sop bp 1

13
Puskesmas Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Judul SOP: Pemeriksaan Pelayanan Poli Umum No. : Dokumen : No. Revisi : Tgl. Mulai : Berlaku : Halaman : Penanggung Jawab Disusun Diperiks a Disahkan Pengertian Merupakan fase awal pemeriksaan fisik lengkap. Selama pemeriksaan ini, pemeriksa akan mengumpulkan data awal tentang status kesehatan pasien, mengkaji pasien, status mental dan sikap pasien. Kebijakan SK. No. Tujuan 1. Mengembangkan impresi awal dan petunjuk penting tentang tingkat kesehatan dan kesejahteraan pasien 2. Menyusun strategi untuk melakukan pemeriksaan lanjut Persiapan Alat Persiapan Alat : 1. Tempat tidur yang telah siap untuk dipakai. 2. Meja pasien,kursi atau bangku. 3. Status pasien (file) lengkap. Ala-alat lain : alat ukur timbangan berat badan dan tinggi badan standar, tensimeter, thermometer, stetoskop, arloji, alat tulis. Pelaksanaa n 1. Pasien dan keluarga di terima dengan ramah dan penuh perhatian 2. Bilapasien dapat berdiri, di timbang duluberat/tinggi badan sebelum dibaringkan di tempat tidur. 3. Setelah berbaring ditempat tidur di lakukan : Anamnesa (pengumpulan data pasien pada catatan perawatan). Mengukur suhu, menghitung denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah Unit Terkait

Upload: vino-ge-baskoro

Post on 09-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP: Pemeriksaan Pelayanan Poli UmumNo. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianMerupakan fase awal pemeriksaan fisik lengkap. Selama pemeriksaan ini, pemeriksa akan mengumpulkan data awal tentang status kesehatan pasien, mengkaji pasien, status mental dan sikap pasien.

KebijakanSK. No.

Tujuan 1. Mengembangkan impresi awal dan petunjuk penting tentang tingkat kesehatan dan kesejahteraan pasien

2. Menyusun strategi untuk melakukan pemeriksaan lanjut

Persiapan AlatPersiapan Alat :

1. Tempat tidur yang telah siap untuk dipakai.

2. Meja pasien,kursi atau bangku.

3. Status pasien (file) lengkap.

Ala-alat lain : alat ukur timbangan berat badan dan tinggi badan standar, tensimeter, thermometer, stetoskop, arloji, alat tulis.

Pelaksanaan1. Pasien dan keluarga di terima dengan ramah dan penuh perhatian

2. Bilapasien dapat berdiri, di timbang duluberat/tinggi badan sebelum dibaringkan di tempat tidur.

3. Setelah berbaring ditempat tidur di lakukan :

Anamnesa (pengumpulan data pasien pada catatan perawatan).

Mengukur suhu, menghitung denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP :Pencatatan dan Pelaporan Poli Umum

No. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianSuatu cara untuk mengetahui hasil pemeriksaan pelayanan kesehatan dipoli umum

KebijakanSK. No.

Tujuan 1. Untuk catatan dokumentasi

2. Sebagai bahan monitoring dan evaluasi

Persiapan Alat1. Status pasien (file lengkap)

2. Alat tulis

3. Buku register

4. Buku pengelompokkan penyakit

5. Computer

Pelaksanaan1. Pasien diterima dengan ramah dan penuh perhatian

2. Melakukan anamnesa, tulis keluhan dan melakukan pemeriksaan

3. Setelah selesai melakukan pelayanan :

a) Masukkan data pasien kedalam buku register yang meliputi (identitas pasien, keluhan pasien, hasil pemeriksaan, dan obat yang telah diberikan)

b) Mengelompokkan pasien kedalam status umum, jamkesmas, jamkesda atau ASKES

c) Kemudian melanjutkan mengisi kolom buku harian penyakit tentang data penyakit pasien yang dating saat itu

d) Memasukkan data kesimpus online yang sudah terpogram dikomputer

Mengembalikan lagi status pasien ke loket pendaftaran

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP :Pemberian Obat secara Parenteral

No. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianInjeksi parenteral adalah memasukkan obat melalui jaringan tubuh manusia, yang terbagi menjadi 4 tipe (subcutan, intra muscular, intradermal,dan intravena)

KebijakanSK. No.

