strategi relationship marketing pada pt. telkom …

92
STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM REGIONAL MAKASSAR DI SULAWESI SELATAN IRMAYANTI 105720300011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015

Upload: others

Post on 19-Feb-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA

PT. TELKOM REGIONAL MAKASSAR

DI SULAWESI SELATAN

IRMAYANTI

105720300011

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 2: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA

PT. TELKOM REGIONAL MAKASSAR

DI SULAWESI SELATAN

IRMAYANTI

105720300011

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 3: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …
Page 4: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …
Page 5: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

vii

ABSTRAK

Irmayanti, 2015, Strategi Relationship Marketing pada PT. Telkom Regional

Makassar di Sulsel, dibimbing oleh A. Ifayani Haanurat dan Sanusi A. M.

Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi

relationship marketing pada PT. Telkom Regional Makassar Sulsel dalam

meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Penelitian ini merupakan

penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian

kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,

observasi, dan dokumentasi, serta menggunakan metode triangulasi untuk

pengecekan keabsahaan data. sampel ditentukan dengan metode purposive

sampling, dan yang menjadi informan yaitu karyawan PT.Telkom sebanyak 4

(Empat) orang dan konsumen atau pelanggan sebanyak 10 (Sepuluh) Orang.

Teknik yang digunakan dalam meganalisa data yaitu dengan cara Transfer data,

Display data, dan Reduksi, kemudian membuat kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Telkom telah melakukan

pengukuran kepuasan dan loyalitas pelanggan melalui Customer Satisfaction and

Loyality Survey (CSLS) mengunakan Customer Satisfaction Index (CSI) dengan

mengelompokkan konsumennya berdasarkan segmentasi, cluster, dan mengukur

empat pilar kepuasan yaitu produk, harga, promosi dan pelayanan.

PT. Telkom Menjalankan Strategi Relationship Marketing dengan

membedakan antara Relationship Marketing Input dan Relationship Marketing

Output, dan juga melakukan praktek Strategi Relationship Marketing yaitu

pendekatan komunitan, Customer Services, saluran digital, Brand activation,

Customer Relationship Marketing, dan program-program retensi.

Kata kunci : Strategi Relationship Marketing, Transfer, Display, dan Reduksi.

vii

Page 6: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirabbil’alamin segala puji hanya milik Allah SWT atas

rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam

menyusun skripsi ini hingga selesai. Salam dan shalawat senantiasa penulis

haturkan kepada Rasulullah Muhammad Sallallahu’ Alaihi Wasallam sebagai

satu-satunya uswa dan qudwah, petunjuk jalan kebenaran dalam menjalankan

aktivitas keseharian kita.

Melalui tulisan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang tulus, teristimewa kepada Ibunda tercinta Farida dan ayahanda Ibrahim

tersayang yang telah mengasuh, membimbing dan membiayai penulis selama

dalam pendidikan, sampai selesainya skripsi ini, kepada beliau penulis senantiasa

memanjatkan doa semoga Allah SWT mengasihi, dan mengampuni dosanya.

Amin.

Terima kasih kepada ibu Dr. Ir. A. Ifayani Haanurat , MM selaku

pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, arahan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian dan

penyusunan skripsi ini dan terima kasih kepada bapak Drs. Sanusi A. M., SE,

M.Si. selaku pembimbing II atas kesabarannya mengoreksi dan memberikan saran

dalam penulisan ini.

Penulis juga menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari

berbagai pihak skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang

iv

Page 7: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

v

diharapkan. Oleh karena itu, penulis patut menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M. Pd. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, SE, MA. Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Moh. Aris Pasigai. SE. MM. Selaku ketua prodi Jurusan

Manajemen

4. Bapak dan Ibu dosen pada Jurusan Manajemn Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan bekal dan

ilmu pengetahuan selama meningkatkan pendidikan.

5. Para dosen, karyawan, dan karyawati Fakultas Ekonomi yang secara

konkret memberikan bantuannya, baik langsung maupun tak langsung.

6. Keluarga tersayang (Rahmi, Erna, Erni, Ita, Tiwi) yang selalu memberikan

motivasi serta do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal.

7. Sahabat-sahabat pondok putri No 172 (Sriwahyuni, dan Sridewi)

terimakasih untuk keceriaan juga celotehan-celotehan penuh inspirasi,

ayoo terus berjuang!!!

8. Sahabat-sahabat Miss Upa Nur Intan, Risna, Rara, Indah, Susi, Atri, dan

Yuli yang sudah membersamai perjalanan hidup ini dalam suka dan duka,

semoga terbuka jalan kesuksesan menjadi penuh semangat.

9. Arfan Syam seseorang yang memberikan banyak pelajaran selama di kota

Makassar ini, terimakasih untuk pelangi kehidupan.

Page 8: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

vi

10. Seluruh civitas akademik Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah

Makassar, khususnya angkatan 2011, yang telah banyak meluangkan

waktunya menemani penulis baik suka maupun duka selama di bangku

perkuliahan serta Sahabat-sahabatku di jurusan Manajemen.

11. Mahasiswa Manajemen angkatan 2011 yang merupakan wadah sharing

penulis, terima kasih atas motivasi dan semangatnya yang diberikan.

Salam perjuangan dan

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis demi kelancaran kegiatan ini.

Akhirnya, harapan penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi

pebisnis Manajemen dan semoga bantuan yang telah diberikan bernilai ibadah

di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang setimpal.

Amin Ya Rabbal Alamin

Makassar, Mei 2015

Penulis

IRMAYANTI

Page 9: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

viii

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TeoriPendukung .............................................................................. 7

1. Pemasaran ................................................................................... 7

2. Strategi ........................................................................................ 9

3. Pengertian Relationship Marketing ............................................. 9

4. Model Relationship Marketing ................................................... 18

5. Pengukuran Kepuasan Pelanggan ............................................... 27

6. Peran Relationship Marketing Dalam Meningkatkan Kepuasan

dan Loyalitas Pelanggan .............................................................. 30

B. Penelitian Terdahulu............... ......................................................... 32

C. Kerangka Pikir ... ............................................................................. 34

viii

Page 10: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

ix

vi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 35

B. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................... 35

1. Subyek Penelitian ........................................................................ 35

2. Obyek Penelitian ......................................................................... 35

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 36

1. Metode Wawancara ..................................................................... 36

2. Subyek Observasi ........................................................................ 36

3. Metode Dokumentasi .................................................................. 36

D. Metode Analisi Data ....................................................................... 37

E. Teknik Pengecekan dan Keabsahan Data ....................................... 37

BAB IV GAMBAR UMUM OBJEK PENELITIAN

A. SejarahSingkat PT. Telkom Regional Makassar ............................. 39

B. Visi dan Misi ................................................................................... 44

C. Landasan Budaya PT. Telkom Regional Makassar ......................... 45

D. Budaya Kerja PT. Telkom Regional Makassar ............................... 45

E. Produk dan Layanan Jasa PT. Telkom Regional Makassar............. 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 76

B. Saran ................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79

Page 11: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

x

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Langkah-langkah Relationship Marketing ................................... 12

Gambar 2. Konsep Kepuasan Pelanggan ....................................................... 23

Gambar 3. Tiga Pilar Loyalitas Pelanggan .................................................... 30

Gambar 4. Kerangka Pikir Peneliti ................................................................ 34

Gambar 5. Triangulasi Sumber Data .............................................................. 38

Gambar 6. Struktur Organisasi PT. Telkom Regional Makassar ................... 52

x

Page 12: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

xi

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Display Data

Lampiran 2. Daftar Informan PT. Telkom

Lampiran 3. Daftar Informan pelanggan PT. Telkom

Lampiran 4. Daftar Pedoman Wawancara

Lampiran 5. Dokumentasi Foto Wawancara Informan

Lampiran 7. Dokumen Brosur Indihome dan Speedy

a. Dokumen Brosur Indihome dan speedy

b. Dokumen PT. Telkom Indonesia

c. Evalution of Customer Relationship Marketing PT. Telkom

xi

Page 13: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih tujuan

perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta

memberi kepuasan secara lebih efesien dan efektif dari pada yang di berikan

oleh pesaing (Kotler, 1992 : 15) Oleh karena itu, suatu perusahaan harus lebih

cermat dalam memilih strategi pemasaran yang efektif sehingga mencapai apa

yang di harapkan pelanggan.

Ketika pelanggan merasa terpenuhi harapannya dan merasa puas akan

pelayanan yang di dapatkan pada saat proses transaksi dan juga puas akan jasa

yang mereka dapatkan, besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan

melakukan transaksi-transaksi lain dan juga akan merekomendasikan pada

teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut dan produk-

produknya. Juga kecil kemungkinan mereka berpaling ke pesaing-pesaing

perusahaan.

Membangun kepuasan pelanggan adalah merupakan inti dari pencapaian

profitabilitas jangka panjang, kepuasan adalah merupakan ketiadaan

perbedaan antara harapan yang dimiliki dan pelayanan yang senyatakan

diterima (Yazid, 2008 : 55). Apabila harapan tinggi, sementara unjuk kerjanya

bisa-biasa saja, kepuasan tidak akan tercapai (sangat mungkin konsumen akan

merasa kecewa). Sebaliknya, apabila pelayanan melebihi yang diharapkan,

1

Page 14: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

2

kepuasan meningkat. Karena harapan yang dimiliki konsumen cenderung

selalu meningkat sejalandengan meningkatnya pengalaman konsumen, para

manajer harus secara tetap memonitor kemampuanya untuk memenuhi

pembatas kepuasan yang semakin tinggi.

Menurut Fredy Rangkuti sebagaimana dikutip oleh Irmayanti Hasan,

Kepuasan pelanggan berakibat pada loyalitas pelanggan, loyalitas merupakan

gabungan antara proses intelektual dan emosional antara pelanggan dan

perusahaan, dengan adanya pelanggan yang loyal, perusahaan perlu

mempertahankan pelanggan (customer oreantation retention) ( Hasan, 2008 :

68). Untuk mempertahankan pelanggan yang ada, perusahaan dapat

menggunakan strategi hubungan pemasaran (relationship marketing), menurut

(Chan, 2008 : 6) Relationship marketing dapat didefenisikan sebagai

penggenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan

komunikasi dua arah dengan mengelolah suatu hubungan yang saling

menguntungkan antar perusahaan dan pelanggan (Chan, 2008 : 6). Sehingga

dapat dikatakan bahwa relationship marketing menyedikan suatu pendekatan

yang akan membantu perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan

pelanggan dan perusahaan lain yang berkaitan dalam proses bisnis, dan

menganggap Relationship Marketing sebagai suatu strategi.

Pada umumnya, kegiatan memperoleh pelanggan baru menuntut promosi

besar-besaran dan menghabiskan dana cukup banyak dan menanggung resiko

bahwa merek yang pertama kali mencoba produk perusahaan belum tentu suka

Page 15: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

3

dengan produk tersebut. Kedua, pelanggan yang puas bisa dijadikan bagian

dari tim pemasaran yang menyebarkan citra baik perusahaan. Ketiga,

pelanggan tetap jangka panjang bisa menjadi mitra yang baik bagi perusahaan

dalam meningkatkan kualitas produk-produknya (Triastity, 2010 : 3).

Perusahaan yang menerapkan pengelolaan hubungan baik dengan

pelanggan adalah perusahan yang segala perilakunya didasarkan pada

kepentingan pelanggan, perusahaan seperti inilah yangg akan berhasil

bertahan di pasar untuk jangka waktu yang sanggat lama. Mereka selalu

memastikan bahwa pelanggan terbaiknya akan mendapatkan jasa yang spesial.

Kemudian di tantangan selanjutnya adalah bagaimana perusahaan

mendapatkan pemahaman baik yang kontinyu dari pelanggan dan

menggunakannya sebagai penawaran terbaik yaitu menciptakan penawaran

nilai yang lebih menarik bagi produk dan jasanya (Triastiti, 2010 : 5).

Perkembangan PT.Telkom di Indonesia sangat cepat dan pesat. Semakin

membuat persaingan ketat antara PT.Telkom yang ada, begitu juga

perkembangan PT.Telkomdi Makassar. Dengan adanya persaingan yang

semakin ketak, maka PT.Telkom harus dapat meningkatkan kepuasan

konsumen yang pada akhirnya mempertahankan loyalitas konsumen. Sehingga

dalam hal ini PT.Telkom dirasa perlu meningkatkan perkembangan strategi

pemasaran yang telah berkembang pesat tersebut. Yaitu dengan menerapkan

Strategi Relationship marketing dengan harapan dapat mempertahankan

loyalitas konsumen.

Page 16: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

4

Seperti mitra kerja yang diadakan PT.Telkom dengan membuat

perjanjian kerja sama dengan PT. Ovis Internasional dalam menerbitkan

community “Priority Care” yang ditunjukkan kepada para pelanggan Telkom,

jaminan layanan khusus yang meliputi layanan pasang baru telepon,

gangguan, pengaduan buku isolir dan pengaduan tagihan. Dari kerja sama

diatas dapat kita lihat karyawan akan bekerja lebih maksimal untuk bisa

menjalankan kerja sama ini serta bisa melayani pelanggan dengan baik. Maka

dari itu Relationship marketing dalam kegiatan ini sangat berpengaruh untuk

memaksimalkan kinerja karyawan PT.Telkom.

Dalam hal ini PT. Telkom. sebagai perusahaan yang bergerak dalam

bidang telekomunikasi dengan misinya yaitu menjadi penyedia jaringan

komunkasi yang utama, sudah seharusnya memiliki karyawan yang penuh

semangat dan bermotivasi tinggi dalam bekerja dan melakukan pekerjaannya

secara efektif dan efisien, yang pada akhirnya menunjukkan produktivitas

tinggi dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu peneliti tertarik dengan strateg relationship marketing

yang diterapkan di PT.Telkom sebagai upaya meningkatkan kepuasan dan

loyalitas konsumen dalam menghadapi persaingan usaha.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti bermaksud mengadakan

penelitian dengan judul “Strategi Relationship Marketing Pada PT. Telkom

Regional Makassar di Sulawesi Selatan”.

