spanyol makin dekat rebut piala davis - ftp.unpad.ac.id filesela-sela acara latih-tanding juara milo...

1
ANTARA/PUSPAPERWITASARI Spanyol makin Dekat Rebut Piala Davis SALAH satu faktor penghambat kema- juan olahraga Indonesia ialah minimnya penghargaan dan kesejahteraan atlet. Selain itu, ketidakpastian masa depan setelah pensiun membuat profesi atlet sangat memprihatinkan. Hal itu diutarakan tiga legenda bulu tangkis Indonesia, yakni Icuk Sugiarto, Susi Susanti, dan Chandra Wijaya, di sela-sela acara latih-tanding juara Milo School Competition dengan para legen - da tersebut, Jumat (2/11), di Jakarta. Icuk mengatakan pemerintah hingga saat ini kurang memperhatikan masa depan dan kesejahteraan para atlet yang telah pensiun. Hal itu menyedihkan ka- rena terdapat atlet yang telah mendedi- kasikan dan memberikan prestasi luar biasa untuk Indonesia, tapi kebingungan saat pensiun. Padahal, sambung Icuk, mereka sudah mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. “Contohnya soal kesehatan. Apa ru- mah sakit mau menerima mantan juara dunia olahraga yang sakit tapi enggak punya biaya untuk berobat? Apa saat ini hal itu diperhatikan oleh pemerintah?” imbuh juara dunia bulu tangkis 1983 ini mencontohkan. Icuk mengambil contoh mantan juara dunia tinju kelas bantam junior IBF El- lyas Pical pada 1985. Setelah pensiun, Pical kemudian bekerja menjadi pen- jaga keamanan di sebuah diskotek di Jakarta. Dia pernah dijanjikan rumah oleh pemerintah, tetapi janji itu hingga kini hanya angin surga. Susi pun membenarkan pernyataan Icuk. Menurut peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, pemerintah belum memiliki skema yang pasti dan jelas perihal penghargaan dan kesejahteraan bagi para mantan atlet. Hal itu menjadi- kan profesi atlet menjadi pilihan yang sulit dan tak jarang atlet-atlet berbakat akhirnya memilih sekolah atau peker- jaan lain. “Padahal proses pembinaan itu butuh waktu yang lama, tidak bisa dalam sekejap atlet berbakat muncul jadi juara SEA Games, juara Asian Games, juara dunia. Tapi tak jarang kejadian mereka memilih sekolah atau pekerjaan yang lain karena ketidakpastian masa depan di profesi atlet,” papar Susi. Penghargaan yang pemerintah berikan saat ini, imbuh istri Alan Budikusuma itu, masih acak dan menunggu si man- tan atlet kesulitan dana lebih dahulu. Ia berharap pemerintah membuat skema penghargaan yang jelas dalam rangka perhatian kepada mantan atlet. Pendapat yang sama juga dilontar- kan peraih medali emas Olimpiade 2000 Chandra Wijaya. Pasangan Sigit Budiarto itu menilai kunci kesuksesan olahraga di China, Jepang, dan Korea Selatan karena pemerintahnya berani memberi penghargaan dan kesejahte- raan sesuai dengan prestasi yang telah atlet berikan kepada negara. Dengan demikian, para atlet dapat berlatih dan bertanding secara total tanpa memikir- kan kelangsungan masa depan mereka pascapensiun nanti. (*/R-1) Pemerintah tidak Perhatikan Kesejahteraan Atlet TANDING LEGENDA: Candra Wijaya (kanan) dan Icuk Sugiarto tampil dalam tanding legenda bulu tangkis di Milo School Competition di GOR Bulu Tangkis Asia Afrika, Jakarta, Jumat (2/12). MINGGU, 4 DESEMBER 2011 7 S PORT EKO RAHMAWANTO P ELUANG Spanyol mere- but Piala Davis untuk kelima kalinya sepan- jang sejarah mendekati kenyataan. Syaratnya, pasangan ganda Feliciano Lopez/Fernando Verdasco bisa memenangi laga melawan David Nalbandian/ Eduardo Schwank tadi malam. Hingga berita ini diturunkan ganda Spanyol itu masih bertan- ding dengan pasangan Argentina tersebut. Pertandingan di Estadio Olimpico Sevilla, Spanyol, itu dimulai tepat pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 22.00 WIB. Untuk sementara tim Spanyol sudah unggul 2-0 setelah Rafael Nadal dan