Tujuan Untuk memberikan terapi yang dimasukkan melalui jaringan tubuh manusia

Persiapan AlatPersiapan alat :

1. Obat yang dibutuhkan dalam vial tau ampul

2. Syringe dengan jarumnya

3. Jarum ekstra sebagai penutup tutup vial

4. Kapas alcohol

5. Cairan steril untuk mengoplos obat

Sarung tangan

Pelaksanaan1. Pengkajian

a) Cek catatan pemberian obat, rute pemberian (SC, ID, IM atau IV)

b) Lihat order pengobatan (clarrity, cristalis dan tanggal kadaluarsanya)

2. Perencanaan

a) Menyiapkan peralatan seperti (buku catatan, pemberian obat, obat dalam vial atau flakon, antiseptic/alcohol, jarum steril, cairan steril untuk mengoplos obat normal saline/aquabidest)

b) Mencuci tangan

3. Pelaksanaan

a) Identifikasi klien (cocokkan dengan nama dalam catatan pengobatan dengan nama klien)

b) Pilih jarum dan syringe sesuai dengan volume obat

c) Ambil vial, buka tutup logamnya

d) Bersihkan diafragma karet dengan kapas alcohol

e) Pegang syringe sejajar dengan mata dengan tangan kiri dan tarik udara sesuai dengan volume obat yang didinginkan

f) Masukkan spuit yang sudah berisi udara ke dalam vial dan tarik penghisap untuk memperoleh volume yang diinginkan

g) Ganti jarum dan kembalikan tutup jarumnya

h) Mencuci tangan

4. Evaluasi

a) Nama obat yang disiapkan

b) Volume (dosis) obat

5. Dokumentasi

Lakukan dokumentasi pada catatan rekam medik pasien

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP : Intervensi BHP medis dan non medis poli umumNo. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianMerupakan kegiatan pencatatan semua bahan habis pakai medis dan non medis yang dimiliki poli umum

KebijakanSK. No.

Tujuan1. Supaya BHP selalu tersedia sehingga apabila dibutuhkan pasien , dapat segera digunakan

2. Untuk catatan dokumentasi

3. Mencegah kerusakan dengan cara mempertahankan kesterilan, kebersihan, dan kerapihan

Persiapan Alat1. BHP Medis:

Sarung tangan

Kapas alkohol

Kassa steril

Spuit

Obat

1. BHP non medis:

Alat tulis

Formulir rujukan

Buku register rujukan

Pelaksanaan1. Bahan yang telah diterima dikelompokkan sesuai kegunaannya

2. Kemudian disusun dan dimasukkan dalam tempat tempat yang sudah disediakan, diberi etiket yang jelas

3. Setelah selesai semua loker dtutup dan dikunci bila perlu

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP : Penyimpanan BHP medis poli umumNo. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianSuatu cara yang dilakukan untuk memelihara bahan habis pakai medis yang digunakan untuk kebutuhan pasien diruangan

KebijakanSK. No.

Tujuan1. Supaya BHP selalu tersedia sehingga apabila diperlukan pasien, dapat segera digunakan

2. Mencegah kerusakan dengan cara mempertahankan kesterilan,kebersihan, dan kerapihan

Persiapan Alat1. Loker khusus yang dapat dikunci

2. Sarung tangan

3. Kapas alcohol

4. Kassa steril

5. Spuit

6. Obat

Pelaksanaan1. Bahan yang telah diterima di kelompokkan sesuai kegunaannya

2. Kemudian disusun dan dimasukkan kedalam tempat-tempat yang sudah disediakan, diberi etiket yang jelas

3. Setelah selesai semuanya loker ditutup dan dikunci bila perlu

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP : Pelayanan Administrasi RujukanNo. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianSuatu upaya yang dilakukan agar pasien mendapatkan perawatan lebih canggih yang tidak ada di Puskesmas

KebijakanSK. No.

Tujuan1. Meningkatkan pelayanan pada pasien

2. Pasien mendapatkan pelayanan yang memadai

3. Menurunkan angka kematian pada pasien

Persiapan Alat1. Formulir rujukan

2. O2 (tabung kecil)

3. Obat-obatan dan cairan

4. Alat transportasi

5. Petugas yang mengantar pasien

Pelaksanaan1. Jelaskan kepada keluarga mengapa pasien dirujuk

2. Tanyakan kepada keluarga bagaimana status pasien, apakah ASKES, Jamkesmas, Jamkesda, atau Umum

3. Dokter melengkapi formulir rujukan yang meliputi :

a) Kode nomor

b) Rumah sakit yang dituju

c) Identitas lengkap pasien

d) Alamat lengkappasien

e) Pekerjaan pasien (mampu/kurang mampu/tidak mampu)

f) Diagnose penyakit

g) Riwayat penyakit

h) Perawatan dan pengobatan yang telah diberikan

i) Nama dokter yang mengirim

4. Perawat meneliti kembali kelengkapan formulir rujukan

5. Catat dalam register dan ekspedisi rujukan

6. Petugas memintakan stempel ke loket atau TU

7. Merapikan dan menyiapkan pasien

8. Mengantar pasien ketempat rujukan

9. Serah terima pasien dengan petugas Rumah Sakit yang dituju

10. Minta tanda tangan sebagai bukti pasien sudah diterima

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP : Pencatatan dan Pelaporan Petugas Administrasi No. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianSuatu cara utuk menyimpan data pasien, diagnosa dan obat

KebijakanSK. No.

