strategi gastrodiplomasi korea selatan dalam …digilib.unila.ac.id/55961/3/skripsi tanpa bab...

88
STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN NASIONAL TAHUN 2012-2016 (SKRIPSI) Oleh CLAUDY YUDIKA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 13-Sep-2019

66 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM

MENDUKUNG KEPENTINGAN NASIONAL TAHUN 2012-2016

(SKRIPSI)

Oleh

CLAUDY YUDIKA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

ABSTRAK

STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM

MENDUKUNG KEPENTINGAN NASIONAL TAHUN 2012 – 2016

Oleh

CLAUDY YUDIKA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan gastrodiplomasi

yang dilakukan oleh Korea Selatan pada tahun 2012 – 2016 dalam mendukung

kepentingan nasional negara nya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Data

yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder.Adapaun teknik pengumpulan

data dilakukan melalui studi pustaka dan dokumentasi melalui jurnal, dokumen resmi yang diperoleh melalui situs-situs resmi dari organisasi ataupun situs resmi pemerintahan,

serta artikel dari portal berita internasional. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis secondary analysis menurut Miles dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian

memperlihatkan bahwa makanan dapat menjadi media diplomasi publik yang mampu

untuk membantu pencapaian kepentingan nasional Korea Selatan yang bersifat vital

(inclusiveness) yaitu meningkatkan pertumbuhan ekspor makanan dari 6574,44 dolar AS pada tahun 2012 menjadi 6935,96 dolar AS di tahun 2016, meningkatkan jumlah

kunjungan wisata dari 8.656.818 kunjungan di tahun 2012 menjadi 13.932.925 kunjungan

di tahun 2016, serta kepentingan nasional yang bersifat non-vital (exclusiveness) seperti pengelolaan stereotip negatif dan meningkatkan peran dalam politik internasional.

Kata kunci: Korean food, Gastrodiplomasi, Kepentingan Nasional.

Page 3: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

ABSTRACT

SOUTH KOREA’S GASTRODIPLOMACY STRATEGY IN SUPPORTING

NATIONAL INTEREST IN 2012 – 2016

By

CLAUDY YUDIKA

This study aims to determine the process of gastrodiplomacy implementation

conducted by South Korea in 2012-2016 to support its national interests. This research is

a qualitative descriptive. The research data used in this study is secondary data, whilst the

techniques used for data collecting are library research and documentation through journals, official documents obtained through official websites of the organization or

using official government sites, as well as articles from international news portals. The

data analysis technique uses in this study is secondary analysis which according to Miles is done through three stages, they are data reduction, data presentation, and conclusion

drawing. The results of this study show that food can be a medium of public diplomacy

that is able to help achieve the national interests of the South Korean, both inclusiveness

such as increasing food export growth from 6574,44US$ in 2012 to 6935,96 US$ in 2016, increasing tourism rate from 8.656.818 visitors in 2012 to 13.932.925 visitors in

2016, as well as exclusiveness interests, such as managing negative stereotypes and

increasing roles in international politics.

Key words: Korean food, Gastrodiplomacy, National Interest

Page 4: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM

MENDUKUNG KEPENTINGAN NASIONAL TAHUN 2012-2016

Oleh

CLAUDY YUDIKA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pada

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial Dan IlmuPolitik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN
Page 6: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN
Page 7: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN
Page 8: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis Claudy Yudika. Lahir di Kota Bandar

Lampung pada tanggal 25 Juli 1996 sebagai anak pertama dari

pasangan suami istri Bapak Iskandar Yudiansyah, S.E dan Ibu

Dra. Riska Yufiar. Pendidikan formal yang pernah di tempuh

oleh penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak Kartika II-26

Jaya Bandar Lampung, kemudian ke jenjang Sekolah Dasar di SD Kartika II-25

Jaya Bandar Lampung lulus di tahun 2008. Penulis menempuh Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 23 Bandar Lampung dan melanjutkan

Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Bandar Lampung, penulis lulus ditahun

2014.

Penulis melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai

mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung pada tahun 2014 dan aktif dalam kepengurusan MPM HI

periode 2015-2016 dan kepengurusan HMJ HI periode 2016-2017sebagai Ketua

Human Resources Development dan kepanitiaan acara jurusan selama tiga tahun.

Kemudian penulis juga pernah menjalankan kegiatan praktik kerja

lapangan/magang di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan

Thailand di Bangkok pada tahun 2018.

Page 9: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

MOTTO

“Lihat sisi terang di ruang segelap apapun”

-nkcthi-

Page 10: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya sederhana ini untuk

Kedua orang tua ku tercinta Papa Iskandar Yudiansyah, S.E

dan Mama Dra. RiskaYufiar

sebagai tanda bakti dan cinta kasih ku,

serta Almamater tercinta

Universitas Lampung

Page 11: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

SANWACANA

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah,

penyertaan serta kekuatan lahir dan batin kepada Penulis. Dengan berbekal

keyakinan dan kemauan yang keras, serta bantuan dari berbagai pihak jualah,

maka Penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “STRATEGI

GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG

KEPENTINGAN NASIONAL TAHUN 2012-2016”. Penulis menyadari

bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini karena

keterbatasan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Melalui kesempatan ini,

Penulis hendak mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua

pihak yang telah memberikan dukungan moril, maupun spiritual.

Dengan teriring salam dan doa serta ucapan terima kasih yang tak terhingga

Penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Aman Toto Dwijono, M.H., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung.

Page 12: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

3. Ibu Dr. Nina Yudha Aryanti, M.Si selaku Dosen Pembahas/Penguji yang

telah memberikan kritik, saran, dan telah membimbing saya agar menjadi

lebih baik yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama yang

selalu memberikan motivasi, kritik dan saran, serta dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Fitri Juliana Sanjaya S.IP, M.A. selaku Dosen Pembimbing Kedua

Skripsi yang selalu meluangkan waktu untuk membantu, membimbing,

dan mengarahkan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

6. Abang Hasbi Sidik, S.IP, M.A selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan semangat dan saran serta motivasi selama masa

perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas

Lampung dan staff atas dukungan, bantuan, dan pembelajaran selama

menempuh perkuliahan, serta membantu dalam proses administrasi selama

perkuliahan.

8. Keluarga besar di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Thailand.

Bapak Ahmad Rusdi selaku Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Ibu

Rita Tri Mutiawati selaku Kepala Atase Perdagangan beserta staff P’Prim,

P’Dome, Kak Ria, dan Kak Richard yang telah mengajarkan saya

mengenai bagaimana proses untuk melakukan ekspor dan impor antara

Indonesia dan Thailand serta banyak pembelajaran lainnya yang sangat

berhargadan Bapak Dodo Sudrajat selaku Kepala Fungsi Penerangan

Sosial dan Budaya beserta staff, Ibu Aik, Ibu Desita, Kak Sofie yang

Page 13: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

mengajarkan saya lebih dalam tentang dunia hubungan internasional. Mba

Anet diplomat wanita muda yang super keren dan menjadi panutan, dan

seluruh jajaran staff fungsi maupun atase di KBRI Bangkok. Berkat

mereka penulis mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman hidup baru

yang sangat berharga terutama dalam dunia Internasional.

9. Kedua orang tua ku, Iskandar Yudiansyah, SE dan Dra.RiskaYufiar. Papa,

Mama mungkin rasa terima kasih tidak cukup untuk membalas semua

kasih sayang, doa, dukungan dan materi yang telah diberikan selama ini.

Terimakasih saya ucapkan untuk papa dan mama yang sudah bekerja keras

untuk selalu menghidupi dan membahagiakan saya. Terima kasih untuk

selalu ada dan selalu mendukung apapun yang saya pilih. Semoga Papa

dan Mama selalu diberikan kesehatan, dan selalu dalam lindungan Allah

SWT.

10. Adik ku ChyndoYudika dan Cruiser Yudika serta Seluruh Keluarga Besar

Yahya Said dan Keluarga Besar Fachrurozie Ali yang telah memberikan

semangat, dukungan dan doa dalam menyusun skripsi.

11. Kepada Hafizan Shidqi yang selalu memberikan semangat dan motivasi

untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih telah selalu ada untuk ku

dan percaya aku pasti bisa, you worth every miles between us.

12. Sahabat-sahabat ku, Aisyah Aridhanisa Zaniar, Nadya Audyna, Afra

Nadiya, Widya Aristiani, Ivo Revita. Terima kasih telah selalu ada untuk

ku dalam kondisi apapun yang selalu memberi semangat dan percaya.

13. Kepada YOLO MONKEY, team magang penulis di KBRI Bangkok,

Thailand. M. Adam Malik, Rima Rachmatika, Biyes Nurul A, Binanda

Page 14: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

Firsty, Mariah Ramandisyah dan Hediati Diah Natalia. Terima kasih sudah

selalu ada, membantu, memberikan saran, mendengarkan keluh kesah saya

dan selalu menghibur.

14. HMJ HI Unila dan Sahabat seperjuangan di PHMJ HI periode 2016/2017;

Tia, Andika, Zaim,Dimas, Oni, Amel, Hedi, Adam, Chindy, Adit, Hana,

Firly, Tiyas, Retno serta seluruh Project Protocol HRD. Terima kasih atas

dukungannya; sebagai organisasi internal yang telah memberikan saya

tempat untuk belajar menyalurkan minat dan bakat. Terima kasih atas

segala ceritanya.

15. Anggota HOT NEWS, Puspa, Hedi, Biyes, Disya, Rima. Terima kasih atas

kenangan selama perkuliahan yang tidak akan terlupakan. Seluruh teman-

teman Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2014. Semoga kita semua

bias mewujudkan mimpi kita masing-masing dan sukses dengan jalannya

masing-masing.

16. Semua pihak yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam bentuk

apapun. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang

telah diberikan oleh semua pihak yang membantu dalam proses yang

dijalani oleh penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, 4 Februari 2019

Penulis

ClaudyYudika

Page 15: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

i

DAFTAR ISI

Daftar Grafik ................................................................................................. iv

Daftar Gambar .................................................................................................v

Daftar Singkatan ........................................................................................... vi

Daftar Tabel ................................................................................................. vii

I. PENDAHULUAN ........................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................8

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................9

1.4 Kegunaan Penelitian ...............................................................9

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................11

2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................11

2.2 Makanan Sebagai Media Diplomasi Publik ..........................18

2.3 Gastrodiplomasi ....................................................................21

2.3.1 Strategi Gastrodiplomasi .......................................24

2.4 Gastrodiplomasi dan Kepentingan Nasional .........................28

2.5 Kerangka Pemikiran ..............................................................31

III. METODE PENELITIAN ............................................................34

3.1 Tipe Penelitian ......................................................................34

3.2 Definisi Konsep.....................................................................35

3.2.1 Diplomasi Publik.................................................35

Page 16: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

ii

3.2.2 Gastrodiplomasi ..................................................36

3.2.2.1 Strategi Gastrodiplomasi .........................36

3.2.3 Kepentingan Nasional .........................................37

3.3 Fokus Penelitian ....................................................................38

3.4 Jenis Sumber Data .................................................................39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................39

3.6 Teknik Analisis Data .............................................................39

IV. GAMBARAN UMUM ...............................................................41

4.1 Profil Gastrodiplomasi ..........................................................41

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan ....................................43

4.2 Korean Food Globalization ..................................................47

4.3 Program Hansik:Korean Cuisine to the World .....................53

4.4 Hambatan dan Tantangan ......................................................57

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................60

5.1 Hasil ......................................................................................60

5.1.1 Strategi Gastrodiplomasi Korea Selatan ................60

5.1.1.1 Strategi Media dan Pendidikan ...............61

5.1.1.2 Strategi Pemasaran Produk dan

Penggunaan Event ..............................................68

5.1.1.3 Strategi Membangun Koalisi ..................75

5.1.2 Kepentingan Korsel Melalui Gastrodiplomasi .......77

5.1.2.1 Inclusiveness ..........................................78

5.1.2.2 Exclusiveness ..........................................83

5.2 Pembahasan ...........................................................................85

Page 17: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

iii

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................91

6.1 Kesimpulan ...........................................................................91

6.2 Saran......................................................................................92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................94

LAMPIRAN ................................................................................99

Page 18: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

iv

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1.1 Tujuan Kedatangan Wisatawan Asing ..............................................5

5.1 Jumlah Ekspor Makanan Korea Selatan 2012 – 2016 .....................80

5.2 Pengunjung Wisata Internasional Korea Selatan 2012–2016 .........82

Page 19: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ......................................................................33

5.1 Logo Psygo Bibigo ..........................................................................63

5.2 Penggunaan Akun Sosial Media Bibigo ..........................................63

5.3 Penggunaan Akun Sosial Media Pribadi Psy ..................................64

5.4 Girl Group “Wonder Girls” sebagai Food Ambassador ................65

5.5 Bibigo Brand Book ..........................................................................66

5.6 Logo Program Hansik: Korea Cuisine to the World ...............................68

5.7 Bahan Masakan Korea .....................................................................70

5.8 Logo Bibigo .....................................................................................72

5.9 Masakan Khas Korea yang Dicintai di Dunia .................................75

5.10 Peta Penyebaran Korean Culture Center di Dunia ........................76

Page 20: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

vi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

APEGA : Peruvian Society of Gastronomy

CAC : Codex Alimentarius Committee

KBRI : Kedutaan Besar Republik Indonesia

KCTI : Korean Culture and Tourism Institute

KFDA : Korean Food and Drug Administration

KFF : Korean Food Foundation

K-Food : Korean Food

Korsel : Korea Selatan

K-Wave : Korean Wave

MFAFF : Ministry of Food, Agriculture, Forestry and Fisheries

PBB : Perserikatan Bangsa Bangsa

Page 21: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penjelasan Diplomasi Kuliner dan Gastrodiplomasi ........................23

4.1 Daftar Negara dan Tahun Penerapan Gastrodiplomasi .....................46

4.2 Daftar Makanan Korea ......................................................................48

5.1 Penggunaan Pendidikan dalam Gastrodiplomasi Korsel ..................67

5.2 Daftar Restoran Korea di Dunia 2012 – 2016...................................72

5.3 Strategi Penggunaan Event Oleh Korsel 2012 – 2016 ......................73

5.4 Daftar Lokasi Korean Culture Center di Luar Negeri ......................77

5.5 Komoditas Ekspor Korea Selatann dalam $USD tahun 2012 ...........79

5.6 Gastrodiplomasi Korea Selatan .........................................................86

Page 22: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap negara di dunia memiliki kepentingan nasional yang ingin diraih.

Dalam meraih kepentingan nasional tersebut, sebuah negara membutuhkan

kekuatan atau power untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Power dapat

diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki suatu negara untuk mencapai

kepentingan nasional (Nye, 2004: 5). Kepentingan nasional merupakan bagian

terpenting yang dimiliki oleh setiap negara. Untuk meraihnya, masing-masing

negaamemilih cara yang berbeda-beda. Pada masa Perang Dunia, hard power

menjadi kekuatan yang populer sebagai alat meraih kepentingan nasional. Negara

yang terlibat perang berlomba-lomba memperkuat perekonomian mereka untuk

dapat mendanai peralatan militer. Sedangkan pada pada masa-masa damai setelah

Perang Dunia usai, negara-negara yang terlibat perang sibuk merestorasi

perekonomian dan infrastruktur mereka yang jatuh.

Menurut Joseph Nye, sebagian masyarakat mungkin telah memahami

bahwa hard power seperti kekuatan militer dan ekonomi memiliki kemampuan

untuk mengubah sikap suatu pihak (Nye, 2004:11). Sebuah negara dapat

mengancam negara lain dengan kekuatan militer atau membujuk negara lain

dengan menggunakan kekuatan ekonominya (Nye, 2004:11). Meskipun hard

Page 23: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

2

power masih menduduki posisi penting untuk meraih kepentingan nasional,

namun kini hard power tidak menjadi satu-satunya kekuatan yang dimanfaatkan

oleh negara untuk meraih hasil yang diinginkan. Saat ini telah banyak negara yang

tidak hanya berfokus dalam memperkuat hard power-nya, tetapi juga berupaya

untuk mengembangkan dan memperkuat soft power-nya.

