[ppt]pemeriksaan laboratorium · web viewair dan elektrolit sel epitel sejumlah bakteri bahan...
TRANSCRIPT
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
GASTRO INTESTINAL
Dr. JONI T. PARINDING, Sp.PKRSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Pontianak
Gastro Intestinal
•Esophagus•Stomach•Liver
•Pankreas•Small Intestine•Large Intestine
Gejala pada sistim GI
1. Perdarahan2. Mual dan muntah3. Diare4. Konstipasi5. Nyeri abdomen6. Anoreksia
Perdarahan
• Hematemesis• Melena
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan darah rutin• Pemeriksaan feses rutin• Retikulosit• Golongan darah
Upper gastrointestinal tract
Middle gastrointestinal tract
Lower gastrointestinal
Lokasi perdarahan GI
Pemeriksaan H.pylori
•Elisa antibodi terhadap H.pylori•UBT (urea breath test)
DiarePeningkatan volueme, keenceran dan frekuensi defekasi dibandingkan dengan pola defekasi normal.
Peningkatan frekuensi pasase abnormal cairan atau tinja yang belum terbentuk
Diare...
Bayi mengekskresikan tinja 5 g / kg BB setiap hari dan meningkat sampai 200 g / hari pada org dewasa.Ekskresi tinja > 200 g / hari diareDiare akut < 2 mingguDiare persisten 2 – 4 mingguDiare kronik > 4 minggu
Diare...
• Diare osmotik• Diare sekretorik• Diare hipermotilitas
Diare hipermotilitas
Irritable bowel syndrome (IBS) perubahan motilitas usus .HipermotilitasMotilitas lambat (konstipasi)Akibat gangguan fungsional saraf dan otot usus sangat sensitif
Pemeriksaan Laboratorium Diare
• Pemeriksaan feses• Pemeriksaan darah rutin• Urin rutin
Mual dan MuntahPemeriksaan laboratorium
• Hematologi• Urin• Ureum, kretainin• Uji Faal hati• Elektrolit serum
Nyeri abdomenPemeriksaan laboratorium
• Hematologi• Faal hati• Ureum, Kreatinin• Elektrolit
Ikterus (Jaundice)
• Ikterus hemolitik• Ikterus hepatoseluler• Ikterus obstruktif
Pemeriksaan laboratorium
• Faal hati• Bilirubin• Urin
Feses
• Sisa hasil pencernaan• 100 – 200 gr feses / hari dewasa
Komposisi Feses1. Sisa bahan makanan yg tidak
dicerna2. Empedu3. Sekresi usus4. Air dan elektrolit5. Sel epitel6. Sejumlah bakteri7. Bahan anorganik (kalsium dan
fosfat)
Tujuan pemeriksaan feses
Deteksi kelainan traktus GI
1. Perdarahan gastro intestinal
2. Ulkus peptikum3. Infeksi bakteri dan parasit4. Sindroma malabsorpsi
Syarat sampel feses
1. Feses segar2. Defikasi spontan3. Tidak ada kontaminan dgn
urin4. Harus diperiksa dalam 2 – 3
jam setelah defikasi
Pengambilan sampel
1. Pot plastik mulut lebar bersih dan tertutup rapat
2. Tidak mengenai bagian luar wadah
3. Volume secukupnya4. Beri label
Pemeriksaan makroskopisWarna1. Normal : colkat karena urobilin2. Hijau : sayuran3. Kuning : jagung dan susu4. Merah : darah dari saluran cerna
bagian bawah5. Hitam : darah dari saluran cerna
bagian atas
Bau
Normal : indol, skatol, asam butiratTidak begitu berbauh : diet sayuranAgak tajam : diet dagingAmis : koleraAsam/tengik : normal pada bayiBusuk : protein tdk dicerna dan dirombak oleh bakteri
Konsistensi1. Normal : agak lunak dan
berbentuk silindris2. Keras : konstipasi3. Lunak : peningkatan cairan
dalam tinja.4. Berair : diare, pemberian
pencahar.5. Seperti air cucian beras : kolera6. Lengket : banyak mengandung
lemak steatorrhea.7. Cair + darah + lendir : amubiasis
Lendir
1. Normal : tidak ada2. Lendir (+) : ada peradangan
usus3. Bercampur rata dgn feses
peradangan usus bagian atas4. Bagian luar tinja peradangan
usus bagian bawah5. Ada darah disentri
Pemeriksaan mikroskopis
1.Leukosit Normal : tidak ada Lekukosit > 3/LPB : inflamasi, kolitis ulseratif, disentri, TBC usus
2. Eritrosit Ditemukan eritrosit bila ada lesi di colon dan rektum
Pemeriksaan mikroskopis...
