supply - web viewair hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... teknologi pertama adalah...

22
I. Prolog Air merupakan kebutuhan pokok manusia dalam melangsungkan hidupnya. Kebutuhan akan air ini sangat vital karena manusia tidak dapat terlepas dari air untuk minum, mandi, mencuci, wudhu bagi umat muslim, bercocok tanam, segala macam kebutuhan hidup dan pekerjaan pasti membutuhkan air. Namun, issu global mengenai krisis air mulai gempar dibicaraka n. Menurut data, 70% permukaan bumi kita adalah air. Akan tetapi dari semua air itu 97 % adalah air asin dan sisanya 3% adalah air tawar. Prosentasi air tawar tadi masih dibagi dengan es, air tanah, air permukaan dan uap air. Selain itu, tidak semua air tawar layak untuk diminum. Itu juga belum termasuk air yang tercemar oleh manusia. Dan tidak semua daerah di dunia ini mendapatkan porsi air yang cukup. Hal ini lah yang menjadi kecemasan terancamnya ketahanan air dimasa depan. Terlebih lagi pertumbuhan penduduk yang meningkat tajam mampu mempercepat laju permintaan air di masa depan. Berdasarkan kondisi air (kualitas maupun ketersediaan) di Indonesia, potensi sebagai negara yang kaya air tidak mampu menghindarkan Indonesia dari krisis air bersih. Setiap kali musim kemarau tiba berbagai daerah mengalami kekeringan air. Bahkan ketika musim penghujan pun krisis air bersih tetap mengintai lantaran surplus air yang kerap mengakibatkan banjir sehingga sumber air tidak dapat termanfaatkan. Berdasarkan data yang ada, Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dan cekungan air di Indonesia diperkirakan mempunyai total volume sebesar 308 juta meter kubik. Dari data tersebut Indonesia tidak terbantahkan sebagai negara yang kaya akan ketersediaan air. Sayangnya potensi ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun cenderung berkurang akibat rusaknya daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan sebesar 15–35% per kapita per tahun. Padahal di lain pihak

Upload: hoanglien

Post on 30-Jan-2018

219 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

I. Prolog

Air merupakan kebutuhan pokok manusia dalam melangsungkan hidupnya. Kebutuhan akan air

ini sangat vital karena manusia tidak dapat terlepas dari air untuk minum, mandi, mencuci, wudhu

bagi umat muslim, bercocok tanam, segala macam kebutuhan hidup dan pekerjaan pasti

membutuhkan air. Namun, issu global mengenai krisis air mulai gempar dibicarakan. Menurut data,

70% permukaan bumi kita adalah air. Akan tetapi dari semua air itu 97 % adalah air asin dan sisanya

3% adalah air tawar. Prosentasi air tawar tadi masih dibagi dengan es, air tanah, air permukaan dan

uap air. Selain itu, tidak semua air tawar layak untuk diminum. Itu juga belum termasuk air yang

tercemar oleh manusia. Dan tidak semua daerah di dunia ini mendapatkan porsi air yang cukup. Hal

ini lah yang menjadi kecemasan terancamnya ketahanan air dimasa depan. Terlebih lagi pertumbuhan

penduduk yang meningkat tajam mampu mempercepat laju permintaan air di masa depan.

Berdasarkan kondisi air (kualitas maupun ketersediaan) di Indonesia, potensi sebagai negara

yang kaya air tidak mampu menghindarkan Indonesia dari krisis air bersih. Setiap kali musim

kemarau tiba berbagai daerah mengalami kekeringan air. Bahkan ketika musim penghujan pun krisis

air bersih tetap mengintai lantaran surplus air yang kerap mengakibatkan banjir sehingga sumber air

tidak dapat termanfaatkan. Berdasarkan data yang ada, Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dan

cekungan air di Indonesia diperkirakan mempunyai total volume sebesar 308 juta meter kubik.

Dari data tersebut Indonesia tidak terbantahkan sebagai negara yang kaya akan ketersediaan air.

Sayangnya potensi ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun cenderung berkurang akibat rusaknya

daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan sebesar 15–35% per kapita per

tahun. Padahal di lain pihak kecenderungan konsumsi air bersih justru naik secara eksponensial.

Berdasarkan hal tersebut, ancama krisis air di masa depan tidak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu,

diperlukan penelitian untuk mengetahui kesiapan Indonesia dalam menghadapi krisis air pada tahun

2040.

II. Situasi Supply dan Demand Saat Ini

a. Supply

Supply air bersih di Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu supply air dari PDAM, daya

tampung sungai yang menjadi sumber air bersih, ketersediaan air tanah serta potensi hujan di Indonesia.