Joseph Nye memahami soft power sebagai kemampuan untuk mengubah

perilaku negara lain atau publik internasional dengan menggunakan cara-cara

persuasi dan daya tarik yang dapat membentuk preferensi suatu negara maupun

publik internasional (Nye, 2004:12).Hal tersebut membuat soft power menjadi

sama pentingnya dengan hard power sebab keduanya memiliki kekuatan untuk

mengubah perilaku negara lain atau publik internasional.

Perbedaan keduanya terletak pada bagaimana kekuatan tersebut diterapkan

dan bagaiamana kekuatan tersebut berasal. Hard power menggunakan cara-cara

yang bersifat koersif, sedangkan soft power bekerja menggunakan cara bersifat

persuasif. Apabila hard power bersumber dari kekuatan militer maupun ekonomi,

lain halnya dengan soft power yang dari tiga hal yang disebut sebagai attractive

power. Tiga hal tersebut yakni; kebudayaan negara tersebut (yang dianggap

menarik oleh publik), nilai-nilai politik negara yang bersangkutan (dimana nilai-

nilai tersebut hidup baik di dalam dan luar negeri) dan kebijakan luar negeri

negara tersebut (ketika kebijakan tersebut dianggap sah dan memenuhi otoritas

moral) (Nye, 2008: 20).

Pada praktik penggunaan soft power, budaya menjadi salah satu aset yang

sering dimanfaatkan suatu negara sebagai sumber dari soft power. Penggunaan

kebudayaan populer yang dimiliki suatu negara dapat mempengaruhi persepsi

Page 24: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

3

masyarakat internasional terhadap negara tersebut. Dampak positif yang

dihasilkan dari budaya populer terhadap persepsi masyarakat internasional

menunjukkan bahwa budaya memiliki posisi penting dalam mempengaruhi

persepsi masyarakat terhadap sesuatu, sehingga apabila masyarakat internasional

telah memiliki persepsi positif terhadap suatu negara maka hal tersebut dapat

membantu negara untuk mendukung kepentingan nasional negaranya.

Penggunaan budaya oleh suatu negara sebagai soft power dapat

diwujudkan melalui diplomasi. Diplomasi merupakan salah satu instrumen

penting dalam pelaksanaan kepentingan nasional suatu negara. Saat ini diplomasi

telah mengalami serangkaian modifikasi, sehingga diplomasi banyak mengalami

perubahan atau terbagi menjadi beberapa cara diplomasi baru yang mengikuti

sesuai dengan keadaan dan zaman. Salah satu teknik berdiplomasi yang ada saat

ini adalah gastrodiplomasi. Gastrodiplomasi disebut juga berdiplomasi dengan

menggunakan makanan (Wilson, 2013:13-20).

Praktik diplomasi publik melalui makanan ini pertama kali diperkenalkan

oleh Paul Rockower1. Ia mengatakan bahwa cara terbaik untuk memenangkan hati

dan pikiran adalah melalui perut (the best way to win hearts and minds through

stomach) (Rockower, 2011: 152). Ia juga menyebutkan bahwa ketika suatu negara

memutuskan untuk menggabungkan makanan dengan teknik berdiplomasinya,

maka negara tersebut telah menerapkan gastrodiplomasi. Gastrodiplomasi

memaksimalkan potensi warisan kuliner untuk tidak hanya bermanfaat sebagai

kebutuhan bertahan hidup manusia, tetapi juga sebagai attractive power yang

1

Paul Rockower merupakan seorang ahli dalam bidang diplomasi publik khususnya

gastrodiplomasi. Rockower merupkana lulusan University of Southern California yang memiliki

pengalaman berkarir luas dan beragam baik di ranah akademis maupun praktisi. Ia bekerja dengan

banyak kementerian luar negeri dalam hal diplomasi publik, beberapa di antaranya adalah

Amerika Serikat, Taiwan, Israel, dan India.

Page 25: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

4

cocok untuk mendefinisikan diri karena kuliner memiliki keterkaitan dan

keterikatan dengan budaya, sejarah, dan kondisi geografis kuliner tersebut berasal

(Rockower, 2011: 152).

Kuliner muncul sebagai alternatif ketika kondisi perpolitkan dalam dan

luar negeri suatu negara tidak menjadi topik yang menarik untuk diketahui oleh

sebagian publik asing. Kuliner menjadi objek yang relatif mudah diterima dan

diingat karena dalam aktivitas berdiplomasi gastronomi tersebut, kuliner menjadi

objek yang dapat dibagi dengan publik asing sebagai pengalaman baru. Ia

berperan sebagai medium untuk menciptakan hubungan emosional lintas bangsa

tanpa adanya keterbatasan bahasa.

Gastrodiplomasi pertama kali digunakan oleh Thailand pada tahun 2002.

Pada saat itu pemerintah Thailand menerapkan gastrodiplomasi dengan

meluncurkan “Thai Gobal”, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah

restoran Thailand di luar negeri secara signifikan dan bertujuan untuk

meningkatkan keakraban dengan makanan Thailand di masyarakat luar negeri.

Sejak itu, kepopuleran gastrodiplomasi telah menyebar dengan cepat (Chapple-

Sokol, 2013: 161). Keberhasilan “Thai Global” yang diluncurkan oleh Thailand

membuat negara–negara Asia lainnya mulai ikut menerapkan gastrodiplomasi,

salah satu negara tersebut adalah Korea Selatan.

Korea Selatan merupakan salah satu negara kekuatan menengah yang

memiliki kemajuan dalam bidang teknologi, ekonomi, dan budaya yang saat ini

telah berkembang menjadi salah satu negara makmur yang ada di Asia. Pada saat

ini Pemerintah Korea Selatan mefokuskan penggunan soft power dalam setiap

kebijakan negaranya. Salah satu tujuan penggunaan soft power tersebut adalah

Page 26: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

5

sebagai upaya untuk mepromosikan budaya Korea Selatan ke masyarakat

internasional. Upaya tersebut dilakukan melalui Drama TV dan juga musik pop

korea yang telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia yang kemudian

menciptakan “Gelombang Hallyu” atau yang dikenal juga dengan “Korean

Wave‖(K-wave).

Akibat dari kepopuleran K-wave yang semakin luas dan mencapai puncak

kepopulerannya pada tahun 2012 (Hye-kyung, 2009: 73), industri kebudayaan

Korea Selatan berkembang dan menyebar luas dengan cepat dalam waktu singkat.

Kemudian, K-wave dimanfaatkan oleh Pemerintah Korea Selatan sebagai alat

untuk melakukan soft diplomacy yang bertujuan untuk mempromosikan

kebudayaan Korea Selatan.

Grafik 1.1 Tujuan Kedatangan Wisatawan Asing ke Korea Selatan

Sumber :Korea Culture & Tourism Institute, http://www.kcti.re.kr/

Diakses pada 14 Agustus 2018

Semakin diminatinya budaya Korea Selatan oleh masyarakat internasional,

membuat pemerintah Korea Selatan ingin turut memperkenalkan makanan korea

(K-food) ke masyarakat dunia. Berdasarkan grafik di atas kuliner menjadi salah

satu daya tarik wisatawan asing untuk datang ke Korea Selatan selain untuk

berbelanja (Hye-Kyung, 2009: 73). Hal tersebut membuat Pemerintah Korea

Selatan berkeinginan untuk memperkenalkan makanan negaranya ke masyarakat

internasional.

Page 27: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

6

Pemerintah Korea Selatan kemudian dengan percaya diri menggunakan

makanan khas Korea sebagai salah satu alat untuk mendukung kepentingan

nasionalnya. Atas dasar hal ini, sebagai upaya untuk meningkatkan diplomasi

publik dan membangun kesadaran publik akan negaranya, mendorong ekspor dan

investasi ekonomi, pariwisata, serta terlibat pada tingkat budaya.

Pemerintah Korea Selatan juga menyadari bahwa brand mereka seringkali

salah dikenali sebagai brand dari Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok. Oleh

karena itu, Pemerintah Korea Selatan mencari cara untuk membangun kesadaraan

publik terhadap negaranya. Pemerintah kemudian memilih gastrodiplomasi

sebagai target penjangkauan simpati masyarakat internasional, dengan

menggunakan korean food, yaitu Kimchi sebagai instrumen utamanya (Rockower,

2011:35).

Kimchi dipilih oleh Pemerintah Korea Selatan untuk membangun

kesadaran masyarakat internasional terhadap negara mereka. Pemerintah Korea

Selatan berharap ketika masyarakat internasional mengenal kimchi maka akan

langsung tertuju pada negara Korea Selatan sehingga nilai negara Korea Selatan

dapat meningkat di berbagai bidang.

Keseriusan Pemerintah Korea Selatan dalam membangun kesadaran

publik terhadap Kimchi dapat dilihat sejak terjadi sengketa kimchi antara Korea

Selatan dan Jepang tahun 1996. Pada saat itu Korea Selatan mengajukan protes

terhadap Jepang, karena pengeluaran produk komersial Jepang dengan nama

“kimuchi”. Karena hal tersebut, Pemerintah Korea Selatan mengajukan proposal

resmi permohonan standar internasional untuk “Kimchi” ke Codex Alimentarius

Page 28: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

7

Committe (CAC) agar kimchi kemudian bisa diklaim seutuhnya menjadi milik

Korea Selatan (Pham, 2013:4).

Selain sengketa dengan Jepang, Pemerintah Korea Selatan juga pernah

terlibat sebuah perselisihan perdagangan dengan Republik Rakyat Tiongkok pada

tahun 2005. Perselisihan tersebut terjadi karena pertanyaan mengenai nama apa

yang sesuai untuk kubis. Karena hal tersebut pemerintah Korea Selatan kembali

berhasil mengajukan permohonan resmi kepada Codex Alimentarius Committe

(CAC)2 untuk mengganti penamaan inggris untuk “Chinese Cabbage” menjadi

“Kimchi Cabbage” (Pham, 2013: 10).

Setelah mendapat respon dari CAC mengenai pengklaiman kimchi, Lee

Myung-Bak, yang menjabat sebagai Presiden Korea Selatan menerapkan

gastrodiplomasi„Global Hansik; Korean Cuisine to the World’ melalui Hansik:

Kimchi Diplomacy yang dilakukan pada tahun 2009. Seperti yang disebutkan

dalam New York Times Culinary Diplomacy With a Side of Kmichi program ini

bertujuan untuk meningkatkan jumlah restoran Korea di luar negeri empat kali

lipat menjadi hampir 40.000 pada tahun 2017.

Presiden Lee juga berharap penerapan gastrodiplomasi dapat mendorong

makanan Korea Selatan menjadi makanan yang akan digemari oleh masyarakat

seluruh dunia. Melalui cita rasa kimchi diharapkan dapat mencuri hati para

wisatawan dan kemudian membuat makanan Korea yang lainnya ikut mendunia.

Hal itu juga disebutkan oleh Ibu Negara kala itu, Kim Yoon-ok dalam pidatonya

yang dikutip oleh Paul S. Rockower di artikel Korea Times “First lady’s pet

project: Food diplomacy”. Kim menyebutkan bahwa masakan tidak hanya

2 Codex Almentius merupakan sebuah Organisasi Kesehatan Dunia PBB yang mengeluarkan

sebuah standar pembuatan makanan yang nantinya akan dijadikan sebagai tujuan perdagangan

internasional (International Food Standarization Organization)

Page 29: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

8

mencerminkan tingkat kebudayaan suatu bangsa tetapi juga mewakili nilai merek.

Ia menekankan bahwa kesadaran global mengenai korean food adalah tugas

penting bagi pemerintah Korea, dimana persepsi tersebut memiliki dampak yang

mendalam terhadap sikap arah dan pemahaman dari negara tertentu (Kim,

2011:124).

Dapat disimpulkan bahwasanya kuliner boleh jadi terlihat inferior apabila

disandingkan dengan instrumen diplomasi lainnya, namun ia jelas memiliki

potensi besar dalam memperkuat soft power sebuah negara. Sebuah negara dapat

mendefinisikan diri mereka melalui kuliner, sehingga penerapan gastrodiplomasi

Korea Selatan melalui pemanfaatan kuliner ini dilaksanakan untuk mendukung

kepentingan nasional negaranya, yaitu untuk meningkatkan diplomasi publik dan

membangun kesadaran publik akan negaranya, mendorong ekspor dan investasi

ekonomi, pariwisata, serta terlibat pada tingkat budaya.

1. 2 Rumusan Masalah

Ketertarikan wisatawan asing yang datang ke Korea Selatan untuk

mencicipi makanan khas Korea membuat pemerintah Korea Selatan berkeinginan

untuk memperkenalkan makanan Korea kepada masyarakat dunia. Melihat

keberhasilan negara lain dalam menerpakan gastrodiplomasi sebagai upaya untuk

meningkatkan minat masyarakat internasional terhadap makanan khas negaranya

membuat pemerintah Korea Selatan untuk ikut menerapkan gastrodiplomasi

sebagai upaya untuk menglobalkan korean food di dunia Internasional.

Selain sebagai upaya untuk menglobalkan korean food, pemerintah Korea

Selatan juga menggunakan gastrodiplomasi sebagai upaya untuk mendukung

Page 30: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

9

kepentingan nasional negaranya Dari pemaparan tersebut maka penulis

merumuskan pertanyaan penelitian yaitu:

“Bagaimana strategi gastrodiplomasi Korea Selatan dalam mendukung

kepentingan nasional negaranya tahun 2012-2016?”

1. 3 Tujuan Penelitian

Menjelaskan dan menganalisis strategi gastrodiplomasi Korea Selatan untuk

mendukung kepentingan nasional melalui korean food pada tahun 2012-2016.

1. 4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat

sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai bahan

masukan dalam mengembangkan kajian Budaya Global dan

menambah pengetahuan masyarakat luas.

2. Kegunaan Secara Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

kegunaan gastrodiplomasi yang dilakukan Korea Selatan sebagai

media untuk melakukan diplomasi publik untuk mendukung

kepentingan nasional oleh sebuah negara.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

strategi gastrodiplomasi.

c. Diharapkan dapat memberikan informasi tentang diplomasi publik

dan kepentingan sebuah negara dengan menggunakan makanan

sebagai medianya.

Page 31: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

10

d. Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian

sebelumnya tentang penggunaan makanan sebagai media dalam

diplomasi publik dan pendukung kepentingan nasional oleh negara.

Page 32: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mencakup penelitian yang telah dilakukan oleh para

peneliti sebelumnya, khususnya mengenai penerapan gastrodiplomasi. Pada bab

ini peneliti merangkum sebanyak empat penelitian terdahulu mengenai penerapan

gastrodiplomasi di negara-negara di dunia.

Pertama, tema penelitian yang sama mengenai gastrodiplomasi negara

Korea Selatan telah dilakukan sebelumnya oleh Arisa Rhodia (2016), seorang

mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Andalas. Penelitian Rhodia yang

berjudul Upaya Gastrodiplomasi Korea Selatan melalui Korean Food tahun

2009-2015, berfokus pada upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan oleh Korea

Selatan dalam praktik gastrodiplomasi. Ia menganalisis penerapan

gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam kurun waktu tahun

2009 hingga tahun 2015. Dalam penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui

upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan dalam

penerapan gastrodiplomasi, dan alasan penerapan gastrodiplomasi di Korea

Selatan.

