rangkuman eksekutif · web viewproses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh ypt pasundan atas...

184
RANGKUMAN EKSEKUTIF Evaluasi diri ini dibuat sebagai bahan untuk mempersiapkan akreditasi Program Sarjana S-1 Program Studi PPKn Jurusan IPS STKIP Pasundan Cimahi. Evaluasi ini mencakup 14 item sesuai dengan Pedoman Evaluasi Diri Program Studi PPKn yang dikeluarkan oleh BAN-PT, terdiri dari : A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan, B. Kemahasiswaan, C. Dosen dan Tenaga Pendukung, D. Kurikulum E. Sarana dan Prasarana, F. Pendanaan, G. Tata Pamong (Govemance), H. Pengelolaan Program, I. Proses Pembelajaran, J. Suasana Akademik, K. Sistem Informasi, L. Sistem Jaminan Mutu, M. Penelitian, Publikasi Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1

Upload: vodang

Post on 15-May-2018

239 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Evaluasi diri ini dibuat sebagai bahan untuk mempersiapkan akreditasi

Program Sarjana S-1 Program Studi PPKn Jurusan IPS STKIP Pasundan

Cimahi.

Evaluasi ini mencakup 14 item sesuai dengan Pedoman Evaluasi Diri

Program Studi PPKn yang dikeluarkan oleh BAN-PT, terdiri dari :

A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan,

B. Kemahasiswaan,

C. Dosen dan Tenaga Pendukung,

D. Kurikulum

E. Sarana dan Prasarana,

F. Pendanaan,

G. Tata Pamong (Govemance),

H. Pengelolaan Program,

I. Proses Pembelajaran,

J. Suasana Akademik,

K. Sistem Informasi,

L. Sistem Jaminan Mutu,

M. Penelitian, Publikasi Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat,

N. Lulusan dan Keluaran lainnya.

Mengacu pada pembahasan di atas diketengahkan SWOT analisis

yang dimiliki oleh program S-1 Progran Studi PPKn Jurusan IPS Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut :

1

Page 2: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1. Kekuatan (Strength)

Program S-1 Program Studi Pandidikan Pancasila, dan

Kewarganegaran Jurusan IPS Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Pasundan Cimahi memiliki beberapa kekuatan 1). Misi, Visi

berorientasi ke masa depan 2). Struktur organisasi sesuai dengan pola

modern 3). Peminat terhadap program Studi PPKn cenderung meningkat, 4)

Pelayanan Dosen Wali baik, 5). Kualifikasi dosen dan karyawan memadai

6). Pengaturan keuangan menunjang PBM, 7). Gedung milik sendiri dan

strategis, 8). Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan studi

lanjut, 9). Suasana antar Mahasiswa dan Dosen baik. 10). Adanya pusat

penelitian tingkat Sekolah Tinggi STKIP untuk publikasi hasil penelitian. 11).

adanya pusat pengabdian masyarakat tingkat Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. 12). Peringkat akreditasi Program Studi PPkn oleh BAN PT.

Dengan peringkat B. 13). Pengolahan sistem informasi mayoritas

menggunakan perangkat Komputer, 14) Citra Program Studi PPKn sudah

terbentuk selama 18 tahun.

2. Kelemahan (Weaknees).

Disamping kekuatan, terdapat juga beberapa kelemahan Program Studi

PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikkan Pasundan yaitu : 1).

Misi budaya bersifal lokal dan belum didukung oleh sarana yang lengkap, 2).

Pemahaman struktur organisasi belum maksimal, 3). Kemarnpuan finansial

heterogen dan kemampuan Akademik cenderung rendah 4). Pengelolaan

SDM belum maksimal, 4). Dukungan keuangan hanya dari Mahasiswa, 6).

Tingginya biaya pengelolaan infrastruktur, 7). lambatnya peninjauan

kurikulum, 8) Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun

internasional, 9). Dana penelitian dan publikasi di dalam STKIP terbatas, 10).

Motivasi melaksanakan PPM kurang, diakibatkan dari dana yang terbatas,

11). Supervisi belum maksimal, 12). Efektivitas dan efesiensi system

informasi belum optimal, 13) kerjasama dengan pihak lain belum optimal.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

2

Page 3: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3. Peluang (Opportunity).

Peluang pengembangan Program studi PPKn Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut: 1). Deregulasi

sector kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi, 2). Peluang

koordinasi organisasi dapat diciptakan, 3). Keinginan yang kuat untuk

memperbaiki lembaga, 4). Kesempatan Mahasiswa untuk berprestasi

terbuka, 5). Kesempatan untuk studi lanjut melakukan penelitian dan PPM

luas, 6). Peluang pencarian dana di luar Mahasiswa dan di luar perguruan

Tinggi, ada, 7). Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kampus, 8).

Diberi kesempatan untuk meninjau kurikulum, 9). PBM memungkinkan

komunikasi banyak arah baik di dalam kelas atau di luar kelas, 10).

Kesempatan mengajukan dan melakukan penelitian serta publikasinya

terbuka, 11). Kerjasama dengan instansi lain dalam PP. No.61/1999, ada,

12). Adanya kesempatan meningkatkan Pengendalian mutu, 13)

Kesempatan untuk memperbaiki sistem informasi ada, 13) lulusan LPTK

selalu dibutuhkan oleh dunia pendidikan.

4. Ancaman (Threat)

Ancaman terhadap Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebagai berikut : 1). Globalisasi melemahkan budaya

lokal, 2) penurunan kwalitas perguruan tinggi secara umum, 3) Persaingan

yang tidak sehat antara LPTK, 4) Mahasiswa rawan DO ditahun awal, 5)

Studi lanjut yang tidak relevan dengan bidang kepakarannya, 6) Biaya

pendidikan yang terus meningkat sedangkan kemampuan masyarakat

cenderung tetap, 7) Sarana prasarana yang kurang sesuai dengan

perkembangan iptek, 8) Perubahan dan tuntutan masyarakat cepat yang

mengakibatkan kurikulum selalu tertinggal, 9) Sebagian kecil dosen masih

bersifat otoriter sehingga suasana akademis yang kondusif belum dapat

diciptakan, 10) Penelitian dan publikasinya cenderung formalistik sehingga

manfaatnya kurang dirasakan secara langsung, 11) PPM tidak sesuai

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

3

Page 4: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

dengan tuntutan masyarakat, 12) Banyaknya kompetitor untuk lembaga

LPTK sejenis, 13) Kerusakan software dan hardware dalam sistem informasi,

14) Otda yang mengutamakan lulusan PT dari daerahnya.

5. Strategi

Strategi pengembangan Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebagai berikut: 1) Memberikan pemahaman yang lebih

mendalam terhadap sivitas akademika tentang visi dan misi, 2) Optimalisasi

sarana prasarana dan Kualitas SDM, 3) Personil ditugaskan untuk studi

lanjutan dan atau pelatihan-pelatihan, 4) Mengadopsi teknologi tepat guna

untuk mendukung SIM, 5) Dialog antara mahasiswa dan dosen ataupun

pimpinan program studi, 6) Diciptakan kurikulum yang fleksibel, 7) Dosen

diberikan pelatihan-pelatihan metode penelitian dan PPM, 8) Menempatkan

dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya, 9) Efesiensi dan

efektivitas keuangan, 10) Melakukan pengembangan kampus, 11)

Merenovasi/mengadakan sarana dan prasaran yang disesuaikan dengan

perkembangan masa kini, 12) Pemanfatan teknologi informasi semaksimal

mungkin, 13) Otonomi penetapan kurikulum program studi, 14) Peyesuaian

kurikulum terhadap, dinamika masyarakat dan dunia kerja, 15) Pemanfaatan

berbagai sumber dan media pembelajaran, 16) Dialog antara dosen dan

mahasiswa tentang PBM difasilitasi oleh pimpinan program studi, 17)

Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian, dan kegiatan ilmiah

lainnya, 18) Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi

dosen dan mahasiswa, 19) Pemberdayaan pusat penelitian dan lembaga

penelitian STKIP Pasundan secara maksimal, 20) Menumbuhkan kreativitas

mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan, penataran dan

pemanfaatan teknologi informasi, 21) Pelaksanaan PPM dilakukan secara

berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis, 22) Kegiatan PPM

diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti kuliah praktek bermasyarakat

atau KKL bersama mahasiswa, 23) Pelaksanaan PBM mengacu kepada SAP

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

4

Page 5: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

dan Silabi, 24) Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat

ilmiah dan pengguna, 25) Selalu memperbaharui software dan hardware, 26)

Pembaharuan kualitas komputer, 27) Meningkatkan relevansi kualitas

kelulusan dengan kebutuhan lapangan kerja, 28) Menjalin kerjasama dengan

pihak lain untuk keberlanjutan kegiatan kampus dan penyerapan lulusan, 29)

Melakukan kemitraan dengan kompetitor maupun Pemda.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

5

Page 6: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGAS

No Nama Jabatan Uraian Tugas

1. Drs. H. Subarkah Pembantu Ketua Bid. Akademik

Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri

2. Drs. Abdullah Apip, M.Si.

Nara Sumber Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri

3. Dr. H. Endang Komara, M.Si.

Ketua Pelaksana Mendesain kerangka kerja dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi

4. Drs. Dadang Ahmad Sekretaris Pelaksana

Mendesain kerangka kerja, menganalisis dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi

5. Yudi Kusyadi, S.Pd. Dosen Memberikan masukan kegiatan pelaksanaan akademik

6. Jajang Hendar H., S.Pd. Kordinator Teknis Memberikan bantuan teknis bahan dan materi evaluasi

7. Hj. Oyamah, S.Pd. Ketua Ikatan Alumni

Memberikan informasi dan masukan tentang penyebaran para lulusan

8. Lisda Pujianti Mahasiswa Memberikan masukan tentang kegiatan intra kurikuler, ekstra kurikuler dan ko kurikuler

9. I y o s Kesekretariatan Memberikan bantuan bahan materi

10. Saleh Hujaeni Pelaksana Teknis Memberikan bantuan teknis pengetikan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

6

Page 7: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

DAFTAR ISI

HalamanKATAPENGANTAR ………………………………………………………..RANGKUMAN EKSEKUTIF ..………………………………………………SUSUNAN TIM EVALUASI DMI BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA … DAFTAR ISI .........…………………………………………………………….

BAB I . DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI…… A. Jati Diri, Visi Misi Sasaran dan Tujuan ................……………B. Kemahasiswaan ......................………………………………… C. Dosen dan Tenaga Pendukung ...........………………………… D. Kurikulum ......................…………………………………………E. Sarana dan Prasarana …………………………………………… F. Pendanaan ……….……………G. Tata Pamong (Govemance) ........... …………………………… H. Pengelo!aan Program ........... ………………………………… I. Proses Pembelajaran ......................................………………J. Suasana Akademik ......................................……………… K. Sistem Informasi ......................................…………………L. Sistem Jaminan Mutu ...........................……………………..M. Penelitian, Publikasi, Thesis dan Pengabdian Kepada

MasyarakatN. Lulusan dan Keluaran lainnya .....................................

……………

BAB II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

REFERENSI ......................................……………………………………..LAMPIRAN ......................................………………………………………

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

7

Page 8: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

BAB IDESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI

Bagi Jurusan Pendidikan IPS Program Studi PPKn Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi. Evaluasi Diri ini

merupakan koreksi dan evaluasi dalam siklus manajemen Program Studi

PPKn. Melalui Evaluasi Diri ini diharapkan diperoleh informasi dan kajian

yang dapat digunakan sebagai masukan dan kajian dalam pengembangan di

program studi masa yang akan datang, di samping yang pokok saat ini

adalah untuk persiapkan akreditasi oleh BAN PT.

Sasaran dari Evaluasi Diri ini adalah:

1. Mengidentifikasi masalah, penilaian dan pencapaian sasaran

2. Mengidentifikasi posisi, status institusi dibanding dengan institusi yang

lain

3. Meninjau kembali kebijakan yang pernah dijalankan oleh lembaga.

4. Menumbuhkan budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri.

Pemanfaatan hasil Evaluasi Diri ini ditujukan untuk :

1. Penyusunan profil lembaga yang konprehensif,

2. Perencanaan dan perbaikan diri secara berkelanjutan,

3. Peniaminan mutu internal Jurusan IPS Program Sudi PPKn, dan

4. Persiapan Evaluasi Diri untuk akreditasi.

Pendekatan Evaluasl Diri dilakukan melalui tahap: persiapan dan

perencanaan, penataan organisasi, pelaksanaan, penggunaan pakar sejawat

dan pelaporan rincian aktivitas dari setiap tahap sebagat benikut:

1. Persiapan dan perencanaan; mencakup pembentukan tim, penentuan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

8

Page 9: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

fokus dan sasaran evaluasi, penentuan kerjalaman studi, penentuan

rangkaian kegiatan, dan penentuan pibak lain yang akan dilibatkan,

2. Penataan organisasi kerja.; penentuan tugas dan peranan semua pihak

yang terlibat, penentuan mekanisime kerja, koordinasi dan komunikasi,

3. Pelaksanaan Evaluasi Diri, mencakup pemetaan sasaran evaluasi,

pengumpulan data dan informasi, penyusunan analisis dan interpretasi

data, perumusan rekomendasi untuk perbaikan,

4. Pernanfaatan pakar sejawat, mencakup pemanfaatan pakar sejawat

untuk memberikan opini kedua terhadap hasil evaluasi, melakukan studi

banding terhadap predikat yang dimiliki saat ini.

5. Pelaporan, mencakup penyusunan laporan akhir untuk dasar perbaikan.

Untuk lebih jelasnya, hasil Evaluasl Diri ini akan dipaparkan beberapa hal

sebagai berikut :

A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan

Program Studi PPKn berdiri 29 Mei 1986, Status terdaptar diperoleh

pada tanggal 9 Januari 1987 dengan No. 038/0/1987. Kemudian

memperoleh status terakreditas B pada tahun 2000 dengan SK (SK BAN-PT

No.006/BAN-PT/Ak-IV/V/2000). Dalam kurun waktu empat tahun terakhir

mengalami perkembangan yang pesat, baik jumlah maupun kualitas

mahasiswa, Dosen dan lulusan. Visi yang diembannya menjadikan program

Studi PPKn yang unggul secara Nasional dalam bidang pembelajaran PPKn,

Penelitlan dan Pengabdian pada masyarakat. Misinya menyiapkan calon

sarjana PPKn yang mampu :

1. Mengembangkan proses pembelajaran PPKn secara profesional

2. Mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.

3. Memuliakan syiar Islam dan memelihara budaya Sunda.

4, Bekerja di luar guru sesuai minat dan kemampuannya.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

9

Page 10: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Tujuan dan sasaran program studi menghasilkan sarjana PPKn yang

dapat bekerja : (1) sebagai guru (2) di luar guru sesuai minat dan

kemampuannya, (3) melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

B. Kemahasiwaan.

Kondisi kemahasiswaan yang berkembang di Program Studi PPKn

pada urnumnya sudah cukup baik karena, seleksi mahasiswa telah dilakukan

dengan sungguh-sungguh, namun kecurangan masih saja ada, terutama

minimnya inisiatif mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma

Perguruan Tinggi. Deskripsi mengenai hal ini terlihat dari:

1. Sistem Seleksi

Sistem seleksi mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan

dilakukan dengan dua macarn, Tes.

a. Tes kemampuan bahasa inggris

b. Tes Kemampuan Akademik; dan

c. Interview

2. Profil Mahasiswa

Program studi PPKn diperuntukan bagi masyarakat umum, sehingga

profil mahasiswa sangat beragam. Keragaman tersebut mencakup latar

belakang sosial ekonomi keluarga dari daerah asal mahasiswa.

Kemampuan ini sangat baik untuk mahasiswa agar dapat berlatih

memahami keragaman kultur, nilai perilaku yang sebenarnya adalah

dalam masyarakat, serta perbentukan orientasi wawasan nasional.

3. Pelayanan Kepada Mahasiswa

Program studi PPKn selalu berupaya melayani mahasiswa sebaik

mungkin. Pelayanan diberikan baik pada kegiatan akademis maupun non

akademis untuk menunjang kelancaran studi mahasiswa. Setiap

mahasiswa didampingi oleh dosen wali, yang berperan sebagai konselor.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

10

Page 11: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pertemuan dengan dosen wali dapat dilakukan kapan saja, selama

dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu masih ada dosen pembimbing PPL

dan dosen pembimbing Skripsi untuk membantu mahasiswa

menyelesaikan studinya. Dalam pelayanan administrasi, mahasiswa

dibantu oleh Staf Program Studi, yaitu staf administrasi yang khusus

melayani mahasiswa. Pada kegiatan non akademik yang menunjang

akademik mahasiswa dibantu oleh staf kemahasiswaan di tingkat

program studi, sebagai bentuk tanggung jawab sosial STKIP Pasundan

memberikan fasilitas Bea Siswa baik berupa BKM maupun BPPA.

4. Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Institusi

Mahasiswa sudah dilibatkan dalam beberapa kegiatan dengan peran

yang berbeda-beda antara lain.

No Kegiatan Peran Staf

1. Orientasi Kegiatan Mahasiswa Baru

Panitia pelaksana, pengisi materi

Lembaga

2. Penyelenggaraan Seminar dan Studi Banding

Panitia pelaksana, peserta

Jurusan/program studi

3. Pekan Olaharaga dan Kesenian Kampus

Panitia pelaksana, peserta

Jurusan/program studi

4. Wisuda Sarjana Peserta Lembaga

5. Praktek Visi dan Misi Panitia pelaksana, pengisi Peserta

Jurusan/program studi

6. Ekstra Kurikuler

Mahasiswa Program Studi PPKn sudah memiliki beberapa unit

kegiatan ekstra kurikuler yang mencakup kegiatan olah raga, kesenian,

keagamaan dan pengembangan pengetahuan dalam koordinasi Program

Studi PPKn kegiatan unit-unit ini sangat baik dan sangat mendukung

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

11

Page 12: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

pembentukan kepribadian mahasiswa karena dapat menjadi wahana

penyaluran dan pergembangan bakat secara positif dari setiap mahasiswa.

C. Dosen dan Tenaga Pendukung

Jika diukur dari standar minimum persyaratan jumlah dan kuallfikasi

Sumber Daya Manusia untuk mengelola Program Studi PPKn dapat

dikatakan bahwa Program studi PPKn sudah berhasil melampau persyaratar,

minimum. Dengan gambaran sebagai berikut:

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Sumber Daya Manusia sudah dilakukan dengan sistem

yang standar. Proses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan

atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan,

pengembangan dan retensi dilakukan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Pasundan, sesuai dengan Peraturan Kepegawaian YPT

Pasundan. Peraturan YPT Pasundan sudah mencakup peraturan

kepegawaian secara umum, dan pengaturan tata laksana kepegawaian

lainnya. Setiap karyawan YPT Pasundan mendapat asuransi kesehatan dan

pensiun.

2. Ketersediaan Dosen dan Staf Pendukung

Program Studi PPKn sudah memiliki jumlah dosen yang memadai,

dengan rasio 1:15. Selain itu terdapat staf pendukung yang menangani

administrasi berjumlah 2 (dua) orang, juga didukung oleh 15 orang lainnya

yang bekerja pada bagian-bagian lain di STKIP Pasundan, yang terkait untuk

mendukung penyelengaraan program Studi PPKn, dengan demikian dilihat

dari ketersediaan dosen dan staf pendukung sudah memadai.

3. Mutu, Kualifikasi dan kesesuaian Sumber Daya Manusia.

Meskipun dari sisi latar belakang Sumber Daya Manusia di Program

Studi PPKn STKIP Pasundan sangat bervariasi, namun dari kemampuan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

12

Page 13: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

bekerja pada umumnya sudah baik. Akan tetapi, untuk mengejar dinamika

perkembangan lingkungan kompetensl dan kapabilitas Sumber Daya

Manusia masih harus terus ditingkatkan.

4. Kecukupan

Jumlah dan Kulitas Sumber Daya Manusla Program Studi PPKn saat

ini untuk rnengelola 210 orang mahasiswa. Untuk mengantisipasi

perkembangan di masa yang akan datang, Kualitas Sumber Daya Manusia

harus ditingkatkan. Peningkatan kualitas diperlukan untuk mengejar

perkembangan ilmu pengetahuan dan kompetisi antar perguruan tinggi

semakin ketat, termasuk akan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing di

Indonesia.

5. Pengembangan Staf

Peraturan Kepegawaian YPT Pasundan sudah mengatur pengembangan

staf, baik melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan dan

kursus-kursus. Dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia di Program

Studi PPKn.

6. Peratuan Kerja

Peraturan kerja yang sudah ada sudah mengatur beberapa hal

penting antara lain, jam kerja, cuti, perjalanan dinas, disiplin, kenaikan

pangkat, dan lain-lain. Semuanya sudah berjalan baik selama 18 tahun.

Peraturan kerja telah disesuaikan dengan ketentuan ketenaga kerjaan yang

diterbitkan oleh pemerintah

7. Kode Etik

Kode etik dikembangkan dari niai-nilai yang berasal dari aspirasi para

civitas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Pasundan,

merujuk kode etik yang ditentukan oleh STKIP Pasundan dan YPT

Pasundan. Kode etik tersebut sangat menjungjung tinggi nilai-nilai kejujuran,

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

13

Page 14: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

toleransi, menghindarkan diri dari perbuatan tercela, kebersamaan dan

persaudaraan, saling menghormati dan sifat-sifat keterbukaan.

D. Kurikulum

Kurikulum sudah diupayakan untuk mencerminkan visi, misi dan

keunikan institusi. Oleh karena itu kurikulum dijabarkan secara konsisten dan

tujuan dan sasaran institusi dan program studi.

1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan.

Kurikulum sudah mencerminkan visi, misi, sasaran dan tujuan program. Di

samping mengikuti mata kuliah kurikulum inti (nasional). Program Studi

PPKn STKIP Pasundan juga memiliki mata kuliah kurikulum Institusional

(lokal) yang terfokus pada konsentrasi agama Islam, kebudayaan (Sunda),

dan kewirausahaan.

2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stake, holders

Mata kuliah pada kurikulurn lokal sudah disesuaikan dengan kebutuhan

stakeholders. Pada saat perumusan kurikulum sudah dilakukan identifikasi

kebutuhan dunia pendidikan, dan pengajaran. Pada saat ini sedang

dilakukan penyesuaian kurikulum dan silabus berdasarkan pada

kebutuhan diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi di

sekolah-sekolah menengah.

3. Harapan Kompetensi Lulusan

Lulusan Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan sarjana yang

siap terjun ke dunia kerja dan siap menyesuaikan diri dengan tempo yang

cepat, terhadap segala dinamika yang ada di dalamnya. Kontribusi lulusan

Program Studi PPKn dalam lapangan pendidikan dan sektor non

kependidikan diharapkan tidak hanya terbatas sebagai guru, tetapi juga

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

14

Page 15: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

sebagal entrepreuneur, peneliti dan cendikiawan dalam bidang

kependidikan.

4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran

Meskipun masih ada rentang kesenjangan yang sangat jauh antara mata

kuliah di Program Studi PPKn dengan mata kuliah nasional, namun

integrasi mata kullah dibuat dengan menyusun pengelompokan mata

kuliah pada setiap satu semester termasuk urutannya dengan sebaik

mungkin. Komposisi mata kuliah pada satu semester telah diupayakan

mencakup mata kuliah inti (nasional) dan institusional (lokal), sehingga

menjadi kurikulum yang komprehensif dan integratif untuk S- I Program

Studi PPKn.

5. Mata Kuliah Pilihan

Beban mata kuliah lokal masih belum terlalu tinggi, Program Studi PPKn

STKIP Pasundan telah mengembangkan mata kuliah pilihan.

6. Skripsi

Mahasiswa harus menyusun skripsi di akhir perkuliahan mereka. Topik

skripsi disarankan terkait dengan konsentrasi PPKn murni dengan

mengaitkannya dalam pendidikan. Melalui topik ini diharapkan

pemahaman dan pendalaman mahasiswa terhadap Program Studi PPKn

akan semakin baik.

