standar 9 asuhan persalinan kala i

13
TUGAS MUTU PELAYANAN KEBIDANAN STANDAR 9 ASUHAN PERSALINAN KALA I DAN KESENJANGAN DI LAHAN PRAKTEK Disusun guna Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan yang Diampu oleh Endri Astuti, SSiT DISUSUN OLEH : 1. CATUR ANITA SARI (P17424109057) 2. MEILIA RAHMAWATI (P17424109 3. WENING DWIJAYANTI (P17424109091) PRODI DIII KEBIDANAN SEMARANG REGULER A POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Upload: wening-dwijayanti

Post on 13-Aug-2015

569 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

TUGAS MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

STANDAR 9 ASUHAN PERSALINAN KALA I

DAN KESENJANGAN DI LAHAN PRAKTEK

Disusun guna Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada

Mata Kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan yang Diampu oleh

Endri Astuti, SSiT

DISUSUN OLEH :

1. CATUR ANITA SARI (P17424109057)

2. MEILIA RAHMAWATI (P17424109

3. WENING DWIJAYANTI (P17424109091)

PRODI DIII KEBIDANAN SEMARANG REGULER A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2011

Page 2: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

STANDAR 9 ASUHAN PERSALINAN KALA I

A. PERNYATAAN STANDAR:

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian memberikan asuhan

dan pemantauan yang memadai dengan memprhatikan kebutuhan klien selama proses

persalinan berlangsung.

B. TUJUAN

Untuk memberikan perawatan yang memadai dalam mendukung pertolongan persalinan

yang aman

C. PRASARAT

1. Bidan dipanggil jika ibu sudah mulai mulas/ketuban pecah

2. Bidan Terampil dalam hal :

a. Pertolongan persalinan yang bersih dan aman

b. Penggunaan partograf dan pembacaannya

3. Tersedia alat dan bahan habis pakai untuk pertolongan persalinan

4. Menggunakan KMS ibu hamil, partograf, dan Kartu Ibu

D. PROSES DAN KESENJANGAN

1. BIDAN NANIK PRIHATI KAWENGEN UNGARAN TIMUR

a. Segera mendatangi ibu hamil ketika diberi tahu persalinan sudah mulai/ ketuban

pecah.

Bidan sudah melaksanakan hal ini yaitu mendatangi ibu hamil ketika

persalinan sudah mulai/ketuban sudah pecah

b. Melaksanakan pemeriksaan kehamilan dengan memberikan perhatian terhadap

tekanan darah, teratur tidak hisnya dan DJJ, bila ketuban sudah pecah.

Bidan sudah melaksanakan pemeriksaan kehamilan sesuai standar

c. Catat semua temuan pemeriksaan dengan tepat. jika ditemukan kelainan, lakukan

rujukan ke puskesmas atau rumah sakit.

Page 3: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

Bidan sudah melakukan pemeriksaan dengan tepat, namun bidan tidak

nmencatat temuan pemeriksaan.

d. Lakukan pemeriksaan dalam secara aseptic dan sesuai dengan kebutuhan. (Jika his

teratur dan tidak ada hal yang mengkhawatirkan atau his lemah tapi tanda-tanda vital

ibu/ janin normal maka tidak perlu segera periksa dalam).

Bidan melakukan pemeriksaan dalam secara aseptik dan sesuai kebutuhan.

e. Dalam keadaan normal periksa dalam secukupnya setiap 4 jam dan harus selalu

secara aseptic.

Bidan sudah melakukan periksa dalam setiap 4 jam dan secara aseptik.

f. Jika sampai pada fase aktif catat semua temuan pada partograf dan kartu ibu

Bidan tidak melakukan hal ini, pencatatan dilakukan setelah persalinan

selesai.

g. Anjurkan ibu untuk mandi dan tetap aktif bergerak , memilih posisi yang nyaman

kecuali bila kepala belum turun dan sementara ketuban sudah pecah.

Bidan telah melakukan anjuran ini pada pasien/ ibu yang mau melahirkan.

h. Amati kontraksi dan DJJ sedikitnya setiap 30 menit pada kala I. pada akhir kala I

atau jika kontraksi sudah kuat, periksa DJJ setiap 15 menit.

