blok cairan

22
Blok cairan Nama : Winda Afdilla.j NPM : 1102014280 FK-B 1. memahami dan menjelaskan cairan dan larutan 1.1 defenisi cairan dan larutan Larutan Campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut) Larutan adalah campuran yang bersifat homogeny antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih Larutan adalah suatu campuran homogeny satu zat atau lebih yang tersebar secara molecular dalam jumlah medium pelarut secukupnya. (kamus kedokteran Dorland edisi 29) cairan adalah bahan yang langsung mengalir secara alamiah, buka padat/gas. (sukmariah,M., & kamianti, A 1990.kimia kedokteran.jakarta: binarupa aksara) cairan tubuh adalah air beserta unsur-unsur di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel (buku anatomi dan fisiologi untuk para medis) 1.2 klasifikasi cairan dan larutan cairan i. cairan intrasel cairan yang terdapat di dalam sel tubuh manusia. Volumenya lebih kurang dari 33%berat badan (60% air tubuh total) kandungan air intersel lebih banyak dibandingkan ekstrasel.

Upload: ndha-nezz-woan

Post on 09-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

blok cairan

TRANSCRIPT

Blok cairan

Nama: Winda Afdilla.jNPM: 1102014280FK-B

1. memahami dan menjelaskan cairan dan larutan1.1 defenisi cairan dan larutanLarutan Campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut)

Larutan adalah campuran yang bersifat homogeny antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebihLarutan adalah suatu campuran homogeny satu zat atau lebih yang tersebar secara molecular dalam jumlah medium pelarut secukupnya.(kamus kedokteran Dorland edisi 29)

cairan adalah bahan yang langsung mengalir secara alamiah, buka padat/gas.(sukmariah,M., & kamianti, A 1990.kimia kedokteran.jakarta: binarupa aksara)

cairan tubuh adalah air beserta unsur-unsur di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel (buku anatomi dan fisiologi untuk para medis)

1.2 klasifikasi cairan dan larutancairani. cairan intraselcairan yang terdapat di dalam sel tubuh manusia. Volumenya lebih kurang dari 33%berat badan (60% air tubuh total)kandungan air intersel lebih banyak dibandingkan ekstrasel.Contoh: kalium sebagai kation utama, fosfat sebagai anion

ii. cairan ekstraselcairan yang terdapat diluar tubuh, terdiri dari: cairan intersisium atau cairan antar sel yang berada diantara sel cairan intravascular, yang berada dalam pembuluh darah yang merupakan bagian air dari plasma darah cairan traseluler, yang berada dalam rongga-rongga khusus, misalnya cairan otak ( likuor serebropinal), bpla mata, sendi

cairan ekstrasel berperan sebagai: penghantar semua keperluan sel (nutrient, oksigen, berbagai ion, dan regulator hormone) pengangkut CO2, sisa metabolism, baha toksik atau bahan yang telah mengalami detoksifikasi dari sekitar lingkungan selcontoh : Na sebagai kation, klorida sebagai anion

larutani. berdasarkan kepekatannya larutan tak jenuhlarutan yang mengandung solute (terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh atau dengan kata lain partikel-partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bias melarutkan zat)

larutan jenuhlarutan yang dalam kondisi standar tidak dapat lagi melarutkan solute. Pada kondisi ini terjadi kesetimbangan antara jumlah solute yang larut dan yang tidak terlarut.

larutan sangat jenuh (lewat jenuh)larutan yang mengandung konsentrasi zat terlarut melebihi konsentrasi zat terlarut pada keadaan jenuh atau dengan kata lain larutan tidak dapat melarutkan zat terlarut sehingga membentuk endapan.

