s.o.p evaluasi kinerja dosen prodi dokumen...
TRANSCRIPT
Standar Operasional Prosedur
S.O.P EVALUASI KINERJA DOSEN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Evaluasi Kinerja Dosen Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi, Bagian Akademik, dan Bagian
Kemahasiswaan
NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Evaluasi Kinerja Dosen Prodi adalah penilaian terhadap kinerja Dosen Prodi yang
dilakukan dengan standar sebagai berikut:
1. Prodi mengumpulkan data:
a. Kehadiran dosen dalam memberikan kuliah dari bagian administrasi
akademik
b. Hasil angket kinerja mengajar yangdisebarkan ke mahasiswa
c. Hasil monitoring perkuliahan
2. Prodi menginventarisir data kehadiran dosen, angket kinerja dosen dan data
hasil monitoring
3. Prodi melaporkan hasil evaluasi kinerja dosen kepada Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan
B. Tujuan Prosedur
Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen Prodi dimaksudkan agar:
1. Memberikan suatu gambaran mengenai kinerja dosen di Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung.
2. Dosen bisa mengetahui kinerjanya, sehingga diharapkan bisa meningkatkan
kegiatan pengembangan mutu akademik
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya
Evaluasi Kinerja Dosen Prodi dilakukan oleh Prodi di setiap semester untuk
menilai kinerja semua Dosen Prodi, baik Dosen Tetap maupun Dosen Luar Biasa,
agar kegiatan selama proses perkuliahan di STKIP Siliwangi lebih efektif.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Ketua Prodi mengumpulkan data:
a. Kehadiran dosen dalam memberikan kuliah dari bagian administrasi akademik.
b. Hasil angket kinerja mengajar yang disebarkan ke mahasiswa
Standar Operasional Prosedur
c. Hasil monitoring perkuliahan.
2. Ketua Prodi menginventarisir hasil evaluasi kinerja dosen kepada Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan.
3. Apabila Dosen memiliki kinerja baik maka Prodi melaporkan hasil evaluasi
kinerja dosen kepada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
4. Apabila dosen memiliki kinerja buruk maka harus dilakukan evaluasi ulang
melalui monitoring hasil perkuliahan
Alur Evaluasi Kinerja Dosen Prodi
Mulai
Ketua Prodi mengumpulkan
data kehadiran dosen dalam
memberikan kuliah dari bagian
administrasi akademik
Ketua Prodi mengumpulkan
hasil angket kinerja mengajar
yangdisebarkan ke mahasiswa
Ketua Prodi
mengumpulkan hasil
monitoring perkuliahan
Ketua Prodi
menginventarisir
data kehadiran
dosen, angket
kinerja dosen dan
data hasil
monitoring
Ketua Prodi melaporkan hasil
evaluasi kinerja dosen kepada Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Prodi, bagian Akademik
dan bagian Kemahasiswaan dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan Bahan
Perangkat komputer dan perangkat IT
G. Catatan
Diperlukan formulir untuk evaluasi.
Standar Operasional Prosedur
H. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
I. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P HUBUNGAN KERJA DENGAN STAF ADMINISTRASI PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Hubungan Kerja dengan Staf Administrasi Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Umum NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Kelancaran kegiatan pengembangan mutu akademik tidak terlepas dari hubungan
kerja dengan staf administrasi. Kegiatan program studi perlu dikomunikasikan,
dikompilasikan dan disampaikan kepada para dosen/staf pengajar di lingkungan
Prodi. Demikian pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang ditemukan
dalam kegiatan administrasi perlu dipecahkan bersama dengan ketua prodi,
sekretaris prodi dan staf yang semuanya berfokus kepada peningkatan mutu
akademik.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Membantu kelancaran Prodi dalam meningkatkan mutu akademik
2. Bekerja sama dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan akademik
dan administrasi
3. Mengkomunikasikan kegiatan prodi dengan Ketua Prodi, PK1 dan Ketua
STKIP Siliwangi
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Hubungan Kerja dengan Staf Administrasi Prodi dilakukan untuk mengeefektifkan
kegiatan Prodi sesuai dengan tata tertib yang berlaku di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur
1. Program Studi menginventarisir kegiatan yang perlu dibantu oleh staf
administrasi
2. Program Studi mensosialisasikan program kerja rutin dan tahunan pada staf
administrasi
3. Program Studi mensosialisasikan program kerja pada semua dosen dan staf
administrasi
4. Program Studi menginventarisir kebutuhan dan fasilitas yang bisa dibantu oleh
staf administrasi
Standar Operasional Prosedur
5. Program Studi mengajukan jadwal perkuliahan pada staf administrasi untuk
ditindaklanjuti dengan pengadaan tempat dan fasilitas
6. Program Studi mengintruksikan mahasiswa agar berkonsultasi atau
menghubungi staf administrasi untuk menyelesaikan segala administrasi
perkuliahan
7. Staf administrasi mengupayakan untuk menyediakan fasilitas yang
berhubungan dengan kegiatan akademik dosen dan mahasiswa
Alur Hubungan Kerja dengan Staf Administrasi Prodi Mulai
Program Studi
menginventarisir
kegiatan yang perlu
dibantu oleh staf
administrasi
Program Studi
mensosialisasikan
program kerja rutin
dan tahunan pada staf
administrasi
Program Studi
mensosialisasikan
program kerja pada
semua dosen dan staf
administrasi
Program Studi
menginventarisir
kebutuhan dan
fasilitas yang bisa
dibantu oleh staf
administrasi
Program Studi
mengajukan jadwal
perkuliahan pada staf
administrasi untuk
ditindaklanjuti
dengan pengadaan
tempat dan fasilitas
Program Studi mengintruksikan
mahasiswa agar berkonsultasi atau
menghubungi staf administrasi
untuk menyelesaikan segala
administrasi perkuliahan
Staf administrasi
mengupayakan untuk
menyediakan fasilitas yang
berhubungan dengan kegiatan
akademik dosen dan
mahasiswa
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Sekretaris Prodi, dan Staf
Prodi dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PERTANGGUNGJAWABAN KAS KECIL PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pertanggungjawaban Kas Kecil Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Program Studi (Prodi) NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Prosedur operasi standar pertanggungjawaban kas kecil ini berlaku untuk seluruh
prodi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi
Bandung yang akan menyusun laporan pertanggungjawaban kas kecil.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Terciptanya transparansi dalam penggunaan dana dari kas kecil oleh prodi.
2. Terciptanya standar dalam menyusun pertanggung jawaban atas penggunaan dana
yang didapat dari kas kecil.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pertanggungjawaban Kas Kecil Prodi dilakukan untuk mencatat semua pemasuk
dan penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur
1. Ka Prodi mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan didanai kas kecil.
2. Ka Prodi mengusulkan anggaran kas kecil sesuai dengan kegiatan kepada
Pembantu Ketua II.
3. Pembantu Ketua II meninjau ulang kecocokan kas kecil yang diusulkan.
4. Pembantu Ketua II menevaluasi dan mendisposisikan pencairan kas kecil kepada
Administrasi Keuangan.
5. Administrasi Keuangan menginformasikan pencairan kas kecil sesuai keputusan
kepada Ka Prodi.
6. Ka Prodi menerima pencairan kas kecil yang diusulkan.
7. Ka Prodi merencanakan pendistribusian alokasi dana kas kecil sesuai dengan
alokasi dana kegiatan yang telah disetujui.
8. Ka Prodi menyusun laporan kegiatan penggunaan kas kecil.
9. Ka Prodi menyampaikan tanda bukti penggunaan kas kecil sesuai waktu.
10. Prodi menyusun pertanggungjawaban keuangan kas kecil dan disampaikan kepada
Ketua Prodi melalui Pembantu Ketua II.
Standar Operasional Prosedur
11. Prodi menyampaikan tanda bukti penggunaan kas kecil sesuai waktu
Alur Pertanggungjawaban Kas Kecil Prodi Mulai
Ka Prodi
mengidentifikasi
kegiatan-kegiatan yang
akan didanai kas kecil
Ka Prodi mengusulkan anggaran
kas kecil sesuai dengan kegiatan
kepada Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua II
meninjau ulang
kecocokan kas kecil
yang diusulkan
Pembantu Ketua II
menevaluasi dan
mendisposisikan pencairan kas
kecil kepada Administrasi
Keuangan
Administrasi Keuangan
menginformasikan pencairan
kas kecil sesuai keputusan
kepada Ka Prodi
Ka Prodi menerima
pencairan kas kecil
yang diusulkan
Ka Prodi merencanakan
pendistribusian alokasi
dana kas kecil sesuai
dengan alokasi dana
kegiatan yang telah
disetujui
Ka Prodi menyusun
laporan kegiatan
penggunaan kas kecil
Ka Prodi
menyampaikan tanda
bukti penggunaan kas
kecil sesuai waktu
Prodi menyusun
pertanggungjawaban
keuangan kas kecil dan
disampaikan kepada Ketua
Prodi melalui Pembantu
Ketua II
Prodi menyampaikan
tanda bukti penggunaan
kas kecil sesuai waktu
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan PK II dengan kualifikasi
akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
Standar Operasional Prosedur
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P RAPAT PROGRAM STUDI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Rapat Program Studi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan Bagian Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Upaya meningkatkan kualitas akademik tidak terlepas dari komunikasi dengan para
dosen di lingkungan program studi. Kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan
tersebut antara lain sosialisasi kurikulum, proses belajar mengajar, pembiayaan,
prasarana dan sarana dsb perlu dikomunikasikan oleh program studi kepada para
dosen dilingkungannya. Program studi juga berfungsi sebagai pemegang kendali
mutu secara periodik diperlukan pertemuan-pertemuan/rapat dengan para dosen
untuk membahas dan memecahkan masalah yang berfokus pada mutu pendidikan
dan pengajaran.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar
1. Melaporkan hasil kegiatan yang telah dilakukan prodi
2. Mencari solusi pemecahan masalah/kasus baik akademik maupun
administrataif yang terjadi di lingkungan prodi
3. Mengkomunikasikan hasil kegiatan kepada Pimpinan STKIP Siliwangi
Bandung
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Rapat Program Studi dilakukan oleh Prodi untuk mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan Prodi dan mensosialisasikan kegiatan Prodi di semester berikutnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
Ketua Prodi mengadakan persiapan rapat: acara rapat, tanggal dan tempat
1. Ketua Prodi mengadakan komunikasi dengan para dosen dalam penetapan
tanggal, tempat dan acara rapat
2. Ketua Prodi menghitung biaya rapat dan dikonsultasikan dengan pimpinan
3. Ketua Prodi membuat konsep undangan dan menyebarluaskan kepada para dosen
serta memonitoring sampai tidaknya undangan tersebut.
Standar Operasional Prosedur
4. Ketua Prodi mengkompilasi hasil rapat, membuat laporan dan mengarsipkan di
program studi
Alur Rapat Program Studi
Mulai
Ketua Prodi mengadakan
komunikasi dengan para
dosen dalam penetapan
tanggal, tempat dan acara
rapat
Ketua Prodi
menghitung biaya
rapat dan
dikonsultasikan
dengan pimpinan
Ketua Prodi membuat konsep
undangan dan
menyebarluaskan kepada para
dosen serta memonitoring
sampai tidaknya undangan
tersebut
Ketua Prodi mengkompilasi hasil rapat,
membuat laporan dan mengarsipkan di
program studiSelesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan Bagian Akademik
dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM DAN ANGGARAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pertanggungjawaban Program dan Anggaran Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi, Bagian Keuangan, dan Bagian Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban prodi mengenai program dan
keuangan yang akan dijalankan. Kaprodi perlu mengusulkan anggaran program dan
keuangan, agar mendapat dana program dan keuangan. Dana yang telah didapat
untuk mendanai program dan keuangan perlu dipertanggungjawabkan oleh Ka-
prodi, hal ini perlu dibuat standarnya agar memudahkan Ka-prodi dalam menyusun
pertanggungjawabannya
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: Terciptanya standar dalam
menyusun laporan pertanggungjawaban program dan keuangan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pertanggungjawaban Program dan Anggaran Prodi dilakukan dan digunakan dalam
kegiatan akademik Prodi, baik yang dilakukan di dalam kampus maupun di luar
kampus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Ka Prodi mengidentifikasi program dan keuangan prodi yang akan segera
dilaksanakan.
2. Ka Prodi mengusulkan anggaran program dan keuangan kepada Ketua melalui PK
II.
3. PK II meninjau ulang kecocokan yang diusulkan program dan keuangan.
4. PK II mengevaluasi dan memberikan disposisi pencairan program dan keuangan
kepada Administrasi Keuangan.
5. Administrasi Keuangan menginformasikan pencairan dana program dan keuangan
kepada Prodi.
6. Ka.Prodi menerima dana program dan keuangan.
7. Ka Prodi merencanakan pendistribusian kas kecil sesuai dengan alokasi dana
kegiatan yang telah disetujui.
Standar Operasional Prosedur
8. Ka Prodi menyusun laporan pertanggungjawaban program dan keuangan kepada
Ketua STKIP Siliwangi Bandung.
Alur Pertanggungjawaban Program dan Anggaran Prodi
Mulai
Ka Prodi
mengidentifikasi
program dan keuangan
prodi yang akan segera
dilaksanakan
Ka Prodi mengusulkan
anggaran program dan
keuangan kepada Ketua
melalui PK II
PK II meninjau ulang
kecocokan yang
diusulkan program dan
keuangan
PK II mengevaluasi dan
memberikan disposisi
pencairan program dan
keuangan kepada
Administrasi Keuangan
Administrasi
Keuangan
menginformasikan
pencairan dana
program dan keuangan
kepada Prodi
Ka.Prodi menerima dana
program dan keuangan
Ka Prodi
merencanakan
pendistribusian kas
kecil sesuai dengan
alokasi dana kegiatan
yang telah disetujui
Ka Prodi menyusun
laporan
pertanggungjawaban
program dan keuangan
kepada Ketua STKIP
Siliwangi Bandung
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, bagian Keuangan, dan PK II
dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, S.Pd.,M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PUBLIKASI HASIL KEGIATAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Publikasi Hasil Kegiatan Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Program Studi dan Bgian Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Publikasi hasil kegiatan program studi merupakan kegiatan mendiseminasikan
hasil kegiatan program studi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara
program studi dengan pengguna terutama masyarakat. Secara fisik publikasi
kegiatan program studi dapat berbentuk buku referensi, majalah , dipublikasikan
melalui seminar maupun publikasi lewat internet.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Mempublikasikan keunggulan-keunggulan program studi
2. Menerbitkan hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh jurusan/prgram studi.
3. Meningkatkan keberhasilan program studi untuk kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS).
4. Lebih mendiseminasikan hasil kegiatan program studi untuk kepentingan
masyarakat
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Publikasi Hasil Kegiatan Prodi mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa maupun Dosen Prodi di dalam maupun di luar kampus STKIP
Siliwangi.