7. Struktur dan Isi Kurikulum

Struktur kurikulum telah ditopang oleh elemen mata kuliah yang lengkap

dan satu sama lain memiliki keterkaitan. Mata kulah kurikulum nasional

yang relevan tetap diakomodasi. Isi kurikulum tercermin pada silabus yang

disusun dengan cukup lengkap dan komprehensif. Untuk lebih jelasnya

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

15

Page 16: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

dapat dilihat pada struktur kurikulum Program Studi PPKn STKIP

Pasundan berikut ini :

Smt

Kode Mata Kuliah

Nama Mata KuliahKel. Mata Kuliah

Bobot SKSStatus MK Kurnas Kurlok

Wajib Pilihan KU PR Σ KU PR Σ1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

1 NAS 001 Pendidikan Agama MPK 2 - 2 21 DIK 001 Pengantar Pendidikan KKK 3 - 3 31 STP 007 Pendidikan Olah Raga MKK - 2 21 PKN 101 PIH dan PHI MKB 3 - 3 31 PKN 102 Ilmu Kewarganegaraan MKB 2 - 2 21 PKN 103 Ilmu Negara MKB 2 - 2 2

1 PKN 126 Dasar dan Konsep Pendidikan Moral MPB 2 - 2 2

1 PKN 140 Pengantar Ilmu Sosial MKB 2 - 2 22 NAS 002 Pendidikan Pancasila MPK 2 - 2 22 NAS 004 Bahasa Indonesia MPK - 2 22 NAS 005 Bahasa Inggris MPK - 2 2

2 DIK 002 Perkembangan & Bimb. Peserta Didik MKK 2 - 2 2

2 STP 002 Kewirausahaan MKB - 2 22 PKN 104 Pendidikan Ilmu Sosial MKB 2 - 2 22 PKN 105 Hukum Adat MKB 2 - 2 22 PKN 106 Hukum Islam MKB 2 - 2 22 PKN 107 Hukum Perdata MKB 2 - 2 22 STP 014 Sosiologi MBB - 2 2

3 NAS 003Pendidikan Kewarganegaraan/ Kewiraan

MPK 2-

2 2

3 PKN 108 Hukum Pidana MKB 2 - 2 23 PKN 109 Hukum Tata Negara MKB 2 - 2 23 PKN 110 Hukum Pajak MKB 2 - 2 23 PKN 111 Kriminologi MKB 2 - 2 23 PKN 112 Ilmu Politik MKB 2 - 2 2

3 PKN 113 Teori dan Hukum Konstitusi MKB 2 - 2 2

3 PKN 127 Perencanaan Pengajaran PPKn MPB 2 - 2 2

3 PKN 128 Evaluasi Pendidikan PPKn MPB 2 - 2 2

4 NAS 006 Ilmu Budaya Dasar (IBD) MPK 2 - 2 24 NAS 008 Ilmu Alamiah Dasar (IAD) MPK 2 - 2 2

4 PKN 114 Pendidikan Kewarganegaraan MKB 2 - 2 2

4 PKN 115 Hukum Dagang MKB 2 - 2 24 PKN 116 Hukum Internasional MKB 2 - 2 24 PKN 117 Hubungan Internasional MKB 2 - 2 2

4 STP 009 Pendidikan Generasi Muda MKB - 2 2

4 PKN 129 Filsafat Politik MPB - 2 2

4 PKN 130 Strategi Belajar Mengajar PPKn MPB 2 - 2 2

5 DIK 003 Belajar dan MKK 4 - 4 4

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

16

Page 17: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Smt

Kode Mata Kuliah

Nama Mata KuliahKel. Mata Kuliah

Bobot SKSStatus MK Kurnas Kurlok

Wajib Pilihan KU PR Σ KU PR Σ1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Pembelajaran 5 DIK 004 Profesi Kependidikan MKK 4 - 4 4

5 STP 001 Seminar Pendidikan Agama MKK - 2 2

5 PKN 118 Hukum Tata Pemerintahan MKB 2 - 2 2

5 PKN 119 Sistim Politik Indonesia MKB 2 - 2 25 PKN 141 Sosiologi Politik MKB 2 - 2 2

5 STP 003 Budaya Daerah Jawa Barat MBB - 2 2

6 PKN 120 Hukum Ketenagakerjaan MKB 2 - 2 26 PKN 121 Politik Hukum MKB 2 - 2 2

6 PKN 131 Penelitian Pendidikan PPKn MPB 2 - 2 2

6 PKN 132Teori dan Latihan Kegiatan Belajar Mengajar

MPB-

1 1

6 PKN 133 Pola Pengajaran PPSKN SLTP/SMU MPB - 4 4

6 STP 013 Filsafat Etika MPB - 2 26 PKN 142 Sosiologi Hukum MBB - 2 27 STP 010 Pendidikan Politik MKB - 2 2

7 STP 011 Sistim Pemerintahan Daerah MKB - 2 2

7 STP 012 MPKI MKB - 2 27 PKN 134 Filsafat Hukum MPB - 2 27 PKN 135 Filsafat Pancasila MPB 2 - 2 27 PKN 136 Hukum Acara Pidana MPB 2 - 2 27 PKN 137 Hukum Acara Perdata MPB 2 - 2 2

7 STP 005 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) MBB -

8 NAS 009 Filsafat Ilmu MPK 2 - 2 2

8 PKN 122 Peradilan Tata Usaha Negara MKB - - 2 2

8 PKN 123 Seminar Pendidikan Politik Kenegaraan MKB - - 2 2

8 PKN 124 Seminar Pendidikan Hukum MKB - - 2 2

8 PKN 125 Seminar Pend. Kewarganegaraan MKB - - 2 2

8 PKN 138 Praktek Pendidikan Hukum MPB - - 3 3

8 STP 004 Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPKn MPB - - 4 4

8 PKN 199 Skripsi MPB 6 - 6 6Total 94 - 94 4 98 43 3 46

8. Peluang dan Manfaat bagi Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan akan memperoleh

manfaat maksimal, dalam masa studi mahasiswa berkesempatan untuk

mengikuti Prograrn Pengenalan Lapangan di dunia pendidikan. Pengalaman

yang diperoleh selama PPL merupakan modal untuk melakukan orientasi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

17

Page 18: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

terhadap pekerjaan dan jenjang relasi dengan dunia kerja. Melalui PPL,

mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang materi

khusus dunia kerja, mengembangkan keterampilan teknis sebagai pendidik,

keterampilan hubungan antar manusia, managerial skill, dan lain-lain.

Setelah lulus program, mahasiswa juga dapat melanjutkan ke program S-2.

E. Sarana dan Prasarana.

Secara keseluruhan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

yang menyangkut karnpus dengan segala kelengkapannya, sudah cukup

memadai. Seluruh sarana dan prasarana dimiliki sendiri atas investasi yang

dilakukan YPT Pasundan.

1. Pengelolaan

Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan oleh YPT Pasundan dan

unsur pimpinan STKIP Pasundan tergantung pada nilai pengadaannya.

Sarana dan prasarana yang bernilai besar, pengadannya dilakukan oleh

YPT Pasundan, namun pengelolaannya dilakukan oleh STKIP

Pasundan, yang cukup menonjol dalam pengelolaan sarana dan

prasarana adalah tingginya nilai alokasi biaya untuk pemeliharaan

berbagai sarana dan prasarana pendidikan.

2. Ketersediaan Gedung, Ruang Kuliah, Lab, Perpustakaan dan Fasilltas Lainnya.

Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah memiliki gedung, ruang

kuliah, laboratoriurn dan perpustakaan yang baik. Jumlah dan kualitas

ruang kuliah sangat baik. Laboratorium dan jumlah buku diperpustakaan

juga sudah memadai untuk mendukung penyelenggaraan program.

Perpustakaan secara reguler selalu membeli buku-buku baru dan hibah

dari para dosen untuk menambah koleksinya. Fasifitas lainnya yang

tersedia adalah kantin, masjid dan lapangan serbaguna.

3. Fasilitas Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

18

Page 19: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian disediakan

fasilitas ruangan, koleksi perpustakaan, laboratorium komputer dan

akses intemet. Kondisi fasilitas pendukung ini cukup memadai.

4. Kecukupan

Secara umum infrastruktur pendidikan di Program Studi PPKn STKIP

Pasundan sudah sangat baik. Keseluruhan fasilitas yang tersedia sudah

mampu menampung dan mendukung proses belajar dan mengajar di

Program Studi PPKn STKIP Pasundan dalam skala jumlah mahasiswa

yang ada sekarang.

5. Kesesuaian

Semua sarana dan prasarana yang ada di Program Studi PPKn STKIP

Pasundan sudah didesain khsusus untuk kepentingan pendidikan.

Jumlah, kualitas dan desainnya sudah disesuaikan dengan karakteristik

program studi dan mahasiswa, hal ini dilakukan agar kelancaran proses

belajar dan mengajar dapat bejalan dengan baik.

F. Pendanaan

Dalam aspek keuangan, pengelolaan pembiayaan penyelenggaraan

Program Studi PPKn sudah memadai. Arus kas dan likuiditas keuangan

dapat dikelola dengan baik, sehingga mendukung kelancaraan program, hal

ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengelolaan

Pengelolaan keuangan dilakukan dengan peraturan keuangan yang telah

ditentukan YPT Pasundan dan mekanisme aturan yang telah ditetapkan

oleh STKIP Pasundan dengan pengelolaan keuangan secara transparan.

Hal ini dilakukan baik di Program Studi PPKn maupun di lembaga. STKIP

Pasundan diperlakukan sebagai cost center oleh YPT Pasundan,

sehingga kontrol pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik. Untuk

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

19

Page 20: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

pembiayaan program, pos-pos anggaran sudah dipersiapkan sesuai

dengan rencana kegiatan pengelolaan program, dari mulai penerimaan

mahasiswa, orientasi studi, perkuliahan, ujian dan kegiatan ekstra

kurikuler lainnya.

2. Sumber Dana dan Pembiayaan

Sumber dana berasal dani penerimaan SPP (Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan), mahasiswa dan donasi dari orang tua

mahasiswa melalui STKIP Pasundan. YPT Pasundan memberikan

bantuan dalam bentuk pengadaan sarana, penyediaan dosen dan

karyawan. Bantuan dari YPT Pasundan tersebut semakin memperkuat

struktur penerimaan dan pembiayaan Program Studi PPKn STKIP

Pasundan.

3. Akuntabilitas

Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan, YPT Pasundan

melakukan pengawasan terhadap lembaga. Selanjutnya lembaga

melakukan pengawasan ke tingkat program studi. Pengawasan

pengelolaan keungan di lembaga sampai dengan tingkat program studi

dilakukan juga dengan audit keuangan oleh akuntan publik. Selain itu,

pengelolaan keuangan juga dilakukan secara transparan, sehingga

semua unit organisasi terkait dapat melakukan pengawasan.

4. Kecukupan

Dari sisi jumlah, tidak ada kesulitan dalam pengadaan dana

penyelenggaraan. Anggaran dan kegiatan selalu disesuaikan, selama ini

anggaran yang ada selalu dapat memback up setiap kegiatan yang

direncanakan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kinerja keuangan

yang selalu positif sejak program dijalankan.

G. Tata Pamong (Governance).

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

20

Page 21: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Tata pamong program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan

sejak didirikan tahun 1986, sudah memadai untuk skala pengukuran

organisasi yang sekarang, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi.

Pada saat ini, program studi dikelola oleh seorang Ketua Program Studi,

seorang Sekretaris, seorang staf akademik dan kemahasiswaan, dan 2

(dua) orang staf Tata Usaha. Pengelola yang berjumlah 5 (lima) orang

ini memiliki kompetensi, kapabilitas yang memadai untuk menangani

bidang tugasnya. Namun demikian masih sangat mungkin untuk

dikembangkan, dengan memperhatikan berikut:

a. Skala operasi pengelolaan program yang

besar, sebanyak 50 mahasiswa perangkatan atau sekitar 7 (tujuh)

sampai 8 (delapan) mahasiswa per kelas, dilihat dari perkembangan

minat setiap tahun akademik baru.

b. Pengelolaan Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan didukung oleh koordinasi yang baik

dari Ketua Program dan Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan.

2. Personalia, Fungsi dan Tugas Pokoknya.

Kualifikasi personil yang ada sekarang ini sudah mampu menjalankan

fungsi dan tugas pokoknya pada institusi. Mengingat perkembangan

masyarakat di era globalisasi, maka upaya peningkatan kompentensi

Sumber Daya Manusia, perlu dilakukan agar kontinuitas upaya perbaikan

kualitas pengelolaan program dapat dijalankan secara proaktif. Oleh

karena itu ke-6 orang yang ada sekarang harus senantiasa

meningkatkan kemampuan dalam pengembangan Sumber Daya

Manusia, antara lain:

a. Ketua dan Sekretaris

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

21

Page 22: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Program Studi, harus meng-update pengetahuannya di bidang

pendidikan maupun non pendidikan, di samping peningkatan

kemampuan manajerialnya,

b. Tiga orang staf,

harus meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam

pelayanan pada mahasiswa, dosen, dan staf lainnya.

Dengan demikian program telah dikelola baik sesuai dengan

ketentuan dan prosedur, baik pada tatanan strategis maupun

operasional. Namun dernikian, jika dipertimbangkan akan peningkatan

penerimaan mahasiswa baru pertahun, maka perlu dipertimbangkan

penyesuaian struktur organisasi, personil dan mekanisme tata pamong

(govermance).

3. Mekanisme Tata Pamong

Mekanisme tata pamong sudah dilakukan sesuai dengan sistem dan

standar operasional yang sudah ditentukan. Aliran informasi,

pengendalian dan koordinasi internal dan ekstennal sudah dilakukan

dengan baik.

H. Pengelolaan Program

Meskipun ada kekurangan pada pelacakan tulisan, namun secara

keseluruhan pengelolaan lembaga sudah dilakukan dengan baik, hal ini

didasarkan pada hal-hal sebagal berikut:

1. Tinjauan Historis

Proses perjalanan lembaga yang sudah berlangsung kurang lebih 18

tahun sejak berdirinya STKIP Pasundan Cimahi pada 29 Mei 1986,

keberadaan dan pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita

Paguyuban Pasundan yang lahir pada tahun 1914, telah memperkaya

pengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi. Pengalaman ini

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

22

Page 23: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

dijadikan dasar untuk senantiasa memperbaiki sistem penyelenggaraan di

lembaga STKIP Pasundan.

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan, berjalan dengan baik, karena

tugas, kewenangan dan mekanisme kerja. sudah diatur dengan baik. Sampai

saat ini Ketua Program Studi Pendidikan PPKn adalah Ketua Program Studi

pada, periode Kepemimpinan yang pertama. Ketua dan Sekretaris Program

Studi Pendidikan PPKn dipilih oleh Dosen Program Studi disetujui oleh Senat

STKIP Pasundan dan dikukuhkan oleh Ketua STKIP Pasundan. Ketua

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

bertanggungjawab mengelola seluruh kegiatan yang mencakup kegiatan

pendidikan, pelatihan dan. penelitian/konsultasi, komunikasi dengan seluruh

civitas akademika baik melalui jalur formal maupun informal. Dengan

demikian aspirasi dan inisiatif seluruh starlakeholders. Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat terakomodasi

semaksimal mungkin.

3. Perencanaan dan Pengembangan Program

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP

Pasundan telah berusaha membuat perencanaan dan pengembangan

program jangka panjang melalui mekanisme penyusunan dan pelaksanaan

Rencana Induk Pengembangan (RIP). RIP adalah rolling plan yang dijadikan

pegangan oleh pimpinan dalam mengalokasikan dan mengorganisasikan

seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan dan misi STKIP Pasundan. RIP

yang ada sekarang secara garis besar, cukup realistis, namun harus selalu

dilakukan penyesuaian baik pada penetapan tuiuan dan sasaran, maupun

pada perumusan strateginya. Penyesuaian ini diperlukan mengingat

lingkungan strategis selalu berubah dengan cepat dan dinamis.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

23

Page 24: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

4. Pelacakan Lulusan

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP

Pasundan telah memlliki sistem pelacakan lulusan, untuk mengakomodasi

kegiatan ltu telah dimiliki Ikatan Alumni STKIP Pasundan. Jumlah alumni

cukup banyak yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan Banten. Untuk

mengantisipasi peningkatan jumlah alumni, Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan harus membuat sistem pelacakan alumni

yang lebih mapan, oleh karena itu Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebaiknya segera membuat sistem informasi alumni.

5. Jaminan Mutu Program Studi.

Mutu program studi dan institusi akan baik jika ada standar dan

kontrol. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan relatif

telah memiliki keduanya. Standar sudah mencakup standar seleksi

mahasiswa dan dosen, proses, deliveri pendidikan (materi, dosen dan

prasarana) dan evaluasi hasil belajar. Standar dan kontrol ditetapkan dan

diterapkan secara konsisten.

6. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa.

Komitmen terhadap mutu ternyata memberikan hasil sesuai dengan

yang diharapkan, hal ini ditandai dengan beberapa. indikator:

a. Pendaftar pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan mengalami peningkatan, sehingga rasio antara

pendaftar dan yang diterima semakin meningkat.

b. Seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi yang dilakukan di tingkat

jurusan, untuk mahasiswa berprestasi ditingkat Jawa Barat, diwakili oleh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

24

Page 25: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

c) Lembaga Pendidikan/Perusahaan dimana dilakukan pelaksananan PPL,

banyak yang menyatakan bahwa prestasi mahasiswa Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dinyatakan baik.

I. Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran sudah diupayakan agar berlangsung dengan

baik, sehingga pelaksanaannya sudah setara dengan Perguruan Tinggi

Negeri maupun Swasta yang dinilai sudah baik. Hal ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Mengajar

Kegiatan mengajar dilakukan melalui perkuliahan, penugasan untuk

belajar mandiri melalui perkuliahan, penugasan untuk belajar mandiri. Tugas

terstruktur, penugasan kelompok, observasi lapangan, dan pekerjaan

laboratories (mengerjakan survai lapangan dan merumuskan formula strategi

pemecahan masalah atas problem komunikasi, berkaitan dengan bidang

kajian pendidikan dan non pendidikan). Metoda mengajar ini sesuai dengan

sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yaltu diberikannya pembobotan pada

setiap mata kuliah 2 s/d 3 SKS, dan mata kuliah yang berkonsentrasi tinggi

diberi bobot 6 SKS, (skripsi). Frekuensi perk-uliahan terkontrol oleh DHMD

(Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen) yang secara kontinyu per waktu

perkuliahan dimonitoring oleh petugas piket Perkuliahan, demikian juga

dalam DHMD para ketua kelas dapat membubuhkan tanda-tangan dan

mencatat materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen masing-masing.

Saat ini telah dilaksanakan kegiatan belajar menggunakan teknologl multi

media untuk mengikuti perkembangan keilmuan khustisnya

masalah-masalah perkembangan duma pendidikan yang terkait dengan

bidangnya (content).

2. Belajar

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

25

Page 26: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengajaran sangat intensif,

hal ini terlihat dari prosentasi kehadiran yang cukup tinggi pada setiap

perkuliahan. Di samping Itu, mahasiswa cukup patuh mengerjakan

tugas-tugas akademik bahkan memberikan inisiatif sendiri dalam

perencanaan tugas mandiri maupun terstruktur. Keterbatasan lingkup

content yang diberikan selama perkuliahan telah ditunjang dengan sistem

kebebasan keilmuan dan keterbukaan untuk menggali khasanah keilmuan di

luar materi yang diberikan para dosen. Metode diskusi dan praktikum yang

telah dilakukan mahasiwa telah menambah ketrampilan para mahasiswa

dalam kemampuan motorik dan psiko-analisis terhadap persoalan kajian

keilmuan yang dihadapinya. Suatu bidang pemahaman yang mendalam dan

komprehensif telah dikembalikan oleh Program Studl PPKn dengan seminar

kelas dan diskusi kelompok pemecahan masalah-masalah pendidikan dan

content kelimuannya

3. Penilaian

Penilaian terhadap mahasiswa selain dilakukan melalui Ujlan Tengah

Semester (UTS) dan Ujlan Akhir Semester (UAS), juga dilihat dari keseriusan

mahasiswa dalam simulasi, mengerjakan tugas-tugas terstruktur maupun

mandiri, dan keaktifannya dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran

(perkuliahan maupun praktikum). Untuk melihat kemajuan mahasisvva

secara keseluruhan dilakukan perhitungan "Indek Prestasi Kumulatif” (IPK)

dari durasi jangka waktu studi. Mahasiswa akan diberi peringatan akademik

jika tidak mencapai IPK atau melampaui batas ketentuan dan durasi jangka

waktu studi. Sanksi terberat dari pelanggaran persyaratan IPK dan jangka

waktu studi adalah sanksi "putus kuliah" (drop out). Angka IPK dan jangka

waktu studi (durasi) juga akan menjadi faktor penentu dari "Yudisium

Kelulusan". Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk memberikan umpan

balik mengenai kualitas program dan pengajar untuk merespon kebutuhan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

26

Page 27: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

akademik mata kuliah yang perlu dilakukan evaluasi dan aktualitas dalam

pengembangannya.

4. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat terlihat, dengan adanya lulusan dengan IPK

tertinggi dalam Wisuda, di STKIP Pasundan. Pada umumnya para lulusan

terserap pada lapangan kerja sebagai pendidik, namun demikian terdapat

pula lulusan yang bekerja sebagai wirausahawan, TNI/POLRI dan

penganalisis masalah-masalah sesuai dengan pengetahuan dan

keterampilannya. Hal lain, mengenai produktivitas sistem pembelajaran,

kemajuan penyelesaian studi, yudisium lulusan, dan kepuasan mahasiswa,

hingga saat ini cukup baik dan tidak banyak keluhan tentang masalah

tersebut:

J. Suasana Akademik

Suasana akademik terus dikembangkan secara terus-menerus, agar ciri

khusus dari suasana lingkungan pendidikan dapat dimunculkan dan

dirasakan dengan baik dan sesuai dengan norma-norma pendidikan. Hal ini

dilakukan dengan:

1. Sarana untuk interaksi Dosen dan Mahasiswa

Sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan lewat tatap

muka dan komunikasi sarana elektronik (handphone) maupun sarana

elektronik komunikasl lainnya. Dosen membuka kesempatan bagi mahasiswa

yang sedang mengadakan bimbingan maupun konsultasi proses pendidikan

baik pada jam perkuliahan maupun di luar jam perkuliahan.

2. Kuantitas dan Kualitas Kegiatan Akademik Dosen dan Mahasiswa

Kuantitas dan kualitas kegiatan akademik dosen dan mahasiswa

dilakukan secara baik dan optimal melalui proses perkuliahan yang dilakukan

di kampus, selain itu sebagian dari proses akademik dilakukan di luar

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

27

Page 28: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

kampus melalui praktikum di lapangan maupun laboratorium, dalam upaya

peningkatan mutu wawasan mahasiswa dan kualitas pendidikan.

3. Rancangan untuk Mengembangkan Suasana Akademik

Rancangan suasana akademik dikembangkan melaui penciptaan

nilai-nilai dan kaidah-kaidah keilmuan serta norma akademik lainnya, budaya

akademik yang berorientasi pada suasana wawasan ilmiah akademik, yang

menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, rasionalitas, kepekaan

dan kebersamaan (toleransi). Semua sivitas akademika harus menghormati

dan melaksanakan semua peraturan dan kode etik akademik, sesuai acuan

pada DP-3 (Daftar Penilaian Pekerjaan) yang secara kontinu setiap tahun

akademik dievaluasi.

4. Hubungan Dosen Mahasiswa

Hubungan dosen dan mahasiswa telah berlangsung dengan baik,

interaksi dosen dan mahasiswa dilakukan dengan interaksi tatap muka,

guidance and conseling, bimbingan dialogis, diskusi dan kebersamaan

kekeluargaan, baik dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Dengan

dukungan teknologi internet, hubungan dosen dan mahasiswa akan

diupayakan sehingga dapat dilakukan secara virtual.

5. Kegiatan Seminar

Frekuensi kegiatan seminar khususnya seminar untuk penelitian dan

perencanaan tugas akhir (skripsi) mahasiswa dilakukan sangat intensif yaitu

dalam rangka mengembangkan khasanah keilmuan di kalangan sivitas

akademika. Selain itu seminar-seminar untuk mengkaji fenomena baru

masalah-masalah pendidikan dilakukan dengan mengundang pakar ilmu

Pendidikan, dan para ahli yang relevan untuk kajian masalah pendidikan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

28

Page 29: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

6. Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan Ilmiah

Keikutsertaan mahasiswa dalain kegiatan ilmiah sudah cukup

memadai, baik dengan mengirimkan para mahasiswa ke

pertemuan-pertemuan ilmiah tingkat nasional maupun lokal, dan penyeleng

sendiri kegiatan ilmiah yang antara lain: Dengan bekerjasama dengan

lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pendidikan lainnya, atas

prakarsa para mahasiswa Program Studi PPKn menyelenggarakan kegiatan

yaitu: Studi banding ke beberapa Perguruan Tinggi yang memiliki program

Studi PPKn. Kegiatan ini dipandang telah memberikan kontribusi yang

sangat positif bagi wawasan dan peran akademis dan peran institusi dalam

kancah PPKn pada tingkat nasional.

