepankan keadilan daripada kepastian hukum. Bentuk putusan MK ini dengan demikian mencerminkan pemikiran hukum progresif.

Sementara MA dengan SEMA-nya menolak untuk memberikan penafsiran yang sejalan dengan Putusan MK tersebut. SEMA Nomor 7 Tahun 2014 mewujud sebagai petunjuk teknis hasil penafsiran dari undang-undang lain selain KUHAP yang juga mengatur norma PK (UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan UU No. 3 Tahun 2009 tentang MA). MA dalam hal ini memilih untuk menafsirkan undang-undang terkait

Hukum Progresif:Sebuah Pencerahan Pemikiran

Prianter Jaya HairiPeneliti Hukum pada Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI

PK tersebut secara formal legalistik yang lebih mementingkan kepastian hukum. Jenis kebijakan seperti ini dapat dikatakan mencerminkan positivisme hukum.

Pada dasarnya, positivisme hukum memang hadir untuk memberikan jawaban atas aspek kepastian hukum. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan menghindari adanya disparitas atas memandang sebuah kejahatan serta standar nilai yang sama untuk menjawab sebuah persoalan. Sejauh ini pemikiran ini memang sudah menjadi cara yang berguna bagi para praktisi dan analis hukum untuk­ mengidentifikasi­ pokok­ persoalan,­namun jeleknya mengarahkan menjauh dari gagasan bahwa hukum itu terdiri dari proses-proses yang terkait dengan manusia.

Positivisme hukum bersifat formalistik dan kaku (statis). Sementara hukum Indonesia semestinya sudah mulai beranjak ke pemikiran yang maju, membuat hukum jadi lebih hidup dan dinamis.

Begawan hukum Indonesia, Prof. Satjipta Rahardja menyebutkan bahwa dalam pandangan hukum progresif, undang-undang itu tidak selalu jelas. Kemampuan UU untuk memberikan jawaban terhadap seribu-satu persoalan yang dihadapkan kepadanya juga sangat rendah. Dalam hukum progresif, kata dan kalimat yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan hanya semacam eksemplar saja, sedang yang ingin dijangkau oleh hukum adalah suatu makna yang lebih dalam lagi, katakanlah, keadilan. Dalam paradigma hukum progresif, hukum perlu dikembalikan­ pada­ filosofis­ dasarnya,­yaitu hukum untuk manusia. Dengan filosofis­ tersebut,­ maka­ manusia­ menjadi­penentu dan titik orientasi hukum. Hukum bertugas melayani manusia, dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, hukum itu bukan merupakan institusi yang lepas dari kepentingan manusia. Mutu hukum ditentukan oleh kemampuannya untuk mengabdi pada kesejahteraan manusia. Ini menyebabkan hukum progresif menganut

ideologi “hukum yang pro-keadilan dan hukum yang pro-rakyat”.

Dalam logika itulah revitalisasi hukum dilakukan setiap kali. Bagi hukum progresif, proses perubahan tidak lagi berpusat pada peraturan, tetapi pada kreativitas pelaku hukum mengaktualisasikan hukum dalam ruang dan waktu yang tepat. Para pelaku hukum progresif dapat melakukan perubahan dengan melakukan pemaknaan kreatif terhadap peraturan yang ada, tanpa harus menunggu perubahan peraturan. Peraturan buruk tidak harus menjadi penghalang bagi para pelaku hukum progresif untuk menghadirkan keadilan untuk rakyat dan pencari keadilan, karena mereka dapat melakukan interpretasi secara baru setiap kali terhadap suatu peraturan. Untuk itu agar hukum dirasakan manfaatnya, maka dibutuhkan jasa pelaku hukum yang kreatif menterjemahkan hukum itu dalam kepentingan-kepentingan social yang memang harus dilayaninya.

Berdasarkan teori ini keadilan tidak bisa secara langsung ditemukan lewat proses logis formal. Keadilan justru diperoleh lewat institusi, karenanya, argumen-argumen logis formal dicari sesudah keadilan ditemukan untuk membingkai secara yuridis-formal keputusan yang diyakini adil. Oleh karena itu, konsep hukum progresif, hukum tidak mengabdi bagi dirinya sendiri, melainkan untuk tujuan yang berada di luar dirinya.

Sikap MK dengan hukum progresifnya memang berseberangan dengan MA yang agak terkungkung dengan positivisme hukumnya. Dalam konteks ini, aparat penegak hukum seyogyanya dapat menginterpretasikan undang-undang agar tidak kehilangan elastisitasnya untuk kemudian mampu mengakomodir permasalahan hukum yang muncul di tengah masyarakat. Dengan kata lain aparat hukum seharusnya selalu berupaya untuk “menemukan hukum”, dalam rangka menemukan suatu yang baru sehingga dapat sesuai ketika diterapkan dalam masyarakat.(*)

Surat dari CinangkaJokowi, Air Kelapa &

Ki Ageng Giring

Tersebutlah pada suatu hari Ki Ageng Giring, seorang pertapa yang bertani, me-manjat pohon kelapa di kebun miliknya. Tapi siapa yang mengira, jika datang suara, “Barang siapa yang meminum air kelapa yang kau pegang itu, akan ia turunkan anak cucu yang berkuasa di tanah jawa,” ujar suara tanpa rupa tersebut.

Ia pun pulang membawa kelapa itu, melubangi diatasnya dan meletakannya di atas para-para kemudian ia kembali melanjutkan bertapanya.

Tak disangka, tetangga dan sahabat karibnya, Ki Ageng Pemanahan, yang baru saja sibuk membersihkan semak-semak, mampir. Karena haus tak tertahan, melihat kelapa yang sudah disiapkan di dapur itu, ia mengambilnya dan mereguk airnya.

Dan demikianlah jadinya: Ki Ageng Pemanahan adalah progenitor pendiri kerajaan Mataram. Anaknya, seorang pemuda cerdik dan pemberani, Sutawijaya, menjadi seorang prajurit yang makin lama makin dipercaya di kerajaan Pajang. Ia berhasil menewaskan Arya Penangsang, seorang bangsawan yang tak mau takluk. Atas jasanya, Sutawijaya diberi gelar Panembah an Senapati dan sebentang wilayah. Berangsur-angsur, daerah itu ia kembangkan jadi kerajaan yang disebutnya dengan nama “Mataram”, seperti kerajaan Jawa dari zaman keemasan sebelum Islam. Ia memerintah dari 1584 sampai meninggal pada 1601.

Yah, dari situlah kemudian sejarah bermula. Ki Ageng giring sang penerima sabda, hanya menjadi penonton berada di tepi kuasa. Sedang, Pemanahan sang ber untung akhirnya mereguk manisnya air kelapa “kekuasaan”. Kekuasaan pada hakikatnya sebuah peruntungan yang ter-buka. Kekuasaan hanya diperuntukkan bagi mereka yang beruntung, siapapun bisa menerima bisikan gaib itu, tapi kekuasaan sekali lagi adalah misteri.

Kekuasaan ibarat lahir dari sebuah labirin gelap, sejarah kekuasaan adalah sejarah kebetulan dan kecemasan.

Itu sebabnya kekuasaan perlu punya aura, dan aura perlu mitos yang dicipta untuk melanggengkan. Harus ada sesuatu yang akan memberi alasan bahwa ia absah.

Mengingat kisah Ki Ageng Giring dan Pemanahan, kita seperti kembali tersadar. Beberapa bulan belakangan Negeri kita sedang mementaskan sebuah lakon yang sama. Kisah Presiden Joko Widodo yang memenangkan pentas dikelir besar demokrasi pemilihan Presiden. Pers oalan nya bukan siapa yang harus meminum atau tidak meminum air kelapa “tahta Presiden” tapi bagaimana ia bisa disebut layak me minumnya.

Sekali lagi, awal 2015 ini menjadi pertaruhan bagi Joko Widodo untuk menunjukkan kelayakannya ‘meminum air kelapa’ itu. Keputusan akhirnya soal Kapolri menjadi tolok ukur kewibawaannya. Karena sekali lagi kekuasaan perlu punya aura, dan aura perlu mitos yang dicipta untuk melanggengkan. Harus ada sesuatu yang akan memberi alasan bahwa ia absah, bahwa ia patut diterima siapa saja kapan saja. Harus ada yang punya daya untuk memberi pengakuan atau menolaknya.

Jokowi harus tegas menjadi jalan tengah antara KPK dan Polri. Keputusannya dinanti, hingga akhirnya kami semua bisa berkata, “Air kelapa itu memang layak engkau minum. Ki Ageng giring memang memetik buah kelapa itu untuk engkau”. Dan untuk itu Jokowi tidaklah perlu menjadi Amangkurat I. Dan Kita tahu apa yang terjadi, Amangkurat I (1646-1677), praktis adalah titah yang berdarah. Kerajaan mataram menjadi begitu kelam, penuh kisah menakutkan, sebelum ditutup dengan pemberontakan Trunajaya.

Dalam perjalanan melarikan diri dari istana nya, Amangkurat I mati karena me-minum air kelapa yang beracun. Akankah Joko Widodo seperti itu? Kita tunggu saja jawabnya.

berusaha benar-benar mewujudkan pemerintahan yang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi menghendaki, kekuasaan tidak dipegang oleh segelintir orang, tetapi oleh kita semua dengan melakukan pengecekan ulang dan perbaikan-perbaikan secara bertahap. Melalui pilkada langsung, masyarakat pemilih bisa menilai apakah pemerintahan dan perwakilan pantas dipilih kembali atau justru perlu diganti karena tidak mengemban amanah rakyat.

Sebagai salah satu alat demokrasi, pilkada mengubah konsep kedaulatan rakyat yang abstrak menjadi lebih jelas. Hasil pilkada adalah orang-orang terpilih yang mewakili rakyat dan bekerja untuk dan atas nama rakyat. Tata cara seleksi mencari pemimpin dengan melibatkan sebanyak mungkin orang telah mengalahkan popuralitas model memilih pemimpin dengan penunjukan langsung atau pemilihan secara terbatas.

Dengan demikian, pilkada adalah gerbang perubahan untuk mengantar rakyat melahirkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menyusun kebijakan yang tepat, untuk perbaikan nasib rakyat secara bersama-sama. Karena pilkada adalah sarana pergantian kepemimpinan, maka kita patut mengawalnya. Keterlibatan aktif masyarakat dalam seluruh tahapan pilkada sangat dibutuhkan. Masyarakat perlu lebih kritis dan mengetahui secara sadar nasib suara yang akan diberikannya.

Suara kita memiliki nilai penting bagi kualitas demokrasi demi perbaikan nasib kita sendiri.

Keterlibatan masyarakat dapat dimulai sejak memastikan dirinya terdaftar sebagai pemilih, meneliti dan mempelajari para pasangan calon, mengikuti dan mengawasi pelaksanaan kampanye, melaporkan pelanggaran penyelenggara dan peserta, mencari tahu tentang calon pemimpin, memberikan suara pada hari pemungutan suara serta menjaga suara yang telah diberikannya murni berdasarkan hasil suara di TPS.

Sebanyak mungkin informasi tentang peraturan dan pelaksanaan dalam pilkada dapat menjadi pengetahuan yang dimiliki oleh pemilih dan menjadi modal utama pilkada akan berjalan dengan tertib, lancar dan damai untuk kepentingan nasib bangsa kedepan.

Di akhir tulisan ini, penulis merasa perlu menyampaikan critical review atas ber bagai pandangan yang berkaitan dengan meka nisme penyelenggaraan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota secara langsung. Bahwa masyarakat sebagai penerima manfaat dari hasil pilkada harus bisa mendapatkan seorang pemimpin yang dapat memperbaiki kualitas kehidupan mereka, yang akan memberi mereka jamin an masa depan yang lebih baik, dengan anggar an yang luar biasa tersebut. (*)

“Darurat” Pemilihan Kepala Daerah(Sambungan dari hal 10)

Page 12: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015R E L I G I & B U D A Y A12 P u b l i c a P o s

Kriteria Sukses dalam Bekerja menurut

al-Qur’an

MIMBAR

Ada satu keinginan yang menjadi cita-cita bersama setiap orang, dari strata dan latar belakang manapun, yaitu sukses atau kesuksesan. Se demikian penting-nya kata ini, sehingga ia menjadi kata keramat bahkan memiliki nilai magis yang sedemikian kuat yang mampu menyihir sese orang untuk bergerak ke mana dan melakukan apa, semua di tentu kan oleh sejauh mana ia dapat merealisasikan kata tersebut, sukses.