Page 17: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

5

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latarbelakang diatas, maka masalah pokok yang

dibahas dalam skripsi ini adalah : Bagaimanakah strategi relationship

marketingpada PT.Telkom Regional Makassar Sulawesi Selatan dalam

meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah : Untuk mengetahui bagaimana strategi relationship marketing pada

PT. Telkom Regional Makassar Sulawesi Selatan dalam meningkatkan

kepuasan dan loyalitas konsumen.

E. Manfaat Penelitian

Selanjutnya apabila penelitian ini berjalan dengan baik, diharapkan dapat

berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik kegunaan teoritis

maupun praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau

gagasan bagi pengembangan kajian teoritis strategi pemasaran secara

umum, khususnya produk-produk PT. Telkom Regional Makassar

Sulawesi SelatanPenelitian ini juga diharapkan dapat menambah

wawasan ataupun pengetahuan yang terkait dengan pengembangan

Page 18: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

6

aspek-aspek lembaga keuangan islam sebagai salah satu konsentrasi di

jurusan manejemen bisnis.

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan atau

masukan yang sangat berharga bagi pengembangan dan kemajuan PT.

Telkom Regional Makassar Sulawesi Selatan dalam pemasaran

produk-produknya.

b. PT. Telkom Regional Makassar Sulawesi Selatandapat menjadi contoh

inovasi dalam pengembangan bisnis secara umum.

Page 19: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pendukung

1. Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara intuis

merupakan filosofi yang menarik.Konsep ini menyatakan bahwa alas an

keberadaan social ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan

kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran

perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu

penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih

kepada keputusan konsumen untuk membeli suatu produk.

Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA)

seperti yang dikutip oleh (Rhenald Kasali, 1998:53) adalah suatu proses

perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga,

promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa, untuk

melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-

lembaganya.

Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatanya mengenai defenisi

pemasaran, Nitisemito dalam (Rambat Lupiyoadi, 2001:31),

mengemukakan pemasaran adalah “Semua kegiatan yang bertujuan untuk

memperlancar arus barang atau jasa dari produsen kekonsumen secara

paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif”.

7

Page 20: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

8

Konsep inti pemasaran menurut pendapat diatas menjelaskan bahwa

ada bebera pahal yang harus dipenuhi dalam terjadinya proses pemaasaran.

Dalam pemasaran terhadap produk sebagai kebutuhan dan keinginan orang

lain yang memiliki nilai sehingga diminati dan terjadinya proses

permintaan karena ada yang melakukan pemasaran.

Adapun definisi pemasaran menurut (Philip Kotler, 2005: 10) yaitu :

pemasaran adalah proses social yang dengan mana individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dansecara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah

sebuah proses social yang berlumpuh pada pemenuhan kebutuhan individu

dan kelompok dengan menciptakan pertukaran sehingga memberikan

kepuasan yang maksimal.

Pertukaran memiliki makna paling dalam definisi pemasaran.Konsep

pertukaran sebenarnya sangat sederhana.Maksudnya bahwa seseorang

memberikan sesuatu untuk menerima suatu yang lain dari pihak lain

tersebut. Menurut (Lamb, Hair, Mcdaniel, 2000:6) ada lima kondisi yang

harus dipenuhi agar pertukaran bisa terjadi ;

1 Harus paling tidak terdiri dari dua pihak.

2 Tiap pihak harus memiliki sesuatu untuk dihargai oleh pihak lainya.

Page 21: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

9

3 Tiap pihak harus mampu melakukan komunikasi dengan pihak lainnya

dan mengirimkan baranga tau jasa yang dibutuhkan oleh pihak yang

melakukan perdagangan tersebut.

4 Tiap pihak harus bebas untuk menerima atau menolak penawaran dari

pihak lain tersebut.

5 Tiap pihak harus mau dan setuju melakukan transaksi yang telah

disepakati sebelumnya.

2. Strategi

Menurut (Mertawijaya, 1991 : 7), strategi adalah cara-cara yang

ditetapkan terlebih dahulu dengan cara-cara mana perusahan akan berjalan

kearah tujuan-tujuan luas yang menyangkut finasial, operasi atau aspek-

aspek social perusahaan.

Kemudian defenisi strategi menurut (Siagian, 1986 : 12), strategi

adalah cara yang terbaik untuk dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai

dengan tuntutan perubahan lingkungan. Sedangkan menurut (Uchjaya,

1999 : 32) strategi pada hakikatnya adalah perancanaan dan manajemen

untuk mencapai suatu tujuan.

Dari beberapa defenisi diatas disimpulkan bahwa pengertian strategi

adalah seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh sebuah organisasi

ataupun seseorang untuk, mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.

3. Relationship Marketing

Menurut (chan, 2003, 4) Relationship marketing dapat didefenisikan

sebagai pengenalan setiap pelanggan dengan lebih dekat dengan

Page 22: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

10

menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelolah suatu hubungan

yang saling menguntungkan antara pelanggan dengan perusahaaan. yang

merupakan pertukaran antara pembeli atau penjual secara berkelanjutan,

sehinggah terjalin sebuah kemitraan dengan pelanggan secara terus

menerus dan tidak berakhir setelah penjualan selesai, yang pada akhirnya

akan menimbulkan kesetian pelanggan sehingga terjadi bisnis ulangan

(repeat bussines).

a. Tujuan Relationship marketing

Menurut (Chan, 2003 : 23) Tujuan relationship marketing adalah

untuk menemukan nilai sepanjang hidup (live time value) dari

pelanggan. Setelah life time value didapat maka tujuan selanjutnya

adalah bagaimana life time value masing masing kelompok itu dapat

terus diperbesar dari tahun ke tahun. Setelah itu, bagaimana

menggunakan laba yang didapatkan dari dua tujuan pertama tadi

untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah.

Dengan demikian, tujuan jangka panjang adalah pelanggan lama dan

pelanggan baru.

b. Langkah-langkah Relationship Marketing

Griffin, Reppel seperti dikutip Kotler terdapat 7 langkah dalam

Relationship Marketing (customer developmet procces) yang

dilakukan perusahaan untuk mengenal dan melayani pelanggan (A.

Usmara, 2003: 265), sebagai berikut :

Page 23: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

11

1) Suspect yaitu setiap orang yang mungkin berniat membeli

produk, baik barang maupun jasa.

2) Prospects perusahaan menilai calon pembeli yaitu orang-orang

yang memiliki minat potensial yang kuat terhadap produk dan

memiliki kemampuan beli.

3) Dis-Qualified para pembeli tersebut diteliti, kemudian jika

terdapat calon pelanggan yang tidak memenuhi syarat, maka di

diskualifikasi.

4) Pelanggan yang pertama kali adalah pelanggan yang memenuhi

syarat.

5) Menjadikan pelanggan pertamamenjadi pelanggan berulang.

6) Merubah pelanggan berulang menjadi klien, yaitu orang-orang

yang diperlakukan istimewa oleh perusahaan.

7) Mengubah para klien menjadi members dan advocates yang

dengan senang hati merekomendasikan perusahaan beserta

produknya kepada orang lain dan akhirnya pelanggan tersebut

akan menjadi partners bagi perusahaan.

Kemudian yang menjadi tantangan selanjutnya adalah

mengaktifkan kembali pelanggan yang tidak aktif atau yang sudah

meningggalkan produk-produk perusahaan karena ketidak puasan

mereka terhadap produk atau pelayanan yang diterima.

Page 24: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

12

Gambar dibawah ini menunjukkan langkah-langkah dalam

Relationship marketing atau lebih dikenal dengan customer

development process (Usmara, 2003 :265).

Sumber : A. Usmara, Strategi Baru Manajemen Pemasaran, 2003

Gambar 1. Langkah-langkah Relationship Marketing

c. Kontak pelanggan

Hal yang paling utama yang dibutuhkan untuk membangun

hubungan jangka panjang dengan pelanggan yaitu melalui interaksi

dua arah antara pelanggan dan perusahaan. Interaksi ini bisa disebut

sebagai kontak poin (Usmara, 2003 :142). Perhatian pemasar tehadap

kontak poin ini menyangkut berapa jumlah kontak yang dilakukan

pada periode tertentu, pada area mana saja kontak poin ini terjadi,

siapa dari pihak perusahaan yang melakukan kontak, jika kontak

Langkah-

langkah

relationship

marketing

Repeat

customer

First time

customer

Client

Members Disqualifed

customert

prospect Advocates

suspect patner

Page 25: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

13

poin itu tidak melibatkan manusia. Peralatan apa yang di punyai

perusahaan yang langsung berinteraksi dengan pelanggan, dan yang

terakhir bagaimana kualitas kontak yang terjadi. Dalam hal kontak

poin ini, biasanya setiap perusahaan memiliki standar operational

procedure yang telah dikembangkan dan mampu diterapkan oleh

para frontliner.

Untuk benar-benar dapat memahami interaksi antara pelanggan

dan perusahaan, termasuk perusahaan yang bergerak pada bidang

jasa, paling tidakada tiga langkah yang harus ditempuh (Usmara,

2003 : 145).

1) Mengidentifikasi kemungkinan kontak yang di lakukan antara

pelanggan dan karyawannya.

2) Meningkatkan motivasi karyawan untuk memenuhi ekspektasi

pelanggan agar ia bisa puas.

3) Memonitori kualitas pelayanan yang diterima pelanggan secara

berkala.

Kontak poin yang terjadi, bisa bersifat positif atau bersifat

negatif. Waktu pelanggan yang dihadapi bermacam-macam,

bagaimanapun watak pelanggan ketika melakukan kontak poin

dengan perusahaan, antara pelanggan dan karyawan harus membawa

ekspektasinya masing-masing. Sudah menjadi tugas pemasar untuk

bisa memahami ekspektasi pelanggan dan mengubah kultur

perusahaan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan tersebut.

Page 26: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

14

d. Marketing database

Marketing databese merupakan sekumpulan dan informasi

terutama data pelanggan, yang digunakan untuk keperluan

pemasaran produk atau jasa perusahaan. Marketing database

mempunyai funsi sebagai backbone bagi suksesnya program

relationship marketing, kegunaan database dalam konteks

relationship marketing adalah untuk menjamin bahwa pelanggan

dikenali, agar dapat dilibatkan dalam kegiatan relationship

marketing, diberi apresiasi dan reward, juga dipuaskan dengan cara

memenuhi ekspektasinya (Usmara, 2003 :59). Marketing database

didukung oleh teknologi, sebuah perangkat keras yang mendukung

Marketing databaseini adalah mainframe, server, dan individual

warkstation atau dikenal sebagai personal computer. Ketiga

komponen ini mempunyai memori untuk menyimpan data, mereka

juga mempunyai aplication atau sofware yang memproses data.

Berikut beberapa komponen yang harus ada dalam marketing

database agar fungsinya maksimal dan recognitiondan masing-

masing pelanggan dapat terdeteksi (Usmara, 2003 :62).

1) Marketing database menyimpan informasi nama pelanggan.

Alamat,nomor telepon, sertapembelian (purchase theory).

Selain itu database ini harus mempunyai data spesifik

pelanggan lainnya seperti hobi, personal preferencedan event

Page 27: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

15

yang menimbulkan motivasi tambahan pada setiap pembelian

seperti ulang tahun perkawinan dan lain-lain.

2) Database ditampilkan dengan pilihan format sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Misalnya untuk program loyality

marketing, aplikasi yang digunakan harus bisa mendukung

aktivitas program yang dijalankan, baik online maupun offline.

3) Automatic Call Director (ACD), mengarahkan setiap

incomingcall ke Customer Service Representative (CSR)

tertentu, atau yang menggantikannya bila ia berhalangan.

4) Personal CSR, yang khusus ditugaskan untuk melayani

pelanggan tertentu, agar keintiman dapat lebih terjamin.

5) CSRSofware, yang memungkinkan segala informasi yang

berkenan dengan pelanggan tertentu, yang dibutuhkan oleh

CSR, bisa langsung tersaji dilayar monitor.

Marketing database yang berisi informasi mengenai pelanggan,

merupakan salah satu komponen yang telah ada dalam perusahaan

jasa keuangan, nasabah tidak dapat menolak memberikan informasi

tentang dirinya disaat akan membuat rekening atau mengajukan

kredit. Informasi seputar data diri dari mulai pekerjaan, penghasilan,

pendidikan, jumlah anak, nama istri, siapa saja tanggungannya

adalah sebagian pertanyaan yang harus dijawab. Dari serangkain

pertanyaan mengenai data diri tersebut, sebuah bank sudah

Page 28: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

16

mempunyai informasi lengkap tentang nasabahnya tanpa harus

bersusah payah mencari tahu untuk menemukannya.

Keberhasilan marketing database tidak terlepas dari beberapa

faktor (Triastity,2010 : 146). Diantaranya :

1. Kecanggihan teknologi informasi yang digunakan

2. Keakuran data yang diperoleh melalui riset pasar

3. Kesesuaian fasilitas (sofware, hardware dan lain-lain) dengan

tujuan pengumpulan intonasi

4. Ketersediaan kapabilitas sumber daya manusia yang mendukung

5. Komitmen manajemen terhadap program yang diwujudkan

dalam dukungan investasi pada teknologi informasi.