Dari penelitian tersebut diketauhi terdapat beberapa upaya-upaya yang

telah dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan dalam penerapan gastrodiplomasi

Page 33: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

12

antara lain adalah: (1) membuka toko-toko makanan korea seperti department

store, hypermarket di negara-negara berkembang. (2) mengadakan eksibisi di

berbagai negara dengan tema memperkenalkan makanan khas Korea. (3)

membuat kampanye gastrodiplomasi “Bibigo”, serta (4) menjadikan “Bibigo”

sebagai perwakilan negara Korea dalam ajang festival internasional. (5)

Bekerjasama dengan televisi swasta untuk mengiklankan makanan Korea di luar

negeri. (6) memperkenalkan masakan Korea melalui artis dan idol Korea serta

melalui Drama Korea. Perbedaan skripsi ini dengan penelitian milik Rhodia ini

terletak pada fokus penelitiannya. Rhodia hanya berfokus untuk mengetahui

upaya-upaya gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan,

sedangkan skripsi ini akan lebih memfokuskan lagi mengenai implementasi

gastrodiplomasi yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam mendukung

kepentingan nasionalnya.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Juyan Zhang (2015) dari University

of Texas San Antonio Amerika Serikat. Dalam penelitiannya yang berjudul The

Foods of The World: Mapping and Comparing Contemporary Gastrodiplomacy

Campaign ini Zhang berfokus pada membandingkan dan memetakan negara-

negara yang telah menerapkan gastrodiplomasi, seperti Jepang, Malaysia, Peru,

Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand. Dalam penelitian ini Zhang menganalisa

untuk memetakan serta mengetahui bagaimana perbedaan kampanye

gastrodiplomasi yang dilakukan oleh negara-negara yang telah menerapkan

gastrodiplomasi tersebut. Zhang membandingkan kampanye-kampanye

gastrodiplomasi tersebut menggunakan beberapa indikator, antara lain adalah :

a. Tema Branding

Page 34: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

13

1. Slogan

2. Logo

b. Pesan

1. Kesehatan (Healthiness)

2. Perbedaan (Diversity)

3. Mistisime dan eksotisisme (Mysticism and Exoticism)

4. Bagian penting dari budaya Nasional (Essential part of

National Culture)

5. Kealamian dan Alam (Naturalness and Environmentalism)

6. Keindahan dalam presentasi makanan (Beauty in Food

Presentation)

c. Strategi dan Taktik

1. Strategi Pemasaran Produk (Products Marketing Strategies)

2. Strategi Acara Makanan (Food Events Strategies)

3. Strategi Membangun Koalisi (Coalition Building Strategies)

4. Strategi Penggunaan Opini Pemimpin (Use of Opinion

Leader Strategies)

5. Strategi Hubungan Media (Media Relation Strategies)

6. Strategi Pendidikan (Education strategies)

Dari penelitian terhadap kampanye gastrodiplomasi keenam negara

tersebut dalam hal tema brand yang mereka lakukan, Zhang menyimpulkan

bahwa diantara pesan yang disampaikan ,kebanyakan dari negara-negara tersebut

menyampaikan kesehatan (healthiness) di dalam kampanye. Disebutkan dalam

penelitian ini bahwa hal tersebut kemungkinan terjadi karena itu sesuai dengan

trend yang ada sekarang, yaitu pola makan sehat (healthy diet). Sedangkan,

Page 35: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

14

apabila dibedakan berdasarkan strategi dan taktik dalam kampanye

gastrodiplomasinya, Zhang menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa Korea

Selatan adalah negara yang paling dinamis, aktif, dan mempunyai strategi-strategi

yang inovatif dalam melakukan kampanye dibandingkan dengan negara lainnya.

Manfaat yang penulis ambil dari penelitian adalah indikator-indikator yang telah

dijelaskan Zhang dalam penelitiannya dapat penulis gunakan untuk mengkaji

mengenai strategi kampanye gastrodiplomasi Korea Selatan.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Cristhian Reynolds (2015) dari

University of South Australia. Dalam penelitiannya yang berjudul Diplomatic

gastronomy: The convivial nature of the power of prestige, cultural diplomacy

and soft power, Reynolds memfokuskan penelitiannya pada pengembangan

gagasan milik Morgenthau dalam Politics Among Nations: The Power of Prestige.

Dimana kekuatan prestise dipahami sebagai konsep tentang bagaimana elit

menggunakan diplomasi budaya dan soft power sebagai alat untuk mencapai

tujuan mereka.

Dalam penelitiannya ini Raynold mengkaji teori klasik tersebut dan

menyoroti pada kesamaan kekuatan prestise (the power of prestige) dengan

pemahaman modern tentang soft power dan diplomasi budaya melalui sudut

pandang makanan dan keramahan. Di dalam penelitiannya juga Raynold meniliti

bagaimana makanan dapat dimanfaatkan oleh para aktor dan elit sebagai bentuk

diplomasi budaya. Ia menyebutkan bahwa, kegiatan atau upacara diplomatik

berfungsi sebagai barometer untuk suatu hubungan politik dan juga sebagai

cermin dua arah (two way ―mirror‖) yang mencerminkan perjuangan kekuatan di

bidang politik. Dikatakan bahwa untuk memahami pusat prestise dapat dilihat

Page 36: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

15

dari penggunaan kegiatan atau upacara diplomatik seperti makan malam formal

yang digunakan untuk menggambarkan dan mengamati hubungan kekuasaan di

ranah politik.

Dalam penelitian ini, Raynold menyimpulkan bahwa dari model prestise

milik Morgenthau dalam praktik kegiatan diplomatik seperti makan malam formal

menunjukkan bahwa terdapat dua pandangan tentang penggunaan prestise, yaitu:

(1) Memanfaatkan prestise untuk mejaga status quo, memastikan bahwa kegiatan

diplomatik tersebut adalah cerminan kekuatan di bidang politik atau (2)

Memanfaatkan prestise untuk mempromosikan kekuatan aktor dan agenda

politiknya.

Disebutkan dalam praktik gastrodiplomasi menggambarkan interaksi

kekuatan prestise yang menggunakan makanan sebagai media interaksinya.

Makanan adalah media yang sempurna untuk mengekspresikan ideologi dan

budaya. Dalam penelitian ini juga telah disebutkan mengenai kekuatan makanan

melalui upacara kegiatan diplomatik memungkinkan untuk menilai kekuatan

politik atau keputusan politik yang dibuat.

Dalam penelitiannya ini membahas bagaimana kegiatan makan diplomatik

dapat mencerminkan bidang politik seperti yang ditujukan melalui pencarian

prestise. Raynold menyebutkan dalam penelitiannya bahwa dalam kegiatan

diplomatik ini kita dapat melihat bagaimana “tuan rumah” melihat hubungan

kekuatan tamu-tamu mereka, serta bagaimana tamu-tamu melihat status kekuatan

masing-masing. Selain itu, kita dapat melihat bagaimana kegiatan makan tersebut

diadakan serta makanan apa yang dihidangkan. Manfaat dari penelitian ini bagi

Page 37: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

16

penulis adalah menambah khazanah dalam mengkaji teori klasik kekuatan prestise

(the power of prestige) dalam praktik kegiatan diplomatik, seperti gastrodiplomasi.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Rachel Wilson (2013) berjudul

“Cocina Peruana Para El Mundo: Gastrodiplomacy, the Culinary Nation Brand,

and the Context of National Cuisine in Peru” dari Syracuse University ini

memfokuskan penelitiannya pada kebijakan gastrodiplomasi yang dilakukan oleh

Negara Peru. Dalam penelitiannya tersebut, Wilson meneliti mengenai

penggunaan makanan sebagai alat untuk membangun citra negara dan juga

makanan sebagai salah satu alat yang digunakan oleh pemerintah untuk

memperluas strategi diplomasi budaya di suatu negara. Disebutkan bahwa

gagasan utama dari diplomasi kuliner adalah penggunaan makanan untuk

menyenangkan dunia, sementara disaat yang bersamaan juga memperbaiki citra

negara.

Melalui kampanye ―Cocina peruana para el mundo” (Peruvian Cuisine

for the World), pemerintah Peru mencoba mencoba untuk membangun citra

negaranya melalui makanan. Dalam penelitiannya ini, WIilson meneliti mengenai

konteks-konteks spesifik dalam proyek pemerintah Peru, serta meneliti alasan dan

tujuan dari pemerintah Peru dalam penerapan gastrodiplomasi di negaranya.

Disebutkan dalam tulisannya bahwa, terdapat beberapa strategi yang dilakukan

oleh pemerintah Peru dalam penerapan gastrodiplomasi di negaranya. Adapun

strategi-strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Peruvian Society of

Gastronomy (APEGA) dan Kementrian Budaya dan Hubungan Luar Negeri Peru

membangun kerjasama untuk membangun citra negara Peru melalui praktik

gastrodiplomasi. (2) Mengajukan makanan Peru sebagai warisan budaya ke

Page 38: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

17

UNESCO. (3) Melakukan kampanye gastrodiplomasi yang diberi nama “Cocina

peruana para el Mundo‖. (4) Melakukan promosi makanan malalui media sosial

(Facebook dan Youtube) dan bekerjasama dengan memanfaatkan “kekuatan

bintang” dari para selebriti Peru dan orang-orang yang mendukung proyek kuliner

gastrodiplomasi Peru. (5) Membuat film dokumenter “De Ollas y Suenos‖

(Cooking Dreams) sebagai bentuk presentasi dari kebudayaan Peru. Film ini

mengeksplor identitas, tradisi dan nasionalisme Peru melalui sudut pandang

makanan Peru. (6) Memilih Chef asal Peru yang bernama Gaston Acurio sebagai

ambassador dari makanan Peru.

Dalam penelitian ini juga dijelaskan mengenai alasan dan tujuan dari

penggunaan praktik gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah

Peru.Disebutkan oleh Cabellos seorang filmmaker alasan mengapa penggunaan

makanan dipilih karena di dalam makanan Peru mengandung nilai-nilai sejarah,

budaya dan nasionalisme Negara Peru, selain itu dengan melakukan praktik

gastrodiplomasi diharapkan dapat meningkatkan jumlah restoran-restoran

masakan Peru di seluruh dunia.

Wilson dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa praktik gastrodiplomasi

yang dilakukan oleh Pemerintah Peru sulit untuk dikatakan berhasil. Karena,

kurangnya survey atau evaluasi yang menunjukkan perkembangan dari praktik

gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Peru. Selain itu, kurang

terlihatnya hasil yang signifikan dari praktik gastrodiplomasi yang telah dilakukan

oleh Pemerintah Peru.

Dari penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas, penulis mencoba

menjelaskan kelebihan skripsi ini dari pada penelitian terdahulu serta perbedaan

Page 39: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

18

penelitian yang sedang penulis lakukan dengan penelitian-penelitian terdahulu.

Penelitian-penelitian terdahulu tersebut hanya mengkaji untuk mengetahui strategi

gastrodiplomasi apa saja yang dilakukan oleh suatu negara. Sedangkan, dalam

skripsi ini penulis akan memiliki bahasan yang lebih mendalam lagi. Penulis tidak

hanya mengkaji strategi gastrodiplomasi yang dilakukan oleh suatu negara saja,

tetapi skripsi ini akan lebih memfokuskan mengenai implementasi dari startegi

gastrodiplomasi yang dilakukan oleh suatu negara dalam mendukung kepentingan

nasional negaranya.

2.2 Makanan Sebagai Media Diplomasi Publik

Sebagaimana diketahui, setiap negara tidak dapat mencapai kepentingan

nasionalnya tanpa melakukan interaksi dengan negara lain. Dalam proses interaksi

yang dijalin tersebut, diplomasi merupakan salah satu kunci keberhasilannya.

Harold Nicolson dalam Freeman (1994: 75), memberikan definisi diplomasi yaitu

sebagai berikut:

―Diplomacy includes the management of international relations by

means of negotiation; diplomacy represents a skill to address ideas

in the conduct of international intercourse and negotiations;

diplomacy is the method by which these relations among nations are

adjusted and managed by ambassadors and envoys; diplomacy is

business or art of the diplomats to pursuade the others.

Diplomasi termasuk manajemen hubungan internasiona dengan cara

negosiasi; diplomasi merupakan keterampilan untuk menyampaikan

ide dalam melakukan hubungan dan negosiasi internasional;

diplomasi adalah metode di mana hubungan antar negara ini

disesuaikan dan dikelola oleh para duta besar dan utusan; diplomasi

adalah bisnis atau seni yang digunakan oleh diplomat untuk

mempengaruhi yang lain.”

Berdasarkan penjelasan tersebut jelas bahwa diplomasi merupakan salah

satu instrumen penting dalam pelaksanaan politik luar negeri sebuah negara.

Diplomasi bagaikan alat utama dalam pencapaian kepentingan nasional yang

berkaitan dengan negara lain atau organisasi internasional. Melalui diplomasi

Page 40: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

19

inilah sebuah negara dapat membangun citra tentang dirinya dalam rangka

membangun nilai tawar atau state branding (Freeman, 1994: 75-76).

Diketahui juga bahwa dengan semakin kompleksnya isu-isu internasional,

maka praktek diplomasi yang dilakukan oleh setiap negara pun semakin

berkembang. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi diplomasi

publik. Diplomasi publik secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah

aktivitas komunikasi yang terjadi antara pemerintah suatu negara dengan publik

atau masyarakat global. Diplomasi publik merupakan usaha yang dilakukan oleh

negara dalam mempengaruhi opini publik dengan menggunakan instrumen seperti

pertukaran budaya, film, radio, dan media massa, dalam mengkomunikasikan

gagasan dan cita-cita negara, institusi dan budayanya, serta kebijakan luar

negerinya terhadap publik asing.

Merujuk pada definisi di atas, diplomasi publik merupakan salah satu

instrumen soft power. Konsep soft power pertama kali diperkenalkan oleh Joseph

S, Nye di tahun 1990. Konsep power sendiri menurut Nye adalah kemampuan

dalam hal mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan.

Selain itu, Nye mendefinisikan soft power sebagai kemampuan untuk

mendapatkan apa yang kita inginkan dari orang lain dengan cara memunculkan

ketertarikan (attraction) dibandingkan melakukan paksaan (coercion) atau

bayaran (payments) (Nye, 2004: 5). Soft power ini terletak pada kemampuan suatu

pihak dalam membentuk preferensi pihak lain. Soft power yang dimiliki oleh

suatu negara pada dasarnya bergantung pada tiga sumber utama, yakni: budaya

(dimana orang merasa tertarik terhadapnya), nilai-nilai politis/political values

(ketika orang merasakannya, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri), dan

Page 41: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

20

terakhir kebijakan luar negeri (ketika orang melihatnya sebagai suatu legitimasi

dan mempunyai otoritas moral) (Nye, 2004: 5).

Diplomasi publik juga dikenal dengan istilah second track diplomacy yang

secara umum didefinisikan sebagai upaya-upaya diplomasi yang dilakukan oleh

elemen-elemen non-pemerintah secara tidak resmi (unofficial). Dengan kata lain,

diplomasi publik dilancarkan dengan tujuan agar masyarakat domestik dan

internasional mempunyai persepsi yang baik tentang kegiatan atau tindakan

negara, sebagai landasan sosial bagi hubungan dan pencapaian kepentingan yang

lebih luas (Shoelhi M, 2011:74), sehingga diplomasi publik didefinisikan sebagai

upaya mencapai kepentingan nasional suatu negara melaui understanding,

informing, and influencing foreign audiences. Diplomasi publik ini menjadi cara

berdiplomasi yang tidak lagi hanya melibatkan peran pemerintah satu negara saja,

tetapi juga melibatkan peran dari aspek-aspek lainnya. Publik memegang peranan

yang semakin vital dalam menjalankan misi diplomasi sebuah negara terlebih

pada situasi yang semakin terintegrasi dengan beragam bidangnya yang sangat

variatif (Dwirezanti, 2012: 2).

