supervisi pembelajaran dan klinis
TRANSCRIPT
1
SUPERVISI
PEMBELAJARAN &
KLINIS
Disusun Oleh :
Muhammad Afdan Rojabi
2
KONSEP & PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
GOOD CARTER (DICTIONARY of EDUCATION) : Usahadari pengawas sekolah dalam memimpin guru & petugaslainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasukmenstimulir, mengevaluasi pengembangan jabatan guru, danmerevisi tujuan pendidikan di sekolah, bahan pengajaran,metode dan evaluasi pengajaran.
H. BURTON & LEO J. BRUCKNER : Suatu teknikpelayanan dengan tujuan utama mempelajari danmemperbaiki secara bersama faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
3
KIMBAL WILES : “Supervision is a service activity that exist
to help teachers to their job better”
EVANS : “Layanan bagi guru dalam perbaikan pengajaran,
cara belajar, dan perbaikan kurikulum”
GAIL : “Proses membantu guru memperkecil kesenjangan
antara tingkah laku mengajar nyata dengan tingkah laku
mengajar ideal”
4
5
TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
PROCES
OUTPUT
INTPUT
SITUASI PEMBELAJARAN MENJADI LEBIH
BAIK
Masalah-Masalah Pendidikan(Sebagai Warisan ; Tilaar 1992)
6
1. Mutu Pendidikan, yang belum memadai
2. Relevansi dengan dunia kerja yang masih rendah
3. Manajemen pendidikan yang tersentralisasi, belum
profesional
4. Elitisme pendidikan.
a. Pendekatan INPUT > PROSES
b. Birokratik – Sentralistik
c. Peran serta masyarakat rendah.
PENINGKATAN MUTU SDM
7
KEMAMPUANAWAL
BAKAT,MINAT
PENDIDIKAN
PELATIHAN
MAGANG
CORPORATETRAINNING
STANDARDCOMPETENCE
FOUR LEVELS OF CHANGE(Hersey & Blanchard, 1972)
8
Knowledge
Attitudes
Behaviour
Organizational Performance
Tujuan Utama Supervisi Pembelajaran danKlinis adalah Membantu GURU dalam :
Memahami tujuan pendidikan;
Merencanakan pembelajaran yang efektif;
Membimbing pengalaman belajar peserta didik;
Menggunakan alat pelajaran, metode pengajaran, dansumber-sumber pengalaman belajar;
Menilai kemajuan belajar peserta didik;
Merencanakan dan melaksanakan program remedial.
9
PRINSIP-PRINSIP UMUM SUPERVISI
ILMIAH ( OBYEKTIF, SISTIMATIS, KONTINYUITAS)
TRANSPARAN
DEMOKRATIS
KOOPERATIF
KONSTRUKTIF
10
PRINSIP POSITIF vs NEGATIF Demokratis & Kooperatif
Kreatif & Konstruktif
Scientific & Efektif
Safety
Objective
Self Evaluation
Otoriter
Mencari-cari Kesalahan
Eksekutor
Superioritas
Detail
Cepat putus asa bila merasa/mengalami kegagalan.
11
PRINSIP POKOK SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi merupakan bagian integral dari programpendidikan;
Semua guru memerlukan dan berhak atas bantuansupervisi;
Harus sesuai dgn kebutuhan;
Membantu menjelaskan tujuan dan sasaran pendidikanserta implikasinya;
Membantu memperbaiki sikap dan hubungan semua stafsekolah;
12
Tanggung jawab pengembangan supervisi ada pada kepala
sekolah pengawas sekolah;
Harus tersedia dana yang memadai;
Efektifitas program supervisi hendaknya dinilai secara periodik;
Supervisi tidak boleh dipaksakan dari atas.
13
Dalam pendidikan, supervisi tidak hanya kontrol/koreksi, tetapijuga mengarahkan penentuan kondisi sumber daya pendidikan disekolah, sehingga tercipta situasi belajar yang efektif
Upaya membangkitkan semangat personal;
Upaya melengkapi fasilitas;
Upaya mengembangkan gagasan baru;
Upaya mengembangkan/meningkatkan kemampuan personil.
