kalender akademik stkip

Upload: akmal-untung

Post on 12-Jul-2015

196 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Kalender Akademik Tahun 2010-2011Wednesday, 11 May 2011 05:44A. Penerimaan Mahasiswa Baru Kegiatan Semester Gazal Semester Genap Semester Pendek -

a. Penyebaran 5 Mei 2010 Pengumuman b. Masa Pendaftaran I. 17 Mei-9 Juli 2010 II. 15 Juli-24 Agust.2010 I. 12-14 Juli 2010

c. Masa Ujian/Seleksi Calon Mahasiswa Baru d. Pengumuman Mahasiswa yg Diterima utk Gelombang e. Masa Regristrasi Mhs, Pembayaran OSPEK dan Pembayaran SPP + UP f. Pelaksanaan OSPEK g. Proses Penyelesaian KRS dan Pengembalian Regt. Ke BAA B. Kegiatan Awal Semester 1. Untuk Mahasiswa Lama

II. 25-27 Agust. 2010 I. 17 Juli 2010 II. 28 Agust. 2010 I. 19 Juli-31 Juli 2010 II. 30-3 Sept. 2010 16-18 Sept. 2010 Paling lambat 18 Sept 2010 -

-

-

-

Kegiatan

Semester Gazal

Semester Genap Semester Pendek 13 Juni 2011

a. Pengumuman Smt Pendek b. Pemb. SPP/Herregistrasi 9-28 Agustus 2010 c. Pengisian/Pengesahan 9-28 Agustus 2010 KRS dan Kartu Kuliah d. Pengembalian Registrasi Paling lambat s.d. dan KRS ke BAA 28 Agustus 2010 e. Perubahan KRS Paling Lambat s.d. 9 Oktober 2010 2. Persiapan Perkuliahan

2-12 Februari 20111 27 Juni -1 Juli 2011 2-12 Februari 2011 27 Juni-1 Juli 2011 Paling lambat s.d. 12 Februari 2011 Paling lambat s.d. 12 Maret 2011 Paling lambat 1 Juli 2011

Kegiatan a. Perencanaan Perkuliahan di Jurusan/Prog. Studi b. Proses Penyusunan Jadwal Perkuliahan di BAA c. Pengumuman Jadwal Kuliah 3. Masa Perkuliahan

Semester Gazal 19-24 Juli 2010 26 Juli - 5 Agustus 2010 6 Agustus 2010

Semester Genap

Semester Pendek

17-22 Januari 2011 30 Juni- 1 Juli 2011 24-31 Januari 2011 30 Juni- 1 Juli 2011 1 Februari 2011 1 Juli 2011

Kegiatan a. Masa Perkuliahan

Semester Gazal 20 Sept. 2010 s.d. 8 Januari 2011 10-15 Januari 2011 15-20 Nov. 2010 17-29 Januari 2011 Sesuai percepatan mhs (setiap bulan)

Semester Genap 14 Februari s.d. 11 Juni 2011 13-18 Juni 2011 11-16 April 2011 20-30 Juni 2011 Sesuai percepatan mhs (setiap bulan)

Semester Pendek 4 Juli-28 Agust. 2011

b. Pekan Sunyi c. Masa Ujian Tengah Smt c. Masa Ujian Akhir Smt d. Ujian Skripsi

25-30 Juli 2011 22-27 Agust 2011 -

4. Kegiatan Administrasi Akhir

Kegiatan a. Pengisian nilai DPNA oleh Dosen b. Penyerahan DPNA dari Dosen ke Jurusan c. Proses DPNA ke Rekap Nilai oleh Jurusan d. Proses KHS di BAA e. Pembagian KHS/Yudisium UAS di Program Studi f. Laporan UAS dari Jurusan ke Ketua/Kopertis g. Proses Penyelesaian Ijazah dan Transkrip di BAA h. Wisuda 1. Pendaftaran

Semester Gazal 20-29 Januari 2011 Paling lambat s.d. 31 Januari 2011 20 -31 Jan. 2011 21 Jan-1 Feb. 2011 Dimulai pada 2 Februari 2011 1 Maret 2011

Semester Genap 23 Juni-1 Juli 2011 Paling lambat s.d. 1 Juli 2011 23 Jun - 1 Juli 2011 24 Jun - 2 Juli 2011 Dimulai pada 3 Juli 2011 31 Agustus 2011

Semester Pendek 25-28 Agust.2011 Paling lambat s.d 29 Agustus 2011 25-29 Agust.2011 26-30 Agust. 2011 Dimulai pada 31 Agust. 2011 31 Agust. 2011

Paling cepat 1 bulan dan paling lambat 3 bulan setelah yudisium/Wisuda

Paling akhir satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda 10 September 2011

2. Pelaksanaan C. Program Pengalaman Lapangan Kegiatan a. Pengambilan Formulir Pendaftaran b. Pengembalian Formulir Pendaftaran c. Pengumuman Peserta PPL II d. Pengumuman Penempatan PPL II e. Pelaksanaan PPL I (di kampus) f. Pelaksanaan PPL II (di sekolah) g. Penyerahan Laporan PPL II h. Penyerahan Nilai PPL dari Sekolah Semester Gazal 20-25 Juli 2011 Paling lambat 25 Juli 2011 27 Juli 2011 30 Juli 2011 Sesuai Jadwal Kuliah 1 Agust.-24 Sept. 2011 Paling lambat 3 Okt. 2011 Paling lambat 8 Okt. 2011 Semester Genap -

Catatan: Mahasiswa dapat mengikuti PPL II, jika telah lulus dalam mata kuliah PPL 1 dengan nilai minimal C .

D. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kegiatan a. Pengumuman Pendaftaran b. Pengambilan Formulir Pendaftaran c. Pengembalian Formulir Pendaftaran d. Pengumuman: 1. Penetapan Peserta KKN 2. Penetapan Tempat KKN e. Kuliah Pembekalan f. Ujian Kuliah Pembekalan g. Pelaksanaan KKN h. Penyerahan Laporan Akhir i. Penyerahan Nilai Akhir Ditetapkan di Pada Tanggal : Lubuklinggau : 17 Mei 2010 5 Februari 2011 7 Februari 2011 9 -13 Februari 2011 12 Februari 2011 14 Feb.-14 Maret 2011 Paling lambat 19 Maret 2011 Paling lambat 21 Maret 2011 Semester Gazal Semester Genap 24 Januari 2011 25 Jan.- 4 Feb. 2011 Paling lambat 4 Feb.2011

----------------------------------------------------

Ketua, ttd H.M. Lukman Nawi, M.Pd.

Sistem Kredit SemesterThursday, 12 May 2011 01:58 A. Beberapa Pengertian Dasar 1. Sistem Kredit Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban belajar mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit. 2. Kredit Kredit adalah suatu ukuran tertentu dalam mengukur besarnya beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, beban suatu program pada suatu lembaga pendidikan. Kredit diberikan kepada mahasiswa sebagai bobot nilai atas prestasinya dalam menempuh setiap mata uji ujian dan atau tugas akademik lain yang dibebankan. 3. Satuan Kredit Semester (SKS) Satuan kredit semester adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, atas keberhasilan usaha komulatif bagi program tertentu, serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi dan khususnya tenaga pengajar. 4. Semester Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan, satu semester setara dengan minimum 16 minggu efektif.

Penyelenggaraan kegiatan semester pendek di antara 2 (dua) semester reguler yang ekivalen dengan semester reguler sesuai dengan ketentuan satuan kredit semester (SKS).

B. Ciri-ciri Sistem Kredit Semester Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Kredit Semester mengandung ciri-ciri sebagai berikut. 1. Menawarkan kepada mahasiswa program pendidikan yang bervariasi. 2. Memungkinkan mahasiswa pindah dari suatu program ke program lainnya tanpa kehilangan suatu tabungan kredit semester yang relevan dan pernah diperolehnya. 3. Memungkinkan sarana pendidikan dengan berdaya guna. 4. Memungkinkan penyelesaian program pendidikan tepat pada waktunya. 5. Dalam sistem SKS setiap mata kuliah diberikan harga nilai kredit. 6. Besarnya nilai kredit untuk masing-masing nilai mata kuliah tidak selamanya sama. 7. Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan menurut besarnya beban perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain dalam mata kuliah. C. Nilai Kredit Kegiatan Akademik 1. Perkuliahan Untuk perkuliahan nilai suatu kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut. a. Untuk Mahasiswa 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk kuliah. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar,

misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal. 60 menit acara kegiatan akademik untuk mendalami beban perkuliahan, menyiapkan catatan kuliah atau diskusi, misalnya dalam bentuk membaca buku acuan. b. Untuk Tenaga Pengajar (Dosen) 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur. 60 menit pengembangan materi kuliah. 2. Seminar dan Koloqium Untuk menyelenggarakan seminar dan koloqium, mahasiswa memberikan penyajian pada suatu forum. Pengertian satu kredit semester untuk kegiatan ini sama dengan penyelenggaraan perkuliahan, yaitu mengandung acara 50 menit tatap muka per minggu. 3. Praktikum Untuk praktikum di laboraturium nilai kredit semester adalah beban tugas di laboraturium sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu selama satu semester. 4. Kerja Lapangan Untuk kerja lapangan dan sejenisnya nilai satu kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester. 5. Penelitian dan Penulisan Skripsi Untuk penelitian dan penulisan skripsi nilai satu kredit semester adalah tugas penelitian atau penulisan skripsi sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan penuh dianggap setara dengan 25 hari kerja (tugas penelitian/penulisan skripsi sekitar 75 jam dalam satu semester.). D. Beban Studi dalam Semester

Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar ratarata waktu kerja sehari dan kemampuan individual. Secara normal, seorang mahasiswa melakukan kegiatan belajar siang hari 6 sampai 8 jam ditambah malam hari 2 jam. Selama 6 hari berturut turut seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar 6 sampai 10 jam sehari, atau 48 jam seminggu. Oleh karena nilai satu kredit semester kira-kira 3 jam kerja per minggu selama satu semester, maka beban kredit dalam satu semester sekitar 18 kredit. Mengingat bahwa keadaan mahasiswa dapat bervariasi, mungkin seorang masih mampu mengambil 20 sks, atau kurang dari 16 sks, maka ditetapkan batas beban belajar mahasiswa setiap semester antara 9 sampai 24 sks. Dalam menentukan beban studi mahasiswa untuk satu semester perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Mahasiswa semester satu dapat mengambil semua mata kuliah yang disediakan oleh program studinya pada semester tersebut. 2. Beban studi semester berikutnya ditentukan atas dasar Indeks Prestasi (IP) mahasiswa semester sebelumnya. Sebagai contoh : mahasiswa yang akan mengikuti semester IV, beban perkuliahannya ditetapkan berdasarkan IP yang diperolehnya pada semester III. Ketentuan mengenai besarnya beban belajar yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya ditetapkan sebagai berikut. Indeks Prestasi (IP) 3,00 2,50 2,00 1,50 < 1,49 4,00 2,99 2,49 1,99 BEBAN BELAJAR 22 19 16 13 9 24 21 18 15 12 SKS SKS SKS SKS SKS

