strategi pengembangan produk furniture/strategi... · proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan...

80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE KUALITAS EKSPOR PADA PT INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Marlina Eka Putri F3108057 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: leque

Post on 11-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE

KUALITAS EKSPOR PADA PT INDO VENEER UTAMA DI

KARANGANYAR

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan guna

Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Bisnis Internasional

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Marlina Eka Putri

F3108057

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO

“Ketika kamu mengalihkan khayalan menjadi kenyataan, kamu berada di

posisi untuk membangun khayalan yang lebih besar lagi. Dan itulah

proses penciptaan”

(Bob Proctor)

“Sebenarnya kebahagian di dalam diri adalah bahan bakar sukses”

(Dr.John Hagelin)

“Kata-kata yang tercucap dalam hati kecil kita sebenarnya adalah

dialog langsung dengan yang di Atas, dan itulah yang akan tejadi pada

diri kita di masa yang akan datang”

(Penulis)

“JANGAN SURUTKAN LANGKAHMU bila kamu telah teguh pada pendirian karena KERAGUAN tak kan mendorong kamu ke puncak

KEBERHASILAN”

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Kedua Eyangku di Surga

Mama & Papa

Adikku

Keluarga Besar

Teman-teman

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan Hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada kita sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “STRATEGI

PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE KUALITAS EKSPOR PADA

PT INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR”

Persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan hingga akhir penyusunan tugas

akhir ini tidak terlepas dari peran dan bantuan berbagai pihak baik secara moril

maupun materiil. Oleh karena itu dengan rendah hati dan ketulusan yang

mendalam penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Harimurti, M.Si., selaku Ketua Program Diploma III Bisnis

Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Arif Rahman Hakim, SE, selaku pembimbing yang telah rela

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing dan

memberikan arahan yang berarti dalam penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Drs.Supriono, M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah

banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi

UNS.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta beserta seluruh staff dan karyawan yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan pelayanan kepada penulis.

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Direktur Utama PT. INDO VENEER UTAMA yang telah berkenan

memberikan ijin penulis untuk melaksanakan program magang kerja

sebagai dasar penyusunan tugas akhir ini.

7. Bapak Purnomo, Bapak Sartono selaku staff bagian Produksi pada PT.

INDO VENEER UTAMA yang telah banyak memberikan kesempatan,

informasi dan bimbingan yang sangat bermaanfaat kepada penulis.

8. Seluruh staf dan karyawan PT INDO VENEER UTAMA yang telah

membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, khususnya untuk

bagian Produksi yang telah menjadi pedoman penulisan tugas akhir ini.

9. Papa dan Mama yang selalu mendoakan untuk bisa menjadi orang yang

sukses dan mampu memberikan yang terbaik dalam segala hal.

10. Eyangku, Om Jm, Tante, Epin, dan semua keluarga besarku yang telah

memberikan semangat dan doa’nya kepada penulis.

11. Teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2008.

12. Orang-orang terdekatku Febriani (Pepy), Pradiptia (Pupud), Divha, Vony,

Maya, Intan, Cipluk , Mas Ryan, Bang Rony.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu baik secara

langsung maupun tidak atas bantuannya kepada penulis hingga

terselesaikannya penulisan tugas akhir ini.

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Demikian tugas akhir ini penulis susun dan tentunya masih banyak

kekurangan yang perlu dibenahi. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pihak yang membaca dan terkait dengan tugas akhir ini.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN ABSTRAKSI ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

E. Metode Penelitian........................................................................... 5

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II LANDASAN TEORI

A. Prosedur Ekspor ............................................................................. 8

B. Sistem dan Proses Produksi ........................................................... 11

C. Pengawasan Proses Produksi ......................................................... 17

D. Tahapan Produksi ........................................................................... 21

E. Volume Penjualan Produk.............................................................. 23

F. Pengembangan Produk ................................................................... 24

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................ 27

1. Sejarah PT Indo Veneer Utama ............................................... 27

2. Lokasi Perusahaan .................................................................... 28

3. Tujuan Utama Didirikannya PT Indo Veneer Utama .............. 29

4. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................... 29

B. Pembahasan .................................................................................... 38

1. Strategi Pengembangan Produk Furniture Kualitas

Ekspor Pada PT Indo Veneer Utama di Karanganyar .............. 38

2. Standar Produksi Untuk Pengembangan Produk

Yang Diterapkan Pada PT Indo Veneer Utama

di Karanganyar ......................................................................... 41

a. Proses Produksi PT Indo Veneer Utama ............................ 41

b. Departemen Produksi dan Mesin Yang Dimiliki ............... 46

c. Tahapan Pengolahan Barang .............................................. 57

d. Penerapan Standar FSC (Forest Stewardship

Council) Untuk COC (Chain OF Custody) ........................ 59

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3. Kendala Yang Dihadapi PT Indo Veneer Utama Dalam

Mengembangkan Produk Furniture Kualitas Ekspor ............... 63

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 64

B. Saran .............................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR BAGAN

2.1 Bagan Prosedur Ekspor ......................................................................... 9

3.1 Struktur Organisasi PT Indo Veneer Utama ......................................... 31

3.2 Aliran Order Produksi ........................................................................... 41

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar Produk PT. INDO VENEER UTAMA

2. Kartu produksi

3. Surat Keterangan Magang

4. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

5. Sales Contract

6. Packing List

7. Invoice

8. Price List

9. Request Shipment

10. Shiping Instruction

11. Surat Pengantar Barang

12. Nota Pelayanan Ekspor

13. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

14. Certificate of Origin (COO) Form B

15. DO (Delivery Order)

16. Fumigation Certificate

17. Gas Clearance Certificate

18. Assembly Instruction

19. Equipment Intechange Receipt

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi dewasa ini, perindustrian mulai berkembang

dengan pesat. Perkembangan tersebut membawa dampak terhadap timbulnya

berbagai jenis industri yang ada. Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia,

banyak usaha yang mengalami kebangkrutan, kondisi ini membuat keadaan

perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Hal ini membuat terjadinya

persaingan yang semakin pesat. Dalam kondisi tersebut perusahaan harus

dikelola dengan baik dan tepat agar dapat bertahan dan mampu memenangkan

persaingan dari perusahaan lain.

Kegiatan ekspor barang mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting

baik bagi perusahaan maupun bagi pemerintah. Manfaat yang diperoleh suatu

negara dengan adanya kegiatan ekspor barang yakni dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Salah satu barang ekspor

yang memiliki tingkat penjualan yang cukup baik adalah ekspor furniture.

Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan

Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10

tahun 1995 tentang Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari

daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari dalam negeri

(daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas

atau baru (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009).

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Transaksi ekspor pada hakikatnya adalah suatu transaksi sederhana dan

tidak lebih dari menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat

di negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang

menyeberangi laut dan darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang

kompleks antara pengusaha-pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan,

adat istiadat dan cara yang berbeda-beda (Roselyne Hutabarat; Transaksi

Ekspor-Impor; 1994).

Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan

metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

setengah jadi. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang atau jasa yang mempunyai nilai tambah.

Sehingga proses produksi terdefinisikan dapat dinyatakan sebagai rangkaian

aktivitas atau kegiatan yang diperlukan untuk mengolah atau merubah input

menjadi output yang memiliki nilai tambah (Handoko, H.T., 1990;25).

Proses produksi adalah salah satu hal penting yang ada dalam

perusahaan sebagai kunci utama keberhasilan perusahaan. Produksi barang

yang bermutu dan berkualitas juga dapat menambah nilai jual barang ke

konsumen, maka dari itu peningkatan proses produksi barang menjadi salah

satu hal yang harus dilakukan, agar perusahaan tidak kalah bersaing dengan

perusahaan lain.

PT Indo Veneer Utama adalah salah satu perusahaan furniture yang

ada di Karanganyar, yang sudah memproduksi furniture serta melakukan

kegiatan ekspor dalam jangka waktu yang cukup lama. Produk furniture yang

diproduksi di PT Indo Veneer Utama memiliki berbagai macam jenis sesuai

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dengan permintaan konsumen serta inovasi produk baru yang terus dilakukan

oleh PT Indo Veneer Utama.

Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini akan mengungkapkan

berbagai masalah tentang peningkatan proses produksi dengan mengambil

judul “STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE

KUALITAS EKSPOR PADA PT INDO VENEER UTAMA DI

KARANGANYAR”.

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Perumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya maka

perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara pengembangan produk furniture kualitas ekspor pada PT

Indo Veneer Utama di Karanganyar?

2. Standar produksi apa yang diterapkan PT Indo Veneer Utama dalam

mengembangkan produk furniture kualitas ekspor?

3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan produk furniture

kualitas ekspor di PT Indo Veneer Utama di Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui cara pengembangan produk furniture kualitas ekspor di

PT Indo Veneer Utama di Karanganyar.

2. Untuk mengetahui standar produksi yang diterapkan PT Indo Veneer

Utama dalam mengembangkan produk furniture kualitas ekspor.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan produk

furniture kualitas ekspor di PT Indo Veneer Utama di Karanganyar.

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi:

1. Pengusaha Ekspor Furniture

Mampu mengetahui cara-cara dalam mengembangkan produk furniture

mereka.

2. PT Indo Veneer Utama

Dapat memberikan tambahan referensi dan masukan bagi PT Indo Veneer

Utama, khususnya dalam strategi untuk mengembangkan produk furniture

kualitas ekspor.

3. Mahasiswa

Sebagai tambahan bacaan referensi kepada mahasiswa yang mengambil

topik yang sama.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai penulis pada penelitian ini adalah

metode penelitian secara deskriptif yang menggambarkan suatu obyek

permasalahan yang dalam hal ini adalah permasalahan tentang pengembangan

proses produksi furniture kualitas ekspor.

Metode ini terdiri dari:

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap obyek permasalahan

yang diangkat penulis mengenai peningkatan proses produksi.

