sto plta

10
SPS Sub Unit PLTA Jelok - Timo Ismanto SP Pemelliharaaan Ig. Yahudi Teknisi Mesin Basuki Sugito Teknik Sipil M. Samsudin Teknik Listrik Eko Setyawan Teknik Kontrol SP Operator Suharno Operator A A. Zaeni Waimin Slamed R Operator B Sutikno Suparlan Ngison Operator C Yudhi Hartanto Suprihanto Susiyo Operator D M. Supriyono Sapari Suyanto Pelaksana Senior TU Ngatini

Upload: puitera

Post on 15-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Listrik

TRANSCRIPT

Page 1: STO PLTA

SPS Sub Unit PLTA Jelok - TimoIsmanto

SP PemelliharaaanIg. Yahudi

Teknisi MesinBasukiSugito

Teknik SipilM. Samsudin

Teknik ListrikEko Setyawan

Teknik Kontrol

SP OperatorSuharno

Operator AA. ZaeniWaimin

Slamed R

Operator BSutikno

SuparlanNgison

Operator CYudhi Hartanto

SuprihantoSusiyo

Operator DM. Supriyono

SapariSuyanto

Pelaksana Senior TUNgatini

Page 2: STO PLTA

Sedangkan untuk tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :

Pimpinan PLTA Timo :

1. Memimpin dan mengkoordinasi tugas pekerjaan yang menyangkut segi

operasional baik mesin maupun listrik. Pemeliharaan dan kebersihan serta

mengawasi dan mengatur pengamanan fisik dan teknis.

2. Mengusahakan efektifitas dan produktifitas pekerjaan yang telah digariskan antara

lain :

a. Pembinaan dan bimbingan bawahannya.

b. Menentukan sistem kerja mesin dan peralatannya agar tercapai efisiensi

pembangkitan yang tinggi.

3. Mempertanggung jawabkan keuangan serta laporan yang dibuat.

4. Merencanakan pemeliharaan PLTA disertai tujuan rencana anggaran belanja.

5. Membuat laporan tentang semua kegiatan, permasalahan yang terjadi dipusat

pembangkit.

Kepala Seksi Operasi :

1. Mengkoordinir pekerjaan – pekerjaan mesin dan listrik dari segi operasi.

2. Melaksanakan pengawasan pemeliharaan dengan terlaksananya suatu perkerjaan

baik mesin, listrik maupun bangunan air berdasarkan rencana.

3. Menentukan langkah-langkah dalam segi keamanan dan efisiensi pengoperasian.

4. Memberikan petunjuk dan intruksi atasan kepada kepala regu jaga mengenai segi

operasional.

Kepala Regu Jaga :

1. Bertanggung jawab atas pengusahaan pembangkitan dalam kerjanya

2. Jika timbul kerusakan yang terjadi, diharuskan mengambil langkah – langkah

yang perlu untuk pengaman pada pembangkitan dan kemudian memberitahukan

pada piket area III. Kepala sentral dan kepala bagian teknik sektor Mrica.

3. Mengawasi dan membantu para operator yang sedang melaksanakan tugas.

4. Menentukan langkah – langkah yang tepat agar bekerjanya pembangkit dalam

keamanan dan efisien.

5. Mengawasi penerapan pembangkitan dan bila ada kesulitan menghubungi piket

area III.

6. Bertanggung jawab atas manipulasi instalasi dengan baik dan aman.

Page 3: STO PLTA

7. Harus mengetrapkan meyakini bahwa pegawai dalam kelompoknya telah

melaksanakan segala instruksi peraturan pengamanan dalam mengambil langkah –

langkah seperlunya bila terjadi kecelakaan.

8. Melaksanakan timbang terima penjagaan dari regunya ke regu berikutnya disertai

laporan kesulitan dalam pengusahaan yang timbul dalam waktu jam kerja.

9. Mengawasi kebersihan lingkungannya dan melaksanakan keamanan dalam hal

penerimaan dan bahaya kebakaran.

Operator Listrik :

1. Bertanggung jawab langsung terhadap ruang kontrol suatu unit dan instalasi

kelistrikan.

2. Menjaga hubungan erat antara operator listrik dengan operator mesin dalam hal

pengoperasian pembangkit termasuk pembebanan mesin serta menanggulangi

gangguan mesin pembangkit.

