bureng 97-03

35
PRAKTIKUM PETROGRAFI Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S. Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003 Perbesaran Total : 50x No.Urut : 1 No.Peraga : A 11 Jenis Batuan : Batuan Beku 1 Kedudukan Mineral : 60,11 Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu- abu kehitaman pada nikol silang, dengan tekstur kristalinitas holokristalin, granularitas faneritik, tidak ditemukan adanya tektur khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi Inequigranular, ukuran mineral ± 0,1 mm – 1 mm, struktur massive.

Upload: gietalala-genzie

Post on 13-Aug-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bureng 97-03

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S.

Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003

Perbesaran Total : 50x

No.Urut : 1

No.Peraga : A11

Jenis Batuan : Batuan Beku 1

Kedudukan Mineral : 60,11

Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning

kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu-abu kehitaman pada nikol silang,

dengan tekstur kristalinitas holokristalin, granularitas faneritik, tidak ditemukan

adanya tektur khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi Inequigranular, ukuran

mineral ± 0,1 mm – 1 mm, struktur massive.

Nikol Sejajar Nikol Silang

Page 2: Bureng 97-03

Deskripsi Mineral :

Plagioklas

Warna absorbsi tidak berwarna , pleokroisme lemah, bentuk subhedral –

anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

rendah, W.I. maksimum abu-abu kehitaman orde I, bias rangkap 0,01 , sudut

gelapan 470, gelapan miring, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 0,9 mm.

Biotit

Warna absorbsi coklat muda, pleokroisme dikroik, bentuk euhedral – anhedral,

indeks bias Nm > Ncb, belahan sempurna satu arah, pecahan rata, relief tinggi, ,

W.I. maksimum coklat orde I (sedang), bias rangkap 0,003, sudut gelapan 700,

gelapan miring, ukuran mineral ± 0,4 – 0,9 mm.

Kuarsa

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral-

anhedral, indeks bias Nm > Ncb, Belahan tidak ada, pecahan tidak ada, relief

rendah, W.I. maksimum abu – abu orde I (sedang), bias rangkap 0,005, sudut

gelapan 30, gelapan bergelombang, ukuran mineral ± 0,2 – 1 mm.

Muscovit

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –

subhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

rendah, , W.I. maksimum biru kehijauan, bias rangkap 0,013 orde II, sudut

gelapan 650, gelapan miring, ukuran mineral ± 0,1 – 0,9 mm.

Orthoklas

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk subhedral –

anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan rata, relief rendah, ,

W.I. maksimum abu-abu , bias rangkap 0,01 orde I, sudut gelapan 450, gelapan

simetris, kembaran albit ukuran mineral ± 0,1 – 0,7 mm.

Page 3: Bureng 97-03

Presentase Mineral :

Mineral I (%) II (%) III(%) % Rata-rata

Plagioklas - 15 - 5

Biotit 70 45 25 46,7

Kuarsa 7 5 5 5,67

Muscovit 3 5 10 6

Orthoklas 20 30 60 36,7

Perhitungan untuk (Travis, 1955):

Diketahui :

% Plagioklas = 5 %

% K-feldspar = 36,7 %

Jadi jumlah seluruh Feldspar = % K- Feldspar + % Plagioklas

= 36,7 % + 5%

= 41,7 %

2/3 dari feldspar = 2/3 x 41,7 % = 27,8%

1/3 dari feldspar = 1/3 x 41,7 % = 13,9 %

- Maka jumlah K-Feldspar > 2/3 seluruh

Feldspar

- Jumlah Kuarsa < 10%

- Mineral tambahan : Biotit

- Tekstur Faneritik dan relasi Inequigranular

Jadi nama batuannya adalah Syenit (Travis 1955)

Page 4: Bureng 97-03
Page 5: Bureng 97-03

Perhitungan untuk IUGS, 1974 :

Dik : % rata – rata Kuarsa (Q) = 5,67 % => 6 %

% rata – rata Plagioklas (P) = 5 %

% rata – rata Orthoklas (A) = 36,7 % => 37 %

Peny :

