pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas …

146
PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS NASABAH BRI AMPARITA KAB. SIDRAP Oleh IRMAYANTI HAFID NIM 15.2300.060 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE 2019

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP

LOYALITAS NASABAH BRI AMPARITA KAB. SIDRAP

Oleh

IRMAYANTI HAFID

NIM 15.2300.060

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PAREPARE

2019

Page 2: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

ii

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP

LOYALITAS NASABAH BRI AMPARITA KAB. SIDRAP

Oleh

IRMAYANTI HAFID

NIM. 15.2300.060

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Pada Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PAREPARE

2019

Page 3: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

iii

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS

NASABAH BRI AMPARITA KAB. SIDRAP

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Program Studi

Perbankan Syariah

Disusun dan diajukan oleh

IRMAYANTI HAFID

NIM. 15.2300.060

Kepada

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PAREPARE

2019

Page 4: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

iv

Page 5: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

v

Page 6: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

vi

Page 7: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat hidayah, taufik

dan maunah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Nasbah Bri Amparita Kab. Sdrap” syarat

untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar “Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan

dengan baik tanpa bantuan dan dukungan serta do’a dari berbagai pihak. Penulis

menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda tercinta Abd.

Hafid dan Ibu tercinta Kashayati yang telah memberikan do’a tulusnya, sehingga

penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akademik tepat pada

waktunya.

Penulis juga mengucapkan rasa hormat, penghargaan dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Syahriyah semaun, S.E., M.M. sekaligus

pembimbing utama dan ibu Ade Hastuty, S.T., S.Kom., M.T. selaku pembimbing

kedua yag selama ini memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Selanjutnya, penulis tak lupa juga menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. sebagai Rektor IAIN Parepare yang

telah bekerja keras mengelola pendidikan di IAIN Parepare.

2. Bapak Dr. Muhammad Kamal Zubair, M.Ag. sebagai “Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam” dan Bapak Dr. Zainal Said, M.H. sebagai “Wakil

Page 8: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

viii

Dekan FEBI” atas pengabdiannya telah menciptakan suasana pendidikan

yang positif bagi mahasiswa (i) IAIN Parepare.

3. Ibu An Ras Try Astuti, M.E. sebagai “Ketua Prodi Perbankan Syariah”, atas

arahan dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini

dengan baik.

4. Dr. Fikri, S.Ag., M.HI. selaku Penasehat kademik khusus untuk penulis atas

arahannya sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi “Perbankan Syariah” yang telah

meluangkan waktu mereka dalam mendidik penulis selama studi di IAIN

Parepare.

6. Kepala Perpustakaan IAIN Parepare beserta seluruh stafnya yang telah

memberikan pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di IAIN

Parepare.

7. Kepala cabang BRI Sidrap dan seluruh stafnnya yang telah memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di bank tersebut.

8. Kepala BNI Syariah Pangkep dan seluruh stafnya yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman kepada penulis selama megikuti PPL (Praktek

Pengalamaan Lapangan).

9. Terima kasih juga kepada saudara-saudariku Rahmawati Hafid besertas

suaminya Arifuddi, Abd.Rahman Hafid, Nurhalisa Hafid. Rahmat Hafid,

Khaerul Hafid yang telah memberi semangat, mendoakan, dan bantuan materi

dalam penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi kepada penulis.

Page 9: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

ix

11. Seleruh anak pondok Ar-rahma terkhusus kepada Salma, Sukma, Ajria

Arbang, Desi Tranita, Karmini D, Nurhikma, Rina Maming serta ibu dan

bapak kos yang memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis.

12. Sahabat-sahabat Seperjuangan Nurul Fadhilah, Gayatri Lestari Mawardi,

Desi Ratnasari dan Zyahratul Wilda yang telah menjadi teman seperjuangan

selama melaksanakan studi di IAIN Parepare serta sahabat-sahabat perbankan

syariah.

13. Teman-teman KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) khususnya teman posko

Desa Corawali Kec. Panca Lautang.

Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan, baik moril maupun materil hingga skripsi ini dapat

diselesaikan. Semoga Allah SWT berkenan menilai segala kebaikan sebagai amal

jariyah dan memberikan rahmat pahala-Nya.

Akhirnya penulis menyampaikan kiranya pembaca berkenan memberikan

saran konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini, karena penulis menyadari bahwa

dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna akan tetapi besar

harapan penulis, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin !!!

Parepare, 01 Agustus 2019

Penulis

Irmayanti Hafid

NIM. 15.2300.060

Page 10: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

x

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Irmayanti Hafid

NIM : 15.2300.060

Tempat/tanggal lahir : Alessalewo, 12 Januari 1997

Program Studi : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul : Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Nasabah

Bri Amaprita Kab.Sidrap

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa ini benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa ini

merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau

seluruhnya, maka skripsi daan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Parepare, 01 Agustus 2019

Irmayanti hafid

NIM. 15.2300.060

Page 11: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xi

ABSTRAK

Irmayanti Hafid. Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Nasabah BRI Amparita Kab. Sidrap”. Dibimbing oleh Syahriyah Semaun, selaku pembimbing utama dan Ade Hastuty, selaku pembimbing kedua.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh persaingan di dunia perbankan yang semakin kuat sehingga bank dituntut untuk melakukan berbagai strategi guna meningkatkan dan mempertahankan nasabah tetap loyal serta menarik nasabah yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relationship marketing yang terrdiri dari kepercaayan, komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan terahap loyalitas nasabah Bri Amparita Kab. Sidrap dan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

Penelitian ini merupakan penelitian bersifat kuantitatif dengan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan analisis Korelasi antar variabel dan analisis statistic diantaranya: Uji Validitas, Uji Normalitas, Uji T (Parsial), uji F (Simultan) dan serta menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan menggunakan sampel sebayak 100 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik Slovin, dengan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket.

Pengujian hipotesis menggunakan uji t secara persial bahwa variabel kepercayaan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) dengan nilai signifikan sebesar 0,342 > 0,05, variabel komitmen (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) dengan nilai signifikan sebesar 0,212 > 0,05, variabel komunikasi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) dengan nilai signifikan sebesar 0,032 < 0,05 dan variabel penanganan keluhan (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) dengan nilai signifikan sebesar 0,107 > 0,05. Hasil pengujian uji F bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh secara simultan adalah variabel komunikasi dengan nilai signifikan sebesar 0,032 < 0,05.

Kata Kunci: Relationship Marketing, Loyalitas Nasabah.

Page 12: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING ................................... v

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ............................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. x

ABSTRAK .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 5

1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori .................................................................................... 7

2.1.1 Teori Bank ....................................................................................... 7

2.1.2 Teori Pemasaran Bank ...................................................................... 7

2.1.3 Teori Relationship Marketing ........................................................... 9

2.1.3.1 Pengertian Relationship Marketing ........................................ 9

Page 13: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xiii

2.1.3.2 Manfaat Relationship Marketing ............................................ 10

2.1.3.3 Fungsi Relationship Marketing .............................................. 11

2.1.3.4 Dimensi Relationship Marketing ............................................ 12

2.1.3.5 Implementasi Relationship Marketing.................................... 21

2.1.4 Teori Loyalitas Nasabah ................................................................... 22

2.1.4.1 Pengertian Loyalitas Nasabah ................................................ 22

2.1.4.2 Tahap-tahap Loyalitas Nasabah.............................................. 22

2.1.4.3 Karakter Loyalitas Nasabah.................................................... 24

2.1.4.4 Tingkat Loyalitas Nasabah ..................................................... 24

2.2 Tinjauan Hasil Penelitian .................................................................... 25

2.3 Kerangka pikir ..................................................................................... 28

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 29

2.5 Defenisi Oprasional Variabel .............................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................................. 32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 33

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 33

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .......................................... 35

3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ................................................................ 43

4.2 Deskripsi Data ..................................................................................... 48

4.3 Deskripsi Jawaban Responden ............................................................ 55

4.4 Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 56

4.4.1 Hasil Uji Validitas........................................................................ 56

Page 14: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xiv

4.4.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 62

4.5 Uji Asumsi Kalsik ............................................................................... 64

4.6.1 Uji Normalitas .............................................................................. 64

4.6.2 Uji Multikolinearitas .................................................................... 65

4.6.3 Uji Heteroskedastisitas................................................................. 66

4.6.4 Uji Autokorelasi ........................................................................... 67

4.6 Hasil Penelitian .................................................................................... 68

4.61 Uji Regresi Linear Berganda ........................................................ 70

4.6.2 Uji Hipotesis ................................................................................ 72

4.6.2.1. Uji Korelasi ....................................................................... 72

4.6.2.2 Uji t .................................................................................... 74

4.6.2.3 Uji F ................................................................................... 76

4.6.2.4 Uji Koefisien Determinasi ................................................. 77

4.7 Pembahasan ......................................................................................... 78

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 82

5.2 Saran ................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 85

LAMPIRAN...................................................................................................... . 87

Page 15: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xv

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

4.1 Sampel Data Nasabah 49

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 52

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden 53

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 54

4.5 Hasil Uji Validitas Kepercayaan 57

4.6 Hasil Ujii Validitas Komitmen 58

4.7 Hasil Uji Validitas Komunikasi 59

4.8 Hasil Uji Validitas Penanganan Keluhan 60

4.9 Hasil Uji Validitas Loyalitas 61

4.10 Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan 62

4.11 Hasil Uji Reliabilitas Komitmen 62

4.12 Hasil Uji Reliabilitas Komunikasi 62

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Penanganan Keluhan 63

4.14 Hasil Uji Reliabilitas Loyalitas 63

4.15 Hasil Uji Normalitas 64

4.16 Hasil Uji Multikoliearitas 65

4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas 67

4.18 Hasil Uji Autokorelasi 68

4.19 Hasil Uji Regresi Linear Berganda 70

4.20 Hasil Uji Korelasi 73

4.21 Hasil Uji T 75

4.22 Hasil Uji F 76

4.23 Hasil Uji Determinasai (R2) 77

Page 16: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

2.1 Kerangka Piker 28

2.2 Kerangka Konseptual 29

Page 17: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran Halaman

1 Surat Izin Melaksanakan Penelitian dari IAIN Parepare 88

2 Surat Rekomendasi dari Kab. Sidrap 89

3 Surat Izin Penelitian dari Kab. Sidrap 90

4 Surat Izin Meneliti dari Bri Tbk. Kantor Cabang Sidrap 91

5 Surat Keterangan Selesai Meneliti dari Bri Tbk. Kantor

Cabang Sidrap 92

6 Dokumentasi 93

7 Kuesioner/Angket responden 94

8 Data Respoden 98

9 Hasil Jawaban Responden 101

10 Hasil perhitungan SPSS 116

11 Riwayat Hidup Penulis 127

Page 18: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permintaan masyarakat terhadap kebutuhan jasa pada saat ini mengalami

peningkatan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya usaha-usaha di

bidang keuangan baik yang berbentuk bank seperti BRI Amparita. Perbankan

merupakan salah satu usaha yang memiliki perubahan dan perkembangan sangat

cepat. Dengan perubahan tersebut dapat berupa seperti menangani kebutuhan

nasabah maupun perkembangan dalam teknologi informasi dan Hampir setiap bulan

masing-masing bank meluncurkan beragam produk baru yang ditawarkan beserta

fasilitas-fasilitas kepada nasabah. Produk tersebut dapat berupa tabungan, undian,

deposito dan kartu kredit.1

Persaingan usaha yang semakin kuat megakibatkan setiap bank harus bisa

mempertahankan dan menarik nasabah agar bank tersebut dapat bertahan dan

berkembang dalam jangka panjang dengan cara membangun hubungan (relationship

marketing) yang lebih kuat dengan nasabahnya, membangun hubungan dengan

nasabah bertujuan untuk mendapat informasi tentang bagaimana memberikan

pelayanan yang terbaik serta menjaga nasabah agar tidak beralih kepada bank lain.

Tujuan tersebut akan tercapai jika suatu bank melakukan proses pemasaran dengan

menjalin hubungan baik dengan nasabah, memberikan kemudahan serta bank

1Yunita Arum Safitri, Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, penaganan Keluhan Konflik,

dan Peranannya Terhadap Kepuasan Terhadap Loyalotas Nasabah BCA Bank Di Surabaya, (Skripsi

Sarjana; Surabaya, 2011). h. 18.

Page 19: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

2

memiliki sumber-sumber informasi yang berguna untuk meyusun strategi pemasaran

yang lebih baik. dimana hal tersebut bisa terus terjalin dengan menciptakan

hubungan yang lebih baik (Relationship Marketing) antara bank dengan nasabahnya

kemudian membentuk suatu kesetian (loyalitas) nasabah. Menurut Kotler dan Kevin

menciptakan hubungan yang lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan adalah

mimpi pemasaran dan hal ini sering menjadi keberhasilan jangka panjang.2

Menurut Syafruddin Chan Relationship Marketing dapat didefinisikan

sebagai pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dan menciptakan komunikasi

dua arah dengan mengelolah suatu hubungan yang saling menguntungkan antara

pelanggan dan perusahaan. 3 Strategi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

kepercayaan, Komitmen, komunikasi dan penanganan Keluhan.

Dalam dunia perbankan dengan persaingan yang ketat dan kuat, bank dituntut

untuk melakukan berbagai strategi dalam mempertahankan nasabah dan mendapat

nasabah yang baru dengan melakukan pemasaran hubungan (Realationship

Marketing) yang baik dengan nasabahnya sehingga dapat mengatahui keinginan

nasabah sehingga dapat menciptakan kepercayaan, Komitmen, komunikasi dan

penanganan Keluhan dengan nasabah sehingga terbentuk nasabah yang loyal.

Kepercayaan berupa keyakinan yang meliputi rasa aman yang dirasakan

nasabah dalam bertransaksi pada suatu bank. Kepuasaan berupa tingkat keinginan

yang dialami nasabah setelah menggunakan produk atau jasa yang diterima dan

diharapkanya. Komunikasi berupa proses pertukaran informasi antara pihak bank

2Philip Kotler dan Kevin Lane, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlanga, 2008), h. 36.

3Syafruddin Chan, Relationship Marketing Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan

Bertekuk Lutut (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 6.

Page 20: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

3

dengan nasabah yang meliputu informasi yang akurat dan tepat. Penanganan keluhan

berupa kemampuan untuk menghindari konflik.

BRI Amaparita dengan melihat nasabah yang sering berkunjung,

merekomendasikan kepada orang lain dan melakukan transaksi secara berulang-

ulang pada bank tersebut, dalam hal tersebut dapat membentuk nasabah yang loyal

sehingga dapat meningkatkan profit suatu perusahaan dalam jangka panjang. Dengan

menciptakan hubungan yang baik dengan nasabah maka akan berdampak pada

loyalitas nasabah. Loyalitas nasabah telah menjadi salah satu impian dari perusahaan,

begitupula pada perusahaan perbankan. Bagi perusahaan perbankan, nasabah adalah

segalanya karena bank akan sulit berkembang jika ditinggalkan nasabahnya.4

BRI Amparita melakukan strategi relationshop marketing untuk mencapai

keunggulan bersaing dengan tujuan untuk memberikan yang terbaik pada nasabah

dengan cara meningkatkan hubungan dengan nasabah. Dilihat dari segi kepercayaan,

dimana banyaknya orang yang ingin melakukan transaksi di bank tersebut karena

mereka percaya bahwa perusahaan tersebut mempunyai reputasi yang baik. Dilihat

dari segi komitmen, dimana bank berusaha memenuhi segala yang diinginkan

nasabah yang berikan oleh pihak bank tersebut. Dilihat dari segi komunikasi, dimana

pihak bank menyediakan informasi yang akurat, tepat serta sopan dan lembut. Dilihat

dari segi penanganan keluhan, dimana karyawan cepat dalam menangani

masalah/keluhan nasabah.

Oleh kerna itu dengan meningkatkan kepercayaan nasabah, komitmen

nasabah, komunikasi nasabah, penanganan keluhan nasabah dengan cara membentuk

hubungan yang kuat/baik terhadap nasabah dengan harapan dapat meningkatkan

4 Riska, pengaruh kualitas Hubungan terhadap Loyalitas Nasabah (Studi di Bank Bri

Syariah KCP Pinrang, (Skripsi Serjana; Jurusan Perbankan Syriah: parepare, 2018). h. 4.

Page 21: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

4

kepuasan nasabah yang kemudian dapat membangun loyalitas nasabah sehingga

terjalin mitra dalam jangka panjang antara bank dan nasabah, karena nasabah yang

loyal merupakan aset yang sangat besar dimana mempertahankan nasabah yang

sudah ada jauh lebih baik daripada mencari nasabah yang baru.

Perusahaan perbankan khususnya BRI Amparita Kab. Sidrap, diharapkan

mampu mempertahankan keberadaannya dalam jangka panjang dengan menciptakan

kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penangan keluhan dengan cara membagun

hubungan baik dengan nasabah dengan tujuan mengatahui informasi-informasi yang

diinginkan nasabah atau persepsi nasabah atas kualitas layanan oprasional dan

pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah yang tujuan untuk mengatahui tingkat

loyalitas nasabah. Hal ini akan berdampak kepada loyalitas nasabah bank, karena

nasabah yang memiliki rasa kepercayaan, komitmen, komunikasi yang baik,

penangana keluhan yang adil dan cepat dan puas terhadap suatu bank makan nasabah

akan merekomendasikan orang lain untuk melakukan transaksi serta mengajak orang

lain agar turut menjadi nasabah pada bank tersebut.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.1.1 Apakah variabel kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah di BRI

Amparita Kab. Sidrap ?

1.1.2 Apakah variabel komitmen berpengaruh terhadap loyalitas nasabah di BRI

Amparita Kab. Sidrap ?

1.1.3 Apakah Variabel komunikasi berpengaruh terhadap loyalitas nasabah di BRI

Amparita Kab. Sidrap ?

Page 22: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

5

1.1.4 Apakah variabel penanganan keluhan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah

di BRI Amparita Kab. Sidrap ?

1.1.5 Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh secara simultan

terhadap loyalitas nasabah di BRI Amparita Kab. Sidrap ?

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Untuk mengetahui apakah variabel kepercayaan berpengaruh terhadap

loyalitas nasabah di BRI Amparita Kab. Sidrap.

1.2.2 Untuk mengetahui apakah variabel komitmen berpengaruh terhadap loyalitas

nasabah di BRI Amparita Kab. Sidrap.

1.2.3 Untuk mengetahui apakah variabel komunikasi berpengaruh terhadap

loyalitas nasabah di BRI Amparita Kab. Sidrap.

1.2.4 Untuk mengetahui apakah variabel penanganan keluhan berpengaruh

terhadap loyalitas nasabah di BRI Amparita Kab. Sidrap.

1.2.5 Untuk mengetahui varibel yang paling dominan berpengaruh secara simultan

terhadap loyalitas nasabah di BRI Amparita Kab. Sidrap.

1.3 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Bagi peneliti dapat memberikan tambahan ilmu dan dapat memperdalam

pengetahuan, khususnya tentang pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas

nasabah.

1.4.1 Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Fakultas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumentasi ilmiah yang

bermanfaat untuk kegiatan akademik bagi peneliti sendiri dan bagi pihak

fakultas dan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk

penelitian lebih lanjut.

Page 23: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

6

1.4.3 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengatahuan bagi

perbankan untuk mengatahui lebih jauh pengaruh relationship marketing terhadap

loyalitas nasabah.

1..4.4 Untuk penelitian yang akan datang

Semoga bisa menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama

yang berminat untuk mengkaji pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas

nasabah dalam ruang lingkup yang berbeda.