Penyediaan/ supply air bersih di Indonesia lebih banyak mengarah pada penyediaan air minum. Sistem

tanpa pipa dan sistem penyediaan air secara mandiri menjadi sumber utama penyediaan air domestik

bagi penduduk. Sementara itu, sistem penyediaan air menggunkana pipa dikelola oleh 341 PDAM, yang

berada dibawah yurisdiksi dan kepemilikan pemerintah daerah. Sebagian besar PDAM sedang berjuang

karena situasi keuangan yang memburuk serta kualitas pelayan yang menurun, ditambah dengan adanya

pemindahan tanggung jawab untuk mengembangkan infrastruktur air dan sanitasi.

Page 2: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Tabel 1

Potensi Cekungan Air Tanah Indonesia

Sumber : Status Lingkungan Hidup Indonesia 2008, Kementerian Lingkungan Hidup

Sungai merupakan salah satu sumber air yang digunakan di Indonesia. Indonesia memiliki lebih

dari 5.590 sungai yang sebagian besar di antaranya memiliki kapasitas tampung yang kurang memadai

sehingga tidak bisa terhindar dari bencana alam banjir, kecuali sungai-sungai di Pulau Kalimantan dan

beberapa sungai di Jawa. Secara umum sungai-sungai yang berasal dari gunung berapi (volcanic)

mempunyai perbedaan slope dasar sungai yang besar antara daerah hulu (upstream), tengah

(middlestream) dan hilir (downstream) sehingga curah hujan yang tinggi dan erosi di bagian hulu akan

menyebabkan jumlah sedimen yang masuk ke sungai sangat tinggi. Tingginya sedimen yang masuk

akhirnya menimbulkan masalah pendangkalan sungai terutama di daerah hilir yang relatif lebih landai

dan rata, sehingga sering terjadi banjir di dataran rendah (Kementerian PPN/Bappenas, Infrastruktur

Indonesia, 2003). Sungai-sungai tersebut dikelompokkan menjadi 133 Wilayah Sungai (WS) yang

terdiri dari 13 WS kewenangan kabupaten, 51 WS kewenangan propinsi, dan 69 WS pusat yang

berlokasi di lintas propinsi, lintas negara, dan sungai strategis nasional. Untuk meningkatkan manfaat

dan ketersediaan air, telah dibangun bendungan yang hingga saat ini telah mencapai 235 buah.

Iklim tropis memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Tingginya curah hujan di

Indonesia membuat ketersediaan air tinggi di beberapa wilayah. Untuk melihat potensi air hujan yang

meresap ke dalam tanah dapat dihitung menggunakan persmaaan

(1-C) X I X A, dengan C= koefisien run-off, I = Intensitas curah hujan, dan A = luas area.

Potensi air limpasan hujan (permukaan)

= (1-0,35) X 5.193.250 km2 X 1.000.000 m2/km2 X 3 m/tahun

= 1,01 x 1013 m3/tahun

Data tersebut menunjukkan air limpasan yang akan menjadi sumber air permukaan memiliki

potensi yang cukup tinggi, namun tidak selamanya air limpasan ini bersifat baik, karena tidak jarang air

limpasan justru menyeabkan banjir dan longsor.

Page 3: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang melimpah, menurut worldwater.org,

Indonesia memiliki potensi ketersediaan sumber daya air terbesar keempat didunia setelah Brazil,

Rusia, dan Kanada, yaitu mencapai 2838 miliar m3/tahun. Potensi tersebut bersumber dari sungai,

danau, waduk, rawa, air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air.

Salah satu sumber air yang penting diperhatikan adalah air tanah di wilayah gunung api

mengingat potensinya yang sangat tinggi. Menurut badan geologi kementrian energi dan sumber

daya mineral, berdasarkan hasil survei cekungan air tanah tahun 2007, diketahui Indonesia

mempunyai potensi sumberdaya air tanah mencapai 1700 miliar m3/tahun yang jumlah terbesarnya

tersimpan dalam endapan volkanik atau gunung api.

b. Demand

Demand air bersih sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Untuk memperkirakan demand air

bersih pada tahun 2040 maka perlu diketahui pula jumlah penduduk pada tahun tersebut.

Tabel 1.

PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA PER 5 TAHUN SERTA KEBUTUHAN AIR

PADA TAHUN 2040

Sumber: Universitas Islam Bandung dan Hasil Analisis, 2011

Dari data proyeksi tersebut diatas diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia pada

tahun 2040 diprediksi akan mencapai 325.880.000 jiwa. jika digunakan standar kebutuhan air

bersih 60L/orang/hari, maka kebutuhan (demand) air penduduk Indonesia akan mencapai

19.552.800.000 Liter.

Jika dilihat dari supply dan demand untuk tahun 2040, Indonesia masih memiliki

peluang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Hal ini akan terjadi apabila rata-rata curah

hujan tinggi serta semua sungai akan berada pada kondisi baik, dimana tidak terjadi

sedimentasi sehingga daya tampung sungai tidak berkurang, maka supply dan demand air akan

sesuai. Namun, jika kondisi lain terlibat, maka dapat diperkirakan Indonesia dapat mengalami

krisis air bersih di masa depan.

