studi validitas dan ileliabilitas culture faih. in't ... · daftar isi halaman judul pengantar...

58
K:tCI /s'cY.S' .. s c., STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T'ELLEGJENCE TEST SKALA 3 SEBAGAI ALAT UJCUfi IN'rELIGENSI PADA PAH.A MAHASIS,•VA Olch: }\ .. tnitya Kun1•u·a. 1 "'4· Dh1.-..n Dnna Pes·nl>inan.n Pendic.lil<an Dilaksnna .:an ..,.. ..... as ·' • . . Ftdcultas Psdcolog1 Gadjnh 1\1nda Dcparten·lcn clan 'Ful.:ult.a:o Ps1l.:olog1 Univer·.sitns Guc.ljah 1vfnda Youyul.:ar·tl\ J.'>H9 j ' l I i l 1 ., I ; 1 I I l

Upload: others

Post on 05-Apr-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

K:tCI

/s'cY.S' l~UM

.. s c.,

STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T'ELLEGJENCE TEST SKALA 3

SEBAGAI ALAT UJCUfi IN'rELIGENSI PADA PAH.A MAHASIS,•VA

Olch: }\ .. tnitya Kun1•u·a.

1 "'4· Dh1.-..n Dnna Pes·nl>inan.n Pendic.lil<an Dilaksnna .:an ..,.. ..... as ·' • . . Ftdcultas Psdcolog1

Ut~ivet•sitas Gadjnh 1\1nda

Dcparten·lcn Pendidilcru~ clan ~(cbudnynan 'Ful.:ult.a:o Ps1l.:olog1

Univer·.sitns Guc.ljah 1vfnda Youyul.:ar·tl\

J.'>H9

j ' l I i

l 1 .,

I ;

1

I I

l

Page 2: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAPORAB PENELITIAN

STUDI VALIDITAS DAN RELIABILITAS CULTURE FAIR INTELLEGENCE TEST SKALA 3

SEBAGAI ALAT UKUR INTELIGENSI PADA PARA KAHASISIJA

Oleh:

Amitya Kuma:ra

Dilaksanakan Atas Biaya Dana Pembinaan Pendidikan Fakultas Psikologi

Universitas Gadjah Mada

Departemen P~ndidikan dan Kebudayaan F8.kultas Psikologi

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

1989

Page 3: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

ii

PENG.AHTAR

Oengan mengucap syukur, ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa !

maka atas rakhmat-Nya penelitian ini dapat selesai tepat

pada waktunya.

Peneli t ian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi ·

wfift~ lebitt lent::tke£1 mengenai validitas, reliabilitas yang

sangat berguna dalam keperluan praktis dalB.IIl pengu11pulan

data dan interpretasi. Dari basil penelitian diharapkan

bahwa tes CFIT dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof Dr Sri Mulyani Martaniah MA, selaku dekan

Fakultas Psikologi UGH·, yang telah memberikan kesempatan

pelaksanaan penelitian ini lew at Dana Penbinaan

Pendidikan Fakultas Psikologi UGM.

2. Drs. Asmadi Alsa SU, selaku konsultan peneliti yang telah

memberi kan kesempatan, dorongan dan petunjuk sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan.

3. Rektor IAIN Sun an Kalijaga serta para petugas

Perpustakaan Pasca Sarjana dan Fakultas Psikologi

Universitas Gadjah Mada atas kerjasamanya selam:a ini.

4 Adik-adik mahasiswa pembantu yang telah meaberikan

bantuannya gun a pengambilan data serta bantu an dala:m

mengumpulkan data-data penelitian.

5. Teman teman sejawat lainnya yang telah ban yak

Page 4: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

iii

memberikan

penelitian

bantuan dan dorongan

ini. Semoga Tuhan Yang

sampai selesainya

Haha Esa memberi

balasan yang setimpal atas kebaikan budi

dan

dapat

semoga penelitian

bermanfaat

yang

bagi

sangat sederhana

perkembangan ilmu

pembangunan masyarakat dan negara.

mereka

ini

dan

Yogyakarta, Desember 1989

Page 5: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PENGANTAR

DAFTAR ISI

INTI SARI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Permasalahan

B. Tujuan Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tes Psikologi

B. Val idi tas

C. Reliabilitas

D. Intelige~si

E. Culture Jair Intelligence Test Skala 3 gai AlatiPengukur Intelegensi

Halaman

i

ii

iii

iv

8

8

10

11

11

13

15

16

Seba-21

F. Tes Standard Progressive Matrics Sebagai Kriteriu~ 28

I

G. Hipotesi~ 32

BAB III. METODE PENEtliTIAN 34

A. Subyek P~nelitian 34

B. Cara Pen~umpulan Data 34

C. Analisa ~ata 35 i

BAB IV. LAPORAN PEN~LITIAR

A. Pelaksan~an Penelitian

36

36

I

iv

Page 6: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

B. Hasil Pe~elitian '!

I

BAB V. KESIHPULAN 1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI RAN

iv

37

39

40

41

I

Page 7: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

I DAFTAR LAKPIRAII

1. Data SPM

2. Matriks Interkorelasi SPM - CFIT Skala 3

3. Data CFIT Skala 3 Bentuk A dan B

4. Matriks

5. Matriks

CFIT Skala 3 A

CFIT Skala 3 B

6. Matriks Interkore1asi CFIT Skala 3 A dan 3 B Untuk Menghitung eliabilitas

vi

42

45

47

50

52

54

Page 8: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

IHTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menguji validitas dan reliabilitas dari Culture Fair Intelliaenee Test Skala 3 Bentuk A dan B.

Data penelitian diperoleh dari data mahasiswa Fakultas Dakwah lAIN Sunan Kalijogo Yogyakarta yang terdiri dari mahasiswa pria dan wanita dengan tingkat pendidikan semester satu sampai dengan semester enam.

Hasil analisis validitas internal, dengan mengkorelasikan subtes-total untuk bentuk A diperoleh angka dari subtes 1 hingga subtes 4 adalah sebagai berikut: 0.589, 0.662, 0. 753, 0.518, · sedangkan untuk bentuk B diperoleh angka dari subtes 1 hingga subtes 4 adalah sebagai berikut: 0.748, 0.626, 0.587, 0.636.

Hasil analisis validitas eksternal dengan melakukan korelasi total angka kasar subtes A dan B dengan total angka kasar tes SPM, diperoleh angka korelasi sebesar 0.567

Hasil analisis reliabilitas dengan menggunakan pendekatan single trial dan menggunakan bentuk paralel dari kedua tes yaitu bentuk A dan B dan dianalisis dengan teknik analisis product moment, diperoleh angka reliabilitas antara belahan pertama dengan belahan kedua dari subtes 1 hingga subtes 4 adalah sebagai berikut: 0.561, 0.329, 0.400, 0.570 dan antar total bentuk A dan B adalah sebesar 0.683.

Dengan konsultasi tabel korelasi (N = disimpulkan bahwa semua angka korelasi tersebut untuk taraf 1 % (Hadi, 1983}.

vii

126) dapat signifikan

Page 9: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

BAB I

PENDAHULUAR

A.Permasalahan

Semakin pesat perkembangan dalam segala bidang

kehidupan di negara kita, semakin rumit dan kompleks pula

problem yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat

dengan semakin banyaknya orang yang datang ke Biro

Konsultasi untuk meminta bantuan memecahkan berbagai masalah

yang mereka hadapi.

Masalah yang dihadapi oleh psikolog sangat beraneka

ragam, maka dibutuhkan berbagai tes yang dapat dipergunakan

untuk membfmtu mengumpulkan data dari kliennya.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas maka

minat terhadap penggunaan tes psikologi,

kecerdasan, tampak meningkat sebagai alat

khususnya tes

bantu untuk

mengetahui tingkat kecerdasan seseorang dan membantu membuat

diagnosis psikologis.

Peningkatan permintaan konsumen ini belum dapat

diimbangi oleh produksi tes yang memadai dari dalam negeri

sendiri.

Hemproduksi tes yang sesuai persyaratan psikometri

tidaklah mudah, di sam:ping biayanya besar juga ahli di

bidang psikometri masih langka di Indonesia. Karena itu

dapat difahami bahwa untuk memenuhi kebutuhan tes psikologi

8

Page 10: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

9

yang telah mendes~k. adopsi dan adaptasi tes dari luar

negeri banyak dilakukan.

Hennrut aspek yang diungkap tes dapat dikelompokkan

menjadi tes intelegensi, tes kepribadian, tes kemampuan, dan

tes bakat. Tes yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan

data harus baik.

Suatu tes dianggap baik bila memenuhi syarat validitas

dan reliabilitas, dibakukan, objektif, diskriminatif.

praktis dan mudah d igunakan (Anastasi, 1965; Cronbach, 1960;

Brown, 1976; Suryabrata, 1973; Azwar, 1986). Validi tas dan

reliabilitas merupakan syarat penting dari suatu alat

pengukur stau tes.

Penelitian pendahuluan yang dilaporkan penulis ini

adalah suatu usaha dalam rangka menambah perbendaharaan tes

kecerdasan yang dapat dipakai di Indonesia.

Peneli ti pad a kesempatan in i ingin mengetahu i

validitas dan reliabilitas dari Culture Fair Intelligence

Test.

Reliabilitas dihitung dengan metode bentuk paralel

yaitu dengan menghitung korelasi skor tampak antara dua tes

yang paralel yang disajikan pada kelompok subyek yang sama.