Page 24: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

7

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1Teori Bank

Menurut Undang-Undang perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud

dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.5

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan meyalurkanya kembali dana tersebut ke masyarakat serta

memberikan jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah

setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya baik hanya

menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun

dan meyalurkan dana.6 Bank adalah suatu lembaga atau organisasi yang bergerak di

bidang keuangaan atau selalu berkaitan dengan masalah keuangan.

2.1.2 Teori Pemasaran Bank

Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial

dan manejerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan

nilai dengan pihak lain.7 Menurut Djaslim Saladin pemasaran adalah suatu sistem

5Ismail, Perbankan Syariah (jakarta: Kencana, 2011), h. 30.

6Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: PT Raja Grafindo Pesada, 2003), h .11-12.

7Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana, 2008), h. 53.

Page 25: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

8

total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan

mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.8

Secara umum manajemen pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana,

dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan

kepuasan nasabahnya.9

Bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian dalam suatu lembaga atau

organisasi untuk mencapai tujuan yang ingin di capai. Tujuan pemasaran bank

adalah:10

2.1.2.1 Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain, memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli

produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

2.1.2.2 Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang

diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi unjung tombak

pemasaran selanjutnya, kerena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah

lainnya melalui ceritanya (getuk tular)

2.1.2.3 Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank meyediakan

berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

2.1.2.4 Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan

kepada nasabah dan menciptakan iklim efisien.

8Hilman Firmansya dan Acep Syamsudin, Organisasi dan Manajemen Bisnis (yogyakarta:

Ombak, 2016), h. 81.

9Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 169.

10Kasmir, Pemasaran Bank, h. 56.

Page 26: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

9

2.1.3 Teori Relationship Marketing

2.1.3.1 Pengertian Relationship Marketing

Relationship Marketing dapat didefinisikan sebagai pengenalan setiap

pelanggan secara lebih dekat dan menciptakan komunikasi dua arah dengan

mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan

perusahaan.11

Relationship Marketing adalah konsep yang dinamis. Perilaku

pelanggan, yang merupakan kompenen utama untuk menentukan arah kebijakan

Relationship Marketing (RM).12

Menurut kotler dan keller CRM dibuat untuk

membagun hubungan dengan orang-orang dan organisasi yang baik secara langsung

maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kesuksesan kegiatan-kegiatan

pemasaran perusahaan itu CRM bertujuan untuk membagun hubungan jangka

panjang yang saling memuaskan dengan konsisten utama untuk mencapai

mensukseskan dan mempertahankan bisnis perusahaan.13

Pemasaran hubungan (Relationship Marketing) bertujuan untuk membangun

hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan konsisten kunci guna

mendapatkan dan mempertahankan bisnis.14

Relationship Marketing adalah salah

satu strategi yang digunakan perusahaan untuk membagun hubungan baik

perusahaan dengan orang lain dengan tujuan untuk mempertahankan pelanggan

11

Syafruddin Chan, Relationship Marketing Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan

Bertekuk Lutut (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 6.

12Syafruddin Chan, Relationship Marketing Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan

Bertekuk Lutut, h. 19.

13Dadang Munandar, Realationship Marketing Strategi Menciptakan Keunggulan Berasaing

(Yogyakarta: Ekulibria, 2016), h. 2.

14Philip kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, h. 21.

Page 27: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

10

dalam jangka panjang, karena menarik pelanggan yang baru itu memerlukan biaya

yang lebih besar daripada mempertahankan pelaggan yang sudah ada.

2.1.3.2 Manfaat Relationship Marketing

Relationship Marketing mengandung 3 manfaat:15

1. Manfaat Ekonomi

Pendekatan pertama untuk membangun suatu hubungan nilai dengan

pelanggan adalah menambah manfaat-manfaat keuangan atau ekonomis, oleh

pelanggan, potong-potongan khusus.

2. Manfaat Sosial

Meskipun pendekatan dengan menambah manfaat ekonomi seperti di atas

dapat membangun preferensi konsumen, namun hal ini dapat mudah ditiru oleh para

pesaing suatu badan usaha dengan yang lainnya hampir sama dengan pendekatannya.

Sehingga dalam pendekatan ini, badan usaha kita harus berusaha meningkatkan

hubungan sosial mereka yaitu dengan memberikan perhatian kepada pelanggan

dengan mempelajari kebutuhan dan keinginan pelanggan secara individual.

3. Status

Pendekatan ketiga untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan

adalah menambah status, maksudnya, bahwa badan usaha-usaha memberikan

pendekatan atau program yang terstruktur yang dapat menarik minat konsumen

untuk mau terlibat menjadi anggota.

15

Nanda Nakula Wisnu, “Pengaruh realtionship Marketing Terhadap Loyalitas Kosumen

Pada PT.Aksara Internasional TBK-Toyota AUTA 2000 Randen Intan Bandar Lampung” skripsi

Serjana; Jurusan Manajmen: Lampun, 2016), h. 17-18.

Page 28: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

11

2.1.3.3 Fungsi Relationship Marketing

Fungsi dari Relationship Marketing:16

1. Membantu perusahaan memungkinkan bagian pemasaran untuk mengidentifikasi

dan manargetkan pelanggan ternaik meraka.

2. Mengelola kampanye pemasaran yang efektif dan efesien

3. Dan menghasilkan keberhasilan dalam memperoleh pelanggan yang potensial

untuk tim penjualan.

4. Membantu organisasi untuk meningkatkan penjualan jarak jauh dan manajemen

penjualan dengan mengoptimalkan informasi secara bersama-sama oleh beberapa

karyawan.

5. Memunginkan pembentukan hubungan individual dengan pelanggan, dengan

tujuan:

1) Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

2) Memaksimalkan keuntungan.

3) Megindetifikasi pelanggan yang paling mengutunkan.

4) Memberikan mereka tingkat pelayanan tertinggi.

6. Meyediakan informasi dan proses yang diperlukan untuk megatahui pelanggan

mereka bagi karyawan perusahaan.

7. Memahami dan mengindetifiaksi kebutuhan pelanggan.

8. Membagun hubungan antara perusahaan, basis pelanggan perusahaan, serta

mitra distribusi.

16

Dadang Munandar, Realationship Marketing Strategi Menciptakan Keunggulan Berasaing,

h. 3.

Page 29: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

12

2.1.3.2 Dimensi Relationship Marketing

Menurut Ndubisi terdapat 4 demensi relationship marketing:17

2.1.3.2.1 Kepercayaan

Salah satu penentu hubungan seseorang dengan perusahaan adalah

kepercayaan. Menurut Mowen dan Minor, mendefinisikan “kepercayaan konsumen

sebagai semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan

yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya.” Maksud dari

objek disini adalah berupa produk, orang, perusahaan dan segala sesuatu dimana

seseorang memilki kepercayaan dan sikap.18

Kepercayaan adalah suatu keinginan yang dimiliki seseorang terhadap

sesuatu. Untuk membentuk hubungan yang baik adalah mendapat kepercayaan dan

sikap kemudian hal ini akan mempengaruhui perilaku pembelian produk. Ketika

seseorang memiliki kepercayaan terhadap produk dan jasa kita, maka pembeli sering

mengingat jelas tentang produk dan jasa yang kita miliki. Kepercayaan akan

membentuk citra produk dan perusahaan kita, jika kepercayaan seseorang salah maka

akan menghambat pembeliaan.

1. Faktor-faktor Dalam Membangun Kepercayaan

Pendekatan yang juga perlu dilakukan untuk membentuk kepercayaan dan

hubungan adalah dengan mendengarkan, yang merupakan kunci membagun

kepercayaan karena tiga faktor:19

17

Nanda Nakula Wisnu, “Pengaruh realtionship Marketing Terhadap Loyalitas Kosumen

Pada PT.Aksara Internasional TBK-Toyota AUTA 2000 Randen Intan Bandar Lampung” skripsi

Serjana; Jurusan Manajmen: Lampung, 2016), h. 13.

18John C Mowen dan Michael S Minor, Perilaku Konsumen, h. 312.

19Jill Griffin, Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Pelanggan (Jakarta:

Erlangga, 2005), h. 5.

Page 30: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

13

1) Pelanggan lebih cenderung mempercayai seseorang yang menunjukkan rasa

hormat dan apa yang dikatakannya.

2) Pelanggan cederung lebih mempercayai perusahaan bila perusahaan

mendengarkan dan membantu masalah-masalahnya .

3) Semakin banyak pelanggan memberitahu maksudnya, semakin besar rasa

kepercayaannya.

2. Jenis-jenis Kepercayaan20

1) Kepercayaan Atribut Objek

Pengatahuan tentang objek memiliki atribut khusus yang disebut kepercayaan

atribut objek. Kepercayaan atribut objek menghubungkan sebuah atribut dengan

objek, seperti seseorang, barang atau jasa, melalui kepercayaan atribut objek,

konsumen menyatakan apa yang diketahui tentang sesuatu hal variasi atributnya.

2) Kepercayaan Manfaat Atribut

Seseorang mencari produk dan jasa yang akan meyelesaikan masalah dan

memahami kebetuhannya dengan kata lain memiliki atribut yang akan memenuhi

kebutuhannya dengan kata lain memiliki atribut yang akan memberikan manfaat

yang dapat dikenal. Hubungan antara atribut dan manfaat ini menggambarkan jenis

kepercayaan kedua. Kepercayaan atribut manfaat merupakan persepsi konsumen

tentang seberapa jauh atribut tertentu menghasilkan, atau memberikan manfaat

tertentu.

3) Kepercayaan Manfaat Objek

Jenis kepercayaan ketiga dibentuk dengan menghubungkan objek dan

manfaatnya, kepercayaan manfaat objek merupakan persepsi konsumen tentang

20

John C Mowen dan Michael S Minor, Perilaku Konsumen), h. 312.

Page 31: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

14

seberapa jauh produk, orang atau jasa tertentu yang akan memberikan manfaat

tertentu.

2.1.3.2.2 Komitmen

Menurut Hunt komitmen adalah sebagai suatu kegiatan pertukaran yang

sangat penting artinya untuk kepentingan hubungan satu sama lain.21

Menurut Sheth

dan Mittal mendefinisikan bahwa komitmen merupakan hasrat atau keinginan kuat

untuk mempertahankan dan melanjutkan relasi yang dipandang penting dan bernilai

panjang.22

Komitmen menjadi salah satu upaya mempertahankan pelanggan dan

menjaga hubungan jangka panjang antara kedua belah pihak. Bahwa komimen

adalah suatu keinginan kuat sesorang untuk melakukan pembelian atas produk dan

jasa yang bernilai jangka panjang.

1.jenis-jenis Komitmen

Menurut fullerton bentuk komitmen terdiri dari:23

1 Continuance commitment dalam hubungan pemasaran adalah komitmen yang

timbul karena konsumen terikat pada suatu perusahaan dan akan membutuhkan

biaya dan waktu apabila ia pindah ke perusahaan lain.

2 Normative commitmen adalah komitmen yang timbul karena konsumen merasa

bahwa ia wajib menjalankan suatu usaha bisnis dengan perusahaan tertentu.

21

Tiara Rocmawati, “Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Custemer Retention

(Retensi Pelangga) Pada Wardah Beuty House Yogyakarta”(skripsi Serjana; Jurusan Manajemen

Dakwa: Yogyakarta, 2015), h. 17-18.

22Fandy Tjiptono, Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer (Yogyakarta: Andi,

2000), h. 210.

23Sasanti Herdina Murti, Pengaruh Dimensi Relationship Marketing Terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Kasus Pada Katering Prima Semarang), (Skripsi Serjana; Jurusan Manajemen;

Semarang, 2013), h. 26.

Page 32: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

15

3 Affective commitment merupakan komitmen yang muncul, karena masing-

masing pihak yang berhubungan merasa yakin bahwa di antara mereka terdapat

nilai-nilai yang sejalan dan timbulnya komitmen ini berdasarkan kesepakatan

bahwa hubungan yang saling menguntungkan ini perlu dilanjutkan.

2.1.3.2.3 Komunikasi

Menurut Himstreet dan Baty dalam Business Comunications: Principles and

Methods, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu

melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal,

maupun perilaku atau tindakan.24

Menurut Carl I. Hovland Komunikasi adalah proses mengubah perilaku

orang lain (Communication is the proses to modify the behvior of ither indididuals).25

Perubahan perilaku merupakan tujuan tertinggi dari kegiatan komunikasi dalam

prespektif individual, tujuan yang lebih rendah tingkatannya adalah perubahan sikap

dan perubahan pandangan.

Dalam kegiatan bisnis, komunikasi pemasaran menurut Fiil & Jamieson

adalah proses manajemen dimana suatu organisasi terlibat dengan berbagai

khalayak.26

Dengan memahami lingkungan komunikasi khalayak tersebut, maka

organisasi tersebut berusaha untuk mengembangkan dan menghadirikan pesan untuk

kelompok pemangku kepentingan yang sudah diidentifikasi oleh mereka, sebelum

mengevaluasi dan menindaklanjuti tanggapan mereka. Adapun proses komunikasi

24

Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, edisi ketiga (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 3.

25Haris Sumadiria, sosiologi Komunikasi Massa (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2014), h. 3.

26Dadang Munandar, Realationship Marketing Strategi Menciptakan Keunggulan Berasaing,

h. 59.

Page 33: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

16

menurut Bovee dan Thill dalam buku Businees Communication Today, 6e, proses

komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu27

1. Pengiriman mempunyai suatu ide atau gagasan

Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengiriman pesan harus

menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau

audiens. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber informasi, baik yang dapat

dilihat, didengar, dibaui, dikecap, maupun diraba. Ide-ide yang ada dalam benak

kita disaring dan disusun ke dalam suatu memori yang ada dalam jaringan otak,

yang merupakan gambaran persepsi kita terhadap kenyataan. Dalam sebelum

melakukan komunikasi, syarat utamanya adalah adanya ide/gagsan.

2. Pengiriman mengubah ide menjadi suatu pesan

Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimegerti

dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna,

pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal yaitu subjek (apa yang ingin

disampaikan), maksud (tujuan), audiens, gaya personal, dan latar belangkan

budaya. Ketika terdapat ide yang berbentuk abstrak harus diubah ke dalam bentuk

pesan-pesan.

3. Pengirim menyampaikan pesan

Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah

memindahkan atau penyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada

kepada si penerima pesan. Saluran komunikasi yang digunakan untuk

menyampaikan pesan terkadang relatif pendek dan panjang, panjang pendeknya

saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektivitas

penyampaian pesan. Bila menyampaikan pesan-pesan yang panjang dan kompleks

27

Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, edisi ketiga, h. 11-13.

Page 34: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

17

secara lisan, pesan-pesan tersebut bisa jadi terdistorsi atau bahkan bertentangan

dengan pesan aslinya. Disamping itu, dalam menyampaikan sutau pesan, dapat

digunakan berbagai media baik media tulisan maupun lisan. pesan tidak dapat

dipahami pihak lain tanpa adanya penyampaian pesan yang ingin disampaikan.

4. Penerima menerima pesan

Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim

(kominikator) mengirim suatu pesan dan penerima (komunikan) menerima pesan

tersebut. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin

bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya. pesan yang diterima

adakalanya sempurna, namun tidak jarang hanya sebagian kecil saja.

5. Penerima menafsirkan pesan

Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat

menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah

dimegerti dan tersimpan di dalam benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya,

suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan telah

memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan. Dalam

penafsiran suatu pesan secara benar bila penerima pesan memehami pesan

sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan.

6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai

komunikasi. Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan yang

memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas sutau pesan. Setelah menerima

pesan, komunikasi akan memberi tanggapan dengan cara tertentu dan memberi

sinyal terhadap pengiriman pesan. Sinyal yang diberikan oleh penerima pesan

beraneka macam, dapat berupa suatu senyuman, tertawa, sikap murung, cemberut,

Page 35: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

18

memberi komentar sekilas (singkat), anggukan sebagai pembenaran, atau pesan

secara tertulis.

Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi28

1. Iklan adalah semua bentuk terbayar dari prensentasi nonpersonal dan promosi

ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.

2. Promosi penjualan adalah berbagai insentif dari presentif jangka pendek untuk

mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.

3. Acara dan pengalaman adalah kegiatan dan program yang disponsori perusahaan

yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang

berhubungan dengan merek tertentu.

4. Hubungan masyarakat dan publisitas adalah beragam program yang dirancang

untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk

individunya.

5. Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telpon, faksimile, e-mail, atau

internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau

dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.

6. Pemasaran Interaktif adalah kegiatan dan program online yang dirancang untuk

melibatkan pelangga atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung

meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk

atau jasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis dan elektronik

antara masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman

membeli atau menggunakan produk atau jasa.

28

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajmen Pemasaran, h. 174.

Page 36: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

19

8. Penjualan personal adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli

prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, jawaban pertanyaan, dan

pengadaan pesanan.

2.1.3.2.4 Penanganan Keluhan

Bahwa dengan memperhatikan Kepuasan pelanggan adalah dengan mencatat

keluhan dari pelaggannya yang meyampaikan keluhan, antara 5% dan 70% akan

membeli kembali dari perusahaan jika keluhan mareka diselesaikan. Angkah itu akan

naik menjadi 95% jika pelangga merasa keluhan mereka diselesaikan dengan cepat.

Pelanggan yang menyampaikan keluhan pada sebuah perusahaan dan keluhan

mereka diselesaikan dengan memuaskan menceritakan perlakuan baik yang mereka

terima tersebut kepada rata-rata 5 orang. Namun, pelanggan yang tidak puas rata-rata

menggerutu kepada 11 orang. Jika masing-masing orang tersebut memberitahu orang

lain lagi, jumlah orang yang mendapatkan berita buruk itu akan berlipat ganda.

Faktanya, sesempurna apapun rancangan dan implementasi sebuah program

pemasaran, kesalahan akan terjadi. Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan

adalah mempermudah pelanggan menyampaikan keluhan.29

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu

meyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelangganya

guna menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan mereka.30

penanganan keluhan merupakan suatu penanganan suatu masalah atau sebuah

konflik baik antara individu maupun kelompok yang bertujuan untuk menghindari

potensial konflik, memberikan solusi sebelum terjadi permasalahan dan

mendiskusikan solusi secara terbuka ketika terjadi masalah.

29

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, h. 143.

30Fandy Tjiptono, Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer, h. 210.

Page 37: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

20

1 Faktor-faktor Penanganan Keluhan

Terdapat 4 aspek penanganan keluahn yang penting, diantaranya:31

1) Empati terhadap pelanggan yang marah

Langkah waktu untuk mendengarkan keluhan pelanggan dan usahakan untuk

memahami keadaan yang dirasakan oleh pelanggan tersebut, maka permasalahan

yang di keluarkan menjadi jelas dan dapat diambil solusi yang optimal.

2) Kecepatan dalam penanganan keluhan

Kecepatan terkesan lambat dalam menangani keluhan pelanggan, maka

pelanggan akan menjadi semakin tidak puas terhadap kinerja perusahaan, sedangkan

apabila keluhan dapat ditangani dengan cepat, maka besar kemungkinan pelanggan

tidak puas tersebut akan menjadi pelanggan perusahaan kembali.

3) Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau keluhan

Solusi yang diharapkan atas permasalahan yang dikeluhkan oleh pelanggan

tentu adalah yang seadilnya, tidak ada yang dirugikan, atau disebut “win-win”

dimana pelanggan dan perusahaan sama-sama diuntungkan.

4) Kemudahan bagi konsumen untuk menghubungi perusahaan

Perlu diperhatikan bagi perusahaan bahwa komentar, saran, kritik,

pertanyaan keluhan dari para pelanggan sangatlah penting bagi kelangsungan

perusahaan, maka dibutuhkan saran atau metode dimana pelanggan dapat

menyampaikan keluh kesahnya dengan mudah.