Bidan tetap mengamati kontraksi dan DJJ namun tidak menurut waktu yang

sudah ditentukan.

i. Catat dan amati kepurunan kepala dengan palpasi abdomen setiap 4 jam.

Bidan tidak melakukan hal ini, bidan memeriksa penurunan kepala dengan

periksa dalam.

j. Catat tekanan darah setiap 4 jam

Bidan tidak melakukan hal ini

k. Minta ibu hamil agar sering buang air kecil sedikitnya setiap dua jam

Bidan telah sesuai standar

l. Pada persalinan normal, mintalah ibu untuk banyak minum guna menghindari

dehidrasi dan gawat janin. (Riset menunjukan bahwa, pada persalinan normal, tidak

ada gunanya untuk mengurangi minum dan makan-makanan kecil yang mudah

dicerna).

Untuk hal ini bidan sudah sesuai dengan standar.

Page 4: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

m. Selama persalinan beri dukungan moril dan perlakuan yang baik dan peka terhadap

kebutuhan ibu hamil, suami/ keluarga/ teman dekat yang mendampingi.

Bidan sudah melakukan hal ini

n. Jelaskan proses persalinan yang sedang terjadi pada ibu, suami dan keluarganya. Beri

tahu mereka kemajuan persalinan secara berkala.

Bidan telah menjelaskan proses-proses persalinan pada ibu dan keluarga

o. Segera catat semua temuan pada partograf dan kartu ibu

Bidan tidak melakukan hal ini

p. Saat proses persalinan berlangsung, bersiaplah untuk menghadapi kelahiran bayi

(lihat standar 10)

Bidan sudah melakukan hal ini

q. Lakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman.

Bidan sudah melaksanakan hal ini.

2. BPS HJ. NAWANGSIH, SSIT JL. MANISHARJO NO.855, SEMARANGa. Segera mendatangi ibu hamil ketika diberi tahu persalinan sudah mulai/ ketuban

pecah.

Bidan sudah melakukan asuhan sesuai standar, yaitu segera mendatangi ibu hamil

jika tanda – tanda persalinan sudah ada / ketuban sudah pecah.

b. Melaksanakan pemeriksaan kehamilan dengan memberikan perhatian terhadap

tekanan darah, teratur tidak hisnya dan DJJ, bila ketuban sudah pecah.

Bidan sudah melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai standar, yaitu memeriksa

tekanan darah, tidak teraturnya his, dan DJJ, bila ketuban sudah pecah.

c. catat semua temuan pemeriksaan dengan tepat. jika ditemukan kelainan, lakukan

rujukan ke puskesmas atau rumah sakit.

Bidan sudah melakukan asuhan sesuai standar, yaitu segera melakukan rujukan ke

rumah sakit terdekat jika diketahui adanya tanda – tanda patologi pada kehamilan.

d. lakukan pemeriksaan dalam secara aseptic dan sesuai dengan kebutuhan. (Jika his

teratur dan tidak ada hal yang mengkhawatirkan atau his lemah tapi tanda-tanda vital

ibu/ janin normal maka tidak perlu segera periksa dalam).

Page 5: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

Bidan sudah melakukan pemeriksaan vt sesuai dengan standar, yaitu sesuai

kebutuhan dan melakukannya secara aseptic.

e. Dalam keadaan normal periksa dalam secukupnya setiap 4 jam dan harus selalu

secara aseptic.

Bidan sudah melakuan pemeriksaan vt sesuai standar yaitu setiap 4 jam dan

melakukannya secara aseptic.

f. Jika sampai pada fase aktif catat semua temuan pada partograf dan kartu ibu

Bidan tidak melakukan pencatatan pada partograf dan kartu ibu saat sfase aktif,

melainkan dilakuan saat seluruh proses persalinan sudah selesai, sehingga belum

memenuhi standar.

g. Anjurkan ibu untuk mandi dan tetap aktif bergerak , memilih posisi yang nyaman

kecuali bila kepala belum turun dan sementara ketuban sudah pecah

Bidan selalu menyarankan pada pasien untuk bergerak/ jalan – jalan jika kepala

bayi belum turun, dan menganjurkan pakien untuk istirahat jika kepala bayi sudah

turun. Bidan juga menawarkan pasien apabila ingin mandi.

h. Amati kontraksi dan DJJ sedikitnya setiap 30 menit pada kala I. pada akhir kala I atau

jika kontraksi sudah kuat, periksa DJJ setiap 15 menit.