2. Jenis dan Pengumpulan Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Data ini berupa data atau fakta atau keterangan yang diambil secara

langsung melalui wawancara langsung dengan pihak yang terkait

dengan obyek penelitian atau melalui penelitian di lapangan.

2) Data Sekunder

Data ini diperoleh secara tidak langsung melalui studi kepustakaan

yang meliputi dokumen-dokumen, peraturan perundang-undangan

yang berlaku, dan sumber-sumber tertulis lainnya.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data yang secara langsung

diperoleh dari hasil tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait

langsung dengan kegiatan produksi.

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan,

mempelajari, membaca, dan mengutip dari dokumen-dokumen,

arsip, serta bahan pustaka lain yang terkait dengan obyek penelitian.

3) Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung

kegiatan proses produksi pada PT Indo Veneer Utama di

Karanganyar.

4) Dokumentasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan

menyelenggarakan langsung dokumen-dokumen yang dibutuhkan

yang berhubungan dengan aktivitas ekspor dan proses produksi.

Dalam hal ini penulis mengambil dan memfotocopy semua

dokumen-dokumen ekspor, data-data yang berkaitan dengan

perencanaan produksi dan tahap-tahap proses produksi serta data PT

Indo Veneer Utama yang diperlukan.

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prosedur Ekspor

Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan

Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10

tahun 1995 tentang Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari

daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari dalam negeri

(daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas

atau baru (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009).

Persyaratan ekspor berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan

No.07/M-DAG/PER/4/2005 tanggal 19 April 2005 tentang Perubahan atas

lampiran Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan

No.558/MPP/Kep/12/1998 tanggal 4 Desember 1998 tentang ketentuan umum

di bidang ekspor bahwa ekspor dapat dilakukan oleh setiap perusahaan atau

perorangan yang telah memiliki :

1. Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP);

2. Izin Usaha dari Departemen teknis/Lembaga Pemerintah Non Departemen

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; serta

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Prosedur ekspor merupakan mekanisme atau tahapan-tahapan tindakan

yang dilaksanakan dalam melakukan proses pengiriman barang akibat dari

suatu transaksi perdagangan. Tindakan mulai mencari pasar, mendapatkan

pembeli, negosiasi (tawar menawar), kesepakatan dagang, mempersiapkan

barang, mengirim, pengurusan dokumen, pembayaran, dan seterusnya.

14

1 2 16

13 3 15

6 5 4

12 14

11a 9

11b

7

8

Gambar 2.1

Bagan Prosedur Ekspor

Sumber: Handout Pengantar Ekspor Impor, Prosedur dan Dokumen Ekspor, 2009

DALAM NEGERI

EKSPORTIR IMPORTIR

PELABUHAN /

NEGARA TUJUAN

LUAR NEGERI

BANK DEVISA MENYIAPKAN

BARANG

EMKL /

EXPENDITUR

PERUSAHAAN

PELAYARAN

BEA CUKAI

BANK

IMPORTIR

DISPERINDAG

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Keterangan:

1. Eksportir mengadakan koresponden dengan importir luar negeri

(mutu, harga, pengiriman, dan lain-lain).

2. Eksportir dan importir mengadakan kontrak jual beli.

3. Importir membuka/mengirim L/C melalui bank korespondennya.

4. Bank importir meneruskan L/C kepada bank devisa.

5. Bank devisa meneruskan L/C kepada eksportir.

6. Eksportir menyiapkan barangnya.

7. Eksportir mendaftarkan PEB ke Bea Cukai.

8. Eksportir memesan ruang kapal.

9. Eksportir sendiri/dengan bantuan EMKL untuk mengirim barang.

10. Eksportir sendiri/dengan bantuan EMKL memfiat muatkan

barangnya.

11. a. EMKL memberitahukan kepada eksportir bahwa barang telah

dikirim ke kapal.

b. Barang dikirim ke pelabuhan tujuan.

12. Mengajukan permohonan ke Disperindag untuk memperoleh SKA.

13. Eksportir melakukan pencairan uang di bank devisa.

14. Bank devisa eksportir mengirim dokumen ekspor kepada importir.

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

15. Bank devisa importir mengirim dokumen ekspor kepada importir.

16. Importir mengambil barang ke pelabuhan.

B. Sistem dan Proses Produksi

Suatu sistem memiliki banyak komponen dan objek dalam produksi.

Komponen-komponen tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja, dan

informasi. Sebagian dari pengertian dari sistem itu sendiri adalah rangkaian

dan unsur-unsur yang saling terkait dan ketergantungan, saling mempengaruhi

satu dengan yang lain, kesemuanya itu mempunyai satu tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian umum dari sistem tersebut, maka ciri

karakteristik dari sistem adalah: (Sirod Hantoro, 1993;42)

1. Terdiri dari unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan sistem;

2. Adanya tujuan dan saling ketergantungan;

3. Adanya interaksi atau hubungan antar unsur;

4. Mengandung mekanisme, atau disebut juga sebagai transformasi;

5. Adanya lingkungan yang mengakibatkan dinamika sistem.

Proses produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan

suatu hal yang sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan. Untuk menjaga

agar proses produksi tersebut selalu dapat berjalan dengan baik, diperlukan

metode pengendalian yang baik juga atas proses produksi tersebut.

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Produk adalah penciptaan atau penambahan fungsi dari bahan atau

jasa sehingga memiliki nilai tambah. Produksi merupakan rangkaian dari

proses atau menyediakan barang-barang atau jasa yang dibutuhkan atau

dikonsumsi oleh masyarakat.

Dalam komponen sistem produksi seperti bahan baku, tenaga kerja,

mesin, modal, dan informasi. Diantara unsur-unsur tersebut tidak dapat

dipisah-pisahkan, melainkan harus secara bersama-sama membentuk suatu

sistem dalam mencapai tujuan akhir.

Pada dasarnya sistem produksi merupakan sistem integral yang

mempunyai komponen struktural atau fungsional. Dengan demikian yang

dimaksud dengan sistem produksi adalah sesuatu yang saling terkait antara

unsur-unsur yang berbeda-beda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh

dalam mentransformasikan input menjadi output. Jadi sistem produksi

mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian, dan keluaran.

Masukan terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, mesin-mesin dan peralatan,

energi, modal, dan informasi. Transformasi adalah proses konversi dari input

menjadi output, sedangkan output dapat berupa barang atau jasa dan keluaran

lain seperti lembah industri.

Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan

metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

setengah jadi. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang atau jasa yang mempunyai nilai tambah.

Sehingga proses produksi terdefinisikan dapat dinyatakan sebagai rangkaian

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

aktivitas atau kegiatan yang diperlukan untuk mengolah atau merubah input

menjadi output yang memiliki nilai tambah (Handoko, H.T., 1990;25).

Ada juga beberapa istilah yang sering dipakai dalam proses produksi

ini adalah sebagai berikut:

1. Planning

Planning atau perencanaan disini adalah dimaksudkan sebagai

production planning atau perencanaan produksi. Dalam penyusunan

planning ini disamping menentukan produk apa dan berapa yang akan

diproduksikan, juga merencanakan seluruh kegiatan perusahaan dalam

memproses bahan baku sampai menjadi produk akhir dari perusahaan

yang bersangkutan. Perencanaan-perencaan tersebut, antara lain adalah

perencanaan penggunaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja,

onderdil-onderdil, dan lain sebagainya. Dengan demikian perencanaan

ini akan mencakup seluruh rencana produksi baik ditinjau dari

outputnya yaitu jumlah dan jenis daripada produk akhir, maupun dari

segi inputnya, yaitu bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja serta

peralatan-peralatan yang dipergunakan untuk kepentingan proses

produksi tersebut.

2. Routing

Merupakan urutan penyelesaian pekerjaan yang harus dilalui,

yang merupakan pedoman pelaksanaan proses produksi.

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Scheduling

Scheduling merupakan penentuan waktu, kapan suatu pekerjaan

harus dimulai, dan kapan pekerjaan tersebut harus sudah selesai.

4. Dispatching

Dispatching merupakan perintah untuk memulai pekerjaan

kepada para karyawan.

5. Follow Up

Penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan proses produksi

dari schedule yang telah ditentukan dapat saja terjadi sehingga masih

diperlukan tindak lanjut (follow up) dalam proses produksi tersebut.

Secara umum apabila dilihat dari urutan atau aliran daripada bahan

baku sampai dengan menjadi produk akhir maka dapat dinyatakan bahwa

kegiatan proses produksi dapat dipisah-pisahkan menjadi dua jenis, yaitu

(Agus Ahyari, 1983):

1. Proses Produksi Terus Menerus

Jika aliran bahan baku ini selalu tetap atau mempunyai pola yang

selalu sama sampai dengan menjadi produk akhir, maka perusahaan-

perusahaan semacam ini disebut sebagai perusahaan yang menggunakan

proses produksi terus-menerus (continous processes).

Urutan pekerjaan yang dilaksanakan juga selalu tetap untuk

semua produk. Dengan demikian setiap bagian (departemen) akan selalu

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mengerjakan pekerjaan yang sama setiap harinya. Dalam proses

produksi semacam ini, perencanaan produksi akan mempunyai arti yang

sangat besar sehingga penyusunan perencanaan produksi inipun harus

dilakukan dengan cermat dan baik. Kesalahan dalam perencanaan

produksi dapat mengakibatkan kemacetan proses produksi secara

keseluruhan.

Tingkat output yang stabil merupakan permasalahan yang harus

selalu dikendalikan oleh perusahaan. Hal ini akan berhubungan erat pula

dengan adanya hubungan input output antar departemen yaitu output

dari salah satu departemen menjadi input bagi departemen yang lain.

Dalam hal ini naik turunnya tingkat output dari salah satu bagian

jelas akan mempengaruhi keseimbangan kapasitas yang terjadi dari

masing-masing bagian/departemen tersebut. Demikian pula kemacetan-

kemacetan proses produksi dari salah satu bagian/departemen akan

berakibat kemacetan proses produksi secara keseluruhan.

