standard mutu produk susu formula
DESCRIPTION
Standard Mutu Produk Susu FormulaTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM PENGAWASAN MUTU MAKANAN STANDARD MUTU PRODUK SUSU FORMULA BAYI Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengawasan Mutu Makanan ynag dibimbing oleh Yohanes Kristianto, MFT
Oleh :Kelompok 8 / 3A
Devi Wulandari S.(0903000010)Laura Vicka S.N. (0903000024)Nur Maulidiyah(0903000027)Regina Mitasari(0903000085)Rizka Zakiyatul M. (0903000089)Triagung Yuliana (0903000039)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANGPROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI MALANG2011KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada tim penyusun sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.Dalam penyusunan laporan ini juga tidak terlepas dari bimbingan dan kerjasama berbagai pihak, diantaranya :1) Yohanes Kristianto, MFT selaku dosen Mata Kuliah Pengawasan Mutu Makanan yang telah memberi pengarahan dalam penyusunan laporan,2) Temanteman satu kelompok yang bekerja sama dalam menyelesaikan laporan ini.Tim penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari pembaca semua yang diharapkan dapat memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tim Penyusuniii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan2BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN32.1. Standar Mutu Produk32.2. Latar Belakang Penggunaan Standar Mutu72.3 Gambaran Umum Produk Susu Formula Bayi82.4. Analisa Produk Susu Formula Bayi92.5 Pembahasan17BAB III KESIMPULAN DAN SARAN183.1 KESIMPULAN183.2 SARAN18DAFTAR PUSTAKA20
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangASI adalah merupakan makanan terbaik untuk bayi dan anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan. Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Informasi tentang pemahaman pemilihan jenis susu semakin banyak didapatkan, baik dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan di media cetak dan elektronik, brosur atau dari pengalaman ibu lainnya.Untuk memperoleh produk yang sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen, maka peranan label pada suatu produk sangat penting. Label produk yang dijamin kebenarannya akan memudahkan konsumen dalam menentukan beragam produk dan substitusinya di pasaran. Label selain sebagai sarana pendidikan pada masyarakat, juga dapat memberikan nilai tambah bagi produk. Studi di Bogor (2001) analisis terhadap 30 merek (dari 8 kategori produk pangan) dengan pedoman Nutritional Labelling of Singapore (1999) ditemukan sebanyak 40% klaim gizi dengan benar, 17% tidak benar, 20% tidak bisa diverivikasi.Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensyaratkan produk ini harus memenuhi standard ketat tertentu.Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.
1.2 Rumusan MasalahBagaimanakah standart mutu produk MPASI yang beredar di pasaran ?
1.3 Tujuana. Mengetahui standar mutu produk MP ASIb. Mengetahui latar belakang atau rasional penggunaan standar mutuc. Melakukan pencocokan (substantiarsi) dengan standar mutu produk
BAB IIHASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Standar Mutu Produk
CODEX STANDARD UNTUK PENGGANTI AIR SUSU IBU (PASI) (INFANT FORMULA, INFANT MILK)STANDARD INTERNASIONAL
Ruang Lingkup:Standar ini berlaku untuk makanan olah yang dimaksudkan sebagai pengganti air susu ibu.
Diskripsi:Pengganti Air Susu Ibu adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi serta pertumbuhan dan perkembangan bayi normal sampai berumur antara empat dan enam bulan.Pengganti Air Susu Ibu dapat berbentuk bubuk yang perlu ditambah air sebelum digunakan, atau berbentuk cair yang dapat dipakai secara langsung atau setelah diencerkan.Pengganti Air Susu Ibu diproses hanya secara fisika bukan iradiasi, selanjutnya diwadahi sedemikian rupa hingga dapat menghindari kerusakan dan kontaminasi selama penanganan, penyimpanan, dan distribusi secara normal.
