stroke (1)khn

67
HUBUNGAN TINGKAT FAKTOR RISIKO DENGAN PENGETAHUAN STROKE PADA KELOMPOK USIA DI ATAS 35 TAHUN DI RW 09 KELURAHAN CIRENDEU KECAMATAN CIPUTAT TIMUR TAHUN 2012 Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Reani Zulfa NIM : 109103000032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012 M/1433 H

Upload: s-indah-novianti

Post on 17-Aug-2015

238 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

,n

TRANSCRIPT

HUBUNGAN TINGKAT FAKTOR RISIKO DENGAN PENGETAHUAN STROKE PADA KELOMPOK USIA DI ATAS 35 TAHUN DI RW 09 KELURAHAN CIRENDEUKECAMATAN CIPUTAT TIMUR TAHUN 2012Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJ ANA KEDOKTERANReani ZulfaNIM : 109103000032PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA2012 M/1433 HiiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYADengan ini saya menyatakan bahwa:1. Laporanpenelitianinimerupakanhasilkaryaaslisayayangdiajukanuntuk memenuhisalahsatupersyaratanmemperolehgelarstrata1diUINSyarif Hidayatullah J akarta.2. Semuasumberyangsayagunakandalampenulisaninitelahsayacantumkansesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah J akarta.3. J ikadikemudianhariterbuktibahwakaryainibukankaryaaslisayaataumerupakanhasiljiplakandarikaryaoranglain,makasayabersediamenerimasanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah J akarta.Ciputat, 24 September 2012Reani ZulfaiiiLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGHUBUNGAN TINGKAT FAKTOR RISIKO DENGAN PENGETAHUAN STROKE PADA KELOMPOK USIA DI ATAS 35 TAHUN DI RW09 KELURAHAN CIRENDEU KECAMATAN CIPUTAT TIMUR TAHUN 2012Laporan PenelitianDiajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran danIlmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SarjanaKedokteran (S.Ked)OlehReani ZulfaNIM: 109103000032Pembimbing 1 Pembimbing 2 dr. Hendro Birowo, Sp. S dr. Rachmania Diandini, MKKPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA1433 H/2012 MivPENGESAHAN PANITIA UJIANLaporanPenelitianberjudulHUBUNGANTINGKATFAKTORRISIKO DENGANPENGETAHUANTENTANGSTROKEPADAKELOMPOKUSIA DI ATAS35TAHUNDIRW09KELURAHANCIRENDEUKECAMATAN CIPUTATTIMURTAHUN2012yangdiajukanolehReaniZulfa(NIM: 109103000032),telahdiujikandalam sidangdiFakultasKedokterandan Ilmu Kesehatanpada24 September 2012. Laporanpenelitianinitelahditerimasebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) pada Program Studi Pendidikan Dokter.J akarta,24 September 2012DEWAN PENGUJIKetua Sidangdr. Rachmania Diandini, MKKPembimbing 1 dr. HendroBirowo, Sp. SPembimbing 2dr. Rachmania Diandini, MKKPenguji 1dr. Poppy Chandra Dewi, Sp.S, M. scPenguji 2dr. Siti Nur AisyahJ auharoh, PhDPIMPINAN FAKULTASDekan FKIK UIN SH JakartaProf. Dr (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp. AndKaprodi PSPD FKIK UIN SH JakartaDr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. KFRvKATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Inayah-Nya PenulisdapatmenyelesaikantugasakhirRisetFakultasKedokterandanIlmu Kesehatan Universitas Islam Negeri. Shalawat dan salam kami junjungkan kehadirat bagindanabibesarMuhammadRasulullahSAWbesertaparapengikutnyayang istiqamah hingga akhir zaman.Begitu banyak pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan penelitian ini. oleh karena itu saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :1. Prof. Dr (hc). dr. M. K. Tadjudin, Sp. And selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah J akarta. 2. Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. KFR selaku ketua Program Studi Pendidikan Dokter3. dr.HendroBirowo,Sp.Sdandr.RachmaniaDiandini,MKKselaku dosen pembimbing yang selama ini sudah banyak menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan penelitian ini sampai selesai. 4. Orangtua tercinta,AyahkuProf.Dr.AmsalBakhtiar,MA danNani Radiastuti, M. Si yang selalu memberi dukungan dalam segala bentuk untuk menyelesaikan penelitian ini serta adikku tercinta amel dan dara5. Kepadateman-temanseperjuanganrisetdian,adel,ibnu,wildan,danjuga keluargabesarPSPD2009yangsalingmembantudalamdiskusiuntuk kelancaran penelitian ini.6. KetuaRW09yangtelahmemberikanijindanwarganyayangtelah meluangkan waktu sebagai responden dalam penelitian ini7. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. J akarta, 7 September 2012PenelitiviABSTRAKReaniZulfa.ProgramStudiPendidikanDokter.HubunganTingkatFaktor RisikodenganPengetahuanTentangStrokepadaKelompokUsiadi atas35 tahun di RW 09 Kelurah an Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012Individudengan faktorrisiko strokeyang tinggiseharusnyamemiliki pengetahuantentangstrokeyanglebihbaik,agarmerekadapatmelakukan pencegahansupayatidakterkenastroke.Tujuanpenelitianiniadalahuntuk mengetahui hubungan tingkat faktor risiko dengan pengetahuan tentang stroke pada kelompok usia di atas 35 tahun di RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012. Penelitian ini bersifat analitik dengan studi Cross Sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang mempunyai faktor risiko tinggi sebanyak 12orang(14,1%). Responden dengan pengetahuan tentang stroke yang baik sebanyak 13 orang (15,3%).Padapenelitianini tidak ditemukanadanyahubunganbermakna antaratingkatpendidikan dengantingkatpengetahuantentangstroke (P=0,161). Penelitianinimenunjukkanbahwaadahubunganbermaknaantaratingkatfaktor risikodenganpengetahuantentangstroke(p=0,017) danindividudenganfaktor risiko stroke yang tinggi mempunyai 5,8 kali pengetahuan tentang stroke yang lebih baik (OR=5,80; 95%CI=1,486-22,668).Kata Kunci : faktor risiko, pengetahuan, strokeABSTRACTReaniZulfa.MedicineStudyProgram.AssociationtheDegreeofRiskFactor with Knowledge About Stroke in Adult Over 35 Years Old at RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur. 2012Individuwho have highrisk factorsof stroke should havea better knowledge about stroke, so they can prevent the accident of stroke. The purpose of this research is to determinethe association between the degree of risk factor with knowledge about stroke in adult over the 35 years old at RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan CiputatTimuryear 2012.Thisresearch isbasedonanalytic characterwithcross-sectional design. The results of this research show that 13 people (14,1%) having ahigh risk factor of stroke, 13 (15,3%) of them has a good knowledge about stroke. Thisresearchshowthatthereis no associationbetweeneducationstatuswith knowledge about stroke (P=0,161). This research shows that there is an associationbetween the degree of risk factor with knowledge about stroke (p =0,017) and the individu with higher risk factor of stroke have 5,8 more times to know better about stroke. (OR=5,80; 95%CI=1,486-22,668). Keyword : risk factor, knowledge, strokeviiDAFTAR ISILEMBAR PERNYATAAN ....... iiLEMBAR PERSETUJUAN ..... iiiLEMBAR PENGESAHAN ........... ivKATA PENGANTAR ... vABSTRAK .. viDAFTAR ISI .. viiDAFTAR TABEL .. ixDAFTAR GAMBAR . xDAFTAR SINGKATAN ... xiDAFTAR LAMPIRAN.. xiiBAB I PENDAHULUAN .. 11.1. Latar Belakang Masalah.... 11.2. Rumusan Masalah..... 21.3. Hipotesis............ 21.4. Tujuan... 