Pada tes CFIT telah tersedia dalam bentuk paralel ialah

bentuk A dan bentuk B sehingga reliabilitas dapat dihitung

dengan teknik bentuk paralel dengan formula product moments

( Azwar, 1986).

Dalam proses validasi sebetulnya kita tidak bertujuan

Page 11: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

10

melakukan validasi tes tetapi melakukan validasi terhadap

interpretasi data yang diperoleh oleh prosedur tertentu

(Cronbach, 1960).

Selanjutnya metode yang digunakan untuk menghitung

validitas tes CFIT skala 3 bentuk A dan B yaitu criterion

related validity dengan mengkorelasikan total sekor yang

didapat dari CFIT skala 3 bentuk A dan B dengan SPM.

Di samping itu dilakukan pula pengujian antara sekor

item dengan sekor total dengan teknik korelasi. Dalam hal

ini, koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan

antara fungsi item dengan fungsi ukur

kesesuaian

tes secara

keseluruhan, prosedure semacam ini sering dikatakan sebagai

validasi dengan pendekatan internal consistency dengan

teknik product moment (Azwar, 1986).

Dalam keadaan terpaksa bisa disajikan bentuk A saja,

tetapi untuk mencapai reliabilitas yatig lebih tinggi, kedua

bentuk tersebut harus diberikan penuh (Catell, 1973).

Dalam laporan ini sengaja disertakan petunjuk

penyajian yang telah diadaptasi, dengan harapan peneliti

peneliti lain akan melanjutkan penelitian pendahuluan ini.

B.Tujuan Penelitian

Sesuai denghn apa yang telah peneliti kemukakan

pada bagian perumusan masalah, maka penelitian 1.n1

bertujuan untuk: a) menguji validitas tes CFIT skala 3

bentuk A dan B, b) menguji reliabilitas CFIT skala 3 bentuk

A dan B.

Page 12: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

BAB II

TIRJAUAR PUSTAKA

A. Tes Psikologi

Perbedaan individu merupakan masalah yang telah lama

menjadi perhatian dan dipelajari oleh para ahli. Perbedaan

individu memang merupakan suatu faktor yang dapat menentukan

berhasil dan tidaknya individu dalam menjalankan tugasnya,

baik tugas yang berupa belajar ataupun bekerja.

Perbedaan individu tersebut pada garis besarnya

meliputi aspek inteligensi, bakat, dan pribadinya atau

struktur kepribadiannya (Woodworth dan Marquis, 1962). Untuk

mengetahui perbedaan individu tersebut dibutuhkan suatu alat

pengukur atau tes yang beraneka ragam sesuai

keanekaragaman aspek psikis yang hendak diukur.

dengan

Tes atau

alat pengukur yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui

keadaan psikis dinamakan tes psikologik. Tes psikologik

dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: tes

inteligensi, tes bakat, tes kepribadian, dan tes minat.

Istilah tes mula-mula digunakan oleh Catell pada tahun

1890. Cattell memperkenalkannya dengan istilah mental

kemudian istilah itu menjadi sangat umum dan

(Anastasi, 1976). Tetapi tes sebagai alat pengukur

test,

populer

ilmiah

baru digunakan pada abad 20 dengan munculnya tes intelegensi

dari Binet. Dengan munculnya tes sebagai alat ilmiah, maka

11

Page 13: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

12

semakin besarlah perkembangan yang dicapai oleh tes.

Walaupun demikian definisi atau pengertian tentang tes masih

belum ada keseraga.man. Biasanya masing-masing ahli

mengemuka.kan definisi tes denga.n tekanan yang berbeda-b~da. '

Terdapat beberapa definisi tes yang dikemukakan oleh

beberapa ahli. Tes adalah suatu prosedur yang sistematis

untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih

(Cronbach, 1960). Tes merupakan suatu tugas yang diberikan

kepada seseorang individu atau kelompok individu dengan

maksud untuk menentukan kecakapan individu yang satu dengan

lainnya (Goodenough, 1949). Definisi yang lain mengenukakan,

bahwa tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang

objektif sehingga dapat digunakan secara meluas, dapat

digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psike,

tingkah laku individu yang satu deng,an lainnya (Anastasi,

1965).

Dengan adanya beberapa definisi atau pendapat mengenai

tes tersebut dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa tes adalah

suatu tugas atau pertanyaan yang bersifat sistematik dan

objektif yang harus dikerjakan atau dijawab oleh seorang

individu atau sekelompok individu. Hasil pekerjaan atau

j awaban individu merupakan data dari tes yang dapat

digunakan untuk mengetahui keadaan psikis individu dan

kemudian dapat digunakan untuk membandingkan keadaan psikis

individu yang satu dengan lainnya.

Page 14: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

13

B. Validitas

Suatu tes atau alat pengukur yang akan digunakan untuk

mengungkap atau mengukur sesuatu harus memenubi syarat

sebagai tes atau alat pengukur yang baik. Tes atau alat

pengukur yang akan digunakan paling tidak harus memenuhi

syarat validitas dan reliabilitas. Validitas tes merupakan

syarat lriutlak dari suatu tes yang akan digunakan (Tylor,

1963; Cronbach, 1960; Guilfbrd, 1954}.

Suatu tes dianggap valid bila tes tersebut dapat

mengukur dengan tepat dan teliti apa yang hendak diukur dan

tidak mengukur hal yang lain (Hadi, 1975}. Validitas tes

dapat diketahui dengan menggunakan tolok ukur atau kriteria

eksternal. Tolok ukur eksternal adalah tolok ukur di luar

tes dan merupakan tes atau alat pengukur lain yang sudah

terbukti valid dan mengukur suatu hal yang sama dengan tes

tersebut.

Validitas tes dengan menggunakan kriteria luar atau

eksternal dinamakan validitas eksternal.

Item atau butir merupakan unsur terkecil dari tes,

sehingga agar tes yang disusun dari butir-butir merupakan

tes yang baik, maka item-itemnya atau butir-butirnya harus

merupakan item atau butir yang mempunyai kecocokan

tes. Untuk menentukan baik buruknya item atau butir

dengan

paling

sedikit dibutuhkan dua informasi yaitu indeks kesukaran item

dan indeks validitas (Masrun, 1975).

Tes atau kumpulan item harus dapat mengukur apa yang

Page 15: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

14

seharusnya diukur. Untuk memperoleh validitas tinggi, maka

item a tau but ir-butir yang terdapat dalam suatu tes harus

selaras dengan tes (Masrun, 1975). Untuk mengetahui apakah

suatu item atau butir-butir selaras atau tidak dengan tes

dapat diketahui dari indeks validitas item atau butir. Dalam

penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui keajegan

internal tes C~IT.

Dalam menentukan validitas, prosedur yang dilakukan

biasanya meliputi: a) pengukuran dengan alat pengukur baru

(prediktor) diberikan pada suatu sampel subjek yang khusus

dipilih untuk subjek validasi (standardisasi kelompok). b)

kepada subjek standardisasi kelompok itu

observasi atau pengukuran lain (kriterium). c)

ada tidaknya kecocokan antara hasil

hasil kriterium (Hadi, 1977).

predikto:r

dikenakan

dis:elidiki

dengan

Dalam penelitian ini digunakan kriterium dalam maupun

kriterium luar. Sebagai kriterium luar dipakai tes SPM.

Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut: a)

pengukuran dengan alat pengukur baru yaitu CFIT skala 3

bentuk A dan bentuk B diberikan kepada sekelompok

subjek. b) kepada sekelompok subjek yang sama dikenakan alat

lain, yaitu tes SPM, c). dicari korelasi antara subtes CFIT

skala 3 dengan kese_luruhan tes, kemudian dicari juga

korelasi antara CFIT skala 3 dengan tes SPM.

Page 16: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

15

C. Reliabilitas

Reliabilitas tes sering diartikan sebagai keajegan atau

consistency. Reliabil i tas tes dapat diuj i dengan.

menggunakan tiga cara pendekatan, yaitu : one-short method~

test-retest method~ alternate forms method (Kasrun, 1981).

One short method atau single trial method merupakan cara

untuk mengetahui reliabilitas alat pengukur dengan melakukan

sekali saja pengukuran dan hanya menggunakan satu alat

pengukur. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan cara ini

akan menunjukkan adanya internal consistency dari alat

pengukur tersebut. Teknik yang termasuk dalam pendekatan ini

adalah: Teknik Belah Dua, Kuder Richardson dan Analisis

Variansi.

Test retest method merupakan suatu cara untuk

reliabilitas alat pengukur dengan melakukan

pengukuran terhadap sekelompok subjek dengan

mengetahui

dua kali

menggunakan

satu alat pengukur. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan

metode ini akan menunjukkan adanya keajegan dari suatu alat

pengukur tersebut.

Alternate forms method merupakan suatu cara untuk

mengetahuireliabilitas alat pengukur dengan menggunakan dua

buah alat pengukur yang iden t ik dan diberikan pad a

sekelompok subjek secara berturut-turut. Reliabilitas alat

pengukur ditentukan oleh hasil korelasi tes pertama dengan

basil tes kedua.

