dewifujianah.files.wordpress.com · web viewprosedur supervisi klinis proses sebagaimana telah...

24
SUPLEMEN SUPERVISI KLINIS 1. PROSEDUR SUPERVISI KLINIS A. Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus yang terdiri dari tiga tahap yaitu: tahap pertemuan pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap pertemuan balikan. Dua tahap diantaranya memerlukan pertemuan antara guru dan supervisor yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan balikan. 1. Tahap pertemuan pendahuluan Dalam tahap ini supervisor dan guru bersama- sama membicarakan rencana tentang ketrampilan yang akan diobservasi dan dicatat. Tahap ini memberikan kesempatan kepada guru dan supervisor untuk mengidentifikasi perhatian utama guru kemudian menterjemahkannya ke dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati. Dibicarakan dalam ditentukan juga jenis data mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama pelajaran berlangsung. Suatu komunikasi yang efektif dan terbuka diperlukan dalam tahap ini guna mengikat supervisor dan guru sebagai partner di dalam suasana kerjasama yang harmonis. Secara teknis 1

Upload: votruc

Post on 30-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

SUPLEMEN SUPERVISI KLINIS

1. PROSEDUR SUPERVISI KLINISA. Proses

Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis

berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus yang terdiri dari tiga tahap

yaitu: tahap pertemuan pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap

pertemuan balikan. Dua tahap diantaranya memerlukan pertemuan antara

guru dan supervisor yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan balikan.

1. Tahap pertemuan pendahuluan

Dalam tahap ini supervisor dan guru bersama-sama

membicarakan rencana tentang ketrampilan yang akan diobservasi dan

dicatat. Tahap ini memberikan kesempatan kepada guru dan supervisor

untuk mengidentifikasi perhatian utama guru kemudian

menterjemahkannya ke dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati.

Dibicarakan dalam ditentukan juga jenis data mengajar yang akan

diobservasi dan dicatat selama pelajaran berlangsung.

Suatu komunikasi yang efektif dan terbuka diperlukan dalam

tahap ini guna mengikat supervisor dan guru sebagai partner di dalam

suasana kerjasama yang harmonis. Secara teknis diperlukan lima langkah

utama bagi terlaksananya pertemuan pendahuluan dengan baik, yaitu

a. Menciptakan suasana akrab antara supervisor dengan guru sebelum

langkah- langkah selanjutnya dibicarakan.

b. Mereviu rencana pelajaran serta tujuan pelajaran.

c. Mereviu komponen ketrampilan yang akan dilatihkan dan diamati.

d. Memilih atau mengembangkan suatu instrumen observasi yang akan

dipkai untuk merekam tingkah laku guru yang menjadi perhatian

utamanya.

e. Instrumen observasi yang dipilih atau yang dikembangkan,

dibicarakan bersama antara guru dan supervisor. Kesepakatan-

kcsepakatan tenrang perhatian utama serta cara perekamannya

merupakan semacan kontrak yang merupakan rambu-rambu yang

1

12

Page 2: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

mengatur perwujudan peranan kedua belah pihak di dalam

pelaksanaan supervisi klinis yang bersangkutan

2. Tahap pengamatan mengajar

Pada tahap ini guru melatih tingkah laku mengajar berdasarkan

komponen ketrampilan yang telah disepakati dalam pertemuan

pendahuluan. Dipihak lain supervisor mengamati dan mencatat atau

merekam secara obyektif, lengkap dan apa adanya tingkah laku guru

ketika mengajar, berdasarkan komponen ketrampilan yang diminta oleh

guru untuk direkam. Supervisor dapat juga mengadakan observasi dan

mencatat tingkah laku siswa di kelas serta interaksi antara guru dan

siswa.

3. Tahap pertemuan balikan

Sebelum pertemuan balikan dilaksanakan, supervisor

mengadakan analisis pendahuluan tentang hasil rekaman observasi yang

dibuat sebagai bahan dalam pembicaraan tahap ini. Pada pertemuan

balikan supervisor hendaknya berusaha menganalisis dan

menginterpretasikan tentang data hasil rekaman tingkah laku guru waktu

mengajar. Langkah-langkah utama dalam tahap ini adalah:

a. Menanyakan perasaan guru secara umum atau kesan umum guru

ketika Ia mengajar, serta memberi penguatan.

b. Mereviu tujuan pelajaran.

c. Mereviu target ketrampilan serta perhatian utama guru.

d. Menanyakan perasaan guru tentang jalannya pelajaran berdasarkan

target dan perhatian utamanya.

e. Menunjukkan data hasil rekaman dan memberi kesempatan kepada

guru menafsirkan.

f. Bersama-sama mengintepretasi data rekaman.

g. Menanyakan perasaan guru setelah melihat rekaman data tersebut.