Selain memungkinkan pemasar untukbertindak tepat pada saat

dan tempat yang tepat, marketing database membantu perusahaan

menghemat biaya dengan mengalokasikan sumber dayanya secara

efektif dan efisien, yang pada gilirannya juga akan meningkatkan

profit perusahaan.

e. Peringkat pelanggan (customer’s tire)

Pelayanan merupakan hal yang paling penting dalam setiap

perusahaan terutama perusahaan yang bergerak dibidang jasa, setiap

perusahan berlomba-lomba meningkatkan pelayanan kepada

pelanggan untuk memenangkan pasar, padahal tidak semua

pelanggan cukup bernilai bagi perusahaan. Ada pelanggan yang

benar-benar memberikan kontribusi profit yang besar sebaliknya

Page 29: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

17

ada pelanggan kontribusi profitnya kurang bagi perusahaan,

memberikan kualitas pelayanan prima untuk pelanggan jenis

pertama tentu akan memberikan keuntungan yang lebih bagi

perusahaan akan tetapi untuk pelanggan jenis kedua hanya akan

membuang-buag waktu dan energi.

Ada banyak perusahaan yang membagi para pelanggannya

kedalam tiga kelompok atau lebih, dan masing-masing kelompok

dilengkapi dengan deskripsi yang sangat berguna untuk keperluan

internal perusahaan, seperti halnya Fedex mambagi(Federal

Express Corporation) membagi pelanggan menjadi tiga bagian

(Chan, 2003 : 24), yaitu :

1. The good

Merupakan kelompok pelanggan yang memberikan keuntungan

terbesar kepada perusahaan, biasanya kelompok ini adalah

heavyuser yang selalu memberi dalam jumlah besar dan

frekuensi pembeliaannya tinggi. Mereka tidak segan sensitif

terhadap harga, tidak segan untuk mengeluarkan uang untuk

sesuatu yang hanya bisa dinikmati pada saat yang akan datang.

2. The bad

Kelompok ini masih memberikan keuntungan yang besar

walaupun posisinya masih dibawah good tier . mereka mulai

memperhatiakan tawaran potongan harga (kalau ada), karena

mereka cenderung agak sensitif terhadap harga mereka juga

Page 30: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

18

tidak seloyal good walaupun sebenarnya mereka heavy user,

tetapi pemenuhan kebutuhannya didapat di lebih dari satu

tempat, tergantung penawaran yang lebih baik.

3. The ugly

Mereka ini adalah kelompok yang paling besar jumlahnya dan

kelompok yang levelnya relatif rendah, kekuatan

bertransaksinya semata-mata didorong oleh potongan harga

besar. Dengan demikian, margin yang diterima perusahaan

relatif kecil.

Pengelompokan pelanggan yang dilakukan oleh Fedex berdasarkan

kontribusi profitnya pelanggan. Daripada harus berusaha memberikan

pelayanan kelas satu kepada semua kelompok, lebih baik usaha yang ada

diarahkan untuk mempertahankan the good. Kelompok the good bisa

disebut the most valuable customer (MCV), selain merupakan aset yang

berharga karena kotribusinya yang tinggi terhadap penjualan dan profit.

Dan ini sebagai duta yang baik bagi perusahaan dalam perekturan

pelanggan baru melalui word of mouth yang disebarkan baik dikalangan

teman-teman, rekan kerja atau bahkan keluarganya. Dari pengelompokan

tersebut, jelas terlihat bahwa semakin banyak penghuni di level atas akan

semakin baik bagi perusahaan untuk meningkatkan profit.

4. Model Relationship marketing

Pada prinsipnya, tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah

profitabilitas yang diperoleh melalui hubungan jangka panjang dan saling

Page 31: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

19

menguntungkan. Dalam jurnal Ekonomi, Evans dan Laskin membagi

Relationship marketing menjadi dua bagian yaitu Relationship marketing

Inputs dan Relationship Marketing outcomes(Borneo,2011:6).

a. Relationship marketing inpust

1) Understanding customer expectation

Sebuah perusahaan harus mempunyai strategi untuk dapat

selalu mempertahankan konsumenya, disamping itu perusahaan

harus bisa mengidentifikasikan apa yangdiharapkan atau apayang

diingikan konsumen,sehingga semua produk yang ditawarkan,

proses penawaranya sampai pada cara bertransaksi disesuakan

dengan keinginan setiap individu pelanggan tersebut (Chan, 2003:

4).

Understanding Customer Expectation merupakan kegiatan

yang melibatkan kemampuan perusahaan untuk melakukan

indentifikasi apa yang diinginkan oleh konsumen dan memasarkan

barang dan jasa diatas tingkat yang mereka harapkan. Tidak mudah

untuk mengidentifikasi apa yang diharapkan oleh seorang

pelanggan, pelanggan ingin pemasar mengetahui keinginan-

keinginan mereka. Pelanggan juga ingin pemasar memahami

prefensi, gaya hidup dan hobinya. Untuk memahami keinginan

pelanggan yang semakin kompleks itu, sebuah perusahaan harus

bisa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang

pelanggan dan menggunakannya pada saat yang tepat. Dengan

Page 32: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

20

demikian, seoarang pelanggan merasa membeli sesuatu produk

atau jasa yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan (Borneo,

2011: 8).

2) Building service partnership

Pengalaman kemitraan ada ketika suatu perusahaan bekerja

sama secara erat dengan konsumen dan menambahkan pelayanan

yang diinginkan oleh konsumen atas suatu produk perusahaan.

Beberapa pertimbangan dalam membangun pelayanan kemitraan

menurutEvans dan Laskin adalah: (1) kedua pihak yaitu pembeli

dan penjual memiliki fokus yang sama mengenai kebutuhan

spesifik yang ingin dicapai masing-masing harus merasa dalam

posisi “win-win”, (2) kedua pihak merupakan kolaboratif yang

harus bekerja sama mencapai tujuan yang sama, dan (3) kedua

belah pihak harus melakukan antisipasi akan adanya masalah(

Borneo, 2011 :9).

3) Total quality management

Total quality management atau manajemen kualitas terpadu

dapat dilihat sebagai pendekatan utama untuk mendapatkan

kepuasan pelanggan dan keuntungan industri. Perusahaan harus

memahami bagamiana pelanggan memandang mutu dan tingkat

mutu yang diharapkan.

Landasan dari total quality marketing adalah konsep market in,

bukan product out, yang harus diartikan sebagai menciptakan

Page 33: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

21

produk-produk yang mampu memberikan nilai bagi pelanggan

untuk mencapai kepuasan total. Menurut ( kotler, 1992), manajer

pemasaran harus memiliki dua tanggung jawab dalam suatu

perusahaan berfokus kualitas. Pertama, mereka harus berpartisipasi

dalam perumusan strategi-strategi dan kebijaksanaan yang didesain

untuk membantu perusahaan memenangkan persaingan global

melalui keunggulankualitas (Gaspersz, 2001: 336).

Salah satu tema yang paling penting dalam kualitas total ini

adalah perbaikan yang bersifat kontinyu, perbaikan yang bersifat

kontinyu dilakukan dalam konteks kebutuhan dan keinginan

pelanggan (Triastity, 2010 : 146). Artinya, dari setiap perbaikan

yang dilakukan perusahaan mengambil prespektif dari kacamata

pelanggan dan bukan sebaliknya. Perbaikan yang ditinjau dari

prespektif perusahaan belum tentu memberikan suatu nilai tertentu

bagi pelanggan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam

terhadap karakteristik pelanggan menjadi suatu hal yang paling

dalam menyampaikan kualitas ketangan pelanggan.

4) Empowering employees

Perbedaan karyawan biasanya dimaksudkan untuk memberikan

kebebasan kepada karyawan untuk mempraktekkan kreativitas

mereka dalam menyelesaikan masalah konsumen,dengan

memberikan otoritas lebih kepada pegaiwai berarti mengurangi

birokrasi internal. Disamping itu pegawai yang diperbedayakan

Page 34: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

22

dapat mengubah hubungan yang singkat dengan konsumen

menjadi hubungan jangka panjang. Peran karyawan yang terdiri

dari karyawan sangat penting bagi keberhasilan setiap organisasi

jasa, mereka memainkan peran didalam penyajian jasa serta

mempengaruhipersepsi pelanggan. Pemberdayaan karyawan ini

dimaksudkan agar para pekerja mampu memenuhi kebutuhan para

konsumen (Aladdin, 2013 : 24).

b. Relationship marketing outcomes

1) Customer satisfaction

Kepuasan / ketidak puasan pelanggan diartikan sebagai

penilaian antara harapan para pembelian dengan kerja yang

disarankan pada purna pembelian dari produk atau jasa yang

bersangkutan.

Menurut (Tjiptono, 2005 : 130), ada beberapa manfaat yang

dinikmati perusahaan ketika terciptanya kepuasan pelanggan

diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggan

menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian

ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan memberikan

rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang

menguntungkan bagi perusahaan. Konsep kepuasan pelanggan

(Tjiptono, 2005 : 130) dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 35: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

23

Sumber: Fandi Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service,2005

Gambar 2. Konsep Kepuasan Pelanggan

Ada 2 unsur yang harus dijadikan fokus perhatian jika

perrusahaan bermaksud mempertinggi tingkat kepuasan pelanggan

(Usmara, 2003 : 267), yakni : (1) nilai produk bagi pelanggan (nilai

bagi pelanggan). (2) harapan pelanggan terhadap produk. Dari dua

unsur tersebut, yang lebih bisa dikendalikan oleh perusahaan hanya

unsur nilai bagi pelanggan, sementara unsur harapan pelanggan

terhadap produk agar sulit dikendalikan karena hal itu dibangun

oleh pelanggan secara inheren. Karenanya, perusahaan harus

berupaya untuk mempertinggi nilai bagi pelanggan jika ingin

mempertinggi kepuasan mereka.

Tujuan

Perusahaan

Produk

Nilai Produk Bagi

Perusahaan

Kepuasan Pelanggan

Harapan Pelanggan Terhadap

Produk

Kebutuhan dan Keinginan

Pelanggan

Page 36: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

24

2) Customer loyality

Loyalitas mempunyai pengertian yang sama atas loyalitas

merek dan loyalitas pelanggan. Loyalitas merek mencerminkan

loyalitas pelanggan terhadap merek tertentu, tetapi apabila

pelanggan sama dengan konsumen, maka loyalitas konsumen lebih

luas cangkupannya dari pada loyalitas merek.

Menurut Fandi tjiptono loyalitas adalah komitmen pelanggan

terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sikap yang

sangat positif dan cerminan dari pembelian yang konsisten

(Tjiptono, 2000 : 110). Dalam pengukuran kesetiaan diperlikan

beberapa atribut (Hirdinis, 2009 : 7) yaitu :

a) Mengatakan hal yang positif tentang perusahaan kepada orang

lain.

b) Merekomendasikan perusahaan kepada oarng lain yang

meminta saran.

c) Mempertimbangkan bahwa perusahaan merupakan pilihan

pertama dalam melakukan pembelian jasa.

d) Melakukan lebih banyak bisnis atau pembelian dengan

perusahaan beberapa tahun mendatang.

3) Quality of product

Hasil positif dari Relationship marketing adalah mendorong

perusahaan untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa. Kualitas

sendiri memiliki banyak kriteria yang berubah secara terus-

Page 37: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

25

menerus. Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan

suatu produk atau jasa yang terdiri dari kualitas desai dan kualitas

kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk,

sedangkan kualitas kesesuaian adalah ukuran seberapa jauh suatu

produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang

ditetapkan (tjiptono, 2000 : 26).

Kualitas produk ataupun jasa yang dipandang berkualitas oleh

pelanggan akan memberikan kepuasan bagi pelanggan tersebut.

Berkualitas atau todaknya suatu produk ditentukan oleh sejauh

mana produk tersebut memenuhi kriteria pelanggan (Triastity,2010

: 143). Pelanggan tidak harus pernah mengalami atau menikmati

jasa itu sendiri. Bisa saja pelanggan memandang baik suatu

kualitas jasa melalui berita mulut ke mulut atau melalu iklan tanpa

harus mengalaminya sendiri. Hanya biasanya akan lebih baik lagi

apabila sipelanggan pernah mengalaminya sendiri. Apabila

demikian halnya, maka pelanggan menjadi puas dan selanjutnya

perusahaan penyedia produk dan jasa memiliki peluang untuk

membangun suatu hubungan yang kuat.

Banyak pakar organisasi yang mencoba mendefenisikan

kualitas, kualitas dapat didefenisikan sebagai suatu kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Aladdin,2013:

31).

Page 38: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

26

Pembelian kualitas layanan superior tampaknya menjadi syarat

sukses, karena jika tidak maka dalam jangka waktu tidak lama

bisnis semacam ini tidak akan bertahan. Kualitas dipandang

sebagai suatu bentuk evaluasi keseluruhan terhadap produk, sama

halnya dengan sikap. Relationship marketing disini berfungsi

sebagai pendorong bagi perusahaan untuk memperbaiki kualitas

produk jasa (Borneo,2011 : 13).

4) Increesed profitability

Tujuan relationship marketing adalah Live Time Value

menemukan nilai sepanjang hidup, perusahaan dapat menarik

pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah dan dapat

menumbuhkan rasa percaya pada pelanggan lama sehingga

terciptalah profitabilitas jangka panjang dari pelanggan baru

maupun pelanggan lama.

Relantionship marketing inputs membutuhkan pengeluaran yang

cukup besar, sedangkan relationship marketing outcomes

merupakan hasil dari proses relationship marketing inpust yang

akan menghasilkan kinerja penjualan lebih baik. Relationship

marketing akan meningkatkan kepuasan konsumen, mendapatkan

loyalitas konsumen yang lebih besar dan memperbaiki kualitas

produk dan jasa. Apabila kondisi ini tercapai maka akan

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

perusahaan secara positif (Borneo, 2011 : 37).