Komposisi utama:Bahan utama Pengganti Air Susu Ibu adalah susu sapi atau susu hewan lain dan atau bahan yang berasal dari hewan termasuk ikan, atau berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang semuanya telah dibuktikan cocok atau sesuai untuk digunakan sebagai makanan bayi.Setiap 100 kilokalori Pengganti Air Susu Ibu harus mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral sebagai berikut:
ProteinKandungan protein dalam Pengganti Air Susu Ibu tidak boleh kurang dari 1,8 g per 100 kkal yang terdapat dalam Pengganti Air Susu Ibu. Protein yang digunakan mutunya sesuai dengan protein susu atau kasein. Bila digunakan protein selain kasein, maka jumlah proteinnya harus lebih tinggi sebanding dengan nilai biologinya (mutu protein yang digunakan tersebut tidak boleh lebih rendah dari 85% mutu kasein), terutama berdasarkan nilai PER (Protein Efficiency Ratio).Jumlah protein yang digunakan sebaiknya tidak boleh lebih dari 4 gram per 100 kkal. Persyaratan batas maksimum jumlah protein serta batas minimum mutu protei dapat diubah menurut keperluan nasional serta kondisi setempat.Penambahan asam amino bebas (isolated amino acids) dapat dilakukan ke dalam Pengganti Air Susu Ibu hanya untuk memperbaiki nilai gizi Pengganti Air Susu Ibu. Asam amino essensial hanya boleh ditambahkan untuk memperbaiki mutu protein, dan hanya dalam batas jumlah yang diperlukan untuk tujuan tersebut. Dan perlu diperhatikan hanya bentuk L dari asam amino yang digunakan, bentuk D-asam amino tidak diperkenankan digunakan untuk tujuan ini.
Lemak dan LinoleatKadar lemak tidak boleh kurang dari 3,3 gram dan tidak lebih dari 6 gram tiap 100 kkal. Kadar asam Linoleat (dalam bentuk gliserida) tidak boleh kurang dari 300 mg tiap 100 kkal.
KolinTidak kurang dari 7 mg tiap 100 kkal.
VitaminVitaminJumlah tiap 100 kkal
MinimumMaksimum
Vitamin A250 UI atau 75 mcg sebagai retinol500 UI atau 150 mcg sebagai retinol
Vitamin D40 UI80 UI
Vitamin E0,7 UI/g asam linoleat, tetapi tidak kurang dari 0,7 UI/100 kkal
Vitamin K14 mcgTidak ditetapkan
Vitamin C8 mgTidak ditetapkan
Vitamin B140 mcgTidak ditetapkan
Vitamin B260 mcgTidak ditetapkan
Nikotinamida 250 mcgTidak ditetapkan
Vitamin B635 mcgTidak ditetapkan
Asam Folat4 mcgTidak ditetapkan
Asam Pantotenat300 mcgTidak ditetapkan
Vitamin B120,15 mcgTidak ditetapkan
Biotin1,5 mcgTidak ditetapkan
MineralMineralJumlah tiap 100 kkal
MinimumMaksimum
Natrium (Na)20 mg60 mg
Kalium (K)80 mg200 mg
Klorida (Cl)55 mg150 mg
Kalsium (Ca)50 mgTidak ditetapkan
Fosfor (P)25 mgTidak ditetapkan
Magnesium (Mg)6 mgTidak ditetapkan
Ferum (Fe)0,15 mgTidak ditetapkan
Iodine (I)5 mcgTidak ditetapkan
Kuprum (Cu)45 mcgTidak ditetapkan
Zink (Zn)0,5 mgTidak ditetapkan
Mangan (Mn)5 mcgTidak ditetapkan
Komposisi Tambahan1. Di samping vitamin dan mineral seperti tabel di atas boleh ditambahkan zat gizi lain yang lazim terdapat dalam air susu ibu.2. Kegunaan zat gizi tersebut harus dibuktikan secara ilmiah.3. Penambahan zat gizi tersebut harus disesuaikan dengan kadar dalam air susu ibu.
Komposisi dan Ukuran PartikelJika dipersiapkan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label, sediaan harus terdispersi dengan baik, bebas dari gumpalan dan partikel besar, sehingga dapat diberikan kepada bayi melalui dot karet atau plastik.
Kadar AirTidak lebih dari 5% untuk Pengganti Air Susu Ibu yang berbentuk bubuk.
Persyaratan Kemurnian BahanSemua bahan harus aman dan cocok untuk dikonsumsi bayi, bersih, memenuhi persyaratan kualitas yang lazim, warna, rasa, dan bau harus normal.