21.5. Manfaat Penelitian 3BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 42.1. Anatomi dan Fisiologi Otak.............. 42.2. Definisi Stroke.............. 42.3. Epidemiologi Stroke......... 52.4. Penggolongan Stroke.................... 52.5. Patofisiologi Stroke....... 72.6. Faktor Risiko Stroke..... 92.7. Pencegahan Stroke............ 132.8. Pengenalan Gejala Stroke Secara Dini dan ManajemenPrehospital . 142.9. Hubungan Tingkat Faktor Risiko dengan PengetahuanStroke..... 162.10. Hubungan Tingkat Pendidikandengan Pengetahuan Stroke... 17viii2.11. Kerangka Teori ... 182.12. Kerangka Konsep 192.13. Definisi Operasional ... 20BAB III METODOLOGI PENELITIAN .... 213.1. Desain Penelitian... 213.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 213.3. Populasi dan Sampel . 213.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi . 213.5. Perhitungan Besar Sampel 213.6. Identifikasi Variabel .. 223.7. Definisi Operasional... .. 223.8. Metode Pengumpulan Data....... 253.9. Metode Pengolahan dan Analisis Data.. 263.10. Etika Penelitian... 26BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 274.1. Data Karakteristik Responden.. 274.2. Hubungan Faktor Risiko dengan Pengetahuan Stroke.. 304.3. Hubungan Tingkat pendidikandengan Pengetahuan Stroke. 324.4. Keterbatasan Penelitian.. 33BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 345.1. Simpulan... 345.2. Saran. 34DAFTAR PUSTAKA 35LAMPIRAN ... 37ixDAFTAR TABELTabel 1.1. Penentuan jenis stroke.............................................................. 6Tabel 1.2. Perbedaan stroke perdarahan dan iskemik............................... 7Tabel 4.1. Distribusi karakteristikresponden... 27Tabel 4.2. J awaban responden tentang pertanyaan kuisioner ... 30Tabel 4.3. Hubungan tingkat faktor risiko dengan pengetahuan stroke 31Tabel 4.4. Hubungan tingkat pendidikandengan pengetahuan stroke... 32xDAFTAR GAMBARGambar 1.1. Arteri yang mensuplai darah ke otak.......................................4Gambar 1.2. Gambaran CT-scan pada stroke perdarahan dan iskemik.......7xiDAFTAR SINGKATANWHO : World Health OrganizationRW : Rukun WargaRT : Rukun TetanggaLDL : Low Density LipoproteinHDL : High Density LipoproteinIMT : Indeks Massa TubuhNIHSS : National Institutes of Health Stroke ScaleEKG : ElektrokardiografixiiDAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Kuesioner........................................................................................37Lampiran 2 Data hasil uji statistik......................................................................44Lampiran 3 Kuesioner Yastroki..........................................................................54Lampiran 4 Riwayat penulis...............................................................................551 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Strokeadalahsalahsatumasalahkesehatanmasyarakatdiduniamaupundi Indonesiayangmemerlukanperhatianserius.Strokemengakibatkanpenderitaan pada penderitanya, beban sosial ekonomi bagi keluarga penderita, masyarakat dannegara.Strokeadalahsuatukeadaanyangmempengaruhisuplaidarahkeotak, yangmerupakantempatpusat pengontrolanterpentingdidalamtubuhseseorang sehingga menyebabkan defisit neurologis.1 Stroke merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung iskemik di dunia. Menurut data dari WHO, 15 juta orangmenderitastrokesetiaptahunnya,kematianyangdiakibatkanolehstroke mencapai5,5jutadiduniadan5jutalainnyamengalamikecacatansecara permanen.2,3Makadariitustrokemerupakanpenyebabutamayang mengakibatkankecacatanpadaorangdewasa.Insidensstrokebervariasiuntuk setiap negara dan meningkat sesuai pertambahan umur.4 Di Indonesia, setiap 1000 orang,8orangdiantaranyaterkenastroke.Strokemerupakanpenyebabutama kematianpadasemuaumur,denganproporsi15,4%.Setiap7orangyang meninggal di Indonesia, 1 diantaranya terkena stroke.5 Strategiyangdapatdilakukanuntukmencegahterjadinyastrokeadalah mengurangifaktorrisikoyangberperandalamkejadianaterosklerosis,penyakit jantungdanpenyakitmetabolik.6 Kecacatandankematianyangdisebabkanoleh strokedapatdicegah,yaitudenganmemperkuatupayapengendaliandan mengurangibebanakibatstroke.Masyarakatperlumengetahuifaktorrisiko pribadi masingmasing seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol darah yangtinggidanjugamengenalitanda-tandaperingatandaristrokeserta mengetahui bagaimana tindakan yang harus dilakukan.7 PermasalahanyangmunculpadapelayananstrokediIndonesiaadalah:rendahnyakesadaranakanfaktorrisikostroke,kurangdikenalinyagejalastroke, belumoptimalnyapelayananstrokedanketaatanterhadapprogramterapiuntuk pencegahanstrokeberulangyangrendah.Keempathaltersebutberkontribusi 2 terhadappeningkatankejadianstrokebarudantingginyaangkakematianakibat strokesertatingginyakejadianstrokeulang.8 Padabeberapapenelitian pengetahuantentangstrokesangatrendahpadapopulasiyangberisikotinggi.9 Olehsebabitu,upayayangkomprehensifuntukmengendalikanfaktorrisiko stroke di masyarakat perlu digalakkan diIndonesia, agar individuyang produktif dapatdiselamatkandariseranganstroke.Pencegahanseranganstrokedapat dilakukan oleh semua orang, terutama bagi mereka yang mempunyai risiko stroke, sehinggadiperlukanpengetahuanyangbaiktentangstrokebagimerekayang berisiko tinggi. Bantenmemilikiprevalensi5,9%masyarakatyangdidiagnosisstroke olehpetugasberdasarkanLaporanNasionalRisetKesehatanDasar2007.10 BerdasarkandatainiBantenmerupakandaerahdenganprevalensistrokeyang cukuptinggi.Halinilahyangmendorongpenelitiuntukmenelititentang HubunganTingkatFaktorRisikodenganPengetahuanStrokepadaKelompok Usia di Atas 35 Tahun di RW 09 Kelurahan CirendeuKecamatan Ciputat Timur Tahun 2012.1.2. Rumusan Masalah Masalahyangpenelitiambilpadapenelitianiniadalahbagaimanahubungan antara tingkat faktor risiko dengan pengetahuan stroke pada kelompok usia diatas 35 tahun di RW 09 Kelurahan CirendeuKecamatan Ciputat Timur tahun 2012? 1.3. Hipotesis Terdapathubunganantaratingkatfaktorrisikostrokeyangdimilikidengan pengetahuantentangstrokepadakelompokdewasaberumurdiatas35tahundi RW 09 Kelurahan CirendeuKecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 1.4. Tujuan 1.4.1. Tujuan Umum : Mengetahuihubungantingkatfaktorrisikodenganpengetahuanstrokepada kelompok usia diatas 35 tahun di RW 09 Kelurahan CirendeuKecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 3 1.4.2. Tujuan Khusus : 1.Mengetahui hubungan antara tingkat faktor risiko dengan tingkat pengetahuan tentangstrokepadakelompokusiadiatas35tahundiRW09Kelurahan CirendeuKecamatan Ciputat Timur tahun 2012 2.MengetahuifaktorrisikoyangdimilikiolehmasyarakatRW09Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012 3.Mengetahuihubunganantaratingkatpendidikandenganpengetahuanstroke padakelompokusiadiatas35tahundiRW09KelurahanCirendeu Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.Bagi responden/masyarakat umum: Memberikan informasi kepada masyarakatluas khususnya kepada responden penelitian ini dan juga masyarakat di RW 09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012 . 