Culture Fair Intelligence Test Skala 3 yang diselidiki

Page 17: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

16

dalam penelitian ini, merupakan suatu speed test juga sudah

tersedia dalam bentuk paralel A dan B, maka teknik

reliabiltas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik bentuk paralel. Langkah-langkah yang dilakukan adalah

sebagai berikut: a) Memberikan bentuk I (CFIT skala 3

bentuk A) kepada sejumlah subjek, b) Memberikan bentuk

II (CFIT skala 3 bentuk B) kepada subjek-subjek itu juga,

tanpa tenggang waktu. c) Mencari korelasi antara·hasil CFIT

skala 3 bentuk A dengan hasil CFIT skala 3 bentuk B.

D.Intelegensi

Salah satu masalah pokok yang banyak dibahas di

bidang psikologi dan pendidikan adalah intelegensi.

dalam

Ban yak

ahli psikologi dan pendidikan telah berusaha membahas dan

menyelidiki intelegensi,

kesatuan

kesatuan

pendapat.

pendapat

Namun

untuk mendapatkan

agaknya untuk

kejelasan dan

sampai kepada

ini sulit dicapai, karen a berbedanya

teori-teori yang dianut oleh para ahli tersebut, sehingga

akhirnya interpretasi tentang intelegensi itupun

berbeda-beda.

masih

Berbagai macam definisi maupun teori tentang

intelegensi dikemukakan oleh para ahli, terlebih-lebih pada

abad ke 20, setelah penelitian terhadap intelegensi

dilakukan dengan menggunakan tes intelegensi. Untuk

ban yak

lebih

dapat memberikan gambaran tentang bermacam-macamnya definisi

a tau batasan i tu, berikut in i penu 1 is kesukakan pendapat

Page 18: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

17

dari beberapa ahli.

Perkataan intelegensi berasal dari bahasa Latin

intelligere yang berarti menghubungkan atau menyatukan sa:tu

sama lain ·(Walgito, 1974). Secara orisinil istilah

intelegensi digunakan secara sa:ma dengan intelek yang

didefinisikan sebagai faculty or capacity of knowing

(Encyclopedia International, 1979).

Goddard (Johnson dan Medinnus 1976) memberi batasan

bahwa intelegensi adalah

menyelesaikan masalah dengan

sejumlah ke11ampuan

cepat dan kemampuan

melakukan antisipasi terhadap masa depan.

untuk

untuk

Terman (Johnson dan Medinnus 1976) berpendapat

intelegensi adalah kapasitas individual untuk berpikir

abstrak dan menggunakan simbol-simbol abstrak.

Binet (Wibowo, 1977) memberi batasan intele:gensi

sebagai suatu tendensi untuk menetapkan dan mempertahankan

tujuan tertentu, kemampuan untuk membuat penyesuaian

terhadap tujuan yang ingin dicapai serta kemampuan untuk

mengadakan kritik terhadap diri sendiri.

Weschler (Wibowo, 1977) menekankan intelegensi sebagai

kemampuan umum untuk mencapai tujuan berpikir rasional dan

menghadapi lingkungan secara efektif.

Spearman {Wibowo, 1977) mengemukakan bahwa intelegensi

adalah kemampuan umum yang berperan dalam setiap tugas

kognitif.

De Blassie dan Jones (1976) berpendapat bahwa

Page 19: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

18

intelegensi adalah kemampuan untuk menggunakan pengalaaum

menyesuaikan dengan lingkungan serta memecahkan masala:h dan

untuk belajar.

Chauchan (1978) memberi batasan intelegensi sebagai

kemampuan untuk memperoleh pengetahuan.

Freeman ( 1962.) menggolongkan definisi intelegensi

menjadi 3 macam: a) definisi yang menekankan pada

penyesuaian individu terhadap lingkungan, b) definisi

yang menekankan intelegensi sebagai kemampuan untuk

belajar, c) definisi yang menekankan intelegensi sebagai

kemampuan untuk berpikir abstrak.

Burt (Suryabrata, 1984) berpendapat bahwa intelegensi

terdiri dari faktor G yang mendasari tingkah laku dan faktor

ini dibawa ,sejak lahir dan faktor S yang bermacam-macam.

Selain itu menurut Burt masih ada faktor ketiga yang ikut

berpengaruh terhadap intelegensi yaitu faktor kelompok

(comnon factor) dilambangkan dengan huruf C. Faktor C ini

berfungsi pada sejumlah tingkah laku.

Vernon (1973) mengemukakan adanya 3 macam intelegensi

yaitu: a) Intelegensi A yaitu intelegensi yang diperoleh

karena adanya potensi genetis. b) Intelegensi B yaitu

intelegensi yang merupakan kemampuan kognitif untuk

memahami, berpikir dan ini berkembang karena adanya

interaksi antara potensi pembawaan dan stimulusi dari

lingkungan. c) Intelegensi C yaitu intelegensi yang berkenan

Page 20: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

19

dengan hasil yang diperoleh dengan 1nenggunakan tes

intelegensi.

Hebb menambahkan bahwa intelegensi A bersifat

bawaan dan intelegensi B dipengaruhi lingkungan

,1977).

potensi

(Wibowo,

Piaget (Johnson and Hedinnus, 1976) memandang bahwa

intelegensi adalah suatu tipe penyesuaian biologis terhadap

lingkungan, sehingga memungkinkan individu untuk menghadapi

lingkungan secara efektif. Secara garis besar ada dua proses

pendekatan individu terhadap lingkungan yaitu: a) Asimilasi

yang meliputi cara individu menghubungkan kerangka kerja

mental yang telah ada dengan elemen-elemen barn dari

lingkungan. b) Akomodasi meliputi modifikasi struktur mental

yang telah ada untuk disesuaikan dengan persepsi-persepsi

baru terhadap lingkurigan.

Sedangkan Crow dan Crow ( 1959) berpendapat bahwa

intelegensi adalah istilah yang diterapkan pada aktivita

tinggi atau

lewat tingkah

yang

fungsi

laku

berhubungan dengan proses mental yang

mental yang kompleks yang dinyatakan

individu. Dari bermacam-macam aspek intelegensi

tersebut antara lain adalah kekuatan perhatian, ingatan,

imajinasi, dan bentuk-bentuk aktivita mental yang lain.

Henurut Stodard dalam Crow dan Crow (1959) intelegensi

adalah kemampuan melakukan aktivita yang mempunyai ciri-

ciri: kesukaran, kekompleksan, abstrak, prinsip ekonomi,

sesuai dengan tujuan, nilai sosial, menemukan sesuatu yang

Page 21: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

20

baru.

Pandangan lain d ikemukakan oleh Akhurst ( 1976) yang

menyatakan intelegensi adalah kemampuan untuk nemperoleh

bermacam-macam infot·masi dengan cepat dan mudah, menyimpan

·dan memahami perintah, melihat bermacam-macaa kemungkinan

dengan lebih kreat if dalam media a tau si tuasi terte'ntu.

Woodworth dan Marquis (1962) mengemukakan pendapatnya

bahwa intelegensi adalah kemampuan secara keseluruhan untuk

memecahkan masalah-masalah intelektual yang didasarkan pada

apa yang telah dii•elajari di masa lalu dan kemampuan

memahami hal-hal yang pokok pada masa kini.

Thorndike (Hor:rock, 1951) mengatakan bahwa untuk

mengukur intelegensi seseorang perlu dilihat dari tiga

t ingkat akt i vi tas :i nte lektual ialah: a) Tingkat abstrak,

ialah kemampuan untuk memahami dan menguasai ide-ide,

simbol-simbol, misa.lnya: kata-kata, bilangan, b) Tingkat

mekan is, ialah kema111puan untuk mempelajari, memahami, dan

menguasai suatu sit:tem mekanis, c) Tingkat sosial, ialah

kemampuan untuk meutahami orang lain dan bagaimana mampu

berbuat secara bijakt:ana dalam pergaulan atau hubungan antar

sesama.

Sedangkan Greene ( Horrock, 1951) menyatakan bahwa

intelegensi mempunyhi tiga pola yaitu: a) Pola pertama

di tekankan pada kemhmpuan individu untuk belajar mencapai

dan menarik keuntungan dari pengalaman masa yang lalu, b)

Page 22: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

21

Po la ke dua d i tekankan pada kemampuan indi vidu mntuk

menyesuaikan dirinya terhadap situasi-situasi atau masalah-

masalah baru, c) Pola ke tiga ditekankan pada proses aental

tinggi seperti berpikir abstrak dan bernalar, konsep

formasi, ingatan dan bahasa.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

intelegensi adalah kemampuan untuk melakukan adaptasi

terhadap situasi baru secara cepat dan efektif serta·

menggunakan konsep-konsep abstrak secara efektif

menangkap sebagai hubungan dengan cepat dan efektif.

E. Culture Fair Intelligence Test Scale 3 Sebagai Alat Pengukur Intelegensi

dan

1. Pengantar. Sebagian besar tes psikologi yang dipakai

di Indonesia, masih merupakan adaptasi tes impor. Adaptasi

tes impor ini diusahakan sedapat mungkin sesuai dengan

budaya Indonesia pada umumnya. Ini belum tentu menjamin

semua budaya Bhineka Tunggal Ika akan tercakup di dalannya.

Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa,

berbagai agama, berbagai tingkat teknologi. Usaha meratakan

kead i lan dalam pengetesan bagi berbagai budaya d ilakukan

dengan menghindari sebanyak mungkin unsur-unsur budaya yang

masuk dalam materi, pr.osedur, dan bentuk tes (Anastasi,

1976). Tes kecerdasan Cu 1 ture Fair berusaha menghindari

antara lain unsur-unsur: a) Bahasa untuk menghindari bahasa

tes kecerdasan Culture Fair ini, hanya menggunakan gambar

Page 23: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

sebagai materinya. Ini juga perlu dipertanyakan, apakah

gambar-gambar yang digunakan cukup adil budaya. Keadilan

tidak hanya terletak pada isi tetapi juga bentuk gambar.

Kenyataan lain yang perlu diperhatikan ialah adanya asumsi

bahwa fungsi yang diukur dengan butir nonverbal sama dengan

yang diukur dengan butir verbal. Meskipun tampaknya serupa,

dari analisis faktor terbukti bahwa tes spatial analogies

mengukur hal yang berbeda dengan verbal analogi, b)

Kecepatan sub-budaya berbeda dalam menghargai waktu.

Masyarakat agraris lebih toleran akan keterlambatan beberapa

jam, sedangkan masyarakat industri segalanya serba cepat dan

tepat waktu. Ini akan terbawa dal~m kehidupan sehari-hari

dan tercermin dalam performancetes, c) Isi tes yang

meskipun tidak menggunakan bahasa dan tidak memerlukan

kemampuan membaca, membutuhkan pengetahuan yang khas dalam

kebudayaan tertentu. Pengetahuan mengenai fungsi suatu objek

sangat dipengaruhi oleh budaya dan teknologinya.

Suatu hal yang umum terjadi bahwa perbedaan budaya juga

merupakan hambatan bila seseorang keluar dari satu budaya

atau sub-budaya dimana ia dibesarkan dan diusahakan dapat

berfungsi, untuk bersaing dan sukses dalam budaya atau sub-

budaya lain.

Tes kecerdasan Culture Fair dirancang sedeaikian rupa,

sehingga pengaruh kelancaran verbal, kondisi budaya, dan

tingkat pe.ndidikan terhadap hasil tes diperkecil (Cattell,

1973).

Page 24: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

Tes ini dapat disajikan secara individual maupun secara

kelompok. Tes ini berbentuk non verbal dan hanya

mengharuskan testee mampu memahami petunjuk penyajian dan

mampu mempersepsikan hubungan dalam ujud bentuk dan

gambaran.

2.Perkembangan reset dan desain tes CFIT. Kenyataan

menunjukkan bahwa konsep intelegensi telah berubah. Dengan

demikian permintaan akan jasa psikologi lebih tepat dan

lengkap mengenai apa yang diteskan dari tes pemula separti

Binet dan tes verbal lainnya, tes yang tanpa faktor dengan

ramuan prestasi sekolah dan latar belakang sosial.

Lapangan psikologi modern bertujuan untuk mendapatkan

tes yang lebih tepat makna dan j ika mungkin le·bih ekonomis

dalam waktu, biaya dan tenaga. Se lain i tu dapat berfungsi

untuk membedakan secara jelas kemampuan umum dari penampilan

secara umum baik yang berasal dari sekolah yang baik ataupun

j e lek yang dapat d igunakan untuk memutuskan dan meramalkan

dan bebas dari bias skolastik.

Perkembangan penelitian di sekolah yaitu untuk membuat

seleksi dan klasifikasi konsepsi kita dari struktur

kemampuan. Adapun tahap-tahap perkembangan dan desain tes

adalah sebagai berikut: a) demonstrasi analisis faktor oleh

Thrust one yang mempermasalahkan keberadaan yang jelas ..

tentang kurang lebih selusin kemampuan primer dan tentang

faktor urutan ke dua diantara yang primer sebagaimana telah

Page 25: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

24

faktor 'intelegensi umum dari Spearman yang asli~ yang

berkaitan dengan apa IQ mencapai arti (0. 50, 0.57, Cattell,

1973). b) Penemuan bahwa lebih dari satu faktor urutan ke

dua ada di antara kemampuan primer, dan bahwa beberapa

• faktor general dari kecepatan dan efisiensi respons yang

bukan faktor abilitas umum, bermula dari kebanyakan abilitas

primer. Dalam beberapa kasus, seperti yang telah dilakukan

oleh Cronbach, Furneaux (Cattell, 1973) dan lainnya, seperti

respons set dalam tes tetapi dalam kasus-kasus yang l.ain

mereka benar-benar faktor kepribadian dan te&peramen umum

yang hingga sekarang telah dikacaukan dengan in'telegensi

umum dan seharusnya diukur secara terpisah, c) Penemuan dan

penelitian lebih lanjut dari tipe perseptual tes intelegensi

ialah suatu bentuk tes yang tidak mencakup baik pembacaan

maupun rujukan pada gambar-gambar yang terikat pada pengaruh

kebudayaan, diciptakan oleh Line, Raven, Cattell, Po.rteus,

Feingold dan Sarason (Cattell, 1973).

Selanjutnya Jones dan Tyler, Keehn dan Prothero dan

beberapa ahli lainnya telah menunjukkan bahwa tes-tes lebih

baik dibandingkan dengan tes standar, dengan subjek-subjek

orang Amerika, sedang sebaliknya penelitian Keston dan

Jiminez dan Roc a (Cattell, 1973) menyarankan bahwa mereka

adalah jawaban yang baik bagi kebutuhan akan tes untuk

orang-orang yang tidak men.ggunakan bahasa Inggris. Ke dua

peneliti tersebut menyimpulkan bahwa terjem~han Stanford-

Binet, WAI S bukan j a waban bagi masalah perbandingan l intas

Page 26: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

25

budaya dan bahwa mereka membiarkan perbandingan tersebut

tetap tidak adil (curang).

Selain itu tes CFIT penting karena lebih lengkap dalam

penggunaannya dapat untuk mengetahui kemampuan

1apisan kelas sosia1, dan cocok untuk digunakan

analisis klinis. Jadi tes CFIT ini sangat berperan

bidang sekolah, k1inis, sedang psikolog industri

menghadapi berbagai 1atar be1akang budaya dan sosial

1uas, menggunakan skala ini dalam menambah jumlah,

disini maupun di luar negeri.

segala

dalam

dalam

yang

yang

baik

Tes CFIT disediakan bagi praktisi yang ingin maju dengan

keuntungan -keuntungan ds.ri perkembangan sebelunnya. Tujuan

utama yaitu: a) Untuk mendapatkan validitas yang setinggi­

tingginya, b) Untuk menjamin kebebasan dari kontaminasi dari

efek kebudayaan dan perbedaan sosial, c) untuk memberikan

re 1 iabi 1 i tas yang benar-ben.ar adekuat dalam tes baik bentuk

A maupun B.

3. Validitas dan Reliabilitas CFIT skala 3. Dari hasil

pene1itian ternyata ditemukan validitas yang tinggi pada

Thurstone pad a faktor abi 1 i tas yang umum 0. 47; 0. 53 a tau

faktor G dari Spearman yang disebut juga kapasitas mental

(Cattell, 1973).

Validitas tes ini dicari secara langsung mengkorelasikan

dengan faktor kemampuan general seperti ditentukan secara

unik o1eh ana1isis faktor. Korelasi yang ditemukan dengan

faktor g dari 4 tipe subtes bergerak dari 0.53 - 0.99. Buras

Page 27: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

26

melakukan validitas eksternal dengan Stanford - Binet

ditemukan 0.56; dengan Otis 0.73; dengan ACE 0.59 dan Tilton

menemukan korelasi sebesar 0.84 dengan WAIS (Cattell, 1973).

Tujuan faktor general juga direncanakan oleh Cattell

Test untuk mengukur dengan melalui perbandingan tes yang

seragam baik bagi anak maupun orang dewasa dalam keseluruhan

tes dan sesuai dengan kemampuannya.

Tes CFIT disusun menjadi tiga skala yaitu skala 1 untuk

usia

juga

lebih

4 - 8 tahun, skala 2 untuk usia 8 - 14 tahun termasuk

orang dewasa yang tidak sekolah, skala 3 untuk usia

dari 14 tahun hingga dewasa superior, sehingga akan

menjadi cocok untuk membedakan kemampuan antara mahasiswa

dan sarjana.

Reliabilitas diukur dengan teknik tes-retes tanpa selang

waktu bergerak antara 0.84 - 0.94 untuk empat kelompok

mahasiswa yang untuk tiap-tiap kelompok jumlah anggotanya

100 orang. Dengan menggunakan interval waktu yang cukup lama

akan ditemukan koefisien stabilitas. Rod aenemukan 0.53.

Percobaan yang dilakukan oleh Knapp yang memisahkkan

administrasi power dari speed menemukan reliabilitas dari

0.71 hingga 0.94 pada pengukuran kedua (Cattell, 1973).

Koefisien homogenitas dengan menggunakan teknik belah

dua dengan mengkoreksi. panjang tes dari data 3 kelompok

mahasiswayang masing-masing jumlah anggot.anya yaitu,

100, 155, 212 adalah 0.82, 0.91, 0.95 (Cattell, 1973).

Page 28: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

27

4. Petunjuk dan Pelaksanaan Tes CFIT Tes CFIT skala 3 A

dan 3 B dapat diberikan secara individual misalnya untuk

keperluan klinis, selain itu dapat pula digunakan untuk tes

ke lompok. Petunjuk penyaj ian hendaknya diberikan secara

jelas dan terang oleh instruktur.