Page 39: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

27

5. Pengukuran kepuasan pelanggan

Ada beberpa metode yang bisa dipergunakan setiap perusahaan

untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan

pesaing. Kotler mengidentifikasikan empat metode untuk mengukur

kepuasan pelanggan( Tjiptono, 2005 : 210) diantaranya :

a. Sistem Keluhan dan Saran

Perusahaan menyediakan kesempatan akses yang mudah dan

nyaman bagi para pelanggan guna menyampaikan saran, kritik,

pendapatdan keluhanmereka. Media yang digunakan bisa kotak saran

yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau atau

sering dilewati pelanggan, kartu komentar yang bisa diisi langsung

maupun yang dikirim oleh via pos kepada perusahaan, saluran telepon

khusus bebas pulsa, website, dan lain-lain.

b. Ghost Shopping (Mystery shopping)

Yaitu mempekerjakan beberapa orang ghost shopping untuk

berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan potensial produk

perusahaan dan pesaing. Mereka diminta untuk berinteraksi dengan

staf penyediaan jasa dan menggunakan produk/jasa perusahaan.

c. Lost customer Analysis

Perusahaan melakukan exitinterview dengan menghubungi

pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah

pemasok, selain itu perusahaan juga melakukan costumer loss rate

Page 40: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

28

yang menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan

pelanggan.

d. Survei Kepuasan Pelanggan

Riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode

survei baik survei melalui pos, telepon, e-mail, website, maupun

wawancara langsung. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode

ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :

1) Directly reposted santisfaction

Pengukuran dilakukan menggunakan item-item spesifik yang

menanyakan langsung tingkat kepuasan yang dirasakan

pelanggan. Ada dua ukuran kepuasan yaitu current customer

satisfaction (CCS) dan anticipated customer satisfaction (ACS).

Keduanya berkaitan erat dan tidak berbeda secara signifikan,

meskipun CCS lebih baik dibandingkan ACS dalam menjelaskan

minat berperilaku di masa mendatang. CCS bisa diukur melalui

tiga item pertanyaan sedangkan ACS menggunakan item

pertanyaan yang sama, hanya saja bedanya terletak pada future

time frame.

2) Derived Satisfaction

Dalam metode ini, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

menyangkut dua hal utama, yaitu (1) tingkat harapan atau

ekspektasi pelanggan terhadap kinerja produk atau perusahaan

pada atribut-atribut relevan, dan (2) persepsi pelanggan terhadap

Page 41: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

29

kinerja aktual produk atau perusahaan yang bersangkutan

(perceived performence). Alternatif lain, tingkat kepentingan

masing-masing atribut dan atau tingkat kinerja ideal juga bisa

ditanyakan.

3) Problem Analysis

Dalam teknik ini, responden diminta mengungkapkan

masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan produk

atau jasa perusahaan dan saran-saran perbaikan. Kemudian

perusahaan akan melakukan analisis konten (content analysis)

terhadap semua permasalahan dan saran perbaikan untuk

mengidentifikasi bidang-bidang utama yang membutuhkan

perhatian dan tindak lanjuut segera.

4) Importance-performance analysis

Teknik yang pertama kali dikemukakan oleh Martilla & James

(1977) dalam artikel mereka “Importance-performance Analysis”

yang dipublikasikan di Journal of Marketing. Dalam teknik ini,

responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai

atribut relevan dan tingkat kinerja perusahaan pada masing-

masing atribut tersebut. Kemudian, nilai rata-rata kepentingan

atribut dan kinerja perusahaan akan dianalisis di importance-

performance Matrix. Matriks ini sangat bermanfaat sebagai

pedoman dalam mengalokasikan sumber daya organisasi yang

Page 42: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

30

terbatas pada bidang-bidang spesifik, dimana perbaikan kinerja

bisa berdampak besar pada kepuasan pelanggan total.

6. Peran Relationship Marketing Dalam Meningkatkan Kepuasan dalam

Loyalitas Pelanggan.

Pada era conventional marketing pada pemasaran meyakini bahwa

loyalitas pelanggan karena adanya kontribusi dari 2 pilar yaitu value dan

brand, pada era tersebut pada pemasaran sangat sadar bahwa loyalitas

pelanggan merupakan dorongan yang sangat penting untuk menciptakan

penjualan.

Namun berbeda pada era sekarang, untuk mendapatkan loyalitas

pelanggan tidak hanya mengandalkan value dan brand, pada masa

sekarang diperlukan uniqe needs perbedaan kebutuhan antara satu

pelanggan dengan pelanggan lainya, untuk itu peranan Relationship

Marketing sangat diperlukan. Pada gambar di bawah ini terdapat tiga pilar

loyalitas pelanggan era Relationship Marketing (Chan, 2003 : 17)yang

memfokuskan pelanggan ditengah pusaran.

Sumber: Syafrudin Chan, Relationship Marketing, 2003

Gambar 3.Tiga Pilar Loyalitas Pelanggan

Value Brand

Pelanggan

Relationship Marketing

g

Page 43: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

31

Dalam menempatkan pelangga pada tengah pusaran aktifitas bisnis,

diharapkan perusahaan selalu memperhatikan dan mengutamakan

pelanggan dalam segala hal aktifitas maupun program yang dilakukan.

Sehingga pelanggan menjadi pihak yang selalu didahulukan, dengan

harapan akan merasa puas, nyaman dan akhirnya menjadi loyal kepada

perusahaan.

Mengingat pentingnya loyalitas terhadap kelangsungan hidup

perusahaan, maka perusahaan harus secara continue menjaga dan

meningkatkan loyalitas dari para pelanggannya. Untuk membangun

loyalitas pelanggan, perusahaan harus memilki hubungan yang baik

dengan pelanggan sehingga perusahaan dapat lebih memahami akan

kebutuhan, keinginan dan harapan-harapan para pelanggan.

6 Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian dari Pramono (2001) penelitian yang dilakukan oleh

pramono (2001) denganjudul penelitian “analisis pengaruh komitmen dan

kepercayaan pelanggan terhadap penerapan strategi relationship marketing

pada PT. Perusahaanpelayaran gesuri lloyd semarang”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa“penerapan kemitraan jangka panjang pada perusahaan

untuk meningkatkankepercayaan dan komitmen pelanggan”.

Hasil penelitian dari Leo ym sin et al (2002) penelitian leo ym sin et al

(2002) membahasbeberapa isu konseptual dan pengukuran yang berhubungan

dengan studitentang relationship marketing orientation (rmo) dan

Page 44: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

32

pengaruhnya terhadapkinerja bisnis dalam konteks jasa. Ini adalah tinjauan

pertama terhadap konseprmo dan dimensi-dimensinya yang penting.

Kemudian, sebuah skala pengukurandikembangkan agar diperoleh dimensi-

dimensi rmo yang reliabel dan valid. Padasaatnya, analisis data akan

menunjukan bahwa rmo berpengaruh secara positifdan signifikan terhadap

peningkatan penjualan, customer value dan keunggulanproduk.

Hasil penelitian dari Marangga Aladdin (2013) penelitian yang

dilakukan Marangga Aladdin (2013) dengan judul penelitian “ Pengaruh

Implementasi Relationship Marketing Terhadap Customer loyality Dengan

Customer Satisfaction Sebagai Variabel Interpening (Studi kasus Pada Bank

BPD DIY Syariah Yogyakarta)”. Skripsi ini memfokuskan pada Implementasi

Relationship Marketing pada suatu perusahan jasa yaitu BPD DIY Syariah

Yogyakarta. (Aladdin, 2013 : 106).

Hasil penelitian dari Ginanjar Taufik A Rahman (2011) Penelitian yang

dilakukan Ginanjar taufik A Rahman (2011) dengan judul penelitian“

Pengaruh Implementasi Relationship Marketing Terhadap customer

Loyalitypada BRI Syariah”. Skripsi ini membahas pengaruh implementasi

Relationship marketing yang mencakup dimensi understand customer

expectation, building services partnership, total quality managemen dan

empowering employees di Bank Rakyat Indonesia syariah dan customer

loyality pada nasaba BRI Syariah cabang Yogyakarta. (A Rahman, 2011 : 85)

Hasil penelitian Kumbokarno Borneo (2011) penelitian yang dilakukan

Kumbokarno Bomeo (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh Implementasi

Page 45: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

33

Relationship Marketing Terhadap Loyality Konsumen Pada Produk Oli

Pelumnas PT Pertamina (Persero) Enduro 4 T”. peneliti ini memfokuskan

pada implementasi Relationship Marketing padaproduk oli pelumnas PT

Pertanian endure 4T yang digunkan pada kendaraan roda dua. (Borneo, 2011 :

4).

Page 46: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

34

C. Kerangka Pikir

Judul :” Strategi Relationship Marketing Pada PT. Telkom Regional

Makassar di Sulawesi Selatan”.

Berdasarkan teori yang sudah dikemukakan diatas, maka kerangka pikir

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 4 : Kerangka Pikir Penelitian

Rekomendasi

PT.Telkom

Relationship

Marketing

Kepuasan dan

loyalitas konsumen

Page 47: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Meleong, 1993 : 3).

Metode ini juga sering disebut metode penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan dalam kondisi alamiah (natural setting)(Sugiyono,

2008 : 8).

B. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian pengambilan sumber data dari :

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah PT. Telkom Regional Makassar

Sulawesi Selatanyang didalamnya terdapat petugas atau divisi yang

dapat dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini.

2. Objek Penelitian

Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah tentang Strategy

Relationship Marketing dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas

konsumen.

35

Page 48: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

36

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah penelitian

lapangan (field research), data yang diambil berupa :

1. Metode wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan

tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan

dengan tujuan penelitian (Hadi, 1984 : 19). Metode ini digunakan penulis

untuk memperoleh keterangan dengan tanya jawab sambil bertatap muka

antara si penanya dan penjawab dengan menggunakan alat yang

dinamakan panduan wawancara (Interview Guide).

2. Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan

terhadap objek penelitian dengan menggunakan seluruh alat indera

(Arikunto,1990 : 127). Dengan metode ini penelitian mengamati langsung

terhadap gejala dan obyek yang diteliti. Tujuan dari pada observasi ini

adalah untuk memperoleh gambaran tentang proses strategi Relationship

Marketing pada PT. Telkom Regional Makassar Sul-Sel .

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai suatu hal,

variabel atau sumber-sumber yang banyak dipakai dalam penelitian ini

berupa sejumlah dokumen, catatan, website, buku, transkip, surat kabar,

majalah, makalah dan lain-lain (Arikunto, 1990 : 188). Dokumentasi yang

penulis maksud adalah data dan informasi yang didapat dari buku-buku,

Page 49: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

37

jurnal maupun literatur lainnya yang relevan dengan penelitian ini dan

dokumentasi resmi dan insitusi yang diteliti berupa data-data tertulis

seperti struktur organisasi, susunan pengurus, program kerja, visi, misi,

sejarah berdirinya lembaga dan sebagainya.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis kualitatif,

yaitu suatu metode yang menggambarkan sebuah fakta kemudian dianalisis

sebuah kesimpulan dari data fakta dengan menggunakan analisa perbandingan

antara konsep Strategi RelationshipMarketing menurut teori dengan Strategi

Relationship Marketing yang dilakukan oleh PT. Telkom Regional Makassar

Sul-Sel dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.

E. Teknik Pengecekan dan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data merupakan salah satu unsur yang tidak

terpisahkan dari penelitian kualitatif, dengan tujuan hasil upaya penelitian

benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dari segala segi. Trianggulasi

sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data itu sebagai pembanding terhadap data itu (Meleong, 1993 :

330) penelitian melakukan pengecekan dengan menggunakan trianggulasi

sumber agar data dalam penelitian ini valid dan dapat dipertanggung

jawabkan.

Page 50: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

38

Pimpinan PT. Telkom

Konsumen Karyawan

Gambar 5. Triangulasi Sumber Data

Page 51: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

39

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat PT. Telkom Regional Makassar

Telkom Sulsel merupakan Salah satu wilayah telekomunikasi dari

PT Telkom Indonesi Tbk. PT Telkom sendiri merupakan kelanjutan dari

bagian suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan

dengan Staatsblad No. 52 tahun 1884. berdasarkan Staatsblad No. 395

tahun 1906. Pemerintah Hindia Belanda mengambil alih pemilikan harta

kekayaan (asset) Post-en Telegraafdienst serta mengubah namanya

menjadi Post, Telegraaf en Telefoondienst atau disebut juga PIT Dienst.

Pada tahun 1931, PIT Dienst ditetapkan sebagai Perusahaan Negara

berdasarkan Staatsblad No. 419 tahun 1927 tentang Indonesische

Beddrijvenwet (IBW Undang-undang Perusahaan Negara). Selanjutnya

pada tahun 1960, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 tahun 1960, tentang

persyaratan suatu perusahan Negara dan PTT-Dienst memenuhi syarat

untuk menjadi suatu perusahaan Negara (PN). Dalam peraturan

Pemerintah No. 240 tahun 3961 tentang Pendirian Perusahaan Negara Pos

dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan negara sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 IBW dilebur ke dalam Perusahaan Negara Pos

dan Telekomunikasi (PN Pos dan Telekomunikasi).

39

Page 52: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

40

Sejalan dengan pesatnya perkembangan lapangan usaha PN pos dan

Telekomunikasi, maka pada tahun 1965 Pemerintah memandang perlu

untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 (dua) Perusahaan

Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29

tahun 1965 tentang Pendirian perusahaan Negara Pos dan Giro didirikan

Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1965 tentang Pendirian Perusahaan

Negara telekomunikasi didirikan Perusahaan negara Telekomunikasi (PN

Telekomunikasi).