Kelancaran proses produksi dari masing-masing bagian sangat

perlu untuk diperhatikan. Dengan terjaminnya kelancaran proses

produksi pada masing-masing bagian tersebut disertai dengan adanya

stabilitas tingkat output dan keseimbangan kapasitas dari masing-masing

bagian, kelancaran proses produksi dari perusahaan tersebut dapat

terjamin baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Proses Produksi Terputus Putus

Jika aliran bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir

perusahaan tidak mempunyai pola yang pasti atau berubah-ubah, maka

perusahaan-perusahaan semacam ini disebut sebagai perusahaan yang

mempergunakan proses produksi terputus-putus (intermettent

processes).

Dengan demikian maka untuk memproduksi suatu produk akan

mempunyai urutan proses produksi yang berbeda dibandingkan dengan

proses produksi untuk produk yang lain. Sehingga di dalam perusahaan

tersebut routing (pedoman pelaksanaan proses produksi) sangat besar

artinya bagi masing-masing produk dari proses produksi. Produk yang

satu akan mempunyai kemungkinan perbedaan routing dengan produk

yang lain.

Scheduling sangat berfungsi dalam penyelesaian suatu produk.

Dengan perbedaan routing bagi masing-masing produk, maka besar

kemungkinan, scheduling juga akan berbeda pula. Dengan demikian

penyelesaian masing-masing produk ini akan mempunyai waktu yang

berbeda-beda sesuai dengan panjang pendeknya urutan proses produksi

yang dilalui serta lamanya waktu penyelesaian pada masing-masing

proses tersebut.

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

C. Pengawasan Proses Produksi

Dengan adanya jenis produksi, diperlukan juga tipe pengawasan

produksi. Untuk setiap tipe proses produksi, dipilih jenis pengawasan proses

produksi yang paling cocok, sehingga dapat menghasilkan pengawasan proses

produksi yang cukup efektif dengan biaya yang paling rendah.

Adapun berbagai macam daripada pengawasan proses produksi itu

antara lain adalah (Agus Ahyari, 1983):

1. Order Control/Pengawasan Order

Pengawasan ini bertujuan agar produk yang diproduksikan oleh

perusahaan akan sesuai dengan order yang masuk. Setiap proses

produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan, akan selalu dicocokkan

dengan order dari produk tersebut, untuk kemudian diadakan

perbaikan/pembetulan seandainya terjadi kekurangan atau

ketidaksesuaian dari produk tersebut dengan ordernya.

Setiap order akan mempunyai spesifikasi tertentu. Belum tentu

dari setiap order yang masuk ke dalam perusahaan ini mempunyai

kesamaan spesifikasi, bahkan pada umumnya akan berbeda-beda. Oleh

karena itu akan terjadi kemungkinan bahwa suatu order akan diproses

dengan spesifikasi dari order yang lain. Hal ini dapat terjadi oleh karena

para karyawan perusahaan pada umumnya akan cenderung

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah dikerjakan pada

saat sebelumnya. Sehingga dengan demikian apabila order yang

dikerjakan sekarang berbeda dengan order yang sudah dikerjakan

sebelumnya, kemungkinan terjadinya penyimpangan penyelesaian

produk dari ordernya akan menjadi semakin besar.

Didalam order control ini, maka setiap order akan diikuti dengan

pedoman-pedoman untuk menyelesaikan order tersebut. Hal ini

disebabkan oleh karena setiap order tersebut akan memerlukan bahan

yang berbeda-beda baik dalam jumlah maupun jenisnya, proses

penyelesaian produk yang berbeda, dan lain sebagainya.

2. Flow Control/Pengawasan Arus

Merupakan tipe pengawasan yang dititik beratkan kepada arus

dari proses produksi tersebut. Cara pengawasan ini akan menghasilkan

tingkat penyelesaian produk yang relatif stabil dari waktu ke waktu

untuk semua bagian/departemen. Hal ini akan dapat dilaksanakan

apabila tingkat produksi perusahaan untuk masing-masing

bagian/departemen tersebut relatif stabil pula. Tipe pengawasan ini akan

lebih cocok digunakan dalam proses produksi terus-menerus.

Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam pengawasan arus

ini adalah persiapan-persiapan yang harus diselesaikan sebelum

produksi dimulai, yang akan menunjang kelancaran proses produksi.

Persiapan-persiapan ini antara lain tersedianya bahan mentah yang

cukup, tersedianya tenaga kerja untuk masing-masing bidang, suku

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

cadang. Persiapan-persiapan ini sangat menentukan kelangsungan proses

produksi dari perusahaan, oleh karena itu perlu diperhatikan juga

sebelum proses produksi dimulai.

3. Load Control/Pengawasan Beban

Pengawasan produksi adalah pada beban yang harus

dilaksanakan oleh masing-masing bagian/departemen dalam perusahaan,

terutama untuk bagian-bagian kunci.

Bagian-bagian kunci ini merupakan bagian yang melaksanakan

proses produksi dari semua atau sebagian besar produk perusahaan.

Bagian ini merupakan bagian yang mempunyai kegiatan paling padat

serta pada umumnya titik kritis dari proses produksi berada dalam

bagian ini pula. Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah pemisahan

komponen/bahan untuk masing-masing produk. Bahan-bahan ini perlu

dipisahkan kedalam kelompok bahan-bahan yang sama, sehingga akan

mudah dicari sewaktu diperlukan serta memudahkan perhitungan atas

komponen/bahan tersebut ke dalam produk akhir.

4. Block Control/Pengawasan Block

Pesanan-pesanan yang masuk dikelompokkan kepada produk-

produk yang mempunyai penyelesaian proses produksi sama atau

hampir sama. Pesanan-pesanan ini didaftar dalam sebuah block, untuk

memudahkan pengenalan terhadap produk-produk yang sedang diproses,

maka setiap proses produksi harus disertai nomor block berikut nomor

pesanannya. Dengan adanya nomor ini produk yang sedang diproses

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

akan dapat diketahui dengan mudah, sehingga segera dapat dicocokkan

dengan identifikasi pada kartu pesanan.

Tujuannya adalah adanya stabilitas tingkat produksi dari masing-

masing bagian. Oleh karena dalam proses produksi semacam ini belum

tentu semua produk diproduksikan di dalam semua bagian perusahaan,

maka dengan disusunnya block pesanan ini akan lebih terlihat

bagian/departemen yang mana saja yang akan dilalui oleh masing-

masing block.

5. Special Project Control/Pengawasan Proyek Khusus

Pengawasan produksi pada proyek-proyek khusus ini sebenarnya

merupakan salah satu bentuk khusus daripada order control. Pada

umumnya pengawasan semacam ini dipergunakan dalam proyek-proyek

yang cukup besar, seperti misalnya pembangunan jembatan-jembatan

besar, pembuatan menara, peluncuran roket, pembangunan reaktor atom,

dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan proses produksi semacam ini

pengawasan produksi harus dilaksanakan secermat mungkin.

Proyek semacam ini kegiatannya sangat komplek, maka tidak

jarang terjadi bahwa suatu sub bagian sudah selesai dikerjakan,

sementara sub bagian yang lain baru disusun perencanaannya secara

detail. Namun dengan sistem koordinasi yang tepat, hal tersebut tidak

akan menunda penyelesaian proyek secara keseluruhan. Tetapi apabila

koordinasi dalam penyelesaian proyek tersebut sangat kurang atau

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

bahkan tidak ada sama sekali, maka penyelesaian proyek ini akan

tertunda oleh karenanya.

6. Control by Exception/Pengawasan Pada Penyimpangan

Pengawasan proses produksi dengan mempergunakan metode ini

lebih menitikberatkan pengawasan kepada terjadinya pengecualian

dalam proses produksi. Dasar utama penggunaan metode ini adalah

bahwa proses produksi akan berjalan sama dari hari ke hari, sehingga

tidak lagi memerlukan petunjuk dan pengawasan yang ketat setiap

harinya. Pengawasan hanya ditunjukkan kepada adanya kekecualian

yang terjadi dalam proses produksi perusahaan.

Pemilihan metode ini dikarenakan murahnya pengawasan proses

produksi dengan mempergunakan metode ini. Dibandingkan dengan

jenis pengawasan proses produksi yang lain, maka pengawasan pada

perkecualian ini mempunyai total biaya yang paling murah. Dengan

demikian pengawasan semacam ini tidak dapat diteliti. Penyimpangan-

penyimpangan ataupun kemacetan proses produksi baru dapat diketahui

apabila hal-hal tersebut sudah terjadi. Sehingga pengawasan semacam

ini sama sekali tidak cocok untuk usaha-usaha pencegahan.

D. Tahapan Produksi

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Terdapat berbagai tahapan-tahapan yang dilakukan ketika proses

produksi berlangsung, antara lain:

1. Proses Pemilihan Bahan Baku

Pemilihan bahan baku merupakan proses awal di dalam suatu

proses produksi. Ini diperlukan agar hasil produksi dapat maksimal dan

berkualitas.

2. Proses Pembentukan

Dalam proses pembentukan ini, bagian-bagian produk yang

sudah ditentukan sesuai pesanan dibentuk kerangkanya untuk kemudian

disusun menjadi satu.

3. Proses Perakitan

Setelah proses pembentukan pola berlangsung, maka

dilaksanakan proses perakitan, yakni merakit bahan-bahan yang sudah

dipotong dan dibentuk sesuai dengan pola pesanan.

4. Proses Finishing

Barang yang sudah dikerjakan di bagian produksi kemudian

dikirim ke bagian finishing. Pada bagian ini, ketika kondisi barang

dianggap belum sempurna, maka barang akan dikembalikan ke bagian

produksi untuk dibenahi. Sedangkan apabila kondisi barang dianggap

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

sempurna, maka akan dilakukan proses selanjutnya seperti

pengamplasan serta pengecatan barang.

