tabel pengolahan data praktikum
DESCRIPTION
tabel dan grafik pengolahan data hasil praktikum analisa saringan agregat kasarTRANSCRIPT
Tabel 1. Analisa Saringan Agregat Kasar
Sumber : Olahan Pribadi
Saringan(1)
TertahanJumlah
Tertahan
% Tertahan
% Tertahan Kumulatif
% Lewat Kumulatif
Saringan (2)
TertahanJumlah
Tertahan
% T
ertahan
% Tertahan Kumulatif
% Lewat Kumulatif
% Tertahan Kumulatif Average
% Lewat Kumulatif Average
1 160 160 6,4 6,4 93,6 1 27 27 1,1 1,1 98,9 3,7 96,2
3/4 1340 1500 53,7 60,1 39,9 3/4 1619,5 1646,5 65 66,1 33,9 63,1 36,9
1/2 820 2320 32,9 92,9 7,0 1/2 750 2396,5 30,1 96,1 3,9 94,5 5,4
3/8 120 2440 4,8 97,8 2,2 3/8 79,5 2476 3,2 99,3 0,7 98,5 1,4
no. 4 40 2480 1,6 99,4 0,6 no. 4 6 2482 0,2 99,6 0,4 99,5 0,5
no. 8 0 2480 0 99,3 0,6 no. 8 0 2482 0 99,6 0,4 99,5 0,5
pan 16 2496 0,6 100 0 pan 10,5 2492,5 0,4 100 0 100 0
Fineness Modulus
Modulus halus butir (fineness modulus) adalah suatu indeks yang dipakai untuk ukuran atau kekasaran butiran agregat. Modulus halus
butir (FM) didefinisikan sebagai jumlah persen kumulatif dari butiran agregat yang tertahan di saringan. Selain itu FM juga dapat digunakan
untuk mencari nilai perbandingan berat antara pasir dan kerikil dalam pembuatan campuran beton. Semakin tinggi nilai FM menandakan
semakin kasar agregat. FM dari campuran pasir dan kerikil untuk bahan pembuatan beton berkisar antara 5,0 s/d 6,5.
finenessmodulus=∑% tertahan kumulatif average
100=
3,7+63,1+94,5+98,5+99,5+99,5+100100
=4,59
1 3/4" 1/2" 3/8" no. 4 no. 8 pan0
20
40
60
80
100
120
3.7
63.1
94.5
98.5 99.5 99.5 10096.2
36.9
5.4 1.40.5 0.5 0
Grafik % Kumulatif Average
tertahan kumulatif averagelewat kumulatif average
Tipe Saringan
pers
en k
umul
atif a
vera
ge
Gambar 1. Grafik Persen Tertahan Kumulatif(Sumber : Olahan Penulis)