K. Sistem Jaminan MutuProgram Studi PPKn STKIP Pasundan telah memiliki dan terus

membina sistem peningkatan dan pengendalian mutu yang memadai untuk

menjaga komitmen mutu pendidikan, baik dalam konsep maupun

implementasinya. Sistem tersebut mencakup:

1. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program StudiPengelolaan mutu secara internal dilakukan lewat seleksi dosen,

pengembangan materi, penyiapan fasilitas pendukung yang baik. Hal ini

sudah cukup baik dilakukan melalui proses evaluasi yang menghasilkan

perbaikan secara terus menerus. Dosen yang tidak menunjukkan kinerja

yang baik dalam mengajar akan diberhentikan atau diberhentikan sementara

(grounded) dan diberi kesempatan untuk belajar dan mempersiapkannya

dengan lebih baik, untuk kesempatan semester berikutnya.

2. Hubungannya dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat LembagaPenjaminan mutu di tingkat program studi memang sejalan dengan

kebijakan penjamin mutu ditingkat institusi. Program Studi PPKn STKIP

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

29

Page 30: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pasundan sangat memperhatikan mutu pendidikan dipercaya oleh pengelola

Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan faktor yang sangat

mempengaruhi citra institusi. Penjaminan mutu juga dilakukan dengan cara

tetap mempertahankan skala institusi dan skala program dalam ukuran

kemampuan pengelolaan (manageable size). Dengan kata lain Program

Studi PPKn STKIP Pasundan tidak akan menambah jumlah mahasiswanya

jika akan menurunkan mutu pendidikan.

3. Dampak Pada MahasiswaProses penjaminan mutu mendapatkan apresiasi yang baik dari

mahasiswa. Mahasiswa menjadi sangat segan dengan peraturan akademis

yang pelaksanaannya dilakukan dengan tegas. Dengan demikian mahasiswa

selalu berusaha berperilaku sesuai dengan aturan main dan etika akademik

yang dicanangkan.

4. Pengembangan ProgramPengembangan program dilakukan berdasarkan hasil evaluasi

terhadap penyelenggaraan program sebelumnya, untuk mengembangkan

program perbaikan dilakukan pada semua aspek: kualitas dosen, kualitas

pengadministrasian program, sistem seleksi, sistem pembelajaran, kurikulum

dan silabus, serta materi dan fasilitas pembelajaran. Setiap tahun akademik

Program Studi PPKn STKIP Pasundan memperbaiki fasilitas

pembelajarannya dan hingga pada tahun 2003 ini telah dilakukan beberapa

kali penyempurnaan kurikulumnya.

5. Metodologi Baku MutuMetodologi baku mutu dikembangkan melalui penggabungan standar

pemerintah dan tuntutan dunia pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hal ini

dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan untuk dapat memenuhi

kualifikasi akademik pernerintah sekaligus juga memenuhi harapan

kebutuhan kompetensi yang dituntut dunia kerja (pendidikan).

6. Akreditasi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

30

Page 31: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah dilakukan

evaluasi dengan akreditasi B. Hal ini menjadi motivasi untuk memperoleh

peringkat akreditasi lebih baik lagi.

L. Penelitian, Publikasi, Tesis dan Pengabdian Kepada MasyarakatProgram Studi PPKn STKIP Pasundan telah melakukan kegiatan

penelitian dan publikasi secara intensif, baik melalui majalah Tri Dharma

Kopertis Wilayah IV, Jurnal Nasional Historia UPI Bandung maupun Jurnal

Nasional Fakultas Tarbiah IAIN Sundan Gunung Jati Hal ini diindikasikan

dengan:

1. Kualitas, Kuantitas, Relevansi Sasaran, Produktifitas, dan Pemanfaatan Dana.

Jumlah penelitian mencukupi, dengan tersedianya tenaga, waktu dan

dana. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi penelitian mandiri,

penelitian pesanan dari PUSLIT dan LEMLIT, lembaga penelitian di tingkat

Jurusan dan STKIP Pasundan.

2. Agenda Penelitian, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian

Agenda penelitian saat ini masih terbatas pada masa yang akan

datang, agenda penelitian semakin digalakan dengan upaya pengalokasian

dana yang lebih baik lagi. Diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui

kegiatan pertemuan ilmiah, dan melalui jurnal terakreditasi Metalogika, yang

diterbitkan STKIP Pasundan.

3. Hubungan Pengajaran dan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diupayakan selektif dan masih ada dalam

koridor Program Studi PPKn sehingga dapat mendukung pengayaan materi

pembelajaran. Kebijakan ini cukup baik agar terjadi konvergensi antara

pengajaran dan penelitian.

4. Kegiatan Penelitian Bersama Dosen-Mahasiswa

Kegiatan penelitian yang melibatkan dosen-mahasiswa terbatas pada

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

31

Page 32: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

penelitian dalam penulisan skripsi. Penelitian mandiri yang dilakukan mumi

atas inisiatif dosen bersama mahasiswanya pemah dilakukan, telah pula

Program Studi PPKn STKIP Pasundan pemah melakukan penelitian yang

melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana survei. Kegiatan ini dapat

dijadikan dasar untuk meningkatkan kerjasama antar dosen dan mahasiswa

dalam melakukan penelitian.

5. Kualitas dan Kuantitas Kegiatan Penelitian Mahasiswa

Kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian mandiri mahasiswa belum

dapat dievaluasi. Dari penilaian terhadap kegiatan penelitian mahasiswa

yang dilakukan lewat penugasan akademik, dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa masih perlu mengembangkan diri, agar kompetensinya pada

bidang penelitian semakin baik.

6. Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri

Untuk meningkatkan kegiatan penelitian Program Studi PPKn STKIP

Pasundan sudah bekerjasama dengan UPI, YPDM Pasundan, Dinas

Pendidikan dan sekolah-sekolah.

Pengabdian Kepada Masyarakat

Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah melaksanakan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat sejak institusi ini berdiri, prestasi Program

Studi PPKn STKIP Pasundan; dalam kegiatan pengabdian masyarakat

sudah memadai penjelasan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat

adalah sebagai berikut:

1) Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, Efisiensi Pemanfaatan Dana

Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan Program Studi PPKn

STKIP Pasundan adalah pelatihan, konsultasi dan bakti sosial. Untuk

meningkatkan eksistensinya pada masyarakat sekitar kampus, Program

Studi PPKn STKIP Pasundan juga merekrut sebagian tenaga pendukung dari

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

32

Page 33: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

masyarakat sekitar, serta bekerjasama dalam bidang pelatihan guru-guru

sekolah swasta di Jawa Barat. Hal ini memberikan Mutual Rengfift dan

memperkuat Link and Match antar lembaga pendidikan dengan dunia kerja.

2) Agenda Pengabdian Kepada Masyarakat

Program Studi PPKn STKIP Pasundan merencanakan keberlanjutan

dari kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini telah dilakukan untuk

rneningkatkan kontribusi Program Studi PPKn STKIP Pasundan terhadap

masyarakat. Dalam setiap rencana kegiatan dan anggaran institusi yang

disusun setiap tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat selalu diagendakan.

Hal ini merupakan indikator dari komitmen Program Studi PPKn STKIP

Pasundan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.

3) Hubungan Pengabdian Masyarakat dengan PenelitianPengabdian masyarakat lewat kegiatan penelitian dan konsultasi

sangat erat kaitannya dengan penelitian. hasil-hasil penelitian biasanya

menjadi masukan pada penyusunan materi pelatihan materi konsultasi.

Keterkaitan ini merupakan hal yang sudah dilakukan Program Studi PPKn

STKIP Pasundan sejak dulu.

4) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh DosenPengabdian masyarakat oleh dosen dilakukan dalam konteks

pengabdian masyarakat oleh institusi, akan tetapi, dalam kapasitasnya

sebagai individu anggota inasyarakat dosen juga melakukan kegiatan

pengabdian di lingkungannya masing-masing. Bentuk pengabdiannya antara

lain menjadi anggota dan ketua organisasi kemasyarakatan.

5) Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Dosen Bersama Mahasiswa

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok dosen

bersama mahasiswa dilakukan dalam konteks institusi. Oleh karena itu

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

33

Page 34: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen

adalah agenda Program Studi PPKn STKIP Pasundan.

6) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa

Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dilakukan oleh

himpunan mahasiswa. Himpunan mahasiswa biasanya mewujudkannya

dalam bentuk bakti sosial, meskipun pelaksanaannya masih sangat terbatas,

mengingat berbagai keterbatasan sumber daya.

7) Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri

Kemitraan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pernah

dilakukan melalui pembentukan kerjasama pemagangan dengan beberapa,

media cetak di Bandung dan institusi umum maupun swasta.

M. Lulusan dan Keluaran Lainnya.

Program studi PPKn STKIP Pasundan bedasarkan registrasi tahun

2002/2003 Memiliki 210 0rang mahasiswa, pada tahun yang sama

meluluskan 27 orang lulusan.

Data lulusan lima tahun terakhir menunjukan sebagal berikut

1. Kompetensi yang dicapal para lulus~n dibandingkan dengan yang

diharapkan menunjukkan

a. Kompetensi intelektual memuaskan

b. Kompetensi kepribadian baik

c. Kompetensi sosial baik

2. Indek prestasi Komulatif (IPK) rata-rata lulusan di atas tiga (memuaskan)

salah satunya mendapatkan prestasi predikat lulusan terbaik dengan IPK

3,84.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

34

Page 35: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3. Nilai Yudisium rata-rata sangat memuaskan dan lama penyelesaian studi

rata-rata lima tahun dan kepuasan lulusan baik

Kenyataan lulusan seperti tersebut di atas menunjukkan bahwa minimal para

lulusan untuk menjadi guru atau bekerja diluar keguruan sangat mungkin

untuk dikembangkan. Demikian pula untuk melanjutkan pendidikannya ke

program yang lebih tinggi baik S-2 maupun S-3.

BAB IIANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PPKN SECARA KESELURUHAN,

MERUJUK KEPADA DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Berikut tabel analisis SWOT beserta strategi perencanaannya sesuai dengan

komponen evaluasi diri.

TABEL ANALISIS SWOT

A. Jati diri, Visi dan Misi Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)

1. Berorientasi ke masa depan

2. Konsisten dengan visi misi STKIP

3. Misi syiar Islam bersifat universal

4. Budaya Sunda merupakan kekuatan untuk lokasi Jabar dan Banten.

1. Masih bersifat lokal terutama tentang misi budaya

2. Belum didukung oleh sarana prasarana yang lengkap

3. SDM masih belum memadai

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

35

Page 36: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Idealisme tinggi terhadap

visi dan misi dari staf akademis.

2. Diregulasi sektor kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi

1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sivitas akademika tentang misi dan visi

2. Menegakkan konsistensi dan kesinambungan program

1. Implementasi lapangan harus diperkuat

2. Meningkatkan kemampuan individu dan lembaga dalam berprestasi

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. Globalisasi dapat melemahkan budaya lokal.

2. Kompetensi dengan LPTK lain yang sejenis

1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mewujudkan visi misi

2. Menanamkan nilai-nilai universal keagamaan

1. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan

2. Optimalisasi sarana prasarana dan kualitas SDM

B. Kemahasiswaan Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)

1. Peminat terhadap PS PPKn cenderung meningkat.

2. Penerimaan dilakukan secara selektif.

3. Adanya pedoman pembimbingan tertulis.

4. Pelayanan dosen wali baik

5. Rasio mahasiswa dosen 1:15

1. Kemampuan finansial dan akademis mahasiswa heterogen

2. Kemampuan akademik mahasiswa umumnya rendah

3. Keterbukaan mahasiswa kurang memadai

4. Ruang bimbingan tidak memadai

5.Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi

1. Kesempatan beasiswa dari berbagai instansi.

2. Kesempatan pembimbingan mudah.

3. Kesempatan untuk berprestasi terbuka

1. Sosialisasi pembimbingan, beasiswa dan lain-lain.

2. Dialog antar mahasiswa dan dosen ataupun pimpinan PS.

3. Diberikan beasiswa bagi yang berprestasi

1. Diberikan beasiswa bagi yang kurang mampu.

2. Disediakan bimbingan belajar oleh Hima PPKn.

3. Mahasiswa dipersilahkan menghubungi dosen melalui telepon.

Threats (ancaman) Strategi Strategi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

36

Page 37: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1. Mahasiswa rawan DO di tahun-tahun awal

2. Dengan adanya Otda lapangan kerja cenderung sempit

3. Minat mahasiswa untuk menjadi guru menurut

1. Diciptakan kurikulum yang fleksibel

2. Buku pedoman pembimbingan selalu diperbaiki

3. Mahasiswa didorong untuk mencapai IPK > 2,75

4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota

Pada tahun-tahun awal mahasiswa diberikan bimbingan baik oleh dosen wali atau mahasiswa senior mengenai perkuliahan di program studi

C. Dosen dan Tenaga Pendukung

Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Rasio dosen dan

mahasiswa 1:152. Kualifikasi Dosen

mayoritas S-2 atau sedang

3. Kompetensi dosen dan karyawan memadai untuk mendukung PBM.

4. Rasio layanan 1:8 /kelas

1. Pengelolaan SDM belum memadai

2. Budaya menulis lemah3. Kurangnya pelatihan

pelatihan yang relevan dengan bidangnya

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Kesempatan untuk studi

lanjut luas2. Tersedianya jurnal ilmiah

terakreditasi 3. Peluang yang luas dosen

untuk melakukan penelitian dan PPM

1. Dosen didorong untuk studi lanjut

2. Dosen dan karyawan didorong untuk mengikuti pelatihan/penataran

3. Kode etik disosialisasikan dan dilaksanakan

1. Pelatihan-pelatihan manajerial.

2. Magang dan pencakokan3. Diberikan pelatihan

penulisan artikel di jurnal

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. Rekruitmen yang menggunakan sistem kontrak yang rentan untuk keluar.

2. Studi lanjut yang tidak relevan dengan kepakaran

3. Kurangnya kesejahteraan karyawan dan dosen

1. Pengengkatan dosen/karyawan dilakukan secara selektif dan terncana

2. Studi lanjut disesuaikan dengan kepakarannya.

3. Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan

4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota

1. Peningkatan pengelolaan SDM

2. Menempatkan dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya

3. Disediakan program pelatihan bagi pengembangan SDM

D. Kurikulum Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

37

Page 38: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1. Kurikulum sesuai dengan visi misi dan tujuan program studi

2. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan persekolahan dan studi lanjut

3. Menyediakan mata kuliah pilihan

4. Kurikulum dijabarkan dalam SAP dan Silabi

1. Lambatnya peninjauan kurikulum mahasiswa heterogen

2. Jumlah SKS yang trlalu banyak

3. SKS kurikulum Nasional terlalu banyak

4. Sentralisasi kurikulum

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Diberi kesempatan

meninjau substansi kurikulum SAP dan Silabi.

2. Diberi kesempatan untuk mengganti muatan lokal pada kurikulum program studi sesuai dengan tuntutan

1. Meninjau kurikulum secara berkala

2. Peninjauan SAP dan Silabi setiap semester

3. Mengadakan penggantian mata kuliah lokal sesuai dengan lapangan

1. Selalu dilakukan peninjauan kurikulum

2. Pendampingan jumlah SKS.

3. Otonomi penetapan kurikulum program studi.

Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Perubahan dan tuntutan

masyarakat cepat2. Terjadinya perubahan

kurikulum di Dikdasmen3. Tuntutan globalisasi an

perkembangan IPTEK

1. Penyesuaian kurikulum terhadap dinamika masyarakat dan dunia kerja

2. Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan IPTEK

Peninjauan kurikulum harus disesuaikan dengan perubahanmasyarakat

E. Sarana dan Prasarana Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Gedung milik sendiri dan

strategis2. Ruangan kuliah besar ber

AC3. Tersedianya perpustakan,

Lab. PPKn, Micro Teaching, Lab. Komputer

4. Aturan yang jelas dalam penggunaan prasarana

1. Tingginya biaya pengelolaan

2. Edisi buku-buku di perpustakaan masih banyak edisi lama

3. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal

4. Perlengkapan Laboratorium belum maksimal

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Terbuka kesempatan

untuk mengembangkan kampus

1. Melakukan pengembangan kampus

2. Memperbanyak akses ke

1. Peningkatan pemeliharaan sarana prasarana

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

38

Page 39: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2. Akses ke internet untuk memperkaya PBM tersedia

3. Kesempatan mengakses perpustakaan di luar jurusan tersedia melalui forum perpustakaan

internet, baik dosen atau mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan Tridharma PT

3. Pemberdayaan Lab., perpustakaan dll semaksimal mungkin

2. Penambahan dan pembaharuan buku-buku secra reguler

3. Pemanfaatan teknologi informasi semaksimal mungkin

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. Kurangnya perawatan terhadap sarana dan prasarana

2. Sarana dan prasarana yang kurang sesuai dengan perkembangan IPTEK

1. Merenovasi/mengadakan sarana prasarana yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini

2. Sosialisasi aturan penggunaan sarana dan prasarana

1. Pemutahiran sumber-sumber pustaka

2. Melengkapi perlengkapan laboratorium dan micro teaching

3. Memanfaatkan teknologi informasi maksimal

F. Pendanaan Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Pemasukan dana SPP

relatif lancar2. Efisiensi keuangan

dilakukan dengan baik 3. Tingkat keberlanjutan

keuangan tinggi4. Pengaturan keuangan

menunjang Proses Belajar Mengajar

1. Dukungan keuangan hanya dari mahasiswa

2. Pengelolaan keuangan desentralisasi, tapi tidak merata

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Peluang pencarian dana

di luar mahasiswa dan PT terbuka

2. Sentralisasi keuangan tingkat universitas bisa dilakukan

1. Kerjasama dengan pihak di luar PT

2. Penetaan efisiensi dan efektivitas keuangan

1. Dicari sumber keuangan di luar SPP

2. Sentralisasi keuangan di tingkat STKIP

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. Kondisi perekonomian secara makro belum stabil

2. Biaya pendidikan yang terus meningkat

1. Efisiensi dan efektifitas keuangan

2. Kenaikan SPP disesuaikan dengan kemampuan masyarakat

1. Yayasan harus mencari sumber dana

2. Pemberdayaan jasa-jasa pelatihan pendidikan

G. Tata Ruang Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)

1. Struktur Organisasi 1. Pemahaman struktur

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

39

Page 40: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

sesuai dengan pola modern

2. Job deskription organisasi jelas

organisasi belum maksimal

2. Pengelolaan personil belum mapan

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Peluang kehidupan

organisasi establish.2. Peluang koordinasi dapat

dilakukan

1. Diseminasi mengenai struktur organisasi kepada SDM.

2. Pelatihan menganai implementasi job deskription.

1. Memaksimalkan pemahaman struktur organisasi.

2. Selesksi rekruitmen personil diperjelas

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. SDM belum memenuhi kualitas pendidikan tertinggi

2. Penurunan kualitas perguruan tinggi secara umum

Personil ditugaskan untuk studi lanjut dan atau pelatihan-pelatihan

Sosialisasi program dan optimalisasi SDM

H. Pengelolaan Program Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)

1. Adanya RIP kelembagaan

2. Adanya sistem peminjaman kualitas

1. Pengelolaan lembaga sentralisasi

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum maksimal

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi

Keinginan yang kuat untuk memperbaiki lembaga

1. Perencanaan dikembangkan secara ideal.

2. Memotivasi staf untuk berprestasi maksimal

1. Pengelolaan lembagga sentralisasi

2. Mmmengadopsi teknologi tepat guna untuk mendukung SIM

Threats (ancaman) Strategi Strategi

Persaingan yang tidak sehat antar LPTK yang ketat

Personil ditugaskan untuk studi lanjut dan atau pelatihan-pelatihan

Sistem informasi dan promosi ditingkatkan

I. Proses Pembelajaran Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)

1. Jumlah dosen memadai 2. Kurikulum selalu

disesuaikan3. Kualifikasi dosen 75%

S24. Animo mashasiswa ke

program studi PPKn memadai

1. Sarana dan prasarna kurang memadai

2. Organisasi kelembagaan kurang transparan

3. Dana terbatas

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

40

Page 41: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1. Tanggung jawab dosen cenderung menurunkan

2. Dosen sulit untuk menerima pembaharuan

3. Karyawan terhadap mahasiswa cccenderung menurun

1. Motivasi terhadap dosen ditingkatkan

2. Memberi kemudahan kepada dosen untuk melakukan aktivitas pembelajaran.

3. Menjadwal studi lanjut bagi doesn

1. Sarana dan prasarana ditingkatkan

2. Staf dosen dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan lembaga

3. Meningkatkan insentif dosen.

Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Animo mahasiswa masuk

ke program studi PPKn cenderung menurun

2. Kualitas pembelajaran cenderung menurun

3. Minat meningkatkan kualitas pengajaran dosen cenderung menurun

1. Pelayanan dosen ditingkatkan

2. Pemberian motivasi terhadap dosen yang berprestasi

3. Mengikutsertakan dosen ke berbagai aktivitas ilmiah

1. Sarana dan prasarana ditingkatkan

2. Dosen diberikan fasilitas memadai

3. Dosen diberi penghargaan sesuai dengan prestasi..

J. Suasana Akademik Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Suasana interaksi antar

dosen dan mahasiswa baik

2. Partisipasi aktif mahasiswa dalam ruang kuliah baik

1. Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional

2. Kemampuan penggunaan teknologi informasi masih kurang

3. Kemampuan bahasa Inggris terbatas

4. Kurangnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah

Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi

1. PBM memungkinkan komunikasi banyak arah

2. PBM tidak hanya di ruangan kelas saja

3. Hubungan dosen dan mahasiswa dapat menggunakan teknologi informasi

1. Pemanfaatan berbagai sumber dan media pembelajaran

2. Melaksanakan PBM dengan memanfaatkan lingkungan

3. Pencarian sumber beasiswa melalui internet.

1. Memperbanyak kegiatan ilmiah berskala nasional

2. Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya.

3. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari artikel-artikel/penelitian mutakhir

Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Bila terdapat sebagian

kecil dosen yang bersikap otoriter

1. Dialog antar dosen dengan mahasiswa tentang PBM, difasilitasi oleh pimpinan program

1. Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

41

Page 42: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2. Alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang relatif kecil

studi.2. Penyekat ruangan harus

yang kedap suara.3. Kerjasama dengan pihak

lain dalam pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat

dosen dan mahasiswa2. Menumbuhkan minat

meneliti melalui kegiatan-kegiatan diklat, seminar, lokakarya, dll. Yang ditindaklanjuti dengan dukungan dana yang memadai

K. Sistem Informasi Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)1. Jumlah computer di STKIP

Pasundan dan Program Studi memadai.

2. Jumlah SDM cukup memadai.

3. Struktur organisasi sudah memadai

4. Perangkat aturan-aturan sudah ada.

5. Aturan-aturan disosialisasikan.

6. Tersedianya LAN.

1. Kualitas computer perlu ditingkatkan.

2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan

3. Kultur personil dalam menggunakan system informasi masih perlu pengembangan

4. Implementasi aturan perlu peningkatan

5. Efektifitas dan efisien belum optimal.

Opportunity ( kesempatan ) Strategi Strategi1. Perangkat lunak untuk

mengembangkan system informasi banyak.

2. Kesempatanuntuk mendatangkan tenaga ahli terbuka luas

1. Membuat software untuk pengelolaan system informasi.

2. Mendatangkan tenaga ahli untuk merancang system informasi secara terintegrasi.

1. Pembaharuan kualitas computer

2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan.

3. Perlu mengkondisikan SDM sesuai dengan tuntutan system informasi yang ada melalui pembiasaan.

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. Merekayasa data 1. Diterapkannya aturan dari 1. Meningkatkan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

42

Page 43: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

akademik, administrasi dll.