Jika kita coba mengacu kepada definisi­ sukses­ yang­ dibuat­ oleh­sebagian besar orang, maka akan kita jumpai bahwa orang sukses adalah orang yang memiliki segala nya dan terpenuhinya fasilitas hidup, ini sama saja mencita-citakan men jadi orang kaya. Padahal, untuk jadi kaya seseorang tidak butuh ilmu tertentu. Menjadi kaya juga tidak membutuhkan ke sarjana an tertentu, tengoklah bagai mana Bill Gates, pemilik Microsoft, software computer, yang dalam waktu cukup lama telah bertengger menjadi orang ter kaya di dunia, ternyata ia tidak selesai kuliahnya di Harvard University.

Bahkan, untuk menjadi kaya juga tidak butuh agama tertentu. Inilah yang diisyaratkan oleh Allah (Qs. 11: 15) Begitu juga tidak fair, jika kesuksesan seseorang diukur dengan seberapa besar kekayaan materi yang dimiliki. Sebab, tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Belum lagi jika kita kaitkan dengan kehendak Tuhan menyangkut rezeki. Sebab, secara sengaja Allah mem bedakan rezeki masing-masing hamba-Nya (Qs. 16: 71). Seseorang bisa saja me-niru orang lain tetapi ia tidak bisa meniru nasibnya.

Berangkat dari pemaparan di atas,­harus­ada­definisi­yang­jelas,­yang bisa dibuat ukuran secara fair dan terbuka bagi setiap orang dari strata dan latar belakang apa-pun. Kriteria ini harus di kembali-kan kepada Dia yang tidak mem-butuhkan apapun, yakni Allah SWT. Dengan begitu, kriteria atau ukuran kesuksesan tersebut semua orang bisa memerolehnya, namun juga bisa memberi manfaat serta menye hatkan rohani serta mene nang kan jiwa kita.

Di dalam al-Qur’an, paling

tidak, terdapat dua term yang bisa kita buat sebagai acuan untuk men­dapatkan­ definisi­ tentang­sukses,­yakni­term­aflaha­yuflihu­muflihun­dan­ faza­yafuzu­faizun.­Term­ aflaha­ dengan­ semua­ kata­jadian nya di dalam al-Qur’an di-ulang sebanyak 40 kali. Makna generik kata al-falah adalah ke-menangan atau kesuksesan, atau tercapainya tujuan, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Menurut al-Isfahani, ke suksesan duniawi, antara lain, bisa digambarkan dengan ke-bahagia an hidup yang di peroleh melalui kekayaan, ke kuasaan, popularitas, dan eksistensi sosial, termasuk lulusan ujian, dll. Sedang kan kesuksesan ukhrawi adalah eksistensi yang tidak pernah hilang, kekayaan yang tidak pernah habis, kekuasaan atau kemuliaan yang tak pernah sirna. Karena itu, di antara kalimat yang dibaca ketika azan dan iqamah terdapat seruan menuju kesuksesan. Artinya. Islam ingin menegaskan bahwa shalat akan membawa seseorang kepada kesuksesan yang hakiki (al-falah al-ukhrawi).

Di sisi lain, karakteristik kata aflaha­ juga­ mengindikasikan­bahwa kesuksesan tersebut bukan diperolah secara gratis, namun harus diperjuangkan. Artinya, tidak ada kata sukses tanpa dibarengi dengan perjuangan dan pengorbanan. Namun, jika kita menggunakan nurani sehat kita maka seharusnya yang kita kejar adalah kesuksesan yang tidak akan pernah hilang dan sirna. Di sinilah, al-Qur’an memberikan beberapa kriteria orang-orang sukses dalam perspektif agama, yang memungkinkan setiap orang bisa meraihnya dari struktur masyarakat manapun, dengan latar belakang social dan keilmuan yang berbeda-beda. Dari beberapa kriteria ini juga akan terlihat bagaiamana sebuah kesuksesan adalah hak semua orang dan bisa diraih oleh siapa saja, sekaligus akan bisa dibuktikan siapa yang berjuang mencapai “kesuksesan” dan siapa yang berusaha mencari “kekayaan”. Wallahua’lam.

Meriam Jagur “Si Penghamil”di Museum Fatahillah

Publicapos(Jakarta)- Jika Anda berkunjung ke museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta di kawasan Kota Tua Jakarta barat, tidak lengkap jika menyentuh meriam si Jagur yang terkenal. Ada warga yang meyakini, kalau meriam peninggalan kerajaan Portugis tersebut dapat membuat wanita yang menginginkan anak dapat hamil.

Berdasarkan catatan sejarah, meriam si Jagur merupakan meriam yang dimiliki Portugis untuk mempertahankan wilayah-nya di Malaka. Namun pada tahun 1641, meriam tersebut berhasil direbut oleh Belanda dan dibawa ke Batavia.

Di Batavia, banyak masyarakat yang meyakini kalau si Jagur me-miliki daya magis yang bisa mem-beri keturunan. Tak heran, banyak pengunjung terutama wanita yang penasaran dan ber usaha mengelus-elus atau menaiki meriam tersebut.

Sejak diletakan di halaman belakang Museum Fatahillah, entah sudah berapa ratus wanita yang mencoba keampuhan meriam si Jagur. Toh hingga kini, ada saja wanita yang penasaran ingin menaiki atau sekedar mengelus-elus.

"Penasaran, ingin mencoba mem buktikan mitos itu," ujar Yeni perempuan muda yang yang

sudah dua tahun menikah belum di karuniai momongan tersebut.

Berdasarkan catatan sejarah, meriam yang memiliki panjang 3,085 meter tersebut merupakan kumpulan dari 16 meriam ukur-an kecil yang dilebur dan menjadi satu meriam besar. Ini ber dasar-kan tulisan di bagian punggung meriam bertuliskan latim Ex Me Ipsa Renata Sum yang artinya, dari diriku sendiri aku dilahirkan.

Pada masa lalu, banyak warga yang percaya kalau meriam tersebut bisa mengabulkan per-mintaan keluarga yang belum me-miliki anak. Lalu pada tahun 1968, si Jagur di pindahkan ke Museum wayang dan pada tahun 1974 di-pindahkan ke Museum Fatahillah.

Disamping sejarah ternyata ada juga legenda yang menyertai keberadaan meriam si Jagur. Konon meriam si Jagur mempunyai pasangan tempur yang bernama Ki Amuk yang kini berada di Museum Banten. Jika kedua meriam ini disatukan konon bisa mengusir penjajah Belanda. Ada lagi pasangan si Jagur yang kini berada di Solo yakni meriam Nyai Setomi.

Menurut catatan sejarah mitos si Jagur bermula ketika Raja Pajajaran bermimpi buruk. Ia men dengar suara gemuruh dari sebuah senjata yang kelihatan sangat dahsyat dan tak dikenal tentaranya.

Sang Raja memerintahkan patih nya, Kiai Setomo, untuk men cari senjata ampuh tersebut. Apabila gagal akan dihukum mati. Dalam mengupayakan senjata ampuh tersebut, Kiai Setomo dan istrinya Nyai Setomi bersemedi di dalam rumah.

Setelah sekian lama Sang Patih tidak kelihatan, Sang Raja memerintahkan para prajurit meng geledah rumah Kiai Setomo. Namun tidak ditemukan siapapun dalam rumah itu, kecuali dua buah pipa aneh yang besar. Ternyata Kiai Setomo dan Nyai Setomi telah berubah wujud menjadi dua buah meriam seperti dalam impian Sang Raja.

Cerita berubahnya suami istri menjadi meriam tersiar kemana-mana, hingga terdengar oleh Sultan Agung di Mataram. Sultan Agung memerintahkan agar kedua meriam itu dibawa ke Mataram, namun meriam jantan Kiai Setomo menolaknya dan me-larikan diri ke Batavia.

Warga Batavia gempar menyak-sikan benda tersebut dan meng-anggap benda yang di lihat nya itu barang suci. Mereka lalu menu-tupinya dengan sebuah payung untuk melindunginya dari terik matahari dan hujan dan mena-makannya Kiai Jagur atau Sang Perkasa. Sedangkan Nyai Setomi diboyong ke Mataram. (dwm/tgh)

Dok: Museum Fatahillah

Meriam Ki Jagur yang legendaris di pajang di depan Museum Sejarah Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Satu lagi Meriam yang terkenal adalah Meriam Ki Amuk yang saat ini berada di Museum Kepurbakalaan Banten. Lokasinya ada di antara Masjid Agung Banten dan Istana

Meriam Ki Amuk dari BantenSurosowan di kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Serang.

Meriam Ki Amuk memeiliki ukuran; diamter mulut luar 0,59 meter, mulut dalam 0,32 meter, dan diamater di ujung maksimal 0,70 meter dengan total panjang 3,45 meter.

Soal asal-usul meriam Ki Amuk di Banten, ada dua versi ada yang menyampaikan Ki amuk merupakan bantuan dari Kerajaan Ottoman Turki. Keterangan lain menyebut, meriam Ki Amuk adalah hasil rampasan perang dari Portugis.

Pada mulut meriam itu terdapat

gambar bintang berujung delapan, yang kadang-kadang dinamakan "Mentari Majapahit". Motif seperti ini juga terdapat di atas nisan-nisan Troloyo abad ke-14 dan ke-15. Terdapat tiga tulisan arab dalam meriam Ki Amuk. Tulisan pertama dan kedua diterjemahkan, "Penghujung yang baik adalah keselamatan iman!" Sementara tulisan ketiga diterjemahkan, "Tiada pemuda seperti itu selain Ali, tiada pedang selain dhu L-fiqar. Hendaklah engkau bersabar dalam takwa sepanjang masa kecuali matixx (teks di meriam tak terbaca).(tgh)

oleh: Dr. Ahmad Husnul Hakim IMZI, M.A.

Meriam Ki Amuk di Museum Purbakala Banten.

Page 13: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

13P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 K I L A S

Penulis:Puput Aryanto, backpacker dan blogger. Saat ini bekerja dan ber-mukim di Kuala Lumpur, Malaysia ber sama istrinya. Ide-ide backpacking ber sama keluarga dituangkan dalam www.bakcpackology.me

Backpacking Keliling BaliBackpacking kini sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi anak muda. Backpacking terasa sangat menyenangkan sekaligus menantang karena Anda bebas memilih tujuan wisata, namun dituntut untuk kreatif memilih sarana transportasi menuju obyek wisata sekaligus mencari hotel yang nyaman namun sesuai budget.

Backpacking kini sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi anak muda. Secara bahasa, backpacking artinya bepergian dengan menggunakan tas punggung alias tas ransel saja, bukan koper yang diseret. Awalnya, backpacking identik dengan pendaki gunung, namun kini para pelancong biasa pun makin banyak yang menggemari tas ransel. Dalam dunia travelling, backpacking memiliki makna yang lebih luas, yaitu gaya travelling yang mandiri, tidak mengandalkan agen perjalanan alias travel agent. Bermodalkan buku panduan travelling sebelum era smartphone, hingga kini ketika smartphone dan tablet menjadi sumber referensi utama, backpacking terasa sangat menyenangkan sekaligus menantang karena Anda bebas memilih tujuan wisata, namun dituntut untuk kreatif memilih sarana transportasi menuju obyek wisata sekaligus mencari hotel yang nyaman namun sesuai budget.

Bagi pemula, merancang jalan-jalan backpacking bisa menjadi acara yang menguras otak dan mendebarkan. Lewat tulisan ini saya akan berbagi ide backpacking yang murah namun menyenangkan. Destinasi paling lengkap sekaligus ramah bagi backpacker adalah Bali. Sebagai tujuan wisata nomer 1 di Indonesia, Bali memiliki beberapa kelebihan, yaitu destinasi yang beragam, budaya yang unik, akses yang mudah, dan pilihan hotel dan sarana transportasi yang lengkap, mulai dari yang paling murah hingga yang hanya terjangkau oleh kalangan jet set.