Larangan KhususDilarang melakukan iradiasi terhadap Pengganti Air Susu Ibu dan bahan yang digunakan untuk memproduksinya.
KaloriApabila disiapkan sesuai dengan petunjuk, setiap 100 ml sediaan yang siap diminum, memberikan kalori tidak kurang dari 60 kkal dan tidak lebih dari 70 kkal.
Bahan Makanan TambahanBahan makanan tambahan yang dapat digunakan :PengentalBatas maksimum penggunaan tiap 100 ml sediaan yang siap diminum
Gom Guar0,1 gram untuk semua jenis Pengganti Air Susu Ibu
Gom Kacang Lokus
Dipati fosfat, tunggal atau campuran0,5 gram untuk Pengganti Air Susu Ibu dengan bahan dasar kedelai
Dipati fosfat yang diasetilkan tunggal atau campuran2,5 gram untuk Pengganti Air Susu Ibu bahan dasar protein terhidrolisa dan atau asam amino
Dipati fosfat yang difosfatkan tunggal atau campuran
Pati hidroksipropil
Karagen 0,03 gram untuk Pengganti Air Susu Ibu bentuk cair, dengan bahan dasar susu dan kedele 0,1 gram untuk Pengganti Air Susu Ibu bentuk cair dengan bahan dasar protein terhidrolisa dan atau asam amino
Pengemulsi
Lesetina 0,5 gram untuk semua jenis Pengganti Air Susu Ibu
Mono dan digliserida0,4 gram untuk semua jenis Pengganti Air Susu Ibu
Pengatur pH
Natrium BikarbonatSecukupnya untuk semua jenis Pengganti Air Susu Ibu, batas kadar Na dan K sesuai dengan tabel 2.
Natrium Karbonat
Natrium Hidroksida
Kalium Bikarbonat
Kalium Karbonat
Natrium Sitrat
Kalium Sitrat
Kalsium Hidroksida
L(+) Asam LaktatSecukupnya
Asam SitratSecukupnya
Antioksidan
Vitamin E1 mg untuk semua jenis Pengganti Air Susu Ibu
L-Askorbil Palmitat
Bahan Tambahan Makanan LainProduk tidak boleh mengandung bahan tambahan makanan lain termasuk bahan tambahan baku atau bahan lainnya.
2.2. Latar Belakang Penggunaan Standar Mutu1. ProteinCodex : Kandungan protein dalam Pengganti Air Susu Ibu tidak boleh kurang dari 1,8 g per 100 kkal yang terdapat dalam Pengganti Air Susu Ibu. Protein yang digunakan mutunya sesuai dengan protein susu atau kasein. Bila digunakan protein selain kasein, maka jumlah proteinnya harus lebih tinggi sebanding dengan nilai biologinya (mutu protein yang digunakan tersebut tidak boleh lebih rendah dari 85% mutu kasein), terutama berdasarkan nilai PER (Protein Efficiency Ratio).Jumlah protein yang digunakan sebaiknya tidak boleh lebih dari 4 gram per 100 kkal. Persyaratan batas maksimum jumlah protein serta batas minimum mutu protein dapat diubah menurut keperluan nasional serta kondisi setempat.
