ta. 2017/ 2018 · standar operasional prosedur aspek yang dinilai nilai 0 1 2 pengertian menimbang...

115
BUKU PANDUAN MAHASISWA MODUL PRAKTIKUM KEPERAWATAN ANAK- MATERNITAS TA. 2017/ 2018 PRODI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES dr. SOEPRAOEN POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG 2018 PENYUSUN: TIM KEPERAWATAN ANAK DAN MATERNITAS

Upload: others

Post on 30-May-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

BUKU PANDUAN MAHASISWA

MODUL PRAKTIKUM

KEPERAWATAN ANAK- MATERNITAS

TA. 2017/ 2018

PRODI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES dr. SOEPRAOEN

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN

MALANG 2018

PENYUSUN:

TIM KEPERAWATAN ANAK DAN MATERNITAS

Page 2: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

1

Tim Penyusun: 1. Ns. Apriyani Puji Hastuti, S.Kep., M.Kep.

2. Ns. Aloysia Ispriantari, S.Kep., M.Kep.

3. Ns. Nunung Ernawati, S.Kep., M.Kep

4. Ns. Dian Pitaloka, S.Kep., M.Kep.

Editor: Ns. Musthika Wida Mashitah, S.Kep., M.Biomed. Penerbit: Genius Press Diterbitkan untuk kalangan sendiri POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN 2018

Page 3: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

2

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

ANTROPOMETRI

(MENIMBANG BERAT BADAN)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan

badan

TUJUAN

1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan berat

badan bayi/anak

2. Membantu menentukan terapi cairan,obat,diet ,dll

KEBIJAKAN

1.Pasien baru

2.Anak dengan kondisi tertentu

mis:diabetes,jantung,nefritis

3.Anak yang dirawat

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2)

1. Timbangan bayi/anak dalam keadaan siap

2. Kain alas timbangan(untuk bayi)

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 20)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

4.Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien

C. Tahap Kerja

Pada Bayi:

1. Pakai baju khusus (Skort)dan masker bila perlu

2. Pasang kain pengalas pada timbangan

3. Stel timbangan dengan penunjuk angka pada nol

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 4: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

3

4. Buka baju bayi kecuali popok,baringkan bayi diatas

timbangan

5. Baca penunjuk angka

6. Rapikan bayi kembali

7. Catat pada KMS

Pada Anak:

1. Setel timbangan dengan penunjuk angka nol

2. Anjurkan anak melepas alas kaki sepatu/sandal

3. Mintalah anak untuk berdiri diatas timbangan injak

4. Baca penunjuk angka

5. Beritahu anak bahwa kegiatan telah selesai

6. Rapikan anak

7. Catat pada lembar keperawatan

D.Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Catatan: Perkiraan BB bayi/anak

BBL = 2.5-3.5 kg

Usia < 1 th (12 bln) =bulan + 9

2

Usia 2 -6 th = 2n + 8

Usia 6-12 th = n x 7 – 5

2

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 5: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

4

Page 6: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

5

Page 7: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

6

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

ANTROPOMETRI

(MENGUKUR TINGGI BADAN)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Mengukur panjang badan bayi dan tinggi badan anak

menggunakan alat pengukur

TUJUAN Mengetahui panjang badan bayi dan tinggi badan anak

KEBIJAKAN

1. Bayi baru lahir

2. Setiap hari/rutin

3. Anak baru masuk rumah sakit

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 1)

1. Ukuran panjang/meteran yang terbuat dari kayu

maupun logam

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 18)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

4.Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien

C. Tahap Kerja

Pada Bayi:

1. Baringkan bayi terlentang tanpa dibedong dengan

kedua kaki diluruskan

2. Ukur panjang bayi mulai dari ujung kepala sampai

ke tumit

3. Baca penunjuk angka

4. Rapikan bayi kembali

5. Catat pada KMS

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 8: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

7

Pada Anak:

1. Siapkan alat pengukur

2. Ukur anak dengan posisi berdiri mulai dari ujung

kepala sampai ke tumit

3. Baca penunjuk angka

4. Rapikan anak kembali

5. Catat pada lembar keperawatan /KMS

D.Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Catatan: Perkiraan TB bayi/anak (cm)

Tinggi badan Usia 1 th (12 bln) =1,5 x tinggi badan lahir

Usia 2 – 12 th = usia (th) x 6 + 77

Usia 13 th = 3 x Tb lahir

Usia > 13 th = 3,5 x TB lahir atau 2x TB 2 th

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 9: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

8

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PENGUKURAN ANTROPOMETRI

(LINGKAR LENGAN ATAS)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Mengukur lingkar lengan anak dengan menggunakan

pita pengukur

TUJUAN Mengetahui tebal lapisan lemak pada anak

KEBIJAKAN Sesuai dengan program pengobatan

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 1)

suatu pita pengukur dari fiber glass atau sejenis kertas

tertentu berlapis plastik.

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 24)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

4.Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien

D. Tahap Kerja

Lingkar lengan atas

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 10: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

9

1. Pita diletakkan dibagian lengan kiri atas, tangan

dalam keadaan lurus kebawah

2. Ujung pita pengukur masuk lubang 0 (titik 0)

3. Pita pengukur kemudian ditarik sehingga pas

melingkar lengan

4. Cara membaca pita :

Bila lingkar lengan dibawah angka 12 cm (warna

merah) termasuk gizi buruk

Bila lingkar lengan atas antara 12 – 13,5 cm

(warna kuning) termasuk gizi kurang

Bila lingkar lengan atas diatas 13,5 (warna hijau)

termasuk gizi normal.

Pada bayi 0-30 hari : ≥9.5 cm

5. Rapikan bayi/ anak

6. Bersihkan dan bereskan alat- alat

D.Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Page 11: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

10

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

ANTROPOMETRI

(MENGUKUR LINGKAR KEPALA)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Mengukur lingkar kepala bayi dengan menggunakan pita

ukur dilakukan secara rutin sampai dengan bayi berusia

2 tahun

TUJUAN Melakukan penilaian dan pemantauan lingkar kepala

yang mencerminkan ukuran dan pertubuhan otak

KEBIJAKAN

1. Bayi baru lahir

2. Stiap bulan / 2 bulan

3. Anak baru masuk rumah sakit

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 1)

1. Meteran atau pita ukur

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 20)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

4.Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien

D. Tahap Kerja

Pada Bayi:

1. Baringkan bayi terlentang

2. Ukur lingkar kepala bayi mulai dari dahi melewati

bagian atas alis mata dan telinga sampai ke kepala

bagian belakang

3. Baca penunjuk angka

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 12: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

11

4. Lakukan pengukuran lingkar kepala secara rutin 1

atau 2 bln sekali sampai anak berusia 2 th,rata-rata

pertambahan lingkar kepala sekitar 2 cm/bl sampai 3

bln pertama.

5. Lingkar kepala bayi baru lahir rata-rata adalah 35 cm.

Untuk bayi perempuan umumnya antara31-36 cm,

bayi lai-laki 32-38 cm.

Pengukuran Ubun- ubun

6. ukuran rata-rata ubun-ubun besar saat lahir adalah 2,1

cm

7. Ubun-ubun besar akan menutup saat usia 14 bulan.

Ubun-ubun besar yang lebar atau terlambat menutup

dapat terjadi pada atrofi otak, akondroplasia,

hipotiroid, sindrom Down, atau peningkatan tekanan

Page 13: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

12

intrakranial. Ubun-ubun besar yang membonjol

disebabkan peningkatan tekanan inntrakranial karena

hidrosefalus atau tumor. Ubun-ubun cekung dapat

terjadi pada atrofi otak dan dehidrasi. Ubun-ubun

besar yang menutup dibawah usia 6 bulan atau belum

menutup pada usia 18 bulan, mencerminkan adanya

gangguan pertumbuhan otak.

8. Rapikan bayi kembali

9. Catat pada KMS

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 14: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

13

Page 15: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

14

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN TANDA- TANDA VITAL PADA ANAK

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

tanda- tanda vital pada anak.

TUJUAN

1. Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien

2. Menambah informasi atau menyangkal data yang

diperoleh dari riwayat pasien

3. Mengidentifikasi masalah pasien

4. Menilai perubahan status pasien

5. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 17)

1. Format Pengkajian Pediatri

2. Manset anak

3. Stetoskop

4. Tensimeter

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 25)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan,pastikan tempat

pemeriksaan aman dan nyaman bagi bayi/anak,Beri

gambar-gambar yang lucu dan menarik di ruang

pemeriksaan,serta pastikan suhu ruang pemeriksaan

tetap hangat

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

a. Bayi (1-18) bulan

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 16: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

15

1. Dekati bayi dan sampaikan prosedur pada orang

tua

2. Buka semua baju kecuali popok

3. Bila tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan

dengan posisi terlentang diatas meja pemeriksaan

biarkan bayi tetap digendng oleh orang tua

4. Berikan mainan yang mncolok untuk mengalihkan

perhatian

5. Ubah urutan pengkajian sesuai aktifitas bayi

b. Bayi/anak (18 bln-3 tahun)

1. Dekati anak paling tidak sampai anak mengenal

anda

2. Perkenalkan alat yang akan digunakan dengan

membiarkan anak menyentuh alat tersebut

3. Biarkan anak tetap dekat dengan oran tuanya

c. Anak prasekolah

1. Lebih suka berdiri atau duduk , biasanya

kooperatif dengan posisi telungkup/terlentang

2. Bila anak kooperatif lakukan dari kepala ke jari

kaki,bila tidak lakukan sesuai aktifitas anak

3. Lebih menyukai bila dkat dengan orang tua

d. Anak usia sekolah

1. Lebih menyukai posisi duduk,cenderung kooperatif

pada semua posisi

2. Anak kecil menyukai berada dekat dengan orang

tua

3. Anak yang lebih besar lebih meyukai privasi

e. Remaja

1. Sama dengan usia sekolah

2. Berikan pilihan untuk keberadaan orang tua

C. Tahap Kerja

TEKANAN DARAH

1. Pengukuran sama seperti pada orang dewasa, tetapi

menggunakan manset khusus untuk anak, yang

ukurannya lebih kecil dari manset dewasa. Besar

manset antara setengah sampai dua per tiga lengan

atas. Tekanan darah waktu lahir 60 – 90 mmHg sistolik,

dan 20 – 60 mmHg diastolik. Setiap tahun biasanya

naik 2 – 3 mmHg untuk keduaduanya dan sesudah

pubertas mencapai tekanan darah dewasa.

NADI

2. Perlu diperhatikan, frekuensi/laju nadai (N: 60-100

x/menit), irama, isi/kualitas nadi dan ekualitas

(perabaan nadi pada keempat ekstrimitas

PERNAFASAN

3. Perlu diperhatikan laju nafas, irama, kedalaman dan

pola pernafasan.

SUHU

Rectal

Page 17: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

16

Anak tengkurap di pangkuan ibu, ditahan dengan

tangan kiri, dua jari tangan kiri memisahkan dinding

anus kanan dengan kiri, dan termometer dimasukkan

anus dengan tangan kanan ibu.

Oral Termometer diletakkan di bawah lidah anak.

Biasanya dilakukan untuk anak 6 tahun.

Aksiler Termometer ditempelkan di ketiak dengan

lengan atas lurus selama 3 menit. Umumnya suhu yang

diperoleh 0,5 lebih rendah dari suhu rektal.

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 18: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

17

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI/ANAK

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

keadaan fisik dan keadaan kesehatan.

