spe sies

8
Berdasarkan identifikasi hasil pengamatan diperoleh data deskripsi spesies yang ditemukan di lokasi kelompok 2 adalah sebagai berikut: 1. Acridotheres javanicus Burung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 07.58 dengan jarak 40 meter. Burung berjumlah 1 dan ditemukan dalam keadaan hinggap di tanaman Merbau. Aktivitas burung saat itu adalah akan terbang kembali. Ukuran tubuh yang sedang, berukuran antara 20 cm - 30 cm. Selain itu badannya diselimuti bulu berwarna abu-abu tua (hampir hitam) atau ungu kehitaman (hampir hitam) pada kepala, sayap, dan ekor, kecuali bercak putih pada bulu primer (yang terlihat mencolok sewaktu terbang), serta tunggir dan ujung ekoryang berwarna putih. Jambulnya pendek mirip kerak jambul, perbedaan terletak pada lebar warna putih pada ujung ekor, yang mana kalau jalak hitam memiliki warna putih lebih lebar daripada kerak jambul, warna paruh yang kuning, dan tunggir yang putih. Jenis burung ini hidup berkelompok dalam jumlah antara 4 hingga 6 ekor dan bersuara bising.. Hidup berkelompok dan suka bertengger sambil memakan kutu-kutu atau parasi yang ada di punggung kerbau karena itulah burung ini dinamakan dengan jalak kerbau. Kakinya yang panjang membuat burung jenis ini lebih aktif berjalan diatas permukaan tanah mencari dan mengais makanan seperti cacing tanah, jangkrik serta makanan lainnya yang ditemukan. 2. Collocalia linchi

Upload: yunita-nur-anggraeni

Post on 06-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

spesies

TRANSCRIPT

Berdasarkan identifikasi hasil pengamatan diperoleh data deskripsi spesies yang ditemukan di lokasi kelompok 2 adalah sebagai berikut:1. Acridotheres javanicus Burung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 07.58 dengan jarak 40 meter. Burung berjumlah 1 dan ditemukan dalam keadaan hinggap di tanaman Merbau. Aktivitas burung saat itu adalah akan terbang kembali. Ukuran tubuh yang sedang, berukuran antara 20 cm - 30 cm. Selain itu badannya diselimuti bulu berwarna abu-abu tua (hampir hitam) atau ungu kehitaman (hampir hitam) pada kepala, sayap, dan ekor, kecuali bercak putih pada bulu primer (yang terlihat mencolok sewaktu terbang), serta tunggir dan ujung ekoryang berwarna putih. Jambulnya pendek mirip kerak jambul, perbedaan terletak pada lebar warna putih pada ujung ekor, yang mana kalau jalak hitam memiliki warna putih lebih lebar daripada kerak jambul, warna paruh yang kuning, dan tunggir yang putih. Jenis burung ini hidup berkelompok dalam jumlah antara 4 hingga 6 ekor dan bersuara bising.. Hidup berkelompok dan suka bertengger sambil memakan kutu-kutu atau parasi yang ada di punggung kerbau karena itulah burung ini dinamakan dengan jalak kerbau. Kakinya yang panjang membuat burung jenis ini lebih aktif berjalan diatas permukaan tanah mencari dan mengais makanan seperti cacing tanah, jangkrik serta makanan lainnya yang ditemukan.2. Collocalia linchiBurung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 08.01 dengan jarak 20 meter. Burung berjumlah 3 dan ditemukan dalam keadaan terbang di langit. Aktivitas burung saat itu adalah mengepakkan sayap di udara. Walet linchi memiliki tubuh berukuran kecil (9 cm). Warna hitam biru mengkilat. Ekor sedikit bertakik. Dagu abu-abu. Perut putih mencolok. Walet paling kecil dan paling umum di seluruh Sunda Besar dan Nusa Tenggara. Menukik untuk minum air di sungai atau kolam. Jarang sekali bertengger. Tidak menggunakan ekholokasi3. Columba liviaBurung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 07.50 dengan jarak 5-7 meter. burung berjumlah 2 dan ditemukan di atas tanah. Aktivitas burung saat itu adalah berjalan-jalan mencari makan. Tipe paruh pemecah biji-bijian, nostril, organon visus dengan membran niktitans. bagian cervix terdapat bulu tetrices. Bagian truncus terdapat alat ekstremitas atas berupa sayap (ala). bagian sayap tertutupi oleh remiges. terdapat 2 jenis remiges pada sayap yaitu remiges primae yang melekat secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia, remiges secundariae melekat secara cubital pada radio-ulna. Selain itu, terdapatParapterum yang menutupi daerah bahu dan ala spuria yang menempel pada paluk (ibu jari). Alat ekstremitas bawah berupa sepasang kaki yang memilikifalcula (kuku), falcula merupakan derivat dari epidermis. Kaki Columba liviatermasuk kaki tipe petengger. Pada bagian caudal terdapat retrices (bulu ekor) yang memiliki vexillum yang simetris4. Dricrurus leucophaeus Burung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 08.21 dengan jarak 30 meter. Burung berjumlah 1 dan ditemukan hinggap di pohon. Aktivitas burung saat itu adalah bertengger. Srigunting kelabu memiliki tubuh berukuran sedang (29 cm). Tubuh warna abu-abu. Ekor panjang menggarpu dalam. Ras bervariasi dalam kepucatan warna. Ras Kalimantan stigmatops mempunyai bercak keputihan di sekitar mata. Iris merah, paruh hitam abu-abu, kaki hitam. Hidup berpasangan, hinggap pada cabang terbuka atau tanaman merambat di tempat terbuka. Menyambar serangga yang lewat. Terbang naik atau menukik untuk menangkap mangsa yang terbang.

