sosialisasi dan pengembangan buday a keselama tan di ...digilib.batan.go.id/e-jurnal/artikel/buletin...
TRANSCRIPT
Bule". Keselamalan STATUTA, Vol. I, No. I, Agustus-Nopember 2000 : 28-32
SOSIALISASI DAN PENGEMBANGAN BUDAY A KESELAMA TAN DI LINGKUNGAN P3T:::R-BATAN
Pugub Martyasa, FraDSisca AET, M. BirsaD daD M. SyapeiPusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi
ABSTRAKSOSIALlSASl DAN PENGEMBANGAN BllDAYA KESELAMATAN Dl LINGKUNGAN
P3TIR-BATAN. Pusat Penelitian don Pengembangan Teknologi Isotop don Radiasi (P3TIR) mempunyaiprogram penggunaan don pemanfaatan teknologi isotop don radiasi dalam bidang Industri, Pertanian.Peternakan don Lingkungan. Pada setiap kegiatan yang dilakukan, para pekerja akan dapat menerimaresiko bahaya baik radiasi maupun non radiasi. Untuk itu P3TIR menugaskan Bidang Keselamatan Kerjadon PengeJolaan Limbah (BK2PL) untuk melaksanakan pembinaan don pengawasan keselamatan kerja.BK2PL berkoordinasi dengan Unit Pengamanan Nuklir berkewajiban menyiapkan semua sarana donprasarana, merencanakan don melaksanakan program kerja pengawasan keselamatan. Penyusunanorganisasi serlo pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan merupakan kunci kesuksesan.Berdasarkan program kerja don pelaksanaan operasional di lapangan tidak pemah terjadi kecelakaan,hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penelitian don pengembangan teknologi isotop don radiasiberlangsung sesuai dengan ketentuan .vang berlaku.
ABSTRACTSOCL4LIZATIO.\. A\.D DEVELOP"'IENT OF SAFETY CULTURE IN P3TIR-BATA\: Center for
Isotope and Radiation T echnoloK.'" Research and Development (P 3TIR) have a program of using and utilization ofisotope and radiation technoloK.'" in area of Fanning, and Environmental. In each conducting activit).', workers ma,Vaccepte radiation and/or non-radiation dangerous risk. For that reson, Division of Work Safety and rf'aste,\fanagement (BK2PL) 'laVe a responsible for conducting of the management and supervision of work safety. BK2PLtogether with ,Vuclear Securit).. prepare all means, plan and caaf)' out the program of safety supervision..4n-angement of organization and conducting of program which is stated is key success. Based on that program andoperational culzducting in site the accident do not occur. Its meant t'Jat reseacrh and development activities ofisotop and radiation technology compl,V "ith the provision.
PENDAHULUAN
Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi
(p3TIR) BATAN meruapakan salah.satu unit yang
ada di BATAN. P3TIR mempunyai beberapa fasilitas
laboratoriwn sebagai tempat penelitian baik aktif
ataupun non-aktif maupun fasilitas iradiasi yang
melibatkan suatu peralatan khusus sebagai swnberradiasi. --
Sosia1isasi budaya kese1arnatan di P3TIR
BATAN diatur me1a1ui pemaharnan tentang
manajemen aktivitas yang di1akukan, me1iputi :
1. Oragnisasi;
2. Mekanisme pengadaan isotop dan sumber
radiasi;
3. Pemantauan rutin;
4. Kedaruratan Nuklir,
5. Peningkatan ketrampi1an dan kesadaran
kese1arnatan.
Kertas kelja ini menje1askan kegiatan yang
dilakukan di P3TIR BATAN da1arn rangka
meningkatkan budaya kese1arnatan bagi pekelja
radiasi dengan menggunakan isotop dan sumber
radiasi 1aiririya.
Fasilitas tersebut sejak waf perencanaan
hingga pemanfaatannya sudah hams memperhatikan
aspek keselamatan sebagai konsekuensi dari
pemanfaatan isotop dan radiasi, sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan.
Aspek-aspek keselamatan yang telah
ditetapkan perlu disosialiasikan dalam rangka
meningkatkan budaya keselamatan bagi pekerja yang
terlibat dengan penggunaan isotop dan atau sumber
radiasi.
28
Sosialisasi dan Pengernbangan Budaya Keselarnatan di LingkunganP3TIR-BATAN, Puguh Martyasa
proteksi radiasimembentuk organisasi
sebagai berikut
IORGANISASI
P3TIR sesuai dengan SK Dirjen
BATAN No. 24/OJ/I1/1983, telah
Yan Medik .. PIA (Penguasa lnstalasi Atom) PAM Nuklir
(Kepala P3TIR) ,
t-Bidang K2PL -~ -..