TUJUAN

1. Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien

2. Menambah informasi atau menyangkal data yang

diperoleh dari riwayat pasien

3. Mengidentifikasi masalah pasien

4. Menilai perubahan status pasien

5. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 17)

1. Format Pengkajian Pediatri

2. Tensimeter dg manset kecil

3. Bolpoint

4. Penlight

5. Sarung Tangan

6. Meteran

7. Termometer

8. Spatel lidah

9. Stetoskop

10. Reflek hammer

11. Timbangan BB

12. Otoskop

13. Pengukur TB

14. Lembar DDST

15. Jam tangan

16. Spekulum hidung

17. Mainan sesuai usia bayi/anak

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 19: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

18

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 25)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan,pastikan tempat

pemeriksaan aman dan nyaman bagi bayi/anak,Beri

gambar-gambar yang lucu dan menarik di ruang

pemeriksaan,serta pastikan suhu ruang pemeriksaan

tetap hangat

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

a. Bayi (1-18) bulan

1. Dekati bayi dan sampaikan prosedur pada orang

tua

2. Buka semua baju kecuali popok

3. Bila tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan

dengan posisi terlentang diatas meja pemeriksaan

biarkan bayi tetap digendng oleh orang tua

4. Berikan mainan yang mncolok untuk mengalihkan

perhatian

5. Ubah urutan pengkajian sesuai aktifitas bayi

b. Bayi/anak (18 bln-3 tahun)

1. Dekati anak paling tidak sampai anak mengenal

anda

2. Perkenalkan alat yang akan digunakan dengan

membiarkan anak menyentuh alat tersebut

3. Biarkan anak tetap dekat dengan oran tuanya

c. Anak prasekolah

1. Lebih suka berdiri atau duduk , biasanya

kooperatif dengan posisi telungkup/terlentang

2. Bila anak kooperatif lakukan dari kepala ke jari

kaki,bila tidak lakukan sesuai aktifitas anak

3. Lebih menyukai bila dkat dengan orang tua

d. Anak usia sekolah

1. Lebih menyukai posisi duduk,cenderung kooperatif

pada semua posisi

2. Anak kecil menyukai berada dekat dengan orang

tua

3. Anak yang lebih besar lebih meyukai privasi

e. Remaja

1. Sama dengan usia sekolah

2. Berikan pilihan untuk keberadaan orang tua

C. Tahap Kerja

1. Keadaan umum : ( ) Baik ( ) Sedang

( ) Jelek/gelisah

Klien tampak

Page 20: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

19

( ) Jaundice ( ) Anemia ( ) Cyanosis

( ) Clubbing finger ( ) Oedem ( ) Limfonodi

a. Kesadaran :

( ) GCS normal 4/5/6

( ) AVPU normal A (alert/sadar penuh)

b. Tanda-tanda vital :

( ) Tekanan darah....(mmHG)

( ) Nadi:.....(x/mnt)

( ) Suhu.........(C)

( )Pernafasan.....(x/mnt)

c. Tinggi badan :........(m)

Berat badan :.........(kg)

d. Status Nutrisi :

( ) Kurang ( ) Cukup ( ) Berlebih

2. Kepala dan Leher

a. Kepala :

( ) Bentuk kepala simetris/tidak

( ) Massa/benjolan

( ) Distribusi rambut&warna rambut

( ) Adanya lesi/luka

b. Mata :

1. Posisi mata ( ) Simetris ( ) Tidak

2. Konjungtiva

( ) Normal/merah muda ( ) Anemia

( ) Perdarahan

3. Kelopak mata ( ) Normal ( ) Ptosis

4. pergerakan bola mata

( ) Normal ( ) abnormal

Strabismus ringan dapat ditemukan pada bayi

normal dibawah 6 bulan

5. Kornea

( )Normal ( ) Keruh/berkabut ( )Terdapat

perdarahan

6. Pupil (reaksi terhadap cahaya)

( ) isokor ( )Miosis ( ) Midriasis

7. Sklera

( ) ikterik ( ) Anikterik

8. Funsi penglihatan : ( ) Baik ( ) Kabur

9. Penggunaan alat bantu : ( ) Ya ( ) Tidak

Apabila ya menggunakan :

( ) Kaca mata ( ) Lensa kontak

( ) Minus…..ka/ ki ( ) Plus….ka/ki

( ) silinder…ka/ki

10. Pemeriksaan mata terakhir : ………………………...

Riwayat Operasi ………………………………………

c. Hidung :

1. Septum nasi

( ) ditengah/tdk bengkok ( ) tdk ditengah

Page 21: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

20

2. Sekret hidung ( ) Ya ( ) Tidak

Bila ya sekret yang keluar

( ) jernih ( ) purulent ( ) darah

3. Polip Hidung ( ) Ada ( ) Tidak

4. Peradangan mukosa hidung

( ) Ya ( ) Tidak

d. Mulut dan Tenggorokan :

( ) Keadaan gigi ( ) Warna bibir

( ) Mukosa ( ) Lesi ( ) Warna Lidah ( )

Karies ( ) Kesulitan menelan

( ) Gangguan bicara

( ) Amati keadaan tonsil(tentukan T0-T4)

e. Telinga :

( ) Kesimetrisan ( ) Nyeri pada daun telinga

( ) membran tympani ( ) Liang telinga bersih

( ) Sekret

( ) Fungsi pendengaran :

lakukan tes

( ) Rinne ( ) Weber ( ) Swabach

f. Leher :

( ) Bentuk leher ( ) Nyeri/Nyeri tekan

( ) Benjolan/massa ( ) Letak trakhea

( ) Vena jugularis distension/JVD

( ) Pembengkakan kelenjar Tiroid

( ) Pembengkakan limfe

3. Sistem Integumen(Kulit dan kuku)

a. Kulit

Turgor Kulit: ( ) <1 detik ( ) > 1detik

Warna Kulit: ( ) Kemerahan ( ) Sianosi

( ) Pucat

Jaringan parut ( ) Ada ( ) Tidak Kondisi kulit

( ) Baik/utuh ( ) Ada ulkus

( ) Ada lesi

Kelainan pada kulit ( ) Ptekie ( ) Memar

( ) Gatal ( ) Dekubitus

b. Kuku

CRT/pengisian kapiler ( ) <1 dtk ( ) >1dtk

Warna ( ) kemerahan ( ) Cyanosis

Bentuk ( ) Normal ( ) Clubbing finger

4.Sistem Pernafasan

• Inspeksi :

Bentuk dada ( ) Normal ( ) Pigeon chest ( )

Barrel chest ( ) Funnel chest

( ) Skoliosis

Pergerakan Dada ( ) Simetris ( ) Tidak

Penggunaan otot bantu pernafasan ( ) Ya ( )

Tidak

Respiratory Rate/frekuensi nafas ....x/mnt

Page 22: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

21

• Auskultasi

Suara Paru Normal:( ) Vesikuler ( )

Bronkhovesikuler ( ) Bronkhial/tubuler

Suara Paru tdk normal ( ) Ronchi ( ) Wheezing

( ) Rales ( ) Friction rub

• Palpasi

Ekspansi paru ( ) Simetris ( ) Tidak

Vokal fremitus ( ) Simetris bilateral ( )Tidak

Nyeri tekan ( ) Ada ( ) Tidak

• Perkusi

Suara ( ) Sonor ( ) Dulness/pekak

Batas-batas Paru normal.....

5. Sistem Kardiovaskuler

• Inspeksi&Palpasi :

a.JVD/JVP :

( ) tidak ada pembendungan,normal <2.5 cm

( ) terdapat pembendungan, .....cm

b.Pulsasi

( ) normal ada tp tidak tampak

( ) tampak pulsasi

c.Iktus cordis

( ) Teraba ( ) Tidak

d.Nyeri dada: ( ) Ya ( ) Tidak

Bila ada nyeri dada karakteristik nyeri:

( ) Spt ditusuk-tusuk ( ) Seperti terbakar

( ) Spt tertindih benda berat

( ) Menjalar ke bahu dan lengan kiri

e.Akral(temperatur kulit)

( ) Dingin ( ) Hangat

• Auskultasi

Denyut nadi apikal....x/mnt

TD :......mmHg

S1 :terdengar tunggal di.........

S2:terdengar tunggal di..........

S3: ( ) Ada ( ) Tidak,bila ada:ssss

( ) Gallop ( ) Murmur

• Perkusi

Terdengar suara ( ) Pekak/dullnes

Pada Batas-batas:atas...........

Bawah.........

6. Payudara dan Ketiak

a. Benjolan/massa ( ) Ada ( ) Tidak

b. Nyeri/nyeri tekan ( ) Ada ( ) Tidak

c. Bengkak ( ) Ada ( ) Tidak

d. Kesimetrisan ( ) Ada ( ) Tidak

7. Sistem Pencernaan

• Inspeksi

a.Bentuk abdomen

( ) Flat/datar ( ) Cekung ( ) Buncit

Page 23: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

22

b.Benjolan/massa ( ) Ada ( ) Tidak

c.Bayangan vena abdomen ( ) Ada ( ) Tidak

• Auscultation

Bising usus dlm 1 mnt: ......x/mnt

• Perkusi

( ) Tympani ( ) Hiper Tympanic

Shifting dullness(perubahan bunyi dari

tympanik ke pekak)

( ) Ada ( ) Tidak

• Palpation

a.Liver/Hati ( ) Teraba ( )Tidak teraba

b.Spleen/lien/Limpa ( ) Teraba ( ) Tidak

c.Empedu ( ) Tanda Murphy+ ( ) Neg

d.Titik mc burney ( ) Nyeri ( ) Tidak

e.Acites ( ) Ada ( ) Tidak,bila ada lingkar

perut.........cm

8. Sistem Urogenital

• Inspeksi:

a.Anus : ( ) Hemoroid ( ) Lesi/kemerahan

b.Rambut disekitar penis/vagina:

( ) Penyebaran Rata ( ) Tidak

c.Sekret yang keluar dari vagina/penis

( ) Ada, warna.... ( ) Tidak

• Palpasi

a.Skrotum: ( ) Bengkak ( ) tidak

b.Dinding anus ( ) pembengkakan prostat

9. Sistem Muskulosketaletal

a.Kekuatan otot 5 5

5 5

b.Kontraktur ( ) Ada ( ) Tidak

c.Pergerakan ( ) Ada hambatan ( ) Tidak

d.Deformitas ( ) Ada ( ) Tidak

e.Pembengkakan ( ) Ada ( ) Tidak

f.Nyeri/nyeri tekan ( ) Ada ( ) Tidak

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Page 24: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

23

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN PADA BAYI/ANAK

(PENGKAJIAN KESADARAN)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

keadaan / fungsi otak,medulla spinalis dan sistem saraf

perifer.

TUJUAN

1. Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien

2. Menambah informasi atau menyangkal data yang

diperoleh dari riwayat pasien

3. Mengidentifikasi masalah pasien

4. Menilai perubahan status pasien

5. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2 )

1. Bolpoint

2. Lembar catatan perawat

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 17)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

C. Tahap Kerja

1. Kaji keadaan umum klien

2. Nilai kesadaran klien secara Secara Kualitatif:

1. Compos mentis

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 25: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

24

Anak mengalami kesadaran penuh dg

memberikan repon yg cukup thd stimulus yg

diberikan

2. Apatis

Anak mengalami acuh tak acuh thd keadaan

sekitarnya

3. Somnolen

Anak memiliki kesadaran yg lebih rendah

ditandai dengan anak tampak mengantuk,

selalu ingin tidur, tdk responsif thd

rangsangan ringan & masih memberikan

respon thd rangsangan yg kuat

4. Sopor

Anak tidak memberikan respon ringan

maupun sedang tetapi masih memberikan

respon sedikit thd rangsangan yg kuat dg

adanya refleks pupil thd cahaya yg masih

positif

5. Delirium

Tingkat kesadaran yg paling bawah ditandai

dengan disorienasi yg sangat iritatif, kacau &

salah persepsi thd rangsangan sensorik

6. Koma

Anak tdk dapat bereaksi thd stimulus

atau rangsangan apapun sehingga refleks

pupil thd cahaya tdk ada

3. Kaji Secara Kuantitatif :

1. Membuka mata

a. Spontan : 4

b. Dengan diajak bicara : 3

c. Dengan rangsangan nyeri : 2

d. Tidak membuka : 1

2. Respon verbal

a. Sadar dan orientasi ada : 5

b. Berbicara tanpa kacau : 4

c. Berkata tanpa arti : 3

d. Hanya mengerang : 2

e. Tidak ada suara : 1

Pada Anak < 2 th

Khusus untuk skala GCS : pada respon

verbalnya :

5 : tersenyum, mendengar atau

mengikuti

4 : menangis atau tenang

3 : menangis persisten yg tdk tepat

2 : agitasi atau gelisah

1 : tidak ada respon

Page 26: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

25

3. Respon motorik

a. Sesuai perintah : 6

b. Terhadap rangsangan nyeri

1) Timbul gerakan normal : 5

2) Fleksi cepat & abduksi bahu : 4

3) Fleksi lengan dengan adduksi bahu:3

4) Ekstensi lengan, adduksi, endorotasi

bahu, pronasi lengan bawah : 2

5) Tidak ada gerakan

(digunakan pada usia > 2 tahun): 1

*Nilai : Membuka mata + vebal + motorik

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 27: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

26

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN PADA BAYI/ANAK

(PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIK)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

keadaan / fungsi otak,medulla spinalis dan sistem saraf

perifer.

TUJUAN Mengetahui fungsi motorik/pergerakan klien

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2 )

1. Bolpoint

2. Lembar catatan perawat

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 17)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

C. Tahap Kerja

1. Amati bayi/anak terhadap abnormalitas yang nyata

yang memepngaruhi fungsi motorik antara lain ukuran

,bentuk kepala dan bentuk tulang belakang.

2. Lakukan uji kekuatan/tonus otot

3. Gerakkan semua sendi dengan rentang gerakan

(ROM)

4. Pemeriksaan fungsi serebral dengan meminta anak

berjalan dengan tumit atau melompat

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 28: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

27

5. Uji Romberg ,dapat dilakukan dengan meminta anak

tetap berdiri,mata ditutup dan tangan rapat disamping.

Berdirilah dekat dengan anak untuk menahan anak

ketika anak jatuh(disfungsi serebral bila anak condong

ke satu sisi selama posisi

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 29: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

28

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN PADA BAYI/ANAK

(PENGKAJIAN FUNGSI SENSORIK/SARAF KRANIAL)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

keadaan / fungsi otak,medulla spinalis dan sistem saraf

perifer.