Akses menuju Bali sangat mudah, bisa via darat, laut, maupun udara. Paling nyaman dan cepat tentu naik pesawat, namun tentu saja biayanya paling mahal. Tapi jangan khawatir, kalau Anda mau sabar dan jeli, Anda bisa memanfaatkan tiket promosi dari maskapai berbiaya murah. Biasanya tiket ini dijual jauh hari sebelumnya, bisa sampai satu tahun sebelumnya, dan bukan pada saat peak season, yaitu akhir tahun dan tengah tahun pada saat musim liburan anak. Harga tiket Jakarta-Denpasar paling murah sekitar 400 ribuan sekali jalan. Kalau ingin lebih murah lagi, Anda bisa naik kereta api

ekonomi dari Jakarta ke Banyuwangi, kemudian disambung naik bis dari Banyuwangi ke Denpasar. Total biaya sekitar 200 ribuan, namun waktu tempuhnya bisa 2 hari 1 malam.

Setelah beres dengan tiket, urusan berikutnya adalah mencari penginapan. Untuk hal ini, mungkin Anda akan bingung karena banyaknya pilihan hotel, mulai kelas dorm alias kamar asrama yang berisi beberapa ranjang hingga hotel eksklusif yang harganya di atas 10 juta rupiah per malam. Pada umumnya, para backpacker menginap di kawasan pantai Kuta, yang paling terkenal adalah Jalan Poppies Lane. Lokasinya yang persis di sebelah pantai Kuta dan dikelilingi kawasan pertokoan yang menjual souvenir serta warung makan, menjadikan tempat ini selalu diburu para wisatawan. Di sini Anda bisa menemukan hotel yang tarifnya di bawah 100 ribu semalam, tentu dengan fasilitas mendasar seperti hanya kipas angin tanpa AC dan makan pagi hanya berupa roti tawar dan selai, bahkan kadang tanpa makan pagi. Tapi umumnya kamarnya cukup bersih dan terawat, tentu Anda juga harus jeli memilih. Untungnya kini dengan fasilitas internet, Anda bisa memilih sekaligus memesan dengan mudah dengan website layanan pemesanan hotel seperti agoda.com dan booking.com.

Langkah selanjutnya adalah mencari sarana transportasi. Cara terbaik berkeliling Bali adalah dengan menyewa motor atau mobil yang dikendarai sendiri. Harganya pun cukup murah, motor bisa didapat dengan harga mulai 50 ribu

per hari, di luar bensin tentunya. Sementara, mobil tanpa sopir alias lepas kunci, bisa disewa mulai harga 150 ribu per hari. Kalau Anda tidak khawatir tersesat atau ingin lebih rileks, mobil dengan supir bisa disewa dengan harga mulai 225 ribu per 10 jam. Sebagai kawasan wisata yang tersohor, petunjuk jalan di Bali sangat bagus, hampir di setiap persimpangan ada. Kalaupun bingung, Anda bisa bertanya pada penduduk lokal yang ramah-ramah. Kini, GPS di smartphone Anda pun bisa dimanfaatkan sebagai petunjuk jalan.

Setelah semua beres, tentunya Anda ingin segera berkeliling. Idealnya, Anda perlu waktu minimal 3 hari 2 malam untuk menjelajah obyek-obyek utama di Pulau Bali. Manfaatkan libur panjang kalau tak mau cuti, ingat pesan tiket jauh-jauh hari untuk memperoleh harga termurah. Katakanlah Anda berangkat dari Jakarta Sabtu subuh dan sampai di Denpasar sekitar pukul 8 pagi. Anda bisa meminta penyedia jasa sewa motor atau mobil untuk menjemput Anda di bandara. Selanjutnya Anda tinggal membayar sewa dan meninggalkan jaminan, umumnya KTP atau paspor, lalu siap berkeliling.

Hari pertama Anda bisa memulai dari yang agak jauh yaitu Bali Tengah dan Utara. Tujuan pertama adalah Danau Beratan alias Bedugul. Di sini ada juga pura yang sangat cantik yaitu Pura Ulun Danu Beratan. Bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari bandara, Bedugul menawarkan banyak­ aktifitas­ yang­ menarik,­mulai dari naik perahu berkeliling danau, naik jet ski, atau sekedar

makan-makan di restoran pinggir danau. Tiket masuk cukup 10 ribu saja, namun tentu untuk perahu dan jet ski ada biaya lain. Puas dengan kawasan Bedugul, Anda bisa langsung ke menuju pantai utara. Pantai yang paling terkenal adalah Pantai Lovina, dimana Anda bisa menyaksikan lumba-lumba liar melompat riang di tengah laut.­ Sayangnya,­ aktifitas­ ini­ harus­dilakukan pagi hari sekitar pukul 6, dengan biaya sekitar 100 ribu per orang. Kalau tak sempat, Anda cukup berkunjung sejenak di pantai ini lalu lanjutkan perjalanan ke Kintamani. Terletak di kawasan Gunung Batur dan Danau Batur, Kintamani mena-warkan pemandangan perpa du an gunung dan danau yang menawan. Dari Bedugul, Kintamani bisa di-tempuh dalam 1,5 jam kalau tidak me lewati pantai utara. Harga tiket cukup 10 ribu rupiah saja. Setelah Kintamani, Anda bisa melanjut-kan per jalanan ke Pura Besakih, kompleks pura terbesar di Pulau Bali. Harga tiketnya murah, hanya 5 ribu saja. Jaraknya pun dekat dari Kintamani, cukup setengah jam berkendara. Dari Pura Besakih, Anda bisa langsung kembali ke Denpasar, ataupun mampir dulu di pasar souvenir terbesar yaitu Sukawati. Rute hari pertama ini cukup melelahkan, jadi ada baiknya Anda langsung beristirahat begitu sampai hotel.

Anda bisa lebih rileks di hari kedua. Pilihan rute yang cukup santai namun banyak obyek menarik adalah Bali Selatan. Jaraknya sebenarnya sangat dekat, dari Kuta menuju pantai paling selatan yaitu Uluwatu, hanya sekitar setengah jam saja. Namun, karena banyak obyek menarik, waktu Anda tak terasa akan habis di sini. Pantai Uluwatu berupa tebing tinggi dengan pura di tepian tebing. Pemandangannya sangat dramatis, dengan ombak pantai selatan yang memecah batuan karang di sekelilingnya. Anda bisa melanjutkan keliling pantai alias beach hopping ke arah utara. Di sebelah Uluwatu ada Pantai Suluban yang relatif sepi, namun sangat terkenal bagi para peselancar. Lalu ada Pantai Dreamland yang juga menjadi favorit para peselancar, namun lebih ramai dan luas. Selanjutnya ada Pantai Padang-padang yang popular gara-gara pernah dipakai sebagai lokasi syuting grup band Michael Learns To Rock (MLTR). Di sisi timur, pantai Nusa Dua juga layak dikunjungi. Kawasan ini bisa dibilang lokasi elit karena acara-acara resmi tingkat nasional maupun internasional selalu mengambil tempat di resor-resor pantai ini. Di dekat Nusa Dua ada Pantai Sanur yang menjadi favorit untuk melihat matahari terbit alias sunrise. Yang juga tak boleh dilupakan adalah Pantai Jimbaran. Di sini Anda bisa makan seafood di tepi pantai sembari menikmati matahari terbenam alias sunset. Sayangnya harga makanannya sangat mahal. Tak hanya pantai, Anda juga bisa berkunjung ke kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), tempat patung raksasa Dewa Wisnu mengendarai Garuda. Biaya masuk

GWK sekitar 25 ribu rupiah, sementara pantai-pantai di daerah Bali Selatan rata-rata menerapkan harga tiket 5 ribu rupiah atau bahkan gratis.

Hari terakhir adalah saatnya untuk bersantai sembari berkeliling kawasan Kuta. Anda bisa menyusuri Pantai Kuta, Seminyak, hingga Pantai Tanah Lot yang legendaris. Di sini Anda bisa menikmati pemandangan pura yang ada di bukit karang di tepi pantai. Pada saat sunset, siluet batu karang dan pura terlihat sangat cantik. Harga tiket masuk sedikit lebih mahal yaitu 8 ribu rupiah. Tanah Lot bisa dicapai dalam setengah jam dari Pantai Kuta. Alternatif lain adalah berkunjung ke Ubud. Cukup satu jam perjalanan dari Pantai Kuta, Ubud menawarkan pemandangan sawah-sawah hijau yang bertingkat-tingkat atau sering disebut terasering. Foto-foto terasering Ubud sudah sangat mendunia sehingga turis asing selalu tertarik datang ke Ubud. Selain itu, Ubud juga terkenal sebagai kawasan seni di Bali. Banyak maestro pelukis dunia yang memilih menetap dan berkarya di Ubud, seperti Antonio Blanco. Anda bisa berkunjung ke museumnya dan membayar tiket masuk 30 ribu rupiah. Selain museum, Anda juga bisa berwisata ke Hutan Sangeh, tempat monyet-monyet liar dibiarkan bebas. Di sini Anda harus hati-hati, karena monyet-monyet ini juga suka merebut barang-barang milik pengunjung. Untuk masuk ke Sangeh, Anda harus membayar 20 ribu rupiah.

Bali juga banyak menyediakan wisata-wisata minat khusus. Untuk Anda penggemar olahraga pemacu adrenalin, wisata seperti arung jeram, off-road, dan ATV tour, bisa membeli paketnya dari tour dan travel agent yang banyak terdapat di Kuta. Pada umumnya paket sudah termasuk antar jemput dari hotel di kawasan Kuta sekitarnya dan makan siang. Ada juga paket wisata­bahari­seperti­jet­ski,­flying­fish,­atau­sekedar­cruising­ke­Pulau­Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Untuk penggemar olah raga selam, Bali memiliki spot yang sangat terkenal yaitu Tulamben, tempat bangkai kapal alias shipwreck USAT Liberty yang masih lumayan utuh.

Oya, harga makanan di Bali memang lebih mahal dari harga makanan di Jawa, rata-rata minimal sekitar 10-20 ribu sekali makan di warung biasa. Untuk umat muslim, makanan halal masih banyak, umumnya dijual oleh orang Jawa Timur atau Lombok. Biasanya mereka menulis logo halal di restorannya.

Kalau dihitung-hitung, Anda bisa backpacking sendiri ke Bali selama 3 hari 2 malam dengan biaya sekitar 1,5 juta termasuk tiket pesawat Jakarta-Denpasar p.p. Selamat backpacking, dijamin Anda akan ketagihan.

Page 14: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015N U S A N T A R A14 P u b l i c a P o s

Bangkitnya “Pengobeng” dari Pinggir Kali Serayu

Publicapos(Purwokerto)- Arus sungai Serayu mengalir pelan, air hujan menambah debit air hulu sungai ini. Sudah sejak seminggu belakangan, kali Serayu mengalir banjir.

Seorang ibu, ditengah hujan nampak asyik memainkan ujung cantingnya di lembar kain putih polos. Perlahan ia mencelupkan ujung cantingnya di wajan kecil berisi pewarna kain. Lembut ia m e-niup ujung cantingnya, dan berikut -nya guratan indah terukir di lembar kain putih. Suti 73 tahun, adalah satu dari sekitar 300 orang pem-batik didesa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Ia adalah generasi ketiga pembatik didesa ini. Teknik mem batik di-turunkan dari generasi ke generasi. Dari buyut, turun ke cucu, lalu turun lagi ke anak, begitu se terus-nya. Para pengrajin batik di desa Papringan, kebanyakan hanyalah buruh ‘’pengobeng’ istilah untuk buruh pembatik.

Upah membatik memang relatif rendah. Menurut Suti, satu set batik sarimbit (terdiri dari

bahan kain, baju, dan selendang) seharga Rp300.000, ongkos membatik, pewarnaan sampai jadi, hanya Rp30.000 sampai Rp40.000. Bahkan, upah pekerja batik cap lebih rendah. Upah dibayar sesuai tingkat kesulitan dan motif batik. Sungguh sangat miris.

Oleh sebab itu, bisa dihitung upah yang diperoleh pembatik sehari jika satu set batik sarimbit misalnya, dikerjakan satu – dua minggu. Meski pekerjaan itu dilakukan sebagai sambilan, secara ekonomis kerja itu tidak me narik lagi. Sehingga ke-banyakan para gadis muda di desa ini memilih merantau keluar daerah menjadi pembantu rumah tangga atau menjadi TKW.