( Q + P + A ) = 6 % + 5 % + 37% = 48 %

% Kuarsa (Q) = Q / (Q + P + A) x 100 %

= 6 % / 48% x 100%

= 12,5 % => 13

% Plagioklas (P) = P / (Q + P + A) x 100 %

= 5 % / 48% x 100%

= 10,41% => 10 %

% Orthoklas (A) = A / (Q + P + A) x 100 %

= 37 % / 48 % x 100%

= 77 %

Penamaan Batuan Berdasarkan Klasifikasi IUGS

Plutonic Rocks

1. quartzolit

2. alkalin feldspar granit

3. granit

4. granodiorit

Page 6: Bureng 97-03

Q + A + P = 100

Atau

5. tonalit

6. alkalin feldspar syenit

7. syenit

8 monzonit

9. monzodiorit

10. monzodiorit,

monzogabro

11. diorit,gabro,anorthosit

12. feldspatoid syenit

13. essexite

14. theralite

15. foidit

16. ultramafic

Volcanic Rocks

2. alkaline feldspar rhyolit

3. rhyolit

4. dacite

5. plagiodacite

6. alkaline feldspar trachyte

7. trachyte

8. latite

P A

M < 90

Q

F

6060

6060

9090

15

12 13 1411

20 20

10 105

5

56

1

2 3 4

7 8 9

1010

35 6590

50

16

M = 90 - 100

M < 90

Page 7: Bureng 97-03

9. latite-andesite,mugearite

10. andesite,basalt

11. phonolite

12. tephritic phonolite

13. phonolitic tephrite

14. tephrite,basanite

15. foidite, nephelinite,

leucitite

16. ultramafic rocks

Jadi nama batuannya adalah syenit (Klasifikasi IUGS)

Keterangan :

Kenampakan mikroskopis pada mineral ini yaitu berwarna kuning

kecoklatan pada nikol sejajar dan berwarna abu-abu kehitaman pada nikol silang.

Tekstur yang di jumpai pada batuan ini antara lain kristalinitas yaitu derajat

kristalisasi mineral, adapun kristalinitas pada batuan ini yaitu holokristalin

dimana mineral-mineral yang dijumpai seluruhnya terdiri dari kristal-kristal,

tekstur selanjutnya yaitu granularitas ( derajat ukuran butir mineral ),

granularitas pada batuan ini yaitu faneritik dimana mineral-mineral yang

menyusunnya masih terlihat jelas , selanjutnya fabrik terbagi atas bentuk mineral

dan relasi (hubungan antar mineral), bentuk mineral dari batuan ini yaitu

subhedral – euhedral dimana mineral yang dijumpai sebagian bidang batasnya

jelas dan sebagian tidak jelas, adapun relasinya inequigranular yaitu tekstur

batuan yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang halus

dan yang kasar, ukuran mineral ± 0,1 mm – 1 mm, struktur yang ditemukan pada

Page 8: Bureng 97-03

batuan ini yaitu massive/kompak artinya mineral-mineral pada batuan ini tersusun

kompak dan tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Mineral pada batuan ini terbentuk dari diferensiasi magma, mineral yang

terbentuk pertama kali yaitu mineral plagioklas pada suhu sekitar 12000C yang

kemudian terjadi penurunan suhu yang memungkinkan terbentuknya mineral

biotit pada suhu yaitu 700–8000C, selanjutnya seiring berkurangnya suhu mineral

orthoklas terbentuk pada suhu 600–6500C, selanjutnya muskovit pada suhu 500–

6000C dan Kwarsa pada suhu < 375 0 C.

Berdasarkan ciri fisik dan presentase kandungan mineral yang di jumpai

pada sampel ini, dengan mengggunakan klasifikasi Travis (1955) diketahui

bahwa nama batuan ini adalah Syenit , setelah dibandingkan dengan klasifikasi

IUGS (1974) ternyata didapatkan nama batuan yang sama yaitu Syenit .

Syenit berasosiasi dengan granit, nefelin, trakit. Syenit digunakan sebagai

bahan bangunan karena lebih kuat dan tahan terhadap pelapukan.