TUJUAN Mengetahui fungsi sensoris klien

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 6 )

1. Bolpoint

2. Lembar catatan perawat

3. Spatel lidah

4. Larutan /sirup dengan rasa manis,asam

5. Penlight

6. Bau-bauan seperti kopi,jeruk

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 24 )

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

C. Tahap Kerja

I.Olfaktorius Suruh anak menutup mata dan

menutup salah satu lubang hidung

berikan dua bau yang

berbeda(mis:kopi dan jeruk)

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 30: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

29

II.Optikus Periksa ketajaman penglihatan

anak,persepsi terhadap cahaya dan

warna dan penglihatan perifer.

III.Okulomoto

ris

Periksa ukuran dan reaksi

pupil.periksa kelopak mata terhadap

posisi jika terbuka.

IV.Troklearis Suruh anak menggerakkan mata ke

arah bawah dan ke arah dalam

V.Trigeminus Lakukan palapasi pd pelipis dan

rahang ketika anak merapatkan

giginya dengan kuat .kaji terhadap

kesimetrisan dan kekuatan.Tentukan

apakan bayi dapat merasakan

sentuhan halus diatas pipi.

VI.Abdusen Minta anak untuk melihat ke samping

kaji kemampuan untuk menggerakkan

mata secara lateral.

VII.Fasialis Uji kemampuan anak untuk

mengidentifikasi larutan

manis(gula),asam(jus).Kaji fungsi

motorik pada anak yang lebih besar

untuk senyum,menggembungkan

pipi,atau memperlihatkan gigi

VIII.Akustikus Uji pendengaran anak

IX.Glosofarin

geus

Uji kemampuan anak untuk

megidentifikasi rasa larutan pada lidah

posterior

X.Vagus Kaji anak terhadap suara parau dan

kemampuan menelan.Sentuhkan

spatel lidah ke posterior faring untuk

menentukan reflek muntah ada

XI.Aksesorius Suruh anak memutar kepala

kesamping dengan melawan

tahanan.Minta anak untuk

mengangkat bahu ketik bahunya

ditekan ke bawah

XII.Hipoglosu

s

Minta anak mengeluarkan

lidahnya.Periksa lidah terhadap

deviasi garis tengah.Dengarkan

kemampuan anak untuk

mengucapkan “r” (run,rabbit)

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Page 31: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

30

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN PADA BAYI/ANAK

(PENGKAJIAN REFLEKS TENDON DALAM DAN SUPERFISIAL)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

keadaan / fungsi otak,medulla spinalis dan sistem saraf

perifer.

TUJUAN Mengetahui fungsi persyarafan

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 4 )

1. Bolpoint

2. Lembar catatan perawat

3. Reflek hammer

4. Hand scoon

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 20)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

C. Tahap Kerja

Reflek Tendon

Dalam

1. Bisep Fleksikan lengan bawah

anak.Letakkan ibu jari anda diatas

ruang ante kubiti dan ketuk dengan

palu refleks

2. Trisep Tekuk lengan anak pada siku

sambil menopang lengan

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 32: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

31

bawah.Ketuk tendon trisep diatas

siku

3. Brakioradialis Letakkan lengan dan tangan anak

pada posisi relaks dengan telapak

tangan dibawah. Ketuk radius 2.5

cm diatas pergelangan tangan

4. Patela/knee

jerk

Suruh anak duduk di atas

meja/pangkuan orang tua dengan

tungkai fleksi dan tergantung.ketuk

tendon patela tepat dibawah

tempurung lutut

5. Achilles Suruh anak duduk diatas meja atau

pangkuan orang tua dengan

tungkai fleksi dan topang kaki

dengan pelan.ketuk pada tendon

achilles

Reflek

Superfisial

1. Abdomen Gores kulit ke arah umbilikus.Kaji

reflek di empat kuadran .umbilikus

akan bergerak ke arah

stimulus.Pada anak <6 bln jarang

dijumpai

2. Kremaster Gores paha dalam atas .Amati

gerakan testis tertarik ke dalam

kanalis inguinalis

3. Anus Rangsang kulit di area perianal

amati kontraksi sfingter anus yang

kuat

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Page 33: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

32

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMERIKSAAN SISTEM PERSYARAFAN PADA BAYI/ANAK

(REFLEK AUTOMATISME)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui

keadaan / fungsi otak,medulla spinalis dan sistem saraf

perifer.

TUJUAN Mengetahui fungsi reflek primitif/yang normal pada bayi

KEBIJAKAN 1. Pasien baru

2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 6 )

1. Bolpoint

2. Lembar catatan perawat

3. Penlight

4. Spatel lidah

5. Giring-giring

6. Botol susu/dot

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 25)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

C. Tahap Kerja

Reflek Metode

1.Berkedip

Sorotkan cahaya ke mata bayi.

2.Tanda

babinski

Gores telapak kaki sepanjang tepi

terluar,dimulai dari tumit.

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 34: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

33

3.Merangkak

Letakkan bayi tengkurap diatas

permukaan yang rata

4.Menari atau

melangkah

Pegang bayi sehingga kakinya

sedikit menyentuh permukaan yang

keras.

5.Ekstrusi

Sentuh lidah dengan ujung spatel

lidah.

6.Galant’(inkur

vasi badan)

Gores punggung bayi sepanjang sisi

tulang belakang dari bahu sampai

bokong.

7.Moro’s

Ubah posisi bayi dengan tiba-tiba

atau pukul meja

8.Neck righting

Letakkan bayi dalam posisi

terlentang.Coba menarik perhatian

bayi dari satu sisi

9.Menggenga

m

Letakkan jari di telapak tangan bayi

dari sisi ulnar.

10.Rooting Gores sudut mulut bayi atau garis

tengah bibir.

11.Kaget

(startle)

Bertepuk tangan dengan keras

12.Mengisap

Berikan bayi botol atau dot.

13.Tonic neck Putar kepala dengan cepat ke satu

sisi.

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi keadaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Page 35: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

34

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

MEMBERI SUSU MENGGUNAKAN BOTOL SUSU

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Member ASI atau PASI dengan menggunakan botol

susu

TUJUAN Memenuhi kebutuhan tubuh bayi akan zat makanan,

cairan dan elektrolit

KEBIJAKAN Diberikan pada bayi/anak yang perlu diberikan PASI

mis:ibu dg infeksi HIV/AIDS

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 4)

1. Botol dan dot steril yang telah berisi susu

2. Air matang pada temoatnya

3. Sendok teh

4. Alas dada bayi

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 23)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1.Berikan salam, panggil klien dengan namanya

2.Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

4.Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien

C. Tahap Kerja

1. Pasang alas dada pada bayi

2. Periksa suhu susu dengan cara meneteskan susu ke

punggung tangan perawat, suhu yang baik hangat

hangat kuku

3. Pangku bayi dengan posisi kepala lebih tinggi

daripada badan

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 36: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

35

4. Berikan susu kepada bayi dengan posisi botol

45derajat sehingga leher botol terisi penuh untuk

mengjindari udara terisap oleh bayi

5. Berikan susu kepada bayi dengan kasih saying dan

penuh perhatian

Usia Jumlah

Sendok

Jumlah Air

Hangat Frekuensi

0 - 7 hari 2 60 ml 8 kali

7 - 14 hari 3 90 ml 7 kali

1/2 - 1 bulan 4 120 ml 6 kali

1 - 2 bulan 5 150 ml 6 kali

2 - 3 bulan 6 180 ml 5 kali

3 bulan 7 210 ml 5 kali

6. Setelah selesai minum susu, beri air putih matang

kepada bayi untuk menghilangkan sisa susu di mulut

7. Setelah itu, bersihkan mulut dan sekitarnya dengan

kapas pembersih, selanjutnya buka alas dada

8. Angkat bayi, kemudian telungkupkan di bahu perawat

sambil ditepuk- tepuk daerah punggungnya agar

bersendawa

9. Baringkan bayi dengan posisi kepala miring

10. Rapikan bayi/ anak

D.Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan klien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4. Rapikan alat

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(..........................)

Page 37: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

36

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

MEMBERSIHKAN DAN STERILISASI BOTOL SUSU

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Membersihkan botol susu dengan sabun dilanjutkan

dengan merebus botol susu dengan air mendidih >100

derajat

TUJUAN Mengurangi masuknya bakteri atau kuman yang bisa

mengkontaminasi notol

KEBIJAKAN

Dilakukan setiap botol akan digunakan menyusui bayi

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 6)

1. Botol yang akan disterilkan.

2. Isi panci dengan 1/2 atau 3/4 air

3. sabun pencuci piring

4. spons lembut

5. sikat botol

6. penjepit botol

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 17)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Siapkan alat-alat dan ruangan

2. Cuci tangan

B.Tahap Orientasi

1. Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

C.Tahap Kerja

1. Rendam botol susu yang kotor

2. Kumpulkan semua botol yang akan Anda sterilkan.

Lepas tutup, nipple, tutup anti sedak, dan botolnya.

3. Isi panci dengan 1/2 atau 3/4 air, lalu panaskan di

atas kompor.

4. Ambil sabun pencuci piring, larutkan dalam air

hangat. Lalu sabuni semua bagian botol, gosok

sampai bersih dengan menggunakan spons lembut.

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 38: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

37

5. Gunakan sikat botol untuk menjangkau bagian yang

sulit dijangkau dengan tangan atau jari. Lalu bilas

sampai busa hilang.

6. Setelah air mendidih, masukkan satu-persatu bagian

botol ke dalam panci. Rebus kira-kira 10-15 menit.

7. Angkat botol dan bagian-bagiannya. Lalu jepit

dengan penjepit botol. Keringkan.

8. Simpan botol yang sudah dibersihkan di tempat yang

yang bersih dan kering

C. Tahap Terminasi

1.Evaluasi perasaan klien

2.Simpulkan hasil kegiatan

3.Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4.Rapikan alat

5.Cuci tangan

D. Dokumnentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(.............................)

Page 39: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

38

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI

(Jus Buah Advocado dan Melon)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Memberikan makanan (nasi,tim,bubur) pada bayi diatas

usia 6 bln

TUJUAN Memberikan nutrisi seimbang pada bayi

KEBIJAKAN

Diberikan pada bayi mulai usia 4 bulan

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 7)

PERSIAPAN ALAT:

a. Blender

b. Gelas saji

c. Sendok kecil

BAHAN:

a. 100 gr daging avokad tua

b. 100 gr daging melon

c. 1 sdt gula pasir

d. 50 ml air

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 14)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Siapkan alat-alat dan ruangan

2. Cuci tangan

B.Tahap Orientasi

1. Memberitahu keluarga tentang prosedur yang akan

dilakukan

2. Menyiapkan lingkungan yang bersih

C.Tahap Kerja

1. Mencuci tangan sebelum bekerja

2. Blender daging avokad dan melon hingga

halus,angkat

3. Beri gula pasir,aduk rata

4. Segera berikan pada bayi menggunakan sendok

kecil

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 40: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

39

C. Tahap Terminasi

1.Evaluasi perasaan klien

2.Simpulkan hasil kegiatan

3.Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4.Rapikan alat

5.Cuci tangan

D. Dokumnentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(.............................)

CATATAN :

USIA

FREKUENSI

PEMBERIAN

JUMLAH

BISKUIT/BUBUR

JUMLAH

AIR/SUSU/SARI

BUAH

Porsi

Perkenalan

4-6 bln

1 x sehari bentuk

bubur susu encer

1 x sehari bentuk sari

buah/jus

½ -1 keping/1

sendok teh bubur

30-50 ml

Porsi Pemula

7-9 bln 1 x sehari bentuk

bubur susu kental

1 x sehari bentuk tim

saring

1 x sehari bentuk sari

buah/jus

1-2 keping/2 sendok

teh bubur

100-150 gr

100-150 ml

Porsi Lanjutan 9-12 bln

2 x sehari nasi tim

biasa

1 x sehari sari buah/jus

1 x sehari kuning telur

1 x sehari selingan

150-300 gr 150-200 ml

Diatas

12 bln

Sesuai nafsu makan anak

Page 41: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

40

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI

(BUBUR SUSU TEPUNG BERAS/BERAS MERAH)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Memberikan makanan (nasi,tim,bubur) pada bayi diatas

usia 6 bln

TUJUAN Memberikan nutrisi seimbang pada bayi

KEBIJAKAN

Diberikan pada bayi mulai usia 4-6 bln

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 9)

PERSIAPAN ALAT:

a. Kompor

b. Panci

c. Sendok pengaduk

d. Mangkok saji

e. Sendok kecil

f. Celemek

BAHAN:

a. 20gr tepung beras(bisa diganti dengan beras

merah,tepung kacang hijau atau biscuit)

b. 200cc susu,diambil dari 100cc susu sapi yang

dicairkan menjadi 200cc

c. 1 sdm gula pasir

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 42: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

41

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 17)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Siapkan alat-alat dan ruangan

2. Cuci tangan

B.Tahap Orientasi

1. Memberitahu keluarga tentang prosedur yang akan

dilakukan

2. Menyiapkan lingkungan yang bersih

C.Tahap Kerja

1. Mencuci tangan sebelum bekerja

2. Cairkan tepung beras dengan 50cc susu,sisihkan

3. Ambil sisa susu(150cc),didihkan bersama gula,lalu

masukkan tepung beras yang sudah dicairkan

4. Masak sambil diaduk hingga mendidih

5. Angkat,tuang ke dalam mangkok saji

6. Merapikan alat&mencuci tangan

7. Segera berikan pada bayi menggunakan sendok

kecil selagi hangat

C. Tahap Terminasi

1.Evaluasi perasaan klien

2.Simpulkan hasil kegiatan

3.Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4.Rapikan alat

5.Cuci tangan

D. Dokumnentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(.............................)

Page 43: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

42

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI

(TIM SARING HATI AYAM)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Memberikan makanan (nasi,tim,bubur) pada bayi diatas

usia 6 bln

TUJUAN Memberikan nutrisi seimbang pada bayi

KEBIJAKAN Diberikan pada bayi mulai usia 7-9bln

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 11)

PERSIAPAN ALAT:

a. Kompor

b. Panci

c. Sendok pengaduk

d. Saringan kawat

e. Mangkok/piring saji

f. Sendok kecil

g. Celemek

BAHAN:

a. 20gr beras,cuci bersih

b. 625 cc air

c. (25 gr hati ayam,30 gr tenpe,25 gr tomat)potong

kecil-kecil

d. Sedikit garam

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 44: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

43

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 16)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Siapkan alat-alat dan ruangan

2. Cuci tangan

B.Tahap Orientasi

1. Memberitahu keluarga tentang prosedur yang akan

dilakukan

2. Menyiapkan lingkungan yang bersih

C.Tahap Kerja

1. Mencuci tangan sebelum bekerja

2. Campur beras yang sudah bersih dengan air,hati

ayam,dan tempe,lalu rebus sambil diaduk hingga

menjadi bubur

3. Masukkan bayam dan tomat,sambil diaduk beri

garam.Masak hingga sayuran matang,angkat.