Tahun PR LK Jumlah Kebutuhan Air

(60L/orang/hari)2015 125113525 126528975 251642500 15098550000

2020 132374288 134115712 266490000 15989400000

2025 140033119 141304381 281337500 16880250000

2030 147726136 148458864 296185000 17771100000

2035 155403890 155628610 311032500 18661950000

2040 163027936 162852064 325880000 19552800000

Page 4: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Gambar 1.

Water Stress by Country

Sumber: World Resources Institute, 2015

Berdasarkan data yang dirilis World Resources Institute (WRI) pada Agustus 2015 lalu,

diketahui bahwa Indonesia pada Tahun 2040 termasuk salah satu negara yang mengalami krisis air.

WRI mengembangkan penelitian ini dengan melakukan simulasi antara cadangan air bersih yang

tersedia di alam dengan tingkat pertumbuhan populasi, tingkat oengembangan kota, pertumbuhan

industri, alokasi pemerintah terhadap pengelolaan air di tahun-taun sebelumnya, serta rencana

pengembangan resapan air, dan juga memasukkan model perubahan cuaca setiap 10 tahun yang selalu

akan semakin meningkat menjadi lebih panas. Peta prediksi tersebut diatas, dibuat dengan

menggabungkan skenario antara data prediksi perubahan iklim dalam beberapa tahun kedepan serta

tingkat pertumbuhan sosial ekonomi suatu negara.

Data lain dari WRI, menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-51 di dunia

sebagai negara yang akan mengalami krisis air pada Tahun 2040. Level krisis yang diprediksi akan

terjadi di Indonesia termasuk pada level resiko tinggi (high 40-80% possibility).

Page 5: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Gambar 2.

Daftar Peringkat Negara Krisis Air Tahun 2014

Sumber: World Research Institute, 2015

III. Tren dan Inovasi

a. Tren

Gambar 3

Proyeksi Penduduk Hingga Tahun 2040

2 0 1 5 2 0 2 0 2 0 2 5 2 0 3 0 2 0 3 5 2 0 4 0

1509

8550

000

1598

9400

000

1688

0250

000

1777

1100

000

1866

1950

000

1955

2800

000

Sumber: Hasil Analisis 2015

Dari grafik tersebut dapat kita ketahui bahwa tren demand (kebutuhan) penduduk akan air

terus meningkat, sehingga kebutuhan yang meningkat ini harus direspon dengan penyediaan yang

sesuai. Selain itu berdasarkan perhitungan potensi air limpasan, terlihat bahwa potensi air limpasan

cukup tinggi, sehingga hal ini dapat dijadikan supply dalam menyediakan kebutuhan pada 2040

mendatang, tentunya dengan berbagai tindakan penyimpanan cadangan air yang tepat.

Page 6: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

b. Inovasi

Ketahanan air bersih merupakan suatu isu yang sedang hangat diperbincangkan saat ini.

masalah defisit air bersih yang dapat mengancam di masa yang akan datang memerlukan penanganan

serius sejak saat ini. Beberapa inovasi dilakukan di berbagai aspek mulai dari kebijakan, program,

serta penerapan science dan teknologi terbarukan.

Dalam permasalahan ketahanan air terdapat 3 domain solusi yang perlu diperhatikan, yaitu: 1)

Kondisi alami sumber daya air; 2) Pembenahan institusi; dan 3) Perbaikan perilaku masyarakat.

IPTEK dapat berkontribusi pada ketiga domain tersebut. Khusus untuk domain sumber daya air secara

fisik, peran IPTEK dapat memaksimalkan nilai sumber daya air ataupun melakukan strategi dalam

pengelolaan sumber daya air. Contoh memaksimalkan nilai adalah teknologi pengolahan air. Ini

dilakukan untuk memaksimalkan standar kualitas air guna memenuhi kebutuhan air yang terus

meningkat. Contoh strategi penanganan adalah teknologi distribusi air, hujan buatan, dan sebagainya.

Ini perlu dilakukan meskipun dengan resiko biaya tinggi. Pada hakikatnya, peran IPTEK pada domain

ini adalah untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan pada karakateristik alami sumber daya air.