5. Proses Packing

Ini adalah proses terakhir dalam setiap kegiatan produksi. Barang

yang sudah dianggap baik dan layak dipasarkan akan dipacking sesuai

dengan jenis barang.

E. Volume Penjualan Produk

PT. INDO VENEER UTAMA terdiri dari dua line dalam produksinya

yaitu produk pintu dan Garden Furniture. Yang termasuk dalam garden

furniture adalah seperti meja, kursi, rak, dan lebih tepatnya perabotan

furniture untuk outdoor. Untuk mengetahui perkembangan penjualan, penulis

akan menjelaskan penjualan garden furniture secara keseluruhan pada tahun

2010, diketahui ukuran untuk container 20” muat 28-30 m³ dan untuk ukuran

40” muat 58-60 m³ (standard), 68-70 m³ (Hi-cube).

TABEL 3.1

Penjualan Garden Furniture Tahun 2010

BULAN Pengiriman dalam m³ container

Januari 138.2829

Febuari 345.9704

Maret 324.4271

April 128.9579

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sumber: PT Indo Veneer Utama, 2010

F. Pengembangan Produk

Kebijakan pengembangan produk harus merefleksikan suatu filosofi

dan strategi pemasaran internasional sebuah perusahaan. Tujuan korporat dan

batasan bisnis, sikap manajemen, ketersediaan sumber daya, dan bentuk

operasi internasional perusahaan dan strategi organisasional akan mempunyai

dampak besar atas kebijakan yang diikuti.

Dapat digarisbawahi tiga orientasi dasar terhadap pengembangan

produk internasional, yakni ekstensi pasar, multidomestik, dan global (Henry

Simamora; Manajemen Pemasaran Internasional; 2000).

1. Ekstensi Pasar: Ancangan Etnosentrik

Etnosentrisitas (etnocentricity) melibatkan orientasi yang kuat terhadap

negara asal. Pandangan etnosentrik, kadang-kadang disebut “myopia

nasional”, menganggap bahwa pasar dan konsumen “asing” adalah tidak

Mai 123.5960

Juni 112.7627

Juli 162.5226

Agustus 282.0706

September 400.0786

Oktober 285.3621

November 52.7044

Desember 267.5934

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

signifikan atau interior. Oleh karenanya, keputusan produksi dan

pemasaran harus dipusatkan pada pangkalan dalam negeri.

Ancangan etnosentrik (ethnocentric approach) untuk pengembangan

produk, dimana produk domestik diproyeksikan secara internasional,

menarik karena ancangan ini membantu meminimalkan biaya dan

memaksimalkan kecepatan masuk pasar asing. Untuk memenuhi standar

mandatori atas produk lokal, perusahaan yang memakai ancangan ini

masih harus melakukan modifikasi atas produknya. Perspektif seperti itu

dapat dibenarkan oleh argument bahwa keputusan konsumen dan

kondisi pasar menjadi berangsur-angsur homogen secara internasional.

2. Multidomestik: Ancangan Polisentrik

Pandangan yang menganggap bahwa pasar domestik berbeda-beda

secara signifikan dari segi tingkat perkembangan, kebutuhan konsumen,

kondisi penggunaan produk, karakteristik penting lainnya adalah

landasan berpikir yang lazim bagi ancangan polisentrik (polycentric

approach) untuk pengembangan produk internasional. Polisentrisitas

(polycentricity) menekankan keunikan dari setiap pasar, dan perspektif

ini mengakibatkan suatu kadar yang signifikan dalam pengambilan

keputusan yang terdesentralisasi. Dalam hal ini anak-anak perusahaan

dibebani dengan pengembangan produk baru untuk pasar tertentu

mereka, dan kontrol serta dan koordinasi dipertahankan sampai tingkat

minimal. Hasilnya adalah proliferasi dalam luas, panjang, dan

kedalaman bauran produk internasional perusahaan.

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3. Global: Ancangan Geosentrik

Geosentrisitas (geocentricity) merupakan orientasi yang

memperhitungkan segala pelosok dunia sebagai pasar sasaran.

Perusahaan geosentrik memandang bahwa negara-negara bisa serupa

dalam beberapa aspek dan berbeda dalam aspek-aspek lainnya. Dengan

demikian perusahaan menganut suatu pendekatan yang longgar kaku

dengan memformulasikan sebuah kerangka acuan umum dari seluruh

strateginya, yang memungkinkan bagian tertentu dari program

pemasarannya diadaptasi, jika memang perlu, untuk memenuhi

kebutuhan lokal.

Ancangan geosentrik (geocentric approach) untuk pengembangan

produk internasional menyiratkan sentralisasi dan koordinasi yang

signifikan. Produk dikembangkan dalam upaya memikat konsumen di

berbagai pasar luar negeri. Idealnya adalah dengan mengidentifikasikan

dan melayani segmen permintaan global yang secara substansial

homogen dalam kebutuhan dan perilaku. Hal ini memungkinkan

keseragaman produk yang signifikan dalam program produk

internasional sepanjang kondisi pemakaian produk agak serupa di pasar

asing. Bahkan pada saat tidak terdapat segmen permintaan global dan

strategi standardisasi tidaklah tepat, orientasi geosentrik memiliki

manfaat yang sangat besar. Duplikasi yang tidak perlu dari litbang yang

mahal dapat dihindari, lini produk dirasionalisasi, dan difusi produk

internasional lebih cepat dicapai.

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah PT Indo Veneer Utama

PT Indo Veneer Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang furniture. Perusahaan ini terdiri dari dua line produksi yaitu solid

door yang memproduksi pintu yang dipasarkan lokal maupun non lokal

dan garden furniture yang memproduksi meja, kursi, dan produk lainnya

yang biasa digunakan di luar ruangan (outdoor). Berdasarkan akta notaris

nomor 37 notaris Maria Theresia Budi Susanto, PT Indo Veneer Utama

berdiri pada tanggal 10 November 1975 dan didirikan oleh tiga bersaudara

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

yaitu Bapak Andi Sutanto, Bapak Gunawan Sutanto, dan Bapak Agus

Sutanto.

Sebelum PT Indo Veneer Utama berdiri, tiga bersaudara tersebut

sebelumnya membangun perusahaan CV Indo Jati yang bergerak di bidang

penggergajian kayu dan furniture. Karena adanya peluang besar dalam

industri perkayuan, maka didirikanlah PT Indo Veneer Utama dan CV

Indo Jati yang menjadi satu lokasi, baik pabrik maupun kantor. Hal ini

dimaksudkan agar mempermudah pengawasan kegiatan perusahaan oleh

pihak atasan. Namun tidak lama kemudian terjadi musibah dimana CV

Indo Jati terbakar, dan hingga sekarang ini CV Indo Jati tidak melakukan

kegiatan produksi lagi.

Pada tahun 1991, sesuai dengan akta notaris Sugiri Kadarsiman,

SR. Nomor 31 tanggal 31 Juli 1994 diadakan perubahan pengurus menjadi

Bapak Andi Sutanto, Bapak Andhy Pratiknyo, Bapak Agus Sutanto.

Setelah mengalami pergantian kepemilikan, kemudian membangun pabrik

di desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Daerah Tingkat II

Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah yaitu di Jalan Adisucipto nomor 1

POBOX 229 yang terletak di pinggiran kota Surakarta dengan lahan seluas

140.000 m2 dan luas bangunan 70.000 m

2.

2. Lokasi Perusahaan

PT Indo Veneer Utama terletak di desa Blulukan, Kecamatan

Colomadu, Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar, Propinsi Jawa

Tengah yaitu di Jalan Adisucipto nomor 1 POBOX 229 yang terletak di

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pinggiran kota Surakarta dengan lahan seluas 140.000 m2 dan luas

bangunan 70.000 m2.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi ini

adalah:

Masih terbukanya kesempatan untuk memperluas area;

Ketersediaan transportasi yang mudah dan lancar karena terletak di

pinggir jalan raya;

Tenaga kerja yang mudah diperoleh karena berasal dari sekitar area

pabrik;

Dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran;

Keberadaan pabrik dapat diterima masyarakat sekitar; dan

Tersedianya fasilitas-fasilitas seperti listrik, air, dan jaringan telepon.

3. Tujuan Utama Didirikannya PT Indo Veneer Utama

Dalam menjalankan usahanya, PT Indo Veneer Utama tidak

terlepas dari tujuannya, antara lain:

Membuka lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi

pengangguran;

Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan meja, kursi,

pintu, dan peralatan kayu lainnya;

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Mengembangkan industri dalam negeri sehingga dapat membantu

pemerintah dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat

khususnya masyarakat Karanganyar; serta

Untuk perusahaan sendiri agar dapat memperoleh keuntungan yang

layak bagi pemilik perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup

perusahaan.

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagi perusahaan, struktur organisasi perusahaan merupakan unsur

penting untuk memudahkan pembagian wewenang serta tanggung jawab

dan tugas setiap anggota organisasi. Setiap perusahaan mempunyai bentuk

dan model struktur organisasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Setiap departemen memiliki tugas dan tanggung jawab

masing-masing dan antara bagian-bagian tersebut mempunyai hubungan

yang erat dengan yang lainnya.

Struktur organisasi di PT Indo Veneer Utama adalah struktur

organisasi garis. Dalam struktur ini, kekuatan dan tanggungjawab mengalir

dalam suatu garis lurus dari bagian puncak ke bagian terbawah dengan

tanggung jawab tertinggi dipegang oleh CEO. CEO dibantu empat orang

kepala divisi, yaitu Kepala Produksi, Kepala Pemasaran, Kepala Logistik,

dan Kepala Administrasi. Berikut adalah gambar struktur organisasi PT

Indo Veneer Utama.