4. Haluskan dengan blender atau saringan

kawat,tempatkan dalam mangkok atau piring saji,

5. Merapikan alat&mencuci tangan

6. segera berikan pada bayi menggunakan sendok

kecil.

C. Tahap Terminasi

1.Evaluasi perasaan klien

2.Simpulkan hasil kegiatan

3.Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4.Rapikan alat

5.Cuci tangan

D. Dokumnentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(.............................)

Page 45: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

44

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PENGUKURAN PANJANG BADAN

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pengukuran panjang badan bagi anak yang berusia

kurang dari 2 tahun

TUJUAN Mengetahui pertumbuhan anak

KEBIJAKAN Diberikan pada bayi kurang dari 2 tahun

PETUGAS Perawat

PERALATAN Papan pengukur / infantometer

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

PERSIAPAN ALAT:

Infantometer

A. Tahap Pre Interaksi

1. Siapkan alat-alat dan ruangan

2. Cuci tangan

B.Tahap Orientasi

1. Memberitahu keluarga tentang prosedur yang akan

dilakukan

2. Menyiapkan lingkungan yang bersih

C.Tahap Kerja

1. Sebelum mengukur panjang bayi letakkanlah pada

alat pada permukaan yang rata dengan ketinggian

yang nyaman untuk mengukur dan cukup kuat

2. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih dan nyaman

misalnya selembar selimut tipis

3. Sebelum mengukur panjang badan bayi, lepaskan

tutu kepala misalnya topi, hiasan rambut dan kaos

kaki bayi.

4. Kemudian perawat berdiri pada salah satu sisi,

sebainya yang paling dekat dengan skala pengkur

5. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada

bagian kepala head board

Nama Mahasiswa: Nim : Kelas :

Page 46: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

45

6. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan

sudut antar liang telinga berada pada garis yang

tegak lurusdengan bidang infantometer

7. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan bidang

infantometer

8. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan

perawat menahan agar lutut bayi lurus

9. Tangan perawat menekan lutut bayi ke bawah

dengan lembut

10. Dengan tangan lain perawatmendorong atau

menggerakkan bagian kaki sehingga menempel

dengan tumit bayi

11. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menuju ke atas

PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN PITA/

METELIN

1. Siapkan pita pengukur (meteran)

2. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi),

luruskan lutut sampaimenempel pada meja (posisi

ekstensi)

3. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah

kaki lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.

4. Memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus

rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian

puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur

jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita

pengukur.

5. Tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan

rumus dari Behram (1992)

E. Tahap Terminasi

1.Evaluasi perasaan klien

2.Simpulkan hasil kegiatan

3.Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

4.Rapikan alat

5.Cuci tangan

F. Dokumnentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan rumus Behram :

1. Perkiraan panjang lahir : 50 cm

2. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x Panjang Badan Lahir

3. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir

4. Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun

5. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir

6. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun

Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):

1. Lahir : 50 cm

2. Umur 1 tahun : 75 cm

3. 2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77

Page 47: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

46

PENGHITUNGAN TETESAN INFUS

Rumus Dasar dalam Satuan Jam

Jumlah Tetesan per Menit = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑗𝑎𝑚)𝑥 60 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡

Makro Drip

Mikro Drip

Waktu Tetesan

Waktu per tetes = 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Page 48: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

47

KEBUTUHAN CAIRAN NEONATUS ATERM

Hari Jumlah (24 jam) Jenic Cairan

1 60 – 80 cc/kgBB D5 atau D10

2 - 7 80 – 120 cc/kgBB D5 – ¼ NS

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah kebutuhan cairan, tetesan infus dan waktu tetesan pada bayi aterm usia 2 hari

dengan berat 3,2 kg

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Hitunglah kebutuhan cairan, tetesan infus dan waktu tetesan pada bayi aterm usia 6 hari

dengan berat 4,8 kg

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

. ..............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 49: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

48

KEBUTUHAN CAIRAN NEONATUS PRETERM

BB Jumlah (24 jam) Jenic Cairan

< 800 gr 60 – 80 cc/kgBB

D5 atau D10 (hari

1-2)

D5 – ¼ NS

(hari 3-7)

≥ 800 gr 100 – 160 cc/kgBB

(*) Kebutuhan cairan dinaikkan setiap hari 10-20 cc/kgBB/hari

(**) Mulai hari ketiga ditambahkan elektrolit (Kcl: 10 meq/kolf; Ca glukonas 2-4 meq/kbBB/hari)

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah kebutuhan cairan, tetesan infus dan waktu tetesan pada bayi preterm usia 1

hari dengan berat 750 gr

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Hitunglah kebutuhan cairan, tetesan infus dan waktu tetesan pada bayi preterm usia 4

hari dengan berat 1500 gr

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

. ..............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 50: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

49

KEBUTUHAN CAIRAN BAYI DAN ANAK

(MAINTENANCE/RUMATAN)

Kebutuhan cairan per 24 jam

0-10 kg 100 cc/kgBB

11-20 kg 1000 cc+ 50 cc/kgBB

>20 kg 1500 cc+ 20 cc/kgBB

Kebutuhan cairan per jam

0-10 kg 4 cc/kgBB

11-20 kg 40 cc + 2 cc/kgBB

>20 kg 60 cc + 1 cc/kgBB

(*)Setiap penambahan suhu 1°C ditambahkan cairan 10% dari kebutuhan

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah kebutuhan cairan per 24 jam pada bayi dengan berat 8 kg

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Hitunglah kebutuhan cairan per 24 jam pada bayi dengan berat 5,4 kg

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

3. Hitunglah kebutuhan cairan per jam pada anak dengan berat 14 kg

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

4. Hitunglah kebutuhan cairan per jam pada anak dengan berat 23 kg

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 51: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

50

5. Hitunglah kebutuhan cairan per 24 jam pada anak dengan berat 25,5 kg dengan suhu

39°C

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

KEBUTUHAN REHIDRASI BAYI DAN ANAK DENGAN DIARE SEDANG/RINGAN

Bila anak tidak mampu minum oralit maka diberikan cairan 70 cc/kgBB Ringer Laktat/ Ringer

Asetat sebagai berikut:

UMUR WAKTU PEMBERIAN

Bayi (< 12 bulan) 5 jam

Anak (12 bulan – 5 tahun) 2,5 jam

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah kebutuhan rehidrasi, tetesan infus dan waktu tetesan pada bayi usia 8 bulan

dengan berat 10 kg yang mengalami dehidrasi sedang dan tidak mampu minum oralit

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Hitunglah kebutuhan cairan rumatan, tetesan infus dan waktu tetesan bayi tersebut

setelah rehidrasi

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Hitunglah kebutuhan rehidrasi anak usia 3 tahun dengan berat 18 kg yang mengalami

dehidrasi sedang dan tidak mampu minum oralit

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 52: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

51

Hitunglah kebutuhan cairan rumatan, tetesan infus dan waktu tetesan anak tersebut

setelah rehidrasi

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

KEBUTUHAN REHIDRASI BAYI DAN ANAK DENGAN DIARE BERAT

Jenis cairan Ringer Laktat / Ringer Asetat/ Normal Saline

UMUR Pemberian I

30 cc/kg selama:

Pemberian berikut 70

cc/kg selama:

Bayi (< 12 bulan) 1 jam* 5 jam

Anak (12 bulan – 5 tahun) 30 menit* 2, 5 jam

*Ulangi sekali lagi jika denyut nadi sangat lemah atau tak teraba

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah kebutuhan rehidrasi, tetesan infus dan waktu tetesan pada bayi usia 8 bulan

dengan berat 10 kg yang mengalami dehidrasi berat pada pemberian I

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Hitunglah kebutuhan rehidrasi, tetesan infus dan waktu tetesan bayi tersebut pada

pemberian II

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Hitunglah kebutuhan rehidrasi anak usia 3 tahun dengan berat 18 kg yang mengalami

dehidrasi berat pada pemberian I

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Hitunglah kebutuhan rehidrasi, tetesan infus dan waktu tetesan anak tersebut pada

pemberian II

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 53: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

52

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

NASOPHARYNGEAL DAN ORAL SUCTIONING PADA ANAK

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Melakukan pembersihan saluran pernapasan lebih ke

dalam menggunakan alat penghisap lendir (suction)

melalui hidung dan mulut anak

TUJUAN

Membebaskan saluran pernapasan dari sekret

berlebihan, menstimulasi batuk, menjaga kepatenan

jalan napas, meningkatkan oksigenasi dan ventilasi

pada anak

KEBIJAKAN

Dilakukan pada anak dengan kondisi:

1. Adanya sekret pada hidung atau mulut

2. Diduga adanya sekret berlebihan yang ditandai oleh

peningkatan kerja pernapasan (RR meningkat)

3. Pada pemeriksaan auskultasi paru terdapat ronchi

4. Butuh bantuan mengeluarkan sekret karena tidak

mampu batuk, ketidakmampuan menelan sekret

Kotraindikasi:

1. Fraktur nasal, fasial dan basis cranii

2. Mendapatkan terapi antikoagulan

3. Gangguan perdarahan/ trombositopenia (platelet

hitung <50.000)

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 5)

1. Mesin penghisap lendir (suction)

2. Selang penghisap lendir (soft/rigid suction catheter)

sesuai kebutuhan (*)

3. Lubrikan

4. Gaun pelindung

5. Masker

6. Sarung tangan bersih

7. Handuk kecil

8. Air matang pada tempatnya untuk membilas

9. Cairan desinfektan (Savlon 1%) pada tempatnya

untuk merendam slang

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 54: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

53

10. Oksigen untuk tindakan pertolongan bila terjadi

komplikasi saat tindakan

(*) Pemilihan ukuran selang: sekitar 1/3 dari lebar lubang

hidung

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 26)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam, panggil anak dengan namanya

2. Beritahukan keluarga tentang maksud, tujuan dan

prosedur yang akan dilaksanakan

3. Atur lingkungan yang nyaman dan jaga privasi

klien

4. Pasang tabir sekeliling tempat tidur

C. Tahap Kerja

1. Pakai sarung tangan dan masker

2. Siapkan anak untuk dilakukan tindakan dengan

posisi kepala lebih tinggi 30°

3. Pasang handuk kecil di area dada anak

4. Buka selang dari bungkusnya dan pertahankan

agar ujung selang tidak terkontaminasi kotoran

5. Pasang selang pada mesin penghisap lendir

6. Hidupkan mesin penghisap lendir.

7. Atur tekanan pada mesin sesuai kebutuhan

bayi/anak.

