sysfotech e-magazine edisi ke-1 (september 2013)

14

Upload: sysfotech

Post on 11-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)
Page 2: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

CREW

Sebenernya gua juga bingung men, mau nulis

apa di majalah baru ini. Soalnya ini juga ide dadak-

dadakan. Gua juga blom ada ilmu bikin majalah.

Intinya sih ini majalah bisa berjalan karena ada

kontributornya gitu sama para editorial dari mulai

konten sampe desainnya. Jadi kalo ada yang minat

buat bantuin selamat datang dah. :D

Mudah-mudahan sih makin berkembang ini

majalahanya. Kan lumayan tuh banyak Kontributor.

Isinya Makin Berbobot deh.

Nama : Endru Reza

Jabatan : Editorial

Hobi : Desain,

Ngoding, Maen Gitar,

Main Dota

Nama : Mahisa Ajy

Kusuma

Jabatan : Penulis

Hobi : Maen Linux,

Maen Gitar, Nyobain

Distro Linux

DESAIN

PROGRAMMING

BLOG

3 Mengenal Cycle di Blender

4 Menerapkan Efek Kartun dengan

Photoshop

8 Cangkir Kopi dengan CSS

10 Konfigurasi Scanner Canon CanoScan

LiDE 25 di Ubuntu Linux

13 Linux Is My Hero

14 Real Masjid 3 Gan !

Page 3: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)
Page 4: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Hallo guys, Kali ini kita mau bahas tentang blender ! bukan blender buat ngejus tapi blender 3D desain. Faktana kalo lo buka google trus ketik kata blender ,

hasil pencarian nomor 1 yang keluar yah blender 3D desain ini baru blender buat ngejus. Edan gak tuh ! oke gak usah panjang lebar lagi. Gua mau ngenalin ke

elo satu metode render di blender yang ajib. Namanya Cycle render. Supaya elo tau apa itu cycle render coba bedain 2 gambar di bawah ini :

Gimana ? Enakan yang mana diliatnya ? Bedanya adalah teknologi cycle itu menampilkan hasil render yang jauh lebih real. Teknologi render berdasarkan

raytracing yang didukung oleh interactive rendering, sistem node shading yang baru, penerapan texture baru dan akselerasi dari GPU. Kalo gua make ini kipas

laptop tiba-tiba jadi dahsyat muternya. Cycle render mebutuhkan GPU yang cukup juga. Tidak bisa hanya sekdar mengandalkan CPU. Karena teknologi ini

sangat fokus dalam mempresentasikan gambar secara texture, material maupun pencahayaan. Intinya Spec lo musti versi multimedia computing ajah. :D

Mengenal Cycle di Blender

Blender Render

Cycle Render

Page 5: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Foto yang bakal dijadiin tumbal adalah ini :

1. Buka Photoshop lo , pilih menu filter > filter gallery > artistic > poster edges

Buat setingannya diatur sampe enak dah pokoknya

2. Pilih menu filter lagi > filter gallery > artistic kali ini kita terapkan efek cutout

Sampe sini udah kelar bandingin foto sebelum sama sesudah.

Menerapkan Efek Kartun Dengan Photoshop

Page 6: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Origin After

Page 7: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Image Taken from http://crispme.com/html-5-wallpapers/

Page 8: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Yang jelas pertama lo butuh 1 file dengan ekstensi .HTML. Namain ajah file yang 1 itu index.html, ini kurang lebih isi index.htmlnya

CANGKIR KOPI DENGAN CSS

Index.html style.css

Page 9: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Ini hasilnya men :

Tutorialnya gua ambil dari sini secara online ngeditnya :

http://jsbin.com/iPalAqe/1/edit

Oh iyah, link itu juga bisa buat lo ngedit yang laen trus ada tampilannya. Daripada berat-berat buka texteditor, saran gua sih mulai sekarang ngedit file kayak

html sama css langsung ajah lewat browsernya. Lebih realtime dan gak berat karena banyak aplikasi.

Page 10: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

SETELAH sekian lama “terlelap dalam mimpi”, akhirnya Scanner milik saya dinyatakan telah “terbangun dari tidur panjangnya”. Semoga saja performanya masih

tetap OK dibandingkan dengan sebelumnya.