5. Goura victoria Burung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 07.50 dengan jarak 5-7 meter. Burung berjumlah 1 dan ditemukan di atas tanah. Aktivitas burung saat itu adalah berjalan-jalan dengan burung merpati tanpa jambul mencari makan. Burung ini berukuran besar, dengan panjang mencapai 74 cm, dan memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan, jambul seperti kipas dengan ujung putih, dada merah marun keunguan, paruh abu-abu, kaki merah kusam, dan garis tebal berwarna abu-abu di sayap dan ujung ekornya. Di sekitar mata terdapat topeng hitam dengan iris mata berwarna merah. Burung jantan dan betina serupa6. Prinia familiarisBurung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 06.40- 08.10 dengan jarak 25-60 meter. Burung berjumlah 5 dan ditemukan dalam keadaan terbang. Aktivitas burung saat itu adalah mengepakkan sayap di udara. Burung kecil ramping, dengan panjang total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 13 cm. Hampir seluruh sisi atas badan berwarna coklat hijau-zaitun. Tenggorokan dan dada putih, perut dan pantat kekuningan. Sisi dada dan paha keabu-abuan. Ciri khasnya sayap dengan dua garis putih, serta ekor panjang dengan ujung berwarna hitam dan putih. Paruh panjang runcing, sebelah atas berwarna kehitaman dan sebelah bawah kekuningan. Kaki langsing dan rapuh berwarna coklat kemerahan atau merah jambu.7. Pycnonotus aurigaster Burung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 07.00 dengan jarak 20 meter. Burung berjumlah 1 dan ditemukan dalam keadaan terbang. Aktivitas burung saat itu adalah terbang sambil berkicau. Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm. Sisi atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat kelabu, sisi bawah (tenggorokan, leher, dada dan perut) putih keabu-abuan. Bagian atas kepala, mulai dari dahi, topi dan jambul, berwarna hitam. Tungging (di muka ekor) nampak jelas berwarna putih, serta penutup pantat berwarna jingga. Iris mata berwarna merah, paruh dan kaki hitam.8. Lanius schachBurung ini ditemukan pada hari Kamis, pukul 08.00 dengan jarak 25 meter. Burung berjumlah 1 dan ditemukan hinggap di atas pohon pinus. Aktivitas burung saat itu adalah bertengger dan berkicau. Bentet kelabu memiliki tubuh berukuran agak besar (25 cm). Warna hitam, coklat, putih. Ekor panjang. Dewasa: Dahi, topeng, ekor hitam. Sayap hitam berbintik putih. Mahkota dan tengkuk abu-abu. Punggung, tunggir, sisi tubuh coklat kemerahan. Dagu, tenggorokan, dada, perut tengah putih. Remaja: Warna lebih suram. Garis di sisi tubuh dan punggung. Kepala dan tengkuk lebih abu-abu. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Duduk pada tenggeran, mendadak menyambar serangga terbang atau di atas tanah.