Di dunia terdapat beberapa negara yang mengalami krisis air bersih. Salah satunya adalah

Singapura. Negara ini hanya memiliki luas 710 km dan berpenduduk padat yaitu sekitar 5,4 juta

penduduk, tidak adanya sumber daya air alami di negaranya dan kurangnya lahan untuk

mengumpulkan dan menyimpan air hujan yang menyebabkan pengelolaan air merupakan tantangan

besar bagi negara tersebut sehingga Singapura sangat bergantung pada air yang diimpor dari Malaysia

serta Singapura juga menghadapi tantangan yang lain yaitu kekeringan, banjir meluas dan polusi air di

tahun-tahun awal pendirian negara ini. Namun saat ini, Singapura telah mengembangkan berbagai

strategi/usaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang berkelanjutan dengan memanfaatkan

tangkapan lokal, air impor, air reklamasi (atau NEWater) dan air desalinasi yang menjadi 4 pilar

pemenuhan kebutuhan air bersih di Singapura.

Tangkapan air lokal ( Local Catcment Water ).

Singapura memiliki dua sistem yang terpisah untuk mengumpulkan air hujan dan air yang

digunakan (used water). Air hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan yang komprehensif dari

saluran air, kanal, sungai, kolam penampung air hujan (storm-water collection ponds) dan disimpan di

17 reservoir sebelum diolah untuk penyediaan air minum. Hal ini membuat Singapura menjadi salah

satu dari sedikit negara di dunia yang menggunakan air hujan pada skala besar untuk persediaan

airnya. Tangkapan air lokal ini merupakan pilar pasokan air yang berkelanjutan untuk Singapura.

Air daur ulang ( Recycling water - newWater ).

NEWater (air daur ulang) yang merupakan air reklamasi bermutu tinggi yang dihasilkan dari

pengolahan air terpakai (used water). Yang selanjutnya dimurnikan menggunakan teknologi membran

yang canggih (mikrofiltrasi, reverse osmosis) dan disinfeksi ultra-violet (ultra-violet disinfection),

sehingga dihasilkan air ultramurni (ultra-clean) dan aman untuk diminum.

Page 7: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Pada tahun 2010, pabrik NEWater terbaru dan terbesar di Singapura selesai dibangun. Secara

bersama-sama, empat pabrik NEWater Singapura dapat memenuhi hingga 30% dari kebutuhan air

Singapura saat ini.

Air Desalinasi (Desalinated water).

Desalinasi adalah proses pengolahan air laut dengan reverse osmosis yaitu menghilangkan garam

dan mineral dari air laut. Singapura memiliki salah satu plant air laut berbasis reverse-osmosis

(seawater reverse osmosis) terbesar di Asia, yang menghasilkan 30 juta galon air perhari (136.000

meter kubik) dan dapat memenuhi sekitar 10% kebutuhan air Singapura. Pabrik desalinasi kedua yang

lebih besar lagi adalahTuaspring Desalination Plant yang dibuka pada September 2013 memiliki

kapasitas 70 juta galon air per hari atau 318.500 meter kubik air desalinasi . Hari ini, air desalinasi

tersebut dengan kapasitas total 100 juta galon air sehari dari dua pabrik dapat memenuhi hingga 25%

dari kebutuhan air Singapura saat ini. Pada 2060, Singapura berniat untuk meningkatkan kapasitas

desalinasi ini sehingga air desalinasi dapat memenuhi hingga 30% dari kebutuhan air Singapura dalam

jangka panjang.

Membangun bendungan DAM di Teluk "Marina Baragge".

Membendung muara untuk dijadikan resevoir air tawar dilakukan Singapura demi melepas

ketergantungan pasokan air bersih dari negara lain. Proyek senilai lebih 220 juta dolar Singapura atau

lebih Rp 1,5 triliun ini dilengkapi galeri yang sekaligus menjadi ikon baru pariwisata Singapura.

Galeri ikon baru pariwisata Negeri Singa ini diberi nama Marina Barrage. Galeri ini adalah satu-

satunya yang mengangkat tema lingkungan dan manfaatnya. Memasuki galeri, pengunjung disambut

sebuah pohon rekaan yang menyimbolkan terjaganya lingkungan yang bersih dan sehat sekaligus

ancaman apabila tidak merawatnya.

Sama seperti Singapura, Indonesia juga tidak luput dari ancaman krisis air. Ancaman inilah yeng

membuat pemerintah serius dalam meningkatkan ketahanan air sedini mungkin. Pemerintah pun terus

berupaya menciptakan teknologi yang dapat mendukung ketahanan air melalui Badan Litbang

Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pusat Litbang Sumber Daya Air. Teknologi pertama adalah

teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi yang diberi nama Sistem Manajemen

Operasi Irigasi. Aplikasi ini memungkinkan petugas/pengelola irigasi melakukan monitoring

pelaporan operasi irigasi secara real time. Teknologi lainnya adalah Bangunan pengendali sedimen.