D. Prosedur
1. Ketua Prodi Menyusun naskah publikasi hasil kegiatan
2. Ketua Prodi Menyampaikan laporan untuk diperiksa Ketua STKIP Siliwangi
Bandung
3. Ketua Prodi Membaca Laporan
4. Ketua Prodi/sekretaris memasukkan ke web. STKIP Siliwangi Bandung
5. Ketua Prodi/sekretaris Menerbitkan publikasi di internet
Standar Operasional Prosedur
Alur Publikasi Hasil Kegiatan Prodi
Mulai
Ketua Prodi
Menyusun naskah
publikasi hasil
kegiatan
Ketua Prodi Menyampaikan
laporan untuk diperiksa
Ketua STKIP Siliwangi
Bandung
Ketua Prodi
Membaca Laporan
Ketua Prodi/sekretaris
memasukkan ke web.
STKIP Siliwangi
Bandung
Ketua Prodi/sekretaris
Menerbitkan publikasi di internetSelesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi/Sekretaris Prodi dan Ketua
STKIP Siliwangi dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENYUSUNAN BAHAN AJAR PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Penyusunan Bahan Ajar Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Program Studi NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Bahan ajar merupakan sekumpulan kajian dan atau materi pelajaran pada suatu
kurikulum. Penyusunan bahan ajar ini dapat diperbaharui secara periodik
sesuai/sejalan dengan perubahan kurikulum. Oleh karena itu penulisan bahan ajar
diperlukan standar, dengan maksud menerangkan pelaksanaan penulisan bahan
ajar untuk memastikan kesesuain, kecukupan, dan efektivitas.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi Dosen dalam pemberian/penulisan bahan ajar sesuai
dengan kurikulum baru
2. Menjadi rujukan bagi Dosen dalam menetapkan tata cara dan persyaratan
untuk penulisan bahan ajar.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah dan
untuk meningkatkan wawasan yang dimiliki mahasiswa
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya
Penyusunan Bahan Ajar Prodi mencakup textbook atau media yang
mendukung proses belajar-mengajar suatu mata kuliah. Bahan ajar ini
dipergunakan oleh mahasiswa maupun Dosen Prodi di dalam maupun di luar
proses belajar-mengajar di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur
Prosedur penyusunan bahan ajar Prodi adalah sebagai berikut:
1. Ketua program studi membuat surat pemberitahuan kepada dosen-dosen
penanggung jawab mata kuliah.
2. Ketua program studi dan dosen mengkaji kurikulum baru dan
deskripsi/disertasi mata kuliah yang dilaksanakan.
3. Dosen dan ketua prodi mengumpulkan bahan-bahan dan sumber-sumber bahan
ajar untuk dilakukan penyusunan sesuai kurikulum yang akan digunakan.
Standar Operasional Prosedur
4. Dosen melaksanakan penulisan bahan ajar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
5. Ketua program studi melakukan monitoring terhadap pelaksanaan penulisan
bahan ajar sesuai waktu yang telah ditentukan
6. Dosen menyampaikan penulisan bahan ajar kepada reviwer untuk dilakukan
review.
7. Bahan ajar yang telah direviu dilakukan pengkajian draft oleh reviever
8. Penulis melakukan revisi terhadap draft bahan ajar sesuai yang disarankan oleh
reviever.
9. Penulis melaporan kegiatan penulisan bahan ajar kepada Ketua Prodi dan
Pembantu Ketua 1
Alur Penyusunan Bahan Ajar Prodi Mulai
Ketua program studi
membuat surat
pemberitahuan kepada
dosen-dosen penanggung
jawab mata kuliah
Ketua program studi
dan dosen mengkaji
kurikulum baru dan
deskripsi mata kuliah
yang dilaksanakan
Dosen dan ketua prodi
mengumpulkan bahan-bahan
dan sumber-sumber bahan
ajar untuk dilakukan
penyusunan sesuai
kurikulum baru
Dosen melaksanakan
penulisan bahan ajar
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku
Ketua program studi
melakukan monitoring
terhadap pelaksanaan
penulisan bahan ajar
sesuai waktu yang telah
ditentukan
Dosen menyampaikan
penulisan bahan ajar
kepada reviever untuk
dilakukan review
Bahan ajar yang telah
direviu dilakukan
pengkajian draft oleh
reviever
Penulis melakukan
revisi terhadap draft
bahan ajar sesuai yang
disarankan oleh
reviever.
Penulis melaporan kegiatan
penulisan bahan ajar kepada Ketua
Prodi dan Pembantu Ketua 1
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur
Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan para Dosen Prodi dengan
kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar Operasional Prosedur
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN FASILITAS PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan Bagian Aset dan Fasilitas NO. REVISI:
A. Definisi Istilah Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk kegiatan administrasi dan proses
belajar mengajar. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai kegiatan tersebut
sukar diwujudkan. Tata cara pemeliharaan fasilitas yang sudah ada perlu dibuat
prosedurnya agar terpelihara dengan baik.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: Perawatan dan pemeliharaan
fasilitas agar dapat dipakai secara ekonomis dalam jangka waktu lama
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas Prodi dilakukan untuk menunjang kegiatan
akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Ketua Prodi menginventarisasi fasilitas prodi mencakup jenis dan jumlahnya.
2. Ketua Prodi meminta seorang petugas yang bertanggung jawab atas
pengelolaannya.
3. Ketua Prodi menentukan tempat penyimpanan fasilitas tersebut setelah
konfirmasi dengan bagian administrasi.
4. Ketua Prodi membuat aturan tentang siapa yang bisa menggunakan fasilitas
yang ada.
5. Sekretaris Prodi membuat pengkodean semua fasilitas yang ada di bawah
Prodi.
Standar Operasional Prosedur
6. Sekretaris Prodi membuat prosedur cara menggunakan fasilitas.
7. Ketua Prodi menyusun anggaran pemeliharaan fasilitas dan mengajukkannya
pada PK II.
8. Ketua Prodi bersama petugas menentukan jadwal periode pengecekan fasilitas.
9. Sekretaris Prodi melaporkan kondisi fisik fasilitas yang ada.
10. Ketua Prodi menentukan kebutuhan fasilitas yang belum lengkap.
11. Ketua Prodi mengusulkan kebutuhan fasilitas yang belum dimiliki kepada PK
II dan PK III.
Alur Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas Prodi
Mulai
Ketua Prodi
menginventarisasi
fasilitas prodi
mencakup jenis dan
jumlahnya
Ketua Prodi meminta
seorang petugas yang
bertanggung jawab
atas pengelolaannya
Ketua Prodi menentukan tempat penyimpanan
fasilitas tersebut setelah konfirmasi dengan bagian administrasi
Ketua Prodi membuat
aturan tentang siapa
yang bisa
menggunakan fasilitas
yang ada
Sekretaris Prodi
membuat
pengkodean semua
fasilitas yang ada di
bawah Prodi
Sekretaris Prodi
membuat prosedur cara
menggunakan fasilitas
Ketua Prodi menyusun
anggaran pemeliharaan
fasilitas dan
mengajukkannya pada PK
II
Ketua Prodi bersama
petugas menentukan
jadwal periode
pengecekan fasilitas
Sekretaris Prodi
melaporkan
kondisi fisik
fasilitas yang
ada
Ketua Prodi
menentukan
kebutuhan fasilitas
yang belum
lengkap
Ketua Prodi mengusulkan
kebutuhan fasilitas yang belum
dimiliki kepada PK II dan PK III
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah K Prodi dan Sekretaris Prodi, Bagian
Aset dan Fasilitas, PK II, dan PK III dengaan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
Standar Operasional Prosedur
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P KERJASAMA KELEMBAGAAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Kerjasama Kelembagaan Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Kerjasama NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Kerjasama Kelembagaan Prodi merupakan kerjasama yang dilakukan Prodi dengan
Prodi lain di luar STKIP atau dengan Asosiasi Prodi Sejenis dalam rangka
meningkatkan kualitas perkuliahan mahasiswa Prodi.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Sebagai acuan bagi unit kerja dalam membuat MoU/MoA/SPK dengan pihak
lain
2. Sebagai pedoman bagi semua pihak dalam melakukan kerjasama
3. Sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas kerjasama di masa yang akan
datang
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Ruang lingkup kerjasama kelembagaan meliputi persiapan, penyeleksian bidang-
bidang kerjasama, pembuatan MoU/SPK yang terdiri dari pembahasan maksud
dan tujuan kerjasama yang melibatkan kedua belah pihak, persetujuan dari
pimpinan kedua belah pihak dan melaksanakan penandatanganan kerjasama
C. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Ka Prodi melakukan seleksi pada bidang-bidang Kerjasama Kelembagaan
2. Ka Prodi menyusun konsep Kerjasama Kelembagaan
3. Ka Prodi menyusun butir-butir Kerjasama Kelembagaan
4. Ka Prodi mengusulkan konsep dan butir kerjasama kepada PK 1
5. Kerjasama Kelembagaan dapat diteruskan dan membuat surat MOU Kerjasama
Kelembagaan
6. PK 1 mendisposisikan MOU Kerjasama Kelembagaan untuk ditandatangani
Ketua STKIP Siliwangi
7. Tersusunnya dokumen MOU Kerjasama Kelembagaan
Standar Operasional Prosedur
Alur Kerjasama dan Kelembagaan Prodi Mulai
Ka Prodi melakukan
seleksi pada bidang-
bidang Kerjasama
Kelembagaan
Ka Prodi menyusun
konsep Kerjasama
Kelembagaan
Ka Prodi menyusun
butir-butir
Kerjasama
Kelembagaan
Ka Prodi
mengusulkan konsep
dan butir kerjasama
kepada PK 1
Konsep dan
Butir
Kerjasama
Diteruskan
Tidak
Diteruskan
Kerjasama
Kelembagaan dapat
diteruskan dan
membuat surat MOU
Kerjasama
Kelembagaan
Tersusunnya dokumen
MOU Kerjasama
Kelembagaan
PK 1 mendisposisikan MOU
Kerjasama Kelembagaan untuk
ditandatangani Ketua STKIP
Siliwangi
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Prodi, Bagian Kerjasama, dan
PK I dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
Standar Operasional Prosedur
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P BIAYA INSENTIF SEMINAR PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Biaya Insentif Seminar Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan bagian Keuangan NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Biaya Insentif Seminar Prodi adalah dana yang diberikan pada Dosen untuk
mengikuti seminar atau menghasilkan karya tulis, Hal ini perlu dilakukan untuk
mendorong produktivitas dosen dalam menghasilkan karya tulis atau mengikuti
seminar.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mendorong
tumbuhnya karya tulis yang bermutu dan dikelola secara baik.
2. Menjadi acuan bagi setiap dosen dalam menyusun dan mengusulkan proposal
mengikuti seminar atau menulis artikel.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya
Biaya Insentif Seminar Prodi diberikan oleh bagian Keuangan pada Dosen terkait
dengan kegiatan akademiknya sebagai pemateri/peneliti.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Dosen mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar / dosen menulis artikel yang
akan dimuat di jurnal.
2. Dosen mengusulkan biaya insentif kepada PK II melalui ketua Prodi.
3. Kaprodi menandatangani usulan yang akan diajukan.
4. Dosen menyerahkan usulan kepada PK II.
5. PK II menyetujui atau menolak usulan. Apabila disetujui PK II mendisposisi
surat usulan kepada PK I.
6. PK II mendisposisi surat usulan kepada Bagian Keuangan untuk mencairkan
usulan biaya insentif.
7. Dosen menerima biaya insentif dari bagian keuangan.
Standar Operasional Prosedur
Alur Biaya Insentif Seminar Prodi
MULAI
Dosen mendaftarkan
diri untuk mengikuti
seminar / dosen
menulis artikel yang
akan dimuat di jurnal
Dosen
mengusulkan
biaya insentif
kepada PK II
melalui ketua
Prodi
Kaprodi
menandatangani
usulan yang akan
diajukan
Dosen
menyerahkan
usulan
kepada PK II
Dosen
menyerahkan
usulan
kepada PK II
PK II mendisposisi surat
usulan kepada Bagian
Keuangan untuk
mencairkan usulan biaya
insentif
Dosen
menerima
biaya insentif
dari bagian
keuangan
SELESAI
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, PK 2, dam Bagian Keuangan
dengan kualifikasi Akademik S2 dan bagian Keuangan dengan kualifikasi
akademik minimal S1.
H. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
.
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P KONSULTASI DOSEN DAN MAHASISWA
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Konsultasi Dosen dan Mahasiswa TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Akademik dan Prodi NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud Konsultasi Dosen dan Mahasiswa dalam prosedur ini adalah
komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa yang dilakukan untuk
keberhasilan proses belajar mengajar sehingga mahasiswa dapat lulus tepat
waktu.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Program Studi memiliki rujukan dalam mengembangkan standar konsultasi
dosen dan mahasiswa
2. Mempermudah dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan konsultasi dalam
proses pembelajaran
3. Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran.
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran yang dilakukan
dosen dan mahasiswa
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya
Konsultasi Dosen dan Mahasiswa dilakukan untuk memecahan masalah-masalah
baru yang dihadapi mahasiswa, dengan demikian kunci sukses konsultasi terletak
pada penataan dan perancangan yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan
layanan konsultatif akademik dan dapat berinteraktif. Berinteraktif yang
dimaksud adalah terjadinya hubungan timbal balik personal mahasiswa dengan
dosennya.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa meluangkan dan meminta waktu untuk melakukan konsultasi
dengan dosen selaku pembimbing akademik.