Sebelumnya, saya memang sudah seringkali menggunakan Scanner tersebut, dengan merek Canon tipe CanoScan LiDE25, di sistem operasi Windows. Karena

drivernya pun telah disediakan di situs berikut. Saya tidak perlu lagi mengkonfigurasinya lebih lanjut, karena cukup menjalankan file installer driver-nya,

dan double click pada program yang telah diinstalasi tersebut. Setelah itu, Scanner pun siap untuk digunakan.

Saya berencana untuk tidak menganaktirikan sistem operasi favorit saya, Ubuntu Linux. Oleh karena itu, saya pun mencarikannya beberapa referensi, agar saya

tidak perlu berpindah OS pada saat ingin menggunakan Scanner di Ubuntu. Ohya, saya menggunakan Ubuntu versi 13.04.

Berikut langkah-langkah bagaimana mengkonfigurasi Scanner Canon CanoScan LiDE25 di sistem operasi Ubuntu Linux:

Hubungkan Scanner dengan computer atau Notebook

Buka Terminal, ketikkan perintah berikut.

Cek Scanner, apakah sudah terkoneksi dengan baik.

Setelah itu akan muncul pesan. Itu menandakan bahwa Scanner telah terbaca. Lihat pada baris berikut.

Jalankan perintah di bawah ini untuk mencari file mana yang harus diedit.

KONFIGURASI SCANNER CANON CANOSCAN LIDE 25 DI UBUNTU LINUX

Page 11: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut

Terdapat kata “plustek” pada pesan tersebut. Selanjutnya edit file plustek tersebut dengan menggunakan file editor favorit kalian, misalnya vim.

Cari tulisan [usb] di dalam file plustek, ganti menjadi

Jika sudah maka jangan lupa disimpan

Sampai pada tahap ini, Scanner telah terkonfigurasi dan siap untuk digunakan. Untuk mengujinya, yaitu :

1. Buka program Simpla Scan. Kalian bisa mencarinya di dash menu yang ada pada pojok kiri layar

2. Klik icon scan yang ada pada toolbar program

3. Selanjutnya Scanner mulai melakukan proses pemindaian.

Berhasil gak tuh ?

Sumber : http://mahisaajy.web.id/blog/2013/09/konfigurasi-scanner-canon-canoscan-lide-25-di-ubuntu-linux/

Tentang Penulis :

Mahisa Ajy Kusuma

Secret admirer, dreamer, blogger, researcher, college student, reader, and musician.

Page 12: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)
Page 13: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Linux Is My Hero, ya sesuai dengan judul diatas, bagi saya linux itu adalah seorang pahlawan. Ia hadir ditengah-tengah kita dengan ciri khasnya. Disaat yang lain masih menggunakan produk berbayar, Linux hadir dengan produknya yang secara cuma-cuma (baca: gratis). Disaat yang lain kelimpungan karena virus dan sejenisnya, Linux hadir dengan kekebalan tubuhnya.

Linux, dengan icon bergambar penguin, mulai menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya. Layaknya sekumpulan penguin yang sedang mencari makan. Keberadaan Linux-pun sekarang mulai banyak dikenal lewat mobile phone berbasis Android. Perlu saya ingatkan, Android ini menggunakan kernel Linux. Android menjadi terkenal karena keterbukaan kode sumbernya (open source), yang memungkinkan banyak pengguna mencoba mempelajari mengenai sistem tersebut, sehingga mereka bisa ikut berpartisipasi dalam

meningkatkan performa sistem mereka. Bila anda melihat bagaimana Android berkembang sampai sekarang, ya itulah sama seperti prinsip hidup Linux!

Linux tidak dibuat dan dikuasai oleh satu perusahaan. Siapapun berhak membuat dan mengembangkan Linux sesuai dengan selera dan kebutuhannya masing-masing. Oleh sebab itu kita seringkali menjumpai berbagai variasi Linux (distro Linux), seperti misalnya : Fedora, Ubuntu, Open Suse, BlankOn, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Semakin hari, sistem Linux menjadi semakin lebih baik. Karena setiap saat perbaikan pun dilakukan. Para developer Linux-pun tersebar di seluruh dunia. Mereka mengembangkannya secara bersama-sama.

Begitu juga dengan penggunanya. Rasa solidaritas antar pengguna Linux-pun erat sekali. Bila Anda mengalami masalah, Anda bisa mengunjungi forum-forum pengguna Linux baik forum dalam negeri maupun luar negeri. Tanyalah di forum tersebut, bahkan tak sedikit yang mau memantu memecahkan masalah Anda. Dan akhirnya masalah menjadi terselesaikan.