2.Institusi UIN: Menambahliteraturtentangkesehatan,khususnyatentanghubungantingkat faktor risiko dengan pengetahuan stroke pada kelompok usia di atas 35 tahun di RW 09 Kelurahan CirendeuKecamatan Ciputat Timur tahun 2012.3.Peneliti:Menambahpengetahuantentangmasalahkesehatan,khususnyatentang hubungan tingkat faktor risiko dengan pengetahuan stroke pada kelompok usia diatas35tahundiRW09KelurahanCirendeuKecamatanCiputatTimur tahun 2012. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi dan Fisiologi Otak Otakmempunyaiberat1200-1400gram(sekitar2%dariberatbadan),dalam keadaanyangfisiologismemerlukansekitar17-20%daricurahjantung,yang membawa oksigen 600 cc (20% dari oksigen yang diperlukan oleh seluruh tubuh), danglukosa100mgtiapmenitnya.Jadijumlahdarahyangmengalirkeotak adalah sekitar 50-60 cc/ 100 gram otak/menit.11 Suplai aliran darah ke otak di bagi menjadi dua, yaitu melalui arteri karotis interna dan arteri vertebralis. Arteri karotis interna kanan dan kiri membawa darah ke otak melalui cabang-cabang besarnyayaitu, arteri serebri media, arteri serebri anterior,danartericoroidalisanterior(sirkulasianterior).Arterivertebraliskiri dankananbersatudigaristengahbagiankaudadariponsmembentukarteri basilaris yang memperdarahi bagian batang otak, cerebellum, bagian dari hemisfer cerebrimelaluicabang-cabangterminalnya,danartericerebri posterior (sirkulasi posterior).Sirkulasianteriordanposteriorberhubungansatudenganlainnya melalui sirkulus wilissi.12 Gambar 1.1. Arteri yang mensuplai darah ke otak. Sumber : Graham Lennox. Essential Neurology 2.2. Definisi Stroke Strokemerupakanmasalahkesehatanketigayangdapatmenyebabkankematian, setelahpenyakitjantungdankanker.Strokejugadapatmenyebabkankecacatan 5 secarapermanenpadausiaproduktif.13 DefinisistrokemenurutWHOadalah Strokemerupakangangguanfungsionalotakyangterjadisecaramendadak dengan tanda klinis fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapatmenimbulkankematianyangdisebabkanolehkarenagangguanperedaran darah otak (1988). 2.3. Epidemiologi Stroke BadanKesehatanDunia(WHO)memperkirakansekitar15jutaorangterserang stroke setiap tahunnya. Stroke merupakan penyebab kematian utama urutan kedua padakelompokusiadiatas60tahundanurutankelimapenyebabkematianpada kelompokusia15-59tahun.Strokemerupakanpenyebabkecacatanutamadi kalanganusiadewasadiAmerikaSerikatdanEropa.DiInggris,strokemenjadi penyebabkematianterbanyaksetelahseranganjantung,yangdiikutikankerdi urutanketiga.Begitujugadidunia,strokemenjadipenyebabutamakematian nomordua.Dimasadepan,strokediperkirakanmenjadipenyebabkematian nomor satu.Insidensstrokedinegaraberkembangmasihmeningkatsedangkandi negaramajucenderunguntukmenurun.SepertidiIndonesiadiperkirakan insidensidanprevalensistroketerusmeningkatsetiaptahunnya,seiringdengan peningkatanusiaharapanhidupdanperbaikantingkatkesejahteraanmasyarakat yang tidak diimbangi oleh perbaikan perilaku dan pola hidup yang sehat.7 2.4. Penggolongan Stroke Secara patologi, Stroke umumnya dibagi dalam 2 golongan besar yaitu hemoragik atau iskemik yang menganggu aliran darah diotak : 1.Stroke perdarahan Perdarahanspontanintraserebralbiasanyaterjadikarenapenyakithipertensi, danyanglebihjaranglagidisebabkanolehpenyakitkelainankoagulopati, malformasi dari pembuluh darah diotak.2 Stroke perdarahan dibagi lagi dalam dua bagian : Perdarahan intraerebral, seperti intraparenkim dan intra ventrikel Perdarahan subrachnoid14 6 2.Stroke nonperdarahan (iskemik) Penyebabdaristrokeiskemikadalahadanyaaterosklerosisyangdapat menyebabkan obstruksi pada pembuluh darah diotak, terjadinya obstruksi bisa karenaoklusiditempatterjadinyaaterosklerosisatauadanyaembolidari tempat yang lebih distal dari arteri serebral.2 Berdasarkan perjalanan klinisnya stroke iskemik dikelompokkan menjadi : Transient IschemicAttack (TIA): seranganstroke sementara berlangsung kurang dari 24 jam ReversibleIschemicNeurologisDefisit(RIND):gejalaneurologisakan menghilang antara >24 jam sampai dengan 21 hari Progresifstrokeataustrokeinevolution:kelumpuhanataudefisit neurologisberlangsungsecarabertahapdariyangringansampaimenjadi berat. Stroke komplit atau completed stroke : kelainan neurologis sudah menetap BerdasarkanklasifikasiTheNationalInstituteofNeurologisalDisordersStroke Part III trial (NINDS III ), Stroke iskemik dibagi menjadi 4 golongan yaitu : -Aterotrombotik : berhubungan erat dengan platelet dan trombosis -Kardioemboli-Lakunar-Penyebab lain yang menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah.14 Tabel 1.1. Penentuan Jenis Stroke Stroke Nyeri kepalaGangguan kesadaran Defisit fokal Iskemik Perdarahan (intraserebral) Perdarahan (subarachnoid) Ringan / tidak ada Berat BeratRingan/tdk ada Berat Sedang Berat Berat Ringan/tdk ada Sumber : Iskandar. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke 7 Gambar 1.2. Gambaran CT-scan pada stroke perdarahan dan iskemik. Sumber : Mathias Baehr. Topical Diagnosis In neurology. Tabel 1.2.Perbedaan Stroke Perdarahan dan Iskemik Gejala dan TandaStroke PerdarahanStroke Iskemik Onset / saat kejadian Peringatan / TIA Nyeri kepala KejangMuntahPenurunan kesadaran Nadi bradikardia Papil edema Kaku kudukKernig, brudzinzki Mendadak, sedang aktif Tidak ada HebatAdaAdaSangat nyata ++ (sejak awal) + (sering) + ++ Mendadak, istirahat Ada Ringan/ sangat ringan Tidak ada Tidak ada Ringan/sangat ringan +/- (pada hari ke-4) - - - Sumber : Iskandar. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke 2.5. Patofisiologi Stroke 2.5.1. Stroke Iskemik Iskemikyangterjadipadaparenkimotakdisebabkanolehgangguanyang persisten dari aliran darah di otak.Biasanya disebabkan oleh adanya blockade di arteri.Sistemsarafpusatmempunyaikebutuhanyangtinggiakanenergiyang 8 harusselaludipenuhitanpaadagangguan.Otaktidakbisamenyimpanenergi, sehinggaapabilasel-selneurontidakmendapatkanglukosadanoksigenyang cukuptentuneuroniniakanmengalamigangguanfungsihanyadalambeberapa detik.13 TransientIschemicAttack(TIA),yangmanasecaraklinikdiartikan sebagaidefisitneurologisyangsementaradantidaklebihdari24jam.80%dari TIAkurangdari30menit.ManifestasiklinisdariTIAtergantungpadadaerah yang terkena.13 Jikahipoperfusiterjadilebihlamalagidanjaringanotaktidakdapat mentolerirnyamakaakanterjadikematianselsehinggamenjadistrokeiskemik yangirreversible.Iskemikotakdapatmenyebabkanedemaotak.Berhubungan dengan hukum osmosis, makromolekul intraseluler dan elektrolit akan menarik air kedalamseldariruangekstraselulardikarenakantidakberfungsinyaNa+/kATPasesehinggaselmenjadiedema(edemasitotoksik).Iskemikyangterus terjadiakanmenyebabkanfungsidaribloodbrainbarrierterganggu.Secara osmotiksubstansiaktifakanberpindahdariplasmakeekstraseluleryang menyebabkanedemakarenaadanyaairdisekitarsel(edemavasogenik).Pasien denganinfarkyang luasdan edema otakyang berat akan mempunyai tanda-tandi tekananintrakranialyangmeningkatsepertisakitkepala,muntah,dangangguan kesadaran.13 Penyebab dari stroke iskemik : a.Infark karena emboli Sebanyak80%strokeiskemikdisebabkanolehadanyaemboli.Darahbekuatau bagian-bagian dari ateroplak dari pembuluh darah besar ekstrakranial akan dibawa olehalirandarahkeotakdimanabisamenjaditumpukanbaruaterosklerosisdi