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Berikut penjabaran tugas dan wewenang beberapa bagian dalam

organisasi antara lain:

a. CEO

Memimpin dan bertanggungjawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan

operasional yang dijalankan oleh perusahaan agar tercapai internal kontrol

yang baik. Selain itu tugas CEO meliputi:

Memimpin karyawan dan perusahaan ke arah kemajuan yang terarah

dan terpadu dengan mengantisipasi jauh ke depan tentang prospek

perusahaan, pangsa pasar, dan sebagainya;

Melakukan perencanaan strategis dan pengendalian operasional;

Menurunkan perintah tentang kebijakan-kebijakan yang harus

dilaksanakan setelah dikaji, diperhitungkan, dan dibahas terhadap

kemungkinan kendala yang akan dihadapi jika terjadi di lapangan

kepada jenjang dibawahnya;

Membuat rancangan tentang rencana anggaran pendapatan dan belanja

perusahaan dengan proyeksi satu tahun anggaran; serta

Melakukan evaluasi kerja dengan seluruh jenjang dibawahnya.

Wewenang CEO meliputi:

Menentukan segala keputusan untuk perusahaan;

Menentukan arah dan tujuan perusahaan untuk jangka pendek dan

jangka panjang;

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Meminta dan memeriksa laporan pertanggungjawaban dari setiap

kepala divisi; dan

Mengangkat dan memberhentikan pengurus perusahaan yang

diputuskan dalam rapat dengan suara terbanyak.

Tanggung jawab CEO meliputi:

Bertanggungjawab atas kelangsungan hidup perusahaan dan karyawan;

Bertanggungjawab atas segala kegiatan dalam perusahaan;

Bertanggungjawab atas segala surat maupun laporan pihak ekstern

perusahaan; serta

Bertanggungjawab atas segala kerugian yang terjadi dalam perusahaan.

b. Kepala Produksi

Tugas dan tanggung jawab:

Mengatur dan melaksanakan kebijakan dalam bidang produksi;

Bertanggungjawab atas laporan produksi; dan

Mengatur, mengetahui, dan menyetujui semua pengeluaran uang

untuk keperluan pabrik.

Divisi produksi membawahi:

1. Bagian produksi, tugas dan tanggung jawab:

Mengatur jalannya serta lancarnya proses produksi;

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Bertanggungjawab atas proses pembuatan suatu produk.

2. Bagian elektrik, tugas dan tanggung jawab:

Mengatur dan mengawasi mesin-mesin dan diesel/listrik yang

digunakan untuk keperluan produksi;

Memelihara serta memperbaiki mesin-mesin yang rusak.

3. Bagian PPIC, tugas dan tanggungjawab:

Mengawasi dan merencanakan segala sesuatu yang bersangkutan

dengan aktivitas produksi yang berlangsung di dalam pabrik.

4. Bagian quality control/pengendalian kualitas, tugas dan tanggung

jawab:

Menjaga kualitas kayu-kayu dan material pendukung yang akan

digunakan dalam produksi;

Menjaga dan memelihara kualitas hasil produksi atau produk agar

selalu memenuhi selera konsumen.

c. Kepala Marketing/Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab adalah melayani atau menerima pesanan dari

konsumen, baik untuk konsumen domestik maupun luar negeri.

Divisi pemasaran salah satunya membawahi bagian ekspor impor dimana

tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

Mengekspor hasil produksi ke luar negeri;

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Menampung barang jadi dari bagian produksi;

Memasarkan produk kepada konsumen domestik/luar negeri; dan

Mengawasi kegiatan pemasaran dan kelancaran pemasaran produk

yang dihasilkan oleh perusahaan.

d. Kepala Logistik

Divisi Logistik membawahi:

1. Bagian Logistik, tugas dan tanggung jawab:

Menerima dan melakukan pengecekan terhadap material yang

datang serta jumlah persediaan material yang tersisa.

2. Bagian Pembelian, tugas dan tanggung jawab:

Melaksanakan pengadaan barang atau pembelian barang yang

diperlukan perusahaan baik kayu maupun bahan-bahan lain;

Bertanggungjawab terhadap keberhasilan tugas yang dibebankan

kepada bagian pembelian.

e. Kepala Administrasi

Tugas dan tanggung jawab:

Bertanggungjawab atas kelancaran pekerjaan rutin non produksi

seperti administrasi perkantoran dan personalia;

Bertanggungjawab dalam ketertiban dan ketepatan administrasi

keuangan, akuntansi, dan pembuatan laporannya; dan

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Menyediakan fasilitas-fasilitas umum kepada karyawan sesuai dengan

batas-batas wewenang yang telah ditetapkan.

Divisi Administrasi membawahi:

1. Bagian Human Research and Development (HRD), tugas dan tanggung

jawab:

Menyeleksi dan melatih karyawan baru;

Melaksanakan kebijakan perusahaan yang berkenaan dengan jam

kerja, gaji karyawan, serta penempatan karyawan;

Mengawasi kerja karyawan;

Menyusun, merumuskan program kerja untuk meningkatkan

kesejahteraan karyawan; dan

Mengadakan hubungan dengan masyarakat, menyelenggarakan

penelitian beserta pengembangan sumber daya manusia untuk

kemajuan perusahaan.

2. Bagian Akuntansi Keuangan, tugas dan tanggung jawab:

Mencatat, membukukan, serta mengadakan perhitungan kekayaan

dan transaksi-transaksi perusahaan;

Menjaga keseimbangan kas masuk dan kas keluar;

Membuat laporan keuangan perusahaan;

Menerima setoran-setoran baik berupa uang tunai maupun cek; dan

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Melakukan pembayaran, mengirimkan uang kepada bank yang

memberikan kredit kepada perusahaan.

B. PEMBAHASAN

1. Strategi Pengembangan Produk Furniture Kualitas Ekspor Pada PT

Indo Veneer Utama di Karanganyar.

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

PT Indo Veneer Utama merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang furniture dan sudah cukup lama berdiri. Barang-barang

yang diproduksi oleh PT Indo Veneer Utama antara lain adalah pintu

(door), meja (table), kursi (chair), bangku (bench), kursi malas

(sunlounger), troli (trolly), dipan (daybed).

Strategi pengembangan produk merupakan salah satu hal yang

penting untuk setiap perusahaan. Ini merupakan salah satu hal yang

dipakai perusahaan untuk mampu meningkatkan proses produksinya.

Tanpa ada strategi untuk mengembangkan produk, maka proses produksi

sebuah perusahaan tentunya akan terhambat.

Sebagai sebuah perusahaan yang sudah besar dan memiliki cukup

banyak pengalaman dalam bidang furniture, PT Indo Veneer Utama

tentunya memiliki cara atau strategi yang ditempuh guna mengembangkan

produknya. Berbagai strategi diterapkan PT Indo Veneer Utama dalam

mengembangkan produknya, yakni dalam hal Bahan Baku yang

digunakan; Desain Produk; Pemasaran.

a. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan antara lain kayu merbau, kayu

meranti, kayu kamfer, kayu bangkirai, kayu jati. Berbagai jenis kayu

tersebut dipilih sebagai bahan baku produksi karena memiliki kualitas

yang baik dari setiap jenisnya daripada jenis kayu yang lain.

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Desain Produk

Banyak aktivitas pengembangan produk internasional yang

menuntut modifikasi beberapa konsep dasar produk. Prototype produk

mungkin harus dibuat untuk suatu pasar tertentu, biasanya pasar dalam

negeri, atau mungkin harus diturunkan dalam cara yang lebih

geosentrik. Apapun asalnya, pengalaman dan persepsi dari para

manajer pemasaran internasional dan para pelanggan luar negeri harus

diperhitungkan sebelum memodifikasi produk.

Untuk mengembangkan produknya, PT Indo Veneer Utama

selalu melakukan inovasi terhadap desain produk. Berbagai cara

dilakukan oleh PT Indo Veneer Utama untuk melakukan inovasi, yakni

bisa dengan membeli desain ke orang lain atau juga bisa dengan

mengadaptasi desain suatu produk yang kemudian dikembangkan

sendiri oleh PT Indo Veneer Utama. Selain itu, PT Indo Veneer Utama

juga menerima desain dari buyer yang kemudian dikembangkan lagi

oleh PT Indo Veneer Utama.

c. Pemasaran

Pemasaran produk merupakan salah satu bagian terpenting

bagi perusahaan. Karena dari pemasaran, perusahaan akan memperoleh

pendapatan yang akan digunakan perusahaan untuk membiayai

kelangsungan dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Jika

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dalam pemasaran produk, perusahaan tidak mempunyai pasar yang

luas maka hal ini juga akan menghambat kemajuan perusahaan.

Daerah pemasaran produk PT Indo Veneer Utama

diorientasikan ke luar negeri yaitu Inggris; Australia; Singapura;

Jepang; Philipina; Hongkong; Belanda; Italia; Arab Saudi; Jerman;

Perancis. Pemasaran dilakukan melalui buyer agent. Buyer agent

berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen.

Selain pemasaran di luar negeri, PT Indo Veneer Utama juga

melayani penjualan di dalam negeri (Jawa dan Bali) atau pesanan dari

konsumen yang langsung datang ke pabrik untuk memesan produk

yang diinginkan. Jadi perusahaan ini bersifat Make To Order (MTO).

Dalam menerima pesanan produk, perusahaan memproduksi sesuai

dengan permintaan konsumen dari segi bentuk maupun ukuran, selain

itu di dalam pabrik juga terdapat contoh atau sample produk yang

dapat dilihat langsung oleh pemesan. Oleh karena itu, pemesan dapat

memesan sesuai sample yang diinginkan.

Pemasaran juga dilakukan dengan mengadakan promosi seperti

ikut serta dalam pameran, ataupun menjaga hubungan baik dengan

para supplier/pemasok serta memberikan service/layanan pemasaran

seperti mengantarkan barang yang dipesan sampai ke tempat pembeli

dengan tepat waktu.

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Standar Produksi Untuk Pengembangan Produk Yang Diterapkan

Pada PT Indo Veneer Utama Di Karanganyar.

a. Proses Produksi PT Indo Veneer Utama

Standar produksi pada PT Indo Veneer Utama dimulai dari

proses order flow. Order flow sendiri adalah aliran yang menunjukkan

pesanan awal/order masuk dari konsumen sampai pengantaran produk

jadi ke konsumen.