31

Fandy Tjiptono, Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer, h. 240.

Page 38: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

21

2.1.3.4 Implementasi Relationship Marketing

Untuk melihat apakah suatu organisasi menjalankan Relationship Marketing

(RM) dapat dilihat dari ciri-ciri di antaranya ialah:32

1. Melakukan negosiasi situasi penjualan yang bersifat “win-win” dan berada tetap

pada sumber yang memberikan hasil yang lebih baik. tidak membuat persetujuan

dan kemudian menghilang/berhenti.

2. Lebih mempromosikan nilai dibandingkan menekankan harga.

3. Berpikir dan bertindak untuk jangka panjang daripada berpikir dan bertindak

dalam jangka panjang.

4. Membagun bisnis didasarkan hubungan dibandingkan membangun bisnis

berdasarkan kesepakatan semata.

5. Keberadaan struktur digunakan untuk mendukung relasi pelanggan.

6. Lebih mempertahankan pelanggan dibandingkan mencari pelanggan baru.

7. Lebih fokus pada membangun relasi dibanding dengan hanya berfokus pada

penjualan.

8. Menjaga hubungan jangka panjang yang akrab dibanding hanya semata pemberian

insentif setelah berhasil melakukan kesepakatan penjualan dibandingkan hanya

hubungan transaksi bisnis sesaat.

9. Pemberian insentif untuk hubungan jangka panjang dan penghasilan tidak hanya

karena kesepakatan sesaat.

32

Dadang Munandar, Realationship Marketing Strategi menciptakan Keunggulan Berasaing,

h. 95-96.

Page 39: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

22

2.1.4 Teori Loyalitas Pelanggan

2.1.4.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan

Menurut oliver, menyatakan bahwa loyalitas merupakan komitmen yang

dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau

jasa yang disukai di masa depan, meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran

berpotensi meyebabkan pelanggan beralih.33

Menurut Kotler & Keller menjelaskan

loyalitas adalah menciptakan hubungan yang kuat atau erta terhadap pelangga untuk

jangka panjang sehingga pelanggan tidak berpindah ke perusahaan/produk lain.34

Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku

(behavior) dari pada dengan sikap (attitude). Bila seseorang merupakan pelanggan

loyal, ia menunjukkan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian

nonrandom yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa pengambilan

keputusan.35

Bahwa loyalitas adalah suatu perilaku atau sikap seseorang yang

menunjukkan pembelian ulang dengan menciptakann hunbungan yang kuat.

2.1.4.2 Tahap-tahap Loyalitas Pelanggan

Loayalitas pelanggan tumbuh melalui 7 tahap:36

1. Tahap satu: suspect. Tersangka (suspect) adalah orang yang mungkin

membeli produk atau jasa anda. kita menyebutnya tersangka karena kita

33

Veithzal Rivai Zainal, Firdaus Djaelani, et al.,I.,Islamic Marketing Management (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2017), h. 167.

34Dadang Munandar, Realtionship Marketing (Strategi Menciptakan Keunggulan Bersama),

h. 86.

35Jill Griffin, Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Pelanggan, h. 5.

36Jill Griffin, Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Pelamggan, h.35.

Page 40: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

23

percaya, atau “menyangka,” mereka akan membeli, tetapi kita masih belum

cukup yakin.

2. Tahap kedua: Prospek. Prospek adalah orang yang membutuhkan produk

atau jasa anda dan memiliki kemampuan membeli. Meskipun prospek belum

membeli diri anda, ia mungkin telah mendengar tentang anda, membaca

tentang anda, atau ada seseoarang yang merekomdasikan anda kepadanya.

3. Tahap tiga: Prospek yang diskualifikasi, Prospek yang diskualifiaksi adalah

prospek yang telah cukup anda pelajari untuk mengatahui bahwa mereka

tidak membutuhkan, atau tidak memiliki kemampuan membeli, produk anda.

4. Tahap empat: Pelanggan pertama-kali, pelanggan pertama-kali adalah orang

yang telah membeli dari anda satu kali. Orang tersebut bisa jadi merupakan

pelanggan anda dan sekaligus juga pelanggan pesaing anda.

5. Tahap kelima: Pelanggan berulang, pelanggan berulang adalah orang-orang

yang telah membeli dari anda dua kali atau lebih. Mereka mungkin telah

membeli produk yang sama dua kali atau membeli dua produk atau jasa yang

berbeda pada dua kesempatan atau lebih.

6. Tahap enam: Klien, klien membeli apa pun yang anda jual dan dapat ia

gunakan. Orang ini membeli secara teratur. Anda memiliki hubungan yang

kuat berlanjut, yang menjadikannya kebal terhadap tarikan pesaing.

7. Tahap tujuh: Penganjur, seperti klien, pendukung membeli apa pun yang

anda jual dan dapat ia gunakan serta membelinya secara teratur, tetapi,

penganjur juga mendorong orang lain untuk membeli dari anda, ia

membicarakan anda, melakukan pemasaran bagi anda, dan membawa

pelanggan kepada anda.

Page 41: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

24

2.1.4.3 Karakter Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang loyal menunjukkan 4 perilaku:37

1. Melakukan pembelian secara teratur;

2. Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa;

3. Merekomendasikan produk lain

4. Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing;

5. Merancang dan Menciptakan Loyalita

2.1.4.4 Tingkat Loyalitas Pelanggan

Memahami tingkat loyalitas pelanggan akan bermanfaat bagi perusahaan

sehingga kita dapat menentukan sejauh mana posisi pelanggan kita, berikut tingkat

loyalitas pelanggan:38

1. pelanggan tingkat yang paling rendah disebut “suspect”, yaitu semua pembeli

produk/jasa tertentu. Mareka umumnya belum megenal produk/jasa perusahaan

kita.

2. Pelanggan yang menduduki jenjang peringkat lebih tinggi dari seorang

“suspect” disebut sebagai “propects”, yaitu calon pelanggan pontesial yang

tertarik dengan produk/jasa kita tetapi belum membeli produk/jasa tersebut.

3. Pelanggan yang lebih tinggi dari posisi di atas disebut sebagai “customer”,

yaitu pembeli produk/jasa kita tetap belum menunjukkan perasaan loyal meski

mereka juga kadang merupakan pembeli yang teratur.

37

Jill Griffin, Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Pelanggan, h. 31.

38Dadang Munandar, Realationship Marketing Strategi menciptakan Keunggulan Berasaing,

h. 89-90.

Page 42: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

25

4. Pelanggan yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari “customer” disebut

sebagai “clients” yaitu pembeli teratur produk/jasa kita yang sudah

mempunyai perasaan loyal yang positif terhadap produk/jasa kita.

5. Pelanggan di jenjang berikutnya ialah “advocates” yaitu pelanggan klien yang

secara aktif mendukung organisasi/perusahaan kita dengan cara

merekomendasikan ke pihak lain agar mau membeli produk/jasa tersebut.

6. Pelanggan yang berada di peringkat yang paling tinggi disebut sebagai

“partners”, yaitu pelanggan yang bekerja sama dengan pihak perusahaan kita

dengan didasarkan mendapat keuntungan bersama.

2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Relevan

Ada beberapa penelitian yang terkait dengan masalah Relationship Marketing

diantaranya :

2.2.1 Skripsi yang ditulis oleh Tiara Rochmawati, Jurusan Manajemen Dakwa

fakultas Dakwa dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2015 yang berjudul “Pengaruh Relationship Marketing

Terhadap Customer Retention ( retensi pelanggan) Pada Wardah Beauty

House Yogyakarta, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Relationship

Marketing mempengaruhi Customer Retention Wardah Beauty House

Yogyakarta sebesar 3,578%, kepercayaan berpengaruh terhadap Customer

Retention Wardah Beauty House Yogyakarta sebesar 0,183%, Komitmen

berpengaruh terhadap Customer Retention Wardah Beauty House

Yogyakarta sebesar 0,029, Komunikasi berpengaruh terhadap Customer

Retention Wardah Beauty House Yogyakarta sebesar 0,360%, dan

penanganan keluhan berpengaruh terhadap Customer Retention Wardah

Page 43: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

26

Beauty House Yogyakarta sebesar 0,464%. variabel penanganan keluhan

memiliki nilai tertinggi dibanding variabel lainya yang memiliki pengaruh

dengan nilai lebih rendah pada hubungan pemasaran yang terjadi di WBH

dalam mempertahankan pelanggan (Customer Retention ).39

2.2.2 Skripsi yang ditulis oleh Nanda Nakula Wisnu, Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung Bandar Lampung ,

2016 yang berjudul “Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas

Konsumen Pada PT.Astra International TBK-Toyota Auto 2000 Raden Intan

Bandar Lampung” hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan,

komitmen dan komunikasi memeiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan PT.Astra Internasional Tbk-Toyota Aut 2000

Raden Intan Bandar lampung. Hasil uji t ketiga variabel X1 (kepercayaan),

X2 (komitmen), X3 (komunikasi). Memeiliki nilai t hitungnya lebih besar

dari t tabel, serta hasil uji f hitung lebih besar dibandingkan nilai f tabel,

degan nilai signifikansi dibawah alpha yang telah ditentunkan, selanjutnya

penanganan masalah memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan.

Hasil uji t variabel X4 (penanganan masalah) memiliki nilai t hitung lebih

kecil dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari alpha yang

ditentukam. Hal ini menunjukkan bahwa H1, H2 dan H3 dapat dterima,

kemudian H4 ditolak.40

39

Tiara Rochmawati, Pengaruh relationship Marketing Terhadap Customer Retention

(Retensi Pelanggan) Pada Wardah Beauty Houes Yogyakarta,(Skripsi Serjana; Jurusan Manajemen

Dakwa, 2015), (11 januari 2019).

40Nanda Nakula Wisnu, Pengaruh Relationship marketing Terhadap Loyalitas Konsumen

Pada PT.Astra Internasional Tbk-Toyota Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung”, (Skripsi Sarjana;

Jurusan manajemen: lampung, 2016), ( 11 januari 2019).

Page 44: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

27

2.2.3 Skripsi yang ditulis oleh Sasanti Herdina Murti, Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang tahun 2013 dengan judul

skripsi “Pengaruh Dimensi Relationship Marketing Terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Kasus Pada Katering Prima Semarang)”, dengan hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan, komitmen, komunikasi,

dan penanganan keluhan berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif

terhadap loyalitas pelanggan, dengan demikian dapat dikatakan peningkatan

komitmen ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap katering

Prima sebesar 20,4%, 24,2%, 14,3% dan 11,5% dan terbukti ke empat

demensi Relationship Marketing secara simultan berpengaruh signifikan dan

positif terhadap loyalitas pelanggan dengan demikian dapat dikatakan

peningkatan komitmen ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap

katering Prima sebesar 69,5%41

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian di atas, bahwa yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian terdahulu, yaitu tempat penelitian dan variabel

terikat. Adapun penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh Relationship

Marketing yang terdiri dari variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi dan

Penanganan Keluhan terhadap loyalitas nasabah di Bank Rakyat Indonesia Amparita

Kab. Sidrap.

41

Sasanti Herdina Murti, Pengaruh Dimensi Relationship Marketing Terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Kasus Pada Katering Prima Semarang), (Skripsi Serjana; Jurusan Manajemen;

Semarang, 2013), (12 januari 2019).

Page 45: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

28

2.3 Kerangka Pikir

Karangka pikir adalah perpaduan antara konsep dan teori. Menurut Widayat

dan Amirullah kerangka pikir atau juga disebut sebagai kerangka konseptual

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai

faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.42

Untuk lebih

memudahkan pembaca maka penulis mengemukakan kerangka pikir yang

digambarkan sebagai berikut:

Gambar: 2.1Bagan Kerangka Pikir

42

Nur Asnawi dan Masyhuri, Metodelogi riset Manajemen Pemasaran, (Cet.I; Malang: UIN-

Malang Press, 2009), h. 107.

Relationship Marketing

BRI Amparita

Kepercayaan Komitmen Komunikasi Penanganan Keluhan

Loyalitas Nasabah

Page 46: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

29

Gambar: 2.2 Bagan Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementra terhadap masalah yang sedang diteliti

atau kesimpulan sementara (pernyataan) yang harus di buktikan kebenarnya, hasil

pembuktian bisa salah bisa juga sementara. Menurut Prof. Dr. S. Nasution hipotesis

ialah Pernyataan tentatif yang merupakan dugaan megenai apa saja yang sedangan

kita amati dalam usaha untuk memahaminya.43

Adapun hipotesis dalam penelitian

adalah:

H1 :Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

BRI Amparita Kab.Sidrap

H2 :Komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah BRI

Amparita Kab.Sidrap

43

Jonathan Sarwono, Aanalisis Data Penelitian Mrggunakan SPSS (Yogyakarta: C.V Andi

Offset, 2006), h. 65.

Loyalitas

Nasabah (Y )

Kepercayaan

(X1)

(X

Komitmen

(X2)

(X

Komunikasi

(X3)

(X

Penanganan

Keluhan

(X4)

Page 47: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

30

H3 :Kominkasi berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BRI Amparita Kab.Sidrap

H4 :Penaganan Keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

nasabah BRI Amparita Kab.Sidrap

H5 :Variabel kepercayaan yang paling dominan berpengaruh secara simultan

terhadap loyalitas nasabah di BRI Amparita Kab.sidrap.

2.5 Defenisi Operasional Variabel

Agar penelitian ini memperoleh titik temu dan tidak menimbulkan multi tafsir

dalam mengkaji Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Nasabah pada

BRI Amprita Kab.Sidrap maka perlu di jelaskan sebagai berikut:

2.5.1 Relationship marketing adalah sebagai pengenalan setiap pelanggan secara

lebih dekat dan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelolah suatu

hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.

1. Relationship marketing berupa kepercayaan (X1)

kepercayaan merupakan keyakinan nasabah bahwa BRI Amparita akan

menepati semua janjinya. Adapun indikatornya:

1. Kepercayaan terhadap produk/jasa yang ditawarkan

2. Kenyamanan dan keamanan dalam bertansaksi

3. Kepercayaan terhadap pelayanan

2. Relationship marketing berupa komitmen (X2)

Komitmen adalah keinginan nasabah untuk mempertahankan hubungan yang

bernilai dengan BRI Amparita, Adapun indikatornya:

1. Mengatahui kebutuhan nasabah.

2. Konsumen mempunyai rasa memiliki.

3. Memperhatikan jangka panjang.

Page 48: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

31

3. Relationship marketing berupa komunikasi (X3)

Komunikasi adalah tindakan untuk menjaga hubungan dengan nasabah,

meyediakan informasi yang tepat dan akurat, dan mengkomunikasikan secara

aktif jika muncul permasalahan. Adapun indikatornya:

1. Kemauan pelanggan dalam membicarakan hal-hal positif kualitas

pelayanan perusahaan kepada orang lain.

2. Informasi yang disedikan akurat dan tepat.

3. Merekomdesikan jasa/produk kepada orang lain

4. Relationship marketing berupa penanganan keluhan (X4)

Penanganan keluhan adalah kemampuan untuk menghindari potensi konflik,

memberikan solusi sebelum terjadi permasalahan, dan mendiskusikan solusi

secara terbuka ketika permasalahan muncul. Adapun indikatornya:

1. Empati terhadap pelanggan yang marah

2. Kecepatan dalam menangani keluhan.

3. Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan/keluhan.

4. Kemudahan bagi konsumen untuk menghubungi perusahaan.

2.5.2 Loyalitas Nasbah (Y)

Loyalitas adalah keinginan nasabah untuk menggunakan jasa yang sama

dimasa mendatang dan merekomemdasikannya kepada orang lain. Adapun

indikatornya:

1. Melakukan pembelian secara teratur;

2. Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa;

3. Merekomendasikan propduk lain

4. Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing;

5. Merancang dan Menciptakan Loyalita

Page 49: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini merujuk pada Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi) yang diterbitkan STAIN Parepare,

tanpa mengabaikan buku-buku metodologi lainnya. Metode penelitian dalam buku

tersebut, mencakup beberapa bagian, yakni jenis dan desain penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan analisis data.44

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif merupakan teknik

kuantitatif yang mempermudah pihak-pihak pembuat keputusan di dalam melakukan

analisis kejadian yang diamati guna menemukan jawaban atas persoalan yang

dibahas, membuat keputusan, dan menemukan solusi dari persoalan-persoalan yang

sedang dihadapi.45

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi konkrit tentang

Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank BRI Amparita

Kab. Sidrap. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian

dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument.

Fokus penelitian ini tentu adalah variabelnya. “Variabel adalah apa yang

menjadi titik perhatian peneliti”. Penelitian ini mempunyai lima variabel dan

44

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi), Edisi Revisi

(Parepare: STAIN Parepare, 2013), h. 22-30.

45Muhamad Teguh, Metode Kuantitatif Untuk Bisnis Analisis Ekonimi Dan Bisnis (Jakarta:

Rajawali, 2014), h. 3.

Page 50: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

33

berbicara tentang pengaruh Relationship Marketing terhadap loyalitas nasabah Bri

Amparita Kab. Sidrap.

Variabel penelitian ini adalah Kepercayaan (X1), Komitmen (X2), komunikasi

(X3), penaganan keluhan (X4) merupakan variabel bebas/independen dan Loyalitas

Nasabah (Y) merupakan variabel terikat/dependen.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bank Rakyat Indonesia Amparita Kab.Sidrap

yang terletak di Jalan Semangka No.04 Amparita Kab. Sidrap dan penelitian ini

dilakukan dalam rentang waktu ± 2 bulan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi (population) yang berarti serumpun atau sekelompok objek yang

menjadi masalah sasaran peneliti.46 Menurut Sugiyono meyebut populasi sebagain

wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian

ditarik suatu kesimpulan.47

Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh nasabah yang di

Bank Rakyat Indonesia Amparita Kab. Sidrap sebesar 21.440 nasabah.

46

Nur Asnawi dan Masyhuri, Metodelogi Riset Manajemen Pemasaran, h. 117.

47Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Organisasi Disertai contoh Praktis

Riset Media, Public Realations, Advertisisng, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Cet.

2; Jakarta: Kencana, 2006), h. 149.

Page 51: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

34

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian kecil dari populasi. Menurut Sugiyono sample adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sample dianggap

sebagai sumber data yang penting untuk mendukung penelitian.48

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel merupakan

suatu metode pengumpulan data dengan jalan tidak meneliti semua populasi yang

ada, semua gejala , semua peristiwa, melainkan hanya sebagian saja dari objek,

gejala atau kejadian yang dimaksud. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

rumus slovin dalam pengambilan sampel yaitu:

n=

Dimana :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan biasanya 0.01.49

Dengan penelitian ini peneliti menggunakan kelonggaran 10% sehingga

didapat jumlah sampel sebagai berikut :

n =

= 99.5 atau 100

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang dapat diambil dakam

penelitian ini adalah sebanyak 100 responden/sampel.

48

Kasmin dan Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif (Cet. 3; Bandung:

Alfabeta, 2016), h. 66.

49Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R & D), h. 4

Page 52: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

35

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan di

antaranya:

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1.1 Angket (kuesioner)

Angket adalah daftar pertanyaan yang tertulis yang memerlukan tanggapan

baik kesesuaian maupun ketidaksesuaian dari sikap testi.50

Menurut Masri

Singarimbum pada penelitian survei, penggunaan angket merupakan hal yang paling

pokok untuk mengumpulkan data di lapangan.51

Pengisian Angket dilakukan oleh

nasabah di Bank Rakyat Indonesia Amparita Kab.Sidrap.

Skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti.52

Yang

dilakukan untuk mengukur jawaban responden dengan nilai sebagai berikut:

1. diberi skor 5, dengan kategori sangat setuju (SS)

2. diberi skor 4, dengan kategori setuju (S)

3. diberi skor 3, dengan kategori netral (N)

4. diberi skor 2, dengan kategori tidak setuju (TS)

5. diberi skor 1, dengan kategori sangat tidak setuju (STS)

50

Kasmin dan Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif , h.70.

51 Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Statistik Untuk Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta:

Ombak, 2016), h.11.

52 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, h.168.

Page 53: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

36

3.4.1.2 Wawancara

Wawancara adalah salah satu dari sekian teknik pemgumpulan data yang

pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung dengan yang diwawancara, dan

dapat juga secara tidak langsung.53

Wanwancara merupakan teknik pengumpulan

data dimana pewanwancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan

pengumpulan data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada

yang diwawancara.54

3.4.1.3 Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri dan

historis. Sebagian besar data yang tersedia adalah dalam bentuk surat-surat, laporan

dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu

sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang telah

silam.55

3.4.1.4 Observasi

Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data

dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian

yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang

kondisi objek penelitian tersebut.56

53

Ardial, Paradigma Dan Model Penelitian Komunikasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h.

375.

54 Sugiyono, Metode Penelitian Manajmen, h. 224.

55Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2008), h. 144.

56Sofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS, edisi pertama (Jakarta: Kencana, 2013), h. 19.

Page 54: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

37

3.4.2 Uji Instrumen Penelitian

3.4.2.1 Uji Validitas

Validitas adalah skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.57

Validitas adalah suatu

ukuran yang menujukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data

yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.58

Dalam hal ini peneliti akan melakukan uji validitas untuk mengukur keakuratan data

yang diperoleh dari pengumpulan data.

3.4.2.2 Uji Reliabilitas

Pengertian Reliabilitas adalah menunjukkan pada adanya konsistensi dan

stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu.59

Reliabilitas mengacu pada

konsistensi skor atau jawaban dari pelaksanaan satu instrument ke instrument lain

dan apabila dilakukan pengukuran berkali-kali terhadap suatu unit akan

menghasilkan output yang sama.60

.

57

Jonathan Sarwono, Aanalisis Data Penelitian Mrggunakan SPSS, h. 218.

58Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 59.

59Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS , h.219.

60Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h. 201.

Page 55: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

38

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Maleong Analisis data adalah sebagai proses mengatur data,

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan

uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang disarankan oleh data.61

Dalam penelitian ini dimensi terdiri dari

kepercayaan (X1), komitmen (X2), Komunikasi (X3), dan penanganan keluhan (X4)

terhadap loyalitas nasabah (Y), yaitu dilakukan dengan langkah uji statistik yang

terdiri dari:

3.5.1 Statistik Deskripsi Penelitian

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya.

Statistik deskriptif digunakan untuk memberi penjelsan gambaran umum

demografi responden penelitian dan deksriptif mengenai variabel-variabel penelitian

untuk mengatahui distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan minimal,

maksimal, median dan penyimpangan baku (standar devisi) dari masing-masing

variabel.62

3.5.2 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel independen yaitu kepercayaan, komunikasi, komitmen dan penanganan keluhan

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas nasabah Bank Rakyat Indonesia

61

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Organisasi Disertai contoh Praktis

Riset Media, Public Realations, Advertisisng, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran Edisi

pertama (Cet. 2; Jakarta: Kencana, 2006), h.163.

62Sasanti Herdina Murti, Pengaruh Dimensi Relationship Marketing Terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Kasus Pada Katering Prima Semarang), (Skripsi Serjana; Jurusan Manajemen;

Semarang, 2013), h. 57. Q

Page 56: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

39

Amparita Kab. Sidrap. Adapun persamaan Regresi Linear Berganda adalah sebagai

berikut:63

Y = a + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+e

Dimana :

Y : Loyalitas nasabah (Variabel terikat/ tidak bebas)

X1 : Kepercayaan (Variabel bebas pertama)

X2 : Komitmen (Variabel bebas kedua)

X3 : Komunikasi (Variabel bebas ketiga)

X4 : Penanganan Keluhan (Variabel bebas keempat)

a : Konstanta

β1, β2, β3, β4 : Koefisien Regresi

e : Eror trem

3.5.3 Uji Asumsi Kalsik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statik yang harus dipenuhi pada analisis

regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Regresi linier

mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan oleh persamaan yang

bersifat linier, yang melibatkan dua variabel bebas, untuk digunakan sebagai alat

prediksi besar nilai variabel tergantung.

3.3.2.1 Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai

sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data

tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas berguna untuk

menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari

populasi normal

63

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif :Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS . h. 301.

Page 57: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

40

3.3.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang

tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika

ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara

variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu.

Uji multikolinearitas untuk mengetahui penyimpangan dengan melihat

adanya pengaruh linear antar variabel independen dalam model regresi. Metode

pengujian yang digunakan dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) pada model

regresi. Jika VIF< 10 dan Tolerance mendekati > 0,1, maka tidak terjadi

multikolinearitas antara variabel bebas.

3.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika

varian residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.3.2.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya.64

Autokorelasi terjadi jika terdapat kesalahan observasi yang ada berkorelasi satu sama

lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, melalui metode Durbin-Watson

yang dapat dilakukan melalui program SPSS, dimana secara umum dapat diambil

patokan yaitu:

64

Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014, Cet. I)

h. 186.

Page 58: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

41

1. Jika angka D-W dibawah -2, berarti autokorelasi positif.

2. Jika angka D-W diatas +2, berarti autokorelasi negatif.

3. Jika angka D-W diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak ada autokorelasi.

3.5.4 Uji Hipotesis

3.5.4.1 Uji Korelasi

Uji korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan

data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua

variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan, ketika ingin mengetahui tentang ada

tidaknya dan kuat lemahnya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena

dengan mengetahui tingkat yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai

denagn tujuan penelitian.

3.5.4.2 Uji t

Uji t merupakan metode statistik parametrik yang paling dasar, dan

merupakan prosedur yang paling banyak digunakan dalam penelitian. Misalnya

untuk membandingkan sekro rata-rata dari dua kelompok yang hendak di uji.

Terdapat berbagai macam tipe pengujian dengan menggunakan Uji t tergantung pada

promblem dan situasi penelitian yang dihadapi.65

Uji t adalah uji yang dilakukan

untuk mengatahui seberapa besar pengaruh satu varibel independen terhadap variabel

depneden. Uji ini bertujuan untuk mengatahui apakah varibel indpenden

(kepercayaan (X1), komitmen (X2), Komunkasi (X3), dan penanganan keluhan (X4)

berpengaruh terhadap loyalitas Nasabah (Y) secara terpisah atau bersama-sama.

3.5.4.1.1 Apabila tingkat singnifikan ˂ 0.05 maka Ho ditolak dan H1 diterimah, maka ada

pengaruh singnifikan variabel independen sevra individual terhadap variabel

dependen.

65

Morissa, Metode Penelitian Survei (Jakarta: Kencana, 2012), h. 329-330.

Page 59: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

42

3.5.4.1.2 Apabila tingkat singnifikan ˃ 0.05 maka Ho diteima dan H1 ditolak, maka tidak

ada pengaruh singnifikan variabel independen sevra individual terhadap

variabel dependen.

3.5.4.2 Uji F

Uji F adalah uji yang dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel

independ berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap varibel dependen.

Uji F dilakukan untuk mengatahui apakah variabel kepercayaan (X1), komitmen (X2),

Komunkasi (X3), dan peananganan keluhan (X4) terhadap loyalitas Nasabah (Y).

Adapun hipoesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

3.5.4.2.1 Hipotesisi nol (Ho) diterima dan Hipotesisi alternatif (Ha) ditolak, maka:

tidak ada penagruh variabel independen (X1,X2.......Xn) secara simultan

terhadap varibel dependen. (Y) ( Apabila nilai singnifikan ˃ 0,05 maka H0

diterima dan Ho ditolak).

3.5.4.2.2 Hipotesisi nol (Ho) ditolak dan Hipotesisi alternatif (Ha) diterima. maka:

ada penagruh variabel independen (X1,X2.......Xn) secara simultan terhadap

varibel dependen. (Y) (Apabila nilai singnifikan ˂ 0,05 maka H0 ditolak

dan Ho diterima).

3.5.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen. Uji determinasi dapat dilihat

melalu R square, nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5.

Page 60: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Nama : PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor BRI Unit Amparita

Alamat : Jl. Semangka Kel Toddang Pulu, Kec. Tellu Limpoe

Telepon : (0421) 3582534

Facsimile : (0421) 3582534

Email : [email protected]

4.1.1 Sejarah

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang

terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di

Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De

Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan

dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang

melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri

tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.

1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah

pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan

pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru

mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah

nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No.

41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang

Page 61: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

44

merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij

(NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965,

BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan

Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang

pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan

baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN)

diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan

NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang

Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang

Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank

Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor

dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia danBank

Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun

1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun

1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi

perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah

Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk

menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama

resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai

dengan saat ini.

PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan

pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus

Page 62: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

45

pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain

tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8

milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun

1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan

perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank

Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri

dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor

Cabang (Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1

New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40

Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357

Pos Pelayanan Desa.

4.1.2 Visi dan Misi

Visi PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bank terkemuka dan terbuka

yang selalu mengutamakan kepuasaan semua para nasabah yang ada diseluruh

Indonesia agar selalu mempercayai Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank terbaik di

Indonesia.

4.1.1.1 Misi BRI

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan

kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan

ekonomi masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan

teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta

praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.

Page 63: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

46

3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang

berkepentingan (stakeholders).

4.1.1.2 Visi Unit BRI

Visi Unit BRI adalah menjadi lembaga keuangan dengan reputasi

International, tumbuh sehat melalui penyediaan jasa perbankan untuk pengusaha

mikro, kecil dan menengah.

4.1.3 Produk – produk Bank BRI Amparita

Produk Perbankan merupakan instrument atau perangkat yang dimiliki oleh

bank berupa produk yang ditawarkan bank kepada masyarakat. Produk perbankan

yang ditawarkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor BRI Unit

Amparita antara lain:66

4.1.2.1 Pruduk Simpanan/Tabungan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kantor BRI Unit Amparita. Berikut produk simpanan/tabungan yang ada di

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor BRI Unit Amparita.

1. Simpedes

Simpedes adalah simpanan masyarakat pedesaan yang terasuk kelompok tabungan

yang pengambilannya tidak dibatasi jumlah maupun frekuensinya sepanjang saldo

mencukupi yaitu sebesar Rp 50.000,-

2. Britama

Britama adalah produk simpanan yang termasuk kelompok tabungan yang dana

penyetoran awalnya Rp 250.000,- pengambilan serta penyetoran tidak dibatasi

dalam jumlah maupun frekuensi sepanjang saldo mencukupi.

66

https://bri.co.id/ (diakses 31 mei 2019)

Page 64: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

47

3. Deposito

Deposito adalah simpanan uang dari masyarakat kepada bank yang penarikannya

hanya dapatdilakukan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang telah

disetujui antara nasabah dengan bank yang bersangkutan.

4. Giro

Giro adalah simpanan masyarakat kepada PT. BRI (Persero) Unit Desa yang

setorannya maupun penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan tidak

dibatasi jumlah maupun frekuensi sepanjang dana mencukupi

4.1.2.2 Kredit / Pinjaman PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor BRI

Unit Amparita. Berikut produk kredit/pinjaman yang terdapat pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor BRI Unit Amparita:

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit usaha rakyat merupakan fasilitas kredit yang berasal dari program

pemerintahan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dengan

persyaratan yang mudah.

2. Kredit KUPEDES

Kredit KUPEDES merupakan fasilitas kredit untuk pengembangan usaha keatas

dengan persyaratan yang mudah. Kredit dengan bungan bersaing yang bersifat

umum untuk semua sector ekonomi, ditunjukkan untuk individual (badan usaha

maupun perseorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani seluruh BRI Unit

dan Teras BRI.

3. Kredit Briguna

Kredit Briguna adalah kredit yang diberikan kepada calon debitur / debitur dengn

sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap atau fixed

income (gaji / uang pensiun). Briguna diberikan untuk pembiayaan keperluan

Page 65: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

48

produktif dan non produktif, misalnya : pembelian barang bergerak atau tidak

bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah / sekolah, pengobatan, pernikahan

dan lain lain. Briguna merupakan hasil harmonisasi Briguna dan Kupedes

Golbertahap yang dapat dilayani di Kanca, KCP dan BRI Unit. Pasar sasaran

untuk Briguna ini adalah :

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Pegawai yang telah diangkat sebagai pegawai tetap, yang terdiri dari:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat dan Daerah.

2. Anggota TNI

3. Anggota POLRI

4. Anggota BUMN

5. Anggota BUMD

3. Pegawai perusahaan swasta yaitu pegawai tetap dari badan usaha atau badan

hukum milik Negara, yang didirikan berdasarkan peraturan perundang

undangan yang berlaku

4.2 Deskripsi Data

Deskripsi data ialah menggambarkan data yang ada, guna memperoleh bentuk

nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang

tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Dalam penelitiaan ini populasi

adalah nasabah BRI Amparita Kab. Sidrap dan metode yang digunakan adalah

metode kuesioner atau angket dengan memberikan kuesioner atau angket kepada

Nasabah BRI Amparita Kab. Sidrap. Adapun sampel pada penelitian ini berjumlah

100 nasabah yang ditentukan dengan menggunkan rumus slovin sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

49

Tabel 4.1

Sampel Data Nasabah

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Jenis Kelamin

1 Kashayati Alessalewo 46 URT Perempuan

2 Abd.hafid Alessalewo 47 Petani Lakilaki

3 Hj. Wati Alessalewo 40 URT Perempuan

4 Rahmawati Alessalewo 25 pengawai Perempuan

5 Abd.rahman Alessalewo 24 Pegawai Perempuan

6 Rasmawati Alessalewo 33 Pegawai Perempuan

7 Arifuddin Alessalewo 28 Wiraswasta Lakilaki

8 Hj.maya Alessalewo 57 URT Perempuan

9 Anwar Alessalewo 34 Petani Lakilaki

10 Muslimin Alessalewo 35 Petani Lakilaki

11 Faizal Alessalewo 24 Petani Lakilaki

12 hj.zulhadi Alessalewo 39 wiraswasta Lakilaki

13 Lakulle Alessalewo 59 Petani Lakilaki

14 Darwina Massepe 29 URT Perempuan

15 Amiluddin Massepe 35 Petani Lakilaki

16 Baharuddin Alessalewo 33 Petani Lakilaki

17 Dayanti Alessalewo 31 URT Perempuan

18 Nursiah Alessalewo 23 Mahasiswa Perempuan

19 hj.wati Alessalewo 47 URT Perempuan

20 Hj. Baqde Massepe 50 Wiraswasta Lakilaki

21 Hadriawi Amparita 36 Wiraswasta Perempuan

22 Rosmiatialmi Pangkajene 29 Pegawai Perempuan

23 Herman Bade Pangkajene 39 Pegawai Lakilaki

24 Hj.Atong Massepe 40 Wiraswasta Lakilaki

25 Hj. Nurmiati Pajalele 45 Pegawai Perempuan

26 Dahlia Pajalele 25 pengawai Perempuan

27 Agustiani Pajalele 30 URT Perempuan

28 Hj.illang Massepe 45 URT Perempuan

29 Nurheda Amparita 28 Pegawai Perempuan

30 Nurhikma.m Massepe 21 Mahasiswa Perempuan

31 Junaeda Amparita 25 URT Perempuan

32 Desi tranita Amparita 26 Wiraswasta Perempuan

Page 67: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

50

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Jenis

Kelamin

33 Salma Massepe 23 URT Perempuan

34 Kartini Massepe 32 URT Perempuan

35 Isida Massepe 55 URT Perempuan

36 Karmini. D Pajalele 20 Mahasiswa Perempuan

37 Supriyadi Amparita 28 Wiraswasta Lakilaki

38 Yusril Teppo 24 Wiraswasta Lakilaki

39 Katina Pajalele 39 URT Perempuan

40 Hendri Massepe 35 Wiraswasta Lakilaki

41 An.Munsyir.NM Amparita 23 Mahasiswa Lakilaki

42 Nasria Massepe 40 URT Perempuan

43 Sariana Massepe 37 URT Perempuan

44 Muhammad amin

Masseppe 49 Wiraswasta Lakilaki

45 Fadli Kasim Masseppe 24 Wiraswasta Lakilaki

46 Rina Maming Massepe 40 Mahasiswa Perempuan

47 Rahmawati Massepe 32 PNS Perempuan

48 Taqufik Raqhman

Massepe 21 Mahasiswa Lakilaki

49 Iin Kursia Massepe 23 Wiraswasta Perempuan

50 Ismail Massepe 35 Wiraswasta Lakilaki

51 Haniah Massepe 52 Petani Perempuan

52 Jumarni Massepe 27 URT Perempuan

53 Cica Alessalewo 24 Petani Lakilaki

54 Jumardi Alessalewo 23 Wiraswasta Lakilaki

55 Hasmia Alessalewo 24 Wiraswasta Lakilaki

56 Rustan Alessalewo 30 Petani Lakilaki

57 Nurdin Alessalewo 39 petani Lakilaki

58 Suriani Alessalewo 29 URT Perempuan

59 Hj.semma Alessalewo 44 URT Perempuan

60 Aziz Alessalewo 45 Petani Lakilaki

61 Sitti Alessalewo 40 URT Perempuan

62 Lamodding Alessalewo 49 Wiraswasta Lakilaki

63 Hudaya Alessalewo 43 urt Perempuan

64 Syarifuddin Alessalewo 39 Petani Lakilaki

65 Lamude Alessalewo 52 Petani Lakilaki 66 Sita Alessalewo 46 URT Perempuan

67 sitti madina Alessalewo 21 Wiraswasta Perempuan

68 Mirnawati Alessalewo 29 URT Perempuan

Page 68: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

51

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Jenis Kelamin

69 Musmuliadi Alessalewo 33 Petani Lakilaki

70 Darmi Alessalewo 43 Wiraswasta Perempuan

71 Nadrah. Akib Tanete 23 Mahasiswa Perempuan

72 Wahyuddin Allekuang 40 PNS Lakilaki

73 Fitriani kadir Allakung 25 URT Perempuan

74 Nurul arifah Tanete 19 Mahasiswa Perempuan

75 Muh. Silmi kaffa

Tanete 20 Mahasiswa Lakilaki

76 Indah Tanete 24 URT Perempuan

77 Sudirman Allakuang 56 Wiraswasta Lakilaki

78 Wandar Amparita 60 Petani Lakilaki

79 Abd. Mannang Tanete 35 Wiraswasta Lakilaki

80 Hapiah Tanete 60 URT Perempuan

81 muh.akib Tanete 62 Petani Lakilaki

82 Nur rabiatul auliah

Allakuang 20 Mahasiswa Perempuan

83 Syarifuddin Tanete 26 pengawai Lakilaki

84 Sudani Amparita 30 pegawai Perempuan

85 Herman Amparita 46 PNS Lakilaki

86 muh. Fajar Amparita 32 Petani Lakilaki

87 Agus Amparita 34 Petani Lakilaki

88 Rahim Amparita 42 Petani Lakilaki

89 Ferawati Allakuang 35 URT Perempuan

90 Askar Allakuang 22 Mahasiswa Lakilaki

91 Maryam Tanete 41 URT Perempuan

92 Arifin Tanete 52 Petani Lakilaki

93 hj. Hasmawati Tanete 49 URT Perempuan

94 aswar bahar Amparita 24 Mahasiswa Lakilaki

95 Ramdayani Tanete 22 Pegawai Perempuan

96 Hasna Teteaji 23 Mahasiswa Perempuan

97 Nurhikma Teteaji 43 URT Perempuan

98 Zulfitri Teteaji 50 Petani Lakilaki

99 Firdaus Teteaji 36 Petani Lakilaki

100 Ridho Teteaji 29 pegawai Lakilaki

Page 69: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

52

4.2.1 Karakteristik Responden

Analisis deskriptif dilakukan terhadap responden peneltian untuk mengatahui

karateristik responden. identitas responden yang diungkap dalam penelitian ini

meliputi jenis kelamin, umur dan pekerjaan.

