fotokorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...puji syukur kita panjatkan kepada tuhan...

58

Upload: nguyentuyen

Post on 20-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan
Page 2: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

FOTO

Aca

ra S

yuku

ran

HU

T K

e-1

4 K

ore

m 1

51

/Bin

aiya

Page 3: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-

naiya telah diselesaikan dengan baik dan dapat

dinikmati oleh pembaca setia majalah Caraka Bi-

naiya. Dengan terbitnya majalah ini redaksi ber-

harap agar informasi yang tersedia baik berupa

tulisan maupun gambar dapat memberikan penge-

tahuan dan inspirasi bagi pembaca setia Majalah

Caraka Binaiya. Seperti kita ketahui bersama

bahwa sebagai insan teritorial. Prajurit Korem

151/Binaiya harus dapat menjadi prajurit yang pro-

fesional di bidangnya yang mampu melaksanakan

tugas terutama yang berkaitan dengan pembinaan

teritorial. Korem 151/Binaiya sebagai Sub Kom-

partemen Strategis Kodam XVI/Pattimura yang

memiliki tanggung jawab melaksanakan pembi-

naan teritorial di wilayah Maluku menuntut kita se-

bagai prajurit TNI AD yang bertugas di Korem 151/

Binaiya untuk dapat memiliki kemampuan territo-

rial, salah satunya dengan menjalin komunikasi

dengan masyarakat yang ada di daerahnya se-

hingga kemanunggalan TNI-Rakyat dapat terpeli-

hara dengan baik. TNI dan rakyat merupakan ke-

kuatan yang tidak dapat dipisahkan. Kemer-

dekaan RI yang kita raih tidak lepas dari pen-

gorbanan yang telah diberikan baik oleh TNI dan

Rakyat yang bersatu padu melawan penjajah

merebut kemerdekaan. Kekuatan TNI dan Rakyat

ini harus dipeli-

hara terus melalui kegiatan-kegiatan yang melibat-

kan TNI dan rakyat, semangat gotong-royong TNI

dan rakyat mengatasi setiap permasalahan yang

timbul dalam masyarakat, terutama yang berkaitan

dengan kesejahteraan masyarakat.

Pada edisi kali ini redaksi menyajikan tuli-

san yang berkaitan dengan pembinaan teritorial

dimana TNI dan Rakyat bersama-sama menjadi

kekuatan yang ampuh dalam menjaga kedaulatan

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan Misi Perdamaian di Libanon Selatan

yang dilaksanakan oleh Prajurit terpilih Korem

151/Binaiya juga tersaji dalam majalah ini dimana

sebagai spirit bagi prajurit jajaran Korem 151/

Binaiya yang berkeinginan melaksanakan tugas

perdamaian PBB, serta kegiatan pembinaan terito-

rial dan fokus pada kegiatan-kegiatan yang lang-

sung bersentuhan dengan masyarakat. Redaksi

juga menyajikan beberapa artikel, opini dan pen-

getahuan serta kegiatan-kegiatan Korem 151/

Binaiya selama triwulan I tahun 2017. Redaksi

berharap majalah Caraka Binaiya edisi 7 kali ini

dapat memberikan informasi yang berguna bagi

pembaca setia serta menjadi sarana komunikasi

yang baik dan dapat mendukung pelaksanaan tu-

gas pokok Korem 151/Binaiya.

REDAKSI Dari

Pembina : Danrem 151/Binaiya Penasehat : Kasrem 151/Binaiya Penanggung Jawab : Mayor

Czi Gerald N L. Tobing Pimpinan Redaksi : Sertu Yusli Hendra Sekretaris Redaksi : Serka

Waryono Redaktur Pelaksana : Sertu Dimas Ary S Redaktur Bahasa & Pracetak : Sertu

Taufiq Teguh FotograFer/Desain Grafis : Serda Dika Rifki K Editor : Sertu Nurdin Alamat Re-

daksi : Penrem 151/Binaiya Jalan Ahmad Yani No. 1 Ambon 97124 ● Telp. (0911) 3821231 Alamat

Email : penrembinaiya @gmail.com Alamat Medsos : www.korem151biaiya.mil.id,

www.facebook.com/Penrem Binaiya

SUSUNAN REDAKSI

Page 4: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

DA

FTA

R I

SI

EDISI 7 TW. I TAHUN. 2017

hal

6 14 Tahun Korem 151/Binaiya Berkiprah

hal 14

Penyelenggaraan Bhakti TNI Dalam Rangka Pemberdayaan Wilayah

Pertahanan Darat

UTAMA

FOKUS hal

20

hal

26

Kesiapan Aparat Kowil TNI AD Memberdayakan Wilayah Pertahanan di Darat

Melalui Kegiatan Binter

Optimalisasi Kegiatan TMMD Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Di Daerah

BIN

TE

R

Page 5: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

hal

52

ARTIKEL

Penerapan Wasbang Bagi Generasi Muda

hal

35

PROFIL SATUAN

hal

44 Profil Yonif 731/Kabaresi

OPERASI

Mengemban Tugas Negara Dalam Misi Perdamaian di Lebanon Selatan

SO

SO

K

Sang Juara KARATE

hal

56

Page 6: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Ha ri Ulang Tahun Korem 151/

Binaiya diperingati pada tanggal

13 Maret 2017 ini, Korem 151/

Binaiya mencapai usia ke-14. Suatu usia yang

masih sangat muda namun Korem 151/Binaiya

telah menunjukkan

kiprahnya sebagai

Satuan Komando

Kewilayahan yang

telah melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab menjaga dan

memelihara situasi

kemanan di wilayah

Maluku dengan san-

gat baik.

Rangkaian kegiatan dalam peringatan

ulang tahun tersebut dimulai dari satu bulan men-

jelang tanggal 13 April, beberapa kegiatan yang

bertemakan olah raga, kesenian, kesehatan,

hingga sosial pun digelar dengan mengikutserta-

kan masyarakat Maluku khususnya di pulau Am-

bon berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba

sebagai wujud kemanunggalan TNI dan Rakyat

yang tetap terpelihara dengan baik.

Sejarah Terbentuknya Korem

151/Binaiya.

Sejarah perjuangan

bangsa Indonesia melawan pen-

jajah Belanda mencapai pun-

caknya pada tanggal 17 Agustus

1945 saat proklamasi kemer-

dekaan Indonesia oleh Presiden

Soekarno.

Provinsi Maluku yang me-

rupakan salah satu provinsi tertua dalam sejarah

Indonesia merdeka secara resmi dibentuk pada

tanggal 1 juli 1958 sesuai dengan undang-undang

darurat nomer 22 tahun 1957 yang kemudian di-

ganti dengan undang-undang nomor 20 tahun

1958.

Saat masih sebagai SKOREM 174

14 Tahun

KOREM 151/Binaiya Berkiprah

Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

6

Page 7: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Dalam perjalanannya, provinsi Maluku

sempat mengalami konflik horisontal yang bernu-

ansa sara yang menimbulkan instabilitas dan

kekacauan serta mengakibatkan korban jiwa dan

harta benda .

Namun berkat upaya yang dilakukan oleh

pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi

konflik yang terjadi, situasi dan kondisi kea-

manan di wilayah Maluku kembali berjalan nor-

mal sampai saat ini.

Seiring berjalannya waktu dan disertai

dengan kondusifnya situasi kea-

manan di wilayah Maluku, maka

Kepala Staf Angkatan Darat

mengeluarkan Keputusan No-

mor : Kep/10/III/2003 tanggal 13

Maret 2003 tentang pembentu-

kan Korem 151/binaiya mem-

bawahi tiga Kodim dan satu

Yonif terdiri dari Kodim 1502/

Masohi, Maluku Tengah, Kodim

1503/Tual Maluku Tenggara, Ko-

dim 1504/Ambon dan pulau-

pulau lease serta Yonif 731/

Kabaresi.

Sesuai dengan perkembangan or-

ganisasi dan tuntuan tugas yang semakin

komplek, Korem 151/binaiya

mengalami perubahan dan

penambahan satuan yaitu Ko-

dim 1506/Namlea, Kodim 1507/

Saumlaki dan Yonif 734/Satria

Nusa Samudera. Korem 151/

Binaiya adalah badan pelaksana

Kodam sebagai subkompartemen

strategis matra darat yang bersifat

kewilayahan dan berkedudukan

langsung dibawah Pangdam XVI/

Pattimura. Korem 151/Binaiya

memiliki tugas pokok menyeleng-

garakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan

wilayah pertahanan di darat dan menjaga kea-

manan wilayah Maluku dalam rangka mendu-

kung tugas pokok Kodam XVI/Pattimura.

Untuk melaksanakan tugas pokok terse-

but, Korem menyelenggarakan fungsi utama,

fungsi organik militer dan fungsi organik pembi-

naan. Fungsi utama diselenggarakan dengan

melaksanakan tugas antara lain : pertempuran,

pembinaan kekuatan satuan dan pembinaan ter-

ritorial.

Keresidenan Ambon, 1900. Sekarang menjadi Gedung Korem 151/Binaiya

7 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Utama

Dislokasi Satuan Jajaran Korem 151/Binaiya

Page 8: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Tu-

gas pertem-

puran yaitu

menyeleng-

garakan

segala

usaha,

pekerjaan

dan

kegiatan

yang berke-

naan den-

gan penye-

lenggaraan

pertempu-

ran darat di

wilayah

Maluku,

baik dengan

kemampuan

sendiri maupun diperkuat dalam rangka menga-

mankan kepentingan nasional di wilayah

Maluku.

Tugas pembinaan kekuatan kesatuan

antara lain penyiapan kekuatan Angkatan Darat

yang mempunyai kemampuan intel, tempur,

pembinaan teritorial dan kesiapan pertahanan

di darat serta mengembangkan kekuatan dan

kemampuan kesatuan Angkatan Darat yang

profesional dalam rangka penyelenggaraan

pertahanan negara di darat.

Tugas pembinaan teritorial dilaksanakan

dengan menyelenggarakan segala usaha, per-

encanaan dan pengembangan serta pengera-

han dan pengendalian potensi geografi, demo-

grafi dan kondisi sosial dengan segenap

aspeknya menjadi kekuatan meliputi ruang, alat

dan kondisi juang yang tangguh guna kepentin-

gan pertahanan negara di darat.

Korem 151/Binaiya mengatasi konfllik di masyarakat dengan menyelenggarakan perdamaian

Setiap permasalahan yang timbul di

masyarakat harus segera diselesai-

kan. Bila terjadi konflik di dalam

masyarakat segera diatasi dengan

kearifan lokal yang ada di

masyarakat dengan tetap mengede-

pankan penegakan hukum yang ber-

laku di Negara Indonesia

8 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 9: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Fungsi organik militer meliputi segala

usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang in-

telejen, operasi, personel, logistik, teritorial,

perencanaan serta pengawasan dan pemerik-

saan dalam rangka mendukung tugas pokok

Korem 151/Binaiya

Fungsi organik pembinaan meliputi

segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di

bidang latihan dalam rangka mendukung tu-

gas pokok Korem 151/Binaiya.

Korem 151/Binaiya melaksanakan ko-

mando dan pengendalian terhadap penye-

lenggaraan operasi militer untuk perang (omp)

dan operasi militer selain perang (omsp) di

wilayah Korem 151/Binaiya sesuai rencana

operasi pertahanan Korem 151/Binaiya.

Korem 151/Binaiya juga mengadakan

hubungan dengan instansi, badan dan lem-

baga di dalam maupun di luar korem dalam

rangka pelaksanaan tugasnya sesuai kebija-

kan dan ketentuan Pangdam XVI/Pattimura.

Korem 151/Binaiya ikut mendukung Program ―Emas Hijau dan Emas Biru‖ untuk kesejahteraan masyarakat

9 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 10: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Pengabdian Korem 151/Binaiya Melalui Pem-

binaan Teritorial

Pembinaan teritorial yang dilaksanakan

sebagai upaya dalam mewujudkan daya tangkal

dapat memberikan kontribusi penting guna ter-

wujudnya ketahanan wilayah. Kondisi

ketahanan wilayah yang tangguh sangat diper-

lukan untuk kelangsungan hidup bangsa dan

negara. Kondisi ini dapat terwujud apabila selu-

ruh aspek yang meliputi bidang geografi, demo-

grafi, idiologi, politik, ekonomi ekonomi, sosial

budaya, agama dan hankam dapat berperan

sebagai pendukung. Salah satu cara untuk me-

wujudkan ketahanan wilayah yang tangguh

adalah dengan mengoptimalkan pembinaan teri-

torial oleh Satuan

Komando Kewilaya-

han yang mana pada

selanjutnya dengan

dilaksanakannya

pembinaan teritorial

secara optimal dapat

berpengaruh positif

terhadap ketahanan

wilayah.

Kegiatan

pembinaan teritorial

yang dilaksanakan

oleh Korem 151/

Binaiya selama ini

antara lain berupa bhakti TNI seperti kegiatan

rehab rumah, pembangunan sarana dan

prasarana fisik di pedesaan melalui TMMD di

Saumlaki dan Masohi, karya bakti bersama

masyarakat, melaksanakan kegiatan program

emas hijau dan emas biru dimasing-masing Ko-

dim jajaran Korem 151/Binaiya dan kegiatan

lainnya. Kemudian pembinaan ketahanan

wilayah melalui upaya meningkatkan kesadaran

bela Negara salah satunya dengan melaksana-

kan sosialisasi wawasan kebangsaan dan ba-

haya radikalisme yang diberikan kepada pelajar

dan masyarakat di wilayah Maluku serta menye-

lenggarakan komunikasi social dengan tokoh

masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh

pemuda yang ada di wilayah Maluku untuk men-

jalin tali silaturahmi dan meningkatkan ke-

manunggalan TNI dan Rakyat.

Korem 151/Binaiya melaksanakan cetah sawah

10 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 11: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Korem 151/Binaiya juga terlibat dalam

ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan

yang terstruktur dilapangan melalui satuan jajaran

Korem 151/Binaiya dari tingkat Kodim, Koramil

hingga Babinsa dengan memberikan bimbingan

teknis secara langsung kepada para petani. Bab-

insa atau Bintara Pembina Desa yang tergelar

dipelosok-pelosok desa memiliki potensi sebagai

penggerak dalam mendukung terwujudnya

ketahanan pangan, sehingga diharapkan desa-

desa yang menjadi wilayah binaannya akan dapat

menjadi “Lumbung Pangan”. Untuk membantu

menyiapkan konsep pedoman pelaksanaan

ketahanan pangan, langkah-langkah yang telah

diambil antara lain meliputi : menghimpun data

(tentang lahan yang ada dan rencana perluasan

lahan, kelompok-kelompok tani yang ada, kondisi

irigasi terkini dan kapasitasnya, dan alat mesin

pertanian yang ada) kemudian pengawasan dan

pengendalian terhadap distribusi pupuk, terhadap

distribusi bibit dan pengawasan penerimaan data,

pendampingan kelompok tani, pemantauan dan

evaluasi pengolahan lahan yang ada, perluasan

lahan melalui indeks pertanaman, penyemaian

dan penanaman serta pemupukan dan panen.

Rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke– 14 Korem 151/Binaiya

11 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 12: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Dan dalam rangka pencapaian hasil pro-

duksi pertanian di wilayah Maluku, Korem 151/

Binaiya juga melaksanakan pekerjaan cetak sa-

wah baru untuk masyarakat petani di beberapa

tempat di lahan-lahan yang berpotensi untuk di-

jadikan persawahan.

Prajurit Korem 151/Binaiya dengan

sesanti ka'i mese-mese aman, pegang erat-

erat negeri, yang dilandasi semangat keber-

samaan bertekad untuk menegakkan kedaula-

tan negara yang berlandaskan Pancasila,

Sapta Marga dan Sumpah Prajurit demi

keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

PEJABAT-PEJABAT DANREM 151/BINAIYA

DARI TAHUN 2002 SAMPAI DENGAN

SEKARANG :

1. Kolonel lnf Tony SB Hoe-sodo,Danrem ke-1 tanggal 14 Ok-tober 2002 sampai dengan tanggal 14 Februari 2005.

2. Kolonel Inf Iro Suparmo, Danrem ke-2 tanggal 14 Februari 2005 sampai dengan tanggal 16 Novem-ber 2006.

3. Kolonel Arm Sjafriel Marasin, S.IP, Danrem ke-3 tanggal 16 November 2006 sampai dengan tanggal 30 Juli 2007.

4. Kolonel Inf Pratimun, S.Sos, Dan-rem ke-4 tanggal 30 Juli 2007 sam-pai dengan tanggal 11 September 2008

5. Kolonel Inf Bambang Hermanto, Danrem ke-5 tanggal 11 September 2008 sampai dengan tanggal 17 Juli 2010

6. Kolonel Arm Nazarudin, Danrem

ke-6 tanggal 17 Juli 2010 sampai dengan tanggal 28 Juni 2012

7. Kolonel Inf Kurnaedi, Danrem ke-7 tanggal 28 Juni 2012 sampai dengan tanggal 26 Nopember 2013

8. Kolonel Inf Wanti WF Mamahit, Danrem ke-8 tanggal 26 Nopember 2013 sampai dengan 28 Oktober 2014

9. Kolonel Inf Achmad Marzuki, Danrem ke-9 tanggal 28 Oktober sampai dengan 13 Pebruari 2015

10. Kolonel Inf Tri Nugraha Hartanta, Danrem ke-10 tanggal 13 Pebru-ari 2015 sampai dengan 28 De-sember 2015

11. Kolonel Inf Edy Sutrisno, Danrem ke-11 tanggal 28 Desember 2015 sampai dengan 30 Maret 2017

12. Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru ke-12 tanggal 30 Maret 2017 sampai dengan sekarang

12 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 13: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

13

Pejabat-pejabat Danrem 151/Binaiya Dari Tahun 2002—sekarang

Page 14: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

K omando Kewilayahan sebagai ujung

tombak TNI AD dalam melaksanakan

pembinaan teritorial tetap melaksana-

kan langkah-langkah kongkrit melalui pember-

dayaan wilayah pertahanan yang implementasinya

di lapangan diwujudkan dengan kegiatan Bhakti

TNI baik berupa kegiatan Karya Bhakti maupun

Operasi Bhakti dengan tujuan untuk membantu pe-

merintah dalam menggali potensi yang ada di

wilayah guna kepentingan pertahanan dan mening-

katkan kesejahteraan masyarakat, dan dalam ling-

kup internal TNI AD sendiri melalui Bhakti TNI di-

harapkan akan terwujud kemanunggalan TNI

Rakyat.

Dalam kenyataannya penyelenggaraan

Bhakti TNI yang dilaksanakan oleh Kowil masih

banyak menemui kendala dan keterbatasan antara

lain rendahnya tingkat kesiapan aparat Kowil, ter-

batasnya piranti lunak yang dimiliki baik berupa

buku-buku petunjuk maupun protap, serta masih

belum padunya rencana kegiatan Bhakti TNI yang

disusun oleh Kowil dengan pemerintah dan instansi

terkait lainnya. Kondisi tersebut berakibat pada

penyelenggaraan Bhakti TNI belum optimal dan ti-

dak dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan

Komando atas, sehingga tugas pemberdayaan

wilayah pertahanan darat yang menjadi salah satu

tugas TNI AD belum dapat tercapai.

Bakti TNI merupakan salah satu wujud kepe-

dulian TNI AD dalam membantu menangani perma-

salahan sosial dan kemanusian baik atas permin-

taan maupun atas inisiatif sendiri merupakan ke-

kuatan bila diselenggarakan secara terkoordinasi

dan terintegrasi dengan melibatkan pemerintah dan

segenap lapisan masyarakat. Disamping itu Bakti

TNI juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk me-

laksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan

yang menjadi salah satu tugas yang harus dilak-

sanakan oleh TNI AD.

Sejarah perjuangan Indonesia menunjukkan

betapa kokohnya persatuan TNI dengan rakyat

dalam kesatuan yang manunggal yang bangkit mel-

ancarkan revolusi untuk menumbangkan penjaja-

han.

14

DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN DARAT

PENYELENGGARAAN

BHAKTI TNI

Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 15: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Oleh karena itu TNI

akan terus berjuang untuk ke-

pentingan rakyat yang men-

dambakan keadilan dan ke-

makmuran, hal ini tentu akan

terwujud melalui pemban-

gunan yang merata ditengah-

tengah rakyat. Pembangunan

nasional yang menuju kepada

terwujudnya kesejahteraan

bagi seluruh rakyat Indonesia,

dalam konteks ini TNI selalu

tampil kedepan menjadi

pelopor, bersama-sama rakyat

melaksanakan kegiatan pem-

bangunan tersebut melalui be-

berapa kegiatan misalnya

Karya Bhakti TNI, Operasi

Bakti dan lain sebagainya. Di-

hadapkan dengan semangat

Otonomi Daerah dan sejalan

dengan adanya tugas pember-

dayaan wilayah pertahanan,

maka TNI

dalam salah

satu visinya

antara lain

berwawasan

kebangsaan

serta dicintai

rakyat, oleh

karena itu TNI

berbakti dan

mengabdi

hanya kepada

bangsa dan

negara. TNI

yang dicintai

rakyat ber-

makna bahwa

prajurit TNI

harus

manunggal

dengan rakyat. Kemanung-

galan TNI Rakyat harus tetap

dipertahankan sebagai modal

utama dalam menjaga keutu-

han bangsa dan negara, den-

gan jalan mengintensifkan

penyelenggaraan Bakti TNI

sehingga pemberdayaan

wilayah pertahanan dapat di-

laksanakan secara optimal.

Kegiatan Bhakti TNI

merupakan salah satu bentuk

pengejawantahan tugas-tugas

TNI AD dalam bidang Binter

untuk mewujudkan kemanung-

galan TNI-Rakyat dan mening-

katkan kesejahteraan rakyat.

Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945 disebutkan bahwa

tujuan nasional bangsa Indo-

nesia adalah untuk memben-

tuk suatu Pemerintah Negara

Indonesia yang melindungi

segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah In-

donesia adalah atas dasar

persatuan dengan mewujud-

kan keadilan sosial bagi selu-

ruh rakyat Indonesia dan men-

ingkatkan kesejahteraan

umum. Pokok pikiran yang ter-

kandung dalam pernyataan

tersebut adalah bahwa Negara

wajib menjamin terpenuhinya

kebutuhan-kebutuhan hidup

masyarakat Indonesia, se-

hingga akan terwujud ke-

hidupan sosial yang kondusif.

Dan untuk itulah, maka TNI

AD berupaya untuk membantu

pemerintah meningkatkan ke-

sejahteraan masyarakat me-

lalui kegiatan Bhakti TNI.

15 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Fokus

Pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat

Page 16: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Kegiatan Bhakti TNI

yang dilaksanakan oleh TNI

AD merupakan wahana untuk

menggalang kemanunggalan

TNI Rakyat sehingga akan ter-

wujud persatuan dan kesatuan

bangsa yang dapat berday-

aguna bagi kepentingan pem-

berdayaan wilayah pertahanan

darat. Dan untuk mewujudkan

sistem pertahanan tersebut

Komando Kewilayahan ber-

peran sebagai wadah untuk

melaksanakan pemberdayaan

wilayah pertahanan, sehingga

dapat mewujudkan ketahanan

wilayah yang tangguh melalui

pelaksanaan kegiatan Bhakti

TNI. 2) Undang Undang RI No.

34 Tahun 2004 tentang Ten-

tara Nasional Indonesia. Di-

dalamnya disebutkan bahwa

TNI AD sebagai bagian integral

dari TNI seperti yang diatur

dalam Pasal 8 ayat (d) memiliki

tugas melaksanakan pember-

dayaan wilayah pertahanan di

darat. Hal ini berarti TNI AD

memiliki tanggung jawab untuk

membina potensi kewilayahan

guna kepentingan pertahanan

di darat melalui pemberdayaan

wilayah pertahanan. Untuk me-

lakukan pembinaan potensi

wilayah, maka TNI AD perlu

mengoptimalkan kegiatan Bakti

TNI di daerah. Binter dalam

metode Bhakti TNI pada inti-

nya adalah merebut hati

rakyat, oleh setiap prajurit Ang-

katan Darat dengan bersikap

dan berperilaku baik terhadap

rakyat dengan tujuan mengam-

bil hati rakyat sehingga tumbuh

simpati dan cinta terhadap ten-

taranya, yaitu Angkatan Darat

guna mendorong terwujudnya

kemanunggalan TNI-Rakyat,

suatu kondisi yang melahirkan

kekuatan sinergis yang sangat

diperlukan bagi upaya-upaya

menyelesaikan masalah-

masalah bangsa. Semangat

kemanunggalan TNI dan

Rakyat itu memang harus

dipertahankan dan bahkan ha-

rus terus dipupuk serta ditum-

buhkembangkan dalam hati

sanubari setiap prajurit TNI AD

dan senantiasa akan menem-

patkan hati nurani rakyat pada

tempat yang sentral dan suara

hatinya kita dengarkan dengan

baik.

16 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Kemanunggalan TNI-Rakyat harus terus dipelihara

Budidaya Ikan di Keramba Anggota Koramil Saparua dan Pok. Nelayan

Page 17: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Bhakti TNI se-

bagai upaya TNI AD

untuk membantu pe-

merintah dalam

menangani masalah-

masalah sosial dan

kemanusiaan diharap-

kan dapat lebih men-

ingkatkan kemanung-

galan TNI Rakyat. b.

Hubungan Bhakti TNI

dengan Pember-

dayaan Wilayah Darat.

Bakti TNI yang dilak-

sanakan secara ber-

sama-sama dengan

instansi terkait dan

masyarakat tanpa

mengabaikan kesia-

pan satuan. Sementara itu

pemberdayaan wilayah per-

tahanan dengan melakukan

serangkaian kegiatan pengel-

olaan potensi kewilayahan

menjadi kekuatan kewilayahan

untuk mendukung kepentingan

pertahanan yang dilaksanakan

melalui penyelenggaraan Pem-

binaan Teritorial metode Bhakti

TNI pada dasarnya untuk me-

wujudkan ruang, alat dan

kondisi juang yang tangguh

dengan memanfaatkan potensi

sumber daya alam dan sumber

daya buatan serta pember-

dayaan seluruh komponen

bangsa di wilayah untuk ke-

pentingan Sishanta. Dengan

demikian maka dapat dikata-

kan bahwa kegiatan Bhakti TNI

merupakan wahana

untuk melaksanakan pember-

dayaan wilayah pertahanan.

Pada hakekatnya TNI sebagai

salah satu bagian dari kompo-

nen bangsa telah ikut berperan

aktif untuk mendukung pro-

gram pembangunan Nasional

melalui serangkaian program

kegiatan Bhakti TNI yang men-

yentuh langsung pada kebutu-

han hidup rakyat, namun hal

tersebut belum dapat terlak-

sana secara optimal dan

berakibat pada tugas pember-

dayaan wilayah pertahanan

darat yang menjadi tugas TNI

AD belum dapat tercapai sepe-

nuhnya. Oleh karenanya ke

depan diperlukan pentahapan

kegiatan Bhakti TNI yang ter

susun dengan baik sehingga

penyelenggaraan Bhakti TNI

dapat lebih ditingkatkan, dan

piranti lunak sebagai legalitas

formal bagi Kowil harus dise-

suaikan dengan perkemban-

gan ilmu pengetahuan serta

adanya peningkatan keterpa-

duan dalam pelaksanaan

Bhakti TNI terutama menyang-

kut koordinasi yang dilakukan

antara Satuan Kowil dengan

pemerintah daerah dan in-

stansi sektoral lainnya di

daerah.

17 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Kegiatan Pembibitan di desa Mamala—Morella

Page 18: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Binter pada dasarnya

diarahkan untuk mendukung

suksesnya Pembangunan Na-

sional melalui penyelengga-

raan metoda Bhakti TNI, Bin-

tahwil/Binwanwil dan Komsos

sehingga terwujudnya

ketahanan masyarakat di

bidang Ipoleksosbudhankam

yang tangguh. Sedangkan

dalam lingkup Sisbin TNI, Bin-

ter diarahkan untuk memben-

tuk dan mewujudkan sikap

teritorial pada setiap prajurit

Angkatan Darat dalam rangka

meningkatkan dan memelihara

kemanunggalan TNI-Rakyat.

Salah satu azas pelaksanaan

Binter adalah adanya ke-

satuan komando, yaitu penye-

lenggaraan Binter dilaksana-

kan dengan perencanaan, pe-

laksanaan dan pengendalian

yang terkoordinasi di bawah

satu komando serta azas man-

faat, yaitu penyelenggaraan

Binter harus dirasakan man-

faatnya oleh masyarakat di

samping untuk kepentingan

pertahanan negara. Mengacu

pada hal tersebut diatas, maka

penyelenggaraan Bakti TNI

sebagai wujud pelaksanaan

Binter dalam prakteknya di la-

pangan harus dapat dilaksana-

kan secara terencana se-

hingga pelaksanaannya dapat

memberikan hasil sesuai den-

gan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan. Dan oleh

karenanya ke depan baik

setiap tahapan kegiatan dalam

penyelenggaraan Bakti TNI

harus dapat dilakukan

semaksimal mungkin.