Pada tahun 1974, berdasarkan Peraturan No. 356 tahun 1974 tentang

Perusahaan Umum Telekomunikasi, status PN Telekomunikasi diubah

menjadi Perusahaan Umum (Perum) dengan nama Perusahaan Umum

Telekomunikasi (PERUMTEL), yang merupakan badan usaha tunggal

penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan

teiekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri.

Pada akhir tahun 1980, Pemerintah mengambil kebijakan bahwa

Negera Republik Indonesia membeli seluruh saham PT. Indonesian

Satellite Corporation (Indosat) dari American cable & radio Corporation,

suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan perundangan

negara bagian Delaware, amerika Serikat. Setelah seluruh saham

American cable & Radio Corporation dalam Indosat dibeli oleh Negara

Republik Indonesia. Indosat yang semula merupakan suatu Perseroan

terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-

Page 53: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

41

undangan Republik Indonesia khususnya dalam rangka Undang-Undang

Penanaman Modal Asing, diubah statusnya menjadi suatu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero).

Selanjutnya guna lebih meningkatkan peiayanan jasa telekomunikasi

untuk umum, dengan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1974 tentang

Telekomunikasi Untuk Umum, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan

usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi

untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha

yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi untuk

umum internasional.

Untuk dapat lebih mengantisipasi tuntutan perkembangan

telekomunikasi yang semakin pesat dimana dibutuhkan manajemen yang.

lebih profesional, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun

1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum)

Telekomunikasi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

Selanjutnya guna lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi

untuk umum, dengan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1974 tentang

Telekomunikasi untuk umum, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan

usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi

untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha

Page 54: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

42

yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi untuk

umum internasional.

Untuk dapat lebih mengantisipasi tuntutan perkembangan

telekomunikasi yang semakin pesat dimana dibutuhkan manejemen yang

lebih professonal, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun

1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum)

Telekomunikasi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), status

PERUMTEL diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero),

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 9 tahun 1969.

Selanjutnya dalam Peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991 disebutkan

bahwa dengan dialihkannya bentuk PERUMTEL menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero), PERUMTEL dinyatakan bubar pada saat pendirian

Perusahaan Perseroan (Persero) tersebut, dengan segala hak dan

kewajiban, kekayaan serta karyawan PERUMTEL yang ada pada saat

pembubarannya, beralih sepenuhnya kepada Perusahaan Perseroan

(Persero) yang bersangkutan. Dalam pasal 3 Peraturan pemerintah No. 25

tahun 1991 disebutkan bahwa Modal ditempatkan dan Modal Disetor

TELKOM pada saat pendiriannya berasal dari kekayaan Negara yang

tertanam dalam PERUMTEL. Berdasarkan Pasal 4 peraturan pemerintah

No. 25 tahun 1991, pelaksanaan pendirian Perusahaan Perseroan (Persero)

tersebut di atas dilakukan menurut ketentuan Kitab Undang-Undang

Hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang No. 4 tahun 1971.

Page 55: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

43

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW

TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi

infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi

sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada

pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM

pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke

153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand.

Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM

tumbuh 37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang

terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta,

pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan

dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak.

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal

semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh

karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja,

serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.

Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah

diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain,

Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise

Service dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008

dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang

Page 56: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

44

Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group;

Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara

Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year

2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan

CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.

Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah

Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham

TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock

Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock

Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir

Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham

TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92

% dari kapitalisasi pasar BEI.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services

(“TIMES”) di kawasan regional.

2. Misi

a. Menyediakan layanan TIMES dengan kualitas bagus dan harga

kompetitif.

Page 57: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

45

b. Menjadi panutan sebagai perusahaan Indonesia yang dikelolah

terbaik.

C. Landasan Budaya PT. Telkom Regional Makassar

Landasan budaya “The Telkom Way” sebagai budaya kerja/corporate

culture diperkuat Internalisasinya meliputi:

1. Philosophy always the best yaitu keyakinan dasar (basic belief)

yang berisi filosofit setiap karyawan Telkom Group untuk menjadi

insane terbaik.

2. Principle to be the star, yaitu nilai-nilai inti (core values) yang

berisi prinsip dasar untuk menjadi insane bintang. Mengandung 3

nilai inti 3S, Solid Speed Smart.

3. Practices to be the winner, pola sikap dan pola perilaku dalam

rangka menempa diri menjadi pemenang dengan selalu

menerapkan jurusan IFA: Imagine, Fokus, Aktion.

D. Budaya Kerja PT. Telkom Regional Makassar

Kipas Budaya Witel Sulsel bertajuk BAWAKARAENG “Bangkitkan

Jiwa Kreatif, Adaptif, dan Responsif Agar Menjadi Pemenang”. Bangkit

adalah input, Kreatif, Adaptif, dan Responsif adalah proses, dan menjadi

pemenang adalah output-nya. Kreatif adalah simbol perpaduan pikiran

dan hati, hanya orang yang memadukan pikiran dan hatinya yang bisa

kreatif. Adaptif, bukan yang paling kuat yang akan menang, bukan yang

Page 58: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

46

paling pintar yang akan bertahan, tapi yang akan bertahan dan menang

adalah yang paling adaptif. Sedangkan Responsive, bukan yang kuat

memakan yang lemah tapi yang cepat memakan yang lambat.

Kipas Budaya Bawakaraeng diambil dari nama gunung tertinggi di

Sulsel. Gunung adalah simbol ketinggian, kekokohan, dan kesabaran.

Selain unik dan memiliki simbolisasi yang baik serta berkarakter khas

Makassar dari sisi akronim. Bawakaraeng sudah lengkap karena meliputi

input, proses, dan output sebagaimana strategi manajemen.

Kipas budaya bawakaraeng diharapkan dapat benar-benar berfungsi

menghilangkan sekat-sekat diantara karyawan dan segala hambatan dalam

bekerja sehingga dapat membawa Witel Sulsel menjadi yang terbaik.

E. Produk dan Layanan Jasa PT. Telkom Regional Makassar

1. IndiHome merupakan layanan triple play dari Telkom yang terdiri dari

internet on fiber atau high speed internet (internet cepat), phone

(telepon rumah ), dan interactive TV (usee TV cable).

Layanan internet super cepat menggunakan FIBER optic dari

Telkom Indonesia yang memiliki keunggulan.

a. Internet cepat

Fiber optic mampu mentransfer dan (bandwidth) hingga ratusan

Mbps (jauh lebih cepat dibandingkan kabel coax atau copper).

b. Internet stabil

Page 59: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

47

Kecepatan fiber optic jauh lebih stabil dibandingkan coax atau

copper pada saat dilakukan sharing (akses internet secara

bersamaan).

c. Internet Handal

Fiber optik lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun seperti

serangan petir dan gangguan electromagnet dibandingkan kabel

coax atau copper. Sehingga computer anda menjadi lebih aman.

d. Internet Canggih

Fiber optic merupakan teknologi penghantaran data tercanggih dan

terbaru yang digunakan dalam layanan fixed broadband.

e. Internet On Fiber

Nikmati pilihan layanan paket High Speed Internet of fiber yang

berlaku di lokasi yang tersedia jaringan Fiber To The Home (

FTTH).

f. High Speed Internet

Khusu untuk lokasi yang belum terlayanin FTTH tetap bisa

meninkmati layanan high speed internet dengan paket yang telah

terlampir.

2. Layanan Sambungan Telepon Kabel Tidak Bergerak Produk-produk

dalam lini layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak adalah

layanan Plain Old Telepone Services (“POTS”), layanan nilai-tambah

(“VAS”), layanan Intelligent Network (“IN”) dan layanan Session

Initiation Protocol (“SIP”). Layanan IN merupakan layanan jaringan

Page 60: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

48

berbasis Internet Protocol (“IP”) yang terkoneksi dengan jaringan

telekomunikasi dan sistem xchange Telkom. Layanan SIP merupakan

layanan berbasis IP Multimedia Subsystem (“IMS”) yang emadukan

teknologi nirkabel dan Kabel untuk komunikasi suara dan data.

berhasil memperbaiki kinerja bisnis layanan sambungan telepon

Kabel tidak bergerak dengan melakukan program “More for Less”

yakni elanggan akan mendapat keuntungan yang lebih banyak dengan

membayar lebih murah, seperti bicara epuasnya melalui telepon

rumah, akses broadband unlimited dengan beragam pilihan bandwidth,

dan televise dengan beragam pilihan paket menarik.

3. Layanan Broadband dan Internet menyediakan rangkaian produk dan

layanan internet serta komunikasi data seperti diuraikan di bawah ini:

- Broadband internet, merupakan layanan internet broadband non

seluler yang menggunakan teknologi ADSL dan kabel serat optik ,

dengan nama komersial “Speedy”. Selain itu, menyediakan layanan

broadband internet pay as you used (on demand internet) yaitu layanan

internet broadband secara on-demand dengan memanfaatkan akses

Speedy maupun Wi-Fi dengan nama komersial “Speedy Instan”. juga

menawarkan paket triple play yang merupakan layanan terintegrasi

yang menyatukan layanan internet broadband (Speedy), layanan

telepon dan konten (UseeTV, home monitoring dan musik- Melon)

dengan nama komersial “Indihome”.

a. Layanan koneksi internet

Page 61: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

49

dial up dengan nama “TelkomNet instan”.

b. Wi-Fi/hotspot

merupakan solusi akses nirkabel internet bagi pelanggan layanan

data bergerak pada area tertentu dengan memanfaatkan alat bayar

Telkom, alat bayar ISP lain (roaming) maupun secara bulk dengan

peralatan ustomer Premises Equipment berbasis teknologi Wi-Fi.

“Indonesia Wi- Fi” atau @wifi.id luncurkan pada ahun 2012

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses internet

berbasis Wi-Fi di tempat tempat keramaian seperti bandara, pusat

perbelanjaan rumah.

c. Virtual Private Network (“VPN”),

merupakan jaringan pribadi secara virtual yang menggunakan

media internet untuk menghubungkan remote site secara aman.

d. Astinet

Melayani akses internet kualitas tinggi dengan menggunakan

gateway internet default dan IP address publik untuk saluran

komunikasi tetapatau dedicated selama 24 jam sehari.

e. Voip

Menyediakan fasilitas untuk panggilan internasional dalam paket

layanan Voip premium dengan tariff terjangkau, yaitu melalui:

1) Telkom global-01017

sedangkan panggilan internasional standar dilayani melalui

“Telkom Save”. Kedua layanan tersebut dapat iakses dengan

Page 62: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

50

memutar nomor awalan khusus untuk panggilan internasional.

Untuk menyediakan layanan ini, ekerja sama dengan 79

carrier global yang bisa mendukung layanan IDD call ke

seluruh dunia, untuk menyalurkan trafik voip.

2) ISDN PRA

Adalah jaringan digital untuk memfasilitas ilayanan

telekomunikasi multimedia, yang menggunakan bandwidth

yang lebih lebar dan sistem digital antar terminal untuk

melayani komunikasi suara, data dan video serta dengan

kecepatan, kualitas dan kapasitas tinggi melalui satu saluran.

Juga menyediakan layanan akses internet berbasis ISDN.

3) DINAccess

Merupakan layanan komunikasi dengan akses dedicated untuk

melayani interkoneksi antar LAN dan layanan multimedia yang

kecepatannya dapat disesuaikan kebutuhan pelanggan.

4) Global Datacom

Adalah layanan komunikasi data bagi pelanggan korporasi

yang menghubungkan kantor pusat dengan cabang atau klien di

berbagai negara di dunia. bekerja sama dengan mitra global

melalui Telin, entitas anak , dalam menyediakan layanan ini.

5) Metro Link

Page 63: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

51

Adalah layanan konektivitas berbasis jaringan Metro yang

melayani komunikasi point to point, point to multipoint dan

multipoint to multipoint.

6) Metro I-net

Merupakan solusi jaringan data berkapasitas tinggi berbasis IP

(Internet Protocol) atau Ethernet yang menyediakan

fleksibilitas, kemudahan dan keefektifan serta jaminan kualitas

untuk segmen pelanggan korporat dan SME.

7) Jasa Penyewaan Port

(Port Wholesale) melayani penyewaan port remote access

server bagi penyelenggara jasa internet, penyelenggara jasa

konten (Content Service Provider), dan pelanggan korporat

untuk kemudian dijual kembali epada pelanggan mereka.

8) Value-added service

Data com memberikan fasilitas tambahan yang menawarkan

nilai tambah bagi pelanggan komunikasi data.

Page 64: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

39

Page 65: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

53

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Di mana peneliti akan mencoba untuk menggambarkan strategi

relationship marketing PT. Telkom dalam mempertahankan kepuasan dan

loyalitas konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah indepth

interview dengan melakukan wawancara mendalam pada beberapa informan yang

berkaitan langsung dengan topik penelitian ini. Sasaran informan dalam penelitian

ini adalah beberapa orang narasumber dari tim Asisten Manager OM IP Network

Witel Sulsel, PT. Telkom regional Makassar di Sulsel.

Adapun narasumber yang menjadi informan dari PT Telkom adalah Asrul

Salim, Shafwan sebagai petugas Cuality Management, Aksan Yusuf sebagai

Public Relation Telkom R.7, dan A. Imran Ismail sebagai Ass Manager Customer

Hadling. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah informasi yang

berupa narasi-narasi dari hasil in depth interview. Narasi-narasi tersebut berasal

dari transkrip wawancara mendalam dengan beberapa anggota dari tim

Marketing, Asisten Manager OM IP Network Witel Sulsel, Quality

Management,Public Relation, dan manager Customer Handling PT Telkom

Regional Makassar di Sul Sel, yang telah diwawancara sesuai dengan pedoman

wawancara.