3. Mahasiswa yang Indeks prestasinya baik berhak mengambil beban belajar semester melebihi program yang disediakan pada semester itu, dan diizinkan mengambil mata kuliah pada semester yang lebih tinggi (beban belajar maksimum = 24 sks). 4. Jumlah mata kuliah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebanyak 156 SKS ditambah 4 SKS mata kuliah pilihan yang dapat dipilih

berdasarkan mata kuliah yang ditawarkan oleh masing-masing Program Studi dan diberikan selama 8 semester ( 4 tahun ).

Program PendidikanThursday, 12 May 2011 01:54 A. Jenjang Pendidikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lubuklinggau menyelenggarakan Program Pendidikan Akademik Strata 1 (S-1), yang merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan. B. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Kurikulum yang digunakan di STKIP-PGRI Lubuklinggau adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugastugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang lulusan program Sarjana Pendidikan STKIP-PGRI Lubuklinggau adalah: 1. Sebagai ahli pendidikan sesuai dengan program studinya pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi. 2. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pelayanan pada masyarakat sesuai program studi yang ditempuhnya. 3. Memiliki kemampuan untuk menganalisis perkembangan intelektual, motorik, dan social siswa. 4. Memiliki keahlian dalam penyelenggaraan PBM sesuai program studinya dengan jenjang pendidikan. 5. Memiliki kompetensi untuk melaksanakan bimbingan dan konseling di bidang yang sesuai dengan program studinya. 6. Memiliki kemampuan menjadi guru yang profesional sesuai program studinya dan mampu bersaing dalam era global. Kompetensi hasil didik pada program studi di STKIP-PGRI terdiri atas:

1. Kompetensi Utama Ciri dari kompetensi utama adalah kurikulum inti yang bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, acuan buku minimal mutu penyelenggaraan program studi, berlaku secara nasional edan internasional, lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang dan merupakan kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat, profesi, dan pengguna lulusan. Ada tiga kelompok mata kuliah pada kompetensi utama, yaitu: a. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). b. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan ((MKK). c. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB). Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandari serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Kemasyarakatan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditunjukkan untuk membentuk penguasaan teori dan keterampilan keguruan bagi calon guru. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk penguasaan bidang ilmu sumber bahan ajaran bagi calon guru. 2. Kompetensi Pendukung Kompetensi pendukung merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan tambahan dari kompetensi utama yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta cirri khas STKIP-PGRI Lubuklinggau. Kompetensi pendukung ditetapkan oleh STKIP-PGRI Lubuklinggau. Kelompok mata kuliah ini adalah Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB). Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seorang calon guru dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

3. Kompetensi Lain Kompetensi lain merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. Kompetensi lain ditetapkan oleh STKIP-PGRI Lubuklinggau. Kelompok mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) termasuk dalam kompetensi lain. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan calon guru untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan dalam berkarya. 4. Perbandingan Ekuivalensi Kompetensi N KOMPETENSI O 1. Utama 2. Pendukung 3. Lain RENTANG 40 80% 20 40% 0 - 30% SKS 122 22 12 PERSENTASE 77% 17% 6%

C. Batas Waktu Penyelesaian Studi Untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S-1) disediakan waktu maksimum 14 semester atau 7 tahun, tidak termasuk waktu berhenti studi sementara (stop out). Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam jangka waktu tersebut di atas, dinyatakan berhenti (droup out). D. Penghentian Studi Sementara Penghentian studi sementara (stop out) adalah pembebasan mahasiswa dari kewajiban mengikuti kegiatan akademik selama jangka waktu tertentu. Stop out secara keseluruhan dapat diberikan sebanyakbanyaknya empat semester dan sekurang-kurangnya satu semester, dengan catatan bahwa stop out tidak boleh diambil lebih dari dua kali selama waktu studinya. Mahasiswa dibolehkan untuk mengajukan stop 0ut sekurang-kurangnya telah menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester. Seorang mahasiswa yang akan mengambil stop out diharuskan mengajukan permohonan kepada Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau. Persetujuan stop out diberikan melalui Surat Persetujuan dari ketua. Masa stop out ini tidak diperhitungkan dalam menentukan batas masa studi. Selama stop out berlangsung seluruh nilai yang diperoleh

