sosiologi untuk indonesia

Upload: rananda-vinsiah

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    1/19

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    2/19

    %ndonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal */ ayat / UUD /012, yang menyatakan bahwa+

    3Tiap4tiap warga &egara berhak mendapat pengajaran5.

    enyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan !ormal dan jalur 

     pendidikan non!ormal. endidikan !ormal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di

    sekolah dan perguruan tinggi dengan proses pengajaran yang berjenjang dan

     berkesinambungan. Sedang pendidikan non!ormal adalah jalur pendidikan yang

    diselenggarakan di luar sekolah dan perguruan tinggi tanpa proses pengajaran yang

     berjenjang dan berkesinambungan. 6eluarga merupakan lembaga pendidikan yang berada di

    luar pendidikan !ormal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga dengan

     pemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya,

    dan keterampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam

    mendukung pendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna

    ter"apainya pendidikan yang maksimal.

    'rang tua, masyarakat, dan pemerintah adalah tiga unsur yang bertanggungjawab dalam

    men"apai keberhasilan pendidikan. Masyarakat dan pemerintah bertugas menyiapkan sarana

    dan prasarana diselenggarakannya proses pendidikan, seperti kampus, dosen, pengawai yang

    mengurusi administrasi kampus dalam suatu perguruan tinggi. 7ahar dalam Ma!tukhah

     (8), menyatakan bahwa+ pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah ke

    atas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka.

    9nak4anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang mendapat bimbingan dan

     pengarahan yang "ukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan

     perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari4hari.

    6eluarga mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan anak karena keluarga

    adalah lembaga sosial pertama dalam hidup manusia. Dalam keluarga, orang tua memiliki

    tugas dan kewajiban dalam memenuhi seluruh kebutuhan pendidikan anak, terutama dalam

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    3/19

    hal !inansial. Dikatakan bahwa orang tua yang berstatus sosial ekonomi tinggi, tidaklah

     banyak mengalami kesulitan dalam proses pendidikan anaknya. Sebaliknya, bagi orang tua

    yang berstatus sosial

    Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal.

    9kibatnya bagi orang tua yang tidak mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka

    anak akan terhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia

    menjadi rendah sehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.

    6eadaan demikian dapat kita lihat di jurusan Sosiologi angkatan : ;akultas %lmu

    Sosial Uni#ersita &egeri Makassar, dalam kelas tersebut terdapat mahasiswa4mahasiswi

    dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda. 9danya perbedaan

    status sosial ekonomi orang tua para mahasiswa4mahasiswi tersebut mempunyai pengaruh

    terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaan pembelajaran.

    Status sosial ekonomi orang tua merupakan !aktor dalam men"apai keberhasilan pendidikan.

    7erdasarkan uraian di atas maka penelitian ini men"oba mengungkapkan bagaimana

     besarnya pengaruh status sosial orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa

    sosiologi angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar.

    2.  &umusan *asalah

    7erdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan

    masalah sebagai berikut+

    a.  7agaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua mahasiswa sosiologi angkatan

    : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar<

     b.  7agaimanakah tingkat prestasi akademik mahasiswa sosiologi angkatan : ;akultas %lmu

    Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar<

    ".  Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi akademik 

    mahasiswa sosiologi angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    4/19

    .  (uuan Penelitian

    7erdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut+

    a.  Untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua mahasiswa sosiologi

    angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar.

     b.  Untuk mengetahui tingkat prestasi akademik mahasiswa sosiologi angkatan : ;akultas

    %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar.

    ".  Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua mahasiswa sosiologi

    angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar.

    .  *anfaat Penelitian

    enelitian ini diharapkan dapat berman!aat sebagai berikut+

    a.  Se"ara Teoritis

    enelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial

    ekonomi orang tua mahasiswa sosiologi angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas

     &egeri Makassar.

     b.  Se"ara raktis

    Sebagai bahan a"uan bagi mahasiswa yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut dan

    sebagai data dasar bagi perkembangan sistem pendidikan guna ter"iptanya sumber daya

    manusia yang berkualitas.