Dalam pelaksanaan

kegiatan Bakti TNI ser-

ing diabaikan tentang

pentingnya keterpa-

duan dalam melaku-

kan setiap perenca-

naan maupun tindakan

yang dilakukan, se-

hingga berakibat pada

pencapaian kegiatan

yang kurang maksi-

mal. Untuk itu, ke de-

pan diharapkan hal

tersebut tidak terjadi

lagi. Masing-masing

pihak baik aparat Ko-

wil, pemerintah daerah mau-

pun instansi sektoral lainnya

yang terkait harus dapat me-

megang teguh azas keseta-

raan dan keterpaduan dalam

setiap perencanaan, pelak-

sanaan dan pengendalian

dalam kegiatan Bakti TNI, se-

hingga tujuan pemberdayaan

wilayah pertahanan darat yaitu

agar seluruh upaya pengel-

olaan potensi nasional yang

diselenggarakan oleh jajaran

Angkatan Darat khususnya

Kowil bersama komponen

bangsa lainnya mencapai sa-

saran sesuai dengan tujuan

yang telah ditentukan dapat

tercapai.

18 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Rehab Rumah di Morella

Page 19: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Untuk itu diharapkan : a.

Kerjasama antara Pemerintah

dengan TNI dapat terlaksana

dengan baik, dimana pengam-

bilan keputusan dapat dilaku-

kan secara tepat dengan dilan-

dasi oleh kebijakan atau piranti

lunak yang secara jelas dan

rinci mencantumkan batas-

batas kewenangan masing-

masing. b. Penentuan obyek

yang akan dijadikan sasaran

Bakti TNI di lapangan harus

dapat dilaksanakan secara

maksimal dan terkoordinasikan

dengan baik oleh aparat Kowil,

Pemerintah daerah dan in-

stansi sektoral lainnya yang

terkait. c. Pelaksanaan koordi-

nasi dalam penyusunan RTRW

antara pemerintah daerah den-

gan Satuan Komando

Kewilayahan dapat berjalan

dengan baik, dimana penyusu-

nan RTRW pembangunan ha-

rus dapat disinkronkan dengan

RUTR Pertahanan yang telah

disusun oleh Kowil, sehingga

pendekatan kesejahteraan da-

pat dilakukan seimbang den-

gan pembangunan yang ber-

kaitan dengan kepentingan

pertahanan.

Bakti TNI merupakan

salah satu metode yang dinilai

efektif untuk mewujudkan par-

tisipasi masyarakat dalam

rangka menciptakan ke-

manunggalan TNI dengan

Rakyat, serta dalam upaya me-

mupuk rasa persatuan dan ke-

satuan bangsa guna menjaga

Keutuhan Negara kesatuan

Republik Indonesia. Agar pen-

yelenggaraan Bakti TNI

mampu mencapai hasil yang

optimal maka perlu ditempuh

langkah optimalisasi dengan

meningkatkan kegiatan pada

setiap tahapan Bakti TNI, lati-

han dan penataran, penya-

maan visi dan misi tentang

penyelenggaraan Bakti TNI,

penyusunan protap-protap

penyelenggaraan pember-

dayaan wilayah pertahanan

darat, serta peningkatan ker-

jasama antara aparat Kowil

dengan pemerintah daerah

serta instansi terkait lainnya

dengan harapan melalui Bakti

TNI dapat mencapai sasaran

yang telah disusun yakni ter-

wujudnya kemanunggalan TNI

dengan rakyat. Dengan

adanya upaya ke arah yang

lebih baik dengan berbagai

langkah yang disesuaikan den-

gan aturan dan norma yang

diberlakukan, baik terhadap

peran dan fungsi dari Kowil itu

sendiri melalui penyamaan visi,

misi dan persepsi, maupun

kinerja Aparat Kowil melalui

peningkatan lima kemampuan

teritorial serta kegiatan Bakti

TNI melalui Operasi Bakti dan

Karya Bakti yang dilaksanakan

pada intinya adalah untuk

merebut hati rakyat dengan

bersikap dan berperilaku baik

terhadap rakyat sehingga tim-

bul simpati rakyat terhadap

TNI sehingga mendorong ter-

wujudnya Kemanunggalan TNI

-Rakyat. Kondisi ini akan mela-

hirkan kekuatan sinergis yang

diperlukan bagi upaya-upaya

untuk mewujudkan keberhasi-

lan pelaksanaan pember-

dayaan wilayah pertahanan

darat yang menjadi tugas dari

Kowil.

19 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Talud Penahan Banjir Hasil Kerja Personel Kodim Saumlaki dan Masyarakat desa

Page 20: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

D alam UU RI Nomor

34 tahun 2004

pasal 8d menyata-

kan “ Angkatan Darat bertugas

melaksanakan Pemberdayaan

Wilayah Pertahanan di darat”.

Tugas Pemberdayaan Wilayah

Pertahanan di darat yang dia-

manahkan oleh Undang-

Undang kepada Angkatan Da-

rat, dilaksanakan dalam bentuk

kegiatan operasi ataupun pem-

binaan yang sifatnya sebagai

salah satu fungsi utama TNI AD.

Indonesia adalah Negara

yang besar, baik dalam arti

geografis dan demografis yang

memiliki potensi sumber

kekayaan alam yang berlimpah

dan kaya dengan berbagai bu-

daya bangsa. Secara geografis

posisi Indonesia berada pada

posisi silang yang terletak

antara Benua Asia-Australia dan

Samudra Hindia – Pasifik.

Posisi silang ini men-

gandung makna penting dalam

hubungan regional maupun

global, serta mempunyai keun-

tungan dan kerawanan tertentu.

Keberadaan ribuan pulau yang

dihubungkan oleh lautan den-

gan rangkaian pulau-pulau yang

memiliki garis pantai yang san-

gat panjang dan selat yang

sedemikian luasnya, menimbul-

kan kesulitan dalam pengawa-

san dan pendeteksian atas pe-

langgaran wilayah kedaulatan

dan yuridiksi nasional serta ra-

wan terhadap berbagai hakekat

ancaman. Kondisi seperti ini

menuntut adanya suatu system

pertahanan yang kuat dan tang-

guh, sehingga mampu menga-

wal, mengantisipasi dan mem-

pertahankan eksistensi kokoh-

nya NKRI yang berdasarkan

pancasila dan UUD 1945.

KESIAPAN APARAT KOMANDO KEWILAYAHAN (KOWIL) TNI AD

MEMBERDAYAKAN WILAYAH PERTAHANAN DI DARAT

MELALUI KEGIATAN PEMBINAAN TERITORIAL (BINTER) TNI AD

20 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 21: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Mengacu pada pengala-

man sejarah membuktikan

bahwa Sistem Pertahanan Ne-

gara yang kuat, ampuh dan te-

lah teruji, baik dalam perang

merebut kemerdekaan, men-

gusir penjajah serta upaya me-

madamkan berbagai pem-

berontakan dalam negeri dapat

diantisipasi dengan Sistem

Pertahanan Yang Bersifat Se-

mesta (Sishanta). System

tersebut melibatkan semua po-

tensi nasional yang menjadi

kekuatan pertahanan, se-

hingga Sistem Pertahanan

yang bersifat semesta tersebut

telah ditetapkan dalam Perun-

dang-undangan sebagai Sis-

tem Pertahanan Negara.

Untuk mewujudkan Sis-

tem Pertahanan yang bersifat

semesta merupakan strategi

pertahanan Negara Indonesia

yang didukung oleh Komponen

Utama, Cadangan dan Pendu-

kung. Komponen Utama yang

diperankan oleh TNI khusus-

nya Gelar Komando Wilayah

(satuan Kowil) menyelenggara-

kan pemberdayaan wilayah se-

suai dengan amanat UU RI No.

34 tahun 2004 pasal 8d men-

yatakan bahwa Angkatan Darat

bertugas “melaksanakan Pem-

berdayaan Wilayah Per-

tahanan di darat”, yang di-

realisasikan melalui kegiatan

Pembinaan Teritorial.

Pemberdayaan Wilayah

Pertahanan adalah upaya

membantu pemerintah untuk

menyiapkan potensi nasional

menjadi “kekuatan pertahanan”

yang dipersiapkan secara dini.

Meliputi wilayah pertahanan

beserta kekuatan pendu-

kungnya untuk melaksanakan

operasi militer untuk perang,

yang pelaksanaannya didasar-

kan pada kepentingan pertah-

nan Negara sesuai dengan

Sishanta. Kekuatan per-

tahanan disini mengandung 2

(dua) unsur yaitu “wilayah per-

tahanan” dan “kekuatan pendu-

kungnya”.

a. Unsur wilayah pertahanan,

meliputi aspek geografi

yang perlu dikelola dan

didayagunakan, sehingga

menjadi kekuatan per-

tahanan dalam bentuk

“ruang juang” yang tang-

guh, dan bermanfaat se-

bagai “ruang maneuver”

bagi pasukan saat melak-

sanakan operasi per-

tahanan serta sebagai

tumpuan “logistic wilayah”

yang dapat mendukung

jalannya perang secara

berlanjut.

21 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Binter

Komsos Babinsa dengan Masyarakat desa

Babinsa melaksanakan pendampingan kepada

Kelompok tani.

Page 22: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

b. Unsur kekuatan

pendukung terdiri

dari manusianya

(rakyat) yang meli-

puti 2 (dua) aspek

yaitu aspek demo-

grafi dan aspek ke-

hidupan berupa

kondisi social.

Aspek “demografi”,

perlu dikelola dan

didayagunakan,

sehingga menjadi

kekuatan per-

tahanan dalam

bentuk “alat juang”

yang tangguh, dan

bermanfaat untuk men-

dukung pertahanan Ne-

gara. Alat juang ini di-

wujudkan dalam bentuk

“komponen cadangan”

dan “komponen pendu-

kung”. Sedangkan

Aspek

“kehidupan” (konsos),

perlu dikelola dan diday-

agunakan, sehingga

menjadi kekuatan yang

dapat mempengaruhi

kondisi untuk mendu-

kung lingkungan op-

erasi, sehingga menjadi

kekuatan pertahanan,

dalam bentuk “kondisi

juang yang tangguh”,

untuk mendukung per-

tahanan Negara.

Pemberdayaan wilayah per-

tahanan di darat merupakan

salah satu tugas yang telah

diamanahkan oleh Perundang-

undangan kepada Angkatan

Darat yang pelaksanaannya

dilakukan melalui kegiatan

“Pembinaan Teritorial”. Aparat

kewilayahan merupakan

bagian dari penentu suksesnya

tugas memberdayakan wilayah

itu sendiri dimana pengemban-

gannya harus menyesuaikan

kondisi wilayah. Untuk dapat

mempersiapkan aparat Kowil

yang memiliki kemampuan dan

keterampilan melaksanakan

tugas pemberdayaan kewilaya-

han tidak terlepas dari peranan

para komandan satuan untuk

membekali aparatnya, yang

berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan Binter TNI AD untuk

dipedomani, dihayati dan dia

malkan khususnya tentang si-

kap territorial dan melaksana-

kan 5 kemampuan territorial

serta melaksanakan 3 metode

Binter, memahami makna UU

RI No. 3 tahun 2002 tentang

Hanneg, UU RI nomor 34 Ta-

hun 2004 tentang TNI, serta

Kemanunggalan TNI-Rakyat,

sebagai pengetahuan aparat

Kowil untuk dapat mendukung

pelaksanaan tugas pember-

dayaan wilayah dalam rangka

menyiapkan segala sesua-

tunya agar dapat dijadikan se-

bagai pendukung pertahanan

Negara di darat.

22 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Latihan Gladi Posko dilaksanakn untuk membekali aparat teritorial dalam melaksanakan

tugas pokok

Page 23: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Kemampuan aparat Komando

Kewilayahan sebagai prajurit

yang langsung membina terri-

torial di daerah sangat berpen-

garuh untuk menentukan ke-

lacaran dan keberhasilan pe-

laksanaan tugas di lapangan.

Untuk memiliki kesiapan se-

suai yang diharapkan maka

setiap prajurit di satuan ko-

mando kewilayahan harus

berupaya meningkatkan kom-

petensinya secara terus

menerus dengan cara belajar

secara mandiri atau dengan

mengikuti pendidikan-

pendidikan/kursus yang dilak-

sanakan oleh Komando Atas.

Disamping itu sebagai aparat

Kowil, dituntut untuk mema-

hami dan men-

guasai secara

baik tentang

Binter TNI AD.

Upaya

merealisasikan

pemberdayaan

wilayah, yang

dilaksanakan

melalui kegiatan

Binter, setiap

prajurit yang di-

tugaskan seba-

gai pembuat ke-

bijakan dan pe-

laksana teritorial

di satuan Kowil

harus mampu

merencanakan,

melaksanakan

dan mengevaluasi pelak-

sanaan Binter di wilayah bi-

naan yang disesuaikan den-

gan kondisi wilayahnya, dalam

arti setiap penyelenggara Bin-

ter mengerti tentang apa yang

lebih dominan untuk dikelola

dikembangkan dan direalisasi-

kan di wilayah binaan sebagai

andalan di bidang Geografi,

Demografi dan Kondisi Sosial.

Kemampuan yang ha-

rus dipahami setiap pI AD di-

antaranya, memedomani,

menghayati dan mengamalkan

Sikap Teritorial (murah

senyum, tegur sapa, rasa hor-

mat dan terima kasih, kenali

adat istiadat, larut diri di setiap

lapisan masyarakat (berbaur),

positif dalamn tata susila, ke-

sediaan untuk membantu, se-

lalu ikut kegiatan keagamaan).

Kemudian memiliki kemam-

puan untuk melaksanakan 5

Kemampuan Teritorial (temu

cepat dan lapor cepat, mana-

jemen territorial, penguasaan

wilayah, perlawanan rakyat

dan kemampuan komunikasi

sosial).

23 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Komunikasi Sosial terus dilakukan oleh aparat teritorial dalam memelihara dan meningkatkan

Kemanunggalan TNI-Rakyat

Page 24: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Upaya merealisasikan

pemberdayaan wilayah yang

dilaksanakan melalui kegiatan

Binter, dengan cara 3 metoda

yaitu :

a. Metoda Bhakti TNI.

Mampu melaksanakn

Operasi Bhakti dan

Karya Bhakti. Bhakti

TNI merupakan

kegiatan dalam

rangka upaya men-

ingkatkan kese-

jahteraan masyarakat

dan mengatasi kesu-

litan masyarakat di-

wilayah binaannya.