Berikut ini gambaran umum identitas responden dalam penelitiaan ini:

4.2.1.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dari penyebaran angket

maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui dari 100 responden bahwa 47

reponden berjenis kelamin lakilaki dan 53 responden berjenis kelamin perempuan.

Sehingga proporsi terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan.

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Lakilaki 47 47.0 47.0 47.0

Perempuan 53 53.0 53.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 70: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

53

4.2.1.2 Deskripsi Usia Responden

Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dari penyebaran angket

maka diperoleh data tentang usia responden sebagai berikut:

Tabel 4.3

Usia Responden

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa reponden yang berusia < 20

tahun sebanyak 4 orang atau 4.0%, usia antara 21-30 tahun sebanyak 38 orang atau

38.0%, usia antara 31-40 tahun sebanyak 29 orang atau29.0%, usia antara 41-50

tahun sebanyak 19 orang atau 19.0%, usia antara 51-60 tahun sebanyak 9 orang atau

9.0%, dengan demikian responden terbanyak berusia antara 21 sampai 30 tahun.

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <20 4 4.0 4.0 4.0

21-30 38 38.0 38.0 42.0

31-40 29 29.0 29.0 71.0

41-50 19 19.0 19.0 90.0

51-60 9 9.0 9.0 99.0

61-70 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 71: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

54

4.2.1.3 Deskripsi Pekerjaan Responden

Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dari penyebaran angket

maka diperoleh data tentang pekerjaan responden sebagai berikut:

Tabel 4.4

Pekerjaan Responden

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 100 responden dengan

28,0% atau 28 respoden memiliki jenis pekerjaan Urt, 13,0% atau 13 respoden

memiliki jenis pekerjaan mahasiswa, 24,0% atau 24 respoden memilik jenis

pekerjaan petani, 20,0% atau 20 respoden memiliki jenis pekerjaan wiraswasta,

12,0% atau 12 respoden memiliki jenis pekerjaan pegawai, 3,0% atau 3 respoden

memiliki jenis pekerjaan PNS sehingga jumlah sampel terbanyak adalah reponden

memiliki jenis pekerjaan Petani.

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid URT 28 28.0 28.0 28.0

Mahasiswa 13 13.0 13.0 41.0

Petani 24 24.0 24.0 65.0

Wiraswasta 20 20.0 20.0 85.0

Pegawai/Honorer 12 12.0 12.0 97.0

PNS 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 72: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

55

4.3 Deskripsi Jawaban Responden

Dalam penelitian ini dibahas megenai deskripsi data masing-masing variabel

(kepercayaan, komitmen, komunikasi, penanganan keluhan dan loyalitas) penelitian.

4.3.1 Jawaban Responden Terkait Pernyataan Variabel Kepercayaan (X1)

Terhadap Loyalita Nasabah (Y)

Pada variabel deskriptif kepercayaan, penilaian dilakukan dengan tiga

indikator, diantaranya adalah reputasi, kenyamanan dan keamanan dan kepecayaan

dalam pelayanan. Berdasarkan kuesioner atau angket yang diberikan kepada100

responden dapat dilihat bahwa hasil perhitungannya dari seluruh responden untuk X1

mengenai kepercayaan terhadap loyalitas nasabah sejumlah 2110 untuk variabel X1

(kepercayaan).

4.3.2 Jawaban Responden Terkait Pernyataan Variabel Komitmen (X2)

Terhadap Loyalita Nasabah (Y)

Pada variabel deskriptif komitmen, penilaian dilakukan dengan tiga indikator,

diantaranya adalah mengatahui kebutuhan nasabah, mempunyai rasa memiliki dan

memperhatikan jangka panjang. Berdasarkan kuesioner atau angket yang diberikan

kepada 100 responden dapat dilihat bahwa hasil perhitungannya dari seluruh

responden untuk X2 mengenai komitmen terhadap loyalitas nasabah sejumlah 1212

untuk variabel X2 (komitmen).

4.3.3 Jawaban Responden Terkait Pernyataan Variabel Komunikasi (X3)

Terhadap Loyalita Nasabah (Y)

Pada variabel deskriptif kepercayaan, penilaian dilakukan dengan dua

indikator, diantaranya adalah kemauan pelanggan dalam membicarakan hal-hal

positif kualitas pelayanan perusahaan kepada orang lain, Informasi yang disedikan

akurat dan tepat serta merekomdesikan jasa/produk kepada orang lain. Berdasarkan

Page 73: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

56

kuesioner atau angket yang diberikan kepada 100 responden dapat dilihat bahwa

hasil perhitungannya dari seluruh responden untuk X3 mengenai komunikasi terhadap

loyalitas nasabah sejumlah 1946 untuk variabel X3 (komunikasi).

4.3.4 Jawaban Responden Terkait Pernyataan Variabel Penanganan Keluhan

(X4) Terhadap Loyalita Nasabah (Y)

Pada variabel deskriptif penanganan keluhan, penilaian dilakukan dengan

empat indikator, diantaranya adalah empati, kecepatan, kewajaran dan kemudahan.

Berdasarkan kuesioner atau angket yang diberikan kepada 100 responden dapat

dilihat bahwa hasil perhitungannya dari seluruh responden untuk X4 mengenai

penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah sejumlah 1906 untuk variabel X4

(penanganan keluhan).

4.3.5 Jawaban Responden Terkait Pernyataan Variabel Loyalita Nasabah

Pada variabel deskriptif penanganan keluhan, penilaian dilakukan dengan

empat indikator, diantaranya adalah pembelian ulang, pembelian menetap,

merekomendasi dan mengajak orang lain dan pelanggan sering berkunjung.

Berdasarkan kuesioner atau angket yang diberikan kepada 100 responden dapat

dilihat bahwa hasil perhitungannya dari seluruh responden untuk variabel Y

mengenai loyalitas nasabah sejumlah 1995 untuk variabel Y (loyalitas nasabah).

4.4 Pengujian Instrumen Penelitian

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menentukan valid atau tidak validnya

kuesioner. Pengukuran dikatakan valid Jika r hitung > r tabel sedangan dikatakan

tidak valid Jika r hitung < r tabel. Adapun hasil output uji validitas sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

57

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kepercayaan

Correlations

X.1.1 X.1.2 X.1.3 X.1.4 X.1.5 total1

X.1.1 Pearson Correlation 1 .464** .354

** .513

** .296

** .709

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.2 Pearson Correlation .464** 1 .321

** .622

** .232

* .706

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .020 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.3 Pearson Correlation .354** .321

** 1 .333

** .519

** .722

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.4 Pearson Correlation .513** .622

** .333

** 1 .433

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.5 Pearson Correlation .296** .232

* .519

** .433

** 1 .693

**

Sig. (2-tailed) .003 .020 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

total1 Pearson Correlation .709** .706

** .722

** .795

** .693

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil uji validitas dari kelima butir pernyataan variabel

kepercayaan diperoleh corrected item total correlation r hitung sebesar (0,709,

0,706, 0,722, 0,795, 0,693) > r tabel (0.196). Hal ini berarti setiap butir pernyataan

dari variabel kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid (sah).

Page 75: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

58

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Komitmen

Correlations

X.2.1 X.2.2 X.2.3 X.2.4 X.2.5 total2

X.2.1 Pearson Correlation 1 .372** .198

* .234

* .053 .333

**

Sig. (2-tailed) .000 .048 .019 .598 .001

N 100 100 100 100 100 100

X.2.2 Pearson Correlation .372** 1 .355

** .418

** .099 .418

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .327 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.2.3 Pearson Correlation .198* .355

** 1 .577

** .050 .388

**

Sig. (2-tailed) .048 .000 .000 .623 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.2.4 Pearson Correlation .234* .418

** .577

** 1 .060 .418

**

Sig. (2-tailed) .019 .000 .000 .554 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.2.5 Pearson Correlation .053 .099 .050 .060 1 .887**

Sig. (2-tailed) .598 .327 .623 .554 .000

N 100 100 100 100 100 100

total2 Pearson Correlation .333** .418

** .388

** .418

** .887

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil uji validitas dari kelima butir pernyataan variabel

komitmen diperoleh corrected item total correlation r hitung sebesar (0,333, 0,418,

0,388, 0,418, 0,887) > r tabel (0.196). Hal ini berarti setiap butir pernyataan dari

variabel komitmen yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid (sah).

Page 76: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

59

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Komunikasi

Correlations

X.3.1 X.3.2 X.3.3 X.3.4 X.3.5 total3

X.3.1 Pearson Correlation 1 .378** .127 .134 .517

** .691

**

Sig. (2-tailed) .000 .209 .185 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.2 Pearson Correlation .378** 1 .209

* .429

** .254

* .661

**

Sig. (2-tailed) .000 .037 .000 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.3 Pearson Correlation .127 .209* 1 .320

** .162 .533

**

Sig. (2-tailed) .209 .037 .001 .108 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.4 Pearson Correlation .134 .429** .320

** 1 .435

** .670

**

Sig. (2-tailed) .185 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.5 Pearson Correlation .517** .254

* .162 .435

** 1 .744

**

Sig. (2-tailed) .000 .011 .108 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

total3 Pearson Correlation .691** .661

** .533

** .670

** .744

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil uji validitas dari kelima butir pernyataan variabel

komunikasi diperoleh corrected item total correlation r hitung sebesar (0,691, 0,661,

0,533, 0,670, 0,744) > r tabel (0.196). Hal ini berarti setiap butir pernyataan dari

variabel komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid (sah).

Page 77: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

60

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Penanganan Keluhan

Correlations

X.4.1 X.4.2 X.4.3 X.4.4 X.4.5 total4

X.4.1 Pearson Correlation 1 .376** .408

** .400

** .379

** .696

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.2 Pearson Correlation .376** 1 .402

** .479

** .410

** .751

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.3 Pearson Correlation .408** .402

** 1 .407

** .230

* .674

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .021 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.4 Pearson Correlation .400** .479

** .407

** 1 .419

** .770

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.5 Pearson Correlation .379** .410

** .230

* .419

** 1 .687

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .021 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

total4 Pearson Correlation .696** .751

** .674

** .770

** .687

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil uji validitas dari kelima butir pernyataan variabel

penanganan keluhan diperoleh corrected item total correlation r hitung sebesar

(0,696, 0,751, 0,674, 0,770, 0,687) > r tabel (0.196). Hal ini berarti setiap butir

pernyataan dari variabel penanganan keluhan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah valid (sah).

Page 78: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

61

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Loyalitas

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Totaly

Y1 Pearson Correlation 1 .464** .354

** .513

** .296

** .709

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y2 Pearson Correlation .464** 1 .321

** .622

** .232

* .706

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .020 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y

Y3

Pearson Correlation .354** .321

** 1 .333

** .519

** .722

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y4 Pearson Correlation .513** .622

** .333

** 1 .433

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y5 Pearson Correlation .296** .232

* .519

** .433

** 1 .693

**

Sig. (2-tailed) .003 .020 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Totaly Pearson Correlation .709** .706

** .722

** .795

** .693

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil uji validitas dari kelima butir pernyataan variabel loyalitas

diperoleh corrected item total correlation r hitung sebesar (0,709, 0,706, 0,722,

0,795, 0,693) > r tabel (0.196). Hal ini berarti setiap butir pernyataan dari variabel

loyalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid (sah).

Page 79: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

62

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan prosedur pengujian statistik yang dianggap releven

untuk mengatur sejauh mana konsistensi dari data penelitian yang dihasilkan. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dasar pengambilan keputusan

dalam uji reliabilitas adalah:

Jika alpha > r tabel = konsisten

Jika alpha < r tabel = tidak konsisten

Tabel 4.10

Hasil uji reliabilitas kepercayan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.772 5

Tabel 4.11

Hasil uji reliabilitas komitmen

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.227 5

Tabel 4.12

Hasil uji reliabilitas komunikasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.675 5

Page 80: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

63

Tabel 4.13

Hasil uji reliabilitas penangana keluhan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.762 5

Tabel 4.14

Hasil uji reliabilitas loyalitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.772 5

Berdasarkan tabel diatas, uji reliabilitas dari setiap item instrument terhadap

semua variabel kepercayaan (X1) memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,772,

untuk variabel komitmen (X2) memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,227. untuk

variabel komunikasi (X3) memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.675, untuk

variabel penanganan keluhan (X4) memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,762,

untuk variabel loyalitas (Y) memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.772 . semua

variabel memiliki nilai Cronbach's Alpha > r tabel = 0.196 pada tingkat signifikan α

=5%, maka instrumen pernyataan memiliki reliable yang tinggi. Jadi, uji instrumen

data pada semua variabel sudah valid dan reliable untuk seluruh butir instrumennya,

maka dapat digunakan untuk pengukuran data dalam rangka pengumpulan data.

Page 81: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

64

4.5 Uji Asumsis Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Jadi uji

normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai

residualnya. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat besaran kolmogorov-

smirnov dari hasil analisis menggunakan bantuan program spss 16.0. apabila nilai

signifikansi (sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Tapi jika nilai

signifikansi (sig) > 0,05, maka data berdistribusi normal.

Tabel 5.3 hasil dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test

adalah sebai berikut:

Tabel 4.15

Hasil output kolmogorov-smirnov test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.62997792

Most Extreme Differences Absolute .080

Positive .032

Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .799

Asymp. Sig. (2-tailed) .546

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Page 82: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

65

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,546 > 0,05 pada

tingkat α = 5% maka Ha hal ini dapat disimpulkan bahwa distribusi taksiran berasal

dari populasi data yang berdistribusi normal.

4.6. Uji Multikoliearitas

Uji multikoliearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas. Model regeresi yang baik tidak terajadi

korelasi antar variabel bebas. Untuk medeteksi ada tidaknya multikoliearitas di

dalam model regeresi adalah dengan melihat nilai toleresi dan variance Inflotion

Factor (VIF) . jika nilai tolerance > 0.10 maka dapat dikatakan idak terjadi

multikolinearitas dan apabila nilai olerance < 0.10 maka dapat dikatakan terjadi

multikolinearitas dan jika nilai VIF < 10.0 maka dapat dikatakan Tidak terjadi

multikolinearitas dan jika nilai VIF > 10.0 maka dapat dikatakan erjadi

multikolinearitas. Berikut hasil perhitungan menggunakan program spss 16,0 sebagai

berikut: Tabel 4.16

Hasil uji multikoliearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 8.207 2.617 3.135 .002

Kepercayaan .107 .112 .095 .954 .342 .842 1.188

komitmen .073 .058 .122 1.257 .212 .891 1.122

komunikasi .243 .111 .234 2.182 .032 .731 1.369

penanganan

keluhan .173 .106 .178 1.629 .107 .700 1.428

a. Dependent Variable: loyalitas

Page 83: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

66

Berdasarkan hasil perhitungan yang ada pada tabel diatas hasil

multikolinearitas pada variabel memiliki nilai tolerance untuk nilai variabel

keprcayaan yaitu 0,842, untuk nilai variabel komitmen yaitu 0,891, untuk nilai

variabel komunikasi yaitu 0,731 dan untuk nilai penanganan keluhan yaitu 0.700,

semua nilai tolerance dari uji multikolinearitas variabel independen menunjukkan >

0.10 atau dengan kata lain nilai tolerance dari variabel independen lebih besar dari

0.10.

Kemudian nilai VIF untuk variabel kepercayaan yaitu 1,188, untuk nilai

variabel komitmen yaitu 1.122, untuk nilai variabel komunikasi yaitu 1.369 dan

untuk nilai penanganan keluhan yaitu 1,428. Nilai tersebut menunjukkan semua

variabel independen memiliki VIF < 10.0. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolinearitas pada model regresi.

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah adalam regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari resdiual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak

menunjukkan model regresi yang baik, dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk menguji output dari uji glester yaitu pengujian dengan

meregresikan nilai obsolut residual terhadap variabel independen. Berikut hasil

pengolahan menggunakan program spss 16.0:

Page 84: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

67

Tabel 4.17

Hasil uji heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Hasil tampilan output spss dengan jelas menunjukkan Berdasarkan gambar

diatas dapat diketahui nahwa sebaran data tidak bertumpuk satu bidang, melainkan

berpencar dan berada di atas 0 dan di bawah 0, sehingga semua variabel bebas tidak

terjadi heteroskedastisitas.

4.5.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah suatu model regresi ada

korelasi antara kesalahan pada priode t dengan keasalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan

dengan uji durbin-watson (D-W), menggunakan bantuan program spss 16.0. Apabila

hasil pengujian menunjukkan angka durbin-watson berada di bawah -2 berati ada

autokorelasi, hasil pengujian menunjukan angka durbin-watson Apabila berada di

antara -2 sampai +2, berarti model regresi terbebas dari autokorelasi, sendangan jika

Page 85: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

68

angka durbin-watson berada di atas +2, berarti ada autokeralsi negatif. Hasil

pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18

Hasil uji autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .452a .204 .171 2.685 1.629

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil tabel uji autokorelasi diketahui untuk nilai Durbin-Watson

sebesar 1.629 yaitu berada di antara -2 sampai +2, berari dapat disimpulkan bahwa

model regresi terbebas dari autokorelasi.

4.6 Hasil Uji Penelitian

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas dan uji

multikolinearitas menunjukkan bahwa regresi berganda yang distimasi telah

memenuhi syarat asumsi-asumsi klasik yang diharapkan hasilnya baik dan

menganalisis pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas nasabah Bri

Amparita Kab. Sidrap. Pengujian terhadap regresi yang diperoleh dilakukan

pengujian secara simultan dengan menggunakan uji – F dan pengujian secara parsial

dengan menggunakan uji – T, untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut.

Pada analisa data yang diperlukan suatu persamaan garis berdasaarkan suatu

rumus matematika yang menunjukkan hubungan antara variabel independen atau

yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi. Variabel

Page 86: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

69

yang mempengaruhi tersebut variabel dan variabel yang dipengaruhi

disebut Y.

Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh antara variabel- varibel tersebut dalam

penelitian ini digunakan alat regresi yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan

antara variabel-variabel yang satu dengan variabel yang lain. Analisis regresi linear

berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh relationship

marketing terhadap loyalitas nasabah Bri Amparita Kab. Sidrap. Teknik ini

digunakan untuk pengujian terhadap ada tidaknya pengaruh hubungan antar variabel

dalam penelitian ini.