mahasiswa yang bersangkutan tetap berlaku. Mahasiswa yang stop out, dibebaskan dari kewajiban dan atau dibebaskan dari pembayaran SPP. E. Aktif Kuliah Kembali 1. Mahasiswa yang stop outnya telah berakhir dan akan aktif kembali, diwajibkan memenuhi ketentuan sebagai berikut. a. Menyelesaikan persyaratan-persyaratan administrasi ke BAA dengan membawa surat permohonan aktif kembali kepada Ketua STKIP-PGRI disertai lampiran Surat Persetujuan Ketua tentang pemberian stop out. b. Persetujuan aktif kembali selambat-lambatnya satu bulan sebelum registrasi dan pengisian KRS pada semester bersangkutan. 2. Mahasiswa yang melewati batas masa stop out tanpa pemberitahuan yang sah kepada Ketua STKIP dikenakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut. a. Mahasiswa yang bersangkutan diperlakukan bukan lagi sebagai mahasiswa STKIP-PGRI. b. Mahasiswa yang tidak menggunakan kesempatan mengajukan permohonan kepada Ketua STKIP untuk aktif kembali dinyatakan mengundurkan diri dari STKIP-PGRI. F. Penyelesaian Studi Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studinya dengan persyaratan sebagai berikut. 1. Menyelesaikan semua mata kuliah yang ditawarkan oleh masingmasing program studi. 2. Lulus ujian akhir Skripsi. 3. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang dicapai sama atau lebih besar dari 2,00. 4. Tidak terdapat nilai E dari matakuliah yang telah diikuti. 5. Jumlah nilai kurang D sebanyak-banyaknya 10 % dari seluruh jumlah matakuliah yang dikuti. 6. Telah mengikuti Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK).

7. Menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan program studi yang diikuti. G. Penerimaan Mahasiswa Baru 1. STKIP-PGRI Lubuklinggau mengatur dan menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru, sesuai dengan ketentuan Ditjen Dikti Depdiknas RI. 2. Penerimaan mahasiswa baru di STKIP-PGRI Lubuklinggau diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dengan mengindahkan kekhususan STKIP-PGRI Lubuklinggau. 3. Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa di STKIP-PGRI Lubuklinggau setelah mendapat persetujuan yang diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional RI. H. Perpindahan Mahasiswa 1. Dari STKIP-PGRI Lubuklinggau ke Perguruan Tinggi Lain Setiap mahasiswa yang terdaftar pada semester yang sedang berjalan dan sedikitnya telah mengikuti kegiatan akademik selama 2 semester, dapat mengajukan permohonan secara tertulis pindah ke perguruan tinggi lain. Bagi mahasiswa yang disetujui pindah oleh ketua, tidak dapat diterima kembali di STKIP-PGRI Lubuklinggau. 2. Dalam Lingkungan STKIP-PGRI Lubuklinggau Mahasiswa dapat pindah dari satu program studi ke program studi lain dengan cara mengajukan permohonan secara tertulis kepada ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau dengan diketahui oleh Ketua Jurusan yang bersangkutan. 3. Dari Perguruan Tinggi lain ke STKIP-PGRI Lubuklinggau STKIP-PGRI Lubuklinggau menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi yang memiliki program studi yang relevan, dengan ketentuan: a. Alasan pindah karena ikut orang tua atau kepindahan tugas dan disertai dengan bukti tertulis.

b. Tidak dikeluarkan dari Perguruan Tinggi asal karena sebab-sebab tertentu dengan rekomendasi Pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan. c. Dalam jurusan atau program studi yang relevan. d. Mengajukan permohonan kepada Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau. e. Jangka waktu studi bagi mahasiswa pindahan sesuai dengan batas waktu program studi yang ditempuhnya di STKIP-PGRI Lubuklinggau, terhitung saat mulai terdaftar pada perguruan tinggi asal yang bersangkutan. f. Mahasiswa pindahan baru dapat mengikuti perkuliahan, jika usulan hasil konversi telah mendapat persetujuan dari Pembantu Ketua Bidang Akademik, dan Disahkan oleh ketua STKIP PGRI Lubuklinggau. g. Bagi mahasiswa pindahan (D1, D2, Sarjana Muda) penghitungan nilai IPK-nya adalah hanya hasil mata kuliah yang ditempuhnya pada STKIP-PGRI Lubuklinggau dan predikat kelulusan paling tinggi yang diperolehnya adalah Sangat Memuaskan. h. Bagi mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain, mata kuliah yang sama dan telah ditempuh pada perguruan tinggi asal akan diakui untuk penghitungan nilai IPK akhir mahasiswa, sehingga predikat kelulusan paling tinggi yang diperolehnya dapat dengan pujian. i. Yang dimaksud mahasiswa pindahan adalah: Mahasiswa alih program dari D1/D2/ atau Sarjana Muda ke Program S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau. Mahasiswa Program S1 dari perguruan tinggi lain dengan program studi yang relevan. I. Konversi Mata Kuliah Mahasiswa Pindahan Setiap mahasiswa pindahan (lulusan D1, D2, D3, dan Sarjana Muda), dapat mengajukan permohonan konversi mata kuliah secara tertulis kepada Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau. Konversi mata kuliah adalah pengakuan penyetaraan mata kuliah yang telah diperoleh dari perguruan tinggi asal pada mata kuliah di STKIP-PGRI Lubuklinggau pada program studi yang dipilih mahasiswa. Mata kuliah yang dikonversi tersebut, tidak

ditempuh kembali oleh mahasiswa . Langkah-langkah pengajuan konversi mata kuliah adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau. 2. Setelah mendapat persetujuan ketua, berkas pengajuan konversi diteruskan ke jurusan/pogram studi masing-masing untuk ditentukan mata kuliah apa saja yang dikonversi. 3. Selanjutnya BAA membuatkan Surat Keputusan Penetapan Mata kuliah Konversi untuk disampaikan kepada mahasiswa. 4. Mahasiswa membayar biaya konversi ke Bendahara STKIP-PGRI Lubuklinggau sesuai dengan jumlah SKS mata kuliah yang dikonversi. Biaya per-SKS mata kuliah yang dikonversi sama dengan biaya per-SKS mata kuliah yang berlaku saat mahasiswa mengajukan konversi.

