strategi koperasi kossuma syariah dalam upaya...

105
STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA MEMBANGUN USAHA MIKRO PRODUKTIF DI KELURAHAN TUGU DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Abdul Latif 1110053000070 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: tranhanh

Post on 28-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA MEMBANGUN

USAHA MIKRO PRODUKTIF DI KELURAHAN TUGU DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai syarat untuk meraih gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Abdul Latif

1110053000070

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA

MEMBANGUN USAHA MIKRO PRODUKTIF DI KELURAHAN TUGU

DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Sebagai Syarat Untuk

Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Abdul Latif

1110053000070

Di Bawah Bimbingan

Drs. Sugiharto, MA

NIP:196608061996031001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1435 H/2014

Page 3: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Strategi Koperasi Kossuma Syariah dalam upaya Membangun

Usaha Mikro Produktif di Kelurahan Tugu Depok, telah diajukan dalam sidang

Munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada hari Kamis, 08 Mei 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Strata 1 pada program studi

Manajemen Dakwah.

Ciputat,13 Mei 2014

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota

Drs. Cecep Castrawijaya, MM H. Mulkanasir, MM

NIP. 196708181998031002 NIP. 195501011983021001

Penguji I Penguji II

Noor Bekti Negoro, M.Si Drs. Yusro Kilun, M.Pd

NIP.196503011999031001 NIP. 195706051991031004

Pembimbing

Drs. Sugiharto, MA

NIP.196608061996031001

Page 4: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Mei 2014

Abdul Latif

Page 5: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

ABSTRAK

ABDUL LATIF, NIM 1110053000070, Strategi Koperasi Kossuma Syariah

Dalam Upaya Membangun Usaha Mikro Produktif di Kelurahan Tugu

Depok, Pembimbing : Drs. Sugiharto MA

Koperasi syariah merupakan sebuah konversi dari koperasi konvensional

melalui pendekatan yang sesuai dengan syariat Islam dan peneladanan ekonomi

yang dilakukan Rasulullah serta para sahabatnya yang bertujuan menyejahterakan

anggota khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. Sebagai salah satu

badan usaha yang berlatarbelakang syariah koperasi Kossuma Syariah berusaha

untuk memberantas para rentenir yang terus menggerogoti nadi perekonomian

kaum miskin dengan cara membangun usaha mikro produktif agar orang-orang

miskin bisa hidup mandiri dan tidak bergantung kepada para rentenir.

Kemudian Koperasi Kossuma Syariah bekerja sama dengan Lembaga

Amil Zakat BSM (Bank Syariah Mandiri) dalam program pinjaman dana bergulir

yang disalurkan Koperasi Kossuma dalam bentuk pinjaman dengan akad Qardul

Hasan dimana pinjaman ini diberikan tanpa margin sedikitpun agar memudahkan

kaum miskin dalam membangun usaha mikro produktifnya. Di sinilah timbul

pertanyaan, apa saja bentuk usaha mikro produktif yang didirikan oleh Koperasi

Kossuma Syariah? Strategi apa yang digunakan Koperasi Kossuma Syariah dalam

upaya membangun usaha mikro produktif di kelurahan Tugu, Depok? Untuk

mengetahui rumusan masalah diatas penulis telah melakukan penelitian terhadap

Koperasi Kossuma Syariah di Kelurahan Tugu, Cimanggis Depok.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan

pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara

yang diperoleh langsung dari sasaran penelitian maupun catatan dari sumber

terkait lainnya.

Pembangunan usaha mikro produktif ini dilakukan karena bentuk upaya

kepedulian pengurus koperasi kepada sektor ekonomi menengah ke bawah agar

tidak terjerumus kepada rentenir yang terus saja membayang-bayangi kehidupan

mereka. Selain itu program ini bertujuan untuk mengetahui bentuk usaha mikro

produktif yang dibangun koperasi Kossuma Syariah dan Strategi yang digunakan

telah tepat sasaran. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kegiatan pembangunan

usaha mikro produktif ini sangat efektif untuk menumbuhkan rasa mandiri dan

kesadaran berwirausaha guna memperbaiki taraf kehidupan mereka.

Kata Kunci: Strategi, Koperasi Syariah, Usaha Mikro Produktif

Page 6: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, karena berkat rahmat-Nya

kita semua dapat menikmati setiap butir oksigen-Nya, dapat menghela tiap helaian

nafas bersamaan dengan dzikir yang memang sepantasnya kita ucapkan, dan

berkat kasih sayang-Nya kita semua masih dapat mengambil semua hikmah hidup

hingga bisa menjalani semua aktifitas dalam keseharian kita.

Sebagai sebuah skripsi, penelitian penulis lakukan merupakan langkah

awal untuk mencoba membuka wawasan tentang sebuah konsep pembangunan

usaha mikro produktif. Penulis menyadari karya ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan dan tanpa dukungan berbagai pihak tidak mungkin karya ilmiah ini

dapat selesai. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Dr.Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs, Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah.

3. H. Mulkanasir, MM, selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Dakwah.

4. Drs, Sugiharto, MA, selaku Pembimbing penulis, yang dengan kesabarannya

memotivasi penulis dan senantiasa meluangkan waktu untuk membimbing

penulis selama proses penyelesaian skripsi.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang tidak pernah

lelah memberikan ilmunya kepada penulis hingga detik ini. Dan segenap

karyawan Perpustakaan Umum UIN dan Perpustakaan Dakwah UIN Syarif

Page 7: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

ii

Hidayatullah Jakarta yang senantiasa memberikan pelayanan kepada penulis

dalam hal pencarian referensi yang penulis butuhkan.

6. Bapak Murni Purwanto dan Ibu Sarjiyem selaku kedua orangtua penulis yang

selalu memberikan do’a yang tidak pernah putus sampai saat ini.

7. Keluarga besar pengurus Koperasi Kossuma Syariah, Ibu Andri, serta jajaran

lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

8. Sahabat-sahabat tercinta, rekan-rekan Manajemen Angkatan 2010. Muhamad

Fadli Karim, Cahya Beni Permadi, Moqqodas Al Aslami, Ihdina Sabila Putri,

Murni Hikmawati, Mila Karomilah, Eko Arianto, dan lainnya yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Kemudian kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu. Semoga Allah membalas kebaikan dan kita senantiasa ditunjukan jalan

dan rahmat oleh Allah SWT. Amin

Jakarta, 12 Mei 2014

Abdul Latif

Page 8: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7

D. Metodologi Penelitian .................................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 12

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi .................................................................... 15

2. Jenis-jenis Strategi .................................................................... 18

3. Proses dan Model Perumusan Strategi ...................................... 21

4. Langkah-langkah Strategi ......................................................... 23

5. Tujuan dan Manfaat Strategi .................................................... 24

B. Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)

1. Pengertian Koperasi .................................................................. 25

2. Pengertian Usaha Mikro ............................................................ 28

Page 9: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

iv

3. Pengertian Usaha Kecil ............................................................. 32

4. Pengertian Usaha Menengah ..................................................... 34

5. Jenis-jenis Koperasi .................................................................. 35

6. Tujuan dan Manfaat Koperasi dan UMKM .............................. 36

7. Tata Cara Mendirikan Koperasi ................................................ 39

C. Koperasi Syariah,

1. Pengertian Koperasi Syariah ..................................................... 52

2. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah .......................................... 53

3. Sistem Penghimpunan Dana ..................................................... 57

4. Sistem Penyaluran dana ............................................................ 58

5. Tujuan Sistem Koperasi Syariah ............................................... 62

6. Perbedaan Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah ........ 63

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DEPOK

A. Latar belakang Berdirinya Koperasi Kossuma Syariah ............... 66

B. Visi , Misi serta Tujuan Koperasi Kossuma Syariah ................... 68

C. Struktur Organisasi Koperasi Kossuma Syariah ......................... 69

D. Kegiatan Koperasi Kossuma Syariah .......................................... 70

E. Produk dan Pembiayaan Koperasi Kossuma Syariah .................. 71

F. Program Kerja Koperasi Kossuma Syariah ................................. 72

G. Target Capaian Koperasi Kossuma Syariah ................................ 73

Page 10: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

v

BAB IV STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA

MEMBANGUN USAHA MIKRO PRODUKTIF DI KELURAHAN TUGU

DEPOK

A. Bentuk Usaha Mikro Produktif Yang Dibangun Koperasi Kossuma

Syariah Di Kelurahan Tugu Depok .............................................. 74

B. Strategi Koperasi Kossuma Syariah Dalam Upaya Membangun

Usaha Mikro Produktif Di Kelurahan Tugu Depok .................. .. 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 89

B. Saran ............................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia mempunyai

peranan yang sangat penting dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat

di Indonesia.Upaya menyejahterakan masyarakat tidak hanya dapat dirasakan

para anggotanya sendiri, tetapi juga masyarakat luas pada umumnya. Untuk

mewujudkan tujuan tersebut diperlukan sebuah upaya dari koperasi itu sendiri

untuk mengembangkan berbagai usahanya dalam rangka meningkatkan

kreatifitas masyarakat untuk berwirausaha khususnya dibidang usaha mikro,

kecil dan menengah (UMKM) yang selalu menjadi prioritas utama koperasi.

Kebenaran koperasi dalam pencapaian tujuannya tergantung dari

aktifitas para anggotanya, apakah merekamampu melaksanakan kerja sama,

memiliki kegairahan kerja dan menaati segala ketentuan dari garis kebijakan

yang telah ditetapkan rapat anggota. Dengan demikian, usaha meningkatkan

taraf hidup mereka tergantung dari aktifitas mereka.1

Namun stereotipe terhadap keberadaan lembaga koperasi masih

berkumandang di berbagai kalangan. Tudingannya pun sungguh tidak

mengenakan dimana koperasi dinilai sebagai lembaga Ekonomi yang

1Panji Anoraga dan Ninik Widianti, Dinamika Koperasi, ( Jakarta: PT. Asah

Mahasatya,2003) cet ke-4, h.1

Page 12: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

2

hampirgagal, tidak efisien, dan tidak bisa bersaing. Bahkan, sebagai sarang

Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN)2.

Ketika krisis moneter yang berlanjut pada krisis ekonomi melanda

negeri ini pada pertengahan 1997, hampir semua pelaku ekonomi terrkena

imbasnya. Pukulan telak dialami oleh kalangan pengusaha besar

(konglomerat) yang tidak sedikit diantaranya yang gulung tikar. Kendati tidak

telak, lembaga perkoperasian pun mengalami nasib yang sama. Hanya saja

koperasi mampu bertahan bahkan beberapa diantaranya, terutama koperasi

yang bergerak dalam komoditas ekspor justru menuai untung akibat

depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sejalan dengan

itu, Indonesia yang sudah menganut sistem pasar terbuka, juga menjadi

tantangan yang sekaligus sebagai peluang bagi koperasi3.

Perjalanan hidup ekonomi rakyat melalui koperasi mengalami pasang

surut mulai dari kondisi bangsa yang terjajah, lalu menuju kondisi ekonomi

yang diwarnai proteksi hingga fase ekonomi pasar bebas. Adalah tidak mudah

menghadapi perubahan lingkungan bisnis tersebut, terlebih bagi lembaga

perkoperasian dengan skala usaha ekonomi serba terbatas dan sarat dengan

kelemahan-kelemahan dalam hal sumber daya manusia (SDM) pengelola

koperasi serta kelemahan permodalan internal koperasi. Maka, wajar jika

eksistensi koperasi juga terkena imbas dari perubahan lingkungan tersebut.

2Pariaman Sinaga, Urip Triyono, Irsyad Mucthar, Zaenal Wafa. Slamet A.W, Berlayar

Mengarungi Sejuta Tantangan Koperasi Di Tengah Lingkungan Yang Berubah, ( Jakarta :PT

Raja Grafindo Persada,2007) h.1 3Muhammad Firdaus, Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah ,Teori Dan Praktik, (

Bogor : PT Ghalia Indonesia, 2004) cet ke-2 h.23

Page 13: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

3

Namun demikian, fakta menunjukan di tengah hiruk-pikuk persaingan

yang semakin ketat, sekelompok masyarakat masih teguh bergabung dalam

koperasi, baik di perkotaan, pedesaan sampai daerah terpencil.

Secara umum, koperasi telah berperan dalam masyarakat. Adapun

perannya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan skala dan efisiensi

Dalam bidang kegiatan usaha rakyat, pada umumnya sering

dijuluki usaha skala yang tidak besar, bahkan kadang-kadang bersifat

subsisten sehingga efisiensi usaha rendah. Oleh karena itu, dengan

bergabung dalam koperasi, skala kegiatan dapat diperbesar, seperti

pengadaan pupuk bersama, pengolahan hasil produksi, dan pemasaran

bersama.

2. Meningkatkan “barganing position”

Pada umumnya secara individu kelompok usaha masyarakat

dihadapkan pada keterbatasan akses pasar, akses permodalan dan akses

teknologi dan akses pendidikan. Ditemukan pula bahwa akibat asimetris

informasi, kelompok yang lemah itu akan tereksploitasi. Dengan

bergabung dalam koperasi, kekuatan berkelompok menjadi tumbuh dan

dapat memperkuat bargaining position yang kuat terhadap pasar.

3. Manfaat Sosial

Saling memberikan dukungan terhadap sesama, mendorong

kebersamaan diantara para anggota dan mampu memupuk semangat

demokrasi serta loyalitas pada organisasi.

Page 14: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

4

Namun sejalan dengan perjalanan waktu koperasi masih dianggap

sebagai cara para rentenir mencari uang. Alasannya adalah karena

dewasa ini banyak para rentenir yang mengatasnamakan koperasi untuk

mengambil keuntungan yang berlipat-lipat. Hal inilah yang sangat

mengecewakan. Oleh karena itu, insan-insan yang terus berjuang dalam

koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut dengan cara

memandang koperasi sebagai sumber kemaslahatan umat yang harus

dibina dan dilestarikan sesuai dengan syariat dan hukum islam yang

tertera dalam Al-quran, As-Sunah, Ijma dan Qiyas atau yang lebih

dikenal dengan Koperasi Syariah.

Koperasi Syariah merupakan sebuah konversi dari koperasi

konvensional melalui pendekatan yang sesuai dengan syariat Islam dan

peneladanan ekonomi yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya.

Konsep pendirian Koperasi Syariah menggunakan konsep Syirkah

Mufawadhoh yakni sebuah usaha yang didirikan secara bersama-sama

oleh dua orang atau lebih, masing-masing memberikan kontribusi dana

dalam porsi yang sama besar, dan berpartisipasi dalam kerja dengan

bobot yang sama pula. Masing-masing partner saling menanggung satu

sama lain dalam hak dan kewajiban. Serta tidak diperkenankan salah

seorang memasukan modal yang lebih besar dan memperoleh

keuntungan yang lebih besar pula dibanding dengan partner lainnya4.