David Ferrer menang atas lawan-lawan mereka. Dalam pertandingan hari pertama Sabtu (3/12) malam, yang disaksikan Raja Spanyol Juan Carlos, Nadal menang mudah atas Juan Monaco dengan 6-1, 6-1, 6-2. Ferrer kemudian membawa tim ‘Matador’ kembali unggul dengan menundukkan Juan Manuel Del Porto 6-2, 6-7 (2), 3-6, 6-4, 6-3. “Bagian terbaik dari permainan saya ialah tidak melakukan ke- salahan. Sesuatu yang penting sekarang kami unggul 1-0. Kami yakin David akan membuat itu menjadi 2-0,” kata Nadal. “Saya benar-benar senang, ini merupa- kan kemenangan penting bagi saya,” imbuh pemain berjuluk King of Clay itu. Sebaliknya, kekalahan membuat Monaco sedih. Namun, ia mema- hami Nadal merupakan salah satu petenis terbaik di dunia yang sulit dikalahkan. “Saya merasa sedih karena tak ada seorang pun yang ingin kalah seperti ini. Tapi, saya juga sadar bahwa di depan saya adalah salah seorang petenis terbaik dalam sejarah,” jelas Monaco. Dalam duel yang berlangsung 2 jam, 26 menit itu, Monaco sebe- narnya tidak bermain terlalu buruk meski Nadal terlihat sangat domi- nan. Setelah hanya memenangi dua game di dua set pertama, Monaco bangkit di set ketiga. Tetapi, Nadal membuat Monaco tak berkutik pada game kelima ketika kedua pemain saling berbalas pukulan ke seluruh penjuru lapangan. Nadal akhirnya memastikan poin pertama untuk Spanyol setelah menang 6-2 di set ketiga. “Dia tak bermain seburuk itu untuk mendapatkan hasil. Ini hanya karena saya membuat be- berapa kesalahan kecil,” ujar Nadal dilansir Reuters. Kenangan Sevilla Di sisi lain, laga nal Piala Da- vis di Sevilla ini memunculkan kenang an khusus buat Nadal. Tujuh tahun lalu di tempat terse- but, Nadal yang saat itu masih berusia 18 tahun berhasil mem- buat kejutan dengan mengalahkan petenis nomor satu dunia asal Amerika Serikat Andy Roddick. Nadal pun sukses meng antar Spanyol jadi juara pada tahun itu setelah mengalahkan Amerika Serikat 3-2. “Praktis tak ada yang berubah dengan lapangannya dan itu emosi pertama yang saya rasa- kan setelah terjun ke profesional,” sahut Nadal dalam wawancaranya dengan Marca. Mengalahkan Roddick, menurut Nadal, jadi sesuatu yang spesial dan bukan karena kemenangan yang didapat, melainkan seluruh arti dari pertandingan tersebut. Untuk final tahun ini, petenis kidal itu berharap bisa mengulang sukses serupa. “Setelah apa yang terjadi, me- nyenangkan kembali ke tempat di mana semuanya bermula dan saya harap hasilnya di nal bakal sama,” tuntas Nadal. Piala Davis dipertandingkan mulai 1990. Amerika Serikat men- jadi pengoleksi gelar terbanyak, yakni 32 kali, disusul Australia dengan 28 kali. Prancis dan Ing- gris menyusul di belakang me- reka dengan torehan sembilan kali gelar.(X-16) [email protected] Jika menang atas Argentina, tim ‘Matador’ meraih gelar yang kelima kali sejak kejuaraan ini dimulai pada 1990. LENSA BISNIS IDUL Adha 1432 H lalu adalah momen yang sangat tepat bagi Hotel Imperium untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Sejak pergantian manajemen pada 1 Juli 2010, Hotel Imperium meningkat sangat pesat bila dilihat dari tingkat okupansi dan citra hotel sendiri. Oleh karena itu, pada hari raya kurban tahun ini, Hotel Im- perium mengurbankan dua sapi sebagai wujud rasa syukur tersebut. Sapi kurban itu merupakan hasil kolektif dari segenap karyawan hotel yang dikumpulkan sejak satu tahun lalu serta sum- bangan dari manajemen. GM Hotel Imperium Aan Kristiawan berharap, semoga tahun depan kurban dapat dilaksanakan lagi. “Saya percaya bahwa rezeki tidak akan hilang apabila kita rajin membersihkan harta,” ujarnya. Imperium Rayakan Idul Adha Penuh Syukur DALAM rangka Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah, Ro- hani Islam (Rohis) Hotel The