Kegiatan yang dilak-

sanakan antara lain

membantu memeli-

hara dan memper-

baiki fasilitas umum,

membantu korban

bencana alam dan

membantu mengatasi

kesulitan rakyat lain-

nya.

b. Metoda Binwanwil.

Pembinaan perla-

wanan wilayah, dilak-

sanakan agar

masyarakat timbul

rasa kesadaran ten-

tang bela Negara dan

rasa cinta tanah air,

sehingga memiliki

ketangguhan atau

keuletan dalam

menghadapi berba-

gai pengaruh nega-

tive maupun anca-

man baik yang

datang dari dalam

maupun dari luar

negeri terhadap keu-

tuhan Negara Ke-

satuan Republik In-

donesia serta kese-

lamatan bangsa.

c. Metoda Binkomsos.

Pembinaan Komuni-

kasi Sosial dilaksana-

kan dalam rangka

memelihara dan

meningkatkan keer-

atan hubungan den-

gan segenap kompo-

nen bangsa guna ter-

wujudnya saling

pengertian dan ke-

bersamaan, sehingga

timbul keinginan

masyarakat untuk

berpartisipasi pada

kepentingan Negara.

Kegiatan komunikasi

social dapat dilak-

sanakan melalui sila-

turahmi, anjangsana,

menghadiri undan-

gan dengan tokoh-

tokoh agama mau-

pun masyarakat,

dengan keluarga be-

sar TNI dan dengan

Aparat Pemerintah

Daerah.

Upaya Aparat Kowil melak-

sanakan Binter dengan

mengelola Geografi untuk me-

wujudkan ruang juang yang

tangguh bagi kepentingan per-

tahanan negara, yang dilaku-

kan satuan TNI AD sifatnya

membantu pemerintah dengan

cara dan bekerjasama dengan

instansi lain yang terkait

antara lain Pemerintah

Daerah, Lingkungan Hidup

dan lain-lain sebagainya. Pen-

dayagunaan Sumber daya

Alam dan Buatan serta sarana

dan prasarana baik daerah

maupun nasional diarahkan

untuk kepentingan kese-

jahteraan dan pertahanan Ne-

gara dalam wujud ketersedian

logistik pertahanan di wilayah.

Aspek Geografi disiapkan se-

bagai wilayah pertahanan

yang mampu memberikan ru-

ang gerak bagi pasukan

sendiri, dalam rangka me-

menangkan peperangan.

Sumber daya yang ada di

dalamnya dan di atasnya,

dikelola untuk disiapkan seba-

gai logistik wilayah untuk ke-

pentingan pertahanan Negara.

Unsur wilayah pertahanan,

meliputi aspek geografi yang

perlu dikelola dan didayaguna-

kan, sehingga menjadi kekua-

tan pertahanan dalam bentuk

ruang juang yang tangguh dan

bermanfaat sebagai ruang

manuver bagi pasukan saat

melaksanakan operasi per-

tahanan serta sebagai tum-

puan logistik wilayah yang

24 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 25: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

dapat mendukung jalannya

perang secara berlanjut dan

tempat mengungsi masyarakat

untuk dapat bertahan hidup.

Mengelola Demografi

yaitu dengan mewujudkan Alat

Juang, untuk dibina menjadi

kekuatan demografi dalam wu-

jud alat juang yang tangguh

dan memiliki daya tangkal

kewilayahan untuk kepentin-

gan pertahanan Negara.

Pembinaan terhadap potensi

ini adalah untuk peningkatan

kualitas sumber daya manusia

menjadi kekuatan rakyat yang

tergabung sebagai Komponen

Utama, Komponen Cadangan

dan Komponen Pendukung

yang pengabdiannya disesuai-

kan dengan profesi. Aspek

Demografi disiapkan sebagai

kekuatan pendukung yang

memiliki kemampuan dan ket-

erampilan untuk diorganisir

dalam Komponen Cadangan

dan Komponen Pendukung.

Pembinaan Sumber Daya

Manusia diarahkan untuk me-

wujudkan kekuatan pendu-

kung yang terorganisir dalam

Komponen Cadangan dan

Komponen Pendukung, yang

siap dimobilisasi untuk mem-

perkuat dan mendukung Kom-

ponen Utama dalam rangka

pertahanan Negara.

Mengelola Kondisi Sosial den-

gan mewujudkan Kondisi

Juang merupakan perwujudan

dari hasil pembinaan aspek

kondisi social menjadi kekua-

tan pertahanan dalam wujud

kondisi juang yang tangguh,

sehingga memiliki daya tang-

kal kewilayahan yang kuat dan

mampu mendukung kepentin-

gan pertahanan Negara.

Aspek Kondisi Juang tersebut

merupakan aspek ketahanan

nasional yang meliputi

ideologi, politik, ekonomi,

sosial budaya serta per-

tahanan dan keamanan.

Dalam mewujudkan Ke-

manunggalan TNI-Rakyat per-

anan rakyat sangat menentu-

kan dalam perkembangan ke-

hidupan berbangsa dan berne-

gara termasuk didalam aspek

penyelenggaraan pertahanan

negara. Bagi Indonesia peran

aktif rakyat dalam bentuk Ke-

manunggalan TNI – Rakyat

sangat dibutuhkan dalam sys-

tem pertahanan Negara. Se-

jarah telah membuktikan ke-

suksesannya pada saat per-

juangan fisik. melawan dan

mengusir penjajah serta me-

madamkan berbagai pem-

berontakan yang terjadi di

dalam negeri. Mengacu dari

pengalaman sejarah tersebut

maka strategi pertahanan

yang diterapkan adalah sistem

pertahanan yang bersifat Se-

mesta (Sishanta). Berkaitan

dengan aspek sumber daya

manusia dalam Sishanta

tersebut diwujudkan dalam

bentuk Kemanunggalan TNI-

Rakyat, yang merupakan roh-

nya TNI AD dan memiliki ke-

kuatan yang sangat ampuh

dalam system pertahanan Ne-

gara di Indonesia.

25 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pembekalan ilmu dan pengetahuan untuk mendukung tugas aparat teritorial

Page 26: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

TNI Manunggal Membangun Desa adalah

suatu program terpadu antara TNI khususnya TNI AD

dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk memper-

cepat pelaksanaan pembangunan di daerah, dengan

harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga

akan meningkat. Selain sasaran pokoknya yaitu untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah,

TMMD juga bertujuan untuk pembinaan keamanan

wilayah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat di

daerah masih perlu mendapat perhatian dari pemerin-

tah karena secara umum masyarakat hidup dibawah

garis kemiskinan dan sebagian besar tinggal di daerah

pedesaan. Program TMMD dapat terlaksana dengan

baik apabila adanya kerjasama yang saling mendu-

kung dari semua unsur yang terlibat baik TNI, Pemda

maupun Masyarakat. Kerjasama yang baik akan ter-

laksana melalui koordinasi yang mantap baik pada

saat penganggaran atau program dimulai, namun

demikian masih belum dapat dilaksanakan secara op-

timal.

OPTIMALISASI KEGIATAN TNI MANUNGGAL

MEMBANGUN DESA

Dalam Rangka

Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Daerah

26 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 27: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Permasalahan permasalahan yang

muncul antara lain menyangkut tentang sa-

saran dari TMMD tersebut, koordinasi yang

kurang mantap dengan unsur-unsur terkait

dan pendanaan yang tidak sesuai dengan

rencana sasaran. Mengingat betapa

pentingnya program TMMD sebagai salah

satu upaya untuk mewujudkan kemanung-

galan TNI-Rakyat, membantu tugas pemer-

intah.

Pemerintah daerah dalam upaya

meningkatkan akselerasi pembangunan

dan mengatasi masalah-masalah sosial

serta meningkatkan kesejahteraan rakyat

maka perlu adanya Optimalisasi Kegiatan

TNI Manunggal Membangun Desa Dalam

Rangka Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Daerah.

Kemanunggalan TNI-Rakyat, adalah

suatu keadaan atau sikap perilaku yang

menyatu dari atau bersatu padunya TNI-

Rakyat, baik secara lahir maupun batin

dalam rangka mewujudkan ketahanan na-

sional untuk mencapai tujuan nasional.

Binter

27 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Peran serta masyarakat mendukung tugas TNI akan memperkokoh

Kemanunggalan TNI-Rakyat untuk kesejahteraan masyarakat

Page 28: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Kegiatan TMMD meru-

pakan bagian dari Pembinaan

Teritorial yang pada hakikatnya

sebagai salah satu kegiatan

utama dalam mencapai tugas

pokok TNI AD merupakan

kegiatan yang sangat strategis

untuk memenangkan pertem-

puran dan membantu menga-

tasi kesulitan masyarakat. Un-

tuk melaksanakan tugas yang

mempunyai nilai strategis

tersebut diperlukan suatu kon-

sepsi dalam mengoptimalkan

kegiatan TNI Manunggal Mem-

bangun Desa dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di daerah, hal ini

juga sebagai wujud kepedulian

TNI terhadap rakyat. Karena

TNI berasal dari rakyat sudah

merupakan hal yang wajar

apabila pokok perjuangannya

demi kepentingan rakyat.

Dalam pasal 7 ayat 2

salah satu bentuk tugas dari

Operasi Militer Selain Perang

yang dilaksanakan TNI adalah

untuk memberdayakan wilayah

pertahanan dan kekuatan pen-

dukungnya secara dini sesuai

dengan sistem pertahanan se-

mesta. Adapun dalam pasal 8

salah satu tugas TNI AD

adalah melaksanakan pember-

dayaan wilayah pertahanan di

darat, dalam rangka terdu-

kungnya tugas tersebut upaya

yang dilakukan dengan cara

Pembinaan Teritorial yang

salah satunya dapat dilaksana-

kan dalam bentuk kegiatan

TMMD.

Kegiatan TNI Manung-

gal Membangun Desa adalah

kegiatan terpadu yang dapat

dijadikan alternatif jalan keluar

ditengah keterbatasan angga-

ran pemerintah daerah dalam

mensejahterakan masyarakat

di daerah, karena kegiatan TNI

Manunggal Membangun Desa

dapat menghemat anggaran

pemerintah dalam pendanaan

pembangunan. Tapi walaupun

kegiatan TNI Manunggal Mem-

bangun Desa dapat dijadikan

alternatif, namun

sampai saat ini

terkesan kegiatan

TNI Manunggal

Membangun Desa

dilaksanakan asal

jadi terutama karena

masih ada pemerin-

tah daerah yang

kurang merespon

kegiatan ini. Hal ini

dapat dilihat dari ser-

ingnya keterlam-

batan dukungan ke-

butuhan dalam pe-

laksanaan TNI

Manunggal Memban-

gun Desa. Penen-

tuan program TNI Manunggal

Membangun Desa ditentukan

sebelum pelaksanaan TNI

Manungggal Membangun Desa

dimulai, namun dalam pelak-

sanaannya dilapangan masih

didapatkan kesulitan dalam

penentuan program padahal

hal ini berkaitan langsung den-

gan prioritas sasaran.

28 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pekerjaan Pembukaan Jalan pada TMMD ke-97 di Bula

Page 29: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Pemerintah daerah se-

bagai penentu program pem-

bangunan di daerah masih

kurang maksimal dalam meli-

batkan semua instansi terkait

sehingga instansi terkait yang

merasa tidak dilibatkan tidak

mengikut sertakan tenaga

ahlinya. Setelah program dari

Komando Atas turun selanjut-

nya kegiatan yang dilaksana-

kan adalah kegiatan koordi-

nasi untuk mensinkronkan pro-

gram yang ada dengan pro-

gram pemerintah daerah.

Hal yang seringkali ter-

jadi lambatnya keputusan dari

pejabat pemerintah daerah

padahal kegiatan ini dilak-

sanakan 1 (satu) tahun sebe-

lum pelaksanaan dimulai den-

gan harapan Pemda dapat

memasukkan program terse-

but kedalam anggaran tahun

berikutnya, sehingga pemda

mempunyai waktu yang cukup

dalam perencanaan terutama

dalam segi alokasi anggaran

pembangunan. Pada tahap

ini kegiatan sudah mulai me-

nentukan rencana penentuan

sasaran. Dalam penentuan

sasaran ini hendaknya pihak

pemda yang harus pro aktif

melakukan survei di lapangan

untuk menentukan sasaran

disesuaikan dengan prioritas

kebutuhan masyarakat seba-

gai pengguna dan tentunya

disesuikan dengan rencana

anggaran yang tersedia.

Tetapi yang terjadi pada saat

ini seringkali pemda asal me-

nentukan sasaran tanpa dila-

kukan koordinasi dengan

masyarakat yang akan men-

jadi obyek sasaran, sehingga

masyarakat seringkali merasa

kecewa. Pada tahap penin-

jauan medan seharusnya

kegiatan yang dilakukan

adalah pengecekan secara

rinci dan harus melibatkan se-

mua instansi yang terkait agar

dalam penentuan sasaran da-

pat disesuaikan dengan alo-

kasi waktu yang tersedia mau-

pun dilihat dari segi dana yang

tersedia, sehingga penge-

cekan secara fisik di lapangan

sangat diperlukan untuk kelan-

caran pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa.

Saat ini yang terjadi

seringkali pemda kurang meli-

batkan instansi yang terkait

pada saat survei atau penin-

jauan medan sehingga ada

sasaran yang tidak sesuai

dengan kebutuhan masyara-

kat setempat dan pada

29 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Penyuluhan Kesehatan di Bula, Seram Bagian Timur

Babinsa membantu petani saat prose pembibitan tanaman produktif

Page 30: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

akhirnya tidak

dapat digunakan

oleh masyarakat.

Penyiapan

sarana dan

prasarana perlu

disiapkan sejak

dini untuk men-

gurangi ham-

batan yang akan

dihadapi di la-

pangan seperti

penyiapan alat

peralatan kerja.

Yang sering ter-

jadi saat ini per-

sonil yang akan bekerja sudah

berada di lokasi tetapi perala-

tan kerja belum siap, sehingga

dalam pelaksanaan kegiatan

terhambat.