-Vakum dinding: 60-100mmHg

-Vakum portabel:3-5 mmHg

8. Test suction terlebih dahulu dengan menghisap

air matang pada tempatnya

9. a. Oropharingeal suction

1) Ukur hidung sampai ke telinga anak

menggunakan selang dan tandai

panjangnya

2) Berikan lubrikasi pada ujung selang

sepanjang ukuran yang telah diukur

sebelumnya

Page 55: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

54

3) Pegang kepala anak dengan tangan non

dominan atau meminta bantuan keluarga

agar kepala anak tidak bergerak

4) Masukkan selang ke dalam salah satu

lubang hidung sampai ke panjang yang

telah diukur sebelumnya. Selang sedikit

diputar agar mudah masuk

5) Bila terasa ada tahanan, jangan paksa

selang untuk terus masuk. Tarik selang dan

coba masukkan selang kembali

6) Setelah selang masuk, lakukan

penghisapan dengan cara menempatkan

dan melepaskan jempol tangan non

dominan diatas lubang selang. Lakukan

penghisapan selama 3-6 detik saja

7) Tarik selang dengan gerakan memutar

8) Amati warna, konsistensi dan bau sekret

9) Bilas selang dengan air yang tersedia

10) Monitor kondisi anak (TTV termasuk

saturasi oksigen, auskultasi suara paru,

amati kerja pernapasan dan ada tidaknya

ketidaknyamanan pada anak)

11) Bila anak tidak batuk, coba lubang hidung

lainnya atau masukkan selang lebih dalam

untuk menstimulasi batuk

12) Sebelum melakukan penghisapan lagi,

tunggu selama 30 detik untuk memberikan

kesempatan klien ventilasi dan oksigenasi

b. Oral suction

1) Pegang kepala anak dengan tangan non

dominan atau meminta bantuan keluarga

agar kepala tidak bergerak

Page 56: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

55

2) Masukkan selang ke salah satu sisi mulut

anak. Selang sedikit diputar agar mudah

masuk

3) Setelah selang masuk, lakukan

penghisapan dengan cara menempatkan

dan melepaskan jempol tangan non

dominan diatas lubang selang. Lakukan

penghisapan selama 3-6 detik saja

4) Tarik selang dengan gerakan memutar

5) Masukkan selang ke sisi mulut anak yang

lainnya. Selang sedikit diputar agar mudah

masuk

6) Setelah selang masuk, lakukan

penghisapan dengan cara menempatkan

dan melepaskan jempol tangan non

dominan diatas lubang selang. Lakukan

penghisapan selama 3-6 detik saja

7) Tarik selang dengan gerakan memutar

8) Amati warna, konsistensi dan bau sekret

9) Bilas selang dengan air yang tersedia

10. Bila penghisapan lendir selesai, matikan mesin

11. Rendam selang dengan larutan desinfektan

12. Observasi adanya komplikasi:

a. Laryngospasme

b. Bronkospasme

c. Perubahan TTV termasuk penurunan

saturasi oksigen

d. Trauma atau edema pada mukosa oral atau

nasal

e. Batuk berlebihan

f. Reflek gag dengan risiko muntah dan aspirasi

g. Anak kesakitan dan tidak nyaman

Page 57: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

56

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan anak dan keluarga

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Rapikan alat

4. Lepas sarung tangan

5. Cuci tangan

E. Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan:

1. Indikasi prosedur

2. Tanggal dan waktu prosedur

3. Karakteristik sekret (jumlah, warna, konsistensi,

bau)

4. TTV sebelum, selama dan sesudah prosedur

5. Ketidaknyamanan anak selama tindakan

6. Komplikasi yang terjadi

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 58: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

57

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN CPT (CHEST PHYSICAL THERAPY) PADA ANAK

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Memberikan postural drainase, perkusi dan vibrasi pada

anak untuk mendapatkan gravitasi maksimal yang akan

mempermudah pengeluaran sekret

TUJUAN

Membantu mengeluarkan sekret (cairan / mukus) yang

berlebihan di dalam bronkus yang tidak dapat dikeluarkan

oleh aktifitas silia normal dan batuk

KEBIJAKAN

Diberikan pada anak dengan kondisi:

1. Mengalami gangguan dalam produksi sekret seperti:

pneumonia, atelektasis akut, bronkiolitis, cystic fibrosis

2. Sulit mengeluarkan atau membatukkan sekret yang

terdapat dalam saluran napas

Kontraindikasi:

1. Hemoptosis aktif

2. Koagulopati

3. Fraktur costae

4. Metastase

5. Embolisme pulmonar aktif

6. Pneumothorax yang tidak ditangani

7. Defisiensi densitas tulang

8. Baru saja mengalami cedera atau pembedahan pada

tulang belakang

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 7)

1. Bantal

2. Sputum pot/kom bertutup

3. Air hangat dengan sedotan di dalam gelas

4. Handuk kecil

5. Stetoskop

6. Sarung tangan bersih

7. Alat penghisap lendir (suction) dan peralatan suction

lainnya

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 59: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

58

Pembagian lobus dan segmen paru

Paru kanan: 3 lobus

Paru kiri: 2 lobus

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 23)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam, panggil anak dengan namanya

2. Beritahukan keluarga anak tentang maksud, tujuan

dan prosedur yang akan dilaksanakan

3. Auskultasi area paru anak, cek apakah ada suara

wheezing, ronchi, rales

4. Kaji kemampuan berpindah posisi pada anak

termasuk ada tidaknya pemasangan IV line, urin

kateter dll

5. Pastikan tidak ada nyeri dada pada anak

6. Berikan anak minum hangat

7. Lepas baju bagian atas anak

8. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi anak

C. Tahap Kerja

1. Pasang sarung tangan

2. Lakukan postural drainase pada anak. Bila anak tidak

mampu berpindah posisi, buat modifikasi posisi atau

tetap posisikan anak mendatar atau dengan sedikit

elevasi.

Page 60: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

59

3. Setiap dilakukan satu tindakan posisi postural

drainase, diikuti tindakan perkusi dan vibrasi

4. Ada enam posisi dasar dalam postural drainase

a. Segmen anterior lobus atas (anterior segments of

upper lobes)

b. Segmen posterior lobus atas (posterior segments

of upper lobes)

c. Anterior lobus tengah (anterior mid- lung)

Posisikan anak 10° menurun dengan memberikan

bantal di area dada

d. Anterior basal lobus bawah (anterior bases of

lower lobes)

e. Lateral basal lobus bawah (lateral bases of lower

lobes)

Page 61: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

60

f. Posterior basal lobus bawah (posterior bases of

lower lobes)

• Anak diposisikan prone (tengkurap)

• Hindari area ginjal saat perkusi

5. Lakukan perkusi setiap posisi postural drainase

a. Posisi tangan perawat berbentuk C

b. Tepuk-tepukkan tangan pada area yang diberi

lingkaran pada nomor 4, pada area sebelah kanan.

Lakukan secara berirama selama 1-2 menit

6. Setelah perkusi, lakukan vibrasi setiap posisi postural

drainase

a. Posisi tangan perawat

b. Getarkan tangan untuk membantu pergerakan

sekret. Lakukan hanya saat anak ekshalasi

(menghembuskan napas) sebanyak 3-4 kali

Page 62: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

61

7. Lakukan perkusi dan vibrasi di area sebelah kiri

sebelum berpindah ke posisi postural drainase yang

lainnya

8. Bila keluar sekret, lap dengan handuk atau tampung

dengan sputum pot

9. Bila anak tidak mampu mengeluarkan sekret, perawat

bisa melakukan oropharyngeal dan oral suction

10. Amati keadaan umum anak khususnya oksigenasi,

toleransi posisi, batuk, ketidaknyamanan selama

tindakan

11. Observasi adanya komplikasi:

a. Desaturasi okseigen

b. Nyeri atau cedera pada costae, muskulus ataupun

tulang belakang

c. Vomit

d. Aspirasi sekret oral ke paru

e. Peningkatan tekanan intrakranial

f. Hipotensi

g. Perdarahan di paru

12. Atur kembali posisi anak, berikan rasa nyaman

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan anak dan keluarga

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Rapikan alat

4. Lepaskan sarung tangan

5. Cuci tangan

E. Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

1. Indikasi tindakan

2. Tanggal dan waktu tindakan

3. Karakteristik sekret (jumlah, warna, konsistensi,

bau)

4. Kemampuan batuk

5. TTV sebelum, selama dan sesudah prosedur

6. Ketidaknyamanan anak selama tindakan

7. Komplikasi yang terjadi

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 63: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

62

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PENGGUNAAN ALAT SUNTIK AUTO-DISABLE / AUTO DISABLE

SYRINGE (ADS)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Alat suntik Auto Disable / Auto Disable Syringe (ADS)

adalah alat suntik yang setelah dipakai mengunci sendiri

dan hanya dapat dipakai sekali.

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk

melaksanakan penggunakan alat suntik Auto Disable /

Auto Disable Syringe (ADS)

KEBIJAKAN

1. Setiap ADS adalah steril dan diberi segel oleh pabrik.

Ada beberapa jenis ADS antara lain: Uniject, soloshot,

destroject, univec, terumo, K1, medico inject.

2. Semua ADS mempunyai penutup plastik untuk

menjaga agar jarum tetap steril dan beberapa juga

memiliki penutup pada pistonnya.

3. Alat suntik Auto Disable / Auto Disable Syringe (ADS)

direkomendasikan untuk semua jenis pelayanan

imunisasi

a) ADS 0,05 cc : imunisasi BCG

b) ADS 0,5 cc : imunisasi DPT-HB-Hib, MR, DT, Td,

TT

c) ADS 5 cc: melarutkan vaksin BCG dan MR

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 6)

1. Alat suntik Auto Disable / Auto Disable Syringe (ADS)

2. Vaksin

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 64: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

63

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 20)

1. Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik

2. Pasang jarum pada alat suntik jika belum terpasang

3. Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum

4. Masukkan jarum ke dalam vial/ampul vaksin dan

arahkan jarum ke bagian paling rendah dari dasar

vial/ampul (di bawah permukaan vaksin)

5. Tarik piston untuk mengisi alat suntik.

6. Piston akan secara otomatis berhenti setelah melewati

tanda 0,05 cc / 0,5 cc dan akan terdengar bunyi “klik”

7. Lepaskan jarum dari botol. Untuk menghilangkan

gelembung udara, pegang alat suntik tegak lurus dan

buka penyumbatnya. Kemudian tekan dengan hati-

hati ke tanda tutup

Page 65: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

64

8. Tentukan tempat suntikan

9. Dorong piston ke depan dan suntikkan vaksin. Setelah

suntikan, piston secara otomatis akan mengunci dan

alat suntik tidak bisa digunakan lagi. Jangan lagi

menutup jarum setelah digunakan

10. Segera masukkan jarum dan alat suntik langsung ke

dalam safety box tanpa menutup kembali (no

recapping). Safety box adalah penampung ADS bekas

yang tahan bocor dan tahan tusukan

Catatan:

Keuntungan ADS:

1. Sterilitas ADS terjamin

2. Alat ini mengeliminasi penyebaran penyakit dari

penerima vaksin ke orang lain yang disebabkan oleh

penggunaan jarum dan alat suntik yang terkontaminasi

3. Tidak perlu sterilisasi

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 66: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

65

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (HB0)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pemberian vaksin Hepatitis B dengan cara

intramuskular

TUJUAN Melindungi bayi terhadap Penyakit Hepatitis B

KEBIJAKAN

1. Diberikan pada saat bayi baru lahir (0-24 jam)

didahului pemberian vitamin K1 2-3 jam sebelumnya

2. Maksimal pemberian HB0 pada usia 7 hari

3. Tempat penyuntikan 1/3 paha atas luar sebelah

kanan

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 6)

1. Alat suntik Prefilled Injection Device (PID)/uniject

yang berisi Vaksin Hepatitis B 0,5cc dalam kemasan

2. Bak injeksi

3. Bengkok

4. Kapas DTT / Kapas air hangat

5. Sarung tangan bersih

6. Safety box

7. Tempat sampah

8. Larutan klorin dalam tempatnya

9. Alat tulis dan kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 67: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

66

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 23)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan dan kartu Imunisasi

2. Periksa label vaksin dan pastikan bahwa uniject

benar berisi vaksin hepatis B

3. Periksa tanggal kadaluarsa vaksin dan warna

pada tanda pemantau paparan panas yang

tertera pada pembungkus uniject

4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas bayi

2. Beritahukan keluarga/ibu bayi tentang maksud,

tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan

3. Cuci tangan

4. Gunakan sarung tangan

C. Tahap Kerja

1. Atur posisi bayi. Bayi dapat dibaringkan di atas

kasur

2. Buka pembungkus vaksin dan keluarkan

perangkat. Jangan membuka penutupnya

3. Pegang bagian leher dan penutupnya. Tekan

sampai keduanya bertemu dan terasa ada “klik”.

Hati-hati jangan menekan gelembungnya

Page 68: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

67

4. Oleskan kapas DTT di 1/3 paha atas luar bayi

sebelah kanan, dari tengah ke luar secara

melingkar sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering

5. Pegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari

dan jari telunjuk

6. Buka penutup jarum

7. Pegang uniject pada bagian leher dan tusukkan

jarum secara intramuskular (sudut 90°). Tidak

perlu diaspirasi

8. Tekan gelembung cairan obat untuk

mengeluarkan vaksin. Pastikan isi vaksin tidak

ada yang tersisa

9. Sesudah gelembung kempes, tarik uniject keluar

dan tahan bekas suntikan dengan kapas

10. Buang vaksin bekas ke safety box tanpa menutup

kembali (no recapping)

Page 69: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

68

11. Bereskan semua peralatan yang sudah

digunakan

12. Bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin

dan lepaskan secara terbalik, masukkan dalam

larutan klorin

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga/ibu bayi

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Lakukan kontrak untuk imunisasi berikutnya

(imunisasi BCG dan polio 1)

E. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan

keperawatan

2. Tuliskan tanggal imunisasi dan paraf perawat

pada kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Page 70: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

69

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(.............................)