Acacia Jakarta mengadakan acara serah terima hewan kurban berupa seekor sapi dan tiga kambing. Acara itu dihadiri Ketua RW 07 Murni, perwakilan Koramil Keca- matan Senen Sersan Mayor Sutomo, dan perwakilan RT 02 dan RT 03 Kelurahan Kramat Lontar. Acara yang dilaksanakan selepas salat Jumat itu dibuka dengan sambutan Ketua Rohis Wahyu Wiasan dan PR Manager Julia Pattikawa. “Tujuan diadakannya acara ini meningkatkan ibadah dan memetik hikmah Idul Adha. Acara ini selalu diadakan setiap tahun, agar terjaga hubungan yang harmonis dan bentuk kepedulian Hotel The Acacia terhadap masyarakat,” kata Julia, saat menyerahkan hewan kurban. The Acacia Petik Hikmah Hari Raya Kurban PENGURUS Asosiasi Spa Therapists Indonesia (ASTI) telah menyelenggarakan musyawarah daerah (mus- da), seminar spa bertajuk Global Future for Spa, dan pemilihan pengurus baru pada Minggu, (13/11) di Ambarrukmo Palace Hotel Yogyakarta. Kusumadewi, Ketua Umum ASTI Pusat, mengatakan saat ini ASTI telah memiliki 11 cabang di Indonesia, antara lain di Bali, Batam, Medan, Pekanbaru, Blitar, dan Yogyakarta. “Spa sangat menunjang keberlangsungan para pelaku industri pariwisata. Bali misalnya, sangat dikenal sebagai tempat spa terbaik di dunia,” cetusnya. Angling Kusumo, Penasihat ASTI berharap, asosiasi spa dapat menjadi tempat uji kompetensi dan sertifikasi para terapis agar bisa memiliki standar internasional. Musda Asosiasi Spa Therapists Indonesia PRIME Plaza Hotels dan Re- sorts meluncurkan visi baru berlabel People Responsible Individually for Managing Excellence (PRIME) untuk seluruh jaringan hotel dan resort mereka di Indone- sia pada Minggu (11/11). Tanggal cantik dipilih de- ngan harapan agar visi itu membawa keberuntungan. Dengan visi itu, manajemen hotel berharap, karyawan hingga level terendah bertanggung jawab untuk dapat mencapai prestasi. Staf hingga level terendah juga akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan. “Para staf dapat termotivasi untuk menyampaikan ide dan saran, mendukung dalam meningkatkan pelayanan kepada para tamu, serta menjadikan Prime Plaza menjadi hotel yang ter- depan di Indonesia,” harap Frans Bonang, Presdir Prime Plaza Hotels dan Resorts. Prime Plaza Luncurkan Visi Baru SEMBILAN tahun sudah Ho- tel Pandanaran Semarang mengabdikan diri sebagai perusahaan jasa yang mengunggulkan pelayanan ramah, fasilitas nyaman, dan lokasi strategis. Untuk merayakannya, tepat 9 November lalu, manajemen mengadakan berbagai acara, mulai dari tiup lilin, tarian 9 negara dari para karyawan, penganugerahan lima perusahaan dan lima travel agent terbesar yang produktif selama setahun ini terhadap hotel, tarot corner, magic show, sampai pembagian doorprize mewarnai acara penuh nuansa gypsy. “Dengan mengambil tema The miracle 9th, diharapkan banyak keberuntungan yang menghampiri Hotel Pandanaran Semarang,” ujar Mytha Adelina, PR Officer Hotel Pandanaran Semarang. Hotel Pandanaran Semarang Genap 9 Tahun SHERATON Mustika Yog- yakarta Resort & Spa kembali menunjukkan kesuksesan melalui penghargaan yang diterima dalam Indonesia Travel & Tourism Awards 2011/2012, sebagai Indo- nesia Leading Airport Hotel 2011/2012. Penghargaan itu diberikan kepada hotel yang berada dalam radius 5 kilometer dari bandar udara, dan menyediakan sarana transportasi antarjemput dari dan ke hotel–bandar udara. “Kami sangat senang dan bangga menerima penghargaan ini. Didukung dengan lokasi yang strategis dan dekat dengan bandara, kami optimistis dengan perkembangan bisnis kami ke depan,” ucap GM of Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa Muhamad Munir saat menerima penghargaan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (17/11). Sheraton, Indonesia Leading Airport Hotel

