spo seleksi dan penempatan tenaga medis dalam smf
TRANSCRIPT
![Page 1: SPO Seleksi Dan Penempatan Tenaga Medis Dalam SMF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/55cf9954550346d0339ccf4c/html5/thumbnails/1.jpg)
RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
PROSEDUR SELEKSI DAN PENEMPATAN DOKTER DAN DOKTER GIGI DALAM KELOMPOK STAF MEDIS
No. Dokumen: /YM-01/RSUD-KPS/III/2009
No. Revisi: 0 Halaman: 2 lembar
Tanggal terbit
28 Maret 2009
Ditetapkan olehDirektur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
dr. H. Bawa Budi RaharjaNIP. 196401311999031002PROSEDUR TETAP
Pengertian 1. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter spesialis gigi lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan seorang dokter atau dokter gigi untuk menjalankan praktik kedoktrean di seluruh Indonesia setelah lulus ujian kompetensi
3. Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap dokter dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hokum untuk melakukan tindakan profesinya
4. Surat izin praktik adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter gigi yang akan menjalankan praktik kedokteran setelah memenuhi persyaratan
5. Surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia kepada dokter dan dokter gigi yang telah diregistrasi
Tujuan Menyeleksi dan menempatkan dokter dan dokter gigi pada kelompok staf medis
Kebijakan 1. Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit dalam waktu satu tahun diharapkan sudah mengikuti pelatihan ATLS dan ACLS
2. Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit harus sudah memiliki surat izin praktik
3. Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit harus menjalani magang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama 1 bulan
4. Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit harus menjalani magang di Kelompok Staf Medis Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan, masing-masing selama 1 bulan
Prosedur 1. Dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan dan kandung yang masuk ke rumah sakit langsung menjadi anggota dari kelompok staf medis-nya masing-masing dengan surat penempatan dari direktur rumah sakit
2. Dokter Gigi yang masuk ke rumah sakit langsung menjadi anggota dari kelompok staf medis dokter umum dan dokter gigi dengan surat penempatan dari direktur rumah sakit
![Page 2: SPO Seleksi Dan Penempatan Tenaga Medis Dalam SMF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/55cf9954550346d0339ccf4c/html5/thumbnails/2.jpg)
3. Dokter umum yang masuk rumah sakit, setelah mengikuti magang di IGD dan masing-masing Kelompok Staf Medis ditempatkan pada Kelompok Staf Medis tertentu berdasarkan rekomendasi tertulis yang diberikan oleh dokter spesialis yang bersangkutan kepada Komite Medis
4. Komite medis mengadakan rapat untuk membahas usulan penempatan dokter umum berdasarkan rekomendasi dari spesialis yang bersangkutan.
5. Komite Medis selanjutkan membuat surat usulan penempatan dokter umum ke kelompok staf medis kepada direktur berdasarkan rekomendasi dari dokter spesialis yang bersangkutan dan hasil rapat komite medis
6. Direktur membuat surat penempatan dengan mempertimbangkan usulan dari komite medis
Unit Terkait 1. Unit Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit2. Sub Bagian Kepegawaian