4Nur S. Buchori,Koperasi Syariah, ( Sidoarjo : PT Masmedia Buana Pustaka, 2009) h. 15

Page 15: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

5

Azas usaha Koperasi Syariah berdasarkan konsep gotong royong

dan tidak dimonopoli oleh salah seorang pemilik modal. Begitu pula

dalam hal keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang diderita,

tentunya harus dibagi secara sama dan proporsional.

Salah satu koperasi yang berbasis syariah adalah Koperasi

Kossuma Syariah berdiri sejak tanggal 16 Januari 2006 sebagai “Pilot

Projek”Tim Ekonomi PP Salimah. Dengan Akte Notaris Herdianti

Witjaksana, SH dan dikeluarkan pada tanggal 28 Juni 2006 No. 03.

Badan Hukum No 518/20/BH/KPPS/KANKOP/1.2/VI 2006. Lalu

disahkan oleh Sudin Koperasi dan UKM Kota Depok pada tanggal 30

Juni 2006. Launching Kossuma Depok telah dilaksanakan pada tanggal

23 Juli 2006 dan diresmikan oleh Bapak Drs. Eddy Setiawan MM

(Asisten Departemen Urusan Pembiayaan dan Peminjaman Kredit

Kementrian Koperasi dan UKM RI).

Alasan Koperasi Kossuma dibentuk adalah untuk membantu usaha

kecil dan menengah serta masyarakat khususnya wanita untuk dapat maju

dan sejahtera.Koperasi Kossuma mempunyai program sebagai berikut :

a. Jasa pelayanan simpan pinjam

b. Pembiyaan untuk pengembangan usaha (usaha/barang)

c. Investasi dalam kerjasama usaha

d. Pembiyaan untuk barang produktif dan konsumtif

e. Penerimaan dan penyaluran dana sosial

Page 16: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

6

Karena Koperasi ini memakai sistem tanggung renteng, maka

keuntungan menjadi anggota Koperasi Kossuma sendiri adalah sebagai

berikut :

a. Terhindar masalah riba yang jelas-jelas hukumnya haram

b. Pengembangan usaha bagi yang sudah memiliki usaha

Sejalan dengan perjalanannya masih saja ada yang menjadi

hambatan/tantangan bagi Koperasi Kossuma dalam membangun usaha

mikro diantaranya adalah modal yang masih sedikit, para pesaing lain

seperti Bank Syariah, Koperasi Syariah, bahkansampai para rentenir yang

mengatas namakan Syariah dalam usaha mendapatkan anggota. Dalam

hal ini, Koperasi Kossuma Syariah dituntut untuk menyelesaikan masalah

tersebut guna bisa membangun usaha mikro di kelurahan Tugu Depok.

Terutama cara untuk memerangi para rentenir yang terus saja mengusik

sektor ekonomi menengah kebawah, seperti yang diperintahkan Al

Quran:

“ Dan tolong-menolonglah kamu dalam ( mengerjakan) kebajikan dan

taqwa,dan jangan tolong menolong dalam berbuat Dosa dan

pelanggaran. dan bertaqwalah kamu kepada Allah, Allah amat berat

siksanya”.( QS Al Maidah ayat 2).

Menyadari dan memahami kondisi tersebut, kenyataan inilah yang

mendorong penulis untuk menyajikan judul “Strategi Koperasi

Kossuma Syariah Dalam Upaya Membangun Usaha Mikro

Produktif Di Kelurahan Tugu Depok”

Page 17: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan masalah ini lebih terarah,maka penulis membatasi

permasalahan pada:

1. Objek permasalahan yang diteliti hanya 2013-2014

2. Fokus penelitiannya adalah anggota Koperasi Kossuma Syariah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah

seperti berikut:

1. Apa saja bentuk Usaha mikro produktif yang didirikan oleh Koperasi

Kossuma Syariah Di Kelurahan Tugu Depok?

2. Bagaimana Strategi Koperasi Kossuma Syariah dalam upaya membangun

usaha mikro produktif di kelurahan Tugu Depok?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian:

1. Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui usaha mikro produktif apa saja yang didirikan oleh

Koperasi Kossuma Syariah di Tugu Depok.

b. Untuk mengetahui strategi Koperasi Syariah dalam upaya membangun

usaha mikro di Tugu Depok.

2. Manfaat Penelitian ini adalah:

a. Bagi penulis,dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam

masalah ini.Disamping sebagai pembanding antara teori yang

didapatkan dari bangku kuliah dengan praktek yang terjadi dilembaga

yang bersangkutan.

Page 18: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

8

b. Bagi pihak pengurus Koperasi Kossuma Syariah, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat dalam

menentukan langkah selanjutnya ke arah yang lebih baik.

c. Bagi jurusan Manajemen Dakwah, hasil penelitian ini merupakan

informasi perihal cara membangun usaha mikro Koperasi Kossuma

Syariah Di Kelurahan Tugu Depok.

d. Bagi dunia Pustaka, hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan

yang berguna dalam memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya-

karya penelitian.

Selain itu, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah

khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam perkoperasian yang

berperan untuk membangun ekonomi mikro. Kegunaan lain dari hasil

penelitian ini adalah dapat dimanfaatkan pemerintah atau penentu

kebijakan, khususnya dalam membangun dan memperluas ekonomi mikro

yang terus ditindas dan diasingkan oleh persaingan pasar bebas. Hasil

penelitian ini, juga dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemikiran oleh

peneliti lain yang berminat melakukan penelitian yang sejenis dengan

peneliti ini.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang

Page 19: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

9

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang

atau perilaku yang dapat diamati secara langsung.

Pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan

yaitu bersifat fleksibel atau luwes, lazim mendefinisikan suatu konsep,

serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala

ditemukan fakta yang lebih mendasar, bermanfaat, dan bermakna di

lapangan.

Metodologi penelitian ini adalah suatu cara kerja untuk dapat

memahami objek penelitian dalam rangka menemukan ,menguji terhadap

suatu kebenaran atau pengetahuan.Dalam hal ini, penulis menggunakan

metodologi kualitatif, yaitu dengan penelitian yang menghasilkan data-

data dari orang yang diamati. Bogdan dan Taylor dalam bukunya Lexy

J.Moleong mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data-data berupa kata-kata atau tulisan dari

orang-orangdanperilakuyang dapat diamati secara langsung,5

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah para pengurus dan anggota

Koperasi Kossuma Syariah, sedangkan yang menjadi objek dari penelitian

ini adalah strategi Koperasi Kossuma Syariah dalam upaya membangun

usaha mikro.

5Burhan Bungin, Analisa Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta :PT Raja Grafindo

Persada,2003),Cet.Ke-2 h.39

Page 20: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

10

3. Tempat dan Waktu Penelitian.

Tempat penelitian ini bertempat dikantor Koperasi Kossuma Syariah

Jln.RTM 16418 Kelurahan Tugu, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok,

Propinsi Jawa Barat.Waktu penelitian pada bulan Oktober 2013 sampai

Maret 2014.

4. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan teknik

pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan pengamatan, yaitu

dengan berbagai cara dalam kaitannya dengan proses analisis yang konstan

dan tentatif6. Dalam hal ini, penulis akan mengamati secara langsung ke

lokasi penelitian yang bertempat di Koperasi Kossuma Syariah untuk

memperoleh data-data yang diinginkan. Sehingga adanya relevansi dengan

persoalan yang sedang di teliti.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk

mengkonstruksi mengenai orang,kejadian, kegiatanorganisasi,motivasi,

perasaan dan sebagainya yang dilakukan dua pihak, yaitu

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang

diwawancarai. Penulis memperoleh keterangan dengan cara tanya

6Lexy J.Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , ( Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,

2002), h.329

Page 21: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

11

jawab sambil tatap muka antara si penanya dan penjawab dengan pihak

pengurus Koperasi Kossuma Syariah.

b. Catatan lapangan, yaitu catatan yang berupa coretan seperlunya yang

sangat disingkat,berisi kata-kata kunci, frasa,pokok-pokok isi

pembicaraan atau pengamatan; berupa gambar, sketsa, diagram,dan

lain-lain. Catatan ini berguna hanya sebagai alat perantara yaitu antara

apa yang dilihat,didengar,dirasakan,dicium, dan diraba dengan catatan

yang sebenarnya dalam bentuk catatan lapangan.

c. Dokumentasi,yakni mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan,transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,

agenda, dan sebagainya.

6. Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini

terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Teknik

analisa data yang digunakan dalampenelitianini adalah analisa deskriptif.

Maksud dari analisa deskriptif adalah penulis berusaha

untukmenggambarkan objek penelitian apa adanya sesuai dengan

kenyataan.

7. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini berpedoman pada standar penulisan

skripsi pada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi,Tesis, Dan

Disertasi)” yang diterbitkan CeQDA ( Center for Quality Development

Page 22: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

12

and Assurance) Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2007.

8. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini, telah dilakukan tinjauan pustaka

oleh penulisdan ternyata ada beberapa mahasiswa sebelumnya menulis

masalah yang hampir sama, tetapi dalam hal pembahasan dan objek

sangatlah jauh berbeda.Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal

yang tidak diinginkan seperti”menjiplak” hasil karya orang lain, maka

penulis perlu mempertegas perbedaan antara masing-masing judul dengan

masalah yang sedang dibahas sebagai berikut :

a. Winda Satriana, dengan judul skripsi : ”Peran Koperasi Visiana Bakti

TVRI dalam pengembangan ekonomi karyawan TVRI”. Skripsi yang

disusun pada tahun 2007 ini membatasi permasalahannya pada

pengembangan ekonomi karyawan TVRI tidak sampai model

pengembangan SDM yang dilakukan oleh Koperasi Visiana Bakti.

b. Ikhwanul Hakim, dengan judul skripsi : ”Strategi Penggalangan Dana

Zakat Profesi Badan Amil Zakat Daerah(BAZDA) Kabupaten Serang

Banten.” Skripsi ini membatasi permasalahannya pada usaha

penggalangan dana zakat profesi di daerah banten.

c. Fachurroji, denganjudul skripsi : ” Peranan Pelatihan Keterampilan

dan Koperasi dalam pembangunan Ekonomi Umat di Pondok

Pesantren Buntet Cirebon.”Skripsi yang disusun pada tahun 2002 ini

menurut penulis pembahasannya hanya berkisar pada peranan

Page 23: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

13

pelatihannya saja terhadap pengembangan ekonomi umat, tidak

sampai pada penjelasan model pengembangan usaha yang dilakukan

oleh Pondok Pesantren Buntet.

9. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab, dengan maksud

untuk memudahkan dalam melakukan pembahasan. Hal ini penulis

lakukan agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari tema

dan pokok pembahasan. Adapun pembagiannya sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, yang meliputilatar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan

sistem penulisan.

Bab II : Tinjauan Teoritis, yang meliputi pengertian strategi,

pengertian usaha mikro, tujuan dan manfaat usaha mikro,

pengertian usaha kecil dan usaha menengah, pengertian

koperasi konvensional, pengertian koperasi syariah,

perbedaan antara koperasi konvensional dan syariah.

Bab III : Temuan Penelitian, membahas sejarah Perkembangan

Koperasi Kossuma syariah Tugu Depok, visi dan misi serta

tujuan Koperasi Kossuma Syariah, Struktur organisasi

Koperasi Kossuma syariah Tugu Depok, Kegiatan Koperasi

dan Program Kerja Koperasi Kossuma Syariah Depok.

Page 24: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

14

Bab IV : Analisa Hasil Temuan, menjelaskan tentang tahapan strategi

Koperasi kossuma syariah dalam upaya membangun usaha

mikro di kelurahan tugu Depok, serta evaluasi strategi

koperasi kossuma syariah dalam membangun usaha mikro

di kelurahan tugu Depok.

Bab V : Penutup.Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis.

Page 25: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

15

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan

sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya

digunakan dalamStrategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang

memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya. Definisi strategi yang

pertama yang dikemukakan oleh Chandler menyebutkan bahwa strategi

adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan

alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.7

Strategi pada hakikatnya adalah rencana (planning) dan manajemen

untuk mencapai suatu tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta

jalan yang hanya memberikan arah saja,melainkan harus mampu menunjukan

bagaimana taktik operasionalnya.8

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan

kemenangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan

ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik,

ekonomi, sosial-budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Sejalan dengan uraian diatas, dari sudut estimologis

7Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:Gramedia

Pustaka Utama,2006)h.4 8Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya,1992) h.32

Page 26: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

16

(asal kata), berarti penggunaan kata “strategik” dalam manajemen sebuah

organisasi, dapat diartikan sebagai kiat, cara dan taktik utama yang dirancang

secara sistematik dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yang

terarah pada tujuan strategik organisasi.9

Dalam kamus istilah, manajemen strategi adalah rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan.10

Strategi dipahami juga sebagai garis arah atau cara untuk

bertindak. Disini dapat diuraikan bahwa strategi adalah arah dan cara yang

ditetapkan dalam memberikan garis kerja atau tindakan dari pelaku yang

ditunjuk atau diberi tugas.

Strategi adalah sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

sebagian dari kita mungkin sudah tahu bahwa sebagian besar kegiatan atau

bahkan semua kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan sebelumnya oleh pihak atau bagian yang berkompeten.

Strategi selalu dibuat dengan mempertimbangkan kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki. Karena dalam tindakan mencapai tujuan, kekuatan

dan kelemahan akan menjadi sesuatu yang sangat penting dan berguna.

Karena dengan mengetahui kekuatan yang dimiliki akan lebih mudah untuk

mengoptimalkannya. Sebaliknya, jika mengenal kelemahan, tentu akan bisa

menghindari dan berusaha menciptakan kekuatan dari kelemahan tersebut.

Dalam hal ini, strategi berperan sebagai alat untuk mencapai tujuan jangka

9 Hadari Nawawi, Manajemen Strategik ( Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2003) cet ke-2, h.147 10

Panitia Istilah Manajemen Lembaga PPM, Kamus Istilah Manajemen,(Jakarta:Balai

Askara,1983) cet ke-2, h.245

Page 27: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

17

panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi,

akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis,

divestasi, likuidasi, dan joint venture.

Strategi juga bisa didefinisikan sebagai sejumlah keputusan dan aksi

yang ditunjukan untuk mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan sumber

daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam

lingkungan industrinya.11

Untuk memperkaya pemahaman tentang apa

sebenarnya strategi itu, berikut akan dipaparkan beberapa definisi strategi.