(PPR-PPR)
Bidang Pengguna Bidang Pengguna Bidang Pengguna
Garnbar -Organisasi Proteksi Radiasi
ME KANIS ME PENGADAAN ISO TOP DAN SUMBER RADIASI
Penelitian
I Bidang Pengguna I
[=~~~~~~~~~J ..[~~~~~~~~~:J..
..
Gambar 2 -T ata laksana pengadaan isotop
[~~~:~:~J ..
Sub Kes. KerjaCek Keselamatan radiasi
Sub Peng. LimbahPrediksi Jum1ah Limbah
I Bidang Pengguna I
Gambar 3 -Tata laksana penerimaan isotop
29
Buletin Keselamata. STATUTA, Vol. I, No. I, Agustus-Nopember 2000: 28-32
2. Layanan Jasa (Menggunakan Isotop daD Radiasi)
~
...
Gambar 4 -Tata laksana layananjasa
PEMANTAUAN RUTIN
Paparan Radiasi dan Limbah Radioaktif
t.I Bidang Pengguna II Bidang Pengguna I
Gambar 5 -Mekanisme pelaksanaan pemantauan rutin
30
PIA
Gambar 6 -Sistem pelaporan hasil pemantauan rutin
KEDARUR...\. T AI\: :\"l-KLIR
Bidang K2PLUnit PAM NuklirL__-
Gamar 7- Sistem Pelaporan terjadinya kecelakaan/kedaruratan nuklir
~~
lnstalasi Luar
[ Rurnah Sakit
Gambar 8 -Sistem koordinasi penanganan kecelakaan / kedaruratan nuklir
Bllel.in Keselamat.. STATUTA Vol. I, No. I, Agustus-Nopember 2000: 28-32
I
PENINGKA TAN KETRAMPILAN DAN KESADARAN TENT ANG KESELAMA TAN
Penygaran tentang pengetahuan Proteksi Radiasi bagi pekerja radiasi dan Petugas
Proteksi Radiasi.
2.
Latihan rutin tentang penanggulangan kedaruratan nuklir.
KESIMPULAN
Secara wnu kesadaran tentllng keselarnatan
kelja dengan menggunakan isotop dan sumber radiasi
di P3TIR telah beljalan sesuai dengan ketetllpan yang
berlaku mulai daTi perencanaan , pembangunan clan
pengoperasian, Khususn:-a pada penggunaan swnber
radiasi terbuka masih perlu dilingkatkan kesadaran
keselarnatan bagi pekerja radia;;i :-"ang terlibat \\"alau
sekecil apapun ah.'ti,itas swnber ~ang digunakall
Untuk itu, pada kertas kerja ini disarankan dalarn
rangka meningkatkan kesadaran keselamatan radiasi
yang sekali gus mengsosialisasikan suatu peraturan
baru tentang keselamatan bagi para pekelja radiasi
yang terlibat, perlu diadakan forum komunikasi non-
formal pada satu hari dalam seminggu seperti forum
safet.)" morning atau forum safet.) tlIlking"
3. Baku Tingkat RadioaktivitaS di Lingkungan
(Keputusan K~la BAPETEN Nomor. : 02/Ka.
BAPETENN -99).
4. Ketentuan Keselamatan Radiografi Industri
(Keputusan Kepala BAPETEN Nomor. : 08/Ka.
BAPETENN -99).
5. Ketentuan Keselamatan untuk Pengangkutan Zat
Radioaktif (Keputusan Kepala BAPETEN
Nomor. : 04/Ka. BAPETENN-99).
6. PP II tahun 1975, tentang Keselamatan Kerja
terhadap Radiasi
7. PP 12 tahun 1975, tentang Izin Pemakaian Zat
Radioaktif dan atau Sumber Radiasi LaiIUlya
8. PP 13 tahun 1975, tentang Pengangkutan Zat
Radioaktif
, PP 19 tahun 1994, ten tang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
10. IAEA, Safety Series No. 75 -rnSAG-4 Safety
Culture, A Report by International Nuclear
Safe!." Advisory Group IAEA, Vienna,1991
11. BK2PL, P3TIR, Laporan Akhir Tahun Anggaran
1999/2000 (dokumen tidak dipublikasikan).
q
DAFTAR PUSTAKA
2.
Ketel1tuan Keselamatan Kerja terhadap Radiasi
(Keputusan Kepala BAPETEN Nomor. : 01/Ka.
BAPETENN-99).
Ketentuan -K-eselamatan untuk Pengelolaan
Limbah Radioaktif (Keputusan Kepala
BAPETEN Nomor. : 03/Ka. BAPETENN-99).
32