Bangunan ini mampu mengurangi sedimentasi waduk dengan cara yang lebih mudah dan lebih murah.

Lebih mudah terutama untuk operasi dan pemeliharaannya dan lebih murah dari segi biaya konstruksi

dan O&P rutin.

Selanjutnya adalah Pompa Klep Tenaga Gelombang. Pompa ini merupakan pompa yang

bergerak dinamis, kedap air laut, dan dapat mengalirkan mata air ke arah darat. Energi dari pompa

dibangkitkan oleh gelombang yang terjadi di perairan sekitar mata air. Sehingga sangat cocok

diterapkan di pulau terpencil yang minim tenaga listrik. Dan yang terakhir adalah Jaringan Hidrologi

Page 8: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Nasional Real Time. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas data hidrologi melalui modernisasi

sistem dan peralatan dengan pemasangan peralatan telemetri pada pos AWLR dan ARR di BWS/

BBWS. Selain itu, terdapat pula inovasi yang dilakukan swasta dalam memecahkan permasalahan

krisis air ini.

Teknologi penjernihan

Teknologi penjernihan merupakan terobosan dalam mengolah air kotor menjadi air bersih

minum. Teknologi ini telah diterapkan di Jakarta oleh PT Pam Lyonnaise Jaya atau Palyja, salah satu

operator air bersih di DKI Jakarta. Penjernihan ini dilakukan dengan mengolah air dari Kanal Banjir

Barat untuk air bersih minum. Instalasi dibangun di tepian kanal di Karet Tengsin, Kecamatan Tanah

Abang, Jakarta Pusat, dengan kapasitas 550 liter per detik.

Pada proses produksi, teknologi moving bed biofilm reactor (MBBR) menggunakan medium-

medium kecil yang dinamakan meteor untuk prapengolahan air bersih yang diambil dari Kanal Banjir

Barat. Air dari kanal itu dinilai sangat buruk mutunya karena tercemar limbah domestik dan industri.

Proses tersebut dapat mengurai kadar polutan sehingga layak jadi air bersih minum. Air dari Kanal

Banjir Barat disalurkan melewati saringan sampah. Setelah itu, air diendapkan sekitar 1 jam di bak

prasedimentasi agar partikel-partikel air mengendap. Air lantas menuju ke bak berisi meteor dan

melewati bak ini sekitar satu jam. Sesudah proses ini, air sudah layak sebagai air bersih dan dialirkan

ke instalasi pengolahan air Palyja di Pejompongan.

Palyja berencana membangun instalasi pengolahan air (IPA) di Pesanggrahan dengan kapasitas

1.200 liter per detik. Palyja juga berencana menambah air bersih dari IPA Bekasi sekitar 3.000 liter

per detik. Ada pula rencana memperkuat jaringan di area TB Simatupang, Gedong Panjang, Muara

Baru, dan Pluit untuk menopang capaian target layanan 95 persen tahun 2020. Tambahan itu

merupakan langkah awal meningkatkan cakupan pelayanan hingga 95 persen pada tahun 2020.

Pengolahan Lumpur Aetra (Decanter)

Operator air bersih DKI Jakarta lainnya, PT Aetra, juga berinovasi dengan menggunakan

pengolahan lumpur atau decanter untuk proses pemisahan air dari material lumpur. Penggunaan

pengolahan lumpur itu dapat langsung memisahkan air dari material lumpur tanpa perlu diendapkan

lagi.

Decanter sebelumnya umum digunakan untuk pengolahan minyak kelapa sawit mentah. Oleh

teknisi PT Aetra, alat itu dimodifikasi agar dapat digunakan untuk memisahkan partikel lumpur dari

air. Setelah melalui modifikasi dan uji coba di IPA Buaran, decanter kini dapat digunakan untuk

mengolah lumpur sisa pengolahan air di IPA. Penggunaan teknologi tersebut mampu memberikan

kontribusi hingga 5 persen dari volume air bersih yang dihasilkan di IPA Pulogadung dan Buaran.

IV. Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Supply dan Demand

a. Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Supply

Page 9: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi supply air bersih di Indonesia seperti

ketersediaan air bersih, tekanan demografi, pencemaran sumber air, dan perubahan iklim.