Salah satu aspek kebudayaan yang dapat digunakan sebagai media

diplomasi publik adalah makanan. Peranan makanan dalam diplomasi telah

disebutkan oleh Pham dalam tulisannya:

―. . Throughout history, food has played a poignant purpose in moulding a

world, figure ancient trade routes and awarding mercantile and domestic

energy to those who rubbed cardamom, sugar, and coffee. These pathways

speedy discovery—weaving a informative fabric of contemporary societies,

tempering large palates, and eventually origination proceed for a

globalizationof ambience and food culture…

Sepanjang sejarah, makanan telah memainkan tujuan yang penting dalam

membentuk dunia melalui rute perdagangan kuno dan memberikan energi

perdagangan domestik melalui kapulaga, gula, dan kopi. Jalur ini

mempercepat penukaran informasi di masyarakat kontemporer,

Page 42: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

21

membangun selera besar, dan akhirnya memulai untuk globalisasi dari

suasana budaya dan makanan…” (Pham, 2013: 12)

Berdasarkan penjelasan di atas, Pham telah menyebutkan bagaimana

makanan dapat berperan dalam hubungan diplomasi. Sejarah telah mencatat

bagaimana makanan dapat membangun rute perdagangan di dunia dan akhirnya

makanan membangun sesuatu yang lebih besar yaitu memulai globalisasi.

Meskipun ada banyak cara bagi suatu negara untuk menentukan dan

memvisualisasikan identitasnya, makanan adalah salah satu yang sangat nyata.

Seperti halnya untuk tujuan pariwisata negara akan sering merancang merek

nasional yang menggunakan keindahan alam dan menarik fitur geografis mereka

dan sekarang pemerintah menggunakan makanan sebagai bagian dari “strategi

perluasan diplomasi budaya” dimana strategi ini berusaha untuk mengekspor

artefak budaya terhadap dunia yang lebih luas dalam bentuk “hidangan nasional”.

2.3 Gastrodiplomasi

Makanan merupakan kebutuhan dasar semua orang untuk bertahan hidup,

namun selain berperan sebagai objek bertahan hidup, makanan memiliki peranan

yang lebih dari itu. Apabila dikaitkan dengan budaya atau komunitas, makanan

berpotensi menjadi media berkomunikasi dengan individu lain. Potensi tersebut

dapat dimaksimalkan dengan menjadikannya sebagai alat diplomasi gastronomi

atau yang akrab disebut sebagai gastrodiplomasi.

Gastrodiplomasi merupakan suatu praktek komunikasi state-to-public

yang menggunakan makanan sebagai elemen utama untuk memberikan

pemahaman budaya kuliner suatu negara kepada publik asing. Kata

gastrodiplomasi merupakan gabungan dari kata gastronomi dan diplomasi.

Gastronomi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai tata boga atau makanan.

Page 43: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

22

Praktik diplomasi publik melalui makanan ini pertama kali diungkapkan oleh Paul

Rockower. Ia menyatakan bahwa gastrodiplomasi merupakan cara terbaik untuk

memenangkan hati dan pikiran melalui perut (Rockower, 2011: 107-152).

Menurut Rockower, penggunaan gastrodiplomasi secara formal bisa menjadi

program resmi pemerintah yang digunakan untuk mengenalkan makanan khas

negara sebagai tujuan dari diplomasi suatu negara (Pham, 2013:4)

Gastrodiplomasi sendiri merupakan irisan dari diplomasi publik dan

diplomasi budaya pada implementasinya. Sebab gastrodiplomasi membutuhkan

peran kuliner sebagai aset budaya berwujud dan memerlukan keterlibatan publik

baik sebagai aktor dan sasaran vital. Paul Sharp mendefinisikan diplomasi publik

sebagai proses dimana interaksi yang terjadi antar publik bertujuan untuk

meningkatkan ketertarikan dan nilai hal-hal yang direpresentasikan (Mellisen,

2006:43). Sedangkan Cummings (2003:1) mendefinisikan diplomasi budaya

sebagai pertukaran ide, informasi, budaya, dan aspek-aspek lain dari budaya antar

negara dan rakyat mereka dalam rangka menumbuhkan rasa saling memahami.

Gastrodiplomasi muncul sebagai alternatif yang memanfaatkan dan mengaitkan

peran keduanya.

Adapun definisi gastrodiplomasi adalah tentang bagaimana suatu negara

melaksanakan diplomasi budaya dengan cara mempromosikan masakan khas

masing-masing negara, sehingga dapat meningkatkan kesadaran publik terkait

suatu negara, juga membantu publik asing yang enggan untuk melakukan

perjalanan wisata, untuk membiasakan diri terhadap budaya negara lain melalui

pengalaman kuliner. Gastrodiplomasi kerap disamakan dengan diplomasi kuliner.

Kedua diplomasi tersebut memang menggunakan makanan sebagai instrumen

Page 44: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

23

utamanya, akan tetapi memiliki metode yang berbeda dalam penggunaannya.

Rockower menyebutkan secara teknis terdapat perbedaan yang mendasar antara

keduanya, yaitu:

Tabel 2.1 Penjelasan Diplomasi Kuliner dan Gastrodiplomasi

Diplomasi Kuliner Gastrodiplomasi

Persamaan Menggunakan makanan sebagai instrumen utama.

Perbedaan

Upaya diplomatis yang

dilakukan oleh suatu negara

dengan menggunakan

makanan sebagai tata cara

formal dengan tujuan

mempererat hubungan di

antara pihak-pihak terkait .

Upaya untuk meningkatkan kesadaran

serta pemahaman nasional mengenai

budaya kuliner kepada publik asing,

dan melampaui ranah komunikasi

negara kepada masyarakat

(state-to-public)

Sumber: Diolah dari Rockower (2012: 235-436)

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa diplomasi kuliner merupakan

penggunaan masakan sebagai media untuk meningkatkan diplomasi formal dalam

fungsi diplomatik resmi seperti kunjungan kepala negara, duta besar dan pejabat

lainnya. Di samping itu, diplomasi kuliner juga berupaya untuk meningkatkan

hubungan bilateral dengan memperkuat hubungan melalui penggunaan makanan

dan pengalaman makan sebagai sarana untuk melibatkan kunjungan pejabat.

Sebaliknya, gastrodiplomasi adalah upaya diplomasi publik yang lebih luas untuk

mengkomunikasikan budaya kuliner ke publik asing dengan cara yang lebih

menyebar, dan mencoba untuk mempengaruhi khalayak yang lebih luas daripada

elit tingkat tinggi. Memperluas makna istilah yang digunakan Rockower, Mary

Jo.A.Pham (2013: 11-12) mendefinisikan gastrodiplomasi sebagai usaha

pemerintah dalam memancing kesadaran masyarakat terhadap merek nasional

bangsa, mendorong investasi ekonomi dan perdagangan, dan melibatkan diri pada

Page 45: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

24

tingkat budaya baik secara pribadi dengan berkomunikasi dengan pengunjung

yang datang sehari-hari.

Gastrodiplomasi sendiri memiliki karakteristik yang menentukan apakah

proses tersebut termasuk ke dalam gastrodiplomasi atau bukan. Paul Rockower

memberikan beberapa pandangan mengenai karakteristik gastrodiplomasi dengan

membandingkannya terhadap praktik diplomasi kuliner. Ia mengkarakteristikkan

praktek gastrodiplomasi sebagai berikut :

1) Berdiplomasi publik yang mencoba berkomunikasi mengenai budaya

kuliner dengan publik asing dengan cara yang lebih luas, dan

memfokuskan diri pada publik yang lebih luas dari pada level elit saja.

2) Praktek gastrodiplomasi ini berusaha untuk meningkatkan citra makanan

bangsa melalui diplomasi budaya yang kemudian menyoroti dan

mempromosikan kesadaran dan pemahaman budaya kuliner nasional

kepada publik asing.

3) Gastrodiplomasi berupa hubungan state to public relations (Rockower,

2011: 107-152).

Jadi, ketika makanan digunakan untuk memfasilitasi keterlibatan interaksi

antara masyarakat kepada masyarakat (people-to-people) untuk meningkatkan

pemahaman budaya, maka hal tersebut dikategorikan sebagai bentuk dari praktek

gastrodiplomasi.

2.3.1 Strategi Gastrodiplomasi

Berdasarkan 3 karakteristik gastrodiplomasi yang telah disebutkan

sebelumnya oleh Rockower, maka Bobbitt & Sullivan menyebutkan bahwa

sebagai sub bidang dari praktik diplomasi publik, praktik gastrodiplomasi

Page 46: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

25

memerlukan elemen dasar dari perencanaan strategi komunikasi. Elemen-elemen

gastrodiplomasi tersebut dilihat dari strategi taktik yang telah dikelompokkan

menjadi beberapa bagian yaitu (Bobbitt, R., & Sullivan, R, 2009: 12) :

1. Membangun Hubungan melalui Media dan Pendidikan.

Strategi ini digunakan untuk melihat upaya-upaya apa saja yang

telah digunakan oleh pemerintah Korea Selatan dalam

berkomunikasi kepada publik asing mengenai budaya kuliner baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Penggunaan strategi melalui media (media relations strategy)

dalam gastrodiplomasi ini adalah tindakan yang dilakukan oleh

pemerintah sebagai sebuah metode membangun hubungan baik

dengan publik melalui media massa yang nantinya akan berdampak

pada pemberitaan informasi atau pesan dalam media itu sendiri

guna menciptakan citra yang positif dari korean food. (Zhang,

2015: 16).

Strategi penggunaan media massa, baik media cetak, media

elektronik hingga media sosial digunakan oleh pemerintah untuk

menyampaikan pesan dari program gastrodiplomasi, meningkatkan

interaksi dengan publik internasional, dan juga membangun

hubungan jangka panjang dengan target publik dari program

gastrodiplomasi ini. Penggunaan media sangat penting dalam

program gastrodiplomasi ini, khususnya penggunaan media sosial.

Media sosial seperti Youtube dan Twitter memainkan peran-peran

tertentu yang penting dalam program gastrodiplomasi ini. (Zhang,

Page 47: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

26

2015:17) Salah satu contohnya adalah, pemerintah Korea Selatan

yang memanfaatkan kepopuleran video Gangnam Style milik Psy

di Youtube untuk mempromosikan program gastrodiplomasinya.

Selain penggunaan strategi media, strategi melalui pendidikan juga

dilakukan sebagai upaya untuk membangun komunikasi dengan

publik asing. Penggunaan strategi pendidikan ini meliputi

keterlibatan dalam pendidikan kuliner melalui pengajaran program

dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan kuliner untuk

memastikan konsistensi dari citra terhadap makanan nasional dan

hubungan jangka panjang dengan penikmat kuliner (Zhang, 2015:

17).

Di dalam strategi ini akan meliputi dua aspek, yaitu Pertama

negara mensponsori para ahli kuliner atau juru masak untuk dilatih

dan disertifikasi sebelum mereka bekerja di Luar Negeri untuk

memastikan konsistensi kualitas dari makanan nasional. Kedua,

memberikan program mengajar kepada publik asing untuk

meningkatkan pengalaman mereka terhadap makanan nasional.

2. Pemasaran Produk dan Penggunaan Event.

Strategi ini digunakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk

memperluas industri makanan nasional di luar negeri dan

meningkatkan citra makanan nasional di mata publik internasional.

Di dalam penggunaan strategi pemasaran produk ini pemerintah

berusaha memperluas industri makanan nasional dan citra makanan

nasional dengan cara membangun restoran-restoran di luar negeri

Page 48: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

27

dan meningkatkan ekspor produk makanan (Zhang, 2015: 10).

Strategi ini memenuhi objek utama dari gastrodiplomasi, yaitu

meningkatkan ekspor produk terkait makanan di suatu negara.

Di dalam strategi penggunaan kegiataan mengenai makanan (food

events strategy) ini meliputi penyelengaraan kegiatan atau

berpartisipasi dalam kegiatan internasional yang berlangsung untuk

mempromosikan mempromosikan makanan nasional terhadap elit

luar negeri maupun publik umum (Zhang, 2015: 10). Bentuk aksi

dari penggunaan strategi ini termasuk menjadi tuan rumah acara

masak, penghargaan dan undian.

3. Membangun Kerja Sama dengan Organisasi di Luar Negeri.

Strategi ini digunakan oleh pemerintah untuk menjalin hubungan

antara negara dengan publik melalui kerjasama dengan organisasi

di luar negeri. Strategi ini meliputi membangun kerjasama dengan

organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama untuk

memperluas penyampaian pesan dan jaringan. (Zhang, 2015:13)

Dari strategi-strategi gastrodiplomasi di atas, penulis akan mengaitkannya

dengan karakteristik gastrodiplomasi menurut Rockower yang telah disebutkan

sebelumnya. Strategi tersebut digunakan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja

yang telah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan untuk berkomunikasi dengan

publik asing untuk meningkatkan citra merek kuliner nasionalnya, serta

memromosikan kesadaran dan pemahaman budaya kuliner mereka kepada publik

asing. Srategi ini juga penulis gunakan untuk mengetahui upaya yang dilakukan

oleh pemerintah Korea Selatan untuk membangun hubungan antar negara dan

Page 49: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

28

publik (state to public relations), sehingga dari hal tersebut penulis akan melihat

bagaimana strategi gastrodiplomasi Korea Selatan dalam mendukung kepentingan

nasional negaranya.

2.4 Gastrodiplomasi dan Kepentingan Nasional

Dalam mencapai kepentingan nasionalnya (national interest) setiap negara

melakukan interaksi dengan negara lain. Interaksi atau hubungan antar negara ini

dikenal dengan istilah Hubungan Internasional. Definisi Hubungan Internasional

menurut K.J Holsti (1992: 26), yaitu:

“International Relations are all forms of interaction between peoples of

the country, whether carried out by the government or the state,

including the sudy of foreign policy and internal politics and covers all

aspects of relations among various countries in the world including

studies of international trade, transportation, tourism, communication

and the development of international ethical values

Hubungan Internasional adalah segala bentuk interaksi diantara

masyarakat negara-negara, baik yang dilakukan oleh pemerintah atau

negara, termasuk didalamnya pengkajian terhadap politik luar negeri dan

politik internasional dan meliputi segala segi hubungan diantara berbagai

negara didunia meliputi kajian terhadap lembaga perdagangan

internasional, transportasi, pariwisata, komunikasi, dan perkembangan

nilai-nilai etika internasional.”

Berdasarkan definisi tersebut, maka pada dasarnya dalam Hubungan

Internasional mengkaji mengenai Politik Luar Negeri. Dalam hal ini Politik Luar

Negeri menurut Plano dan Roy Olton (1999: 117), bahwa Politik Luar Negeri

merupakan:

Strategi atau rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat

keputusan suatu negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik

internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional

spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.

Di sini jelas bahwa Politik Luar Negeri merupakan strategi suatu negara dalam

menjalin interaksi dengan negara lain yang ditujukan untuk mencapai kepentingan

nasional. Adapun menurut Jack Plano dan Roy Olton Kepentingan Nasional

merupakan:

Page 50: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

29

“The fundamental objectives and very decisive factors that guide

decision makers in formulating foreign policy, are national interest.

National interest is a very common conception but is an element that is

a vital need for the state. It includes the survival of the nation and state,

independce, wholeness territory, military security, and national welfare.

Tujuan mendasar serta faktor yang sangat menentukan yang memandu

para pembuat keputusan dalam merumuskan politik luar negeri, adalah

kepentingan nasional.Kepentingan nasional merupakan konsepsi yang

sangat umum tetapi merupakan unsur yang menjadi kebutuhan sangat

vital bagi negara. Unsur tersebut mencakup kelangsungan hidup bangsa

dan negara, kemerdekaan, keutuhan wilayah, keamanan militer, dan

kesejahteraan nasional.” (Plano Jack, Olton R, 1999: 117)

Kepentingan nasional tercipta dari kebutuhan suatu negara. Kepentingan

ini dapat dilihat dari kondisi internalnya, baik dari kondisi politik-ekonomi,

militer, dan sosial-budaya. Kepentingan nasional memperkenalkan elemen baru

yang komplek ke dalam pembuatan keputusan yang bersifat domestik dan

internasional. Kepentingan nasional memberikan pengaruh besar dalam

pembuatan keputusan, sehingga kepentingan nasional sering dijadikan tolak ukur

atau kriteria pokok bagi para pengambil keputusan (decision makers) masing-

masing negara sebelum merumuskan dan menetapkan sikap atau tindakan.