3. Mengamati dan menjaga agar tegangan cos dan pembebanan sesuai dengan

ketentuan yang ada.

4. Mengatasi gangguan – gangguan kecil pada peralatan listrik maupun alat – alat

bantu sesuai dengan perintah kepala regu jaga.

5. Segera melapor kejadian yang tidak dapat diatasinya kepada kepala regu jaga.

6. Mencatat pembacaan meter pada belangko yang sudah tersedia serta melaporkan

data yang diminta oleh piket distribusi /piket area III/ PLN Sektor Mrica.

Operator Mesin :

1. Mengoperasikan meisn – mesin sesuai instruksi yang ada atas dasr perintah dari

kepala regu jaga.

2. Mengatasi kejadian – kejadian mesin (mengenai suhu, tekanan air, keadaan

pelumasan dan pendinginan) sesuai dengan ketentuan mesin tersebut.

3. Mengamati jalannya alat – alat bantu (pompa- pompa) dari kemacetan.

4. Mengamati dan menjaga instalasi dari kebocoran.

5. Mengamati gangguan – gangguan mesin yang sedang beroperasi untuk mencegah

kerusakan fatal.

6. Mencatat harga – harga satuan yang tercantum dalam blangko yang disediakan.

7. Menjaga kebersihan mesin dan alat – alat bantu serta tempat baik dalam maupun

luar bangunan.

Petugas Kolam Tando :

Page 4: STO PLTA

Tugas utamanya yaitu menjaga kelancaran pengaliran air kepusat pembangkit yang

secara terperinci terdiri atas :

1. Mencegah sampah dan kotoran yang masuk kesaluran terbuka dengan cara

membersihkan dari saringan kasar.

2. Mengamati ketinggian air pada saluran masuk atau pada kolam.

3. Melaporkan ketinggian air pada kepala regu jaga.

4. Mencatat secara periodik ketinggian air.

5. Menjaga keamanan bagi masyarakat umum yang berada disekitar saringan saluran

terbuka atau kolam tando.

Kepala Seksi Pemeliharaan :

1. Mengkoordinir pekerjaan – pekerjaan mesin dan listrik dalam hal pemeliharaan.

2. Bertanggung jawab atas terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan.

3. Melaksanakan pengawasan dan pemikiran terlaksananya suatu pekerjaan

pemeliharaan mesin maupun listrik berdasarkan rencana.

4. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada petugas serta memikirkan

pemecahan/ jalan keluar dalam mengatasi kesulitan.

Pemeliharaan Listrik :

1. Mempunyai tugas mengawasi , memelihara dan memperbaiki instalasi listrik

termasuk generator serta penguatannya dan peralatan listrik lainnya yang berada

dalam lingkungan pusat pembangkitan, bengkel, pompa dan lain-lain.

2. Dapat mengerjakan instalasi listrik menurut gambar yang ada dan kebutuhan –

kebutuhan peralatan listrik maupun alat-alat bantunya.

3. Mengadakan pemeliharaan instalasi penerangan yang ada dalam bangunan

maupun di halaman dan jalan – jalan dalam komplek pusat pembangkitan.

4. Mengadakan pemeliharaan listrik arus searah.

Pemeliharaan Mesin :

1. Mempunyai tugas mengawasi, memelihara dan memperbaiki mesin serta alat-alat

bantunya.

2. Menyiapkan dan memperbaiki bagian – bagian dari mesin dan alat – alat bantu

dibengkel dengan menggunakan fasilitas yang ada.

Pemeliharaan Halaman :

Bertugas menjaga kebersihan gedung dan halaman sentral serta kebun dan

lingkungannya.

T.U. Keuangan :

Page 5: STO PLTA

1. Menyelesaikan administrasi teknik, kepegawaian dan keuangan.

2. Melaksanakan pembayaran gaji, upah, uang lembur, uang makan, uang cuti dan

pembayaran lainnya atas dasar perintah dari kepala PLTA.

3. Menyelesaikan laporan – laporan yang ada dan dikirimkan ke PLN Sektor Mrica.

4. Memeriksa daftar hadir.

5. Permintaan barang – barang keperluan kantor atas dasar perintah dari kepala

PLTA.