1. Ketersediaan air bersih

- Air permukaan

Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Air permukaan yang

dibutuhkan untuk kehidupan dan produksi adalah air yang terdapat dalam proses sirkulasi air

(siklus hidrologi), jika sirkulasi tidak merata maka akan terjadi bermacam kesulitan diantaranya

sirkulasi yang kurang, maka kekurangan air ini harus ditambah dalam suatu usaha pemanfaatan

air. Yang paling berperan dalam mengkaji ketersediaan air permukaan adalah data rekaman

debit aliran sungai, rekaman tersebut harus berkesinambungan dalam periode waktu tertentu.

- Cekungan air tanah

Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua

kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah

berlangsung. Air tanah merupakan sumber daya air yang sangat penting karena ssay ini

keperluan air bersih masyarakat menggunakan air yang dipasok oleh PDAM atau menggunakan

air tanah yang berasal dari sumur dangkal atau susmur dalam. Air tanah adalah merupakan

sumber air bersih yang paling murah bagi masyarakat dengan kualitas yang cukup baik.

- Air hujan

Curah hujan yang tinggi dengan periode yang lebih pendek tidak meningkatkan volume

pengisian ulang air tanah, tetapi justru meningkatkan limpasan, banjir ekstrim, erosi, dan

sedimentasi yang akan mengikis lapisan atas tanah (humus) yang kaya akan zat hara.

Page 10: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Grafik natural water security menunjukkan perbandingan ketahanan air antara India, RRC, dan

Indonesia. Jika dibandingkan dengan dua negara lainnya, Indonesia memiliki ketahanan air

yang cukup baik. Sementara tabel menunjukkan durasi ketersediaan air di tiga negara, untuk

Indonesia durasinya 19,86 jam/hari.

2. Tekanan Demografi

Ketahanan air di Indonesia saat ini menghadapi ancaman, terutama di wilayah Indonesia

bagian barat, khususnya di Pulau Jawa. Penyebab utama munculnya ancaman tersebut adalah

karena distribusi penduduk dan kegiatan ekonomi yang tidak merata. Sekitar 60% penduduk

Indonesia yang saat ini berjumlah lebih dari 240 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa, yang merupakan

pulau terkecil dari lima pulau besar di Indonesia. Di samping jumlah penduduk yang besar, Pulau

Jawa juga menjadi pusat pemerintahan serta pusat perdagangan dan industri. Hal itu berdampak

pada perubahan tata guna lahan, dari hutan berubah menjadi lahan pertanian, dan dari lahan

pertanian berubah menjadi permukiman, industri, dan perkotaan. Perubahan tata guna lahan

tersebut pada akhirnya berdampak pada meningkatnya limpasan langsung, perubahan kebutuhan

air, serta menurunnya kualitas air akibat pencemaran oleh limbah rumah tangga, perkotaan, dan

industri.

3. Pencemaran Air

Salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh beberapa danau dan waduk di Indonesia

saat ini adalah terjadinya proses eutrofikasi sebagai akibat meningkatnya pencemar dan zat

penyubur (nutrient) yang berasal dari limbah pertanian, rumah tangga, dan industri. Penggunaan

pupuk kimia yang berlebihan pada daerah tangkapan, pada akhirnya terbawa aliran air hujan dan

masuk ke dalam danau dan waduk. Demikian juga, belum tersedianya instalasi pengolah air

limbah (IPAL) untuk mengolah limbah rumah tangga, perkotaan, ataupun limbah industri

menyebabkan zat-zat pencemar tersebut terkumpul di dalam danau dan waduk. Di samping itu,

budidaya ikan dengan menggunakan keramba jaring apung (KJA) semakin memperparah proses

eutrofikasi tersebut, karena pakan ikan yang mengendap di bawah KJA tersebut akan

meningkatkan kandungan N dan P yang menyebabkan status trofiknya berkembang dari

oligotrofik, menjadi mesotrofik, eutrofik, dan hipereutrofik.

Page 11: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

4. Perubahan Iklim

Indonesia dan penduduknya sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim terutama

kenaikan permukaan air laut, dengan lebih dari 42 juta orang yang tinggal di daerah kurang dari

10 meter di atas permukaan laut, peningkatan banjir dan peristiwa hujan ekstrem cenderung

menjadi gangguan besar. Di daerah dataran rendah yang berdekatan dengan pantai, khususnya

di Jakarta, Semarang, dan Bandar Lampung, situasi ini memberikan tantangan yang lebih besar

dalam menangani dampak perubahan iklim. Di lokasi tersebut, kebutuhan untuk memperluas

sistem penyediaan air pipa menjadi lebih penting.

Peningkatan suhu akibat perubahan iklim mengakibatkan semakin tingginya penguapan

sumber air permukaan seperti sungai, danau, dan waduk, sehingga mengurangi jumlah air

bersih. Penguapan ini juga menurunkan kualitas sumber air permukaan hingga batas bawah

toleransi (tidak adapat diolah) akibat makin pekatnya bahan pencemar, salinitas, dan

mikroorganisme air pembawa wabah penyakit.

