step3 blok p.indra sknario 3j

14
Nama : Devi Novianti NPM : 1102007081 Step 2 1. Memahami Anatomi Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasi dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira- kira 15 % berat badan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Anatomi kulit secara Histopatolgi Kulit tersusun atas tiga lapisan utama yaitu : 1. Lapisan epidermis 2. Lapisan dermis 3. Lapisan subkutis (hipodermis) Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak.

Upload: ayu119dw

Post on 13-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nafhoasdbksfhJ

TRANSCRIPT

Nama : Devi Novianti

NPM : 1102007081

Step 2

1. Memahami Anatomi KulitKulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasi dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira- kira 15 % berat badan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh.

Anatomi kulit secara Histopatolgi

Kulit tersusun atas tiga lapisan utama yaitu :

1. Lapisan epidermis

2. Lapisan dermis

3. Lapisan subkutis (hipodermis)Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak.

1.Lapisan Epidermis terdiri atas :stratum korneum (lapisan tanduk)

lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel- sel gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Keratin merupakan indigestible protein yang paling resisten didalam tubuh. Stratum korneum terlihat sebagai lapisan merah homogen.

Sel pada lapisan permukaan mengalami deskuamasi dan terlepas secara terus menerus dengan teratur (stratum disjungtum). Sel dilapisan atas yang mengalami mati akan menimbulkan rangsangan proliferasi sel pada stratum malphigi untuk membentuk sel pengganti. Sel yang baru terbentuk akan mendorong sel yang sudah matang ke lapisan atas yang seterusnya akan mengalami proses keratinisasi kembali untuk kemudian mati.stratum lusidum

terdapat dibawah lapisan korneum merupakan lapisan sel- sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak jelas ditelapak tangan dan kaki. stratum granulosum(lapisan keratohialin)

terdiri dari 2/ 3 lapis sel- sel gepeng dengan sitoplasma berisi granula berisi butir- butir keratohialin yang terlihat berwarna gelap. Inti sel sering tidak terlihat karena tertutup granula.stratum spinosum

terdiri atas beberapa lapisan sel besar- besar berbentuk polygonal sehingga sel kelihatan seperti bertaju/duri kadang disebut prickle cells. Yang terlihat seperti taju itu adalah desmosom (makula adherens) titik tempat sel satu dan sel lainnya dipertautkan dengan kuat. Stratum spinosum dan stratum germinativum sering disebut stratum Malphigi. Sel- sel pada stratum spinosum makin keatas terlihat semakin gepeng. stratum basale/germinativummerupakan lapisan basal terdiri dari selapis sel kuboid ataupun silindris yang tersusun berderet- deret diatas membrane basalis. Memebran ini menjadi pemisah antara epidermis dengan lapisan dermis dibawahnya. Sel- sel basal ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu :

a. Sel- sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik inti lonjong dan besar dihubungkan satu dengan yang lain oleh jembatan antar sel.

b. Sel pembentuk melanin (melanin) atau clear cell merupakan sel- sel berwarna muda dengan sitoplasma basofilik, inti gelap dan mengandung butir pigmen.

2. Lapisan dermis merupakan lapisan dibawah epidermis yang lebih tebal dari pada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen selular dan folikel rambut. Dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. pars papilare : bagian yang menonjol ke epidermis berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.

b. pars retikulare : lebih banyak mengandung serat dari pada sel, sehingga menjadi lebih padat. Semua vaskularisasi kulit berada pada lapisan dermis, pada lapisan bawah dermis terdapat pleksus arterial. Dari sini diberikan cabang- cabang arteri untuk memperdarahi folikel rambut dan kelenjar keringat. Pleksus pada perbatasan stratum papillare dan retikulare dermis memberikan cabang- cabang ke dalam papil. Kulit menerima suplai darah yang banyak, selain untuk nutrisi, vaskularisasi ini penting untuk menjalankan fungsi kulit dan mekanisme pengaturan suhu badan.

3. Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel- sel lemak didalamnya. Sel- sel ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel- sel lemak disebut panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. Dilapisan ini terdapat ujung- ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening.

