tablet
DESCRIPTION
Tugas SMA :) miss that mommentTRANSCRIPT
BAB 1
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tabl
et
Tablet
Tablet merupakan sediaan farmasi padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Tablet
Macam bentuk tablet caplet : tablet berbentuk kapsul tak bersalut bolus : tablet berukuran besar capsitab : tablet berbentuk kapsul bersalut fines : bahan sediaan obat berbentuk serbuk halus triturat : tablet kecil silindris
penggolongan Tablet
Macam tablet
Berdasarkan cara pembuatan a. Tablet cetak
pengisi : laktosa , sukrosapelarut : aethanol cara :
bahan obat dan zat pengisi di larutkan kedalam aethanol konsentrasi tinggi sesuai kelarutan,lalu dicetak dengan tekanan rendah , lalu di keringkan kelemahan : mudah rapuh
b. Tablet kempa cara :bahan obat , zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur, zat pelicin, dan zat tambahan dicetak dengan tekanan tinggi menggunakan cetakan baja .
Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh1. Obat bekerja secara lokal : hanya bekerja pada
satu bagian tubuh / tidak memasuki sel darah . Contoh : obat untuk vagina dan,rongga mulut
2. Obat bekerja secara sistemik yang terbagi menjadi 2 yaitu : a. delayed action tablet dan b. repeat action tablet
a. Delayed action tablet : tablet dengan penundaan kerja. Cara pembuatan tablet adalah dengan membentuk kelompok granul sesuai selaput dengan waktu hancur yang sesuai. Kelompok 1 dicetak dan di cetak kembali bersama kelompok 2 yang diberi penyalut yang akan hancur setelah kelompok 3 ,dan kelompok 3 disalut dengan penyalut yang akan hancur setelah kelompok 4 hancur,dan kekuatannya lebih lama dari kelompok 2. dan begitu seterusnya.
b. Repeat action tablet : granul yang akan dicetak menjadi tablet hanya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi penyalut yang waktu kerjanya lebih lama , kelompok 1 di cetak terlebih dahulu dan menjadi tablet inti (core tablet).dan kelompok granul ke-2 ditempatkan di skeliling tablet inti dan dicetak menjadi tablet baru.
Berdasarkan jenis penyalut a. Tablet salut gula Tahapan :• Subcoating+sealing coat: penyalut dasr• Smoothing : agar sediaan berbentuk bulat ,
menggunakan syrup• Coloring : tahapan pemberian warna yang
biasanya dimasukan bersamaan syrup smoothing
• Finishing : tahapan pelicinan , dengan menyemprotkan syrup pelicin secara perlahan sambil berputar agar menghasilkan pemerataan
• Polishing : tahapan pengkilapan menggunakan cera.
b. Tablet salut selaput (film coated tablet)tablet disalut dengan : hidroksipropil metilselulosa , metil selulosa , hidrosi propil selulosa , Na-CMC, campuran selulosa asetat ftalat dengan PEG.
c. Tablet salut kempa : biasanya penyalut yang digunakan adalah laktosa , kalsium fosfat,dan zat lain yang cocok. Pembuatannya dengan cara mencetak tablet inti yang lalu dicetak kembali bersama granulat lain sehingga membentuk tablet berlapis . Biasa digunakan sebagai repeat action tablet
d. Tablet salut enterik : penyalutan bertujuan untuk menunda pelepasan zat aktif saat melewati tempat yang akan merusak zat aktif tersebut. Penyalut yang digunakan : salol,keratin,selulosa acetat phtalat
e. Tablet lepas lambat : tablet dibuat secara sedimikian rupa agar tablet bekerja panjang /lama dalam tubuh.
Berdasarkan cara pemakaian a. Tablet biasab. Tablet kunyah c. Tablet hisap d. Tablet larute. Tablet implantasif. Tablet hipodermikg. Tablet bukalh. Tablet sublinguali. Tablet vagina
Tablet telan yang dibuat tanpa penyalut sehingga akan pecah di lambung
Tablet biasa
Tablet kunyah yang umumnya tidak pahit. Biasanya dibuat untuk anak anak ,obat rongga mulut , antibiotik, antasida,multivitamin. Pembuatan tablet dengan cara dikempa bersamaan zat tambahan (pengisi,pengikat,pewarna,perasa,dll)
Tablet kunyah
Tablet yang dibuat sedimikan rupa agar menghasilkan tablet yang akan larut dalam mulut secara perlahan. Cara pembuatan : trochici (kempa),pastilles (tuang). Biasanya digunakan sbg pengobatan lokal spt : antibiotik,asdtringen,antiseptik.
Tablet hisap
Tablet yang dibuat agar menghasilkan reaksi kimia asam basa. Mandung zat aktif dan campuran asam spt : asam sitrat,asam tartrat, dan natrium bikarbonat. Maka jika di masukan kedalam air,akan menghasilkan karbon dioksida. PERHATIAN : dalam etiket tertera “tidak untuk ditelan”
Tablet larut
Sediaan tablet steril kecil berbentuk bulat / oval yang berisi hormon hormon dan cara penggunaannya adalah dengan merobek jaringan kulit.
Tablet implantasi
Tablet sterill kecil yang dapat larut dalam air dan digunakan hanya untuk injeksi
Tablet hipodermik
Sediaan tablet yang digunakan dengan cara meletakan tablet tersebut diantara pipi dan gusi,sehingga zat aktif terserap melalui mukosa mulut
Tablet bukal
Tablet yang digunakan secara menuhkan tablet dibawah lidah,sehingga tablet dapat larut dan zat aktif terserap melalui mukosa mulut
Tablet sublingual
Sediaan padat berbentuk bulat oval yang digunakan untuk obat luar dan dibuat agar dapat larut dalam suhu tubuh ataupun air. Bentuknya yang bulat telur,juga mudah meleleh,sehingga perlu dijaga suhu penyimpanannya.