J ika kedua bentuk A dan B d iberikan adalah lebih baik

apabila memberikan bentuk A lebih dahulu. Ke dua bentuk ini

perlu waktu istirahat sejenak untuk menghindari kejenuhan.

Bagi kelompok yang besar disarankan untuk memulai dengan

pengantar situasi yang tepat membangkitkan semangat subjek

untuk bekerja sebaik mungkin. Selain itu yang perlu diingat

untuk tidak mengobrol terlalu lama, melainkan harus segera

ke persoalan, juga jangan terlalu cepat. Tempatkan subjek

pada rasa yang nyaman sehingga dia menikmati tes dan akan

bekerja sebaik mungkin. Telitilah dengan hati-hati apakah

subj ek telah benar-benar menemukan hal-hal yang dimaksud

pad a tiap-tiap subtes. Perhatikan apakah tiap subjek

memiliki cukup pensil dan penghapus.

Bagilah buku tes pada posisi tengkurap dengan judul buku

di bawah demikian juga lembar jawaban. Perhatikan bahwa buku

tes belum dibuka jika semua belum mendapat.

Buku tes ini terdiri dari 4 tes seperti 4 permainan

puzel yang berbeda. Tidak ada kata-kata didalamnya hanya

gambar-gambar. Tiap tes disertai contoh untuk latihan

sehingga anda dapat melihat bagaimana cara mengerjakannya.

Page 29: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

28

5.Penilaian. Setelah lembar jawaban dikumpulkao, untuk

edisi setelah tahun 1959 hanya ada satu kunci yang dapat

digunakan untuk bentuk A maupun bentuk B.

Langkah berikutnya yaitu: a) Berikan nilai satu untuk

tiap soal yang benar. Jika ada jawaban lebih dari satu untuk

jawaban yang seharusnya dijawab satu maka tidak diberikan

nilai, sekalipun salah satu tanda silang yang diberikan

merupakan jawab yang benar. Dalam tes 2 mungkin ada 2 dan

hanya 2 jawaban untuk tiap soal dan keduanya harus betul,

untuk item yang keduanya betul mendapat nilai satu. b)

Jumlah jawaban yang benar untuk subtes dalam tiap lajur

dalam kolom tabulasi pada bagian atas buku tes atau .Pada

bagian kanan atas pada lembar jawaban dan tambahkan masing­

masing subtes untuk mendapatkan total angka kasar data. c)

Gunakan tabel yang sesuai pada bagian akhir dan konversikan

total angka kasar ke dalam nilai IQ. d) Jika ingin Mental

Age dapat pula dihitung dengan rumus sebagai berikut:

MA = CA x IQ

F. Tes Standard Progressive Matrices sebagai Kriteriu•

Salah satu alat pengukur intelegensi yang terkenal

adalah tes intelegensi yang diciptakan oleh Raven, yang

berasal dari Inggris. Tes ini diciptakan pada tahun 1938 .dan

diberi nama Standard Progressive Matrices, yang disingkat

SPM.

Tes 1n1 dikembangkan atas dasar teori intelegensi dari

Page 30: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

"1-'• .''··' . . ~.·.:.

28

Spearman tentang faktor g (faktor umum) dalam intelegensi.

Menurut Raven (Masrun, 1976) tes SPM tidak hanya berlaku

bagi orang-orang Inggris saja, melainkan dapat dipakai juga

oleh bangsa-bangsa lain, karena tes ini termasuk tes yang

bebas dari kebudayaan (Culture Free Test) SPM mempunyai

validitas yang cukup tinggi bila dipergunakan untuk nengukur

kecerdasan anak-anak remaj a maupun orang dewasa (Hasrun,

1976).

Bentuk dari tes SPM adalah gambar-gambar pola, yang

dipergunakan untuk memahami hubungan antara gambar-gambar

yang bersifat geometrik dan memahami strukturnya (Freeman,

1962). Individu diminta untuk menganalisis dan

mengintegrasikan kemampuan memahami, melalui pengamatan

visual, serta hubungannya secara abstraksi.

Dengan menggunakan tes ini akan dapat diperkirakan

tingkat intelegensi orang yang bersangkutan. Caranya dengan

menghi tung jumlah jawaban yang benar, yang telah dikerjakan

oleh testee (Sugiyanto, 1984).

Menurut Raven, tes SPM mempunyai validitas yang cukup

tinggi bila dipergunakan untuk mengungkap kecerdasan anak-

anak remaja dan dewasa. Dari penyelidikan yang dilakukan di

Inggris, tes SPM memiliki korelasi yang sangat tinggi dengan

tes intelegensi Terman-Merril Scale (Wibowo, 1977).

Ke dua tes ini men~njukkan korelasi dengan koefisien

korelasi sebesar 0.86. Sebab gambar-gambarnya tidak terikat

oleh suatu kebudayaan tertentu dan untuk menjawabnya tida.k

Page 31: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

diperlukan bahasa tertulis maupun bahasa lisan. Sehingga tes

SPM pada dasarnya merupakan tes yang mendekati Culture Free

Tes. Menurut Anastasi (1976) tes SPM merupakan · alat tes

yang paling banyak mengungkap faktor g.

Bila pendapat di atas benar, berarti bahwa tes SPM dapat

diduga memiliki validitas yang tinggi pula hila diterapkan

pad a anak-anak Indonesia dalam us aha mengungkap

kecerdasannya, khususnya anak-anak SMA. Untuk memperoleh

jawaban benar tid·aknya dugaan ini maka telah diadakan suatu

penelitian oleh Masrun (1976) terhadap anak-anak SHA Negeri

dan SMA Swasta dengan jumlah subjek sebanyak 1021 diperoleh

hasil sebagai berikut: Item dalam tes SPM memiliki internal

consistecy validity yang cukup baik, sebagian besar item

memiliki nilai r = 0.30 atau lebih, dan tidak ada yang

memiliki nilai r negatif.

Dikatakan oleh Masrun bahwa tes SPM nntuk mengungkap

kecerdasan anak-anak SMA mempunyai validitas yang cukup

meyakinkan, walaupun diakui tidak terlalu tinggi. Hal ini

mungkin disebabkan karel'la cara-cara penilaian guru terhadap

siswa-siswanya mempunyai kecenderungan memberikan penilaian

ke arah nilai tengah atau nilai rata-rata (Masrun, 1976).

Tes SPM merupakan satu buku yang terdiri atas 60

halaman. Alat yang digunakan untuk menyelesaikan tes ini

membutuhkan lembar j awaban, pensil. Tes ini terd iri dari 5

seri yaitu: Seri A, B, C, D, dan E. Masing-masing seri

mempunyai 12 soal, sehingga keseluruhan ada 60 soal. Tes

Page 32: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

31

ini sering juga disebut Matrics 60, sifatnya nonverbal dalam

bentuk figural. Gambar-gambar pola yang disajikan berbentuk

empat persegi panjang berukuran 11,5 em x 7,5 ell. Di dalam

pola terdapat bagian yang kosong. Di bagian bawah ada

beberapa pola yang lebih kecil dengan corak-corak yang

berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

Bentuk dan ukuran pola-pola kecil ini sama dengan

bagian-bagian yang kosong pada pola yang besar di atasnya.

Pola kecil diberi nomor urut, salah satu sangat cocok baik ·

ukuran maupun gambarnya, bilamana ditutupkan pada kekosongan

pola yang besar di atas. Pola-pola kecil ini merupakan

al ternatif jawaban bagi setiap soal yang dihadapkan dalam

buku tes. Jumlah alternatif jawaban pada seri A dan B ada 6

buah, sedang pada seri C, D, E ada 8 buah. Setiap halaman

dalam buku tes mel iput i satu soal berikut beberapa

alternatif jawaban.

Penyusunan soal dalam setiap seri

rupa, sehingga makin bertambah

dilakukan

soal yang

diselesaikan, semakin sukar untuk memecahkannya.

Tes ini dapat dilakukan secara kelompok maupun

perseorangan. Tidak ada batasan waktu

penyelenggaraanya (Anastasi, 1976).

sedmikian

berhasil

secara

dalam

Penilaian. Dalam pelaksanaan tes SPM .. masing-masing

testee akan memperoleh hasil yang berupa angka kasar, yaitu

jumlah soal yang dijawab dengan benar. Angka kasar yang

Page 33: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

32

diperoleh ini tidak berbicara mengena:i baga:imana kedudukan

seseorang dalam kelompoknya. Untuk memperoleh atau

mengetahui kedudukan seseorang perlu. diadakan perhitungan

untuk mengetahui bobot nilai, dengan bobot nilai ini

seseorang akan tahu termasuk kelompok di bawah, ditengah

atau di atas rata-rata.

G. Hipotesis

Berdasarkan telaah teori yang telah penulis kemukakan di

atas maka dapatlah ditarik kesimpulan. sebagai landasan

untuk memecahkan masalah penelitian ini.

Adapun kesimpulannya yaitu: a) Ke dua tes tersebut yaitu

CFIT dan SPM sama-sama mengungkap faktor general dari aspek

kecerdasan, b) Materi tes serta cara. penyajiannya serupa

yaitu berupa gambar-gambar geometris serta dapat disajikan

baik secara individual maupun kelompok, c) Sifat kedua tes

tersebut adalah sama bebas pengaruh budaya dengan maksud

mengusahakan seminimal mungkin pengaruh faktor budaya dalam

materi tes.