Referensi :

- Penuntun petrografi

- Album Mineral Optik

PRAKTIKAN ASISTEN

(GITA NIRMALA S. ) ( KAFRIZALDY )

Page 9: Bureng 97-03

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S.

Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003

Perbesaran Total : 50x

No.Urut : 2

No.Peraga : A3

Jenis Batuan : Batuan Beku 1

Kedudukan Mineral : 45,24

Kenampakan Mikroskopis : Dalam

sayatan tipis menunjukkan warna kuning

kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu-

abu kehitaman pada nikol silang, dengan tekstur

kristalinitas hipokristalin, granularitas

faneroprfiritik, tidak ditemukan adanya tektur

khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi

Inequigranular, ukuran mineral ± 0,1 mm – 0.9 mm,

struktur massive.

Nikol Sejajar Nikol Silang

Page 10: Bureng 97-03

Deskripsi Mineral :

Kuarsa

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk subhedral-

anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan tidak ada, pecahan tidak ada, relief

rendah, W.I. maksimum abu – abu orde I (sedang), bias rangkap 0,01, sudut

gelapan 30, gelapan bergelombang, ukuran mineral ± 0,2- 1 mm.

Biotit

Warna absorbsi coklat muda, pleokroisme dikroik, bentuk euhedral –

anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

tinggi, W.I. maksimum coklat orde I (sedang), bias rangkap 0,003, sudut gelapan

650, gelapan miring, ukuran mineral 0,1 – 0,5 mm.

Muscovit

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –

subhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

rendah, W.I. maksimum biru kehijauan, bias rangkap 0,013 orde II, sudut gelapan

650, gelapan miring, ukuran mineral ± 0,1 – 0,4 mm.

Orthoklas

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –

anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan rata, relief rendah,

W.I. maksimum abu-abu , bias rangkap 0,01 orde I, sudut gelapan 450, gelapan

simetris, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,1 – 0,7 mm.

Plagioklas

Page 11: Bureng 97-03

Warna absorbsi tidak berwarna , pleokroisme tidak ada, bentuk subhedral –

anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

rendah, W.I. maksimum abu-abu kehitaman orde I, bias rangkap 0,01 , sudut

gelapan 470, gelapan miring, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 0,9 mm.

Massa dasar kristal

Warna kuning kecoklatan, ukuran mineral > DMP, terdapat sebagai massa

dasar.

Presentase Mineral :

Mineral I (%) II (%) III(%) % Rata-rata

Kuarsa 30 20 25 25

Biotit 20 10 10 13,3

Muscovit 10 5 5 6,7

Orthoklas 5 10 25 13,3

Plagioklas 25 50 30 35

Massa Dasar 10 5 5 6,7

Perhitungan untuk Klasifikasi Travis (1955) :

Diketahui :

% Plagioklas = 35 %

% K-feldspar = 13,3 %

Jadi jumlah seluruh Feldspar = % K- Feldspar + % Plagioklas

= 13,3 % + 35%

= 48,3 %

2/3 dari feldspar = 2/3 x 48,3 % = 32,13%

1/3 dari feldspar = 1/3 x 48,3 % = 16,1 %

Page 12: Bureng 97-03

- Maka jumlah feldspar plagioklas > 2/3 seluruh

Feldspar

- Jumlah Kuarsa > 10%

- Mineral tambahan : Biotit

- Tekstur Faneroporfiritik dan relasi Inequigranular

Jadi nama batuannya adalah Granodiorit profiri (Travis 1955)

Perhitungan untuk IUGS, 1974

Dik : % rata – rata Kuarsa (Q) = 25 %

% rata – rata Plagioklas (P) = 35 %

% rata – rata Orthoklas (A) = 13,3 % => 13 %

Peny :