    (inauan Pustaka, Kerangka Pikir, dan 'ipotesis

    1.  (eori Stratifikasi

    Dalam masyarakat terdapat sistem lapisan kelompok4kelompok yang dalam sosiologi

    dikenal dengan istillah strati!ikasi sosial ( social stratification). itirim 9. Sorokin dalam

    Soekanto (*+:) menyatakan bahwa  social stratification adalah pembedaan penduduk 

    atau masyarakat ke dalam kelas4kelas se"ara bertingkat (hirarkis).

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    5/19

    Menurut Said =atara dan D>ulkiah Said (8+10), strati!ikasi sosial adalah struktur 

    sosial yang memiliki lapisan4lapisan dalam suatu masyarakat.

    Selanjutnya menurut Henslin (8+/8:), strati!ikasi sosial ( social stratification)

    merupakan suatu sistem di mana kelompok manusia terbagi dalam lapisan4lapisan sesuai

    dengan kekuasaan, kepemilikan, dan prestise relati! mereka. enting untuk dipahami bahwa

    strati!ikasi sosial tidak merujuk pada indi#idu. Strati!ikasi sosial merupakan "ara untuk 

    menggolongkan sejumlah besar kelompok manusia ke dalam suatu hirarki sesuai dengan

    hak4hak istimewa relati! mereka.

    9danya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses

     pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar 

    suatu tujuan bersama. -ang bisa menjadi alasan terbentuknya lapisan masyarakat yang terjadi

    dengan sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur (yang senior), si!at keaslian keanggotaan

    kerabat seorang kepala masyarakat, mungkin juga harta dalam batas4batas tertentu. 9lasan4

    alasan yang dipakai berlainan bagi tiap4tiap masyarakat.

    Di dalam uraian tentang teori lapisan senantiasa dijumpai istilah kelas ( social class).

    Seperti yang sering terjadi dengan beberapa istilah lain dalam sosiologi, maka istilah kelas,

     juga tidak selalu mempunyai arti yang sama. ?alaupun pada hakikatnya mewujudkan sistem

    kedudukan4kedudukan yang pokok dalam masyarakat. enjumlahan kelas4kelas dalam

    masyarakat disebut class-system  artinya, semua orang dan keluarga yang sadar akan

    kedudukan mereka itu diketahui dan diakui oleh masyarakat umum. Dengan demikian, maka

     pengertian kelas adalah paralel dengan pengertian lapisan tanpa membedakan apakah dasar 

    lapisan itu !aktor uang, tanah, kekuasaan atau dasar lainnya

    Dalam Soekanto (*+*2) Ma@ ?eber mengadakan pembedaan antara dasar ekonomis

    dengan dasar kedudukan sosial akan tetapi tetap mempergunakan istilah kelas bagi semua

    lapisan. 9danya kelas yang bersi!at ekonomis dibaginya lagi ke dalam sub kelas yang

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    6/19

     bergerak dalam bidang ekonomi dengan menggunakan ke"akapannya. Disamping itu, Ma@

    ?eber masih menyebutkan adanya golongan yang mendapat kehormatan khusus dari

    masyarakat dan dinamakannya stand .

    Aoseph S"humpeter dalam Soekanto (*+*24*B), mengatakan bahwa terbentuknya

    kelas4kelas dalam masyarakat adalah karena diperlukan untuk menyesuaikan masyarakat

    dengan keperluan4keperluan yang nyata. Makna kelas dan gejala4gejala kemasyarakatan

    lainnya hanya dapat dimengerti dengan benar apabila diketahui riwayat terjadinya.