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara

mendalam sebagai data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur,

jurnal dan internet. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka peneliti

53

Page 66: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

54

pun mulai melakukan tahapan penelitian, yaitu transfer data, transkrip dan display

data, serta reduksi kemudian tahap akhir melakukan analisis data. Hasil

wawancara mendalam dengan informan berupa rekaman suara digital diubah

menjadi transkrip wawancara untuk memudahkan analisis data. Analisis

dilakukan dengan memadukan teori yang ada dengan data yang diperoleh yaitu

berkaitan dengan strategi relationship marketing PT Telkom Regional Makassar

dalam mempertahankan kepuasan dan loyalitas konsumen.

Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian kali ini ada empat

orang yakni Asrul Salim sebagai Asisten Manager OM IP Network Witel Sulsel,

Shafwan sebagai petugas Quality management, Aksan Yusuf sebagai Public

Relation Telkom R7 dan A. Imran Ismail sebagai Ass Manager Customer

handing. Seluruh proses wawancara dilakukan di kantot PT. Telkom Regional

Makassar di Sul Sel. Wawancara dengan Shafwan, Aksan Yusuf, dan A. Imran

Ismail dilakukan pada 03 juni 2015, karena kegiatan mereka yang padat membuat

mereka tidak bisa meluangkan waktu untuk diwawancarai maka peneliti

mewawancara pada tanggal dan bulan yang sama. Selain itu, untuk mendukung

keabsahan data dari penelitian ini maka dilakukan pula wawancara mendalam

pada informan dengan kategori pelanggan, yang terdiri dari 10 orang informan,

yaitu 1) Rezkiany tinggal didaerah Barombong, 2) Imam Dzulkifli tinggal

didaerah Maros, 3) Nurhidayanti tinggal didaerah Tidung, 4) Handrik tinggal

didaerah BTP, 5) Muhajirah tinggal didaerah Kumala, 6) Muh. Muas tinggal

didaerah Pettarani, 7) Niar tinggal didaerah Batua Raya, 8) Fadli Tajuddin tinggal

Page 67: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

55

didaerah Barukan Raya, 9) Nining Umriana tinggal didaerah alauddin, 10)

Zulfikar tinggal didaerah Abubakar Lambogo.

Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan strategi relationship

marketing PT.Telkom Regional Makassar di Sul Sel dalam mempertahankan

kepuasan dan loyalitas konsumen. Fenomena ini menjadi menarik diteliti karena

saat ini relationship marketing menjadi topik penting dalam kegiatan komunikasi

pemasaran. Banyak perusahaan yang mulai menyadari pentingnya melakukan

relationship marketing. Relationship marketing sendiri menurut Kotler (2003),

ialah pemasaran berdasarkan hubungan baik yang menandai adanya perubahan

paradigma yang signifikan dalam pemasaran, sebuah gerakan dari pola pikir yang

semata-mata berlandaskan pada kompetisi dan konflik, ke arah pola pikir yang

berlandaskan hubungan saling ketergantungan yang saling menguntungkan dan

kerja sama.

Ketika hubungan yang terjalin antara perusahaan dan konsumen berada pada

tahap yang saling menguntungkan maka tak jarang kepuasan dan loyalitas

konsumen pada perusahaan pun tercipta. Seperti pada penelitian terdahulu,

“Pengaruh Relationship Marketing terhadap kepuasan dan Loyalitas Konsumen

pada PT Olagafood Industri Medan”, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa

lebih dari 50% konsumen Olagafood loyalitasnya dipengaruhi oleh relationship

marketing. Mengacu pada hasil studi tersebut maka kepuasan dan loyalitas

konsumen dapat tercipta apabila relationship marketing diterapkan dalam sebuah

perusahaan.

Page 68: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

56

Para ahli telah merumuskan beberapa strategi relationship marketing. Di

antaranya ialah Chris Fill (2009) yang mengutamakan interaksi dan dialog untuk

menumbuhkan hubungan jangka panjang dengan konsumen sebagai strategi

relationship marketing-nya serta Don Peppers dan Martha Rogers (2002) yang

menyebutkan Customer Relationship Management (CRM) dan saluran digital

yang memungkinkan interaktivitas. Selain itu, Richard J. Varey (2002) juga

merumuskan CRM sebagai strategi relationship marketing-nya dan

menambahkannya dengan customer service. Kemudian Cliff Allen, Deborah

Kania & Beth Yaeckel (2001) berpendapat bahwa strategi relationship marketing

meliputi CRM, pendekatan komunitas dan melalui saluran digital (website dan e-

mail). Lalu Larry Weber (2009) merumuskan strategi relationship marketing-nya

yaitu pendekatan komunitas dan saluran digital.

Penelitian ini memilih Telkom sebagai obyek penelitian sebab Telkom

merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar pertama di

Indonesia yang berdiri sejak tahun 1965. PT. Telkom menargetkan tumbuh

diatas pertumbuhan Industri karena kontribusi PT. Telkom terhadap penerimaan

dan laba Telkom sekitar 70%, maka strategi Telkom adalah expansi Telkom ke

luar negeri. Menurut Dirut Telkom Arif Yahya, prospek bisnis khususnya

pertumbuhan telekomunikasi secara umum diperkirakan tumbuh 6% - 8% ditahun

2014, namun yang menggembirakan di Q3 keuntungan bersih mencapai 11%

padahal di market hanya tumbuh 7%, namun masih optimis tahun 2015 bisa

mencapai diatas market, (Swa.co.id). Tingkat pertumbuhan dan kenaikan laba ini

sudah termasuk kontribusi dari PT Telkom regional Sul Sel yang didalamnya

Page 69: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

57

sudah ada kontribusi pelanggan speedy dan Indihome (layanan triple play yaitu

high speed internet, phone, usee TV Cable).

General Manager Telkom Witel Sulsel, Nuryadin Salam menjelaskan, sejak

dihadirkan Indihome di Sul Sel animo masyarakat memanfaatkan layanan tersebut

cukup besar. Bahkan, sampai dengan Mei pelanggan yang terdaftar mencapai

5.000 pelanggan. Jumlah tersebut ditargetkan bisa bertambah hingga akhir tahun

sebanyak 60.000 pelanggan yang tersebar di 11 kabupaten/kota. “Kami terus

melakukan pemasangan kabel optik atau kabel bawah tanah, untuk menggantikan

kabel tembaga yang selama ini digunakan pelanggan telepon rumah. Kabel optik

tersebut mempermudah pemasangan sistem Indihome,” jelasnya, (Sindonews:

2015).

Data PT Telekomunkasi Indonesia (Telkom) Wilayah Sulawesi Selatan

menyebutkan bahwa jumlah pelanggan Speedy meningkat jadi 70.000 pelanggan

tahun 2013, dari jumlah yang ada sebanyak 45.000 pelanggan. General Manager

PT Telkom Wilayah Sulsel Firmansyah mengatakan jumlah pelanggan naik

seiring makin banyaknya nilai tambah yang diperoleh pelanggan. Salah satu

upaya yang dilakukan Telkom adalah, menambah akses point WiFi ID di kawasan

hiburan Trans Studio Mall Makassar. (industribisnis.com, 2013)

Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Sulsel

melakukan focus layanan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas

konsumen dengan menggarap bisnis perusahaan pada produk IndiHome yang

diluncurkan sejak tahun 2013. Indihome merupakan paket bundling yang

Page 70: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

58

menyatukan tiga produk utama Telkom sekaligus. Yaitu layanan telepon, koneksi

internet Speedy dan TV berbayar berbasis sambungan kabel optik bernama

USeeTV Cable. Layanan TV berbayar tersebut memiliki kelebihan

dibandingkan TV kabel lainnya. Layanan ini menggunakan teknologi adaptive

streaming yang memungkinkan program berjalan stabil pada kecepatan internet

minimum.

General Manager PT Telkom Witel Sulsel Firmansyah mengatakan,

program ini dipastikan memberi kontribusi besar terhadap pendapatan, selain yang

diperoleh dari berlangganan telepon rumah. Pihaknya menargetkan penambahan

pelanggan baru dari program IndiHome sebanyak 15.000 sambungan baru dan

sisanya sekitar 10.000 pelanggan lama dijaringan Telkom speedy akan

dimigrasikan ke layanan tersebut. "Secara keseluruhan, kami menargetkan

penambahan pelanggan baru Telkom sebanyak 25.000 pelanggan, dari tahun lalu

berkisar 250.000 pelanggan untuk semua jenis produk atau menjadi 275.000

pelanggan hingga akghir tahun," ujarnya, (Sindonews.com, 2014).

selanjutnya Firman menjelaskan, pada tahun 2013 dari total pelanggan 250.000

terdapat sekitar 45 ribu pengguna speedy yang terus meningkat melalui

pemasangan kabel optic di beberapa area green. Area ini, merupakan kawasan

yang sama sekali belum terpasangangi jaringan kabel bawah tanah. Seperti

beberapa daerah perumahan di Makassar, Gowa, Maros, Takalar, Jeneponto,

Bantaeng, Bulukumba, Bone dan Pangkep. Khusus di Makassar, ada 18 wilayah

yang sudah terjamah layanan kabel optik untuk memuluskan produk Indihome.

Yakni di Batua sejatera, Bukit Baruga, perumahan Puri Mutiara Pettarani,

Page 71: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

59

Parangloe Indah, Phinis Nusantara di Faisal, dan lainnya. Selanjutnya Firmansyah

mengatakan bahwa penambahan pelanggan akan diikuti peningkatan pendapatan

yang naik menjadi Rp285 miliar pada 2014 dari tahun lalu Rp270 miliar,

(Sindonews.com, 2014).

Data diatas menunjukkan terjadinya pertumbuhan yang signifikan dengan

adanya peningkatan laba, hal ini membuat perusahaan lebih fokus lagi dalam

mempertahankan konsumennya dengan memberikan/mengeluarkan produk

indihome untuk melengkapi produk speedy agar pelanggan Telkom merasa puas

dan loyal terhadap produk tersebut. Fokus sebuah perusahaan untuk

mempertahankan konsumen daripada memperoleh konsumen baru inilah yang

disebut pula dengan tahap retensi.

Disinilah peneliti melihat bahwa Telkom sedang berada pada tahap retensi

menurut customer relationship lifecycle. Di mana dalam customer relationship

lifecycle ini terdiri dari empat tahap yakni customer acquisition (tahap

memperoleh hubungan dengan konsumen), development (tahap mengembangkan

hubungan konsumen), retention (tahap mempertahankan hubungan dengan

konsumen) dan decline (tahap penolakan konsumen terhadap produk dan

hubungan dengan perusahaan).

Hasil wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan dengan

penelitian ini yang merupakan data primer dan beberapa sumber yang didapatkan

dari data sekunder, diketahui dan ditemukan data bahwa PT. Telkom telah

menerapkan strategi relationship marketing pada seluruh kegiatan komunikasi

pemasarannya. Sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi terbesar di

Page 72: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

60

Indonesia yang berdiri dan memisahkan diri dari PN POS sejak tahun 1965, telah

menerapkan relationship marketing.

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang menjadi fokus

dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi relationship marketing PT

Telkom Regional Makassar Witel Sul Sel dalam meningkatkan kepuasan dan

loyalitas konsumen, maka dilakukan wawancara mendalam dengan

mengelompokkan informan pada kategori karyawan dan pelanggan. Adapun hasil

wawancara dengan informan dengan kategori karyawan untuk melihat strategi

relationship marketing yang telah dijalankan dan untuk mengetahui bagaimana PT

Telkom mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas dari pelanggannya. Sedangkan

wawancara dengan pelanggan dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat

pelayanan yang telah dirasakan selama menggunakan produk dari Telkom

khususnya speedy dan indihome, selain itu juga untuk melihat apakah pelanggan

memahami produk-produk yang dikeluarkan oleh Telkom terkait dengan

pelayanan internet yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Asrul Salim yang merupakan

Asisten Manager DM IP Network Witel Sul-Sel pada tanggal 22 April 2014 di

kantornya PT. Telkom Witel Sul-Sel, dijelaskan tentang strategi relationship

marketing PT Telkom dan pengukuran kepuasan konsumen/ pelanggan, yaitu :

a. Strategi relationship marketing PT. Telkom

Tidak ada anggaran Biaya khusus untuk relationship marketing di Witel

Sulsel, tapi secara tidak langsung biaya relationship sudah masuk ke anggaran

Page 73: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

61

promosi sebesar 30.750.000 jt setiap bulan. PT. Telkom dalam menjalankan

strategi relationship marketing menggunakan konsep yang dibedakan atas:

1. Relationship marketing input

• Secara reguler melakukan kontak dengan calon pelanggan/pembeli untuk

menggali kebutuhan mereka saat ini maupun masa mendatang

• Memahami kebutuhan pelanggan/pembeli dan melakukan serangkain

aktivitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut

• Membangun relasi yang efektif dengan pelanggan/pembeli dan

memastikan adanya transaksi yang saling menguntungkan

• Mengambil langkah yang tepat dan efektif untuk menangani

keluhan/permintaan dari pelanggan/pembeli

2. Relationship marketing output

Menjaga pelanggan yang sudah ada, atau menjaga loyalitasnya

Cross Selling : Memberikan penawaran yang menarik kepada pelanggan

berdasarkan pembelian yang telah dilakukan

Upgrading : Menawarkan status kepada pelanggan, atau bisa dibilang

memberiakn penawaran yang menguntungkan bagi pelanggan

Respon yang lebih cepat terhadap pelanggan

Bisa meningkatkan efisiensi karena otomasi proses

Meningkatkan kemampuan didalam mencari peluang

Bisa mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan

dalam satu system

Page 74: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

62

Dapat menarik pelanggan baru

b. pengukuran kepuasan konsumen

Pengukuran kualitas pelayanan dilakukan pada beberapa tahap sesuai

proses layanan. Pada proses interaksi dengan channel distribusi, dilakukan

mystery shopping dan mysteri calling untuk memastikan standar pelayanan

diterapkan secara konsisten dan berkualitas. Indikator hasil pengukuran tersebut

adalah Service Quality Index yang dimonitor dan dievaluasi setiap bulan. Secara

end-to-end, tiap tahun dilakukan Customer Satisfaction and Loyalty Survey

("CSLS"). Indikator yang diukur adalah Customer Satisfaction Indiex (CSI),

Customer Dissatisfaction Index (CDI) dan Customer Loyalty Index (CLI).