( Q + P + A ) = 25 % + 35 % + 13% = 49 %

% Kuarsa (Q) = Q / (Q + P + A) x 100 %

= 25% / 73% x 100%

= 34,2 % => 34

% Plagioklas (P) = P / (Q + P + A) x 100 %

= 35 % / 73% x 100%

= 47,9 % => 48 %

% Orthoklas (A) = A / (Q + P + A) x 100 %

= 13 % / 73 % x 100%

= 17,8 % => 18 %

Page 13: Bureng 97-03
Page 14: Bureng 97-03
Page 15: Bureng 97-03

Q + A + P = 100

Atau

Penamaan Batuan Berdasarkan Klasifikasi IUGS

Plutonic Rocks

1. quartzolit

2. alkalin feldspar granit

3. granit

4. granodiorit

5. tonalit

6. alkalin feldspar syenit

7. syenit

8 monzonit

9. monzodiorit

10. monzodiorit,

monzogabro

11. diorit,gabro,anorthosit

12. feldspatoid syenit

13. essexite

14. theralite

15. foidit

16. ultramafic

Volcanic Rocks

2. alkaline feldspar rhyolit

P A

M < 90

Q

F

6060

6060

9090

15

12 13 1411

20 20

10 105

5

56

1

2 3 4

7 8 9

1010

35 6590

50

16

M = 90 - 100

M < 90

Page 16: Bureng 97-03

3. rhyolit

4. dacite

5. plagiodacite

6. alkaline feldspar trachyte

7. trachyte

8. latite

9. latite-andesite,mugearite

10. andesite,basalt

11. phonolite

12. tephritic phonolite

13. phonolitic tephrite

14. tephrite,basanite

15. foidite, nephelinite,

leucitite

16. ultramafic rocks

Jadi nama batuannya adalah Granodiorit porfiri (Klasifikasi IUGS, 1974)

Keterangan :

Kenampakan mikroskopis pada mineral ini yaitu berwarna kuning

kecoklatan pada nikol sejajar dan berwarna abu-abu kehitaman pada nikol silang.

Tekstur yang di jumpai pada batuan ini antara lain kristalinitas yaitu derajat

Page 17: Bureng 97-03

kristalisasi mineral, adapun kristalinitas pada batuan ini yaitu hipokristalin

dimana mineral-mineral yang dijumpai seluruhnya terdiri dari kristal-kristal,

tekstur selanjutnya yaitu granularitas ( derajat ukuran butir mineral ),

granularitas pada batuan ini yaitu faneroprfiritik dimana terdapat fenokris yang

terdapat pada massa dasar kristal yang fenritik, selanjutnya fabrik terbagi atas

bentuk mineral dan relasi (hubungan antar mineral), bentuk mineral dari batuan

ini yaitu subhedral – euhedral dimana mineral yang dijumpai sebagian bidang

batasnya jelas dan sebagian tidak jelas, adapun relasinya inequigranular yaitu

tekstur batuan yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang

halus dan yang kasar, ukuran mineral ± 0,1 mm – 0.9 mm, struktur yang

ditemukan pada batuan ini yaitu massive/kompak artinya mineral-mineral pada

batuan ini tersusun kompak dan tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Mineral pada batuan ini terbentuk dari diferensiasi magma, mineral yang

terbentuk pertama kali yaitu plagioklas pada suhu sekitar 12000C yang

kemudian terjadi penurunan suhu yang memungkinkan terbentuknya mineral

biotit pada suhu yaitu 700–8000C, selanjutnya seiring berkurangnya suhu mineral

orthoklas terbentuk pada suhu 600–6500C, selanjutnya muskovit pada suhu 500–

6000C dan Kwarsa pada suhu < 375 0 C.

Sedangkan pada fase selanjutnya terjadi pembentukan massa dasar gelas

dari batuan oleh karena adanya magma yang naik kepermukaan yang kemudian

mengalami pendinginan sangat cepat sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk

mengkristal dengan baik.

Berdasarkan ciri fisik dan presentase kandungan mineral yang di jumpai

pada sampel ini, dengan mengggunakan klasifikasi Travis (1955) diketahui

bahwa nama batuan ini adalah Granodiorit Porfiri , setelah dibandingkan dengan

klasifikasi IUGS (1974) ternyata didapatkan nama batuan yang sama yaitu

Granodiorit Porfiri.

