somatisasi 97
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 somatisasi 97
1/22
GANGGUANSOMATISASI
Oleh : Rina I.
Pembimbing : Dr. Dharmawan, Sp.KJ
-
7/27/2019 somatisasi 97
2/22
PENDAHULUAN...
Sejak jaman Mesir kuno. Nama awal untuk gangguan
somatisasi adalah histeria, suatu keadaan yang
secara tidak tepat diperkirakan hanya mengenai
wanita, (kata Histeria di dapatkan dari kata bahasa
Yunani untuk rahim, Hystera).
Pada abad ke-17 Thomas Syndenham menemukan
faktor psikologis yang dinamakannya : penderitaan
yang mendahului (antecendent sorrow), terlibat dalampatogenesis gejala gangguan somatisasi.
-
7/27/2019 somatisasi 97
3/22
PENDAHULUAN..
Pada tahun 1859 Paul Briquet, seorang dokter Prancis,
mengamati banyaknya gejala dan sistem organ yang
terlibat dan perjalanan penyakit yang biasanya kronis.
Karena pengamatan klinis tersebut maka gangguan inidinamakan SindromaBriquet.
Akan tetapi sejak tahun 1980 sejak diperkenalkan DSM
edisi ketiga (DSM III) istilah Gangguan Somatisasi
menjadi standar di Amerika Serikat untuk gangguan
yang ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai
banyak sistem organ.
-
7/27/2019 somatisasi 97
4/22
DEFINISI...
Gangguan somatisasi adalah salah satu gangguan
somatoform spesifik yang ditandai oleh banyaknya
keluhan fisik/gejala somatik yang mengenai banyak
sistem organ yang tidak dapat dijelaskan secaraadekuat berdasarkan pemeriksaan fisik dan
laboratorium
-
7/27/2019 somatisasi 97
5/22
Biasanya bermula sebelum usia 30 tahun, saat remaja.
Simtom gangguan bertahan paling tidak selama beberapa
tahun.
Berakibat menuntut perhatian medis.
Mengalami hendaya yang berarti dalam memenuhi peran
sosial atau pekerjaan.
Keluhan-keluhan tampak meragukan atau dibesar-
besarkan dan sering menerima perawatan medis dari
sejumlah dokter terkadang pada saat yang sama.
Rumusnya adalah 4 2 1 1
4 gejala nyeri, 2 gejala gastrointestinal (lambung-usus), 1
gejala seksual dan 1 gejala pseudoneurologis
-
7/27/2019 somatisasi 97
6/22
EPIDEMIOLOGI
Wanita : pria = 10 : 1, bermula pada masa remaja
atau dewasa muda
Rasio tertinggi usia 20- 30 tahun
Pasien dengan riwayat keluarga pernah menderitagangguan somatoform (berisiko 10-20 kali lebih besar
dibanding yang tidak ada riwayat)
Prevalensi gangguan somatisasi pada populasi
umum diperkirakan 0,1 0,2 %, walaupun beberapa
kelompok penelitian percaya bahwa angka
sesungguhnya mungkin mendekati 0,5 %. Prevalensi
gangguan somatisasi pada wanita di populasi umum
adalah 1 2 %.
-
7/27/2019 somatisasi 97
7/22
ETIOLOGI..
Pengaturan sistem saraf pusat yangabnormalNeurologis
Somatisasi merupakan suatumekanisme pertahanan.Psikodinamik
Somatisasi merupakan suatu perilaku yangdipelajari sehingga pendorong-pendorong
lingkungan melestarikan perilaku sakit yangabnormalPerilaku
Cara-cara benar menghadapi emosidan perasaan-perasaan ditetapkan olehbudaya.
Sosiokultural
-
7/27/2019 somatisasi 97
8/22
ETIOLOGI
Faktor predisposisi
Karakteristik biologi, perkembangan, kepribadian, dan
sosiokultural pasien. Teori bahwa somatisasi disebabkan
oleh pengaturan sistem saraf pusat yang abnormal untuk
informasi sensorik yang masuk.
Faktor pencetus
Termasuk peristiwa-peristiwa kehidupan yg menimbulkan
stres (missal : penyakit) dan konflik antar pribadi.
Faktor penunjang
Interaksi antar pasien, keluarga, dokter dan sistem sosial.
Keuntungan finasial seperti pengujian yang tidak perlu,
efek samping obat, dan komplikasi pemeriksaan invasif
-
7/27/2019 somatisasi 97
9/22
ETIOLOGI
Faktor Psikososialberupa konflik psikis dibawah sadar yang
mempunyai tujuan tertentu.
hasilnya :
menghindari kewajiban (co/: mengerjakan kepekerjaan yang tidak disukai),
mengekspresikan emosi (co/: kemarahan pada
pasangan),
untuk mensimbolisasikan suatu perasaan ataukeyakinan (co/: nyeri pada usus seseorang).
-
7/27/2019 somatisasi 97
10/22
Faktor Biologis
Ditemukan adanya faktor genetik dalam transmisigangguan somatisasi dan adanya penurunan
metabolisme (hipometabolisme) suatu zat tertentu di
lobus frontalis dan hemisfer nondominan. Selain itu
diduga terdapat regulasi abnormal sistem sitokin yangmungkin menyebabkan beberapa gejala yang
ditemukan pada gangguan somatisasi
-
7/27/2019 somatisasi 97
11/22
GAMBARANKLINIS...