Sistem air tanah umumnya lebih tahan terhadap perubahan iklim daripada sumber air

permukaan. Namun, hal yang perlu diperhatikan ialah pada saat penguapan meningkat badan

air tanah kehilangan lebih banyak air. Suhu yang tinggi juga juga mempercepat pembentukan

kerak tanah sehingga butuh waktu lebih lama agar tanah dapat kembali pada kondisi maksimum

untuk meresap air hujan. Berdasarkan ketiga hal tersebut, total volume air yang masuk ke

lapisan akuifer (lapisan penahan air) menjadi berkurang.

Sementara naiknya muka laut (transgresi) dapat membuat batas antara air tanah dan air laut

naik semakin jauh ke daratan (intrusi air laut) sehingga mencemari lebih banyak sumber air

minum. Sejumlah model memproyeksikan peningkatan muka laut di Indonesia sebesar 6 – 8

milimeter per tahun, sehingga mencapai peningkatan sekitar 195 milimeter pada tahun 2030

dan 320 milimeter pada tahun 2050 (BAPPENAS, 2010). Dari data Bappenas tersebut,

diketahui bahwa dari tahun 2030 hingga tahun 2050 peningkatan kenaikan muka laut cukup

drastis, bisa dibayangkan peningkatan muka laut pada tahun 2040 juga cukup tinggi.

b. Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Demand

Demand terhadap air bersih merupakan permintaaan masyarakat terhadap air bersih. Peningkatan

jumlah penduduk juga meningkatkan kebutuhan masyarakat akan air bersih. Hal ini dikarenakan air

bersih merupakan kebutuhan pokok manusia. Adanya defisit yang diperkirakan terjadi pada tahun

2020 disebabkan oleh adanya jumlah penduduk dan adanya peningkatan aktivitas ekonomi secara

signifikan (Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas, 2006 dalam Samekto dan Winata, 2010).

Peningkatan jumlah penduduk akan memicu tingginya aktivitas yang dilakukan sehingga kebutuhan

akan air akan meningkat pula. Aktivitas yang memicu peningkatan permintaan air adalah

kecenderungan meningkatnya permintaan pangan utama, pertumbuhan sektor-sektor industri,

perumahan dan lingkungan (Sutrisno dan Heryani, 2014).

Page 12: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Peningkatan permintaan pangan sangat mempengaruhi permintaan air untuk pertanian. Pertanian

Indonesia yang masih tradisional sangat bergantung pada ketersediaan air yang cukup sehingga

permintaan air untuk kebutuhan ini sangat tinggi. Beberapa daerah bahkan harus menunggu musim

hujan untuk memulai penanaman karena terbatasnya air yang tersedia. Peningkatan jumlah penduduk

di masa depan akan meningkatkan pula kebutuhan air pada pertanian.

Selain untuk permintaan pangan, kebutuhan air akan industri terus meningkat. Peningkatan

science dan teknologi meningkatkan pertumbuhan industri di Indonesia. Industri memanfaatkan air

sebagai bahan bersih, pencucian, pendinginan, steam, dan power plant. Di masa depan dengan

perkembangan IPTEK diperkirakan dunia industri akan berkembang pula sehingga permintaan air

juga akan meningkat untuk kebutuhan ini.

Selain sebagai sumber pangan dan industri, air juga dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga

dan lingkungan. Rumah tangga mengolah air untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi,

mencuci dan kebutuhan lainnya. lingkungan juga memerlukan air sebagai pemenuh kebutuhan

makhluk hidup lainnya seperti pemenuhan kebutuhan hutan. Selain yang telah disebutkan di atas, air

juga digunakan untuk kebutuhan transportasi, rekreasi, pemadam kebakaran dll.

V. Ramalan Peristiwa di Masa Depan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suber daya air mulai dari iklim tropis yang

memiliki curah hujan tinggi, banyaknya sungai sebagai penampung hujan, dan ketersediaan air tanah

yang tinggi. Jika melihat dari ketersediaan ini, maka Indonesia akan sulit mengalami krisis air.

Namun, hal ini tidak dapat dilihat dari segi supply saja, segi demand juga harus diperhatikan.

Peningkatan jumlah penduduk yang tinggi meningkatkan pula permintaan akan air. Diperkirakan

Indonesia pada tahun 2040 akan memiliki jumlah penduduk 325.880.000 jiwa. Jika digunakan standar

kebutuhan air bersih 60L/orang/hari, maka kebutuhan (demand) air penduduk Indonesia akan

mencapai 19.552.800.000 Liter. Kebutuhan ini masih bisa terpenuhi jika diasumsikan rata-rata curah

hujan tinggi serta semua sungai akan berada pada kondisi baik, maka supply dan demand air akan

sesuai.

