studi kebutuhan hutan kota sebagai penyerap co₂ di kota
TRANSCRIPT
Studi Kebutuhan Hutan Kota Sebagai Penyerap CO₂ Di Kota Tobelo
Tahun 2012
Oleh :
Ronald Kondo Lembang, M.Hut
Steven Iwamony, S.Si
Latar Belakang
Perkembangan suatu kota ditandai dengan pesatnya pembangunan infrastruktur fisik
Kota Tobelo sebagai salah satu kota di Halmahera Utara terus mengalami perkembangan dari sisi pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Adanya pembukaan lahan baru untuk perhotelan, pemukiman, dan bangunan fisik lainnya
Berimplikasi terhadap penurunan kualitas lingkungan kota seperti terjadinya perubahan karakteristik iklim suatu kota
Baik oleh aktifitas manusia dan tingginya penggunaan kendaraan bermotor yang menggunakan BBM (bensin, solar) menghasilkan emisi gas CO₂ dan CH₄
• Gas CO₂ apabila konsentrasinya
meningkat akan beracun bagi manusia dan hewan serta akan mengakibatkan efek rumah kaca.
• Salah satu solusinya adalah dengan membangun hutan kota mengingat salah satu peran tumbuhan adalah menyerap gas CO₂ melalui proses
fotosintesis dan mengubahnya menjadi karbohidrat dan O₂
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menginventarisir dan menganalisa jumlah emisi karbondioksida (CO₂) akibat jumlah
penduduk dan tingkat penggunaan BBM di Kota Tobelo
2. Menganalisa luas hutan kota yang ideal untuk menyerap emisi CO₂ di kota Tobelo
Metode Penelitian
Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Februari 2013
Alat dan Bahan
Penelitian ini menggunakan alat laptop, alat tulis menulis, kamera sedangkan bahan yang digunakan adalah berupa data primer dan data sekunder
Data Primer : jumlah dan jenis pohon sepanjang jalur hijau di Kota Tobelo
Data Sekunder :
1. Data jumlah penduduk kota Tobelo di tahun 2012 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara
2. Data penggunaan BBM untuk transportasi (Bensin, Solar) dari Pertamina Cabang Tobelo selama tahun 2012
Analisis Data
Analisis data dilakukan tahapan :
1.Menghitung emisi CO2 yang di keluarkan oleh manusia, dan melalui pembakaran BBM pada kendaraan.
Persamaan yang digunakan adalah :
Perhitungan CO2 yang di keluarkan oleh manusia.
Jumlah CO2 yang dikeluarkan oleh setiap manusia di asumsikan sama untuk setiap manusia (Dahlan, 1992)
Emisi (gr/jam) = jumlah penduduk x 39.60 gr/jam
Perhitungan CO2 yang dihasilkan dari pembakaran BBM
Perhitungan emisi dari BBM dengan menggunakan faktor emisi (menurut DEFRA, 2001)
Emisi bensin (kg/tahun) = Volume bensin (liter/tahun) x 2.31 (kg/liter)
Emisi solar (kg/tahun) = Volume solar (liter/tahun) x 2.68 (kg/liter)
2. Perhitungan Luasan Hutan Kota
Untuk menganalisis kebutuhan hutan kota yang ada di Kota Tobelo sesuai dengan fungsi penyerap CO2 dan menghasilkan O2 menggunakan persamaan Geravkis (1974), dalam Wisesa (1988) yaitu :
(At + Bt ) L = 569,07 Dimana : L = Luas hutan kota At ,Bt = Jumlah kebutuhan karbondioksida tiap
variabel pengamatan 569,07 = Setiap 1 ha areal vegetasi pohon
menyerap 569,07 ton CO2 setiap tahunnya.
3. Kemampuan Hutan Kota maupun Jalur Hijau dalam menyerap CO2
Perhitungan ini dilakukan untuk mengestimasi kebutuhan hutan kota berdasarkan daya serap jalur hijau terhadap CO2 dengan mengacu pada hasil penelitian Dahlan (2008).