2

Page 3: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

h. Menyimpulkan hasil dengan melihat apa yang sebenarnya merupakan

keinginan atau target guru dan apa yang sebenarnya telah terjadi atau

tercapai.

i. Menentukan bersama-sama dan mendorong guru untuk merencanakan

hal-hal yang perlu dilatih atau diperhatikan pada kesempatan

berikutnya.

Keseluruhan tahap didalam proses supervisi klinis dapat digambarkan

dalam bagan siklus supervisi seperti gambar1 berikut:

TAHAP-TAHAP SUPERVISI KLINIS

Gambar 1: Siklus Supervisi Klinis diadopsi dari J. F. Bolla 1982

3

Page 4: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

B. Kriteria Dan Tehnik

Dalam melaksanakan proses supervisi klinis melalui tiga tahap

kegiatan seperti tersebut dimuka, diperlukan criteria serta teknik tertentu

agar proses supervisi klinis itu dapat berjalan lancar.

1. Kriteria dan teknik pertemuan pendahuluan

a. Mengadakan pertemuan dengan guru dalam suasana yang

menyenangkan, tidak “mengancam” dan menakuti.

b. Menentukan bersama segi apayang harus diamati selama pelajaran

berlangsung dan bagaimana mencatat hasil observasi.

c. Jika ada, supervisor menanyakan pengalaman penampilan masa lalu

untuk melihat segi-segi atau sub-ketrampilan yang akan diperbaiki

atau disempurnakan.

2. Kriteria dan teknik observasi

Fungsi utama observasi adalah berusaha “menangkap” apa yang terjadi

selama pelajaran berlangsung secara lengkap agar supervisor dan guru

dapat secara tepat mengingat kembali pelajaran atau bagian dari pelajaran

dengan tujuan mengadakan analisis yang obyektif. Ide pokok adalah

mencatat apa yang terjadi dan bukan reaksi supervisor tentang apa yang

terjadi. Suatu rekaman yang disimpan dengan baik akan bermanfaat

dalam analisis dan komentar kemudian.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam hubungan ini adalah:

a. Kelengkapan catatan

b. Usahakan mencatat sebanyak mungkin yang dikatakan atau yang

dilakukan selama pelajaran berlangsung. Hasilnya akan merupakan

bukti-bukti bagi guru dan supervisor untuk dikemukakan pada waktu

bersama-sama menganalisis apa yang telah terjadi selama pelajaran

berlangsung. Semakin spesifik yang digambarkan, semakin berarti

analisis supervisor. Dari pada mengatakan: “teknik bertanya anda

merintangi jawaban siswa”, maka akan lebih baik apabila supervisor

dapat menunjukkan beberapa pertanyaan atau pernyataan guru

sewaktu mengajar untuk menggambarkan maksud tersebut

4

Page 5: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

c. Fokus

Karena tidak mungkin untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi

dalam kelas maka supervisor harus memiliki aspek-aspek

ketrampilan yang akan dicatat. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan

persetujuan guru sebelumnya yaitu didalam pertemuan pendahuluan,

yang sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya diwujudkan

dalam bentuk semacam kontrak. Misalnya dalam suatu pelajaran

tertentu adalah baik untuk memfokuskan observasi tersebut pada

reaksi siswa terhadap pertanyaan guru, atau pada penyebaran

pertanyaan, dan sebagainya.

d. Menyesuaikan observasi dengan periode perkembangan mengajar

guru. Observasi mungkin harus menjadi lebih selektif bila praktek

atau latihan mengajar guru berkembang. Jika perhatian lebih terfokus

pada aspek-aspek yang guru inginkan untuk lebih diperhatikan,

misalnya guru mempunyai kesulitan mengadakan transisi dalam

pelajaran maka hal tersebut merupakan sesuatu yang perlu

difokuskan dalam observasi.

e. Mencatat komentar

Walaupun proses mencatat harus seobyektif mungkin, supervisor

sering ingin mencatat komentar-komentarnya agar supaya tidak

terlupakan. Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan

memisahkan komentar dari catatan tentang proses pengajaran.