Selanjutnya mengingat tes SPM yan.g telah terlebih dahulu

baku dan mapan di Indonesia ~arena seringnya dipergunakan

dalam penelitian maka kiranya sudah tepatlah pilihan

penulis, SPM sebagai kriterium eksternal. Di samping itu

jika nanti CFIT terbukti valid dan reliabel sebagai alat

pengukur aspek kecerdasan seseorang maka satu harapan

penulis dari hasil penelitian ini yaitu dapat menambah

Page 34: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

33

koleksi tes kecerdasan yang telah ada dan menyediakan satu

pilihan guna.mengatasi kejenuhan pemakaian SPM.

Selanjutnya penelitian ini merupakan suatu· studi

pendahuluan yang akan menguji validitas dan reliabilitas tes

maka tidak diajukan suatu hipotesis.

Page 35: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

BAB III

KETODE PEBELITIAR

A. Subjek Penelitian

Dalam suatu penelitian atas dasar alasan-alasan tertentu

seperti terbatasnya dana, waktu dan tenaga, dibenarkan untuk

mengambil sebagian dari populasi sebagai sampel penelitian

yang dapat mewakili populasi tersebut.

Sebagi subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa lAIN

jurusan Dakwah yang telah memenuhi kriteria tertentu.

Kriteria tersebut adalah mereka yang sudah mengambil paling

sedikit 120 SKS. Kriteria tersebut dipakai sebagai bahan

pertimbangan karena mahasiswa yang memenuhi kriteria

tersebut mengikuti perkuliahan secara teratur dan terencana

dan dapat diklasifikasikan sebagai mahasiswa tingkat

sarj ana.

B. Cara Pengambilan Data

Pertama kali dilakukan alih bahasa petunjuk dan

penyaj ian tes CFIT skala 3 bentuk A dan B dari bahasa

Inggris ke dalam bah as a Indonesia. Selanjutnya

diselenggarakan penyajian tes terhadap subjek penelitian,

pertama tes CFIT skala 3 bentuk A selanjutnya tes CFIT skala

3 bentuk B dan terakhir tes SPM, data-data yang berupa

jawaban subjek dinilai berdasarkan cara yang ada pada buku

34

Page 36: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

petunjuk. C. Analisis Data

Sekor yang dipakai dalam skala ini adalah · angka kasar

tanpa dikenai hukuman menebak. Validitas internal subtes­

total tiap bentuk dan reliabilitas subtes-subtes dan antar­

total dilakukan dengan perhitungan korelasi product moaent

dari Pearson (Hadi, 1983).

Page 37: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

BAB IV

LAPORAN PENELITIAR

A. Pelaksanaan Penelitian

Di dalam pengujian validitas dan reliabilitas digunakan

subjek penelitian mahasiswa Fakultas Dakwah Institute Aga•a

Islam Negeri Sunan Kalijogo Yogyakarta, yang sudah menempuh

kurang lebih 120 satuan kr~dit semester. Setelah dilakukan

seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan maka

subjek yang ikut dalam penelitian ini ada sebanyak 126

mahasisw!l.

Selanjutnya kepada subjek setelah mengisi data identitas

diri kepada subjek disajikan tes CFIT skala 3 bentuk A

sesuai. dengan petunjuk penyaj ian yang telah diuraikan pada

Bab II, dan setelah istirahat sejenak dilanjutkan dengan

pemberian tes CFIT skala 3 bentuk B yang kesemuanya

memerlukan waktu 30 menit. Pemberian tes CFIT pada tahap

pertama dengan satu pertimbangan kondisi fisik mahasiswa

masih segar dan penuh perhatian dengan demikian diharapkan

mereka mengerjakan tes tersebut dengan sungguh-sungguh, dan

mengingat CFIT memerlukan perhatian dan konsentrasi yang

lebih dari pada tes SPH.

Selanjutnya setelah cukup istirahat maka disajikan tes

terakhir yaitu SPH yang memerlukan waktu 25 menit.

36

Page 38: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

37

B. Hasil Penelitian

Pada tahap pertama dari ke 126 data lihat lampiran 1

tersebut diuji validitas eksternalnya dengan SPH,

menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson

dengan angka kasar, yaitu dengan mengkorelasikan total angka

kasar tes CFIT skala 3 bentuk A dan B dengan total ang,ka

kasar tes SPK.

Untuk analisis data digunakan Seri Progral't Statistik:

Program Analisis Kesahihan Butir Edisi Hadi dan Pamardiyanto

Versi IBM tahun 1988, maka didapatkan angka korelasi

sebesar 0.567.

Selain uji validitas eksternal tes CFIT skala 3 bentuk A

dan B dengan SPH, penulis melakukan pula uji validitas

internal subtes-total dengan teknik korelasi product monent

diperoleh angka-angka korelasi sebagai berikut:

Validitas Internal subtes -total

Subtes 1 bentuk A angka korelasi = 0.589 Subtes 2 bentuk A angka korelasi = 0.662 Subtes 3 bentuk A angka korelasi = 0.753 Subtes 4 bentuk A angka korelasi = 0.518

Subtes 1 bentuk B angka korelasi = 0.748 Subtes 2 bentuk B angka korelasi - 0.626 -Subtes 3 bentuk B angka korelasi - 0.587 -Subtes 4 bentuk B angka korelasi = 0.636

Tahap berikutnya melakukan pengujian reliabilitas dengan

menggunakan teknik korelasi Product Moment diperoleh angka

korelasi sebagai berikut:

Page 39: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

Reliabiltas belah dua bentuk paralel A dan B

Angka korelasi subtes 1 (seri) = 0.561 Angka korelasi subtes 2 (klasifikasi) = 0.329 Angka korelasi subtes 3 (matriks) = 0.400 Angka korelasi subtes 4 (persyaratan) = 0.570 Angka korelasi total = 0.683

Page 40: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

BAB V

KESIKPULAN

Dengan konsultasi pada tabel kor.elasi (N = 126) dapat

disimpulkan bahwa semua angka korelasi tersebut signifikan

untuk taraf 1% (Guilford dan Fruchter, 1973).

Dengan demikian tes CFIT skala 3 bentuk A dan B valid

dan reliabel bagi mahasiswa.

Walaupun di dalam tahap penelitian pendahuluan ini

sampel yang digunakan baru diambil dari Fakultas Dakwah

Institute Agama Islam Negeri Sunan Kali.jogo bukan berarti

tidak dapa.t dikenakan pada mahasiswa umumnya di luar

Fakultas Dakwah Institute Agama Islam Negeri Sunan Kalijogo.

Dengan mengingat kondisi mahasiswa dan status perguruan

tinggi yang setara dengan Fakultas Dakwah Institute Agama

Islam Negeri Sunan Kalijogo Yogyakarta .

..

39

I I I

Page 41: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

DAFTAR -PUSTAKA

Akhurst, 1976, Assessing Intellectual Ability, Richard Clay Limited, London.

Anastasi, A. 1965, Psychological Testing, The Hac Millan, New York.

----------·- • 1976, Psychological Testing, The Hac Millan, New York.

Azwar, Saifuddin, 1986, Reliabilitas dan Validitas Interpertasi dan Ko11.pntasi, Liberty, Yogyakarta.

Broun, 1976, Principles of Educational and Psychological Testing, Holt Rinehart and Wiston, New York.

Cattell, 1973, Measuring Intelligence With The Culture Tests, Champaign Ill, Institute For Personality Ability Testing.

Fair And

Chauchan, 1978, Advanced Educational and Vikas Pub, New Delhi.

Psychological

Cronbach, 1960, Essentials of Psychological Testing , Harper and Row Publisher, New York.

Crow and Crow, 1959, An Outline of General Psychology, Adams and Co, New Jersey.

--------- • 1973, General Psychology, Adams and Co, New Jersey.

De Blassie dan Jones, W.P. 1976, Educational Psychology, Kendall Pub, Iowa.

International, 1979, in Publications

Encyclopedia Cataloging Philippines.

Library of Conggres Data, Lexicon Pub,

Freeman, 1962, Theory and Practise of Psychological Testing Oxford Pub, New Delhi.

Goodenough, 1949, Mental Testing, Rinehart, New York.

Guilford, 1954, PsychoJJ.et:rics Method, Mac Graw Hill Book Co, New York. ·

Hadi, Sutrisno, 1975, Statistik Psikologi dan Pendidikan, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGH, Yogyakarta.

40

Page 42: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

41

Hadi, Sutrisno,· 1977, Hetodologi Reset, Jilid II, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGH, Yogyakarta.

------------, 1980, Hetodologi Reset, Jilid III, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGH, Yogyakarta.

Horrocks, 1951, The Psychology of Adolescent Developaent, Houghton Co, B~ston.

Johnson and Hedinnus, 1976, Child and Adolescent Psychology, John Willey and Sons, New York.

Masrun, 1975, Analisa I tea untuk Tes Objektif, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.

---------, 1976, Validitas Tes SPM sebagai Alat Kecerdasan Pe laj ar SMA, Jnrnal .Psikologi, Psikologi UGM, Yogyakarta.

Pengukur Fakultas

---------, 1981, Reliabilitas dan Cara Pendekatannya, Hetodologi Penelitian , Lembaga Pendidikan Doktor UGM, Yogyakarta.