Untuk memperkirakan masa depan, tidak cukup melihat supply dan demandnya saja. Diperlukan

pula melihat faktor lain yang dapat menjadi pendukung dan penghambat dalam melihat kebutuhan air

dimasa depan. Faktor yang mempengaruhi supply itu ada empat, yaitu ketersediaan air bersih, tekanan

demografi, pencemaran sumber air, dan perubahan iklim. Ketersediaan air bersih merupakan faktor

internal, sementara tiga lainnya merupakan faktor ekstrenal karena perubahan perilaku individu.

Dari sisi demand, faktor pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan faktor utama yang

menentukan demand air bersih. Peningkatan jumlah penduduk ini juga didukung dengan

pengembangan IPTEK yang berpengaruh pada peningkatan kegiatan ekonomi dan industri yang

mampu meningkatkan kebutuhan air. Permintaan air juga dibutuhkan lingkungan sebagai

Page 13: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

penyeimbang alam sehingga hal ini juga harus diperhitungkan.

Pengembangan inovasi juga banyak dilakukan untuk mempersiapkan diri terhadap krisis air

bersih masa depan. Singapura merupakan negara yang bisa dijadikan contoh dalam mengelola

kebutuhan airnya melalui pengembangan teknologi. Indonesia sudah mulai menerapkan penggunaan

teknologi dalam mempersiapkan krisis air. Namun, penggunaan ini hanya dalam skala mikro belum

mampu menggunakan teknologi secara makro dan terintegerasi seperti yang dilakukan Singapura

sehingga diperlukan pula pengembangan lebih lanjut untuk menghadapi krisis air.

Dengan melihat supply dan demand, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan air di

masa depan serta inovasi yang ada, Indonesia diperkirakan akan mengalami krisis air. Kebutuhan air

Indonesia pada tahun 2014 akan terpenuhi jika supply air yang ada dapat ditingkatkan. Namun dengan

melihat jumlah penduduk yang tinggi, kebutuhan air industri yang tinggi, pencemaran yang

merupakan masalah yang masih disepelekan serta penerapan teknologi yang masih mikro dan belum

terintegasi dapat memberikan gambaran bahwa supply air dimasa depan tidak mampu memenuhi

kebutuhan Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan pembenahan mulai dari sisi kebijakan, penerapan

teknologi dan perilaku masyarakat dalam mengelola air yang ada.

Daftar Pustaka

ADB. Indonesia Water Supply and Sanitation Sector Assessment, Strategy, and Road Map. Diakses melalui

http://www.adb.org/sites/default/files/institutional-document/33808/files/indonesia-water-supply-sector-

assessment.pdf pada 16 Maret 2016

http://himatesil.lk.ipb.ac.id/2015/07/27/permasalahan-ketersediaan-air-bersih-dan-solusinya/ diakses pada 16

Maret 2016

http://kehutanan.bappenas.go.id/sinergi-kebijakan-blue-water-dan-green-water-menentukan-keberhasilan-

pencapaian-ketahanan-air/ diakses pada 16 Maret 2016

https://litbang.pu.go.id/5-teknologi-terbaru-mengatasi-krisis-air/ diakses pada 16 Maret 2016

http://print.kompas.com/baca/2015/05/20/Menengok-Inovasi-DKI-Jakarta-untuk-Mengejar-Defisi diakses pada

16 Maret 2016

http://tuankomodo.blogspot.co.id/2015/02/inilah-cara-singapura-mengatasi-krisis.html diakses pada 16 Maret

2016

http://www.softride.co.id/news/5/Dunia-Krisis-Air-Bersih diakses pada 16 Maret 2016

http://www.kompasiana.com/lionstar/waspada-indonesia-krisis-air-sebelum-2040-semakin-

nyata_56291eb850f9fda1058b456d diakses pada 16 Maret 2016

http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirTanahBuatan/Bab3-AnalisaKebutuhanAir.pdf

Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum BAB I

ketentuan umum Pasal 1 ayat 8.

Page 14: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan

Samekto, Candra, Winata, Ewin Sofian. Potensi Sumber Daya Air di Indonesia.

KETAHAN AIR INDONESIA TAHUN 2040

Tugas Mata Kuliah Seminar Studi Futuristik

Oleh

Kintani Rizky Safitri/15412015Dian Ade Putri/15412047

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2015/2016

Page 15: Supply -    Web viewAir hujan dikumpulkan melalui sistem jaringan ... Teknologi pertama adalah teknologi berupa aplikasi software untuk mendukung irigasi ... Pedoman Teknis dan