Ada dua pendekatan untuk mendefinisikan strategiyang dikenal

dengan pendekatan tradisional dan pendekatan baru yang bersumber dari (Hill

dan Jones) dalam pendekatan tradisional, dipahami sebagai suatu rencana

kedepan,bersifat antisipatif (forward looking), sedangkan dalam pendekatan

yang baru strategi lebih dipahami sebagai suatu pola dan bersifat reflektif

(Backward-looking).12

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan Bahwa Strategi

adalah Ilmu dan Seni menggunakan sumber daya Bangsa-bangsa untuk

melaksanakan kebijakan tertentu diperang dan damai, atau rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.13

Dalam sebuah perusahaan, strategi merupakan salah satu faktor

penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Strategi menggambarkan

11

Mudradjad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif (Jakarta:

Erlangga,2006) h.12 12

Hendrawan Sipratikno,Anton Wachidin Widjaja, Sugiarto, Darmadi Durianto,

Advanced Strategic Management’Back to Basic Approach’ (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,

Anggota IKAPI, 2003), h.1 13

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet ke-3, h.1092

Page 28: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

18

arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih merupakan pedoman

untuk mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi.14

Dewasa ini banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih

secara bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika

dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan teridentifikasi, strategi

kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yang berlainan

menjalankan strategi yang berbeda.juga organisasi yang berjuang untuk tetap

hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi berikut adalah

jenis-jenis strategi:

1. Jenis-jenis Strategi

a. Strategi Integrasi

Strategi Integrasi kedepan, integrasi kebelakang, horizontal semunya

disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi ini memungkinkan

perusahaan untuk mengendalikan para distributor,pemasok,dan atau

pesaing.

b. Strategi Intensif

Strategi Intensif adalah usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dalam

pengembangan produk yang ada hendak ditingkatkan kualitasnya

untuk memenangkan persaingan pasar. Contohnya adalah Perusahaan

KFC

c. Strategi Diversifikasi

14

B.N Mubun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harian,2003), h.340

Page 29: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

19

Strategi Diversivikasi adalah usaha–usaha yang dilakukan

perusahaan untuk menambah produk atau jasa baru di pangsa pasar

untuk menciptakan kreatifitas baru yang bisa di nilai para konsumen.

Contohnya adalah perusahaan Indofood .

d. Strategi Umum Michael Porter

Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat

membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu

keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakannya

strategi umum. Keunggulan biaya menekan pada pembuatan prodik

standar dengan baiaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang

peka terhadap perubahan harga.

Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk

dan menyediakan jasa yang dianggap unik diseluruh industri dan

ditunjukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap

perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan

jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.

Dalam dunia bisnis, strategi digunakan sebagai cara atau usaha

untuk memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan

oleh perorangan, perusahaan bahkan, pemerintahan baik pada bidang

perdagangan, produksi, persenjataan, dan sebagainya sebagai upaya

untuk merebut pangsa pasar dan memukul pesaingnya.

Strategi terdapat pada berbagai tingkatan dalam sebuah

organisasi. Tingkatan strategi dapat dibagi atas tiga bagian, yaitu:

Page 30: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

20

a. Strategi Korporat (Corporate Strategy)

Suatu pernyataan maksud sebuah perusahaan, arah pertumbuhannya

dan tujuan jangka panjangnya. Tujuan korporat perusahaan terpusat

pada sebuah pertanyaan kunci: bisnis apa yang harus digeluti

perusahaan.Dalam hal ini strategi korporasi akan menentukan apakah

bentuk kegiatan bisnis dari organisasi tersebut, perlukah suatu

perusahaan diintegrasikan dengan perusahaan lain atau harus berdiri

sendiri dan bagaimana bisnis tersebut berhubungan dengan

masyarakat.

b. Strategi Bisnis ( Business Strategi)

Pernyataan rinci definisi, misi,tujuan unit bisnis dan ancangan-

ancangan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang

perusahaan. Isu utama strategi pada level ini ialah berkenaan dengan

persaingan di suatu pasar oleh setiap unit bisnis, misalnya apa saja

keuntungan terhadap pesaing, apa peluang yang dapat dimanfaatkan,

bagaimana perusahaan harus mengalokasikan sumber dayanya untuk

mencapai posisis kompetitif yang diinginkan.

c. Strategi Operasional/Fungsional(Operational/Fungsional Strategy)

Suatu pernyataan rinci tujuan jangka pendek dan metode yang akan

digunakan oleh suatu bidang operasional untuk mencapai tujuan jangka

pendek unit bisnisnya. Isu utama strategi pada level ini berkenaan

dengan bagaimana masing-masing bagian dari organisasi dapat

Page 31: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

21

dirangkai secara bersama-sama membentuk strategic architecture yang

secara efektif mampu menghasilkan arah strategik.

2. Proses dan Model Perumusan Strategi

Dalam memfokuskan pengembagan strategi yang efektif, maka

dilakukan analisis perusahaan. Berikut adalah kerangka konseptual untuk

merumuskan strategi-strategi perusahaan:

SISTEMATIKA PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

ANALISIS

EKSTERNAL

ANALISIS

INTERNAL

TENDENSI

KEADAAN

VISI/ MISI KEINGINAN

KEADAAN

RUANG LINGKUP BISNIS

SEGMEN PASAR PRODUK DIAGNOSIS INTERNAL

KEKUATAN

KELEMAHAN RUMUSAN STRATEGI

DIAGNOSIS EKSTERNAL

PELUANG

ANCAMAN

PEMILIHAN STRATEGI DAN PENYUSUNAN RENCANA DAN PROGRAM

Page 32: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

22

Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah

kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi,

menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan,serta merancang

strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan

pelayanan terbaik.15

Perumusan strategi dimulai dari identifikasi permasalahan, analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi dengan pengamatan kondisi yang

lalu,analisis lingkungan eksternal sampai kepada penerapan strategi.

Analisis lingkungan internal meliputi analisis tentang keinginan

stakeholder termasuk struktur organisasi perusahaan dan keadaan

karyawan perusahaan yang meliputi tingkat pendidikan, pengalaman,

keterampilan dan lain-lain. Analisis terhadap lingkungan eksternal

perusahaan meliputi tendensi dan keadaan faktor-faktor eksternal lainnya

seperti pengaruh hukum, kecenderungan perkembangan politik, ekonomi,

sosial budaya, teknologi, dan tingkat persaingan bisnis.

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dirumuskan atau

dievaluasi visi dan misi perusahaan yang sesuai dengan ruang lingkup

bisnis. Selanjutnya, diagnostik terhadap lingkungan internal dan eksternal

akan memberikan kejelasan tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan

serta peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan dimasa yang akan

datang. Dengan memperhatikan visi dan misi, ruang lingkup bisnis, faktor

kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan dirumuskan strategi-

15

John A.Pearce, Strategic Manajemen ( Jakarta: Salemba Empat,2008) cet ke -10, h.15

Page 33: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

23

strategi yang efektif bagi perusahaan. Visi merefleksikan nilai, tujuan

bisnis dan komitmen dari perusahaan. Misi merupakan penjelasan

mengenai siapa perusahaan itu sebenarnya,apa yang dilakukan dan kearah

mana tujuan perusahaan.16

3. Langkah- Langkah Strategi

Dalam hal ini strategi mempunyai langkah-langkah yang terdiri

dari 3 tahapan, yaitu:

1. Formulasi Strategi:

Formulasi strategi terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi:

a. Menentukan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan

internal.

b. Mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal

c. Membuat visi dan misi bisnis

d. Menetapkan tujuan jangka panjang

e. Membangun strategi-strategi alternatif

f. Memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan

2. Implementasi Strategi

Membuat tujuan jangka pendek, membuat kebijakan-kebijakan,

melakukan desain struktur organisasi, mengalokasi, dan

mengendalikan sumber daya serta me-manage perubahan strategi.

16

Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen ( Jakarta: PT Indeks Permata Puri

Media,2013) edisi ke- 2, h.64

Page 34: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

24

3. Evaluasi dan pengendalian kerja

a. Meninjau kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi

dasar strategi yang ada sekarang

b. Mengukur kinerja seperti, kinerja keuangan,kinerja penjualan,

kinerja produksi, dan kinerja lainnya

c. Mengambil tindakan-tindakan korektif.

4. Tujuan dan Manfaat Strategi

a. Tujuan Strategi

Tujuan suatu Strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai

suatu posisi keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing

b. Manfaat Strategi

1) Manfaat Finansial

Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategis

menunjukan perbaikan yang signifikan dalam penjualan,

profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan

tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis.

2) Manfaat Nonfinansial

Greenley menyatakan manajemen strategis memberikan manfaat

sebagai berikut :

a) Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan

eksploitasi

b) Memberikan pandangan objektif atas masalah manajemen

Page 35: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

25

c) Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas control dan

kordinasi yang baik

d) Meminimalkan efek dari kondisi dan perubahaan yang jelek

e) Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung

dengan baik tujuan yang telah ditetapkan

f) Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih

efektif untuk peluang yang telah teridentifikasi

g) Menciptakan kerangka kerja utk komunikasi internal diantara

staf

h) Membantu mengintegrasikan perilaku individu ke dalam usaha

bersama

i) Memberikan dasar utk mengklarifikasi tanggung jawab

individu

j) Mendorong pemikiran ke masa depan

k) Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi dan antusias

utk menghadapi masalah dan peluang

l) Mendorong terciptanya sikap positif terhadap perubahan

m) Memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada

manajemen suatu bisnis

B. Pengertian Koperasi dan UMKM( Usaha Mikro, Kecil, Menengah)

1. Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi dapat dilakukan dari pendekatan asal, yaitu

kata koperasi berasal dari bahasa latin “coopere”, yang dalam bahasa

Page 36: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

26

inggris disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti

bekerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerja sama

tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan dan

tujuan yang sama.17

Terminologi koperasi yang mempunyai arti” kerja sama”, atau

paling tidak mengandung makna kerja sama, sangat banyak dan bervariasi

dalam berbagai bidang. Terdapat kerja sama dalam bidang ekonomi atau

yang disebut “ Economic Cooperation” atau kerja sama dalam kelompok

manusia yang disebut “Cooperation Society”.

Definisi koperasi yang lebih detil dan berdampak internasional

diberikan oleh ILO (International Labour Organization) sebagai berikut.

Cooperative defined as an association of persons usually of limited

means, who have voluntarily joined togetherto achieve a common

economic end though the formation of democratically controlled

bussines organization, making equitable contribution to the capital

required and accepting a fair share of the risk and benefits of the

undertaking.

Dalam definisi ILO tersebut, terdapat enam elemen yang

dikandung koperasi sebagai berikut.

1. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (association of persons)

2. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan

(voluntarily joined together)

3. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common

economic end)

17

Arifin setio, Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktik ( Jakarta : PT. Glora Aksara

Pratama) h.16

Page 37: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

27

4. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha)

yang di awasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a

democratically controlled bussines organization)

5. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

(making equitable contribution to the capital required )

6. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

(accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking)

Arifinal Chaniago mendefinisikan koperasi sebagai suatu

perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang

memberikan kebebasan kepada para anggotanya untuk masuk dan keluar,

dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk

mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Sedangkan

Munker mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong-menolong yang

menjalankan “ urus niaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep

tolong-menolong.

Moh.Hatta. “ Bapak Koperasi Indonesia” mendefinisikan koperasi

adalah usaha bersama untuk memperbaiki penghidupan ekonomi

berdasarkan tolong- menolong. Semangat tolong- menolong tersebut

didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan

”seorang buat semua dan semua buat seorang” ( Solidaritas).

Definisi koperasi Indonesia menurut UU No.25/1992 tentang

Perkoperasian adalah sebagai berikut :

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang

atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

Page 38: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

28

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang

berdasarkan atas azas kekeluargaan.

2. Pengertian Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah Usaha Produktif milik orang perorangan atau

badan Usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam Undang-undang.

Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Keputusan Menteri

Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003, yaitu usaha

produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan

memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta

rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank

paling banyak Rp.50.000.000,-.

CIRI- CIRI USAHA MIKRO

1 Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-

waktu dapat berganti

2 Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat

pindah tempat

3 Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana

sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan

keuangan usaha

4 Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa

wirausaha yang memadai

Page 39: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

29

5 Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah

6 Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari

mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank

7 Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas

lainnya termasuk NPWP.

Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu

segmen pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam upaya

meningkatkan fungsi intermediasi-nya karena usaha mikro mempunyai

karakteristik positif dan unik yang tidak selalu dimiliki oleh usaha non

mikro, antara lain :

Perputaran usaha (turn over) cukup tinggi, kemampuannya

menyerap dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan

usaha masih tetap berjalan bahkan terus berkembang dan tidak sensitif

terhadap suku bunga.Oleh karena itu, akan tetap berkembang walau dalam

situasi krisis ekonomi dan moneter.Pada umumnya usaha mikro

berkarakter jujur, ulet, lugu, dan dapat menerima bimbingan asal dilakukan

dengan pendekatan yang tepat.

Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa masih banyak usaha

mikro yang sulit memperoleh layanan kredit perbankan karena berbagai

kendala baik pada sisi usaha mikro maupun pada sisi perbankan sendiri.

Usaha mikro adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan

dan dilakukan oleh rakyat miskin atau mendekati miskin. Sedangkan

Page 40: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

30

Pengusaha Mikro adalah orang yang berusaha di bidang usaha mikro. Ciri-

ciri usaha mikro antara lain, modal usahanya tidak lebih dari Rp 10juta

(tidak termasuk tanah dan bangunan), tenaga kerja tidak lebih dari lima

orang dan sebagian besar mengunakan anggota keluarga/kerabat atau

tetangga, pemiliknya bertindak secara naluriah/alamiah dengan

mengandalkan insting dan pengalaman sehari-hari. Maka itulah, kegiatan

usaha mikro ini belum disertai analisis kelayakan usaha dan rencana bisnis

yang sistematis, namun ditunjukkan oleh kerja keras pemilik/sekaligus

pemimpin usaha.

Kegiatan usaha menggunakan teknologi sederhana dengan sebagian

besar bahan baku lokal, dipengaruhi faktor budaya, jaringan usaha

terbatas, tidak memiliki tempat permanen, usahanya mudah dimasuki atau

ditinggalkan, modal relatif kecil, dan menghadapi persaingan ketat. Jenis

usaha mikro, yaitu antara lain :dagang (seperti warung kelontong, warung

nasi,miebakso,sayuran, jamu),industrikecil (konveksi,pembuatan

tempe/kerupuk/kecap/kompor/sablon),jasa (tukang cukur, tambal ban,

bengkel motor, las, penjahit), pengrajin (sabuk, tas, cindera mata,

perkayuan, anyaman), dan pertanian/peternakan (palawija, ayam buras,

itik, lele).

Terkait pengembangan usaha mikro, dapat diklasifikasikan sebagai

berikut. Pertama, Kelompok Usaha Mikro (KUM), yaitu sekelompok

orang yang bersepakat untuk saling membantu dan bekerjasama dalam

membangun sumber pelayanan keuangan dan usaha produktif, sehingga

Page 41: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

31

mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. KUM adalah kelompok

swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang ekonomi. KUM

diperlukan, karena usaha sendiri tidaklah mudah dan memiliki

keterbatasan pengetahuan/pendidikan, sumber bahan baku terbatas, modal

kecil, teknologi produksi sederhana, serta tidak memiliki akses kepada

sumber modal, apalagi persaingan antar usaha cukup kuat. Kerjasama

dalam bidang ekonomi (dalam KUM) tersebut perlu dikembangkan dengan

prinsip-prinsip, antara lain, KUM merupakan perkumpulan orang, bukan

semata-mata merupakan kumpulan modal. Menjadi anggota KUM

berdasarkan kesadaran, bersifat sukarela, dan terbuka untuk umum.