Pelaksanaan pemban-

gunan melalui kegiatan TNI

Manunggal Membangun Desa

khususnya kegiatan fisik ditu-

jukan pada pembangunan

sarana yang akan digunakan

oleh rakyat dalam meningkat-

kan kesejahteraannya. Seba-

gai dampak dari perencanaan

yang kurang maksimal dalam

pelaksanaan TNI Manunggal

Membangun Desa khususnya

pelaksanaan pembangunan

fisik sering mengalami ham-

batan. Kegiatan TNI Manung-

gal Membangun Desa sudah

dimulai sedangkan bahan

maupun alat peralatan yang

dibutuhkan belum tersedia di

lapangan, bahkan lebih ironis

lagi kegiatan TNI Manunggal

Membangun Desa sudah sam-

pai waktu penutupan bahan-

bahan tersebut belum juga ter-

penuhi. Hal yang demikian ten-

tunya tidak kita harapkan sam-

pai terjadi karena akan menim-

bulkan kekecewaan berbagai

pihak, terlebih lagi masyarakat

yang sangat mengharapkan

hasilnya. Hal yang demikian

menunjukkan kurang pro aktif-

nya dari pihak yang bertang-

gung jawab sesuai dengan

pembagian tugas yang telah

ditetapkan. Alasan yang selalu

dikedepankan dan merupakan

alasan yang klasik yaitu belum

siap padahal rencana TNI

Manunggal Membangun Desa

bukanlah program dadakan

tapi sudah direncanakan ber-

sama dan disampaikan jauh

hari sebelum pelaksanaan

dengan harapan semua pihak

yang terkait dapat menyiapkan

dirinya masing-masing sesuai

dengan tugas dan tanggung

jawab. Padahal apabila

kegiatan TNI Manunggal Mem-

bangun Desa berhasil Pemda

juga yang akan merasakan ke-

untungannya selain masyara-

kat. Sasaran pelaksanaan

pembangunan non fisik lebih

menitik beratkan pada pening-

katan Sumber Daya Manusia.

Seperti halnya pembangunan

fisik dalam pembangunan non

fisik inipun melibatkan banyak

pihak terutama dari instansi

terkait seperti Dinas Pertanian,

Dinas Pendidikan, Dinas Kese-

hatan dan Dinas Peternakan.

30 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pembuatan Kandang Kambing pada saat kegiatan TMMD ke - 97 di Bula, Seram Bagian Timur

Page 31: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Kenyataan di lapangan

tidak jauh beda dengan pem-

bangunan fisik, seringkali dinas

yang sudah ditunjuk untuk

memberikan penyuluhan dan

pelatihan tidak datang dengan

alasan tidak ada pemberita-

huan. Melihat kenyataan

demikian lagi-lagi masyarakat

yang akan kecewa dan mem-

bawa dampak yang kurang

baik bagi personel TNI sebagai

pelaksana di lapangan yang

berkumpul dan bekerja ber-

sama-sama

masyarakat di la-

pangan.

Kegiatan

TNI Manunggal

Membangun

Desa seyogyanya

dilaksanakan

evaluasi dari satu

kegiatan ke

kegiatan lainnya,

sehingga dalam

pelaksanaan beri-

kutnya akan ada

perbaikan. Tetapi

sampai saat ini

pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa

di daerah-daerah hampir sama

dari tahun ke tahun. Dan apa-

bila ada ketidakberhasilan

dalam pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa

yang selalu jadi kambing hitam

adalah TNI dalam hal ini pra-

jurit yang bekerja di lapangan

dikatakan tidak maksimal

dalam bekerja. Padahal kalau

dicermati dari kegiatan yang

dilaksanakan di lapangan ban-

yak faktor penyebab kurang

optimalnya pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa.

Hal inilah perlu dilaksanakan

kaji ulang dengan harapan

masing-masing bagian dapat

menyadari kekurangannya un-

tuk selanjutnya dilaksanakan

perbaikan dalam kegiatan beri-

kutnya. Kondisi keterbatasan

kemampuan pemerintah

khususnya pemerintah daerah

yang saat ini tidak merata se-

bagai dampak dari pemberla-

kuan otonomi daerah, ada

yang sudah mampu baik dari

Sumber Daya Alam maupun

Sumber Daya Manusianya

tetapi ada daerah yang belum

mampu dan masih sangat ber-

gantung kepada pemerintah

pusat. Faktor ekonomi bangsa

secara keseluruhan meru-

pakan faktor penting dalam

menunjang keberhasilan pem-

bangunan disamping faktor lain

yang tidak kalah pentingnya.

Untuk keberhasilan dalam me-

laksanakan pembangunan

disegala bidang kehidupan

dibutuhkan beberapa kriteria

yang dapat mendukung keber-

hasilan tersebut.

31 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pekerjaan fisik berupa pembuatan saluran irigasi dikerjakan bersama-sama TNI dan masyarakat

Page 32: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

TNI Manunggal Mem-

bangun Desa adalah salah

satu program terpadu yang

bertujuan untuk membantu

percepatan program pemban-

gunan di daerah. Keberhasilan

pelaksanaan TNI Manunggal

Membangun Desa berarti juga

keberhasilan pemerintah

dalam pemerataan hasil pem-

bangunan. Hasil pengamatan

di lapangan pelaksanaan pem-

bangunan di daerah masih

tertinggal dan hal ini mem-

bawa dampak terhadap pen-

ingkatan kesejahteraan

masyarakat di daerah yang

masih rendah. Peningkatan

kesejahteraan masyarakat di

daerah harus menjadi prioritas

pemerintah dan salah satu

upaya meningkatkan kese-

jahteraan adalah melalui opti-

malisasi pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa.

Pada masa reformasi

sekarang ini dimana sistem

pemerintahan beralih dari sen-

tralisasi kepada desentralisasi

berarti berlakunya Otonomi

Daerah. Dengan berlakunya

otonomi daerah berarti

penentu program pemban-

gunan di daerah adalah pe-

merintah daerah setempat, hal

ini seharusnya lebih memu-

dahkan dalam penentuan pro-

gram karena daerah dapat

menentukan langsung prioritas

sasaran maupun alokasi ang-

garan yang disiapkan. Dengan

otonomi daerah maka penen-

tuan program TNI Manunggal

Membangun Desa dapat diten-

tukan lebih dini sehingga di-

harapkan pelaksanaan

kegiatan dapat mencapai sa-

saran yang diinginkan. Pada

saat penentuan program TNI

Manunggal Membangun Desa

diharapkan pemerintah daerah

dapat melibatkan semua in-

stansi terkait, dan masing-

masing instansi dapat menu-

runkan para ahli yang ada se-

suai sasaran TNI Manunggal

Membangun Desa yang akan

dilaksanakan.

Pelaksanaan koordinasi

sebelum pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa

seharusnya lebih mudah di-

banding pada masa lalu, pada

masa lalu pemerintah daerah

tidak mempunyai kewenangan

untuk menentukan atau me-

mutuskan bisa dan tidaknya

suatu program dilaksanakan

akan tetapi dengan Otonomi

Daerah saat ini pemerintah

daerah sendiri yang menentu-

kan dihadapkan dengan ang-

garan yang tersedia, dengan

demikian pelaksanaan pro-

gram TNI Manunggal Mem-

bangun Desa juga diharapkan

dapat berjalan dengan lancar.

Koordinasi dapat dilaksanakan

ditingkat bawah tidak harus

menunggu keputusan dari

atas. Melaksanakan koordinasi

sebelum melaksanakan suatu

kegiatan sangatlah penting

karena dengan koordinasi

yang terpadulah suatu

kegiatan dapat berjalan den-

gan lancar.

32 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pemasangan gorong-gorong oleh peronel TNI dan masyarakat

Page 33: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Setelah koordi-

nasi dilaksanakan dengan

baik, mulailah dibuat rencana

awal diantaranya menentukan

kemungkinan sasaran. Dalam

tahap penentuan rencana sa-

saran TNI Manunggal Mem-

bangun Desa ini perlu meli-

batkan dari berbagai unsur

lapisan masyarakat dengan

maksud pemerintah dapat

masukan sasaran mana yang

perlu menjadi prioritas. Per-

lunya melibatkan unsur

masyarakat dalam penentuan

perencanaan sasaran agar

tidak salah dalam menentu-

kan sasaran kegiatan nanti-

nya, sehingga apa yang akan

dikerjakan betul-betul untuk

kepentingan masyarakat dan

akan digunakan untuk ke-

pentingan masyarakat. Sete-

lah menentukan sasaran se-

mentara untuk memastikan

menjadi sasaran TNI

Manunggal Membangun Desa

perlu dilaksanakan penin-

jauan medan/survei di lapan-

gan. Pada saat pelaksanaan

survei perlu melibatkan in-

stansi atau departemen yang

dimiliki daerah yang tentunya

memiliki orang yang ahli di-

bidang masing-masing. Den-

gan demikian diharapkan

dalam penentuan sasaran da-

pat diperhitungkan sasaran

yang dapat dilaksanakan di-

hadapkan dengan situasi dan

kondisi wilayah maupun diha-

dapkan dengan anggaran dan

waktu yang tersedia, mengin-

gat pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa

dibatasi dengan waktu yang

sudah ditentukan maka sa-

sarannyapun harus sisesuai-

kan agar dalam pencapaian

sasaran tersebut mencapai

target yang diinginkan.

Setelah sasaran TNI

Manunggal Membangun Desa

sudah ditentukan barulah

dibuat rencana lengkap, ren-

cana dibuat harus sudah me-

muat berapa besar kemam-

puan pemerintah daerah

dalam membantu pelak-

sanaan TNI Manunggal Mem-

bangun Desa baik dari sarana

dan prasarana maupun dana

dan anggaran. Penyempur-

naan rencana ini harus sudah

matang sehingga rencana

dari Pemda maupun TNI

sendiri sudah dapat disinkron-

kan dan dapat memini-

malisasi kemungkinan ham-

batan yang akan dihadapi di

lapangan. Dalam penyempur-

naan rencana ini semua pihak

harus dilibatkan baik dari TNI

maupun dari pemerintah

daerah.

33 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pada setiap kegiatan TMMD selalu dilakukan kegiatan komsos dengan masyarakat desa

untuk tetap memelihara hubungan emosional yang baik dengan masyarakat

Page 34: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Kegiatan TNI Manunggal

Membangun Desa merupakan

bagian dari Pembinaan Terito-

rial yang dilaksanakan untuk

pemberdayaan wilayah per-

tahanan di darat dan kekuatan

pendukungnya secara dini se-

suai dengan sistem pertahanan

semesta serta untuk mewujud-

kan Kemanunggalan TNI-

Rakyat. Agar penyelenggaraan

TNI Manunggal Membangun

Desa tersebut dapat berhasil

secara optimal, diperlukan kebi-

jakan melalui pengembangan

kerjasama antar instansi terkait

dan masyarakat. TNI Manung-

gal Membangun Desa meru-

pakan Program terpadu antara

TNI dengan pemerintah yang

bertujuan untuk mempercepat

pelaksanaan pembangunan di

daerah dengan harapan dapat

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di daerah.

Program TNI Manunggal

Membangun Desa dapat terlak-

sana dengan baik dan sukses

apabila adanya kerjasama yang

saling mendukung dari semua

unsur baik TNI, pemerintah, in-

stansi terkait maupun masyara-

kat. Koordinasi yang terpadu

akan menunjang kelancaran

pelaksanaan TNI Manunggal

Membangun Desa. Dalam pe-

laksanaan TNI Manunggal

Membangun Desa penentuan

sasarannya harus direncana-

kan dengan baik, agar sasaran

yang ditentukan dapat menyen-

tuh kebutuhan masyarakat dan

sesuai dengan skala prioritas

kebutuhan. Peningkatan kese-

jahteraan masyarakat harus

menjadi tolok ukur keberhasilan

TNI Manunggal Membangun

Desa. Kegiatan koordinasi lebih

diintensifkan agar pelaksanaan

TMMD dapat dilaksanakan se-

cara terpadu antara TNI, pe-

merintah

daerah, instansi

terkait dan

masyarakat se-

hingga dapat

mencapai hasil

yang optimal.

Pemenuhan ba-

han maupun

alat perlengka-

pan dapat ter-

penuhi sejak

dini sehingga

dalam pelak-

sanaan TMMD

khususnya

pembangunan

fisik waktu dan

sasaran yang telah ditentukan

dapat tercapai dengan maksi-

mal. Dalam penentuan sasaran

TNI Manunggal Membangun

Desa agar melibatkan masyara-

kat pengguna sehingga hasil

dari kegiatan TMMD tersebut

sesuai dengan skala prioritas

kebutuhan masyarakat.

34 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat

Page 35: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Profil

Jangan tanyakan kepada

negara, apa yang dapat diberi-

kannya kepada kita, melainkan

tanyakanlah kepada diri kita

apa yang dapat kita dharma

baktikan bagi negara kita,

demikian John F. Kennedy yang

menjadi Presiden Amerika Seri-

kat tahun 1961-1963. Pendapat

Kennedy di atas masih relevan

untuk kita percakapkan

ketika Banyak kalangan yang

melihat perkembangan politik,

sosial, ekonomi dan budaya di

Indonesia sudah sangat mempri-

hatinkan. Bahkan, kekuatiran

itu menjadi semakin nyata ketika

mengamati pada apa yang dia-

lami oleh setiap warganegara,

yakni memudarnya wawasan ke-

bangsaan. Dan yang lebih men-

yedihkan lagi adalah adanya ke-

cenderungan kita kehilangan

wawasan tentang makna

hakekat bangsa dan kebangsaan

yang akan mendorong terjadinya

dis-orientasi dan perpecahan.

Penerapan

Wawasan Kebangsaan

Bagi Generasi Muda

35 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Artikel

Page 36: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Bangsa Indonesia yang

menghuni Negara Kesatuan

Republik Indonesia ini adalah

sebuah bangsa yang besar.

Negara dengan jumlah

penduduk ± 212.000.000 orang

ini merupakan negara

kepulauan yang terbesar di

dunia. Keadaan tanahnya yang

subur dan terletak diantara dua

benua serta dua samudra

besar membuat posisi

geografis Indonesia sangat

strategis menyebabkan banyak

bangsa-bangsa lain di dunia

sejak dulu ingin menguasai

bumi Nusantara ini. Kondisi

geografis yang sangat

menguntungkan bangsa ini

diperindah lagi dengan

keanekaragaman suku, etnis,

agama, bahasa dan

adat istiadat, namun sangat

rentan terhadap perpecahan

jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena itu dalam

pengelolaan sebuah "negara

bangsa" diperlukan suatu cara

pandang atau wawasan yang

berorientasi nasional

(Wawasan Nasional) dan

merupakan suatu kesepakatan

bangsa Indonesia yang dikenal

dengan "Wawasan Nusantara".

Banyak kalangan yang

melihat perkembangan politik,

sosial, ekonomi dan budaya di

Indonesia sudah sangat mem-

prihatinkan. Bahkan, kekuati-

ran itu menjadi semakin nyata

ketika mengamati pada apa

yang dialami oleh setiap war-

ganegara, yakni memudarnya

wawasan kebangsaan. Dan

yang lebih menyedihkan lagi

adalah adanya kecenderungan

kita kehilangan wawasan ten-

tang makna hakekat bangsa

dan kebangsaan yang akan

mendorong terjadinya dis-

orientasi dan perpecahan.

