spo seleksi obat high alert

2
Puri Betik Hati SELEKSI OBAT HIGH ALERT No. Dokumen No. Revisi A Halaman 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 1 Agustus 2015 Ditetapkan Direktur, Dr. M. Iqbal, Sp.A Pengertian Menyeleksi obat-obat yang memiliki resiko lebih tinggi yg dapat menimbulkan adanya komplikasi/membahayakan pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan di RSIA Puri Betik Hati Tujuan Untuk memilih obat-obat yang memiliki resiko tinggi dalam pemakain pengobatan di RSIA Puri Betik Hati menurut resiko yg dimiliki, LASA, NORUM oleh Panitia Farmasi dan Terapi serta Komite Medik Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor 006/KEP/DIR-RSIAPBH/VIII/2015 tentang Kebijakan Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert Medications) Prosedur Panitia Farmasi dan Terapi serta Komite Medik membuat kesepakatan tentang macam obat high alert yg di pakai di RSIA Puri Betik Hati yg di

Upload: ratna-mustika

Post on 14-Dec-2015

149 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

seleksi high alert

TRANSCRIPT

Page 1: Spo Seleksi Obat High Alert

Puri Betik Hati

SELEKSI OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi

A

Halaman

1/2

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL

Tanggal Terbit

1 Agustus 2015

DitetapkanDirektur,

Dr. M. Iqbal, Sp.A

Pengertian Menyeleksi obat-obat yang memiliki resiko lebih tinggi yg dapat

menimbulkan adanya komplikasi/membahayakan pasien secara

signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan di RSIA Puri Betik Hati

Tujuan Untuk memilih obat-obat yang memiliki resiko tinggi dalam pemakain

pengobatan di RSIA Puri Betik Hati menurut resiko yg dimiliki, LASA,

NORUM oleh Panitia Farmasi dan Terapi serta Komite Medik

Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor

006/KEP/DIR-RSIAPBH/VIII/2015 tentang Kebijakan Obat yang Perlu

Diwaspadai (High Alert Medications)

Prosedur Panitia Farmasi dan Terapi serta Komite Medik membuat kesepakatan

tentang macam obat high alert yg di pakai di RSIA Puri Betik Hati yg di

setujui oleh direktur RSIA Puri Betik Hati

Unit Terkait Petugas Instalasi Farmasi, Panitia Farmasi dan Terapi serta Komite

Medik