    Soekanto (*+*84*:) membagi empat dasar lapisan masyarakat+

    a.  Ukuran kekayaan. 7arangsiap yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam

    lapisan teratas. 6ekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah yang

     bersangkutan, mobil pribadinya, "ara4"aranya mempergunakan pakaian serta bahan pakaian

    yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang4barang mahal dan seterusnya.

     b.  Ukuran kekuasaan. 7arangsiapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang

    terbesar, menempati lapisan atasan.

    ".  Ukuran kehormatan. Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran4ukuran

    kekayaan danC atau kekuasaan. 'rang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat

    yang teratas. Ukuran sema"am ini, banyak dijumpai pada masyarakat4masyarakat tradisional.

    7iasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa.

    d.  Ukuran ilmu pengetahuan. %lmu pengetahuan sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat yang

    menghargai ilmu pengetahuan. 9kan tetapi ukuran tersebut kadang4kadang menyebabkan

    terjadinya akibat4akibat yang negati!. 6arena ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan

    yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya. Sudah tentu hal yang demikian

    mema"u segala ma"am usaha untuk mendapat gelar, walau tidak halal.

    6edudukan di atas tidaklah limitati! karena masih ada ukuran yang lain yang dapat

    digunakan, akan tetapi ukuran4ukuran di atas sangat menentukan sebagai dasar timbulnya

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    7/19

    sistem lapisan dalam masyarakat tertentu. ada beberapa masyarakat tradisional di %ndonesia,

    golongan pembuka tanahlah yang dianggap memiliki status yang paling tinggi, menyusul

     para pemilik tanah, setelah itu mereka yang hanya memiliki tanah pekarangan rumah saja.

    Dalam masyarakat perkotaan status sosial ditentukan oleh standar keahlian yang dimiliki atau

     berada pada standar penilaian ilmu pengetahuan.

    2.  (eori Ke3erdasan

    9da tujuh ke"erdasan yang digagas oleh Howard =arner yang biasa disebut Multiple

    %ntelligen"es. 6etujuh ke"erdasan itu adalah+ ke"erdasan linguistik, matematis4logis, spasial,

    kinestetis4jasmani, musikal, interpersonal, dan intrapersonal.

    Setiap anak bisa memiliki satu atau beberapa ke"erdasan yang menonjol dan beberapa

    ke"erdasan lain yang normal atau bahkan rendah. 7erikut penjelasan untuk setiap ke"erdasan+

    a.  6e"erdasan linguistik. 6emampuan menggunakan kata se"ara e!ekti! baik se"ara lisan

    maupun tulisan. 6e"erdasan ini meliputi kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur 

     bahasa, !onologi (bunyi bahasa), semantik (makna bahasa), dimensi paragmatik (penggunaan

     praktis bahasa). enggunaan bahasa men"akup aspek retorika (penggunaan bahasa untuk 

    mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan tertentu), mnemonik (penggunaan

     bahasa untuk mengingat in!ormasi), eksplanasi (pengunaan bahasa untuk member in!ormasi),

    dan meta bahasa (penggunaan bahasa untuk membahas bahasa itu sendiri). 6e"erdasan ini

     biasanya dimiliki oleh pendogeng, orator, politisi, pembawa a"ara, pembi"ara publik,

     pem"eramah, sastrawan, dan sebagainya.

     b.  6e"erdasan matematis4logis. 6emampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan

     penalaran yang benar. 6e"erdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola dan hubungan logis,

     pernyataan dan dalil (jika4maka sebab akibat), !ungsi logis dan abstraksi4abstraksi lain.

    roses yang digunakan dalam ke"erdasan matematis antara lain+ kategorisasi, klasi!ikasi,

     pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis. 6e"erdasan ini

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    8/19

     biasanya dimiliki oleh ahli matematika, insinyur, pekerja keuangan, ahli statistik, ilmuawan,

     peren"ana, dan sebagainya.