Bahkan setiap langkah kebijakan luar negeri perlu dilandaskan kepada

kepentingan nasional dan diarahkan untuk mencapai serta melindungi apa yang

dikategorikan atau ditetapkan sebagai “Kepentingan Nasional”, dengan demikian,

kepentingan nasional secara konseptual dipergunakan untuk menjelaskan perilaku

politik luar negeri dari suatu negara. Hans. J Morgenthau menjelaskan mengenai

kepentingan nasional bahwa:

―National interests are the minimum capacity of the state to protect,

and maintain physical, political, and cultural identities of the

disturbances of other countries. From this, state leaders make specific

policies to toher countries that are cooperative or conflict.

Kepentingan nasional adalah kemampuan minimum negara untuk

melindungi, dan mempertahankan identitas fisik, politik, dan kultur

dari gangguan negara lain. Dari tinjauan ini para pemimpin negara

Page 51: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

30

menurunkan kebijakan spesifik terhadap negara lain yang sifatnya

kerjasama atau konflik” (Sitepu, P. Anthonius, 2011: 165)

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa kepentingan nasional dapat

diwujudkan berupa bentuk kerjasama bilateral maupun multilateral. Adanya

kepentingan nasional memberikan gambaran bahwa terdapat aspek-aspek yang

menjadi identitas dari negara. Hal tersebut dapat dilihat dari sejauh mana fokus

negara dalam memenuhi target pencapaian demi kelangsungan bangsanya. Dari

identitas yang diciptakan dapat dirumuskan apa yang menjadi target dalam waktu

dekat, bersifat sementara ataupun juga demi kelangsungan jangka panjang.

Dalam kepentingan nasional terdapat perbedaan yang mendasar, yaitu

kepentingan nasional yang bersifat inclusiveness dan exclusiveness (Griffiths, M. ,

& O‟Callaghan, T, 2002: 203). Bersifat inclusiveness adalah kepentingan nasional

yang bersifat vital atau esensial. Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya

berkaitan dengan kelangsungan hidup negara tersebut serta nilai-nilai inti (core

values) yang menjadi identitas kebijakan luar negerinya, sedangkan yang bersifat

exclusiveness adalah kepentingan nasional non-vital atau sekunder yang tidak

berhubungan secara langsung dengan eksistensi negara itu namun tetap

diperjuangkan melalui kebijakan luar negeri.

Dengan demikian, instrumen yang dapat digunakan untuk mewujudkan

kepentingan nasional tersebut adalah melalui penerapan diplomasi. Penggunaan

makanan sebagai instrumen dalam diplomasi merupakan hal yang masih tergolong

baru dalam hubungan internasional, tetapi dengan jangkauan global hubungan

internasional dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang soft

power yang digunakan sebuah negara. Dalam penelitian ini nantinya penulis akan

Page 52: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

31

melihat soft power yang digunakan oleh negara untuk mendukung kepentingan

nasional melalui gastrodiplomasi.

2.5 Kerangka Pemikiran

Dalam kerangka pikir, penulis akan mencoba menjelaskan permasalahan

penelitian yaitu untuk mengatahui bagaimana strategi gastrodiplomasi Korea

Selatan dalam mendukung kepentingan nasional negaranya. Permasalahan yang

akan diteliti akan digabungkan dengan konsep yang akan disusun dalam kerangka

pikir.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jabarkan sebelumnya.

Penulis telah mendapatkan gambaran mengenai kerangka pemikiran dalam skripsi

ini yang di awali dengan keinginan pemerintah Korea Selatan untuk membangun

kesadaran publik terhadap negaranya untuk mendukung kepentingan nasionalnya.

Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan kemudian memilih untuk melakukan

diplomasi publik melalui gastrodiplomasi sebagai target penjangkauan simpati

masyarakat internasional dengan menggunakan Korean food.

Telah disebutkan sebelumnya menurut Rockower terdapat 3 karakteristik

yang harus diperhatikan dalam penerapan gastrodiplomasi di suatu negara, yaitu:

1. Berdiplomasi publik yang mencoba untuk berkomunikasi

mengenai budaya kuliner dengan publik asing dengan cara yang

lebih luas

2. Meningkatkan citra merek makanan bangsa dan

mempromosikan kesadaran dan pemahaman budaya kuliner

nasional kepada publik asing; dan

Page 53: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

32

3. Membangun state to public relations. (Rockower, 2011: 107-

152).

Dari karakteristik tersebut kemudian penulis akan mengaitkannya dengan

strategi gastrodiplomasi, yaitu: (1) Membangun Hubungan melalui Media. dan

Pendidikan, (2) Pemasaran Produk dan Penggunaan Event, (3) Membangun Kerja

Sama dengan Organisasi di Luar Negeri (Bobbitt, R., & Sullivan, R, 2009: 12),

sehingga penulis dapat mengetahui mengenai upaya-upaya dan strategi apa saja

yang telah diterapkan oleh pemerintah Korea Selatan. Melalui upaya-upaya

gastrodiplomasi tersebut penulis akan melihat bagaimana gastrodiplomasi yang

diterapkan oleh pemerintah Korea Selatan dalam mendukung kepentingan

nasional negaranya baik kepentingan nasional yang bersifat vital atau esensial

(inclusiveness) maupun kepentingan yang bersifat non-vital atau sekunder

(exclusiveness). Berdasarkan penjabaran di atas maka kerangka pemikiran penulis

seperti berikut:

Page 54: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

33

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran

Pelakasanaan diplomasi publik melalui

gastrodiplomasi

Kekhawatiran Pemerintah Korea

Selatan Terhadap Persepsi Publik

Internasional

Pencapaian Kepentingan Nasional

Korea Selatan

Inclusiveness

Exclusiveness

Strategi gastrodiplomasi Korea Selatan

Tahun 2012-2016

Page 55: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis

dalam mengungkapkan data dan menguraikan data yang diperoleh yaitu

menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah

satu strategi dalam penelitian yang lebih mementingkan pernyataan-pernyataan

ketimbang angka-angka secara pengumpulan maupun pengamatan data.

Pendekatan kualitatif berupaya menjelaskan fakta atau realitas sosial.

Penelitian kualitatif bertujuan meningkatkan pemahaman tentang sebuah

fenomena sosial. Selain itu penelitian kualitatif juga bertujuan untuk memahami

obyek yang diteliti secara lebih dalam. Adapun metode penelitian kualitatif

menurut Strauss dan Corbin bahwa penelitian kualitatif adalah jenis temuan-

temuan yang dihasilkan tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau dalam

bentuk angka, tabel dan semacamnya (Anselm Strauss, Corbin Juliet, 2003: 64).

Metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks mengenai

fenomena yang sulit diungkapkan oleh penelitian kuantitatif. Pada akhirnya

penelitian kualitatif menjadi lebih mudah dipahami. Metode kualitatif

menekankan pada pencarian makna di balik kenyataaan empiris dari realitas sosial

yang ada sehingga pemahaman yang mendalam akan realitas sosial akan tercapai.

Page 56: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

35

Datanya dapat berupa pernyataan-pernyataan dan data yang akan dihasilkan

berupa data deskriptif mengenai subjek yang akan diteliti, yaitu kata-kata baik

tertulis maupun lisan (Miles dan Huberman, 1992:15).

Lincoln dan Guba menjelaskan tentang dilakukannya peneltian kualitatif

bertujuan untuk membangun body of knowledge yang memiliki artian untuk

melakukan penjelasan mendalam atau ekstrapolasi atas obyek tersebut. Metode

kualitatif akan berguna untuk peneliti memahami tentang fenomena yang terjadi

di dalam hubungan internasional.

3.2 Definisi Konsep

Untuk mendukung penelitian ini, penulis akan memakai konsep-konsep

dalam hubungan internasional yaitu :

3.2.1 Diplomasi Publik

Diplomasi publik dikenal juga dengan istilah second track diplomacy yang

secara umum didefiniskan sebagai upaya-upaya diplomasi yang dilakukan oleh

elemen-elemen non-pemerintah secara tidak resmi (unofficial). Penelitian ini akan

terfokus terhadap salah satu bagian dari diplomasi tersebut yaitu Diplomasi

Budaya (cultural diplomacy) dan Gastrodiplomasi. Diplomasi budaya merujuk

pada potensi dari ekspresi budaya melalui pertukaran ide serta informasi di antara

masyarakat guna meningkatkan pemahaman mutual (Schneider 2006: 196).

Salah satu aspek kebudayaan yang digunakan sebagai media diplomasi

publik adalah makanan. Pemerintah menggunakan makanan sebagai bagian dari

“strategi perluasaan diplomasi budaya” dimana strategi ini berusaha untuk

mengekspor artefak budaya terhadap dunia yang lebih luas dalam bentuk

“hidangan nasional.” (Schneider 2006: 196).

Page 57: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

36

3.2.2 Gastrodiplomasi

Gastrodiplomasi pada dasarnya merupakan penggunaan makanan dalam

hubungan internasional untuk menciptakan kedamaian dan pemahaman budaya

(Bradley 2014: 1). Rockower mengkarakteristikkan praktek gastrodiplomasi

sebagai berikut :

1) Berdiplomasi publik yang mencoba berkomunikasi mengenai budaya

kuliner dengan publik asing dengan cara yang lebih luas, dan

memfokuskan diri pada publik yang lebih luas dari pada level elit saja.

2) Praktek gastrodiplomasi ini berusaha untuk meningkatkan citra makanan

bangsa melalui diplomasi budaya yang kemudian menyoroti dan

mempromosikan kesadaran dan pemahaman budaya kuliner nasional

kepada publik asing.

3) Gastrodiplomasi berupa hubungan state to public relations. (Rockower,

2011: 107-152).

Dilaksanakannya program gastrodiplomasi bertujuan untuk membantu

kurang diakuinya nation brand antara lain, untuk menarik perhatian internasional

yang lebih luas mengenai kebudayaannya melalui masakan mereka, dan dengan

demikian secara tidak langsung dapat meningkatkan soft power-nya (Bradley

2014:10).

3.2.2.1 Strategi Gastrodiplomasi

Bobbitt & Sullivan (2009: 12) menyebutkan elemen-elemen

gastrodiplomasi tersebut dilihat dari beberapa strategi taktik yang telah

dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Membangun Hubungan melalui Media dan Pendidikan.

Page 58: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

37

2. Pemasaran Produk dan Penggunaan Event.

3. Membangun Kerja Sama dengan Organisasi di Luar Negeri.

Melalui strategi tersebut penulis dapat mengetahui mengenai upaya-upaya

apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mendukung

kepentingan nasional negaranya.

3.2.3 Kepentingan Nasional

Kepentingan nasional tercipta dari kebutuhan suatu negara. Kepentingan

ini dapat dilihat baik dari kondisi politik-ekonomi, militer dan sosial-budaya.

Kepentingan nasional memberikan pengaruh besar dalam pembuatan keputusan.

Kepentingan nasional sering dijadikan sebagai tolak ukur bagi para pengambil

keputusan masing-masing negara sebelum merumuskan dan menetapkan sikap

atau tindakan. Dengan demikian, kepentingan nasional secara konseptual

dipergunakan untuk menjelaskan perilaku politik luar negeri dari suatu negara

(Bradley 2014:1).

Dalam penelitian ini, penulis akan fokus terhadap prinsip kepentingan

nasional dalam Hubungan Internasional yang bersifat inclusiveness dan

exclusiveness (Griffiths, M. , & O‟Callaghan, T., 2002: 203). Bersifat

inclusiveness adalah kepentingan nasional yang bersifat vital atau esensial.

Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya berkaitan dengan kelangsungan

hidup negara tersebut serta nilai-nilai inti (core values) yang menjadi identitas

kebijakan luar negerinya, sedangkan yang bersifat exclusiveness adalah

kepentingan nasional non-vital atau sekunder yang tidak berhubungan secara

langsung dengan eksistensi negara itu namun tetap diperjuangkan melalui

kebijakan luar negeri.

Page 59: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

38

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan fokus kepada intisari penelitian yang

akan dilakukan. Fokus penelitian merupakan garis terbesar dalam penelitian,

sehingga observasi dan analisa hasil penelitian akan menjadi lebih terarah.

Merujuk pada hal tersebut, maka fokus dari penelitian ini adalah penulis akan

menguraikan mengenai upaya-upaya gastrodiplomasi yang telah dilakukan oleh

Pemerintah Korea Selatan dan menganalisis implementasi dari penerepan strategi

gastrodiplomasi tersebut dalam mendukung kepentingan nasional Korea Selatan.

Dalam hal tersebut, fokus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan strategi gastrodiplomasi yang dilakukan oleh pemerintah

Korea Selatan di tahun 2012-2016.

2. Menganalisis strategi gastrodiplomasi Korea Selatan dalam

mendukung kepentingan nasionalnya baik kepentingan yang bersifat

inclusiveness maupun exclusiveness di tahun 2012-2016.

Kedua fokus tersebut nantinya akan membantu penulis untuk melihat

penerapan diplomasi publik Korea Selatan melalui strategi gastrodiplomasi untuk

mendukung kepentingan nasional Korea Selatan pada tahun 2012-2016. Periode

tahun 2012-2016 dipilih oleh penulis karena pada tahun 2012 merupakan tahun

puncak Korean Wave dimana pada tahun tersebut Korea Selatan benar-benar

mefokuskan dirinya dalam penerapan soft power nya melalui diplomasi dan tahun

2016 dipilih karena ketersediaan data terakhir mengenai gastrodiplomasi di Korea

Selatan ada pada tahun tersebut.

Page 60: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

39

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitin ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono, 2008: 3). Data sekunder merupakan data yang

mengacu kepada dokumen primer atau menganilisis data primer. Data sekunder

diperoleh secara tidak langsung atau tidak langsung terjun ke lapangan, melainkan

menggunakan data-data yang telah ada sebelumnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi

literatur atau studi pustaka melalui buku-buku, jurnal, dokumen. Dengan metode

ini penulis mencari artikel jurnal yang relevan dengan permasalahan yang akan

diteliti. Dokumen resmi yang didapatkan sebagai sumber akan diperoleh melalui

situs-situs resmi dari organisasi ataupun situs pemerintah yang terkait dengan

topik penelitian. Selain itu penulis juga memperoleh data dari portal berita

internasional seperti cnn.com, bbc.com., serta portal situs lembaga

negara/perserikatan/organisasi internasional.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan teknik analisis secondary

analysis. Miles dan Huberman berpendapat bahwa terdapat tiga teknik analisis

data dalam penelitian kualitatif. Ketiga hal tersebut adalah (Miles, 1992: 15):

1. Reduksi Data

Merupakan salah satu teknik analisis data kualitatif yang menajamkan dan

membuang yang tidak diperlukan dan mengorganisir data sampai kesimpulan

akhir dapat dibuat.

Page 61: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

40

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah salah satu teknik analisis data kualitatif yang

memiliki kegiatan ketika informasi yang sudah dikumpulkan lalu disusun dan

menarik kesimpulan dari pengumpulan data tersebut. Bentuk penyajian data

kualitatif dapat berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan juga bagan.

3. Penarikan Kesimpulan

Tahap terakhir dari penelitian yang menjelaskan dan menarik sebuah

kesimpulan didukung oleh data pendukung yang sudah dipaparkan peneliti

dan bersifat kredibel.