Upload: lamdieu

Post on 16-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Spanyol makin Dekat Rebut Piala Davis - ftp.unpad.ac.id filesela-sela acara latih-tanding juara Milo School Competition dengan para legen-da tersebut, Jumat (2/11), di Jakarta. Icuk

ANTARA/PUSPAPERWITASARI

Spanyol makin Dekat Rebut Piala Davis

SALAH satu faktor penghambat kema-juan olahraga Indonesia ialah minimnya penghargaan dan kesejahteraan atlet. Selain itu, ketidakpastian masa depan setelah pensiun membuat profesi atlet sangat memprihatinkan.

Hal itu diutarakan tiga legenda bulu tangkis Indonesia, yakni Icuk Sugiarto, Susi Susanti, dan Chandra Wijaya, di sela-sela acara latih-tanding juara Milo School Competition dengan para legen-

da tersebut, Jumat (2/11), di Jakarta.Icuk mengatakan pemerintah hingga

saat ini kurang memperhatikan masa depan dan kesejahteraan para atlet yang telah pensiun. Hal itu menyedihkan ka-rena terdapat atlet yang telah mendedi-kasikan dan memberikan prestasi luar biasa untuk Indonesia, tapi kebingungan saat pensiun. Padahal, sambung Icuk, mereka sudah mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.

“Contohnya soal kesehatan. Apa ru-mah sakit mau menerima mantan juara dunia olahraga yang sakit tapi enggak punya biaya untuk berobat? Apa saat ini hal itu diperhatikan oleh pemerintah?” imbuh juara dunia bulu tangkis 1983 ini mencontohkan.

Icuk mengambil contoh mantan juara dunia tinju kelas bantam junior IBF El-lyas Pical pada 1985. Setelah pensiun, Pical kemudian bekerja menjadi pen-jaga keamanan di sebuah diskotek di Jakarta. Dia pernah dijanjikan rumah oleh pemerintah, tetapi janji itu hingga kini hanya angin surga.

Susi pun membenarkan pernyataan Icuk. Menurut peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, pemerintah belum memiliki skema yang pasti dan jelas perihal penghargaan dan kesejahteraan bagi para mantan atlet. Hal itu menjadi-kan profesi atlet menjadi pilihan yang sulit dan tak jarang atlet-atlet berbakat akhirnya memilih sekolah atau peker-jaan lain. “Padahal proses pembinaan itu butuh waktu yang lama, tidak bisa dalam sekejap atlet berbakat muncul jadi juara SEA Games, juara Asian Games, juara dunia. Tapi tak jarang kejadian mereka memilih sekolah atau pekerjaan yang lain karena ketidakpastian masa depan di profesi atlet,” papar Susi.

Penghargaan yang pemerintah berikan saat ini, imbuh istri Alan Budikusuma itu, masih acak dan menunggu si man-tan atlet kesulitan dana lebih dahulu. Ia berharap pemerintah membuat skema penghargaan yang jelas dalam rangka perhatian kepada mantan atlet.

Pendapat yang sama juga dilontar-kan peraih medali emas Olimpiade 2000 Chandra Wijaya. Pasangan Sigit Budiarto itu menilai kunci kesuksesan olahraga di China, Jepang, dan Korea Selatan karena pemerintahnya berani memberi penghargaan dan kesejahte-raan sesuai dengan prestasi yang telah atlet berikan kepada negara. Dengan demikian, para atlet dapat berlatih dan bertanding secara total tanpa memikir-kan kelangsungan masa depan mereka pascapensiun nanti. (*/R-1)

Pemerintah tidak PerhatikanKesejahteraan Atlet

TANDING LEGENDA: Candra Wijaya (kanan) dan Icuk Sugiarto tampil dalam tanding legenda bulu tangkis di Milo School Competition di GOR Bulu Tangkis Asia Afrika, Jakarta, Jumat (2/12).

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 7SPORT

EKO RAHMAWANTO

PELUANG Spanyol mere-but Piala Davis untuk kelima kalinya sepan-jang sejarah mendekati

kenyataan. Syaratnya, pasangan ganda Feliciano Lopez/Fernando Verdasco bisa memenangi laga melawan David Nalbandian/Eduar do Schwank tadi malam.

Hingga berita ini diturunkan gan da Spanyol itu masih bertan-ding dengan pasangan Argentina tersebut. Pertandingan di Estadio Olimpico Sevilla, Spanyol, itu di mulai te pat pukul 16.00 waktu se tempat atau pukul 22.00 WIB.