Page 71: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

70

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI BCG (Bacillus Calmette Guerin)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) secara

intrakutan

TUJUAN Melindungi bayi terhadap Penyakit TBC

KEBIJAKAN

1. Diberikan 1x pada bayi usia 0-1 bulan

2. Bayi dalam kondisi sehat

3. Imunisasi BCG dan Polio 1 diberikan sebelum

dipulangkan pada bayi yang lahir di rumah sakit, klinik

dan bidan praktik swasta

4. Vaksin yang sudah dilarutkan disimpan pada suhu 2-

8°C selama maksimal 3 jam

5. Tempat penyuntikan 1/3 lengan kanan atas

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 6)

1. Vaksin BCG dan pelarut vaksin khusus BCG

2. Bak injeksi berisi ADS 0,05 cc dan spuit 5 cc

3. Bengkok

4. Kapas DTT / Kapas air hangat

5. Sarung tangan bersih

6. Safety box

7. Larutan klorin dalam tempatnya

8. Tempat sampah

9. Alat tulis dan kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 72: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

71

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 20)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan dan kartu Imunisasi

2. Periksa dahulu: label vaksin dan pelarut, tanggal

kadaluarsa dan VVM (Vaccine Vial Monitor)

3. Jangan menggunakan vaksin tanpa label, vaksin

kadaluarsa, vaksin status VVM C dan D

4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas bayi

2. Beritahukan keluarga/ibu bayi tentang maksud,

tujuan, prosedur yang akan dilaksanakan dan

reaksi imunisasi BCG (timbul pembengkakan kecil

berwarna merah yang akan menjadi bisul dengan

garis tengah 10 mm dan akan sembuh sendiri

dalam waktu 2-6 minggu)

Page 73: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

72

3. Cuci tangan

4. Gunakan sarung tangan

C. Tahap Kerja

1. Baca label vial/ampul vaksin dan pelarut, pastikan

dikirim oleh pabrik yang sama

2. Goyang vial/ampul vaksin, pastikan semua bubuk

ada pada dasar vial/ampul

3. Buka ampul/vial vaksin dan pelarut

4. Gunakan spuit 5 cc untuk mengambil pelarut.

Pastikan seluruhnya terisap

5. Masukkan pelarut ke dalam vial/ampul vaksin BCG

lalu dikocok sehingga campuran menjadi homogen

6. Buang spuit langsung ke dalam safety box tanpa

menutup jarum (no recapping)

Page 74: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

73

7. Ambil vaksin BCG 0,05 cc dengan ADS 0,05 cc

letakkan dalam bak injeksi

8. Atur posisi bayi miring di atas pangkuan ibu dan

lepas baju bayi dari lengan dan bahu. Beritahu ibu

untuk memgang bayi dekat dengan tubuhnya,

menyangga kepala bayi dan memegang lengan

dekat dengan tubuh

9. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas DTT

(1/3 lengan kanan atas bagian luar), dari tengah ke

luar secara melingkar sekitar 5 cm. Tunggu sampai

kering

10. Pegang lengan dengan tangan kiri dan tangan

kanan memegang alat suntik dengan lubang jarum

menghadap ke depan

Page 75: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

74

11. Pegang lengan sehingga permukaan kulit

mendatar dengan menggunakan ibu jari kiri dan jari

telunjuk, letakkan alat suntik dan jarum dengan

posisi hampir datar (15°) dengan kulit bayi

12. Masukkan ujung jarum tepat di bawah permukaan

kulit (intrakutan). Untuk memegang jarum dengan

posisi tepat, letakkan ibu jari kiri pada ujung bawah

alat suntik dekat jarum, tetapi jangan menyentuh

jarum

13. Pegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan

jari tengah tangan kanan perawat. Tekan penyedot

dengan ibu jari tangan perawat

14. Suntikkan 0,05 cc vaksin (tanpa sisa) dan lihat

apakah muncul gelembung

15. Cabut perlahan dan jangan memijit area bekas

tusukan

Page 76: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

75

16. Buang ADS bekas ke safety box tanpa menutup

kembali (no recapping)

17. Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan

18. Bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin dan

lepaskan secara terbalik, masukkan dalam larutan

klorin

19. Cuci tangan

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga/ibu bayi

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Beritahu keluarga/ibu tentang perawatan bekas

suntikan (tidak boleh ditekan)

4. Lakukan kontrak untuk imunisasi berikutnya (DPT-

HB-Hib 1 dan Polio 2 pada usia 2 bulan)

Page 77: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

76

E. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan keperawatan

2. Tuliskan tanggal imunisasi dan paraf perawat pada

kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Catatan:

1) Jika suntikan intrakutan diberikan secara tepat, alat

penyedot akan sulit didorong. Jika vaksin mudah

masuk, mungkin menyuntik terlalu dalam. Segera

hentikan suntikan, betulkan posisi jarum dan

berikan sisa dosis, tidak perlu ditambah lagi

2) Jika suntikan BCG tepat, akan timbul

pembengkakan dengan puncak yang datar (flat-

topped) pada kulit. Pembengkakan ini kelihatan

pucat dengan pori sangat kecil seperti kulit jeruk.

Jika teknik yang digunakan tidak tepat, vaksin akan

masuk dengan mudah dan tidak terlihat adanya

pembengkakan

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 78: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

77

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI DPT-HB-Hib (PENTAVALEN)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Pemberian vaksin DPT(Difteri Pertusis Tetanus), HB

(Hepatitis B rekombinan) dan Hib (Haemophilus

Influenza tipe B) secara intramuskular

TUJUAN Melindungi bayi terhadap Penyakit Difteri, Pertusis,

Tetanus, Hepatitis B dan Influenza

KEBIJAKAN

1. Diberikan 3x pada usia 2 bulan-3 bulan-4 bulan

sebagai imunisasi dasar

2. Diberikan 1x pada usia 18 bulan sebagai imunisasi

lanjutan (12 bulan setelah DPT-HB-Hib 3)

3. Bayi dalam kondisi sehat

4. Interval pemberian setiap dosis minimal 4 minggu

5. Beberapa jenis pentavalen yang sering digunakan:

Pentabio, Pediacel, Infanrix-Hib-IPV

6. Vaksin ini aman diberikan bersamaan dengan

vaksin BCG, MR, polio dan suplemen vitamin A.

Bila diberikan bersamaan dengan vaksin lain, harus

disuntik pada lokasi berlainan

7. Vaksin yang sudah dipakai disimpan pada suhu 2-

8°C selama maksimal 4 minggu

8. Tempat penyuntikan 1/3 paha atas bagian luar

dengan catatan imunisasi Pentavalen 1 di paha

sebelah kanan, Pentavalen 2 kiri dan Pentavalen 3

sebelah kanan

9. Tempat penyuntikan lengan atas luar sebelah

kanan (m. deltoideus) pada anak usia 18 bulan

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 5)

1. Vaksin Pentavalen (DPT-HB-Hib)

2. Bak injeksi berisi ADS 0,5 cc

3. Bengkok

4. Kapas DTT/ Kapas air hangat

5. Sarung tangan bersih

6. Obat antipiretik

7. Safety Box

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 79: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

78

8. Tempat sampah

9. Larutan klorin dalam tempatnya

10. Alat tulis dan kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 19)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan dan kartu Imunisasi

2. Periksa dahulu: label vaksin, tanggal kadaluarsa

dan VVM (Vaccine Vial Monitor)

3. Jangan menggunakan vaksin tanpa label, vaksin

kadaluarsa, vaksin status VVM C dan D

4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas bayi

2. Beritahukan keluarga/ibu bayi tentang maksud,

tujuan, prosedur yang akan dilaksanakan dan

reaksi imunisasi pentavalen (demam ringan

beberapa jam setelah penyuntikan)

Page 80: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

79

3. Cuci tangan

4. Gunakan sarung tangan

C. Tahap Kerja

1. Buka tutup metal pada vaksin

2. Kocok vaksin Pentavalen terlebih dahulu untuk

menghomogenkan suspensi

3. Ambil vaksin Pentavalen 0,5 cc dengan ADS 0,5

cc, letakkan dalam bak injeksi

4. Minta ibu untuk menggendong bayi di atas

pangkuan ibu dengan posisi menghadap ke

depan, seluruh kaki telanjang. Ibu sebaiknya

memegang kaki bayi

Posisi anak 18 bulan:

Page 81: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

80

5. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas DTT

(daerah paha atau lengan sesuai ketentuan), dari

tengah ke luar secara melingkar sekitar 5 cm.

Tunggu sampai kering

6. Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari

telunjuk

7. Jarum suntik disuntikkan dengan sudut 90°

terhadap permukaan kulit (intramuskular)

8. Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak

menembus pembuluh darah

9. Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi

rasa sakit

10. Cabut jarum dengan cepat dan tekan bekas

suntikan dengan kapas. Jangan melakukan

pemijatan pada bekas suntikan

Page 82: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

81

11. Buang ADS bekas ke safety box tanpa menutup

kembali (no recapping)

12. Bereskan semua peralatan yang digunakan

13. Bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin

dan lepaskan secara terbalik, masukkan dalam

larutan klorin

14. Cuci tangan

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga/ibu bayi

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Beritahu keluarga/ibu tentang perawatan bekas

suntikan (mengompres air hangat area suntikan

bila terjadi pembengkakan). Berikan antipiretik

pada keluarga/ibu dan beritahukan untuk

memberikannya bila bayi mengalami demam

Page 83: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

82

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

4. Lakukan kontrak untuk imunisasi berikutnya

5. Rapikan alat

6. Cuci tangan

E. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan

keperawatan

2. Tuliskan tanggal imunisasi dan paraf perawat

pada kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Catatan:

Dosis antipiretik 10-15 mg/kgBB diberikan 3x sehari

hingga demam turun

Page 84: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

83

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI POLIO ORAL / ORAL POLIO VACCINE

(OPV)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pemberian vaksin Polio secara oral

TUJUAN Melindungi bayi terhadap Penyakit Polio

KEBIJAKAN

1. Diberikan 4x pada usia 1 bulan-2 bulan-3 bulan-4

bulan

3. Diberikan saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) usia

0-59 bulan

4. Bayi dalam kondisi sehat

5. Vaksin yang sudah dipakai disimpan pada suhu 2-

8°C selama maksimal 2 minggu

6. Pemberian secara oral dengan dosis 2 tetes

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2)

1. Vaksin polio (OPV)

2. Pipet khusus vaksin OPV (dropper)

3. Gunting/pinset kecil

4. Sarung tangan bersih

5. Tempat sampah

6. Larutan klorin dalam tempatnya

7. Alat tulis dan kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 85: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

84

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 18)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan dan kartu Imunisasi

2. Periksa dahulu: label vaksin, tanggal kadaluarsa

dan VVM (Vaccine Vial Monitor)

3. Jangan menggunakan vaksin tanpa label, vaksin

kadaluarsa, vaksin status VVM C dan D

4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas bayi

2. Beritahukan keluarga/ibu bayi tentang maksud,

tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan

3. Cuci tangan

4. Gunakan sarung tangan

C. Tahap Kerja

1. Ambil vaksin polio

2. Buka tutup metal vaksin dengan menggunakan

pinset/gunting kecil

Page 86: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

85

3. Pasang dropper di atas botol vaksin

4. Pencet dropper hingga vaksin masuk ke dalam

dropper

5. Atur posisi ibu dalam menggendong bayi dengan

meminta ibu untuk memegang bayi dengan kepala

disangga dan ditengadahkan ke belakang

6. Buka mulut bayi secara berhati-hati dengan ibu jari

tangan kiri pada dagu (untuk bayi kecil) atau

menekan pipi bayi dengan jari-jari tangan kiri

perawat

7. Teteskan 2 tetes vaksin ke dalam lidah bayi, jangan

sampai dropper menyentuh bayi

Page 87: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

86

8. Pastikan vaksin yang diberikan ditelan oleh bayi,

jika dimuntahkan/dikeluarkan oleh bayi, ulangi lagi

penetesan selang waktu 10 menit

9. Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan

10. Bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin dan

lepaskan secara terbalik, masukkan dalam larutan

klorin

11. Cuci tangan

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga/ibu bayi

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Beritahu keluarga bahwa bayi boleh diberi ASI/susu

formula segera setelah divaksinasi polio oral

4. Lakukan kontrak untuk imunisasi berikutnya

F. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan

keperawatan

2. Tuliskan tanggal imunisasi dan paraf perawat

pada kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Page 88: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

87

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 89: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

88

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI POLIO SUNTIK /

INACTIVATED POLIO VACCINE (IPV)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pemberian vaksin Polio secara intramuskular

TUJUAN Melindungi bayi terhadap Penyakit Polio

KEBIJAKAN

1. Diberikan 1x pada usia 4 bulan

2. Bayi dalam kondisi sehat

3. Vaksin yang sudah dipakai disimpan pada suhu 2-

8°C selama maksimal 4 minggu

4. Tempat penyuntikan 1/3 paha atas bagian luar

sebelah kiri

5. IPV tidak boleh diberikan pada lokasi yang sama

dengan vaksin lainnya (bila IPV diberikan pada

paha kiri, vaksin pentavalen pada paha kanan)

