sress and health

Upload: iching-sugar

Post on 05-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Sress and Health

    1/15

    4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    STRESS AND HEALTH

    Pernahkah anda membayangkan kenapa anda merasa gemetaran ketika anda

    sedang menjalani ujian akhir?? Atau, kenapa ada beberapa orang yang sangat mungkin

    untuk menderita suatu penyakit lebih cepat dibandingkan dengan orang yang lain-nya??

    Dan kenapa ketika anda memberitahukan/berbagi kepada teman anda tentang masalah

    dan rasa frustasi anda, anda merasa lega dan masalah tersebut jadi mudah untuk

    diselesaikan?? Dalam satu kasus, dimana 2 orang anak yang tumbuh bersama dalam

    satu rumah, kenapa salah satu-nya hanya sakit satu kali dalam setahun hanya dalam

    waktu satu hari, sedangkan yang lainnya sering sakit dalam setahun, dan sakit-nya akan

    membutuhkan berhari-hari untuk penyembuhannya. Dan kenapa kesehatan anda dan

    pertemanan, personality, dan tingkat stress terlihat saling berhubungan??

    Dalam 2 dekade terakhir, manusia lebih waspada terhadap isu kesehatan dan

    hubungannya terhadap apa yang dikonsumsi, apa yang dilakukan, siapa yang dilihat,dan bagaimana kita berpikir. Yang mana kemudian, muncul cabang ilmu psikologi yang

    mempelajari tentang kasus ini. Health Psychology fokus pada bagaimana aktifitas fisik

    kita, psychological traits, dan efek dari hubungan social terhadap kesehatan.

    Para psikolog Health Psychology meneliti tentang bagaimana tingkah laku

    (behavior) dapat memberikan efek terhadap seseorang untuk mampu melawan

    penyakit-atau mampu untuk menurunkan/mengatasi gejala penyakit. Mereka ingin

    mengetahui bagaimana caranya untuk mencegah penyakit, dan bagaiman factor-faktor

    seperti kemiskinan, keuangan, agama, dukungan social, personality, dan bahkan etnik

    seseorang dapat mempengaruhi kesehatan.

  • 7/31/2019 Sress and Health

    2/15

    5

    Chapter outline

    a. Stress and stressorb. Current issues in psychologyc. Psysiological factorsd. Coping with stresse. Applying psychology to everyday life

    A. Stress and stressor1. Defenisi stress

    Stress digunakan untuk mendefenisikan fisik, emosi cognitive, dan respon

    tingkah laku terhadap kejadian yang bersifat appraised (menantang). Stress

    dapat muncul akibat dari banyak hal. Masalah psisikal, seperti masalah tidur,

    udara dingin yang ekstrem,

    Banyak orang yang mengalami beberapa tingkat stress pada aktifitas sehari-

    hari, dan mahasiswa lebih sering mengalami situasi ini dan dapat

    menimbulkan suatu perubahan dan mengalami adaptasi tingkah laku. Belajar

    untuk mempersiapkan diri mengahadapi test, car problems, kertas-kertas,

    hubungan relationships, dan tugas yang menumpuk dapat meyebabkan stresspada seorang individu.

    2. StressorStressor mendefinisikan tentang kejadian atau keadaan yang dapat

    menimbulkan stress.

    Terdapat 2 macam stressor, distress dan eustress.

    a. Distress adalah efek yang ditimbulkan oleh stressor yang tidakmenyenangkan dan tidak diinginkan.

    b. Eustress adalah efek yang dihasilkan dari kejadian positive, atau nilaioptimal dari stress yang mana,manusia butuh untuk meningkatkan

    kesehatannya dan well-being.

  • 7/31/2019 Sress and Health

    3/15

    6

    B. Faktor Kognitif StressPendekatan Penilaian Kognitif : Keadaan dimana orang-orang berpikir tentang

    menentukan stressor, pada akhirnya, bagaimana stressful dapat menimbulkan stressor.

    a. Primary Appraisal suatu pendekatan (langkah pertama) dalam menilai suatustres, yang memperkirakan keparahan dari stressor dan mengklasifikasikannya

    sebagai salah satu ancaman atau tantangan.

    b. Secondary Appraisal yaitu langkah kedua dalam menilai ancaman, yangmemperkirakan bagi semua orang untuk mengatasi sumber stres.