Page 62: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM

Bab ini akan memaparkan gambaran umum mengenai gastrodiplomasi dan

penerapannya di negara Korea Selatan. Paparan akan dibagi kedalam dua bagian.

Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai profil gastrodiplomasi, penulis

akan menjabarkan definisi, sejarah hingga penerapan dari gastrodiplomasi yang

telah diterapkan oleh beberapa negara di dunia. Setelah menjelaskan profil

gastrodiplomasi, pada bagian kedua penulis akan menjabarkan mengenai

penerapan program gastrodiplomasi di Korea Selatan melalui Hansik: Kimchi

Diplomacy.

4.1 Profil Gastrodiplomasi

Gastrodiplomasi merupakan bagian dari diplomasi publik yang dapat

berperan dalam membantu proses komunikasi pemerintah terhadap publik

mancanegara. Gastrodiplomasi menggunakan makanan sebagai media untuk

meningkatkan brand awareness bangsa dan menekankan nilai-nilai yang memuat

gambaran mengenai kebudayaan suatu negara. Gastrodiplomasi menjadi

alternatif bagi negara untuk memproyeksikan pengaruh mereka kepada publik

negara lain (Rockower, 2011: 135). Makanan menjadi sarana komunikasi non

verbal yang sangat kuat untuk mengubah persepsi publik internasional dan

mempromosikan negara di panggung global.

Page 63: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

42

Gastrodiplomasi sering kali diistilahkan sebagai “the flag can follow the

fork‖ yang diartikan bahwa makanan dapat membantu memberikan pemahaman

terhadap budaya suatu bangsa. Selain itu, gastrodiplomasi juga merupakan

pemahaman bahwa anda tidak memenangkan hati dan pikiran melalui informasi

yang rasional, melainkan melalui hubungan emosional. Oleh karena itu, koneksi

dengan masyarakat luas dibuat ke dalam interaksi sensorik yang nyata sebagai

sarana untuk melibatkan diplomasi publik lebih implisit melalui soft power dan

koneksi budaya yang pada akhirnya membentuk persepsi diplomasi publik jangka

panjang dengan cara yang berbeda dari komunikasi strategis yang ditargetkan.

Gastrodiplomasi dikembangkan karena diplomasi tidak lagi hanya ditujukan

untuk tataran pemerintah dan negara saja, tetapi juga aktor-aktor yang

mempengaruhi para pembuat kebijakan di negara tersebut seperti bisnis, media,

kelompok kepentingan, maupun individu di masing-masing negara. Bentuk

diplomasi ini menambah “daya jual” negara pada forum internasional dan

memperkuat bargaining power.

Gastrodiplomasi bukan merupakan pendekatan baru dalam hubungan

internasional. Gastrodiplomasi merupakan sebuah strategi jangka panjang.

Strategi diplomasi ini semakin populer oleh kelompok negara middle power untuk

membentuk national branding (Rockower, 2011: 95). Langkah soft power ini

untuk menarik perhatian publik internasional dan dengan demikian dapat

membantu untuk meningkatkan pengenalan merek bangsa (nation’s brand

recognition), sehingga nation brand tersebut menjadi hal yang penting untuk

memupuk kepercayaan internasional.

Page 64: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

43

Dalam prakteknya, gastrodiplomasi merupakan kampanye diplomasi

publik bersama oleh pemerintah nasional yang menggabungkan diplomasi kuliner

dan budaya, serta didukung oleh investasi moneter, untuk meningkatkan status

nation brand. Gastrodiplomasi bukan hanya kampanye hubungan masyarakat

internasional untuk produk pangan nasional tertentu oleh perusahaan swasta.

Seperti halnya hidangan nasional dan produk yang ada di pameran makanan

internasional, hanya karena produk makanan asal luar negeri dipromosikan di luar

negeri tidak berarti bahwa promosi tersebut merupakan gastrodiplomasi.

Sebaliknya, gastrodiplomasi menggunakan pendekatan yang lebih holistik untuk

meningkatkan kesadaran internasional warisan kuliner dan budaya suatu negara.

Salah satu karakteristik penting dari budaya adalah budaya itu perlu

dipelajari dan dibagikan (Samovar, et al., 2010: 65). Konsep budaya makan

menjelaskan bagaimana sebuah makanan dibuat dan disajikan, menjadikan

makanan sebagai simbol identitas budaya serta alat asimilasi budaya antar bangsa.

Negara-negara yang menerapkan gastrodiplomasi menjual budaya makan mereka

sebagai merek bangsa (nation brand). Hal ini terjadi karena makanan khas adalah

bagian penting dari kehidupan bangsa tersebut yang mewakili sejarah, tradisi, dan

budaya mereka. Berkembangnya gastrodiplomasi memudahkan terjadinya

transmisi budaya karena dengan turut merasakan budaya makan mereka kita telah

belajar mengenal bangsa tersebut.

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Gastrodiplomasi

Gastrodiplomasi muncul paska Perang Dingin setelah hubungan

internasional banyak dipengaruhi oleh isu-isu non-tradisional. Dalam era

globalisasi arus perjalanan manusia di seluruh dunia meningkat sebagai akibat

Page 65: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

44

peningkatan perjalanan antar negara untuk berbagai kepentingan. Manusia

modern saat ini tanpa disadari telah menjadi partisipan dalam jaringan sosial dan

menjadi “pemotong garis perbatasan antar negara” (Pham, 2013:15).

Gastrodiplomasi pertama kali dicetuskan pada tahun 2002, yaitu ketika

pemerintah Thailand berusaha menggunakan restoran Thailand di seluruh dunia

sebagai pusat informal bagi diplomasi publik. Dalam artikel tentang program

gastrodiplomasi pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah restoran

Thailand di seluruh dunia dari 5.000 menjadi 8.000, The Economist mencatat

bahwa upaya untuk “memperkenalkan Spicy Thai Food terhadap ribuan perut baru

dan membujuk lebih banyak orang untuk mengunjungi Thailand” hal ini secara

halus membantu untuk memperdalam hubungan Thailand dengan negara-negara

lain.

Penerapan program gastrodiplomasi yang dilakukan pemerintah Thailand

melalui "Thai Kitchen to the World" membantu untuk meningkatkan daya saing

industri makanan Thailand serta mendorong ekspor. Sebagaimana yang dilansir

oleh Bangkok Post, “Thai Select’ Seal Goes Local” dan dikutip oleh Mary Jo A.

Pham dalam Food As Communication: A Case Study of South Korea’s

Gastrodiplomasi bahwa pengiriman makanan mentah dan olahan [dari Thailand]

yang diperkirakan tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2012, dengan jumlah $31 milyar

(Pham, 2013:10)

Pada perkembangannya, restoran-restoran yang tersebar tersebut akan

dijadikan „kedutaan‟ yang sifatnya informal. Pemerintah Thailand memiliki

kesadaran bahwa kuliner khas negaranya sangatlah diminati oleh banyak orang

dari mancanegara. Atas dasar tersebut maka, dibuatlah beberapa regulasi dengan

Page 66: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

45

diberikannya kemudahan bagi negara lain untuk mengimpor bumbu-bumbu

masakan Thailand, hingga bantuan bagi para restoran yang memiliki keinginan

untuk mempekerjakan juru masak yang langsung diterbangkan dari Thailand.

Kementerian Luar Negeri Thailand juga memiliki peran yang sangat penting yaitu

dengan aktif mengalokasikan dana sebesar 20 Juta Thailand Baht untuk terus

mempromosikan kuliner khas dan agrikultur Thailand (Himahi W, 2015:4)3.

Melihat keberhasilan Pemerintah Thailand dalam menerapkan program

gastrodiplomasi di negaranya membuat negara-negara lain di dunia ikut tertarik

untuk menerapkan gastrodiplomasi dan memulai program untuk mempromosikan

makanan nasional dan budaya mereka. Negara-negara tersebut antara lain adalah;

(1) Jepang telah meluncurkan sebuah kampanye sushi yang dilakukan secara

global (Sakamoto & Allen, 2011: 99) dan telah sukses menambahkan makanan

tradisional “Washaku” ke dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO. (2)

Korea Selatan juga mempromosikan Kimchi dan juga telah berhasil

menambahkan sayuran fermentasi Kimchi ke dalam daftar warisan budaya tak

benda UNESCO (Pham, 2013: 23). (3) Taiwan mulai berinvestasi ke dalam

diplomasi makanan dan mulai mengembangkan kebijakan-kebijakan mengenai

penggunaan makanan nasional dalam diplomasi. (4) Peru yang telah meluncurkan

program Cocina Peruana dan telah membuat festival makanan terbesar di

Amerika Selatan (Wilson, 2013:4). (5) Pemerintah Israel mengundang blogger

terkenal dari Cina ke negaranya untuk mencicipi makanan tradisional mereka (6)

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di

Washington DC membentuk satuan tugas restoran untuk mengidentifikasi

3

Diakses melalui http://pm.unpar.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/WH-Edisi-

GASTRODIPLOMACY-Nobvember-2015.compressed.pdf pada 17 Desember 2018

Page 67: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

46

mengenai cara memperkenalkan makanan Indonesia ke Amerika Serikat (7)

Pemerintah Malaysia meluncurkan program gastrodiplomasi Malaysia Kitchen for

the World untuk mempromosikan Malaysia ke dunia internasional (8) Pemerintah

Meksiko dengan bangga mengumumkan bahwa makanan nasional mereka telah

masuk ke dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO (9) Pemerintah

Singapur juga mengadakan acara budaya untuk memerkan seni, budaya, dan

masakan terbaiknya ke seluruh dunia (10) Pemerintah Amerika Serikat telah

membentuk inisiatif kemitraan diplomatik kuliner untuk mendorong pertukaran

lintas budaya melalui makanan. (11) Pemerintah Cina membuat festival makanan

di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mempromosikan

makanan mereka. (12) Kedutaan besar Rusia untuk India menunjukkan pai khas

Rusia “Pirozhki‖ dan kebab khas Rusia di Delhi International Bazaar .

Tabel 4.1 Daftar Negara dan Tahun Penerapan Gastrodiplomasi

Thailand 2002

Jepang 2005

Korea Selatan 2009

Yunani 2009

Italia 2009

Turki 2009

Perancis 2009

Singapura 2009

Malaysia 2010

Taiwan 2010

Indonesia 2010

Meksiko 2010

Amerika Serikat 2012

Peru 2013

Cina 2013

Australia 2014

Sumber: Diolah dari Zhang (2015:8)

Page 68: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

47

Semakin terus bertambahnya negara-negara yang menerapkan

gastrodiplomasi di negaranya, menunjukkan bahwa penggunaan makanan khas

nasional dapat menjadi media dalam berdiplomasi, sehingga dengan

diterapkannya gastrodiplomasi di suatu negara diharapkan dapat membantu dalam

mendukung kepentingan-kepentingan nasional negaranya.

4.2 Korean Food Globalization

Melalui konsep gastrodiplomasi yang telah dijelaskan sebelumnya

bahwasanya gastrodiplomasi merupakan bagian dari diplomasi publik bersama

oleh pemerintah nasional yang menggabungkan diplomasi kuliner dan budaya.

Penerapan diplomasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi

ekonomi dan perdagangan dan pariwisata, sehingga tidak mengherankan apabila

keterlibatan aktor yang berperan dalam melaksanakan program gastrodiplomasi

ini tidak hanya peran pemerintah saja, tetapi juga telah melibatkan seluruh peran

aktor lainnya yang mengarah pada people to people relations sebagaimana sesuai

dengan konsep diplomasi publik.

Dalam hal ini penerapan gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Korea

Selatan selain didasari sebagai salah satu industri yang paling menjanjikan juga

Korea Selatan telah secara aktif terlibat dalam upaya re-branding serius.

Permasalahannya terletak pada adanya kekhawatiran pemerintah Korea Selatan

terhadap country’s brand yang memiliki kinerja buruk. Hal ini didasari atas

adanya kekhawatiran bahwa merek Korea yang lebih mudah dikenali daripada

negara, dan bahwa ketika merek Korea justru dianggap merek Jepang atau merek

China (Zhang, 2015: 10).

Page 69: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

48

Atas dasar hal ini, sebagai upaya untuk peningkatan diplomasi publik

maka Korea Selatan menerapkan program gastrodiplomasi. Implementasi program

gastrodiplomasi Korea Selatan diwujudkan melalui penyebaran Korean Food

dengan program Hansik: „Korean Cuisine to the World’ melalui Kimchi

Diplomacy.

Korean Food Globalization digencarkan oleh Korea Selatan untuk

membuat budaya masakan Korea Selatan dapat dinikmati oleh banyak orang di

seluruh dunia. Adapun definisi dari Korean food yaitu makanan yang diwariskan

oleh nenek moyang bangsa Korea Selatan yang benar-benar asli dari Korea

Selatan. Selain itu, masakan tradisional yang merupakan makanan yang

diturunkan dari generasi ke generasi di Korea Selatan bersumber dari produk

pertanian dan kelautan dari Korea yang merupakan bahan inti dari Korean food

dan memberikan rasa unik, aroma, serta warna, yang hanya dapat ditemukan

dalam makanan nasional Korea (Korean food) (Sumber: www.hansik.org diakses

pada 12 Oktober 2018).

Korea Selatan memiliki beberapa jenis makanan khas nasionalnya, tabel

berikut merupakan jenis-jenis makanan Korea (Korean Food):

Tabel 4.2 Daftar Makanan Korea

No Nama Masakan Bahan

1 Bulgogi Daging sapi, kecap, minyak wijen, bawang

putih, bawang bombai dan lada hitam

2 Dwaeji-bulgogi Sama seperti bulgogi, namun dengan bahan

utama daging babi

3 Dak-bulgogi Sama seperti bulgogi, namun dengan bahan

utama daging ayam

4 Ojingeo-bulgogi Sama seperti bulgogi, namun dengan bahan

utama sotong

Page 70: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

49

No Nama Masakan Bahan

5 Galbi Daging iga babi atau sapi

6 Dak-Galbi

Ayam, gochujang (pasta cabai), kubis, ubi

jalar, daun bawang, bawang Bombay dan

tteok

7 Jakbal Kaki babi dan saus kerang asin

8 Samgyeopsal Daging perut babi

9 Sannaki Gurita hidup

10 Machang gui Jeroan babi

11 Gochang gui Jeroan babi atau sapi muda

12 Hoe Makanan laut mentah, saos cabe, kecap asin,

wasabi, daun selada

13 Sinseollo Bakso dan aneka sayuran

14 Doenjang jjigae Pasta kacang kedelai, daging, sayuran, tahu,

kerang, udang

15 Cheonggukjang jjigae Pasta kacang kedelai fermentasi

16 Gamjatang Tulang babi, sayuran, kentang

17 Haejangguk Tulang babi, sayuran, kol kering, dan darah

sapi

18 Janchi guksu Mie, rumput laut, kimchi, sayuran, dan

kentang

19 Jeongol Seafood dan sayuran

20 Kimchi jjigae Kimchi, daging sapi atau babi

21 Maeutang Ikan

22 Samgyetang Ayam, ginseng, hedysarum, nasi manis

23 Seolleongtang Kaki sapi

24 Sundubu jjigae Tahu

25 Bibimbap Nasi, sayuran, daging sapi, telur, gochujang

26 Haedopbab Ikan, sayuran, gochujang

Page 71: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

50

No Nama Masakan Bahan

27 Kimchi Kubis, sawi, lobak putih, mentimun, jahe,

bawang putih, bawang Bombay, bubuk cabai

28 Kongnamul Kecambah

29 Japchae Bihun, sayuran, daging sapi

30 Jajangmyeon Mie, saos kedelai

31 Kalgusuk Mie, ikan tuna, sayuran

32 Ramyeon Mie ramen

33 Kimbab Nasi, sayurang, telur, ikan, daging, sosis dan

rumput laut

34 Bungeoppang Tepung, telur dan bahan untuk membuat roti

serta kacang merah, yang dibentuk ikan mas

35 Gukwappang Seperti bungeoppang dengan bentuk bunga

36 Gyeranppang Seperti bungeoppang dengan bentuk

lingkaran atau persegi

37 Buchimgae Kimchi, tepung

38 Tteokpokki Tepung beras dan gochujang

39 Soondae Nasi, darah sapi atau babi, kecambah, mie

kentang, bawang putih dan bawang bombsy

40 Ho-tteok Pancake dengan isi gula merah, madu, atau

kacanng merah

41 Anju Cumi rebus, gochujang, sup tahu kimchi,

kimbab

42 Jokbal Kaki babi, saos udang merah asin

43 Songpyeon Tepung beras, masu atau kacang merah

44 Yaksik Beras, kacang chesnut, kacang cemara

45 Chapssaltteok Tepung beras dan pasta kcang

46 Yugwa Tepung beras

47 Maejakgwa Tepung, minyak sayur, kayu manis, jahe,

jocheong, dan kacang

Page 72: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

51

48 Yeot Nasi, kaoliang, jagung, kentang manis, biji-

bijian

49 Insam cha Teh ginseng

50 Sujeonggwa Sari buah kesemek

51 Saenggang cha Teh akar jahe

52 Sikhye Sari nasi manis

53 Yujacha Teh buah yuzu

54 Bori cha Teh gandum barley panggang

55 Oksusu cha Teh jagung panggang

56 Hyeonmi cha Teh beras panggang

57 Sungnyung Sari beras

58 Soju Arak beras atau gamdum atau kentang yang

difermentasi

Sumber: Diolah dari Korea, I. Y. (2016) Hansik Korean Cuisine diakses melalui

http://english.visitkorea.or.kr/e_book/ecatalog.jsp?Dir=542&catimage=&eclang=english

Pada 12 Januari 2018

Korean Food Globalization ini dilakukan untuk memperluas budaya

masakan Korea baik domestik maupun internasional serta untuk membantu

meningkatkan peluang bisnis yaitu untuk pertanian, kehutanan, perikanan,

restoran, pariwisata dan budaya. Korean Food Globalization ini dilakukan untuk,

membuat merek Korean food sebagai brand yang seimbang. Merek Korean food

sendiri memiliki esensi harmoni dan keseimbangan antara manusia dan alam.