Penyelenggaraan PerkuliahanThursday, 12 May 2011 01:52 A. Kuliah 1. Syarat Mengikuti Perkuliahan Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan perkuliahan apabila yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan sebagai berikut. a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Bagian Administrasi Akademik. b. Telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) untuk semester yang akan ditempuhnya. c. Memiliki Kartu Kuliah untuk mata kuliah yang akan diikutinya. 2. Frekuensi Kegiatan Perkuliahan 1.1 Jumlah perkuliahan di dalam satu semester untuk setiap mata kuliah adalah 19 minggu dengan perincian kegiatan sebagai berikut. a. Masa Orientasi Program Studi/Bimbingan Studi 3 (tiga) hari.

b. Masa perkuliahan 14 minggu c. Masa Ujian Mid Semester 1 minggu d. Masa pekan sunyi menjelang akhir semester 1 minggu. e. Masa Ujian Semester 2 minggu. 1.2 Dosen yang belum mencapai jumlah tatap muka perkuliahan yang ditetapkan minimum 12 kali pertemuan, diharuskan melengkapi pertemuan sebelum masa ujian akhir semester dimulai dan kuliah diselenggarakan di luar jadwal perkuliahan biasa. 1.3 Untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya jumlah perkuliahan disesuaikan dengan ketentuan, dan dosen harus mengisi lembar kegiatan Kuliah yang disediakan dan menandatangani kartu kuliah. 1.4 Ketua Jurusan menyusun rekapitulasi kehadiran mengajar dosen untuk satu semester, yang selanjutnya diteruskan kepada BAA/Bagian Pengajaran. 3. Penggantian Mata Kuliah Selama rentang masa perkuliahan berjalan, yaitu paling lama 2 minggu, mahasiswa diperkenankan membatalkan mata kuliah yang diambilnya semula dengan memberitahukan kepada Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan/program Studi dan mahasiswa harus mengisi Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS). 4. Bentuk Kegiatan Perkuliahan Kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dalam bentuk ceramah, seminar, koloqium, diskusi, kerja lapangan, praktikum dan kegiatan ilmiah lainnya. B. Program Pengalaman Lapangan (PPL) Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kurikuler yang dilaksanakan oleh Mahasiswa, meliputi kegiatan latihan mengajar dan tugas-tugas kependidikan lainnya untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan. Beban akademik untuk PPL pada STKIP-PGRI Lubuklinggau sebesar 4 SKS dengan kegiatan sebagai berikut. 1. PPL 1, kegiatannya dilakukan di kampus STKIP selama satu semester dengan beban akademik 2 SKS.

2. PPL II, kegiatannya dilakukan di sekolah-sekolah secara intensif selama 1,5 bulan dengan beban akademik 2 SKS. Tata cara dan pedoman kegiatan PPL diatur tersendiri dalam buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. C. Skripsi Untuk menyelesaikan studi pada jenjang S-1, mahasiswa diwajibkan menyusun skripsi. Syarat-syarat mahasiswa untuk dapat menyusun skripsi adalah sebagai berikut: 1. Telah lulus PPL I dan PPL II. 2. Telah lulus Seminar Proposal Usul Penelitian 3. Telah mengumpulkan SKS minimal 140 SKS. Skripsi merupakan wahana untuk mengungkapkan kemampuan calon sarjana dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diraihnya dari kegiatan perkuliahan. Dalam skripsi mahasiswa diminta mengindentifikasikan dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan kemudian mengumpulkan serta mengolah informasi atau data. Tata cara dan pedoman penulisan skripsi diatur tersendiri dalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi. D. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan intrakurikuler, dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi sosial calon sarjana pada dunia pendidikan, baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Beban akademik untuk KKL sebesar 4 SKS dengan rentangan waktu selama 1 (satu ) bulan. Persyaratan mahasiswa yang dapat mengikuti KKL adalah mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit minimal 120 sks. Tata cara dan pedoman kegiatan KKL diatur tersendiri dalam buku Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan. E. Semester Pendek Semester Pendek (SP) adalah kegiatan perkuliahan yang pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir tahun akademik, diantara semester genap dan ganjil, dimulai pada awal bulan Juli sampai akhir bulan Agustus.

Kegiatan perkuliahan ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu mahasiswa memperbaiki nilai yang masih kurang dan memberi peluang bagi mahasiswa yang berprestasi dalam mempercepat penyelesaian studi. Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti perkuliahan Semester Pendek, apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut. 1. Mahasiswa yang sudah menduduki semester IV ke atas. 2. Nilai mata kuliah yang boleh diulang adalah nilai C dan D. 3. Pengambilan jumlah mata kuliah paling banyak 12 SKS. 4. Bagi mahasiswa yang IPK-nya 3,25 ke atas dan tidak ada nilai C, dapat mengambil mata kuliah semester di atasnya (yang belum ditempuh) yang di tawarkan pada Semester Pendek, maksimal 6 (enam) SKS. 5. Jumlah peserta masing-masing mata kuliah minimal 10 orang mahasiswa atau bisa dengan subsidi silang jumlah peserta mata kuliah lain dalam satu program studi, dengan catatan jumlah minimal peserta mata kuliah tersebut tidak kurang dari 5 orang mahasiswa. 6. Untuk mata kuliah yang sifatnya umum, pelaksanaan perkuliahannya dapat digabung (jika pesertanya kurang dari 10 orang mahasiswa).