No Jenis Tanaman Daya Serap CO₂ Kg/Thn
1 Angsana (Pterocarpus indicus) 11.12
2 Bungur (Lagerstroemia speciosa) 160.14
3 Dadap merah (Erytrina cristagalli) 4.55
4 Flamboyan (Delonix regia) 42.20
5 Jati (Tectona grandi) 135.27
6 Krey Payung (Fellicium decipiens) 404.83
7 Mahoni daun besar (Swietenia macrophylla) 295.73
8 Trembesi (Samanea saman) 28,488
9 Tanjung (Mimosops elengi) 34.29
Hasil Penelitian
1. Jumlah Emisi CO2 untuk aktivitas pernapasan manusia
yang beredar di Kota Tobelo pada tahun 2012
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2013
2. Jumlah emisi CO2 berdasarkan volume BBM yang beredar di Kota Tobelo pada tahun 2012
Sumber : Data Primer Setelah Diolah,2013
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Emisi CO₂ (gram/jam)
Emisi CO₂ (ton/tahun)
30,036 1,189,425.6 10,419.37
Jenis BBM Volume (liter/thn) Emisi CO₂ (ton/thn)
Bensin 16,560 38,253.6
Solar 9,360 21,621.6
Total 59,875.2
o Berdasarkan hasil analisis, maka jumlah total emisi CO₂ yang beredar di Kota Tobelo dari aktifitas pernapasan manusia dan penggunaan BBM di tahun 2012 adalah sebesar 70,294.57 ton/thn
o Kemampuan menyerap emisi CO₂ oleh jalur hijau seluas
5,5 hektar yang sudah ada di Kota Tobelo
Jenis Tanaman
Jalur Hijau
Daya Serap CO₂
(Kg/thn)
Jumlah Pohon
Daya Serap CO₂
( Kg/Thn)
Daya Serap CO₂
( Ton/Thn)
Trembesi (Samanea saman) 28,48 499 14,215,512 14,215.512
Angsana (Pterocarpus indicus) 11.12 16 177.92 0.17792
Tanjung (Mimusops elengi) 34.29 26 891.54 0.891
Jati (Tectona grandi) 135.7 17 2,306.9 2.30
Total 558 14,218,88.4 14,218.9
o Total emisi CO2 yang di hasilkan adalah 70,294.57 ton/tahun dan ketersedian jalur hijau yang ada dalam menyerap karbon dioksida adalah mencapai 14,218.9 ton/tahun berarti masih sekitar 56,075.68 ton/tahun yang di buang ke angkasa dan menjadi gas rumah kaca(green house effect).
o Luas hutan kota yang optimal berdasarkan PP. RI. No. 63 Tahun 2002 yaitu 10% atau 0.25 Ha dari luas wilayah, berarti luas hutan kota minimal yang harus dimiliki di Kota Tobelo adalah sekitar 825 Ha.
o Emisi CO2 yang tidak di serap adalah 56,075.68 ton/tahun, maka ketersediaan Hutan Kota di Tobelo yang di butuhkan adalah 98.54 Hektar. Jika di jumlahkan dengan jalur hijau yang telah tersedia yaitu 5,5 hektar, maka total luas hutan kota yang seharusnya adalah mencapai 104.04 hektar atau sekitar 11 persen dari 825 Ha yang wajib dimiliki
o Pohon trembesi (Samanea saman) sebagai penyerap terbesar yakni 14,215.512 ton/tahun atau 99,8 persen dari total pohon penyerap gas CO2, sehingga pohon trembesi menjadi usulan utama dalam mengatasi sisa emisi karbondioksida di Kota Tobelo.
o Melihat peluang daya serap CO2 yang cukup tinggi oleh pohon trembesi (Samanea saman) maka untuk menutupi kekurangan daya serap emisi CO₂ maka hanya
membutuhkan 1969 pohon trembesi (Samanea saman)
o Asumsi 1 hektar terdapat 400 pohon trembesi maka lahan yang perlu disiapkan oleh pemerintah daerah adalah mencapai 4.9 hektar atau sekitar 1.5 persen dari total hutan kota yang di wajibkan yakni 825 hektar.
Kesimpulan
1. Jumlah emisi CO₂ yang beredar di kota Tobelo
berdasarkan jumlah penduduk dan penggunaan BBM pada tahun 2012 adalah 70,294.57 ton/thn
2. Jumlah emisi CO₂ yang tidak mampu terserap oleh
jalur hijau sebesar 56,075.68 ton/thn
3. Luas hutan kota untuk mereduksi emisi CO₂ pada
tahun 2012 adalah 98.54 hektar
Sekian & Terima Kasih