2.3 Gambaran Umum Produk Susu Formula Bayi
Tabel 1. Profil Contoh Produk-Produk MPASINama ProdukKeteranganHarga
Frisian Flag 300 gUntuk Usia 0-6 bulanRp23.000,-
Lagtogen 1 Klasik 1750 gRp66.500,-
Morinaga BMT 1Rp 136.000,-
SGM 1 300 g Rp23.000,-
Tabel 3. Hasil Pengamatan Nama Produsen Berbagai ProdukNama ProdukNama Produsen
Frisian Flag 300 gPT. FRISIAN FLAG INDONESIAJl. Raya Bogor Km.5, Pasar Rebo,Jakarta 13760, Indonesia
Lagtogen 1 Klasik 1750 gPT Nestle Indonesia
Morinaga BMT 1PT Kalbe Morinaga Indonesia
SGM 1 300 gPT Sari Husada
2.4. Analisa Produk Susu Formula Bayi
1. Frisian Flag 0-6 bulan
Nilai GiziSatuanPer 100 gPer 100 KkalPer Saji
Energi totalKkal50910076
Proteing11.52.31.5
Lemak g285.53.5
Karbohidrat g5210.36.8
Airg< 2.8--
Asam linoleatmg3385665.1436.7
Serat pangang3.450.680.45
FOS3.450.680.45
Vitamin :
AIU1673329216
D3Mcg10.12.01.3
EMg9.31.81.2
K1Mcg39.07.75.0
B1Mg0.310.060.04
B2Mg0.720.140.09
B3Mg5.71.10.74
B5Mcg1640322212
B6Mcg2905737
B9mcg851711
B12mcg0.90.20.1
Cmg65138.4
Biotin mcg7.91.61.0
Kolin mcg5.6117.2
Inositol mg397.85.1
Mineral :
Camg3897650
Pmg2294529
Mgmg458.95.9
Femg6.21.20.8
Znmg4.60.90.6
Mnmg0.050.010.01
Cumcg55117
Imcg1553020
Namg1553020
Kmg4969864
Clmg3015939
Semcg5.91.20.8
Triptofan mg1492919
Tirosin mg488254
Asam -Linolenatmg4709261
DHAmg9.81.91.3
AAmg204.02.6
Asam Sialatmg1172315
Taurinmg34664.3
Pembahasan :Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai gizi susu frisian flag 0-6 bulan yang tidak memenuhi standart CODEX adalah :a. Kandungan energi total adalah sebesar 100 Kkal yang seharusnya 60-70 Kkal
2. Lactogen 1 klasik 0-6 bulan
Nilai GiziSatuanPer 100 gPer 100 KkalPer Saji
Energi totalKkal49910067
Proteing10.52.11.4
Lemak g26.05.23.5
Karbohidrat g55.711.27.5
Airg3.00.690.4
Asam linoleatmg3.20.60.4
Vitamin :
AIU39679.453.1
D3mcg5.201.00.7
Emg5.21.00.7
K1mcg367.24.8
B1mg0.430.10.06
B2mg0.590.10.08
B3mg3.00.60.4
B5mcg2.520.50.3
B6mcg0.260.10.03
B9mcg591187.9
B12mcg1.00.20.1
Cmg5711.47.6
Biotin mcg122.41.6
Kolin mcg479.46.3
Inositol mg336.64.4
Taurinmg3.45.13.4
Karnitinmg6.41.30.9
Mineral :
Camg2665335.7
Pmg1483019.8
Mgmg4085.4
Femg3.710.5
Znmg4.010.5
Mnmg60128.0
Cumcg0.30.060.04
Imcg72149.6
Namg1352718.1
Kmg4629362.0
Clmg3206442.9
Semcg9.021.2
Pembahasan :Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa komposisi nilai gizi susu Lactogen 1 klasik 0-6 bulan belum memenuhi standar CODEX yang telah ditetapkan karena ada zat gizi yang belum memenuhi standar yaitu Kandungan Cu adalah sebesar 0.06 mg / 6 mcg yang seharusnya 45 mcg.