2. Dosen menyepakati dan meluangkan waktu untuk melakukan konsultasi
masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran
Standar Operasional Prosedur
3. Dosen dan mahasiswa menyepakai melakukan konsultasi, baik waktu maupun
tempat diadakan konsultasi
4. Dosen melakukan diskusi dengan mahasiswa untuk membahas masalah yang
terjadi
5. Konsultasi dianggap selesai apabila masalah dapat diatasi dengan mengambil
beberapa alternatif masalah
6. Apabila tidak selesai, maka kembali lagi kepada kesepakatan waktu
konsultasi
7. Mahasiswa menindaklanjuti hasil konsultasi dengan menjalankan beberapa
alternatif pemecahan masalah yang disarankan oleh dosen
Alur Konsultasi Dosen dan Mahasiswa MULAI
Mahasiswa
meluangkan dan
meminta waktu untuk
melakukan konsultasi
dengan dosen selaku
pembimbing akademik
Dosen menyepakati dan
meluangkan waktu untuk
melakukan konsultasi masalah-
masalah yang dihadapi
mahasiswa dalam pembelajaran
Dosen dan mahasiswa
menyepakai melakukan
konsultasi, baik waktu
maupun tempat diadakan
konsultasi
Dosen melakukan diskusi
dengan mahasiswa untuk
membahas masalah yang
terjadi
Konsultasi dianggap selesai
apabila masalah dapat
diatasi dengan mengambil
beberapa alternatif masalah
Apabila tidak selesai,
maka kembali lagi kepada
kesepakatan waktu
konsultasi
Mahasiswa
menindaklanjuti hasil
konsultasi dengan
menjalankan beberapa
alternatif pemecahan
masalah yang disarankan
oleh dosen
SELESAI
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur
Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Dosen Prodi dan Bagian Akademik
dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P MENGUNDANG DOSEN TAMU PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Mengundang Dosen Tamu Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan bagian Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan mengundang Dosen Tamu Prodi adalah mengundang
Dosen dari luar STKIP Siliwangi atas dasar urgensi kebutuhan Prodi yang belum
terpenuhi. Adapun tujuannya adalah memberikan pengayaan (enriching) terhadap
pembelajaran, dengan demikian kepakaran bidang studi menjadi hal yang paling
diutamakan demi kemajuan atau progress perkembangan prodi. Jumlah dosen
tamu senantiasa disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan prodi.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Benar-benar mendapatkan dosen tamu yang berkualitas.
2. Terciptanya standar dalam mengundang dosen tamu
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Mengundang Dosen Tamu Prodi diusulkan oleh Prodi pada bagian Akademik
dalam rangka peningkatan kualitas materi perkuliahan di STKIP Siliwangi.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Rapat kerja mata kuliah /pembelajaran di Prodi
2. Mencari tenaga pengajar yang kompeten pada bidang studi yang dibutuhkan
prodi
3. Menentukan dosen tamu yang akan mengajar di prodi.
4. Menentukan jadwal, hari, jam, semester yang disepakati. Akomodasi
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Lembaga
Standar Operasional Prosedur
Alur Mengundang Dosen Tamu Prodi
Mulai
Rapat kerja
mata kuliah /
pembelajaran
di Prodi
Mencari
tenaga
pengajar yang
kompeten
pada bidang
studi yang
dibutuhkan
prodi
Menentukan dosen tamu yang akan
mengajar di prodi
Menentukan jadwal, hari, jam, semester yang disepakati. Akomodasi disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku di Lembaga
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan Kepala Bagian
Akademik dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P MONITORING KEMAJUAN MAHASISWA
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Monitoring Kemajuan Mahasiswa TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan Monitoring Kemajuan Mahasiswa dalam prosedur ini
adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan studinya sehingga dapat lulus tepat waktu.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mendorong
memonitoring kemajuan mahasiswa dan dikelola secara baik.
2. Menjadi acuan bagi setiap dosen dalam memonitoring mahasiswanya
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Monitoring Kemajuan Mahasiswa dilakukan oleh Prodi dan Akademik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi. Kegiatan juga dilakukan
untuk mengetahui apakah mahasiswa bermasalah atau tidak, sehingga dapat
ditangani dengan cepat.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Ketua/Sekretaris Prodi Memeriksa hasil belajar mahasiswa di awal semester
2. Ketua/Sekretaris Prodi menghubungi dosen.
3. Dosen menghubungi mahasiswa
4. Mahasiswa yang bermasalah hubungi dosen Pembimbing Akademik.
5. Dosen / Pembimbing Akademik melapor ke Prodi.
6. Kaprodi hubungi PK II.
7. PK II hubungi Ka Prodi (untuk bertindak).
8. Kaprodi hubungi dosen
9. Dosen memberi pengarahan pada mahasiswa sepengetahuan Ka Prodi
Standar Operasional Prosedur
Alur Monitoring Kemajuan Mahasiswa Prodi
Mulai
Ketua/Sekretaris Prodi
Memeriksa hasil belajar
mahasiswa di awal
semester
Ketua/Sekretaris
Prodi menghubungi
dosen
Dosen
menghubungi
mahasiswa
Mahasiswa yang
bermasalah
hubungi dosen
Pembimbing
Akademik
Dosen /
Pembimbing
Akademik
melapor ke
Prodi
Kaprodi
hubungi PK
II
PK II
hubungi
Kajur (untuk
bertindak)
Kaprodi
hubungi
dosen
Dosen memberi
pengarahan pada
mahasiswa
sepengetahuan
kaprodi
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur
Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, bagian Akademik dan Dosen
terkait dengan kualifikasi akademik minimal S2.
E. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
F. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENETAPAN DOSEN KAJIAN MANDIRI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi /Disertasi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi/disertasi/Disertasi
adalah penetapan dosen dengan kualifikasi tertentu untuk membimbing penelitian
mahasiswa pada saat menyusun Skripsi/ Disertasi.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Memberikan suatu standar bagi Prodi dalam menetapkan dosen Pembimbing
Skripsi/disertasi.
2. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masa studinya.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi/disertasi dilakukan oleh Prodi dan bagian
Akademik dengan kualifikasi minimal S2.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa secara individual menyampaikan rencana (proposal) penelitian dan
mendiskusikannya dengan Prodi untuk menentukan dosen pembimbing kajian
mandiri yang sesuai bidang kajiannya.
2. Prodi meminta kesediaan dosen yang dipilih untuk menjadi pembimbing kajian
mandiri mahasiswa tersebut. Bila dosen tersebut bersedia, prodi dengan diketahui
ketua prodi mengirim surat permohonan kesediaan menjadi pembimbing kajian
mandiri dan format kesediaan yang harus ditandatangani dosen yang
bersangkutan.
3. Mahasiswa menyampaikan surat tersebut kepada dosen yang bersangkutan.
4. Mahasiswa menyerahkan format yang sudah ditandatangani dosen kajian mandiri
kepada prodi dan bagian keuangan.
5. Mahasiswa melaksanakan proses bimbingan kajian mandiri dengan dosen yang
bersangkutan.
Standar Operasional Prosedur
6. Mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas kajian mandiri dari dosen yang
bersangkutan dan mengkonsultasikan draft disertasinya hingga mendapat
persetujuan seminar proposal.
Alur Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi/disertasi
Mulai
Mahasiswa secara individual
menyampaikan rencana
(proposal) penelitian dan
mendiskusikannya dengan
Prodi untuk menentukan
dosen pembimbing kajian
mandiri yang sesuai bidang
kajiannya
Prodi meminta kesediaan
dosen yang dipilih untuk
menjadi pembimbing
kajian mandiri
mahasiswa tersebut
Kesediaan
Proposal dikembalikan ke mahasiswa untuk direvisi dan dibimbing
oleh dosen pembimbing
Prodi dengan diketahui ketua prodi
mengirim surat permohonan kesediaan
menjadi pembimbing kajian mandiri dan
format kesediaan yang harus
ditandatangani dosen yang bersangkuta
Mahasiswa menyampaikan
surat tersebut kepada dosen
yang bersangkutan
Mahasiswa menyerahkan format yang
sudah ditandatangani dosen kajian
mandiri kepada prodi dan bagian
keuangan
Mahasiswa melaksanakan proses
bimbingan kajian mandiri dengan dosen
yang bersangkutan
Mahasiswa menyelesaikan tugas-
tugas kajian mandiri dari dosen
yang bersangkutan dan
mengkonsultasikan draft
disertasinya hingga mendapat
persetujuan seminar proposal
Selesai
Ya
Tidak
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur
Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Dosen Prodi, dan bagian
Keuangan dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENGIRIMAN BROSUR PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pengiriman Brosur Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Kemahasiswaan NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan Pengiriman Brosur Prodi adalah pengiriman brosur yang
merupakan salah satu aktivitas dari sistem penerimaan mahasiswa baru. STKIP
Siliwangi menyiapkan prosedur promosi melalui pengiriman brosur agar calon
mahasisiwa/penerimanya dapat mengetahui informasi dan sistem perkuliahan.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar terwujud:
1. Tertib mekanisme sistem promosi melalui pengiriman brosur serta exposi pada
setiap institusi yang dituju, sehingga informasi tidak salah sasaran.
2. Koordinasi satuan kerja dan personil yang terlibat promosi melalui pengiriman
brosur untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru dapat bersinergi dengan
pengendalian pengelolaan akademik di STKIP Siliwangi Bandung
3. Terkendalinya promosi melalui penyebaran brosur dan expose kepada setiap
institusi seleksi penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan oleh Lembaga.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pengiriman Brosur Prodi disebarkan oleh bagian Kemahasiswaan ke berbagai
pihak terkait dan digunakan sebagai sarana sosialisasi Prodi yang ada di STKIP
Siliwangi.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Proses Sebelum promosi
1) Sebelum promosi ketua prodi menyelenggarakan rapat koordinasi dan
menyelesaikan administrasi (tata usaha) serta menyelenggarakan rapat
2) Ketua Prodi menyelenggarakan agenda utama rapat merupakan proses
promosi, adapun kegiatan pendukung mencakup:
a. Ketua prodi melakukan inventarisasi institusi baik itu instiusi negeri
ataupun swasta yang akan dijadikan sasaran promosi
Standar Operasional Prosedur
b. Sekretaris prodi membuat leaflet atau brosur setiap prodi dengan dua
bahasa
c. Ketua prodi melakukan pemetaan pemberian tugas kepada Ka
Prodi/Sek Prodi, dosen atau tenaga adm yang ditunjuk untuk
melakukan ekspose ke instansi
d. Ketua prodi memilih instansi yang akan dikunjungi untuk melakukan
ekspose
e. Sekretaris prodi mengumpulkan bahan-bahan pembuatan leaflet atau
brosur
f. Ketua Prodi merencanakan monitoring dan evaluasi kinerja promosi
melalui pengiriman brosur
g. Staf Prodi memberikan surat pemberitahuan untuk instansi yang akan
dijajagi
3) Hasil keputusan rapat setelah persiapan terlaksanan dengan baik, yaitu
melakukan kegitan
a. Sekretaris prodi melakukan kegiatan inventarisasi
b. Staf Prodi mengirimkan brosur / leaflet melalui pos, faximile atau
c. Pengiriman ket prodi/sek prodi, dosen atau tenaga adm yang ditunjuk
untuk melakukan ekspose
d. Penggunaan data base alumni untuk dijadikan target sasaran
pengiriman brosur
e. Mencek hasil ekspose melalui pengiriman ket prodi/sek prodi, dosen
atau tenaga administrasi
f. Melakukan monitoring hasil pengiriman
4) Hasil pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru antara lain
a. Kinerja promosi melalui penyebaran leaflet baik baru baik
b. Hasilnya sesuai dengan standar yang digunakan prodi mengenai
promosi
c. Apabila tidak sesuai dicoba kembali melakukan kegiatan yang
disesuaikan dengan target sasaran baru
5) Hasil akhir adalah tepat sasaran dan berkualitas
Standar Operasional Prosedur
Alur Pengiriman Brosur Prodi
Mulai
Sebelum promosi Ketua prodi
menyelenggarakan rapat
koordinasi dan menyelesaikan
administrasi (tata usaha) serta
menyelenggarakan rapat
Ketua Prodi melakukan
inventarisasi institusi baik itu
instiusi negeri ataupun swasta
yang akan dijadikan sasaran
promosi
Sekretariss prodi
membuat leaflet atau
brosur setiap prodi
dengan dua bahasa
Ketua Prodi melakukan
pemetaan pemberian tugas
kepada ket prod/sekprod,
dosen atau tenaga adm yang
ditunjuk untuk melakukan
ekspose ke instansi
Ketua pprodi memilih
instansi yang akan
dikunjungi untuk
melakukan ekspose
Sekretaris prodi
mengumpulkan
bahan-bahan
pembuatan leaflet
atau brosur
Ketua prodi
Merencanakan
monitoring dan
evaluasi kinerja
promosi melalui
pengiriman brosur
Staf prodi memberikan
surat pemberitahuan
untuk instansi yang
akan dijajagi
Sekretaris prodi
melakukan kegiatan
inventarisasi
Staf Prodi
mengirimkan
brosur / leaflet
melalui pos,
faximile atau
Pengiriman ket
prodi/sek prodi,
dosen atau tenaga
adm yang ditunjuk
untuk melakukan
ekspose
Penggunaan data base
alumni untuk dijadikan
target sasaran
pengiriman brosur
Mencek hasil ekspose
melalui pengiriman ket
prodi/sek prodi, dosen
atau tenaga
administrasi
Melakukan
monitoring hasil
pengiriman
Kinerja promosi
melalui penyebaran
leaflet baik baru baik
Hasilnya sesuai
dengan standar
yang digunakan
prodi mengenai
promosi
Apabila tidak
sesuai dicoba
kembali melakukan
kegiatan yang
disesuaikan dengan
target sasaran baru
Hasil akhir
adalah tepat
sasaran dan
berkualitas
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Sekretaris Prodi, Staff Prodi,
Bagian Kemahasiswaan dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar Operasional Prosedur
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENGUSULAN KEMITRAAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pengusulan Kemitraan Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Kerjasama NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan Pengusulan Kemitraan Prodi adalah program kemitraan
dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan akan kompetensi tertentu, akar
keilmuan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang tersedia serta
kebutuhan masyarakat dan program pendidikan, penelitian dan pemberdayaan
masyarakat yang diselenggarakan oleh STKIP Siliwangi Bandung.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja perguruan tinggi dalam rangka
memelihara, membina, memberdayakan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan.