Sugiyanto, 1984, Informasi Tes, Fakultas Psikologi UGH, Yogyakarta.

Suryabrata, Sumadi, 1973, Pembiabing ke Psikodiagnostik, Rake Press, Yogyakarta.

---------, 1984, Psikologi Pendidikan, CV Rajawali, Jakarta.

Tylor, 1963, Test and Measurement, Prentice Hall, Englewood.

Vernon, 1973, Intelligence and Cultural Environment, Metheuw and Co, London.

Walgito, Bimo, 1974, Pengantar Psikologi Uaum, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.

Wibowo, Sudirgo, 1977, Penyusunan Tes Kemampuan Differensial Sebagai Tes Untuk Seleksi Calon Mahasiswa, Disertasi, Fakultas Psikologi UI; Jakarta.

Woodworth and Marquis, 1962, Psychology, Henry Holt, New York.

Page 43: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

•. '

' .

LAMPIRAN.

Page 44: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAKPIRAII 1

DATA STANDAR PROGRRSSIVR KATRICS

42

Page 45: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

.. ~-·~

===========:::::::: =================== =========~========= ===================

Ya~us ~utir Noior Nvacr l 2 Totil

\.'~S!.!.S £<utir :liliKOT

Uo~or l 2 Totil t:.asus l.l;,;tir tiDIIC·r l:,;su: P.utir !lc,;or !lotor 1 2 Total Ncaor l 2 Totii

------------------- ------------------- ------------------- -------------------

45 ?9 2 26 35 3 31 28 4 2i 43 5 ~5 41

6 51 4~·

7 24 45 B 42 3!1 q !!) 46 1~

! 1 12 '1 ... • .. ...

33 37

35 46 4B 45 47 45

94 ,.., "·' ~1

64 86

96 b9 81 0'1 u.

9!

7~

93 Bl 93

!b 4::. 39 92 11 ~.a 41 79 18 49 49 98 19 37 35 72 20 42 40 82

21 ,., .. ~ 2J 24 'IC' <.J

26 '17

"'' 28 29 30

31 32 33 34 :.s

38 33 30 30 ~4 45 ~0 54 47 39

47 47 42 42 41 32 H 48 39 45

39 3~ ~.e 41 42 39 n 41 47 41

71 60 89

104 Sb

94 84 73 92 84

7" ... 79 81 83 88

;;.o 29 21 50 37 39 44 83 3B 3~. 34 69 39 33 29 ,62 40 32 28 b~

41 4B 53 42 ~.? H n 39 3B 44 ?.4 35 45 5! 4o

4b ~8 44 .p 4B 4B 41! 48 4ll 49 3~ ::.a

.. .,. .. ,.,:. .

44 48

44 43 40 39 41 43 43 28 40 ~-9

liH 78 7"1 .'I

69 97

9E. BS

11'1 ... 1!7 79 !.14 71 79

Sb 35 3& 71 57 37 4::. 8~ 59 35 41 'JI:'

t.J

59 47 44 .. 91 bl 47 27 74

~b b7 t.B i8 71

71

73 74 75

~0 50 39 34 36 45 47 b1 24 43

50 b0 46 43 30 23 41 37 31 35

44 45 24 22 12 8

49 40

7b 44 36 77 25 20 75 32 46 79 .37 41 BB 20 39

100 73 81

Wl 67

89 53 78 bb

89 4b 20 65 89

B~

4S 7S 78 ~·9

91 39 43 82 39 50 83 13 4J a~ 12 12 85 26 36

Sl 89 71 3e C'L _ ....

121 34 39 122 ZB 25 12~ 38 24 m 41 53 125 40 :.1

94 71

at. zg za 48 t2b :.~ 42 n 87 lb 45 61 :::::::::======-==== BB 39 47 Be f9 3! 28 59

'11 47 45 92 3f. 55 93 ~4 32 94 36 27 95 41 JS

75

II'! ... 91 bh 63 79

9& 45 49 94 97 3& 32 68 98 28 ~.9 b7 '19 n st 93 10~ 42 34 7b

181 4b 49 1lt2 29 29 1~3 42 42 ll\4 41 43 195 33 39

106 27 41 107 29 8 108 50 54 109 37 32 110 37 48

111 ~8 36 112 49 54 113 38 38 114 22 28 115 29 39

llb 32 42 H7 39 37 11e 44 z.4 1!9 40 42 120 ?.7 38

95 58 B4 !!4 72

6B 'f7 .... l

194 69 85

84 103 1b 50 b8

76 78 82

=================== ============::::::: =~======:::::::::::

43

Page 46: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

:.P.S. s~rl Pr~~r~a Stati~tik

AN Ji!: IS KESilll han Bd H •rr-qr aa 'di ~i s~trisno H~di d~n Seno Paaard:vantv ni·,enitas 6;;dj,;ll nal!.;, '{D!Jrlkii:ta, !l!d~ilesu

ersi I~H.iBP., !f;,~. C1pta lc! 19BB, D1lindungi UU

·==============================================

.am a F"er,;:l it i : Ul

·na Le&.~a~a : pasta ·~1. Anc.Iisis : ·a~a P.~rkas

22 JUFti 198q spa

==============================================

'aaa Konstnk : sp'

utir 1 = Rekaaan NDJt.or .l ~utir 2 = Rekaaan Noaar 2

'm;h Kasus SE!!i!la 126 acat: Data Kosong 0 aca~ Kasus Jalan 12b

.1\P.El RMIGKUMAN AtiAllSlS BUTlJI ita Asli pada Taraf Signifikansi : 1.10

=================================================

.tir llo. r r; r PQ p Status ·------------------------------------------------

11.877 0.393

ll.5b7 8.567

~.008

It C00 ~=============~=======:==========================

.f:EL RAtiGXUIIAN ~P.ALJSIS BUTJR ·taran Ke - 1 pada Taraf Si~nifikansi : 0.05

===============·====~====:.:::::::::::::::.:.:.::::::

tir tic.. r ~Y r PQ ji Status ------------------------------------------------

., L

0.877 0.99?.

,,5b7 0.5b7

o. k. o. k.

========~=====:=================================

44

Page 47: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAKPIRAN 2

KATRIKS IRTERKORELASI SPH - CFIT SKALA 3

45

Page 48: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

Cetakan ke- 1 i 1

"ATRJKS INTERKORELASJ :

======================

r y

---~------------------

~ 1. 001 0. 567 p 0.111 8.180

)' 0.567 1.110 p 1.800 1.081

===============:====== p = dua-ekor.

Page 49: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAKPIRAH 3

DATA CFIT SKALA 3 BEHTUK A DAB B

47

Page 50: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

\ t ~ ~ TABEL DATA : fak

=======:===================================

Kasus Butjr Nomor Noaor 1 2 3 4 5 b 7 a 9 10 Total ------------------------------~------------

2 6 4 6 18 3 10 3 5 21 78 2 5 3 5 2 15 5 8 5 2 20 78 3 4 5 2 3 14 5 2 4 3 14 56 4 7 7 0 5 19 5 7 5 7 24 72 5 4 3 1 b 14 7 9 6 5 27 82

6 7 a 9

10

4 a .5 4 21 6 s o 1 24 6 4 3 b 19 5 7 7 7 26 5 5 2 7 19 b 5 5 4 20 8 2 5 5 20 b 7 b 7 26 7 5 5 4 21 8 8 5 6 27

91 90 78 92 9b

11 6 8 4 3 21 4 6 4 2 16 74 12 s 3 4 5 11 1 a 6 9 30 94 13 7 5 7 4 23 7 7 4 5 23 92 14 6 5 5 4 28 7 9 b 3 25 90 15 7 2 5 5 19 5 10 b 5 26 90

16 6 4 3 3 16 . 7 6 4 6 23 78 17 5 3 5 2 15 1 7 6 6 26 a2 1a 5 1 7 5 24. 6 1 6 2 25 94 19 b 4 2 3 15 6 1 5 5 20 73 20 6 3 4 b 19 6 4 5 5 21 79

21 6 4 1 3 14 4 s 5· 5 19 66 22 s b 1 0 12 5 a 4 1 18 4a 23 5 2 6 4 17 . 8 8 5 7 28 90 24 5 7 B b 26 9 9 5 7 28 108 25 4 7 3 5 19 7 7 4 2 20 78

26 5 4 6 3 18. 6 18 6 7 29 94 27 b 2. 5 5 18 6 6 6 6 24 84 28 3 4 4 4 15 . 3 8 1 5 17 64 29 6 7 6 4 23 1 6 5 7 25 96 31 b 5 5 5 21 7 5 6 6 24 90

31 32 33 34 35

36 37 38 39 40

511411 6 3 s 5 19 6 4 2 4 16 a 4 4 4 20 6 4 5 5 21

7 2 I 3 12 6 3 3 5 17 6 4 2 4 16 72331.5 7 1 4 2 !4

66 82

6 6 3 7 22 9 4 4 5 22 7 7 4 5 23 . 78 b 6 4 7 7 3

5 2 7 7 5 4 7 4 5 3 4

5 21 82 4 21 82

1 9 6 27 3 18 2 14

33

5 4 5 I 14

sa 68 58 14

==========================~================

I ber saabung l

_lsasbungan.l

~===:=:====================================

Kasus Butir Mo1or Noaor l 2 3 4 5 6 7 S 9 11 Total -------------------------------------------