Adalah Sri Purwati, 50 tahun, Kepala Desa Papringan yang kembali membangkitkan harapan panjang para buruh pengobeng dari tidur panjangnya. Ia bersama Siarmi 46 tahun, merintis berdirinya koperasi pengrajin batik “ Pringmas”. Sebuah upaya mewadahi para pengrajin dari

Kurniawan/Publicapos

Salah satu anggota Koperasi Batik Pringmas sedang memamerkan produk batik buatannya dalam salah satu pameran

Publicapos (Purwokerto)- Mimpi Sri Purwati untuk men-sejah terakan para pengobeng di mulai pada 2012 lalu. Kala itu desa Papringan menjadi salah satu penerima program bantuan PNPM, yang mensyaratkan ber-dirinya kelompok usaha bersama berbasis komunitas di desa tersebut. Pilihan perempuan ber-jilbab ini langsung jatuh pada pembentukan kelompok peng-rajin batik, yang memang banyak ter dapat didesa pinggiran kali Serayu ini.

“Sekitar tahun 2012 lalu,

upaya eksploitasi para pengusa batik yang mempekerjakan mereka,

“ awalnya kami prihatin, banyak warga kami yang bekerja menjadi peng obeng dengna upah yang jauh dari kelayakan. Dari situlah kami mulai berpikir, kenapa kami tidak mem produksi sendiri, menjualnya sendiri kain batik, “ tutur Sri Purwati.

Selama ini, para pengrajin batik di Desa Papringan lebih

banyak bekerja sebagai

buruh disentra batik Banyumas, di seputaran Wilayah Sokarajan. Mereka k e b a n y a k a n

mengerja kan kerajianan batik-nya dari rumah, untuk kain dan pewarna disediakan oleh pengu-saha batik. Sedangkan untuk malam (lilin) disediakan sendiri oleh pengobeng.

“Bahan pewarna dan kain disediakan oleh bosnya, sedang-kan malamnya oleh pengobengnya sendiri, “ ujar Siarmi mengiyakan perkataan Sri Purwati.

Namun cita-cita Koperasi Batik “Pring mas” tidaklah semulus harap an kedua orang ini. Beragam tantangan kerap kali muncul, bahkan tentangan dari para pengusaha batikpun kerap

mereka dapatkan, para pengusaha khawatir ke-b e r a d a a n Ko p e ra s i

tersebut akan mengurangi Omzet mereka,

“ Untuk satu kain batik seharga 600 ribu pengobeng hanya di upah 25 ribu, untuk tiga hari kerja. Dari sinilah kami mulai mengumpulkan para pengrajin batik, dan mengajak mereka untuk membentuk wadah Koperasi, “ ujara Siarmi selaku Ketua Koperasi Batik Pringmas.(tgh)

Selama ini, para pengrajin batik di Desa Papringan lebih banyak bekerja sebagai buruh disentra batik Banyumas, di seputaran Wilayah Sokarajan. Tapi sejak tahun 2012 lalu, mereka mulai memproduksi kain batiknya sendiri di bawah naungan koperasi batik Pringmas.

Koperasi Benteng Kemandirian Pengobeng

Kurniawan/Publicapos

Beberapa pengrajin batik sedang merapikan galeri Koperasi Batik Pringmas. Di sini mereka mem-produksi dan menjual sendiri batiknya, melawan dominasi pengusaha batik.

melalui program PNPM mandiri kami memfasilitasi pembentukan kelompok pengrajin batik, yang memang banyak terdapat didesa ini. Program PNPM Mandiri mem-fasilitasi terbentuknya galeri batik dimasing-masing RW, setidaknya ada lima galeri yang dibangun didesa ini. “ tutur Sri Purwati.

Langkah pertama yang dilakukan Sri Purwati yakni mengum pulkan warga Desa Papringan yang bisa membatik. Di desa Papringan memang banyak terdapat pengrajin batik, sekitar 300 orang. Namun, dari

jumlah itu, hanya ada 30 – an orang yang mau berjejaring mem-bentuk kelompok usaha bersama. Umumnya mereka telah berumur 40-an ke atas. Secara tradisi, mereka bisa membatik karena nenek moyang mereka dulunya juga seorang pembatik.

Awalnya banyak warga yang pesimis, batik mereka bisa laku di pasaran. Namun Sri Purwati tak patah arang untuk terus menye-mangati mereka. Jadi lah mereka mau membatik lagi, pekerjaan yang mulai di tinggalkan warga desa ini. Dari ingatan sejarah Suti, 73 tahun, Batik Banyumasan pernah menga lami puncak ke-jayaan pada tahun 1970-an. Kala itu, batik Banyumas dijual hingga ke luar daerah.

Tapi tak mudah memang me-wujudkan kesejahteraan bersama. Jatuh bangun Sri purwati bersama Siarmi ber jibaku mewujudkan mimpi sejah tera para pengobeng. Namun ke ter batasan modal menjadi kendala bagi mereka.

Promosi Lewat Internet Merambah ke Luar Negeri

Beragam cara dilakukan untuk mempromosikan batik produksi Koperasi Pringmas ini. Secara intensif mulai mengenalkan kelompok Pringmas, melalui media Sosial baik lewat Facebook, atau-pun blog.

Pengurus kelompok, meman faatkan waktu senggang nya menunggu pembeli dengan mengkampanyekan keberadaan kelompok “Pringmas’’ melalui Fanpage di laman Facebook

dengan tajuk “ Batik Papringan”, atau andapun bisa mengunjungi blog “ Batik Papringan” .

Dan hasilnya, cukup efektif kalau tidak bisa dibilang luar biasa, untuk awal bulan Desember 2014 lalu, setidaknya kelompok Pringmas sudah menerima order sebanyak 20 lembar kain batik untuk di kirim ke Hongkong, padahal Blog dan Fanpage ini baru beroperasi selama kurang lebih tiga bulan saja.

“Banyak warga Banyumas yang merantau ke luar negeri, kebetulan saya banyak berinteraksi dengan mereka melalui Facebook. Dan alhamdulilah mereka order 20 lembar kain batik Pringmas untuk dikirim ke Hongkong. Untuk Obat

kangen kampung halaman kata mereka“, demikian tutur Cici, salah satu pengurus Koperasi ini.

Keragaman corak, dan motif yang ditawarkan oleh kelompok batik Pringmas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar batik.

Seperti tunas bambu ditepi kali serayu yang terus tumbuh, kelompok pengrajin batik Pringmas terus menggeliat dan dikenal. Semangat Sri purwati, Siarmi, Cici dan puluhan anggota-nya menjadi bahan bakar bagi kelompok ini untuk terus tumbuh dan berkembang.

Dan hari ini mereka berani berkata Pengobeng, tak lagi boleh di anggap enteng.(tgh)

Page 15: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

15P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 D U N I A

Foto : AFP

Tentara Bangladesh Bantah Kudeta

Konvoi tentara Bangladesh dalam satu kesempatan. Pihak Militer negara tersebut membantah tuduhan rencana kudeta terhadap pemerintah

Publicapos (Belarus)- Konferensi tingkat tinggi antara Jerman, Perancis, Rusia dan Ukraina direncanakan digelar pada Rabu (11/2) di Minsk, Belarus sebagai upaya terbaru untuk menemukan solusi­bagi­konflik­di­Ukraina­yang­telah berlarut-larut sejak April tahun lalu.

Para pemimpin dari keempat negara berbincang melalui telepon pada Minggu (8/2) untuk mem-bahas upaya penyelesaian secara menyeluruh, menurut pernya taan dari kantor kanselir Jerman.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis, Francois Hollande pada Jumat (6/2) terbang ke Moskow untuk perundingan membahas krisis Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai solusi untuk­ mengakhiri­ konflik­ yang­sudah berlangsung selama 10 bulan.

Merkel, Hollande, Poroshenko dan Putin akan terus berusaha melakukan serangkaian langkah guna mencapai penyelesaian menyeluruh­ dalam­ konflik­ di­Ukraina timur.

Sebelumnya Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga telah bertemu dengan pemimpin dari Jerman dan Ukraina dalam kunjungannya ke Eropa saat menyusun rencana mengatasi peningkatan kekerasan di Ukraina.

Dalam kunjungannya Biden ber-temu dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko dan Kanselir Jerman Angela Merkel. "Ini akan memberi kesempatan bagi tiga pemimpin itu untuk men diskusi-kan­ konflik­ saat­ ini­ antara­ Rusia­dan Ukraina dan dukungan internasional untuk upaya reformasi Ukraina, termasuk mela-lui bantuan keuangan," kata se-orang pejabat senior pemerintah.

Negara sekutu Ukraina juga menuduh Rusia telah menjalankan perang proksi di Ukraina dalam memberikan saran dan senjata berat untuk separatis pro-Moskow yang mengakibatkan ratusan warga sipil tewas dalam beberapa pekan terakhir saat pemberontak pro-Rusia merangsek ke wilayah yang dikuasai pemerintah.

Pergerakan itu telah

Empat Negara Tentukan Nasib Ukraina

P u b l i c a p o s ( B a n g l a d e s h ) - Tentara Bangladesh membantah tuduhan tengah merencanakan kudeta terhadap pemerintah untuk mengakhiri huru-hara politik berkepanjangan.

Militer juga mengingatkan media setempat tidak berspekulasi mengenai peran tentara dalam kemelut di negara tersebut. Militer Bangladesh menga takan menghormati hukum dan undang-undang dasar negaranya.

Meski demikian, sejarah menun jukkan tentara Bangladesh melakukan 19 kudeta dan dua kali negara tersebut diperintah penguasa tentara sejak merdeka pada 1971.

"Pasukan bersenjata adalah organisasi patriotik, yang se-penuh nya menghormati konstitusi dan hukum di negara ini," kata militer dalam pernyataan tertulis pada Ahad malam (8/2).

Mereka mengaku terpaksa mengangkat suara untuk membantah laporan spekulatif dan imajiner dari media yang menuduh militer telah merencakan tindakan. Menurut mereka, pemberitaan tersebut dapat menciptakan kebingungan di antara masyarakat.

Bangladesh dilanda kemelut politik sejak Januari lalu akibat aksi dari kelompok oposisi yang berupaya memblokade sistem transportasi di seluruh wilayah negara untuk menggulingkan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Gerakan tersebut kemudian diikuti oleh kekerasan yang menewaskan setidak-tidaknya 80 orang, melukai ratusan lainnya, dan menurut sejumlah pelaku usaha merugikan negara miskin itu sebesar 10 milyar dolar AS.

Meski media arus utama telah menahan diri untuk tidak mengomentari kemungkinan intervensi militer, spekulasi mengenai hal yang sama bertebaran di sosial media dan situs berita yang memang belum diatur.

Pada 2007 lalu, pihak militer mengambil alih kekuasaan setelah huru-hara politik yang berlarut-larut memunculkan kekhawatiran akan kredibilitas pemilihan umum yang baru akan dilangsungkan. Militer kemudian menunjuk pemerintahan sementara sebelum menggelar pemilihan umum yang bebas dan adil dua tahun kemudian.

Dalam peristiwa yang terbaru

ini, pemimpin kelompok oposisi Khaleda Zia menyerukan blokade jalanan darat, rel kereta api, dan jalan air setelah pihak kepolisian memberlakukan tahanan rumah bagi mantan perdana menteri tersebut.

Zia membantah tuduhan bahwa Partai Nasionalis Bangladesh berada di balik kekerasan, namun di sisi lain bersumpah akan mene-ruskan blokade sampai Hasina menggelar pemilihan umum baru.

Zia sendiri memimpin 20 partai oposisi yang memboikot hasil pemilihan umum tahun lalu karena dinilai penuh kecurangan.

Pihak pemerintah sendiri telah menugaskan ribuan tentara dan kepolisian untuk menjaga kendaraan dan menangkap lebih dari 10.000 demonstran. Namun demikian, kerusuhan masih belum menunjukkan tanda-tanda reda.

Lebih dari 1.000 bus, truk, dan van terbakar dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok aktivis sebagai bagian dari blokade. Pada Ahad (8/2), kepala kepolisian nasional Shahidul Haq meminta operator bus untuk menghentikan aktivitas seusai jam 21.00 malam (adj/AFP)

menyebabkan dilakukannya diskusi lebih dalam tentang kemungkinan Amerika Serikat dan sekutunya memasok militer Ukraina dengan senjata mematikan.

