struktur-baja-5_lentur-balok.pdf

55
5- STRUKTUR LENTUR (BALOK) Pengertian Balok Balok adalah bagian dari struktur bangunan yang menerima beban tegak lurus ( ) sumbu memanjang batang (beban lateral beban lentur) Beberapa jenis balok pada bangunan Joist : balok-balok sejajar dengan jarak kecil untuk memikul lantai/atap suatu bangunan gedung Lintel : balok pada dinding terbuka Sprindel : balok yang memikul dinding luar suatu bangunan Stringer : balok sejajar arah jembatan pada lantai kendaraan jembatan Floor beam : balok tegak lurus ( ) arah jembatan yang berfungsi meneruskan beban dari Stringer ke pemikul utama (rangka batang, balok girder) Girder : balok besar, biasanya dipakai untuk istilah balok utama pada struktur jembatan Gording : balok untuk memikul atap pada struktur rangka batang 1 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Upload: muhammad-ridha

Post on 18-Feb-2016

64 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

5- STRUKTUR LENTUR (BALOK)

Pengertian Balok • Balok adalah bagian dari struktur bangunan yang menerima beban tegak

lurus ( ┴ ) sumbu memanjang batang (beban lateral beban lentur)

Beberapa jenis balok pada bangunan • Joist : balok-balok sejajar dengan jarak kecil untuk memikul

lantai/atap suatu bangunan gedung

• Lintel : balok pada dinding terbuka

• Sprindel : balok yang memikul dinding luar suatu bangunan

• Stringer : balok sejajar arah jembatan pada lantai kendaraan jembatan

• Floor beam : balok tegak lurus ( ┴ ) arah jembatan yang berfungsi meneruskan

beban dari Stringer ke pemikul utama (rangka batang, balok

girder)

• Girder : balok besar, biasanya dipakai untuk istilah balok utama pada

struktur jembatan

• Gording : balok untuk memikul atap pada struktur rangka batang

1 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 2: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

2 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 3: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

3 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

• Penampang balok menahan beban kombinasi dari gaya geser dan momen lentur.

• Fungsi utama dari sayap atas dan bawah balok baja adalah untuk menahan gaya aksial tekan dan tarik yang timbul dari bekerjanya momen lentur

• Fungsi utama dari pelat badan adalah untuk menahan gaya geser.

Page 4: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

4 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

• Pada “batas elastis” (kondisi 2), momen yang terjadi disebut Momen Leleh (My)

• Pada “batas plastis” (kondisi 4), momen yang terjadi disebut Momen Plastis (Mp)

Page 5: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

5 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

• Untuk penampang persegi panjang :

• Sx = 1/6 b h2

• Zx = ¼ b h2

• Faktor bentuk penampang persegi panjang = 1,5

Pemilihan Profil • Profil-profil INP, WF, C sering dipakai sebagai struktur lentur (balok)

• Karena profil WF luasan profilnya dikonsentrasikan pada sayap sehingga besaran Sx/Zx akan besar (My/Mp besar), maka profil WF efektif dipakai sebagai struktur balok

• Kalau profil-profil buatan pabrik tidak mencukupi untuk memikul beban, maka diperlukan profil buatan sendiri yaitu balok “Dinding Penuh”

Page 6: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

6 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 7: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

7 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 8: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

8 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 9: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

9 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 10: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

10 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 11: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

11 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 12: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

12 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 13: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

13 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 14: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

14 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 15: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

15 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 16: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

16

Mp = Z . fy

Mr = S . (fy – fr)

fr = tegangan residu (tegangan sisa)

fr = 70 MPa untuk penampang buatan pabrik

fr = 115 MPa untuk penampang buatan di las

STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 17: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

17 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 18: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

18 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 19: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

19

b/t ≤ 250/

STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

h/tw ≤ 665/

b/t ≤ 250/ d/t ≤ 335/ b/t ≤ 250/

h/tw ≤ 665/

b/t ≤ 250/ b/t ≤ 200/

b/t ≤ 625/

h/tw ≤ 665/

b/t ≤ 625/

D/t ≤ 22000/fy

Nilai lr

Page 20: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

20 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 21: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

21 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 22: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