41 b 5 6 6 2~ 1 7 9 7 30 106 42 s 5 3 7 20 s a 3 s 21 e2 43 4 3 2 4 13 6 10 4 5 25 76 44 6 4 1 5 16 5 4 7 3 19 70 45 6 4 7 4 21 7 7 6 5 25 92

46 6 6 6 2 20 7 6 6 3 24 4 7 5 8 7 b 26 6 6 7 3 22 48 6 3 6 3 18 6 B 6 2 22 49 7 3 6 4 21 b 6 5 1 18 50 6 5 3 5 19 B 8 7 6 29

88 96 80 76 9b

ss 1 1 5 1 21 8 10 4 · 1 :n 86 52 4 2 5 4 15 7 B 5 4· 24 78 53 6 ·& 4 5 21 6 6 6 4 22 86 54 5 1 4 2 12 7 1 0 2 16 56 55 4 b 2 4 16 7 5 b 5 23 78

56 4 4 3 5 16 6 6 3 5 20 72 57 6 6 6 4 22 5 6 .5 5 21 86 58 b 4 4 3 17 7 B 6 2 23 80 59 b 3 6 4 19 a 10 4 · 3 2s 88 60 . 4 0 0 3 7 5 6 7 2 20 50

61 6 11 3 3 22 8 10 5 5 28 111 62 4 4 3 5 16 b 8 4 0 18 18 63 7 b 5 1 19 9 9 b 2 26 90 64 7 10 b 1 30 B 9 6 9 32 124 65 6 b 5 5 22 4 7 3 7 21 86

66 9 5 10 5 29 11 a 8 4 31 120 67 b 3 6 4 19 8 7 5 4 24 86 68 4 2 0 3 9 3 5 4 2 14 40 69 4 3 6. 2 15 6 8 s 3 22 74 70 5 4 5 2 16 4 8 7 0 19 19

71 72 13 74 75

""' II

78 79 80

5 4 4 4 0 1 1 0 0 5 l 5 5 3 b

7 4 3 5 1 1 6 3 2 7 3 3 7 0 3

b 19 2 7 1 2 3 14 3 17

3 17 1 B 7 18 4 17

8 9 2 7 1 4 3 6 7 6

3 6 26 2 4 15 1 1 7 5 5 19 b 4 23

5 7 4 3 19 3 b 5

b 16 9

4 3 2 12 6 a a 2a 8 4 1 24 3 6 5 23

90 40 17 66 BB

72 41 92 82 71

===========================================

lbirsaabunQ}

Page 51: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

!sa.bungan> lsaabungan> 49

=========================================== ================~========================== '

Kasus Butir No11or Kasus llutir No11or

Noaor 1 2 3 4 5 b 7 8 9 11 Total Ho1tor 1 2 'f •. 4 5 6 7 a 9 10 Total

-------~----------------------------------- ---------·---------------------------------

81 5 4 5 5 19 4 s 5 7 24 86 121 4 4 3 b 17 6 7 3 b 22 78

82 b b 7 b 25 b 7 b b 25 110 122 1 b 4 2 13 1 b 4 1 12 50 83 4 7 3 s 22 5 7 3 b 21 86 123 2 4 't 1 11 2 4 b 2 14 48 " 84 0 5 0 5 10 1 s 1 1 a 31 124 8 4 4 8 24 b 9 7 7 29 106 85 b 4 2 13 5 4 10 4 23 72 125 3 4 'f 2 12 2 9 3 s 19 62 ..

86 7 2 2 3 14 5 1 5 314 56 126 b 4 2 s 17 7 7 5 t. 25 84 87 b 5 4 5 21 1 8 4 b 25 91 ================:========================== sa 6 4 b 5 21 7 8 5 b 26 94 89 4 8 2 511 b 8 5 a 21 72 90 7 3 4 5 19 7 7 5 5 24 ab

91 4 b b 5 21 7 8 5 4 24 91 92 6 b b 8 26 9 B 7 5 29 110 93 't 3 1 5 12 4 8 ,

b 20 64 .•. ... 94 3 1 2 b 12 4 4 2 5 15 54 95 5 5 5 3 18 It 5 5 5 20 7b ~

96 "' b 5 6 22 7 4 b 10 27 98 ... 97 0 7 0 4 11 5 9 1 b 21 57 98 .. ... 5 4 6 28 4 5 2 8 19 78 99 6 a b 5 25 8 6 5 7 26 112

100 'f ... 4 1 3 11 4 5 7 723 68

llH b 4 4 5 19 7 9 b 8 31 98 112 2 1 3 5 1l 4 ~ 3 2 18 58 183 6 5 5 3 19 8 7 5 .. 'l"r

.) "'*' 84 104 b 2 s 5 18 6 a 'f B 25 86 " 105 It 5 5 5 21 3 b 5 s 19 78 "

116 3 s 5 6 19 5 9 2 6 22 82 117 • 1 • 3 4 1 0 ' 3 4 7 188 7 8 4 6 25 8 9 5 7 29 118 199 3 4 2 b 15 5 3 5 4 17 o4 1 I 0 9 6 b 3 24 6 8 7 3 24 96

111 b 2 s 4 17 4 4 b s 19 72 112 7 4 8 s 24 8 8 b 8 30 liB 113 "! 3 3 5 17 5 6 5 5 21 77 l

l I 4 4 3 3 4 l4 4 4 3 3 14 56 115 8 I 5 b 19 4 b 5 5 21 71

116 7. 4 4 s 20 4 8 6 422 84 117 5 't 4 5 17 0: 5 4 b 20 74 "' " 118 7 1 2 2 12 8 5 7 2 22 68 119 b 6 5 1 18 7 9 5 3 24 84 120 6 3 6 2 17 7 9 4 1 21 7b

::::=======================================

ibersatbunQl

Page 52: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAMPIRAB 4

HATRIKS INTERKORELASI CFIT SKALA 3 A

50

Page 53: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

tetakan ke- l I l 51

"ATRIKS. INTERKDRELASI :

==============================================

r x1 x3 x4 y

x1 1.918 1.057 0.422 9.886 0.589 p 0.000 0.534 0.080 . 0.660 0.080

x2 1.157 1.981 0.314 0.201 1.662 p 0.534 0.010 .,..1 0.023 0.010

x3 8.422 0.304 1.018 8.132 8.753 p 0.000 0.001 1.080 0.136 0.000

~4 0.086 0.281 1.132 1.081 1.518 p 0.660 0.023 0.136 0.01il0 0.000

y 0.589 1.662 0.753 0.518 1. 0i!0 p 1.000 0.100 11.000 0.0011 0.000

:&====#=•=:================:•=============&::: p = dua-ekor.

·~·.

'

Page 54: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAHPIRAN 5

HATRIKS INTERKORELASI CFIT SKALA 3 8

52

Page 55: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

Cetakan ke- 1 I 1 53

"ATRIKS INTERKORELASI :

==============================================

r ~ 1 ;'. x2 x3 ~4 . .,

--------------~----------------~--------------

~1 1.801 1.319 1.449 1.251 11.748 p 11.010 0.001 0.000 0.005 0.000

x2 II. 309 1.111i10 0.1i17b 1.197 0.b2b p 1.1101 0.080 e.s9b lil.l2b 0.0110

x3 0.449 lil.l7b 1.1101 1.130 1.587 p 1.000 •• 596 0.100 0.144 0.000

x4 1.251 11.197 0.130 1. 0111 11.636 p 0.005 0.026 1.144 0.01111 0.010

'I 0.748 0.626 0.587 9.636 l.IU p 0.000 0.010 0.1110 8.000 0.000

============================================== p = dua-ekor.

Page 56: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

LAMPIRAN 6

KATRIKS IRTERKORELASI CFIT SKALA 3 A DAR 3 8 UNTUK HBNGHITUNG RBLIABILITAS

54

Page 57: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

Cetakan ke· 1 I 1

HATRIKS JNTERKORELASJ :

:~===============:====

r X y

-------------------~--

p

y p

1.561 18.081

0. 561 1. 081 iUBII 8.8811

~=::::::::==~==:::::::

p = dua-ekor,

Cetakan ke- 1 I l

HATRlXS JNTERXORELASJ :

'-======================

r

----------------------

X

p

y p

1. Ill 0.800

0.329 0.008

11.329 0.109

1.181 8.1180

:r::z:a:a:::.:::::::=:::::

p = dua-ekor,

Cetakan ke- 1 I 1

MATRlKS lNTERKORELASl :

====================:=

r y ------·----------------

p

y p

1.000 1.181

0.480 8.811

0. 400 1. 000 8.081 B.IDI

====================== p = dua-ekor.

Cetakan ke- 1 I l

HATRIKS INTERKORELASJ

=====================~

r

p

y p

1.181 lUfl0

0.5711 0.888

p = dua-ekor.

v

0.578 0.888

1.1118 e. eea

55

Page 58: STUDI VALIDITAS DAN IlELIABILITAS CULTURE FAIH. IN'T ... · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PENGANTAR DAFTAR ISI INTI SARI BAB I. PENDAHULUAN A. Permasalahan B. Tujuan Penelitian BAB II

,.

Cetakan ke- l I l

ftATRIKS INTERKDRELASI

r

p

y p

X

1.111 1.010

0.b83 1.018

y

1.683 1.018

1.1110 0.111

=======·============== p : dua-ekor.

56