14
SUPERVISI YG EFEKTIF, diarahkan kepada:
AKTIFITAS DALAM SUPERVISI
Mengadakan Orientasi (al. : personal, program, fasilitas, lingkungan)
Mengadakan Rapat dan Diskusi
Melakukan Observasi
Pertemuan Individual dan Kelompok
Inservice Training
Workshop
15
16
Evaluasi
Perbaikan(Improve-
ment)Pembinaan
Penelitian
SIKLUS AKTIFITAS SUPERVISI
17
BERSIH, TRANSPARAN, PROFESIONALISME
JABATAN FUNGSIONAL :
KOMITMEN, KOMPETENSI,
MANDIRI
Jaminan Pekerjaan
Upah
Kondisi Kerja
Status
Prosedur
Mutu Supervisi
Mutu Relasi
•Recognation
•Responsibility
•Advancement
•The Work itself
•Possibility to growth
•Achievement
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU
18
KINERJA:Proses Belajar
Mengajar
PENGUASAAN MATERI
PELAJARAN
PENGETAHUAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
MINAT, SIKAP, KEYAKINAN, PERSEPSI, MOTIVASI GURU
PENGETAHUAN TENTANG KARAKTERISTIK SISWA
Mengapa guru tampak terbelakang?
Terjebak dalan kerutinan tugas sehari-hari dan tidakberusaha mengembangkan diri;
Iklim kerja yang kurang menggairahkan;
Lingkungan kerja yang kurang kompetitif;
Insentif dan jaminan kerja yang kurang menarik/menantang;
Pengaruh pimpinan yang seringkali kurang memberimotivasi;
Sangat sibuk dan sering jenuh, menjadi apatis.
dsb
19
Peran Supervisor:
Membangkitkan semangat personal; Membantu melengkapi kebutuhan sarana
mengajar yang diperlukan guru; Upaya mengembangkan ide dan gagasan baru; Meningkatkan kemampuan guru melalui berbagai
kegiatan yang menarik seperti diskusi, seminar,membaca buku (dengan mengoptimalkan fungsiKKG)
20
Sosok supervisor yang dibutuhkan
Memiliki pengetahuan luas dalam bidangpendidikan;
Memiliki intuisi yg baik untuk memecahkanberbagai masalah pendidikan;
Bersikap ramah & luwes kepada para guru;
Tekun dan serius dalam tugasnya;
Memiliki sikap humor yang cukup;
Bersikap sabar kepada guru dengan kondisi yangbervariasi.
21
Image guru/kepala sekolah terhadapsupervisi pendidikan
Pandangan lama: supervisi sama dengan inspeksi,yakni kegiatan untuk mencari kesalahan-kesalahanyang dilakukan guru/ kepala sekolah;
Guru/kepala sekolah merasa tertekan dan terancam,maka sedapat mungkin supervisi harus dihindari;
Terjadi penyimpangan perilaku baik pengawasmaupun kepala sekolah/guru;
22
Pandangan baru: sebagi proses pemberian bantuan danpembinaan kepada guru untuk memperbaiki prosesbelajar-mengajar di kelas;
Sifat hubungan adalah kemitraan (kolegial);
Pemecahan masalah bersama-sama;
Supervisi sebagai kebutuhan bersama dalam usahamemperbaiki pendidikan;
Semua berpikir positif terhadap kegiatan ini.
23
Pandangan kedepan: supervisipendidikan
Orientasi kerja supervisi pendidikan diubah dari‘menggurui’ menjadi memberi bantuan dan melakukanpembinaan dengan hubungan sebagai mitra (kolega)
Supervisor menguasai konsep dan teori supervisipendidikan sebagai landasan bertindak, di sampingpemahaman terhadap lapangan tugasnya (tidak dalamkegelapan)
Baru persyaratan lainnya (seperti di depan)
24
SUPERVISI Dengan PENDEKATAN KLINIS
(TAHAP-TAHAP KEGIATAN)
THE PLANNING CONFERENCE
CLASSROOM OBSERVATION
FEEDBACK CONFERENCE
25
Pertemuan Awal/Perencanaan(planning conference)
1. Identifikasi konteks pembelajaran “yang menjadi perhatianguru”;
2. Menterjemahkan ke dalam perilaku yang dapat diobservasi;3. Mengidentifikasi prosedur untuk perbaikan pembelajaran yang
diinginkan;4. Membantu guru menetapkan tujuan perbaikan pembelajaran
(self-improvement);5. Menyusun jadwal kegiatan observasi kelas;6. Memilih instrumen observasi & menetapkan perilaku mana
yang direkam dalam observasi tersebut;7. Klarifikasi konteks pembelajaran, & data/informasi yang akan
direkam dalam observasi kelas;
26
Observasi Kelas(classroom observation)
Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuaidengan kesepakatan awal;
Supervisor mengamati dan mencermati tindakanguru yang diarahkan kepada tujuan yang telahdirumuskan sesuai kesepakatan;
Supervisor merekam kegiatan secara lengkapsebagai bahan diskusi;
Selesai kegiatan secara bersama meneliti hasilrekaman.