    ".  6e"erdasan spasial. 6emampuan mempersepsi dunia spasial4#isual se"ara akurat dan

    mentrans!ormasikan persepsi dunia spasial4#isual tersebut. 6e"erdasan ini meliputi kepekaan

    terhadap warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsur4unsur tersebut. 6e"erdasan

    ini meliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide se"ara #isual atau spasial,

    dan mengorientasikan diri se"ara tepat dalam matr@ spasial. 6e"erdasan ini biasanya dimiliki

    oleh arsitek, dekorator, seniman, desainer, !otogra!er, sutradara !ilm, dan sebagainya.

    d.  6e"erdasan kinestetis4jasmani. 6eahlian menggunakan seluruh tubuh untuk 

    mengekspresikan ide dan perasaan dan mengunakan tangan untuk men"iptakan atau

    mengubah sesuatu. 6e"erdasan ini meliputi kemampuan4kemampuan !isik yang spesi!ik,

    seperti koordinasi keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan ke"epatan maupun

    kemampuan menerima rangsangan dan hal4hal yang berkaitan dengan sentuhan. 6e"erdasan

    ini biasa dimiliki oleh pengrajin, mekanik, dokter bedah, at let, aktor, penari, dan sebagainya.

    e.  6e"erdasan musikal. 6emampuan menangani bentuk4bentuk musikal, dengan "ara

    mempersepsi, membedakan, mengubah, dan mengekspresikan. 6e"erdasan ini meliputi

    kepekaan pada irama, pola titik nada atau melodi, dan warna nada atau warna suara suatu

    lagu. 6e"erdasan ini biasanya dimiliki oleh para musisi dan penyanyi.

    !.  6e"erdasan interpersonal. 6emampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati,

    maksud, moti#asi, serta perasaan orang lain. 6e"erdasan ini meliputi kepekaan pada

    eksperesi wajah, suara, gerak4isyarat kemampuan untuk membedakan berbagai ma"am tanda

    interpersonal kemampuan menanggapi se"ara e!ekti! tanda tersebut dengan tindakan

     pragmatis tertentu. 6e"erdasan ini biasanya dimiliki oleh+ politisi, pekerja sosial, psikolog,

     pewawan"ara dan sebagainya.

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    9/19

    g.  6e"erdasan intrapersonal. 6emampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan

     pemahaman tersebut. 6e"erdasan ini meliputi kemampuan memahami diri yang akurat

    (kekuatan dan keterbatasan diri) kesadaran akan suasana hati, maksud moti#asi,

    temperamen, dan keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri, memahami dan menghargai

    diri. 6e"erdasan ini biasanya dimiliki oleh penulis, spritualis, psikolog, ilmuwan, dan

    sebagainya.

    .  Keadaan Sosial #konomi )rang (ua

    6eadaan sosial ekonomi setiap orang berbeda4beda dan bertingkat, ada yang keadaan

    sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Dalam Ma!tukhah (8) sosial ekonomi

    menurut 9bdulsyani (/001) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia

    yang ditentukan oleh jenis akti#itas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah

    tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono Soekanto (/) sosial

    ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti

    lingkungan peraulan, prestasinya, dan hak4hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan

    sumber daya.

    6eluarga dengan pendapatan "ukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi

    segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain. 7erbeda dengan keluarga yang mempunyai

     penghasilan relati! rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah,

     begitu juga dengan keperluan lainnya. Menurut Hamalik dalam Ma!tukhah (8) bahwa

    keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar.

    Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya

     biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelan"aran belajar. Salah satu !akta yang

    mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga. Tingkat sosial ekonomi

    keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sebab

    segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi

    orang tua.

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    10/19

    .  Prestasi Akademik 

    restasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, di"iptakan, baik se"ara

    indi#idual maupun kelompok. restasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha yang

     baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan (Eohar, ).

    restasi menyatakan hasil yang telah dii"apai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya,

    dengan hasil yang menyenangkan hati diperoleh dengan jalan keuletan kerja (&asrun, ).