    Causes of Stress

    a. CatastropheTidak terduga, large-scale yang menciptakan suatu kejadian luar biasa,dimana

    perlu dilakukannya adaptasi dan penyesuaian diri yang luar biasa dalam

    menghadapi perasaan ancaman.

    - Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) - gangguan akibat paparan stressor

    utama, dengangejala kecemasan, mimpi buruk, kurang tidur, dan gangguan konsentrasi, yang

    berlangsung selama lebih dari satu bulan.

    b. Major Life Events Penyebab stress yang1. Social Readjustment Rating Scale (SRRS) suatu penilaian yang mengukur

    jumlah stres pada seseorang selama periode satu tahun hidup yang dihasilkan

    dari suatu pengalaman hidup.

    2. College Undergraduate Stress Scale (CUSS) penilaian yang mengukurjumlah stres pada mahasiswa selama periode satu tahun yang dihasilkan dari

    peristiwa besar dalam hidup mahasiswa tersebut.

    3. hassles - gangguan harian dalam kehidupan sehari-hari.

  • 7/31/2019 Sress and Health

    4/15

    7

    Tabel. Tingkat Stress Terhadap Suatu Peristiwa

    Event Stress Ratings

    Being raped

    Finding out that you are HIV-positive

    Being accused of rape

    Death of a close friend

    Death of a close family member

    Contracting a sexually transmitted disease

    (other Than AIDS)

    Concerns about being pregnant

    Finals week

    Concerns about your partner being pregnant

    Oversleeping for an exam

    Flunking a class

    Having a boyfriend/girlfriend cheat on you

    Ending a steady dating relationship

    Serious illness in a close friend or family

    member

    Financial difficulties

    Writing a major term paper

    Being caught cheating on a test

    Drunk driving

    Sense of overload in school or work

    Two exams in one dayCheating on a boyfriend/girlfriend

    Getting married

    Negative consequences of drinking/drug use

    Depression or crisis in your best friend

    Difficulties with parents

    Talking in front of a class

    Lack of sleep

    100

    100

    98

    97

    96

    94

    91

    90

    90

    89

    89

    85

    85

    85

    84

    83

    83

    82

    82

    80

    7776

    75

    73

    73

    72

    69

    69

  • 7/31/2019 Sress and Health

    5/15

    8

    Change in housing situation (hassles, moves)

    Competing or performing in public

    Getting in a physical fight

    Difficulties with a roommateJob changes (applying, new job, work

    hassles)

    Declaring a major or concerns about future

    plans

    A class you hate

    Drinking or use of drugs

    Confrontations with professors

    Starting a new semester

    Going on a first date

    Registration

    Maintaining a steady dating relationship

    Commuting to campus, work, or both

    Peer pressures

    Being away from home for the first time

    Getting sick

    Concerns about your appearance

    Getting straight As

    A difficult class that you love

    Making new friends; getting along with

    friends

    Fraternity or sorority rush

    Falling asleep in class

    Attending an athletic event (e.g. football

    game)

    69

    66

    66

    6565

    62

    61

    60

    58

    57

    55

    55

    54

    53

    53

    52

    52

    51

    48

    47

    47

    40

    20

  • 7/31/2019 Sress and Health

    6/15

    9

    Faktor-faktor Penyebab Stress

    1. PressureSuatu keadaan psikologis yang merupakan hasil dari tuntutan atau desakan

    terhadapa tingkah laku seorang individu yang berasal dari luar. Dimana, pressure

    akan menghasilkan efek negative terhadap kemampuan dan perkembangan

    kreatifitas seorang individu.

    2. UncontrollabilitySuatu keadaan dimana tingkat control seseorang melebihi batasannya dalam

    menghadapi suatu peristiwa. Dimana,kurang nya pengontrolan diri

    seseorang,maka akan semakin berakibat dengan semakin meningkat tingkat

    stressnya.