TIDAK

YA

TIDAK

YA

YA

Aliran Order Produksi

ORDER MASUK

MARKETING

OK

MANAGEMENT

PRODUK BARU

RESEARCH & DEVELOPMENT

PRODUCTION PLANNING INVENTORY CONTROL

PURCHASING

PRODUCTION

QUALITY CONTROL

WAREHOUSE

SHIPMENT

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 3.2

Sumber: PT Indo Veneer Utama, 2011

Untuk lebih detailnya, akan diuraikan setiap tahap-tahapnya

sebagai berikut:

1. Marketing

Order produk tertentu dari konsumen, kemudian diterima

oleh marketing. Order dapat berupa pemesanan produk jadi maupun

pemrofilan kayu.

Setelah order masuk ke bagian marketing, maka bagian

marketing bertugas membuat Bill of Material untuk mengetahui

komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk

memproduksi satu produk dan apakah komponen tersebut harus

dibuat atau dibeli. Order tersebut disampaikan ke bagian PPIC

(Production Planning Inventory Control) sebagai PO (Purchasing

Order) in dan masuk ke bagian manajemen.

Jika pesanan berupa produk baru, maka marketing

memberikan tugas kepada bagian penelitian dan pengembangan

(R&D) untuk membuat gambar kerja dari produk baru tersebut dan

melakukan perhitungan cost/biayanya. Kemudian baru membuat

sample produk tersebut untuk dikonfirmasikan ke customer.

Cost/penetapan harga ditentukan oleh:

Biaya material;

Biaya tenaga kerja;

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Biaya pengiriman (ditentukan dari hasil negosiasi antara marketing

dengan konsumen);

Biaya proses (berdasar dari mesin yang dipakai/biaya masing-

masing mesin dan biaya waktu proses yang digunakan); dan

Biaya desain (ditentukan dari tingkat kerumitan desain dan

konstruksi, semakin rumit suatu produk memerlukan waktu yang

semakin lama untuk proses produksi dan membutuhkan tingkat

pengerjaan yang rumit pula sehingga harga produk tersebut juga

semakin mahal).

2. PPIC (Production Planning Inventory Control)

Jika semuanya sudah disetujui semua pihak (antara

marketing dan konsumen), maka marketing memberikan gambar

kerja yang sudah selesai dikerjakan oleh R & D kepada PPIC.

Kemudian PPIC membuat MRP (Material Requirement Planning)

untuk perencanaan kebutuhan material dalam pembuatan suatu

produk, MPS (Master Production Schedule), dan SPK (Surat

Perintah Kerja).

Selain itu PPIC juga mengatur penggunaan material dan

ukurannya untuk membuat produk pesanan, dan pembelian material

dilakukan oleh bagian purchasing dan pengecekan material yang

datang dilakukan oleh bagian Quality Control.

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3. Purchasing

Purchasing bertugas melakukan pembelian material untuk

pembuatan produk baik material utama maupun material

pendukung.

4. Production

Setelah material tersedia maka pengerjaan produk dapat

langsung dikerjakan di lantai produksi sesuai proses pengerjaan di

tiap-tiap mesin (baik di mesin band saw, arm saw, boring,

moulding, sander, double cut, laminating, dll) yang jadwal

produksinya sudah dibuat oleh PPIC.

5. Quality Control

Bagian quality control bertugas melakukan pengendalian

kualitas mulai dari bahan baku sampai produk jadi. Bahan baku

(kayu) yang telah dikeringkan (kiln dry) dan telah dipotong dan

dihaluskan di area pembahanan kemudian diinspeksi oleh bagian

quality control, apakah bahan baku tersebut layak dipakai untuk

bahan dasar pembuatan produk. Setelah produk sudah jadi, maka

diinspeksi kembali oleh bagian quality control, apakah ada produk

yang cacat (misal kaki meja/kursi patah) dan apakah ukurannya

sudah sesuai atau belum dan ketebalan catnya (untuk pintu yang

dicat). Sebenarnya quality control dilakukan setiap saat pada waktu

pembuatannya di masing-masing mesin selalu diperiksa apakah

ukurannya sudah sesuai, sehingga jika terjadi kesalahan bisa

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

langsung diperbaiki. Jadi sangat jarang produk cacat tapi tidak

tertutup kemungkinan juga pernah mengalami kesalahan

ukuran/cacat.

6. Warehouse

Produk yang sudah jadi dan sudah diinspeksi oleh quality

control, maka langsung disimpan di warehouse dan dicatat oleh

administrasi produksi untuk sesegera mungkin dikirim ke konsumen

sesuai pengetahuan dari bagian PPIC. Juga bagian warehouse

mengkonfirmasikan produk yang selesai tersebut ke bagian ekspor

impor untuk membuat berbagai macam surat misal surat jalan.

7. Shipment

Untuk pengiriman ke luar negeri, produk dimasukkan ke

dalam container dan dikirim sampai ke pelabuhan dan selanjutnya

dari pelabuhan dikirimkan ke buyer yang disebut Free On Board

(perusahaan mengirim produk jadi ke konsumen hanya sampai ke

pelabuhan di Pulau Jawa saja, perusahaan tidak mengirim produk

sampai ke pelabuhan negara tujuan). Untuk pengiriman lokal,

perusahaan menyewa truk besar dan dikirim sampai ke tangan

konsumen.

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Departemen Produksi dan Mesin yang Dimiliki

Divisi produksi PT Indo Veneer Utama terbagi menjadi

beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah Cutting Log (Saw

Mill), Kiln Dry, Pembahanan (forming), Joinery, Sanding, Assembly,

dan Finishing. Tiap-tiap bagian tersebut mempunyai fungsi-fungsi

tertentu dalam jalinan proses produksi pada bagian furniture PT Indo

Veneer Utama.

1. Saw Mill

Saw mill ditujukan untuk membentuk kayu besar yang berupa kayu

gelondongan/log atau kayu kotak (square) menjadi bentuk yang

nantinya akan dikerjakan pada lantai produksi.

Pada bagian ini terdapat beberapa mesin yang digunakan, yaitu:

a) Band Saw

Mesin ini digunakan untuk memotong kayu gelondongan/log

menjadi kayu-kayu dengan ukuran dan ketebalan tertentu.

Band Saw 48 : untuk membelah kayu log menjadi dua

bagian

Band Saw 44 : untuk memotong belahan kayu log menjadi

bagian-bagian yang lebih kecil

Band Saw 42 : untuk memotong kayu log yang telah terbagi

menjadi RST (Raw Sawn Timber)

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b) Cut Saw

Mesin ini melanjutkan proses yang sudah dilakukan oleh mesin

band saw yaitu memotong kayu utnuk produksi garden

furniture sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan batas

toleransi tertentu.

2. Kiln Dry

Kiln dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan

kayu tidak dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan

kandungan air antara 70-80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin

atau pada tingkat kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah

pada cuaca panas karena kandungan air di dalamnya telah menguap

akibat sambungan antar kayunya menjadi longgar sehingga produk

seperti meja dan kursi dapat menjadi goyang karena sambungan

antar kayunya menjadi kurang kuat. Kandungan air pada kayu

kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut seratnya sudah tidak

dapat lagi berkembang. Pada proses kiln dry kayu dipotong dalam

bentuk lempengan untuk mempercepat waktu pengeringan. Jika

kayu masih dalam bentuk gelondongan, maka proses

pengeringannya akan menjadi lebih lama. Untuk mengukur kadar

MC digunakan alat yang disebut wagner.

Proses yang terjadi dalam kiln dry adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan komponen kedalam ruangan kiln dry dengan

sistem rak dengan jarak 2-3 cm, hal ini bertujuan agar sirkulasi

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

udara panas dalam kiln dry bisa masuk dengan baik kedalam

sela-sela kayu. Suhu awal kayu adalah 55C dengan

kelembaban 89 mm/hg.

2. Proses pengeringan kayu dengan kiln dry ini dapat diatur

dengan peningkatan suhu secara bertahap (waktu dan kenaikan

suhu berdasarkan ketebalan kayu, ketebalan kayu merbau < 60

mm dan kayu meranti 30-60 mm). Secara umum ketentuan

suhu untuk pengeringan kayu adalah sebagai berikut:

a) Setelah suhu mencapai 60C maka suhu tersebut akan

ditahan selama 24 jam kemudian suhu dinaikkan 5C

b) Setelah suhu mencapai 70C maka akan ditahan sampai

kadar air dalam kayu mencapai 9-12 MC

c) Untuk pengeringan kayu diperlukan sirkulasi udara dalam

ruangan, maka setiap 6 jam akan disemprot dengan maksud

menjaga agar kayu tetap lurus dan tidak kusut, proses kiln

dry harus dilakukan perlahan-lahan supaya kayu tidak

pecah.

Tahapan dalam proses kiln dry:

1) Warming Up

Ruangan mulai diberi panas sehingga suhu dalam ruangan

mulai hangat yang dapat merangsang keluarnya kandungan air

pada kayu.

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Heating Up

Ruang kiln dry diberi kelembaban tinggi dengan suhu tertentu

sesuai jadwal pengeringannya. Fase ini untuk membantu

membuka pori-pori kayu dan meratakan MC awal kayu yang

ada dalam ruangan. Lama tahapan 2 jam per 1 cm tebal kayu

yang dihitung setelah pengaturan suhu dan kelembaban

tercapai, misal ketebalan 50 mm maka waktu heating 10 jam.

3) Drying

Kayu mengalami penyusutan setelah MC kayu ada dibawah

titik jenuh serat yaitu MC 25-30%.

4) Conditioning

Jika kayu yang diinginkan telah tercapai, maka ruangan kiln dry

perlu diberikan kelembaban yang cukup agar saat kayu

dikeluarkan mempunyai MC yang lebih rata dan mengurangi

kemungkinan terjadinya kerusakan kayu.