2. Meningkatkan program kemitraan dengan banyak pihak yang dapat
memberikan kontribusi kemajuan institusi
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Kegiatan kemitraan tersebut dapat berupa pendidikan dan pelatihan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan sejenis lainnya yang dalam
pelaksanaannya dilakukan secara institusi, atas dasar kesepakatan untuk bersama-
sama memberdayakan sumber daya manusia, sarana, prasaran dan dana yang ada
sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang melakukan kemitraan
B. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Lembaga atau instansi lain mengusulkan program kemitraan yang ditujukan
kepada ketua STKIP.
2. Ketua Prodi melakukan penyeleksian terhadap lembaga/instansi yang
mengusulkan program kemitraan
3. Ketua Prodi melakukan pemilihan bidang yang akad dijadikan program
kemitran yang dapat menguntungkan kedua belah pihak
Standar Operasional Prosedur
4. Kepala tata usaha membuat konsep kemitraan sesuai dengan program
kemitraan, kemudian diajukan ke PK II.
5. PK II memeriksa konsep program kemitraan, apabila baik maka diteruskan dan
apabila kurang baik maka akan distop/tidak dilanjutkan.
6. Melakukan penandatangan surat MOU kemitraan yang dilakukan oleh Ketua
STKIP.
7. Ketua Prodi melakukan desain program kemitraan untuk dijadikan tempat
praktek mahasiswa dan dosen magang
8. Mahasiswa melakukan praktek sesuai bidang kemitraan
9. Dosen melaksanakan magang untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
10. Mengarsipkan semua dokumen kemitraan
11. Tersedianya dokumen program kemitraan, jadwal mahasiswa praktek dan
jadwal dosen magang
Alur Pengusulan Kemitraan Prodi
Mulai
Lembaga atau instansi lain
mengusulkan program
kemitraan yang ditujukan
kepada ketua STKIP
Ketua Prodi melakukan
penyeleksian terhadap
lembaga/instansi yang
mengusulkan program
kemitraan
Ketua Prodi
melakukan pemilihan
bidang yang akad
dijadikan program
kemitran yang dapat
menguntungkan kedua
belah pihak
Kepala tata usaha
membuat konsep
kemitraan sesuai
dengan program
kemitraan, kemudian
diajukan ke PK II
PK II memeriksa
konsep program
kemitraan, apabila baik
maka diteruskan dan
apabila kurang baik
maka akan distop/tidak
dilanjutkan
Keputusan
Baik
Tidak Baik
Diteruskan
Melakukan
penandatangan surat
MOU kemitraan yang
dilakukan oleh Ketua
STKIP
Ketua Prodi
melakukan desain
program kemitraan
untuk dijadikan tempat
praktek mahasiswa dan
dosen magang
Mahasiswa
melakukan
praktek sesuai
bidang kemitraan
Dosen melaksanakan magang untuk
menambah pengetahuan dan
pengalaman sesuai dengan disiplin
ilmu masing-masing
Mengarsipkan semua
dokumen kemitraan
Tersedianya dokumen program
kemitraan, jadwal mahasiswa praktek dan
jadwal dosen magang
Standar Operasional Prosedur
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Ketua STKIP Siliwangi, PK
II, dan Bagian Kerjasama dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Program Pengenalan Lapangan TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi dan Unit Pengembangan Profesi NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Program Pengenalan Lapangan (Magang) adalah praktik mengajar di sekolah
yang dilakukan oleh mahasiswa S1 agar memiliki kompetensi seorang calon guru
profesional. Program ini wajib diikuti oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan
studinya di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi
Bandung.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. mahasiswa memiliki standar pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan.
2. Mahasiswa dapat memahami & menyikapi kondisi-kondisi pembelajaran di
sekolah.
3. Mahasiswa mengenal lingkungan yang ada di lapangan
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Program Pengenalan Lapangan (Magang) dilakukan oleh mahasiswa semester 3,
5, 7 di sekolah negeri maupun swasta. Mahasiswa mengajar mata pelajaran yang
sesuai dengan Prodinya.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Penentuan keperluan kuliah / Praktek Latihan Profesi (PLP)
2. Dosen menginformasikan pada mahasiswa.
3. Mahasiswa dan dosen membuat surat permohonan kuliah / praktek latihan
profesi ke Kaprodi.
4. Pengajuan kuliah / praktek latihan profesi ke Ketua Prodi
5. Penyetujuan Ketua Prodi.
a. Membuat surat pengantar kepada lembaga atau instansi yang
ditandatangani Kepala UPT PLP.
b. Menyiapkan keperluan akomodasi di lapangan yang diketahui Kepala
UPT PLP.
Standar Operasional Prosedur
6. Menyerahkan surat pengantar kepada dosen yang bersangkutan dengan
tembusan ke prodi.
7. Menyerahkan keperluan akomodasi kuliah/praktek latihan profesi kepada
dosen yang bersangkutan.
8. Pelaksanaan kuliah/praktek latihan profesi dan pembuatan laporan kegiatan.
9. Dokumen kegiatan.
Alur Praktek Lapangan Prodi Mulai
Penentuan keperluan
kuliah / Praktek
Latihan Profesi
(PLP)
Dosen
menginformasikan
pada mahasiswa
Mahasiswa dan dosen membuat
surat permohonan kuliah / praktek
latihan profesi ke Kaprodi
Pengajuan kuliah / praktek
latihan profesi ke Ketua Prodi
Penyetujuan
Ketua Prodi
Membuat surat pengantar
kepada lembaga atau
instansi yang ditandatangani
Kepala UPT PLP
Menyiapkan keperluan
akomodasi di lapangan yang
diketahui Kepala UPT PLP
Menyerahkan surat pengantar
kepada dosen yang
bersangkutan dengan tembusan
ke prodi
Menyerahkan keperluan akomodasi
kuliah/praktek latihan profesi kepada
dosen yang bersangkutan
Pelaksanaan kuliah/praktek latihan profesi
dan pembuatan laporan kegiatan
Pelaksanaan kuliah/praktek
latihan profesi dan
pembuatan laporan kegiatan
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka UPT Pengembangan Karir dan Ka
Prodi dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P STUDI BANDING PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Studi Banding Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Akademik & Bagian Kerjasama NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan Studi Banding Prodi adalah studi banding yang dilakukan
oleh Prodi pada Perguruan Tinggi sejenis, baik di dalam maupun di luar negeri,
dalam rangka mengembangkan bidang keilmuan.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk: menciptakan prosedur pengajuan Studi
Banding Prodi dalam melaksanakan studi banding.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Studi banding dilaksanakan sebagai upaya komparatif sekaligus evaluatif terhadap
kegiatan pembelajaran di Prodi. Pelaksanaan direncanakan sesuai kebutuhan/
masukan yang bermanfaat bagi perbaikan mutu penyelenggaraan pendidikan di
tiap prodi. Peserta adalah dosen, mahasiswa dan staf administrasi prodi.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Mencari data perguruan tinggi sejenis untuk kunjungan studi banding.
2. Observasi ke beberapa Perguruan Tinggi.
3. Pendataan peserta studi banding.
4. Kunjungan ke Perguruan Tinggi dengan sasaran berbagai hal yang berkaitan
dengan masukan yang diperlukan guna peningkatan/ perbaikan di prodi.
5. Pelaporan pelaksanaan kegiatan studi banding
Standar Operasional Prosedur
Alur Studi Banding Prodi
Mulai
Mencari data perguruan
tinggi sejenis untuk
kunjungan studi banding
Observasi ke
beberapa
Perguruan
Tinggi
Pendataan
peserta studi
banding
Kunjungan ke Perguruan
Tinggi dengan sasaran
berbagai hal yang berkaitan
dengan masukan yang
diperlukan guna
peningkatan/ perbaikan di
prodi
Pelaporan
pelaksanaan
kegiatan studi
banding
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan Bagian Kerjasama
dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. P Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENYUSUNAN PAYUNG PENELITIAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Penyusunan Payung Penelitian Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi & UPT P3M NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan Penyusunan Payung Penelitian Prodi adalah prosedur
Prodi dalam melakukan penelitian yang akan ditindaklanjuti oleh dosen dan
mahasiswa, dapat menghasilkan penelitian yang bermutu dan memberikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini adalah:
1. Meningkatkan mutu pelaksanaan penelitian.
2. Meningkatkan mutu hasil penelitian
3. Meningkatkan relevansi hasil penelitian dengan pendidikan dan pengabdian
kepada masyarakat
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Penelitian di Perguruan Tinggi dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.Penelitian
merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
keterampilan, maka sangat penting bagi setiap perguruan tinggi untuk
mengajarkan dan mempelajarinya karena perguruan tinggi bertugas untuk
membangun pengetahuan atau reproduksi pengetahuan melalui penelitian.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan rapat seluruh dosen di tingkat program studi, dosen mengajukan
payung penelitian kepada Ketua Prodi
2. Ketua Prodi selanjutnya mengajukan payung penelitian kepada PK I,
dilengkapi surat pengantar dari Kaprodi
3. PK I beserta tim evaluator yang telah ditunjuk mengevaluasi kelayakan payung
penelitian
4. Payung penelitian yang dianggap layak dan baik berdasarkan hasil evaluasi tim
evaluator dan PK I selanjutnya diajukan kepada Ketua, sementara payung
Standar Operasional Prosedur
penelitian yang dianggap masih ada kekurangan dikembalikan lagi kepada
dosen yang mengajukan untuk diperbaiki
5. PK I berdasarkan pesetujuan Ketua mendisposisi biaya penelitian kepada
Bagian Keuangan Lembaga
6. Bagian Keuangan menyerahkan dana penelitian kepada dosen
7. Dosen menerima dana penelitian
Alur Penyusunan Payung Penelitian Prodi
Mulai
Berdasarkan rapat
seluruh dosen di tingkat
program studi, dosen
mengajukan payung
penelitian kepada Ketua
Prodi
Ketua Prodi
selanjutnya
mengajukan payung
penelitian kepada PK I,
dilengkapi surat
pengantar dari Kaprodi
PK I beserta tim
evaluator yang telah
ditunjuk mengevaluasi
kelayakan payung
penelitian
Keputusan
Layak
Tidak Layak
Payung penelitian yang dianggap layak dan baik berdasarkan hasil evaluasi tim evaluator dan PK I
selanjutnya diajukan kepada Ketua
Payung penelitian yang
dianggap masih ada
kekurangan dikembalikan lagi
kepada dosen yang
mengajukan untuk diperbaiki
PK I berdasarkan
pesetujuan Ketua
mendisposisi biaya
penelitian kepada
Bagian Keuangan
Lembaga
Bagian Keuangan
menyerahkan dana
penelitian kepada
dosen
Selesai
Dosen
menerima dana
penelitian
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Ka UPT P3M, Wakil Ketua
I, dan bagian Keuangan dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENGUSULAN BEASISWA PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pengusulan Beasiswa Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Prodi & Bagian Kemahasiswaan NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Pengusulan Beasiswa Prodi diberikan pada mahasiswa yang mempunyai nilai
akademik yang tinggi, atau nilai akademik tinggi/berprestasi namun tidak
mempunyai biaya untuk meneruskan kuliah, STKIP memberi bantuan berupa
beasiswa agar mahasiswa tersebut dapat meneruskan kuliahnya.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam pengusulan
beasiswa.
2. Menjadi acuan bagi mahasiswa dalama mengajukan permohonan bantuan
beasiswa
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pengusulan Beasiswa Prodi dilakukan oleh bagian Kemahasiswaan dan Prodi.
Adapun beasiswa yang ditawarkan mencakup PPA, BBM (dari Kopertis & Dikti),
Bidik Misi (dariDikti), Beasiswa PAGM dari Gubernur Jawa Barat, Beasiswa,
bantuan pendidikan dari Yayasan Ibu & Anak propinsi Jawa Barat, Beasiswa
Pendidikan Pasca Sarjana Dalam Negeri (dari Dikti)
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengisi formulir pengajuan beasiswa.
2. Pimpinan instansi calon mahasiswa menyetujui pengusulan beasiswa.
3. Mahasiswa menyerahkan formulir dan persyaratan yang sudah diisi kepada
pembimbing kemahasiswaan di prodi
4. Pembimbing kemahasiwaan prodi memeriksa formulir pengajuan beasiswa.
5. Prodi mengajukan daftar calon penerima beasiswa kepada Bagian
Kamahasiswaan. Bagian Kemahasiswaan mengajukan daftar nama calon
penerima beasiswa kepada PK I dan Ketua
Standar Operasional Prosedur
6. Ketua mengajukan daftar nama calon beasiswa ke Dirjen Dikti/Lembaga lainnya
7. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi/Lembaga lainnya menetapkan penerima
beasiswa.
8. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi/Lembaga lainnya mengirim surat
keputusan penerima beasiswa kepada Ketua.
9. PK 1 Melalui bagian kemahasiswaan mengumumkan penerima beasiswa kepada
mahasiswa.