Vaskularisasi dikulit diatur oleh 2 pleksus yaitu Pleksus yang terletak di bagian atas dermis (pleksus superfisial) dan yang terletak di subkutis (pleksus profunda).Adneksia kulit terdiri atas :

1. Kelenjar kulit terdapat di lapisan dermis terdiri:2. Kuku : bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal. Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku,bagian yang terbuka diatas dasar jaringan lunak kulit pada ujung jari tersebut badan kuku dan yang paling ujung adalah bagian kuku yang bebas.3. Rambut terdiri atas batang rambut yang muncul diatas permukaan kulit dan akar rambut yang terbenam dalam kulit.Rambut tersusun oleh 3 lapisan :a. Medulla : terletak dipusat lingkaran bagian dalam, tersusun oleh 2- 3 lapis sel- sel kuboid yang jarang- jarang.b. Korteks terdiri dari beberapa lapisan sel berbentuk poligonal yang mengalami keratinisasi penuh.c. Kutikula terdiri selapis sel kuboid sampai gepeng dengan keratinisasi, sel- sel kutikula tersusun seperti genteng dengan sisi bebas menghadap keatas.Setiap rambut mempunyai folikel rambut yang berasal dari invaginasi tubular lapisan epidermis masuk jauh kedalam dermis sampai hampir mencapai lapisan subkutis. Folikel rambut membungkus bagian akar rambut, dibagian dalam terdiri dari sarung akar rambut dalam dan sarung akar rambut luar.

1. Sarung akar rambut dalam terdiri dari 3 lapisan:

a. Kutikula sarung akar rambut berupa daerah pucat terdiri dari sel- sel gepeng.

b. Lapisan Huxley tersusun dari beberapa lapis sel berwarna gelap mengandung granula keratohialin

c. Lapisan Henle berupa lapisan bening berwarna merah pucat mengelilingi lapisan Huxley.2. Sarung akar rambut luar bersambungan dengan epidermis mengelilingi sarung akar rambut dalam.2. Memahami Fisiologi Kulit

Fungsi utama kulit ialah :

1. Proteksi : kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis2. Absorpsi : kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.3. Eksresi : kelenjar- kelenjar kulit mengeluarkan zat- zat yang tidak berguna lagi/ sisa metabolism tubuh berupa NaCl, urea, as.urat dan ammonia.4. Persepsi : kulit mengandung ujung- ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.

5. Pengaturan suhu tubuh

6. Pembentukan pigmen

7. keratinisasi FISIOLOGI KULITKulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan metabolisme.Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen. Sensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon rangsang raba karena banyaknya akhiran saraf seperti pada daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit berperan pada pengaturan suhu dan keseimbangan cairan elektrolit. Termoregulasi dikontrol oleh hipothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat, insessible loss dari kulit, paru-paru dan mukosa bukal. Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Bila temperatur meningkat terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas. 3. Memahami Penyakit Kusta

Definisi

Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik dan penyebabnya ialah Mycobacterium Leprae yang bersifat intraseluler obligat.PatogenesisM.Leprae mempunyai patogenesis dan daya invasi yang rendah sebab penderita yang mengandung kuman lebih banyak belum tentu memberikan gejala yang lebih berat bahkan dapat sebaliknya. Ketidakseimbangan antara derajat infeksi dengan derajat penyakit tidak lain disebabkan oleh respon imun yang berbeda yang menggugah timbulnya reksi granuloma setempat atau menyeluruh yang dapat sembuh sendiri atau progresif. Oleh karena itu penyakit kusta disebut sebagai penyakit imunologik.Cara masuk belum pasti, namun beberapa penelitian memperlihatkan bahwa yang sering melalui kulit yang lecet dan mukosa nasal. Pengaruh terhadap kulit bergantung pada faktor imunitas seseorang, kemampuan hiidup pada suhu rendah, waktu regenerasi lama, sifat basal yang avirulen dan nontoksis. Mycobacterium merupakan parasit obligat intraseluler, terutama pada makrofag disekitar pembuluh darah superfisial pada dermis atau sel schwan di jaringan saraf. Basil masuk ke tubuh, tubuh bereaksi mengeluarkan makrofag (berasal dari sel monosit darah, sel mononuklear, histiosit). Pada tipe LL menyebabkan kelumpuhan sistem imunitas akibatnya makrofag tidak dapat menghancurkan basil. Pada tipe TT, fungsi imunitas masih tinggi dan makrofag mampu menghancurkan basil. Sel Schwan meruapakan sel target untuk pertumbuhan M.Leprae, berfungsi sebagai demielinisasi dan sedikit fungsinya sebagai fagositosis. Gangguan imunitas tubuh dalam sel schwan, basil bermigrasi dan beraktivasi, akibatnya regenerasi sel saraf berkurang dan terjadi kerusakan saraf yang progresif.

Klasifikasi

KlasifikasiZona Spektrum Kusta

Ridley & JoplingTTBTBBBLLL

MadridTuberkuloidBorderlineLepromatosa

WHOPausibasilarMultibasilar

Manifestasi klinisTipe Pausibasiler (PB)1. Lesi Kulit (makula datar, papula yg meninggi, nodus)Satu sampai lima lesi, hipopigmentasi/eritema, distribusi tidak simetris, dan hilangsensasi yang jelas.2. Kerusakan Saraf; hanya satu cabang

Tipe Multibasiler (MB)1. Lesi Kulit (makula datar, papula yg meninggi, nodus)Lesi lebih dari lima tempat, distribusi lebih simetris, dan hilang sensasi2. Kerusakan Saraf; banyak cabang

Saraf Tepi Terkena dan Kelainannya

1. N. Fasialis; lagoptalmus, mulut mencong2. N.Trigeminus; anestesi kornea3. N.Aurikularis magnus; cuping telinga menebal (megalobule)4. N.Radialis; tangan lunglai (drop wrist)5. N.Ulnaris; anestesi dan parese/paralisis otot jari V dan sebagian jari IV6. N.Medianus; anestesi, parese/paralisis otot jari tangan I,II,III, sbgian IV, tangan cakar (claw hand)7. N.Proneus komunis; kaki semper (drop foot)8. N.Tibialis posterior; anestesi telapak kaki, claw toesKusta Pausibasilar (PB)

Tanda-tandanya:

1. Bercak putih seperti panu yang mati rasa, artinya bila bercak putih tersebut disentuh dengan kapas, maka kulit tidak merasakan sentuhan tersebut.

2. Permukaan bercak kering dan kasar

3. Permukaan bercak tidak berkeringat

4. Batas (pinggir) bercak terlihat jelas dan sering ada bintil-bintil kecil.

Kusta tipe kering ini kurang/tidak menular, namun apabila tidak segera diobati akan menyebabkan cacat. Umumnya, orang mengira bercak putih seperti tanda-tanda di atas adalah panu biasa, sehingga pemeriksaan pun tidak segera dilakukan sebelum akhirnya orang tersebut telah mengalami Kusta pada level lebih lanjut. Sehingga, pemeriksaan dan pengobatan semenjak dini ke Puskesmas atau pun Rumah Sakit terdekat pun sangat dianjurkan. Pengobatan kusta tipe PB ini cenderung lebih sebentar daripada tipe basah.

Kusta Multibasilar (MB)

Tanda-Tandanya:1. Bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata diseluruh kulit badan.

2. Terjadi penebalan dan pembengkakan pada bercak.

3. Pada permukaan bercak, sering ada rasa bila disentuh dengan kapas.

4. Pada permulaan tanda dari tipe kusta basah sering terdapat pada cuping telinga dan muka.

Kusta tipe basah ini dapat menular, maka bagi yang menderita penyakit tipe kusta tipe basah ini harus berobat secara teratur sampai selesai seperti yang telah ditetapkan oleh dokter. Namun, umumnya kendala yang dihadapi adalah pasien tidak mentaati resep dokter, sehingga selain mereka tidak menjadi lebih baik, mereka pun akan resisten terhadap obat yang telah diberikan.4. Memahami Mikrobiologi Mycobacterium Leprae

Mycobacterium Leprae berbentuk basil gram positif dengan ukuran 3-8 Um x 0,5 Um, tahan asam dan alkohol. Masa tunasnya bervariasi antara 40 hari sampai 40 tahun, umumnya beberapa tahun rata- rata 3-5 tahun.5. Memahami Pemeriksaan dan Diagnosis Penyakit Kusta

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan pada penemuan gejala utama (Cardinal Sign) kusta, yaitu :1. Kulit dg bercak putih/kemerahan dg mati rasa2. Penebalan saraf tepi disertai kelainan fungsinya berupa mati rasa & kelemahan pada otot tangan, kaki dan mata3. Apusan kulit BTA positif.

Diagnosis BandingLesi kulit

Makula hipopigmentasi : leukoderma, vitiligo, tinea versikolor, pitiriasis alba, morfea dan parut

Plak eritem : tinea koporis, lupus vulgaris, lupus eritematosus, granuloma anulare, sifilis sekunder, sarkoidosis, leukemia kutis dan mikosis fungoides.

Ulkus : ulkus diabetik, ulkus kalosum, frambusia, penyakit Raynad & BuergerPemeriksaan

a. BakterioskopikMembantu menegakkan diagnosis dan pengamatan pengobatan. Sediaan dibuat dari kerokan jaringan kulit/ usapan dan kerokan mukosa hidungyang diwarnai dengan perwarnaan ZIEHL-NEELSEN. Bakterioskopik negative pada seseorang penderita bukan berarti orang tersebut tidak mengandung basil M.Leprae.b. Histopatologikc. Serologik6. Memahami Penatalaksanaan dan Pencegahan Penyakit KustaPenatalaksanaan KustaPengobatan kusta dikenal dengan pengobatan MDT (multi drug therapi), yang terbagi menjadi MDT Tipe-PB dan MDT Tipe-MB.

Multi Drug Therapi tipe PB

ObatDewasaAnak

BB < 35 kgBB > 35 kg10-14Tahun

Rifampisin

Dapson

(Swakelola)450mg/bln

(diawasi)

50 mg/hr

1-2mg/kgBB/hr

600mg/bln

100 mg/hr450mg/bln

(12-15mg/kgBB

50 mg/hr

1-2mg/kgBB/hr

Multi Drug Therapi tipeMB

ObatDewasaAnak

BB < 35 kgBB > 35 kg10-14Tahun

Rifampisin

Klofasimin

Dapson

(Swakelola)450mg/bln

(diawasi)

300mg/bln,

Teruskan

50mg/hr

50 mg/hr

1-2mg/kgBB/hr 600mg/bln

300mg/bln

Teruskan

50mg/hr

100 mg/hr450mg/bln

(12-15mg/kgBB

200mg/bln

teruskan

50mg selang sehari

50 mg/hr

1-2mg/kgBB/hr

Pencegahan1. Untuk Upaya pencegahan cacat primer, meliputi:

diagnosis dini

pengobatan secara teratur dan akurat

diagnosis dini dan penatalaksanaan reaksi

2. Upaya pencegahan sekunder, meliputi:

Perawatan diri sendiri untuk mencegah luka

Latihan fisioterapi pada otot yang mengalami kelumpuhan untuk mencegah terjadinya kontraktur

Bedah rekonstruksi untuk koreksi otot yang mengalami kelumpuhan agar tidak mendapat tekanan yang berlebihan

Bedah septik untuk mengurangi perluasan infeksi, sehingga pada proses penyembuhan tidak terlalu banyak jaringan yang hilang

Perawatan mata, tangan dan atau kaki yang anestesi atau mengalami kelumpuhan otot.

Prinsip yang penting pada perawatan sendiri untuk pencegahan cacat kusta adalah:

pasien mengerti bahwa daerah yang mati rasa merupakan tempat risiko terjadinya luka

pasien harus melindungi tempat risiko tersebut (dengan kaca mata, sarung tangan, sepatu, dll)

pasien mengetahui penyebab luka (panas, tekanan, benda tajam dan kasar)

pasien dapat melakukan perawatan kulit (merendam, menggosok, melumasi) dan melatih sendi bila mulai kaku

penyembuhan luka dapat dilakukan oleh pasien sendiri dengan membersihkan luka, mengurangi tekanan pada luka dengan cara istirahat

7. Menjaga Kesehatan Kulit menurut Islam

Berwudhu memberikan manfaat :

Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah:

(( )Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.(http://kcblforum.7forum.net/headline-news-kcbl-f10/wudhu-mencegah-terjadinya-berbagai-penyakit-kulit-t87.htm)