pembuluhdarahotak.Trombusemboliterkadangsecaraspontanakanlarutoleh trombolitik,jikaini terjadi secaracepat makadefisitneurologi pada pasien akan membaik dan tidak ada kerusakan jangka panjang. Kalau trombus tidak dilisiskan selamabeberapajamsampaiharimakaakanterjadikematianseldandefisit neurologik yang permanen.12 9 b.Infark lakunar Infarklakunardisebabkanperubahanmikroangiopatidiarterikecildengan penyempitanyangprogresifdarilumenarteri.Arterialhyperntensionakan menyebabkan hialinosis di dinding pembuluh darah kecil sehingga merupakan hal yang paling berisiko untuk terjadinya infark lakunar.12 2.5.2. Stroke Perdarahan Hipertensimerupakanpenyebabterseringterjadinyastrokeperdarahan.Proses patologidaristrokeperdarahanadalahpecahnyapermbuluhdaraharterisecara tiba-tibabaikdiruangsubarachnoidmaupundijaringanotak.Padaperdarahan subarachnoidperdarahanbiasanyaberasaldarianeurismaberry.Padapasien denganumurpertengahanmemilikiriwayathipertensi,perdarahanintraserebral biasanyaterdapatdikapsulainternaataudipons.Padapasienyanglebihtua perdarahanterjadilebihsuperfisialyaitudidaerahkorteksakibatcerebral amyloid angiopathy.15 Tanda dan gejala pada perdarahan subarachnoid adalah pasien datang tiba-tiba dengansakitkepalasangatberat,terdapatkakukuduk,muntah,kehilangan kesadaran,papilloedema,defisitneurologis.Sedangkantandadangejalapada perdarahanintraserebraladalahpasienyangdatangsecaratiba-tiba,defisit neurologik yang parah, sakit kepala, muntah, dan papilloedema.15 Perdarahanhipertensifdatangtanpaperingatan,umumnyawaktupasien terjaga.Pada50%pasiendapatterdapatsakitkepalabahkansakitkepalayang berat.Setelahterjadinyaperdarahanlaludiikutiolehadanyaedemadisekitar perdarahanyangdapatmemperburukkeadaan.Ketikadefisitsudahdapat distabilkantetapibelumterjadiperbaikan,haliniterjadikarenaadanya perdarahandanedemayangmenekanotak.Perdarahankarenahipertensimassif dapatmenyebabkanrupturnyaarteridijaringanotakdanmasukkedalam ventrikelsehinggaterdapatdarahpadapemeriksaanCerebrospinalFluid. Keadaanpalingparahyangmungkinterjadipadastrokeperdarahanadalah terjadinya herniasi yang disebabkan oleh massa dari hematoma dan edema otak.15 2.6. Faktor Risiko Stroke Faktorrisikostrokeadalahsuatukondisikesehatanataupenyakityangadapada seseorangsehinggadiaberisikountukterkenastroke.Kondisiinijikatidak 10 terkendaliataudiobatidapatmemperburukdanmenyebabkanterjadinya penyempitan atau pecah pembuluh darahdi otak. Faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi antara lain adalah : a.Tekanan darah yang tinggi Hipertensimerupakanfaktorrisikoterjadinyastrokebaikiskemikatau perdarahan.Hipertensijugamenjadifaktorterjadinyagangguanjantungdan terjadinyaemboliotak.Penelitiansecaraepidemiologimenunjukkanbahwa peningkatantekanandarahmerupakanfaktorrisikotersendiriyang menyumbangkan 50%kejadianstrokeiskemik.2 Pada penelitian Jeong-yeon Kim dkk,seseorang yang hipertensi akan lebih mungkin mengalami stroke (OR: 3,59; 95% CI: 1,52-8,49).16 Ketika tekanan darah sistemik meningkat,pembuluh darah serebral akan berkontriksi. Derajat kontriksi tergantung pada peningkatan tekanan darah.Bilatekanandarahmeningkatcukuptinggiselamaberbulan-bulanatau bertahun-tahunakanmenyebabkanhialinisasipadalapisanototpembuluh serebral. Akibatnya,diameter lumenpembuluh darah tersebutakan menjadi tetap danterjadiaterosklerosis.Haliniakanmenyebabkanpembuluhserebraltidak dapatberdilatasiatauberkontriksiuntukmenyesuaikandenganfluktuasidari tekanandarahsistemik.Bilaterjadikenaikantekanandarahsistemikmaka tekanan perfusi pada dinding kapiler menjadi tinggi. Akibatnya, terjadi hiperemia, edemadanperdarahanpadaotak.Hipertensikronisjugadapatmenyebabkan terjadinya aneurisma. Pada lonjakan tekanan darah sistemik, aneurisma bisa pecah danmenyebabkanstrokehemoragik.17selainituhipertensijugamengganggu mekanisme autoregulasipembuluh darah otakyang mengaturkestabilan cerebral bloodflow.Hipertensiyangmenahunmerubahrentangautoregulasihingga tekananperfusimenurunsehinggaotaklebihmudahterkenagangguanaliran darah atau iskemik.7 Penurunantensidiastolik7,5mmHgataupenurunandengankontroldan pengobatanteratursecarakonsistendapatmempengaruhitekanandarahsecara signifikan danupaya ini bisamembantu menurunkan risikostroke sampaisekitar rata-rata 42%.7 11 b.Kelainan lipid darah Kolesteroltotal,kolesterolLDL,trigliseridyangtinggidanrendahnyaHDL meningkatkanrisikoterkenastrokeiskemik.KadarkolesterolLDL(low-density lipoprotein)yangtinggidalamdarahakanmeningkatkanrisikoterjadinya pengerasanpembuluhdarah(aterosklerosis).Kolesteroldapatmenumpukdi dindingpembuluhdarahmembentukplak.Apabilaaterosklerosisterjadipada pembuluh darah di otak, maka hal ini dapat menyebabkan stroke. Pada penelitian T. Leo dkk, dari 889 subyek penelitian pasien stroke 56% diantaranya mengalami dislipidemia.Pasienyangmempunyaiatrialfibrilasidanhiperlipidemiaakan mempunyai 1,8 dan 1,7 kali lipat untuk terkena stroke iskemik. (OR = 1.88, 95% CI: 1.033.42, p = 0.04, dan OR = 1.78, 95% CI: 1.033.10, p = 0.04).6 c.Merokok Merokok dapat meningkatkan risiko terkena stroke iskemik menjadi dua kali lipat danjugameningkatkanrisikoterjadinyastrokeperdarahan.2 Radikalbebasyang dihasilkanolehmerokokmeningkatkanrisikoterjadinyaaterosklerosis.Pada penelitianMyntdkk,seseorangyangmerokokakanlebihmungkinmengalami stroke (OR: 1,70; 95% CI: 1,29-2,223).18 d.Tidak ada kegiatan fisik atau berolahraga Beberapapenelitianmenyimpulkanbahwaolahragadapatmenurunkanrisiko terkenastrokesekitar25-30%.PadapenelitianJacobdkk,wanitayangolahraga sepertijalanataujogging2jamataulebihselamaseminggumempunyai penurunan risiko stroke sebanyak 30% daripada wanita yang tidak olahraga(RR = 0,7; 95%CI: 0,52-0,94).19 Kurang olahraga dapat meningkatkan risikohipertensi, rendahnyakadarHDLdan diabetes. Berolahragarutin 30-40 menitperhari dapat mengurangi risiko tersebut.21 e.Obesitas Obesitasdapatmeningkatkanrisikoterjadinyahipertensi.Hipertensimerupakan faktor risiko mayor terjadinya stroke. Risiko akan meningkat bila terdapat obesitas sentral,karenaobsitassentralakanmeningkatkanproduksiLDL,dimanaLDL akanmudahterdepositpadadindingpembuluhdarah.PadapenelitianT.Leoo dkk, dari 889 pasien stroke 11% diantaranya mengalami obesitas.6 12 f.Diet yang tidak sehat Diet berhubungan dengan meningkatnya risiko untuk terkena stroke. Peningkatan konsumsi buah dan sayur dengan jumlah tertentu dapat menurunkan risiko stroke. Setiap tambahan satu porsi buah dan sayur dapat menurunkan risiko stroke sampai 6% . Pada penelitian Nurses Health Study dan The Health Professionals Follow-UpStudy,konsumsinatriumdalamjumlahyangbanyakdankonsumsikalium rendahberhubungandenganpenigkatanterkanastroke,melaluimekanismenya terhadap tekanan darah. Jarang makan buah dan sayur diperkirakan menyebabkan sampai11%kejadianstrokedidunia.Seringmakanmakananberlemak meningkatkan risiko stroke melalui efeknya pada profil lipid dan trombosis.20 g.Diabetes Melitus PadadiabetesMelitus,guladarahyangtinggiakanmenyebabkanpembentukan plak.Plak tersebutakanmembuat pembuluh darahdiotakmenyempit.Penderita diabetesjugabiasanyamempunyaitekanandarahyangtinggisehinggadapat