    3. Frustrationpengalaman psikologis yang dihasilkan oleh pemblokiran atau penghambatan

    suatu tujuan yang diinginkan atau pkeinginan yang dirasakan sangat dibutuhkan.

    Stressor dari frustration ini berasal dari luar (external), seperti kerusakan mobil,

    pengalaman yang menyakitkan, kehilangan, ditolak, gagal dan delay adalah

    factor eksternal dari frustration.

    .

    a. PersistanceSuatu upaya dalam mencari penyebab frustration, seperti contoh, ketika

    seseorang memasukkan uang koin-nya kedalam mesin minuman, dan

    kemudian mesin minuman tersebut tidak mengeluarkan minuman yang

    diinginkannya, maka tindakan orang tersebut yang pertama adalah menekan

    Frustration

    Escape

    Aggression

    Persistence

  • 7/31/2019 Sress and Health

    7/15

    10

    tombol berkali-kali, selanjutnya menekan tombol tombol-tombol lainnya

    yang terdapat pada mesin minuman tersebut,berharap agar mesin minuman

    akan memberikan respon yang diinginkan, dan jika masih tetap tidak ada

    respon yang diberikan oleh mesin minuman tersebut, maka banyak orangyang mulai menendang mesin minuman tersebut yang menimbulkan suatu

    tindakan aggression.

    b. AggressionSuatu tindakan yang bermaksud untuk menyakiti dan merusak, yaitu

    merupakan reaksi lain yang disebabkan oleh frustration

    c. Escape ( Suicide)Suatu keadaan menghindar dari kenyataan yang dilakukan dengan cara

    menyalahkan obat-obatan terlaarang,berfantasi, dan bahkan ada beberapa

    kasus yang mengakhiri masalah (stressor) yang dihadapinya dengan bunuh

    diri.

    Orang yang membahas atau berbicara tentang bunuh diri (suicide) harus

    ditangani dengan serius.

  • 7/31/2019 Sress and Health

    8/15

    11

    4. Conflicta. Approach-Approach Conflict

    Conflict terjadi ketika seseorang harus memilih satu diantara dua keinginanyang sangat diinginkannya.

    Sebagai contoh, ketika seseorang harus memilih diantara chocolate cake dan

    lemon pie untuk dessertnya, yang mana, chocolate cake dan lemon pie

    adalah menu dessert yang sangat dia sukai.

    b. Avoidance-Avoidance ConflictConflict yang muncul ketika seseorang harus memilih salah satu dari dua

    keinginan/keadaan yang sangat tidak dia sukai.

    Sebagai contoh, ketika seseorang mengalami sakit gigi, maka dia harus

    memilih antara pergi ke dokter gigi atau menahan sakit gigi tersebut hingga

    hilang dengan sendirinya.

    c. Approach-Avoidance ConflictConflick yang muncul ketika seseorang harus memilih atau tidak memilih

    sama sekali suatu keinginan yang memiliki efek positif dan negative

    Seperti contoh, ketika seseorang akan melangkah ke jenjang pernikahan.

    Dimana,efek positif dari pernikahan adalah kebersamaan,saling berbagi

    waktu dan bekerjasama, namun efek negative dari pernikahan adalah

    masalah keuangan, kesalahpahaman, dan ketidaksamaan pendapat.

    d. Double Approach-Avoidance ConflictConflict.dimana seseorang harus memutuskan antara dua keinginan, yang

    mana kedua keinginan tersebut sama-sama memilki aspek positif dan

    negative.

    Seperti contoh, ketika seseorang memutuskan akan membeli rumah diluar

    kota,atau didalam kota. Dimana, jika orang tersebut memilih untuk membeli

    rumah diluar kota,maka dia akan mendapatkan udara yang segar,kehidupan

    yang sehat dan ketenangan, namun aspek negative yang harus ditanggungnya

    adalah,dia harus berpisah jauh dengan orang-orang tempat dia bekerja

    dikota. Disisi lain,jika orang tersebut memilih utuk membeli rumah di kota,

    aspek positif yang didapatnya adalah akses yang mudah dengan orang-orang

  • 7/31/2019 Sress and Health

    9/15

    12

    tempat dia bekerja, namun aspek negatifnya adalah, lingkungan kota yang

    penuh polusi harus diterimanya setiap hari.