Dewasa ini, dampak kri-

sis multi-dimensional ini telah

memperlihatkan tanda-tanda

awal munculnya krisis keper-

cayaan diri (self-confidence

crisis) dan rasa hormat diri

(self-esteem crisis) sebagai

bangsa. Krisis kepercayaan

sebagai bangsa dapat berupa

keraguan terhadap kemam-

puan diri sebagai bangsa untuk

mengatasi persoalan-

persoalan mendasar yang

terus-menerus datang, seolah-

olah tidak ada habis-habisnya

mendera Indonesia. Aspirasi

politik untuk merdeka di berba-

gai daerah, misalnya, adalah

salah satu manifestasi wujud

krisis kepercayaan diri sebagai

satu bangsa, satu “nation‖.

36 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pelatihan Drum Band oleh personel Yonif 731/Kabaresi

Page 37: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Apabila krisis politik dan

krisis ekonomi sudah sampai

pada krisis kepercayaan diri,

maka eksistensi Indonesia se-

bagai bangsa (nation) sedang

dipertaruhkan. Maka, sekarang

ini adalah saat yang tepat un-

tuk melakukan re-evaluasi ter-

hadap proses terbentuknya

“nation and character building‖

kita selama ini, karena mung-

kin saja persoalan-persoalan

yang kita hadapi saat ini ber-

awal dari kesalahan dalam

menghayati dan menerapkan

konsep awal “kebangsaan”

yang menjadi fondasi ke-

Indonesia-an. Kesalahan inilah

yang dapat menjerumuskan

Indonesia, seperti yang ditakut-

kan Sukarno, “menjadi bangsa

kuli dan kuli di antara bangsa-

bangsa.” Bahkan, mungkin

yang lebih buruk lagi dari ke-

kuatiran Sukarno, “menjadi

bangsa pengemis dan

pengemis di antara bangsa-

bangsa”.

Disamping itu, timbul

pertanyaan mengapa akhir-

akhir ini wawasan kebangsaan

menjadi banyak dipersoalkan.

Apabila kita coba mendala-

minya, menangkap berbagai

ungkapan masyarakat, teru-

tama dari kalangan cendekia-

wan dan pemuka masyarakat,

memang mungkin ada hal

yang menjadi keprihatinan.

Pertama, ada kesan seakan-

akan semangat kebangsaan

telah menjadi dangkal atau ter-

erosi terutama di kalangan

generasi muda, seringkali dise-

but bahwa sifat materialistik

mengubah idealisme yang me-

rupakan jiwa kebangsaan.

Kedua, ada kekuatiran anca-

man disintegrasi bangsa, den-

gan melihat gejala yang terjadi

di berbagai daerah, terutama

yang amat mencekam adalah

pertikaian yang terjadi di Am-

bon, Aceh, Papua dan Poso,

dimana terdapat kecenderun-

gan paham kebangsaan mero-

sot menjadi paham kesukuan

atau keagamaan. Ketiga, ada

keprihatinan tentang adanya

upaya untuk melarutkan pan-

dangan hidup bangsa ke

dalam pola pikir yang asing un-

tuk bangsa ini.

Melihat perkembangan

wawasan kebangsaan yang

dimiliki anak-anak bangsa

seperti itu, apabila dibiarkan

dapat dipastikan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

yang sangat kita cintai ini akan

terpecah-pecah, dan pada

gilirannya akan memudahkan

kekuatan asing masuk ke

wilayah kita seperti terjadi

pada jaman penjajahan

Belanda dahulu. Ketika itu

bangsa Indonesia ditindas,

diperas dan dibelenggu

kebebasan hak-haknya oleh

Belanda.

37 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Seminar Kebangsaan yang diikuti pelajar dan masiswa se-kota Ambon

Page 38: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Dengan semangat

persatuan Indonesia bangsa

ini kemudian bangkit bersatu

padu mengusir penjajah.

Untuk diketahui bahwa,

sebenarnya Wawasan

Kebangsaan Indonesia sudah

dicetuskan oleh seluruh

Pemuda Indonesia dalam

suatu tekad pada tahun 1928

yang dikenal dengan sebutan

"Sumpah Pemuda" yang

intinya bertekad untuk bersatu

dan merdeka (satoe Noesa,

Satoe Bangsa, Satoe

Bahasa) dalam wadah

sebuah "Negara Kesatuan

Republik Indonesia". Untuk itu

seharusnya dalam

menghadapi keadaan negara

yang serba sulit seperti

sekarang ini kita bangsa

Indonesia harus bangkit

bersatu dan bergandengan

tangan mengatasi masalah

bangsa.

Pentingnya Wawasan Ke-

bangsaan

Menyimak keadaan

Wawasan Kebangsaan

Indonesia pada rakyat kita

yang sangat memprihatinkan

saat ini, sepatutnya bangsa

ini sepakat untuk

memantapkan kembali nilai-

nilai kebangsaan yang sudah

longgar itu. Kita perlu suatu

landasan yang kuat dan

konsepsional untuk

membangun kembali

persatuan dan kesatuan

bangsa serta jiwa

nasionalisme yaitu "Wawasan

Kebangsaan". Membahas

Wawasan Kebangsaan, harus

dimulai dari nilai-nilai yang

dibangun oleh para

pendahulu dan pendiri

bangsa ini. Mereka telah

menanamkan nilai-nilai

persatuan dengan

mencetuskan "Sumpah

Pemuda" yang kemudian

menjadi embrio dari

Wawasan Kebangsaan yaitu :

Satoe Noesa, Satoe Bangsa

dan Satoe Bahasa, yaitu

Indonesia. Makna dari

Wawasan Kebangsaan

memang belum begitu

popular dalam kehidupan

masyarakat kita, sehingga

sampai saat ini belum ada

rumusan yang baku tentang

Wawasan Kebangsaan itu,

mengingat sifatnya abstrak

dan dinamis.

Disamping itu, timbul

pertanyaan mengapa akhir-

akhir ini wawasan kebang-

saan menjadi banyak diper-

soalkan. Apabila kita coba

mendalaminya, menangkap

berbagai ungkapan masyara-

kat, terutama dari kalangan

cendekiawan dan pemuka

masyarakat, memang mung-

kin ada hal yang menjadi ke-

prihatinan. Pertama, ada ke-

san seakan-akan semangat

kebangsaan telah menjadi

dangkal atau tererosi teru-

tama di kalangan generasi

muda–seringkali disebut

bahwa sifat materialistik men-

gubah idealisme yang meru-

pakan jiwa kebangsaan.

38 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Keterlibatan Pemuda dan Pelajar dalam kegiatan yang menumbuhkan

semangat Nasionalisme

Page 39: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Kedua, ada kekuatiran

ancaman disintegrasi bangsa,

dengan melihat gejala yang

terjadi di berbagai daerah, ter-

utama yang amat mencekam

adalah pertikaian yang terjadi

di Ambon, Aceh, Papua dan

Posos, dimana terdapat ke-

cenderungan paham kebang-

saan merosot menjadi paham

kesukuan atau keagamaan.

Ketiga, ada keprihatinan ten-

tang adanya upaya untuk

melarutkan pandangan hidup

bangsa ke dalam pola pikir

yang asing untuk bangsa ini.

Kelihatannya

masyarakat intelektual bahkan

para pakar lebih tertarik dan

mementingkan nilai-nilai

universal daripada nilai-nilai

nasional. Akibatnya rumusan

pengertian Wawasan

Kebangsaan sangat beragam

dan sulit dipahami oleh

masyarakat umumnya.

Sesungguhnya Wawasan

Kebangsaan perlu dipahami

oleh seluruh anak bangsa,

bukan hanya oleh kelompok

tertentu saja. Dengan

demikian Wawasan

Kebangsaan akan bermakna

dan menyentuh langsung

kedalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

Pada lingkungan

internasional, fenomena yang

muncul adalah isu-isu global

yang memuat nilai-nilai

universal dan mengungguli

nilai-nilai nasional. Nilai-nilai

universal tersebut bahkan

sengaja dipaksakan kepada

negara tertentu oleh negara-

negara yang mengklaim

dirinya sebagai negara yang

paling menjungjung tinggi

nilai-nilai tersebut.

39 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Sosialisasi wawasan kebangsaan di P. Saparua

Pelajar SD memeriahkan Hari Kemerdekaan RI memupuk Nasionalisme

Page 40: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Upaya Penerapan Wawa-

san Kebangsaan di Kalan-

gan Generasi Muda.

Bukan hal mudah un-

tuk mewujudkan te-

kad dalam memahami

wawasan kebangsaan. Na-

mun menghadapi millenium

ke III yang dimulai pada abad

ke XXI ini, kira-kira tiga

setengah tahun lagi, wawa-

san kebangsaan Indonesia

mutlak dihayati dan diwujud-

kan oleh kita sebagai orang

dewasa dan anak-anak kita

bersama-sama dengan selu-

ruh bangsa kita demi keutu-

han persatuan dan kesatuan

nasional Indonesia. Pengala-

man menunjukan bahwa,

Yugoslavia dan Uni Soviet

adalah contoh negara-negara

yang porak poranda menjadi

banyak negara kecil karena

mereka masing-masing tidak

memiliki wawasan kebang-

saan dan nasionalisme yang

berakar pada kebudayaan

nasional mereka masing-

masing .

Sebagai bangsa kita

memiliki Pancasila yang

menjadi pandangan hidup

bangsa, dasar negara

dan ideologi nasional di

dalam kehidupan ber-

masyarakat, berbangsa,

bernegara yang berakar kuat

di dalam kebudayaan daerah

-daerah Indonesia. Rasa

memiliki dan keyakinan men-

jadi bagian integral dari

bangsa kita inilah yang perlu

kita pupuk dan kembangkan

di antara generasi muda.

Pengenalan lebih dalam

mengenai aneka ragam adat

istiadat, flora fauna,

kekayaan alam, kelebihan

dan kekurangan masyarakat

kita, lagu-lagu rakyat, nyany-

ian dan tarian daerah, sastra

daerah, pemahaman hu-

maniora dan historiografi

peristiwa-peristiwa daerah

dan nasional Indonesia, tan-

tangan yang dihadapi bangsa

di dalam abad XXI di bidang-

bidang ekonomi, kebu-

dayaan, ilmu pengetahuan

dan teknologi, kehidupan ke-

luarga, riwayat hidup pahla-

wan-pahlawan bangsa Indo-

nesia, peran serta rakyat In-

donesia di dalam upaya ke-

manusiaan dan perdamaian

di dunia internasional, sum-

bangsih Indonesia di dunia

olah raga dan kesenian me-

rupakan upaya yang dapat

dilaksanakan dengan pelba-

gai metode yang relevan un-

tuk melaksanakan bimbingan

di atas di sekolah maupun di

keluarga. Cara-cara yang

dapat digunakan selain mem-

baca buku-buku, mendengar-

kan nyanyian-nyanyian juga

mengadakan festival, lomba,

sayembara, penjelajahan,

diskusi, seminar,

40 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan perlu diberikan kepada generasi muda untuk

Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air

Page 41: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

lokakarya, kegiatan ro-

hani di pelbagai bidang seni,

sastera, ilmiah pada peringa-

tan hari-hari nasional atau

pada kesempatan-

kesempatan lain. Di rumah,

cara-cara ini memang dilaku-

kan secara informal. Di seko-

lah cara-cara ini dapat dilaku-

kan sebagai kegiatan ko kuri-

kuler dan ekstra kurikuler

yang dilaksanakan secara sis-

tematis dan sistemik, berkesi-

nambungan, berjenjang mulai

dari Taman Kanak-Kanak

sampai dengan Perguruan

Tinggi.

Wawasan Kebangsaan

adalah sesuatu yang sangat

dibutuhkan oleh kita semua

sebagai anak bangsa

terutama Generasi Muda

yang merupakan generasi

penerus bangsa, yang

bertugas meneruskan

perjuangan-perjuangan para

pahlawan dalam rangka

membangun suatu Bangsa

dan Negara menjadi Bangsa

dan Negara yang maju,

sejahtera, dan tentram-damai,

serta untuk menjaga dan

melestarikan kultur bangsa di

era globalisasi ini, agar kultur

bangsa kita menjadi kultur

bangsa asli dan tidak

tercampur dengan kultur

bangsa luar yang dapat

menghilangkan jati diri

bangsa. Untuk itu perlu

diperhatian: Pertama, tumbuh

kembangkan terus

pemahaman tentang

Wawasan Kebangsaan

sebagai alat pemersatu

bangsa dalam kehidupan

sehari-hari di tengah-tengah

rakyat, walaupun latar

belakang suku, agama, ras

dan adat istiadat yang

berbeda; Kedua, hayati dan

pahami secara utuh tentang

butir-butir dari Wawasan

Kebangsaan yaitu; rasa

kebangsaan, paham

kebangsaan dan semangat

kebangsaan yang merupakan

jiwa bangsa Indonesia dan

pendorong tercapainya cita-

cita bangsa; dan Ketiga, bina

terus semangat kebangsaan,

di lingkungan kita sebagai

anak bangsa dalam upaya

mewujudkan Persatuan dan

kesatuan bangsa.

Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

41

Para pelajar harus selalu diingatkan untuk selalu berbuat terbaik bagi bangsa

dan negara

Page 42: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

PANGDAM XVI/PTM MAYJEN TNI DONI

MONARDO PADA APEL PAM VVIP RI 1

DANREM 151/BNY KOLONEL INF EDY SUTRISNO

MENINJAU PELAKSANAAN PILKADA DI TJ.KASUARI

DANREM 151/BNY KOLONEL INF EDY SUTRISNO

MEMBERIKAN SANTUNAN KEPADA

ANAK-ANAK YATIM PIATU

JALIN KEMITRAAN DENGAN WARTAWAN

DALAM RANGKA PEMBINAAN PENERANGAN

KUNJUNGAN KE MEDIA INEWS TV

DALAM RANGKA PEMBINAAN PENERANGAN

PEMBANGUNAN MASJID SALAHUDIN

KOREM 151/BINAIYA

Lensa Peristiwa

42 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 43: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Lensa Peristiwa

PERSIT KCK KOORCABREM 151/BINAIYA

MELAKSANAKAN LATIHAN SENAM BERSAMA

LOMBA DANCE DALAM RANGKA

HUT KE-14 KOREM 151/BINAIYA

SERTIJAB DANDIM 1504/AMBON DAN

SERTIJAB DANYONIF 734/SNS

PENANAMAN BIBIT JAGUNG DI LAHAN

PENGHIJAUAN YONIF 731/KABARESI

OLAH RAGA BERSAMA

ANGGOTA KOREM 151/BINAIYA

PENGECEKAN RUTIN KENDARAAN DINAS

KOREM 151/BINAIYA

43 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 44: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

B atalyon Infanteri 731/Kabaresi merupakan salah

satu Batalyon Infanteri yang dimiliki Kodam XVI/

Pattimura dan keamanan di wilayah Kodam XVI/

Pattimura.Yonif 731/kabaresi berlokasi di masohi

seram.Untuk mengenal lebih jauh tentang Yonif 731/

Kabaresi redaksi Penrem 151/Binaiya mengulas lebih

jauh Profil Yonif 731/Kabaresi serta kiprahnya dalam men-

gabdi kepada Bangsa dan Negara yang kita cintai.