"Saya sangat cenderung dengan itu, karena saya pikir kita perlu mendukung Ukraina dalam membela diri," kata Ashton Carter, yang­diharapkan­akan­dikonfirmasi­segera oleh anggota parlemen sebagai kepala Pentagon berikutnya.

Sementara Rusia pada Kamis (5/2) memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mengirimkan senjata ke Ukraina dan menya takan aksi semacam itu akan menye-babkan kerusakan besar terhadap hubungan AS dengan Rusia.

Rusia khawatir dengan diskusi di Barat mengenai kemungkinan suplai senjata ke Ukraina yang sedang memerangi pemberontakan pro-Kremlin, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich.

“Tidak diragukan lagi, jika ke-putus an semacam itu di reali-sasikan, itu akan menye babkan kerusak an besar terhadap hubung-an AS-Rusia, khususnya jika warga Donbass (wilayah Donetsk dan Lugansk) mulai di bunuh oleh senjata Amerika,” kata Lukashevich.

“Hal ini tidak hanya mengancam akan membuat situasi di wilayah tenggara Ukraina semakin memanas, namun juga mengancam keamanan Rusia, yang teritorialnya berulangkali diserang mortir dari Ukraina.”

Negara Barat berulang kali menuduh Moskow memanas-manasi pemberontakan di Ukraina timur – tempat lebih dari 5.000 orang tewas sejak April lalu – dengan senjata dan unit angkatan darat reguler, namun Rusia membantah pihaknya terlibat.

Badan kemanusiaan Amnesti Internasional pada awal minggu ini mengatakan bahwa hanya tinggal 7.000 jiwa penduduk tersisa di Debaltseve setelah 25.000 orang melarikan diri. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyatakan sekitar 5.400 orang tewas akibat pertempuran antara pasukan pemberontak dan tentara Ukraina yang dimulai sejak April lalu. (adj/AFP)

Publicapos(Kiev)- Komandan militer NATO dan para pejabat peme rin tahan Obama tampaknya men dukung pengiriman senjata per tahan an untuk pasukan Kiev dalam melawan separatis pro-Rusia di Ukraina timur, lapor The New York Times pada Minggu.

Meskipun Presiden Barack Obama belum memutuskan apakah akan mengirim “bantu an me ma ti kan” atau tidak, pemerin-tahan nya sedang meng kaji masalah tersebut setelah terjadi lonjak an pertempuran antara Kiev dan pemberontak yang di-dukung Kremlin, lapor Times.

Komandan militer NATO Jenderal Philip Breedlove sekarang ini mendukung penye-dia an senjata pertahanan untuk pasukan Kiev, dan Menteri Luar Negeri John Kerry terbuka untuk pembicaraan baru tentang pengi-riman bantuan mematikan bagi pasukan yang terkepung di Ukraina.

AS Pertimbangkan untuk Persenjatai Pasukan UkrainaAmerika Serikat menuduh

Rusia melakukan perang proksi di Ukraina, namun sejauh ini menge-sampingkan pengiriman bantuan senjata untuk Kiev.

Namun, Gedung Putih mengi-rimkan bantuan terbatas “non-me matikan” meliputi pelindung tubuh, peralatan medis dan radar untuk mendeteksi tembakan mortir.

“Meskipun fokus kami tetap mengejar solusi melalui cara-cara diplomatik, kami selalu menge-valuasi berbagai opsi lain yang akan membantu menciptakan ruang untuk mencapai solusi atas krisis tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan kepada surat kabar Times.

Namun dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Rusia mem berikan dampaknya, isu tentang pengiriman senjata ter-dorong kembali ke meja diskusi. (ADJ/AFP)

Photo: lactualite.com

Demonstran pro-Rusia saat berdemonstrasi menentang pemerintah di Kota Kiev, Ukraina. Amerika tengah mempertimbangkan untuk mengirimkan senjata ke kota tersebut untuk melawan pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina Timur.

Page 16: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015LIFE STYLE & TEKNOLOGI16 P u b l i c a P o s

Senyuman seorang perempuan terkadang mampu meluluhkan para peria, tapi apa jadinya bila di balik sungging an seyum manisnya kemudian ter pampang deretan gigi yang memiliki warna kuning dan kusam, hem.. bisa Anda bayangkan.

Memiliki gigi yang bagus, bersih dan sehat menjadi idaman semua orang, terutama kaum hawa. Gigi yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pria, deret-an gigi yang putih bersih di-kombinasi dengan senyum yang manis tak jarang membuat para kaum adam klepek-klepek.

Para artis dan orang berduit tak sungkan-sungkan merogoh kocek jutaan rupiah untuk bisa me wujud kan impiannya memiliki gigi putih dan menarik.

Nah bagi Anda yang tak me-miliki dompet setebal para artis dan orang kaya tidak usah risau, ada cara murah dan mudah yang

Jeruk Nipis dan Garam, Cara Mudah Memutihkan Gigi

bisa Anda lakukan untuk bisa memiliki gigi putih bersih, cara-nya cukup sediakan jeruk nipis dan garam.

Jeruk nipis kaya vitamin C dan sangat baik untuk kesehatan gigi dan gusi, selain itu jeruk nipis juga memiliki sifat pembersih alami yang membuat gigi tampak bersih dan sehat.

Sedangkan garam merupakan bahan alami yang baik untuk gigi.

Garam sangat kaya akan sodium. selain memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan gusi, garam juga ampuh membersihkan kotoran di gigi, seperti kerak dan lainnya, hal lainnya garam juga topcer mengatasi bau mulut.

Berikut cara sederhana meng-gunakan jeruk nipis dan garam untuk memutihkan gigi Anda. Per tama ambil jeruk nipis se-cukupnya lalu diperas kewadah yang sudah disiapkan. Langkah se lan jutnya sediakan satu sendok makan garam dapur. Setelah kedua nya siap campur dan aduk secara berlahan hingga menyatu.

Cara Memakainya: gunakan campur an ini untuk menggosok gigi secara rutin dan teratur setidaknya 2x sehari. Dengan cara ini maka akan menghilangkan plak yang menempel pada gigi. Mudah dan murah bukan? Semoga bermanfaat.(adh)

Photo: Ilustrasi

Publicapos- PT Astra Honda Motor (AHM) merilis Honda CBR250R Champion Edition dengan jumlah terbatas, 100 unit untuk para penggemar motor

Honda Luncurkan CBR250RLimitted Edition

Tampilan Honda CBR250R limited edition yang siap diluncurkan.Dok: AHM

sport Honda."Peluncuran ini terinspirasi

semangat kemenangan juara dunia MotoGP Marc Marquez," kata Direktur Marketing AHM

Margono Tanuwijaya dalam pers rilis yang diterima publicapos.

Honda CBR250R Champion Edition tampil dengan warna khas Repsol dan juga seperangkat stiker antara lain Logo Champion, HRC, GAS, dan juga #93, nomor motor sang juara dunia MotoGP Marc Marquez.

AHM memasarkan Honda CBR250R Champion Edition dengan harga on the road DKI Jakarta Rp56,8 juta. Motor sport edisi khusus Repsol ini sudah dapat dipesan mulai Februari di jaringan dealer Honda dan unitnya akan dikirimkan ke konsumen mulai Maret 2015.

“Kami pasarkan jumlah yang terbatas karena kami ingin memberikan prestige tersendiri bagi para pecinta Honda dan MotoGP,” kata Margono Tanuwijaya.

Sebelum merilis Honda CBR250R Champion Edition, akhir tahun lalu perusahaan juga merilis Honda CBR150R Champion Edition dan Honda Blade 125 Champion Edition sebagai selebrasi keberhasilan tim Repsol Honda menyabet Triple Crown World Champion di ajang MotoGP 2014. (tgh)

Publicapos- Sebuah band punk asal Perancis yang menyanyikan lagu lucu berlirik 43 makanan khas Indonesia sedang membuat heboh dunia maya. Dinyanyikan oleh ekspatriat Perancis yang sudah lama tinggal di Bali ini tampak memberi semangat kepada anak bangsa untuk lebih mengenal budayanya, meski pun baru sebatas dalam makanan.

Dia memang bernama Fransoa, warga asal Perancis yang sudah lama hidup Indonesia. Dia juga mengatakan, video ini bukan untuk tujuan komersial. Video ini "dibuat dengan cinta dan teman-teman dan bantuan sponsor dermawan".

i.ytimg.com/

Fransoa: Band Punk Perancis Bercita Rasa Indonesia

Demikian tulisnya di laman YouTube tersebut. Lucunya, ia juga menulis "Lama hidup Indonesia !" yang sepertinya dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata "Long Live Indonesia!".

Lagu yang diberi judul "Aku Lapar"

dan ditulis serta dinyanyi kan oleh Fransoa itu berirama punk rock. Di akhir video, Fransoa men jelaskan, lagu itu digubah dari lagu Perancis "Ca Plane Pour Moi" dengan komposer musik oleh Lou Deprijck. Penasaran dengan videonya? Saksikan video yang sudah ditonton sebanyak 101.912 orang ini hanya di PublicaTV - http://www.publicapos.com/publicatv.

Tergugah untuk semakin mengenal budaya bangsa kita? Jangan mau kalah dengan orang Perancis yang bisa membuat "lagu pertama di dunia dengan 43 makanan tradisional Indonesia saja" ini.(dwm)

Senyuman yang menghiasi wajah Anda akan membuat orang lain ikut merasa bahagia. Nah, para peneliti menemukan teori anyar yang mengatakan bahwa apabila Anda murah senyum, bisa meningkatkan promosi karier menuju puncak. Benarkah demikian?

Studi yang dilakukan para ahli dari Penn State University, Amerika Serikat, menemukan bahwa ketika Anda tersenyum, maka Anda akan terlihat lebih di-sukai, santun, dan bahkan lebih ber kompeten. Ini menunjukkan bahwa senyum dengan sepatutnya tidak akan membuat Anda keliru saat berinteraksi dengan rekan kerja.

Padatnya aktivitas kerap mem-buat rambut menjadi berminyak hingga muncul ketombe. Rambut yang ber ketombe pastilah tidak sedap di pandang karena kepala jadi gatal dan bisa jadi busana yang Anda kenakan penuh bintik-bintik putih yang mengganggu. Terkadang, sampo anti ketombe pun tak sepenuhnya ampuh menghilangkan ketombe.

Selain menggunakan produk perawatan anti ketombe, ada pula cara-cara yang dianggap aneh dan tidak biasa dalam memberantas ketombe di rambut Anda. Apa sajakah? Berikut beberapa ulasan mendetilnya.

Soda KueApabila Anda memiliki rambut

yang berminyak dan berketombe, soda kue alias baking soda bisa menjadi cara ampuh untuk menuntaskannya. Sebab, soda kue membantu menyerap minyak berlebih pada rambut Anda. Tak hanya itu, soda kue juga membersihkan noda berlebih seperti ketombe pada kulit kepala.

Untuk memanfaatkannya, campur kan dua sendok makan soda kue dalam segelas air hangat.

Hilangkan Ketombe dengan Soda dan Cuka

Aduk hingga merata, kemudian aplikasikan pada kulit kepala dengan lembut sambil dipijat. Diamkan selama beberapa detik lalu bilas.

YogurtSejak lama yogurt digunakan

sebagai solusi bagi kulit kering. Yogurt pun dapat bekerja menga-tasi kulit kepala yang kering. Meskipun sedikit menya kitkan saat dibilas, jika Anda meng apli-kasikan yogurt sebagai masker rambut, Anda akan merasakan efek sejuk dan lembut. Selain itu, masker rambut dengan yogurt juga membersihkan ketombe dari kulit kepala.

Cuka ApelCuka apel adalah obat untuk

mengatasi nyeri sekaligus membasmi bakteri. Berarti, cuka apel tak hanya ampuh mengatasi iritasi dan gatal karena ketombe, tapi juga ampuh menangani bakteri berlebih dan jamur yang menyebabkan ketombe. Cobalah membilas kulit kepala dengan cuka apel yang dicampurkan dengan air. (tgh/telegraph)

Ingin Cepat Naik Jabatan, Tersenyumlah

Di samping itu, studi lainnya pun mengatakan bahwa senyuman yang Anda tebar kepada rekan-rekan kerja Anda memberikan dampak positif pada karier. Studi yang dilakukan Uppsala University di Swedia menyatakan, ketika Anda tersenyum, maka orang-orang yang berada di sekitar Anda akan merasa lebih bahagia.

