stabilita

3
Tujuan percobaan Menetukan tingkat reaksi penguraian suatu zat Menentukan energi aktivasi dari reaksi penguraian suatu zat Menetukan waktu kadalurarsa suatu zat Menetukan data kinetika kimia untuk memperkirakan kestabilan suatu zat Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat Monografi Teori dasar Proses laju merupakan hal dasar yang perlu diperhatikan bagi setiap orang yangberkaitan dengan bidang kefarmasian, mulai dari pengusaha obat sampai ke pasien.Pengusaha obat harus dengan jelas menunjukkan bahwa bentuk obat atau sediaanyang dihasilkannya cukup stabil sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yangcukup lama, dimana obat tidak berubah menjadi zat tidak berkhaziat atau racun; ahlifarmasi harus mengetahui ketidakstabilan potensial dari obat yang dibuatnya. Dokter dan penderita harus diyakinkan bahwa obat yang ditulis atau yang digunakannya akansampai pada tempat pengobatan dalam konsentrasi yang cukup untuk mencapai efek pengobatan yang diinginkan. Beberapa prinsip dan proses laju yang berkaitandimasukkan dalam rantai peristiwa ini: 1.Kestabilan dan tak tercampurkan proses laju umumnya adalah sesuatuyang menyebabkan ketidakaktifan obat melalui pengu raian obat, ataumelalui hilangnya khasiat obat karena perubahan bentuk fisik dan kimiayang kurang diinginkan dari obat tersebut. 2.Disolusi , di sini yang diperhatikan terutama kecepatan berubahnya obatdalam bentuk sediaan padat menjadi bentuk larutan molecular. 3.Proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi beberapa proses ini berkaitandengan laju absorpsi obat ke dalam tubuh, laju distribusi obat dalam tubuhdan laju pengeluaran obat

Upload: yuny-hafitry

Post on 04-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Stabilita

Tujuan percobaan

Menetukan tingkat reaksi penguraian suatu zat

Menentukan energi aktivasi dari reaksi penguraian suatu zat

Menetukan waktu kadalurarsa suatu zat

Menetukan data kinetika kimia untuk memperkirakan kestabilan suatu zat

Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat

Monografi

Teori dasar

Proses laju merupakan hal dasar yang perlu diperhatikan bagi setiap orang yangberkaitan dengan bidang kefarmasian, mulai dari pengusaha obat sampai ke pasien.Pengusaha obat harus dengan jelas menunjukkan bahwa bentuk obat atau sediaanyang dihasilkannya cukup stabil sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yangcukup lama, dimana obat tidak berubah menjadi zat tidak berkhaziat atau racun; ahlifarmasi harus mengetahui ketidakstabilan potensial dari obat yang dibuatnya. Dokter dan penderita harus diyakinkan bahwa obat yang ditulis atau yang digunakannya akansampai pada tempat pengobatan dalam konsentrasi yang cukup untuk mencapai efek pengobatan yang diinginkan. Beberapa prinsip dan proses laju yang berkaitandimasukkan dalam rantai peristiwa ini:1.Kestabilan dan tak tercampurkanproses laju umumnya adalah sesuatuy a n g m e n y e b a b k a n k e t i d a k a k t i f a n o b a t m e l a l u i p e n g u r a i a n o b a t , a t a u melalui hilangnya khasiat obat karena perubahan bentuk fisik dan kimia yang kurang diinginkan dari obat tersebut.2.Disolusi, di sini yang diperhatikan terutama kecepatan berubahnya obat dalam bentuk sediaan padat menjadi bentuk larutan molecular.3.Proses absorpsi, distribusi, dan eliminasibeberapa proses ini berkaitandengan laju absorpsi obat ke dalam tubuh, laju distribusi obat dalam tubuhdan laju pengeluaran obat setelah proses distribusi dengan berbagai factor,seperti metabolisme, penyimpanan dalam organ tubuh lemak, dan melaluijalur-jalur pengelepasan.4.Kerja obat pada tingkat molecular obat dapat dibuat dalam bentuk yangtepat dengan menganggap timbulnya respons dari obat merupakan suatuproses laju. (Martin,dkk.2008)Kestabilan suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam membuatformulasi suatu sedian farmasi. Hal ini penting mengingat suatu sedian biasanyadiproduksi dalam jumlah besar dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai ketangan pasien yang membutuhkan.Obat yang disimpan dalam jangka waktu lamadapat mengalami penguraian dan mengakibatkan dosis yang diterima pasienberkurang.Adakalanya hasil uraian zat tersebut bersifat toksik sehingga dapatmembahayakan jiwa pasien.Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yangmempengaruhi kestabilan suatu zat sehingga dapat dipilih kondisi pembuatan sedianyang tepat sehingga kestabilan obat terjaga.Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kestabilan suatu zat antara lainpanas,cahaya,kelembaban,oksigen,pH,mikroorganisme dan