Berusaha atas dasar prinsip demokrasi, partisipasi, keterbukaan dan

keadilan. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota

dan masyarakat sekitarnya. Mengadakan pertemuan anggota secara teratur.

Mengadakan tabungan secara teratur. Mengadakan upaya-upaya

pendidikan dan pendampingan kepada anggotanya secara terus menerus.

Usaha-usaha dan tata laksana-nya (manajemen) bersifat terbuka.

KUM bertujuan meningkatkan taraf hidup ekonomi rumah tangga

anggota dengan mempelajari bersama serta menanamkan pengertian dan

tata laksana ekonomi yang sehat dan baik untuk ekonomi keluarga maupun

ekonomi bersama antara para anggota, mengembangkan sikap ekonomi

yang sehat di antara para anggota khususnya dan masyarakat pada

umumnya, serta lebih sadar diri dan bertanggung jawab terhadap

kelompoknya. Memberikan pelayanan kepada para anggota, baik dalam

Page 42: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

32

kebutuhan-kebutuhan usaha maupun rumah tangga. Membina dan

mengembangkan usaha dalam bidang organisasi, produksi, pemasaran,

keuangan, dan sumber daya manusia.

Dengan demikian, manfaat KUM adalah memfasilitasi sumber

keuangan kepada para pelaku usaha mikro, membimbing anggota dalam

menggunakan kredit, mengurus jaminan tambahan (agunan) bila

diperlukan, menjamin watak dan kemampuan anggota dalam

pengembalian kredit. Kemudian menggerakkan anggota untuk

membiasakan menabung dan jiwa wirausaha. Memperlancar dan

mempermudah kegiatan penyetoran tabungan, pencairan kredit,

penyetoran angsuran, dan pengurusan administrasinya. Serta, sebagai

wadah musyawarah dalam mengembangkan usaha dan memfasilitasi

anggota dalam memperoleh bantuan pelatihan dan bimbingan usaha.

3. Pengertian Usaha Kecil

Usaha Kecil adalah Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan Usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari

Usaha menengah atau Usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.

Ciri-ciri usaha kecil: Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-

undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan

memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua

Page 43: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

33

ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar

rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas

Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,-

(lima ratus juta rupiah).

Ciri-ciri Usaha Kecil

1 Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap

tidak gampang berubah

2 Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-

pindah

3 Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau

masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan

dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha

4 Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya

termasuk NPWP

5 Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam

berwirausaha

6 Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal

7 Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan

baik seperti business planning.

Page 44: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

34

4. Pengertian Usaha Menengah

Usaha Menengah adalah Usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan Usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan Usaha Kecil atau Usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998

adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha

bersih lebih besar dari Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai

dengan paling banyak sebesar Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat

menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).18

CIRI-CIRI USAHA MENENGAH

1 Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang

lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian

tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran

dan bagian produksi

2 Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan

sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk

18

Perkembangan UMKM,http://study-succes.blogspot.com/2013/12/perkembangan-

umkm-dari-sisi-teori.html#sthash.S6gpA5AB.dpuf. Artikel Diakses Pada 31 Desember 2013

Page 45: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

35

auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan

3 Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi

perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan.

4 Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin

tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan

lingkungan.

5 Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan. Pada

umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih.

5. Jenis – jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi dan keanggoaan yang selalu berhubungan

dengan kegiatan usaha dan dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah

adanya kesamaan aktivitas,kepentingan dan kebutuhan anggotanya, seperti

antara lain:

a. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit adalah koperasi yang

anggota-anggotanya setiap orangyang mempunyai kepentingan

langsung di bidang perkreditan.

b. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri

dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam

bidang konsumsi. Fungsi koperasi ini adalah untuk menyalurkan

barang-barang kebutuhan sehari-hari yang memperpendek jarak antara

produsen ke konsumen, menjadikan barang ditangan konsumen lebih

murah, dan menekan biaya penjualan dan biaya pembelian.

Page 46: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

36

c. Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotanya orang-orang yang

mampu menghasilkan barang. Contohnya adalah Koperasi Industri

kecil yang anggotanya adalah para pengrajin.

d. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang

yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang dagang.

e. Koperasi Jasa adalah koperasi yang didirikan untuk memberikan

pelayanan (Jasa) para anggotanya. Contohnya adalah koperasi angkutan

umum.

6. Tujuan Dan Manfaat Koperasi dan UMKM

a. Tujuan Koperasi

Dalam UU. No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3

disebutkan bahwa, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut

membangun tatanan perekoomian nasional, dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Undang- Undang Dasar 1945.

b. Manfaat Koperasi

Memajukan kehidupan anggota dan menerapkan disiplin dalam

membangun perekonomian nasional

c. Tujuan dan Manfaat Usaha Mikro

Tujuan usaha mikro menurut undang-undang 20 tahun 2008 adalah

dengan maksud atau bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan

usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional

Page 47: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

37

berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tujuan dari usaha mikro adalah

pemberdayaan sumberdaya yang ada khususnya ekonomi menengah ke

bawah dalam upaya membangun perekonomian nasional.

Manfaat UKM memiliki dua fungsi dalam perkembangan ekonomi

negara. Menurut Marzuki Usman, dalam fungsi mikro terdapat dua peran,

yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).

Sedangkan jika dilihat secara makro, ekonomi kewirausahaan memiliki

peran penting dalam pembangunan suatu bangsa, sebagai penggagas,

penggerak, pengendali, serta pemacu pembangungan sosial ekonomi suatu

negara. Dari dua fungsi tersebut, maka dapat kita simpulkan beberapa

sebagai berikut.

a. Membuka Lapangan Pekerjaan

Adanya UKM tentunya membuka kesempatan kerja yang lebih luas

bagi masyarakat. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi untuk

mengurangi pengangguran, sehingga dapat menjadi salah satu solusi

untuk mengatasi masalah sosial. UKM pun tidak hanya membutuhkan

tenaga terdidik dengan kualifikasi pendidikan yang tinggi, akan tetapi

tenaga kerja yang dapat dipakai juga tenaga kerja terlatih yang tidak

mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini membuat kesempatan kerja

bagi masyarakat kecil juga semakin mudah.

Page 48: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

38

b. Menjadi Penyumbang Terbesar Nilai Produk Domestik Bruto

Saat ini Indonesia telah menjadi salah satu anggota negara-negara G20

yang merupakan kumpulan 20 negara penghasil Produk Domestik

Bruto terbesar di dunia. Produk Domestik Bruto (PDB) sendiri

merupakan sebuah ukuran makro ekonomi untuk memperlihatkan

kemampuan dari suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa

dalam waktu tertentu. Dari PDB inilah kemudian terlihat bagaimana

kekuatan ekonomi dari suatu negara.Di Indonesia sendiri, UKM turut

andil dalam menyumbang jumlah PDB di Indonesia. Misalnya, pada

data Kementerian Negara Koperasi dan UKM di tahun 2009, di mana

UKM memiliki porsi sebesar 58,17% terhadap jumlah PDB. Tidak

hanya itu, pertumbuhan sektor UKM dari tahun 2005 hingga 2009

sebesar 24,01%, sedangkan Usaha Besar hanya 13,26%

pertumbuhannya. Data ini memperlihatkan peran besar UKM dalam

bagi pertumbuhan serta pembangunan ekonomi Indonesia.

c. Salah satu Solusi efektif bagi permasalahan Ekonomi masyarakat

kelas kecildan menengah.

Peran Entreperneurship dalam literatur Teori Ilmu Ekonomi menurut

Joseph A, bahwa sebuah perekonomian akan tumbuh dan berkembang

dikarenakan adanya inovasi dalam proses produksi. Inovasi tersebut

hanya bisa dilakukan oleh seorang entreprenur, sebab seorang

wirausaha merupakan pelaku ekonomi yang menjadikan suatu hal dari

tak bernilai menjadi bernilai. Semakin banyaknya entreperneurship

Page 49: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

39

menjadikan solusi masalah perekonomian negara semakin

terpecahkan.Baik dari segi pemasukan negara hingga lapangan kerja.

Kesempatan dalam UKM tentunya akan membuat banyak masyarakat

dari golongan menengah ke bawah untuk bisa berfikir secara kreatif

dalam membangun usaha tanpa harus memegang modal besar terlebih

dahulu. Para entreperneurship ini akan semakin terpacu dalam

menciptakan produksi dan membidik pasar-pasar yang belum

dijangkau oleh para pengusaha besar sebelumnya.

7. Tata cara mendirikan Koperasi

a. Dasar Hukum

Suatu koperasi hanya dapat didirikan bila memenuhi persyaratan

dalam mendirikan koperasi. Syarat-syarat pembentukan koperasi

berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil

Dan Menengah Republik Indonesia Nomor:

104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran

Dasar Koperasi, adalah sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.

2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan

dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan

Anggaran Dasar Koperasi.

3) Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil

Menengah Republik Indonesia No.01/Per/M.KUKM/I/2006 tentang

Page 50: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

40

Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian

dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

4) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

R.I. Nomor 19/Kep/M/III/2000 tentang Pedoman Kelembagaan

dan Usaha Koperasi.

5) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM R.I. Nomor 123 /

Kep/M-KUKM/X/2004 tentang Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan

Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi pada Propinsi,

Kabupaten/Kota.

6) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM R.I. Nomor

124/Kep/M-KUKM/X/2004 tentang Penugasan Pejabat yang

berwenang untuk Memberikan Pengesahan Akta Pendirian,

Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi Tingkat

Nasional.

7) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Republik Indonesia Nomor 98/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang

Notaris sebagai Pembuat Akta Koperasi.

b. Pembentukan Koperasi

Sekelompok orang/masyarakat yang akan membentuk Koperasi wajib

memahami pengertian, nilai dan prinsip-prinsip Koperasi.Syarat-syarat

yang harus dipenui dalam pembentukan Koperasi, yaitu :

Page 51: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

41

1) Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya

dua puluh orang yang mempunyai kegiatan dan kepentingan

ekonomi yang sama.

2) Koperasi sekunder dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya

tiga badan hukum Koperasi.

3) Pendiri koperasi primer adalah warga negara Indonesia, cakap

secara hukum dan mampu melakukan perbuatan hukum.

4) Pendiri koperasi sekunder adalah pengurus koperasi primer yang

diberi kuasa dari masing-masing koperasi primer untuk menghadiri

rapat pembentukan koperasi sekunder.

5) Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara

ekonomi, dikelola secara efesien dan mampu memberikan manfaat

ekonomi yang nyata bagi anggota.

6) Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan

usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi.

7) Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelola koperasi.

c. Rapat Persiapan

1) Sebelum diadakan rapat pembentukan koperasi, para pendiri wajib

mengadakan rapat persiapan yang membahas semua hal yang

berkaitan dengan rencana pembentukan koperasi meliputi antara

lain penyusunan rancangan anggaran dasar/materi muatan anggaran

dasar (AD), anggaran rumah tangga (ART) dan hal lain yang

diperlukan untuk pembentukan koperasi.

Page 52: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

42

2) Dalam rapat persiapan pembentukan koperasi dilakukan

penyuluhan koperasi oleh pejabat dari instansi yang membidangi

koperasi kepada para pendiri.

d. Rapat Pembentukan

1) Rapat pembentukan koperasi primer dihadiri oleh sekurang-

kurangnya dua puluh orang pendiri, sedangkan rapat pembentukan

koperasi sekunder dihadiri oleh sekurang-kurangnya tiga koperasi

yang diwakili oleh orang yang telah diberi kuasa berdasarkan

keputusan rapat anggota (RA) koperasi bersangkutan.

2) Rapat pembentukan koperasi dipimpin oleh seorang atau beberapa

orang dari pendiri atau kuasa pendiri.

3) Rapat pembentukan dihadiri oleh pejabat yang berwenang.

4) Dalam rapat pembentukan dibahas antara lain mengenai pokok-

pokok materi muatan anggaran dasar koperasi dan susunan nama

pengurus dan pengawas yang pertama.

5) Anggaran dasar memuat sekurang-kurangnya daftar nama pendiri :

nama dan tempat kedudukan; jenis koperasi; maksud dan tujuan;

bidang usaha; ketentuan mengenai keanggotaan, rapat anggota,

pengurus, pengawas, pengelola, permodalan, jangka waktu

berdirinya, pembagian sisa hasil usaha, pembubaran dan ketentuan

mengenai sanksi.

Page 53: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

43

6) Pelaksanaan rapat pembentukan koperasi wajib dituangkan dalam

Berita Acara rapat pendirian koperasi atau notulen rapat pendirian

koperasi.

7) Berita acara rapat pembentukan koperasi atau notulen rapat

pembentukan koperasi ditandatangani oleh pimpinan rapat serta

satu orang wakil anggota dan pejabat yang hadir sebagai saksi

dalam rapat pembentukan.

8) Dengan adanya Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah RI No. 98/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang

Notaris sebagai Pembuat Akta Koperasi, maka akta pendirian yang

berisi anggaran dasar koperasi dapat dibuat oleh notaris yang telah

memiliki sertifikat mengikuti pembekalan dibidang perkoperasian

yang ditandatangani oleh Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah dan berkedudukan sesuai dengan domisili

kantor koperasi yang bersangkutan.

e. Akta Pendirian Koperasi

1. Para pendiri Koperasi atau kuasanya dapat mempersiapkan akta

pendirian koperasi melalui bantuan Notaris pembuat Akta Koperasi

2. Permintaan pengesahan tersebut diajukan dengan melampirkan :

a) Salinan akta pendirian koperasi yang dibuat oleh Notaris

Pembuat Akta Koperasi bermaterai cukup.

b) Berita Acara rapat pembentukan koperasi atau notulen rapat

pembentukan koperasi.

Page 54: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

44

c) Surat Kuasa.

3. Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang-kurangnya

sebesar simpanan pokok dan simpanan wajib yang wajib dilunasi

oleh para pendiri.

4. Neraca awal koperasi.

5. Rencana kegiatan usaha koperasi minimal tiga tahun kedepan dan

Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Koperasi.

6. Susunan Pengurus dan Pengawas.

7. Daftar hadir Rapat Pembentukan.

8. Daftar pendiri.

9. Untuk koperasi primer melampirkan foto copy Kartu Tanda

Penduduk (KTP) yang masih berlaku dari para pendiri.

10. Untuk koperasi sekunder melampirkan Keputusan Rapat Anggota

masing-masing koperasi pendiri tentang persetujuan pembentukan

koperasi sekunder dan foto copy anggaran dasar masing-masing

koperasi pendiri.

11. Daftar riwayat hidup dan pas foto para pengurus sebanyak dua

buah ukuran 4 x6.

12. Pejabat yang berwenang wajib melakukan penelitian dan verifikasi

terhadap materi anggaran dasar yang akan disyahkan.

13. Materi anggaran dasar tersebut tidak boleh bertentangan dengan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan

Peraturan Perundang-undangan lainnya.