22 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 23: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

23 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 24: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

24 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 25: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

25 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 26: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

26 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 27: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

27 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 28: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

28 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 29: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

29 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 30: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

30

Cb menggunakan persamaan rumus 8.3-1

STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 31: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

31 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 32: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

32 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 33: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

33

Lendutan Pada Balok • Lendutan/defleksi pada balok baja, biasanya dibatasi sampai batasan tertentu. Hal

ini ditentukan oleh beberapa keadaan, misalnya :

– Lendutan yang besar akan dapat mengakibatkan rusaknya barang-barang/alat-alat yang didukung oleh balok tersebut

– Penampilan dari suatu bentuk struktur akan menjadi rusak/berkurang dari segi estetika dengan adanya lendutan yang terlalu besar

– Lendutan yang besar akan menimbulkan rasa tidak aman bagi pemakai jasa bangunan tersebut

• Untuk menghitung defleksi balok, beban kerja yang dipakai dalam perhitungan bukan beban berfaktor

• Untuk balok diatas 2 perletakan sederhana, defleksi maksimum dapat dihitung menggunakan perumusan

Ymax = 5 q L4 / ( 384 E I ) untuk beban terbagi rata q penuh pada balok diatas 2 tumpuan sederhana

Ymax = PL3 / ( 48 E I ) untuk beban terpusat P ditengah bentang

Ymax = 5L2 / (48EI) . (Ms – 0,1 (Ma+Mb)) untuk balok diatas beberapa tumpuan / balok statis tak tentu

Ma , Mb = momen tumpuan

Ms = momen di tengah lapangan

STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 34: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

34 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 35: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

35 DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

= 0,9

Page 36: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

36 DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Plastis

Page 37: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

37

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 38: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

38

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 39: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

39

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 40: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

40

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 41: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

41

• Pengaku / Stiffener • Untuk memperkecil bahaya lipat pelat badan, maka diberikan pengaku / stiffener.

• Agar konstruksi sederhana, maka gelagar melintang dapat ditempatkan pada posisi yang berfungsisebagai stiffener. Namun bila diperlukan stiffener dapat ditempatkan lagi diantaranya.

• Pengaku Vertikal / Transversal dan Pengaku Horisontal :

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 42: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

42

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 43: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

43

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 44: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

44

Pengaku Penumpu Beban

• Bila balok dibebani dengan beban terpusat ┴ pada salah satu sayap dan

simetris terhadap pelat badan, maka perlu dikontrol :

• Lentur lokal pelat sayap

• Leleh lokal pelat badan

• Tekuk dukung (lipat) pelat badan

• Tekuk lateral pelat badan

• Bila balok dibebani dengan beban terpusat pada kedua sayapnya, perlu

dikontrol :

• Leleh lokal pelat badan

• Lipat pelat badan (tekuk dukung)

• Tekuk kolom pelat badan

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 45: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

45

• Pengaku Penumpu Beban

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 46: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

46

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 47: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

47

Lentur pelat sayap tidak perlu dikontrol bila :

• Lebar beban kurang dari 0,15 lebar sayap

• Sepasang pengaku vertikal pelat badan dipasang dengan tinggi ≥ 0,5 h

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 48: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

48

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 49: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

49

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 50: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

50

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 51: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

51

• Perencanaan Pengaku Vertikal

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 52: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

52

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 53: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

53

DESAIN KONSTRUKSI BAJA MK-144020-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 54: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

54

Perencanaan Balok Untuk merencanakan balok, bisa didekati dengan kontrol lendutan untuk

mendapatkan kebutuhan momen inersia (Ix), dan kontrol kekuatan momen lentur untuk mendapatkan kebutuhan plastis modulus (Zx).

Dari kebutuhan Iz dan Zx yang dihitung, dipilih profil, dan dikontrol secara menyeluruh. Kalau terlalu kuat, profil bisa dikecilkan. Kalau tidak kuat, profil perlu dibesarkan sampai didapat profil yang sesuai.

STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo

Page 55: STRUKTUR-BAJA-5_Lentur-Balok.pdf

55 STRUKTUR BAJA MK-143009-Unnar-Dody Brahmantyo