3. Morinaga BMT 1
Informasi Nilai GiziSatuanJumlah
Per 100 gPer 100 kkalPer Sajian (30,1 g)
Proteing1123
Lemakg2758
Karbohidrat g57,11117
Airg2,70,50,81
Laktoferinmg509,715
Karnitinmg101,93
Taurinmg407,812
Sistinmg2003960
AAmg305,89
DHAmg305,89
Asam -Linolenat (Omega-3)mg40078120
Asam Linoleat (Omega-6)g30,580,9
Fosfolipidmg2304569
Laktosamg3005890
Vitamin :
Vitamin AIU1800350542
- Karoteng458,714
Vitamin D3IU35068105
Vitamin EIU8,81,72,6
Vitamin Kg254,97,5
Vitamin B1mg0,40,080,12
Vitamin B2mg0,70,140,21
Niasinmg4,20,821,3
Asam Pantotenatmg30,580,9
Vitamin B6mg0,30,060,09
Asam Folatg1001930
Vitamin B12g1,50,290,45
Vitamin Cmg651320
Bioting101,93
Kolinmg801624
Inositolmg509,715
Mineral :
Kalsiummg38074114
Fosformg2104163
Magnesiummg458,714
Besimg61,21,8
Sengmg3,30,640,99
Mangang305,89
Tembagag3206296
Iodiumg651320
Natriummg1603050
Kaliummg540105160
Kloridamg3306499
Seleniumg71,42,1
Pembahasan :Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai gizi susu morinaga BMT 1 yang tidak memenuhi standart CODEX adalah :a. Kandungan vitamin B1 adalah sebesar 0,08 mg yang seharusnya 40 mcgb. Kandungan vitamin B2 adalah sebesar 0,14 mg yang seharusnya 60 mcgc. Kandungan vitamin B6 adalah sebesar 0,06 mg yang seharusnya 35 mcgd. Kandungan Nikotinamida adalah sebesar 0,29 g yang seharunya 250 mcge. Kandungan Asam Pantotenat adalah sebesar 0,58 mg yang seharusnya 300 mcgf. Susu Morinaga BMT tidak mengandung kuprum (Cu). Dan dalam codex itu sendiri, kandungan minimal kuprum 45 mcgg. Susu Morinaga BMT tidak mengandung Zink (Zn). Dan dalam codex itu sendiri, kandungan minimal zink 0,5 mg
4. SGM 1
Kandungan energi per takaran saji yaitu 63 Kkal dari 3 sendok takar peres+90 ml air dengan 1 sendok takar peresnya 4,4 gram = 21 Kkal Komposisi utama: FOS-Inulin, dexstrin maltose, AA-DHA, mineral, pengemulsi lesitin kedelai, vitamin, taurin.
Kandungan Gizi pada Per 100 Kkal SGM 1Zat GiziSatuanPer 100 gramPer 100 KkalPer Sajian
Proteing9,821
Lemak AA DHA Asam Linoleat/ Omega 6 Asam Linolenat/Omega 3
gmgmgmgmg22,521,421,416502504,64,44,4337,65133321833
KH Serat pangan Prebiotik FOS-Insulinggmg624153012,60,831380,5202
Airg30,60,4
Iodiummcg55117
Namg1903925
Kaliummg63012983
Kloridamg2505133
Vitamin
AIU1050215139
DIU2304730
EIU40,80,5
Kmcg2653
B1mcg71514694
B2mcg1000205132
B3mcg4500921594
B5mcg2800573370
B6mcg3607448
B9mcg50106,6
B12mcg1,30,30,2
Cmg55117
Hmcg132,72
Kolinmg3574,6
Inositolmg2043
Taurinmg387,85
Mineral
Camg4008253
Pmg2505133
Mgmg428,65,6
Fe mg3,50,70,5
Zn mg250,50,3
Mn mcg3064
Cu mcg2805737
Asam Amino
Isoleusing4,610,940,61
Leusin g0,470,100,06
Lising0,940,190,12
Metioning0,710,150,09
Fenilalaning0,210,040,03
Treoning0,520,110,07
Triptofang0,160,030,02
Faling0,520,110,07
Tirosing0,320,070,04
Histiding0,210,040,03
Sisteing0,160,030,02
Pembahasan :Dari tabel komposisi nilai gizi susu SGM 1 diatas dapat diketahui bahwa nilai gizi susu SGM 1 yang tidak sesuai dengan standar CODEX adalah 1. Kandungan vitamin A sebesar 215 IU yang seharusnya 250 IU-500IU2. Kandungan vitamin B12 sebesar 0,3 mcg yang seharusnya 0,15 mcg3. Kandungan Ferum sebesar 0,7 mg yang seharusnya 0,15 mcg4. Kandungan klorida sebesar 51 mg yang seharusnya 55 mg5. Codex Standard untuk Pengganti Air Susu Ibu (PASI) telah menetapkan bahan tambahan makanan yang boleh digunakan untuk PASI beserta dengan batas maksimum tiap 100 ml produk yang siap diminum. Produk susu SGM 1 juga menggunakan bahan tambahan berupa pengemulsi lesitin kedelai. Namun dalam kemasan tidak dicantumkan seberapa banyak pengemulsi tersebut ditambahkan.