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2)

1. Vaksin IPV

2. Bak injeksi berisi spuit ADS (Auto Disable Syringe)

0,5 cc

3. Bengkok

4. Kapas DTT/ kapas air hangat

5. Sarung tangan bersih

6. Safety box

7. Tempat sampah

8. Larutan klorin dalam tempatnya

9. Alat tulis dan kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 90: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

89

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 18)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan dan kartu Imunisasi

2. Periksa dahulu: label vaksin, tanggal kadaluarsa

dan VVM (Vaccine Vial Monitor)

3. Jangan menggunakan vaksin tanpa label, vaksin

kadaluarsa, vaksin status VVM C dan D

4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas bayi

2. Beritahukan keluarga/ibu bayi tentang maksud,

tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan

3. Cuci tangan

4. Gunakan sarung tangan

C. Tahap Kerja

1. Kocok vaksin IPV terlebih dahulu untuk

menghomogenkan suspensi

Page 91: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

90

2. Ambil vaksin IPV 0,5 cc dengan ADS 0,5 cc

letakkan dalam bak injeksi

3. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas (1/3

paha atas bagian luar sebelah kiri), dari tengah

ke luar secara melingkar sekitar 5 cm. Tunggu

sampai kering

4. Karena IPV diberikan bersamaan dengan

imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan OPV 4 maka

dilakukan dengan cara:

a. Berikan OPV terlebih dahulu

b. Berikan IPV pada paha kiri

1) Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari

dan jari telunjuk

2) Jarum suntik disuntikkan dengan sudut

90° terhadap permukaan kulit

(intramuskular)

3) Lakukan aspirasi untuk memastikan

jarum tidak menembus pembuluh darah

4) Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk

mengurangi rasa sakit

5) Cabut jarum suntik dengan cepat setelah

semua vaksin masuk

6) Buang ADS bekas ke safety box tanpa

menutup kembali (no recapping)

c. Berikan pentavalen secara IM pada paha

kanan

5. Buang ADS bekas ke safety box tanpa menutup

kembali (no recapping)

Page 92: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

91

6. Bereskan semua peralatan yang sudah

digunakan

7. Bersihkan sarung tangan ke dalam larutan klorin

dan lepaskan secara terbalik, masukkan dalam

larutan klorin

8. Cuci tangan

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga/ibu bayi

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Beritahu keluarga/ibu tentang perawatan bekas

suntikan (mengompres air hangat area suntikan

bila terjadi pembengkakan)

4. Lakukan kontrak untuk imunisasi berikutnya

(imunisasi MR pada usia 9 bulan)

E. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan

keperawatan

2. Tuliskan tanggal imunisasi dan paraf perawat

pada kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Page 93: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

92

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 94: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

93

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI MEASLES RUBELLA (MR)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pemberian vaksin measles dan rubella secara subkutan

TUJUAN Melindungi anak terhadap Penyakit campak

(morbili/measles) dan rubella

KEBIJAKAN

1. Diberikan 1x pada usia 9 bulan sebagai imunisasi

dasar

2. Diberikan 1x pada usia 18 bulan sebagai imunisasi

lanjutan (6 bulan setelah MR dosis pertama)

3. Diberikan 1x pada anak kelas 1 SD pada BIAS

4. Anak dalam kondisi sehat

5. Vaksin yang sudah dilarutkan disimpan pada suhu

2-8°C selama maksimal 6 jam

6. Tempat penyuntikan 1/3 lengan kiri atas

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 7)

1. Vaksin MR dan pelarut vaksin khusus MR

2. Bak injeksi berisi ADS 0,5 cc dan spuit 5 cc

3. Bengkok

4. Kapas DTT / kapas air hangat

5. Sarung tangan bersih

6. Gergaji ampul

7. Safety Box

8. Tempat sampah

9. Larutan klorin dalam tempatnya

10. Alat tulis dan kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 95: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

94

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 23)

F. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan dan kartu Imunisasi

2. Periksa dahulu: label vaksin dan pelarut, tanggal

kadaluarsa dan VVM (Vaccine Vial Monitor)

3. Jangan menggunakan vaksin tanpa label, vaksin

kadaluarsa, vaksin status VVM C dan D

4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

F. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas anak

2. Beritahukan keluarga/ibu anak tentang maksud,

tujuan, prosedur yang akan dilaksanakan dan

kemungkinan reaksi imunisasi MR (nyeri dan

demam ringan)

3. Cuci tangan

4. Pakai sarung tangan

G. Tahap Kerja

1. Baca label vial/ampul vaksin dan pelarut, pastikan

dikirim oleh pabrik yang sama

2. Buka tutup metal pada vaksin

Page 96: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

95

3. Goyang vial vaksin, pastikan semua bubuk ada

pada dasar vial

4. Buka ampul pelarut dan gunakan spuit 5 cc untuk

mengambil pelarut

5. Masukkan pelarut ke dalam vial vaksin dan kocok

vial vaksin sehingga campuran menjadi homogen

6. Buang spuit langsung ke dalam safety box tanpa

menutup jarum (no recapping)

7. Ambil vaksin MR 0,5 cc dengan ADS 0,5 cc

letakkan dalam bak injeksi

8. Atur posisi bayi. Bayi dipangku ibunya di sebelah

kiri. Tangan kanan bayi melingkar ke badan ibu.

Tangan kiri ibu merangkul bayi, menyangga kepala,

bahu dan memegang sisi luar tangan kiri bayi.

Tangan kanan ibu memegang kaki bayi dengan

kuat

Page 97: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

96

Posisi anak 18 bulan:

Posisi anak kelas 1 SD:

9. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas DTT

(1/3 lengan kiri atas bagian luar) dari tengah ke luar

secara melingkat sekitar 5 cm. Tunggu sampai

kering

Page 98: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

97

10. Gunakan jari-jari kiri perawat untuk mengangkat

kulit daerah suntikan dengan ibu jari dan telunjuk

11. Jarum suntik disuntikkan dengan sudut 45°

terhadap permukaan kulit (subkutan) dengan

kedalaman jarum tidak lebih dari ½ inchi (1,25 cm)

12. Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak

menembus pembuluh darah dan suntikkan vaksin

pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit

13. Cabut jarum suntik dengan cepat setelah semua

vaksin masuk

Page 99: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

98

14. Tekan daerah suntikan dengan kapas DTT

15. Buang ADS bekas ke safety box tanpa menutup

kembali (no recapping)

16. Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan

17. Bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin dan

lepaskan secara terbalik, masukkan dalam larutan

klorin

18. Cuci tangan

Page 100: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

99

H. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga/ibu anak

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Beritahu keluarga/ibu tentang perawatan bekas

suntikan (mengompres air hangat area suntikan

bila terjadi pembengkakan)

4. Lakukan kontrak untuk imunisasi berikutnya

(imunisasi lanjutan pada usia 18 bulan, kelas 1 SD)

I. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan keperawatan

2. Tuliskan tanggal imunisasi dan paraf perawat pada

kartu imunisasi (KMS/Buku KIA/dll)

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 101: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

100

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

PEMBERIAN IMUNISASI DT dan Td

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN Pemberian vaksin DT dan Td secara intramuskular

TUJUAN Melindungi anak terhadap Penyakit difteri dan tetanus

KEBIJAKAN

1. DT diberikan pada anak kelas 1 SD/MI/sederajat

2. Td diberikan pada anak kelas 2 dan 5

SD/MI/sederajat

3. Vaksin yang sudah dipakai disimpan pada suhu 2-

8°C selama maksimal 4 minggu

4. Tempat penyuntikan lengan atas luar sebelah kiri

(m. deltoideus)

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2)

1. Vaksin DT atau Td

2. Bak injeksi berisi spuit ADS (Auto Disable Syringe)

0,5 cc

3. Bengkok

4. Kapas DTT/ kapas air hangat

5. Sarung tangan bersih

6. Safety box

7. Tempat sampah

8. Larutan klorin dalam tempatnya

9. Catatan imunisasi

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 102: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

101

PROSEDUR

PELAKSANAAN

(Skor 18)

A. Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan imunisasi

2. Periksa dahulu: label vaksin, tanggal kadaluarsa

dan VVM (Vaccine Vial Monitor)

3. Jangan menggunakan vaksin tanpa label, vaksin

kadaluarsa, vaksin status VVM C dan D

2. 4. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan pastikan identitas anak

2. Beritahukan pada anak tentang maksud, tujuan dan

prosedur yang akan dilaksanakan

3. Cuci tangan

4. Gunakan sarung tangan

C. Tahap Kerja

1. Kocok vaksin DT/Td terlebih dahulu untuk

menghomogenkan suspensi

2. Ambil vaksin DT/Td 0,5 cc dengan ADS 0,5 cc

letakkan dalam bak injeksi

3. Atur posisi anak dengan posisi lengan kiri atas

dibuka dan beritahu anak untuk tidak bergerak

selama prosedur

4. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas (1/3

lengan kiri atas bagian luar), dari tengah ke luar

secara melingkar sekitar 5 cm. Tunggu sampai

kering

5. Gunakan jari-jari kiri perawat untuk menekan ke

atas lengan anak Jarum suntik disuntikkan dengan

sudut 90° terhadap permukaan kulit (intramuskular)

6. Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak

menembus pembuluh darah

7. Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi

rasa sakit

8. Cabut jarum suntik dengan cepat setelah semua

vaksin masuk

Page 103: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

102

9. Tekan daerah suntikan dengan kapas

10. Buang ADS bekas ke safety box tanpa menutup

kembali (no recapping)

11. Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan

12. Bereskan sarung tangan dalam larutan klorin dan

lepaskan secara terbalik, masukkan dalam larutan

klorin

13. Cuci tangan

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan anak

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Beritahu anak tentang perawatan bekas suntikan

(mengompres air hangat area suntikan bila terjadi

pembengkakan)

E. Dokumentasi

1. Catat hasil imunisasi di dalam catatan imunisasi

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 104: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

103

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

SAB

(TERAPI BERMAIN PADA ANAK)

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik

dirinya yang tidak disadari (Wong: 1991)

2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

kesenangan yang ditimbulkannya tanpa

mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock: 1978)

3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan

dalam mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak

disadari serta dengan keinginan sendiri untuk

memperoleh kesenangan (Roster: 1987)

TUJUAN

1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis

2. Mengurangi kecemasan

3. Membantu mempercepat penyembuhan

4. Sebagai fasilitas komunikasi

5. Persiapan untuk hospitalisasi atau operasi

6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan

KEBIJAKAN

1. Dilakukan di Ruang rawat inap

2. Poli tumbuh kembang,

3. Poli rawat jalan dan Tempat penitipan anak

PETUGAS Perawat

PERALATAN

(Skor 2)

1. Rancangan program bermain yang lengkap dan

sistematis

2. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan

tujuan

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 105: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

104

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 22)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,

keadaan umum membaik/kondisi yang

memungkinkan)

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam kepada anak dan menyapa nama

anak

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

Menanyakan persetujuan dan kesiapan anak sebelum

kegiatan dilakukan

3. Atur posisi anak sesuai kebutuhan

C. Tahap Kerja

1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain

2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan

sendiri atau dibantu

3. Memotivasi keterlibatan anak dan keluarga

4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan

5. Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal,

psikomotor anak saat bermain

6. Meminta anak menceritakan apa yang

dilakukan/dibuatnya

7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain

8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga

tentang permainan

D.Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

2. Berpamitan dengan anak

3. Berpamitan dengan anak

4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat

semula

5. Mencuci tangan

E.Dokumentasi

Mencatat jenis permainan dan respon anak serta

keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,

hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk

anak dan keluarga

Keterangan:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai batas lulus =75

Malang, - - 2018

Pembimbing

(...........................)

Page 106: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

105

LAMPIRAN:

SAB TERAPI BERMAIN

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia.......................

Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak

Tempat : ........................................................................

Waktu : ...............menit (Jam......s/d...........)

Sasaran :1. Klien”An.....umur..... tahun

2. Klien “An.....umur.....tahun

3. dst...................

Metode :

Media :

Pembagian tugas kelompok :

Leader :

CO leader :

Fasilitator :

Observer :

PENDAHULUAN:

1. Tentang bermain (pengertian, fungsi dll)

2. Karakteristik usia anak yang mengikuti terapi bermain (toddler/preschool/school)

3. Jenis permainan yang sesuai untuk usia anak yang di ajak terapi bermain

TUJUAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

....................................................................................................................................................

...

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :

1. .........................................................

2. .........................................................

3. .........................................................

KARAKTERISTIK PERMAINAN

Berdasarkan isi permainan:......................................

Berdasarkan Karakter sosial:....................................