10. Mahasiswa menerima bantuan beasiswa.
Alur Pengusulan Beasiswa Prodi
Mulai
Mahasiswa mengisi
formulir pengajuan
beasiswa
Pimpinan instansi
calon mahasiswa
menyetujui
pengusulan beasiswa
Mahasiswa menyerahkan
formulir dan persyaratan
yang sudah diisi kepada
pembimbing kemahasiswaan
di prodi
Pembimbing
kemahasiwaan
prodi memeriksa
formulir pengajuan
beasiswa
Prodi mengajukan daftar calon
penerima beasiswa kepada
Bagian Kamahasiswaan. Bagian
Kemahasiswaan mengajukan
daftar nama calon penerima
beasiswa kepada PK I dan Ketua
Ketua
mengajukan
daftar nama calon
beasiswa ke
Dirjen Dikti/
Lembaga lainnya
Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi/
Lembaga lainnya
menetapkan
penerima beasiswa
Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi/
Lembaga lainnya
mengirim surat
keputusan penerima
beasiswa kepada
Ketua
PK 1 Melalui
bagian
kemahasiswaan
mengumumkan
penerima
beasiswa kepada
mahasiswa
Mahasiswa
menerima
bantuan
beasiswa
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Bagian Kemahasiswaan dan Ka Prodi
dengan kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
Standar Operasional Prosedur
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P MATRIKULASI PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Matrikulasi Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Matrikulasi Prodi adalah kegiatan akademik yang diikuti oleh mahasiswa baru
semua Prodi dengan materi mengenai sistem perkuliahan, kurikulum yang
berlaku, kegiatan akademik, struktur organisasi di STKIP Siliwangi.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan untuk:
1. Menjadi pedoman bagi program studi dan mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan Matrikulasi Prodi.
2. Menjadi acuan agar mahasiswa memahami sistem perkuliahan di STKIP
Siliwangi sehingga dapat lulus tepat waktu.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya
Matrikulasi Prodi mencakup semua pengenalan informasi terkait kegiatan
akademik, proses perkuliahan, beasiswa, dan hal-hal yang perlu diketahui
mahasiswa baru agar dapat lulus tepat waktu.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Prodi mengidentifikasi beberapa topik dan dosennya yang relevan, serta
menyusun draft jadwal untuk penyajian materi matrikulasi.
2. Jadwal matrikulasi diajukan ke PK I untuk mendapat persetujuan
3. PK I menugaskan bag.administrasi /akademik untuk menetukan ruangan,
memperbanyak, serta menyebarkan jadwal matrikulasi yang sudah final
kepada dosen dan mahasiswa baru.
4. Prodi melaksanakan matrikulasi setelah diadakan pembukaan kuliah secara
resmi oleh Ketua sesuai dengan jadwal.
5. Prodi memonitoring pelaksanaan matrikulasi, dan harus selalu siap mengisi
kekosongan jika ada dosen matrikulasi yang tidak hadir
Standar Operasional Prosedur
6. Mahasiswa diminta memberikan jawaban baik yang berupa tes tertulis
akademik tentang materi matrikulasi, maupun masukan-balika (input) tentang
matrikulasi
Alur Matrikulasi Prodi
Mulai
Prodi mengidentifikasi
beberapa topik dan
dosennya yang relevan,
serta menyusun draft
jadwal untuk penyajian
materi matrikulasi
Jadwal matrikulasi
diajukan ke PK I
untuk mendapat
persetujuan
PK I menugaskan
bag.administrasi /akademik
untuk menetukan ruangan,
memperbanyak, serta
menyebarkan jadwal
matrikulasi yang sudah final
kepada dosen dan mahasiswa
baru
Prodi melaksanakan matrikulasi
setelah diadakan pembukaan
kuliah secara resmi oleh Ketua
sesuai dengan jadwal
Prodi memonitoring
pelaksanaan
matrikulasi, dan harus
selalu siap mengisi
kekosongan jika ada
dosen matrikulasi yang
tidak hadir
Mahasiswa diminta
memberikan jawaban baik
yang berupa tes tertulis
akademik tentang materi
matrikulasi, maupun
masukan-balika (input)
tentang matrikulasi
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Prodi dan bagian Akademik dengan
kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P PENGELOLAAN NILAI UJIAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Pengelolaan Nilai Ujian Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Akademik NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Pengelolaan Nilai Ujian Prodi adalah pencatatan, pembukuan, penghimpunan nilai
yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan di STKIP Siliwangi, sehingga
menghasilkan database untuk mempermudah mendapatkan data dan informasi.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menata dan memelihara nilai hasil ujian mahasiswa untuk dijadikan dokumen
Lembaga dan Program Studi.
2. Meningkatkan kualitas layanan atas kebutuhan mahasiswa tentang nilai yang
dibutuhkan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Nilai ujian merupakan hasil yang diperoleh mahasiswa selama mahasiswa
tersebut mengikuti perkuliahan, pengukuran keberhasilan mahasiswa dalam
proses pembelajaran dilakukan melalui penyelenggaraan ujian, agar hasil ujian
tersebut dapat digunakan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan maka diperlukan
pencatatan, pembukuan, penghimpunan, sehingga menghasilkan database untuk
mempermudah mendapatkan data dan informasi.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Bagian akademik, menyerahkan FNU A kepada dosen untuk diisi sesuai nilai
yang diperoleh mahasiswa.
2. Dosen menerima FNU A (4 rangkap yaitu: Putih, Merah, Hijau dan kuning),
kemudian diisi dan diserahkan kembali ke bagian akademik sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
3. Bagian akademik menghimpun FNU A dari dosen seluruh program studi untuk
diserahkan ke bagian Akademik
Standar Operasional Prosedur
4. Bagain akademik mencatat nama dosen penangungjawan mata kuliah dan
diserahkan ke pusat komputer untuk di masukkan ke komputer sebagai data
mahasiswa.
5. Pusat komputer mencetak nilai mahasiswa untuk di bagikan kepada mahasiswa
melalui bagian akademik
Alur Pengelolaan Nilai Ujian Prodi Mulai
Bagian akademik, menyerahkan
FNU A kepada dosen untuk diisi
sesuai nilai yang diperoleh
mahasiswa
Dosen menerima FNU A (4
rangkap yaitu: Putih, Merah,
Hijau dan kuning),
kemudian diisi dan
diserahkan kembali ke
bagian akademik sesuai
jadwal yang telah
ditentukan.
Bagian akademik
menghimpun FNU A
dari dosen seluruh
program studi untuk
diserahkan ke bagian
Akademik
Bagain akademik mencatat nama dosen
penangungjawan mata kuliah dan
diserahkan ke pusat komputer untuk di
masukkan ke komputer sebagai data
mahasiswa
Pusat komputer mencetak
nilai mahasiswa untuk di
bagikan kepada mahasiswa
melalui bagian akademik
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Petugas yang menjalankan prosedur adalah Bagian Akademik dengan kualifikasi
akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
Standar Operasional Prosedur
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P P2M PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
P2M Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
LPPM & Prodi NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan P2M Prodi adalah kegiatan pengabdian pada masyarakat
di lingkungan STKIP Siliwangi Bandung yang dilaksanakan di bawah koordinasi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM).
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi lembaga dalam mengembangkan pengabdian pada
masyarakat
2. Menjadi rujukan bagi lembaga dalam menetapkan komponen standar proses
pengabdian pada masyarakat
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya
Sasaran kegiatan P2M adalah masyarakat di luar lingkungan STKIP, yaitu
masyarakat luas, khususnya masyarakat pedesaan, lembaga/Instansi pemerintah
dan swasta, baik secara kelompok maupun individu.
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Rapat Tim pelaksana diadakan setelah adanya keputusan diterimanya proposal
baik oleh penyandang dana maupun penandatangan kerjasama (Pemda, STKIP,
atau mitra). Tujuannya adalah untuk membuat/mengevaluasi strategi yang sudah
ditetapkan dalam proposal agar dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2. Perijinan dibuat kalau kegiatan melibatkan masyarakat di suatu daerah. Izin
tersebut dibuat mulai dari pemerintah daerah (Kab/Kota), Kecamatan, sampai RT.
3. Rapat diselenggarakan untuk penyusunan acara, konsolidasi dosen yang terlibat,
persiapan teknis, membuat buku pedoman, dan pelaporan kemajuan persiapan
serta usaha-usaha mengatasi kendala.
4. Koordinasi tentang pelaksanaan dilakukan dengan pihak mitra atau Pemda.
5. Sosialisasi informasi pengabdian masyarakat secara menyeluruh terhadap
masyarakat yang terlibat.
Standar Operasional Prosedur
6. Koordinasi dengan mahasiswa termasuk tujuan dan target, serta pelaksanaan
teknis.
7. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan.
8. Monitoring kegiatan dapat dilakukan oleh tim atau petugas-petugas khusus yang
diberi kewenangan. Monitoring dilakukan paling tidak pada tahap persiapan, awal
pelaksanaan, dan akhir pelaksanaan kegiatan masyarakat.
9. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan
kegiatan. Dari evaluasi ini disusun tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan
atau kendala dalam pencapaian tujuan secara optimal.
10. Laporan kegiatan dibuat berdasarkan sistematika yang telah disepakati.
Alur P2M Mulai
Rapat Tim pelaksana diadakan
setelah adanya keputusan
diterimanya proposal baik oleh
penyandang dana maupun
penandatangan kerjasama (Pemda,
STKIP, atau mitra).
Perijinan dibuat kalau
kegiatan melibatkan
masyarakat di suatu
daerah. Izin tersebut
dibuat mulai dari
pemerintah daerah
(Kab/Kota),
Kecamatan, sampai RT
Rapat diselenggarakan untuk
penyusunan acara, konsolidasi
dosen yang terlibat, persiapan
teknis, membuat buku pedoman,
dan pelaporan kemajuan persiapan
serta usaha-usaha mengatasi
kendala
Koordinasi
tentang
pelaksanaan
dilakukan
dengan pihak
mitra atau
Pemda
Sosialisasi informasi
pengabdian masyarakat
secara menyeluruh
terhadap masyarakat yang
terlibat
Koordinasi dengan
mahasiswa termasuk
tujuan dan target, serta
pelaksanaan teknis
Pelaksanaan
pengabdian masyarakat
sesuai dengan acuan
yang telah ditetapkan
Monitoring kegiatan
dapat dilakukan oleh
tim atau petugas-
petugas khusus yang
diberi kewenangan
Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui pelaksanaan
kegiatan dan pencapaian
tujuan kegiatan
Laporan kegiatan dibuat
berdasarkan sistematika yang
telah disepakati
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Bagian LPPM dan Ka Prodi dengan
kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar Operasional Prosedur
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
S.O.P KKNM PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
KKN PRODI TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
LPPM NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Yang dimaksud dengan KKN Prodi adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang
dilakukan oleh mahasiswa S1 semester 6 di lingkungan STKIP Siliwangi Bandung
di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM).
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi STKIP dalam mengembangkan pengabdian pada
masyarakat
2. Menjadi rujukan bagi STKIP dalam menetapkan komponen standar proses
pengabdian pada masyarakat
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Sasaran kegiatan Kuliah Kerja Nyata di lingkungan STKIP Siliwangi Bandung
adalah masyarakat di luar lingkungan STKIP, yaitu masyarakat luas, khususnya
masyarakat pedesaan, lembaga/Instansi pemerintah dan swasta baik secara
kelompok maupun individu
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Rapat Tim pelaksanaan diadakan setelah adanya keputusan diterimanya proposal
baik oleh penyandang dana maupun penandatangan kerjasama (Pemda, STKIP,
atau mitra). Tujuannya adalah untuk membuat/mengevaluasi strategi yang sudah
ditetapkan dalam proposal agar dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2. Perijinan dibuat kalau kegiatan melibatkan masyarakat di suatu daerah. Izin
tersebut dibuat mulai dari pemerintah daerah (Kab/Kota), Kecamatan, sampai RT.
3. Rapat diselenggarakan untuk penyusunan acara, konsolidasi dosen yang terlibat,
persiapan teknis, membuat buku pedoman, dan pelaporan kemajuan persiapan
serta usaha-usaha mengatasi kendala.
Standar Operasional Prosedur
4. Koordinasi tentang pelaksanaan dilakukan dengan pihak mitra atau Pemda.
5. Sosialisasi informasi pengabdian masyarakat secara menyeluruh terhadap
masyarakat yang terlibat.
6. Koordinasi dengan mahasiswa termasuk tujuan dan target, serta pelaksanaan
teknis.
7. Pelaksanaan KKN sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan.
8. Monitoring kegiatan dapat dilakukan oleh tim atau petugas-petugas khusus yang
diberi kewenangan. Monitoring dilakukan paling tidak pada tahap persiapan, awal
pelaksanaan, dan akhir pelaksanaan kegiatan masyarakat.
9. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan
kegiatan. Dari evaluasi ini disusun tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan
atau kendala dalam pencapaian tujuan secara optimal.
10. Laporan kegiatan dibuat berdasarkan sistematika yang telah disepakati.
Alur KKN Prodi
Mulai
Rapat Tim pelaksanaan
diadakan setelah adanya
keputusan diterimanya
proposal baik oleh
penyandang dana maupun
penandatangan kerjasama
(Pemda, STKIP, atau
mitra).
Perijinan dibuat kalau kegiatan
melibatkan masyarakat di suatu
daerah. Izin tersebut dibuat mulai
dari pemerintah daerah (Kab/Kota),
Kecamatan, sampai RT.
Rapat diselenggarakan untuk
penyusunan acara, konsolidasi
dosen yang terlibat, persiapan
teknis, membuat buku pedoman,
dan pelaporan kemajuan persiapan
serta usaha-usaha mengatasi
kendala
Koordinasi tentang
pelaksanaan dilakukan
dengan pihak mitra atau
Pemda
Sosialisasi informasi
pengabdian masyarakat
secara menyeluruh
terhadap masyarakat yang
terlibat
Koordinasi dengan mahasiswa
termasuk tujuan dan target, serta
pelaksanaan teknis
Pelaksanaan KKN sesuai
dengan acuan yang telah
ditetapkan
Monitoring kegiatan dapat dilakukan
oleh tim atau petugas-petugas khusus
yang diberi kewenangan
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan
kegiatan
Laporan kegiatan dibuat
berdasarkan sistematika yang telah
disepakati
Selesai
Standar Operasional Prosedur
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Petugas yang menjalankan prosedur adalah Bagian LPPM dan Prodi dengan
kualifikasi akademik minimal S2.
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur
S.O.P JADWAL PERKULIAHAN PRODI
DOKUMEN LEVEL
Standar Operating
Procedure
KODE
JUDUL
Jadwal Perkuliahan Prodi TANGGAL DIKELUARKAN
AREA
Bagian Akademik & Prodi NO. REVISI:
A. Definisi Istilah
Jadwal Perkuliahan Prodi adalah jadwal kegiatan kuliah pada semester berjalan
sehingga mahasiswa mengetahui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
mahasiswa pada semester yang akan datang.