Catatan ini ditempatkan pada tepi format observasi atau dengan

menggunakan tanda kurang.

f. Pola mengajar

Adalah sangat bermanfaat untuk mencatat pola tingkah laku

mengajar tertentu dari guru misalnya dalam memberikan penguatan

atau dalam mereaksi terhadap pertanyaan siswa untuk dibicarakan

dalam pertemuan balikan.

g. Membuat guru tidak merasa gelisah. Pada permulaan latihan sesuatu

ketrampilan mengajar, guru sering menjadi bingung apabila ada

5

Page 6: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

orang dibelakang kelas mengamati sambil membuat catatan-catatan

mengenai dirinya. Untuk meredakan atau menghilangkan perasaan

gelisah ini maka dalam pertemuan pendahuluan supervisor harus

mengatakan secara jelas bahwa yang akan dicatat hanya hal-hal yang

disepakati. Sekali lagi, harus ada persetujuan atau kesepakatan

tentang apa yang akan diobservasi atau dicatat.

3. Kriteria dan Teknik Balikan

Fungsi balikan dalam hubungannya dengan supervisi klinis adalah untuk

menolong guru mempertimbangkan perubahan atau lebih tepat

peningkatan tingkah laku mengajarnya. Balikan merupakan suatu

informasi kepada guru tentang bagaimana guru mempengaruhi siswanya

dalam kegiatan belajar-mengajar. Untuk mencapai maksud tersebut maka

balikan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Lebih bersifat deskriptif dari pada evaluatif.

Fungsinya adalah analisis untuk menghasilkan perbaikan dengan

memperinci tingkah laku guru dalam mengajarnya. Hal tersebut akan

menolong guru, kemudian dapat menggunakannya apabila itu dengan

menghindari bahasa yang lebih bersifat evaluatif maka akan

terkurangi reaksi atau sikap defensive guru (membela diri).

b. Bersifat Spesifik

Adalah kurang tepat apabila kepada seorang guru dikatakan bahwa

cara anda memberi penguatan kurang tepat, sebab dengan cara

demikian guru belum/tidak mengetahui dalam segi apa ia member

penguatan secara tidak tepat, misalnya apakah dalam penguatan

verbal, gerakan badan atau lainnya.

c. Memenuhi kebutuhan baik supervisor maupun guru

Suatu balikan tidak akan bermanfaat apabila ia hanya memenuhi

kebutuhan supervisor sebagai pemberi balikan dan mengabaikan

kebutuhan guru sebagai penerima balikan tersebut.

d. Ditujukan untuk tingkah laku guru yang dapat dikendalikannya.

Seorang guru akan mengalami frustasi apabila ia diingatkan tentang

sesuatu kekurangan yang berada diluar kemampuannya untuk diatasi

6

Page 7: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

atau dipecahkan, misalnya supervisor menegur karena tubuhnya yang

pendek sehingga ia sukar menguasai kelas dengan berbuat apapun.

e. Isi balikan merupakan permintaan guru dan bukan yang diada-adakan

oleh supervisor.

f. Tepat waktunya

Balikan akan lebih bermanfaat apabila segera diberikan sesudah

pelaksanaan mengajar.

g. Harus terkomunikasikan secara jelas kepada guru. Untuk melakukan

hal ini maka guru diminta untuk mengatakan kembali apa yang

menjadi target serta perhatian utamanya guna dibandingkan dengan

yang dimaksud oleh supervisor.

h. Apabila balikan itu diberikan dalam kelompok maka guru dan

supervisor harus mempunyai kesempatan untuk mencocokkannya

dengan yang diberikan kelompok untuk menguji ketepatan balikan

tersebut. Dengan demikian dapat diketahui apakah balikan tersebut

merupakan kesan satu orang atau merupakan kesan orang lain juga.

i. Harus dapat menolong guru memperhatikan kelebihan-kelebihannya

untuk mengembangkan gaya mengajarnya sendiri. Dalam hal ini

perlu diberi penguatan untuk cara mengajar yang efektif tersebut.

j. Hendaknya dimulai dulu dengan menunjukkan keunggulan-

keunggulan atau segi-segi yang kuat, baru kemudian mendiskusikan

segi-segi yang menimbulkan masalah baginya.

k. Data balikan dalam bentuk instrument observasi harus disimpan

dengan baik oleh supervisor dan merupakan catatan mengenai

perkembangkan ketrampilan mengajar guru, seperti kartu status

pasien bagi seorang dokter yang sewaktu-waktu dapat digunakan bila

diperlukan.