Granodiorit Porfiri berasosiasi dengan diorit, dasit. Batuan ini digunakan

sebagai bahan bangunan.

Page 18: Bureng 97-03

Referensi :

- Penuntun petrografi

- Album Mineral Optik

PRAKTIKAN ASISTEN

(GITA NIRMALA S. ) ( KAFRIZALDY )

Page 19: Bureng 97-03

PRAKTIKUM PETROGRAFI

Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S.

Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003

Perbesaran Total : 50x

No.Urut : 3

No.Peraga : B1

Jenis Batuan : Batuan Beku 1

Kedudukan Mineral : 53,10

Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning

kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu-abu kehitaman pada nikol silang,

dengan tekstur kristalinitas holokristalin, granularitas faneritik, tidak ditemukan

adanya tektur khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi Inequigranular, ukuran

mineral ± 0,3 mm – 1,2 mm, struktur massive.

Nikol sejajar Nikol Silang

Page 20: Bureng 97-03

Deskripsi mineral :

Muscovit

Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –

subhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

rendah, , W.I. maksimum biru kehijauan, bias rangkap 0,013 orde II, sudut

gelapan 470, gelapan miring, ukuran mineral ± 0,06 – 0,8 mm.

Biotit

Warna absorbsi coklat muda, pleokroisme dikroik, bentuk euhedral – anhedral,

Indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief tinggi, , W.I.

maksimum coklat orde I (sedang), bias rangkap 0,003, sudut gelapan 650, gelapan

miring, ukuran mineral ± 0,1 – 1 mm.

Plagioklas

Warna absorpsi tidak berwarna , pleokroisme tidak ada, bentuk subhedral –

anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, Belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief

rendah, , W.I. maksimum abu-abu kehitaman orde I, bias rangkap 0,01 , sudut

gelapan 470, gelapan miring, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 0,8 mm.

Kuarsa

Warna absorpsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk subhedral-

anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, Belahan tidak ada, pecahan tidak ada, relief

rendah, W.I. maksimum abu – abu orde I (sedang), bias rangkap 0,01, sudut

gelapan 30, gelapan bergelombang, ukuran mineral ± 0,1- 0,2 mm.

Orthoklas

Warna absorpsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –

anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, Belahan satu arah, pecahan rata, relief rendah, ,

W.I. maksimum abu-abu , bias rangkap 0,01 orde I, sudut gelapan 450, gelapan

simetris, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 1,2 mm.

Page 21: Bureng 97-03

Presentase Mineral :

Mineral I (%) II (%) III(%) % Rata-rata

Muscovit 20 30 15 21,7

Biotit 30 40 20 30

Plagioklas 10 5 5 6,6

Kuarsa 10 10 30 16,7

Orthoklas 30 15 30 25

Perhitungan untuk klasifikasi Travis, 1955:

Diketahui :

% Plagioklas = 6,6 %

% K-feldspar = 25 %

Jadi jumlah seluruh Feldspar = % K- Feldspar + % Plagioklas

= 25 % + 6,6 %

= 31,6 %

2/3 dari feldspar = 2/3 x 31,6 % = 21,06%

1/3 dari feldspar = 1/3 x 31,6 % = 10,53 %

Maka jumlah feldspar plagioklas > 2/3 seluruh

Feldspar

Jumlah Kuarsa > 10%

Mineral tambahan : Biotit

Tekstur Faneroporfiritik dan relasi Inequigranular

Jadi nama batuannya adalah Granit (Travis 1955)

Page 22: Bureng 97-03
Page 23: Bureng 97-03

Perhitungan untuk IUGS, 1974

Dik : % rata – rata Kuarsa (Q) = 16,7 % => 17 %

% rata – rata Plagioklas (P) = 6,6 % => 6 %

% rata – rata Orthoklas (A) = 25 %

Peny :