ii. berdasarkan daya hantar listriknyakekuatannya bergantung pada nilai koefisien ionisasinya larutan elektrolitlarutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit kuat memiliki = 1 sedangkan elektrolit lemah memiliki koefisien ionisasi pada kisaran 0<

larutan non elektrolitlarutan yang tidak menghantarkan arus listrik. Larutan ini memiliki nilai koefisien ionisai . Glukosa ( C6H12O6), etanol (C12H22O11), gula tebu ( C12H22O11)larutan urea (CO(NH2)2) merupakan beberapa contoh senyawa yang dalam bentuk padatan, lelehan maupun larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

iii. berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut larutan pekatlarutan yang mengandung lebih banyak solute dibangdingkan solvent

larutan tidak pekatlarutan yang relative lebih sedikit solute dibandingkan solvent.

iv. berdasarkan fasanyaDapat dibagi atas 9 kelompok :

1.3 perbedaan cairan dan larutanlarutan adalah campuran homogeny (komposisinya sama), serta sama ukuran partikelnya, tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat zat pelarut dengan zat terlarut), partikel-partikel penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pe;arutnya (solvent) adalah cairan, dan zat terlarut di dalamnya disebut zat terlarut( solute), bias berwujud cair, padat, atau gas. Cairan, terdiri dari unsur-unsur atau partikel-partikel yang posisi relatifnya bebas berubah tanpa terpisah.

1.4 faktor-faktor yang mempengaruhi larutani. suhupemanasan pelarut dapat mempercepat larutannya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan suhu lebih rendah.Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut denganzat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada suhu tinggi.Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah. Sebaliknya, benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi.

ii. sifat solute dan solvent like dissolve likesolute akan mudah larut pada solven yang memiliki sifat yang sama dengan silutenya. Solute polar akan mudah larut pada solvent polar, sedangkan solute non polar akan mudah larut pada solvent non polar.

iii. tekanangas dalam cair tekanan parsialdiatur oleh hukum henry

C= Kp gas yang larut secara fisikaContoh: minuman soda . untuk fase padat cair, tekanan tidak berubah.

iv. PengadukanPengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan pelarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutan menjadi semakin cepat.

v. Ukuran zat terlarutZat terlarut dengan ukuran kecil (serbuk) lebih mudah melarut dibandingkan dengan zat terlarut yangberukuran besar. Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepat larut dari pada zat terlarut berukuran besar.

vi. pengaruh ion sejenisadanya ion sejenis akan mempercepat kelarutan.

2. memahami dan menjelaskan kesetimbangan cairan dalam tubuh

2.1 mekanisme kesetimbangan cairan difusi perpindahan partikel melewati membrane permeable sehingga kedua kompartemen larutan atau gas menjadi setimbang. Partikel listrik juga berdifusi karena ion yang berbeda muatan dapat tarik menarik. Kecepatan difusi (perpindahan yang terus menerus dari molekul dalam suatu larutan atau gas) dipengaruhi oleh: ukuran molekul ( molekul lebih cepat berdifusi dari molekul besar) konsentrasi molekul (molekul berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah) temperature larutan (temperature tingga meningkatkan kecepatan difusi)

osmosispelarut bergerak melewati membrane menuju larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi. Tekanan osmotic terbentuk ketika dua larutan berbeda yang dibatasi suatu membrane permeable yang selektif. Proses osmosis( perpindahan pelarut dari yang konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi), dipengaruhi oleh : pergerakan air, dan semi permeabilitas membrane.

transport aktifmerupakan proses pemindahan molekul atau ion yang memiliki gradient elektrokimia dari area berkonsentrasi rendah menuju konsentrasi lebih tinggi. Pada proses ini memerlukan molekul ATP untuk melintasi membrane.

Filtrasi Filtrasi adalah peristiwa sebuah benda cair dipaksa melintasi membrane atau penyekat lain oleh perbedaan tekanan hidrostatik di kedua sisinya.

Pengaturan keseimbanagan cairan dapat melalui system endokrin, yakni: Aldosterone : berfungsi sebagai absorbs natrium yang diseskresi kelenjer adrenal dan tubulus ginjal Prostaglandin: asam lemak yang berfungsi merespons radang, pada ginjal berfungsi mengatur sirkulasi ginjal. ADH: meningkatkan reabsorbsi air sehingga mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh Mekanisme rasa haus, merangsang pelepasan renin yang dapat menimbulkan produksi angiotensin II sehingga merangsang hipotalamus untuk mengendalikan rasa haus.