Tablet vagina
Kom
pon
en
tab
let
isi tablet
1. Zat aktifZat yang digunakan sebagai dasar tablet dan merupakan tujuan pengobatan pasien. Biasannya berbentuk serbuk dan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan Farmakope
2. Zat tambahan1. Bahan pengisi : digunakan sebagai pengisi
tablet yang bertujuan untuk memperbesar masa tablet. Cntoh : pati,laktosa,kalsium fosfat dibase,selulosa mikrokristal.
2. Bahan pengikat : berfungsi mengikat zat aktif dengan zat pengisi agar tidak terpisah . Contoh : gom akasia,gelatin,sukrosa,povidon,metilselulosa,CMC,dll.
3. Bahan penghancur : membatu pecahnya tablet dalam tubuh . Conth : asam alginat,agar,dll
4. Bahan pelicin : membantu pencetakan . Conth: PEG,garam lauril.
5. Glidan : membantu proses pencetakan6. Bahan penyalut :Melindungi zat aktif dari pengaruh udara,cahaya,maupun kelembapanMenutupi rasa dan bau yang tidak enakMembuat penampilan menjadi menarikMengatur tempat pelepasan obat dalam tubuh
3. Adjuvans Terdiri dari pewarna ,pengharum, dan zat zat tambahan lainnya yang sudah diizinkan.
Cara
p
em
bu
ata
n
tablet
Sebelum dicetak menjadi tablet, bahan tablet akan dibentuk menjadi granul yaitu serbuk yang lebih besar. Tujuan granulasi :Agar granul dapat mengalir secara bebas didalam cetakan dan tidak menempet pada bagian dinding cetakan Agar ruang udara pada tablet yang dicetak lebih sedikit. Sehingga memperkecil kerapukan.Agar bahan obat yang akan dicetak tidak menempel pada bagian pemukul (punch)
Cara pembuatan tablet :
1. Granulasi basah Zat berkhasiat,zat pengisi dan zat
penghancur di gerus ad homogen Tambahkan zat pengikat berupa
sirup,gerus ad kental Lalu,ayak ad granul Keringkan granul dalam lemari dengan
suhu 40-50ºC Ayak kembali granul yg sudah kering
tsb. Tambahkan zat pelicin Lalu cetak sesuai ukuran
2.Granulasi keringZat aktif dan semua zat tambahan disatukan dan digerus ad homogen, lalu dicetak dengan tekatan tinggi , sehingga terbentuk tablet besar (slugs) , lalu di gerus kembali dan diayak sesuai ukuran . Setelah dihasilkan granul yang sesuai lalu di cetak kembali sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
3. Kempa langsungKempa langsung dilakukan apabila zat aktif dapat mengalir bebas didalam cetakan , berbentuk kristal , juga jumlah zat dapat memenuhi bobot pencetakan 1 tablet.
Bahan obat yang di kempa menjadi tablet hanya zat aktif dan zat pengisi saja . Yang biasa digunakan sebagai bahan pengisi : selulosa mikrokristal,laktosa anhidrat, dll.
Maca
m m
aca
m
keru
sakan ta
ble
t
Kerusakan
1. Binding :
menempelnya bahan
tablet pada dinding
ruang cetakan
2. Picking :
menempelnya bahan
tablet pada pemukul
atas maupun bawah
3. Whiskering :
pencetakan yang
tidak rata sehingga
menghasilkan tablet
dengan kelebihan
bahan tablet
Caping : lepasnya lapisan atas tablet
Spliting : lepasnya lapisan tengah tablet
Motling : penyebaran warna tablet yang tidak merata
Crumbling : tablet dalam bentuk retak dan rapuh.
Syarat
tablet
tablet
Tablet akan melalui beberapa uji agar dapat menjadi tablet yang memenuhi persyaratan
1. Uji keseragaman ukuran Setiap tablet yang dicetak / yang dihasilkan harus sama ukurannya satu sama lain.Tiap 1 tablet hanya boleh mempunyai diameter yang panjangnya tidak melebihi (>) 3 kali tebal tabletDan , hanya boleh mempunyai diameter yang panjangnya tidak urang dari (<) 11/3 kali tebal tablet tersebut.
2. Uji keseragaman bobot Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut :a) Di timbang 20 tablet dan dihitung bobot
rata-ratanyab) Jika ditimbang satu persatu,tidak boleh
lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom “A” dan tidak boleh ada satupun tablet yg menyimpang dari harga dlam kolom “B”
3. Waktu hancur dan disolusi
Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan tablet tidak bersalut tidak lebih dari 15 menit, dan untuk tablet bersalut gula dan bersalut selaput tidak lebih dari 60 menit,
4. Kekerasan tablet
Pengukuran kekerasan tablet digunakan untuk mengetahui kekerasannya, agar tablet tidak terlalu rapuh atau terlalu keras,
5. Keregasan tablet
Keregasan tablet adalah persen bobot yang hilang setelah tablet diguncang, penentuan keregasan tablet dilakukan terutama pada waktu tablet akan dilapis,
PENGEMAS
AN
Pengaturan pengemasan : tertera kandungan zat aktifnya diberi etiket jelas tentang aturan pakai
KELOMPOK :
Anrelietha
Rosalina
Enida
zulfah
Nipa
Aji Taufik