B. Tujuan Prosedur
Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Mempermudah dosen dan mahasiswa dalam menentukan jadwal perkuliahan
yang dilaksanakan
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran yang dilakukan
dosen dan mahasiswa.
C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Jadwal perkuliahan Prodi meliputi: mata kuliah, praktikum, praktek lapangan,
Kuliah kerja nyata, tugas akhir, siding, dan skripsi/disertasi. Prosedur
pengoperasian standar ini dimaksudkan agar setiap program studi mempunyai
rujukan dalam mengembangkan standar penyusunan jadwal perkuliahan yang
disesuaikan dengan kurikulum Program Studi masing-masing
D. Prosedur
Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut:
1. Ketua/Sekretaris Prodi memulai mengidentifikasi mata kuliah, sesuai dengan
kurikulum pada semester saat jadwal kuliah akan disusun
2. Koordinator bidang akademik bekerja sama dengan Ketua Prodi dalam
mengidentifikasi mata kuliah dengan menyediakan dokumen mata kuliah
3. Ketua Prodi mengidentifikasi dosen, pengampu mata kuliah, yang memiliki
kualifikasi yang berselaras dengan kriteria mutu sesuai dengan tujuan
4. Ketua Prodi menyampaikan rancangan jadwal perkuliahan kepada pengampu,
waktu pelaksanaan perkuliahan dan ruang, tempat perkuliahan berlangsung.
Koordinator akademik meyelaraskan ruang dan waktu, sehingga tidak terjadi
Standar Operasional Prosedur
tumpang tindih. Apabila terjadi ketidakselarasan ruang dan waktu maka
rancangan dikembalikan kepada Ketua Prodi untuk merevisinya
5. Rancangan jadwal perkuliahan disampaikan kepada dosen yang telah ditunjuk
agar terjadi keselarasan waktu dan tempat
6. Ketua Prodi membuat rancangan jadwal perkuliahan untuk satu semester yang
telah direvisi, yang berselaras dari hal waktu, tempat dan dosen
7. Bagian akademik akan membuat jadwal perkuliahan untuk satu semester yang
telah ditetapkan sesuai dengan format yang berlaku
8. Pembantu Ketua I menandatangani jadwal perkuliahan yang telah ditetapkan
9. Dosen menerima jadwal perkuliahan untuk mata kuliah diampunya.
Mahasiswa mendapatkan jadwal perkuliahan untuk satu semester
.
Alur Jadwal Perkuliahan Prodi
Mulai
Ketua/Sekretaris Prodi memulai mengidentifikasi
mata kuliah, sesuai dengan kurikulum pada semester saat jadwal kuliah akan
disusun
Koordinator bidang akademik bekerja sama dengan Ketua
Prodi dalam mengidentifikasi mata kuliah dengan
menyediakan dokumen mata kuliah
Ketua Prodi mengidentifikasi dosen, pengampu mata kuliah, yang memiliki kualifikasi yang
berselaras dengan kriteria mutu sesuai dengan tujuan
Ketua Prodi menyampaikan rancangan jadwal perkuliahan kepada pengampu,
waktu pelaksanaan perkuliahan dan ruang, tempat perkuliahan berlangsung
Rancangan jadwal
perkuliahan
disampaikan
kepada dosen yang
telah ditunjuk agar
terjadi keselarasan
waktu dan tempat
Ketua Prodi membuat rancangan
jadwal perkuliahan untuk satu
semester yang telah direvisi, yang
berselaras dari hal waktu, tempat dan
dosen
Bagian akademik akan membuat jadwal
perkuliahan untuk satu semester yang telah
ditetapkan sesuai dengan format yang
berlaku
Pembantu Ketua I
menandatangani
jadwal perkuliahan
yang telah ditetapkan
Pembantu Ketua I
menandatangani jadwal
perkuliahan yang telah
ditetapkan
Selesai
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Petugas yang menjalankan prosedur adalah Bagian Akademik dan Prodi dengan
kualifikasi akademik minimal S1.
Standar Operasional Prosedur
F. Referensi
1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung
6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung
7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung
8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung
9. Renop STKIP Siliwangi Bandung
G. Verifikasi:
No. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak
1. DefinisiIstilah
2. TujuanProsedur
3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya
4. Prosedur
5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur
6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan
7. Catatan
8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS Ketua STKIP Siliwangi
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
1
S.O.P PEMBUATAN SK DAN PENUGASAN DOSEN PEMBIMBINGSKRIPSI
DOKUMEN LEVELStandard Operational Procedure
KODES.O.P
JUDULPembuatan SK dan Penugasan Dosen Pembimbing
Skripsi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahPembuatan SK dan Penugasan Dosen Pembimbing adalah Surat Keputusan yangberkaitan dengan penugasan Dosen tertentu untuk menjadi pembimbing Skripsibagi mahasiswa tingkat akhir.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pembuatan SK dan penugasan pembimbing skripsi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan
kegiatan Bimbingan Skripsi.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada mahasiswa.4. Terkendalinya proses kegiatan Bimbingan Skripsi sesuai dengan peraturan
dan kurikulum yang berlaku di STKIP Siliwangi.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaanPembuatan SK dan dan Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi merupakan tugasdari masing-masing Program Studi di lingkungan STKIP Siliwangi Bandung.Penentuan penugasan Dosen Pembimbing ditetapkan oleh seluruh perangkatProdi di antaranya Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan para Ketua BidangKeilmuan.
D. Prosedur1. Mahasiswa membayar biaya bimbingan dan transport pembimbing skripsike
Bagian Keuangan STKIP Siliwangi.2. Mahasiswa menyerahkan proposal skripsi yang sudah direvisi ke Program
Studi disertai fotocopy bukti pembayaran biaya bimbingan dan transportpembimbing skripsi.
3. Program Studi menyusun penyebaran mahasiswa dalam bimbingan skripsibeserta dosen pembimbingnya.
4. Program Studi mengajukan rekap penyebaran tersebut kepada Wakil Ketua(WK) II STKIP Siliwangi.
2
5. Jika disetujui, maka Program Studi menugaskan Dosen untuk membimbingskripsi melalui SK Pembimbing yang telah disetujui dan ditandatangani olehWK I atas nama Ketua STKIP Siliwangi.Kualifikasi dosen pembimbing skripsi adalah:
a. Pembimbing I, dosen yang berpendidikan minimal S2 dan mempunyaijabatan akademik minimal lektor kepala, atau dosen berpendidikan S3dan mempunyai jabatan akademik minimal lektor.
b. Pembimbing II, dosen yang memiliki jabatan akademik minimal asistenahli.
6. Mahasiswa dan Dosen mendapatkan SK Pembimbing Skripsi danmenjalankan peran masing-masing dalam kegiatan bimbingan skripsi.
3
Alur Pembuatan SK dan Penugasan Pembimbing Skripsi
Cimahi, Desember 2014
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Perangkat Program Studi seperti ketuaProdi, Sekretaris, dan Staf Program Studi.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanKertas berkop surat, dan map, serta daftar mahasiswa bimbingan.
4
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. VerifikasiNo. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
5
Alur Pembuatan SK dan Penugasan Pembimbing Skripsi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
6
S.O.P PENUGASAN DOSEN UNTUK MENGAJAR
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPenugasan Dosen untuk Mengajar
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud Penugasan Dosen mengajar adalah bagian Program Studimenugaskan dosen yang bersangkutan untuk mengajar di semester tersebut sesuaidengan kualifikasi pendidikannya.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme kegiatan perkuliahan yang dilakukan oleh dosen.2. Terkoordinasinya program studi dan dosen yang ditugaskan untuk mengajar.3. Terkendalinya kegiatan akademik sesuai dengan peraturan, kurikulum, dan
kalender akademik yang berlaku di STKIP Siliwangi.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Deskripsi Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaan
Dosen merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan danmelaksanakan proses, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/perkuliahan,melakukan pembimbingan dan pelatihan, dan melakukan penelitian danpengabdian kepada masyarakat. Perkuliahan adalah kegiatan pembelajaran yangdilakukan di kelas dan luar kelas untuk mencapai tujuan perkuliahan yang telahditetapkan.
D. Prosedur1. Program Studi menyusun jadwal perkuliahan beserta dosen pengampunya.2. Program Studi mengajukan rekap penyebaran mengajar Dosen kepada WK II
STKIP Siliwangi.3. Jika disetujui, maka Program Studi menugaskan Dosen untuk mengajar
melalui SK Mengajar yang telah disetujui dan ditandatangani oleh KetuaSTKIP Siliwangi.
4. SK Mengajar diserahkan kepada Dosen.
7
Alur Penugasan Dosen untuk Mengajar
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Program Studi dengankualifikasi pendidikan minimal S2 atau S3 dengan pengalaman di bidangnya.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanKertas berkop surat, jadwal mengajar bagi Dosen
8
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012 –2017.3. Renop STKIP Siliwangi.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
9
S.O.P PEMANTAPAN UJIAN SIDANG SARJANA
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPemantapan Ujian Sidang Sarjana
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud Pemantapan Sidang Sarjana adalah proses yang perlu dilaluimahasiswa yang akan menempuh ujian Sidang Sarjana.Hal ini dimaksudkan untukmengarahkan para mahasiswa agar siap mengahadi Ujian Sidang.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pelaksanaan pemantapan ujian sidang sarjana.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan
pelaksanaan kegiatan pemantapan ujian sidang sarjana.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada mahasiswa.4. Terkendalinya proses kegiatan pemantapan ujian sidang sarjana sesuai dengan
peraturandan kurikulum yang berlaku di STKIP Siliwangi Bandung.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan
C. Deskirpsi Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaPemantapan ujian sidang sarjana merupakan kegiatan yang dilaksanakan bagimahasiswa agar memiliki kesiapan menghadapi ujian sidang sarjana. Kegiatanpemantapan ujian sidang sarjana merupakan kegiatan yang wajib diikutimahasiswa untuk dinyatakan berhak mengikuti ujian sidang sarjana. Mahasiswadiperbolehkan mengikuti pemantapan ujian sidang sarjana setelah:1. Menempuh dan lulus minimal C semua mata kuliah yang ditetapkan. Nilai
yang diakui adalah nilai yang tercantum pada SIKA STKIP SiliwangiBandung, baik nilai hasil perkuliahan, nilai semester pendek maupun nilaikonversi. Selain itu juga diketahui aktif dalam dalam pembimbingan danpenulisan skripsi.
2. Mendapat persetujuan dari program studi untuk mengikuti pemantapan ujiansidang sarjana.
3. Memenuhi semua persyaratan administrasi akademik maupun keuangan yangtelah ditetapkan.
10
D. ProsedurProsedur untuk mengikutipemantapan ujian sidang sarjana adalah sebagai berikut:1. Mahasiswa membayar biaya pemantapan ujian sidang sarjana ke Bagian
Keuangan STKIP Siliwangi.2. Program Studi mengidentifikasi peserta berdasarkan data dari Bagian
Keuangan STKIP Siliwangi.3. Program Studi membuat jadwal kegiatan pemantapan ujian sidang sarjana
beserta dosen pematerinya.4. Program Studi mengajukan jadwal pemantapan ujian sidang sarjana kepada
WK I dan WK II STKIP Siliwangi.5. Penyampaian jadwal pemantapan ujian sidang sarjana kepada Dosen dan
Mahasiswa.
11
Alur Pemantapan Ujian Sidang Sarjana
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Program Studi dengankualifikasi pendidikan minimal S2 atau S3 dengan pengalaman di bidangnya.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanMateri Ujian Sidang, Prosedur Ujian Sidang, dan Jadwal Ujian Sidang Skripsi.
12
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
13
S.O.P MONITORING KEHADIRAN DOSEN DAN MAHASISWA
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULMonitoring Kehadiran Dosen dan Mahasiswa
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IlmiahYang dimaksud Monitoring Kehadiran Dosen dan Mahasiswa adalah bagianProgram Studi yang bersangkutan melalui Stafnya masing-masing dapatmemonitoring kehadiran Dosen dan Mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa yang
dilakukan oleh program studi.2. Terkoordinasinya program studidengan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan
perkuliahan.3. Terkendalinya kegiatan perkuliahan sesuai dengan peraturan dan kalender
akademik yang berlaku di STKIP Siliwangi.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaanyaPerkuliahan adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas dan luar kelasuntuk mencapai tujuan perkuliahan yang telah ditetapkan.
D. Prosedur1. Staf Program Studi dan Akademik membuat Daftar Hadir Mahasiswa dan
Dosen (DHMD).2. Dosen dan mahasiswa wajib mengisi daftar hadir perkuliahan, sesuai jadwal
perkuliahan yang telah ditetapkan.3. Pimpinan dan Staf Program Studi memonitor langsung ke ruangan
perkuliahan.4. Penyerahan DHMD oleh Dosen ke Program Studi.5. Pengecekan DHMD dilakukan secara rutin oleh staf program studi, dan
kemudian membuat rekapitulasi kehadiran dosen secara bertahap (harian,mingguan dan bulanan).
6. Jika rekapitulasi kehadiran Dosen telah lengkap, maka selanjutnya diserahkanke Bagian Akademik pada setiap akhir bulan.
14
Alur Monitoring Kehadiran Dosen dan Mahasiswa
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Staf bagian Program Studi dengankualifikasi manajemen yang baik dengan pendidikan yang sesuai.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanDaftar hadir Dosen dan Mahasiswa harian, Rekap Kehadiran Dosen danMahasiswa.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
15
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012 –2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
16
S.O.P PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PROGRAMSTUDI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPelaksanaan Bimtek Program Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud Pelaksaan Bimbingan Teknis (BimTek) Program Sudi adalahprogram studi memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan bimbingan teknissesuai dengan Program Studi masing-masing.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pelaksanaan bimbingan teknis yang dilakukan oleh
program studi.2. Terkoordinasinya program dan personil dalam kegiatan bimbingan teknis.3. Terkendalinya kegiatan bimbingan teknis sesuai dengan peraturan dan
kalender akademik yang berlaku di STKIP Siliwangi.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaBimbingan teknis adalah kegiatan bimbingan yang rutin dilakukan oleh programstudi baik di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan TenagaKependidikan (PPPTK) maupun di STKIP Siliwangi untuk menambahpengetahuan dan pengalaman mahasiswa yang berkaitan dengan disiplinkeilmuan. Bimtek ini diwajibkan kepada seluruh mahasiswa dan menjadi salahsatu persyaratan mengikuti ujian sidang sarjana, kegiatan bimtek dibagi menjadidua, yaitu:1. Bimtek di PPPTK bagi mahasiswa kelas reguler.2. Bimtek di STKIP Siliwangi bagi mahasiswa kelas non-reguler.