Adapun persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y= a+ + + + +e

Dimana :

Y : Loyalitas (variabel dependen atau nilai yang diprediksikan)

a : Konstanta (nilai yang tak berubah)

: Kepercayaan (varibel independen atau variabel yang mempengaruhi variabel

dependen)

: Komitmen (variabel independen atau variabel yang mempengaruhi variabel

dependen)

: Komunikasi (variabel independen atau variabel yang mempengaruhi variabel

dependen)

: Penanganan Keluhan (variabel independen atau variabel yang mempengaruhi

variabel dependen)

Page 87: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

70

2.6.1 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah suatu teknik yang digunakan untuk

mengatahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari variabel kepercayaan,

komitmen, komunikasi dan penangana keluhan terhadap variabel terikat yaitu

loyalitas nasabah. Berdasrkan analisis dengan program spss 16.0 di peroleh hasil

regeresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.19

Hasil uji regresi linear berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.207 2.617 3.135 .002

X1 .107 .112 .095 .954 .342

X2 .073 .058 .122 1.257 .212

X3 .243 .111 .234 2.182 .032

X4 .173 .106 .178 1.629 .107

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasrkan tabel 4.19 diperoleh persamaan regeresi berganda sebagai berikut:

Y= a+ + + + +e

Y= 8,207+ 0,107X1 + 0,073X2 + 0,243X3 + 0,173X4.

Page 88: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

71

Keterangan:

Y = Minat Menabung

a = Konstanta

= Kofesien Regresi

= Variabel Kepercayaan

= Variabel Komitmen

= Variabel Komunikasi

= Variabel Penanganan Keluhan

e = Standar eror

Persamaan regeresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:

1. Kostanta (α ) = 8,207

Konstanta sebesar 8,207 artinya apabila variabel loyalitas nasabah sebesar 8,207

poin apabila variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan

keluhan dengan nol atau tidak ada.

2. Kepercayaan (X1) = 0,107

Koefisien Regresi ( ) sebesar 0,107 merupakan penaksir parameter variabel

kepercayaan terhadap loyalitas nasabah Bri Amparita. Nilai ini menunjukkan

apabila variabel kepercayaan terhadap loyalitas nasabah meningkat 1 poin, maka

loyalitas nasabah akan meningkat sebesar 0,107 dengan catatan tidak ada faktor

lain yang mempengaruhui atau variabel lain konstanta.

3. Komitmen (X2) = 0,073

Koefisien Regresi ( ) sebesar 0,073 merupakan penaksir parameter variabel

komitmen terhadap loyalitas nasabah Bri Amparita. Nilai ini menunjukkan apabila

variabel komitmen terhadap loyalitas nasabah meningkat 1 poin, maka loyalitas

Page 89: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

72

nasabah akan meningkat sebesar 0,073 dengan catatan tidak ada faktor lain yang

mempengaruhui atau variabel lain konstanta

4. Komunikasi (X3) = 0,243

Koefisien Regresi ( ) sebesar 0,243 merupakan penaksir parameter variabel

komunikasi terhadap loyalitas nasabah Bri Amparita. Nilai ini menunjukkan

apabila variabel komunikasi terhadap loyalitas nasabah meningkat 1 poin, maka

loyalitas nasabah akan meningkat sebesar 0,243 dengan catatan tidak ada faktor

lain yang mempengaruhui atau variabel lain konstanta.

5. Penanganan Keluhan (X4) = 0,173

Koefisien Regresi ( ) sebesar 0,173 merupakan penaksir parameter variabel

penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah Bri Amparita. Nilai ini

menunjukkan apabila variabel Penanganan Keluhan terhadap loyalitas nasabah

meningkat 1 poin, maka loyalitas nasabah akan meningkat sebesar 0,173 dengan

catatan tidak ada faktor lain yang mempengaruhui atau variabel lain konstanta.

4.6.2 Uji Hipotesis

4.6.2.1 Uji Korelasi

Analisis hubungan (korelasi) bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau

bentuk arah hubungan diantara dua variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan

oleh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan kepeutusan

Jika nilai signifikan < 0,05 maka terjadi korelasi

Jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak terjadi korelasi

Page 90: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

73

Pendoman tingkat hubungan korelasi jika nilai korelasi 0,00-0,199 maka

tingkat korelasi sangat rendah, jika nilai korelasi 0,20-0,399 maka tingkat korelasi

rendah, jika nilai korelasi 0,40-0,599 maka tingkat korelasi cukup, jika nilai korelasi

0,60-0,799 maka tingkat korelasi Kuat dan maka tingkat korelasi 0,80-1,000 maka

tingkat korelasi sangat kuat .

Adapun hasil output uji korealsi dengan bantuan spss 16.0 sebagai berikut:

Tabel 4.20

Hasil Uji Korelasi

Correlations

X1 X2 X3 X4 Y

X1 Pearson Correlation 1 .270** .263

** .335

** .249

*

Sig. (2-tailed) .007 .008 .001 .012

N 100 100 100 100 100

X2 Pearson Correlation .270** 1 .233

* .235

* .244

*

Sig. (2-tailed) .007 .020 .019 .015

N 100 100 100 100 100

X3 Pearson Correlation .263** .233

* 1 .499

** .376

**

Sig. (2-tailed) .008 .020 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X4 Pearson Correlation .335** .235

* .499

** 1 .355

**

Sig. (2-tailed) .001 .019 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Y Pearson Correlation .249* .244

* .376

** .355

** 1

Sig. (2-tailed) .012 .015 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Page 91: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

74

Berdasrkan uji hasil korelasi diatas bahwa nilai bahwa varaibel kepercayaan

(X1) antara loyalitas nasabah memiliki tingkat korelasi sebesar 0,249 dengan nilai

singnifikan sebesar 0,012, variabel komitmen (X2) antara loyalitas nasabah memiliki

tingkat korelasi sebesar 0,244 dengan nilai singnifikan sebesar 0,015, variabel

komunikasi (X3) antara loyalitas nasabah memiliki tingkat korelasi sebesar 0,376

dengan nilai singnifikan sebesar 0,000 dan variabel penanganan keluhan (X4) antara

loyalitas nasabah memiliki tingkat korelasi sebesar 0,355 dengan nilai singnifikan

sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat korelasi antara variabel

kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan terhadap loyalitas

nasabah memiliki hubungan tingkat korelasi yang rendah. Dengan melihat nilai

signifikan dari variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan

keluhan terhadap loyalitas nasabah memiliki nilai signifikan < 0,05 maka dapat

disimpulkan terjadai korelasi.

4.6.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Persial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengatahui apakah secara individual (parsial) variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. ini berarti

menjelaskan kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan secara

terpisah dapat mempengaruhi loyalitas nasabah Bri Amparita. maksudnya yakni

apakah model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan

positif terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan Apabilah nilai signifikansi uji t jika nilai (sig)

> 0,05 yang digunakan, maka variabel independen secara individu tidak memiliki

pengaruh yang signifikansi terhadap variabel dependen dan Apabilah nilai

signifikansi uji t (sig) < 0,05 yang digunakan, maka variabel independen secara

Page 92: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

75

individu memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap variabel dependen.pengujian

dilakukan dengan menggunakan level of significant (α) sebesar 0.05. adapun

perhitungannya menggunakan program spss 16.0 dengan hasil output dari spss

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.21

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.207 2.617 3.135 .002

X1 .107 .112 .095 .954 .342

X2 .073 .058 .122 1.257 .212

X3 .243 .111 .234 2.182 .032

X4 .173 .106 .178 1.629 .107

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil analisis tabel 4.21 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai Thitung pada variabel kepercayaan sebesar 0,954 < daripada Ttabel sebesar 1.98

dengan signifikansi 0,342 > 0,05 maka H1 (ditolak) yang menyatakan bahwa

variabel kepercayaan secara persial tidak berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas nasabah.

2. Nilai t hitung pada variabel komitmen sebesar 1,257 < daripada Ttabel sebesar 1.98

dengan signifikansi 0,212 > 0,05 maka H2 (ditolak) yang menyatakan bahwa

variabel komitmen secara persial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

nasabah.

Page 93: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

76

3. Nilai thitung pada variabel komunikasi sebesar 2,182 > daripada Ttabel sebesar 1.98

deng an signifikansi 0,032 < 0,05 maka H3 (diterima) bahwa variabel komunikasi

secara persial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4. Nilai thitung pada variabel penaganan keluhan sebesar 1,629 < daripada Ttabel

sebesar 1.98 dengan signifikansi 0.107 > 0,05 maka H4 (ditolak) menyatakan

bahwa variabel penangan keluhan secara persial tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas nasabah.

4.6.2.3 Pengujian Hipotesis secara simultan ( Uji F )

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas

(independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan

(bersama-sama) terhadap variabel terikat (dependen).

Hasil yang diperoleh dari Uji F yang dilakukan dengan menggunakan SPSS

16.0 dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F test menunjukkan variabel independen

secara bersama-sama jika Pengambilan keputusan:

H0 ditolak jika FHitung ≤ F tabel atau sig > 5%

H0 diterima jika FHitung ≥ F tabel atau sig < 5%

Tabel 4.22

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 175.988 4 43.997 6.104 .000a

Residual 684.762 95 7.208

Total 860.750 99

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Page 94: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

77

Berdasarkan tabel uji F pada tabel 5.8 dengan melihat nilai Fhitung sebesar

6,104 > daripada nilai Ftabel sebesar 2,70 dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka H0

diterima berarti variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanaganan

keluhan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen

loyalitas nasabah.

4.6.2.4 Kofesien Determinasi (R2)

Kofesien determinasi (R2) digunakan untuk menunjukkan sampai besar

variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen

yang ada dalam model. Apabilah R2 mendekati 1, maka variabel independen yang

digunakan dapat menjelaskan dengan baik variabel dependenya sehingga model yang

digunakan dapat dikatakan baik. Sedangan jika nilai R2

mendekati 0, berarti bahwa

variabel independen tidak pergaruh atau tidak dapat menjelaskan variabel dependen

sehingga model yang digunakan kurang tepat. Hasil kofesien deteminasi dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.23

Hasil uji kofesien determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .452a .204 .171 2.685 1.629

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Page 95: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

78

Berdasarkan hasil perhitungan kosfisien determinasi diperoleh nilai R2

sebesar 0,171 Hal ini berarti bahwa variabel independen yang terdiri dari

kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan dapat menjelaskan

dengan baik tentang variabel dependenya yaitu loyalitas nasabah sebesar 17,1%,

sedangan sisanya sebesar 82,9%, dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model

penelitian. Berdasrkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model yang

digunakan dapat dikatakan baik untuk penelitian ini, karena sebagai besar variabel

dependen dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang digunakan dalam

model.

4.7 Pembahasan

Hasil pengujian secara simultan menunjukkan variabel kepercayaan,

komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas nasabah dan hasil pengujian persial menunjukkan

bahwa variabel komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

nasabah, sedangkan variabel kepercayaan, komitmen dan penanganan keluhan tidak

berpengaruh signifikan.

4.7.1 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah

Kepercayaan adalah suatu keinginan yang dimiliki seseorang terhadap

sesuatu untuk membentuk suatu fikiran yang positif terhadap perilaku seseorang atau

suatu produk, perusahaan. Hasil pengujian secara parsial atau uji t menunjukkan

bahwa variabel kepercayaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

loyalitas nasabah. Dibuktikan dengan nilai sig 0,342 > 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel kepercayaan yang diberikan oleh karyawan kepada nasabah yang

berkaitan dengan manfaat produk, kenyamanan prdan keamanan dalam bertransaksi

Page 96: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

79

serta pelayanan yang baik tidak begitu berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada

bank BRI Amparita Kab. Sidrap.

4.7.2 Pengaruh Komitmen Terhadap Loyalitas Nasabah

Komitmen adalah suatu keinginan yang kuat seseorang untuk melanjutkan

hubungan atau pembelian atas produk atau jasa yang bernilai jangka panjang. Hasil

pengujian secara parsial atau uji t menunjukkan bahwa variabel komitmen tidak

berpengaruh dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah. Dibuktikan dengan nilai

sig 0,212 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel komitmen yang diberikan oleh

karyawan kepada nasabah yang berkaitan dengan kebutuhan yang diinginkan

nasabah, memberikan kritik dan saran yang membangun serta menepati janji kepada

nasabahnya tidak begitu berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada bank BRI

Amparita Kab. Sidrap.

4.7.3 Pengaruh Komunikasi Terhadap Loyalitas Nasabah

Komunikasi adalah suatu poroses petukaran infomasi antara individu

melalui suatu sistem yang lazim baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal maupun

perilaku atau tindakan atau proses manajemen dalam suatu perusahaan untuk

mencapai tujuan bank/perusahaan.

Hasil pengujian secara parsial atau uji t menunjukkan bahwa variabel

komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, dibuktikan

dengan nilai sig 0.032 < 0.05 Hal ini menunjukkan bahwa apabilah komunikasi

kepada nasabah ditingkatkan oleh bank BRI Amparita maka semakin tinggi loyalitas

nasabah.

Page 97: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

80

4.7.4 Pengaruh Penanganan Keluhan Terhadap Loyalitas Nasabah

Penanganan keluhan adalah kemampuan untuk meghindari potensi konflik,

memberikan solusi sebelem terjadi permasalahan dan mendikusikan solusi secara

terbuka ketika terjadi permasalahan. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial

menunjukan bahwa variabel penanganan keluhan tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap loyalitas nasabah. Dibuktikan dengan nilai sig 0,107 > 0,05

Hasil pengujian secara persial atau uji t menunjukkan variabel penanganan

keluhan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah BRI Amparita. Hal

ini menujukkan bahwa variabel penanganan keluhan yang diberikan oleh bank BRI

Amparita kepada nasabah tidak begitu berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada

bank BRI Amparita.

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya mengenai kepercayaan,

komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah dengan

tujuan untuk mengatahui pengaruh signifikan kepercayaan, komitmen, komunikasi

dan penangan keluhan serta untuk mengatahui variabel yang berpengaruh dominan

terhadap loyalitas nasabah.

Dari hasil pembahasan menyatakan bahwa loyalitas nasabah di pengaruhi

oleh variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan, dimana

loyalitas nasabah sangat berpengaruh pada suatu perusahaan/bank. Untuk

mendapatkan nasabah yang loyal yaitu dengan mempertahankan nasabah dengan

meningkatkan kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan keluhan untuk

kelangsungan hidup sebuah perusahaan/bank dalam jangka panjang.

Mempertahankan nasabah lebih baik daripada mencari nasabah yang baru, karena

mencari nasabah yang baru membutuhkkan biaya lebih banyak dibandingkan

mempertahankan nasabah yang sudah ada.

Page 98: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

81

Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi

dan penanganan keluhan berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas nasabah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan terhadap empat variabel

tersebut akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Kemudian variabel komunikasi berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas

nasabah, dalam hal ini komunikasi yang berkaitan dengan informasi yang jelas dan

akurat. sedangan variabel kepercayaan, komitmen dan penanganan keluhan tidak

begitu berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank BRI Amparita. Jadi,

loyalitas nasabah BRI Amparita dipengaruhi oleh satu variabel yaitu variabel

komunikasi.

Dari hasil perhitungan uji F secara simultan, faktor yang paling dominan

berpengaruh secara simultan diantara kepercayaan, komitmen, komunikasi dan

penanganan keluhan, dari hasil penelitian ini adalah variabel komunikasi yang

berpengaruh dominan secara simultan terhadap loyalitas nasabah BRI Amparita.

Dibuktikan dengan uji parsial atau uji t dengan nilai sig sebesar 0,032 > 0,05.

Page 99: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

82

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran

sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

5.8.1 Hasil pengujian secara persial atau uji t menunjukkan bahwa variabel

kepercayaan mempunyai nilai t sebesar 0,954 dengan nilai signifikan sebesar

0,342 > 0,05 artinya variabel kepercayaan (X1) tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap loyalitas Nasabah BRI Amparita (Y), Hal ini sesuai

dengan hipotesis maka H1 ditolak.

5.8.2 Hasil pengujian secara persial atau uji t menunjukkan bahwa variabel

komitmen mempunyai nilai t sebesar 1,257 dengan nilai signifikan sebesar

0,212 > 0,05 artinya variabel komitmen (X2) tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap loyalitas Nasabah BRI Amparita (Y), Hal ini sesuai

dengan hipotesis maka H2 ditolak.

4.8.3 Hasil pengujian secara persial atau uji t menunjukkan bahwa variabel

komunikasi mempunyai nilai t sebesar 2.183 dengan nilai signifikan sebesar

0,032 < 0,05 artinya variabel komunikasi (X3) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas Nasabah BRI Amparita (Y), Hal ini tidak sesuai

dengan hipotesis maka H3 diterima.

5.8.4 Hasil pengujian secara persial atau uji t menunjukkan bahwa variabel

penanganan keluhan mempunyai nilai t sebesar 1,629 dengan nilai

Page 100: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

83

signifikan sebesar 0,107 > 0,05 artinya variabel penanganan keluhan (X4)

tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap loyalitas Nasabah BRI

Amparita (Y), Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis maka H4 ditolak.

5.8.5 Dari hasil perhitungan secara simultan diperoleh nilai F sebesar 6,104

dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, artinya variabel relationship

marketing yang terdiri dari kepercayaan, komitmen, komunikasi dan

penanganan keluhan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikkan

terhadap loyalitas nasabah BRI Amparita.

Jadi variabel yang paling dominan berpengaruh secara simultan adalah

variabel komunikasi dengan nilai signifikan yang paling kecil yaitu 0,032 < 0.05

dibandingkan dengan variabel kepercayaan dengan nilai singnifikan sebesar 0,342 >

0,05, variabel komitmen dengan nilai singnifikan sebesar 0,212 > 0,05 dan variabel

penanganan keluhan dengan nilai singnifikan sebesar 0,107 > 0,05.

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

5.2.1 Sebaiknya Bank BRI Amparita lebih berusaha keras untuk menjaga

kepercayaan nasabanhnya, misalnya dengan menunjukan rasa peduli terhadap

nasabah, menyediakan pelayanan yang berkualitas serta memberikan

kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi, menjaga citra perusahaan/bank

sehingga akan menumbuhkan kepercayaan dari nasabah.

5.2.2 Sebaiknya Bank BRI Amparita selalu menjalin komitmen demi terciptanya

kerja sama yang dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak, terutama pihak

perusahaan/bank harus memperhatikan bahwa komitmen yang terjalin bisa

mendatangkan keberhasilan untuk jangka panjang, contohnya dengan

Page 101: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

84

menawarkan layanan secara personal, meyusaikan kebutuhan yang dinginkan

nasabah.

5.2.3 Sebaiknya Bank BRI Amparita mampu menjalin komunikasi yang baik dengan

nasabahnya, misalnya melakukan komunikasi dengan promosi melalui iklan

dan brosur, meyedikan informasi yang tepat dan akura, dengan komunikasi

yang baik kita dapat mengatahui keinginan nasabah.

5.2.4 Sebaiknya Bank BRI Amparita mampu merespon setiap keluhan pelanggan

secara positif, menangkapi keluhan nasabah untuk mencari solusi dari

permasalahan serta menyelesaikan masalah dengan cepat, tepat dan adil,

karena keluhan para nasabah juga berguna untuk memberikan solusi bagi

perusahaan/bank yang dapat membantu perusahaan/bank menjadi lebih

berkembang dan sukses.

Page 102: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

85

Page 103: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

86

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. 2014. Paradigma Dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Arumi, Yunita Safitri. 2011. “Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi dan penaganan Konflik Terhadap Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasbah BCA Di Bank Surabaya”, skripsi Serjana: Surabaya.

Asnawi, Nur dan Masyhuri. 2009. Metodelogi Riset Manajeme Pemasaran. cet. I; Malang: UIN-Malang Press.

Basuki, Agus Tri dan Nano, Prawoto. 2016. Statistik Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ombak.

Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Chan, Syafruddin. 2003. Relationship Marketing Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Firmansya, Hilman dan Acep Syamsudin. 2016. Organisasi dan Manajemen Bisnis. yogyakarta: Ombak.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Pelanggan Jakarta: Erlangga.

