tablet

54
BAB 1 Tablet Ta b l et Tablet Tablet Tablet Tablet Tab le t

Upload: anrelietha-octavianne

Post on 19-Jun-2015

1.485 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas SMA :) miss that momment

TRANSCRIPT

Page 1: Tablet

BAB 1

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tabl

et

Tablet

Page 2: Tablet

Tablet merupakan sediaan farmasi padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.

Tablet

Page 3: Tablet

Macam bentuk tablet caplet : tablet berbentuk kapsul tak bersalut bolus : tablet berukuran besar capsitab : tablet berbentuk kapsul bersalut fines : bahan sediaan obat berbentuk serbuk halus triturat : tablet kecil silindris

Page 4: Tablet

penggolongan Tablet

Macam tablet

Page 5: Tablet

Berdasarkan cara pembuatan a. Tablet cetak

pengisi : laktosa , sukrosapelarut : aethanol cara :

bahan obat dan zat pengisi di larutkan kedalam aethanol konsentrasi tinggi sesuai kelarutan,lalu dicetak dengan tekanan rendah , lalu di keringkan kelemahan : mudah rapuh

Page 6: Tablet

b. Tablet kempa cara :bahan obat , zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur, zat pelicin, dan zat tambahan dicetak dengan tekanan tinggi menggunakan cetakan baja .

Page 7: Tablet

Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh1. Obat bekerja secara lokal : hanya bekerja pada

satu bagian tubuh / tidak memasuki sel darah . Contoh : obat untuk vagina dan,rongga mulut

2. Obat bekerja secara sistemik yang terbagi menjadi 2 yaitu : a. delayed action tablet dan b. repeat action tablet

a. Delayed action tablet : tablet dengan penundaan kerja. Cara pembuatan tablet adalah dengan membentuk kelompok granul sesuai selaput dengan waktu hancur yang sesuai. Kelompok 1 dicetak dan di cetak kembali bersama kelompok 2 yang diberi penyalut yang akan hancur setelah kelompok 3 ,dan kelompok 3 disalut dengan penyalut yang akan hancur setelah kelompok 4 hancur,dan kekuatannya lebih lama dari kelompok 2. dan begitu seterusnya.

Page 8: Tablet

b. Repeat action tablet : granul yang akan dicetak menjadi tablet hanya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi penyalut yang waktu kerjanya lebih lama , kelompok 1 di cetak terlebih dahulu dan menjadi tablet inti (core tablet).dan kelompok granul ke-2 ditempatkan di skeliling tablet inti dan dicetak menjadi tablet baru.

Page 9: Tablet

Berdasarkan jenis penyalut a. Tablet salut gula Tahapan :• Subcoating+sealing coat: penyalut dasr• Smoothing : agar sediaan berbentuk bulat ,

menggunakan syrup• Coloring : tahapan pemberian warna yang

biasanya dimasukan bersamaan syrup smoothing

• Finishing : tahapan pelicinan , dengan menyemprotkan syrup pelicin secara perlahan sambil berputar agar menghasilkan pemerataan

• Polishing : tahapan pengkilapan menggunakan cera.

Page 10: Tablet

b. Tablet salut selaput (film coated tablet)tablet disalut dengan : hidroksipropil metilselulosa , metil selulosa , hidrosi propil selulosa , Na-CMC, campuran selulosa asetat ftalat dengan PEG.

c. Tablet salut kempa : biasanya penyalut yang digunakan adalah laktosa , kalsium fosfat,dan zat lain yang cocok. Pembuatannya dengan cara mencetak tablet inti yang lalu dicetak kembali bersama granulat lain sehingga membentuk tablet berlapis . Biasa digunakan sebagai repeat action tablet

Page 11: Tablet

d. Tablet salut enterik : penyalutan bertujuan untuk menunda pelepasan zat aktif saat melewati tempat yang akan merusak zat aktif tersebut. Penyalut yang digunakan : salol,keratin,selulosa acetat phtalat

e. Tablet lepas lambat : tablet dibuat secara sedimikian rupa agar tablet bekerja panjang /lama dalam tubuh.