    Sobur (B) dalam Sahputra (0) menyatakan bahwa prestasi akademik merupakan

     perubahan dalam hal ke"akapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah

    selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi

     belajar. erwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa peme"ahan lisan

    maupun tulisan, dan keterampilan serta peme"ahan masalah llangsung dapat diukur atau

    dinilai dengan menggunakan tes yang standar.

    Menurut Setiawan (), prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu

     pen"apaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah

    dilakukan oleh seseorang se"ara optimal.

    9da beberapa !aktor yang mempengaruhi prestasi akademik, sebagaimana yang

    dikemukakan $ola (B) terdapat empat !aktor yang mempengaruhi prestasi akademik 

    yaitu+

    a.  engaruh keluarga dan kebudayaan

    7esarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada anaknya, jenis pekerjaan orang tua

    dan jumlah serta urutan anak dalam keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam

     perkembangan prestasi. roduk4produk kebudayaan pada suatu daerah seperti "erita rakyat,

    sering mengandung tema prestasi yang bisa meningkatkan semangat.

     b.  eranan konsep diri

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    11/19

    6onsep diri merupakan bagaimana indi#idu ber!ikir tentang dirinya sendiri. 9pabila

    indi#idu per"aya bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu, maka indi#idu akan

    termoti#asi untuk melakukan hal tersebut sehingga berpengaruh dalam tingkah lakunya.

    ".  engaruh dari peran jenis kelamin

    restasi akademik yang tinggi biasanya diidentikkan dengan makulinitas, sehingga

     banyak wanita yang belajar tidak maksimal khususnya jika wanita tersebut berada diantara

     pria. ada wanita terdapat ke"enderungan takut akan kesuksesan, yang artinya pada wanita

    terdapat kekhawatiran pada dirinya akan ditolak oleh masyarakat apabila dirinya memperoleh

    kesuksesan, namun sampai saat ini konsep tersebut masih diperdebatkan.

    d.  engakuan dan prestasi

    %ndi#idu akan berusaha bekerja keras jika dirinya merasa diperdulikan oleh orang lain.

    Dimana prestasi sangat dipengaruhi oleh peran orang tua, keluarga, dan dukungan lingkungan

    tenpat dimana indi#idu berada. %ndi#idu yang diberi dorongan untuk berprestasi akan lebih

    realistis dalam men"apai tujuannya.

    Sedangkan dipihak lain Soemanto dalam Sahputra (0) menyatakan !aktor yang

    mempengaruhi prestasi dan tingkah laku indi#idu adalah+

    a.  6onsep diri

    ikiran atau persepsi indi#idu tentang dirinya sendiri, merupakan !aktor yang penting

    mempengaruhi prestasi dan tingkah laku indi#idu.

     b.   Locus of Control 

    Dimana indi#idu merasa melihat hubungan antara tingkah laku dan akibatnya, apakah

    dapat menerima tanggung jawab atau tidak atas tindakannya.  Locus of control  mempunyai

    dua dimensi, yakni dimensi eksternal dan dimensi internal. Dimensi eksternal akan

    menganggap bahwa tanggung jawab segala perbuatan berada di luar diri pelaku. Sedangkan

    dimensi internal melihat bahwa tanggung jawab sebagai perbuatan berada pada diri si pelaku.

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    12/19

    %ndi#idu yang memiliki locus of control  eksternal memiliki kegelisahan, ke"urigaan, dan rasa

     permusuhan. Sedangkan indi#idu yang memiliki locus of control  internal suka bekerja sendiri

    dan e!ekti!.

    ".  6e"emasan yang dialami

    6e"emasan merupakan gambaran emosional yang dikaitkan dengan ketakutan. Dimana

    dalam proses belajar mengajar, indi#idu memiliki derajat dan jenis kegelisahan yang berbeda.

    d.  Moti#asi belajar 

    Aika moti#asi indi#idu untuk berhasil lebih kuat daripada moti#asi untuk tidak gagal,

    maka indi#idu akan segera merin"i kesulitan4kesulitan yang dihadapinya. Sebaliknya, jika

    moti#asi indi#idu untuk tidak gagal lebih kuat, indi#idu akan men"ari soal yang lebih mudah

    atau lebih sukar.