2. Kerusakan software dan hardware

sanksi.2. Selalu memperbaharui

software dan hardware

komitmen SDM melalui pembinaan kepegawaian

2. Dibuat back up data.

L. Sistem Jaminan Mutu Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)

1. Akreditasi Program Studi peringkat B.

2. Memiliki pedoman dan kode etik tertulis untuk pengendalian mutu.

3. Adanya pengembangan kurikulum, SAP dan Silabi

4. Komitmen SDM kuat5.

1. Supervisi belum memadai

2. Terdapat inkonsistensi pada tataran implementasi

3. Pengembangan SDM belum maksimum

Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi

1. Kesempatan pengemba-ngan terbuka

2. Kesempatan yang besar untuk penelitian PPKn

3. Kesempatan untuk meningkat kan kualitas PBM terbuka

1. Memperbaiki peringkat akreditasi.

2. Menyempurnakan pedoman-pedoman dan kode etik

3. Pelaksanaan PBM mengacu pada SAP dan Silabi

1. Rekruitmen SDM selektif baik tenaga edukatif, mahasiswa maupun administrasi.

2. Meningkatkan kemampuan meneliti baik dosen atau mahasiswa melalui pelatihan.

3. Pelaksanaan supervisi yang efektif.

Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Banyaknya competitor

untuk lembaga sejenis.2. Standar mutu yang

cenderung tetap (jarang diperbaharui)

1. Meningkatkan daya saing melalui pembenahan baik internal ataupun eksternal.

2. Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat ilmiah dan pengguna

Melaksanakan supervise yang efektif dan efisien sesuai dengan pedoman yang ada.

M. Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)

1. Adanya Lembaga Penelitian STKIP dan Pusat Penelitian Fakultas.

2. Adanya tuntutan penelitian di bidang kepakarannya.

3. Adanya majalah ilmiah, jurnal artikel penelitian, dan jurnal metalogika.

1. Dana penelitian terbatas untuk yang di dalam PT

2. Ketidaksesuaian antara peluang memperoleh kesempatan dana penelitian dari luar PT dengan bidang ilmu

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

43

Page 44: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

pendidikan.3. Dosen cenderung

untuk melaksanakan PBM saja.

Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi

1. Kesempatan peneliti dan publikasi hasil penelitian terbuka

2. Kesempatan mengajukan usulan penelitian di luar PT terbuka lebar.

3. Makin intensifnya potensi pasar.

1. Diversifikasi usulan penelitian

2. Kontrol kualitas dan konsistensi isi publikasi harus tetap dijaga

3. Menambah frekuensi dan kualitas penelitian

1. Mencari sponsor untuk melakukan penelitian

2. Penelitian diarahkan pada PTK dan hasilnya dipublikasikan.

3. Puslit dan Lemlit memprogram-kan penelitian secara terjadwal.

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. Inkonsistensi penelitian dengan objek penelitian

2. Kaidah penelitian kurang ditaati.

3. Manfaat penelitian tidak dapat dinikmati secara langsung.

4. Penelitian dan publikasinya cenderung formalitas.

1. Kontrol kualitas usulan penelitian melalui seminar usulan penelitian.

2. Masalah penelitian harus dapat diterapkan di lapangan.

3. Kontrol kualitas publikasi melalui seminar hasil penelitian.

Menumbuhkan kreativitas dalam mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan/penataran dan pemanfaatan teknologi informasi.

N. Pengabdian Pada Masyarakat

Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)1. Sumber Daya Manusia

potensial.2. Adanya pusat pengabdian

masyarakat tingkat Fakultas maupun tingkat Universitas.

3. Potensi untuk bekerjasama dengan institusi lain besar.

4. Lahan PPM bidang pendidikan luas.

1. Dana PPM terbatas2. Dosen cenderung

hanya mementingkan mengajar

3. Motivasi melaksanakan kegiatan PPM kurang.

Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi1. Kesempatan kerjasama

dengan institusi lain luas.

2. Program Studi dapat mengaplikasikan hasil penelitian pada kegiatan PPM di sekolah dan

Melakukan kerjasama dengan pihak lain.Pemberdayaan Pusat PPM dan LPM secara maksimal.Melakukan pelatihan mengenai PPM

1. Pencarian sumber dana melalui kerjasama dengan institusi lain

2. Memotivasi melalui pelatihan dan lokakarya

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

44

Page 45: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

masyarakat.3. PPM dapat dilakukan

secara individu dan atau kelompok.

Membuat jadwal pelaksanaan PPM.

3. Pelaksanaan PPM dilakukan secara berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis.

Threats (ancaman) Strategi Strategi

1. PPM cenderung formalistic

2. PPM tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1. Presentasi rancangan PPM dan hasilnya.

2. Melakukan observasi dan analisis kebutuhan masyarakat melalui Desa/Sekolah binaan.

Kegiatan PPM diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti Kuliah Praktek Bermasyarakat/PKL bersama mahasiswa.

O. Lulusan dan Keluaran Lainnya

Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)1. Program Studi teruji selam

21 tahun2. Alumni memiliki posisi

strategis di masyarakat 3. Kompetensi baik4. Kompetensi relavan

dengan tuntutan pemanfaatan lulusan

5. Yudisium rata-rata memuaskan

1. Standar kompetensi berubah-ubah.

2. Kompetensi belum merata

3. Relevansi kompetensi dengan tuntutan pasar cenderung lamban

Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi

1. Peluang menjadi guru terbuka

2. Peluang bekerja di luar guru terbuka

3. Peluang studi lanjutan terbuka

1. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga yang diduduki oleh alumni.

2. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait.

3. Kerjasama diperluas

1. Menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku

2. Menyediakan kurikulum plus dalam mengadaptasi tuntutan lapangan pekerjaan

3. Meningkatkan rata-rata IPK mahasiswa

Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Pengajar PPKn

tingkat sekolah tidak hanya dipegang oleh lulusan PPKn.

2. Intervensi politik pemerintah terhadap materi PPKn sangat tinggi.

3. Cenderung menjadi corong penguasa.

Penghargaan terhadap profesi lulusan PPKn.

Memanfaatkan otonomi keilmuan.

1. Mengadukan pengamatan tentang kebutuhan kompetensi guru PPKn di lapangan

2. Menyusun kurikulum adaptif

3. Merumuskan system evaluasi pengajaran PPKn

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

45

Page 46: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

REFERENSI

Dikbud. (1995), Keputusan Mendikbud RI no. 0217/U/1995 tentang Kurikulum yang berlaku nasional Program Studi Sarjana Pendidikan. Jakarta.

Dikbud. Undang-undang no. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (1989). Jakarta.

Diknas RI. (2002). Kepmendiknas RI no. 045/U/2002 tertanggal 2 April 2002 tentang Kurikulum yang disusun berdasarkan kompetensi. Jakarta.

Diknas. (1998). SK Mendikbud RI no.155/U/1998 Tanggal 30 Juni 1998 tentang diknas. (1999). PP no. 40 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Diknas. (2002). Pedoman Evaluasi Diri Program Studi. Jakarta.

Diknas. SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2000 Tanggal 26 Februari 2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi. (2000).

NPT. Sistem Akreditasi Program Studi S-1. ( 2001 ). Jakarta.

P. Unpas. (2003). Port folio Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bandung.

Pas. (2003). Port folio Universitas Pasundan. Bandung.

Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Jakarta.

Program Studi PPKn. (2003). Kurikulum Program Studi PPKn STKIP Pasundan. Cimahi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

46

Page 47: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

PERATURAN POKOK- POKOK KEPEGAWAIANDI LINGKUNGAN STKIP PASUNDAN CIMAHI

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

a. Paguyuban Pasundan adalah induk Organisasi yang bertanggung jawab dan menaungi aktivitas Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan

b. Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang merupakan organ garapan organisasi Paguyuban Pasundan dan mengelola penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui unit-unit garapannya baik berupa Univesitas dan atau Sekolah Tinggi

c. Unit garapan di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang mengelola dan menyelengarakan pendidikan tinggi yang ada saat ini terdiri dari Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi dan STH Pasundan Sukabumi.

d. Pimpinan unit garapan adalah Rektor untuk Universitas dan Ketua untuk Sekolah Tinggi.

e. Unsur Pimpinan unit garapan Universitas adalah Pembantu Rektor 1 (Bidang Akademik), Pembantu Rektor II (Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Rektor III ( Bidang Kemahasiswaan) dan Pembantu Rektor IV (Bidang Kerjasama)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

47

Page 48: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

f. Unsur Pimpinan unit garapan Sekolah Tinggi adalah Pembantu Ketua I (Bidang Akademik), Pembantu Ketua II ( Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)

g. Pegawai adalah pegawai yang ada di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, baik Pegawai edukatif, administrasi, laboran, pustakawan dan profesi lainnya yang sesuai dengan Undang-undang.

h. Dosen Tetap Yayasan adalah Pegawai edukatif yang diangkat ditetapkan dan diberhentikan oleh Yayasan untuk ditempatkan pada unit-unit garapan dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

i. Dosen Tetap PNS Dpk adalah PNS edukatif bantuan Pemerintah (Kopertis) yang ditempatkan di unit-unit garapan nya dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

j. Dosen luar biasa adalah tenaga pengajaran di luar edukatif tetap yayasan dan edukatif PNS, Dpk. Yang bekerja di unit garapan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berdasarkan keahlian khusus sesuai dengan kepentingan kelembagaan.

k. Dosen magang adalah mereka yang ditugaskan membantu pegawai edukatif melakukan asistensi proses belajar mengajar, laboratorium dan atau penelitian dalam mendidik dan mengajar yang dapat diangkat diberhentikan sesuai kebutuhan lembaga.

l. Pegawai administratife tetap Yayasan adalah pegawai yang dianggap ditetapkan dan diberhentikan serta ditempatkan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit-unit garapannya dengan tugas pokok mengelola administrasi dan melaksanakan fungsi manajemen dan/atau tugas lain di luar administratife.

m. Pegawai administratif honorer adalah pegawai yang ditugaskan karena kecakapan/keahliannya yang khusus untuk ditempatkan pada kelembagaan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit garapan.

n. Pegawai kontrak adalah pegawai yang ditugaskan dalam bidang kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB IIPRINSIP, ASAS DAN SISTEM

Pasal 2Prinsip

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

48

Page 49: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

(1) Paguyuban Pasundan merupakan organisasi induk tertinggi yang membawakan Yayasan-yayasan dan lembaga lainnya.

(2) Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan merupakan Penanggung jawab utama dalam pembinaan, pengelolaan, pemberdayaan, pengembangan dan pengawasan unit-unit garapannya.

(3) Unit garapan merupakan Badan Hukum yang mengelola dan menyelenggarakan pendidikan Tinggi yang saat ini terdiri dari : Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi, dan STH Pasundan Sukabumi.

(4) Rektor/Ketua merupakan penanggung jawab pelaksanaan operasional teknik pengelolaan dan pemberdayaan pegawai di masing-masing unit garapannya.

(5) Setiap pegawai wajib menjungjung tinggi prinsip Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh, baik dalam aktivitas bekerja memelihara etos kerja dan merealisasikan misi khusus Paguyuban Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan misi akademik unit garapan dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab dan penuh keikhlasan.

(6) Hakekat pola kerja pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berorientasi kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) rencana strategis (Renstra), Program dan budget.

Pasal 3Asas

Peraturan pokok Kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berasaskan Pancasila. Undang-undang Dasar 1945 dengan mengutamakan nilai-nilai ke-Islaman dan leluhur budaya Sunda dalam peningkatan Kinerja.

Pasal 4Sistem

Kebijakan pengelolaan pengembangan dan pengawasan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan menganut sistem sentralisasi. Sedangkan pemberdayaan dan pembinaannya menganut sistem De-sentralisasi

BAB IIIJENIS, KEDUDUKAN DAN JABATAN PEGAWAI

Pasal 5Jenis Pegawai

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

49

Page 50: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

(1) Jenis pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atasa. Pegawai Tetap Yayasanb. Pegawai Tidak Tetap Yayasan

(2) Pegawai Tetap Yayasan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) butir a mencakup :a. Pegawai Edukatif Tetap Yayasanb. Pegawai Edukatif PNS Dpkc. Pegawai Administrasi yayasand. Pegawai Pustakawane. Pegawai Laboran

(3) Pegawai tidak tetap Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b mencakup :

a. Pegawai Edukatif Luar Biasa (LB)b. Pegawai Edukatif Magangc. Pegawai Honorerd. Pegawai Kontrak

Pasal 6Kedudukan Pegawai

Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berkedudukan sebagai aparatur organisasi yang bertugas di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) pasundan dan unit garapan untuk memberikan pelayanan dan melaksanakan kerja secara Profesional jujur dan adil bagi terciptanya tujuan organisasi

Pasal 7Jabatan Pegawai

1) Jabatan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atasa. Jabatan Strukturalb. Jabatan Fungsional

2) Jabatan Struktural adalah kedudukan tertentu dalam organisasi.3) Jabatan Fungsional adalah kedudukan tertentu dibidang edukatif dan

penelitian yang menunjukan tugas, tanggung jawab serta kewenangan mengambil keputusan dalam keilmuan dan frofesinya

BAB IV

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

50

Page 51: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

PENGANGKATAN, PENGADAAN DANPENEMPATAN PEGAWAI

Pasal 8Alasan Pengadaan

(1) Yang menjadi alasan pengadaan antara lain :a. Adanya kekosongan dan perluasan formasi dalam organisasib. Adanya pegawai yang mengundurkan diri, pensiun dan atau

meninggal duniac. Adanya penambahan peralatan/perlengkapan dan atau

pengembangan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai(2) Pelaksanaan pengadaan pegawai diserahkan pada kebutuhan unit

garapan atas dasar persetujuan Yayasan yang didasarkan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 9Persyaratan Pegawai

(1) Setiap Pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Untuk tenaga administratif harus memenuhi syarat :1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa2) Usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setingi-tinginya 30 tahun3) Tidak pernah dipidana penjara kurungan berdasarkan keputusan

hakim yang telah memiliki kekuatan hokum yang tetap4) Tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945 dan/atau menentang Pemerintah yang sah

5) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan oleh instansi lain sebelumnya.

6) Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, Pegawai Yayasan dan pegawai instansi BUMN, BUMD dan BUMS

7) Harus memiliki kecakapan keahlian yang dibutuhkan dan berpendidikan formal minimal SLTP.

8) Harus bebas Narkotika dan obat-obatan terlarang.9) Harus memiliki kesanggupan uuntuk memajukan misi Yayasan

Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan Unit garapan serta sanggup mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku.

10)Memenuhi persyaratan administratife lainnya yang ditetapkan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

51

Page 52: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

b. Untuk tenaga edukatif harus memenuhi syarat :1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2) WNI dan atau WNA yang mendapat izin dari instansi yang

berwenang3) Memiliki kralifikasi sebagai tenaga edukatif4) Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seta

tidak terlibat gerakan yang menentang Pancasila/UUD 1945 dan/atau pemerintahan yang sah

5) Mempunyai moral dan integritas yang tinggi6) Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan

bangsa dan negara7) Berusia serendah-rendahnya 23 tahun dan setinggi-tingginya 40

tahun kecuali untuk S3 tidak dibatasi.8) Tidak pernah dipidana penjara/kurungan berdasarkan keputusan

instansi lain sebelumnya.9) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan boleh

instansi lain sebelumnya.10)Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, pegawai yayasan lain,

Pegawai Instansi BUMN,BUMD dan BUMS.11)Memiliki Pendidikan formal lulusan S2 atau spesialisasi 1 dan atau

lulusan S1 yang sedang menjalani pendidikan S2 disertai keterangan mengajar dari pimpinan unit garapan.

(2) Proses, mekanisme dan tata cara penyampaian pemenuhan syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.

Pasal 11Pengangkatan Sebagai Pegawai Tetap

(1) Untuk dapat diangkat sebagai Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan harus dipenuhi syarat-syarat berikut :a. Dinyatakan lulus mengikuti/menjalani seleksi sebagai calon

pegawaib. Menjalani masa percobaan sebagai calon pegawai tetap selama

kurun waktu 2 (dua) tahun sejak ditetapkan sebagai calon pegawai dan/atau selambat-lambatnya 4 (empat) tahun

c. Melaksanakan tugas dan tidak melanggar hokum serta peraturan-peraturan kepegawaian lainnya yang berlaku di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

52

Page 53: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

d. Mampu menunjukan prestasi kesungguhan dan loyalitas dalam bidang kerjanya serta mampu merealisasikan misi Paguyuban Pasundan

(2) Pengangkatan Pegawai sebagai dimaksud dalam ayat (1) harus memperhatikan pola keberadaan formasi dan kemampuan pendanaannya

(3) Pengangkatan pegawai edukatif, harus memenuhi kesetaraan jabatan fungsional sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap dan bila kesetaraan dimaksud tidak terpenuhi, statusnya dikembalikan sebagai calon pegawai apabila dalam 2 (dua) tahun berikutnya kesetaraan tersebut tidak diselesaikan, maka status tenaga educatifnya dibatalkan.

(4) Tata cara proses dan prosedur pengangkatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan lebih lanjut akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersebut.

Pasal 12Penempatan Pegawai

Penempatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dalam jabatan structural atau jabatan fungsional berdasarkan prinsip tepat guna dan tepat sasaran dengan tetap berkewajiban memperhatikan :a. Penilaian pekerjaanb. Keahlian yang dimilikic. Pengalaman dalam bidannyad. Rasionalisasi Pangkat dan golongane. Jujur, amanah dan berprestasif. Memiliki loyalitas dan mampu menjalankan misi khusus Paguyuban

Pasundan.g. Terbukannya kemungkinan untuk memajukan organisasi di lingkungan

Paguyuban Pasundan

Pasal 13Golongan dan Kepangkatan Pegawai

(1) Pengangkatan untuk pertama kali sebagai pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan ditetapkan dalam posisi berikut :a. Lulusan SLTP : I/a : Juru Suruhb. Lulusan SMU/SMK : I/c : Juru Tingkat Ic. Lulusan Diploma 1 : I/d : Juru Tingkat I

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

53

Page 54: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

d. Lulusan Diploma 2 : II/b : Pengature. Lulusan Diploma 3 : II/c : Pengatur Mudaf. Lulusan S1 : III/a : Penatag. Lulusan S2/SP 1 : III/b : Penata Mudah. Lulusan S3/SP 2 : III/c : Penata Madya

(2) Khusus untuk tenaga edukatif disyaratkan untuk memperhatikan kesetaraan jabatan dan angka kredit kumulatif berdasarkan ketentuan yang berlaku

Pasal 14Kenaikan Pangkat

(1) Kenaikan pangkat reguler dikenakan kepada seluruh pegawai tetap setelah memenuhi masa kerja minimal 4 tahun serta memenuhi persyaratan lainnya ada formasi dan anggaran untuk itu tersendiri

(2) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada tenaga edukatif yang memiliki prestasi luar biasa yang memenuhi persyaratan lainya yang berlaku dan anggaran untuk itu tersedia

(3) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurang-kurangnya 4 tahun

(4) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurang-kurannya 4 tahun

(5) Kenaikan pangkat anumerta : diberikan kepada pegawai yang meninggal dunia karena melaksanakan tugas dan pegawai yang bersangkutan diberi kenaikan pangkat anumerta satu tingkat di atas pangkat/golongan terakhir

(6) Kenaikan pangkat karena penyesuaian izajah. Bagi mereka yang memiliki ijazah yang sah lebih tinggi dari pendidikan pada pengangkatan pertamanya dapat menyesuaikan ijazahnya bila yang bersangkutan memiliki masa kerja minimal 10 tahun memegang jabatan tertentu serta ijazah yang dimiliki relevan dengan tugas yang diembannya ada formasi dan anggaran yang tersedia.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

54

Page 55: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

(7) Kenaikan pangkat tersebut di atas berdasarkan usulan dan dipenuhinya persyaratan lainya yang ditentukan, antara lain :

a. Masa kerjab. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)c. Rekomendasi atasan langsungd. Formasi yang tersediae. Sesuai dengan kemampuan anggaran Yayasan

(8) Tata cara dan mekanisme kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pasal ini akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersendiri

Pasal 15Pembinaan Pegawai

(1) Sistem pembinaan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang digunakan untuk :

a. Sistem Karierb. Sistem Prestasi Kerja

(2) Sistem karier sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir a. adalah suatu system dimana pengangkatan pertama sebagai pegawai tetap didasarkan atas kecakapan proses selanjutnya ditentukan oleh masa kerja kesetiaan, ketaatan, pengabdian dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama Islam serta budaya Sunda

(3) Sistem prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b, adalah suatu system dimana untuk pengisian formasi. Rotasi dan mutasi pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan didasarkan atas prestasi kerja yang obyektif nyata dan berdaya dukung bagi organisasi

(4) Teknis pelaksanaan dan mekanisme sistem karier dan sistem prestasi kerja akan diatur dan ditetapkan dlm peraturan tersebut sesuai dengan kondisi unit garapan masing-masing.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

55

Page 56: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pasal 16Prasarat Pembinaan

(1) Untuk melaksanakan pembinaan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang wajib dijadikan prasyarat mencakup hal-hal berikut :a. Formasib. Pengadaanc. Anggarand. Kepangkatane. Jabatanf. DP3g. Daftar Urut Kepangkatanh. Perawatan Kesehatani. Pendidikan dan Latihanj. Penghargaank. Disiplin dan Sanksil. Prestasi dalam bidang agama, budaya Sunda dan Olahragam. Penggajiann. Cuti

(2) Tata cara untuk merealisasikan criteria pembinaan dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam peraturan tersendiri oleh unit garapan dan dipertanggung jawabkan kepada Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan baik secara periodic 6 (enam) bulanan maupun diakhir masa jabatan.

BAB VPENDIDIKAN, PELATIHAN DAN

PENGEMBANGAN PEGAWAI

Pasal 17Pendidikan dan Pelatihan

(1) Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan latihan sesuai dengan tugas dan profesinya.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

56

Page 57: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

(2) Pendidikan dan latihan dalam ayat (1) dimaksud dalam ayat (1) dan (2) antara lain berupa :

a. Latihan pra jabatanb. Latihan dalam jabatan berupa kursus, seminar, lokakarya dan/ atau

keterampilan lainnya yang mendukung pekerjaan.c. Pendidikan lanjutan/spesialisasi

(3) Hasil pendidikan dan latihan pegawai baik atas inisiatif sendiri atau ditugaskan oleh lembaga menjadi bahan penilaian untuk promosi pegawai

(4) Pendidikan dan latihan sebagai mana dimaksud dalam ayat (3) mekanisme dan teknisnya diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.

Pasal 18Tujuan Pengembangan

Pengembangan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Pasundan (YPT) Pasundan bertujuan untuk :

(1) memenuhi kualitas dan kuantitas pegawai yang produktif dan berprestasi

(2) Tercapanya misi Paguyuban Pasundan dalam sikap aktivitas kerjanya

(3) Tercapainya efektivitas, efesiensi, produktifitas dan kualitas kerja pada masing-masing bidang kerjanya

Pasal 19Dasar Pengembangan Pegawai

Pengembangan Pegawai disusun berdasarkan :(1) Analisa kebutuhan pegawai pada masing-masing unit garapan(2) Anggaran belanja yang tersedia pada masing-masing unit garapan(3) Jenis pekerjaa, sifat, volume kerja, kepastian dan kebijakan kapasitas,

jenjang dan pengangkatan yang tersedia(4) Pembinaan karier pegawai dan prestasi kerjannya

Pasal 20Sistem pengembangan Pegawai

Sistem Pengembangan pegawai berdasarkan atas :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

57

Page 58: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

(1) Perlakuan yang sama terhadap kuantitas pegawai pada unit-unit garapan

(2) Sifat kualitas dan volume kerja yang dibebankan pada unit-unit garapan

(3) Pengembangan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntunan organisasi dan kualitas pelayanan

BAB VIP E N G A J A R A N

Pasal 21Sistem Penggajian

(1) Sistem penggajian yang digunakan bagi pegawai tetap adalah sistem pola ganda dengan tetap memperhatikan sifat pekerjaannya.