Page 55: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

45

14. Pejabat yang berwenang melakukan pengecekan terhadap koperasi

yang bersangkutan untuk memastikan keberadaan koperasi tersebut

terutama yang berkaitan dengan domisili/alamat koperasi,

kepengurusan koperasi, usaha yang dijalankan dan keanggotaan

koperasi.

15. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan bersamaan pada waktu

penyusunan akta pendirian.

16. Dalam hal hasil penelitian dan pengecekan pejabat menilai koperasi

tersebut layak untuk disahkan, maka pejabat mengesahkan akta

pendirian koperasi tersebut.

17. Nomor dan tanggal Surat Keputusan Pengesahan Akta Pendirian

Koperasi merupakan nomor dan tanggal perolehan status Badan

Hukum Koperasi.

18. Surat Keputusan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi disampaikan

secara langsung kepada kuasa pendiri.

19. Surat Keputusan Akta Pendirian Koperasi yang diterbitkan oleh

Pejabat ditingkat Propinsi dan Kabupaten/kota ditembuskan dan

dikirimkan kepada Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah RI.

20. Surat Keputusan Pengesahan tersebut diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia melalui Kementrian Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah RI.

Page 56: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

46

Selain persyaratan diatas, perlu juga diperhatikan beberapa hal-

hal penting yang harus diperhatikan dalam pembentukan koperasi yang

dikemukakan oleh Suarny Amran et.al (2000:62) antara lain sebagai

berikut :

1. Orang-orang yang akan mendirikan koperasi dan yang nantinya

akan menjadi anggota koperasi hendaknya mempunyai kegiatan dan

kepentingan ekonomi yang sama. Artinya tidak setiap orang dapat

mendirikan dan atau menjadi anggota koperasi tanpa didasarkan

pada adanya kejelasan mengenai kegiatan atau kepentingan

ekonomi yang akan dijalankan. Kegiatan ekonomi yang sama

diartikan, memiliki profesi atau usaha yang sama, sedangkan

kepentingan ekonomi yang sama diartikan memiliki kebutuhan

ekonomi yang sama.

2. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara

ekonomi. Layak secara ekonomi diartikan bahwa usaha tersebut

akan dikelola secara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan

usaha dengan memperhatikan faktor-faktor tenaga kerja, modal, dan

teknologi.

3. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan

usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi. Hal tersebut

dimaksudkan agar kegiatan usaha koperasi dapat segera

dilaksanakan tanpa menutup kemungkinan memperoleh bantuan,

fasilitas dan pinjaman dari pihak luar.

Page 57: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

47

4. Kepengurusan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan

usaha yang akan dilaksanakan agar tercapai efektivitas dan efisiensi

dalam pe-ngelolaan koperasi. Perlu diperhatikan mereka yang

nantinya ditunjuk/ dipilih menjadi pengurus haruslah orang yang

memiliki kejujuran, kemampuan dan kepemimpinan, agar koperasi

yangdidirikan tersebut sejak dini telah memiliki kepengurusan.

5. Setelah persyaratan terpenuhi para pendiri kemudian

mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengadakan rapat

pembentukan koperasi, setelah memiliki bekal yang cukup dan

telah siap para pendiri melakukan rapat pembentukan koperasi yang

dihadiri dinas koperasi dan pejabat lainnya, pendirian koperasi tidak

sampai disana karena lembaga koperasi yang telah didirikan perlu

disahkan badan hukumnya.

Penjelasan lebih lanjut tentang tahapan-tahapan tersebut

diuraikan di bawah ini :

1. Tahap Persiapan Pendirian Koperasi

Sekelompok orang bertekad untuk mendirikan sebuah koperasi

terlebih dahulu perlu memahami maksud dan tujuan pendirian

koperasi, untuk itu perwakilan dari pendiri dapat meminta bantuan

kepada Dinas Koperasi dan UKM ataupun lembaga pendidikan

koperasi lainnya untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan

serta pelatihan mengenai pengertian, maksud, tujuan, struktur

organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi, dan prospek

Page 58: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

48

pengembangan koperasi bagi pendiri. Setelah mendapatkan

penyuluhan dan pelatihan perkoperasian, para pendiri sebaiknya

membentuk panitia persiapan pembentukan koperasi, yang bertugas

:

a. Menyiapkan dan menyampaikan undangan kepada calon

anggotapejabat pemerintahan dan pejabat koperasi.

b. Mempersiapakan acara rapat.

c. Mempersiapkan tempat acara.

d. Hal-hal lain yang berhubungan dengan pembentukan koperasi.

2. Tahap rapat pembentukan koperasi

Setelah tahap persiapan selesai dan para pendiri pembentukan

koperasi telah memiliki bekal yang cukup dan telah siap melakukan

rapat pembentukan koperasi. Rapat pembentukan koperasi harus

dihadiri oleh 20 orang calon anggota sebagai syarat sahnya

pembentukan koperasi primer. Selain itu, pejabat desa dan pejabat

Dinas Koperasi dan UKM dapat diminta hadir untuk membantu

kelancaran jalannya rapat dan memberikan petunjuk-petunjuk

seperlunya.

Hal-hal yang dibahas pada saat rapat pembentukan koperasi, dapat

dirinci sebagai berikut :

a. Pembuatan dan pengesahan akta pendirian koperasi , yaitu surat

keterangan tentang pendirian koperasi yang berisi pernyataan

dari para kuasa pendiri yang ditunjuk dan diberi kuasa dalam

Page 59: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

49

suatu rapat pembentukan koperasi untuk menandatangani

Anggaran Dasar pada saat pembentukan koperasi.

b. Pembuatan Anggaran Dasar koperasi, yaitu pembuatan aturan

dasar tertulis yang memuat tata kehidupan koperasi yang

disusun dan disepakati oleh para pendiri koperasi pada saat rapat

pembentukan. Konsep Anggaran Dasar koperasi sebelumnya

disusun oleh panitia pendiri, kemudian panitia pendiri itu

mengajukan rancangan Anggaran Dasarnya pada saat rapat

pembentukan untuk disepakati dan disahkan. Anggaran Dasar

biasanya mengemukakan.

c. Nama dan tempat kedudukan, maksudnya dalam Anggaran Dasar

tersebut dicantumkan nama koperasi yang akan dibentuk dan

lokasi atau wilayah kerja koperasi tersebut berada.

d. Landasan, asas dan prinsip koperasi, di dalam Anggaran Dasar

dikemukakan landasan, asas dan prinsip koperasi yang akan

dianut oleh koperasi.

e. Maksud dan tujuan, yaitu pernyataan misi, visi serta sasaran

pembentukan koperasi.

f. Kegiatan usaha, merupakan pernyataan jenis koperasi dan usaha

yang akan dilaksanakan koperasi. Dasar penentuan jenis koperasi

adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi

para anggotanya. Misalnya, koperasi simpan pinjam, koperasi

Page 60: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

50

konsumen, koperasi produsen, koperasi pemasaran dan koperasi

jasa atau koperasi serba usaha.

g. Keanggotaan, yaitu aturan-aturan yang menyangkut urusan

keanggotaan koperasi. Urusan keanggotaan ini dapat ditentukan

sesuai dengan kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuknya.

Biasanya ketentuan mengenai keanggotaan membahas

persyaratan dan prosedur menjadi anggota koperasi , kewajiban

dan hak-hak dari anggota serta ketentuan-ketentuan dalam

mengakhiri status keanggotaan pada koperasi.

h. Perangkat koperasi, yaitu unsur-unsur yang terdapat pada

organisasi koperasi.

Perangkat koperasi tersebut, sebagai berikut :

a. Rapat Anggota. Dalam Anggaran Dasar dibahas mengenai

kedudukan rapat anggota di dalam koperasi, penetapan waktu

pelaksanaan rapat anggota, hal-hal yang dapat dibahas dalam

rapat anggota, agenda acara rapat anggota tahunan, dan syarat

sahnya pelaksanaan rapat anggota koperasi.

b. Pengurus. Dalam Anggaran Dasar dijabarkan tentang kedudukan

pengurus dalam koperasi, persyaratan dan masa jabatan

pengurus, tugas, kewajiban serta wewenang dari pengurus

koperasi.

Page 61: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

51

c. Pengawas. Dalam Anggaran Dasar dijabarkan tentang kedudukan

pengawas dalam koperasi, persyaratan dan masa jabatan

pengawas, tugas serta wewenang dari pengawas koperasi.

d. Selain dari ketiga perangkat tersebut dapat ditambahkan pula

pembina atau badan penasehat.

e. Ketentuan mengenai permodalan perusahaan koperasi, yaitu

pembahasan mengenai jenis modal yang dimiliki (modal sendiri

dan modal pinjaman), ketentuan mengenai jumlah simpanan

pokok dan simpanan wajib yang harus dibayar oleh anggota.

f. Ketentuan mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), yaitu

ketentuan yang membahas penjelasan mengenai SHU serta

peruntukan SHU koperasi yang didapat.

g. Pembubaran dan penyelesaian, membahas tata-cara pembubaran

koperasi dan penyelesaian masalah koperasi setelah dilakukan

pembubaran. Biasanya penjelasan yang lebih rinci mengenai hal

ini dikemukakan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga

atau aturan lainnya.

h. Sanksi-sanksi, merupakan ketentuan mengenai sanksi yang

diberikan kepada anggota, pengurus dan pengawas koperasi,

karena terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap Anggaran

Dasar atau aturan lain-nya yang telah ditetapkan.

Page 62: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

52

i. Anggaran rumah tangga dan peraturan khusus, yaitu ketentuan-

ketentuan pelaksana dalam Anggaran Dasar yang sebelumnya

dimuat dalam Anggaran Dasar.

j. Penutup

k. Pembentukan pengurus, pengawas, yaitu memilih anggota orang-

orang yang akan dibebani tugas dan tanggungjawab atas

pengelolaan, pengawasan di koperasi

l. Neraca awal koperasi, merupakan perincian posisi aktiva dan

pasiva diawal pembentukan koperasi

m. Rencana kegiatan usaha, dapat berisikan latar belakang dan dasar

pembentukan serta rencana kerja koperasi pada masa akan

datang.

C. Koperasi Syariah

1. Pengertian Koperasi Syariah

Secara umum, prinsip operasional koperasi adalah membantu

kesejahteraan para anggotanya dalam bentuk gotong royong dan tentunya

prinsip tersebut tidaklah menyimpang dari sudut pandang syariah, yaitu

prinsip gotong royong (ta’awun alal birri) dan bersifat kolektif(

berjama’ah) dalam membangun kemandirian hidup. Melalui hal inilah

perlu adanya proses internalisasi terhadap pola pemikiran, tata cara

pengelolaan, produk-produk,dan hukum yang diberlakukan harus sesuai

dengan syariah. Dengan kata lain, Koperasi Syariah merupakan sebuah

konversi dari koperasi konvensional melalui pendekatan yang sesuai

Page 63: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

53

dengan syariat islam dan peneladanan ekonomi yang dilakukan Rasulullah

dan para sahabatnya.19

Konsep utama operasional Koperasi Syariah adalah menggunakan

akad Syirkah Mufawadhoh, yakni sebuah usaha yang didirikan secara

bersama-sama oleh dua orang atau lebih, masing-masing memberikan

kontribusi dana dalam porsi yang sama besar dan berpartisipasi dalam

kerja dengan bobot yang sama pula. Masing-masing patner saling

menanggung satu sama lain dalam hak dan kewajiban. Tidak

diperkenankan salah seorang memasukan modal yang lebih besar dan

memperoleh keuntungan yang lebih besar pula disbanding dengan partner

lainnya.

Asas koperasi syariah berdasarkan konsep gotong royong, dan tidak

dimonopoli oleh salah seorang pemilik modal. Begitu pula dala hal

keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang diderita harus dibagi

secara sama dan proposional.

Penekanan manajemen usaha dilakukan secara musyawarah (Syuro)

sesama anggota dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan melibatkan

seluruhnya potensi anggota yang dimilikinya.

2. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah

Dalam koperasi konvensional lebih mengutamakan mencari

keuntungan untuk kesejahteraan anggota, baik dengan cara tunai atau

membungakan uang yang ada pada anggota. Para anggota yang meminjam

19

Nur S. Buchori,Koperasi Syariah, ( Sidoarjo : PT Masmedia Buana Pustaka, 2009) h.

15

Page 64: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

54

tidak dilihat dari sudut pandang penggunanya hanya melihat uang

pinjaman kembali ditambah dengan bunga yang tidak didasarkan pada

kondisi hasil usaha atas penggunaan uang tadi. Bahkan, bisa terjadi jika

ada angoota yang meminjam untuk kebutuhan sehari-hari (makan dan

minum), maka pihak koperasi memberlakukannya sama dengan pinjaman

lainnya yang penggunaannya untuk usaha produktif dengan mematok

bunga sebagai jasa koperasi.

Pada koperasi Syariah, hal ini tidak dibenarkan.Karena setiap

transaksi (tasharruf) didasarkan atas penggunaan yang efektif apakah

untuk pembiayaan atau kebutuhan sehari-hari.Kedua hal tersebut

diperlakukan secara berbeda. Untuk usaha produktif, misalnya anggota

akan berdagangmaka dapat menggunakan prinsip bagi hasil (Musyarakah

atau Mudharabah) sedangkan untuk pembelian alat transportasi atau alat-

alat lainnya dapat menggunakan prinsip jual beli atau (murabahah).

Berdasarkan peran dan fungsinya maka, koperasi syariah memiliki

fungsi sebagai :

a. Sebagai manajer investasi

Manajer investasi yang dimaksud adalah koperasi syariah dapat

memainkan perannya sebagai agen atau sebagai penghubung bagi para

pemilik dana. Koperasi Syariah akan menyalurkan kepada calon atau

anggota yang berhak mendapatkan dana atau bisa juga kepada calon

atau anggota yang sudah ditunjuk oleh pemilik dana.