( Q + P + A ) = 17 % +6 % + 25% = 49 %

% Kuarsa (Q) = Q / (Q + P + A) x 100 %

= 17 % / 49% x 100%

= 34,69 % => 35 %

% Plagioklas (P) = P / (Q + P + A) x 100 %

= 6 % / 49% x 100%

= 14,28 % => 14 %

% Orthoklas (A) = A / (Q + P + A) x 100 %

= 25 % / 49 % x 100%

= 51,02 % => 51 %

Penamaan Batuan Berdasarkan Klasifikasi IUGS

Plutonic Rocks

1. quartzolit

2. alkalin feldspar granit

3. granit

4. granodiorit

Page 24: Bureng 97-03

Q + A + P = 100

Atau

5. tonalit

6. alkalin feldspar syenit

7. syenit

8 monzonit

9. monzodiorit

10. monzodiorit,

monzogabro

11. diorit,gabro,anorthosit

12. feldspatoid syenit

13. essexite

14. theralite

15. foidit

16. ultramafic

Volcanic Rocks

2. alkaline feldspar rhyolit

3. rhyolit

4. dacite

5. plagiodacite

6. alkaline feldspar trachyte

7. trachyte

8. latite

P A

M < 90

Q

F

6060

6060

9090

15

12 13 1411

20 20

10 105

5

56

1

2 3 4

7 8 9

1010

35 6590

50

16

M = 90 - 100

M < 90

Page 25: Bureng 97-03

9. latite-andesite,mugearite

10. andesite,basalt

11. phonolite

12. tephritic phonolite

13. phonolitic tephrite

14. tephrite,basanite

15. foidite, nephelinite,

leucitite

16. ultramafic rocks

Keterangan :

Kenampakan mikroskopis pada mineral ini yaitu berwarna kuning

kecoklatan pada nikol sejajar dan berwarna abu-abu kehitaman pada nikol silang.

Tekstur yang di jumpai pada batuan ini antara lain kristalinitas yaitu derajat

kristalisasi mineral, adapun kristalinitas pada batuan ini yaitu holokristalin

dimana mineral-mineral yang dijumpai seluruhnya terdiri dari kristal-kristal,

tekstur selanjutnya yaitu granularitas ( derajat ukuran butir mineral ),

granularitas pada batuan ini yaitu faneritik dimana mineral-mineral yang

menyusunnya masih terlihat jelas, selanjutnya fabrik terbagi atas bentuk mineral

dan relasi (hubungan antar mineral), bentuk mineral dari batuan ini yaitu

subhedral – euhedral dimana mineral yang dijumpai sebagian bidang batasnya

jelas dan sebagian tidak jelas, adapun relasinya inequigranular yaitu tekstur

batuan yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang halus

dan yang kasar, ukuran mineral ± 0,3 mm – 1,2 mm, struktur yang ditemukan

pada batuan ini yaitu massive/kompak artinya mineral-mineral pada batuan ini

tersusun kompak dan tidak menunjukkan adanya pori-pori.

Page 26: Bureng 97-03

Mineral pada batuan ini terbentuk dari diferensiasi magma, mineral yang

terbentuk pertama kali yaitu mineral yang terbentuk pertama kali yaitu mineral

Plagioklas pada suhu sekitar 12000C yang kemudian terjadi penurunan suhu yang

memungkinkan terbentuknya mineral Biotit pada suhu dan tekanan yang tinggi

yaitu 700–8000C, selanjutnya seiring berkurangnya suhu Orthoklas menjadi stabil

pada suhu 600–6500C, selanjutnya muscovit pada suhu 500–6000C dan Kwarsa

pada suhu < 375 0 C.

Berdasarkan ciri fisik dan presentase kandungan mineral yang di jumpai

pada sampel ini, dengan mengggunakan klasifikasi Travis (1955) diketahui

bahwa nama batuan ini adalah Granit , setelah dibandingkan dengan klasifikasi

IUGS (1974) ternyata didapatkan nama batuan yang sama yaitu Granit Granit

berasosiasi dengan granit, syenit, trakit. Syenit digunakan sebagai bahan

bangunan karena lebih kuat dan tahan terhadap pelapukan.

Referensi :

- Penuntun petrografi

- Album Mineral Optik

PRAKTIKAN ASISTEN

(GITA NIRMALA S. ) ( KAFRIZALDY )