    Setiap indi#idu yang telah terpenuhi kebutuhan pokoknya pastilah sedikit banyak 

    memiliki keinginan berprestasi. &amun yang membedakan antara indi#idu yang memiliki

    keinginan berprestasi tinggi dan rendah adalah keinginan dirinnya untuk dapat menyelesaikan

    sesuatu dengan baik ($ola, B).

    Sobur dalam Sahputra (0) menyatakan bahwa "iri indi#idu yang memiliki keinginan

     berprestasi tinggi adalah, berprestasi dihubungkan dengan seperangkat standar. Seperangkat

    standar tersebut dihubungkan dengan prestasi orang lain, prestasi diri sendiri yang lampau,

    serta tugas yang harus dilakukan. Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kegiatan4

    kegiatan yang dilakukan. 9danya kebutuhan untuk mendapatkan umpan balik atas pekerjaan

    yang dilakukan sehingga dapat diketahui dengan "epat hasil yang diperoleh dari kegiatannya,

    lebih baik atau lebih buruk. Menghindari tugas4tugas yang sulit atau terlalu mudah, akan

    tetapi memilih tugas yang tingkat kesulitannya sedang. %no#ati!, yaitu dalam melakukan

     proses pekerjaan dilakukan dengan "ara yang berbeda, e!isien dan lebih baik dari yang

    sebelumnya. Hal ini dilakukan agar indi#idu mendapatkan "ara yang lebih baik dan

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    13/19

    menguntungkan dalam pen"apaian tujuan. Tidak menyukai keberhasilan yang bersi!at

    kebetulan atau karena tindakan orang lain, dan ingin merasakan kesuksesan atau kegagalan

    disebabkan oleh tindakan indi#idu itu sendiri.

    Dengan demikian, indi#idu yang memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi adalah

    indi#idu yang memiliki standar berprestasi, memiliki tanggung jawab pribadi atas apa yang

    dilakukannya, indi#idu lebih suka bekerja pada situasi dimana dirinya mendapat umpan balik 

    sehingga dapat diketahui seberapa baik tugas yang telah dilakukannya, indi#idu tidak 

    menyukai keberhasilan yang bersi!at kebetulan atau karena tindakan orang lain, indi#idu

    lebih suka bekerja pada tugas yang tingkat kesulitannya menengah dan realistis dalam

     pen"apaian tujuannya, indi#idu bersi!at ino#ati! dimana dalam melakukan tugas selalu

    dengan "ara yang berbeda, e!isien, dan lebih baik dari yang sebelumnya. Dengan demikian,

    indi#idu merasa lebih dapat menerima kegagalannya atas apa yang dilakukannya.

    4.  Kerangka Pikir

    Se"ara teoritis dikatakan bahwa ada pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua

    terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa. Se"ara sederhana dapat terlihat bahwa

    keluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi akan mudah memenuhi segala

    kebutuhan hidupnya, termasuk dalam kemudahan memperoleh akses4akses yang

     berhubungan dengan pendidikan. Sebaliknya, keluarga yang memiliki status sosial ekonomi

    rendah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, karena adanya

    keterbatasan4keterbatasan yang dimiliki maka anak mengalami kesulitan dalam memperoleh

     pendidikan.

    Dalam penelitian ini diidenti!ikasikan pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua

    terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa sosiologi angkatan : ;akultas %lmu Sosial

    Uni#ersitas &egeri Makassar, sebagaimana tergambar dalam skema di bawah ini+

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    14/19

    Skema Kerangka Pikir 

    5.  'ipotesis

    7erdasarkan pemaparan di atas maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa ada pengaruh

    antara status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa

    sosiologi angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar.