27
Pertemuan Balikan(feedback conference)
Melakukan analisis terhadap hasil rekaman kegiatanobservasi;
Guru diminta memberikan interpretasi terhadapdata dan informasi dari hasil rekaman yang telah dianalisis (guru yang aktif, supervisor agak pasif);
Membuat keputusan tentang perubahan yang harusdilakukan;
Memperoleh kesimpulan dan opini guru; Mendorong guru mempertimbangkan model, tujuan,
metode pembelajaran alternatif beserta landasan-landasannya;
Menunjukkan kepada guru tentang peluangmempraktekkan dan membandingkan.
28
GAYA DALAM SUPERVISI KLINIS
29
DEMOKRATIK OTOKRATIK
TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
1. Menerima Guru apa adanya
2. Memberi dorongan & penghargaan
3. Menggunakan ide-ide dari guru sendiri
4. Memberikan pertanyaan yang berkaitan dgn proses pembinaan dan pengembangan itu sendiri
1. Memberikan ceramah
2. Memberikan pengarahan
3. Memberikan kritikan tajam
Teknik dalam Supervisi Klinis(dalam feedback conference)
Banyak mendengar, sedikit berbicara; Memberikan komentar berdasarkan apa yang
dikatakan guru; Memperjelas pertanyaan/ pernyataan guru; Memberikan penghargaan khusus kepada performa
guru dan perkembangannya; Menghindari pemberian nasihat secara langsung; Memberikan dukungan; Mengenali dan menggunakan apa yang dirasakan
orang lain.
30
Dikala Diskusi . . .
1. MULAILAH DENGAN PERTANYAAN YANGMEMOTIVASI “ Saya perhatikan bahwa…….(katakanlah hal-hal yang positif mengenai guru)
2. BIARKAN GURU MEMULAI PEMBICARAAN “Sebaiknya guru tidak bersikap defensif, mungkinbicarakan mengenai apa yang penting menurut dia
3. CIPTAKAN KOMUNIKASI DUA ARAH “ Waktuyang digunakan guru untuk berbicara 70%
31
4. GUNAKAN SEBANYAK MUNGKIN PERTANYAAN“OPEN NEUTRAL” Pertanyaan yang umum dan tidakspesifik , kurang begitu mengancam dan menguji.
5. JANGAN MENGRITIK (TETAPI ANALISALAH) Janganmengritik orang dan hindari mengritik prestasi, analisaprestasi bersama-sama, jangan beritahu mereka.
6. OBJEKTIFLAH Cobalah dukung pertanyaan andadengan fakta, jangan membuat asumsi, ingatlah, bahwasetiap guru memiliki kelebihan dan kekurangan.
32
7. JANGAN REMEHKAN MEREKA. Anda berada disituuntuk menolong guru, bukannya meremehkan danmembuat guru kelihatan bodoh.
8. BUATLAH CATATAN POSITIF. Anda dan guru harusmengakhiri diskusi dengan positif. Menyetujuirencana yang tertulis untuk di – “follow up”
9. DISKUSIKAN BAIK PENGEMBANGAN PRIBADIMAUPUN HASIL (jika mungkin) Cobalah membahaskedua bidang tersebut pada saat diskusi. Ingatlahdiskusi tersebut merupakan pembicaraan yangmembangun, bukan hanya penilaian (appraisal)
33
PERBEDAAN ANTARA DEVELOPMENT DAN APPRAISAL
DEVELOPMENT
1. Dapat membantu cita-cita dan tujuan
2. Memberi kesadaran atas kelemahan dan kekuatan
3. Tindakan untuk memperbaiki
4. Secara kontinu dan terencana
5. Pengembangan
6. Keberhasilan, aktifitas dan solusi/ide-ide baru
7. Bersifat fleksibel
8. Dinamis
APPRAISAL
1. Hanya penelitian, tidak ada tindakan
2. Komunikasi dua arah atas pekerjaan
3. Hanya dipertimbangkan
4. Jika diperlukan
5. Vonis
6. Keberhasilan dan aktifitas
7. Penekanan/dikte
8. Statis
34
Kesimpulan
Supervisor pendidikan harus menguasai konsep dan teorisupervisi dengan baik;
Supervisor adalah seorang profesional yang menguasaibidang tugasnya;
Supervisi pendidikan diyakini dapat membantumeningkatkan kualitas pendidikan;
Arah supervisi jelas membantu dan membina guru agarmemiliki basic & advantage competence yang memadai,bahkan kompetensi unggul.
35
Image guru dan kepala sekolah terhadap supervisi
pendidikan harus diubah menjadi positif, bahwa
kegiatannya untuk meningkatkan mutu pendidikan;
Hubungan guru-supervisor sebagai kolega;
Kegiatan supervisi dilakukan dengan pendekatan yang
demokratis (seperti hubungan dokter dengan pasien);
Supervisor dapat menjadi mediator antara sekolah dengan
masyarakat luas dalam rangka school based management.
36
TERIMAKASIH
37