Bidan sudah melakukan pemeriksaan DJJ sesuai standar, yaitu setiap 30 menit

pada kala I dan setiap 15 menit jika kontraksi sudah kuat.

i. Catat dan amati penurunan kepala dengan palpasi abdomen setiap 4 jam

Bidan tidak melakukan palpasi abdomen setiap 4 jam untuk menilai penurunan

kepala. Penurunan kepala diketahui dengan melakukan pemeriksaan vt.

j. catat tekanan darah setiap 4 jam

Bidan sudah melakukan pemeriksaan tekanan darah sesuai standar, yaitu setiap 4

jam.

k. minta ibu hamil agar sering buang air kecil sedikitnya setiap dua jam

Bidan selalu menganjurkan pasien untuk kencing.

l. Pada persalinan normal, mintalah ibu untuk banyak minum guna menghindari

dehidrasi dan gawat janin. (Riset menunjukan bahwa, pada persalinan normal, tidak

ada gunanya untuk mengurangi minum dan makan-makanan kecil yang mudah

dicerna).

Page 6: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

Bidan selalu menyediakan air teh dan air putih untuk pasien, dan menganjurkan

pasien untuk minum sebagai tambahan tenaga dan mencegah dehidrasi.

m. Selama persalinan beri dukungan moril dan perlakuan yang baik dan peka terhadap

kebutuhan ibu hamil, suami/ keluarga/ teman dekat yang mendampingi.

Bidan mengijinkan suami atau keluarga pasien untuk menunggui pasien.

n. Jelaskan proses persalinan yang sedang terjadi pada ibu, suami dan keluarganya. Beri

tahu mereka kemajuan persalinan secara berkala.

Bian selalu memberitahu kemajuan persalinan pada keluarga.

o. Segera catat semua temuan pada partograf dan kartu ibu

Bidan melakukan pencatatan pada partograf dan kartu ibu setelah semua proses

persalinan selesai, tidak melakuakn pencatatan sesegera mungkin.

p. Saat proses persalinan berlangsung, bersiaplah untuk menghadapi kelahiran bayi

(lihat standar 10)

Bidan sudah melakukan asuhn ini sesuai standar

q. Lakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman.

Bian selalu mengusahakan persalinan yang bersih dan aman.

3. BIDAN KUSBIYANTI JAMBU, AMBARAWA

a. Segera mendatangi ibu hamil ketika diberi tahu persalinan sudah mulai/ ketuban

pecah.

Bidan melaksanakan tugas sesuai dengan standar yaitu segera mendatangi ibu

hamil ketika sudah ada tanda-tanda akan dimulainya persalinan atau pada saat

ketuban pecah.

b. Melaksanakan pemeriksaan kehamilan dengan memberikan perhatian terhadap

tekanan darah, teratur tidak hisnya dan DJJ, bila ketuban sudah pecah.

Bidan melaksanakan pemeriksaan kehamilan yang difokuskan pada tekanan

darah, teratur tidak hisnya dan DJJ. Akan tetapi, pemeriksaan yang dilakukan

tidak disesuaikan dengan ketentuan waktu pemeriksaan.

c. catat semua temuan pemeriksaan dengan tepat. jika ditemukan kelainan, lakukan

rujukan ke puskesmas atau rumah sakit.

Page 7: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

Bidan hanya melakukan pemeriksaan, tetapi tidak mendokumentasikan

temuan yang ada. Apabila ditemukan kelainan bidan segera merujuk ke rumah

sakit

d. lakukan pemeriksaan dalam secara aseptic dan sesuai dengan kebutuhan. (Jika his

teratur dan tidak ada hal yang mengkhawatirkan atau his lemah tapi tanda-tanda vital

ibu/ janin normal maka tidak perlu segera periksa dalam).