    C. Physiological Factors : Stress And Health

    The General Adaptation Syndrome (GAS)

    Tiga tahap reaksi fisiologi tubuh dalam menghadapi stress, yaitu alarm,

    resistance dan exhaustion.

    a. AlarmKetika tubuh pertamakali bereaksi terhadap stressor, system saraf simpatik

    aktif. Kalenjer adrenalin melepaskan hormone yang dapat meningkatkan

    denyut jantung, tekanan darah, dan menyuplai gula dalam darah, yang

    menghasilkan ledakan energy. Hasil reaksinya seperti demam, mual dan

    sakit kepala.

    b. ResistanceSebagaimana tahapan stress berkelanjutan,pengaktifan symphatetic division,

    dilanjutkan dengan melepaskan hormone stress yang membantu tubuh untuk

    menghadapi stressor. Hal ini akan terus berlanjut hingga berakhirnya

    stressor. Researcher menemukan bahwa salah satu hormone yang dihasilkan

    akibat dari stress ini, noradrenaline, sebenarnya memberikan efek pada

    system kerja otak. Jadi, ketika seseorang berada dibawah tekanan stress,

    orang tersebut dapat mengalami analgesia.

    c. Exhaustion.Ketika semua energy yang dihasilkan tubuh mulai menipis, maka kelelahan

    akan terjadi, Exhaustion dapat menyebabkan stress-related disease (tekanan

    darah tinggi atau melemahnya system imun) atau kematian apabila tidak

    langsung diberikan pertolongan. Ketika stressor berakhir, divisi parasimpatik

    aktif, dan tubuh akan berusaha untuk mengisi kembali energy.

    Immune System And Stress

    Immune system ( system sel, organ,dan kimia dalam tubuh yang merespon

    untuk memberikan perlawanan bagi tubuh agar terhindar dari penyakit dan

  • 7/31/2019 Sress and Health

    10/15

    13

    infeksi) merupakan pengaruh dari stress. Psychoneuroimmunology adalah

    suatu studi yang mempelajari efek dari factor psikologis seperti stress,

    emosi, berpikir, dan tingkah laku pada system imun.

    Heart Disease

    Apapun yang dapat membuat lemah system imun, akan menimbulkan berbagai macam

    penyakit pada tubuh. Sistem simpatik tidak dapat bekerja bersamaan dengan system

    parasimpatik dan vice versa.

    D. Cognitive and Personality Factorsa. Personality Factors in Stress

    a. Type AOrang dengan tipe A adalah orang yang workaholic, mereka sangat

    kompetitif, ambisius, sangat membenci membuang-buang waktu, dan

    sangat mudah erasa terganggu. Orang dengan type A adalah orang-orang

    yang sukses,namun sering merasa puas, mereka selalu ingin untuk

    bergerak cepat dan melakukan banyak hal. Orang dengan Type A sangat

    sulit untuk merasa relax dan tidak melakukan apapun.

    b. Type BOrang dengan type B bukanlah orang yang kompetitif seperti sifat pada

    orang-orang type A. Type B leih easygoing, menyukai relaksasi dan

    kedamaian.

    Catastrophes

    Major life events

    Hassles

    Type A personality

    Stress

    Physiological Factors

    Unhealthy Behaviors

    Coronary

    heart

    disease

  • 7/31/2019 Sress and Health

    11/15

    14

    c. Type CType C merupakan orang yang menyenangkan,namun sering mengalami

    depresi. Dimana orang-orang dengan Type C sulit untuk mengungkapkan

    emosi nya, dan lebih sering memndamnya sendiri. Orang-orang ini lebihmenyukai kesendirian

    Orang-orang dengan type C adalah orang yang rentan menderita penyakit

    kanker. Orang dengan type C dapat meningkatkan level dari hormone

    stress, melemahkan system imun, dan lambat dalam pemulihannya.

    d. Type H Memegang teguh komitment yang dipercayainya Type H merasa bahwa merekalah yang mengontrol dan

    mengendalikan hidup mereka sendiri

    Orang dengan tipe H cendrung memandang suatu peristiwaberbeda dengan pandangan orang lain.

    b. Explanatory styleOptimis merupakan pemikiran yang berpikir positif, sedangkan pesimis

    adalah pemikiran yang berpikir negative.

    a. Seligmanmengembangkan tentang psikologi positive, dia berpendapatbahwa optimism mengarah kepada umur yang panjang dan memiliki

    kehidupan yang sukses.

    b. Optimism diasosiasikan dengan pengontrolan mood atau reaksiemosional.