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Kasmin dan Siti Sunariah. 2016. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif . Cet. 3; Bandung: Alfabeta.

Kamsir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Pesada.

Kevin, Lane dan Philip Kotler. 2008. Manajmen Pemasaran. Jakarta: Erlangga..

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi Organisasi Disertai contoh Praktis Riset Media, Public Realations, Advertisisng, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Cet. 2; Jakarta: Kencana.

Morissa. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.

Mowen, John C dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.

Munandar, Dadang. 2016. Realtionship Marketing (Strategi Menciptakan Keunggulan Bersama). Yogyakarta: Ekuilibria.

Murti, Sasanti Herdina,. 2019. “Pengaruh Dimensi Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Katering Prima Semarang)”. Skripsi Serjana; Jurusan Manajemen; Semarang.

Page 104: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

87

Teguh, Muhamad. 2014. Metode Kuantitatif Untuk Bisnis Analisis Ekonimi Dan Bisnis Jakarta: Rajawali.

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis, edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

Riska. 2018. pengaruh kualitas Hubungan terhadap Loyalitas Nasabah (Studi di Bank Bri Syariah KCP Pirang, (Skripsi Serjana; Jurusan Perbankan Syriah: parepare).

Rivai, Zainal Veithzal dan Firdaus Djaelani, et al., I. 2017.Islamic Marketing Management. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rochaety, Ety dkk. 2007. Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rochmawati, Tiara. 2015. “Pengaruh relationship Marketing Terhadap Customer Retention (Retensi Pelanggan) Pada Wardah Beauty Houes Yogyakarta”.Skripsi Serjana; Jurusan Manajemen Dakwa: Yongyakarta.

Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Mrggunakan SPSS , Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Siregar, Sofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, edisi pertama. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajmen. Bandung: Alfabeta.

. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R & D) Jakarta: Kencana.

Sumadiria, Haris. 2014. sosiologi Komunikasi Massa. Bandung:Simbiosa Rekatama Media.

Sundayana, Rostin. 2006. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, Wiratna. 2014. SPSS Untuk Penelitian Cet I. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Thamrin, Abdullah dan Tantri Francis. 2016. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi) , Parepare: STAIN.

Winardi. 2004. Manajemen Perilaku Organsasi jakarta: Kencana.

Wisnu, Nanda Nakula. 2019. “Pengaruh Relationship marketing Terhadap Loyalitas Konsumen Pada PT.Astra Internasional Tbk-Toyota Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung”. Skripsi Sarjana; Jurusan manajemen: lampung.

https://bri

Page 105: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 106: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

89

Page 107: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

90

Page 108: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

91

Page 109: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

92

Page 110: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

93

Page 111: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

94

Page 112: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

95

KUESIONER PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS

NASABAH BRI AMPARITA KAB. SIDRAP

I. Identitas Responden

No.Responden (disi oleh peneliti) :

Nama Responden :

Alamat :

Umur : tahun

Pekerjaan :

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

II. Penilaian Jawaban

Pernyataan berikut ini adalah tentang pengaruh Relationship Marketing

terhadap loyalitas nasabah BRI Amparita Kab. Sidrap. Jawaban Bapak/Ibu cukup

dengan memberikan tanda checklist (√) pada lembar jawaban yang telah

disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan, pendapat, dan keadaan

yang sebenarnya dengan keterangan dibawa ini.

Sangat Setuju (SS) : 5

Setuju (S) : 4

Netral (N) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Page 113: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

96

III. Daftar Pernyataan

Variabel Komitmen

No Pernyataan Penilaian

SS S N TS STS

1. Bank BRI Amparita meyusaikan diri dengan kebutuhan masyarakat

2. Bank BRI Amparita menawarkan layanan secara personal untuk memenuhi kebutuhan nasabah

3 Bank BRI Amparita memberikan komitmen yang ditepati bukan hanya janji kepada nasabahnya

4. Saya bersedia menjaga hubungan jangka panjang dengan menjadi pelanggan setia Bank BRI Amparita

5. Saya akan memberikan saran dan kritik yang membangun untuk keberlangsungan Bank BRI Amparita

Variabel Kepercayaan

No Pernyataan Penilaian

SS S N TS STS

1. Saya percaya terhadap layanan dan manfaat produk yang diberikan oleh Bank BRI Amparita

2. Janji yang diberikan Bank BRI Amparita kepada nasabahnya dapat diandalkan

3 Bank BRI Amparita konsisten dalam menyedikan pelayanan yang berkualitas

4 Pengawai Bank BRI Amparita menunjukkan rasa peduli terhadap nasabah

5 Saya merasa nyaman dan aman bertransaksi dengan bank BRI Amparita

Page 114: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

97

Variabel Komunikasi

No Pernyataan Penilaian

SS S N TS STS

1. Saya memberikan informasi kepada orang lain tentang kualitas layanan dan ragam produk Bank BRI Amparita

2. Bank BRI Amparita memberikan informasi jika terdapat layanan suatu produk perbankan yang baru

3 Bank BRI Amparita melakukan komunikasi dengan promosi melalui iklan dan brosur kepada masyarakat

4. Bank BRI Amparita meyedikan informasi yang tepat dan akurat

5 Saya akan menyarankan jasa/produk Bank BRI Amparita kepada orang lain

Variabel Penanganan Keluhan

No Pernyataan Penilaian

SS S N TS STS

1.

Bank BRI Amparita berusaha untuk menghindari potensial konflik dan meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluhan saya

2. Bank BRI Amparita berusaha untuk menyelesaikan konflik sebelum masalah terjadi

3

Bank BRI Amparita mau mendiskusikan secara terbuka untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi

4

Saya merasa diutamakan karena Bank BRI Amparita selalu peduli terhadap keluhan saya dan meyelesaikan masalah dengan cepat, tepat dan adil

5

Saya dengan muda meyampaikan komentar, saran, kritik dan pertanyaan serta keluhan saya kepada Bank BRI Amparita

Page 115: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

98

Sidrap,

Responden

(............................)

Variabel Loyalitas Nasabah

No Pernyataan Penilaian

SS S N TS STS

1. Saya mempertimbangkan Bank BRI Amparita sebagai bank pilihan utama diantara bank lainnya yang ada

2. Bank BRI Amparita adalah bank yang pertama kali saya pilih saat saya harus memilih bank

3 Saya merekomendasikan Bank BRI Amparita kepada Keluarga, sahabat serta orang lain

4 Saya tidak ingin berpindah kepada bank lain selain BRI Amparita

5 Saya membicarakan hal-hal positif tentang Bank BRI Amparita kepada orang lain megenai kualitas produk dan kinerja Bank.

Page 116: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

99

Lampiran 1

Data responden

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Jenis Kelamin

1 kashayati Alessalewo 46 URT Perempuan

2 Abd.hafid Alessalewo 47 Petani Lakilaki

3 Hj. Wati Alessalewo 40 URT Perempuan

4 Rahmawati Alessalewo 25 pengawai Perempuan

5 Abd.rahman Alessalewo 24 Pegawai Perempuan

6 Rasmawati Alessalewo 33 Pegawai Perempuan

7 Arifuddin Alessalewo 28 Wiraswasta Lakilaki

8 Hj.maya Alessalewo 57 URT Perempuan

9 Anwar Alessalewo 34 Petani Lakilaki

10 Muslimin Alessalewo 35 Petani Lakilaki

11 Faizal Alessalewo 24 Petani Lakilaki

12 hj.zulhadi Alessalewo 39 wiraswasta Lakilaki

13 Lakulle Alessalewo 59 Petani Lakilaki

14 Darwina Massepe 29 URT Perempuan

15 Amiluddin Massepe 35 Petani Lakilaki

16 Baharuddin Alessalewo 33 Petani Lakilaki

17 Dayanti Alessalewo 31 URT Perempuan

18 Nursiah Alessalewo 23 Mahasiswa Perempuan

19 hj.wati Alessalewo 47 URT Perempuan

20 Hj. Baqde Massepe 50 Wiraswasta Lakilaki

21 Hadriawi Amparita 36 Wiraswasta Perempuan

22 Rosmiatialmi Pangkajene 29 Pegawai Perempuan

23 Herman Bade Pangkajene 39 Pegawai Lakilaki

24 Hj.Atong Massepe 40 Wiraswasta Lakilaki

25 Hj. Nurmiati Pajalele 45 Pegawai Perempuan

26 Dahlia Pajalele 25 pengawai Perempuan

27 Agustiani Pajalele 30 URT Perempuan

28 Hj.illang Massepe 45 URT Perempuan

29 Nurheda Amparita 28 Pegawai Perempuan

30 Nurhikma.m Massepe 21 Mahasiswa Perempuan

31 Junaeda Amparita 25 URT Perempuan

32 Desi tranita Amparita 26 Wiraswasta Perempuan

33 Salma Massepe 23 URT Perempuan

Page 117: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

100

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Jenis

Kelamin

34 Kartini Massepe 32 URT Perempuan

35 Isida Massepe 55 URT Perempuan

36 Karmini. D Pajalele 20 Mahasiswa Perempuan

37 Supriyadi Amparita 28 Wiraswasta Lakilaki

38 Yusril Teppo 24 Wiraswasta Lakilaki

39 Katina Pajalele 39 URT Perempuan

40 Hendri Massepe 35 Wiraswasta Lakilaki

41 An. Munsyir.NM

Amparita 23 Mahasiswa Lakilaki

42 Nasria Massepe 40 URT Perempuan

43 Sariana Massepe 37 URT Perempuan

44 Muhammad amin

Masseppe 49 Wiraswasta Lakilaki

45 Fadli Kasim Masseppe 24 Wiraswasta Lakilaki

46 Rina Maming

Massepe 40 Mahasiswa Perempuan

47 Rahmawati Massepe 32 PNS Perempuan

48 Taqufik Raqhman

Massepe 21 Mahasiswa Lakilaki

49 Iin Kursia Massepe 23 Wiraswasta Perempuan

50 Ismail Massepe 35 Wiraswasta Lakilaki

51 Haniah Massepe 52 Petani Perempuan

52 Jumarni Massepe 27 URT Perempuan

53 cica Alessalewo 24 Petani Lakilaki

54 Jumardi Alessalewo 23 Wiraswasta Lakilaki

55 Hasmia Alessalewo 24 Wiraswasta Lakilaki

56 Rustan Alessalewo 30 Petani Lakilaki

57 Nurdin Alessalewo 39 petani Lakilaki

58 Suriani Alessalewo 29 URT Perempuan

59 Hj.semma Alessalewo 44 URT Perempuan

60 Aziz Alessalewo 45 Petani Lakilaki

61 sitti Alessalewo 40 URT Perempuan

62 lamodding Alessalewo 49 Wiraswasta Lakilaki

63 Hudaya Alessalewo 43 urt Perempuan

64 Syarifuddin Alessalewo 39 Petani Lakilaki

65 lamude Alessalewo 52 Petani Lakilaki

66 sita Alessalewo 46 URT Perempuan

Page 118: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

101

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Jenis Kelamin

67 sitti madina Alessalewo 21 Wiraswasta Perempuan

68 Mirnawati Alessalewo 29 URT Perempuan

69 Musmuliadi Alessalewo 33 Petani Lakilaki

70 Darmi Alessalewo 43 Wiraswasta Perempuan

71 Nadrah. Akib Tanete 23 Mahasiswa Perempuan

72 Wahyuddin allekuang 40 PNS Lakilaki

73 Fitriani kadir allakung 25 URT Perempuan

74 Nurul arifah Tanete 19 Mahasiswa Perempuan

75 Muh. Silmi

kaffa Tanete 20 Mahasiswa Lakilaki

76 indah Tanete 24 URT Perempuan

77 sudirman allakuang 56 Wiraswasta Lakilaki

78 wandar Amparita 60 Petani Lakilaki

79 Abd. Mannang Tanete 35 Wiraswasta Lakilaki

80 Hapiah Tanete 60 URT Perempuan

81 muh.akib Tanete 62 Petani Lakilaki

82 Nur rabiatul

auliah allakuang 20 Mahasiswa Perempuan

83 Syarifuddin Tanete 26 pengawai Lakilaki

84 sudani Amparita 30 pegawai Perempuan

85 Herman Amparita 46 PNS Lakilaki

86 muh. Fajar Amparita 32 Petani Lakilaki

87 Agus Amparita 34 Petani Lakilaki

88 rahim Amparita 42 Petani Lakilaki

89 ferawati allakuang 35 URT Perempuan

90 askar allakuang 22 Mahasiswa Lakilaki

91 maryam Tanete 41 URT Perempuan

92 arifin Tanete 52 Petani Lakilaki

93 hj. Hasmawati Tanete 49 URT Perempuan

94 aswar bahar Amparita 24 Mahasiswa Lakilaki

95 ramdayani Tanete 22 Pegawai Perempuan

96 hasna teteaji 23 Mahasiswa Perempuan

97 Nurhikma teteaji 43 URT Perempuan

98 zulfitri teteaji 50 Petani Lakilaki

99 firdaus teteaji 36 Petani Lakilaki

100 ridho teteaji 29 pegawai Lakilaki

Page 119: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

102

Lampiran 2

Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan

No Responden

Kepercayaan ( X1 ) Total

1 2 3 4 5

1 4 4 4 4 5 21

2 5 4 4 5 5 23

3 4 5 5 5 4 23

4 5 3 5 4 4 21

5 5 4 4 5 5 23

6 5 3 3 2 2 15

7 5 5 5 5 5 25

8 2 3 2 1 3 11

9 5 4 5 5 5 24

10 2 3 3 4 2 14

11 4 5 5 4 5 23

12 4 4 3 4 5 20

13 4 4 4 4 4 20

14 4 4 4 4 4 20

15 4 3 4 3 4 18

16 5 4 4 3 4 20

17 4 4 3 5 4 20

18 5 4 4 5 3 21

19 5 4 5 5 5 24

20 4 4 4 5 5 22

21 5 5 5 4 4 23

22 5 4 5 4 3 21

23 5 4 5 4 4 22

24 5 4 4 5 5 23

25 5 4 4 4 5 22

26 5 4 4 3 3 19

27 5 4 4 4 3 20

28 5 4 4 4 5 22

29 5 4 4 5 4 22

30 5 4 4 5 5 23

31 4 4 3 4 4 19

32 4 4 3 3 4 18

33 5 4 4 4 5 22

Page 120: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

103

No Responden

Kepercayaan ( X1 ) Total

1 2 3 4 5

34 4 3 4 2 4 17

35 4 4 4 3 3 18

36 4 4 5 4 5 22

37 4 4 3 3 5 19

38 4 4 5 5 5 23

39 4 3 5 5 4 21

40 5 4 4 5 4 22

41 4 4 4 3 5 20

42 5 3 3 4 4 19

43 5 4 4 4 4 21

44 4 4 3 3 4 18

45 4 3 4 4 4 19

46 4 3 3 5 4 19

47 5 3 4 4 4 20

48 4 3 3 4 4 18

49 4 3 4 4 4 19

50 5 4 5 4 4 22

51 4 3 3 5 4 19

52 5 3 4 4 4 20

53 5 4 4 5 4 22

54 4 4 4 4 4 20

55 5 5 4 4 4 22

56 5 5 5 5 5 25

57 4 4 4 4 4 20

58 4 5 5 5 5 24

59 4 4 4 4 4 20

60 4 4 4 4 4 20

61 5 5 4 4 5 23

62 5 5 5 5 5 25

63 5 5 5 5 5 25

64 5 5 5 4 5 24

65 4 4 4 4 4 20

66 4 4 4 4 4 20

67 4 4 3 3 4 18

68 5 5 4 4 5 23

69 4 4 4 4 4 20

70 4 4 4 5 5 22

Page 121: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

104

No Responden

Kepercayaan ( X1 ) Total

1 2 3 4 5

71 4 4 4 4 4 20

72 5 5 5 3 4 22

73 4 4 4 5 5 22

74 5 3 5 5 4 22

75 5 5 5 3 3 21

76 5 5 5 5 4 24

77 4 4 5 4 4 21

78 5 4 5 4 5 23

79 5 4 5 4 5 23

80 5 5 5 5 5 25

81 5 5 5 5 5 25

82 5 5 5 5 5 25

83 5 5 5 5 5 25

84 4 4 5 5 5 23

85 5 5 5 5 5 25

86 5 3 3 4 4 19

87 5 5 5 5 5 25

88 4 5 5 5 4 23

89 4 4 3 4 4 19

90 4 4 4 3 3 18

91 4 5 4 5 5 23

92 5 4 4 4 4 21

93 4 4 4 3 4 19

94 5 5 4 4 4 22

95 4 4 4 4 3 19

96 5 5 5 5 5 25

97 5 4 3 3 3 18

98 5 4 4 4 4 21

99 3 3 3 3 3 15

100 5 5 5 5 4 24

jumlah 2110

Page 122: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

105

Jawaban Responden Terhadap Variabel Komitmen

No Responden

Komitmen ( X2 ) Total

1 2 3 4 5

1 3 3 4 5 4 19

2 5 4 4 5 3 21

3 4 3 4 3 3 17

4 5 4 4 5 5 23

5 5 5 5 5 5 25

6 3 2 3 4 4 16

7 4 4 5 5 5 23

8 2 3 2 1 3 11

9 3 2 3 2 3 13

10 3 2 4 2 4 15

11 4 4 5 5 5 23

12 5 3 4 3 3 18

13 2 4 4 4 4 18

14 4 4 5 4 4 21

15 4 3 4 4 3 18

16 4 3 4 4 5 20

17 4 3 4 3 4 18

18 3 4 4 5 2 18

19 5 5 5 4 5 24

20 4 4 4 5 5 22

21 4 3 3 4 3 17

22 5 4 4 5 5 23

23 5 4 3 4 4 20

24 5 4 4 5 5 23

25 5 4 4 4 5 22

26 4 5 5 5 4 23

27 5 4 3 3 4 19

28 5 4 4 4 5 22

29 4 3 3 3 4 17

30 5 4 4 4 5 22

31 3 4 3 4 4 18

32 3 4 4 5 5 21

33 3 4 4 4 4 19

34 2 3 4 4 4 17

35 5 4 4 5 4 22

Page 123: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

106

No Responden

Komitmen ( X2 ) Total

1 2 3 4 5

36 4 4 4 5 5 22

37 3 4 5 3 5 20

38 3 4 3 5 5 20

39 4 3 5 5 4 21

40 4 4 4 4 45 61

41 5 4 4 4 5 22

42 4 3 3 3 4 17

43 3 3 3 4 5 18

44 4 5 3 4 4 20

45 4 4 3 3 5 19

46 4 4 3 3 5 19

47 4 3 3 3 4 17

48 3 4 3 3 5 18

49 4 4 3 3 5 19

50 5 4 3 4 5 21

51 4 3 3 4 5 19

52 4 3 3 5 4 19

53 5 4 5 3 4 21

54 3 5 5 5 3 21

55 4 4 4 4 3 19

56 4 4 4 3 3 18

57 3 3 4 4 4 18

58 4 4 4 4 4 20

59 3 4 3 4 3 17

60 3 3 4 3 3 16

61 3 3 3 3 3 15

62 4 4 4 4 3 19

63 4 5 5 5 4 23

64 4 4 4 4 4 20

65 3 3 4 4 3 17

66 4 4 4 5 4 21

67 4 4 4 4 4 20

68 4 4 4 3 3 18

69 4 4 4 4 4 20

70 5 4 5 5 4 23

71 4 4 2 3 5 18

72 4 4 2 3 4 17

Page 124: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

107

No Responden

Komitmen ( X2 ) Total

1 2 3 4 5

73 5 4 3 3 4 19

74 4 4 4 4 3 19

75 5 3 5 5 5 23

76 4 5 5 5 5 24

77 5 4 4 4 4 21

78 5 4 3 3 3 18

79 5 5 3 3 4 20

80 5 5 5 5 5 25

81 5 5 5 5 5 25

82 5 4 4 3 4 20

83 5 4 3 5 4 21

84 4 4 5 4 5 22

85 4 3 3 3 4 17

86 5 2 4 4 3 18

87 5 5 5 5 5 25

88 4 4 3 4 4 19

89 4 4 5 5 4 22

90 4 4 5 5 4 22

91 4 3 4 4 2 17

92 4 4 3 3 4 18

93 3 4 5 5 4 21

94 5 4 3 4 5 21

95 4 3 4 4 4 19

96 5 5 5 5 5 25

97 4 4 4 4 4 20

98 3 3 3 3 3 15

99 3 3 3 3 3 15

100 4 4 4 4 4 20

Jumlah 2012

Page 125: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

108

Jawaban Responden Terhadap Variabel Komunikasi

Responden Komunikasi ( X3 )