Untuk sementara tim Spanyol su dah unggul 2-0 setelah Rafael Nadal dan David Ferrer menang

atas lawan-lawan mereka. Dalam pertandingan hari pertama Sabtu (3/12) malam, yang disaksikan Raja Spanyol Juan Carlos, Nadal menang mudah atas Juan Monaco dengan 6-1, 6-1, 6-2.

Ferrer kemudian membawa tim ‘Matador’ kembali unggul de ngan menundukkan Juan Manuel Del Porto 6-2, 6-7 (2), 3-6, 6-4, 6-3. “Bagian terbaik dari permainan sa ya ialah tidak melakukan ke-salahan. Sesuatu yang penting sekarang kami unggul 1-0. Kami yakin David akan membuat itu menjadi 2-0,” kata Nadal. “Saya benar-benar senang, ini merupa-kan kemenangan penting bagi saya,” imbuh pemain berjuluk King of Clay itu.

Sebaliknya, kekalahan membuat Monaco sedih. Namun, ia mema-hami Nadal merupakan salah satu petenis terbaik di dunia yang sulit dikalahkan.

“Saya merasa sedih karena tak ada seorang pun yang ingin kalah seperti ini. Tapi, saya juga sadar bahwa di depan saya adalah salah seorang petenis terbaik dalam sejarah,” jelas Monaco.

Dalam duel yang berlangsung 2 jam, 26 menit itu, Monaco sebe-narnya tidak bermain terlalu bu ruk meski Nadal terlihat sa ngat domi-nan. Setelah hanya memenangi dua game di dua set pertama, Monaco bangkit di set ketiga. Tetapi, Nadal membuat Monaco tak berkutik pada game kelima ketika kedua pemain saling berbalas pukulan ke seluruh penjuru lapangan. Nadal akhirnya memastikan poin pertama untuk Spanyol setelah menang 6-2 di set ketiga.

“Dia tak bermain seburuk itu untuk mendapatkan hasil. Ini ha nya karena saya membuat be-berapa kesalahan kecil,” ujar Nadal dilansir Reuters.

Kenangan SevillaDi sisi lain, laga fi nal Piala Da-

vis di Sevilla ini memunculkan kenang an khusus buat Nadal. Tujuh tahun lalu di tempat terse-but, Nadal yang saat itu masih berusia 18 tahun berhasil mem-buat ke jutan dengan mengalahkan petenis nomor satu dunia asal Amerika Serikat Andy Roddick. Nadal pun sukses meng antar

Spanyol jadi juara pada tahun itu setelah mengalahkan Amerika Serikat 3-2. “Praktis tak ada yang berubah dengan lapangannya dan itu emosi pertama yang saya rasa-kan setelah terjun ke profesional,” sahut Nadal dalam wawancaranya dengan Marca.

Mengalahkan Roddick, menurut Nadal, jadi sesuatu yang spesial dan bukan karena kemenangan yang didapat, melainkan seluruh arti dari pertandingan tersebut. Untuk final tahun ini, petenis kidal itu berharap bisa mengulang sukses serupa.

“Setelah apa yang terjadi, me-nyenangkan kembali ke tempat di mana semuanya bermula dan saya harap hasilnya di fi nal bakal sama,” tuntas Nadal.

Piala Davis dipertandingkan mulai 1990. Amerika Serikat men-jadi pengoleksi gelar terbanyak, yakni 32 kali, disusul Australia dengan 28 kali. Prancis dan Ing-gris menyusul di belakang me-reka dengan torehan sembilan kali gelar.(X-16)

[email protected]

Jika menang atas Argentina, tim ‘Matador’ meraih gelar yang kelima kali sejak kejuaraan ini dimulai pada 1990.

LENSABISN IS

IDUL Adha 1432 H lalu adalah momen yang sangat tepat bagi Hotel Imperium untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Sejak pergantian manajemen pada 1 Juli 2010, Hotel Imperium meningkat sangat pesat bila dilihat dari tingkat okupansi dan citra hotel sendiri. Oleh karena itu, pada hari raya kurban tahun ini, Hotel Im-perium mengurbankan dua sapi sebagai wujud rasa syukur tersebut. Sapi kurban itu merupakan hasil kolektif dari segenap karyawan hotel yang dikumpulkan sejak satu tahun lalu serta sum-bangan dari manajemen. GM Hotel Imperium Aan Kristiawan berharap, semoga tahun depan kurban dapat dilaksanakan lagi. “Saya percaya bahwa rezeki tidak akan hilang apabila kita rajin membersihkan harta,” ujarnya.