D. Prosedur1. Mahasiswa melakukan pendaftaran dan pembayaran biaya Bimtek ke Bagian
Keuangan STKIP Siliwangi.2. Mahasiswa membuat draft peserta Bimtek berdasarkan rekap dari Bagian
Keuangan STKIP Siliwangi.3. Untuk mahasiswa non-reguler, Program Studi membuat jadwal Bimtek yang
pelaksanaannya di STKIP Siliwangi.
17
4. Program studi melaksanakan bimtek di STKIP Siliwangi.5. Setelah pelaksanaan Bimtek selesai, bagi mahasiswa yang hadir untuk
selanjutnya diberikan sertifikat Bimtek, tetapi jika mahasiswa tidak hadir,maka mahasiswa melakukan pendaftaran dan pembayaran biaya Bimtekkembali ke Bagian Keuangan STKIP Siliwangi.
6. Untuk mahasiswa reguler, Bimtek dilaksanakan di PPPPTK.7. Setelah pelaksanaan Bimtek selesai, bagi mahasiswa yang hadir untuk
selanjutnya diberikan sertifikat Bimtek, tetapi jika mahasiswa tidak hadir,maka seperti mahasiswa non-reguler harus melakukan pendaftaran danpembayaran biaya Bimtek kembali ke Bagian Keuangan STKIP Siliwangi.
Alur Bimbingan Teknis Program Studi
18
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Dosen yang ditugaskan oleh ProgramStudi.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanMateri Bimbingan Teknis dan prosedur pelaksanaan.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung2. Rencana kerja Program Studi.3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 -20174. Renop STKIP Siliwangi Bandung
I. Verifikasi
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
19
S.O.P PENGAJUAN KELENGKAPAN SK IMPASSING DOSEN DARIPROGRAM STUDI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPengajuan Kelengkapan SK ImpassingDosen dari
Program Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud dengan Kelengkapan SK Impassing Dosen dari Prosdi adalahproses Kenaikan Pangkat Dosen dalam rangka meraih Sertifikasi Dosen.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pengajuan kelengkapan SK Impassingdosen dari
Program Studi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam pengajuan
kelengkapan SK Impassing Dosen dari Program Studi.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada dosen.4. Terkendalinya proses pengajuan kelengkapan SK ImpassingDosen dari
Program Studi sesuai dengan peraturan yang berlaku di STKIP Siliwangi, dankebijakan Dikti.
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaDosen yang telah memenuhi syarat,berhak difasilitasi oleh Program Studi dalampengajuan kelengkapan SK Impassing.
D. Prosedur1. Program studi memberikan sosialisasi kepada Dosen tentang Impassing
Dosen. Syarat-syaratnya yaitu dosen telah memiliki NIDN, fotocopi ijazahS1 dan S2 yang dilegalisir, SK Yayasan perihal pengangkatan sebagai dosentetap, memiliki jabatan minimal Asisten Ahli ditunjukkan dengan SK JabatanFungsional Dosen (JFA), Penetapan Angka Kredit (PAK), Surat Perjanjiandan Pernyataan Dosen Tetap, dan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Program studi melakukan pendataan dosen yang telah memenuhi syaratuntuk pengajuan SK Impassing.
3. Dosen mengumpulkan kelengkapan persyaratan pengajuan SK Impassingtersebut di atas, pada waktu yang telah ditetapkan.
20
4. Program studi melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan SKImpassingDosen.Jika semua persyaratan telah lengkap,maka berkasdiserahkan ke Bagian Kepegawaian STKIP Siliwangi.
5. Penyerahan berkas persyaratan pengajuan kelengkapan SK ImpassingDosenoleh Program Studi ke Bagian Kepegawaian STKIP Siliwangi untuk diproseslebih lanjut.
Alur Kelengkapan Pengajuan SK Impassing Dosen dari Program Studi
F. Kualifikasi Pejabat?Petugas yang Menjalanakan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah bagian Kepegawaian dan BagianProgram Studi.
21
G. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanBerkas-berkas kelengkapan Impassing seperti Ijazah, SK Mengajar, Dll.
D. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012-20173. Renp STKIP Siliwangi Bandung
I. VerifikasiNo. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
22
S.O.P PENGAJUAN KELENGKAPAN SERTIFIKASI DOSEN DARIPROGRAM STUDI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPengajuan Kelengkapan Sertifikasi Dosen dari Program
Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahPengajuan Kelengkapan Sertifikasi Dosen dari Program Studi adalah pengajuanSertifikasi bagi Dosen yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan SerifikasiDosen.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pengajuan kelengkapan sertifikasi dosendari Program
Studi.2. Terkoordinasinya Program Studi dan personil yang terlibat dalam proses
pengajuan kelengkapan sertifikasi dosen dari Program Studi.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada dosen.4. Terkendalinya proses pengajuan kelengkapan sertifikasi dosen dari Program
Studi sesuai dengan peraturan yang berlaku di STKIP Siliwangi, dankebijakan Dikti.
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaDosen yang telah memenuhi syarat,berhak difasilitasi oleh Program Studi dalampengajuan kelengkapan sertifikasi dosen. Bagian Kepegawaian bertindak sebagaifasilitator untuk proses Sertifikasi Dosen.
D. Prosedur1. Program studi memberikan sosialisasi kepada Dosen yang namanya tercantum
dalam data eligible Dikti untuk menyiapkan kelengkapan sertifikasi dosen.Syarat-syaratnya yaitu dosen telah memiliki NIDN, jabatan minimal AsistenAhli, dan tercantum dalam data eligibleDikti dari DIKTI.
2. Dosen mengikuti Tes Kompetensi Dasar Akademik (TKDA) dan TOEPmelalui Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) mulai dari pendaftaran di websitePLTI, pembayaran biaya tes di PLTI melalui bank yang ditetapkan, mengikutites baik TKDA maupun TOEP pada perguruan tinggi penyelenggara tes yangditetapkan Dikti.
23
3. Dosen melakukan registrasi di laman Sertifikasi Dosen Dikti menggunakanakun sertifikasi dosen masing-masing yang diperoleh dari Dikti.
4. Dosen mengisi data yang berupa identitas, rekam jejak, dan deskripsi diridosen.
5. Program studi memantau pengisian data tersebut.6. Jika semua data telah lengkap, maka Dosen harus menyelesaikan proses
uploaddata. Sebaliknya jika tidak lengkap, maka Dosen harus melakukanpengisian data kembali.
Alur Pengajuan Kelengkapan Sertifikasi Dosen dari Program Studi
24
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah bagian Kepegawaian dan BagianProgram Studi masing-masing.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanSyarat-syarat Sertifikasi Dosen seperti Ijazah, Transkrip nilai, Tes TKDA, TOEP.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. Verifikasi
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
25
S.O.P PENUGASAN DOSEN PENGUJI SEMINAR HASIL PENELITIAN
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPenugasan Dosen Penguji Seminar Hasil Penelitian
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud Penugasan Dosen Penguji Seminar Hasil Penelitian adalah Dosenyang bersangkutan diberi tugas untuk menguji hasil penelitian Mahasiswa dalamforum seminar.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme penugasan Dosen penguji seminar hasil penelitian.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan
kegiatan seminar hasil penelitian.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada mahasiswa4. Terkendalinya proses kegiatan seminar hasil penelitian sesuai dengan
peraturan dan kurikulum yang berlaku di STKIP Siliwangi.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaMahasiswa yang akan menyelesaikan studinya diwajibkan mengikuti kegiatanseminar hasil penelitian.Mahasiswa dalam proses kegiatan tersebut berhakmendapat masukan dari dosen penguji seminar hasil penelitian, sehingga artikelhasil penelitiannya menjadi lebih baik.
D. Prosedur1. Program studi melakukan persiapan kegiatan seminar hasil penelitian,
khususnya menyusun pembagian majelis seminar hasil penelitian untukmemetakan sebaran jumlah mahasiswa dan dosen pengujinya.
2. Program studi menentukan dosen penguji seminar hasil penelitian, yangsebelumnya diajukanterlebih dahulu kepada Ketua STKIP Siliwangi melaluiWakil Ketua I untuk mendapatkan persetujuan.Kualifikasi dosen pengujiseminar hasil penelitian adalah:c. Dosen yang berpendidikan minimal S2 dan mempunyai jabatan akademik
minimal asisten ahli, dand. Dosen yang berpendidikan minimal S2.
26
3. Jika Dosen bersedia, maka Program studi memberikan pengarahan kepadaDosen Penguji seminar, agar terdapat kesamaan pandangan mengenaimekanisme seminar, dan masukan apa saja kepada mahasiswa dalammemperbaiki artikel hasil penelitian yang dipresentasikan. Sebaliknya, jikaDosen tidak bersedia, maka Program Studi menentukan dosen lainnya sebagaipengganti.
Alur Penugasan Dosen Penguji Seminar Hasil Penelitian
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah bagian Ketua Program Studi maing-masing jurusan.
27
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanSK Penugasan, Jadwal Seminar Hasil Penelitian, Format Penilaian.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. VerifikasiNo. Unsur Verifikasi
Lolos Tidak1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
28
S.O.PPENGAJUAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK(JFA) DOSEN
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPengajuan Kenaikan JFA Dosen
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud dengan Pengajuan Kenaikan JFA Dosen adalah Dosen yang sudahmemenuhi syarat bisa mengajukan kenaikan Jabatan Fungsional Akademik.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pengajuan dosen program studi untuk memperoleh
kenaikan JFA.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam pengajuan
kenaikan JFA Dosen.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada dosen.4. Terkendalinya proses pengajuan kenaikan JFA Dosen sesuai dengan peraturan
yang berlaku di STKIP Siliwangi, dan kebijakan Dikti.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaDosen yang telah memenuhi syarat,berhak difasilitasi oleh Program Studi dalammengajukan kenaikan JFA.
D. Prosedur1. Program studi melakukan pendataan dosen yang layak mengajukan kenaikan
JFA.Syarat-syaratnya yaitu dosen telah memiliki NIDN, fotocopi ijazah S1,S2 dan atau S3 yang dilegalisir, SK Yayasan perihal pengangkatan sebagaidosen tetap, Surat Perjanjian dan Pernyataan Dosen Tetap, SK Mengajar,jurnal dan atau prosiding, karya buku, surat keterangan telah melaksanakanpengabdian kepada masyarakat, dan dapat dilengkapi dengan sertifikatworkshop. Bagi Dosen yang telah memiliki JFA Asisten Ahli dapatmengajukan kenaikan JFA Lektor, selanjutnya dari Lektor ke Lektor Kepala,demikian pula dari Lektor Kepala ke Guru Besar. Untuk pengajuan ke Lektor,Lektor Kepala, dan Guru Besar harus melengkapi dengan SK JFAsebelumnya disertai dengan Penetapan Angka Kredit (PAK).
29
2. Jika dinyatakan layak, maka Program studi mengumpulkan kelengkapanpersyaratan kenaikan JFA Dosen tersebut di atas, dan sebaliknya jikadinyatakan tidak layak, maka tidak diproses lebih lanjut.
3. Program studi melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan kenaikanJFA Dosen. Jika lengkap, maka berkas kenaikan JFA Dosen diserahkan keBagian Kepegawaian STKIP Siliwangi. Berkas tidak diserahkan ke BagianKepegawaian sebelum dinyatakan lengkap oleh Program Studi.
Alur Pengajuan Kenaiakan JFA Dosen
30
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah bagian Kepegawaian STKIP Siliwangidengan kualifikasi akademik yang sesuai.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanForm Ceklis persyaratan kenaikan JFA. Syarat-Syarat yang diperlukan.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
31
J. S.O.P PEMELIHARAAN, PENGEMBANGAN DAN KETERTIBANSARANA DAN PRASARANA PROGRAM STUDI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPemeliharaan, Pengembangan dan Ketertiban Sarana
dan Prasarana Program Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud dengan Pemeliharaan Pengembangan dan Ketertibann Sarana danPrasarana Program Studi adalah ketentuan pemeliharaan aset Program Studi yangharus dipatuhi oleh Dosen dan Mahasiswa.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pemeliharaan, pengembangan dan ketertiban sarana dan
prasaranaprogram studi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan
pemeliharaan, pengembangan, dan ketertibansarana dan prasarana programstudi.
3. Terpelihara dan meningkatnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatanakademik di tingkat program studi.
4. Terkendalinya kegiatan pemeliharaan, pengembangan dan ketertiban saranadan prasaranaProgram Studi sesuai dengan peraturan yang berlaku di STKIPSiliwangi.
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaanyaPemeliharaan, pengembangan, dan ketertiban program studi merupakan suatukegiatan yang ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan sarana danprasarana yang menunjang kelancaran kegiatan akademik yang dalampelaksanaannya merupakan tanggung jawab program studi dan berkoordinasidengan UPT kerjasama, pemeliharaan dan pengembangan kampus.
D. Prosedur1. Program Studi mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana.2. Program Studi mengajukan kebutuhan dan anggaran kepada Ketua STKIP
Siliwangi melalui WK II.3. Setelah mendapat persetujuan, Program Studi bersama Bagian Aset dan
Fasilitas melakukan pembelian sarana dan prasarana Program Studi.