Atau bagi Anda yang suka sekali mengotak-atik (atau bahasa kerennya oprak-oprek) sistem operasi, Linuxlah jawabannya.

Saya sendiri mulai mengenal Linux yaitu pada tahun 2010, ya sekitar 2 tahun yang lalu. Pertama kali saya lihat, Linux itu “beda” sekali bila dibandingkan dengan sistem operasi sejuta umat (kita sebut saja Windows). Karena “beda”, saya jadi semakin tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh sistem operasi tersebut. Malah terkadang saya sempat dibuat penasaran olehnya.

Lalu bagaimana dengan aplikasi-aplikasi Linux? Kalian tidak perlu khawatir, di Linux banyak sekali aplikasi-aplikasi alternatif yang bisa digunakan. Kalian bisa mengunjungi situs berikut http://www.linuxalt.com/ dan http://www.osalt.com/ . Di dalam situs tersebut disebutkan beberapa aplikasi alternatif. Contohnya bagi pengguna Windows dan MacOS yang biasa menggunakan Microsoft Office untuk mengetik, membuat dokumen, dan lain sebagainya, di Linux juga ada yang namanya Libre Office. Aplikasi ini tidak kalah bila dibandingkan Microsoft Office. Tampilannya pun dibuat mirip dengan versi Microsoft Office versi terdahulu. Ya agar penggunanya dibuat merasa nyaman dan mudah beradaptasi.

Terakhir..

Saya belajar banyak saat menggunakan Linux, mulai dari instalasi serta konfigurasi suatu program. Linux itu keren, linux itu powerful, linux itu is the best lah pokoknya. Bagi saya Linux itu bukan hanya sekedar sistem operasi biasa, melainkan pahlawan

Oke sekian dari saya. Keep calm and use Linux. [http://mahisaajy.web.id/blog/2013/07/linux-is-my-hero/]

LINUX IS MY HERO

Page 14: Sysfotech E-Magazine Edisi ke-1 (September 2013)

Oh yah men, baru-baru ini gua beli komik di gunung agung. Ceritanya tuh waktu itu gua lagi mood-moodnya banget beli buku. Di antara

buku yang dijembrengin di sana, gua sih tadinya udah sok-sokan mau beli buku tutorial desain gituhh err…. tapi…. :p , emang mo

gimana lagi mood gua ternyata buku komik men. Yaudah pergi ke bagian komik, nyari si “Juki cari kerja” gak ada di Gunung agung.

Kampret -_-, adanya di Gramedia lagi. Males banget balik lagi. Udah lah beli apa adanya ajah yang penting dibaca. Gua nemu list

ini

1. The Cursed Face

2. Real Masjid 3

3. Real Masjid 2

4. Seratoes + Ploes + Apsirasi

NAH LOH ! Sebenernya 4 buku ini keren2, gua pengen beli 44nya malahan. Tapi, duit gua gak cukup. Komik Indonesia Mahal gilaaa, tapi nilai budayanya dapet

mennn. Gua juga jadi lebih mengenal seputar Indonesia karena komik Indonesia. Akhirnya, gua putuskan buat beli Real Masjid 3 sama Seratoes + Ploes +

Aspirasi. Sumpah itu keren banget. 2 komik yang putusakan untuk dibeli tidak mengecewakan gua isinya. Karena fakta berbicara ketika gua pulang ke rumah

terus kebelet boker gua baca buku itu, gua jadi enjoy banget di kamar mandi. Kelamaan baca buku, kaki kesemutan jongkok mulu. lahhh kok gua jadi buka AIB

yak ? -_-

Oh iyeh nyang mau beli, buruan beli gan ini mantep banget nyang real masjid 3, khusunya buat muslim wa muslimah. Haruslah pokoknya, :p. Soalnya yahhh

gituh, mantep ajah. Semua yang berkaitan tentang agama Islam hampir dijelaskan dikomik itu. Dari mulai

1. Imam kentut terus digantiin

2. Waktu adzan bukannya sholat malah bbman

3. Keunikan sehabis sholat Ied

4. lo baca ajah dah, banyak banget soalnya

eh iyah ini linknya buat review :

http://www.goodreads.com/book/show/18272723-seri-komik-islami

Dah dulu yah, sebenernya emang gitu doang kalo gua curhat. Ini bahasanya rada nyablak dikit gak apa2 yak.

Thank’s banget udah mampir gan

REAL MASJID 3 GAN !