Imperium Rayakan Idul Adha Penuh SyukurDALAM rangka Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah, Ro-hani Islam (Rohis) Hotel The Acacia Jakarta mengadakan acara serah terima hewan kurban berupa seekor sapi dan tiga kambing. Acara itu dihadiri Ketua RW 07 Murni, perwakilan Koramil Keca-matan Senen Sersan Mayor Sutomo, dan perwakilan RT 02 dan RT 03 Kelurahan Kramat Lontar. Acara yang dilaksanakan selepas salat Jumat itu dibuka dengan sambutan Ketua Rohis Wahyu Wiasan dan PR Manager Julia Pattikawa. “Tujuan diadakannya acara ini meningkatkan ibadah dan memetik hikmah Idul Adha. Acara ini selalu diadakan setiap tahun, agar terjaga hubungan yang harmonis dan bentuk kepedulian Hotel The Acacia terhadap masyarakat,” kata Julia, saat menyerahkan hewan kurban.

The Acacia Petik Hikmah Hari Raya KurbanPENGURUS Asosiasi Spa Therapists Indonesia (ASTI) telah menyelenggarakan musyawarah daerah (mus-da), seminar spa bertajuk Global Future for Spa, dan pemilihan pengurus baru pada Minggu, (13/11) di Ambarrukmo Palace Hotel Yogyakarta. Kusumadewi, Ketua Umum ASTI Pusat, mengatakan saat ini ASTI telah memiliki 11 cabang di Indonesia, antara lain di Bali, Batam, Medan, Pekanbaru, Blitar, dan Yogyakarta. “Spa sangat menunjang keberlangsungan para pelaku industri pariwisata. Bali misalnya, sangat dikenal sebagai tempat spa terbaik di dunia,” cetusnya. Angling Kusumo, Penasihat ASTI berharap, asosiasi spa dapat menjadi tempat uji kompetensi dan sertifikasi para terapis agar bisa memiliki standar internasional.

Musda Asosiasi Spa Therapists Indonesia

PRIME Plaza Hotels dan Re-sorts meluncurkan visi baru berlabel People Responsible Individually for Managing Excellence (PRIME) untuk seluruh jaringan hotel dan resort mereka di Indone-sia pada Minggu (11/11). Tanggal cantik dipilih de-ngan harapan agar visi itu membawa keberuntungan. Dengan visi itu, manajemen hotel berharap, karyawan hingga level terendah bertanggung jawab untuk dapat mencapai prestasi. Staf hingga level terendah juga akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan. “Para staf dapat termotivasi untuk menyampaikan ide dan saran, mendukung dalam meningkatkan pelayanan kepada para tamu, serta menjadikan Prime Plaza menjadi hotel yang ter-depan di Indonesia,” harap Frans Bonang, Presdir Prime Plaza Hotels dan Resorts.

Prime Plaza Luncurkan Visi BaruSEMBILAN tahun sudah Ho-tel Pandanaran Semarang mengabdikan diri sebagai perusahaan jasa yang mengunggulkan pelayanan ramah, fasilitas nyaman, dan lokasi strategis. Untuk merayakannya, tepat 9 November lalu, manajemen mengadakan berbagai acara, mulai dari tiup lilin, tarian 9 negara dari para karyawan, penganugerahan lima perusahaan dan lima travel agent terbesar yang produktif selama setahun ini terhadap hotel, tarot corner, magic show, sampai pembagian doorprize mewarnai acara penuh nuansa gypsy. “Dengan mengambil tema The miracle 9th, diharapkan banyak keberuntungan yang menghampiri Hotel Pandanaran Semarang,” ujar Mytha Adelina, PR Officer Hotel Pandanaran Semarang.

Hotel Pandanaran Semarang Genap 9 TahunSHERATON Mustika Yog-yakarta Resort & Spa kembali menunjukkan kesuksesan melalui penghargaan yang diterima dalam Indonesia Travel & Tourism Awards 2011/2012, sebagai Indo-nesia Leading Airport Hotel 2011/2012. Penghargaan itu diberikan kepada hotel yang berada dalam radius 5 kilo meter dari bandar udara, dan menyediakan sarana transportasi antarjemput dari dan ke hotel–bandar udara. “Kami sangat senang dan bangga menerima penghargaan ini. Didukung dengan lokasi yang strategis dan dekat dengan bandara, kami optimistis dengan perkembangan bisnis kami ke depan,” ucap GM of Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa Muhamad Munir saat menerima penghargaan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (17/11).

Sheraton, Indonesia Leading Airport Hotel