(2) Sifat pekerjaan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah pembinaan yang sesuai dengan kemampuan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berupa :a. Gaji pokok terbaru menurut ketentuan dan peraturan Yayasan

Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundanb. Insentif sebagai kompensasi prestasi kerjac. Penghasilan lainnya yang umum dan sah pegawai Yayasan

Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan

BAB VIIPENGINTEGRASIAN

Pasal 23Ujian Dinas

(1) Ujian dinas adalah ujian kenaikan golongan untuk peggawai administratif yang telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

(2) Setiap pegawai administratif Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berhak mengikuti ujian dinas apabila memenuhi syarat :

a. Memiliki golongan I/d ; II/d dan III/d

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

58

Page 59: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

b. Telah memegang golongan itu sekurang-kurangnya 4 (empat) tahunc. Tidak dalam keadaan cuti sementara dan menjalani hukuman lainnya

(3) Penyelenggaraan ujian dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) akan diatur dan diterapkan dalam surat keputusan Yayasan sesuai dengan kemampuan keuangan

Pasal 24Penilaian Pelaksanaan Kerja Pegawai

(1) Terhadap pelaksanaan kerja pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dilakukan penilaian

(2) Unsur-unsur yang dinilai dalam DP3 sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini antara lain meliputi :a. Kesetiaanb. Prestasi kerjac. Tanggung Jawabd. Ketaatane. Kejujuranf. Kerjasamag. Prakarsah. Kepemimpinani. Realisasi misi Paguyuban Pasundan

(3) Bobot penilaian terhadap unsure-unsur yang dimaksud dalam ayat (2) di tuangkan dalam komposisi sebagai berikut :a. Nilai 91 – 100 : Amat baikb. Nilai 76 – 90 : Baikc. Nilai 61 – 75 : Cukupd. Nilai 51 – 60 : Sedange. Nilai 50 ke bawah : Kurang

(4) Pengisian Format dan atau penempatan posisi pegawai sebagai mana dimaksud dalam ayat (2) wajib dilakukan menurut pertimbangan skala prioritas yang tersusun dalam daftar urutan kepangkatan.

(5) Bagi setiap pegawai diberi hak untuk mengajukan keberatan atas daftar urut kepangkatan yang telah disampaikan usulan dan atau keberatan dimaksud diajukan secara hierakhis dalam kurun waktu paling lambat 30 (tiga puluh ) hari sejak DUK diterima pegawai yang bersangkutan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

59

Page 60: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

(6) Perubahan DUK terjadi apabila ada pegawai yang dipromosikan meninggal dunia pindah instansi dan atau berhenti sebagai pegawai Yayasan

(7) Perubahan DUK tersebut diberitahukan kepada seluruh pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan.

Pasal 26Disiplin Pegawai

(1) Setiap pegawai wajib meningkatkan disiplin secara sungguh-sungguh dengan penuh rasa tangggung jawab

(2) Peraturan disiplin pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri

BAB VIIIPEMELIHARAAN PEGAWAI

Pasal 27Kesejahtraan Pegawai

(1) kesejahtraan pegawai adalah bentuk pelayanan tambahan yang diberikan oleh lembaga terhadap pegawai dalam bentuk materil meliputi :

(2) Bentuk kesejahtraan pegawai yang bersifat materil meliputi :a. Tunjangan-tunjangan

1) Tunjangan struktural bagi pemangku jabatan2) Tunjangan Fungsional bagi Dosen/ Asisten/ Peneliti/

Laboratorium/ Pustakawan3) Tunjangan suami istri4) Tunjangan anak5) Tunjangan duka cita kematian6) Tunjangan kesehatan dan pengobatan karena sakit/

kecelakaan7) Tunjangan menjalankan Ibadah Haji yang pertama

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

60

Page 61: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

8) Tunjangan perkawinan yang pertama9) Tunjangan Hari Raya

b. Asuransi pegawaic. Transport kehadirand. Uang lembure. Bantuan lainnya

(3) Bentuk kesejahtraan Pegawai yang bersifat immaterial meliputi :a. Penyedian sarana peribadatan b. Penyediaan sarana olahraga dan kesenianc. Bantuan lainnya

(4) Mekanisme dan teknis pemberian kesejahtraan pegawai yang dimaksud dalam ayat (20 dan (3) ditetapkan dalam aturan tersendiri sesuai dengan kemampuan

Pasal 28Cuti Pegawai

(1) Cuti pegawai merupakan hak yang diberikan kepada pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan sesuai dengan kondisi objektif pada unit garapan masing-masing

(2) Cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputia. Cuti tahunanb. Cuti besarc. Cuti karena sakit/kecelakaand. Cuti melahirkane. Cuti untuk melaksanakan ibadah Hajif. Cuti karena alasan-alasan pentingg. Cuti lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Tata cara cuti secara teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut oleh pimpinan unit garapan masing-masing.

Pasal 29Penghargaan

(1) Terhadap pegawai yang berprestasi, berjasa dan/atau menunaikan pekerjaannya secara tidak tercela akan diberikan penghargaan

(2) Penghargaan yang dimaksud dalam ayat (1) antara lain berupa :a. Promosi dan kenaikan pangkat sesuai dengan lain berupa :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

61

Page 62: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

b. Piagam penghargaanc. Bintang Jasad. Lencanae. Uang dan atau benda material lainnya

(3) Tata cara pemberian penghargaan diatur dalam peraturan tersendiri.

BAB IXSANKSI DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pasal 30Sanksi

(1) Terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran atas ketentuan dan peraturan pokok kepegawaian dan aturan lainnya akan dikenakan sanksi

(2) Efektivitas pengenaan sanksi dilakukan melalui pencatatan pengontrolan dan pendokumentasian segala macam pelanggaran

(3) Bentuk sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur dalam peraturan tersendiri.

Pasal 31Pemutusan Hubungan Kerja

(1) Pemutusan hubungan kerja terjadi apabila pegawaia. Mengundurkan dirib. Melakukan pelanggaran yang bersifat prinsif

c. Dijatuhi hukuman penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap

d. Perampingan organisasi(2) Kompensasi atas pemutusan hubungan kerja ini disesuaikan dengan

kemampuan unit garapan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XPERATURAN PERALIHAN

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

62

Page 63: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pasal 32Peraturan pokok kepegawaian ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bagi unit garapan yang belum dapat melaksanakan dalam waktu paling lambat 5 (lima tahun harus dapat melaksanakan sepenuhnya)

BAB XIPENUTUP

Pasal 33(1) Setiap pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT)

Pasundan secara otomatis menjadi Anggota Paguyuban Pasundan yang secara administratif diwajibkan melakukan pendaftaran pada Anak Cabang atau Cabang di lingkungan unit garapan masing-masing

(2) Segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Yayasan sebagai perubahan dan perbaikan dari peraturan sebelumnya dapat dijadikan landasan bagi pengambilan kebijakan tanpa merubah seluruh peraturan pokok yang telah ditetapkan.

(3) Hal-hal yang belum lengkap dalam peraturan pokok kepegawaian ini akan diatur kemudian dalam peraturan tersebut dan merupakan addendum yang tidak terpisahkan.

Ditetapkan di : B a n d u n gPada tanggal : 4 April 2001

Ketua

Prof. Dr. H. M Sidik Priadana, MS

Sekretaris

Dr. H. Tjahjo Sutisnawidjaya, MS

Anggota

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

63

Page 64: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Asep Syamsul Bachri, Drs,M.Pd

T. Subarsyah, SH, S.Sos, CN

Elli Ruslina, SH.M.Hum Dadang Ahmad, Drs

Aan Herdiyana,Drs

PERATURAN PENGANGKATAN/PEMBERHENTIAN TUGAS POKOK, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN TENAGA PENGAJAR TETAP YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal I1) Tenaga Pengajar adalah tenaga pengajar tetap Yayasan Pendidikan

Tinggi Pasundan yang ditugaskan kepada Sekolah Tinggi Pasundan dengan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat ( Tridharma Perguruan Tinggi ).

2) Pengangkatan tenaga pengajar adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Kekosongan formasi disebabkan oleh adanya tenaga pengajar yang berhenti atau adanya pengembangan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

64

Page 65: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3) Pengangkatan tenaga pengajar untuk mengisi formasi yang kosong, pengadaan harus berdasarkan keperluan, baik dalam arti jumlah maupun dalam arti mutu.

4) Pengangkatan tenaga pengajar dapat dilakukan dengan cara :a. Pengangkatan tenaga pengajar tetap Yayasan.b. Penerimaan tenaga pengajar bantuan dari pemerintah (PNS)

dpk. Dari Kopertis/Depdiknas. 5) Pengangkatan tenaga pengajar didasarkan pada persyaratan yang telah

ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

BAB IIPERSYARATAN PENERIMAAN DAN LAMARAN

Pasal 2Untuk menjadi tenaga pengajar tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan harus memenuhi persyaratan :1) Warga Negara Republik Indonesia.2) Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena

melakukan tindakan pidana kejahatan.3) Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang

Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia.

4) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu Instansi, baik pemerintah maupun Swasta.

5) Pendidikan minimal S2 atau yang memiliki kecakapan keahlian yang diperlukan.

6) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keputusan dari POLRI.

7) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dokter.

8) Sanggup mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan yang berlaku di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan maupun Pemerintahan.

9) Sanggup melaksanakan dan mengembangkan misi Paguyuban Pasundan yang menjadi identitas Perguruan Tinggi Pasundan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

65

Page 66: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pasal 3Untuk pengangkatan tenaga pengajar tetap YPT. Pasundan selain syarat-syarat di atas, syarat-syarat tambahan yaitu :1) Berusia setinggi-tingginya 40 tahun untuk Dosen tetap lulusan S2 (Gol

III B) dan 65 tahun untuk Dosen tetap senior (Gol IV C ke atas).2) Bersedia ditempatkan dimana saja Perguruan Tinggi Pasundan itu

berada.3) Telah mengabdikan diri di lingkungan Pasundan sekurang-kurangnya

(enam) bulan.4) Harus melalui masa percobaan, dengan lama masa percobaan paling

lama 1 tahun, khusus untuk tenaga pengajar tetap Yayasan lulusan S3 tanpa masa percobaan.

Pasal 41) Penerimaan tenaga tetap Yayasan lulusan S2 tanpa masa kerja

diterima dengan pangkat/golongan III B, dan lulusan S3 adalah III C.2) Pengangkatan lulusan S2/S3 dengan masa kerja akan diperhitungkan.

Pasal 5Penerimaan tenaga edukatif senior (Gol. IV C ke atas) didasarkan kepada kebutuhan pembinaan suatu mata kuliah. Tenaga ini dapat diambil dari tenaga kependidikan dilngkungan Depdikbud atau Departemen lainnya yang relevan dengan disiplin ilmu yang diperlukan.

Pasal 61) Tenaga Pengajar luar biasa, pengangkatannya berlaku untuk 1 (satu)

tahun akademik. Apabila masih diperlukan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) tahun akademik berikutnya dan seterusnya.

2) Pengangkatan dan pemberhentian pada ayat 1 pasal 6 dilakukan oleh Pemimpin Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Pasal 7Untuk penerimaan tenaga edukatif bantun pemerintah (PNS dpk) atau pindahan dari Perguruan Tinggi lain, harus atas Rekomendasi Pembantu Ketua dan Ketua untuk Sekolah Tinggi.

Pasal 8

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

66

Page 67: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1) Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tulisan tangan sendiri.

2) Surat lamaran tersebut harus dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai berikut :a. Daftar riwayat hidupb. Fhoto Copy Ijazah terakhirc. Surat Keterangan Kelakuan Baik dari POLRId. Surat Keterangan Kesehatan dari Doktere. Surat keterengan tidak terlibat dalam gerakan yang menentang

Pancasila dan UUD 1945f. Surat pernyataan dari pelamar dari pelamar bahawa ia tidak

pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawaig. Pas Foto

Pasal 91) Pelamar yang memenuhi syarat, tahap awal diseleksi di tingkat STKIP

Pasundan.2) Pelamar yang dinyatakan berhasil/lulus di tingkat jurusan selanjutnya

diseleksi di tingkat Institusi.3) Pelamar yang dinyatakan berhasil/lulus di tingkat jurusan diajukan

kepada Institusi selanjutnya Institusi mengajukan kepada Yayasan untuk Pengangkatannya.

BAB IIIJABATAN TENAGA PENGAJAR DAN BIDANG KEGIATANNYA

Pasal 101) Jabatan Tenaga Pengajar adalah Tenaga Fungsional.2) Jabatan Tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dari

yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah sebagai berikut :a. Asisten Ahlib. Lektorc. Lektor Kepalad. Guru Besar

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

67

Page 68: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pasal 111) Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, meliputi :a. Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta

menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, praktek bengkel/ studio/ kebun percobaan/ teknologi pengajaran.

b. Membimbing seminar mahasiswa.c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Nyata

(PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL).d. Membimbing tugas akhir penelitian mahsiswa termasuk

membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir.e. Penguji pada ujian akhir.f. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan

kemahasiswaan.g. Mengembangkan program perkuliahan.h. Mengembangkan program perkuliahan.i. Mengembangkan bahan pengajaran.j. Menyampaiakan orasi ilmiah.k. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya.l. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencakokan dosen.

2) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, meliputi :a. Menduduki jabatan dalam lembaga pemerintah/pejabat negara

sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya.b. Melaksanakan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat.c. Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat.d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain

yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

e. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.BAB IV

TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 12

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

68

Page 69: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1) Tugas pokok tenaga meliputi : kegiatan memberi kuliah (tatap muka), asistensi, penelitian, evaluasi, praktikum, pengabdian pada masyarakat, dan tugas-tugas lain yang bersifat akademik.

2) Beban kerja minimal tenaga pengajar tetap Yayasan, 36 jam atau setara dengan 12 SKS yang dapat di kerjakan dalam maksimum 6 hari dan dapat dilakukan pada pagi, sore atau malam hari tergantung pada keperluan.

3) Tenaga pengajar tetap Yayasan/PNS dpk berhak memberi kuliah dan menguji mandiri minimal asisten ahli yang berijazah Magister Spesialis I (SK. MENKOWASBANG No. 38/KEP/MK. WASPAN/8/1999).

Pasal 13Tugas Pokok Asisten Ahli adalah ;A. Melaksanakan (M) kegiatan dan pengajaran pada program pendidikan

Sarjana/Diploma. Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Pasca Sarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan Skripsi, Thesis dan Disertasi diatur sebagai berikut:1) Asisten Ahli yang berijazah Sarjana/Diploma IV membantu (B)

kegiatan bimbingan pembuatan Skripsi.2) Asisten Ahli yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M)

bimbingan pembuatan Skripsi dan membantu (B) kegiatan pembuatan Thesis, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister.

3) Asisten Ahli yang berijazah Doktor/Spesialis II melaksanakan (M) bimbingan Skripsi dan Thesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Disertasi, melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor.

B. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana/Diploma bagi yang berlatar belakang pendidikan Sarjana/Diploma IV. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program Sarjana/Diploma Magister bagi yang berlatar belakang pendidikan Magister/Spesialis I.

C. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program Sarjana/Diploma Magister dan Doktor bagi yang berlatar belakang pendidikan Doktor/Spesialis II.

Pasal 14Tugas pokok Lektor adalah :

1) Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan penagabdian pada masyarakat pada program pendidikan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

69

Page 70: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Sarjana/Diploma dan bagi yang berijazah Magister Spesialis I, melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Magister serta bagi yang berijazah Doktor/Spesialis II, melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Doktor.

2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Doktor.Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Pasca Sarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan Skripsi, Thesis dan Disertasi diatur sebagai berikut :

a. Lektor yang berijazah Sarjana/Diploma IV melaksanakan (M) kegiatan bimbingan pembuatan Skripsi dan membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Thesis.

b. Lektor yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan Thesis, serta diraih tugas (D) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatanm pendidikan dan pengajaran pada program Doktor.

c. Lektor yang berijazah Doktor/Spesialis II, melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan Thesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Disertasi, melaks anakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor.

Pasal 15Tugas Pokok Lektor Kepala adalah :A. Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada

program pendidikan Sarjana/Diploma, Magiter dan atau Doktor, dan bagi Lektor Kepala yang berijazah Magister/Spesialis I membantu (B) kegiatan bimbingan Disertasi.

B. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada progrsam pendidikan Sarjana /diploma.

C. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Magister bagi yang berijazah Magister/Spesialis I atau Doktor/Spesialis II.

D. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidiakan Doktor bagi mereka yang berijazah Doktor/Spesialis II.

E. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

70

Page 71: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Sarjana/Diploma, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 16Tugas Pokok Guru BesarA. Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada

program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister, dan atau Doktor.B. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada program

pendidikan Sarjana/Diploma, Magister dan atau Doktor.C. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat

dalam rangka Thridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 17Rincian Tugas Pokok, wewenang dan Tanggung jawab jabatan tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal (13) sampai dengan Pasal (16) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran I. Kekputusan ini (KEPUTUSAN MENKOWASBANGPAN No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999)

Pasal 18Tenaga Pengajar Tetap Yayasan/PNS dpk wajib menjaga nama baik lembaga tempat dimana bekerja, khususnya, dan nama baik Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan umumnya.

BAB VGAJI, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN

Pasal 191) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan

memperoleh kenaikan pangkat sesuai dengan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah

Pasal 201) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan

memperoleh kenaikan pangkat sesuai dengan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri yang ditetapkan dalam Perturan Pemerintah No.3 tahun 1980 tentang Pengangkatan dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

71

Page 72: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2) Kenaikan Pangkat/jabatan tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan harus memenuhi DP3 dan angka kredit yang telah ditetapkan dalam Keputusan MENKOWASBANGPAN No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999.

Pasal 211) Untuk dapat diangkat dalam jabatan Tenaga Pengajar, seorang

Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka Kredit yang ditentukan.

Pasal 221) Unsur-unsur yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari :

a. Unsur utamab. Unsur penunjang

2) Unsur utama terdiri :a. Pendidikan dan pengajaranb. Penlitianc. Pengabdian pada masyarakat

3) Unsur Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi adalah Penunjang Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (3).

4) Perincian kegiatan dan angka kredit untuk masing-masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ada;ah sebagimana tersebut dalam lampiran II.

Pasal 231) Panitia Penilian jabatan Tenaga Pengajar tetap pada Sekolah Tinggi

a. Apabila dipandang perlu Tim Angka Kredit dapat membentuk Tim Teknis Penilai Angka Kredit, untuk masing-masing tingkat.

b. Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Tim Tekis Penilai Angka Kredit ditetapkan masing-masing dengan keputusan Ketua.

c. Anggota Tim Teknis Penilai Angka Kredit terdiri dari para ahli yang berasal dari tenaga pengajar tetap Yayasan/PNS dpk untuk membantu melakukan penilaian terhadap usul Penetepan Angka Kredit dalam Bidang Ilmu yang bersifat khusus.

d. Tim Teknis Penilai Angka Kredit menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.

2) Panitia Penialai Jabatan Tenaga tetap Yayasan, ditetapkan oleh Ketua.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

72

Page 73: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3) Masa kerja Anggota Panitia Penilai sesuai dengan yang tertera dalam SK. Ketua

4) Tata kerja dan tata cara penilaian Panitia Penilaian ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 24USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT TENAGA PENGAJAR

1) Usul penetapan angka kredit Tenaga Pengajar diajukan oleh Ketua/Ketua kepada Kopertis.

2) Yayasan dapat menetapkan kepangkatan Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang diajukan Ketua.

Pasal 25Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit adalah : 1) Sekretaris Jenderal DEPDIKNAS atau pejabat lain yang ditunjuk bagi

jabatan Lektor kepala dan Guru Besar.2) Dirjen Dikti atau Pejabat lain yang ditunjuk bagi jabatan Asisten Ahli

sampai dengan Lektor.

BAB VIJABATAN STRUKTURAL DAN PERANGKAPAN JABATAN

Pasal 261) Tenaga Pengajar Yayasan/Pegawai Negeri Sipil dpk dapat menduduki

jabatan strukural, masing-masing dengan ijin Yayasan dan Kopertis.2) Pengangkatan Tenaga Pengajar bantuan Kopertis (PNS dpk) dalam

suatu jabatan struktural hanya dapat dilakukan sesudah mendapatkan persetujuan Kopertis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

3) Tanpa persetujuan Kopertis seorang Tenaga Pengajar Tetap bantuan Kopertis dapat diangkat dalam suatu jabatan struktural di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan sebagai Pjs.

4) Tenaga Pengajar hanya diperkenankan menduduki jabatan struktural Akademis dan tidak boleh menduduki jabatan struktural Administrasi

5) Bilamana saat diperlukan jabatan Struktural akademik dapat pula dipegang langsung oleh Dosen luar biasa atau lainnya (bukan Dosen tetap Yayasan/ Dosen tetap Kopertis), setelah memperoleh ijin tertulis dari pejabat instansi asal yang berwenang. Tanpa ijin tertulis dari pejabat

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

73

Page 74: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

yang berwenang/instansi asal yang berwenang tidak dibenarkan untuk diangkat dalam suatu jabatan struktural, kecuali sebagai Pjs.

6) Semua tenaga Pengajar yang memegang jabatan strukural diperlukan sebagai pegawai tetap Yayasan dan kepadanya diberikan penghasilan dan tunjangan menurut ketentuan yang berlaku.

7) Jabatan Struktural tidak boleh dirangkap, dan dalam keadaan terpaksa perangkapan jabatan tersebut dapat dibenarkan dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) jabatan.

Pasal 271) Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Kopertis Wilayah IV Jawa

Barat, seorang dosen tetap Kopertis tidak dibenarkan untuk merangkap dengan kedudukan sebagai Dosen Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

2) Kedudukan sebagai dosen tetap Yayasan juga tidak dapat dirangkap dengan status sebagai Dosen tetap Perguruan tinggi di luar lingkungan Yayasan Tinggi Pendidikan Tinggi Pasundan.

3) Mereka yang waktu itu memegang jabatan rangkap seperti termaksud dalam pasal ini poin (1) dan (2) diharuskan memilih salah satu jabatan tersebut.

BAB VIICUTI

Pasal 281) Ketetapan Cuti bagi Tenaga Pengajar Yayasan Pendidikan Tinggi

Pasundan ditentukan oleh pejabat yang berwenang dalam jangka waktu tertentu dengan tetap mendapat gaji penuh.

2) Cuti bagi Tenaga Pengajar Tetap terdiri dari :a. Cuti sakitb. Cuti bersalinc. Cuti melaksanakan perintah Agamad. Cuti karena alas an penting

BAB VIIIPEMBERHENTIAN

Pasal 29

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

74

Page 75: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1) Berakhirnya hubungan kerja sebagai tenaga Pengajar Tetap Yayasan dapat terjadi karena.

a. Atas permintaan sendirib. Karena mencapai batas usia pensiunc. Melakukan perbuatan yang merugikand. Tidak cakap jasmani dan rohani e. Meninggal duniaf. Penyederhanaan organisasi

Pasal 301) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan di lingkungan Sekolah Tinggi

Pasundan yang bermaksud berhenti dari kepegawaiannya harus mengajukan permohonan kepada Yayasan melalui Ketua, dengan alasan yang Rasional.

2) Yayasan dapat mengabulkan permohonan berhenti atau menolaknya jika dipandang perlu.

Pasal 311) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang mencapai batas usia pensiun

diberi pemberitahuan resmi oleh Ketua/Pembantu Ketua kepada yang bersangkutan 3 (tiga) bulan sebelumnya.

2) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang mencapai batas usia pensiun diberi apabila masih diperlukan tenaganya dikonsultasikan dulu oleh Ketua kepada pengurus Yayasan.

3) Tenaga Pengajar tetap Yayasan yang telah mencapai usia pensiun, diajukan permohonan pemberitahuannya oleh Ketua kepada Yayasan setelah dikonsultasikan kepada yang bersangkutan.

4) Batas usia pensiun Guru Besar tetap 70 tahun dan lektor Kepala 65 tahun.

Pasal 321) Tenaga Tetap Yayasan yang melakukan perbuatan-perbuatan

merugikan lembaga/Organisasi Paguyuban Pasundan diajukan pemberhentianya oleh Ketua kepada Yayasan setelah dilakukan usaha-usaha :

a. Pemberian nasehatb. Peringatan lisan/tulis

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

75

Page 76: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2) Perbuatan merugikan lembaga yang dikatagorikan berat seperti pembunuhan, perjudian, perkosaan dsb, pengajuan pemberhentiannya langsung oleh Ketua kepada Yayasan.

3) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang dinilai tidak cakap Jasmani dan rohani seperti gangguan ingatan dan cacad jasmani dalam masa pengabdian kepagawainnya dapat diberhentikan oleh Yayasan dengan jaminan kesejahteraan.

4) Tenaga Tetap Yayasan yang tidak cakap jasmani/rohani pengajuan pemberhentiannya dilakukan oleh Ketua kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarganya.

Pasal 341) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang meninggal dunia dengan

sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarga yang ditinggalkan berhak mendapatkan dana pensiun.

Pasal 351) Tenaga Pengajar Tetap yang diberhentikan karena penyederhanaan

organisasi ditangani langsung oleh Yayasan setelah konfirmasi dengan pemimpin Perguruan Tinggi masing-masing.