Penilaian Hasil BelajarThursday, 12 May 2011 01:32 A. Penilaian Mata Kuliah Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh Dosen. Pelaksanaan ujian diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester serta ujian skripsi. 1. Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Tengah Semester dilaksanakan oleh dosen pengasuh mata kuliah yang waktunya ditentukan berdasarkan Kalender Akademik STKIP-PGRI Lubuklinggau. Mahasiswa yang tidak hadir pada waktu Ujian Tengah Semester dikarenakan sakit/alasan lain yang sah, diberi kesempatan menempuhnya pada minggu berikutnya atas persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing. Mahasiswa yang tidak

mengikuti Ujian Tengah semester diberi nilai F (belum lengkap) untuk komponen ini. 2. Ujian Akhir Semester (UAS) a. Ujian Akhir Semester diuji oleh dosen penguji dan pengasuh mata kuliah. b. Jadwal ujian ditetapkan oleh Panitia Ujian Akhir Semester sesuai Kalender Akademik. c. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester untuk suatu mata kuliah apabila telah mengikuti 80 % dari kegiatan tatap muka mata kuliah tersebut. d. Mahasiswa yang tidak hadir pada waktu ujian semester dinyatakan gagal, kecuali yang dapat menunjukan alasan yang sah/tepat dan atas persetujuan Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau, dapat diberikan ujian susulan. e. Pemberian tugas oleh dosen pengasuh mata kuliah harus dipenuhi oleh mahasiswa, apabila tugas tidak dipenuhi diberi nilai F (belum lengkap) untuk komponen tugas.

3. Pendekatan Penilaian Penilaian hasil belajar dapat dilakukan oleh dosen dengan tiga macam pendekatan penilaian yaitu: a. Penilaian Acuan Norma (PAN) b. Penilaian Acuan Patokan (PAP) c. Gabungan PAN dan PAP. 4. Pembobotan Penilaian Nilai akhir suatu mata kuliah merupakan hasil penggabungan dari empat macam komponen penilaian yaitu : a. Nilai Kehadiran Mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan bobot 1. b. Nilai Tugas dengan bobot 2.

c. Nilai Ujian Tengah Semester dengan bobot 3 d. Nilai Ujian Akhir Semester dengan bobot 4. Nilai Akhir (NA) suatu mata kuliah dihitung dengan rumus :NA=(H+2T+3M+4S)/10

5. Lambang Nilai Akhir Hasil akhir penilaian diberi lambang huruf-huruf A,B,C,D, dan E dengan bobot sebagai berikut.Lambang Nilai A B C D E Bobot 4 3 2 1 0 Sebutan Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal.

6. Konversi Nilai Perubahan nilai mutlak 0 100 dalam system lambing nilai dan bobot dilakukan sebagai berikut.Nilai Mutlak 85 100 70 84 55 69 40 54 < 40 Lambang Nilai A B C D E Bobot 4 3 2 1 0 Predikat/Sebutan Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal.

Keterangan: a. Di samping lambang huruf-huruf di atas, dipakai pula lambang F (belum lengkap), yaitu bagi mahasiswa yang karena alasan tertentu belum melengkapi tugas yang diberikan oleh Dosen. Kepada mahasiswa yang bersangkutan, masih diberi kesempatan

untuk melengkapi komponen tersebut dalam batas waktu paling lama 2 (dua) minggu setelah Yudisium semester. Jika dalam batas waktu tersebut di atas, mahasiswa belum juga melengkapi komponen tersebut, yang bersangkutan dinyatakan gagal dalam mata kuliah itu. b. Mahasiswa yang mendapat nilai E dalam suatu mata kuliah, dinyatakan gagal dan diwajibkan menempuh ulang mata kuliah tersebut. c. Mahasiswa yang memerlukan perbaikan terhadap satu atau beberapa nilai D (kurang) dari suatu mata kuliah, harus menempuh ulang mata kuliah bersangkutan. Nilai yang diperhitungkan adalah nilai yang tertinggi. B. Penilaian Keberhasilan Studi 1. Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) a. Indeks Prestasi (IP) Keberhasilan studi dalam satu semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang dihitung setiap akhir semester dengan rumus:IP=(NxK)/K

b. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Keberhasilan studi dalam beberapa semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang dihitung dari beberapa semester atau akhir program dengan rumus:IPK=[(NxK)++(NxK)] / K

K = Jumlah SKS Mata Kuliah yang diambil N = Bobot nilai tiap mata kuliah IP dan IPK dihitung sampai dua angka di belakang koma. 2. Penilaian Keberhasilan Studi Dua Tahun Pertama Penilaian keberhasilan studi dua tahun pertama digunakan untuk menentukan apakah seorang mahasiswa boleh melanjutkan studinya atau harus meninggalkan STKIP-PGRI Lubuklinggau (Drop Out).