Senyuman yang terpancar di wajah membuat otak menciptakan pola positif dan mengusir kemungkinan terciptanya pola negatif. Aktivitas semacam ini bukan sebuah kebetulan, melainkan perlu latihan dan praktek yang berulang-ulang hingga menjadi kebiasaan baik.

"Kita dapat melatih otak untuk memindahkan hal-hal baik di dalam hidup, untuk membantu kita melihat beragam ke mung kin-an, merasakan lebih banyak energi, dan untuk meraih ke sukses an," ungkap Shawn Achor, penulis buku The Happiness Advantage.

Oleh karena itu, tidak ada salah nya mulai saat ini Anda menebarkan senyuman dan keramahan kepada rekan-rekan kerja Anda. Selamat mencoba! (tgh/blitz.com)

Page 17: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

17P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 HEALTH & PARENTING

Publicapos - Serangkaian pem-berita an mengenai kejahatan yang terjadi pada anak tentunya mem buat banyak orangtua khawatir untuk membiarkan anak-anak bermain di ruang ter-buka, seperti taman publik dan lapangan olahraga yang tersedia di sejumlah perumahan modern.

Selain itu, berbagai jenis penyakit yang menular lewat udara semakin mengentalkan rasa tidak nyaman orangtua untuk mengizinkan anak-anak ber aktivitas di luar rumah. Akhirnya, lagi-lagi, mal atau pusat pebelanjaan yang menyediakan wahana bermain menjadi pilihan destinasi rekreasi pada akhir pekan.

Menurut dokter spesialis anak, dr Markus Danusantoso, SpA, sangat penting bagi seorang anak untuk mendapatkan stimulasi atau rangsangan yang optimal dari kegiatan di dalam ruangan, juga di luar ruangan.

Ditemui dalam acara Media Gathering 40 tahun Early Learning Centre (ELC) di The Cloud, The Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta, dr Markus menjelaskan bahwa saat anak sudah mulai bisa berjalan, orangtua harus mengenalkannya pada tempat

bermain di luar ruangan.“Anak harus mencoba

mengeksplorasi lingkungan di luar rumah, mereka perlu mengenal benda-benda selain mainan. Anak harus mengenal makhluk lain, seperti rumput, pohon, tanah, atau hewan yang hidup di alam bebas. Mereka harus mengenal dan piawai dalam memanfaatkan benda-benda di luar rumah, atau justru bermain dengan mainan biasa di luar rumah," jelasnya.

Sebagai orangtua, sewajibnya Anda mengenalkan anak-anak pada kegiatan menyenangkan yang umum dilakukan di luar rumah, terutama anak usia balita. Tujuannya agar saat memasuki usia sekolah, mereka jadi lebih mudah beradaptasi pada lingkungan baru dan juga dengan teman-teman sebayanya.

"Seorang anak harus mengenal alam, tidak boleh hanya mengenal lingkungan rumah. Bahkan anak berusia 2-3 bulan sudah boleh dibawa keluar rumah untuk mengenal lingkungan selain rumah dan orangtua. Hal ini dimaksudkan agar anak mendapatkan stimulasi yang optimal,” imbuhnya. (adh/publicapos.com)

Biarkan Anak Bermain di Alam, Ini Manfaatnya

Foto : Publicapos.com

Publicapos- Banyak orang ber-usaha menurunkan berat badan dengan minum obat diet. Selain mahal, obat diet belum tentu efektif mengurangi berat.Kenapa kita mencoba membuat ramuan sendiri? Selain lebih sehat karena alamiah, harganya pun ter jangkau.

Ya, cengkih, kayu manis, merica dipercaya sangat ampuh untuk mengurangi kolestrol dan menu-runkan kadar glukosa tubuh. Dalam penelitian pun ketiga bahan alami ditemukan dapat mengu-rangi sindrom metabolik dan masalah lainnya akibat obesitas.

Dikutip The Health Site, rempah cengkih, kayu manis, dan merica mengandung bahan antikolesteromik dan bersifat antilemak. Menggabungkan ketiga-nya akan membantu mening kat-kan pen cernaan dan meta bolisme, tubuh pun dapat mem bakar kalori dengan­efisien.

Bagaimana menggunakannya?

Untuk membuatnya lebih bekerja, kita perlu 50 gram

Meracik Obat Tradisional untuk Diet

cengkih, kayu manis, merica, dan biji cumin (jeera). Keringkan atau panggang semua bahan secara ter-pisah sampai tercium bau wangi dari masing-masing bahan. Giling semua bahan tersebut secara ber-samaan.

Kita dapat membuat campuran ini selama seminggu dan menyim-pannya dalam botol kaca. Setiap pagi, tambahkan satu sendok teh campuran ini ke dalam air men-didih.

Tambahkan satu sendok makan madu, lalu minum pada saat perut masih dalam kondisi kosong, setiap pagi. Dengan melakukan diet tepat dan latihan rutin, kita akan dapat melihat perubahan berat badan.

Namun, satu hal yang harus di per-hatikan, kita tidak boleh menambah lebih dari satu sendok teh dengan maksud mempercepat proses penurunan berat badan. Terlalu banyak mengonsumsinya akan mening katkan pitta tubuh, salah satu elemen dalam peng obatan Ayurveda yang berarti panas, dan justru bisa menyebabkan efek merugikan.(tgh)

Publicapos- Selain makanan, minuman sehat pun penting bagi pertumbuhan anak. Namun, jika anak terus-menerus diberi susu atau air mineral, anak akan cepat merasa bosan. Anda bisa berkreasi menciptakan minuman sehat untuk si kecil, seperti misalnya jus buah.

Bayi memperoleh sebagian besar cairan pada tahun pertama kehidupan melalui ASI atau susu formula. Adapun air putih merupakan minuman terbaik bagi anak usia satu tahun ke atas agar tetap sehat, tidak kekurangan cairan, serta menghilangkan lelah, lemah, dan sakit kepala.

"Penting untuk mengem bang-kan vitalnya air mineral bagi anak. Anak-anak yang terlalu banyak mengonsumsi minum an manis akan membuat mereka merasa harus selalu minum minum-an manis," ujar Nicolas Stettler MD, profesor pediatrik dan epidemologi di Children’s Hospital of Philadelphia, Amerika Serikat.

Susu dan air mineral dapat

selalu diberikan kepada anak. Anak usia satu atau dua tahun dapat diberikan susu mengandung lemak, kecuali ada riwayat obesitas atau serangan jantung dalam keluarga. Adapun susu bebas lemak dapat diberikan setelah anak menginjak usia dua tahun. Susu dengan kandungan vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan anak, bisa diberikan setelah menginjak usia dua tahun tanpa risiko penambahan kalori.

Sementara itu, kuantitas air mineral yang dapat diberikan tergantung pada tingkat aktivitas, cuaca, dan berat badan anak. Agar anak tidak merasa bosan, Anda bisa berkreasi dengan menam-bahkan irisan buah seperti beri atau lemon, serta menambahkan es batu dengan takaran normal dan sedotan yang lucu.

Sesekali, berikan juga jus buah bagi anak. Namun, yang perlu Anda perhatikan, berikan kepada buah hati Anda hanya jus yang mengandung 100 persen buah dan tanpa gula. Anak berusia

satu hingga enam tahun dapat diberikan jus antara empat hingga enam ons per harinya.

"Terlalu banyak memberi jus akan menambah kalori dan tidak banyak mengandung serat layaknya buah utuh," ujar dr. Stettler. Anda juga dapat memberikan vitamin dan air kelapa untuk anak. Sekali lagi, pilihlah yang tidak mengandung gula. Namun, jangan berikan kedua minuman ini terlalu sering.

Lalu, minuman apa yang sebaiknya tidak diberikan pada anak? Soda, kopi, teh, dan minuman berenergi. Pada dasarnya, soda adalah permen berbentuk cair yang sama sekali tidak mengandung nutrisi. Adapun kafein yang terkandung pada kopi, teh, dan minuman berenergi adalah simultan dan bersifat adiktif.

"Untuk kesempatan-kesem-patan tertentu, mem beri kan sedikit soda tidak masalah. Namun, jangan jadikan minum minum an bersoda sebuah ke biasaan bagi anak," sebut dr. Stettler. (tgh)

Memilih Susu Sehat untuk Anak

Publicapos- Kondisi sering berganti-ganti sekolah sering di hadapi oleh anak-anak karena meng ikuti pekerjaan orangtua. Umum nya, saat mencari sekolah baru untuk anak, para orangtua lebih memerhatikan pada kualitas akademis, pengajar, dan sistem ke amanan. Orangtua berpikir, selama sekolah itu memiliki reputasi bagus maka anak akan baik-baik saja. Alhasil, orangtua jadi kurang mengindahkan dampak psikis dari sering ber ganti sekolah pada buah hati mereka.

Menurut studi, anak-anak yang sering berganti sekolah lebih dari

Bahaya Anak Gonta-Ganti Sekolah

tiga kali dalam periode pendidikan wajib, 60 persen lebih rentan mengalami halusinasi seperti men-dengar suara-suara tidak nyata dan merasa ketakutan setiap saat. Sindrom kondisi mental anak ini sangat berbahaya karena bisa mem-pengaruhi masa depan mereka.

Keseluruhan hasil studi hanya mempelajari kondisi akhir anak yang sering berganti sekolah, tanpa menggali lebih dalam sebab akibat yang saling berkaitan

Namun, menurut Dr Swaran Singh, seorang ahli riset mental di Warwick Medical School di

Inggris, mengatakan sepakat bahwa sering berganti sekolah bisa meng ganggu kestabilan emosi dan psikis anak. Sebab, secara konstan sering menjadi anak baru di satu sekolah membuat anak merasa bahwa dirinya adalah orang asing, lemah, mudah kalah, dan tidak bersemangat.

Singh mengatakan, kondisi yang demikian disebabkan karena anak tidak memiliki lingkungan sosial yang kuat dan bisa diandalkan. Perlu Anda ketahui, pada usia sekolah sangat penting bagi anak-anak untuk memiliki teman dengan hobi serta minat yang sama. Hal ini, kata Singh, membuat anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas hari an mereka di sekolah.

Kajian ini bukan berarti me-larang orangtua untuk meng ganti sekolah anak, terutama ketika anak menderita di sekolah lama. Namun, Singh menekankan, se baik nya saat mencari sekolah baru untuk anak-anak, para orang tua jangan terpaku hanya pada kualitas akademis sekolah tersebut saja, tapi juga me lihat apakah sekolah memiliki terapis atau guru pembimbing yang dapat memberikan konsultasi psikis pada anak saat menjadi murid baru di sekolah.(tgh)

telegraph.co.id

Page 18: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015O L A H R A G A18 P u b l i c a P o s

Publicapos (Palembang) - Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengklaim daerahnya lebih siap menggelar Asian Games 2018 dibandingkan dengan DKI Jakarta karena sudah memiliki lokasi pertandingan yang berstandar internasional.

"Venues" atau lokasi-lokasi per tan dingan yang berada di Kompleks Jakabaring Sport City Palembang berjumlah 18 dan lima di antaranya sudah mendapatkan sertifikasi­ dari­ induk­ organisasi­cabang olahraga internasional, kata dia di Palembang, Kamis.

"‘Venues’ di Jakabaring sudah terbukti. Kejuaraan internasional banyak digelar di sini. Jelas, Palembang lebih siap diban ding-kan Jakarta. Mana ‘venues’ di Jakarta yang sudah siap?" kata Alex Noerdin pada pemaparan per siap-an Asian Games 2018 di Kantor Gubernur Sumsel.

Demi menyukseskan kejuaraan

Gubernur Klaim Sumsel Lebih Siap dari Jakarta

P u b l i c a p o s ( Pe k a l o n g a n ) -Manajemen Persip kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan persiapan khusus men jelang laga uji coba melawan Persija Jakarta.

Manajer Persip Kota Pekalongan Aam Ichwan di Pekalongan, Kamis, mengatakan pada pertandingan uji coba melawan Persija Jakarta yang akan dilaksanakan 10 Februari 2015, manajemen telah melakukan langkah persiapan khusus, terutama kesiapan mental para pemainnya.