    *etode Penelitian

    1.  Populasi dan Sampel

    a.  opulasi

    opulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas+ objekCsubjek yang mempunyai

    kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

    kemudian ditarik kesimpulannya. Aadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan

     benda4benda yang ada di sekitar kita (Sugiyono, 0+:).

    Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan mahasiswa sosiologi

    angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar yang berjumlah 21

    mahasiswa yang terdiri dari /: laki4laki dan *B perempuan.

     b.  Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

    (Sugiyono, 0+:/). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

    adalah simple random sampling . Teknik ini digunakan karena peneliti menganggap populasi

    dalam penelitian ini adalah homogen yaitu keseluruhan populasi adalah mahasiswa.

    2.  aria6el Penelitian

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    15/19

    Hat"h dan ;arhady (/0:/) dalam Sugiyono (0+*:) mende!inisikan #ariabel sebagai

    atribut seseorang, atau subjek, yang mempunyai 3#ariasi5 antara satu orang dengan yang lain

    atau satu objek dengan objek yang lain.

    Dalam penelitian ini terdapat (dua) #ariabel yaitu+

    a.  Fariabel %ndependen

    Dalam penelitian ini #ariabel independen (#ariabel bebas) adalah kondisi status sosial

    ekonomi orang tua mahasiswa yaitu+

    /)  Tingkat pendidikan

    )  Tingkat pendapatan

    *)  emilikan kekayaan

    1)  Aenis tempat tinggal

     b.  Fariabel Dependen

    Dalam penelitian ini yang menjadi #ariabel dependen (#ariabel terikat) adalah prestasi

    akademik mahasiswa yaitu nilai %ndeks restasi 9kademik (%6) mahasiswa sosiologi

    angkatan : ;akultas %lmu Sosial Uni#ersitas &egeri Makassar.

    .  Instrumen Penelitian

    %nstrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur !enomena alam

    maupun sosial yang diamati. Se"ara spesi!ik semua !enomena ini disebut #ariabel penelitian

    (Sugiyono, 0+).

    Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu+

    a.  %nstrumen yang digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua mahasiswa.

     b.  %nstrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi akademik mahasiswa.

    .  (eknik Pengumpulan ata

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    16/19

    Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket.

    9ngket digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua mahasiswa dan

     prestasi akademik mahasiswa.

    4.  (eknik Analisis ata

    Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah statistik deskripti! untuk 

    memberikan deskripti! atau gambaran data yang diperoleh. Untuk analisis data ini dilakukan

     pengumpulan data dengan menentukan skor responden sesuai penskoran yang ditentukan.

    Selanjutnya menjumlahkan skor tersebut. Untuk menentukan skor (deskripti! persentase)

    digunakan rumus+

      D G @ /

    6et+

    D + Deskripti! persentase

     & + Aumlah seluruh nilai yang diharapkan

    n + &ilai yang diperoleh

    Data yang diperoleh dari angket dianalisis melalui tahapan yaitu+

    a.  Mengelompokkan data sesuai dengan jenisnya.

     b.  Membuat tabulasi data.

    ".  Data yang telah ditabulasikan, diolah dalam bentuk komputerisasi.

    9rikunto dalam Ma!tukhah (8), untuk mempermudah analisis data dari angket yang

     bertingkat maka perlu diketahui skor yang diperoleh responden dari hasil angket yang diisi.

    Untuk itu perlu ditentukan kriteria penskoran sebagai berikut+

    a.  Untuk alternati! jawaban a diberi skor 1

     b.  Untuk alternati! jawaban b diberi skor *

    ".  Untuk alternati! jawaban " diberi skor

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    17/19

    d.  Untuk alternati! jawaban d diberi skor /

    Untuk menentukan kriteria penskoran adanya hubungan antara status sosial ekonomi

    orang tua terhadap prestasi akademik mahasiswa digunakan perhitungan sebagai berikut+

