spo kadaluarsa

2
RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG PANDUAN PENGAWASAN PERALATAN KADALUARSA Nomer Dokumen SPO -09/2015 Revisi ke : 0 Halaman 1/1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (S P O) Tanggal diterbitkan : September 2015 Direktur RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG (dr. Hasan Bayuni) Pengertian Mekanisme dari rumah sakit mengenai panduan pengawasan peralatan kadaluarsa baik yang berada di pelayanan farmasi, ruang perawatan, maupun unit yang lain. Tujuan 1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. 2. Meningkatkan efisiensi melalui penggunaan yang tepat dan keamanan pasien . 3. Melindungi keselamatan pasien dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan alat yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan. Kebijakan 1. Pengawasan peralatan kadaluarsa diawasi oleh Tim PPIRS dan petugas yang mempunyai kompetensi dibidangnya. Prosedur 1. Petugas dari masing-masing bagian rumah sakit yang memakai alat-alat kesehatan melakukan pemeriksaan fisik berupa jumlah dan tanggal kadaluarsa alat kesehatan setiap minggu. 2. Jika ditemukan peralatan kesehatan yang rusak atau akan kadaluarsa dan tidak pernah dipakai lagi, maka peralatan kesehatan tersebut dikumpulkan ke Bagian Instalasi Farmasi rumah sakit. 3. Petugas Bagian Instalasi Farmasi rumah sakit

Upload: jessicacook

Post on 10-Dec-2015

100 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

SPO Kadaluarsa

TRANSCRIPT

Page 1: SPO Kadaluarsa

RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG

PANDUANPENGAWASAN PERALATAN KADALUARSA

Nomer DokumenSPO -09/2015

Revisi ke : 0Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(S P O)

Tanggal diterbitkan :September 2015

Direktur RS PKU MUHAMMADIYAH

SRUWENG

(dr. Hasan Bayuni)Pengertian Mekanisme dari rumah sakit mengenai panduan pengawasan peralatan

kadaluarsa baik yang berada di pelayanan farmasi, ruang perawatan, maupun unit yang lain.

Tujuan 1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. 2. Meningkatkan efisiensi melalui penggunaan yang tepat dan

keamanan pasien .3. Melindungi keselamatan pasien dari bahaya yang disebabkan oleh

penggunaan alat yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan.

Kebijakan 1. Pengawasan peralatan kadaluarsa diawasi oleh Tim PPIRS dan petugas yang mempunyai kompetensi dibidangnya.

Prosedur 1. Petugas dari masing-masing bagian rumah sakit yang memakai alat-alat kesehatan melakukan pemeriksaan fisik berupa jumlah dan tanggal kadaluarsa alat kesehatan setiap minggu.

2. Jika ditemukan peralatan kesehatan yang rusak atau akan kadaluarsa dan tidak pernah dipakai lagi, maka peralatan kesehatan tersebut dikumpulkan ke Bagian Instalasi Farmasi rumah sakit.

3. Petugas Bagian Instalasi Farmasi rumah sakit akan mengembalikan peralatan kesehatan yang rusak atau akan kadaluarsa dan tidak pernah dipakai lagi, ke Bagian Rumah Tangga rumah sakit.

4. Petugas Bagian Rumah Tangga rumah sakit menerima dan memeriksa alat kesehatan.

5. Jika hasil pemeriksaan terhadap peralatan kesehatan menunjukkan peralatan kesehatan tersebut rusak atau akan kadaluarsa dan tidak pernah dipakai lagi. Petugas Bagian Rumah Tangga rumah sakit memilih dan memisahkan peralatan kesehatan tersebut, apakah akan dimusnahkan atau dikembalikan ke distributor alat kesehatan terkait.

6. Jika alat kesehatan di Bagian Rumah Tangga rumah sakit, bisa dikembalikan ke distributor, maka Petugas Bagian Rumah Tangga rumah sakit akan mengembalikan alat kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 2: SPO Kadaluarsa

7. Jika peralatan kesehatan tersebut tidak bisa dikembalikan ke distributor, maka alat kesehatan tersebut dimasukkan ke lokasi rusak atau expire oleh Petugas Rumah Tangga rumah sakit.

Unit Terkait Apotik, Rumah Tangga, IBS, IRNA, R. Bersalin (VK), R.Nifas, IGD.