T.U. GUDANG :

Menerima dan mengirimkan barang serta menyelesaikan administrasinya.

Pengemudi :

1. Menjaga kebersihan dan merawat kendaraan

2. Memeriksa perlengkapan – perlengkapan kendaraan.

3. Mengatasi gangguan pada mesin kendaraan.

4. Menjaga dan mengamankan barang/peralatan yang ada di mobilnya.

5. Membuat laporan tentang bahan bakar, oli, kilometer yang ditempuh dan lain-lain.

6. Melaporkan kepada atasannya jika terjadi kerusakan.

Keamanan/Security

1. Sebagian anggota keamanan bertugas menjaga keamanan dipusat pembangkitan,

dam/kolam dari segi pencurian, bahaya kebakaran dan lain-lain.

2. Setiap kali bertugas membuat laporan mutasi dan keamanan,

3. Sebelum tamu ingin bertemu dengan seorang pegawai di kantor, ia harus

mendaftarkan telebih dahulu di pos keamanan.

4. Bila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi , segera lapor ke security, kepala

sentral, ke kepolisian dan sekitar Mrica.

Pelayan

Bertugas menyediakan minuman serta menjaga kebersihan pada ruang sentral.

3.5 Data Teknik Sipil

Pembangkit listrik tenaga air Timo adalah termasuk salah satu unit pembangkit listrik

pada sektor Mrica. Pembangkit ini dimaksudkan untuk membantu sentral pembangkit

Jelok. Tenaga air yang digunakan pada PLTA Timo adalah pemanfaatan air buangan

dari PLTA Jelok, setelah terlebih dahulu ditampung dalam kolam tandon. Dengan

demikian dari PLTA tergantung pada PLTA Jelok. Jika daya yang dibangkitkan PLTA

Jelok besar, maka air pembuangan akan banyak pula, sehingga air yang ditampung

Page 6: STO PLTA

untuk PLTA Timo cukup banyak. Sedangkan bila daya yang dibangkitkan PLTA Jelok

kecil maka akibatnya air pembuangannya akan sedikit, sehingga air dapat ditampung

untuk dipergunakan di dalam kolam tandon juga sedikit karena itu, untuk tidak

mengganggu pembangkitan di PLTA Timo, maka air tandon juga diperoleh sungai

Tuntang.

2.5.1 Data Teknik Sipil PLTA Timo

Untuk memanfaatkan tenaga air seefisien mungkin haruslah dibuat sistem penyaluran

yang baik meliputi :

1. Pintu air 7. Saluran pembagi dan katup utama

2. Kolam Tandon 8. Saluran pembuangan/pipa lepas

3. Terowongan tekan 9. Sentral

4. Saluran Pendatar

5. Sumuran/buffershacht

6. Pipa Pesat

2.5.2 Pintu Air

Untuk pemanfaatan air, baik dari pembuangan PLTA Jelok maupun dari sungai

Tuntang perlu dibangun pintu – pintu air guna mengatur penyaluran air tersebut

menuju kolam penampung yang biasa disebut dengan kolam tandon, untuk kemudian

menggerakan turbin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sketsa Dam

PLTA Timo dan gambar dari sistem penyaluran tenaga air. Jika pada PLTA Jelok

berjalan normal, maka air buanganya cukup banyak, dan bila air tersebut terlalu

banyak maka untuk mengimbangi agar air melimpah keluar, pintu 3 (tiga) dan pintu 4

(empat) dibuka sehingga air yang melimpah akan mengalir kembali ke sungai

Tuntang. Tetapi sebaliknya jika PLTA Jelok mengalami gangguan yang menyebabkan

turunnya daya pembangkitan, maka pemakaian air berkurang, demikian pula dengan

air pembuangannya. Maka untuk mengatasi hal tersebut pintu 3 (tiga) dan pintu 4

(empat) harus ditutup dan jika air belum mencukupi kebutuhan, maka pintu 5 (lima)

dibuka sehingga air dari sungai Tuntang akan masuk kolam tando melewati muka

saluran air bebas yang mempunyai panjang 658 m dan melewati terowongan dengan

muka bebas sepanjang 296,97 m. Kedua saluran dan terowongan tersebut