2.2 kadar input dan outputintake cairan normal pada orang dewasa sehat memasukkan cairan 90% intake cairan perhari (2500cc) dengan 10% didapatkan dari metabolism

output cairan normal:sumber output cairan tubuh urineproses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam. Pada orang dewasa yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjer keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

IWL(insensible water loss)IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, melalui kulit dengan mekanisme difusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meingkat maka IWL dapat meningkat.

KeringatBerkeringat terjadi sebagi respon tehadap kondidi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypothalamus, sedangkan implusnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsangkan oleh sumsum syaraf simpatis pada kulit.

FesesPengeluaran air melalui feses berkisar 100-200 ml per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usu besar (kolon)

Pemasukan air Asupan cairan: 1250 H2O dalam makanan: 1000 H2O dari metabolism: 350 Total: 2600Pemasukan garam Ingesti: 10,5 Total: 10,5

pengeluaran air Tak disadari: 900 Keringat : 100 Tinja: 100 Urin: 1500 Total: 2600Pengeluaran garam Obligator melalui keringat dan tinja: 0,5 Ekskresi terkontrol di urin: 10,0 Total: 10,5(Sherwood L (2011), fisiologi manusia dari sel ke system, 6th ed, Jakarta :EGC)

NoumurBerat badanKebutuhan cairan

13 hari3250-300

21 tahun9,51150-3000

32 tahun11,81350-1500

46 tahun201800-2000

510 tahun28,72000-2500

614 tahun452200-2700

718 tahun542200-2700

2.3 kompartement

cairan tubuh terdiri atas 2 kompartement besar yaitu

1. kompartemen interselcairan intrasel adalah cairan yang terdapat dalam sel tubuh. Volumenya +/- 33% berat badan ( 60% air tubuh total). Kandungan air intrasel lebih banyak dibandingkan ekstrasel, persentase volume cairan intrasel pada anak-anak lebih kecil dibandingkan orang dewasa karena jumlah sel lebih sedikit dan ukuran sel lebih kecil.

Peran cairan intrasel: pada proses menghasilkan, menyimpan, dan penggunaan energy proses perbaikan sel proses replikasi dan fungsi khusus: sebagai cadangan air untuk memperthankan volume dan osmolalitas cairan ekstrasel

kandungan elektrolit intraselkation: kaliumanion: fosfat dan protein

2. kompartemen ekstraselcairan ekstrasel terdiri dari: cairan intersisium atau cairan antar sel yang berada diantara sel cairan intravascular, yang berada dalam pembuluh darah yang merupakan bagian air dari plasma darah cairan traseluler, yang berada dalam rongga-rongga khusus, misalnya cairan otak ( likuor serebropinal), bpla mata, sendi. Jumlah cairan trans-sel relative sedikit

kompartemenjumlah%BB%jumlah cairan

Volume intraseluler24,0 L3360

Volume ekstrasel16,0 L2240

Terdiri atas

Volume interstisium11,2 L15,428

Volume plasma3,2 L4,48

Volume trans seluler1,6 L2,24

* sebagai model adalah seorang pria sehat bb= 73 kg dan cairan tubuh total sejumlsh 40 L(55%)

3. memahami dan menjelaskan keseimbangan elektrolit 3.1 defenisi hiponatremia (kadar natrium yang rendah)konsentrasi natrium yang lebih kecil dari 16 mEq/L darahberdasarkan waktu terjadinya terbagi menjadi : hiponatremia kronikdisebut kronik bila kejadian hiponatremia berlangsung lambat yaitu >48 jam. Pada keadaan ini tidak terjadi gejala yang berat seperti penurunan kesadaran dan kejang, gejala yang terjadi hanya ringan seperyi lemas atau mengantuk. Kelompok ini disebut juga sebagai hiponatremia asimptomatik

hiponatremia akutdisebut akut bila kejadian hiponatremia berlangsung cepat yaitu