"Kami akan menginstruksikan para pemain agar tidak `minder` menghadapi tim kesebelasan ber-juluk `Macan Kemayoran` itu," katanya.

Menurut dia, pertandingan melawan klub Indonesia Super Liga (ISL) itu, sudah menjadi target manajemen sebagai persiapan menghadapi kompetisi Divisi Utama 2015.

Publicapos(Liverpool)- Raksasa Liga Premier Inggris Liverpool, Kamis, mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan pemasok sportswear terbesar sepanjang sejarah klub tersebut dengan produsen sportswear asal Amerika Serikat New Balance.

Pada 2012 Liverpool menandatangani kesepakatan berjangka enam tahun senilai 25 juta pound (setara Rp480,63 miliar) per musim dengan Warrior Sports, yang merupakan anak perusahaan New Balance.

Sportswear Liverpool akan diproduksi oleh New Balance

Publicapos(Makassar)- Pelari profesional dari Kenya, Amerika Serikat, Swiss, dan Jepang akan bersaing dalam lomba lari 21 ribu kilometer bertajuk Bosowa Half Marathon 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan, yang sedianya akan di gelar Minggu (1/3).

"Penyelenggaraan di Makassar karena pusat perusahaan kami ada di Makassar," kata Direktur Bosowa Foundation Melinda Aksa di Jakarta, Kamis, tentang pemilihan lokasi lomba.

Pelari profesional dari Kenya yang akan turut bersaing dalam lomba berhadiah total Rp402 juta itu antara lain Geoffrey Birgen, Jackline Nzivo, Dennis Isika, dan Alex Melly serta Miriam Altman yang merupakan pelari asal Swiss.

"Kalau di luar kota seperti Bantaeng akan sulit untuk pengadaan akomodasi bagi

AFP Photo/Mohd Rasfan

Pembalap Tim Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, mengemudikan motornya saat hari pertama uji coba pramusim MotoGP di sirkuit Sepang di luar Kuala Lumpur pada 4 Februari 2015.

olahraga terbesar di Asia itu pihak nya juga akan tetap me-renovasi lokasi pertandingan dan disesuaikan dengan standar masing-masing induk organisasi cabang olahraga.

Alex menjelaskan, dengan waktu sisa sekitar tiga setengah tahun, pihaknya optimistis semua persiapan yang dilakukan akan jauh lebih baik. Apalagi desain serta anggaran untuk melakukan renovasi sudah disiapkan semen-jak Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

"Kita tidak menjelek-jelekkan Jakarta. Ini harus dilakukan bersama. Yang bisa dilakukan di Jakarta yang di Jakarta. Yang bisa di sini yang di sini. Intinya kita sudah siap," katanya.

"Venues" yang direnovasi demi menunjang terselengaraannya Asian Games 2018 diantaranya adalah lapangan sepak bola ter-utama untuk kapasitas tempat

duduk. Stadion Jakabaring kapasitas tempat duduknya di naik-kan dari 40 ribu menjadi 60 ribu.

Begitu juga dengan lapangan tembah, kolam renang, lapangan tenis hingga lintasan atletik. Alex menegaskan pihaknya juga akan menambah kapasitas tempat duduk penonton serta akan me leng kapi fasilitas pendukung yang selama ini belum ada.

"Pokoknya dua hingga tiga tahun lagi Palembang tidak ter kejar. Jakarta punya rencana, kami juga punya rencana yang lebih bagus," kata mantan Bupati Musi Banyu Asin itu.

Dengan lokasi pertandingan yang dimiliki serta pengalaman meng-gelar kejuaraan internasional, kata dia, Sumsel siap meng gelar Asian Games 2018.

Hingga saat ini pihaknya ber usaha untuk mencari kepastian cabang olahraga yang akan di pertan-dingkan di Jakabaring Sport City.(rr)

Persip PekalonganSiap Uji Coba Lawan Persija Jakarta

Tim berjuluk "Macan Kemayoran", kata dia, merupakan tim besar dan tangguh sehingga pada pertandingan yang akan digelar pada Selasa (10/2), Persip mampu menahan imbang hasil pertandingan.

"Oleh karena itu, kesiapan mental dan `skill` pemain Persip harus lebih siap agar tim berjuluk `Laskar Kalong` ini, setidaknya mampu menahan hasil imbang," katanya.

Ia mengatakan pada laga per-tandingan uji coba melawan Persija Jakarta, manajemen akan menjual harga tiket masuk "very important person" Rp75 ribu per orang dan tibun barat Rp50 ribu.

"Pada pertandingan yang akan dilaksanakan di Stadion Kota Batik Kraton Pekalongan ini, kami perkirakan menyedot ribuan penonton sehingga panitia juga sudah menyiapkan anggota keamanan," katanya.(tgh)

mulai musim depan melalui kesepakatan senilai 300 juta pound (setara Rp5,77 triliun).

“Dengan berbahagian kami mengumumkan kemitraan dengan salah satu merek sportswear ternama dunia, yang menjadi kesepakatan terbesar sepanjang sejarah Liverpool,” ujar kepala bidang komersial Liverpool Billy Hogan.

“Seperti halnya Liverpool FC, New Balance memiliki sejarah lebih dari 100 tahun dan rekam jejak global, dan mereka hadir di banyak negara di seluruh dunia, serta menawarkan sportswear Liverpool.”(tgh/ant)

Liverpool Umumkan Kesepakatan dengan New Balance

liverpoolecho.co.uk

Pelari Empat Negara Akan Bersaing di Makassar

peserta karena butuh 2,5 jam perjalanan dari Makassar," kata Melinda.

Melinda mengatakan lomba lari peringatan HUT ke-42 Bosowa itu menargetkan jumlah peserta lebih dari empat ribu peserta dari kategori non-atlet.

Panitia penyelenggaraan, lanjut Melinda, membedakan per lom-baan half marathon 2015 itu dalam enam kategori yaitu 21K Open untuk WNA dan WNI, 21K Closed untuk WNI, 21k Master untuk peserta berusia lebih dari 40 tahun, 10K Closed untuk WNI, 10K Pelajar untuk peserta berusia kurang dari 16 tahun, dan 5K Closed untuk WNI.

Melinda mengatakan, untuk memeriahkan acara tersebut, panitia half marathon 2015 juga menyelenggarakan Festival Kuliner asal Bugis, Makassar,

Mandar, dan Toraja sebagai daya tarik penyelenggaraan lomba cabang olahraga atletik itu.

“Peserta akan kami suguhi ber bagai sajian dalam festival kuliner Nusantara”, demikian ujar Melinda lagi.

Namun, ketika disinggung keterlibatan atlet nasional dalam event tersebut panitia Bosowa Half Marathon 2015 tidak menyebut keterlibatan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) serta atlet-atlet atletik nasional sebagai daya tarik dalam perlombaan lari maraton pada tahun kedua mereka itu.

"Kami belum dapat informasi siapa atlet nasional yang akan ikut dalam acara ini," kata Kepala Hubungan Masyarakat Bosowa Corporindo Cristina de Zulueta, kepada media saat diwawancarai.(tgh)

Page 19: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

19P u b l i c a P o s Edisi II/II/II - 2015 R A G A M

Pemesanan Hubungi:Mukhit KD. (021) 49116822/+6281326963656e-mail: [email protected]

Tarif IklanJenis Iklan Harga

Platinum

Bagian Dalam1 Halaman Rp4.000.000½ Halaman Rp2.500.000Bagian Luar1 Halaman Rp4.500.000Gold

1 Halaman Rp3.000.000½ Halaman Rp2.500.000Silver

2 Halaman Rp4.000.0001 Halaman Rp2.500.000½ Halaman Rp1.500.000¼ Halaman Rp1.000.000

PUBLICA POSTabloid Dwi Mingguan

P u b l i c a p o s ( D e p o k ) - Penampilan mereka bak pasukan antiteror. Pakaian serba hitam, rompi antipeluru, dan helm kevlar. Mereka menenteng senapan serbu dan pistol. Tak lupa kacamata hitam untuk melindungi identitas.

Itulah Timsus Jaguar. Akronim dari Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Timsus Jaguar). Tugas mereka sebagai pemburu aksi kejahatan jalanan di Depok yang sudah sangat meresahkan warga. Para begal mengincar pemotor di jalan yang sepi. Mereka tak segan-segan melukai korban jika melawan.

Tim Jaguar dibekali keterampilan khusus beladiri, kualifikasi­ tembak­ terbaik­ranking 1, serta keahlian lain dalam penangkapan aksi kejahatan jalanan.

Mereka dipimpin oleh Ipda Winam Agus. Jika dibutuhkan, tim ini juga mencegah tawuran antar

Publicapos(Tapanuli)- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal mengambil alih pengelolaan Danau Toba, Sumatera Utara. Ini agar danau sepanjang 100 kilometer itu bisa optimal menopang industri pariwisata di sekitarnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, kemarin. Sayang, dia tak mengaku belum tahu perusahaan pelat merah mana yang akan kelola Danau Toba.

Nikso sebenarnya tak mau ambil pusing terkait pengambilalihan pengelolaan Danau Toba.

"Kalau saya tak mau terjebak disoal ini (BUMN), apapun itu kalau bisa tingkatkan pariwisata dan ekonomi masyarakat Danau Toba saya mendukung," kata

Photo: Antara

Clay Imlek - Perajin menyelesaikan pembuatan kerajinan souvenir berbahan clay tepung bertema imlek di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (16/2). Menurut perajin, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2566 permintaan souvenir imlek mengalami peningkatan 15 persen dari hari biasanya, yang dijual dengan harga Rp12.000 hingga Rp200.000 tergantung dengan jenis dan ukurannya.

Danau Toba Akan Dikelola BUMN

Nikson di Tapanuli Utara.Menurut Nikson, perusahaan pelat merah itu telah memegang surat keputusan presiden (Keppres) dibuat pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sosialisasinya kurang. Program kerjanya belum jelas. saya kan juga baru 8 bulan di sini (pimpin Tapanuli Utara)," ungkapnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menambahkan, pihaknya telah membuat program untuk mendukung pariwisata Danau Toba. Namun, dirinya akui belum ada pembicaraan lebih dalam lagi.

"Di programnya sudah ada, tapi belum detail dibicarakan," terang Basuki.(tgh)

Mengenal Tim Jaguar Pemburu Begal

Foto: Detikfoto

Penampilan Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Timsus Jaguar), Polda Metro Jaya yang dibentuk spesialis pemburu begal dan gangguan keamanan lainnya.

warga dan balap liar."Kejahatan apapun juga kita

tangani. Kemarin juga kita menangkap puluhan orang yang bawa senjata tajam," kata Ipda Agus, Selasa (3/2) di Depok.

"Ada diduga pasal 368 mempersiapkan tawuran, mereka kumpul kita sergap karena ketimbang sudah tawuran agak sulit kita," imbuhnya.

Tim Jaguar akan bersiaga selama 24 jam. Mereka dilengkapi dengan mobil SUV dan motor trail saat patroli. Jika mendapati begal atau penjahat, tim ini tak segan-segan melumpuhkan pelaku.

Waktu patroli ditingkatkan saat malam akhir pekan. Para begal motor biasanya mengincar pasangan yang sedang duduk-duduk menikmati waktu malam.

Warga Depok pun berharap pasukan macan gunung ini bisa menangkap dan melumpuhkan para begal yang membuat mereka takut pulang pada malam hari (tgh)

Publicapos(Jakarta)- Sebanyak 22 siswa sekolah dasar di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih di rawat akibat keracunan jajanan di sekolahan, Jumat (6/2) lalu. Enam siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Dokter Sukardjo Tasikmalaya, dan 16 siswa di rawat di Puskesmas dan Aula Kelurahan Cigantang.

Siswa yang dirawat di rumah sakit ditempatkan di ruangan khusus anak, yakni ruang anak lantai bawah. "Empat anak di kamar enam, dan dua anak di kamar empat," kata Kepala Perawat di ruang anak, Yeni, saat di temui di ruang perawatan, Jumat pagi.

Menurut Yeni, lima siswa masuk ruang rawat pada Kamis siang. Sedangkan satu siswa masuk pada Kamis malam. "Yang masuk tadi malam masih mencret dan mual. Kalau yang masuk kemarin sudah membaik, muntah dan mencret nya berkurang," ujarnya.