2.5 PembahasanProduk MPASI yang beredar dipasaran memang banyak sekali macamnya. Oleh karena itu dibutuhkan kecermatan konsumen dalam memilih produk MPASI yang akan dibeli dan dikonsumsi secara tepat. Namun sulit bagi konsumen untuk mengetahui produk MPASI yang tepat untuk dikonsumsi tanpa mengetahui makna dari label yang tertera pada kemasan produk MPASI. Dari ke empat produk yang diamati semua produk masih tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku menurut codex yang dapat diamati melalui label yaitu aturan mengenai nilai gizi yang terdapat pada produk MPASI Frisian Flag 0-6 bulan, Morinaga BMT 1, SGM 1. dan Lagtogen 1 Klasik 0-6 bulan. Jadi, butuh pengetahuan yang cukup bagi para konsumen agar tidak salah pilih produk dan produk yang dipilih benar-benar produk yang berkualitas. Informasi gizi pada label kemasan hanya bersifat fakultatif (anjuran). Biasanya, produsen mencantumkannya untuk memenangkan kompetisi dengan produk sejenis. Informasi nilai gizi atau yang biasa disebut dengan dengan istilah Nutrition Fact biasanya dihitung untuk setiap 100 g pangan tersebut. Informasi ini menguntungkan konsumen karena konsumen dapat membandingkan harga zat gizinya dengan mudah. Jadi, konsumen bisa memilih produk dengan harga terendah untuk setiap zat gizinya (WKNPG, 2004).
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULANa. Sebagian besar komposisi nilai gizi susu frisian flag 0-6 bulan sudah memenuhi standart CODEX, namun hanya ada satu zat gizi yang belum memenuhi standar yaitu kandungan energi total adalah sebesar 100 Kkal yang seharusnya 60-70 Kkal.a. Sebagian besar komposisi nilai gizi susu Lactogen 1 klasik 0-6 bulan sudah memenuhi standart CODEX, namun hanya ada satu zat gizi yang belum memenuhi standar yaitu Kandungan Cu adalah sebesar 0.06 mg / 6 mcg yang seharusnya 45 mcg.b. Komposisi nilai gizi susu morinaga BMT 1 yang belum memenuhi standart CODEX adalah vitamin B1 adalah sebesar 0,08 mg yang seharusnya 40 mcg, vitamin B2 adalah sebesar 0,14 mg yang seharusnya 60 mcg, vitamin B6 adalah sebesar 0,06 mg yang seharusnya 35 mcg, Nikotinamida adalah sebesar 0,29 g yang seharunya 250 mcg. Kebanyakan kandunagan susu tersebut masih kurang dari standar yang ditetapkan. Serta, susu Morinaga BMT tidak mencantunkam Cu dan Zc. c. Komposisi nilai gizi susu SGM 1 yang belum sesuai dengan standar CODEX yaitu vitamin A, vitamin B12, Ferum, klorida. Produk susu SGM 1 juga menggunakan bahan tambahan berupa pengemulsi lesitin kedelai, namun tidak mencantukan pada kemasan.
3.2 SARANa. Pemenuhan energi susu frisian flag 0-6 bulan sebaiknya tidak melebihi kebutuhan standar yang telah ditetapkan oleh CODEX yaitu 60 70 Kkal. Susu Lactogen 1 klasik 0-6 bulan.b. Seharusnya, susu Morinaga BMT mencantumkan nilai zat gizi Cu dan Zc yang sesuai degan standar CODEX. c. Sebaiknya untuk produk susu SGM produsen mencantumkan kadar BTP lesithin sebagai pengemulsi pada kemasan.
DAFTAR PUSTAKA
Kristianto, Yohanes. 2010. Panduan Memilih dan Belanja Makanan Sehat. Yogyakarta : Nailil Printika.Moniharapon, Erynola dkk.1999. Analisis Klaim Iklan dan Label pada Produk Pangan (jurnal media gizi dan keluarga, Desember XXIII) _______, 1981. Standard for Infant Formula and Formulas for Special Medical Purposes Intended for Infants (CODEX STAN 72)_______, 1996. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tentang pangan.