Page 65: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

55

Umumnya, apabila pemilihan penerima dana (anggota atau calon

anggota) didasarkan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik dana,

maka koperasi syariah hanya mendapatkan pendapatan atas jasa

agennya. Misalnya jasa atas proses seleksi anggota penerima dana,

atau biaya administrasi yang diperlukan koperasi atau biaya

monitoring termasuk reporting. Kemudian, apabila terjadi

wanprestasiyang bersifat force major, yakni bukan kesalahan

koperasi atau bukan kesalahan anggota, maka sumber dana tadi

(pokok) dapat dijadikan beban untuk resiko yang terjadi. Akan yang

tepat untuk seperti ini adalah Mudhrabah Muquyyadah.

b. Sebagai Investor

Peran sebagai investor ( shohibul maal) bagi koperasi syariah adalah

jika sumber dana yang diperoleh dari anggota maupun pinjaman dari

pihak lain yang kemudian dikelola secara professional dan efektif

tanpa persyaratan khusus dari pemilik dana, dan koperasi syariah

memiliki hak untuk terbuka dikelolanya berdasarkan program-

program yang dimilikinya. Prinsip pengelolaan dana ini dapat disebut

dengan Mudharabah Mutlaqoh, yaitu investasi dana yang dihimpun

dari anggota maupun pihak lain dengan pola investasi yang sesuai

dengan syariah. Investasi yang sesuai meliputi akad jual beli secara

tunai ( Al Musawamah) seperti pendirian waserda dan jual beli tidak

tunai (Al Murabahah), sewa menyewa (Ijarah), kerja sama penyertaan

sebagian modal (Musyarakah) dan penyertaan modal seluruhnya

Page 66: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

56

(Mudharabah). Keuntungan yang diperoleh dibagikan secara

proposional (sesuai kesepakatan nisbah) pada pihak yang memberikan

dana seperti anggota yang memiliki jenis simpanan tertentu dan

didetapkan sebagai yang mendapatkan hak bagi hasil dan sisa usaha.

c. Fungsi sosial

Konsep koperasi syariah mengharuskan memberikan pelayanan sosial

baik kepada anggotanya yang membutuhkannya maupun kepada

masyarakat dhu’afa. Kepada anggota yang membutuhkan pinjaman

darurat (emergency loan) dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan

pengembalian pokok ( Al Qard ) yang sumber dananya berasal dari

modal maupun laba yang dihimpun. Di mana anggota tidak

dibebankan bunga dan sebagainya seperti di koperasi konvensional.

Sementara bagi anggota masyarakat dhuafa dapat diberikan pinjaman

kebajikan dengan atau tampak pengembalian pokok (Qardhul Hasan)

yang sumber dananya dari dana ZIS ( Zakat, Infaq, dan Shadaqoh).

Pinjaman Qardhul Hasan ini diutamakan sebagai modal usaha bagi

masyarakat miskin apabila usahanya mengalami kemacetan, maka

tidak perlu dibebani dengan pengembalian pokoknya.

Fungsi ini juga yang membedakan antara koperasi konvensional

dengan koperasi syariah dimana konsep tolong menolong begitu

kentalnya sesuai dengan ajaran islam :

”Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan dan

janganlah kamu tolong menolong dalam permusuhan dan perbuatan

dosa dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat

siksanya” ( QS Al Maidah:2)

Page 67: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

57

3. Sistem Penghimpunan Dana Koperasi Syariah

Untuk menumbuhkembangkan koperasi syariah, maka para

pengurus harus memiliki strategi pencairan dana. Sumber dana dapat

diperoleh dari anggota, pinjaman atau dana-dana yang bersifat hibah atau

sumbangan. Semua jenis sumber dana tersebut dapat diklasifikasikan

sifatnya ada yang komersil, hibah atau sumbangan atau sekedar titipan saja.

Secara umum, sumber dana koperasi diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Simpanan Pokok

Simpanan pokok merupakan modal awal anggota yang disetorkan di

mana besar simpanan pokok tersebut sama dan tidak boleh dibedakan

antara anggota. Akad syariah simpanan pokok tersebut masuk kategori

akad Musyarakah.

b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib masuk dalam katagori modal koperasi sebagaimana

simpanan pokok dimana besar kewajibannya diputuskan berdasarkan

hasil syuro ( musyawarah) anggota serta penyetorannya dilakukan

secara continue setiap bulannya sampai seseorang dinyatakan keluar

dari keanggotaan koperasi.

c. Simpanan Sukarela

Simpanan anggota merupakan bentuk investasi dari anggota atau calon

anggota yang memiliki kelebihan dana kemudian menyimpannya di

koperasi syariah.

Page 68: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

58

d. Investasi Pihak Lain

Dalam melakukan operasionalnya lembaga koperasi syariah sebagai

mana koperasi konvensional pada umumnya, biasanya selalu

membutuhkan suntikan dana segar agar dapat mengembangkan

usahanya secara maksimal, prospek pasar koperasi syariah teramat

besar sementara simpanan anggotanya masih sedikit dan terbatas. Oleh

karenanya, diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain

seperti bank syariah maupun program-program pemerintah.

5. Sistem Penyaluran Dana Koperasi Syariah

Sesuai dengan sifat koperasi dan fungsinya, maka sumber dana yang

diperoleh haruslah disalurkan kepada anggota maupun calon anggota. Sifat

penyaluran danannya adalah yang berkategori komersil, yakni dengan

menggunakan bagi hasil (Mudharabah atau Musyarakah) dan juga dengan

jual beli (Piutang Murabahah, Piutang Salam, Piutang Istisna, dan

sejenisnya ), bahkan ada juga yang bersifat jasa umum misalnya,

pengalihan piutang (hawalah), sewa menyewa barang(ijarah) atau

pemberian manfaat berupa pendidikan dan sebagainya.

a. Investasi /kerjasama

Kerjasama dapat dilakukan dalam bentuk Mudharabah dan

Musyarakah. Pada penyaluran dana dalam bentuk Mudharabah dan

Musyarakah, koperasi syariah bertindak selaku pemilik dana (Shohibul

Maal). Sedangkan pengguna dana adalah pengusaha (Mudharib)

Page 69: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

59

kerjasama dapat dilakukan untuk mendanai sebuah usaha yang

dinyatakan layak untuk didanai.

b. Jual Beli ( Al Bai’)

Pembiayaan jual beli dalam UJKS pada koperasi syariah memiliki

jenis yang dapat dilakukan yaitu:

Jual beli secara tangguh antara si penjual dengan pembeli dimana

sudah terjadi kesepakatan harga dan si penjual menyatakan harga

belinya dan si pembeli mengetahui besar keuntungan si penjual

transaksi ini disebut Bai Al Murabahah.

c. Jasa Al Ijaroh (sewa)

Jasa Al Ijaroh adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa

melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan atas barang itu sendiri. Contohnya : penyewaan tenda,

Sound System dan lain-lain.

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan

kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan

cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkanmenurut kadar

kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan

karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun

Page 70: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

60

berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih( sebelum

dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka

tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan

oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu

memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu

kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha melihat apa yang

kamu kerjakan.” (Q.S. Al Baqaroh :233)

d. Jasa Wadi’ah ( Titipan)

Jasa wadiah dapat dilakukan pula dalam bentuk barang seperti jasa

penitipan barang dalam Locker Karyawan atau penitipan sepeda motor

dan mobil.

“Sesungguhnya Allah Menyeru kamu untuk manyampaikan amanah

(titipan) kepada yang berhak menerimanya.”(Q.S. An Nisa :58)

e. Hawalah (Anjak Piutang)

Pembiayaan ini timbul karena adanya peralihan kewajiban dari

seseorang anggota terhadap pihak lain dan dialihkan kewajibannya

tersebut kepada koperasi syariah. Contoh kasus anggota yang terbelit

dengan kartu kredit yang bunganya mencekik dan pihak koperasi

syariah menyelesaikan kewajiban anggota tersebut dan anggota

membayar kewajibannya kepada koperasi. Hawalah adalah pengalihan

hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib

menanggungnya.

f. Rahn ( Gadai)

Rahn (gadai) timbul karena adanya kebutuhan keuangan yang

mendesak dari para anggotanya dan koperasi syariah dapat

memenuhinya dengan cara barang milik anggota dikuasai oleh koperasi

dengan kesepakatan bersama. Pengertian rahn sendiri adalah menahan

Page 71: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

61

salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang

diterimanya. Dalam produk gadai ini, koperasi syariah tidak

mengenakan bunga melainkan mengenakan tarif sewa penyimpanan

dari barang yang digadaikan tersebut seperti contohnya gadai emas.

“ Jika kamu dalam perjalanan( dan bermuamalahlah tidak secara

tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka

hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang ( oleh orang yang

berpiutang).” ( Al Baqaroh : 283)

g. Wakalah ( Perwakilan)

Jasa ini timbul dari pengurusan sesuatu hal yang dibutuhkan

anggotanya dimana anggota mewakilkan urusannya tersebut kepada

koperasi syariah contohnya adalah pengurusan SIM dan STNK.

h. Kafalah (Penjaminan)

Jasa ini timbul karena adanya transaksi anggota dengan pihak lain dan

pihak lain tersebut membutuhkan jaminan dari koperasi yang

anggotanya berhubungan dengannya. Contoh kasus bila para

anggotanya mengajukan pembiayaan dari Bank Syariah dimana

Koperasi Syariah bertindak sebagai penjamin atas kelancaran anggsuran

anggotanya.Pengertian kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh

penanggung (Koperasi) kepada pihak ketiga untuk memenuhi

kewajiban anggotanya atau yang ditanggung seputar mengalihkan

tanggung jawab.

Page 72: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

62

“Penyeru-penyeru itu berseru, ‘kami kehilangan piala raja, barang

siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh makanan(

seberat) beban unta dan untuk menjamin terhadapnya”. ( Q.S Yusuf :

72)

i. Qardh (Pinjaman Lunak)

Jasa ini termasuk kategori pinjaman lunak, dimana pinjaman yang

diberikan harus dikembalikan sejumlah dana yang diterima tanpa adanya

tambahan. Kecuali jika si anggota mengembalikan lebih tanpa

persyaratan dimuka maka kelebihan dana tersebut diperbolehkan

diterima koperasi syariah dan dimasukan kedalam kelompok dana

Qardh.

6. Tujuan Sistem Koperasi Syariah

a. Menyejahterakan ekonomi anggotanya sesuai norma dan moral islam

seperti yang tersirat dalam Al Quran:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

setan, karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” ( Al

Baqarah: 168)

b. Menciptakan persaudaraan dan keadilan sesama anggota.

Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah

kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan

bumi; tidak ada Tuhan (yang berhakdisembah) selain Dia, Yang

menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah

dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan

Page 73: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

63

kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya

kamu mendapat petunjuk". ( Al Araaf: 158)

c. Pendistribusian pendapat dan kekayaan yang merata sesama anggota

berdasarkan kontribusinya. Agama Islam mentolerir kesenjangan

kekayaan dan penghasilan karena manusia tidak sama dalam karakter,

kemampuan, kesungguhan, dan bakat. Perbedaaan di atas tersebut

merupakan penyebab perbedaan dalam pendapatan dan kekayaan. Hal

ini dapat terlihat pada Al Quran:

“ Dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi

dan dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain)

beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya

kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan

sesungguhnya Dia maha pengampun lagi maha penyayang.”( Al

An’aam: 165)

d. Kebebasan pribadi dalam kemaslahatan sosial yang didasarkan pada

pengertian bahwa manusia diciptakan hanya untuk tunduk kepada

Allah.

7. Perbedaan Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah

Perbedaan antara koperasi konvensional dan koperasi syariah

terdapat dalam ayat berikut :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan

berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu

mendapat keberuntungan.” (Ali Imron : 130)

Dalam ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah melarang

umat-Nya untuk melakukan riba. Dalam konteks koperasi konvensional,

Page 74: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

64

ada hal yang harus diubah, yaitu cara pandang yang harus disesuaikan

dengan syariah /syariat Islam dalam proses pembagian keuntungan yang

bukan berdasarkan bunga melainkan proses bagi hasil yaitu profit and loss

sharing. Seperti yang terdapat dalam ayat berikut :

“ ........ Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba......”

(Al-Baqarah : 275)

Konsep koperasi syariah mengharuskan memberikan pelayanan

sosial baik kepada anggotanya yang membutuhkannya maupun kepada

masyarakat dhu’afa. Kepada anggota yang membutuhkan pinjaman darurat

(emergency loan) dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan

pengembalian pokok (Al-Qard ) yang sumber dananya berasal dari modal

maupun laba yang dihimpun. Dimana anggota tidak dibebankan bunga dan

sebagainya seperti di koperasi konvensional. Sementara bagi anggota

masyarakat dhuafa dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan atau tanpa

pengembalian pokok (Qardhul Hasan) yang sumber dananya dari dana

ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqoh). Pinjaman Qardhul Hasan ini

diutamakan sebagai modal usaha bagi masyarakat miskin yang apabila

usahanya mengalami kemacetan, maka tidak dibebani dengan

pengembalian pokoknya.

Fungsi ini juga yang membedakan antara koperasi konvensional

dengan koperasi syariah dimana konsep tolong menolong begitu kentalnya

sesuai dengan ajaran Islam :

Page 75: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

65

”Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan dan

janganlah kamu tolong menolong dalam permusuhan dan perbuatan dosa

dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksanya.”(

QS Al Maidah : 2)

Page 76: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

66

BAB III

GAMBARAN UMUM KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DEPOK

A. LatarBelakangBerdirinyaKoperasiKossumaSyariah

Koperasi Syariah Serba Usaha SALIMAH Depok (KOSSUMA) berawal

dari pengajian “ Majlis Ta’lim Ummahatul Mu’minin” yang bertempat di Jalan

Atab RT 04/11 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok.

SetiaphariJum’at siang diadakan kajian tentang Agama Islam.Pesertanya

terdiri dari berbagai usia, di antara mereka ada yang memiliki usaha mikro,

seperti nasi uduk, gorengan, lontong sayur, serta warung jajanan. Di setiap

pertemuan itu dikumpulkan uang infaq yang terus berkembang. Agar lebih

bermanfaat bagi jamaah, akhirnya diputuskan uang infaq tersebut akan

dijadikan modal koperasi, sehingga para anggota atau jamaah pengajian dapat

meminjam dana tersebut dan dapat mengembalikannya secara mencicil.

Modal awal yang terkumpuladalah Rp.4.250.000,-. Seiring dengan

berjalannya waktu, KOSSUMA resmi memperoleh legalitas usaha dan

berbadan hukum.Berikut ini adalah legalitas KOSSUMA :

NomorBadanHukumKoperasi 518/20/BH/KPPS/KANKOP/1.2/VI/

2006

AktaNotarisNomor 03-tanggal 28 Juni 2006,

NotarisHerdiantyWitjaksana, S.H,

S,K. MENKEH dan HAM R.I no.

C-242.HT.03.01-Th.2002

Page 77: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

67

NPWP 02.532.126.6-412.000

SIUP 0532/10-27/PK/X/2009

TDP 10.27.2.51.00467

503/853/Kpts/SITU/BPPT/X/2009

SITU 14 Des 2009 s/d 13 Desember 2012

Alamat Jl. Lafran Pane KelapaDua

RT/05/11 No: 128 Kel. TuguKec.

CimanggisDepok

NamaRekening

NomorRekening

Nama Bank

KossumaDepok

0610046683

Bank SyariahMandiri (BSM) Depok

Koperasi KOSSUMA Syariah sendiri resmi berdiri sejak 2006 hingga

saat ini 2014. Dalam perkembangannya, Kossuma mengalami pasang surut

dalam kegiatan dan pencapaian keberhasilan Kossuma. Disamping itu

Manajerusaha yang diketuai oleh ibu Hj.Anni, sudah mulai aktif dengan

penjualan kue kering dan aksesoris ke daerah-daerah.