Page 2: Stabilita

bahan-bahan tambahanyang dipergunakan dalam formula sedian obat.Sebagai contoh;senyawa-senyawaester dan amil nitrat seperti anvil nitrat dan kloramfenikol merupakan zat yang mudahterhidrolisis dengan adanya lembab.Sedangkan vitamin C sangat mudah sekalimengalami oksidasi.Pada umumnya penentuan kestabilan suatu zat dapat dilakukanmelalui perhitungan kinetika kimia.Cara ini tidak memerlukan waktu lama sehinggacukup praktis digunakan dalam bidang farmasi. (Tim Penyusun. 2009)

Indometasin merupakan derivat indolilasetat.Khasiatnya kuat dan dapat disamakan dengan diklofenak. Tetapi lebih sering menimbulkan efek samping khususnya efek ulcerogen dan pendarahan occult (Tan Hoan Tjay, 2002).Indometasin memiliki efek antiinflamasi dan analgesik-antipiretik yang kira-kira sebanding dengan aspirin.Telah terbukti bahwa indometasin memiliki efek analgetik perifer maupun sentral. Secara in vitro, indometasin menghambat enzim siklooksigenase.Seperti kolkisin, indometasin menghambat motilitas leukosit polimorfonuklear.Indometasin merupakan penghambat prostagladin yang terkuat, ia di absorpsi dengan baik setelah pemberian per oral dan sebgian besar terikat oleh protein plasma.Metabolisme yang terjadi di hati, dalam bentuk yang tak berubah dan metabolit tak aktif. Obat ini di eksresikan ke dalam empedu dan urin.Indometasin menghambat prostagladin dengan cara membentuk ikatan dengan enzim siklooksigenase sehingga asam arachidonat tidak dapat berikatan dengan enzim dan prostagladin tidak dapat terbentuk.Kompleks enzim-indometasin ini sifatnya reversible, artinya, indometasin dapat lepas dari enzim. Bersifat time dependent karenaketika kompleks enzim-indometzsin bertaha dalam selang waktu tertentu, dapat terjadi konformasi pada enzim yang akan menghasilkan ikatan yang lebih kuat dengan indometasin. http://yudhiestar.blogspot.com/2010/01/anti-inflamasi.html

Alat dan Bahan

Alat BahanPipet Dapar fosfatLabu takar 100 ml Air sulingVial Kalium hidrogen fosfatLabu takar 50 ml NaOHGelas ukur IodometasinSpektrofotometri EtanolKuvet

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 1995. Farmakope Indonesia Jilid IV. DepKes RI.Martin, dkk. 2008. Farmasi Fisik. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.Tim Penyusun. 2008.

Page 3: Stabilita

Buku Ajar Farmasi Fisika. Jimbaran : Jurusan Farmasi Fakultas MIPAUniversitas Udayana.Tim Penyusun. 2009. Petujuk Praktikum Farmasi Fisika. Jimbaran : Jurusan Farmasi FakultasMIPA Universitas Udayana