Dari sebelas criteria tersebut dapat disimpulkan bahwa balikan

merupakan suatu cara dan alat untuk memberikan pertolongan. Balikan

merupakan mekanisme yang bersifat korektif bagi guru untuk melihat

sampai seberapa jauh penampilan tingkah lakunya didalam mengajar

sesuai dengan yang diinginkannya. Balikan juga merupakan suatu sarana

7

Page 8: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

dalam menetapkan identitas seseorang karena secara tidak langsung

menjawab pertanyaan: “Siapakah sebenarnya saya ini?”.

C. Instrumen Observasi

Dalam melaksanakan observasi dalam supervisi klinis dapat

digunakan berbagai format atau instrument observasi format tersebut dapat

dipilih dari yang sudah ada dalam berbagai literature mengenai supervisi

klinis dan pengajaran mikro, tetapi dapat pula dikembangkan sendiri oleh

supervisor berdasarkan target dan jenis ketrampilan yang ingin dilatih dan

diobservasi. Dalam kemajuan teknologi metakhir saat ini tentu dapat pula

digunakan tape recorder, film dan video tape recorder untuk merekan

penampilan mengajar guru.

Berikut ini diberikan beberapa contoh instrument observasi untuk

berbagai jenis ketrampilan dan sub-ketrampilan yang ingin dilatih guru.

Disamping itu diberikan pula sebuah contoh instrument observasi untuk

merekam ketrampilan seorang supervisor dalam mensupervisi, pada tahap

pertemuan pendahuluan dan tahap pertemuan balikan.

8

Page 9: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

2. CONTOH-CONTOH INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

Contoh 1

LEMBARINSTRUMEN OBSERVASI

Ketrampilan memberi penguatan:(tulislah frekuensi penggunaan)

Sekolah :

Guru : Kelas :

Komponen KetrampilanYang dilakukan atau diucapkan

Komentar5 menit I 5 menit II 5 menit III

1.Verbal (kata-kata):a. Baikb. Bagus sekalic. Terima kasihd. Betul Sekalie. …………f. …………

2 .Verbal (kalimat):a. Jawabanmu tepat sekalib.Itu suatu pertanyaan yang baik

sekalic. Saya setuju dengan pendapatmud. Pikiranmu sangat kritise. …………………f. …………………

3. Gestural:a. Menaikkan jempolb. Anggukan menyetujui

c. Senyum d. Tepuk tangan e. ………………. f. ……………….

4. Contact:a. Tepuk pundakb. Jabat tanganc. Mengangkat tangan siswad. …………………..e. ………………….

Tanggal:Supervisor,

9

Page 10: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Contoh 2

LEMBARINSTRUMEN OBSERVASI

Ketrampilan bertanyaSekolah :

Guru : Kelas :

Kelas :

Komponen Ketrampilan Frekuensi Penggunaan Komentar

1.Pertanyaan menuntun (prompting)

2.Pertanyaan melacak (probing)

3.Waktu berhenti (Pausing)

4.Mengalihkan giliran menjawab siswa

(redirecting)

Tanggal :_________________

Supervisor,

(_______________________)

10

Page 11: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Contoh 3

LEMBAR OBSERVASIKetrampilan membimbing diskusi

kelompok kecilSekolah :

Nama Guru : Kelas :

Kelas :

Komponen Ketrampilan Ya Tidak Komentar1. Memusatkan Perhatian

a. Merumuskan tujuanb. Merumuskan dan merumuskan kembali

masalahc. Menandai hal-hal yang tidak relevand. Membuat rangkuman bertahap.

2. Memperjelas masalah atau urusan pendapata. Mengungkapkan kembali dengan kata-kata

lain (memparaprase)b. Merangkumc. Menggalid. Menguraikan secara detail

3. Menganalisis Pandangan siswaa. Menandai kesetujuan dan ketidak setujuanb. Meneliti alasan

4. Meningkatkan urunan siswaa. Menimbulkan pertanyaanb. Menggunakan contoh-contohc. Menggunakan hal-hal yang sedang hangat

dibicarakand. Menunggue. Memberi dukungan

5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi:a. Meneliti pandanganb. Mencegah pembicaraan yang berlebihanc. Menghentikan monopoli

6. Menutup diskusia. Merangkumb. Memberi gambaran yang akan datangc. Menilai

Tanggal :_________________

11

Page 12: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Supervisor,

(_______________________)

Contoh 4a

FORMAT MENGUKUR KEEFEKTIFAN PESERTA DISKUSI

Tulislah angka-angka yang tepat dibelakang pertanyaan dibawah ini:5 = Baik sekali 2 = Kurang