Mahasiswa boleh melanjutkan studinya apabila memenuhi syaratsyarat sebagai berikut. a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 sks, dan b. Mencapai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 2,00. Apabila dalam dua tahun tersebut mahasiswa mengumpulkan lebih dari 30 sks, maka untuk penilaian tersebut diambil 30 sks dari mata kuliah dengan nilai tertinggi IPK minimal 2,00. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat dinyatakan putus studi. 3. Penilaian Keberhasilan Studi Dua Tahun Berikutnya Pada akhir dua tahun berikutnya mahasiswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 75 sks (termasuk jumlah SKS yang dikumpulkan pada dua tahun pertama), dan mencapai indeks prestasi komulatif 2,00. Apabila mahasiswa mengumpulkan lebih dari 75 sks, maka untuk penilaian tersebut diambil 75 sks dari mata kuliah-mata kuliah dengan nilai tertinggi IPK minimal 2,00. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat tersebut dinyatakan putus studi (drop out). 4. Penilaian Keberhasilan Studi pada Akhir Program Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi Sarjana apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. a. Telah mengumpulkan nilai kredit yang ditentukan bagi program studi yang diambil sekurang kurangnya 160 sks. b. Mencapai Indeks Prestasi Komulatif lebih besar atau sama dengan 2,00. c. Nilai D tidak melebihi 10 % dari jumlah kredit yang ditetapkan oleh program studi. d. Tidak terdapat nilai E. e. Lulus ujian skripsi. C. Ujian Akhir Program 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir program harus mendaftarkan diri kepada BAA.

2. Ujian akhir berupa ujian skripsi hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh matakuliah yang harus ditempuhnya pada program studi masing-masing. 3. Ujian akhir program studi untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan berupa ujian skripsi. 4. Ujian skripsi diselenggarakan oleh panitia yang diangkat dengan surat keputusan Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau. 5. Tim penguji skripsi berjumlah 4 orang, kecuali bagi program studi yang belum memungkinkan dapat berjumlah minimal 3 orang. 6. Materi ujian skripsi diuji secara komprehensip mengenai hal-hal yang berhubungan dengan skripsi. 7. Penilaian ujian akhir program dinyatakan dengan lambang huruf A,B,C,D dan E. Nilai batas lulus adalah C. Nilai ujian skripsi diperhitungkan dalam menentukan IPK akhir program studi. D. Yudisium Akhir Program 1. Yudisium akhir program ditetapkan dari IPK akhir program. 2. Kualifikasi yudisium adalah sebagai berikut. IPK Akhir Program 3,51 - 4,00 2,76 - 3,50 2,00 - 2,75 Kualifikasi Yudisium Dengan Pujian Sangat Memuaskan Memuaskan

3. Predikat dengan pujian diperoleh apabila mahasiswa dapat menyelesaikan studi maksimal 5 (lima) tahun termasuk masa stop out. Mahasiswa transfer (pindahan) walaupun memperoleh IPK lebih dari 3,51 tidak memperoleh Predikat dengan Pujian. 4. Pengumuman yudisium akhir program dilaksanakan oleh Ketua STKIPPGRI Lubuklinggau. E. Transkrip Nilai dan Ijazah 1. Ijazah dan Transkrip Akademik ditandatangani oleh Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau dan Pembantu Ketua Bidang Akademik.

2. Ijazah dan Transkrip Akademik diberikan kepada mahasiswa paling cepat satu bulan dan paling lama tiga bulan setelah wisuda. 3. Daftar Transkrip Akademik mencantumkan seluruh matakuliah yang telah diikuti mahasiswa dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) akhir program studi. 4. Ijazah dan Transkrip Akademik yang tidak diambil sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan, kerusakan dan kehilangan tidak menjadi tanggung jawab STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Administrasi AkademikWednesday, 11 May 2011 06:39Proses Administrasi Akademik mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau dimulai sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa dan berlangsung sampai mahasiswa tersebut menyelesaikan studinya di institusi ini. Proses administrasi akademik dilakukan dengan menggunakan seperangkat kartu sebagai berikut.

A. Kartu Pengenal Mahasiswa (KPM)

Kartu Pengenal Mahasiswa diberikan kepada mahasiswa yang terdaftar atau terdaftar kembali sebagai mahasiswa. Pendaftaran sebagai mahasiswa dilakukan dengan mengisi formulir registrasi dan memenuhi persyaratan admisistrasi keuangan yang telah ditentukan. Kartu Pengenal Mahasiswa digunakan sebagai Kartu Pengenal di dalam setiap kegiatan akademik.B. Kartu Rencana Studi (KRS)

Kartu Rencana Studi diisi oleh mahasiswa pada setiap awal semester yang memuat beban belajar yang direncanakan oleh mahasiswa dengan bantuan Dosen Pembimbing Akademik. Kartu Rencana Studi dibuat rangkap 5 (lima) dan ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan serta Pembimbing Akademik selanjutnya diserahkan kepada:a. Bagian Administrasi Akademik, KRS warna biru. b. Ketua Jurusan yang bersangkutan, KRS warna merah. c. Dosen Pembimbing Akademik, KRS warna hijau. d. Mahasiswa yang bersangkutan, KRS warna putih. e. Bagian keuangan, KRS warna kuning.

C. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

Kartu Perubahan Rencana Studi diisi oleh mahasiswa apabila merubah rencana studinya. Perubahan rencana studi boleh dilakukan satu kali setiap semester dalam waktu paling lambat 15 hari setelah perkuliahan dimulai pada semester yang bersangkutan. Proses pengisian dan penyelesaiannya sama dengan KRS di atas.D. Kartu Kuliah Mahasiswa (KKM)

Kartu Kuliah Mahasiswa diberikan hanya kepada mahasiswa yang sudah menyerahkan KRS dan digunakan sebagai bukti kehadiran pada setiap kali mengikuti perkuliahan. Dosen pengasuh mata kuliah membubuhkan paraf pada kartu kuliah setiap kali perkuliahan. Pada akhir semester dosen pengasuh mata kuliah menghitung persentase kehadiran mahasiswa untuk menetapkan apakah seorang mahasiswa diizinkan atau tidak diizinkan mengikuti ujian akhir semester sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.E. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA)

Pada awal semester peserta masing-masing mata kuliah didaftarkan pada Daftar Peserta dan Nilai Akhir ( DPNA ) dengan catatan nilai akhir masih tetap kosong. DPNA diisi rangkap 3 dan pada akhir setiap semester DPNA yang telah diisi dengan Nilai Akhir oleh dosen pengasuh mata kuliah diserahkan kepada BAA untuk diteruskan kembali kepada Ketua Jurusan/Ketua Program Studi yang bersangkutan.F. Kartu Hasil Studi (KHS)

Kartu Hasil Studi mahasiswa berisi semua mata kuliah yang diambil pada semester yang bersangkutan dan berisi nilai akhir mata kuliah tersebut, serta dilengkapi dengan IP dan IPK. Pengisian KHS adalah tanggung jawab Ketua Jurusan. KHS digunakan untuk keperluan sebagai berikut.a. Sebagai alat untuk memberitahukan kepada mahasiswa tentang hasil belajar yang telah dicapai pada semester yang baru berakhir. b. Sebagai dasar penyusunan/pengambilan rencana studi untuk semester berikutnya.

G. Daftar Kumpulan Nilai ( DKN )

Daftar Kumpulan Nilai diisi oleh Ketua Program Studi yang memuat tentang semua mata kuliah dan nilai akhir dari mahasiswanya. Selanjutnya

daftar ini digunakan sebagai sumber data untuk membuat laporan akademik.H. File Induk Mahasiswa

File induk mahasiswa memuat tentang indentitas mahasiswa, prestasi akademik mahasiswa mulai dari semester awal sampai dengan semester akhir, kelulusan, mutasi, dan keterangan lain yang diperlukan.I. Registrasi Mahasiswa Pada setiap awal semester, mahasiswa wajib melakukan daftar ulang (registrasi). Rentangan waktu pelaksanaan registrasi ditur oleh BAA. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau (ketentuan dan alur registrasi ada di lampiran).

Pembimbing AkademikWednesday, 11 May 2011 06:36Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang ditunjuk oleh Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau dan berperan dalam mengantarkan dan membimbing mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan program studi tepat pada waktunya. Pembimbing Akademik bertugas membimbing sejumlah mahasiswa.

Secara Umum Tugas Pembimbing Akademik: 1. Memberi bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa tentang cara belajar yang baik dalam menyelesaikan studi. Memberi penjelasan dan petunjuk kepada mahasiswa tentang program studinya.

2.

3. Memberi nasehat dan membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studinya, memilih mata kuliah yang tepat dan sesuai dengan kemampuan, minat dan bakatnya. 4. Memberikan peringatan dan pengarahan kepada mahasiswa yang berprestasi rendah Meneliti sebab-sebab dan memberikan persetujuan atas perubahan rencana studi mahasiswa.

5.

6. Menyimpan secara rahasia data mahasiswa yang diasuhnya.

7.

Memberi laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang diasuhnya bilamana diperlukan. Menyediakan waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan mahasiswa di kampus.

8.

9. Mengikuti dan memperhatikan segala segi perilaku mahasiswa asuhannya.

Sanksi AkademikWednesday, 11 May 2011 06:30Untuk menjaga mutu hasil pendidikan dan merangsang mahasiswa mencapai prestasi maksimal, perlu ditetapkan sanksi-sanksi terhadap mahasiswa sebagai berikut.

1.

Apabila seorang mahasiswa pada suatu semester mendapat Indeks Prestasi (IP) kurang dari 2,00 atau kurang dari 9 sks maka mahasiswa tersebut diberikan peringatan oleh Pembimbing Akademik. Bila hal itu terjadi tiga kali berturutturut, maka mahasiswa yang bersangkutan diberi peringatan secara tertulis oleh Ketua Jurusan. Apabila pada akhir dua tahun pertama mahasiswa tidak dapat mengumpulkan lebih dari 30 sks dan atau mendapat IPK kurang dari 2,00, maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi. Apabila pada akkhir dua tahun berikutnya mahasiswa tidak dapat mengumpulkan lebih dari 75 sks dan atau mendapat IPK kurang dari 2,00, maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi. Apabila seorang mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studinya maksimal 14 semester, maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi. Dalam hal ini masa Stop Out atau tidak kuliah semester tidak diperhitungkan. Apabila mahasiswa melanggar ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh STKIP-PGRI Lubuklinggau, Jurusan atau Program Studi dapat dikenakan sanki berupa peringatan atau pemecatan. Apabila seorang mahasiswa berdasarkan bukti yang didukung oleh fakta-fakta yang kuat terlibat dan/atau menggunakan obat-obat terlarang (narkoba), maka yang bersangkutan dapat diberhentikan sebagai mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau oleh Pimpinan dengan persetujuan Senat STKIP-PGRI Lubuklinggau.

2.

3.

4.

5.

6.