Page 12: Tablet
Page 13: Tablet

Berdasarkan cara pemakaian a. Tablet biasab. Tablet kunyah c. Tablet hisap d. Tablet larute. Tablet implantasif. Tablet hipodermikg. Tablet bukalh. Tablet sublinguali. Tablet vagina

Page 14: Tablet

Tablet telan yang dibuat tanpa penyalut sehingga akan pecah di lambung

Tablet biasa

Page 15: Tablet

Tablet kunyah yang umumnya tidak pahit. Biasanya dibuat untuk anak anak ,obat rongga mulut , antibiotik, antasida,multivitamin. Pembuatan tablet dengan cara dikempa bersamaan zat tambahan (pengisi,pengikat,pewarna,perasa,dll)

Tablet kunyah

Page 16: Tablet

Tablet yang dibuat sedimikan rupa agar menghasilkan tablet yang akan larut dalam mulut secara perlahan. Cara pembuatan : trochici (kempa),pastilles (tuang). Biasanya digunakan sbg pengobatan lokal spt : antibiotik,asdtringen,antiseptik.

Tablet hisap

Page 17: Tablet

Tablet yang dibuat agar menghasilkan reaksi kimia asam basa. Mandung zat aktif dan campuran asam spt : asam sitrat,asam tartrat, dan natrium bikarbonat. Maka jika di masukan kedalam air,akan menghasilkan karbon dioksida. PERHATIAN : dalam etiket tertera “tidak untuk ditelan”

Tablet larut

Page 18: Tablet

Sediaan tablet steril kecil berbentuk bulat / oval yang berisi hormon hormon dan cara penggunaannya adalah dengan merobek jaringan kulit.

Tablet implantasi

Page 19: Tablet

Tablet sterill kecil yang dapat larut dalam air dan digunakan hanya untuk injeksi

Tablet hipodermik

Page 20: Tablet

Sediaan tablet yang digunakan dengan cara meletakan tablet tersebut diantara pipi dan gusi,sehingga zat aktif terserap melalui mukosa mulut

Tablet bukal

Page 21: Tablet

Tablet yang digunakan secara menuhkan tablet dibawah lidah,sehingga tablet dapat larut dan zat aktif terserap melalui mukosa mulut

Tablet sublingual

Page 22: Tablet

Sediaan padat berbentuk bulat oval yang digunakan untuk obat luar dan dibuat agar dapat larut dalam suhu tubuh ataupun air. Bentuknya yang bulat telur,juga mudah meleleh,sehingga perlu dijaga suhu penyimpanannya.

Tablet vagina

Page 23: Tablet

Kom

pon

en

tab

let

isi tablet

Page 24: Tablet

1. Zat aktifZat yang digunakan sebagai dasar tablet dan merupakan tujuan pengobatan pasien. Biasannya berbentuk serbuk dan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan Farmakope

Page 25: Tablet

2. Zat tambahan1. Bahan pengisi : digunakan sebagai pengisi

tablet yang bertujuan untuk memperbesar masa tablet. Cntoh : pati,laktosa,kalsium fosfat dibase,selulosa mikrokristal.

2. Bahan pengikat : berfungsi mengikat zat aktif dengan zat pengisi agar tidak terpisah . Contoh : gom akasia,gelatin,sukrosa,povidon,metilselulosa,CMC,dll.

3. Bahan penghancur : membatu pecahnya tablet dalam tubuh . Conth : asam alginat,agar,dll

4. Bahan pelicin : membantu pencetakan . Conth: PEG,garam lauril.

Page 26: Tablet

5. Glidan : membantu proses pencetakan6. Bahan penyalut :Melindungi zat aktif dari pengaruh udara,cahaya,maupun kelembapanMenutupi rasa dan bau yang tidak enakMembuat penampilan menjadi menarikMengatur tempat pelepasan obat dalam tubuh

Page 27: Tablet

3. Adjuvans Terdiri dari pewarna ,pengharum, dan zat zat tambahan lainnya yang sudah diizinkan.

Page 28: Tablet

Cara

p

em

bu

ata

n

tablet

Page 29: Tablet

Sebelum dicetak menjadi tablet, bahan tablet akan dibentuk menjadi granul yaitu serbuk yang lebih besar. Tujuan granulasi :Agar granul dapat mengalir secara bebas didalam cetakan dan tidak menempet pada bagian dinding cetakan Agar ruang udara pada tablet yang dicetak lebih sedikit. Sehingga memperkecil kerapukan.Agar bahan obat yang akan dicetak tidak menempel pada bagian pemukul (punch)