4 = Baik 1 = Kurang sekali

3 = Cukup

Nama Peserta :

K R I T E R I A 5’I 5’II 5’III1. Sikap

- Kerja sama- Semangat

2. Urunan Pikiran- Masuk akal- Jelas- Relevan dengan persoalan- Teliti- Mendalam

3. Bahasa- Jelas- Tepat- Menarik- Wajar

4. Kesopanan- Membantu kelompok kearah benar- Menunjukkan sikap terpuji- Menghindari tingkah laku yang berlebih-

lebihanTanggal :_________________

Supervisor,

(_______________________)

12

Page 13: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Contoh 4b

FORMAT MENGUKUR KEEFEKTIFAN

PESERTA DISKUSITulislah angka-angka yang tepat dibelakang pertanyaan/pernyataan dibawah ini:5 = Baik sekali 2 = Kurang

4 = Baik 1 = Kurang sekali

3 = Cukup

KELOMPOK : ______________________

Waktu 5 Menit I 5 Menit II 5 Menit III

Nama Peserta

Kriteria1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

1. Sikap- Kerja sama- Semangat

2. Urunan Pikiran- Masuk akal- Jelas- Relevan dengan

persoalan- Teliti- Mendalam

3. Bahasa- Jelas- Tepat- Menarik- Wajar

4. Kesopanan- Membantu

kelompok kearah benar

- Menunjukkan sikap terpuji

- Menghindari tingkah laku yang

13

Page 14: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

berlebih-lebihanTanggal :_________________

Supervisor,

(_______________________)

14

Page 15: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Contoh 5

LEMBAR OBSERVASI

KETRAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL

FORMAT REKAMAN PARTISIPASI SISWA

NAMA PESERTA MEMBERI URUTAN PIKIRAN YANG RELEVAN

MEMBANTU PEMIMPIN TETAP

PADA ARAH DISKUSI

MENGAJUKAN PERTANYAAN

YANG RELEVAN

MENGUSULKAN PEMECAHAN

MASALAH

MEMBERIKAN KOMENTAR

YANG TIDAK RELEVAN

CATATAN: Format ini diisi oleh observer yang mengamati jalannya diskusi Pengamat,

(____________________)

15

Page 16: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Contoh 6

FORMAT BALIKAN UNTUK SUPERVISOR

Persyaratan yang dituntut : isilah dengan tanda V

1. Tahap pengamatan mengajar:Mengumpulkan data sementara guru mengajar sesuai dengan permintaan

2. Langkah-langkah didalam pertemuan pendahuluan a. Menciptakan suasana yang santai bagi gurub. Mereviu rencana pelajaran/tujuan pelajaranc. Mereviu kegiatan belajar mengajard. Mereviu evaluasi yang akan diterapkane. Mereviu target ketrampilan yang akan dicapai dan

perhatian utama guruf. Menentukan instrument pengumpul datag. Membicarakan bersama dengan guru tentang kontrak

untuk persetujuan bersama.3. Langkah-langkah dalam pertemuan balikan:

a. Menanyakan perasan guru secara umumb. Mereviu tujuan pelajaranc. Mereviu target yang akan dicapai guru dan perhatian

utama gurud. Mengingat kembali kontrake. Menunnjukkan/memberikan balikan tentang targetf. Memberikan guru waktu untuk menganalisisg. Mendiskusikan hasil analisish. Menanyakan perasaan gurui. Meminta pada guru untuk menganalisis hasil

pelajaranj. Mendiskusikan hasil analisis tersebutk. Menanyakan perasaan guru mengenai hasil pelajaranl. Menyimpulkan hasil pembicaraan tentang pengajaranm. Mendorong guru untuk membuat rencana-rencana

mengajar dimasa yang akan datang4. Menunnjukkan pengertian terhadap tingkat

perkembangan guru/calon guru5. Apakah supervisor mendukung guru?6. Apakah supervisor bersifat terbuka?7. Apakah supervisor menghormati/menghargai guru?8. Apakah supervisor berusaha tidak menggunakan kritik-

kritik?9. Apakah supervisor mendorong guru untuk menilai diri

sendiri?

Ya Tidak

16

Page 17: dewifujianah.files.wordpress.com · Web viewPROSEDUR SUPERVISI KLINIS Proses Sebagaimana telah disinggung dimuka, prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk

Materi Perkuliah Supervisi Klinis

Dosen Pengajar : Dr. Sulasminten M.Pd

17