(Soliter/paralel play/assosiative play/cooperative play)

JENIS PERMAINAN

...........................................................( Misal : bermain puzzle)

METODE

...........................................................(Disesuaikan dengan jenis permainan)

SASARAN

1. Anak usia......tahun, laki-laki/perempuan

2. Anak setuju/bersedia

3. Abak tidak terpasang infus

4. Kondisi anak stabil

5. Anak sudah mampu mobilisasi secara aktif

6. Anak tidak mengidap penyakit menular

PROSES SELEKSI

Page 107: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

106

1. Merekrut Anak Yang Berusia....... tahun

2. Identifikasi anak yang termasuk kriteria anggota bermain

3. Meminta persetujuan anak dan orang tua untuk mengikuti terapi bermain

4. Membuat kontrak dengan anak dan orang tua berkaitan dengan waktu pelaksanaan terapi

bermain

ALAT PERMAINAN

..............................................................( misal: puzzle)

SETTING

ATURAN BERMAIN:

1. Anak dikumpulkan dalam satu lingkaran

2. Masing-masing anak berespon terhadap benda/mainan yang ada di hadapannya

3. Anak mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

4. Anak meminta izin kepada terapis bila ingin meninggalkan ruang terapi bermain

PERILAKU YANG DIHARAPKAN DARI ANAK:

1. Anak dapat berinteraksi dengan baik dengan teman sebayanya

2. Anak senang selama/setelah bermain

3. Selama terapi bermain berlangsung, anak konsentrasi terhadap permainan yang

dilaksanakan

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN

1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.

2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.

3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan

yang lebih majemuk.

4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.

5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

1

B

A

C

D

4

3

2

KETERANGAN:

1 = Leader

2 = Co leader

3 = Fasilitator

4 = Observer

A, B, C, D = Peserta

terapi bermain

Page 108: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

107

RENCANA PELAKSANAAN :

No Terapis Kegiatan

Terapis

Subjek terapi Waktu

1 Persiapan (Pre interaksi)

a. Menyiapkan ruangan.

b. Menyiapkan alat-alat.

c. Menyiapkan anak dan

keluarga

a. Menata ruangan

b. Menyiapkan alat

c. Anak dan keluarga berkumpul

di ruang terapi membentuk

lingkaran

Ruangan,

alat, anak

dan keluarga

siap

5 menit

2 Fase orientasi

a. Leader Membuka proses

terapi bermain dengan

mengucapkan salam

”Selamat pagi, adik-adik!

Bagaimana kabar adik-adik hari

ini? Semua semangat?”

Menjawab

salam

5 menit

b. Leader memperkenalkan

diri dan anggota terapis

yang lain

Adik-adik, perkenalkan ya,

nama kakak adalah..... Hari ini

kakak tidak sendiri, kakak

membawa teman-teman kakak.

Ayo kakak-kakak perkenalkan

diri masing-masing!”

Mendengark

an

c. Leader memberikan

kesempatan pada masing-

masing anak untuk

memperkenalkan dirinya

(menyebutkan nama,

umur, alamat)

“Tadi kakak sudah

memperkenalkan diri. Sekarang

giliran adik-adik. Coba dimulai

dari sebelah kanan. Ayo adik

sebutkan siapa nama

panjangnya, panggilan, umur

dan alamatnya.”

“Bagus! Semuanya pintar!”

(tepuk tangan)

Memperkenal

kan diri

meliputi

nama

lengkap,

nama

panggilan,

umur, alamat

d. Leader membuat kontrak

waktu, tempat dan tujuan

terapi bermain pada anak

dan keluarga

“Adik-adik, hari ini kita

berkumpul disini untuk

melaksanakan terapi bermain.

Tujuannya agar adik-adik bisa

berkumpul dengan teman-

teman, bisa tetap bermain

walaupun sedang sakit dan biar

lebih dekat dengan kakak-kak

perawat. Nanti kita akan

bermain selama 30 menit”

Mendengark

an

e. Leader menjelaskan

aturan bermain

”Sebelum kita bermain, kakak

jelaskan aturan mainnya ya:

(baca aturan bermain). Adik-adik

setuju?

Mendengark

an

Page 109: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

108

3. a. Leader menjelaskan cara

menggunakan alat

permainan yang benar

dan dibantu oleh co-

leader dan fasilitator

“Adik-adik, kakak akan

menjelaskan cara memainkan

alat ini.”

Memperhatik

an

15

menit

b. Leader memberi contoh “Begini caranya...” (berikan

contoh)

Memperhatik

an

c. Leader meminta

fasilitator membagikan

alat permainan kepada

peserta terapi bermain

“Ayo kakak-kakak, alatnya

dibagikan ke adik-adik”

Menerima

alat

Permainan

d. Terapis mendampingi

setiap anak

(Dampingi klien selama bermain) Bermain

bersama

dengan

antusias

e. Mengajak anak bermain (Terus motivasi klien untuk

bermain)

Bermain

bersama

dengan

antusias

f. Terapis memperhatikan

keadaan umum peserta

terapi bermain

(Amati kondisi umum klien) Bermain

bersama

dengan

antusias

4 Penutup

a. Akhiri kegiatan

“Adik-adik, sudah selesai

semua? Karena waktunya

sudah habis, kita akhiri

kegiatannya ya. Coba kakak liat

siapa yang selesai duluan.”

“Wah, pintar semua! Hasilnya

bagus! Mari kita tepuk tengan

dulu (tepuk tangan)”

Memperhatik

an dan

menjawab

salam

5

menit

b. Leader mengevaluasi

secara subyektif dan

obyektif dengan

menanyakan perasaan

masing-masing anak

terhadap terapi bermain

yang telah dilaksanakan

“Adik-adik, bagaimana

perasaannya setelah bermain,

semuanya senang?” (Amati juga

secara obyektif)

Menjawab

c. Terapis Memberikan

reward atau pujian atas

keberhasilan peserta

terapi bermain dengan

bertepuk tangan

“Ayo semuanya sekali lagi tepuk

tangan” (tepuk tangan)

“Adik-adik, ini ada hadiah dari

kakak semuanya. Kakak kasih

bintang” (atau hadiah lainnya)

Tepuk tangan

dan antusias

Page 110: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

109

d. Leader menyampaikan

rencana tindak lanjut

“Adik-adik, nanti alat

permainannya boleh dibawa ke

kamar dan bisa dimainkan

bersama orang tua ya”

Antusias

e. Leader Menyampaikan

terima kasih dan

mengucapkan salam

“Adik-adik sekarang boleh

kembali ke kamar. Terima kasih

sudah mau bermain bersama

kakak-kakak” “Sebelum pulang

kita nyanyi sama-sama”

(nyanyikan lagu “sayonara” atau

lagu anak yang sesuai)

Menyanyi

bersama

Deskripsi Tugas:

a. Leader

- Memimpin jalannya acara

- Membuka pertemuan

- Mengatur setting tempat

- Menutup kegiatan bermain

b. Co. leader

- Membantu tugas dari leader

- Menggantikan posisi leader bila diperlukan

c. Fasilitator

- Sebagai pemandu jalannya acara

- Sebagai tempat bertanya leader dan co.leader tentang kegiatan yang akan

dilakukan.

- Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.

d. Observer

- Mengobservasi jalannya acara

- Memberi penilaian

- Memberi saran dan kritik setelah acara selesai

- Mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co leader

Page 111: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

110

DAFTAR PESERTA TERAPI BERMAIN

NO NAMA ALAMAT TTD

1.

2.

3.

4.

5.

LEMBAR OBSERVASI

NO KEGIATAN PESERTA

1

PESERTA

2

PESERTA

3

1. Mampu menyebutkan nama lengkap

2. Mampu menyebutkan nama panggilan

3. Mampu menyebutkan umur

4. Mampu menyebutkan alamat

5. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

6. Bersikap baik kepada teman

7. Mampu menyebutkan nama teman

8. Kooperatif dengan terapis, teman, lingkungan

9. Dapat melakukan permainan dengan baik

Keterangan:

• Pada kolom peserta ditulis nama panggilan masing-masing peserta terapi bermain

• Setiap poin yang dilakukan anak, diisi dengan tanda ( √ )

• Poin yang tidak dilakukan diisi dengan ( - ) sesuai dengan kolom yang telah disediakan

Page 112: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

111

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOEN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

LABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN (SKILL LAB)

JENIS KETRAMPILAN: Pemberian Imunisasi Polio

MENYIAPKAN TRANSFUSI TUKAR

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0 1 2

PENGERTIAN

Menyiapkan prosedur dan membantu tindakan tranfusi

tukar (mengeluarkan darah dari tubuh anak untuk ditukar

dengan darah donor)

TUJUAN

Memperbaiki kondisi bayi dengan menurunkan kadar

bilirubin indirek neonatus dan menurunkan bahan toksik

serta mencegah kadar bilirubin dalam darah

KEBIJAKAN

Dilakukan pada bayi baru lahir dengan indikasi:

1. Hiperbilirubinemia

2. Hemolytic disease of the new born (HDN)

3. Sepsis neonatal

4. Pembekuan Intravaskuler Menyeluruh (PIM)

5. Asidosis serta gangguan cairan dan elektrolit berat

(hiperkalemia, hipernatremia, kelebihan cairan)

6. Pengaturan kadar hemoglobin

Tranfusi tukar merupakan kontraindikasi jika pemasangan

line intra vena lebih berbahaya daripada manfaat transfusi

tukar

PETUGAS

1. Tindakan tranfusi tukar hanya bisa dilakukan oleh

dokter atau perawat NICU yang telah mendapatkan

pelatihan

2. Perawat umum bertindak sebagai asisten saat

tindakan transfusi tukar

PERALATAN

(Skor 12)

1. Radiant warmer/lampu pemanas

2. Sarung tangan steril

3. Set venaseksi umbilical

4. Duk lubang

5. Tempat pembuangan darah

6. Selang pembuangan darah

7. Selang transfusi darah

8. Spuit 2.5 cc, 5 cc, 20 cc

Nama Mahasiswa : Nim : Kelas :

Page 113: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

112

9. Three way stopcock

10. Kateter (polyethylene) umbilikalis

11. Kassa

12. Darah donor

13. Heparin encer ( 2cc heparin @ 1000 U dalam 250

NaCl 0,9%)

14. Calsium glukonas 10%

15. Betadine 10%

16. Alat resusitasi, oksigen, termometer, stetoskop,

lampu pemanas, darah sesuai identitas

Syarat darah pengganti:

1. Darah harus segar < 24 jam

2. Darah dalam suhu ruangan ± 24°C (1 jam sebelunya

sudah dikeluarkan dari lemari pendingin)

PROSEDUR

PELAKSANAA

N

(Skor 25)

A.Tahap Pre Interaksi

1. Baca catatan keperawatan

2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan

3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi

1. Berikan salam

2. Beritahukan keluarga bayi tentang maksud, tujuan dan

prosedur yang akan dilaksanakan

3. Lakukan puasa pada bayi 3-4 jam

4. Siapkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti kadar

bilirubin, Hb, golongan darah, uji Coomb, kadar G6PD

5. Atur lingkungan dengan menempatkan bayi di radiant

warmer (bila tidak ada, pasang lampu pemanas dan

arahkan pada bayi), buka baju atas bayi dan jaga agar

bayi tetap hangat

C. Tahap Kerja

1. Dekatkan alat

2. Pasang sarung tangan

3. Pasang duk berlubang pada area yang akan dipasang

kateter (biasanya di area umbilikalis)

4. Atur tempat yang akan dilakukan tranfusi tukar. Bila

menggunakan “metode push-pull” biasanya melalui

arteri atau vena umbilikalis

Page 114: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

113

5. Dampingi dokter/perawat NICU saat melakukan

pemasangan kateter umbilikalis dan penyambungan

dengan selang lainnya lewat three way stopcock

6. Dokter/perawat NICU melakukan transfusi tukar

dengan mengambil darah bayi menggunakan spuit

lewat kateter umbilikalis ± 20 cc lalu mengalirkan ke

tempat pembuangan. Darah donor disedot

menggunakan spuit sebanyak ±20 cc lalu dialirkan ke

bayi melalui vena umbilikalis

7. Catat darah yang dikeluarkan dan dimasukkan ke bayi

8. Setelah 140-150 cc darah dimasukkan,

dokter/perawat NICU akan membilas kateter dengan 1

cc heparin encer dan memasukkan 1,5 cc kalsium

glukonas secara perlahan kemudian membilas kateter

lagi dengan 1 cc heparin encer

9. Saat pembilasan dan pemasukan kalsium glukonas,

amati kondisi bayi. Bila nadi bayi < 100 kali/menit,

waspadai terjadinya henti jantung

10. Observasi adanya komplikasi:

a. Infeksi (bacteremia, hepatitis, AIDS)

b. Komplikasi vascular (emboli, thrombosis)

c. Koagulopati

d. Gangguan elektrolit (hyperkalemia, hipokalsemia,

artimia, tetani)

e. Hipoglikemia (pada bayi dengan ibu DM dan

erythroblastosis fetalis)

D. Tahap Terminasi

1. Evaluasi perasaan keluarga

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Rapikan alat

4. Lepaskan sarung tangan

5. Cuci tangan

E.Dokumentasi

Catat hasil perawatan di dalam catatan keperawatan

.

Page 115: TA. 2017/ 2018 · STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan

114