    Dr. Susan Vaughan (2000) memiliki beberapa cara agar tetap berpikir optimis dan

    berpikiran positive:

    a. Alternative thinkingOptimist cendrung mengambil hikmah dari suatu hal yang buruk, yang

    kemudian memiliki alternative untuk bad thing yang terjadi. Sebagai contoh,

    seorang siswa optimistic mendapatkan nilai rendah dalam ujian matematika.

    Siswa tersebut akan menganggap nilai rendah tersebut sebagai tantangan di msa

    depan yang harus diperbaikinya.

    b. Downward Social Comparison

  • 7/31/2019 Sress and Health

    12/15

    15

    Banyak orang yang sering merasa bahagia dengan membandingkan performance

    mereka terhadap hal yang kurang competent lainnya, membuat mereka merasa

    lebih baik dan menjaga self-esteem mereka.

    c.

    Relaxation.Optimist menggunakan metode relaxation untuk meningkatkan mood, seperti

    meditasi, berolah raga dan membaca buku yang menarik.

    E. Social Factors in StressKebudayaan

    Stress dipengaruhi oleh status dalam suatu system kebudayaan.

    a. Integration.Identitas original yng dipertahankan, namun bentuk hubungan positive

    dengan anggota yang dominan. (lowest stress)

    b. AssimilationSeorang individu meninggalkan kebudayaan yang lama dan mulai untuk

    mengadaptasi kebudayaan yang baru (moderate stress)

    c. SeparationKebudayaan mayoritas ditolak, dan tetap mempertahankan kebudayaan

    original ( hight stress)

    d. MarginalizationTidak menganut kebudayaan baik yang original maupun yang mayoritas.

    (greatest stress)

    Pada umumnya, memiliki kebudayaan yang positive akan menghasilkan

    berbagai macam pemecahan masalah. (monetary, physical, emotional support)

    F. COPING WITH STRESSa. Coping strategis

    Yaitu tingkah laku dan kegiatan psikologis yang berusaha untuk

    meminimalisir efek dari stressor

  • 7/31/2019 Sress and Health

    13/15

    16

    b. Problem Focused CopingSuatu kegiatan yang berusaha untuk merubah atau mengeliminasi

    (menghilangkan) stressor.

    c.

    Emotion Focused CopingMelibatkan perubahan pada perasaan personal individu atau emosi terhadap

    reaksi dari stressor.

    d. Langkah-Langkah dalam menghadapi stressora. Meditation, membantu untuk merelaksasikan tubuh dan pikiran,

    ketenangan dan menurunkan tekanan darah

    b. Kebudayaan dan agama seseorang yang dipercayainya dapatmemberikan efek terhadap kemampuan untuk mengurangi stress.

  • 7/31/2019 Sress and Health

    14/15

    17

    BAB III

    PENUTUP

    Mengurangi tingkatan stres mengakibatkan berkurangnya resiko memburuknya

    atau kambuhnya suatu penyakit. Sealin itu keadaan yang diakibatkan oleh kondisi stres

    seringkali menimbulkan perasaan tidak nyaman. Oleh karena itu, manusia termotifasi

    untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang disebut juga dengan coping.

    Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan

    tantangan yang dialaminya (Blair, 1998).

  • 7/31/2019 Sress and Health

    15/15

    18

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Ciccarelli, Saundra K. 2008. Psychology. New Jersey: Pearson Education2. Mr.Ang Hubungan stres dan kesehatan.

    http://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-kesehatan/diunduh 21 Mei 2012

    3. http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.html diunduh 21 Mei 2012

    http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-kesehatan/http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-kesehatan/http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.html