Kendala yang dihadapi pun sangat beragam namun kendala yang

dirasakan cukup berat adalah beban pembiayaan yang tertunda.Hal ini

merupakan evaluasi bagi pengurus, sehingga dapat menjadi acuan untuk

mengatur tata aturan pembiayaan yang baik dan benar.20

20

Wawancara pribadi dengan Ibu Andri, 10 Januari 2014

Page 78: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

68

B. Visi, Misi, danTujuanKoperasiKossumaSyariahDepok

Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemberdayaan terhadap anggota dan

mayarakat sekitar, dan berusaha keras untuk menata kembali manajemen

koperasi syariah dengan prioritas dalam bidang usaha mikro dan pemberdayaan

sumberdayamanusia. Berdasarkan hal tersebut maka visi, misi, dan tujuan

Koperasi Kossuma Syariah dapat dirumuskan sebagai berikut :

Visi :

SebagaiKoperasiSyariah yang

produktifdalammengoptimalkanpotensisumberdayamanusia.

Misi :

1. Sebagaimitrausahadalammengembangkanekonomikeluarga.

2. Sebagaimitra dalam

mengembangkanpotensisertabakatkreatifitaswanitamelaluiberbagaipela

tihanPengembangandiri.

Tujuan :

BersamaKoperasiSyariah KOSSUMA

menjalinsilaturahmimeraihkeberkahanRizkisertaridhoilahisertaikutMemajukan

kesejahteraananggotakhususnyadanmasyarakatpadaumumnyasertaikutmemban

guntatananperekonomiannasionaldalamrangkamewujudkanmasyarakatmaju,

adil, danmakmur.

Page 79: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

69

C. StrukturOrganisasiKoperasiKossumaSyariahDepok

.

RAT

KETUA

DewanSyari

ah

DewanPengawas

Pengurus

Sekertaris Bendahara

Manajer Unit

JasaKeuanganSyar

iah

Manajer Unit

SektorRiil

Operation

Marketing

Perdagangan

Jasa Produksi

Page 80: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

70

SUSUNAN PENGURUS

Ketua : RatnaMunayya

DewanPengawasSyariah : Ust.Ma’murHasanudin, MA

Sekertaris : LaksmitaSusidharti, SE

Bendahara : IrUswindraningsih Titus

ManajerKoperasi : Andriani, SE

Manajer Usaha :HjAnniRosyidah

Kasir : Desi

D. KegiatanKoperasiKossumaSyariah

NO Kegiatan Realisasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RapatRutinPengurus

RAT

SilaturahmiAnggota

PelatihanAnggota

Study Banding

PelatihanPengurus

RapatInstansiTerkait

KegiatanSosial

LaporanKeuanganKoperasi

24x/1 Tahun

1x/ Tahun

1x/ Tahun

2x/ Tahun

1x/ Tahun

2x/ Tahun

1x/Tahun

1x/Tahun

1x/ Bulan

Page 81: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

71

E.ProdukSimpanan Dan PembiayaanKoperasiKossumaSyariah

ProdukSimpanan ProdukPembiayaan

1. SimpananPokokRp. 100.000

dibayar 1x

selamamenjadianggotaKoss

uma

2. SimpananWajib,

dibayarrutintiapbulan

minimal Rp.10.000/Bulan

3. SimpananSukareladenganak

adWadi’ahsetoranawal

minimal Rp.10.000,-

4. SimpananMudharobah,

jangkawaktu 1 Tahun.

1. Pembiayaankelompokden

gantanggungrenteng.

2. PembiayaanIndividu

Akadpembiayaan yang dijalankanKoperasiKossumaSyariahSebagaiberikut :

1. MudhorobahadalahakadantaraduapihakdimanaanggotasebagaiMudharib

(Pengelola Usaha) danKossumasebagaiShohibulMaal (Penyedia Modal).

Ataskerjasamainiberlakusystembagihasildengannisbah yang disepakati.

2. Murobahahadalahpembiayaanmelaluisystempengadaanbarangdan di

antaranyaterdapatkesepakatanbesarnyamargindanpelunasandiangsurselama

10-12 bulansesuaikesepakatan.

Page 82: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

72

3. QordulHasanadalahpembiayaandengantujuankebajikan yang

diperuntukanbagianggotadenganpertimbanganmeringankandantidakdiambil

keuntungan. Hanyaberkewajibanmembayarpokokpinjamansaja. Contohnya,

pinjamanuntukbiayarumahsakit.

F. Program KerjaKoperasiKossumaSyariah

Program KerjaKoperasiKossumaSyariah

1. Membukajenistabunganbarubagianggotaberupa:

a. Simpanancerdasuntuktabunganpendidikan minimal Rp.100.000,-

b. Simpananberkahuntuktabunganidulfitri minimal Rp.50.000,-

c. SimpananQurbanuntukpembelianhewanQurban minimal Rp. 50.000,-

2. Menerbitkan AD/ART KOSUMA

3. Perekrutanpegawaibarumelalui program RW siaga di kelurahantugu

4. Perekrutanpegawaibaruuntuk teller koperasi

5. Revisiuntuk margin

pembiayaandanbiayaadministrasi/infaqanggotasertadendaketerlambata

n.

6. Mengembangkansecara optimal

divisiusahadenganpeluangusahaproduktif.

7. Penggunaanbukutabungananggotauntuksimpanwajibdansimpananlain

nya

8. Pelatihanbagianggotadanpengurus

9. Penggunaansystemkeuanganbaruuntukefektifitasmanajemen.

G. Target CapaianKoperasiKossumaSyariahpadatahun 2014

Page 83: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

73

1. Pencetakanbukutabungan

2. Perekrutananggotabarumelaluipelatihananggota

3. MengangkatManajerKoperasiBaru

4. Pelatihananggotadanpengurus

5. Menerimadanmenyalurkandana CSR daripihakluar

6. MenjalinkerjasamadenganinstansiPemerintahdanSwasta

Page 84: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

74

BAB IV

STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA

MEMBANGUN USAHA MIKRO PRODUKTIF DI KELURAHAN

TUGU DEPOK

A. Bentuk Usaha Mikro Produktif yang dibangun Koperasi Kossuma

Syariah di Kelurahan Tugu Depok

Koperasi Kossuma Syariah mempunyai objek yang di khususkan dalam

membangun ekonomi mikro produktif untuk anggota. Dengan demikian

koperasi Kossuma Syariah harus melakukan usaha simpan pinjam pada

anggotanya serta memberikan penyuluhan yang aktif untuk membuka

peluang bagi kaum miskin dalam membangun usaha mikro produktif di

berbagai bidang.

Dalam hal ini,Koperasi Kossuma Syariah membangun kelompok usaha

mikro produktif yang diberinama kelompok Tanggung Renteng, yaitu di

dalam Kelompok Tanggung Renteng tersebut ada 3 bagian kelompok kecil

yang masing-masing bagian terdiri dari 4 – 5 orang,yang didalamnya mereka

saling bahu-membahu dan saling menanggung kesulitan satu dengan yang

lainnya. Jika ada satu diantara mereka meminjam uang kepada pihak

Koperasi Kossuma Syariah dan tidak bisa membayarnya, maka satu

kelompok itu wajib berkerja sama (patungan) untuk menalanginya. Sistem ini

juga berfungsi untuk menciptakan rasa tanggung jawab dan persaudaraan

yang terkandung didalamnya. Dalam hal ini yang perlu diketahui adalah

bahwa pinjaman yang di berikan dengan sistem Qordul Hasan dengan

Page 85: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

75

pembiayaan Rp. 500.000-( lima ratus ribu rupiah) bukan di berikan untuk per

kelompok, melainkan per individu dan pada setiap individu dianjurkan untuk

membuat usaha mikro produktif. Dalam kenyataannya tidak semua pinjaman

yang diberikan digunakan untuk pembangunan usaha mikro ada beberapa

orang yang menggunakan pinjaman tersebut untuk kebutuhan lain, seperti

untuk membayar uang sekolah anaknyadan kebutuhan lainnya.21

Banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi, namun Koperasi

Kossuma Syariah terus berjuang guna memerangi para lintah darat yang terus

menggerogoti nadi per ekonomian kaum miskin.

Pembentukan usaha mikro produktif dilakukan dengan sangat hati-hati

karena ditakutkan ada bentrok di karenakan persaingan bisnis dan terjadi

ketidak harmonisan didalam kelompok binaan tersebut. Oleh karena itu,

dalam satu kelompok masing-masing individu yang lokasi rumahnya

berdekatan tidak boleh mempunyai usaha mikro yang sejenis atau sama.

Dalam hal ini, usaha yang di bangun adalah usaha rumahan seperti usaha Nasi

Uduk, Gorengan, Toko Sembako, Pulsa Elektrik, dan Sayuran. Sementara

hanya usaha itulah yang bisa dibangun oleh Koperasi Kossuma Syariah hal

ini dikarenakan karena peminjaman dengan sistem Qardul Hasan hanya dapat

memberikan pinjaman sebesar Rp.500.000-(lima ratus ribu rupiah).

Berikut adalah nama-nama anggota dan bentuk usaha yang dijalani di

kelurahan Tugu Depok:

21

Wawancara pribadi dengan ibu Andri, 1 Februari 2014

Page 86: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

76

NAMA ANGGOTA DAN JENIS USAHA MIKRO PRODUKTIF

KELOMPOK TANGGUNG RENTENG KELURAHAN TUGU DEPOK

Kelompok Melati

1. Sakinah

2. Aisyah

3. Syahidah

4. Fatimah

5. Sri Legini

Penjual Sayuran

Penjual Pulsa Elektrik

Penjual es buah

Pembantu Rumah Tangga

Penjual Mie Gaul

Kelompok Berlian

1. Atikah

2. Hassanah

3. Raudhoh

4. Istiqomah

5. Annisa

Penjual Makanan Ringan

Penjual Batagor

Penjual sembako

Pembantu rumah tangga

Penjual Sosis Bakar, Baso Goreng, es

doger

Kelompok Mawar

1. Sartini

2. Mariyam

3. Rini

4. Rodiyah

5. Pairah

Penjual Papeda ( telur gulung)

Penjual Lontong sayur

Penjual Gorengan

Pembantu rumah tangga

Pembantu rumah tangga

Dengan melihat daftar anggota tersebut,dapat diketahui bersama bahwa

masih ada anggota yang belum bisa memiliki usaha sendiri itu dikarenakan

pekerjaan yang digelutinya sebagai pembantu rumah tangga. Namun, koperasi

terus memberikan dorongan untuk membangun usaha mikro agar tidak

ketergantungan kepada orang lain serta dapat menjadi insan yang kreatif dan

Page 87: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

77

mandiri. Dengan demikian, Koperasi Kossuma Syariah berharap dengan

terbentuknya usaha mikro produktif itu dapat membantu membangun

masyarakat yang sejahtera, makmur, dan tidak terjerumus pada lintah darat

(rentenir).

Ditambah lagi, koperasi berusaha untuk berperan dalam memajukan dan

menaikkan taraf hidup masyarakat agar menjadi lebih baik dengan penghasilan

yang naik berkisar dari Rp.16.666,- Rp.50.000,-/hari. Oleh sebab itu,

Koperasi Kossuma syariah terus mendorong anggotanya untuk membangun

usaha mikro produktif.

Setelah Koperasi Kossuma Syariah membangun usaha mikro produktif,

maka tugas selanjutnya adalah menjadi penasihat keuangan bagi tiap anggota

di setiap minggunya agar ada sirkulasi yang baik antara pemasukan dan

pengeluaran, sehingga dapat memajukan usaha tersebut. Setelah itu, jika usaha

tersebut sudah mengalami kemajuan, maka tiap anggota pun diberikan fasilitas

berupa pinjaman modal yang lebih besar. Semua itu dilakukan guna

menciptakan usaha mikro produktif serta dapat menjadi sumber penghidupan

yang bersifat jangka panjang.

Dengan demikian, Koperasi Kossuma Syariah akan terus membangun

serta mengembangkan usaha mikro produktif yang berada di dalam

naungannya, dengan tujuan memperbaiki taraf kehidupan bagi kaum miskin.22

22

Wawancara pribadi dengan Ibu Andri,10 Januari 2014

Page 88: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

78

B. Strategi Koperasi Kossuma Syariah dalam upaya Membangun Usaha

Mikro Produktif di Kelurahan Tugu Depok

Penerapan strategi merupakan proses yang sangat penting bagi

keberhasilan suatu organisasi. Berikut strategi Koperasi Kossuma Syariah

dalam upaya membangun Usaha Mikro Produktif:

1. Menjalin kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat BSM ( Bank Syariah

Mandiri) Cabang Pluit.

Koperasi Kossuma Syariah merasa sangat perlu untuk bekerjasama

dengan perusahaan maju seperti Bank Syariah Mandiri dalam upaya

membangun danmengembangkanusaha mikro produktif. Dalam hal ini,

Bank Syariah Mandiri memberikan dana operasional dan dana bergulir

untuk peminjaman Qardul Hasan, yaitu program yang memberikan

pinjaman tanpa margin kepada orang-orang miskin yang ingin

membentuk usaha.

2. Memberikan pengembangan dan pelatihan seputar tentang ekonomi

Islam kepada pegawai.

Koperasi Kossuma Syariah bekerjasama dengan BMT (Baitul Maal Wa

Tamwil) yang besar dengan tujuan untuk memberikan pelatihandan

pengembangan kepada para pegawai dalam meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan kemampuan pegawai. Pelatihan lebih ditekankan pada

peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik.

Selain itu, pengembangan lebih ditekankan untuk melakukan pekerjaan

Page 89: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

79

dimasa yang akan datang, dengan melakukan pendekatan terintegrasi

dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.

3. Memberikan penyuluhan aktif kepada masyarakat sekitar tentang cara

berwirausaha dan memberikan modal dengan sistem Qordul Hasan.

Kegiatan penyuluhan dilakukan untuk memberdayakan masyarakat.

Memberdayakan berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya atau

mengembangkan daya yang sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih

bermanfaat kepada masyarakat sekitar. Dalam hal ini, Koperasi Kossuma

Syariah tidak hanya memberikan penyuluhan, melainkan pinjaman yang

bisa digunakan untuk modal usaha.

4. Menciptakan struktur organisasi yang efektif

Setelah program dan kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari usaha

Koperasi Kossuma Syariah dalam upaya membangun usaha mikro

produktif di Kelurahan Tugu. Langkah selanjutnya adalah menciptakan

struktur organisasi yang efektif. Struktur organisasi merupakan salah satu

faktor yang diperlukan karena pada dasarnya struktur organisasi adalah

cermin miniatur sebuah organisasi. Struktur organisasi tersebut

mencakup pada pengertian proses penetapan struktur organisasi melalui

penentuan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai visi, misi, serta

tujuan organisasi

Page 90: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

80

5. Menyiapkan Anggaran

Dalam mewujudkan strateginya, Koperasi Kossuma Syariah menyiapkan

anggaran dana sebagai pendukung untuk rencana membangun usaha mikro

produktif di Kelurahan Tugu Depok.

6. Memanfaatkan Informasi yang masuk

Dalam upaya pembangunan usaha mikro produktif yang dilakukan oleh

Koperasi Kossuma Syariah, tentunya terdapat kritik dan saran yang harus

diperhatikan untuk membangun strategi yang lebih baik ke depannya.

