stroke non hemoragik

8
STROKE NON HEMORAGIK STROKE NON HEMORAGIK Presented by Group 4 Presented by Group 4

Upload: eezna-scarlett

Post on 14-Aug-2015

470 views

Category:

Education


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: Stroke non hemoragik

STROKE NON HEMORAGIKSTROKE NON HEMORAGIKPresented by Group 4Presented by Group 4

Page 2: Stroke non hemoragik

DefinisiDefinisi

Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun.

Stroke non hemoragik dapat berupa iskemik atau emboli dan trombosis serebral, biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder.

Page 3: Stroke non hemoragik

PatofisiologiPatofisiologi

Aliran darah ↓Ke Otak

Sebelah badanKesemutan

Hipoksia

Sel Otak MatiJika berlanjut

Kelumpuhan

Page 4: Stroke non hemoragik

Tanda dan GejalaTanda dan Gejala

Gejala - gejala CVA muncul akibat daerah tertentu tak berfungsi yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke tempat tersebut. Gejala itu muncul bervariasi, bergantung bagian otak yang terganggu.

1.SementaraTimbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai

beberapa jam dan hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. Hal ini disebut Transient ischemic attack (TIA). Serangan bisa muncul lagi dalam wujud sama, memperberat atau malah menetap.

Page 5: Stroke non hemoragik

Tanda dan GejalaTanda dan Gejala

2. Sementara,namun lebih dari 24 jamGejala timbul lebih dari 24 jam dan ini dissebut reversible ischemic neurologic defisit (RIND)3.Gejala makin lama makin berat (progresif)Hal ini desebabkan gangguan aliran darah makin lama makin berat yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution•Sudah menetap/permanen

Page 6: Stroke non hemoragik

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Setelah melakukan anamnesis yang mengarah pada keluhan-keluhan klien, pemeriksaan fisik sangat berguna untuk mendukung data dari pengkajian anamnesis. Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan secara per sistem (B1-B6) dengan fokus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B3 (Brain) yang terarah dan dihubungkan dengan keluhan-keluhan dari klien.

B1 = BREATHING B4 = BLADDERB2 = BLOOD B5 = BOWELB3 = BRAIN B6 = BONE

Page 7: Stroke non hemoragik

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Tujuan intervensi adalah berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan melakukan kegiatan sebagai berikut.•Mempertahankan saluran napas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir dengan sering dan oksigenasi, jika perlu lakukan trakeostomi, membantu pernapasan.•Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi klien, termasuk usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi.•Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.•Merawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter.•Menempatkan klien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin klien harus diubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif.

Page 8: Stroke non hemoragik

ALHAMDULILLAH . . .

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA . . .