blok 16!!!!
DESCRIPTION
ppt blok 16TRANSCRIPT
Ileus obstruksi et causa Hernia inguinalis
Ileus obstruksi et causa Hernia inguinalis Rionaldo SP 102012022KasusSeorang laki laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut hebat yang hilang timbul disertai mual muntah sejak 12 jam yang lalu. Selain itu, pasien tersebut juga mengeluh tentang adanya benjolan pada lipat pahanya yang bersifat hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak kesakitan, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 92x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan fisik abdomen, tampak distensi abdomen. Tampak massa pada regio inguinal sinistra dengan ukuran 2 x 2 cm, konsistensi kenyal, tidak melekat pada jaringan sekitar. Distensi abdomen (+), nyeri tekan (+), berbatas tegas, bising usus (+).
Rumusan MasalahLaki laki 45 tahun dengan keluhan nyeri kolik hebat disertai mual muntah sejak 12 jam yang lalu, pasien juga mengeluh adanya benjolan pada lipat pahanya yang hilang timbul sejak 1th yang lalu. Distensi abdomen (+), nyeri tekan (+), massa 2x2cm, kenyal, tidak melekat jaringan sekitar, berbatas tegas, bising usus (+).
HipotesisLaki laki 45th tersebut mengalami ileus obstruktif et causa hernia inguinalis
Mind map
AnatomiCanalis inguinalis, anulus inguinalis superficialis & profunda
AnamnesisIdentitas pasienSejak kapan muncul benjolan ?Apakah benjolan terasa nyeri jika ditekan?Apakah benjolan hanya timbul pada saat tertentu? Kapan?Apakah ada keluhan muntah, konstipasi, distensi abdomen?Apakah ada nyeri? Terus menerus / hilang timbul?Apakah pasien sering mengangkat beban berat?Apakah pasien pernah melakukan operasi abdomen disekitar benjolan ?Pemeriksaan fisikInspeksiLihat pembengkakan (letak,ukuran,arah)Bila - -> batuk, mengedanHiperperistaltik , distensi
PalpasiZiemans testThumb testFinger testAuskultasiBising ususMetallic soundPerkusiRectal toucher
Pemeriksaan penunjangHerniografiUSGCT SCAN & MRILetakBesar lumenStrangulasiPneumoperitonium
Working DiagnosisBenjolan hilang timbul -> reponibleNyeri mual muntah bising usus ^ -> inkarserataDistensi abdomen,nyeri kolik -> ileus obstruksiBising usus + , kenyal-> usus
Obstruksi- pasase usus -> gangguan mekanikHernia Inkarserata InvaginasiAdhesiVolvulusTumorKeganasanBolus cacing
KlasifikasiHernia inguinalis : Indirek & direkTerjadinya : kongenital & akuisataReponible, irreponible, obstruksi, strangulasi, dan inflamasi
IndirekDirekUsia pasienUsia berapapun, terutama mudaLebih tuaPenyebabDapat kongenitalDidapatBilateral20 %50 %Penonjolan saat batukOblikLurusMuncul saat berdiriTidak segera mencapai ukuran terbesarnyaMencapai ukuran terbesar dengan segeraReduksi saat berbaringDapat tidak tereduksi segeraTereduksi segeraPenurunan ke skrotumSeringJarangOklusi cincin internusTerkontrolTidak terkontrolLeher kantongSempitLebarStrangulasiTidak jarangTidak biasaHubungan dengan pembuluh darah epigastric inferiorLateralMedialDifferential DiagnosisHernia femoralis -> di bawah lipat paha, medial tuberculum pubicumLimfadenopati -> infeksi, nyeri tekan, sakit kepala, anoreksia, muntah
Ileus paralitik -> pasca pembedahan, toxin bakteri -> nyeri konstan, difusEtiologiTekanan yang meningkat pada abdomen terjadi karena:1. Mengangkat beban berat2. Batuk 3. Tahanan saat miksi 4. Tahanan saat defekasi konstipasi atau obstruksi usus besar5. Distensi abdomen yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan intraabdomen6. Perubahan isi abdomenKelemahan dinding abdomen terjadi karena:1. Umur yang semakin bertambah2. Malnutrisibaik makronutrien (protein, kalori) atau mikronutrien (misalnya: Vit. C)3. Kerusakan atau paralisis dari saraf motorik4. Abnormal metabolisme kolagen.
PatofisiologiDefek prosesus vaginalis -> annulus inguinalis internus & kanalis inguinalis -> Hernia inguinalis lateralisTek intraadbomen ^ kronis & lemah otot trigonum hasselbach -> hernia inguinalis medialisGejala klinisBiasanya asimptomatik -> rasa tidak enakGerak badan, mengejan, mengangkat beban, batuk -> muncul benjolanTidur -> hilangBila + obstruksi :Nyeri Mual muntahDistensi abdomenKonstipasiDehidrasiBising usus ^Metallic soundRectal toucher -EpidemiologiHernia terdapat 6 kali lebih banyak pada pria dibandingkan wanita.Pada pria, 97 % dari hernia terjadi di daerah inguinalis, 2 % sebagai hernia femoralis dan 1% sebagai hernia umbilicalis. Pada wanita variasinya berbeda, yaitu 50 % terjadi pada daerah inguinalis, 34 % pada canalis femoralis dan 16 % pada umbilicus
KomplikasiHernia tdk dapat kembali:Isi hernia membesarCincin hernia menyempitMelekat dgn kantong hernia Hernia inkarserataHernia strangulata
PenatalaksanaanPrinsip utama :Herniotomi (eksisi)Herniorafi (mesh/jaring)Hernioplasti (^kekuatan abdomen)Terapi bedah: BassinniHalsted
Koreksi sederhanaBy passFistula enterocutaneousReseksi dan anastomosis
KesimpulanBerdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Bahwa pasien memiliki ileus obstruktif dengan adanya distensi abdomen dikarenakan hernia inguinalis inkarserata yang sering menjadi penyebab obstruksi usus yang juga dapat menyebabkan rasa nyeri, mual, dan muntah. Untuk terapinya bisa dilakukan tindakan bedah .