Tujuan 1. Untuk catatan dokumentasi

2. Sebagai bahan monitoring dan evaluasi

Persiapan AlatPersiapan alat :

1. Buku register rawat jalan

2. Buku harian penyakit

3. Komputer

4. Alat tulis

Pelaksanaan1. Pasien diterima dengan ramah dan penuh perhatian

2. Melakukan anamnesa, tulis keluhan dan melakukan pemeriksaan

3. Setelah selesai melakukan pelayanan :

a) Masukkan data pasien kedalam buku register yang meliputi (identitas pasien, keluhan pasien, hasil pemeriksaan, dan obat yang telah diberikan)

b) Mengelompokkan pasien kedalam status umum, jamkesmas, jamkesda atau ASKES

c) Kemudian melanjutkan mengisi kolom buku harian penyakit tentang data penyakit pasien yang dating saat itu

d) Memasukkan data kesimpus online yang sudah terpogram dikomputer

e) Mengembalikan lagi status pasien ke loket pendaftaran

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP : Inventarisasi BHP Non Medis Administrasi RujukanNo. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianMerupakan kegiatan pencatatan semua bahan habis pakai medis dan non medis yang dimiliki ruangan untuk melakukan rujukan

KebijakanSK. No.

Tujuan 1. Supaya BHP selalu tersedia sehingga apabila dibutuhkan pasien , dapat segera digunakan

2. Pasien menggunakan pelayanan yang memadai

Persiapan AlatPersiapan alat:

1. Formulir rujukan dan amplop

2. Alat tulis

3. Stempel

4. Buku register rujukan

Pelaksanaan1. Formulir yang sudah diterima dikelompokkan sesuai dengan jenis rujukan, apakah masuk dalam rujukan umum, jamkesmas, jamkesda, atau askes2. Kemudian formulir rujukan disimpan bersama masing-masing buku register rujukan yang sudah ditandai3. Formulir diisi bila mau merujuk pasien sesuai dengan status pasien dan nomer rujukan, mencatat keluhan, diagnosa, dan identitas pasie, setelah selesai minta tanda tangan dokter pengirim dan stempel ke kantor dengan petugas administrasi4. Setelah selesai simpan kembali dengan rapi kedalam loker

Unit Terkait

Puskesmas Purwoharjo Kabupaten BanyuwangiJudul SOP : Pemberian OksigenNo. :

Dokumen :

No. Revisi :

Tgl. Mulai :

Berlaku :

Halaman :Penanggung Jawab

DisusunDiperiksaDisahkan

PengertianMemasukkan zat ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus

KebijakanSK. No.

Tujuan1. Membantu menambah kekurangan zat asam (O2)

2. Membantu kelancaran metabolism

3. Pengobatan

4. Mencegah hipoksia (misalnya pada penyelam, penerbang, pendaki gunung, pekerja tambang, antariksawan)

Persiapan PasienPersiapan Pasien :

1. Pasien diberitahukan dengan seksama bila pasien sadar

Persiapan AlatPersiapan Alat :

1. Tabung oksigen dengan manometernya

2. Pengukur aliran (flow meter)

3. Botol pelembab (Humidifier) yang sudah diisi dengan air matang/aquades samapai batasnya untuk melembabkan udara

4. Selang (pipa saluran) zat asam

5. sungkup zat asam/kanula hidung ganda (binasal canule) atau pipa endastracheal/ tenda oksigen/ alat resusitasi otomatis yang lengkap

PelaksanaanPemberian (O2) dengan cara yang sederhana dengan mempergunakan kanul hidung ganda :

1. Obat didekatkan dan pasien disiapkan dalam sikap semi fowler

2. Isi tbung diperiksa dan di coba

3. Selang oksigen dihubungkan dengan sungkup

Bila mempergunakan sungkup zat asam, sungkup dipasangkan/ditutupkan pada mulut dan hidung, tali sungkup diikatkan di belakang kepala

Bilamempergunakan kanul binasal, ujung kanul dimasukkan kedalam kedua lubang hidung, tali kanul diikatkan di belakang kepala

4. Flow meter dibuka dengan ukuran yang sesuai kebutuhan (2 liter-3 liter/ menit)

5. Pasien ditanyakan apakah sesaknya berkurang

6. Alat yang tidak dipergunakan dikembalikan ketempat semula

7. Pemberian O2 ini dapat diteruskan, selang seling (intermitten) atau dihentikan tergantung program pemberian

8. Apabila pemberian o2 tidak diperlukan lagi, sungkup/ kanulbinasal di angkat dan saluran oksigen ditutup

9. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan

Unit Terkait