3.Lemak Dalam tinja : trigliseride dan
asam lemak tampak globul berwarna orange – merah
4.Makrofag Sel berinti satu Memiliki daya fagosit Mirif amuba
Pemeriksaan mikroskopis...5. Serat sisa makanan Normal serat daging tidak ada Serat tumbuhan 1 – 4 / LPB6.Epitel Normal sel epitel dinding usus
bagian distal Jumlah meningkat : peradangan
usus
7.Kristal8.Sel ragi9.Amuba10.Telur cacing
Globul Lemak
Pemeriksaan kimia
1. pH (7 – 9)2. Uji reduksi3. Urobilin
Tes darah samarTujuan1. Mendeteksi adanya perdarahan
kecil pada traktus gastrointestinal
2. Tes skrining untuk karsinoma kolorektal
3. Evaluasi penyebab anemi4. Untuk mengevaluasi
kemungkinan penyebab nyeri abdomen
Apt test
Tujuan
Untuk menentukan darah pada feses neonatus apakah dari ibu atau dari saluran cerna neonatus
Positif palsu pada ibu dgn Thalasemia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT HEPATOPANKREATOBILIAR
Indikasi Pemeriksaan Fungsi hati
1. Menentukan adanya kelainan hati2. Diagnosis memastikan penyebab
penyakit hati3. Prognosis mengetahui derajat
beratnya kelainan hati.4. Evaluasi mengikuti perjalanan
penyakit hati, membuat penilaian hasil pengobatan
Gejala yang timbul
1.Ikterus2.Asites
Ikterus
Pigmentasi kuning pada kulit, sklera mata dan mukosa karena hiperbilirubinemia kadar bilirubin mencapai 3,5 – 3 mg/dl.
Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Hati
1. Enzima. Transaminase : aspartate
aminotransferase(AST) , serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT), Alanine aminotransferase (ALT) atau serum glutamic pyrupic transaminase (SGPT)
b. Alkalin Phosphatase (ALP)c. Gamma glutamil transferase (GGT)
Pemeriksaan Fungsi Hati...
2. Protein (Albumin dan Globulin)3. Bilirubin Total dan bilirubin Direk4. Antigen dan antibodi virus
hepatitis5. Urine
Aspartate Aminotransferase (AST)Terdapat dalam mitokondria dan sitoplasma sel-sel otot :
1. Jantung2. Hati3. Skelet4. Ginjal5. Pankreas
Kadar akan meningkat dalam 12 jam dan tetap menetap 5 hari
Alanine Amino Transferase (ALT)Terdapat dalam sitoplasma jaringan :
1. Hati2. Jantung3. Otot skelet4. Ginjal
ALT lebih spesifik drp AST pada penyakit hati
Alkaline Phosphatase (ALP)
Enzim yang berasal dari :TulangHatiPlasentaUsus
Enzim bekerja baik pada pH 9
GGT
Terutama terdapat di :HatiGinjal Pankreas
Menentukan disfungsi sel hati dan induksi alkohol
Antibodi
ANA (antinuclear antibodies) SMA (anti smooth muscle antibody)Untuk mendiagnosis hepatitis autoimun
Alfa Fetoprotein (AFP)
1.Protein normal pd janin 6 minggu2.Kadar AFP meningkat ringan pada
hepatitis akut, kronis dan sirosis3.Pada kasus karsinoma hepatoseluler
kadar sangat tinggi >1000 ng/mL
Kolinesterase (CHE)
1. Disintesis dalam hati2. Kadar CHE menurun pada