Ciri utama gangguan ini adalah adanya keluhan-
keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai
dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun
sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga
sudah dijelaskan oleh dokternya bahwatidak ditemukan kelainan yang menjadi
dasar keluhannya.
Penderita menyangkal dan menolak u/ membahas
kemungkinan kaitan antara keluhan fisiknyadengan problem atau konflik dalam kehidupan yang
dialaminya, bahkan meskipun didapatkan gejala-
gejala anxietas dan depresi
-
7/27/2019 somatisasi 97
12/22
KRITERIADIAGNOSTIK
Diagnosis pasti gangguan somatisasi berdasarkanPPDGJ III
Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang
bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas
dasar adanya kelainan fisik, yangsudahberlangsung sedikitnya 2 tahun.
Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari
beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan
fisik yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya. Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan
keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhan dan
dampak dari perilaku
-
7/27/2019 somatisasi 97
13/22
Kriteria diagnosis gangguan somatisasi berdasarkanDSM IV :
1. Keluhan fisik dimulai sebelum usia 30 tahun, terjadi
selama periode beberapa tahun yang terjadi selamaperiode beberapa tahun dan menyebabkan individu
tersebut mencari penanganan atau gangguan yang
bermakna pada fungsi social, pekerjaan dan fungsi
penting lainnya.
-
7/27/2019 somatisasi 97
14/22
2. Tiap kriteria berikut ini harus ditemukan, yaitu :
4 gejala nyeri : sekurangnnya empat tempat atau
fungsi yang berlainan (misalnya kepala, perut,
punggung, sendi, anggota gerak, dada, rektum,
selama menstruasi, selama hubungan seksual, atauselama miksi)
2 gejala gastrointestinal : sekurangnya dua gejala
selain nyeri (misalnya mual, kembung, muntah selain
dari selama masa kehamilan diare, atau intoleransiterhadap beberapa jenis makanan)
-
7/27/2019 somatisasi 97
15/22
1 gejala seksual : sekurangnya satu gejala selain nyeri
(misalnya indiferensi seksual,
disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi tidak teratur,
perdarahan menstruasi berlebihan, muntah sepanjang
kehamilan).
1 gejala pseudoneurologis : sekurangnya satu gejala
atau defisit yang mengarahkan pada kondisi neurologisyang tidak terbatas pada nyeri (gangguan koordinasi
atau keseimbangan, paralisis, sulit menelan, retensi
urin, halusinasi, hilangnya sensasi atau nyeri,
pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang : gejaladisosiatif seperti amnesia ; atau hilangnya kesadaran
selain pingsan).
-
7/27/2019 somatisasi 97
16/22
3. Salah satu 1) atau 2) :
Setelah penelitian yang diperlukan, tiap gejala dalam
kriteria, 2) tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh
sebuah kondisi medis umum yang di kenal atau efek
langsung dan suatu zat (misalnya efek cedera,
medikasi, obat, atau alkohol)
Jika terdapat kondisi medis umum, keluhan fisik atau
gangguan social atau pekerjaan yang ditimbulkanadalah melebihi apa yang diperkirakan dari riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium.
4. Gejala tidak ditimbulkan secara sengaja atau dibuata-buat (sepertiga gangguan buatan atau pura-pura).
-
7/27/2019 somatisasi 97
17/22
PERJALANANPENYAKIT
Episode peningkatan keparahan gejala dan
perkembangan gejala yang baru diperkirakan
berlangsung 6 9 bulan dan dapat dipisahkan dari
periode yang kurang simtomatik yang berlangsung9 12 bulan.
Tetapi jarang seorang pasien dengan gangguan
somatisasi berjalan lebih dari satu tahun tanpamencari suatu perhatian medis.
-
7/27/2019 somatisasi 97
18/22
PENATALAKSANAAN..
Strategi dan teknik psikoterapi dan psikososial :
Pengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter
yang sama
Buat jadwal regular dengan interval waktu
kedatangan yang memadai
Memfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke
personal dan ke masalah social.
-
7/27/2019 somatisasi 97
19/22
PSIKOFARMAKA...
Gejala-gejala spesifik yang sulit disembuhkan seperti
nyeri kepala, mialgia, dan bentuk-bentuk penyakit
kronik lainnya dapat hilang dengan anti
depresan trisiklik, termasuk cemas dengan terapi
prazolam, benzodiazepin, atau beta-bloker.Walaupun pasien-pasien tersebut tidak memenuhi
kriteria gangguan panik atau kecemasan.
Obat-obat simtomatik murni (misal : analgetik,
antasida) Konsultasi psikiatrik - terapi rawat inap
-
7/27/2019 somatisasi 97
20/22
Strategi penatalaksanaan Terapi perilaku kognitif (CBT, cognitive behavior
therapy) akan bermanfaat untuk mengurangi
pemikiran atau sifat pesimis pada pasien
Strategi dan teknik farmakologikal dan fisik :
Diberikan hanya bila indikasinya jelas
Hindari obat-obatan yang bersifat adiksi
Anti anxietas dan anti depresan
-
7/27/2019 somatisasi 97
21/22
PROGNOSIS
Sebagian besar pasien dengan gejala-gejala
somatik fungsional sembuh tanpa intervensi
khusus.
Prognosa jangka panjang untuk pasiengangguan somatisasi dubia ad malam, dan
biasanya diperlukan terapi sepanjang hidup.
-
7/27/2019 somatisasi 97
22/22
THANK YOU....