Indikator tersebut diukur dari kepuasan pelanggan terhadap empat pilar: produk,

harga, promosi dan pelayanan.

Selain dilakukan pengukuran terhadap indikator tersebut, dipetakan

prioritas perbaikan dari atribut- atribut layanan dari keempat pilar tersebut di atas,

sehingga bisa dilakukan evaluasi dan tindak lanjut yang efektif terhadap usaha

peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Selanjutnya informan lain yan menjelaskan tentang strategi untuk

mempertahankan pelanggan dengan meningkatkan kualitas layanan, dijelaskan

masing-masing oleh Shafwan, Amran Ismail dan Aksan Yusuf.

Kita tingkatkan kualitas layanannya jangan sampai banyak keluhan dari

konsumen, kalau ada gangguan agar dapat cepat di tangani, dan agar cepat

diselesaikan agar konsumen tidak mengadu berulang kali, (Shafwan, 3/6/2015).

Strategi yang kami gunakan itu Servisnya, yang kami namakan sebagai services

excelent. (Imran Ismail/ 3/6/2015).

Page 75: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

63

untuk mempertahankan pelanggan minimal kita mengunjungi pelanggan atau

melalui telepon agar mudah untuk mendapatkan databes atau identitas pelanggan

minimal pelanggan harus percaya kepada kita baru pelanggan bisa memberikan

datanya, sehingga data yang diberikan pelanggan kita bisa agar dapat menyapa

hobbynya atau memberikan hadiah berupa parfun atau hadiah-hadiah lainnya dan

minimal kami ada namanya life style, agar pelanggan dapat simpati kepada kita,

(Aksan Yusuf/ 3/6/2015)

Hasil wawancara kategori informan berdasasarkan konsumen/ pelanggan

mengenai tingkat kepuasan pelayanan yang dirasakan selama menggunakan

produk Telkom khususnya speedy dan indihome umumnya pelanggan merasa

puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT Telkom. Hal ini dijelaskan lebih

kengkap oleh masing-masing informan berikut ini, yaitu Imam, Nurhidayanti,

Muas, dan Nining.

Pelayanan PT. Telkom sangat ramah dan sesuai dengan standar kantor nasional

dan internasional dalam hal percakapan berbahasa dan melayani pelanggan non

visual, (Imam, 2/6/2015).

Pelayanan di PT. Telkom sangat ramah dan memuaskan sebab PT. Telkom

Regional Makassar menyediakan operator panggilan darurat untuk layanan

konsumen jika menemukan masalah atas jaringan layanan internetnya seperti

jaringan lambat ataupun tidak dapat mengakses internet sehingga mereka cepat

tanggap dalam member solusi kepada para pelanggan, (Nurhidayanti, 3/6/2015).

Pelayanannya sangat memuaskan karena pada saat saya complain di pegawainya

pasti memberikan jawaban yang memuaskan selain itu pegawainya sangat ramah,

(Muas, 3/6/2015).

Pelayanan yang diberikan sangat memuaskan karena layanan dan fitur yang

ditawarkan sangat dibutuhkan kalangan seperti saya dalam mengakses banyak

link pendidikan ditambah lagi jika kita menemukan masalah. Kita hanya tinggal

menghubungi operator pengaduan masalah PT. Telkom untuk mendapatkan solusi

atas masalah yang kita hadapi saat jaringan lambat atau hilang, (Nining,

3/6/2015).

Page 76: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

64

Hasil wawancara berdasarkan informan dengan kategori karyawan untuk

mengetahui kepuasan dan loyalitas pelanggan, dijelaskan oleh Shafwan dan

Imran, sebagai berikut :

Untuk mengukur kepuasan pelanggan kami ada namanya customer satisfaction

index (CSI), yaitu mengukurnya dengan cara survey tentang bagaimana tingkat

kepuasan pelanggan, (Shafwan, 3/6/2015).

Itu ada metodenya. Kita punya tolak ukurnya. Dan itu kita belum bisa kita

jabarkan secara lisan tapi kita punya teknik pengukuran kepuasannya. Dan kita

juga punya semacam kotak surat untuk mengetahui keluhan ataupun kepuasannya.

Dan dilakukan secara secara gelobal survey yang dilakukan satu kali setahun,

(Shafwan, 3/6/2015).

Sekali dalam sebulan kita survey ke costumernya. Secara umumnya bukan

dibidang saya. Tapi yang jelas disini kita layani costumernya, (Imran, 3/6/2015).

Kalau untuk mengelompokan para pelanggan Kita dapat membedakan segmen

konsumen, pelanggan litel, segmen pemerintahan, segmen bisnis dan dibedakan

berdasarkan cluster tertentu. (Shafwan, 3/6/2015).

Hasil wawancara ini menunjukkan bahwa untuk mengetahui kepuasan dan

loyalitas pelanggan, PT Telkom mengukurnya dengan menggunakan CSI, dan

untuk mengetahui keluhan pelanggan menggunakan informasi dari kotak keluhan

serta mengelompokkan pelanggan berdasarkan segmentasi pelanggannya dan

berdasarkan cluster kota. Dan untuk menanggulangi keluhan atau masalah

pelanggannya Telkom menerapkan cara yaitu memberikan solusi kepada

pelanggan bukan menerima keluhan, begitu penjelasan yang diberikan oleh Imran.

Selain itu Telkom fokus untuk menjaga dan mempertahankan customernya dan

berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar pelanggannya tetap loyal. Menurut

Aksan, cara yang ditempuh selama ini adalah melakukan remendicall atau salam

Page 77: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

65

sapa yang di broadcast ke handphone atau salam sapa saat customernya berulang

tahun.

Dari hasil wawancara dengan pelanggan Telkom diketahui bahwa,

pelanggan rata-rata loyal memakai produk speedy karena lebih baik dan lebih

unggul dari produk lain, sedangkan yang memakai produk indihome merasa

sangat puas karena memiliki jaringan yang kuat dan cepat/lancar, serta memiliki

layanan yang beraneka ragam.

Berdasarkan hasil wawancara dalam uraian diatas, jika dikaitkan dengan

beberapa penjelasan tentang karakteristik relationship marketing, maka secara

nyata dalam penerapannya, PT. Telkom telah mengimplementasikan satu dari tiga

karakteristik relationship marketing menurut Philip Kotler, yaitu:

a. Memfokuskan pada partner dan konsumen.

Karakteristik ini telah diimplementasikan dalam relationship marketing PT.

Telkom karena Telkom menganut paham customer centric yang hampir semua

programnya berdasarkan masukan dari konsumen.

b. Memberikan penekanan terhadap bertahannya dan pertumbuhan

konsumen.

Karakteristik ini kurang sesuai dengan relationship marketing yang dijalankan

PT. Telkom sebab PT. Telkom masih mengusahakan penambahan jumlah

pelanggan. Penambahan jumlah pelanggan dilakukan semata-mata demi

mengantisipasi pelanggan yang pindah. Sehingga PT. Telkom masih

Page 78: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

66

mementingkan untuk memperoleh pelanggan baru, bukan mempertahankan

pelanggan lama sebagaimana karakteristik dari relationship marketing.

c. Mengandalkan lebih banyak mendengarkan dan belajar dari

konsumen.

Dalam memahami konsumennya, PT. Telkom mendengarkan masukan dari

konsumen dan meresponnya dengan menawarkan sebuah program baru

berdasarkan harapan dan keinginan konsumen. Namun dalam situasi dan

kondisi tertentu, PT. Telkom mencoba “berbicara” dengan konsumen melalui

jalan beriklan dan melakukan kegiatan promosi lainnya untuk mengontrol

pasar. Sehingga karakteristik ini belum diimplementasikan sepenuhnya karena

PT. Telkom tidak selalu mengandalkan lebih banyak mendengarkan dan

belajar dari konsumen.

Ketiga karakteristik relationship marketing yang dijelaskan di atas, ada satu yang

telah diimplementasikan sepenuhnya oleh PT. Telkom, yakni memfokuskan pada

partner dan konsumen. Sedangkan unsur relationship marketing menurut Evans &

Laskin yang telah dipenuhi Telkom antara lain:

a. Memahami harapan dan keinginan konsumen.

Unsur ini telah dipenuhi PT. Telkom dengan melakukan pemetaan

terhadap harapan dan keinginan konsumen yang meliputi pemetaan

terhadap ekspektasi kualitas jaringan, program, tarif, penawaran dan

bundling. Sebelum melakukan pemetaaan, PT. Telkom terlibat

Page 79: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

67

dalam komunikasi dua arah dengan konsumen yang nantinya dapat

memprediksikan keinginan konsumen di masa mendatang. Berbagai

macam masukan dari konsumen kemudian dievaluasi dan diramu

menjadi sebuah program baru menurut harapan dan keinginan

konsumen.

b. Membangun pelayanan kemitraan dengan konsumen.

PT. Telkom telah memenuhi unsur ini, salah satu contoh pelayanan

kemitraan dengan konsumen yang telah dilakukan PT. Telkom ialah

kemitraan dengan sekolah-sekolah.

c. Memberdayakan karyawan.

Unsur ini juga telah dipenuhi PT. Telkom dengan memberdayakan

semua karyawan PT. Telkom sebagai agen yang ikut berperan dalam

penjualan produk. Selain itu, setiap karyawan juga diajarkan untuk

menjadi customer service yang bisa menginformasikan, menampung

dan menjawab segala keluhan konsumen.

d. Meningkatkan mutu perusahaan.

Unsur ini pun telah dipenuhi PT. Telkom dengan selalu melakukan

berbagai macam pembenahan pada produk PT. Telkom yang

meliputi meningkatkan kualitas jaringan, menambah kapasitas dan

meningkatkan jangkauan sinyal. Hal ini ditujukan untuk memenuhi

Page 80: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

68

ekspektasi konsumen serta untuk lebih unggul daripada kompetitor

lain.

Keempat unsur relationship marketing di atas telah diimplementasikan

sepenuhnya dalam penerapan relationship marketing PT. Telkom. Beberapa unsur

tersebut juga telah diwujudkan dalam bentuk strategi relationship marketing PT.

Telkom Di antaranya unsur memahami harapan dan keinginan konsumen ini

diwujudkan dalam strategi CRM, kemudian unsur membangun pelayanan

kemitraan dengan konsumen diwujudkan dalam strategi pendekatan komunitas

dan unsur memberdayakan karyawan yang diwujudkan dalam strategi customer

service. Dari sini dapat disimpulkan bahwa PT. Telkom telah memahami dan

mempraktikkan relationship marketing sesuai dengan teori.

Selanjutnya praktik tersebut diwujudkan dalam strategi relationship

marketing. Strategi relationship marketing yang dilakukan PT. Telkom memiliki

fokus pada pemeliharaan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Berdasarkan penelitian, ditemukan data bahwa PT. Telkom melakukan beberapa

strategi relationship marketing antara lain pendekatan komunitas, customer

service, saluran digital, brand activation, CRM dan program-program retensi

konsumen PT. Telkom.

a. Pendekatan komunitas.

PT. Telkom melakukan pendekatan komunitas yang terdiri dari dua,

yaitu komunitas organik (komunitas yang terbentuk secara alami)

dan komunitas sponsor (komunitas yang sengaja dibentuk PT.

Page 81: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

69

Telkom sebagai brand ambassador sekaligus brand defender, seperti

Indihome dan speedy). Indihome dan speedy berperan sebagai agen

marketing PT. Telkom yang langsung berhubungan dengan

pelanggan sekaligus sebagai problem solver atas keluhan konsumen

di sekitar produk Indihome dan Speedy. Baik komunitas organik

maupun komunitas sponsor telah menjadi perpanjangan tangan PT.

Telkom dan berperan penting dalam merekomendasikan produk ke

lingkungan sekitar mereka (word of mouth).

b. Customer service.

Sebagaimana peran dasarnya, customer service PT. Telkomtelah

melayani keluhan pelanggan, memberikan informasi dan

mengedukasi pelanggan. Hampir setiap hari ada 80 keluhan yang

masuk ke galeri customer service PT. Telkom dan harus ditangani

saat itu juga. Pelayanan customer service yang dimiliki PT. Telkom

mendapatkan penghargaan “The Best Contact Center 2008 for the

category of the Best Operation in Indonesian Contact Center

Association (ICCA)” yang menjadikan customer service sebagai

salah satu strategi relationship marketing PT. Telkom yang utama

dalam mempertahankan loyalitaas konsumen.

c. Saluran digital.

PT. Telkom lebih aktif dalam social media, terutama Indihome dan

speedy sebab PT. Telkom beranggapan bahwa Indihome dan speedy

Page 82: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

70

merupakan media yang paling efektif dalam menciptakan

komunikasi dua arah. PT. Telkom menggunakan Indihome sebagai

senjata marketing untuk melakukan sosialisasi program. Sedangkan

speedy dimanfaatkan PT. Telkom untuk melancarkan megerjakan

tugas karena kecepatan internetnya yang sangat cepat. Komitmen

PT. Telkom yang selalu menjawab keluhan dan memberikan

feedback pada setiap pelanggan membuat @telkompromo ini

memiliki 10.379 pengikut dan @telkomcare dengan 78.411

pengikut. Interaksi dan dialog antara konsumen dan perusahaan

melalui saluran digital ini mewujudkan relationship marketing.

d. Brand activation.