Pembangunan model bisnis melalui merek Korean food dapat menjadi pedoman

terhadap peningkatan nilai merek Korean food. Disisi lain, dalam programnya

juga, Korean food mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang mana

sesuai dengan trend konsumsi makanan sehat di dunia. Hal ini merupakan potensi

yang sangat besar untuk dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dengan

Page 73: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

52

karakteristik gizi dan sejarah panjang dari Korean food dan merupakan dasar

untuk pengembangan sebagai produk budaya internasional.

Dalam rangka melaksanakan program gastrodiplomasi melalui penyebaran

Korean Food Globalization pemerintah Korea Selatan telah bermitra dengan

kalangan pihak-pihak pebisnis swasta, lembaga ataupun kelompok kepentingan

lainnya untuk mempromosikan keterlibatan komunikasi dua arah dengan audiens

asing yang berkunjung setiap hari. Sebagaimana yang dipublikasikan dalam Korea

Times “Hansik Globalization Efforts in Full Swing” dan dikutip oleh Mary Jo

A .Pham:

“…the engagement effort took place during the spring of 2011 when

Korea Food Foundation (KFF) operated its own Food Truck on the New

York City road as part of the South Korean gastrodiplomacy in the United

States. The month-long showcase promotes Korean fusion cuisine that

signaled to New York the opportunity to discover the secrets of the

delights of Korean cuisine..

…upaya keterlibatan tersebut berlangsung selama musim semi tahun 2011

ketika Korea Food Foundation (KFF) mengoperasikan truk makanan

(Food Truck) sendiri di jalan-jalan New York City sebagai bagian dari

kampanye gastrodiplomacy Korea Selatan di Amerika Serikat. Showcase

yang diadakan selama sebulan mempromosikan masakan fusion Korea

(Korean fusion cuisine) yang memberi isyarat terhadap New York dengan

kesempatan untuk menemukan rahasia kelezatan masakan Korea.” (Pham,

2013:14).

Dalam tulisan tersebut Pham menjelaskan terkait dengan jumlah Korean

fusion food trucks di Amerika Serikat yang terus meningkat dan Food Network

show menunjukkan bahwa pejabat Korea Food Foundation (KFF) terinspirasi

seperti "The Great Food Truck Race" sehingga memunculkan ide untuk

melakukan tur. Untuk itu, Korea Food Foundation (KFF) pun berkolaborasi

dengan sejumlah koki Korea dan Amerika dari restoran lokal yang

mengkhususkan diri dalam masakan Korea, merancang menu food truck yaitu

Page 74: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

53

toted bulgogi (daging panggang) burger dan makanan fusion lainnya tanpa biaya

kepada publik.

Dilansir dalam Korea Tourism Organization (KTO), Visit Korea: Food

Festivals 2012 dan dikutip oleh Mary Jo A. Pham (2013: 13) bahwa lain halnya

untuk di dalam negeri, Korea Selatan tidak melakukan promosi melalui food

trucks melainkan menjadi tuan rumah festival makanan daerah tahunan melalui

pemerintah daerah untuk wisatawan dan penduduk lokal yang mengundang semua

untuk berpartisipasi dalam budaya membuat dan menikmati masakan Korea.

4.3 Program Hansik: Korean Cuisine to the World

Bagi pemerintah Korea Selatan, gastrodiplomasi merupakan praktek

mengglobalkan Korean Food melalui program Hansik, yaitu percampuran bentuk-

bentuk tradisional rasa pedas dan asam untuk menarik selera asing. Menurut

Chung Woon Chun, mantan kepala Departemen Pangan, Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan [Ministry of Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (MFAFF)]

dalam artikel “Jeonju City, The Global Mecca of Traditional Hansik,” Korea

Industry & Technology Times yang dipublikasikan Korea Times dan dikutip oleh

Mary Jo A .Pham (2013: 15), bahwa Hansik “bukan hanya makanan; itu

merupakan akar dari filosofi negara dan budaya tradisional yang terdapat dalam

budaya Korea serta semangat dan sejarah 5.000 tahun.”, sehingga dengan

memperkenalkan masakan khas Korea Selatan ke masyarakat internasional,

berarti pemerintah juga ikut memperkenalkan kebudayaan Korea Selatan.

Diharapkan hal tersebut dapat menarik minat masyarakat dunia untuk

mempelajari tentang kebudayaan Korea dan nantinya dapat membantu dalam

upaya meningkatkan citra positif negara Korea Selatan.

Page 75: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

54

Direktur Peningkatan Kualitas Pariwisata Korea Tourism Organization

(KTO), Jeong Yong-chan menyebutkan, bahwa: “Pada bulan Mei 2009,

pemerintah mendanai Hansik Foundation Act untuk diberlakukan, serta Badan

Pengembangan Globalisasi Hansik (Hansik Globalization Development Agency)

yang diresmikan dan terdiri dari 36 anggota yang berasal dari departemen

pemerintah terkait, lembaga akademik, serta CEO dari industri makanan (Jeong,

2012:14)4

, sebagaimana yang dipublikasikan dalam Korea Times “Hansik

Globalization Efforts in Full Swing” dan dikutip oleh Mary Jo A .Pham bahwa

dalam hal ini juga Departemen Pangan, Pertanian, Kehutanandan Perikanan

MAFF telah menghabiskan lebih dari $77.000.000 untuk program “Masakan

Korea untuk Dunia (Korean Cuisine to the World)”, yang direncanakan hingga

tahun 2017 (Pham, 2013 :5)

Program gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan

telah membuat kesan di bidang diplomasi publik dengan mendapatkan julukan

Diplomasi Kimchi (Kimchi Diplomacy). Menurut sebuah jajak pendapat Gallup

pada 2006, kimchi adalah elemen utama yang membedakan Korea dari budaya

lain, bahkan lebih daripada bendera Korea Selatan, lagu kebangsaan, warna

nasional, dan adat dalam sistem penulisan Hangul (Cho, 2006: 210). Survey

lainnya menyebutkan bahwa, Korea Selatan menikmati “lebih dari 15 juta ton

kimchi setahun dengan total 12% dari setiap asupan makanan orang dewasa

(Mccurry, Justin, 2012: 25). Dengan kata lain, kimchi berfungsi sebagai penanda

global yang dikenali dari makanan Korea melalui pengetahuan yang samar

4 Diakses melalui http://dtxtq4w60xqpw.cloudfront.net.sites/all/files/pdf/food_tourism_ok.pdf

Pada 20 November 2018

Page 76: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

55

tentang kimchi, sehingga pemerintah saat ini ingin masyarakat global mengetahui

bahwa Korea Selatan menawarkan lebih dari sekedar kimchi.

Pemerintah Korea Selatan menyadari tentang bagaimana restoran makanan

khas tradisional merupakan salah satu penghubung untuk memperkenalkan

budaya ke masyarakat asing, karena mereka memberi kesempatan bagi

pengunjung untuk berlama-lama dan terhubung dengan budaya suatu bangsa

melalui kuliner. Seperti yang disebutkan dalam New York Times tentang

bagaimana sushi yang dimanfaatkan sebagai media dalam diplomasi dan

membuka kesempatan bagi pariwisata, pertukaran budaya dan ekspor Jepang.

Pemerintah Korea Selatan memiliki harapan yang tinggi agar makanan korea

seperti bibimbap dan bulgogi dapat melakukan hal yang sama. Oleh karena itu

dapat disimpulkan, bahwa selain bertujuan menanamkan pengetahuan tentang

warisan kuliner Korea Selatan, sejarah, tradisi, dan manfaat sehat dari makan-

makanan Korea, program Hansik merupakan strategi untuk tujuan jangka panjang.

Untuk mewujudkan target tersebut, melalui promosi Hansik, pemerintah

Korea Selatan juga telah memutuskan misinya untuk mencapai hal-hal berikut

pada tahun 2017 (Kim, Hyun-cheol, 2009: 23) :

1. Melakukan peningkatan empat kali lipat jumlah restoran Korea di seluruh

dunia dengan jumlah 40.000 dan mengenali restoran berkualitas melalui

proses sertifikasi serta putusan pemerintah.

2. Meningkatkan popularitas masakan Korea sehingga termasuk dalam lima

besar masakan favorit etnis di dunia.

3. Melibatkan selebriti Korea Selatan dan asing untuk mengiklankan program

gastrodiplomasi.

Page 77: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

56

4. Meningkatkan investasi dalam perluasan industri makanan Korea di

seluruh dunia.

5. Menetapkan program kuliner Korea disekolah kuliner internasional

ternama, seperti Le Cordon Bleu dan Culinary Institute of America.

6. Membentuk lembaga kimchi baru untuk 'mengembangkan berbagai jenis

sayuran terpilih dan item makanan fermentasi Korea lainnya untuk

menarik lebih banyak selera asing.

7. Melaksanakan penggunaan platform media sosial dan upaya keterlibatan

publik untuk membangun sebuah jaringan global word of mouth untuk

lebih mempromosikan Korean Food.

Dari target-target yang ingin dicapai oleh Pemerintah Korea Selatan,

penulis dapat melihat bahwa tujuan dari program gastrodiplomasi ini tidak hanya

terfokus pada diplomasi publik saja. Tujuannya juga termasuk menghasilkan

lebih banyak peluang kerja di industri makanan, membina ahli kuliner Korea,

meningkatkan ekspor produk makanan dan pertanian Korea, serta meningkatkan

national brand Korea. Dengan demikian, pengunjung asing tentu bukan satu-

satunya target dalam program gastrodiplomasi Korea Selatan. Pada akhirnya

program ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja dan ekspor,

meningkatkan profil national brand Korea, dan menjadikan makanan Korea

sebagai salah satu dari lima masakan etnis di dunia.

Disisi lain, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, sebelum

dilakukannya implementasi Korean Food Globalization dengan tujuan untuk

meningkatkan restoran Korea di luar negeri yaitu pada tahun 2009, sejak tahun

2008 Korea Selatan telah resmi menggunakan national cuisine yang disebut

Page 78: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

57

“Hansik” sebagai salah satu komponen utama dari diplomasi publik. (Kim,

2009:123). Ini jelas bahwasanya Korean food telah sengaja di budidayakan dan

bangsa Korea merasa bangga akan warisan kulinernya. Berbagi dengan

masyarakat internasional tidak hanya akan meningkatkan citra Korea, tetapi juga

dapat memberikan kontribusi yang luas untuk keragaman dan kelimpahan diet

makanan di seluruh dunia yaitu melalui pengembangan Globalisasi Makanan

Korea (Korean Food Globalization) dengan program „Korean Cuisine to the

World’ melalui Hansik: Kimchi Diplomacy.

4.4 Hambatan dan Tantangan dalam Program Gastrodiplomasi Korea

Selatan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kuliner khas negara saat ini

banyak digunakan oleh negara sebagai sebuah media dalam berdiplomasi. Hal

tersebut juga dimanfaatkan oleh Korea Selatan untuk mendukung kepentingan

nasional negaranya melalui program gastrodiplomasi Hansik: Korean Cuisine to

the World. Oleh karena itu, dalam menjalankan program tersebut pemerintah

Korea Selatan telah membuat lima strategi inti untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Dari penjelasan mengenai strategi dan tujuan program gastrodiplomasi

Korea Selatan yang telah dijelaskan dalam sub bab sebelumnya, penulis

menyadari bahwa terdapat hambatan dan tantangan bagi pemerintah Korea

Selatan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Hambatan dan tantangan pertama yang

dihadapi oleh Pemerintah Korea Selatan adalah keinginan Pemerintah Korea

Selatan untuk meningkatkan popularitas masakan Korea sehingga menjadi lima

besar makanan favorit etnis di dunia. Tujuan tersebut menjadi sulit untuk dicapai

karena itu merupakan sebuah gagasan yang subyektif dan tidak adanya sistem

Page 79: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

58

peringkat resmi mengenai makanan favorit di dunia. Hal tersebut juga sejalan

dengan apa yang disampaikan oleh Christian Oliver (2009)5 dalam tulisannya

yang berjudul Outside Edge: Seoul Food Aims for Top Table menyebutkan bahwa

upaya Pemerintah Korea Selatan tersebut merupakan hal yang sulit untuk

mengukur sesuatu yang tidak dapat digolongkan

Kedua, adalah suasana politik dan keamanan antara Korea Selatan dan

Korea Utara. Pada saat program gastrodiplomasi ini diterapkan Pemerintah Korea

Selatan berupaya untuk membangun persepsi positif, namun pada saat itu sebagai

negara korban perang Korea Selatan masih identik dengan kemiskinan dan

teknologi yang terbelakang. Bagi kebanyakan orang, kesan yang timbul ketika

mendengar nama “Korea” cenderung negatif seperti Korea Utara dan Perang

Korea.

Keadaan politik dan keamanan di Korea Selatan dapat menjadi penghambat

bagi Korea Selatan untuk meningkatkan reputasi negaranya. Terlebih lagi dalam

jajak pendapat tentang bagaimana Korea Selatan dipersepsikan, dari 1.000

responden yang merupakan orang asing yang tinggal di Seoul didapatkan hasil

bahwa sekitar 48,4% responden menjawab ketegangan keamanan antara Korea

Selatan dan Korea Utara menjadi penghalang utama bagi Korea Selatan untuk

meningkatkan citra negaranya, diikuti dengan terbatasnya kontribusi Korea dalam

komunitas internasional (44,1%) dan ketidakstablian sosio-politik (41,5%) (Hyun-

kyung Kang, 2011)6. Gejala politik semacam itu menjadi hambatan dan tantangan

5

Financial Times. Diakses melalui http://www.ft.com/intl/cms/s/0/b56f1ae0-417d-11de-bdb7-

00144feabdc0.html#axzz1ylOPZUjK . Pada 1 November 2018 6 Diakses melalui http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2011/04.html Pada 15 Oktober

2018

Page 80: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

59

bagi Pemerintah Korea Selatan untuk mecapai misi dari program Hansik: Korean

Cuisine to the World.