Koperasi Kossuma Syariah jugamemanfaatkan kritik maupun saran yang

disampaikan para anggota ataupun masyarakat sekitar sebagai acuan dan

landasannya.

Untuk mencapai tujuan yang ditentukan, terdapat beberapa faktor penting

yang harus diperhatikan, yakni kekuatan, kelamahan, peluang, dan ancaman

dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang.

Untuk itulah Koperasi Kossuma Syariah harus mengetahui faktor-faktor

tersebut. Berikut ini faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

dimiliki Koperasi Kossuma Syariah:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan yang dimiliki Koperasi Kossuma Syariah, yaitu :

a. Memiliki tempat yang strategis.

b. Memiliki sistem pelayanan yang baik.

c. Memiliki Pengurus yang rajin dan kreatif.

Page 91: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

81

d. Menjalin kerjasama dengan Lembaga Amil Zakat BSM (Bank Syariah

Mandiri) dalam hal pinjaman dana bergulir.

2. Kelemahan ( Weakness)

Kelemahan yang dimiliki Koperasi Kossuma Syariah, yaitu :

a. Kualitas pegawai yang terbatas dan perlu pengembangan serta

pelatihan.

b. Masih lemahnya brand image dan modal yang masih sedikit.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang yang dimiliki oleh Koperasi Kossuma Syariah, yaitu :

a. Perkembangan perbankan Islam yang harus dimanfaatkan untuk

membangun usaha mikro pada sektor ekonomi menengah kebawah.

b. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang sistem

koperasi syariah yang harus dibina agar tidak terjerumus kepada

rentenir.

c. Memiliki anggota yang kreatif yang mempunyai potensi untuk di

berdayakan.

4. Ancaman (Threat)

Ancaman yang terdapat di lingkungan Koperasi Kossuma Syariah, yaitu :

a. Banyaknya para rentenir di lingkungan sekitar.

b. Banyaknya pesaing yang bermunculan dan memiliki modal yang lebih

banyak.

Selanjutnya langkah yang harus di ambil adalah analisa, berikut adalah

analisanya :

Page 92: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

82

a. Kekuatan (Strenght)

NO

KEKUATAN

BOBOT

SKOR

BXS

1 Memiliki tempat

yang strategis

0,2

5

1

2 Memiliki sistem

pelayanan yang baik.

0,2

5

1

3 Memiliki Pengurus

yang rajin dan kreatif.

0,3

5

1,5

4 Menjalin Kerja Sama

dengan Lembaga

Amil Zakat Bank

Syariah Mandiri

0,3

5

1,5

TOTAL 5

b. Kelemahan ( Weakness )

NO

KELEMAHAN

BOBOT

SKOR

BXS

1 Kualitas Pegawai

yang terbatas

0,5

2

1

2 Masih Lemahnya

Brand Image

0,5

2

1

TOTAL 2

Page 93: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

83

Dengan demikian bisa kita ketahui bahwa bobot total dari kekuatan

adalah 5 sedangkan bobot dari kelemahan adalah 3. Kemudian bisa di

kalkulasikan 5-2 = 3. Maka kekuatan lebih besar dari pada kelemahan.

c. Peluang (Opportunities)

NO

PELUANG

BOBOT

SKOR

BXS

1 Perkembangan

perbankkan

islam yang harus

dimanfaatkan

guna

pembangunan

usaha mikro

0,3

5

1,5

2 Masih Banyak

Masyarakat yang

belum

mengetahui

sistem Koperasi

Syariah

0,3

5

1,5

3 Memiliki

Anggota yang

Kreatif

0,4

5

2

TOTAL 5

Page 94: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

84

d. Ancaman (Threat)

NO

ANCAMAN

BOBOT

SKOR

BXS

1 Banyaknya

Rentenir di

lingkungan

sekitar

0,5

4

2

2 Banyaknya

Pesaing yang

bermunculan

yang memiliki

modal yang lebih

besar

0,5

2

1

TOTAL 3

Dengan demikian kita bisa melihat bahwa bobot dari peluang adalah

5sedangkan bobot dari ancaman adalah 3 dimana jika di kalkulasikan adalah 5-

3= 2 . maka peluang lebih besar di bandingkan dengan ancaman. Untuk lebih

jelasnya marilah kita lihat posisi dalam analisis berikut:

Page 95: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

85

S ( Strategi agresif)

5

4

3

2

O 1 T

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

(Difersifikasi strategi) 1 (Ubah strategi)

2

3

4

5

W ( Strategi bertahan)

IFAS

EFAS

KEKUATAN

(Strenght)

KELEMAHAN

(Weakness)

Peluang

(Opportunities)

Strategi SO = 5+5 =10 Strategi OW= 5+2=7

Ancaman (Threat) Strategi ST= 5+3= 8 Strategi WT= 2+3=5

Dari table diatas bisa disimpulkan bahwa kekuatan+ peluang (SO)= 10, Peluang+

Kelemahan (OW)=7, Kekuatan + Ancaman(ST)=8 , Kelemahan+ Ancaman

Page 96: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

86

(WT)=2+3=5. Dalam perencanaan strategi ini yang harus dilakukan koperasi

Kossuma syariah adalah memanfaatkan strategi SO yang niainya 10 kemudian

OW yang nilainya 7 dan ST yang nilainya 8, selanjutnya yang terakhir adalah WT

yang nilainya 5. Adapun masing-masing strategi yang harus dijalankan sebagai

berikut:

1. SO yang menggunakan Strenght dalam memanfaatkan Opportunity

2. ST yang menggunakan Strenght dalam meredam Threat

3. WO memperbaiki Weakness untuk memaksimalkan Opportunity

4. WT meminimalisasikan dan memperbaiki Weakness yang ada demi

mengurrangi Threats.

Langkah terakhir yang harus dilakukan guna mendapatkan tolak ukur

dari kegiatan yang dilakukan adalah evaluasi. Evaluasi adalah proses

mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan rencana-rencana yang telah

ditetapkan dan membandingkannya dengan standar yang telah ditentukan.

Berikut adalah beberapa langkah dalam proses evaluasi yang harus dilakukan

oleh Koperasi Kossuma Syariah.

1. Meninjau Faktor Internal dan Eksternal yang menjadi dasar strategi.

Koperasi Kossuma Syariah perlu meninjau kembali faktor-faktor

pendukung dan faktor penghambatnya dimulai dari pengukuran kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman sebagai tolak ukur dalam mengembangkan

strategi yang akan digunakan. Setelah diketahui apa saja yang menjadi faktor

pendukung dan faktor penghambat Koperasi Kossuma Syariah dapat

mengambil langkah yang tepat untuk dapat mempertahankan foktor pendukung

Page 97: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

87

tersebut dan memperbaiki faktor penghambat menjadi peluang. Dengan

demikian, Koperasi Kossuma Syariah mampu bersaing dengan menerapkan

strategi yang lebih baik.

2. Mengukur prestasi dan membandingkan dengan hasil yang diharapkan

Pengukuran prestasi dapatdilihat dari yang telah dilakukan oleh Koperasi

Kossuma Syariah dalam kegiatan pengembangan usaha mikro produktif di

Kelurahan Tugu. Sejauh ini keberhasilan Koperasi Kossuma Syariah dapat

dikatakan cukup sukses. Hal ini disebabkan keberhasilan dari strategi yang

diterapkan.Adapun strategi yang telahditerapkan, yaitu :

a. Bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Bank Syariah Mandiri dalam

Penyertaan Modal Bergulir.

b. Bekerja sama dengan Koperasi Ukhuwah Bekasi dalam program

pengembangan dan pelatihan pegawai.

c. Melakukan program penyuluhan dan pemberian modal dengan akad Qardul

Hasan untuk masyarakat miskin guna membangun usaha mikro produktif.

Prestasi ini adalah buah dari rasa optimisme yang tinggi dan kerja keras

dari seluruh pengurus yang ada di Koperasi Kossuma Syariah. Dengan

demikian, Koperasi Kossuma Syariah berharap bahwa ini adalah jalan terang

sekaligus langkah awal bagi keberhasilan dalam pembangunan usaha mikro

produktif.

3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

dengan rencana.

Page 98: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

88

Dalam proses evaluasi tidak lengkap rasanya jika tidak diambil tindakan

koreksi guna menyempurnakan strategi yang dilaksanakan.Oleh karena itu,

apabila standar operasional telah ditetapkan dan diukur, maka perbaikan dalam

penyimpangan dapat dicegah. Tindakan koreksi terhadap pengurus koperasi

harus diambil oleh ketua dan disetujui oleh semua staf, dengan tujuan agar

menyokong keberhasilan Koperasi Kossuma Syariah.

Page 99: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Koperasi syariah bertujuan untuk menyejahterakan anggota dan

masyarakat sekitar. Dengan tujuan tersebut, maka koperasi syariah harus

bertindak kreatif dan inovatif dengan menggunakan cara-cara yang terbaik.

Koperasi Kossuma Syariah terus menaikan taraf kehidupan anggotanya melalui

sistem Qordul Hasan, yaitu pinjaman tanpa margin sedikitpun, dengan tujuan

memudahkan mereka untuk bisa mendapatkan akses modal tanpa perlu

memikirkan sistem bagi hasil. Berikut adalah bentuk usaha dan strategi yang

digunakan koperasi Kossuma syariah dalam upaya membangun usaha mikro

produktif di Kelurahan Tugu, Depok

1. Adapun bentuk usaha yang dibangun adalah usaha rumahan, seperti

usaha pulsa elektrik, toko sembako, sayuran, dan lontong sayur. Semua itu

dibangun dan dikembangkan untuk menaikkan taraf hidup tiap-tiap

anggotanya. Supaya usaha tersebut terus bekembang dan berkelanjutan, maka

dibutuhkan berbagai strategi.

2. Berikut Strategi Koperasi Kossuma Syariah dalam upaya membangun

Usaha Mikro Produktif:

a. Menjalin kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat BSM ( Bank

Syariah Mandiri) Cabang Pluit.

Page 100: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

90

b. Memberikan pengembangan dan pelatihan seputar tentang ekonomi

Islam kepada pegawai.

c. Memberikan penyuluhan aktif kepada masyarakat sekitar tentang

cara berwirausaha dan memberikan modal dengan sistem Qordul

Hasan.

d. Menciptakan struktur organisasi yang efektif.

e. Menyiapkan anggaran.

f. Memanfaatkan Informasi yang masuk.

Dengan demikian, semua hal yang dilakukan oleh Koperasi Kossuma

Syariah dapat menunjang perkembangan usaha mikro produktif di Kelurahan

Tugu kedepannya. Selain itu, Koperasi Kossuma Syariah akan terus berusaha

meningkatkan mutu serta terus melakukan pembentukan usaha mikro produktif

secara konsisten dengan tujuan untuk menjadi koperasi syariah yang lebih baik

di waktu yang akan datang.

B. Saran

Di balik keberhasilan yang dicapai dalam upaya membangun usaha

mikro produktif di kelurahan Tugu, tentunya masihterdapattitik kelemahan

dalam hal manajemen, SDM, dan brand image. Maka dari itu,perlu adanya

saran. Berikut adalah saran-saran untuk menyempurnakan langkah Koperasi

Kossuma Syariah:

1. Para pegawai harus diberi pelatihan dan pengembangan potensi diri

dengan skala waktu yang lebih sering, supaya memberikan kontribusi serta

pelayanan yang prima bagi masyarakat.

Page 101: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

91

2. Melakukan pembinaan khusus bagi anggota maupun non anggota untuk

meningkatkan kesadaran berwirausaha dan berkoperasi.Serta menanamkan

jiwa yang bertanggung jawab dan disiplin

3. Meningkatkan promosi tentang sistem koperasi syariah kepada masyarakat

yang meliputi sistem bagi hasil dan peminjaman.

4. Merekrut pegawai baru untuk memberikan kontribusi baru dalam

melebarkan pembangunan dan pengembangan usaha mikro dalam

cangkupan yang lebih luas.

Page 102: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji dan Widianti, Ninik, Dinamika Koperasi, (Jakarta: PT. Asah

Mahasatya,2003) cet ke-4, h.1

Buchori, Nur S, Koperasi Syariah, (Sidoarjo : PT Masmedia Buana Pustaka,

2009) h. 15

Bungin,Burhan Analisa data penelitian Kualitatif, (Jakarta :PT Raja Grafindo

Persada,2003),Cet.Ke-2 h.39

Ghofur, Abdul. “Manajemen Koperasi UIN Syarif Hidayatullah dalam

meningkatkan kesejahteraan anggota.”Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Universitas Islam Negri Jakarta, 2009

Hari Purwono, Setiawan dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah

Konsep Pengantar.(Jakarta:Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2001) h.08

Komalasari, Heni.”Strategi Pengembangan Lembaga Dakwah Pada Wisata Hati.”

Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negri Jakarta,2008

Kuncoro, Mudradjad, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif

(Jakarta: Erlangga,2006) h.12

Maleong, Lexy JMetodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2002), h.329

Mubun,BN,Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harian,2003), h.340

Nawawi, Hadari Manajemen Strategik ( Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2003) cet ke-2, h.147

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet ke-3, h.1092

Pearce, John A, Strategic Manajemen ( Jakarta: Salemba Empat,2008) cet ke-10,

h.15

Panitia Istilah Manajemen Lembaga PPM, Kamus Istilah

Manajemen,(Jakarta:Balai Askara,1983) cet ke-2, h.245

Rangkuti,FreddyAnalisis SWOT Teknik Membedah Kasus

Bisnis,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2006)h.4

Page 103: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

Sumarsan,Thomas,Sistem Pengendalian Manajemen ( Jakarta: PT Indeks Permata

Puri Media,2013) edisi ke- 2, h.64

Sipratikno,Hendrawan, dkk, Advanced Strategic Management’Back to Basic

Approach’(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,Anggota

IKAPI,2003),h.1

Sinaga, Pariaman, dkk, Berlayar Mengarungi SejutaTantangan Koperasi Di

tengah Lingkungan yang berubah,( Jakarta :PT Raja Grafindo

Persada,2007) h.1

Firdaus, Muhammad, Susanto, Edhi, Agus, Perkoperasian Sejarah ,Teori Dan

Praktik, ( Bogor : PT Ghalia Indonesia, 2004) cet ke-2 h.1

Setio, Arifin, Tamba, dan Halomoan,Koperasi Teori dan Praktik ( Jakarta : PT.

Glora Aksara Pratama) h.16

Satriana,Winda. ”Peran Koperasi Visiana Bakti TVRI dalam Pengembangan

Ekonomi Karyawan TVRI”. 2007

Uchyana,Onong Ilmu Komunikasi teori dan praktek,(Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya,1992) h.32

Page 104: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut

Penelitian di Kelompok Tanggung Renteng Kelurahn Tugu Depok

Page 105: STRATEGI KOPERASI KOSSUMA SYARIAH DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26391/1/ABDUL... · koperasi memberikan inovasi lain dalam organisasi tersebut