YONIF 731/KABARESI Profil

44 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 45: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

1. Latar belakang pembentukan

Periode tahun 1945 s.d

1950 merupakan masa pergo-

lakan setelah Indonesia mer-

deka. Pemerintah masih men-

gutamakan kekuatan diplomasi

politik untuk menghadapi pe-

merintah belanda yang tidak

mau mengerti apa proklamasi

kemerdekaan Indonesia. Dari

situasi ini pertumbuhan angka-

tan bersenjata kurang mendapat

perhatian dari pemerintah. Pada

tahun 1950 di belahan Indone-

sia bagian timur telah terbentuk

tentara teritorium Indonesia

timur dengan nama TERR-7,

berasal dari beberapa kesatuan

yang bergabung menjadi satu,

diantarnya Bun-P yang nantinya

menjadi Bataliyon Paliyama,

dan pasukan-pasukan KNIL

yang atas kesadarannya mau

bergabung masuk menjadi

APRIS, kemudian bersama-

sama berjuang mengusir pe-

merintah Belanda demi

tegaknya NKRI. Bataliyon ini

diresmikan oleh Panglima Teri-

torium di Indonesia bagian timur

menjadi Bataliyon Paliyama

yang di pimpin oleh Kapten Inf

Paliyama yang berlokasi di Wa-

tampone ( Sulawesi Selatan).

2. Pemrakarsa

Penggabungan Tentara-

tentara pejuang yang tergabung

dalam bataliyon Paliyama yang

dipimpin oleh Kapten Inf Pali-

yama dan satuan-satuan eks

KNIL yang terdiri dari putra-

putra bangsa yang telah sadar

akan perjuangan kemerdekaan

Republik Indonesia merupakan

cikal bakal dari Yonif 731/

Kabaresi. Proses penggabun-

gan ini dilaksanakan secara ber-

tahap pada hari yang berlainan,

penggabungan pertama dimulai

kompi IV eks KNIL masuk men-

jadi APRIS yang dipimpin oleh

Letda Inf Salim, baru disusul

oleh kompi markas kompi

I,III,dan V, maka resmilah ter-

bentuknya Batalyon Paliyama.

Dari peristiwa bersejarah terse-

but maka di tetapkan bahwa

pada tanggal 01 Juni 1990 me-

rupakan hari jadi Batalyon In-

fanteri 731/Kabaresi.

45 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Profil Satuan

Personel Yonif 731/Kabaresi selalu berlatih dan berlatih untuk meningkatkan

kemampuan dalam bertempur

Page 46: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

3. Proses Pembentukan

Masa pembentukan Batalyon Infanteri

731/Kaberesi sebagai satuan tempur mengalami

peralihan-peralihan sebagai berikut :

a. Berdasarkan Surat Perintah Pan

glima Tentara Teritorium Indonesia Timur

Nomor Sprin/157/KTT/VII/1950 tanggal 27

Juli 1950 Batalyon Paliyama beralih menj

adi Batalyon 704.

b. Berdasarkan Surat Perintah Pan

glima Tentara Teritorium Indonesia Timur

Nomor Sprin/95/KPTS/7/1954 tanggal 01

Desember 1954 beralih lokasi ke wilayah

Maluku yang dilaksanakan pada tanggal 1

Februari 1955 dengab kedudukan Markas

Batalyon Berada di Ambon.

c. Berdasarkan Surat Perintah Pan

glima Tentara Teritorium Indonesia Timur

Nomor Sprin/95/KPTS/7/1954 tanggal 01

Desember 1954 Batalyon 704 beralih

menjadi batalyon 713/ROI dilaksanakan

pada tanggal 16 desember 1954.

d. Tanggal 01 juli 1961 Batalyon 713/

ROI beralih nama menjadi Batalyon In

fanteri 151 dan masuk bagian dari kodam

16 Pattimura pada tangga 17 juni 1961

dengan lokasi sebagai berikut :

1) Markas batalyon berada di am

bon

2) Kompi I Berada di saparua

3) Kompi II berada di piru

4) Kompi III berada di ternate

5) Kompi IV berada di Tulehu

6) Kompi V berada di Piru

46 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Prosedur hubungan Komandan dan Staf selalu dilatihkan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

Page 47: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

e. Tanggal 28 april 1965

Batalyon 151 beralih men-

jadi Batalyon 151 beralih men-

jadi batalyon 731/BS bagian

dari Kodam XV/Pattimura

yang selanjutnya menjadi

satuan tempur ROI-73 dengan

lokasi sebagai berikut :

1) Markas Batalyon K

ima Kipan C dan

Kiban Berada di Waipo

2) Kompi Senapan A

berada di Namlea

3) Kompi Senapan B

berada di Piru

f. Berdasarkan Su rat

perintah pang dam XVI/

Pattimura No mor Skep/110/

X/1982 tanggal 23 Oktober

1982 tentang perge-

seran pasukan Kipan B

dari Piru ke Waipo maka

pada tang gal 28 s.d 29

Nopember 1982 dilaksana-

kanlah pergeseran per-

sonel beserta keluarga dan

materil kompi.

g. Dalam rangka re-

organisasi ABRI pada pe-

riode Renstra III maka ada

Tahun 1985/1986 Yonif 731

Direorganisasikan berdasar-

kan Skep Kasad Nomor

Skep/14/ XII/1984 tanggal

26 Desember 1984, tentang

Orgas dan DSPP korem

dalam rangka reorganisasi TNI

-AD. Sprint pangdam XV/

Pattimura Nomor Sprin/47/

I/1995 tanggal 12 Januari

1985 tentang perubahan Bata-

lyon Infanteri 731/Ter dengan

komposisi dan dislokasi seba-

gai berikut:

1) markas batalyon

kima kipan B ,C , D

berada di Waipo.

2) Kompi Senapan A

Berada di Namlea.

h. Dalam rangka penataan

organisasi kesatuan jajaran

TNI AD untuk orgas yonif

diperkuat disahkan dengan

peraturan kasad nomor

perkas/21/IV/2008 tanggal 22

April 2008 Berdasarkan ST

Danrem 151/Binaiya nomor

ST Danrem 151/Binaiya

Nomor ST/297/2006 tanggal

11 desember 2006 tentang

pembentukan Yonif diperkuat

dengan penambahan 2 kipan

pada yonif 731/kaberesi

dengan dislokasi sebagai

berikut :

1) Markas Batalyon kima kipan B Kipan C dan Kiban berada di waipo 2) kompi senapan A berada di namlea 3) kompi senapan D berada di namrole 4) Kompi Senapan E berada di bula

47 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Kemampuan perorangan selalu dilatihkan untuk mendukung tugas pokok

Page 48: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Berdasarkan TOP/

DSPP Yonif diperkuat dengan

jumlah personel 1039 orang

dengan komposisi :

a. Maka Yonif 731/

kaberesi berada di

Waipo dengan 8 orang.

b. Kompi Markas

berada di Waipo jum

lah personel 165 orang

c. Kompi Senapan A

berada di Namlea

jumlah personel 146

orang

d. Kompi senapan B

berada di Waipo

jumlah personil 146

orang

e. Kompi senapan C

berada di Waipo

jumlah personel 146

orang

f. Kompi senapan D

berada berada di

Namrole jumlah per

sonel 146 orang

g. Kompi senapan E

berada di Bula jum lah

personel 146 orang

h. Kompi bantuan

berada di Waipo jum

lah personel 136 orang

4. Tunggul Batalyon Infanteri

731/Kabaresi

a. Bentuk.

1) Tunggul.Tunggal

Batalyon In

fanteri 731/Ka

baresi berbentuk

empat persegi pan

jang terbuat dari

bahan kain buludru

warna dasar hijau l

umut, berjumbai

benang emas

sepanjang sisi/

tepinya.

2) Pada bagian

muka sebelah

kanan dilukiskan

lambang pataka Ko

dam XVI/Pattimura.

3) Pada bagian

muka sebelah kiri

dilukiskan lambang

tunggul Batalyon In

fanteri 731/Kabaresi

dengan susunan se

bagai berikut :

a) warna Dasar

merah

b) gambar per

ang dan sela

waku berwarna

biru tua

c) Gambar 7

bunga pala dan

bunga cengkeh

serta daunya

berwarna coklat

tua merah dan

hijau daun

d) gambar ke

lapa dilaut serta

ombak ber

warna hijau

muda biru dan

putih

e) gambar bin

tang berwarna

kuning emas

f) tulisan Ka

baresi dan

dasar warna hi

tam dan merah

darah

48 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 49: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

4) Tiang. Tiang terbuat

dari kayu jati dipelitur

dengan kepala tiang/

mahkota dibuat dari

logam kuningan/ pe

runggu.

b. Arti dan Makna

1) Tunggul. Tunggul

Batalyon Infanteri 731/

Kaberesi mempunyai

arti dan makna sebagai

berikut :

a) Warna dasar

merah yang berarti

keberanian yang

bermakna prajurit

gagah dan berani

dalam menghadapi

musuh.

b) gambar parang

dan salawanku me

rupakan senjata

pusaka nenek moy

ang didaerah

Maluku tengah yang

bermakna pengab

dian kepada Negara

dan bangsa

c) gambar 7 bunga

pala dan 5 bunga

cengkeh yang meru

pakan hasil pokok

daerah Maluku dari

nenek moyang da

hulu sampai

sekarang dan mem

punyai makna ke-

makmuran dan kese-

jahteraan rakyat

d) gambar kelapa diarti-

kan persatuan dan ke-

satuan dan gelombang

lautan diartikan seman-

gat prajurit yang ber-

gelora

e) gambar bintang ber-

warna kuning emas ber-

makna cita-cita yabg

tinggi dan penuh gemi-

lang dalam men-

jalankan tugas.

f) tulisan KABARESI

merupakan gelar yang

diberikan oleh leluhur

kepada anak cucu di

daerah Maluku tengah

yang mempumyai

makna kepandaian,

kepahlawanan, hal ini

melambangkan bahwa

kesatuan ini dahulu

diberikan gelar sebutan

kabaresi dikarenkan se-

lalu aktif dan mengam-

bil inisiatif dalam melak-

sanakan tugasnya un-

tuk mengayomi dan

melindungi rakyat seki-

tarnya.

g) sebutan tunggul yonif

731/Kabaresi adalah

“Vira Manggala Dharma

Buana” yang mempun-

yai arti dan makna ke-

satria yang jujur, pem-

berani, pantang men-

yerah dan selalu siap

sedia melaksanakan

bhakti nyaterhadap

nusa dan bangsa.

2) Arti keseluruhan lam

bang.

Dengan semangat Ka

baresi yang berlan

daskan Pancasila, UUD

1945, Sapta Marga,

Sumpah Prajurit dan

Identitas prajurit Pat

timura, maka seluruh

warga Yonif 731/Kabaresi

sebagai prajurit pejuang

yang professional maju

terus dengan semangat

yang menyala-nyala dalam

mengejar cita-cita nasional

mengisi kemerdekaan ber

dasarkan Proklamasi 17

Agustus 1945.

3) tahun 2006/2007 warna

dasar tunggul di rubah

menjadi warna dasar hitam

petunjuk dari Panglima Ko

dam XVI/Pattimura melalui

perintah lisan kepada dan

Yonif 731/Kaberesi s/d

sekarang.

49 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 50: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

5. Arti dan Makna bendera perang Yonif

731/Kabaresi

a.bentuk

1) Bendera perang.

Bendera perang yonif 731/Kaberesi

berbentuk empat persegi panjang ter

buat dari kain satin berwarna dasar

merah dan hijau ditepi bagian luar

diberi jumbai kuning dan tepi bagian

dalam keliling kain satin hijau.

2) Pada bagian muka sebelah kiri atau

pun kanan dilukiskan bendera perang

Yonif 731/Kabaresi dengan susunan

sebagai berikut :

a) Warna dasar merah dan hijau

b) Gambar senjata silang

(lambang Infanteri)

c) Tulisan 731

d) Kedua tangan memegang

erat sangkur dan granat

3) Tiang. Tiang terbuat dari kayu, dan

terdapat tempat keling kuningan bentuk

tulisan pengalaman operasi.

b.Arti bendera perang Yonif 731/ Ka

baresi dengan semangat Kabaresi, se

luruh warga Yonif 731/Kabaresi dalam

menjalankan tugas operasi dengan se

mangat yang menyala-nyala dan penuh

kebanggaan dalam penyelesaian tu

gasnya dengan tidak melupakan ke

manunggalan TNI rakyat.

50 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Page 51: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

6.KEBERHASILAN BATA-

LYON INFANTERI 731/

KABARESI

a.Tahun 1950 berhasil

menumpas pemberontakan

Andi azis dan gerombolan DI/

TII Kahar Muzakkar di Su-

lawesi.

b.Tahun 1952 berhasil

menumpas gerombolan RMS

( Dr. Soamokil ) di Maluku.

c.Tahun 1958 berhasil

menumpas gerombolan

PERMESTA.

d.Tahun 1968 berhasil me-

laksanakan tugas operasi di

Irian Barat.

e.Tahun 1973 berhasil me-

laksanakan tugas penga-

walan tapol G / 30 S / PKI di

pulau buru.

f.Tahun 1974 berhasil melak-

sanakan tugas penyergapan

pelarian tapol G / 30 S / PKI

di pulau buru.

g.Tahun 1981 berhasil me-

laksanakan tugas operasi

Timor-Timor

h.Tahun 1986, 1987, 1990,

1994, dan 1997 berhasil me-

laksanakan tugas operasi /

penugasan di irian jaya

i.Tahun 1999 s/d 2004 berha-

sil melaksanakan tugas pe-

mulihan kondisi Maluku aki-

bat konflik yang bermuansa

sara.

j.Tahun 2005 s/d 2006 berha-

sil melaksanakan tugas op-

erasi di wilayah papua.

k.Tahun 2007 berhasil melak-

sanakan tugas pam pulau

terluar di kisar, wetar, lirang

dan saumlaki.

l.Tahun 2009 berhasil melak-

sanakan tugas pengamanan

VVIP RI-1 pada saat peres-

mian Gong Perdamaian

Dunia.

m.Tahun 2011 berhasil me-

laksanakan tugas penga-

manan konflik yang bernu-

ansa sara di ambon.

n.Tahun 2012 berhasil me-

laksanakan tugas penga-

manan VVIP RI-1 pada saat

pembukaan MTQ Nasional.

o.Tahun 2013 s/d 2014 ber-

hasil melaksanakan tugas

pengamanan wilayah di

Maluku .

p. Tahun 2015 s/d 2016 ber-

hasil melaksanakan tugas

Opspamrahwan Maluku.

