sosial ekonomi eretan 1
TRANSCRIPT
KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI PPP ERETAN
Disusun oleh:
Ekie Syahroni C240700…Dhaniyanto M. R. C24080053Alin Puspasari C24090019Fauzia Anugrahillah W. C24090033Piepiel Sariel Setya C24090034Ratih Purnamasari C24090048Ananda Listya C24090066Asyanto C24090072Eka Hardia Y. C24090080
DEPARTEMEN PPEMANFAATAN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
KATA PENGANTAR
Indonesia memiliki luas laut sekitar 5.8km2. Area yang cukup luas tersebut ditopang dengan berbagai potensi yang ada di dalamnya soyogyanya mampu untuk mensejahterakan rakyat Inodenia. Dengan adanya realita tersebut, budaya bahari (maritime) perlu digiakkan lagi seperti ketika jaman kerajaan Sriwijaya dahulu yang mampu menyatukan wilayah nusantara dengan angkatan lautnya. Bahkan menurut Sarwono Kusumaatmaja, angkatan laut bangsa Indonesia merupakan yang tertangguh no.4 di dunia setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Iran pada era Sukarno. Negara Indonesia merupakan satu-satunya bangsa di Dunia yang menamakan wilayahnya sebagai tanah air. Semoga kedepannya Indonesia mampu menyadari potensi dan struktur kewilayah Negara dominant laut, dan mampu merubah konsep Negara kepulauan (yang berbasis darat) menjadi Negara Maritim. Dalam pembuatan system Informasi kemaritiman Indonesia, informasi social dan ekonomi yang mendukung kemaritiman layak untuk ditampilkan. Terdapat enam informasi utama yanitu :
Informasi akademi maritim, yang secara psikologis mampu untuk menumbuhkan
kesadaran akan Negara Maritim kepada siswa yang belajar dan di kalangan masyarakat.
Informasi pelabuhan perikanan, sebagai sarana pendukung pengelolaan hasil perikanan di
Laut.
Informasi pelabuhan pelayaran, sebagai sarana utama dermaga kapal-kapal.
Informasi jalur pelayaran di Indonesia yang dikelola oleh Pelindo, untuk mampu
menjangkau seluruh pulau-pulau di Indonesia dan sebagai pendukung perekonomian
pulau-pulau yang dituju.
Informasi Objek wisata bahari yang secara umum terbagi menjadi tiga yaitu Wisata
pantai, wisata selancar, dan wisata Taman Laut. Dengan kenyataan wilayah geografis
Indonesia sebagai Negara maritime, sudah saatnya Pemerintah Indonesia lebih
mempopulerkan wisata bahari daripada wisata darat, dan
WPPI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia) yang dikembangkan oleh Departemen
Kelautan dan Perikanan RI.
Informasi-informasi sosial ekonomi yang mampu menunjang kemaritiman tentulah akan
lebih banyak. Setidaknya enam informasi diatas, merupakan informasi utama yang mampu untuk
menunjang sektor sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai Laut dan
kegiatan kemaritimannnya.
Pada pelabuhan yang dibahas kali ini pelabuhan yang terletak di kecamatan kandang haur
Cirebon (pelabuhan eretan) , aspek sosial dan ekonomi yang diberikan pada masyarakat kali ini
adalah peningkatan pendapatan pada nelayan dan juga penduduk sekitar ,
Pelabuhan ini dapat menampung 100 buah kapal atau 6000 GT sekaligus, dapat pula melayani
kapal ikan yang beroperasi di perairan lepas pantai, ZEE dan perairan internasional. Jumlah ikan yang
didaratkan sekitar 40.000 ton / tahun dan juga memberikan pelayanan untuk ekspor. Selain itu tersedia
juga tanah untuk industri perikanan. Perum Prasarana Perikanan Samudera adalah badan yang
bertanggungjawab tehadap pelabuhan perikanan ini. Perusahaan ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan melalui penyediaan dan perbaikan sarana dan / atau
prasaranan pelabuhan perikanan.
2. Mengembangkan wiraswasta perikanan serta untuk memasang dan / atau mendorong usaha industri
perikanan dan pemasaran hasil perikanan.
3. Memperkenalkan dan mengembangkan teknologi hasil perikanan dan sistem rantai dingin dalam
perdagangan dan industri di bidang perikanan
Dari aspek yang dilihat dapat disimpulkan bahwa secara garis besar memberikan dampak ekonomi yang cukup besar ,pada masyarakat dan juga dampak sosial yang diberikan adalah