Untuk kelompok 6, pengamatan dilakukan pada belakang kantor Tahura dan hanya mendapatkan 7 jenis spesies sebagai berikut:1. Camponotus herculeanusSemut ini panjangnya 3,6 - 4,1 milimeter, kaki berwarna cokelat, thoraks mereduksi, dan mekanisme terbangnya tidak pernah berkembang (tidak memiliki sayap), abdomen bagian depan mengecil dengan satu atau dua tonjolan ke arah dorsal, antena berwarna cokelat dan bertipe geniculate, yaitu ruas pertama memanjang dan ruas berikutnya pendek-pendek membentuk sudut dengan ruas yang pertama (Samiyanto, 1990)2. Dolichoderus thoracicusSemut ini memiliki tubuh yang lebih besar daripada anggota koloni yang lain, panjangnya sekitar 4,9 milimeter, komponen-komponen mata berkembang dengan sempurna, dan memiliki mekanisme terbang berupa sayap yang telah berkembang dengan baik sejak memasuki fase imago. Dalam satu koloni biasanya terdapat lebih dari seekor ratu. Pada setiap 100 - 200 semut pekerja biasanya terdapat seekor ratu (Kalshoven, 1981). Semut ratu lebih banyak ditemukan pada musim penghujan daripada ketika kemarau. Hal ini dikarenakan pada musim penghujan tersedia banyak sumber makanan dan tanaman untuk membuat sarang sehingga mendukung untuk pertumbuhan koloninya (Mele dan Cuc, 2004)3. Drosophilla melanogasterWarna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang. Berukuran kecil, antara 3-5 mm. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding mata majemuk. Kepala berbentuk elips. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomenbersegmen lima dan bergaris hitam. Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.4. Oecophylla smaragdinaSemut ini mempunyai tubuh yang berukuran besar, berwarna merah, mempunyai ukuran sekitar 1 cm. mampu menghasilkan kroto. Terdapat antenna di bagian kepala yang berwarna merah.5. Paederus littoralisUkuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya6. Photuris lucicrescenskunang-kunang memiliki pasangan sayap depan keras yang berperan melindungi sayap belakangnya yang tipis dan transparan. Aktivitas terbang terutama dilakukan oleh pasangan sayap belakang. Dengan susunan sayap seperti itu kunang-kunang bukanlah penerbang cepat seperti capung atau penerbang lemah gemulai seperti kupu-kupu, kunang-kunang adalah penerbang yang kaku dan lamban. 7. Rhynchophorus bilineatusKumbang dewasa relatif besar, berkisar antara dua dan lima sentimeter panjang, dan biasanya warna merah berkarat, tetapi banyak varian warna ada dan sering salah diidentifikasi sebagai spesies yang berbeda.Kumbang kelapa pada umumnya menyerang daun kelapa, sering juga disebut kumbang badak karena memiliki tonjolan semacam cula badak. Kerugian yang ditimbulkan berupa rusaknya titik tumbuh tanaman kelapa sebagai tempat kumbang dewasa menyusup ke dalam.Akibatnya, umbut dan bakal daun menjadi rusak yang ditandai daun kelapa menjadi berbentuk segitiga.Kumbang yang muncul akan mulai berterbangan pada waktu senja hari atau malam hari menuju mahkota daun tanaman kelapa dan menuju ujung batang kemudian menggerek sampai ke titik tumbuh. Hama kumbang kelapa termasuk dalam Ordo Coleoptera, merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna yang melewati stadia telur, larva, pupa, dan imago. Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian bulat dengan diameter kurang lebih 3 mm. Telur-telur ini diletakkan oleh serangga betina pada tempat yang baik dan aman (misalnya dalam pohon kelapa yang melapuk), setelah 2 minggu telur-telur ini menetas. Stadia telur berkisar antara 11-13 hari, rata-rata 12 hari