51 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pelaksanaan tugas Yonif 731/Kabaresi

Page 52: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

52 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Menjadi seorang prajurit

TNI merupakan kebanggaan

tersendiri bagi warga Negara

Indonesia.Mengabdi bagi Nusa

dan Bangsa serta menjaga ke-

daulatan Negara Kesatuan Re-

publik Indonesia merupakan tu-

gas mulia yang diemban bagi

setiap prajurit TNI.Negara kita

yang luas dengan terdiri dari

berbagai pulau baik besar dan

kecil serta keanekaragaman ba-

hasa dan budaya yang dimiliki

Indonesia harus tetap dijaga dan

dilindungi dari setiap ancama

yang dapat mengganggu keutu-

han Negara Kesatuan Republik

Indonesia.Hal ini menjadi tang-

gung jawab besar bagi TNI se-

bagai alat Negara dibidang per-

tahanan dimana tugas untuk

menjaga dan melindungi

segenap tumpah darah Indone-

sia merupakan harga mutlak

yang tidak bias ditawar.TNI se-

bagai komponen utama dalam

pertahanan Negara telah

menunjukkan kiprahnya sejak

jaman perang kemerdekaan

sampai pada saat ini.Bahkan

kredibilitas TNI sebagai tentara

pejuang, tentara rakyat, tentara

professional dan tentara na-

sional tidak diragukan. Bahkan

dikancah Internasional TNI men-

jadi kekuatan militer yang san-

gat disegani oleh Negara lain.

TNI juga dipercaya untuk ambil

bagian menjadi

pasukan per-

damaian sejak

tahun 1957 kiprah

TNI dalam men-

jaga perdamaian

di Negara-negara

yang mengalami

konflik tidak dira-

gukan, hal ini ter-

bukti PBB selalu

meminta Indone-

sia untuk men-

girimkan pasukan

TNI terlibat dalam

operasi per-

damaian di-

karenakan TNI mampu menun-

jukkan profesionalitas dalam

menjalankan tugas sebagai

pasukan perdamaian. Menjadi

bagian dalam pasukan per-

damaian PBB juga merupakan

kebanggaan tersendiri bagi

setiap prajurit TNI yang terpilih

dan bergabung dalam pasukan

perdamaian PBB atau yang bi-

asa kita kenal dengan Kontingen

Garuda.Prajurit –prajurit TNI

dipersiapkan secara baik meli-

puti fisik, mental dan pengeta-

huan tentang penanganan kon-

flik yang terjadi di Negara-

negara yang sedang bertikai.

Page 53: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Operasi

53 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

53

Kebanggaan menjadi prajurit

TNI yang tergabung dalam

pasukan perdamaian PBB me-

lalui Kontingen Garuda juga

dirasakan oleh 3 (tiga) prajurit

Binaiya, Serka Yusran Sanduan,

Serka La Sarfi dan Praka Jems

Kastanya. Tugas sebagai duta

bangsa dilaksanakan bukan

tanpa resiko. Bertugas di

daerah atau wilayah yang men-

galami konflik harus dilaksana-

kan sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan dan yang ter-

penting adalah menjaga nama

baik Bangsa dan Negara Indo-

nesia. Serka Yusran yang se-

hari-hari melaksanakan tugas

sebagai Wadan Unit 2 Tim Intel

Korem tidak menyangka menda-

pat kepercayaan dari Pimpinan

untuk bergabung dalam Kontin-

gen Garuda melaksanakan tu-

gas operasi perdamaian di

Lebanon Selatan. Suami dari

Deviana dan Ayah dari Rezky

dan Anisya ini memiliki tugas

dan tanggung jawab sebagai

aparat intelejen yang memantau

dan memonitor wilayah dan

satuan jajaran Korem 151/

Binaiya. Sebagai prajurit TNI

AD, Yusran menyadari bahwa

setiap perintah yang diberikan

oleh atasan harus dilaksanakan

dengan baik dan tetap menunju-

kan yang terbaik dalam tugas

dan tanggung jawab yang sudah

diberikan oleh pimpi-

nan.Keinginan untuk berbuat

yang terbaik inilah yang men-

dorong Sertu Yusran untuk se-

lalu berprestasi.Kemampuan

Bela Diri Karate yang dimiliki

oleh Yusran, ditekuni dan diasah

dengan baik sehingga dalam

setiap event pertandingan Ka-

rate baik tingkat Nasional mau-

pun Internasional selalu menda-

patkan juara.Prestasi yang

diraih selama ini memberi pe-

luang bagi Yusran untuk dapat

terpilih menjadi prajurit TNI yang

tergabung dalam Kontingen Ga-

ruda melaksanakan misi per-

damaian di Lebanon Selatan.

Seleksi yang diselenggarakan di

PMPP (Pusat Misi Perdamaian

meliputi tes kesehatan umum,

kesehatan jiwa, jasmani, bahasa

Inggris, computer dan menge-

mudi harus diikuti sebagai per-

syaratan untuk menjadi personel

pasukan perdamaian PBB.

Perbatasan Israel dan Lebanon

Serka Yusran saat melaksanakan patroli

Page 54: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

54 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Setelah lulus dari tahap tes

yang telah diikuti Serka Yus-

ran terpilih sebagai personel

pasukan perdamaian PBB dan

menjabat sebagai Komandan

Tim (Dantim) 5 Kompi

Mekanik Batalyon Mekanik

Garuda XXIII/J dan ditempat-

kan di Lebanon Selatan tepat-

nya di Achit Alqusair. Tugas

yang dilaksanakan Serka Yus-

ran dan personel lainnya yang

tergabung dalam Batalyon

Mekanik adalah menjaga

situasi dan kondisi keamanan

di wilayah tanggung jawab

mereka tetap aman dan kon-

dusif serta menjaga jangan

sampai terjadi pertikaian

antara Lebanon dan Is-

rael.Dan yang paling utama

setiap personel pasukan per-

damaian PBB tidak boleh ber-

pihak kepada salah satu Ne-

gara yang bertikai. Selama

melaksanakan tugas di Leba-

non Selatan banyak pengala-

man yang didapat oleh Serka

Yusran diantaranya kesem-

patan untuk berinteraksi den-

gan peduduk lokas serta men-

genal adat istiadat Negara

Lebanon, dapat mengenal

personel dari Negara lain yang

tergabung dalam misi per-

damaian PBB seperti Cina,

Spanyol, Italia, Prancis, Korea

Selatan dan Negara lainnya,

dan yang ter-

penting dapat

membawa nama

harum bangsa di

tingkat Interna-

sional dengan

menjadi personel

pasukan per-

damaian PBB.

Pengala-

man Serka Yusran juga

dirasakan olehh dua orang

personel Korem 151/Binaiya

lainnya Serka La Sarfi dan

Praka Jems Stevenson Kas-

tanya.Kedua prajurit Binaiya

ini juga merupakan prajurit-

prajurit berprestasi terutama

dibidang olah raga.Dan karena

prestasi mereka inilah men-

gantarkan keduanya menjadi

personel pasukan perdamaian

PBB yang tergabung dalam

Kontingen Garuda di Lebanon

selatan. Serka La Sarfi bertu-

gas di Tim Intel Korem 151/

Binaiya. Prestasinya di bidang

olah raga beladiri Karate dan

Yongmoodo sangat baik. Ber-

bagai kejuaran yang pernah

diikuti diantaranya Kejuaraan

Karate PORAD meraih medali

perak, Kejuaraan Yongmoodo

Piala Kasad meraih medali

emas dan Kejuaraan Yong-

moodo di Korea Selatan

meraih medali Pe-

runggu.Berbagai prestasi

inilah yang membuat Serka La

Sarfi mendapatkan kesem-

patan untuk ikut bergabung

bersama personel TNI lainnya

dalam tugas perdamaian PBB

di Lebanon Selatan. Sertu La

Sarfi ditempatkan di satuan

Batalyon Infanteri Mekanis TNI

Kontingen Garuda XXIII-J/

UNIFIL (United Nations Interim

Force In Lebanon) sebagai

Bintara Konstruksi Tempur Pe-

leton Zeni pada Kompi Ban-

tuan dan selama melaksana-

kan tugas Serka La Sarfi ikut

mengerjakan pembangunan

pagar perlindungan meng-

gunakan Hesco, pemban-

gunan Shelter dan ikut melak-

sanakan tugas patroli udara di

sektor operasional UNIFIL.

Serka Yusran S

Serka La Sarfi

Page 55: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

55 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

Pengalaman sebagai

duta bangsa di Negara lain

juga diemban oleh Praka

Jems Stevenson Kastanya.

Putra Maluku yang memiliki

jabatan sebagai Tamudi Sintel

Korem 151/Binaiya mampu

melewati setiap tes yang dii-

kuti untuk menjadi personel

pasukan perdamaian PBB.

Atlet tinju yang memiliki pres-

tasi membawa nama Provinsi

Maluku di setiap kejuaraan

tinju ini, mengawali olah raga

tinju sejak duduk di kelas 2

SMP dan masuk di Pusat Pen-

didikan Latihan Pelajar (PPLP)

sebagai atlit tinju Provinsi

Maluku. Berbagai prestasi

yang telah disumbang-

kan kepada TNI AD

khususnya Kodam

XVI/Pattimura dan

Provinsi Maluku mem-

bawa Praka Jems ikut

bergabung menjadi

personel pasukan per-

damaian

PBB.Semangat untuk

berbuat yang terbaik

bukan hanya dia tunjukkan

dalam bidang olah raga na-

mun juga ditunjukkan dalam

pelaksanaan tugas sebagai

prajurit TNI AD. Hal ini ter-

bukti saat melaksanakan tu-

gas sebagai personel pasukan

perdamaian te-

patnya sebagai

anggota tim 5

Kompi Alfa,

Praka Jems

bersama ang-

gota tim berha-

sil menemukan

alat sadap Is-

rael (Sky Box)

yang diletakkan

di perbatasan Lebanon – Is-

rael saat melaksanakan patrol

rutin dan mendapatkan apresi-

asi dan penghargaan dari Uni-

fil Force Commander.

Pengalaman tugas sebagai

personel pasukan perdamaian

PBB yang tergabung dalam

Kontingen Garuda UNIFIL te-

lah ditunjukkan oleh ketiga

anggota Korem 151/

Binaiya.Tugas sebagai duta

bangsa bukanlah tugas yang

mudah.Hal ini memerlukan se-

mangat, disiplin dan loyalitas

serta kesungguhan dalam

menyelesaikan setiap tugas

yang diberikan. Prestasi yang

telah ditunjukkan oleh Serka

Yusran Sanduan, Serka La

Sarfi dan Praka Jems Steven-

son Kastanya hendaknya da-

pat memberi inspirasi kepada

seluruh prajurit TNI AD

khususnya setiap anggota Ko-

rem 151/Binaiya untuk selalu

berprestasi dan berbuat yang

terbaik bagi Bangsa dan Ne-

gara Republik Indonesia yang

sangat kita cintai bersama.

Serka La Sarfi saat melaksanakan

pek. konstruksi

Praka Jems Stevenson

Praka Jems Stevenson saat melaksanakan patroli

Page 56: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

56 Caraka BINAIYA Edisi 7 TW.I Tahun 2017

SANG JUARA

Sertu Muhammad Aane, adalah

anak ke 7 dari 9 bersaudara dari pasan-gan Bapak La Ompo (Alm) dan Ibu-Mayda (60 Th). Putra daerah asli Su-lawesi Tenggara Muhamad Aane atau yang sering disapa Ane ini Lahir di Buton 13 Maret 1985. Ane (32 Th) adalah salah satu Atlet Karate Kodam XVI/Pattimura dari satuan Korem 151/Binaiya yang sehari-hari menjabat se-bagai Baurlaklap IV Jasrem 151/Binaiya.

Ane memulai kariernya

bermula dari hobi, dimana ka-

rate telah digeluti semenjak ke-

las 4 SD, berawal dari hobi itu-

lah iamengikuti ekstrakurikuler

di sekolahnya untuk belajar

dasar karate (keehong) dengan

guru karatenya. Belajar karate

diikuti di semua jenjang pen-

didikandari SD,SMP dan SMA.

Setelah Lulus SMA dia pun

mendaftarkan diri sebagai pra-

jurit TNI-AD dengan bekal ke-

mampuan bela dirinya, per-

jalanan dinasnya di TNI-AD

banyak digunakan untuk ber-

latih memperdalam kemam-

puan karate.

Selama perjalanan karier di TNI

AD pendidikan militer yang per-

nah diikuti antara lain Sus

Ralasuntai di Pusdikjas pada

Tahun 2010, Sus Ba Provos

Multi Korps di Pusdikpom Ta-

hun 2013.

Ketertarikannya pada

olahraga beladiri Karate ini

antara lain yang pertama dalam

hal menjaga diri dan menjaga

fisik ungkapnya. Pada

dasarnya olahraga bela diri

sangat membutuhkan fisik yang

prima , sehingga harus pandai

mengatur ritme pola hidup

antara olahraga, makan dan

Istirahat.

Berbagai perlombaan tingkat

Nasional Telah diaikuti antara

lain Kejurnas Inkai, Porad, Asia

Champion Karate Cup, Piala

Panglima TNI, Kesemuanya

perlombaan telah ia ikuti dan

mendapatkan hasil yang mem-

banggakan.

Adapun Medali yang su-

dah pernah dia dapatkan yakni

Medali Emas dan Perak di

Ajang Asia Champion Karate

Cup.

Sosok

Sertu M. Aane saat mengikuti Asia Champion Karate Cup

Page 57: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan
Page 58: FOTOkorem151binaiya.mil.id/wp-content/uploads/2017/06/...Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena edisi majalah Caraka Bi-naiya telah diselesaikan dengan baik dan

Perta

nd

ing

an

Bo

la V

olly

Dala

m R

an

gka H

UT

Ke

-14 K

ore

m 1

51/B

inaiy

a