32
4. Program Studibersama Bagian Aset dan Fasilitas membuat laporanpenggunaan anggaran kepada WK II.
Alur Pemeliharaan, Pengembangan dan Ketertiban Sarana dan PrasaranaProgram Studi
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang Mmenjalankan prosedur adalah Staf Program Studi bekerja sama denganBagian Umum Sarana dan Prasarana.F. Peralatan, Perlengkapan, dan Bahan
Surat edaran pemeliharaan, kelengkapan pemeliharaan.
33
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi
H. Referensi1. Renop STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 –2017.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 –2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
34
K. S.O.P PEMINJAMAN PERALATAN YANG ADA DI PROGRAM STUDIDOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPeminjaman Peralatan yang ada di
Program Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud dengan Peminjaman Peralatan yang ada di Program Studi adalahperihal tata cara perijinan yang harus ditetapkan di lingkungan Program Studi.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme peminjaman peralatan yang ada di Program Studi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil dalam peminjaman peralatan
yang ada di Program Studi.3. Terkendalinya peminjaman peralatan yang ada di Program Studisesuai dengan
peraturan yang berlaku di STKIP Siliwangi.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup dan PenggunaannyaPeralatan yang ada di Program Studi yang sering digunakan untuk kelancaranproses pembelajaran/perkuliahan diantaranya infokus, laptop, dan wireless. Selaindigunakan dalam perkuliahan, fasilitas tersebut juga sering digunakan dalamkegiatan-kegiatan di lingkungan program studi dan lembaga.
D. Prosedur1. Program studimembuat buku peminjaman dan pengembalian peralatan.2. Dosen atau mahasiswa yang meminjam peralatan yang ada di Program Studi
mengisi buku peminjaman.3. Dosen atau mahasiswa mengembalikan peralatan Program Studi.4. Jika peralatan telah lengkap, maka Dosen atau Mahasiswa mengisi buku
pengembalian peralatan.5. Staf program studiselanjutnya mengecek buku peminjaman dan pengembalian
peralatan.
35
Alur Peminjaman Peralatan yang ada di Program Studi
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah bagian Program Studi yangbersangkutan.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanBuku pencatatan untuk peminjaman aset Prodi
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi
H. Referensi1. Rencana kerja Program Studi.2. Renop STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012-2017.3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 –2017.
36
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014
Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
37
S.O.P PERSIAPAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPersiapan Visitasi Akreditasi Program Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud dengan Persiapan Visitasi Program Studi adalah dalam rangkapeninjauan kelayakan suatu Program Studi di suatu perguruan tinggi. Banyak halyang harus dipersiapkan seperti notulen rapat, bukti jadwal pengajaran, penelitian,dll.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme persiapan visitasi akreditasi program studi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam persiapan
visitasi akreditasi program studi.3. Terkendalinya persiapan visitasi akreditasi program studi sesuai dengan
peraturan yang berlaku di STKIP Siliwangi, dan kebijakan Dikti.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaDalam menghadapi visitasi akreditasi program studi, perlu dilakukan persiapanyang optimal terutama dalam menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan.Persiapan ini dilakukan untuk memperoleh hasil akreditasi program studi yanglebih baik karena didukung dengan dokumen yang tersedia dan lengkap.
D. Prosedur1. Program Studi bersama unit/bagian terkait melakukan rapat persiapan visitasi
akreditasi program studi.2. Program Studi bersama unit/bagian terkait menyusun dokumen dan
sarana/prasarana yang diperlukan dalam visitasi akreditasi.3. Jika dokumen dan sarana/prasarana telah lengkap, maka persiapan visitasi
Program studi oleh BAN-PT telah selesai. Sebaliknya, jika belum lengkap,maka segera melengkapi dokumen dan sarana/prasaranayang diperlukan.
38
Alur Persiapan Visitasi Akreditasi Program Studi
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Program Studi yang bersangkutan danjuga WAKA I yang membawahi bidang Kurikulum dan Pendidikan.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanBerkas-Berkar Borang Program Studi dan juga Institusi
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi
39
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
40
S.O.P PENUGASAN DOSEN SEBAGAI PEMATERI BIMBINGAN TEKNISDAN WORKSHOP
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPenugasan Dosen sebagai Pemateri Bimbingan Teknis
dan Workshop
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahYang dimaksud dengan Penugasan Dosen sebagai Pemateri Bimbingan Teknis danWorkshop adalah Dosen yang bersangkutan harus menjadi pemateri dalamBIMTEK dan Workshop di lingkungan STKIP Siliwangi.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme penugasan Dosen sebagai pemateri Bimbingan Teknis
dan Workshop.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan
kegiatan bimbingan teknis dan workshop.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada mahasiswa.4. Terkendalinya proses kegiatan bimbingan teknis dan workshopsesuai dengan
peraturan dan kurikulum yang berlaku di STKIP Siliwangi.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaanyaMahasiswa yang akan menyelesaikan studinya diwajibkan mengikuti kegiatanbimbingan teknis dan dianjurkan mengikuti workshop.Mahasiswa dalam proseskegiatan tersebut berhak mendapat wawasan dari dosen, sehingga pengetahuanmahasiswa menjadi lebih baik.
D. Prosedur1. Program studi melakukan persiapan kegiatan bimbingan teknis dan workshop.2. Program studi melakukan sosialisasi kegiatan bimbingan teknis dan workshop
kepada dosen dan mahasiswa3. Program studi menentukan dosen sebagai pemateri bimbingan teknis dan
workshop, yang sudah mendapatkan persetujuan dari ketua programstudi.Kualifikasi dosen penguji seminar hasil penelitian adalah:a. Dosen yang berpendidikan minimal S2 dan mempunyai jabatan fungsional
akademik minimal asisten ahli, dan
41
b. Dosen yang telah mengikuti kegiatan bimbingan teknis di PPPPTK ataulembaga serupa sesuai keilmuan masing-masing program studi.
4. Jika Dosen bersedia, maka Program Studi memberikan pengarahan agarterdapat kesamaan pandangan mengenai mekanisme bimbingan teknis danworkshop.
5. Setiap Dosen yang ditugaskan tersebut wajib memberikan laporan kepadaProgram Studi setelah kegiatan bimbingan teknis dan workshop.
Alur Penugasan Dosen sebagai Pemateri Bimbingan Teknis atau Workshop
42
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Program Studi yangbersangkutan.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanSurat Tugas, jadwal Bimbingan Teknis dan Workshop
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
43
S.O.P PENUGASAN DOSEN MENGIKUTI SEMINAR / WORKSHOP /LOKAKARYA
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPenugasan Dosen Mengikuti
Seminar/Workshop/Lokakarya
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahPenugasan Dosen mengikuti Seminar/Workshop/Lokakarya dimaksudkan untukmengirim Dosen tersebut untuk mengikuti seminar guna mendapatkan ilmu danjuga sertifikat sebagai syarat untuk pengajuan dan kenaikan pangkat akademik.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme penugasan Dosen mengikuti
seminar/workshop/lokakarya.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan
kegiatan seminar/workshop/lokakarya.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada mahasiswa.4. Terkendalinya proses kegiatan seminar/workshop/lokakaryasesuai dengan
peraturan dan kurikulum yang berlaku di STKIP Siliwangi.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaDosen dapat meningkatkan wawasan dan kompetensinya dengan mengikutiseminar/workshop/lokakarya.Dosen dalam proses kegiatan tersebut diharapkanmemperoleh wawasan, sehingga bermanfaat untuk pengembangan diri danprogram studi.
D. Prosedur1. Program studi menentukan dosen untuk mengikuti kegiatan
seminar/workshop/lokakarya.2. Jika Dosen tersebut bersedia, maka Program Studi selanjutnya memberikan
pengarahan.Sebaliknya, jika dosen tersebut tidak bersedia, maka ProgramStudi menentukan Dosen lainnya sebagai pengganti.
44
Alur Penugasan Dosen Mengikuti Seminar/Workshop/Lokakarya
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Program Studi tempat Dosentersebut bernaung.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanSurat Tugas bagi Dosen untuk diberikan kepada Panitia untuk memperoleh buktimengikuti kegiatan.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
45
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012-2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
46
S.O.P PELAKSANAAN RAPAT PROGRAM STUDI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPelaksanaan Rapat Program Studi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahPelaksanaan rapat Program Studi diperlukan guna memberi aturan mengenai rapatdi lingkungan Program Studi di lingkungan STKIP Siliwangi Bandung.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pelaksanaan rapat program studi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang berkaitan dalam
pelaksanaan rapat program studi.3. Terkendalinya pelaksanaan rapat program studi sesuai dengan peraturan yang
berlaku di STKIP Siliwangi.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaanyaRapat program studi merupakan rapat yang dilaksanakan oleh program studi untukmengkoordinasikan seluruh program kerja atau kegiatan kepada seluruh dosen danatau seluruh pihak terkait. Rapat program studi ada yang sudah terjadwal dan adapula rapat lainnya yang bersifat insidental yang dilaksanakan untukmenindaklanjuti program atau kegiatan penting dari lembaga yang harusditindaklanjuti dan disosialisasikan.
D. Prosedur1. Pimpinan dan Staf Program Studi menyiapkan seluruh kelengkapan rapat yang
diperlukan.2. Program studi mengundang seluruh dosen untuk mengikuti rapat pada waktu
yang sudah ditetapkan.3. Staf Program Studi memberikan daftar hadir rapat dan membantu sekretaris
dalam membuat notulen rapat.4. Rapat Program Studi dipimpin oleh ketua atau sekretaris.5. Sekretaris Program Studi mengecek kembali notulen hasil rapat. Jika sudah
lengkap, maka pimpinan rapat menegaskan kembali hasil rapat.
47
6. Notulen hasil rapat untuk selanjutnya diarsipkan oleh pimpinan dan stafProgram Studi.
Alur Pelaksanaan Rapat Program Studi
48
E. Kualifikasi Pejabar/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah seluruh bagian/Staf Program Studi yangbersangkutan.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanNotulen rapat, tata tertib rapat, dan daftar kehadiran Dosen/Peserta rapat.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi.
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Rencana Kerja Program Studi.3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012–2017.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
49
S.O.P PENGAJUAN WAKIL PROGRAM STUDI SEBAGAI ANGGOTASENAT AKADEMIK STKIP SILIWANGI
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULPengajuan Wakil Program Studi sebagai Anggota Senat
Akademik STKIP Siliwangi
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi IstilahPengajuan Wakil Program Studi sebagai Anggota Senat Akademik STKIPSiliwangi adalah Program Studi yang bersangkutan mengirimkan wakilnya untukmenjadi Senat STKIP Siliwangi Bandung.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme pengajuan wakil program studi sebagai Anggota Senat
Akademik STKIP Siliwangi.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang berkaitan dalam pengajuan
wakil program studi sebagai Anggota Senat Akademik STKIP Siliwangi.3. Terkendalinya pengajuan sesuai dengan peraturan yang berlaku di STKIP
Siliwangi Bandung.4. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaProgram studi mengajukan wakil program studi sebagai Anggota Senat AkademikSTKIP Siliwangi. Wakil program studi tersebut adalah dosen program studi yangkompeten, berdedikasi untuk mengembangkan lembaga dan memiliki integritasyang tinggi.
D. Prosedur1. Pimpinan Program Studi menyeleksi Wakil Program Studi yang akan diajukan
sebagai Anggota Senat Akademik STKIP Siliwangi.2. Pimpinan Program Studi menetapkan Wakil Program Studi yang terdiri dari
dua orang dosen.3. Program Studi memberikan surat pengajuan kepada Ketua STKIP Siliwangi.4. Jika Pengajuan Program Studi tersebut mendapatkan persetujuan dari Ketua
STKIP Siliwangi, maka selanjutnya surat pengajuan wakil program studidiarsipkan.
50
Alur Pengajuan Wakil Program Studi sebagai Anggota Senat Akademik STKIPSiliwangi
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Pimpinan Program Studi yangkemudian diajukan kepada Ketua STKIP Siliwangi.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanSurat Tugas dari Pimpinan Prodi.
G. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.
51
2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012–2017.3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
52
S.O.P IZIN CUTI DOSEN
DOKUMEN LEVELStandard Operational
Procedure
KODES.O.P
JUDULIzin Cuti Dosen
TANGGALDIKELUARKAN
Desember 2014AREA
Program StudiNO. REVISI:
A. Definisi OperasionalIzin Cuti Dosen dimaksudkan bagi Dosen yang menghadapi situasi tertentu seperticuti melahirkan, cuti menikah, dan cuti untuk keperluan lainnya.
B. Tujuan1. Tertibnya mekanisme izin cuti Dosen.2. Terkoordinasinya program studi dan personil yang terlibat dalam layanan izin
cuti Dosen.3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada Dosen.4. Terkendalinya proses izin cuti Dosen sesuai dengan peraturan yang berlaku di
STKIP Siliwangi.5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
C. Luas Lingkup Prosedur dan PenggunaannyaDosen dapat mengajukan izin cuti sebagai salah satu bentuk layanan program studikepada seluruh dosen.
D. Prosedur1. Dosen mengajukan permohonan izin cuti kepada program studi.2. Pimpinan program studi mempertimbangkan permohonan izin cuti tersebut.3. Jika permohonan tersebut disetujui, maka selanjutnya Pimpinan Program studi
berkoordinasi dengan Wakil Ketua II STKIP Siliwangiuntuk memperolehhasil keputusan.
53
Alur Izin Cuti Dosen
E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan ProsedurPejabat yang menjalankan prosedur adalah Pimpinan Program Studi dan jugaWAKA II STKIP Siliwangi.
F. Peralatan, Perlengkapan, dan BahanSurat izin permohonan cuti, pemberian izin cuti.
G. CatatanDiperlukan formulir untuk evaluasi
H. Referensi1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung.2. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2012–2017.
54
3. Renop STKIP Siliwangi Bandung.
I. Verifikasi:
No. Unsur VerifikasiLolos Tidak
1. DefinisiIstilah2. TujuanProsedur3. LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya4. Prosedur5. KualifikasiPejabat/Peugas yang
MenjalankanProsedur6. Peralatan, Perlengkapan, danBahan7. Catatan8. Referensi
Cimahi, Desember 2014Ketua BPH YKJS, Ketua STKIP Siliwangi,
Drs. KH. Olih Komarudin Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.