menyebabkankerusakanpadapembuluhdarahdiotakdanmenyebabkanstroke. PadapenelitianJeong-yeonKimdkk,seseorangdenganDiabetesMellituslima kali akan lebih mungkin mengalami stroke (OR: 5,57; 95% CI: 1,36-22,79).16 h.Status sosioekonomi yang rendah Statussosioekonomiyangrendahsecarakonsistenberhubungandenganrisiko stroke. Status sosiekonomi tentu akan mempengaruhi pola hidup dan lingkungan. Misalnya,tingkatpendidikanyangrendahakanmenyebabkankurangnya pengetahuantentangmenjagakesehatanatautingkatpenghasilanyangrendah juga akan menyebabkan kurangnya perhatian tentang kesehatan.21 i.Stress psikososial Stressorkehidupansecarakronik,isolasisecarasosial,dankecemasandapat meningkatkan risiko stroke.21 j.Minum alkohol Risikostrokeiskemikakanmeningkatdengankonsumsialkohol(satuataudua kaliperhari).Konsumsialkoholyangseringakanmenyebabkanhipertensi, hiperkoagulopati, dan mengurangi aliran darah ke otak.20 13 Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi : a.Usia Risikostrokedimulaipadausia35tahun,setiapkenaikansepuluhtahunrisiko strokejugasemakinmeningkat.Risikoterjadinyastrokemejadiduakalilipat pada usia setelah 55 tahun. Pada penelitian Jeong-yeon Kim dkk,seseorang yang mengalamipeningkatanusiaakanlebihmungkinmengalamistroke(OR:1,06; 95% CI: 1,03-1,10).16 b.Riwayat keluarga Riwayatkeluargastrokepadaorangtuameningkatkanrisikostrokesebelum55 tahun (untuk relatifyang laki-laki) atau 65 tahun (untuk relatifyang perempuan). Pada seseorang yang memiliki riwayat stroke berhubungan dengan kejadian stroke yang parah. Odd rasio dari skor NIHSS lima atau lebih dua kali lipat lebih banyak padaorangyangmempunyairiwayatstrokedibandingkandenganyangtidak memiliki riwayat stroke (95% CI, 1.0 to 3.9). 30 c.Etnik atau ras Risikostrokemeningkatpadaoranghitam,beberapaHispanicAmericans, Chinese, dan populasi Japanese. d.Jenis kelamin Strokelebihbanyakdijumpaipadalaki-laki.Beberapapenelitianmenunjukkan bahwalaki-lakilebihberisikoterserangstrokedibandingkanwanita.Namun, kematianakibatstrokelebihbanyakdijumpaipadawanitadibandinglaki-laki karena umumnya wanita terserang stroke pada usia yang lebih tua.21 2.7. Pencegahan Stroke Strokedapatdicegahdenganmerubahgayahidup,mengendalikan,mengontrol danmengobatipenyakityangmerupakanfaktorrisikostroke.Pencegahanstroke dibagi dua yaitu : 1.Pencegahan primer Pencegahan primer adalah upaya pencegahan yang sangat dianjurkan sebelum terkena stroke. Pencegahan primer, dapat dilakukan dengan mengetahui secara 14 dini pengendalian faktor risiko, caranya adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat, yaitu: a.Hentikan kebiasaan merokok b.Berat badan diturunkan atau dipertahankan sesuai berat badan ideal : BMI < 25 kg/m2 Garis lingkar pinggang < 80 cm untuk wanita Garis lingkar pinggang < 90 cm untuk laki-laki c.Makan makanan sehat : Rendah lemak jenuh dan kolesterol Menambah asupan kalium dan mengurangi natrium Buah-buahan dan sayur-sayuran d.Olahragayangcukupdanteraturdenganmelakukanaktivitasfiskyang punya nilai aerobik (jalan cepat, bersepeda, berenang, dan lain-lain) secara teratur minimal 30 menit dan minimal tiga kali perminggu e.Kadarlemak(kolesterol)dalamdarahkurangdari200mg%(hasil laboratorium) f.Kadar gula darah puasa kurang dari 100 mg / dl g.Tekanan darah dipertahankan 120/80 mmHg 2.Pencegahan sekunder Pencegahansekunderadalahupayapencegahanagartidakterkenastroke berulang, caranya adalah dengan: a.Megendalikan faktor risiko yang telah ada seperti mengontrol darah tinggi, kadar kolesterol, gula darah, asam urat b.Merubah gaya hidup c.Minum obat sesuai anjuran dokter Anda secara teratur d.Kontrol ke dokter secara teratur.22 2.8.Pengenalan Gejala Stroke Secara Dini dan Manajemen Prehospital Gejalaumumyangterjadipadastrokeadalahkelemahansecaratiba-tibapada muka, lengan atau tungkai, dan sering terjadi pada sisi bagian tertentu. Tanda dari stroke bergantung pada bagian otak mana yang terkena dan seberapa parah bagian otak tersebut mengalamikerusakan, tetapi setiap orangjuga memiliki tandayang 15 berbeda-beda. Stroke dapat berhubungan dengan sakitkepala atau tidak ada sakit kepala sama sekali.25 Kewaspadaanmasyarakattentangstrokeakanlebihmudahdengan singkatan dari gejala stroke yaitu FAST, yang terdiri atas : F = face (wajah) Wajahtampakmencongsebelahtidaksimetris.Sebelahsudutmulut tertarikkebawahdanlekukanantarahidungkesudutmuluttampak mendatar. A = Arms Drive ( gerakan lengan) Angkatlurussejajarkedepan(90O)dengantelapaktanganterbukakeatas selama30detik.Apabilaterdapatkelumpuhanlenganyangringandan tidakdisadariolehpenderita,makalenganyanglumpuhtersebutakan turun(menjaditidaksejajarlagi).Padakelumpuhanyangberat,lengan yanglumpuhtersebutsudahtidakbisadiangkatlagibahkansampaitidak bisa digerakan sama sekali. S = Speech (bicara) Bicaramenjadipelo(artikulasiterganggu)atautidakbisaberkata(gagu) ataubisabicaratetapitidakmengertipertanyaanorangsehingga komunikasi verbal tidak nyambung. T = Time (waktu) Segeramemanggilambulansataukerumahsakitjikamenemukantiga gejalayaitu perubahan wajah, kelumpuhan dan bicara, atau disertaigejala lainnya yaitu: a.Orangtiba-tibaterlihatmengantukberatataukehilangankesadaran (pingsan) b.Pusing berputar c.Rasa baal ataukesemutan separuh badan d.Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau dua mata23 Goldenperiodeataujendelaemasadalahwaktuyangamatberhargabagi seseorangketikaterkenastrokeawaluntuksegeramendapatpertolonganoleh rumahsakityangterdekatdanmempunyaifasilitaspenangananstroke.Waktu yangdimilikiolehseseorangketikaterjadistrokeadalah3-6jamuntuksegera 16 mendapatpertolonganyangtepatdiRumahSakit.Lebihdarijamyangtersebut, pasienyangterkenastrokeakandapatmengalamikecacatanyangberat,karena beratringannyakecacatanyangditimbulkanakibatstrokeditentukandengan penangananawalyangtepatdenganmemanfaatkangoldenperiodetersebut, disamping itu juga tergantung kepada jenis stroke yang ada pada seseorang.24 Memanfaatkanwaktugoldenperiodebagiseseorangketikaterjadiserangan strokeawalsangatlahpenting.Otakperlusegeramendapatpertolonganoleh rumahsakitdandokteryangtepat,namunjikakitamelalaikanmasagolden periode berarti kita mensia-siakan harapan hidup seseorang yang seharusnya dapat diselamatkan24 Strokemerupakankeadaangawatdarurat,jikakitamelihatsalahsatutanda dangejalastrokesegerapanggilambulansataulangsungpergikerumahsakit karenastrokeharusditanganisecaracepatdantepatagartidakmengalami kecacatan secara permanen atau bahkan kematian.25 Penatalaksanaanprehospitalyangbisadilakukanuntukpasienyangkita curigai sebagaistroke dikenal dengan stroke chainof survival atauthe 7 Ds, yaitu: 1.Detection(pengenalan):mengidentifikasionsetdanterjadinyagejala-gejala stroke 2.Dispatch(mengirimkan):memanggilambulanssecepatmungkin/ mengaktifkan sistem kegawat daruratan 3.Delivery (perjalanan): intervensi oleh petugas ambulans, pengobatan pre-hospital, dan mengantarkan ke stroke unit dirumah sakit 4.Door (sampai di rumahsakit) : penerimaan di trias unit gawat darurat.5.Data (data) : melakukan evaluasi secara teratur, pemeriksaan laboratorium dan melakukan pencitraan 6.Decision (keputusan) : diangnosis dan memutuskan obat / terapi yang akan dilakukan7.Drug (obat) : memberikan obat dengan tepat atau tindakan yang sesuai.26 2.9. Hubungan Tingkat Faktor Risiko dengan Pengetahuan Stroke Pengetahuandapatterjadisetelahseseorangmelakukanpengindraanterhadap suatuobjek.Pengetahuanterjadimelaluipancainderamanusiayangadalima, 17 yaitupenglihatanpendengaran,penciuman,perasa,danperabaan.Sedangkan perilakuadalahhasildariberbagaipengalamansertainteraksimanusiadengan lingkungannya.27 Halyangpalingefektifdalammengurangikejadianstrokeadalahdengan memodifikasifakorrisikostroke.Meningkatnyausiadanfaktorrisikostroke, sangatpentingbagimerekauntukmemodifikasifaktorrisikoyangadauntuk perubahanyangsignifikan.Padabeberapapenelitian,telahmengidentifikasi faktorprilakuterbuktiuntukmeningkatkankesehatandanmengurangirisiko terkenaseranganstroke,termasukmanajemenyangefektifhipertensi,berhenti merokok, mempertahankan diet yang sehat dan gaya hidup aktif secara fisik.31 Masyarakatluasperlumendapatpengetahuanyangmemadaitentangfaktor risikostroke,pencegahan,pengobatan,sertapenanganannyadalamjangka panjang,terutamabagimerekayangmempunyaifaktorrisikostroke.Petugas kesehatandanpengambilkebijakankesehatandiharapkanlebihmemperhatikan langkah-langkahpreventif,promotif,kuratifdanrehabilitatifuntukstroke.Pada akhirnyaperansertaaktifseluruhmasyarakatdiperlukanuntukbersama-sama memerangi bahaya stroke.24 2.10. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Stroke Tingkat pendidikan individu sangat berperan dengan pengetahuan mereka tentang kesehatan,dimanapendidikandapatmempengaruhiperkerjaandanpendapatan. Rendahnyatingkatanpendidikanakanmenyebabkankurangnyainformasi kesehatanyangakandiadapatkan,sehinggamenyebabkanpengetahuantentang kesehatanjugakurang.37PadapenelitianKuperdkkditemukanbahwaada perbedaanyangbermaknaterutamadalamtingkatpendidikanuntukterjadinya risiko stroke iskemik.38 18 2.10. Kerangka Teori Faktor risiko stroke Tidak Dapat dimodifikasiDiabetes Mellitus Hiperko lestrolemi TidakOlahraga MerokokUsia Jenis Kelamin Ras/suku STROKE Aterosklerosis Aneurisma Hipertensi Disfungsi Endotel Penyempitan pembuluh darah Pecah pembuluh darah di otak Dapat dimodifikasiJejas Endotel Penumpukan lemak/LDL Di endotelRiwayat stroke /jantung19 2.11. Kerangka Konsep Faktor risiko : - Merokok - Diabetes Melitus - Hipertensi - Hiperkolestrolemia - Obesitas - Usia - Olahraga - Riwayat stroke di keluarga Pengetahuan tentang stroke Pendidikan 20 2.12. Definisi Operasional NoVariabelDefinisiCara ukurAlat ukurSkala ukur Hasil ukur 1Pengetahuan tentang stroke Seberapa tinggi tingkat pengetahuan tentang stroke Wawancara KuesionerOrdinal - Baik 80% - Cukup 60-80% - Rendah < 60% 2Faktor risiko stroke (sumber : kuesioner penilaian faktor risiko stroke Yastroki) Seberapa tinggi faktor risiko yang dimiliki, dinilai dengan kuesioner Yastroki WawancaraKuesionerOrdinal Skor total : 20 0-5= risiko kecil 6-10= risiko sedang 11 += risiko tinggi 3UsiaUsia dihitung berdasarkan tanggal lahir di KTP WawancaraKuesionerOrdinal- 35-45 tahun - 45-55 tahun - >55 tahun 21 BAB III METODEPENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitiananalitikdengandesigncross sectional. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian PenelitianinidilaksanakandiRW09KelurahanCirendeuKecamatanCiputat Timur pada bulan Juni Agustus 2012. 3.3. Populasi dan Sampel Populasi terjangkau penelitianini adalah masyarakat RW 09 KelurahanCirendeu KecamatanCiputatTimur.SampelpenelitianiniadalahmasyarakatRW09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur yang memenuhi syarat inklusi dan eksklusi. 3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi a. Kriteria inklusi adalah: MasyarakatRW09KelurahanCirendeuKecamatanCiputatTimuryang terpilih melalui metode cluster random sampling. Usia diatas 35 tahun b.Kriteria eksklusi adalah : Tidak mengisi data diri dengan lengkap Tidak bisa bicara (tuna wicara) Tidak bisa mendengar (tuna rungu) 3.5. Perhitungan Besar Sampel Perhitungan besar sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut : N = _Zu2PQ+ZP1Q1+P2Q2P1-P2]2 Keterangan : N =jumlah sampelZ= kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, maka Z bernilai 1,96 22 Z = kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20%, maka Z bernilai 0,84 P2 =proporsi stroke, berdasarkan kepustakaan 0,629 Q2 = 1- 0.6 = 0,4 P1P2=proposipajananfaktorrisikoyangdianggapbermakna,ditetapkan sebesar 0,2 P1 = P2 + 0,2 = 0,6 + 0,2 = 0,8 Q1 = 1- P1 = 1- 0,8 = 0,2 P = (P1+P2) / 2 = ( 0,8 + 0,6)/2 = 0,7 Q = 1-P = 1- 0,7 = 0,3 N = [1,92x,7,3+,84,8x,2+,x,40,8-0,62 N = 70 Sampel minimum sebanyak 70 + 10% = 77 Sampelyangdigunakandalampenelitianinisebanyak85masyarakatRW09 Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur 3.6. Identifikasi Variabel 1.Variabelbebas:Faktorrisiko(usia,riwayatstrokedikeluarga,tekanan darah, diabetesmelitus, kadarkolesterol, merokok, berat badan, olahraga, riwayat penyakti jantung), pendidikan 2.Variabel terikat: Pengetahuan tentang stroke 3.7. Definisi Operasional Tingkat faktor risiko stroke pada penelitian ini bersumber dari kuesioner Penilaian SendiriTentangFaktorRisikoStrokeYayasanStrokeIndonesia(YASTROKI). Penilaian untuk mengetahui tingkat faktor risiko stroke diperoleh dengan kriteria : 0-4 = risiko kecil 5-9= risiko sedang 10 += risiko tinggi Berikut definisi operasional yang terdapat pada penelitian ini : 1.Riwayat stroke dikeluarga adalah adanya riwayat penyakit keluarga yaitu adanya riwayat stroke pada satu atau lebih anggota keluarga pada tingkat 23 pertama (orang tua dan saudara kandung) atau pada tingkat ke dua (kakek atau nenek). Data diperoleh melalui wawancara dengan subyek penelitian. Kategori: 1. Tidak ada riwayat serangan stroke dikeluarga 2. Ada serangan stroke diatas usia 56 tahun atau tidak mengetahui riwayat dikeluarga 3. Ada riwayat stroke dibawah usia 55 tahun 2.Riwayathipertensiadalahadalahkeadaandimanasubyekpenelitian dinyatakan pernah menderitahipertensi (sistole>140 mmHg dandiastole>90 mmHgolehdokter, pernahataumasihmendapatkan pengobatanantihipertensif. Datainidiperolehdariwawancaradanataupemeriksaanterhadapsubyek penelitian (Sphigmomanometer merk Riester dan stetoskop Littman).Kategori : 1.Rendah atau normal 2.Meningkat (140/90)3.Tinggi (>140/90), pernah atau sedang mendapat obat antihipertensi 3.DiabatesMellitusataukencingmanisadalahkeadaandimanasubyektelah dinyatakanolehdoktermenderitaDMdanmendapatkanterapidiet,olahraga, pernahatausedangmendapatobatantihiperglikemiadinyatakanDMjikanilai kadarguladarahpuasa>126mg/dl/danguladarahsewaktu>200mg/dl.Bila responden tidak mengetahui riwayat DM, maka ditanyakan gejala diabetes seperti seringbuangairkecil,seringhaus,seringmakan,penurunanberatbadan,luka yang lama sembuh. Data diperoleh dengan wawancara.Kategori: 1.Tidak ada riwayat kencing manis/ DM 2.Riwayatkeluargaadadiabetes,tapibelummenderitaDMatautidak mengetahui riwayat DM 3. Penderita diabetes atau sedang mendapat pengobatan diabetes 4.Dislipidemiaadalahkeadaandimanahasilpengukurankadarkolesterolserum memenuhi salah satu atau lebih kriteria berikut : - Kadar kolesterol total > 200 mg/dl- Kadar kolesterol LDL > 130 mg/dl 24 - Kadar kolesterol HDL < 40 mg/dl - Rasio kolesterol total dengan kolesterol HDL > 5 mg/dl - Kadar trigliserida > 150 mg/dl. Data tentang profil lipid diperoleh dari hasil wawancara Kategori : 1.Tidak ada riwayat kolesterol atau kolesterol < 200 mg/dl 2.Adariwayatkadarkolesteroldenganatausamadengan200mg/dlatau tidak pernah cek 3.Diatasrata-rata>200mg/dl,pernahatausedangmendapatobat dislipidemia 5.Kebiasaanmerokokadalahkebiasaanyangdinilaiberdasarkankebiasaan merokokdandinilaiberdasarkanbanyaknyajumlahbatangrokokperhari.Data tentangkebiasaanmerokokdiperolehmelaluihasilwawancarakepadasubyek penelitian.Kategori : 1. Tidak merokok2. 