BAB IXPENUTUP

Pasal 361) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut

dalam peraturan tersendiri. Perubahan-perubahan terhadap pasal-pasal dalam ketentuan ini dilakukan melalui musyawarah antara Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dengan Perguruan Tinggi yang bersangkutan dengan catatan bahwa semua ketentuan yang ada yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 371) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Mengetahui : Ditetapkan di : BANDUNG Pada Tanggal :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

76

Page 77: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

PB. Paguyuban Pasundan YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDANKetua Umum Ketua

A. Syafei Prof.Dr.H. Sudardja Adiwikarta , M.A.

PENYEMPURNAAN PERATUTAN PEGAWAITENAGA ADMINSTRATIF TETAP

STKIP PASUNDAN

BAB IPENGERTIAN

Pasal 1

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

77

Page 78: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Dalam peraturan pegawai STKIP Pasundan ini yang dimaksud dengan :1) Pegawai adalah pegawai STKIP Pasundan yaitu mereka yang

memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu, disertai tugas dan tanggung jawab tertentu oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan atau Ketua STKIP Pasundan.

2) Tenaga Adminstratif adalah pegawai yang diangkat dalam pangkat dan atau jabatan tertentu yang ditugaskan dalam bidang administratif yang ditempatkan di Kantor Pusat STKIP pasundan/Jurusan/Unit Garapan.

Tenaga Administratif STKIP Pasundan terdiri dari :3) Tenaga administratif tetap4) Tenaga administratif tidak tetap

Pasal 21) Tenaga administratif tetap adalah pegawai yang telah diangkat dan

diberikan imbalan berupa gaji sebesar 100%2) Tenaga tidak tetap administratif STKIP adalah tenaga administratif

honorer.

BAB IIKETENTUAN UMUM

Pasal 31) Pengangkatan tenaga administratif tetap STKIP Pasundan adalah

proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Kekosongan formasi disebabkan oleh adanya pengembangan atau tenaga administratif yang berhenti.

2) Pengangkatan harus berdasarkan keperluan dan persyaratan seperti yang telah ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ STKIP Pasundan.

3) Pengangkatan tenaga tetap dapat dilakuakan dengan cara :a. Pengangkatan tenaga adminstratif tetap Yayasan Pendidikan Tinggi

Pasundan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

78

Page 79: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

b. Pengangkatan tenaga administratif tidak tetap (Kontrak).

BAB IIIPENGADAAN TENAGA ADMINISTRATIF

Pasal 4Persyaratan Penerimaan Tenaga AdmnistratifPersyaratan untuk menjadi tenaga administratif tetap STKIP Pasundan adalah :

a. Warga Negara Republik Indonesiab. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena

melakukan tindak pidana kejahatan.c. Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang

Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah RI.

d. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai dari suatu instansi, baik pemerintah maupun Swasta.

e. Pendidikan minimal SLTP atau sederajat.f. Umur maksimal 35 tahun dan minimal 17 tahun.g. Memiliki kecakapan/ kemampuan yang diperlukan.h. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari

Polri setempat.i. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan

dokter.j. Sanggup mematuhi dan melaksanakan segala peraturan baik

peraturan pemerintah maupun Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan STKIP Pasundan termasuk PHK karena restrukturisasi (surat pernyataan di atas materai cukup).

k. Tidak merangkap kerja ditempat/instalasi lain atau tidak dalam status Dosen Tetap.

Pasal 5Prosedur pPengajuan Lamaran Tenaga Adminstratif

1) Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tulisan tangan sendiri di atas materai secukupnya.

2) Syarat lamaran ditujukan kepada Ketua STKIP Pasundan c.q. Pembantu Ketua II.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

79

Page 80: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3) Surat lamaran harus dilengkapi dengan :a. Daftar riwayat hidupb. Photo copy Ijazah terakhirc. Surat keterangan berkelakuan baik dari Polrid. Surat keterangan kesehatan dari Dokter

e. Surat keterangan tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan UUD 1945

f. Surat pernyataan pelamar tidak pernah diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai dari suatu instansi.

g. Pas photo ukuran 4x6 = 3 lembarh. Surat Akta kelahiran/ Akta kenal lahir

Pasal 6Ketentuan Pengangkatan Tenaga AdministratifSetiap calon tenaga adminstratif yang telah lulus mengikuti seleksi, wajib melalui tahapan sebagai berikut :

1) Diangkat sebagai tenaga kontrak/percobaan, dengan surat tugas dari Ketua

2) Tenaga kontrak/ percobaan dalam 1 (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan.

3) Apabila tenaga kontrak/percobaan dalam 2 (dua) tahun pada waktu melaksanakan tugasnya mempunyai kondite kurang baik tidak akan diperpanjang kembali.

BAB IVTUGAS DAN KEWAJIBAN

Pasal 71) Beban kerja tenaga administratif tetap ialah 6 (enam) hari kerja

seminggu setara denagn 40 jam dengan perincian sebagai berikut :HARI KERJA WAKTU KERJA ISTIRAHAT JAM KERJA

SeninSelasaRabuKamisJum’at

08.00 – 16.0008.00 – 16.0008.00 – 16.0008.00 – 16.0008.00 – 16.00

12.00 – 13.0012.00 – 13.0012.00 – 13.0012.00 – 13.0011.30 – 13.30

7 Jam7 Jam7 Jam7 Jam6 Jam

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

80

Page 81: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Sabtu 08.00 – 15.00 12.00 – 13.00 6 Jam JUMLAH JAM KERJA EFEKTIF/MINGGU 40 Jam

2) Tenaga adminstratif yang bekerja melibihi 6 hari kerja setara dengan 40 jam sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal 7 dianggap melakukan tugas tambahan atas perintah atasan dan perlu mendapat imbalan.

3) Setiap tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diwajibkan mengisi dan menandatangani daftar hadir, yang dilakukan 2 (dua) kali yakni pada pukul 08.00 (sebelum melaksanakan tugas) dan pukul 15.45 (sesudah berakhir jam kerja). Bila tidak mengisi daftar hadir, insentif kehadiran pada hari itu dianggap hilang.

4) Seluruh tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diwajibkan mengikuti Upacara – upacara hari Besar Nasional lainnya.

Pasal 8Di samping tugas-tugas dan kewajiban seperti pada pasal 7 peraturan ini, tenaga administratif STKIP Pasundan wajib :

1) Melaksanakan fungsi dan tugas dengan sebaik-baiknya 2) Menjaga nama baik STKIP Pasundan.3) Memilki dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang tinggi.4) Menjalin kerjasama, membina suasana kerja yang harmonis dan

kreatif demi kemajuan STKIP Pasundan.

BAB VGAJI DAN KENAIKAN GAJI BERKALA

Pasal 91) Tenaga administratif STKIP Pasundan memperoleh gaji dan

tunjangan-tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan penggajian Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan / STKIP Pasundan.

Tenaga administratif memperoleh pula tunjangan kehadiran (insentif) yang besarnya ditentukan menurut kemampuan STKIP Pasundan.

2) Kenaikan gaji berkala diberikan kepada tenaga administratif yang telah diangkat menjadi pegawai tetap paling cepat 2 (dua) tahun bila mempunyai kondite baik. Bilamana setelah dua tahun itu ternayata konditenya kurang baik, maka kenaikan gaji berkalanya ditunda selama 2 (dua) tahun.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

81

Page 82: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3) Setelah penangguhan gaji berkala itu ternyata konditenya masih tetap belim baik, maka yang bersangkutan diharuskan untuk mengundurkan diri dari STKIP Pasundan dengan hak pesangon (apabila memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 9)

BAB VIKENAIKAN PANGKAT/GOLONGAN

Pasal 101) Kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga administratif tetap diberikan 4

(empat) tahun sekali dengan catatan DP-3 rata-rata baik. Jika DP-3 cukup atau kurang kenaikan dimaksud ditangguhkan selama 1 (satu) tahun.

Apabila setelah lewat waktu 1 (satu) masa penangguhan konditenya masih tetap belum baik, maka kenaikan pangkatnya ditunda selama 4 (empat) tahun dan apbila setelah 4 (empat) tahun perpanjangan, penangguhan masih belum baik, maka yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan mengundurkan diri dari STKIP Pasundan dengan hak pesangon (apabila memenuhi ketentuan pasal 16 ayat 9)2) Kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga tetap administratif yang naik

dari golongan I ke golongan II, dari golongan II ke golongan III dan dari golongan III ke golongan IV diharuskan melalui ujian dinas yang diadakan khusus untuk itu. Apabila seseorang tidak lulus dalam ujian dinas, maka yang bersangkutan diharuskan mengikuti ujian dinas kembali paling cepat 1 (satu) tahun berikutnya.

3) Kenaikan pangkat penyesuaian Ijazah bagi pegawai yang lulus dari sekolah tertentu dan pangkatnya masih dibawah yang ditentukan, dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. SD ke SLTP : dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 3 (tiga) tahun bekerja di STKIP Pasundan.

b. SLTP ke SMU/SMK : dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik serta formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 5 (lima tahun di STKIP Pasundan)

c. SMU/SMK ke S-1 : Dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik serta formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 8 (delapan) tahun di STKIP Pasundan, atau 5 (lima) tahun masa kerja di STKIP Pasundan bagi mereka yang mempunyai jabatan struktural minimal kasubbag, atau telah lima tahun mempunyai Ijazah S-1.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

82

Page 83: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

d. Setiap tenaga administratif tetap STKIP pasundan yang akan melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari pendidikan terakhir saat menjadi tenaga administratif.

BAB VII

JENJANG KEPANGKATAN DAN GOLONGAN

Pasal 11Kepangkatan dan golongan bagi tenaga tetap administrasi STKIP Pasundan disusun sesuai dengan tingkat pendidikan sebagai berikut :

1) Lulusan/Ijazah SD untuk pembantu/pesuruh dengan golongan maksimum II a

2) Lulusan/Ijazah SLTP, untuk Satpam/pengemudi dengan batas maksimum golongan II/c

3) Lulusan/Ijazah SMU/SMK untuk tenaga administrasi dengan golongan maksimum III/a

4) Lulusan Perguruan Tinggi (PT) Ijazah (S1) untuk pekerjaan yang memubtuhkan latar belakang pendidikan Sarjana, dengan golongan maksimum IV/b.

BAB VIIIJABATAN STRUKTUR

Pasal 121) Formasi jabatan struktural administratif diutamakan bagi tenaga

administratif.2) Pengangkatan jabatan struktural adminitratif dilakukan oleh Ketua

STKIP setelah konsultasi/ persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

Pasal 131) Kepala Sub Bagian

Seorang bisa dipromosikan menjadi Kasubbag apabila konditenya baik berprestasi dalam kerja, pangkat minimal II/c dan pendidikan minimal SMU/SMK, sehat jasmani dan rohani serta berdedikasi tinnggi untuk

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

83

Page 84: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 25 tahun, maksimal 45 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun.

2) Kepala BagianSesorang bisa dipromosikan menjadi Kabag bila konditenya baik, berprestasi dalam kerja, pangkat minimal III/a, atau pendidikan minimal SMU/SMK, pernah menjabat Kassubag, rajin dan ulet dalam melaksanakan tugas, sehat jasmani dan rohani, serta berdedikasi tinggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 35 tahun, maksimal 55 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun.

3) Kepala BiroSeseorang bisa dipromosikan menjadi Kepala Biro, bila konditenya baik berprestasi dalam kerja pangkat minimal III/b, pendidikan minimal S-1 (Sarjana) bukan tenaga edukatif, dan pernah menduduki jabatan struktural Kabag, sehat jasmani dan rohani, berdedikasi tinggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 35 tahun, maksimal 55 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun.

BAB IXPERANGKAPAN JABATAN

Pasal 141) Seseorang tenaga administratif dilarang untuk merangkap dengan

kedudukan sebagai tenaga edukatif tetap STKIP Pasundan.2) Di lingkungan STKIP Pasundan dilarang perangkapan jabatan

struktural administratif. Dalam keadaan terpaksa perangkapan jabatan tersebut dapat diberikan dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) jabatan, tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan hanya mendapat tunjangan struktural salah satu jabatan tanpa tunjangan lainnya.

Pasal 151) Setiap pegawai tetap administratif STKIP Pasundan dapat

dimutasikan sesuai dengan kebutuhan.2) Mutasi dapat dilakukan di lingkungan STKIP Pasundan.

BAB XKESEJAHTERAAN TENAGA ADMISTRATIF TETAP

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

84

Page 85: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pasal 16Tenaga adminstrasi STKIP Pasundan disamping mendapat gaji pokok diberikan pula tunjangan berupa :

1) Insentif kehadirana. Adalah sejumlah uang kehadiran seorang pegawai tetap pada waktu

jam kerja yang telah ditentukan.b. Besarnya uang insentif kehadiran, merupakan hasil perkalian antara

jumlah kehadiran dengan angka besaran yang telah ditetapkan.c. Tidak hadir tanpa keterangan, insentif tidak dierhitungkan.d. Tidak hadir (ijin/sakit) dengan keterangan/ surat pribadi maksimum

dua hari dalam satu bulan, insentif tidak dipotong, lebih dari 2 (dua) hari insentif diperhitungkan 50% maksimum 4 (empat) hari dalam satu bulan, lebih dari itu maka insentif tidak diperhitungkan. Sakit dengan keterangan dokter insentif diperhitungkan.

2) Tunjangan Keluargaa. Tunjangan keluarga terdiri dari tunjangan isteri/suami dan dua orang

anak. Besarnya tunjangan isteri/suami ialah 15% dan tunjangan anak 2% dari gaji pokok (maksimum dua anak). Tunjangan anak diberikan sampai umur 18 tahun dan apabila pada umur 18 tahun atau sebelumnya telah berkeluarga, maka tunjangan anak tersebut hilang.

b. Tunjangan keluarga dibayarkan bersama gaji pokok, insentif kehadiran dan tunjangan lainnya.

c. Tunjangan keluarga yang sudah berlaku, tetapi tidak menggunakan peristilahan atau komponen-komponen pada butir (2.a) dianggap telah memenuhi ketentuan butir (2.a), contoh : Delta prestasi, insentif kesejahteraan dan lain-lain.

d. Tunjangan pendidikan anak karyawan/dosen tetap yang kuliah di STKIP Pasundan, mendapat keringanan uang kuliah sebesar 10%.

3) Tunjangan Strukturala. Tunjangan struktural adalah tunjangan yang diberikan kepada

pegawai yang memiliki jabatan struktural (Kasubbag – Kabag – Kepala Biro).

b. Tunjangan struktural dibayarkan bersama gaji pokok, dan tunjangan lainnya.

c. Besarnya tunjangan struktural di lingkunagan STKIP Pasundan sesuai dengan eselonisasi jabatan yang ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan STKIP Pasundan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

85

Page 86: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

4) Tunjangan kelebihan jam kerjaTunjangan kelebihan jam kerja diberikan kepada tenaga administratif yang bekerja melibihi jam kerja dengan ketentuan sebagai berikut :a. Untuk golongan I dan golongan II yang tidak menduduki jabatan

struktural administratif apabila bekerja melebihi jam kerja sesuai dengan ketentuanpada pasal 7 ayat (1) peraturan ini, diberlakukan jam lembur dengan surat tugas dan atasan yang bersangkutan yang diketahui oleh KBTU (untuk Fakultas) dan Kepala Biro Adm. Umum (untuk Kantor Pusat).

b. Perhitungan besaran tunjangan jam lembur dengan ketentuan sebagai berikut :1. Lembur Hari kerja

BT = JJL x Rp. 1.100,-2. Lembur Hari Libur

BT = JJL x Rp. 2.200,-Catatan : BT = Besarnya Tunjangan

JJL = Jumlah Jam Lembur

5) Tunjangan sosial lainnya, setiap tenaga administratif tetap yang memenuhi persyaratan berhak atas tunjangan sosial berupa :

a. Bantuan musibahb. Bantuan kematianc. Bantuan melahirkan anakd. Bantuan pernikahane. Bantuan khitanan anak

6) Tunjangan Hari Raya (THR)Setiap tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diberikan THR yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan serta pelaksanaanya diatur melalui keputusan Ketua.

7) Bantuan Biaya Pengobatana. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan beserta keluarga

(Isteri/suami, anak) mendapat bantuan dana kesehatan.b. Penetapan perhitungan bantuan kesehatan didasarkan pada bukti

hasil pemeriksaan dokter, obat-obatan dan perawatan rumah sakit dibuktikan dengan kwitansi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

86

Page 87: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

c. Besarnya bantuan biaya kesehatan/bulan/pegawai sebesar :Rp.25.000, ke bawah diganti seluruhnya (100%) di atas Rp.25.000,- kelebihannya diganti 50%.

d. Batas maksimum penggantian pengobatan/bulan/pegawai sebesar Rp. 200.000,-

e. Biaya perawatan rumah sakit (rawat inap) untuk golongan I,II,III, mendapat bantuan sebesar 20% dari biaya keseluruhan maksimal Rp. 7.500.000,-

f. Ketentuan butir 1.a dan 1.d. berlaku apabila keuangan di masing-masing unit memungkinkan dan apabila kemampuan terbatas, maka ketentuan yang sudah berjalan seperti sekarang tetap dilaksanakan dengan catatan tidak melebihi standar butir 1.d.

8) Bantuan Ibadah a. Ibadah Haji

Apabila kemampuan keuangan memungkinkan, pegawai tetap STKIP Pasundan akan menerima bantuan ongkos ibadah haji (ONH) yang pertama kalinya sebesar untuk struktural Rp. 1.000.000,- dan non Struktural Rp. 500.000,-.

b. Ibadah Iedul Qurban.

Realisasi disesuaikan dengan kemampuan fakultas/unit kerja yang bersangkutan.

9) Tunjangan pensiun/meninggal duniaa. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan berhak menerima

pasongan pada usia pensiun atau meninggal dunia yang besarnya sebagai berikut :

- Masa kerja kurang dari 5 tahun tunjangan 2 kali penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 5 sampai kurang dari 10 tahun tunjangan 3 kali

penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 10 sampai kurang 15 tahun tunjangan 4 kali

penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 15 sampai kurang 20 tahun tunjangan 5 kali

penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 20 sampai kurang 25 tahun tunjangan 6 kali

penghasilan terakhir.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

87

Page 88: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

c. Setiap pegawai tetap STKIP Pasundan, diikutsertakan dengan program hari tua/ pensiun melalui kerjasama dengan pihak DPLK BNI, yang pembayarannya untuk hari tua tersebut dibayar oleh STKIP Pasundan/ Institusi.

10) Rekreasi Akhir TahunSeluruh tenaga administratif tetap STKIP Pasundan pada akhir tahun diberi kesempatan berekreasi bersama ke luar kota sambil bersilaturrahmi, tempatnay disesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing.

11) Pakaian seragamBentuk pakaian seragam diberikan 1 (satu) tahun 1 (satu) kali.

12) Pakaian Seragam SekolahBantuan pakaian seragam olahraga diberikan satu tahun satu kali (satu stel training spak) yang diberikan pada saat menjelang Dies Natalis STKIP Pasundan.

13) Cuti Sakit Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan berhak menerima cuti sakit selama satu atau dua hari setiap bulan dengan ketentuan yang bersangkutan memberitahukan secara tertulis kepada atasan tertulis.

14) Cuti bersalinTenaga administratif tetap STKIP Pasundan (wanita) untuk persalinan anaknya yang pertama dan kedua berhak mendapat cuti bersalin dengan menerima penghasilan penuh, kecuali tunjangan kehadiran sebesar 50% pada bulan pertama dan 25% pada bulan kedua dan ketiga. Lamanya cuti bersalin adalah satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti, atas permintaan secara tertulis dari pegawai tersebut. Persalinan berikutnya diberi cuti satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan, penghasilan 50%, tunjangan kehadiran seperti di atas.

15) Cuti TahunanTenaga adminstratif tetap STKIP Pasundan mempunyai kesempatan cuti tahunan yang dilaksanakan bersama saat Iedul Fitri.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

88

Page 89: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

16) Cuti melaksanakan Kewajiban Agama.Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang melaksanakan Ibadah Haji berhak cuti dengan menerima penghasilan penuh, kecuali yang berhubungan dengan mengajar (bagi dosen)Surat permohonan cuti disampaikan kepada atasan langsung sebelum melaksanakan ibadah haji, lamanya cuti maksimal 50 hari kerja.

17) Cuti karena Alasan Penting.Tenaga admnistratif tetap STKIP Pasundan diberikan kesempatan cuti karena :a. Ibu, bapak, suami/isteri, anak, kakak, adik sakit berat atau

meninggal dunia.b. Melangsungkan perkawinan yang pertama.c. Alasan penting yang tidak bisa ditinggalkan dengan mendapat ijin

dari atasan langsung.d. Lamanya cuti maksimal 4 (empat) hari kerja.

18) Pendidikan dan latihanSetiap pegawai administratif tetap yang memenuhi persyaratan dan dipandang mampu berhak mendapat diklat sesuai dengan kebutuhan lembaga, penentuan peserta diklat ditentukan oleh panitia khusus.

BAB XIWEWENANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 171) Yang berwenang mengangkat dan memberhentikan tenaga tetap

administratif STKIP Pasundan adalah / ketua dengan tembusan kepada pihak Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan

2) Pengangkatan tenaga administratif kontrak menjadi wewenang Ketua.3) Pengangkatan tenaga adminstratif kontrak pengangkatannya berlaku

(satu) tahun akademik dan dapat diperpanjang apabila diperlukan.

Pasal 18Berakhirnya hubungan kerja dapat terjadi, karena :

e. Atas permintaan sendiri.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

89

Page 90: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

f. Karena mencapai batas usia pensiun.g. Melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan

STKIP Pasundan/ Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ Paguyuban Pasundan.

h. Tidak cakap rohani/jasmani.i. Meninggal dunia.j. Penyederhanaan organisasi.

Pasal 191) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang bermaksud berhenti

harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan alasan yang rasional.

2) Rektor dapat mengabulkan permohonan berhenti tersebut atau penolakanya jika dipandang perlu setelah konsultasi dengan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

Pasal 201) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang mencapai batas

usia pensiun diberi pemberitahuan resmi oleh Ketua kepada yang bersangkutan 3 bulan sebelumnya.

2) Tenaga administratif STKIP Pasundan yang ada yang telah mencapai batas usia pensiun, apabila masih diperluakan tenaganya dapat dikonsultasikan dengan Ketua.

3) Pengajuan permohonan berhenti diajukan oleh yang bersangkutan kepada Rektor.

4) Batas usia pensiun tenaga administratif adalah 60 tahun.

Pasal 211) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang melakukan

perbuatan-perbuatan merugikan lembaga/organisasi Paguyuban Pasundan, diajukan pemberhentiannya kepada Ketua setelah dilakukan usaha-usaha :

a. Pemberian nasehatb. Peringatan lisan/tertulisc. Pembebasan tugas

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

90

Page 91: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2) Perbuatan merugikan STKIP Pasundan/Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ Paguyuban Pasundan yang dikatagorikan berat seperti : korupsi, pemalsuan nilai ujian, membocorkan/menjual soal ujian, pembunuhan, perkosaan, perampokan atau bentuk kriminal lainnya diajukan langsung pemecatan/pembunuhan.

Pasal 221) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang dinilai tidak cakap

rokhani seperti terganggunya ingatan yang dibuktikan dengan surat keterangan yang berkompeten dalam masa pengabdian kepagawaiannya dapat diberhentikan dengan jaminan kesejahteraan seperti pada pasal 16 ayat 9.

2) Pengajuan pemberhentian dilakukan oleh atasannya pada Ketua, setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarga.

Pasal 23Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang meninggal dunia, dengan sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarganya yang ditinggalkan berhak mendapat santunan seperti diatur dalam pasal 16 point 9.

Pasal 24Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang diberhentikan karena penyederhanaan organisasi ditangani langsung Ketua atas persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

BAB XIIPENUTUPPasal 25

1) Pasal-pasal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.

2) Perubahan-perubahan terhadap pasal-pasal dalam ketntuan ini dilakukan melalui musyawarah kerja pimpinan di lingkungan STKIP Pasundan.

Pasal 26

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

91

Page 92: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan setiap ketetapan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

Bandung Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan

Ketua

Prof.Dr.H. Sudardja Adwikarta, MA.

PERATURAN DISIPLIN PEGAWAIYAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal IDalam peraturan yayasan ini yang dimaksud dengan :

1) Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Yayasan.

2) Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.

3) Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Pegawai Yayasan karena melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan.

4) Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin Pegawai Yayasan.

5) Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan langsung dari pejabat yang berwenang menghukum.

6) Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yang berwenang mengenai atau ada hubungannya dengan kedinasan.

7) Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengenai kedinasan atau yang ada hubunganya dengan kedinasan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

92

Page 93: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

BAB IIKEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 2Setiap Pegawai Yayasan wajib :

1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan memiliki integritas moral terhadap misi Paguyuban Pasundan.

2) Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan umum oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain.

3) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan Pegawai Yayasan.

4) Mengangkat dan metaati sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5) Menyimpan rahasia Negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya.

6) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Pemerintah/ Yayasan baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum.

7) Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab.

8) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, Persatuan dan Kesatuan Korp Pegawai Yayasan.

9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara, Pemerintah dan Perguruan Tinggi Pasundan.

10)Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara, Organisasi Paguyuban Pasundan dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

11)Mentaati jam kerja.12)Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

93

Page 94: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

13)Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Yayasan dengan sebaik-baiknya.

14)Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugas masing-masing.

15)Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.

16)Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya.17)Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap

bawahannya.18)Mendorong bawahan unruk meningkatkan prestasi kerjanya.19)Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan kariernya.20)Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang

perpajakan dan Zakat.21)Berpakaian rapih dan sopan serta bersikap dan bertingkahlaku sopan

dan santun terhadap masyarakat, sesama Pegawai Yayasan dan terhadap atasan.

22)Hormat menghormati antara sesama warga negara yang memeluk Agama/ Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan.

23)Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat.24)Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan

kedinasan yang berlaku.25)Mentaati printah kedinasan dari atasan yang berwenang.26)Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap

laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.

Pasal 3Setiap Pegawai Yayasan dilarang :

1) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, Pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan atau Pegawai Yayasan.

2) Meyalahgunakan wewenangnya.3) Tanpa Izin Pemerintah dan Yayasan menjadi Pegawai atau bekerja

untuk negara asing.4) Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga

milik Yayasan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

94

Page 95: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik Yayasan secara tidak sah.

6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung merugikan Yayasan.

7) Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya.

8) Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau Pekerjaan Pegawai Yayasan yang bersangkutan.

9) Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat Pegawai Yayasan, kecuali untuk kepentingan jabatan.

10)Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.11)Melakukan sesuatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu

tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani.

12)Menghalangi jalannya tugas kedinasan. 13)Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Yayasan yang

diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.

BAB IIIHUKUMAN DISIPLIN

Bagian PertamaPelanggaran Disiplin

Pasal 4Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) dan pasal (3) adalah pelanggaran disiplin.

Pasal 5

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

95

Page 96: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, Pegawai Yayasan yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum.

Bagian keduaTingkat dan Jenis Hukuman Disiplin

Pasal 61) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri dari :

a. Hukuman disiplin ringanb. Hukuman disiplin sedangc. Hukuman disiplin berat

2) Jenis hubungan ringan terdiri dari :a. Tegoran lisanb. Tegoran tertulisc. Pernyataan tidak puas secara tertulis

3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiria. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 2 (dua) tahunb. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berlaku untuk paling

lama 2 (dua) tahun danc. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 2 (dua) tahun.

4) Jenis hukuman disipli berat terdiri dari :a. Penurunan pangkat pada pangkat yang 2 (dua) tingkat lebih rendah

untuk paling lama 2 (dua) tahun.b. Pembebasan dari jabatanc. Pemberhentian dengan hormat tidak atas peemintaan sendiri sebagai

pegawai, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai.

Bagian ketigaPejabat yang Berwenang Menghukum

Pasal 7

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

96

Page 97: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Yang berwenang menghukum adalah : 1) Ketua Yayasan untuk jenis hukuman disiplin berat.2) Rektor/ketua untuk jenis hukuman disiplin sedang3) Dekan/Ketua Jurusan untuk jenis hukuman ringan.

BAB IVPENUTUP

Pasal 8Peraturan disiplin Pegawai ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : BandungMengetahui : PB.PAGUYUBAN PASUNDAN YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDANKetua Umum Ketua

A. Syafe’i Prof.Dr.H. Sudardja Adiwikarta. M.A.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

97

Page 98: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

98

Page 99: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

99

Page 100: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

100

Page 101: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

101

Page 102: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

102

Page 103: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

103

Page 104: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

104

Page 105: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

PEDOMAN PEMBINAAN UMUMSTKIP PASUNDAN

A. UMUM

1. Pengertian Kepegawaian

Penanganan kepegawaian yang sistematik dengan baik merupakan

salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas kinerja kepegawaian di

lingkungan perguruan tinggi.

Pegawai yang melaksanakan tugas penyelenggaraan pendidikan di

perguruan tinggi terdiri dari tiga kelompok, yaitu :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

105

Page 106: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

- Dosen

- Instruktur

- Tenaga Administratif ( karyawan )

Pengelolaan Kepegawaian meliputi dua aspek, yaitu :

a. Fungsi manajerial, meliputi perencanaaan, pengorganisasian, aktuasi dan

pengendalian.

b. Fungsi operasional, meliputi pengadaan dan penempatan tenaga kerja,

pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan

pemberhentian pegawai untuk mencapai sasaran organisasi.

2. Pengertian Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana merupakan bagian dari sumber daya modal

yang menunjang kelancaran proses pendidikan di perguruan tinggi, oleh

karena itu yang dimaksud sarana prasarana adalah perangkat pelengkap di

bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berada

di lingkungan Jurusan, jurusan dan laboraturium, sarana dan prasarana

tersebut meliputi : lahan, gedung, sarana mobilitas, ruang kuliah, meja,kursi

dan peralatan lainnya.

3. Pengertian Keuangan Dalam arti yang lebih luas keuangan adalah dana. Dana tersebut

dalam proses pengelolaannya meliputi dua tahap, yaitu :

a. Proses mendapatkan dana secara efektif.

b. Proses penggunaan dana secara efisien.

Sumber dana dalam pengelolaan perguruan tinggi ada yang berasal

dari dalam, misalnya dana cadangan yang tidak diguanakan, ada juga dana

yang berasal dari luar misalnya SPP dan pinjaman.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengelolaan keuangan

adalah suatu proses mendapatkan dana secara efektif dan menggunakan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

106

Page 107: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

dana secara efisien untuk tujuan pengembangan Jurusan dan kesejahteraan

pegawai ( dosen, instruktur dan karyawan ) secara keseluruhan.

B. KEPEGAWAIAN1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

1.1.Pengertian KebijakanAdalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen

Jurusan untuk lebih menjamin bahwa Jurusan tersedia pegawai (dosen,

instruktur, dan tenaga administratif) yang tepat untuk menduduki

berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan.

1.2.Perencanaan KepegaianDiawali dengan analisis tugas yang akan dilakukan yaitu melalui

inventarisasi tugas di jurusan (untuk tenaga dosen dan instruktur) dan

tata usaha (untuk Kepala Sub Bagian/KBS dan karyawan). Sasaran

analisis meliputi :

a. Tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

b. Jumlah dosen/karyawan yang ada.

c. Klasifikasi yang dibutuhkan.

d. Masa kerja (pengalaman) calon pegawai.

e. Kepribadian (kejujuran, dedikasi, loyalitas).

f. Keterampilan yang dimiliki.

g. Menyusun kerangka formasi pegawai unit dan seluruh Jurusan untuk

direkomendasikan oleh Senat Jurusan kepada Dekan.

1.3.Prosedur perencanaan pegawai, meliputi :a. Berdasarkan formasi yang ditetapkan jurusan/tata usaha

mengajukan permohonan penambahan dosen/karyawan kepada

Jurusan.

b. Jurusan mengajukan permintaan tersebut kepada Universitas.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

107

Page 108: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

c. Proses seleksi dilaksanakan oleh jurusan dan Jurusan.

d. Proses penempatan dilakukan oleh universitas.

e. Surat Keputusan pengakatan dosen dikeluarkan oleh Yayasan

Pendidikan Tinggi Pasundan (YPTP)

1.4.Dasar Penyusunan KepegawaianDasar yang dapat digunakan untuk menetapkan kerangka formasi

kepegawaian di Jurusan adalah :

- Jenis pekerjaan

- Sifat pekerjaan

- Perkiraan beban

- Perkiraan kapasitas pegawai

- Kebijakan pelaksanaan pekerjaan

- Jenjang dan jumlah jabatan serta kritgeria sumber daya manusia

(kepangkatan) yang tersedia di Jurusan.

1.5.Anggaran Dana Yang TersediaPengelolaan kepegawaian harus disusun secara tepat

berdasarkan norma-norma yang rasional, namun demikian dalam

pelaksanaannya khususnya pengadaan kepegawaian ditentukan oleh

dana yang tersedia dan kebijakan dari pihak STKIP.

2. Pengadaan Sumber Daya Manusia2.1.Pengertian

Adalah proses mencar, menemukan dan merekrut para pelamar

yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan di dan oleh Jurusan.

Pengadaan sumber daya manusia di perguruan tinggi merupakan

garapan bersama antara Badan Pengelola (dalam hal ini STKIP) dengan

yang memerlukan ( Jurusan PIPS)

Pengadaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan dua cara :

a. Kebijakan penempatan pegawai dari dalam.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

108

Page 109: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Hal ini dilakukan jika ada lowongan kerja baik dosen/karyawan,

lowongan pekerjaan tersebut diisi oleh dosen /karyawan yang telah

mengabdi pada Jurusan.

b. Kebijakan pengadaan pegawai dari luar.

Jurusan melakukan pengadaan pegawai dari luar melalui proses

melamar.

2.2.Pengadaan Pegawai di Sekolah TinggiUntuk efektifitas dan produktivitas penyelenggaraan pendidikan

oleh Jurusan, maka pengadaan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan

Jurusan untuk diusulkan kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

Oleh karena itu pengadaan kepegawaian dilaksanakan melalui seleksi

(saringan masuk/test).

a. Pengadaan Dosen

Dosen Tetap

Calon dosen tetap yang diterima minimal berpendidikan S2 sesuai

dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan di setiap jurusan.

Dosen Luar Biasa

Calon dosen tidak tetap yang diterima adalah dosen yang sudah

berpengalaman dan mempunyai jabatan fungsional minimal lektor.

Dosen Tamu

Yaitu dosen dari kalangan birikrat maupun praktisi yang diundang

untuk memberikan ceramah,/pelatihan/kuliah umum sesuai

kualifikasi keilmuan di program studi masing-masing.

b. Pengadaan Instruktur

Untuk melaksanakan prgram pendidikan yang profesional

terdapat pekerjaan pelatihan yang memerlukan keahlian khusus. Oleh

karena itu setiap instruktur ( personal penunjang akademik) harus

mempunyai keahlian khusus tersebut, seperti ahli komputer, ahli

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

109

Page 110: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

bahasa, perpustakaan, dan sebagainya. Penagaan instruktur

dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah kelembagaan ( unit

pelaksana teknis atau UPT, praktika, laboratorium ).

c. Pengadaan Tenaga Administrasi

Tenaga administrasi yang ada di STKIP dibagi menjadi sub-sub

bagian sebagai berikut :

Administrasi Akdemik

Administrasi Keuagan

Administrasi Kemahasiswaan

Administrasi Umum dan Perlengkapan

Administrasi Kepegawaian

Setiap sub bagian di bawah tanggung jawab masing-masing

Kepala Sub Bagian ( KBS ).

d. Persyaratan

Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pelamar adalah

sebagai berikut :Umum Warga Negara Indonesia

Tidak pernah dihukum penjara/kurungan berdasarkan keputusan

pengadilan

Tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil.

Tidak terikat pekerjaan dengan instansi atau pihak lain.

Mempunyai pendidikan, kecakapan dan keahlian yang diperlukan.

Berkelakukan baik.

Berbadan sehat jasmani dan rohani.Khusus Untuk karyawan, minimal SLTA, usia 19 sampai dengan 35 tahun

dan bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan sekolah.

Untuk dosen, minimal S2, usia maksimal 40 tahun.

Untuk Guru Besar, tergantung kebutuhan.

e. Pengangkatan Calon Pegawai

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

110

Page 111: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pelamar yang dinyatakan diterima ( telah diseleksi) diusulkan

pengangkatannya menjadi calon pegawai kepada STKIP.

Setelah diperoleh persetujuan Universitas dan STKIP, maka yang

bersangkutan diangkat menjadi calon pegawai negeri dalam masa

percobaan.

f. Masa Percobaan

Yaitu pengangkatan Calon Pegawai yang telah lulus masa percobaan.

Setelah calon pegawai ditempatkan di Jurusan, pihak Jurusan

menjelaskan kepada dosen/karyawan baru tersebut tentang

imbalan/kompensasi yang akan diperoleh, yang meliputi :

1. Gaji pokok

2. Tunjang, terdiri atas:

a. Tunjang fungsional

b. Tunjangan istri dan anak

c. Tunjangan jabatan

d. Tunjangan penyesuaian penghasilan

e. Tunjangan pendidikan

f. Tunjangan-tunjangan lain sesuai dengan ketentuan.

3. Honorer, terdiri atas ;

a. Honor dosen tetap

b. Honor dosen luar biasa

c. Honor dosen wali

4. Bantuan, terdiri atas :

a. Asuransi

b. Dana Pensiun

c. Bantuan-bantuan lain sesuai dengan ketentuan

3. Pengembangan PegawaiPengembangan pegawai merupakan salah satu program yang

dilakukan Jurusan dalam berbagai bertuk antara lain peningkatan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

111

Page 112: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

pengetahuan/ keterampilan bagi pegawai agar mampu melakukan pelayanan

yang memuaskan bagi mahasiswa. Pengembangan dosen dapat dilakukan

secara :

a. Formal, yaitu melalui :

Pendidikan S2 dan S3

b. Informal, yaitu melalui :

Pelatihan

Kursus

Lokakarya/seminar

Diskusi ilmiah

Dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.

Pengembangan instruktur dan tenaga administratif ( karyawan )

dapat dilakukan secara :

a. Formal, yaitu melalui :

Pendidikan D3,D4 serta spesifikasi

b. Informal, yaitu melalui :

Pelatihan

Kursus

Seminar/lokakarya

Magang dan rotasi

Selain tiu dalam pengembangan pegawai, untuk menduduki

jabatan apapun di lingkungan STKIP harus diperhatikan kualifikasi yang

telah ditentukan, kecakapan dan pengalaman yang diperlukan serta

berkelakuan baik dan jujur. Pengembangan pegawai dilakukan dengan

memperhatikan sisterm karier. Sistem karier terdiri dari tiga macam,

yaitu:

Sistem Terbuka

Bahwa untuk menduduki suatu jabatan di lingkungan STKIP terbuka

bagi semua warga STKIP asalkan memenuhi syarat yang telah

ditentukan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

112

Page 113: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Sistem Tertutup

Bahwa untuk menduduki suat jabatan di lingkungan STKIP, hanya

terbuka bagi pegawai yang telah mengabdi sekurang-kurangnya

tigatahun di STKIP terhitung sehjak keluarnya SK yang bersangkutan

sebagai pegawai tetap 100%.

Sistem Prestasi Kerja

Yang dimaksud dengan sistem prestasi kerja adalah sistem

kepegawaian dimana untuk pengangkatan seseorang dalam suatu

jabatan didasarkan atas kecakapan dan prestasi kerja yang telah

dicapai oleh orang yang diangkat tersebut, setelah mendapat

penilaian dan yang berwenang.

Ketentuan mengenai pengembangan pegawai di lingkungan

STKIP diatur sebagai berikut :

3.1.Pendidikan Lanjutan S2 dan S3 bagi Dosen Tetap3.1.1. Kriteria yang melanjutkan S2 dan S3 adalah sebagai berikut :

a. Dosen tetap STKIP yang telah berstatus 100%.

b. Telah mengabdi di STKIP minimal dua tahun terhitung

tanggal SK Yayasan 100% dan atau tanggal yudisium S2

( untuk S3)

c. Dosen yang akan melanjutkan studi ke luar negeri harus

mempunyai sponsor.

3.1.2. a. Jika tidak memenuhi kriteria buti 3.1.1 a dan b di atas maka

biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yang

bersangkutan.

b. Jika jumlah dosen yang memenuhi kriteria butir 3.1.1. a dan

b diatas melampaui kemampuan keuangan Jurusan, maka

jurusan berwenang melakukan seleksi dengan

pertimbangan senioritas, frekuensi melakukan pendaftaran

studi lanjut, serta tempat/lokasi studi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

113

Page 114: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

c. Tidak ada penggantian atas biaya yang telah dikeluarkan

untuk dosen yang melanjutkan studi dengan biaya pribadi.

3.1.3. Batas maksimal pendidikan S2 adalah 6 (enam) semester,

sedangkan untuk program studi S3 adalah 7 semester.

3.1.4. Program studi yang dipilih harus sesuai dengan ketentua dan

ijin dari STKIP.

3.1.5. Dosen yang memenuhi persyaratan butir 3.1.1,3.1.3, dan 3.1.4

mendapat bantuan sebagai berikut :

a. Bagi dosen yang tidak memperoleh beasiswa (TMPD) biaya

SPP per semester ditanggung sepenuhnya oleh STKIP

yang besarnya sesuai dengan ketentuan perguruan tinggi

yang diikuti.

b. Biaya bantuan penelitian yang dikordinasikan dengan

lembaga penelitian STKIP.

c. Untuk dosen yang mendapatkan TMPD, diberikan pula

bantuan yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan

STKIP.

3.1.6. Biaya SPP, atau bantuan biaya yang akan dihentikan secara

otomatis (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) apabila :

a. Yang bersangkutan berhenti sebagai Dosen Tetap STKIP.

b. Yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya.

c. Yang bersangkutan telah melebihi batas butir 3.1.3.

3.1.7. Apabila yang bersangkutan menerima bea siswa dari

instansi/lembaga lain, yang bersangkutan harus melaporkan

kepada STKIP dam segala bentuk tunjangan (kecuali SPP)

akan tetap dibayar pula selama butir 3.1.3. dan apabila tidak

melaporkan maka yang bersangkutan akan mendapat sanksi

berupa penghentian seluruh bantuan studi seperti tercantum

pada butir 3.1.5 dan 3.1.7.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

114

Page 115: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

3.1.8. Bagi pejabat struktural diijinkan malanjutkan studi dengan

ketentuan hanya SPP dan biaya bantuan penelitian.

3.1.9. Setiap dosen mempunyai kesempatan melanjutkan studi hanya

satu kali pada level yang sama ( S2/S3), dan bila gagal dalam

melanjutkan studi sedangkan yang bersangkutan menginginkan

pindah atau melanjjutkan studi lagi di manapun setelah melebihi

batas 3.1.3 maka tidak akan mendapatkan bantuan seperti

yang tertera pada butir 3.1.5 dan 3.1.7.

3.2.Pendidikan Lanjutan D3, D4, dan Spesialisasi3.2.1. Kriteria melanjutkan pendidikan S1 adalah sebagai berikut :

a. Karyawan tetap STKIP Pasundan yang telah berstatus 100%.

b. Telah mengabdi di STKIP minimal 5 (lima ) tahun terhitung

tanggal SK STKIP 100%.

3.2.2. a. Jika tidak memenuhi kriteria butir 3.2.1. a dan b di atas maka

biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yang

bersangkutan.

b. Jika jumlah karyawan yang memenuhi kriteria 3.2.1. a dan b

diatas melampaui kemampuan Jurusan, maka Jurusan

berwenang melakukan seleksi.

3.2.3. Jurusan/Jurusan yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan

Jurusan.

3.2.4. Pendidikan harus dilaksanakan di luar jam kerja.

3.2.5. Batas maksimal pendidikan D3 adalah tujuh semester dan D4

adalah sepuluh semester dan spesialisasi enam semester.

3.2.6. Karyawan yang memenuhi persyaratan butir 3.2.1 dan butir 3.2.3

mendapat bantuan biaya yang besarnya disesuaikan dengan

kemampuan STKIP.

3.2.7. Bantuan biaya akan dihentikan secara otomatis ( tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu ) apabila :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

115

Page 116: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

a. Yang bersangkutan berhenti sebagai karyawan tetap STKIP

Pasundan.

b. Yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya.

c. Yang bersangkutan telah melebihi batas butir 3.2.5.

3.2.8. Diberikan bantuan biaya untuk keperluan skripsi, yang besarnya

disesuaikan dengan kemampuan STKP bagi karyawan yang telah

menyelesaikan S1-nya, tidak ada jaminan untuk dapat alih profesi

dan tuntutan jabatan di lingkungan STKIP.

3.2.9. Setiap karyawan STKIP mempunyai kesempatan melanjutkan

studinya hanya satu kali pada level yang sama ( D3/S1) dan bila

gagal dalam melanjutkan studi lagi di manapun setelah melebihi

batas studi ( butir 3.2.5) maka tidak akan mendapatkan bantuan

seperti yang tertera pada butir 3.2. dan 3.2.8.

3.3.Hak Lembaga atas Karyawan dan Dosen Tetap yang Telah Mengikuti Pendidikan D3,S1, Spesialis, S2 dan S3 dengan bantuan STKIP3.3.1. Pegawai yang telah melanjutkan studi D3, S1,S2 atau S3 dengan

bantuan biaya STKIP harus mengabdi minimal 2n+1 setelah

menyelesaikan pendidikannya, dimana n adalah lamanya

pendidikan ( tahun ) yang ditempuh.

3.3.2. Apabila butir 3.3.1. tidak terpenuhi maka yang bersangkutan harus

mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan oleh STKIP selama

menempuh pendidikannya.

4. INTEGRASIIntegrasi adalah proses memadukan kepentingan-kepentingan para

dosen, instruktur, dan karyawan dengan Jurusan. Pengintegrasian bagi

pegawai baru merupakan penyatuan dengan lembaga tempat dia bekerja

dan pembebanan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Sedangkan bagi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

116

Page 117: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

karyawan yang lama berupa penyampaian tugas-tugas sesuai dengan

tanggung jawab dan kewenangannya.

Dalam penerapan integrasi ini ada beberapa upaya yang dilakukan

Jurusan diantaranya :

a. Diskusi Ilmiah

Diselenggarakan setiap hari tertenttu diikuti oleh seluruh dosen tetap

Jurusan.

b. Pembinaan Karyawan

Bagi para Kepala Sub Bagian (KSB) diadakan setiap awal bulan dan

pembinaan bagi seluruh karyawan diadakan 2 kali dalam 1semester.

c. Pengajian

Diselenggarakan 2 ( dua ) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu setiap Jum’at

minggu terakhir pada bulan Juni dan Desember atau dalam rangka

memperingati hari-hari besar (misalnya menyambut bulan suci

Ramadhan, Isro Mi’raj, dsb).

d. Upacara

Upacara diadakan sesuai dengan ketetapan STKIP Pasundan.

e. Rekreasi Bersama

Direncanakan akan dilakukan setiap tahun satu kali yang

penyelenggaraannya disesuaikan dengan dana dan kegiatan di Jurusan

PIPS serta kebijakan STKIP.

5. KOMPENSASIKompensasi merupakan balas jasa yang layak dan adil kepada

pegawai (dosen, instruktur dan karyawan) atas sumbangan dan prestasi

kerja mereka kepada Jurusan PIPS.

Ada beberapa pendekatan yang dilakukan Jurusan dalam pemberian

kompesasi :

a. Pendekatan evaluasi pekerjaan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

117

Page 118: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Jurusan memungkingkan untuk membedakan gaji pegawai

(dosen/instruktur/karyawan) pada posisi yang sama, tetapi standar

berbeda (misal : sopir).

b. Pendekatan lingkungan sistem

Jurusan memungkinkan untuk menetapkan gaji pegawai

(dosen/instruktur/karyawan) minimal setara dengan Jurusan/universitas

lain yang sebanding.

c. Pendekatan biaya hidup

Jurusan memungkinkan untuk menetapkan kenaikan gaji pegawai

(dosen/instruktur/karyawan) berdasarkan kemampuan Jurusan dalam

mendapatkan dana setiap tahunnya.

d. Pendekatan biaya hidup

Jurusan memungkinkan untuk menyesuaikan gaji pegawai

(dosen/instruktur/karyawan ) berdasarkan biaya hidup yang nyata ( riil ).

e. Kebijakan Pemerintah

Jurusan memungkinkan untuk menyesuaikan gaji pegawai

(dosen/instruktur/karyawan ) berdasarkan aturan penggajian yang

dilakukan pemerintah.

f. Pendekatan kelompok

Jurusan memungkinkan untuk menetapkan gaji/inisiatif yang berbeda

atas dasar kelompok, misal kelompok pakar/profesional, jabatan

fungsional, pimpinan, dosen, instruktur, karyawan, dosen luar biasa dan

offie boy.

g. Gaji dan inisiatif tambahan

Selain gaji yang sesuai dengan kemampuan Jurusan, insentif dapat

diberikan Jurusan kepada pegawai (dosen/instruktur/karyawan) melalui

asuransi, tuntutan pekerjaan dan kesejahteraan pegawai.