5) Cooling Down

Penyesuaian suhu dalam ruangan dengan suhu udara

lingkungan sekitar. Heating, spray, damper ditutup. Fan harus

hidup sampai suhu dalam ruangan mencapai 40C kemudian

fan dapat dimatikan dan kayu dikeluarkan.

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Pembahanan (Forming)

Bagian pembahanan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk

nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil, penghalusan

dua sisi (S2S) dan empat sisi (S4S) serta melakukan pembentukan.

Hasil dari bagian (forming) ini adalah berupa bahan jadi.

Bagian pembahanan juga bertugas untuk mengecek bahan baku

yang diterima dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku

yang diterima dari bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan

pemesan (untuk pintu balcony adalah kayu merbau), apakah ada

cacat atau tidak pada kayu dan sebagainya. Jika setelah dilakukan

pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka bagian

pembahanan juga bertugas melakukan penukaran ke bagian logistik.

Bahan baku yang telah diinspeksi maka disimpan di gudang elemen.

Mesin-mesin yang digunakan adalah:

1) Mesin Moulding Enam Spindle

Mesin ini digunakan untuk menghaluskan keempat sisi

kayu/pembentukan kayu. Mesin ini dapat langsung membentuk

keempat sisi kayu tetapi memerlukan waktu set-up yang lama

minimal 30 menit. Tetapi umumnya kayu dipross dahulu di

mesin planner untuk membentuk siku kayu kemudian baru

menggunakan moulding enam spindle. Jika langsung

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

menggunakan moulding enam spindle maka kualitas kayu akan

terabaikan.

2) Mesin Gergaji Double End

Mesin ini digunakan untuk memotong dua sisi kayu. Cara

kerjanya dengan meletakkan benda pada ban berjalan mirip

dengan belt conveyor. Pada ban berjalan ini sudah terdapat pola

kayu seperti yang telah diinginkan. Ban berjalan ini terdapat

dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah. Ban bawah

berjalan kemudian dijepit oleh ban berjalan bagian atas dan

akan dimakankan pada gergaji ganda yang berputar mendatar

dengan ketinggian tertentu sesuai pola.

3) Mesin Gergaji Double Saw

Mesin ini digunakan untuk memotong kayu dengan

menggunakan gergaji ganda dan memotong kedua sisi kayu.

Cara kerja mesin ini adalah potongan-potongan kayu akan

dipotong diletakkan pada tempat untuk meletakkan benda kerja.

Operator menginjak pedal untuk menggerakkan meja kerja

menuju ke gergaji ganda sehingga sisi kiri dan sisi kanan kayu

langsung terpotong.

4) Mesin Gergaji Arm Saw

Mesin ini dijalankan dengan menarik pegangan gergaji untuk

memotong benda kerja sesuai ukuran yang diinginkan. Selain

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

itu, arm saw juga untuk melakukan pembentukan bentuk-

bentuk yang sederhana.

5) Mesin Gergaji Line Saw

Mesin gergaji line saw mempunyai fungsi yang sama dengan

mesin-mesin gergaji lainnya yang ada di bagian forming yaitu

memotong kayu. Mesin ini mempunyai gergaji lengkung yang

terletak pada bagian tengah mesin. Pada waktu mesin ini tidak

bekerja, gergaji yang ada pada mesin ini harus kendor supaya

mesin tidak rusak.

6) Mesin Gergaji Circular Saw (circle)

Mesin ini digunakan untuk membelah benda kerja, gergajinya

berbentuk lingkaran.

7) Mesin Gergaji Jump Saw

Mesin ini digunakan untuk memotong kayu sama seperti

gergaji-gergaji lain yang ada di bagian forming. Cara kerjanya

adalah kayu yang dipotong satu sisi terlebih dahulu sampai

bagian tengah kayu, kemudian baru sisi yang satunya lagi

dipotong. Hal ini dilakukan untuk keselamatan kerja operator.

Selain itu jika mesin mati dalam artian gergaji tidak digunakan

meja gergaji harus kendor supaya mesin tidak rusak.

8) Mesin Planner dan Thicknasser

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Mesin ini merupakan mesin yang mempunyai fungsi yang sama

dengan mesin moulding enam spindle yaitu membentuk

keempat sisi kayu atau membentuk kayu RST menjadi kayu

S4S. Cara kerjanya adalah kayu-kayu dimasukkan kedalam

mesin thicknasser, baru setelah keluar dari mesin ini kayu S4S

yang siap dikerjakan. Bagian dalam mesin thicknasser ini

terdapat pahat yang berbentuk seperti gerigi-gerigi.

4. Joinery

Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan

pada bagian joinery. Bagian ini bertugas membuat konstruksi

samping yang dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari joinery

adalah elemen siap rakit.

Mesin-mesin yang termasuk pada bagian joinery:

1) Mesin Copy Shapper

Mesin ini digunakan untuk membuat lengkungan atau

pembentukan lengkungan sesuai pola atau jig. Jig adalah alat

khusus yang berfungsi memegang, menahan, atau diletakkan

pada benda kerja yang berfungsi untuk menjaga posisi benda

kerja dan membantu mengarahkan pergerakan pahat.

2) Mesin Moulding Satu Spindle

Mesin ini digunakan untuk pembentukan lengkung, membuat

profil sesuai pisau. Prinsip kerja mesin ini adalah sebuah mata

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

pahat berputar diam pada suatu posisi tertentu pada meja

mendatar. Benda kerja yang kedua bagiannya telah dijepit pada

sebuah pola/jig dimakankan pada pahat dengan lintasan tertentu

sehingga nantinya akan membentuk profil. Waktu set up mesin

ini adalah lima menit.

3) Mesin Tenoner

Mesin tenoner dan montiser merupakan mesin yang

berpasangan. Mesin tenoner berfungsi untuk membuat pen,

poros atau pasak sambungan antar komponen. Mesin tenoner

dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin single tenoner dan mesin

double tenoner.

4) Mesin Mortise

Merupakan pasangan dari mesin tenoner, jika mesin tenoner

berfungsi untuk membuat pen/pasak sambungan antar

komponen maka mesin mortise berfungsi untuk membuat

lubang yang berbentuk bulat lonjong yang nantinya akan

disambungkan dengan benda kerja hasil dari mesin tenoner.

5) Mesin Router

Mesin ini digunakan untuk membuat alur yaitu biasanya berupa

lubang yang besar dan untuk membuat pinggul R. Biasanya

mesin ini digunakan untuk pembuatan meja.

6) Mesin Bor

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Mesin bor digunakan untuk membuat lubang dengan diameter

tertentu. Mata bor yang sering digunakan oleh mesin bor ini

adalah 4 mm, 5 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, 10 mm, 20mm. Pada

bagian joinery ini mesin terdiri dari 5 macam, yaitu:

a) Mesin Double Bor Horizontal

b) Mesin Multi Bor Horizontal

c) Mesin Single Bor Horisontal

d) Mesin Single Bor Vertikal

e) Mesin Multi Bor Vertikal

7) Mesin Hand Trimer

Seperti mesin pada bagian joinery lainnya, trimer juga

berfungsi untuk membuat konstruksi samping/radius 3 mm, 5

mm, 8 mm, 10 mm. Pisau/pahat yang digunakan dapat

disesuaikan dengan keperluan.

5. Sanding

Setelah pembuatan berbagai konstruksi sampai pada bagian joinery,

maka bagian sander bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen

jadi (siap rakit) tersebut. Berikut mesin-mesin yang termasuk pada

sander adalah:

1) Mesin Brush dan Drum Sander

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Mesin ini digunakan untuk mengamplas benda kerja. Drum

sander berbentuk seperti tabung yang berputar, sedangkan

brush sander hampir mirip bedanya pada permukaan brush

sander terdapat sikat-sikat.

2) Mesin Hand Sandling

Digunakan untuk meratakan/menghaluskan kayu atau elemen

produk sampai dengan 0.3 mm.

3) Mesin Sanding Master

Bisa digunakan untuk meratakan sampai dengan max. 1 mm.

Dalam mesin ini terdapat dua macam alat penghalus yaitu kasar

80-100 mm dan halus 180-24 mm.

6. Assembly

Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap dirakit maka akan

masuk dalam area assembly untuk dirakit menjadi komponen-

komponen akan dirakit menjadi satu produk.

Mesin-mesin yang terdapat di dalam area assembly adalah:

1) Mesin Press

Digunakan untuk mengepress pintu dimana kekuatan press

untuk masing-masing bahan berbeda yaitu untuk bahan kayu

dari merbau 125 kg/m2 dan untuk kayu meranti 75 kg/m

2.

2) Mesin Double Cut

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Mesin ini digunakan untuk memotong panjang pintu sebanyak

3 cm.

7. Finishing

Ini merupakan proses akhir setelah komponen dirakit menjadi suatu

produk, salah satu contoh mesin di dalam finishing produk pintu

adalah mesin laminating yang memerlukan waktu set-up 20 menit

untuk udara panas dan 30 menit untuk udara dingin.

c. Tahapan Pengolahan Barang

Dalam memproduksi sebuah barang, PT Indo Veneer Utama

melakukan sejumah tahapan dari bahan mentah yang berwujud kayu

gelondongan hingga barang masuk ke barang gudang jadi.

Pertama adalah log/kayu gelondong diproses di cutting log

(saw mill), ini bertujuan untuk membentuk kayu besar yang masih

berupa gelondongan agar menjadi bentuk yang nantinya akan

dikerjakan dalam lantai produksi.

Kedua, kayu yang sudah dibentuk, masuk ke proses kiln dry,

yakni kayu dikeringkan agar menjadikan kayu tidak dapat terpengaruh

oleh perubahan cuaca. Pada proses kiln dry, kayu dipotong dalam

bentuk lempengan untuk mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu

masih dalam bentuk gelondongan, maka proses pengeringannya akan

menjadi lebih lama.