    a.  ersentase skor maksimal G ( 1 + 1 ) @ / G /

     b.  ersentase skor minimal G ( / + 1 ) @ / G 2

    ".  $entang G / 4 2 G 82

    d.  anjang kelas inter#al G 82 + 1 G /:,82

    Metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh status sosial

    ekonomi orang tua terhadap prestasi akademik mahasiswa, data dianalisis dengan

    menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Men"ari persamaan garis regresi digunakan

    teknik analisis regresi linear satu #ariabel dengan persamaan sebagai berikut+

    - G a I bJ

    6et+

    - + Fariabel terikat (prestasi akademik)

    a + 6onstanta

     b + koe!isien regresi #ariabel J

    J + Fariabel bebas (kondisi sosial ekonomi)

    5.  Jad7al Penelitian

     &o

    .6egiatan

    Tahun //

    Aanuari ;ebruari Maret 9pril

    /. ersiapan @ @ @

    .engumpula

    n Data@ @ J @

    *.

    enulisan

    Kaporan Dan

    6onsultasi

    @ @ @ @

    1. enggandaan @

    A-(A& PUS(AKA

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    18/19

    /uku"

    Henslin, Aames M. 8. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, jilid /, edisi B. Aakarta+ enerbit

    rlangga.

     &asution, S. ro!, Dr. :. Metode Research (Penelitian Ilmiah. Aakarta+ enerbit 7umi 9ksara.

    Said gatara, 9.9, dan D>ulkiah Said, Moh. 8. Sosiologi Politik! Konsep dan "inamika

     Perkembangan Ka#ian. 7andung+ LF ustaka Setia.

    Soekanto, Soerjono. *. Soosiologi Suatu Pengantar . Aakarta+ T $aja=ra!indo ersada.

    Sugiyono, ro!,. Dr. 0. Metode Penelitian Kuantitatif! Kualitatif! dan R$". 7andung+ enerbit

    9l!abeta.

    Undang8undang"

    UU $% &'. tahun * tentang Sistem endidikan &asional.

    Undang4Undang Dasar Tahun /012 $epublik %ndonesia.

    Internet"

    Ma!tukhah. 8. Pengaruh Kondisi Sosial %konomi &rang 'ua 'erhadap Prestasi ela#ar )eografi

    Sis*a Kelas +III SMP, Randudongkal Kabupaten Pemalang 'ahun .//01.//!  skripsi

    diajukan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan geogra!i pada Uni#ersitas &segeri

    Semarang, ('nline),

    (digilib2unnes2ac2id1gsdl1collect1skripsi1inde31assoc145S4/6.12221doc2pdf   diakses pada

    tanggal / Aanuari //).

     &asrun. .  Prestasi ela#ar , ('nline), (http+CCwww.prestasi."omCbelajarnewsC211CsaChtml.,

    diakses pada tanggal /1 Aanuari //).

    Eohar. .  Prestasi ela#ar 5kademik , ('nline),

    (http+CCwww.prestasiIakademik4CbelajarnewsC*2CsaChtml., diakses pada tanggal /1 Aanuari

    //).

    Sahputra, &aam. 0.  4ubungan Konsep "iri "engan Prestasi 5kademik Mahasis*a S

     Kepera*atan Smester III Kalas %kstensi PSIK 7K 8S8 Medan, skripsi, ('nline),

    (repository2usu2ac2id1bitstream1.9:60;

  • 8/16/2019 Sosiologi Untuk Indonesia

    19/19

    6irimkan %ni lewat mail7logThis7erbagi ke Twitter7erbagi ke ;a"ebook7agikan ke

    interest

    Kabel+ metode penelitian 

    9

    http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=pinteresthttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=pinteresthttp://sosiologiuntukindonesia.blogspot.com/search/label/metode%20penelitianhttp://sosiologiuntukindonesia.blogspot.com/search/label/metode%20penelitianhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=pinteresthttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8433057369280525673&postID=4584226140701434363&target=pinteresthttp://sosiologiuntukindonesia.blogspot.com/search/label/metode%20penelitian