PT. Telkom Regional Makassar di Sul Sel sangat sering mengadakan

kegiatan brand activation. Terhitung setiap tahunnya ada ratusan

kegiatan untuk PT. Telkom wilayah Sulawesi Selatan saja. Setiap

event PT. Telkom berusaha menciptakan komunikasi dua arah dan

sudah meninggalkan event yang komunikasinya hanya bersifat satu

arah. Contoh event PT. Telkom yang ditujukan untuk berkomunikasi

secara langsung dengan konsumen ialah “BestAppsID”. Lewat event

ini PT. Telkom dapat mendukung perkembangan industry digital

kreatif indonesia.

Page 83: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

71

e. Customer Relationship Management (CRM).

PT. Telkom menggunakan CRM untuk mempelajari perilaku

konsumen dan mengetahui kecenderungan konsumen dalam

menggunakan pulsa telepon. CRM juga memudahkan perusahaan

untuk berdialog dengan konsumen dan mengumpulkan semua

database informasi mengenai konsumen. Dari sini PT.Telkom dapat

merancang kegiatan komunikasi pemasaran dan program-program

berikutnya dengan tepat sasaran, sesuai pada apa yang dibutuhkan

dan diinginkan oleh konsumen.

Dengan melakukan enhancement terhadap sistem CRM yang telah

dimiliki Telkom saat ini menjadi suatu System Full Meneuver CRM

yang juga akan mendukung Program Indonesia Digital Network

(IDN) 2015, diharapkan mampu untuk :

1. Mendukung kebutuhan, kemudahan dan ekselerasi layanan

ke[ada pelanggan dengan IT Tools yang digunakan sebagai

enebler dari fulfillment, assurance,dan billing dari layanan yang

telah di deliver.

2. Simplifikasi dan unifikasi IT Tools antara unit dalam Telkom

Group untuk dapat memberikan penawaran produk yang

bervariasi dan beragam terutama produk Telkomsel, SIGMA,

dan produk-produk konsolidasi lainnya.

Page 84: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

72

3. Merubah prdugma marketing menjadi Relationship Marketing

dimana calon pelanggan dipandang sebagai srbuah asset yang

harus dikelolah relasinya dengan penjual produk sehingga focus

di titik beratkan kepada retensi pelanggan dengan mencari solusi

yang tepat untuk memberikan pelayanan maksimal sehingga

pelanggan existing tidak churn. Hal ini menjadi latar belakang

kebutuhan sebuah IT Tools yang dapat digunakan untuk

mengelolah komunikasi tersebut sehingga kegiatan suatu

marketing yang direncanakan dapat dihitung nilai efektivitasnya

sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.

4. Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan

kenyamanan kepada pelanggan yang tidak lagi terkotak-kotak

berdasarkan jenis produk dan layanan yang dimiliki pelanggan.

5. Memenuhi kebutuhan sebuah aplikasi self-service yang dapat

dimanfaatkan pelanggan Telkom Group untuk melakukan

beberapa kegiatan secara mandiri seperti mengelolah data profil

dan portofolio, product assistance, permintaan dan provisioning

produk-produk Telkom Group baik yang regular maupun yang

bundling dan kegiatan-kegiatan after sales yang melipu info

billing service serta pengaduan gangguan.

Selain kemampuan-kemampuan tersebut diata, System Full

Maneuver CRM juga diharapkan dapat mengakomodasi dan

Page 85: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

73

mensolusikan tujuan Customer Experience Management sebagai

berikut :

1. Memperbaiki kondisi pengelolaan data pelanggan sehingga

dapat dilakukan grabbing information atas setiap kontak yang

dilakukan pelanggan melalui berbagai digital touch points

untuk mendapatkan informasi atas habit dan preference

pelanggan.

2. Memperbaiki kondisi analisis untuk customer insight

management dengan memeperkuat kemampuan internal

analitys dengan menetapkan customer profiling dan data

enrichment merupakan kegiatan yang mandatory di semua

channel interaksi dengan pelanggan serta menciptakan

advance service untuk mendukung life style pelanggan.

3. Memperbaiki kondisi customer experience management

dengan menginteraksikan seluruh channel touch point

pelanggan, menyediakan pengelolaan activation program

untuk mengikat pelanggan serta mengakomondasikan Churn

Management dan Centralized Complait Management.

Dengan menerapkan The Five Value States of Relationship

Marketing dalam rencana Enhancement CRM Telkom Group

menuju Full Maneuver CRM maka Goals Corporate Strategy

Initiativ yaitu “Creating superior position by strengthening

legacy and growing new wave business to achieve 60% of

Page 86: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

74

industry revenue in 2015 and Competitive sustainable growth”

dapat dicapai.

f. Program-program retensi.

Untuk terus mempertahankan jumlah konsumennya, PT. Telkom

merancang berbagai program retensi. PT. Telkom memiliki program

retensi nasional seperti program Pembelian undian hadiah,

penukaran poin dengan hadiah secara langsung,berupa hadiah yang

diumumkan setiap tiga bulan dan bulan dan berbagai program

lainnya yang memberikan keuntungan pada konsumen serta program

retensi lokal seperti Telkom Poin Rejeki Tumpah (TPRT) ditujukan

bagi pelnggan layanan Telkom yang memberikan poin secara

langsung pada konsumen Program yang paling spesifik untuk retensi

saat ini ialah Telkom Poin rejeki Tumpah karena dengan sms

langsung ke nomer pelanggan, perusahaan dapat berhubungan

langsung dengan pelanggan.

Kemudian masing-masing produk PT. Telkom yakni Indihome, Speedy memiliki

strategi relationship marketing yang berbeda-beda disesuaikan dengan segmentasi

masing-masing produk.

a. Indihome Produk Indihome merupakan layanan Triple Play

yang terdiri dari internet on fiber atau High speedy internet

(internet cepat), phone (Telepon Rumah), dan Interactive TV (Usee

TV Cabel) yang memberikan kemudahan bagi konsumen untuk

Page 87: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

75

memilih paket dengan koneksi internet super cepat, telepon dan

interactive TV sesuai dengan kebutuhan konsumen, untuk itulah

Telkom membidik TV 4K dengan layanan produk Indihome agar

konsumen bisa memaksimalkan fitur-fitur yang ada di televise

dengan kecepatan internet Indihome yang sudah diatas 50 Mbps,

kekuatan Indihome pada infrastruktur Fiber To The Home yang

menawarkan kecepatan akses internet hingga 100 Mbps, akan

mampu mencapai 3jt pengguna layanan Triple play. Apalagi sudah

menyediakan backbone dan feeder untuk menjangkau 13,2 juta

rumah.

b. Speedy Segmentasi Speedy ialah konsumen yang telah

berkeluarga dan dewasa dengan kecenderungan perilaku pada

layanan internet. Kegiatan-kegiatan Speedy lebih banyak masuk ke

arah sub urban, misal ke kota-kota satelit, perkampungan, dan

daerah-daerah kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Page 88: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikuanto, Suharsini.1990,Prinsip Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Yogyakarta : Rineka Cipta.

Chan, Syafruddin. 2003,Relationship Marketing : Inovasi Pemasaran Yang

Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Dammar Suwarni, 2015, Telkom Genjot 60.000 Pelanggan Indihome di Sul Sel.

Sindonews.com

Erika, 2009, Skripsi, Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas

Konsumen pada PT Olagafood Industri Medan. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Fill, Chas. 2009,Marketing Cumonications Interactivity,Commonities and

Content.England : Prentice Hall, p 215.

. 2009,Marketing Cumonication Interactivity, Commonities and

Content. England : Prentice Hall, p 202.

Gaspersz, Vincent. 2001,Total Quality Management. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Gary Amstrong, and Kotler. 2001,Prinsip-Prinsip pemasaran. (Erlangga),

Microsoft Power Point slide ke 27.

Hasan,Irmayanti. 2008,Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer

Retention Orientation Terhadap Nasabah Bank Syariah di Kota

Malang.Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam Iqtishoduna. Jurnal Eksekutif

(online).

Hadi, Sutrisni. 1984,Metode Research III.(Yogyakarta : Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM.

Hirdinis.2009,Manajemen Pemasaran Kepuasan dan Loyalitas Konsumen. Modul

Seminar, PKK Mercu Buana Fakultas Ekonomi, September.

James, J.C danMartilla, J.A. 1977,Importance Performance Analysis Journal of

Marketing. Januari.

Kasali, Rhenald. 1998, Membidik Pasar Indonesia. STP. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Kotler, Philip. 1992,Marketing.Jakarta : Erlangga.

79

Page 89: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

80

. 2003,Marketing Insights fom A to Z. Jakarta: Penerbit Erlangga.

.2005, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, PT Indeks Kelompok Gramedia,

Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat. 2001, manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat. Jakarta.

McDaniel, Lamb, Hair. 2000, Pemasaran Buku 1. Penerbit PT Salemba Empat :

Yogyakarta

Meleong, Lexy J. 1993,Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Muprhy, A. Jhon. 2012,The Lifebelt definitive Gide to Managing Customer

Retention. New York : John Wiley & Sons, Ltd.

Rizki Januar, 2014, Strategi Telkom Genjot Pertumbuhan Bisnis Tahun 2014.

Swa.co.id.

R. Mertawijaya, Ramlie. 1991. Strategi Pengendalian Administratif Perusahaan.

Bandung Angkasa, hlm. 7.

Siagian, Sondang. 1986. Analisi Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi

Organosasi. Jakarta, hlm. 12.

Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Kuantitatf Kualitatif R dan D. Bandung :

Alfabet.

Tjiptono, Fandi. 2000,Persfektif Manajemen dan pemasaran Kontemporer.

Yogyakarta,Andi Offset.

, 2005.Prinsip-Prinsip Total Quality Service.Yogyakarta : Andi.

Triastity, Rahayu.2010,Customer Relationshp Management : Upaya

Menghasilkan Profitabilitas Jangka Panjang. Jurnal Ekonomi dan

Kewirausahan Vol. 10 No.2 Oktober.

Usmara, A. 2003,Strategi Baru Manajemen pemasaran. Yogyakarta : Amara

Books

Uchajana, Onong. 1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : Remaja

Rosda Kaya, hlm,32.

Yazid. 2008,Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi. Yogyakarta : Pekonisia

Fakultas Ekonomi UII.

Page 90: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

76

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berbagai macam strategi relationship marketing yang dilakukan PT.

Telkom ini terbukti dapat mempertahankan kepuasan dan loyalitas

konsumen. Hal ini dapat dilihat bahwa saat ini konsumen PT. Telkom telah

berada dalam tahap loyal yang merekomendasikan produk PT. Telkom pada

lingkungan sekitarnya. Selain itu, indikator kepuasan dan loyalitas konsumen

menurut PT. Telkom juga menyebutkan bahwa konsumen PT. Telkom saat ini

telah loyal. Indikator tersebut antara lain tetap bertahan menjadi konsumen

PT. Telkom, memanfaatkan benefit yang diberikan PT. Telkom (yang

dinamakan Poin Rejeki Tumpah), meningkatkan pemakaian internet agar

mendapatkan bentuk retensi yang lebih besar lagi dan merekomendasikan atau

mempromosikan produk PT. Telkom ke orang sekitarnya (word of mouth).

Pengukuran loyalitas yang telah dilakukan oleh tim Marketing,

Quality management PT. Telkom, menunjukkan bahwa konsumen PT.

Telkom telah loyal, dibuktikan bahwa konsumen PT. Telkom

merekomendasikan produk PT. Telkom pada lingkungan sekitarnya.

Konsumen seperti ini disebut dengan “advocate”.

PT. Telkom mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggannya dengan

melakukan customer satisfaction and loyality survey (CSLS) dengan

76

Page 91: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

77

menggunakan customer satisfaction index (CSI) serta mengelompokan

konsumennya berdasarkan segmentasi cluster. Dengan empat pilar ukuran

yaitu produk, harga, promosi, dan pelayanan.

Adapun Strategi Relationship Marketing yang dilakukan PT. Telkom

membedakan antara Relationship Marketing Input dan Relationship

Marketing Output. Sedangkan beberapa produk strategi relationship

marketing yang dilakukan PT. Telkom antara lain, pendekatan komunitas,

customer servies, saluran digital, brand activation, customer relationship

management (CRM) dan retensi.

PT. Telkom juga telah menjalankan karakteristik atau unsure dari

relationship marketing : a) Memahami harapan dan keinginan konsumen, b)

Membangun pelayanan kemitraan dengan konsumen, c) Memberdayakan

karyawan, d) Meningkatkan mutu perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebu tmaka dapat di kemukakan saran sebagai

berikut :

1. Kontak poin yang dimiliki PT. Telkom Regional Makassar menjadi

fasilitas hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Agar lebih luas

lagi pemahaman mengenai ekspektasi konsumen.

2. Pada kegiatan peneliti ini, peneliti menemukan beberapa catatan penting

dari konsumen, ada beberapa konsumen yang mengeluh dengan produk

Page 92: STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA PT. TELKOM …

78

PT. Telkom Regional Makassar, oleh karena itu, hendaknya PT. Telkom

Regional Makassar menambahkan produknya dengan fasilitas yang dapat

memuaskan konsumen.

3. Teori relationship marketing penting di kembangkan dalam jurusan

manajemen bisnis, dengan cara memperluas partnership kelembaga

pendidikan sehingga mereka mengetahui keunggulan manajemen bisnis

yang pada akhirnya meningkatkan minat calon peserta didik untuk

mengambil jurusan manajemen bisnis.