Yeni mencontohkan, Rinrin, pasien berusia 10 tahun. Saat

22 Siswa SD Keracunan Jajanan di Tasik

masuk ke rumah sakit, korban terus gelisah. Korban juga harus di beri oksigen, dan tekanan darah nya 140. "Sekarang sudah stabil, tensi darahnya sudah 110. Pasien sudah sadar, tidak gelisah lagi," kata Yeni.

Meskipun sudah membaik, ke-enam pasien belum di per boleh-kan pulang. Menurut Yeni, mereka masih diobservasi.

Dede, ibunda Rin-rin menga-takan, kondisi anaknya mulai mem baik. Sekarang, dia sudah bisa minum dan makan sendiri. "Mulai membaik," katanya.

Sebelumnya, kata Dede, anaknya sempat tidak sadarkan diri sejak Rabu sore hingga Kamis pagi. "Rabu malam dibawa ke puskesmas. Kamis pagi dibawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit mulai sadar," kata dia.

Rin-rin mulai sakit perut dan muntah pada Selasa malam. Bahkan, dia tidak masuk sekolah pada hari Rabu.

Menurut Dede, anaknya makan

jajanan sejenis bakso goreng, sosis goreng dan telur. Jajanan tersebut memakai saus.

Kepala Puskesmas Cigantang, Arief mengatakan, awalnya ada 22 pasien yang dirawat di puskesmas dan aula kelurahan. Enam pasien diperbolehkan pulang pada Kamis sore dan Kamis malam karena kondisinya membaik. "Sekarang ada 16 pasien," katanya.

Kondisi pasien yang dirawat di puskesmas masih lemas, dan demam. Mereka juga masih di-infus. "Secara umum kondisi pasien mulai membaik," ujar Arief.

Sebanyak 60 siswa SD menga-lami keracunan makanan sehabis jajan ciken -sebutan mereka untuk ayam goreng dibungkus tepung- lalu dicocol saus, pada Selasa lalu.

Sejak Kamis mereka di laporkan mulai mengeluh pusing, mual, buang air, hingga kemudian mendapatkan perawatan di Puskesmas. (tgh/ant)

Sebanyak 22 siswa sekolah dasar di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih di rawat akibat keracunan jajanan di sekolahan

Page 20: Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)

Edisi II/II/II - 2015S O S O K20 P u b l i c a P o s

Kesibukan sehari-hari Dra. Hj. Siti Masrifah. M.A. di ruang kerja sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI)

Dorong Perempuan Cerdas Politik

Publicapos(Jakarta) - Ke-makmur an rakyat merupakan hal utama yang harus segera di wujud kan di bumi Indonesia ini, karena dengan kesejateraan yang dimiliki orang akan mampu men jaga kesehatannya dengan baik, dan bila kesehatannya terjaga dengan baik, upaya untuk terus meraih pengetahuan baik

Program Bagus Harus Dipahami Masyarakat

Adh/Publicapos

Publicapos- Menggeluti bidang agama pada awalnya bukanlah menjadi minatnya, diakui Cifah lebih suka menempuh jenjang pendidikan umum ketimbang agama, namun takdir berbicara lain. Berawal dari kegagalannya mengikuti tes masuk perguruan tinggi umum, Cifah mencoba menacari kesibukan dengan berbagai aktivitas.

Di tengah penantiannya mencari lembaga pendidikan umum tersebut, Cifah mendapatkan informasi dari keluarga besarnya tentang adanya sebuah lembaga perguruan tinggi bernama Istitut Ilmu Alquran IIQ), namun tempat kuliah tersebut memiliki orientasi pendidikan yang berbeda dengan keinginannya, yaitu bidang pendidikan umum.

Hal itu pada awalnya menjadi masalah tersendiri, karena tidak sesuai dengan keinginannya, namun pada saat itu hatinya tertantang untuk mencobanya.

Keinginan tersebut kemudian ia utarakan pada sang ayah, Muhammad Sya’roni. Di luar dugaan sang ayah merestuinya, padahal sang ayah sebelumnya berpesan “jika ingin kuliah maka lokasi kampus yang paling jauh adalah Malang, Jawa Timur, sedangkan IIQ berlokasi di daerah Ciputat Tangerang yang bisa dikatakan sangat jauh dari daerahnya, Lamongan, Jawa Timur.

Walaupun bukan sepenuhnya bukan keinginannya namun tak terasa empat tahun masa kuliahnya bisa dilaluinya. Dan keputusan untuk kuliah di IIQ tidak membuat Cifah menyesal, karena dengan menggeluti bidang agama di tempat kuliahnya tersebut ia bisa mengenal Al Quran lebih dalam dan bisa memahmi bahwa Al Quran sebagai pedoman hidup sangat penting dipelajari dan dipahami. Cifah makin cinta dengan kitab suci umat islam ini.

Mengetahui pentingnya Al Quran harus dipahami oleh pemeluknya sebagai pegangan hidup membuat Cifah terdorong untuk mendakwakannya pada orang lain, ia ingin semua orang mengetahui betapa pentingnya menjalani hidup dengan berpegang teguh terhadap Al Quran. Dalam melakukan dakwahnya Cifah tidak hanya melakukan ceramah, namun juga mengenalkan bagaimana cara membaca Al Quran dengan baik dan benar baik pada anak-anak usia dini hingga ibu-ibu majlis taklim di lingkungan ia tinggal saat itu, di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Uapaya untuk memperluas area jangkauan dakwahnya Cifah juga mulai aktif dalam kepengurusan Nahdhatul Ulama (NU) sejak 1990-an, Muslimat NU dan Fatayat NU hingga kini. “NU saya jadikan sarana untuk berdakwah,” jelasnya.

Hasilnya Cifah tidak hanya melakukan dakwah di kalangan majlis taklim tapi berdakwah dihadapan para pejabat juga dilakoninya, dan tidak di Jakarta tapi keluar daerah juga(adh).

Publicapos(Jakarta) - Dunia politik bagi ke banya kan perempuan dinegeri ini bisa di-katakan sesuatu yang tabu, maka tidak heran bila sangat sedikit perempuan yang terjun ke dunia politik, namun seiring per-kembangan dan era keterbukaan dunia politik bagi perempuan semakin akrab. Se deret politisi perempuan baik di pusat mau pun daerah kini mulai bermunculan. Di legislatif dan eksekutif kini anggota dewan dan kepala daerah perempuan juga se makin banyak

Walau sudah mulai banyak kaum perem puan yang terjun ke-politik, menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perem-puan Bangsa yang baru dilantik ini,

masih banyak sederet fakta yang mem buat perempuan Indonesia masih jauh dari per lakuan adil gender. Karena itu mela lui organisasi Perempuan Bangsa yang ia pimpin saat ini, Masrifah atau Cifah ber sama jajarannya akan memperjuangkan hak-hak perempuan di segala bidang.

“Hingga saat ini perempuan masih men jadi objek dari ke-tidakadilan gender. Perempuan yang karena kelemahlembutan-nya kerap dipandang sebelah mata. Padahal dengan sifat feminis dan keibuan tersebut justru perem pu an dapat masuk ke ruang publik yang ada dalam kehidupan ber bangsa dan ber-negara,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kelahiran Perempuan Bangsa di dasari oleh banyaknya per-masalahan yang timbul di tengah masyarakat, baik per masalahan gender maupun permasalahan sosial, budaya, dan politik yang kerap menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan Indonesia.

“Didasari oleh banyaknya permasalahan tersebut, kami sebagai kader perempuan PKB berupaya untuk mengubah stigma dari objek diskriminasi menjadi pejuang kaum perempuan cerdas dan tangguh yang dapat berdampingan dan berkompetisi yang sehat dengan kaum pria,” tegasnya.

Masrifah mengungkapkan saat ini telah banyak prestasi yang

Dra. Hj. Siti Masrifah, M.A.

diukir oleh perempuan Indonesia, hal itu merupakan bukti nyata bahwa perempuan Indonesia juga sebagai bagian dari penentu arah perubahan bangsa.

Sebuah perjuanganBanyaknya regulasi yang di-

pandangnya saat ini merugikan perempuan, maka dengan ke-wenangan nya saat sekarang sebagai anggota dewan, Masrifah akan melakukan upaya nyata mem per juangkan regulasi yang yang pro terhadap perempuan, bahkan regulasi-regulasi yang sudah ada yang tidak pro perempuan maka akan diper-juang kan untuk direvisi.

“Memperjuangkan regulasi yang pro perjuangan kaum perempuan dan mengajukan revisi regulasi yang dinilai bias gender,” ungkapnya.

Tidak hanya dalam masalah regulasi, program-program nyata yang melibatkan perempuan akan juga menjadi agenda utama yang akan dilakukan olehnya, sehingga perempuan tidak hanya dijadikan bahan atau agenda yang hanya didengung-dengungkan saja, namun benar-benar bisa dirasakan oleh perempuan. Membuka akses yang bisa membuat perempuan bisa lebih leluasa melakuan kegitan-kegiatannya merupakan langkah yang harus segera terwujud.

Agar upaya tersebut bisa terwujud secara nyata kegiatan pendidikan politik terhadap kaum perempuan juga menjadi agenda penting yang ia sering lakukan saat ini. Disetiap kesempatan bertemu masyarakat Masrifah selalu membagi pengetahuannya mengenai politik.

“Meningkatkan kegiatan dakwah dan pendidikan politik bagi kaum perempuan, terutama yang berada di luar Pulau Jawa,” jelasnya.

Masrifah berjanji upaya untuk memberikan pengetahuan politik pada perempuan akan terus dilakukan, sehingga pada akhirnya politik bagi kaum perempuan bukan mejadi sesuatu yang tabu lagi. Diberbagai bidang perempuan bisa memiliki peran aktif dan bisa memberikan kontribusi terhadap perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. (Adh)

Siti Masrifah saat menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihannya di wilayah Tangerang Raya

Dok. Pribadi

di jenjang pendidikan formal maupun non formal akan semakin maksimal. Hal tersebut yang akan terus diupayakan dan diperjuangan oleh perempuan yang memiliki nama lengkap Dra. Hj. Siti Masrifah, MA ini.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai

Kebangkit an Bangsa (PKB) ke-lahir an Lamongan, Jawa Timur ini, kini duduk di Komisi IX yang memiliki ruang lingkup pengawasan terhadap Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai mitranya di Parlemen, Kependudukan, dan Kesehatan.

Lewat ruang lingkup kerjanya tersebut, Ibu 4 anak yang biasa disapa Cifah ini menyoroti minimnya dana kesehatan yang dialokasikan pemerintah terhadap kementerian kesehatan, menurutnya alokasi angaran terhadap dunia kesehatan harus bisa ditingkatkan agar pelayanan dan fasilitas kesehatan di negeri ini lebih bisa dirasakan lebih merata oleh rakyat.

Dilapangan, Lanjut Ketua DPP Perempuan Bangsa PKB ini, banyak ditemukan fakta masyarakat yang terlantar dan tak tertangani masalah kesehatannya karena akibat dari tidak tersedianya fasilitas kesehatan, baik ruang perawatan inap, obat dan alat kesehatan lainnya.

Program bagus percuma Selain memperjuangkan agar

kesehatan bisa di perhatikan,

Istri dari H. Saifullah Ma’sum ini juga tidak sungkan-sungkan mengkritisi program-program mitra kerjanya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Terbaru misalnya saat melakukan rapat kerja dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS kesehatan, Cifah mengkritisi minimnya sosialisasi program tersebut, “Di lapangan banyak masyarakat yang bingung cara untuk ikut, terlebih masyarakat yang tidak melek teknologi dan masalah transaksi di bank,” ucapnya pada publicapos di ruang kerjanya, Selasa (3/2).

Untuk itu, menurut dia, laiknya sebuah program harus didukun proses sosialisasi yang matang. Masih menurut Cifah sebuah program yang bagus akan percuma bila sosialisasinya tidak dilakukan dengan baik, manfatnya juga tidak akan bisa dirasakan oleh masyarakat secara nyata.

Oleh karena itu Ia meminta agar dilakukan sosialisasi dan perbaikan sistem agar dengan mudah dipahami oleh masyarakat di berbagai lapisan masayarakat terutama masyarakat awam. (adh)

Dari Tidak Berminat Menjadi Cinta