6. PEMELIHARAAN PEGAWAI

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

118

Page 119: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Pemeliharaan pegawai merupakan suatu proses untuk memelihara

apa yang telah dimiliki dan dibentuk/dibina, yaitu dosen, instruktur dan

karyawan yang efektif dengan kemampuan dan kemauan untuk

melaksanakan tugas-tugas Jurusan.

Beberapa upaya yang dilakukan Jurusan KIP untuk semua pegawai

diatur sebagai berikut :

6.1.Ketentuan perhitungan bantuan biaya kesehatan berdasarkan pada hasil

pemeriksaan dokter/bidan, obat-obatan ( sesuai dengan resep

dokter/bidan ) dan perawatan rumah sakit yang dibuktikan dengan

kuitansi atas nama pegawai Jurusan KIP satu bulan sebelumnya ( contoh

untuk biaya pengobatan yang dibayar bulan Januari 2003 yaitu

pengobatan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 ).

6.2.Tunjangan Pensiun

Dalam hal ini Jurusan melakukan kerjasama dengan PT Bank BNI’46 tbk.

Setiap pegawai tetap YPTP Jurusan PIPS berhak mendapat tunjangan

pembayaran premi pensiun.

6.3.Tunjangan Asuransi

Setiap pegawai Jurusan KIP berhak mendapat tunjangan asuransi.

6.4.Tunjangan anak/istri/suami

Setiap pegawai Jurusan KIP berhak mendapat tunjangan istri/suami.

6.5.Tunjang Pensiun/Meninggal Dunia

Pegawai tetap Jurusan PIPS berhak menerima pesangon pada saat usia

pensiun atau meninggal dunia yang besarnya sebagai berikut :

Masa Kerja Jumlah yang diterima< 5

5 s.d. 9 tahun 10 s.d. 14 tahun15 s.d. 19 tahun20 s.d. 25 tahun

> 25 tahun

Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

119

Page 120: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Apabila Keluarga PegawaiJurusan ( istri/suami/anak ) meninggal

dunia, maka kepada pegawai yang bersangkutan diberikan uang

wafat.

6.6.Kepala pegawai Jurusan yang menikah diberikan bantuan pernikahan

sebesar

6.7. Kepada anak pegawai yang menikah dan dikhitan diberikan bantuan

6.8.Tunjangan ibadah Haji

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai Jurusan berdasarkan

pertimbangan senioritas/masa kerja. Kepada pegawai Jurusan yang

mendapat giliran untuk menunaikan ibadah haji diberikan bantuan

sebesar

6.9.Tunjangan Hari Raya

Setiap tahun pegawai tetap Jurusan KP akan mendapatkan

Tunjangan Hari Raya, bantuan Munggah, Idul Qurban, Tahun Baru

Masehi yang besarnya disesuaikan dengan dana yang ada serta

mengacu kepada ketentuan Universitas.

6.10. Tunjangan Melahirkan

Kepada pegawai/istri pegawai yang melahirkan sampai dengan anak

ketiga diberikan bantuan melahirkan dalam bentuk kado.

6.11. Pembagian Surplus

Pada akhir tahun anggaran, apabila Jurusan mengalami Surplus

anggaran yang ditetapkan berdasarkan analisis oleh Senat STKIP ,

maka surplus tersebut diperuntukkan bagi pengembangan Jurusan

(pembelian barang-barang inventaris pemeliharaan dan pembinaan

pegawai) dan untuk dibagikan/dinikmati oleh seluruh pegawai

Jurusan.

6.12. Insentif Kepanitiaan

Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, STKIP akan

memberikan insentif bagi yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut.

6.13. Rekreasi Bersama

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

120

Page 121: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Diselenggarakan bagi seluruh pegawai STKIP dan keluarganya yang

tempatnya disesuaikan dengan keadaan keuangan dan kegiatan

Jurusan serta kebijakan STKIP Pasundan.

6.14. Setiap DTY/DPK tidak boleh mengajar di tempat lain kecuali atas izin

sepengetahuan Jurusan, dan tidak boleh menjadi pejabat struktural di

instansi/lembaga lain kecuali atas izin Rektor/YPT Pasundan.

6.15. Bagi instruktur dan tenaga administrasi yang berprestasi diberikan

penghargaan dalam bentuk sertifikat dan dalam bentuk uang,

pelaksanaannya ditetapkan setiap dua tahun sekali dan akan

diberikan pada bulan Desember.

7. PEMBERITAHUANPemberhentian merupakan proses pemutusan hubungan kerja antara

Jurusan dengan pegawai.

Pemutusan hubungan kerja ini dapat disebabkan oleh :

a. Pensiun

Yaitu berhenti bekerja karena usia/telah habis masa kerja

berdasarkan ketentuan yang berlaku :

Dosen :

Sampai dengan Lektor Kepala : usia 65 tahun

Sampai dengan Guru Besar, usia 75 tahun

Instruktur dan tenaga administratif usia 60 tahun

b. Permintaan PHK atas kemauan sendiri

c. PHK, karena indispliner dan perbuatan tercela.

C. SARANA DAN PRASARANA1. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Pada dasarnya untuk mengelola sarana dan prasarana berlaku

pula fungsi menagerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, aktuasi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

121

Page 122: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

dan pengendalian. Tugas pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan

oleh Universitas disamping Jurusan.

2. Petunjuk Penggunaan Barang Inventaris Kantora. Kendaraan Bermotor

Semua barang inventaris kendaraan bermotor ada di bawah

tanggung jawab masing-masing Pembantu Ketua dan KSB.

1) Mobil/Motor digunakan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan

Jurusan oleh karena itu dalam hari kerja ( Senin s.d. Sabtu ) tidak

boleh dipinjam untuk kepentingan pribadi.

2) Pada hari kerja selama jam kantor ( jam 08.00. s.d. 16.00)

mobil/motor harus selalu dalam kondisi siap pakai beserta

sopir/pengendaranya untuk menunjang aktivitas /mobilitas

Jurusan.

3) Pada hari libur mobil/motor inventaris STKIP diperbolehkan

dipinjam oleh dosen/insruktur atau karyawan untuk kepentingan

pribadi yang mendesak, dengan terlebih dahulu peminjam harus

menyampaikan surat permohonan. Peminjam akan diprioritaskan

sesuai kebutuhannya yaitu mendapat musibah, dan syukuran

orang terdekat ( anak kandung, atau orang tua kandung ), selain

karena hal tersebut mobil/motor inventaris kantor tidak dapat

dipinjamkan.

4) Lamanya peminjaman maksimal 48 jam.

5) Selama dipinjam, mobil/motor sepenuhnya tanggung jawab

peminjam, oleh karena itu setiap kerusakan atau menghadapi

masalah mengenai mobil/motor tersebut (tabrakan, hilang, kena

tilang, rusak, dsb.) peminjam diharuskan memikul resiko

sepenuhnya (memperbaiki dan atau mengganti dengan barang

yang sama).

6) Peminjaman mobil harus peserta sopirnya.

7) Insentif sopir, oli dan bensin ditanggung peminjam.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

122

Page 123: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

8) Persetujuan peminjaman mobil/motor dibatalkan apabila

motor/mobil tersebut dibutuhkan untuk kegiatan STKIP (OSPEK,

PSA, MABIM, KKN, Inagurasi, UTS, UAS dan sebagainya ).

4. Barang-barang Elektronik

(Komputer, Printer, OHP, Wiraless, Emergency Lamp, dan

sebagainya)

Inventaris barang elektronik di bawah tanggung jawab pengguna

(Kepala UPT, Ketua Jurusan, Koordinator Kelas reguler Malam ,

KTU.KSBAP, Ksb Kepegawaian, Ksb Umum dan Perlengkapan, Ksb

Kemahasiswaan dan Ksb Keuangan. Semua inventaris elektronik digunakan

sebanyak-banyaknya untuk kepentingan STKIP.

Untuk pengelolaan sarana dan prasarana terlihat dalam matris

sebagai berikut :

Fungsi Managerial

Sumber DayaPrasarana(gedung,

perkantoran, ruang kuliah, dll.)

Sarana

Kendaraan bermotor

Barang Elektronik

Perencanaan Oleh STKIP/ YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan

Pengorganisasian Oleh STKIP / YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan

Aktuasi Oleh STKIP / YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan

Pengendalian Oleh STKIP / YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan

D. KEUANGAN

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

123

Page 124: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

Untuk dapat mengelola keuangan dengan tepat, maka dalam

pelaksanaannya dipergunakan faktor-faktor dasar managerial. Untuk ini

dilakukan fungsi managerial perencanaan dan penganggaran, organisasi

pengelolaan keuangan, prosedur pengelolaan dan pengendalian.

1. Sumber DanaSumber utama keuangan Jurusan PIPSadalah SPP mahasiswa

yang dipungut langsung oleh Sekolah. Dari dana SPP yang diterima,

Jurusan PIPS mengelola sebesar prosentase tertentu yang disepakati

untuk mahasiswa reguler pagi dan prosentase tertentu yang disepakati

untuk mahasiswa reguler malam, sedangkan sisanya dikelola oleh STKIP

dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (YPTP).

2. Penggunaan DanaPenggunaan dana ini antara lain digunakan untuk membiayai pos-pos

pengeluaran yang telah ditetapkan :

2.1Pos-pos Pengeluaran Jurusan2.1.1 Pendidikan dan Pengajaran yang terdiri dari :

a. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum

b. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengajar

c. Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan

d. Pembinaan dan Pengembangan Laboraturium

e. Pembinaan Penulisan Karya Ilmiah, Karya Seni, Pameran,

dll.

f. Peningkatan Status/Akreditasi Jurusan

g. Dana Ujian

h. Wisuda dan Dies Nataslis

2.1.2 Penelitian

a. Kegiatan LEMLIT/Penelitian dan Jurusan

b. Kegiatan Penelitian Kelompok dan Individual

2.1.3 Pengabdian

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

124

Page 125: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

a. Bimbingan Sosial/Penyuluhan

b. KKN/KKM

c. Penerbitan Karya Ilmiah/karya inovasi (program kepakaran

dan promosi)

2.1.4 Pembinaan Kemahasiswaan

Sesuai ketentuan Universitas, dana kemahasiswaan

ditetapkan berdasarkan kesepakatan Bidang III baik Univrsitas

maupun Jurusan, dengan peruntukkannya.

Untuk unit kegiatan mahasiswa tingkat Universitas

(seperti KOM,LISMA, Mapak Alam, Pramuka, dsb.)

Untuk unit kegiatan mahasiswa tingkat Jurusan (di

Jurusan antara lain digunakan untuk biaya :

a. Pembinaan dan Pengembangan Penalaran Mahasiswa

b. Pembinaan dan Pengembangan minat Mahasiswa

c. Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan

Mahasiswa/Bea siswa

2.1.5 Kesejahteraan Pegawai/Dosen

a. Gaji /Honor Pegawai/Tenaga Administratif dan Edukatif

( Dosen ) tetap komponen Gaji Dosen Tetap Jurusan PIPS

terdiri dari :

1) Gaji Pokok

2) Tunjangan fungsional

3) Tunjangan struktural

4) Tunjangan khusus

5) Tunjangan istri/suami dan anak

6) Insentif kehadiran

7) Insentif khusus penunjang akademik

8) Tunjangan Penyesuaian Penghasilan

9) Honor dosen tetap

10)Honor dosen luar biasa

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

125

Page 126: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

11)Honor dosen pembina

12)Honor dosen wali

13)Tunjangan pendidikan (S1, S2 dan S3 )

Komponen Gaji Karyawan Tetap Jurusan PIPS terdiri dari :

1) Gaji pokok

2) Insentif kehadiran

3) Insentif khusus

4) Tunjangan penyesuaian penghasilan

5) Insentif piket

6) Honor karyawan kontrak

7) Tunjangan istri/suami dan anak

b. Honorarum Tenaga Edukatif Luar Biasa /MKDU dab

Honorarium lain-lain

c. Dana Kesehatan Pegawai

d. Asuransi Pegawai

e. Bantuan Musibah/Pernikahan/Kelahiran dll.

f. Hadiah lebaran ( Idul Fitri )

g. Transport Perjalanan dinas/Biaya Rappim/dosen

h. Panitia Adhok

i. Dana Taktis Jurusan

j. Studi Perbandingan/Pertemuan Tahunan Bagi Pempinan/

Karyawan/Dosen

k. Pembinaan Pegawai

l. Pemberian Hadiah bagi Karyawan/dosen/ONH.

Dosen yang dikontrak oleh lembaga/instansi lain hanya

mendapat honor mengajar telah tetap, tunjangan penyesuaian

penghasilan dan honor dosen wali.

2.1.6 Pembinaan RT/ATK

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

126

Page 127: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

a. ATK dan sejenisnya

b. Pengadaan Inventaris Kantor

c. Pemeliharaan Listrik dan Pompa Air

d. Listrik/Ledeng/Gas/Telepon

e. Kerjasama

f. Kontribusi pemeliharaan sarana dan prasarana kampus

g. Pemanfaatan jasa Komputasi/KTM, operasional DKM

2.1.7 Pemeliharaan / Pengembangan Pembangunan

a. Pemeliharaan Ruang Kelas dan Kantor

b. Pembayaran Utang

c. Pemeliharaan Sarana Perpustakaan dan Laboraturium

Jurusan

d. Pemeliharaan Barang / Inventaris

2.2 Vakasi, Taris Sidang, Insentif dan TransportYang berhak memperoleh vakasi, insentif dan transport dari

Jurusan hanya pegawai

( dosen/instruktur/karyawan ) yang ditugaskan oleh pejabat yang

berwenang melalui Surat Keputusan atau surat Tugas.

2.2.1 Intensif Pembimbing Skripsi dan Penguji Sidang Sarjana

2.2.2 Insentif Pengawas Ujian

Ujian Tengah Semester ( UTS )

Ujian Akhir Semester ( UAS )

1.2.3. Vakasi Pemeriksaan

a. Berkas Ujian

b. Naskah Ujian

c. Untuk Ujian Susulan hanya dibayar satu kali naskah ujian,

sedangkan vakasi pemeriksaan berkas ujian dibayar sesuai

dengan tarif vakasi pemeriksaan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

127

Page 128: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

d. Untuk kegiatan praktika yang terstruktur (mempunyai modul,

kertas kerja, kartu praktika), Vakasi pemeriksaan laporan

KKN.

1.2.4. Insentif Pembimbing (Lama membimbing 4 jam pada jam

kerja dan minimal 2 jam pada hari libur)

Di dalam kota

Di luar kota

1.2.5. Penginapan di luar tergantung daerah, maksimal kelas

Melati.

1.2.6. Insentif Penceramah

` Penceramah dengan membawa makalah ( minimal 10 lembar )

Penceramah dari luar ( disesuaikan dengan tarifnya masing-

masing )

1.2.7 Tarif kegiatan PPM sesuai dengan peruntukannya yaitu

pengabdian, maka lebih kecil tarif di atas.

2.3 Vakasi, Taris Sidang, Insentif dan TransportYang berhak memperoleh vakasi, insentif dan transport dari

fakultas hanya pegawai (dosen/instruktur/karyawan) yang ditugaskan

oleh pejabat yang berwenang melalui Surat Keputusan atau surat

Tugas.

2.3.1 Intensif Pembimbing Skripsi dan Penguji Sidang Sarjana

2.3.2 Insentif Pengawas Ujian

Ujian Tengah Semester ( UTS )

Ujian Akhir Semester ( UAS )

2.3.3 Vakasi Pemeriksaan

a. Berkas Ujian

b. Naskah Ujian

c. Untuk Ujian Susulan hanya dibayar satu kali naskah ujian,

sedangkan vakasi pemeriksaan berkas ujian dibayar sesuai

dengan tarif vakasi pemeriksaan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

128

Page 129: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

d. Untuk kegiatan praktika yang terstruktur ( mempunyai

modul, kertas kerja, kartu praktika), Vakasi pemeriksaan

laporan KKN.

2.3.4 Insentif Pembimbing ( Lama membimbing 4 jam pada jam kerja

dan minimal 2 jam pada hari libur )

Di dalam kota

Di luar kota

2.3.5 Penginapan di luar tergantung daerah, maksimal kelas Melati.

2.3.6 Insentif Penceramah

` Penceramah dengan membawa makalah ( minimal 10 lembar )

Penceramah dari luar ( disesuaikan dengan tarifnya masing-

masing )

2.3.7 Tarif kegiatan PPM sesuai dengan peruntukannya yaitu

pengabdian, maka lebih kecil tarif di atas.

2.3.8 Seminar /Lokakarya/Pelatihan.

2.3.9 Insentif Program Kepakaran

a. Tulisan Ilmiah yang Dimuat

1) Majalah local

2) Majalah Nasional

3) Surat Kabar

4) Jurnal Nasional

5) Jurnal Internasional berbahasa Inggris.

b. Pembuatan Buku/Diktat ( minimal 40 eks )

c. Pembuatan buku diterbitkan, sehingga memperoleh ISBN

d. Pembawa makalah dalam seminar ilmiah

e. Moderator seminar (local) /dalam kampus

f. Moderator seminar ( nasional )

Dalam Kampus

Luar Kampus

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

129

Page 130: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

g. Penelitian Individu

h. Penelitian Kelompok

Catatan

1) Insentif sejumlah tersebut di atas dibayar pada saat penandatanganan

kontrak dan pada saat laporan ( karya tulis, buku csb)

2) Insentif tersebut dibayar melalui Lembaga Penelitian ( Lemit ) dan dibayar

melalui Fakultas.

3) Pembicara atau moderator di luar kampus harus ada rekomendasi dari

pimpinan fakultas/jurusan.

E. PERATURAN DISIPLIN PEGAWAIPeraturan Disiplin Pegawai ini mengaju kepada peraturan disiplin

pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Nomor :

041/SK/YPTP/IV/2003

DISIPLIN KERJA1. Ketentuan Umum

Dalam peraturan Yayasan ini yang dimaksud dengan :

1.1. Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan adalah peraturan yang

mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak

ditaati atau larangan dilanggar oleh pegawai yayasan.

1.2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau

perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar Ketentuan

Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan, baik yang dilakukan di dalam

maupun di luar jam kerja.

1.3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada

Yayasan karena melanggar peraturan disiplin pegawai yayasan.

1.4. Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang

diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin pegawai yayasan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

130

Page 131: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

1.5. Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan

langsung dari pejabat yang berwenang menghukum.

1.6. Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan

yang berwenang mengenai atau yang ada hubungannya dengan

kedinasan.

1.7. Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang mengenai kedinasan atau yang ada

hubungannya dengan kedinasan.

2. Kewajiban dan Larangan

2.1. Kewajiban

Setiap pegawai STKIP Pasundan wajib :

2.1.1 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan undang-

undang dasar 1945 dan memiliki integritas moral terhadap

misi Paguyuban Pasundan.

2.1.2 Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan

golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala

sesuatu yang dapat mendesak kepentingan umum oleh

kepentingan golongan, diri sendiri atau pihak lain.

2.1.3 Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara,

pemerintah, perguruan tinggi dan pegawai yayasan.

2.1.4 Mengangkat dan mentaati sumpah/janji pegawai yayasan dan

sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2.1.5 Menyimpan rahasia Negara dan rahasia jabatan dengan

sebaik-baiknya.

2.1.6 Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan

pemerintahan/yayasan /STKIP Pasundan baik langsung

menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara

umum.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

131

Page 132: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2.1.7 Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya

dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.

2.1.8 Bekerja dengan jujut, tertib, cermat dan bersemangat untuk

kepentingan Negara, pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan

dan STKIP Pasundan.

2.1.9 Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,

persatuan dan kesatuan korp Pegawai Yayasan.

2.1.10 Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui

ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara,

organisasi Paguyuban, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan

dan STKIP.

2.1.11 Mentaati ketentuan jam kerja.

2.1.12 Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.

2.1.13 Menggunakan dan memelihara barang-barang milik STKIP

Pasundan dengan sebaik-baiknya.

2.1.14 Memberikan layanan sebaik-baiknya kepada mahasiswa dan

masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing.

2.1.15 Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil bijaksana terhadap

bawahan.

2.1.16 Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugas.

2.1.17 Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik

terhadap bawahan.

2.1.18 Mendorong bawahannya dalam melaksanakan tugas.

2.1.19 Memberi kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan karir.

2.1.20 Mentaati peraturan perundang-undangan tentang perpajakan

dan zakat.

2.1.21 Berpakaian rapid an sopan serta bersikap dan bertingkah laku

sopan santun terhadap masyarakat, sesame pegawai yayasan

dan terhadap atasan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

132

Page 133: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2.1.22 Hormat-menghormati sesama warga Negara yang memeluk

agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME yang berlainan.

2.1.23 Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik dalam

masyarakat.

2.1.24 Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan

peraturan kedinasan yang berlaku.

2.1.25 Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang.

2.1.26 Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya

setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.

2.2. Larangan

+Setiap pegawai STKIP Pasundan dilarang :

2.2.1 Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau

martabat Negara, pemerintah, perguruan tinggi pasundan dan

atau pegawai STKIP Pasundan.

2.2.2 Menyalahgunakan wewenang

2.2.3 Tanpa izin pemerintah dan yayasan menjadi pegawai atau

bekerja untuk Negara asing

2.2.4 Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat

berharga milik STKIP.

2.2.5 Memiliki, menjual, membeli, menggandakan, menyewakan atau

meminjamkan barang-barang, dokumen-dokumen, atau surat-

surat berharga milik STKIP Pasundan.

2.2.6 Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,

bawahan atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan

kerjanya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan

atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung

merugikan fakultas.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

133

Page 134: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

2.2.7. Melakukan tindakan yang bersifat negative dengan maksud

membalas dendam dengan bawahannya atau orang lain di

dalam di luar lingkungan kerjanya.

2.2.8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja

dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga

dalam pemberian itu bersangkutan atau mungkin

bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai STKIP

Pasundan.

2.2.9. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan

kehormatan atau martabat pegawai yayasan kecuali untuk

kepentingan tugas.

2.2.10. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan.

2.2.11. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan

suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau

mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga

mengakibatkan, kerugian bagi pihak yang dilayani.

2.2.12. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.

2.2.13. Membocorkan dan memanfaatkan rahasia yayasan dan

STKIP Pasundan yang diketahui karena kedudukannya

jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.

2.2.14. Bertindak selaku perantara bagi suatu pengusaha atau

golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari

kantor/instansi lain.

2.2.15. Memiliki saham/modal dalam perusahaan yang kegiatan

usahanya berada dalam ruang lingkup kekuasaannya.

2.2.16. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya

tidak berada dalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlah

dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa sehingga melalui

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

134

Page 135: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

pemilikan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung

menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan.

3. Hukuman Disiplin3.1 Pelanggaran Disiplin

3.1.1 Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yayasan yang

melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2

dan pasal 3 adalah pelanggaran disiplin.

3.1.2 Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan pidana, pegawai STKIP Pasundan yang

melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh

pejabat yang berwenang menghukum.

3.2 Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin

3.2.1 Tingkat hukumannya disiplin terdiri dari :

a. Hukuman disiplin ringan

b. Hukuman disiplin sedang dan

c. Hukuman disiplin berat.

3.2.2 Jenis Hukuman Disiplin Ringan terdiri dari :

a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis

3.2.3 Jenis hukuman disiplin sedang, terdiri dari :

a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lambat satu

tahun.

b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berlaku

untuk paling lama satu tahun : dan

c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lambat satu

tahun.

3.2.4. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari :

a. Penurunan pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling

lama satu tahun.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

135

Page 136: RANGKUMAN EKSEKUTIF · Web viewProses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi

b. Pembebasan dari jabatan.

c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

sebagai pegawai.

d. Pemberhentian tidak hormat sebagai pegawai.

3.3 Pejabat yang berwenang menghukum

Yang berwenang menghukum adalah :

a. Ketua Yayasan untuk jenis hukuman disiplin berat.

b. Ketua STKIP Pasundan untuk jenis hukuman disiplin sedang

c. Ketua Jurusan untuk jenis hukuman disiplin ringan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

136