Page 81: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

91

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasar pada pembahasan bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan

bahwa penerapan diplomasi publik melalui gastrodiplomasi dapat membantu

negara untuk mendukung kepentingan nasionalnya dengan menjadikan warisan

kuliner sebagai daya tarik (attractive power). Kuliner boleh jadi terlihat inferior

apabila dibandingkan dengan instrumen diplomasi lainnya, namun ia jelas

memiliki potensi besar dalam memperkuat soft power sebuah negara. Kuliner

merupakan perwujudan dari kebudayaan suatu komunitas atau bangsa yang

berperan sama pentingnya seperti bendera dan lagu kebangsaan sebagai simbol

dan etalase bangsa.

Pemerintah Korea Selatan telah terealisasikan namun belum sempurna

untuk memanfaatkan Korean Food sebagai media diplomasi dengan menerapkan

program gastrodiplomasi di negaranya melalui Hansik: Korean Cuisine to the

World. Dengan membuat lima strategi inti gastrodiplomasi, pemerintah Korea

Selatan dalam kurun waktu 2012 – 2016 pemerintah telah berhasil mencapai

beberapa targetnya, yaitu melibatkan selebriti untuk mempromosikan korean food,

menetapkan program kuliner Korea di sekolah kuliner internasional ternama Le

Cordon Bleu dan Culinary Institute of America, membentuk Korean Food

Foundation (KFF) lembaga untuk penglobalan korean food, melaksanakan

Page 82: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

92

penggunaan media sosial untuk memporomosikan korean food, serta

meningkatkan perluasan industri makanan korea dengan membangun restoran di

luar negeri sebanyak 305 restoran. Strategi gastrodiplomasi tersebut juga

dimanfaatkan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mendukung kepentingan

nasionalnya, baik yang bersifat inclusiveness, yaitu meningkatkan jumlah ekspor

makanan Korea dari 6574,44 dolar AS di tahun 2012 menjadi 6934,96 dolar AS di

tahun 2016, meningkatkan jumlah kunjungan wisata dari 8.656.818 kunjungan di

tahun 2012 menjadi 13.932.925 kunjungan di tahun 2016. Serta mendukung

kepentingan nasionalnya yang berisfat exclusiveness, yaitu mengelola sterotip

negatif dan meningkatkan peran dalam forum internasional dengan menjadi tuan

rumah berbagi kegiatan besar tingkat internasional.

6.2 Saran

Berdasarkan dari hasil analisis dan pemaparan kesimpulan di atas, sebagai

kelanjutan dari hasil analisis penelitian maka penulis akan memberikan saran yang

mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan, masukan dan juga saran kepada

pemerintah Korea Selatan dan peneliti selanjutnya.

1. Saran bagi Pemerintah Korea Selatan dalam pelaksanaan program

gastrodiplomasi untuk mendukung kepentingan nasionalnya, para pembuat

kebijakan dalam lembaga Pemerintah terkait harus bekerja sama dan

saling berkordinasi untuk membantu mempertahankan penyebaran dan

popularitas Korean food di dunia.

2. Pemerintah Korea Selatan juga harus lebih menyiapkan strategi yang lebih

unik dan menarik dalam pelaksanaan program gastrodiplomasinya agar

Page 83: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

93

dapat menjaga eksistensinya dalam bersaing dengan program-program

gastrodiplomasi milik negara-negara lain.

Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan tema yang sama

diharapkan dapat lebih baik lagi dan mencari objek yang lebih luas lagi dari

penelitian ini, serta diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih banyak mencari

referensi dari berbagai buku dan jurnal ataupun tulisan ilmiah lainnya untuk

mendukung penelitian dengan tema yang sama.

Page 84: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

94

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Anholt, Simon. 2005. Brand New Justice: The Upside of Global Branding. Great

Britain, Elsevier.

Anselm. Strauss, Corbin. Juliet. 2003. Dasar - Dasar Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Baylis, J. Smith, S. 2005. The Globalization of World Politics. Oxford

Bobbit, R, & Sullivan, R. 2009. Developing the Public Relations Campaign: A

team based approach 2nd

ed. Boston, MA: Allyn & Bacon.

Coplin, William D. 1992. Pengantar Politik Internasional; Suatu Telaah Teoritis.

Bandung, CV. Sinar Baru

Dinnie, Keith. 2008. Nation Branding: Concepts, Issues, Practice. Great Britain,

Elsevier.

Dwirezanti, Adina. 2012. Budaya Populer Sebagai Alat Diplomasi Publik:

Analisa Peran Korean Wave dalam Diplomasi Publik Korea Periode 2005 –

2010. Depok, Universitas Indonesia

Freeman, Chas W. 1994. The Diplomat’s Dictionary. Washington DC, United

States Institute of Peace Press

Griffiths, M. ,& O‟Callaghan, T. 2002. International Relations, The Key Concepts.

Routledge

Fisher, Ali. 2010. Mapping the Great Beyond: Identifying Meaningful Networks in

Public Diplomacy. Los Angeles, Figueroa Press

Heaton, Janet. 2004. Reworking Qualitative Data. London. SAGE Publications

Ltd

Magnusson, Peter, Stanford A. 2011. “What? I Thought Samsung Was Japanese”

Accurate or Not , Perceived Country of Origin Matters. International

Marketing Review 28, no 5.

Mellisen, Jan. 2006. “Publik Diplomacy Between Theory and Practice”, The

Present and Future of Publik Diplomacy: A European Perspective.

California. Rand Corporation

Miles, B Matthew, Michael Huberman 1992. Analisis Data Kualitatif. Buku

Sumber Tentang Metode-metode Baru, Jakarta: UIP

Page 85: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

95

Moleong, Lezy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja

Rosdakarya

Nye S. Joseph. 2004. ―Soft Power: The Means to Success in World Politics‖.

New York: Public Affairs

Plano, Jack C. Olton, R. 1999. The International Relations Dictionary. California,

ABC –Clio

Rahman, Bajora. 2012. Diplomasi Hip Hop Sebagai Diplomasi Budaya Amerika

Serikat. Depok, Universitas Indonesia

Samovar, Larry A. & Edwin R Mc Daniel, Richard E. Porter. 2010. Intercultural

Communication A reader Ninth Edition. Belmont: Wadsworth

Shoelhi, M. 2011. Diplomasi Praktik Komunikasi Internasional. Bandung,

Simbiosa Rekatama Medio

Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan Internasional.Yogyakarta.Graha

Ilmu

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung,

ALFABETA

Sun, Q. 2009. An Analytical Model of The Determinants and Outcomes of Nation

Branding. Texas, University of North Texas

Jurnal:

A. Coulumbis, Theodore,James H. Walfe. 1990. Introduction To International

Relations : Power And Justice. London .Prentice Hall International

Chapple-Sokol, Sam. 2013.”Culinary Diplomacy : Breaking Bread to Win Hearts

and Mind”. The Hague Journal of Diplomacy, 8(2). USA. Martius Hijhoff

Publishers

Cho, Hong-Sik. 2006. Food and Nationalism-Kimchi and Korean National

Identity‖. The Korean Journal of International Relations 46, no5

Dinnie, Keith. 2003. Place Branding: Overview of an Emerging Literature. Japan,

Temple University Japan

Hye-Kyung, Hwang, 2009. The Korean Wave Causing Changes in the Perception

of Korean and Japanese-Korean in the Japanese Society, Journal of the

Japanese Culture vol. 42

Kim, Regina. 2011. “South Korean Cultural Diplomacy and Efforts to Promote

the ROK’s Brand Image in The United State and Around The World”. Johns

Hopkins School of Advanced International Studies

Kurniawan, Wahyu M. Analisis Strategi Gastrodiplomasi Dalam Pendekatan

Gastronasionalisme Terhadap Dinamika Perkembangan Ekonomi Politik

Korea Selatan, Universitas Bakrie

Nye S. Joseph. 2008. “Public Diplomacy and Soft Power‖America. The ANNALS

of the American Academy of Political and Social Science

Page 86: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

96

Pham, Mary Jo A, 2013. ―South Korea Gastrodiplomacy‖, Journal of

International Service (JIS), Washington DC, American University

Pham, Mary Jo A, 2013 Food As Communication: A Case Study of South Korea’s

Gastrodiplomacy, Journal of International Service, School of International

Service. Washington DC, American University

Pujayanti, Adirini. 2017. Gastrodiplomasi-Upaya Memperkuat Diplomasi

Indonesia. Peneliti Madya Masalah-Masalah Hubungan Internasioanl, Pusat

Penelitian Badan Keahlian DPR

Rochester, J. Martin. 1978. “The “National Interest‖ and Contemporary World

Politics”. The Review of Politics, Vol. 40, No. 1, 1978

Rockower, Paul S. .2011. Projecting Taiwan: Taiwan’s Publik Diplomacy

Outreach 47. Taiwan, Taipei, Institute of International Relations, National

Chengchi University

Rockower, Paul S. 2013. The Gastrodiplomacy Cookbook. The Huffington Post

Rockower, Paul S. 2012. ―Recipes for Gastrodiplomacy‖. Place Branding and

Public Diplomacy.

Sakamoto, R., & Allen, M. (2011). There‟s something fishy about that sushi: How

Japan interprets the global sushi boom. Japan Forum, 23(1). Schneider, Chyntia P. 2006. “Cultural Diplomacy : Hard to define, But You Know

it if You Saw it.‖ The Brown Journal of World Affairs, Fall/Winter. Vol.

XIII, Issues I

Wang, Jay. 2006. “Public Diplomacy and Global Business‖, The Journal of

Business Strategy 2 no 1

Wilson, Rachel. 2013. Cocina Peruana Para El Mundo: Gastrodiplomacy, The

Culinary Nation Brand, and The Context of National Cuisine in Peru.

Syracus University

Zhang, Juyan. 2015. The Foods of the Worlds:Mapping and Comparing

Contemporary Gastrodiplomacy Campaigns. The University of Texas,

International Journal of Communication 9(2015).

Internet:

Bradley, Cat. 2014. Gastrodiplomacy: Eating for Understanding, Diakses melalui

http://foodfieldnotes.uoregon.edu/article/gastrodiplomacy-eating-for-

understanding/ Pada 25 Juli 2018

Cummings Jr, Milton C. 2003. Cultural Diplomacy and the United States

Government: a Survey Center for Arts and Culture Diakses melalui

http://ics.leeds.ac.uk/papers/pmt/exhibits/1434/MCCpapers.pdf Pada 18

Agustus 2018

Duta, Diemas Kresna, 2016. Hanya Tumbuh 2,6%, Ekonomi Korea Terendah

Sejak 2012. CNN Indonesia. Diakses melalui

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi20160126113837-78-

Page 87: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

97

106711/hanya-tumbuh-26-ekonomi-korea-terendah-sejak-2012# Pada 25

Desember 2018

Food Reference, 2015. Diakses melalui www.foodreference.com/html/korea-

food-shows.html Pada 17 Desember 2018

Guk, H.C., Jie, W., & Fulai, S, 2016. Do Hallyu (Korean Wave) exports promote

Korea’s consumption goods exports?. The Association of Korean Economic

Studies. Diakses melalui http://www.akes.or.kr/eng/papers(2016)/F38.pdf

Pada 20 Januari 2019

Hansik, Diakses melalui http://www.hansik.org Pada 12 Oktober 2018

Himawi, W. 2015. Thailand Gajah Asean Berlari Kencang. Diakses dari

http://pm.unpar.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/WH-Edisi-

GASTRODIPLOMACY-November-2015.compressed.pdf diakses pada 17

Desember 2018

Jeong, Yong-Chan. 2012. “Gastronomic Tourism in Korea: Globalizing Hansik.‖

UN World Tourism Organization Diakses melalui

http://dtxtq4w60xqpw.cloudfront.net/sites/all/files/pdf/food_tourism_ok.pdf

Pada 20 November 2018 Korean Export Commodity, Diakses melalui https://knoema.com/atlas/Republic-

of-Korea/topics/Economy Pada 3 Januari 2019

Kang, Hyun-kyung. 2011. “Brand Korea Plan Called Too Ambitious”, Diakses

melalui http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2011/04.html Pada

15 Oktober 2018

Kim, Hyun-cheol, 2012. Global Hansik Off to Strong Start” Diakses melalui

http://www.koreatimes.co.kr/www/news/biz/2009/04/123_42711.html ,

Pada 11 Oktober 2018

Kim, Hyun-cheol, 2009. “Campaign Starts to Globalize Korean Food” Diakses

melalui http://www.koreatimes.co.kr/www/news/biz/2009/10.html Pada 12

Oktober 2018

Knoema, Korean Food Export Report, Diakses melalui

http://knoema.com/atlas/Republic-of-korea/topics/economy Pada 3 Januari

2019

Korea, I. Y, 2016, Hansik Korean Cuisine, Diakses melalui Imagine Your Korea

http://english.visitkorea.or.kr/e_book/ecatalog.jsp?Dir=542&catimage=&ecl

ang=english Pada 12 Januari 2018

Korea Tourism Organinization, Visitor Arrival, Korean Departures, Int’l Tourism

Receipts & Expenditurs, Diakses melalui http://ktp.visitkorea.or.kr/eng Pada

5 November 2018

Korean Bibigo Website Diakses melalui www.bibigo.com//brand-story Pada 10

Oktober 2018

Korean wave, KOCIS, Diakses melalui http://www.

korea.net/Government/Current Affairs/Korean Wave?affairId=209, Pada 15

Agustus 2018

Page 88: STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM …digilib.unila.ac.id/55961/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK STRATEGI GASTRODIPLOMASI KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG KEPENTINGAN

98

Korean Food Foundation, “Korean Food Globalilazation with the People’s

Support”, News and Media, Diakses dari www.hansik.org Pada 12 Oktober

2018

McCurry, Justin, “More Than Kimchi: Korean Food’s Popularity Soars‖ Global

Post, Diakes melaluihttp://www.globalpost.com/dispatch/news/regions/asia-

pacific/south-korea/120528/more-kimchi-korean-food-puplarity-soars. Pada

11 Oktober 2018

Mee-yoo Kwon, 2009. “First Lady Kim on Food Mission” Korea Times, Diakses

melalui http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2009/11/117_53372

Pada 12 Oktober 2018

Moskin, Julia. “Culinary Diplomacy with a side of Kimchi‖. New York Times.

Diakses melalui http://www.nytimes.com/2009/09/23/dining/23kore.html

Pada 1 November 2018

New York Times, Culinary Diplomacy With a Side of Kimchi, Diakses melalui

http://www.nytimes.com/2009/09/23/dining/23kore.html Pada 18 Desember

2017

Oliver, Christian, “Outside Edge: Seoul Food Aims for Top Table‖. Financial

Times. Diakses melalui http://www.ft.com/intl/cms/s/0/b56f1ae0-417d-

11de-bdb7-00144feabdc0.html#axzz1ylOPZUjK . Pada 1 November 2018

Rockower, Paul S. “Korea Tacos and Kimchi Diplomacy” (USC Center on Public

Diplomacy, 2010), Diakses melalui http://uscpublicdiplomacy.org/korean

Pada 15 Agustus 2018

South Korea Export Report, Diakses melalui https://data.worldbank.org/topic

Pada 12 November 2018

South Korea FDI Report. Diakses melalui https://data.worldbank.org/topic Pada

12 November 2018

The Economist:Food as Ambassador, Thailand’s Gastro-diplomacy, Diakses dari

http://www. economist. com/node/999687 Pada 14 Agustus 2018