penyakit hati kronik, malnutrisi dan hipoalbuminemia
Penanda Virus Hepatitis
HAV : anti HAV (total, IgM, IgG)HBV : HBsAg, Anti HBs. HBeAg, Anti Hbe, Anti HBc, HBV-DNAHCV : Anti HCV
Pemeriksaan urineJenis spesimen :Urine pagiUrine sewaktuUrine berdasarkan waktuTeknik pengumpulan spesimen :Pancar tengah/midstreamKateterisasiAspirasi suprapubik
Pemeriksaan Urine Penampungan urine
Wadah kaca atau plastik Wadah harus :
Bermulut lebar Bersih Kering Bertutup ulir Steril untuk biakan urin
Volume : minimal 12 ml
Wadah penampungan urine
Pemeriksaan rutin urine
Untuk pemeriksaan rutin dipakai urine sewaktuUrine yang ditampung aliran tengah (midstrem urine)
Pemeriksaan UrobilinogenProduk dari metabolisme bilirubin.Bersifat tidak berwarna dan labil.Hasil oksidasinya akan memberikan warna kuning oranye yang akan mewarnai urin.
Urobilinogen...
Kadarnya meningkat pada :• Hepatitis virus.• Hepatitis toksik akibat obat.• Sirosis.
Urobilinogen...Kadarnya rendah :
Obstruksi total aliran empedu ke usus.Penggunaan antibiotik spektrum luas.
Metode pemeriksaan :Erlich.Carik celup.
Pemeriksaan BilirubinMerupakan hasil akhir dari pemecahan hemoglobin oleh sel retikuloendotelial dari limpa, hati .Kadar meningkat menunjukkan produksi bilirubin terkonjugasi yang berlebihan dalam aliran darah.Metode pemeriksaan :
HarrisonCarik celup.
Asites
Penimbunan cairan secara abnormal di dalam rongga perut.• Transudat• Eksudat.
Transudat
Terjadi akibat proses bukan radang tapi oleh karena gangguan keseimbangan cairan tubuh.
Ciri-ciri Tarnsudat
1. Jernih, kuning muda, encer.2. Tidak mengandung fibrinogen3. BJ < 1.0184. Kadar protein < 2.5 g / dl5. Kadar glukose ~ glukose darah6. Jumlah sel sedikit 7. Steril8. Tes Rivalta ( - ) atau ( + ) lemah
Eksudat
Terjadi karena peradangan :Infeksi bakteri, virus, jamur.Trauma : hematoma, luka bakar.Keganasan
Ciri-ciri Eksudat
1.Keruh, kental, hemoragik, chylous. 2.Berbau keganasan3.Lemak :
> 0.35 g / ml keganasan< 0.35 g / ml sirosis.
4. Mengandung fibrinogen5. BJ > 1,018
Ciri-ciri Eksudat...
6. Kadar protein > 4 g / dl7. Kadar glukose < kadar glukose darah.8. Jumlah sel banyak9. Terdapat bakteri10.Tes Rivalta ( + )
PANKREAS
Pankreatitis Akut
Reaksi peradangan pankreas.Ditandai nyeri perut yang akut dengan kenaikan enzim pankreas dalam darah dan urin.
Pemeriksaan Laboratorium
Serum amilase :Meningkat 3 x normalKembali normal dalam waktu 48 – 72 jam.
Serum lipase:Meningkat paralel dengan amilase
TUMOR PANKREAS
Berdasar fungsi pankreas dikenal 2 macam tumor :
Tumor eksokrin pankreasTumor endokrin pankreas
Pemeriksaan Laboratorium
Serum amilase, lipaseGlukose darahPenanda tumor : CA 19-9 Feses Urin.
SELAMAT BELAJAR
TERIMA KASIH