Cara pembuatan tablet :

Page 30: Tablet

1. Granulasi basah Zat berkhasiat,zat pengisi dan zat

penghancur di gerus ad homogen Tambahkan zat pengikat berupa

sirup,gerus ad kental Lalu,ayak ad granul Keringkan granul dalam lemari dengan

suhu 40-50ºC Ayak kembali granul yg sudah kering

tsb. Tambahkan zat pelicin Lalu cetak sesuai ukuran

Page 31: Tablet

2.Granulasi keringZat aktif dan semua zat tambahan disatukan dan digerus ad homogen, lalu dicetak dengan tekatan tinggi , sehingga terbentuk tablet besar (slugs) , lalu di gerus kembali dan diayak sesuai ukuran . Setelah dihasilkan granul yang sesuai lalu di cetak kembali sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Page 32: Tablet

3. Kempa langsungKempa langsung dilakukan apabila zat aktif dapat mengalir bebas didalam cetakan , berbentuk kristal , juga jumlah zat dapat memenuhi bobot pencetakan 1 tablet.

Bahan obat yang di kempa menjadi tablet hanya zat aktif dan zat pengisi saja . Yang biasa digunakan sebagai bahan pengisi : selulosa mikrokristal,laktosa anhidrat, dll.

Page 33: Tablet

Maca

m m

aca

m

keru

sakan ta

ble

t

Kerusakan

Page 34: Tablet

1. Binding :

menempelnya bahan

tablet pada dinding

ruang cetakan

2. Picking :

menempelnya bahan

tablet pada pemukul

atas maupun bawah

3. Whiskering :

pencetakan yang

tidak rata sehingga

menghasilkan tablet

dengan kelebihan

bahan tablet

Page 35: Tablet

Caping : lepasnya lapisan atas tablet

Page 36: Tablet

Spliting : lepasnya lapisan tengah tablet

Page 37: Tablet

Motling : penyebaran warna tablet yang tidak merata

Page 38: Tablet

Crumbling : tablet dalam bentuk retak dan rapuh.

Page 39: Tablet

Syarat

tablet

tablet

Page 40: Tablet

Tablet akan melalui beberapa uji agar dapat menjadi tablet yang memenuhi persyaratan

Page 41: Tablet

1. Uji keseragaman ukuran Setiap tablet yang dicetak / yang dihasilkan harus sama ukurannya satu sama lain.Tiap 1 tablet hanya boleh mempunyai diameter yang panjangnya tidak melebihi (>) 3 kali tebal tabletDan , hanya boleh mempunyai diameter yang panjangnya tidak urang dari (<) 11/3 kali tebal tablet tersebut.

Page 42: Tablet

2. Uji keseragaman bobot Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut :a) Di timbang 20 tablet dan dihitung bobot

rata-ratanyab) Jika ditimbang satu persatu,tidak boleh

lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom “A” dan tidak boleh ada satupun tablet yg menyimpang dari harga dlam kolom “B”

Page 43: Tablet

3. Waktu hancur dan disolusi

Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan tablet tidak bersalut tidak lebih dari 15 menit, dan untuk tablet bersalut gula dan bersalut selaput tidak lebih dari 60 menit,

Page 44: Tablet
Page 45: Tablet

4. Kekerasan tablet

Pengukuran kekerasan tablet digunakan untuk mengetahui kekerasannya, agar tablet tidak terlalu rapuh atau terlalu keras,

Page 46: Tablet
Page 47: Tablet

5. Keregasan tablet

Keregasan tablet adalah persen bobot yang hilang setelah tablet diguncang, penentuan keregasan tablet dilakukan terutama pada waktu tablet akan dilapis,

Page 48: Tablet
Page 49: Tablet
Page 50: Tablet

PENGEMAS

AN

Page 51: Tablet

Pengaturan pengemasan : tertera kandungan zat aktifnya diberi etiket jelas tentang aturan pakai

Page 52: Tablet

KELOMPOK :

Anrelietha

Rosalina

Page 53: Tablet

Enida

zulfah

Page 54: Tablet

Nipa

Aji Taufik