Total 1 2 3 4 5

1 3 4 5 3 3 18

2 4 4 5 3 2 18

3 4 5 5 4 3 21

4 4 4 3 4 5 20

5 4 5 4 5 4 22

6 4 4 3 3 4 18

7 5 5 5 5 4 24

8 2 3 3 4 4 16

9 5 4 4 3 5 21

10 4 4 5 4 5 22

11 5 5 5 5 5 25

12 3 5 5 5 4 22

13 4 4 4 4 4 20

14 4 4 4 4 3 19

15 4 3 3 4 4 18

16 5 4 4 4 3 20

17 4 3 4 4 4 19

18 2 2 4 4 4 16

19 5 5 5 5 4 24

20 5 4 5 5 4 23

21 3 3 4 3 4 17

22 5 4 5 3 5 22

23 5 4 4 4 5 22

24 5 5 4 4 5 23

25 5 4 4 4 5 22

26 4 3 4 5 4 20

27 5 4 4 4 5 22

28 4 4 3 3 4 18

29 5 5 5 5 5 25

30 5 4 3 4 4 20

31 4 4 3 4 4 19

32 4 4 2 5 4 19

33 5 4 3 4 4 20

34 4 4 2 4 4 18

35 5 5 2 4 4 20

Page 126: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

109

No Responden

Komunikasi ( X3 ) Total

1 2 3 4 5

36 4 4 3 5 5 21

37 5 4 5 4 4 22

38 4 4 5 4 4 21

39 5 4 3 5 4 21

40 4 3 4 4 5 20

41 3 4 3 5 5 20

42 5 3 3 3 4 18

43 5 4 3 3 4 19

44 4 4 3 4 4 19

45 4 4 3 4 4 19

46 5 3 3 3 4 18

47 5 4 3 3 4 19

48 4 4 3 4 4 19

49 4 4 3 3 4 18

50 5 4 3 4 4 20

51 5 4 3 4 4 20

52 3 5 3 4 5 20

53 5 3 5 4 4 21

54 2 4 4 4 2 16

55 2 3 3 3 3 14

56 2 3 4 4 2 15

57 2 4 3 4 2 15

58 2 3 3 4 2 14

59 2 3 3 4 2 14

60 2 4 4 4 2 16

61 2 3 2 2 2 11

62 3 4 4 4 3 18

63 3 4 4 4 3 18

64 3 4 4 4 3 18

65 3 4 3 3 3 16

66 3 4 4 4 3 18

67 3 5 5 4 2 19

68 3 4 4 4 4 19

69 3 4 4 4 3 18

70 3 5 4 5 3 20

71 4 3 3 2 2 14

72 5 5 4 3 4 21

Page 127: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

110

No Responden

Komunikasi ( X3 ) Total

1 2 3 4 5

73 5 4 3 3 2 17

74 5 5 4 3 2 19

75 4 3 4 4 5 20

76 5 5 4 5 5 24

77 4 4 4 4 4 20

78 4 1 4 3 3 15

79 5 5 5 5 5 25

80 5 4 5 4 5 23

81 5 5 5 5 5 25

82 5 5 3 5 4 22

83 5 4 3 5 4 21

84 4 4 4 5 5 22

85 5 5 5 5 5 25

86 4 4 4 4 3 19

87 4 4 4 4 4 20

88 4 5 5 5 5 24

89 4 4 4 4 4 20

90 3 2 5 3 2 15

91 4 4 3 2 3 16

92 4 4 3 3 4 18

93 4 4 4 4 3 19

94 5 5 4 5 4 23

95 3 5 4 5 4 21

96 4 4 3 3 3 17

97 4 4 4 4 4 20

98 3 3 5 5 5 21

99 3 3 3 3 3 15

100 3 3 4 4 4 18

Jumlah 1946

Page 128: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

111

Jawaban Responden Terhadap Variabel Penanganan Keluhan

No Responden

Penanganan Keluhan ( X4 ) Total

1 2 3 4 5

1 4 3 5 4 3 19

2 4 3 3 3 4 17

3 4 4 3 4 4 19

4 4 3 4 4 4 19

5 4 5 4 4 4 21

6 4 3 3 4 3 17

7 3 4 4 4 3 18

8 3 2 2 2 2 11

9 5 2 5 4 4 20

10 3 2 4 2 3 14

11 4 3 4 5 3 19

12 4 3 3 4 4 18

13 4 4 4 4 4 20

14 5 4 4 5 4 22

15 3 4 3 4 4 18

16 3 2 3 4 4 16

17 4 3 4 5 4 20

18 2 4 3 3 4 16

19 4 4 5 4 5 22

20 5 4 4 5 5 23

21 5 4 3 3 4 19

22 5 4 3 3 4 19

23 5 5 4 5 5 24

24 5 4 4 4 4 21

25 5 4 5 4 5 23

26 4 5 5 5 4 23

27 5 5 5 5 3 23

28 3 2 4 3 2 14

29 4 3 5 5 3 20

30 5 4 4 4 5 22

31 4 4 3 3 4 18

32 3 4 3 3 4 17

33 4 4 4 5 5 22

34 2 4 2 3 4 15

35 5 4 5 5 5 24

Page 129: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

112

No Responden

Penanganan Keluhan ( X4 ) Total

1 2 3 4 5

36 4 4 4 4 5 21

37 4 5 5 4 3 21

38 4 3 3 5 5 20

39 4 3 2 1 4 14

40 5 3 4 3 5 20

41 4 4 4 3 4 19

42 4 3 4 3 4 18

43 4 3 4 3 4 18

44 5 3 4 4 4 20

45 4 3 5 3 4 19

46 4 3 4 3 4 18

47 4 3 4 3 4 18

48 3 3 4 3 4 17

49 4 3 4 3 4 18

50 5 3 5 3 4 20

51 3 3 4 3 4 17

52 4 3 4 5 5 21

53 4 4 4 4 4 20

54 4 4 4 3 3 18

55 4 4 4 3 3 18

56 3 3 4 3 3 16

57 4 4 4 4 3 19

58 4 3 4 4 3 18

59 3 3 3 4 3 16

60 3 3 3 2 2 13

61 3 3 3 2 3 14

62 4 3 2 4 4 17

63 4 4 4 4 3 19

64 4 4 4 4 3 19

65 4 4 4 3 3 18

66 4 4 4 3 3 18

67 4 3 4 3 2 16

68 4 4 5 4 4 21

69 4 4 3 4 4 19

70 4 4 4 3 4 19

71 4 5 5 5 4 23

72 5 3 2 5 3 18

Page 130: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

113

No Responden

Penanganan Keluhan ( X4 ) Total

1 2 3 4 5

73 4 4 4 3 3 18

74 5 4 4 3 2 18

75 3 3 3 4 3 16

76 5 5 4 5 5 24

77 3 2 4 2 2 13

78 4 1 2 2 3 12

79 5 5 4 3 4 21

80 5 4 4 5 3 21

81 5 5 5 5 5 25

82 4 4 5 5 5 23

83 5 5 4 5 5 24

84 4 4 3 4 4 19

85 5 5 5 5 5 25

86 4 5 4 5 5 23

87 4 4 4 4 4 20

88 4 4 5 5 4 22

89 4 5 4 5 4 22

90 4 3 4 4 2 17

91 4 2 4 4 3 17

92 4 4 5 4 5 22

93 3 4 4 3 5 19

94 4 4 4 4 3 19

95 5 5 5 5 5 25

96 2 4 4 4 2 16

97 4 4 4 4 4 20

98 2 2 2 4 4 14

99 3 3 3 3 3 15

100 5 5 5 5 5 25

Jumlah 1906

Page 131: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

114

Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Nasabah

No Responden

Loyalitas Nasabah ( Y ) Total

1 2 3 4 5

1 5 3 4 4 4 20

2 4 3 2 2 2 13

3 3 4 3 4 4 18

4 5 4 5 5 5 24

5 4 3 3 3 4 17

6 4 4 3 4 5 20

7 4 5 4 5 5 23

8 4 3 4 3 4 18

9 5 4 5 5 4 23

10 5 5 4 4 3 21

11 2 3 3 1 3 12

12 2 2 3 2 3 12

13 4 4 4 4 4 20

14 4 4 3 3 4 18

15 4 3 4 4 4 19

16 4 3 4 4 4 19

17 4 4 4 5 4 21

18 2 4 4 5 5 20

19 4 5 5 4 4 22

20 5 4 4 5 5 23

21 5 4 3 4 5 21

22 5 4 4 4 5 22

23 5 4 4 5 5 23

24 5 4 4 4 5 22

25 5 5 5 4 3 22

26 4 4 3 3 5 19

27 5 5 4 4 4 22

28 5 5 5 4 4 23

29 5 4 5 5 5 24

30 5 4 5 5 4 23

31 4 3 4 3 4 18

32 4 5 5 4 5 23

33 4 5 4 4 5 22

34 4 4 4 3 3 18

Page 132: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

115

No Respnden

Loyalitas Nasabah ( Y ) Total

1 2 3 4 5

35 4 4 4 4 5 21

36 4 3 5 3 5 20

37 5 4 4 4 5 22

38 5 5 4 4 4 22

39 4 4 3 4 5 20

40 4 5 5 5 4 23

41 5 4 5 4 5 23

42 4 3 3 3 5 18

43 4 3 3 3 4 17

44 4 4 4 3 4 19

45 4 3 4 3 4 18

46 5 3 3 3 4 18

47 3 3 4 3 4 17

48 3 3 4 3 4 17

49 4 3 3 3 4 17

50 5 3 5 3 4 20

51 4 3 4 3 4 18

52 4 4 4 3 4 19

53 5 4 5 5 4 23

54 4 4 2 4 3 17

55 5 4 2 4 3 18

56 4 4 2 4 3 17

57 4 4 2 4 3 17

58 4 4 2 4 3 17

59 4 4 2 4 3 17

60 3 3 2 3 3 14

61 3 4 2 3 2 14

62 5 5 3 5 5 23

63 5 5 3 5 3 21

64 4 4 3 4 3 18

65 4 4 3 4 3 18

66 4 4 3 4 3 18

67 5 5 3 4 3 20

68 4 4 3 4 4 19

69 4 4 3 4 4 19

70 4 5 3 4 4 20

71 5 4 3 5 5 22

Page 133: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

116

No Responden

Loyalitas Nasabah ( Y ) Total

1 2 3 4 5

77 4 4 2 5 3 18

72 5 5 5 5 5 25

73 5 4 4 5 3 21

74 5 5 4 4 5 23

75 5 5 4 5 4 23

76 5 4 5 2 3 19

78 2 3 3 2 3 13

79 4 4 4 4 4 20

80 5 4 5 5 5 24

81 5 5 5 5 5 25

82 4 3 4 4 4 19

83 5 5 5 5 5 25

84 4 4 5 5 5 23

85 4 3 4 3 4 18

86 5 3 2 4 4 18

87 4 4 4 4 4 20

88 4 5 5 4 4 22

89 3 4 4 5 5 21

90 4 4 4 4 3 19

91 4 4 4 4 5 21

92 4 4 4 4 5 21

93 5 4 4 4 4 21

94 4 4 4 4 4 20

95 4 4 4 4 4 20

96 5 5 5 5 5 25

97 4 4 4 4 4 20

98 5 5 5 5 5 25

99 3 3 3 3 3 15

100 5 5 5 5 5 25

Jumlah 1995

Page 134: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

117

Lampiran

Hasil Uji Validitas

Kepercayaan

Correlations

X.1.1 X.1.2 X.1.3 X.1.4 X.1.5 total1

X.1.1 Pearson Correlation 1 .464** .354

** .513

** .296

** .709

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.2 Pearson Correlation .464** 1 .321

** .622

** .232

* .706

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .020 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.3 Pearson Correlation .354** .321

** 1 .333

** .519

** .722

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.4 Pearson Correlation .513** .622

** .333

** 1 .433

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.1.5 Pearson Correlation .296** .232

* .519

** .433

** 1 .693

**

Sig. (2-tailed) .003 .020 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

total1 Pearson Correlation .709** .706

** .722

** .795

** .693

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 135: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

118

Hasil Uji Validitas

Komitmen

Correlations

X.2.1 X.2.2 X.2.3 X.2.4 X.2.5 total2

X.2.1 Pearson Correlation 1 .372** .198

* .234

* .053 .333

**

Sig. (2-tailed) .000 .048 .019 .598 .001

N 100 100 100 100 100 100

X.2.2 Pearson Correlation .372** 1 .355

** .418

** .099 .418

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .327 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.2.3 Pearson Correlation .198* .355

** 1 .577

** .050 .388

**

Sig. (2-tailed) .048 .000 .000 .623 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.2.4 Pearson Correlation .234* .418

** .577

** 1 .060 .418

**

Sig. (2-tailed) .019 .000 .000 .554 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.2.5 Pearson Correlation .053 .099 .050 .060 1 .887**

Sig. (2-tailed) .598 .327 .623 .554 .000

N 100 100 100 100 100 100

total2 Pearson Correlation .333** .418

** .388

** .418

** .887

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 136: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

119

Hasil Uji Validitas

Komunikasi

Correlations

X.3.1 X.3.2 X.3.3 X.3.4 X.3.5 total3

X.3.1

Pearson Correlation 1 .378** .127 .134 .517

** .691

**

Sig. (2-tailed) .000 .209 .185 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.2 Pearson Correlation .378** 1 .209

* .429

** .254

* .661

**

Sig. (2-tailed) .000 .037 .000 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.3 Pearson Correlation .127 .209* 1 .320

** .162 .533

**

Sig. (2-tailed) .209 .037 .001 .108 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.4 Pearson Correlation .134 .429** .320

** 1 .435

** .670

**

Sig. (2-tailed) .185 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.3.5 Pearson Correlation .517** .254

* .162 .435

** 1 .744

**

Sig. (2-tailed) .000 .011 .108 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

total3 Pearson Correlation .691** .661

** .533

** .670

** .744

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 137: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

120

Hasil Uji Validitas

Penanaganan Keluhan

Correlations

X.4.1 X.4.2 X.4.3 X.4.4 X.4.5 total4

X.4.1 Pearson Correlation 1 .376** .408

** .400

** .379

** .696

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.2 Pearson Correlation .376** 1 .402

** .479

** .410

** .751

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.3 Pearson Correlation .408** .402

** 1 .407

** .230

* .674

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .021 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.4 Pearson Correlation .400** .479

** .407

** 1 .419

** .770

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X.4.5 Pearson Correlation .379** .410

** .230

* .419

** 1 .687

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .021 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

total4 Pearson Correlation .696** .751

** .674

** .770

** .687

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 138: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

121

Hasil Uji Validitas

Loyalitas Nasabah

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Totaly

Y1 Pearson Correlation 1 .464** .354

** .513

** .296

** .709

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y2 Pearson Correlation .464** 1 .321

** .622

** .232

* .706

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .020 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y

3

Pearson Correlation .354** .321

** 1 .333

** .519

** .722

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y4 Pearson Correlation .513** .622

** .333

** 1 .433

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y5 Pearson Correlation .296** .232

* .519

** .433

** 1 .693

**

Sig. (2-tailed) .003 .020 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Totaly Pearson Correlation .709** .706

** .722

** .795

** .693

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 139: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

122

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Kepercayaan

Cronbach's

Alpha N of Items

.772 5

Reliability Statistics

Loyalitas Nasbah

Cronbach's

Alpha N of Items

.772 5

Reliability Statistics

Komitmen

Cronbach's

Alpha N of Items

.227 5

Reliability Statistics

Komunikasi

Cronbach's

Alpha N of Items

.675 5

Reliability Statistics

Penanganan Keluhan

Cronbach's

Alpha N of Items

.762 5

Page 140: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

123

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.62997792

Most Extreme Differences Absolute .080

Positive .032

Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .799

Asymp. Sig. (2-tailed) .546

a. Test distribution is Normal.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 141: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

124

Hasil Uji Multikoliearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 8.207 2.617 3.135 .002

Kepercayaan .107 .112 .095 .954 .342 .842 1.188

komitmen .073 .058 .122 1.257 .212 .891 1.122

komunikasi .243 .111 .234 2.182 .032 .731 1.369

penanganan

keluhan .173 .106 .178 1.629 .107 .700 1.428

a. Dependent Variable: loyalitas

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.207 2.617 3.135 .002

X1 .107 .112 .095 .954 .342

X2 .073 .058 .122 1.257 .212

X3 .243 .111 .234 2.182 .032

X4 .173 .106 .178 1.629 .107

a. Dependent Variable: Y

Page 142: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

125

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .452a .204 .171 2.685 1.629

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.207 2.617 3.135 .002

X1 .107 .112 .095 .954 .342

X2 .073 .058 .122 1.257 .212

X3 .243 .111 .234 2.182 .032

X4 .173 .106 .178 1.629 .107

a. Dependent Variable: Y

Page 143: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

126

Hasil Uji Korelasi

Correlations

X1 X2 X3 X4 Y

X1 Pearson Correlation 1 .270** .263

** .335

** .249

*

Sig. (2-tailed) .007 .008 .001 .012

N 100 100 100 100 100

X2 Pearson Correlation .270** 1 .233

* .235

* .244

*

Sig. (2-tailed) .007 .020 .019 .015

N 100 100 100 100 100

X3 Pearson Correlation .263** .233

* 1 .499

** .376

**

Sig. (2-tailed) .008 .020 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X4 Pearson Correlation .335** .235

* .499

** 1 .355

**

Sig. (2-tailed) .001 .019 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Y Pearson Correlation .249* .244

* .376

** .355

** 1

Sig. (2-tailed) .012 .015 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 144: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

127

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 175.988 4 43.997 6.104 .000a

Residual 684.762 95 7.208

Total 860.750 99

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Hasil Uji Kofesien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .452

a .204 .171 2.685 1.629

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Page 145: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

128

RIWAYAT HIDUP

IRMAYANTI HAFID lahir pada tanggal 12 januari

1997, di Desa Alessalewo, Sulawesi Selatan. Anak

ketiga dari 6 bersaudara, anak dari Abd. Hafid

(Ayah) dan Kashayati (Ibu).Pernah bersekolah di

SD 4 Llise Alessalewo dan lulus tahun 2009. Mts

DDI As-salman dan lulus tahun 2012. Dan

kemudian melanjutkan sekolah di MA DDI As-

salman dan lulus tahun 2015.

Kemudian pada tahun yang sama yaitu tahun 2015, melanjutkan pendidikan di

Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan mengambil

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah dan

menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Relationship Marketing Terhadap

Loyalitas Nasabah BRI Amparita Kab. Sidrap)”.

Penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di BNI

Syariah Pangkep, dan melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di

Desa Corawali Kecamatan Panca lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan

Page 146: PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS …

129