15 batang atau kurang perhari 3. 15 batang atau lebih perhari 6. Riwayat obesitas adalah adanya riwayat obesitas sekarang dan dimasa lampau. DatadiperolehmelaluiwawancaradanperhitunganIMTdarimelakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan dengan subyek penelitian.Kategori : 1. Normal < 25 kg/m2 2. Diatas normal atau ada riwayat kegemukan dimasa lampau 3. Gemuk atau obesitas > 25 kg/m2 7.Olahragaadalahkeadaanmelakukankegiatanolahragadalamkurunwaktu10 tahun terakhir data diperoleh dengan wawancara.Kategori : 1. Olahraga setiap hari (30 menit) 2. Sekali atau dua kali seminggu (setiap olahraga > 30 menit) 3. Tidak olah raga 25 8.Riwayatpenyakitjantungadalahriwayatdimanasubyekpenelitianpernah dinyatakan mengalami penyakit jantung oleh dokter spesialis jantung berdasarkan manifestasiklinisdanelektrokardiografi(EKG),pernahoperasijantung,pernah periksaEKG,hasilEKGyangtidaknormal,pernahmendapat obat-obatanuntuk jantung. Data diperoleh melalui wawancara denga subyek penelitian; Kategori : 1. Tidak ada riwayat penyakit jantung dikeluarga 2.Adariwayatpenyakitjantungdikeluargaatautidakmengetahuiriwayat dikeluarga3. Mempunyai riwayat penyakit jantung 9.Tingkatpendidikanadalahjenjangpendidikanformalterakhiryangditempuh oleh responden, kategorinya : 1. Pendidikan rendah (Tidak sekolah dan SD) 2. Pendidkan menengah (SMP) 3. Pendidikan tinggi (SMA dan Perguruan Tinggi) 3.8. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara sebagai berikut yaitu : 1.Setelah mendapat persetujuan, pertama responden akan mengisi kuesioner Yastrokiuntukmenhitungfaktorrisikoyangdimiliki.Pengumpulandata dilakukan dengan pemeriksaan dan wawancara. 2.Responden kemudian mengisikuesionertentangpengetahuan strokeyang sudahpenelitivalidasidenganmenggunakanujiPearsonCorrealation di SPSS 16. 3.Datatentangkarakteristikrespondendikumpulkanberdasarkankuesioner karakteristik responden. 4.Menilai faktor risiko stroke dari kuesioner Yastroki. 5.Untukmengetahuitingkatpengetahuanpasiententangstrokedata diperoleh dari kuesioner tingkat pengetahuan.Pengukuran dengan kriteria : a.Baik : bila skor > 80 % dari nilai maksimal. b.Sedang: bila skor > 60 % - 4= 3 5.Apa yang Anda ketahui mengenai komplikasi dari stroke a.Kelumpuhan39 b.Kematian c.kesulitan atau ketidakmampuan untuk berbicara d.Gangguan BAB/ BAK e.lainnyaf.tidak tahu jawaban benar : a,b,c,d Skor untuk responden jika menjawab : 1-2 = 1 3-4= 2 6.Apa yang Anda ketahui tentang cara agar tidak terkena stroke a.Tidak merokok b.Tidak makan makanan berlemak/ fast food c.Kendalikan hipertensi d.Kendalikan DM e.Rajin berolah ragaf.Lainnya g.Tidak tahu Jawaban benar : a,b, c, d, e Skor untuk responden jika menjawab : 1-2 = 1 3-4= 2 7.Berapa kali seharusnya penggunaan minyak goreng yang paling baik? a.1 kalib.2 kalic.3 kali/ > 3 d.Lainnya e.Tidak tahu Jawaban benar :a Skor untuk responden jika menjawab : a = 1 b, c, d = 0 8.Berapa menit seharusnya waktu minimal yang dibutuhkan untuk olah raga secara efektif? a.15 menit b.30 menitc.45-1jam d.Lainnya e.Tidak tahu 40 Jawaban benar : c Skor untuk responden jika menjawab : a dan e= 0 b = 2 c = 1 9.Pada usia berapa risiko orang terkena stroke mulai meningkat? a.35 tahun b.40 tahun c.50 tahun d.Lainnya e.Tidak tahu Jawaban benar : a Skor untuk responden menjawab : a = 1 b, c, d, e = 0 10. Tekanan darah bagaimana yang dapat menyebabkan stroke? a.tinggi b.sedang c.normal d.lainnya e.tidak tahu jawaban benar : a Skor untuk responden menjawab : a = 1 b, c dan e = 0 11. Menurut Anda, apabila kita menemui pasien dengan gejala stroke, apakah langsung dibawa kerumah sakit? a.Yab.Tidak41 Skor untuk responden menjawab : a = 1 b = 0 12. Bagaimanaagarpasiensetelahstrokedapatmengembalikanfungsi tubuhnya yang mengalami kelumpuhan? a.Rehabilitasi b.Perangsangan pada daerah yang lumpuh c.Terapi alternative d.Lainnya e.Tidak tahu Jawaban benar : a, c Skor untuk responden menjawab : adan atau b = 1 c dan e = 0 13. Apayangdapatdilakukanagartidakterkenastrokeuntukyangkedua kalinya? a.Mengendalikan faktor risiko b.Rajin kontrol ke dokter c.Melakukan rehabilitasi paska stroke d.Lainnya e.Tidak tahu Jawaban benar :a, b, c Skor untuk responden jika menjawab : a = 1 b = 1 c = 1 e = 0 Total nilai maksimum : 18 Pengetahun baik: jumlah 80% nilai total maksimum ( 14) Pengetahuan cukup : jumlah 60-80% nilai total maksimum ( 10-13 ) Pengetahuan rendah: jumlah < 60% nilai total maksimum ( 55 tahun 2Riwayatstroke dikeluarga Tdk ada riwayat serangan stroke dikeluarga Ada serangan stroke diatas usia 56 tahun Ada riwayat stroke dibawah usia 55 tahun 3Tekanan DarahRendah atau normal Meningkat140/90 Tinggi (>140/90) / pernah atau sedang mndapat obat antihipertensi 4Diabetes/kencing manis Tidak ada riwayat kencing manis/ diabetesRiwayat keluarga ada diabetes Penderita diabetespernah atau sedang mendapat obat diabetes 5Kadar KolesterolTidak ada riwayat kolesterol atau kolesterol > 200 mg/dl Ada riwayat kadar kolesterol dengan atau sama dengan 200 mg/dl Diatas >200mg/dl dan atau pernah mendapat obat dyslipidemia 6MerokokTidak merokok 15 batang atau kurang perhari 15 batang atau lebih perhari 7Berat BdanNormal< 25 kg/m2 Diatas normal atau Riwayat kegemukan dimasa lampau Gemuk atau obesitas > 25 kg/m2 8Olah Ragaolahraga setiap hari sekali atau dua kali seminggu Tidak berolahraga 43 (30 menit)(setiap olahraga > 30 menit) 9Riwayat Penyakit Jantung Tidak adaAda riwayat keluarga Mempunyai penyakit jantung Skor = 0-4 = risiko kecil 5-9= risiko sedang 10 += risiko tinggi *modifikasikuesionerdaripenilaiansendiritentangfaktorrisikostroke Yayasan Stroke Indonesia 44 Lampiran 2 Data Hasil Statistik A.Sebaran karakteristik responden Usia FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Valid> 55 tahun2225.925.925.9 46-54 tahun2428.228.254.1 35-45 tahun3945.945.9100.0 Total85100.0100.0 jenis kelamin FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validlaki-laki4350.650.650.6 perempuan4249.449.4100.0 Total85100.0100.0 pendidikan FIX FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validpendidikan tinggi4552.952.952.9 pendidikan sedang2428.228.281.2 pendidikan rendah1618.818.8100.0 Total85100.0100.0 pekerjaan FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtidak bekerja3035.335.335.3 bekerja5564.764.7100.0 Total85100.0100.0 45 pengetahuan ttg stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validpengetahuan tinggi1315.315.315.3 pengetahuan cukup3844.744.760.0 pengetahuan rendah3440.040.0100.0 Total85100.0100.0 faktor risiko stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validrisiko tinggi1214.114.114.1 risiko sedang3844.744.758.8 risiko rendah3541.241.2100.0 Total85100.0100.0 B.Hubungan tingkat faktor risiko dengan pengetahuan stroke faktor risiko stroke * pengetahuan ttg stroke Crosstabulation pengetahuan ttg stroke Total pengetahuan tinggi pengetahuan cukup pengetahuan rendah faktor risiko stroke risiko tinggi Count53412 Expected Count 1.85.44.812.0 risiko sedang Count3211438 Expected Count 5.817.015.238.0 risiko rendah Count5141635 Expected Count 5.415.614.035.0 TotalCount13383485 Expected Count 13.038.034.085.0 46 Chi-Square Tests ValueDfAsymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square9.518a4.049 Likelihood Ratio8.1874.085 Linear-by-Linear Association1.9661.161 N of Valid Cases85 a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.84. faktor risiko 1 * pengetahuan ttg stroke Crosstabulation pengetahuan ttg stroke Total pengetahuan tinggi pengetahuan cukup pengetahuan rendah faktor risiko 11Count7251749 Expected Count7.521.919.649.0 2Count6131736 Expected Count5.516.114.436.0 TotalCount13383485 Expected Count13.038.034.085.0 Chi-Square Tests Valuedf Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square1.923a2.382 Likelihood Ratio1.9362.380 Linear-by-Linear Association.4291.512 N of Valid Cases85 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.51. 47 faktor risiko 2 * pengetahuan 2 Crosstabulation pengetahuan 2 Total 12 faktor risiko 21Count5712 Expected Count1.810.212.0 2Count86573 Expected Count11.261.873.0 TotalCount137285 Expected Count13.072.085.0 Chi-Square Tests Valuedf Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square7.501a1.006 Continuity Correctionb5.3181.021 Likelihood Ratio5.9561.015 Fisher's Exact Test .017.017 Linear-by-Linear Association7.4131.006 N of Valid Casesb85 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.84. b. Computed only for a 2x2 table b.Hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan stroke pendidikan FIX * pengetahuan ttg stroke Crosstabulation pengetahuan ttg stroke Total pengetahuan tinggi pengetahuan cukup pengetahuan rendah pendidikan FIXpendidikan tinggiCount9221445 Expected Count6.920.118.045.0 pendidikan sedangCount411924 Expected Count3.710.79.624.0 48 pendidikan rendahCount051116 Expected Count2.47.26.416.0 TotalCount13383485 Expected Count13.038.034.085.0 Chi-Square Tests Valuedf Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square8.192a4.085 Likelihood Ratio10.1364.038 Linear-by-Linear Association6.8131.009 N of Valid Cases85 a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.45. PENDIDIKAN FIX* pengetahuan ttg stroke Crosstabulation pengetahuan ttg stroke Total pengetahuan tinggi pengetahuan cukup pengetahuan rendah PENDIDIKAN1Count9221445 Expected Count6.920.118.045.0 2Count4162040 Expected Count6.117.916.040.0 TotalCount13383485 Expected Count13.038.034.085.0 Chi-Square Tests Valuedf Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square3.648a2.161 Likelihood Ratio3.6952.158 Linear-by-Linear Association3.5511.060 N of Valid Cases85 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.12. 49 c.Jawaban kuesioner pengertian stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar2934.134.134.1 salah5665.965.9100.0 Total85100.0100.0 gejala stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar6576.576.576.5 salah2023.523.5100.0 Total85100.0100.0 faktor risiko FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar5868.268.268.2 salah2731.831.8100.0 Total85100.0100.0 komplikasi stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar4755.355.355.3 salah3844.744.7100.0 Total85100.0100.0 pencegahan supaya tdk terkena stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar6475.375.375.3 50 salah2124.724.7100.0 Total85100.0100.0 pertama yang dilakukan bila melihat orng dgn gejala stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar6778.878.878.8 salah1821.221.2100.0 Total85100.0100.0 rehabilitasi bagi pasien stroke FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validbenar1720.020.020.0 salah6880.080.0100.0 Total85100.0100.0 pencegahan sekunder FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Valid067.17.17.1 benar5261.261.268.2 salah2731.831.8100.0 Total85100.0100.0 sumber informasi FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validmedia cetak (koran, majalah)89.49.49.4 media elektronik2934.134.143.5 teman, saudara4148.248.291.8 tenaga kesehatan78.28.2100.0 Total85100.0100.0 51 d.Faktor risiko yang dimiliki oleh responden usia FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Valid> 55 tahun2225.925.925.9 46-54 tahun2428.228.254.1 35-45 tahun3945.945.9100.0 Total85100.0100.0 riwayat stroke dikeluarga FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtdk ada6475.375.375.3 ada1821.221.296.5 ada33.53.5100.0 Total85100.0100.0 tekanan darah FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validnormal6475.375.375.3 meningkat1416.516.591.8 tinggi78.28.2100.0 Total85100.0100.0 kadar kolesterol FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtdk ada3035.335.335.3 meningkat5058.858.894.1 kolesterol55.95.9100.0 52 kadar kolesterol FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtdk ada3035.335.335.3 meningkat5058.858.894.1 kolesterol55.95.9100.0 Total85100.0100.0 diabetes melitus FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtdk ada4755.355.355.3 ada di keluarga2832.932.988.2 dm1011.811.8100.0 Total85100.0100.0 merokok FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtdk rokok4755.355.355.3 15 btg3136.536.591.8 lbh dari 15 btg78.28.2100.0 Total85100.0100.0 berat badan FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validnormal4856.556.556.5 ningkat1922.422.478.8 obes1821.221.2100.0 Total85100.0100.0 53 Olahraga FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validolah raga1315.315.315.3 sekali dua kali2630.630.645.9 ga or4654.154.1100.0 Total85100.0100.0 riwayat penyakit jantungdikeluarga FrequencyPercentValid Percent Cumulative Percent Validtdk ada5767.167.167.1 di keluarga2124.724.791.8 ada riwayat jtg78.28.2100.0 Total85100.0100.0 Risk Estimate Value 95% Confidence Interval LowerUpper Odds Ratio for faktor risiko 2 (1.00 / 2.00) 5.8041.48622.668 For cohort pengetahuan 2 = 1.00 3.8021.4919.693 For cohort pengetahuan 2 = 2.00 .655.4031.064 N of Valid Cases85 54 LAMPIRAN 3

55 LAMPIRAN 4 Riwayat Penulis Nama: Reani Zulfa Jenis Kelamin : Perempuan Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 29 Oktober 1990 Status: Belum Menikah Agama : Islam Alamat: Jl. Tarumanegara 101 Komp. Grand CirendeuBlok E No.1 NomorTelefon: 085710777176 Email: [email protected] Riwayat pendidikan: 1.1996 - 1998 : TK Salman 2.1998 - 2003 : SD Madrasah Pembangunan 3.2003 - 2006 : SMP 87 4.2006 - 2009 : SMA 70 5.2009 Sekarang: Program Studi Pendidikan Dokter, FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.