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Ketiga adalah pembahanan (forming), pada bagian ini, kayu

dipotong menjadi lebih kecil, penghalusan dua sisi (S2S) dan empat

sisi (S4S) serta melakukan pembentukan. Hasil dari bagian forming ini

adalah berupa bahan jadi.

Keempat yakni proses joinery, bagian ini bertugas membuat

konstruksi samping yang dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari

bagian ini adalah elemen siap rakit.

Kelima adalah sanding, setelah pembuatan berbagai konstruksi

samping pada bagian joinery, maka bagian sanding bertugas untuk

menghaluskan elemen-elemen jadi (siap rakit) tersebut.

Keenam yakni proses assembly (perakitan), setelah produk

telah jadi dan siap dirakit maka akan masuk area assembly untuk

dirakit menjadi komponen-komponen yang akan dirakita menjadi satu

produk.

Ketujuh, barang masuk pada proses finishing, barang di cat dan

dipelitur sesuai warna yang dipesan.

Kedelapan adalah packing, barang yang sudah jadi dan sudah

dicat dipacking dengan menggunakan kardus sesuai ukuran barang.

Kesembilan atau terakhir barang masuk ke gudang barang jadi

hingga dikirim ke buyer.

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

d. Penerapan Standar FSC (Forest Stewardship Council) Untuk COC

(Chain of Custody)

FSC (Forest Stewardship Council) sendiri adalah lembaga

international non-profit merupakan Lembaga Akreditasi yang pertama

kali mengembangkan Sertifikasi SFM dan COC. Sampai dengan saat

ini lebih dari 30 juta ha areal hutan di berbagai belahan penjuru dunia

telah disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh

FSC melalui standar dan proses sertifikasi yang cukup ketat dan

mendapat pengakuan yang sangat signifikan dari berbagai stakeholder

di tingkat internasional.

COC (Chain of Custody) adalah program sertifikasi yang

diaplikasikan pada unit industry dan distribusi hasil hutan untuk

memastikan bahwa produk kayu yang diproduksi oleh unit industri

adalah berasal dari hutan yang dikelola secara lestari yang ditunjukkan

dengan sertifikat Sustainable Forest Management (SFM).

Program FSC ini bertujuan untuk:

1) Sebagai alat pemasaran untuk menjadikan produk Indonesia

lebih bersaing di pasar mancanegara.

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Membantu kalangan industri dalam peningkatan ekspor

produk furniture yang ramah lingkungan sesuai tuntutan

pasar internasional saat ini.

3) Membantu para pengusaha Indonesia yang memanfaatkan

produk hasil hutan (terutama kayu) seperti industry

furniture/mebel, plywood, woodworking dalam memberi

jalan keluar dari permasalahan persyaratan yang diminta

para buyer asing dalam hal issue ekolabel (seperti Verified

of Legal Origin, COC, dan produk ramah lingkungan)

4) Sebagai alat untuk peningkatan harga jual produk furniture.

Pada kondisi pabrik belum mempunyai kayu dari hutan

bersertifikat FSC, industri tersebut masih tetap dapat menerapkan

sertifikasi COC. Jika dinyatakan lulus, industri memperoleh Sertifikat

COC-FSC dan logo off product, tetapi belum dapat menggunakan logo

COC-FSC pada produknya (get a certificate COC-FSC, but not use

logo COC-FSC on product). Sertifikat yang diperoleh adalah sertifikat

implementasi sistem dan standar COC FSC. Pada kondisi ini,

umumnya buyer sudah setuju karena buyer biasanya tidak

mempermasalahkan logo on product atau logo off product, yang

penting buyer melihat pabrik sudah memiliki Sertifikat COC-FSC,

maka buyer sudah setuju. Apabila pabrik telah mempunyai kayu

bersertifikat FSC, dengan melalui sekali kunjungan

verifikasi/pemeriksaan oleh lembaga sertifikasi lebih dahulu, maka

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

pabrik dapat menggunakan logo COC-FSC pada produknya (logo on

product).

Pada kondisi pabrik sudah mempunyai kayu dari hutan

bersertifikat FSC, maka tentunya pabrik dapat langsung disertifikasi

dan jika dinyatakan lulus, pabrik langsung memperoleh sertifikat

COC-FSC dan berhak menggunakan logo COC-FSC pada produknya

(get a certificate COC-FSC and use logo COC-FSC on product).

Sistem FSC (Forest Stewardship Council)

Sebelum diaudit oleh Lembaga Sertifikasi, industri harus

memiliki sistem COC-FSC lebih dahulu yang dibuat oleh konsultan,

dengan kegiatan antara lain: training, pembuatan dokumen COC-FSC

(seperti manual COC, prosedur COC, instruksi kerja, dan supporting

document), dan implementasi sistem FSC. Sistem COC yang harus

ditetapkan oleh industri terdiri dari tiga pilihan:

1) Pure 100%, artinya pabrik menggunakan 100% bahan baku yang

berasal dari hutan yang telah bersertifikat FSC

2) Mixed, artinya pembagian penggunaan kayu bersertifikat FSC label

dengan FSC Controlled Wood

3) Recycled, artinya penggunaan bahan baku yang berasal dari kayu

daur ulang (kayu bekas penggunaan lain)

PT Indo Veneer Utama menerapkan standar produksi FSC

untuk COC agar barang yang diproduksi terjamin ramah lingkungan.

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

FSC sendiri merupakan suatu lembaga yang mengatur tentang

pengelolaan hutan, dan untuk COC sendiri adalah sertifikasi dari FSC

yang mengatakan bahwa produk kayu yang dibuat adalah produk kayu

ramah lingkungan.

Alasan munculnya sertifikasi COC adalah:

Awalnya hutan dikelola dengan praktek asal ada produksi

kayu, tidak memperhatikan kelestarian aspek produksi,

lingkungan, dan sosial;

Menimbulkan masalah, diantaranya penurunan jumlah

pasokan kayu dan luas hutan serta perubahan iklim

(pemanasan global, penipisan lapisan ozon, naiknya suhu

global bumi).

Muncul tuntutan sertifikasi COC untuk menjamin produk

yang diperdagangkan merupakan produk ramah lingkungan.

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3. Kendala Yang Dihadapi PT Indo Veneer Utama Dalam

Mengembangkan Produk Furniture Kualitas Ekspor.

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture, yang

memiliki banyak pesaing, PT Indo Veneer Utama tentu juga memiliki

kendala di dalam proses peningkatan produksinya. Kendala yang dihadapi

antara lain dalam hal desain, waktu, dan pembayaran.

a. Desain

Dalam segi desain, setiap tahunnya paling tidak PT Indo Veneer Utama

harus memiliki desain produk baru agar dapat bersaing dan tidak

ketinggalan dengan perusahaan lain. Ini diperlukan agar buyer tidak bosan

dengan produk-produk dari PT Indo Veneer Utama serta agar buyer tetap

memesan barang kepada PT Indo Veneer Utama.

b. Waktu

Dalam hal waktu yang disebabkan karena pengiriman bahan baku kayu

terlambat atau terjadi human error pada salah satu tahap pengerjaan

produksi yang mengakibatkan terhambatnya proses penyelesaian produksi

yang menyebabkan proses penyelesaiannya memakan waktu lama.

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

c. Pembayaran

Dalam hal pembayaran, apabila buyer memiliki masalah dalam hal

pembayaran, tentunya berdampak pada PT Indo Veneer Utama yang sulit

untuk melakukan proses produksi selanjutnya.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang sudah dijabarkan oleh penulis, maka dapat

ditarik kesimpulan dari tulisan ini, yakni:

1. Strategi pengembangan produk furniture kualitas ekspor yang diterapkan

pada PT Indo Veneer Utama antara lain dalam segi desain produk,

pemasaran produk, serta bahan baku produk yang dipakai. Ketiga strategi

tersebut yang dipakai PT Indo Veneer Utama dalam usaha pengembangan

produk furniturenya.

2. Standar produksi yang diterapkan pada PT Indo Veneer Utama adalah

dengan menerapkan standar dari lembaga FSC (Forest Stewardship

Council) untuk sertifikasi COC (Chain Of Custody) agar barang yang

diproduksi terjamin ramah lingkungan.

3. Kendala yang dihadapi PT Indo Veneer Utama dalam meningkatkan

produksi barangnya antara lain kendala dalam penciptaan desain produk

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

baru, dalam hal keterlambatan waktu pengiriman, serta keterlambatan

pembayaran dari buyer.

B. SARAN

1. Sebaiknya PT Indo Veneer Utama mengadakan pelatihan terhadap tenaga

kerjanya agar lebih bisa memberikan hasil yang baik kepada PT Indo

Veneer Utama.

2. Kegiatan pemasaran lebih diperbanyak dengan mengikuti berbagai

pameran baik dari dalam maupun dari luar negeri guna memperkenalkan

produk dari PT Indo Veneer Utama.

3. Memperkecil kesalahan yang berasal dari tenaga kerja sendiri agar tidak

menghambat waktu pengiriman barang.

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK FURNITURE/Strategi... · Proses adalah suatu kegiatan yang melibatkan manusia, mesin, dan metode untuk membentuk bahan baku menjadi produk jadi atau barang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

DAFTAR PUSTAKA

Agus Ahyari, Management Produksi 2 Pengendalian Produksi, Yogyakarta :

1983

Handoko, H.T., Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi; 1995

Handout Pengantar Ekspor Impor, Prosedur dan Dokumen Ekspor, 2009

Henry Simamora; Manajemen Pemasaran Internasional Jilid I; 2000

Keputusan Menteri Perdagangan No.07/M-DAG/PER/4/2005 tanggal 19 April

2005 Tentang Ketentuan Umum Di Bidang Ekspor.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 Tentang

Kepabeanan.

Roselyne Hutabarat, Transaksi Ekspor-Impor, Jakarta : 1994.

www.google.com