Dalam melakukan periksa dalam bidan kurang aseptic, karena handscoon

yang digunakan pada saat pertama melakukan periksa dalam, handscoon

tersebut digunakan kembali untuk melakukan periksa dalam pada jam

berikutnya. Selain itu, handscoonnya diletakkan diatas bengkok

e. dalam keadaan normal periksa dalam secukupnya setiap 4 jam dan harus selalu

secara aseptic.

Seperti penjelasan diatas dalam melakukan periksa dalam, bidan tidak

menyesuaikan dengan waktu dan kurang aseptic dalam prakteknya

f. jika sampai pada fase aktif catat semua temuan pada partograf dan kartu ibu

Bidan tidak menggunakan partograf dalam setiap pemantauan ibu bersalin.

Hasil pemeriksaannya tidak didokumentasikan secara jelas baik pada

partograf maupun kartu ibu. Kartu ibu hanya digunakan untuk mencatat

pemeriksaan kehamilan saja

g. Anjurkan ibu untuk mandi dan tetap aktif bergerak , memilih posisi yang nyaman

kecuali bila kepala belum turun dan sementara ketuban sudah pecah

Bidan menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang nyaman, dan

berjalan-jalan sebelum ketuban pecah

h. Amati kontraksi dan DJJ sedikitnya setiap 30 menit pada kala I. pada akhir kala I

atau jika kontraksi sudah kuat, periksa DJJ setiap 15 menit.

Bidan mengamati kontraksi dan DJJ setiap saat, tapi tidak berpacu pada

ketentuan waktu yang ada.

i. Catat dan amati penurunan kepala dengan palpasi abdomen setiap 4 jam

Bidan tidak mencatat dan mengamti penurunan kepala dengan palpasi

abdomen, tetapi hanya mengamati dengan periksa dalam

j. catat tekanan darah setiap 4 jam

Page 8: Standar 9 Asuhan Persalinan Kala i

Bidan tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah sesuai dengan ketentuan

waktu. Bidan melakukan pemeriksaan tekanan darah sesuai dengan ketentuan

yang ada jika ibu bersalin mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.

Pemeriksaan tekanan darah hanya dilakukan pada awal bulin datang.

k. minta ibu hamil agar sering buang air kecil sedikitnya setiap dua jam

Bidan menganjurkan bulin untuk buang air kecil bila ibu merasa ingin buang

air kecil

l. pada persalinan normal, mintalah ibu untuk banyak minum guna menghindari

dehidrasi dan gawat janin. (Riset menunjukan bahwa, pada persalinan normal, tidak

ada gunanya untuk mengurangi minum dan makan-makanan kecil yang mudah

dicerna).

Bidan menganjurkan ibu bulin untuk banyak minum. (sesuai standar)

m. Selama persalinan beri dukungan moril dan perlakuan yang baik dan peka terhadap

kebutuhan ibu hamil, suami/ keluarga/ teman dekat yang mendampingi.

Bidan memberikan dukungan moril dan memberikan pelayanan dengan baik

dan selalu memberikan motivasi kepada ibu.

n. Jelaskan proses persalinan yang sedang terjadi pada ibu, suami dan keluarganya. Beri

tahu mereka kemajuan persalinan secara berkala.

Bidan tidak menjelaskan proses persalinan baik kepada ibu bersalin, suami,

keluarga maupun teman deket yang mendampingi, hanya mengajarkan cara

mengejan yang benar kepada ibu bersalin

o. Segera catat semua temuan pada partograf dan kartu ibu

Bidan tidak mencatat semua temuan yang ada pada partograf dan kartu ibu.

p. Saat proses persalinan berlangsung, bersiaplah untuk menghadapi kelahiran bayi

(lihat standar 10)

Bidan melakukan sesuai dengan standar

q. Lakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman.

Bidan menolong persalinan sesuai dengan standar yang ada, tetapi tindakan

yang dilakukan kurang aseptic.