soal ujian koas stase emergency

5
SOAL UJIAN KOAS STASE EMERGENCY 27 JUNI 2015 1. Seorang pasien laki-laki dibawa polisi dan seorang saksi dengan penurunan kesadaran setelah kecelakaan motor tunggal 30 menit SMRS. Dikatakan motor pasien tersebut melaju kencang terjerumus ke lubang jalan kemudian pasien terlempar ke depan, pasien mengenakan helm namun terlepas saat jatuh dan pingsan 5 menit setelah kejadian, dan terlihat mau muntah setelah terbangun, tidak ada pingsan kembali, mengeluh pusing ,mual, dan nyeri di bahu kiri, pasien masih bisa diajak berkomunikasi namun sesekali mengantuk dan berbicara tidak nyambung, pasien lupa peristiwa sebelum dan saat kejadian. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, suhu 37,3°C. terdapat benjolan memar di dekat pelipis kiri berdiameter 4cm, luka sobek di lengan atas sepanjang 7cm x 1cmx 1cm, luka lecet lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan, luka lecet di kedua lutut. Dari pemeriksaan penunjang Rontgen kepala tidak tampak fraktur kompresi tulang cranium, pada rontgent thoraks tidak terdapat kelainan. a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda. b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebut c. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya? d. Apa tatalaksana awal nonfarmakologis dan farmakologis dalam kasus tersebut ? sertakan alasan. e. Bagaimana prognosisnya?

Upload: yuleesatrio

Post on 07-Jul-2016

30 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

soal

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Ujian Koas Stase Emergency

SOAL UJIAN KOAS STASE EMERGENCY

27 JUNI 2015

1. Seorang pasien laki-laki dibawa polisi dan seorang saksi dengan penurunan kesadaran setelah kecelakaan motor tunggal 30 menit SMRS. Dikatakan motor pasien tersebut melaju kencang terjerumus ke lubang jalan kemudian pasien terlempar ke depan, pasien mengenakan helm namun terlepas saat jatuh dan pingsan 5 menit setelah kejadian, dan terlihat mau muntah setelah terbangun, tidak ada pingsan kembali, mengeluh pusing ,mual, dan nyeri di bahu kiri, pasien masih bisa diajak berkomunikasi namun sesekali mengantuk dan berbicara tidak nyambung, pasien lupa peristiwa sebelum dan saat kejadian. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, suhu 37,3°C. terdapat benjolan memar di dekat pelipis kiri berdiameter 4cm, luka sobek di lengan atas sepanjang 7cm x 1cmx 1cm, luka lecet lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan, luka lecet di kedua lutut. Dari pemeriksaan penunjang Rontgen kepala tidak tampak fraktur kompresi tulang cranium, pada rontgent thoraks tidak terdapat kelainan.

a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.

b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebutc. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?d. Apa tatalaksana awal nonfarmakologis dan farmakologis dalam kasus

tersebut ? sertakan alasan.e. Bagaimana prognosisnya?

2. Seorang ibu membawa bayinya, laki-laki, yang berusia 7 bulan ke IGD dengan keluhan BAB cair ±14 x sejak 10 jam SMRS. BAB berampas (-), lendir (-), darah (-) bau agak asam. Bayi mau minum dan kurang mau makan karena tiap kali diberi minum dan makan kadang muntah sejak 12 jam SMRS, muntah 4x isi makanan. 2 hari SMRS bayi ada batuk pilek tapi gejala mereda. Dikatakan bayi diberi ASI sampai dengan usia 4 bulan lalu dilanjutkan susu formula. Riwayat imunisasi lengkap sampai usia 6 bulan. Lahir BB normal cukup bulan. Tidak ada riwayat alergi obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak rewel, lemas, agak pucat, denyut nadi 146x/menit, frekuensi nafas 40x/menit, suhu 38,3°C. Berat badan 7kg PB 66cm, konjungtiva agak anemis, UUB cekung, mata agak cowong, bayi menangis tidak keluar air mata dan mukosa mulut agak kering, ada nafas cuping hidung. Pada pemeriksaan thoraks tidak ada gerakan otot bantu nafas, didapatkan sedikit ronkhi perimediastinum, abdomen cembung, bising usus meningkat, tympani dan soefel, turgor menurun, anus agak kemerahan. Akral

Page 2: Soal Ujian Koas Stase Emergency

hangat dan CRT> 2 detik. Pemeriksaan lab Hb 11 mg/dL, leukosit 12.000/m 3, diff count 74/14/2/1/1.

a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, bagaimana cara menentukan status gizi anak serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.

b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebutc. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?d. Apa tatalaksana nonfarmakologis dan farmakologis dalam kasus

tersebut ? sertakan alasane. Bagaimana edukasi pada ibu dan atau keluarga pasien?f. Bagaimana prognosisnya?

3. Seorang wanita usia 40 tahun dibawa anaknya dengan keluhan sesak ke IGD. Dari alloanamnesis dikatakan sesak dirasakan sejak 2 hari SMRS diawali batuk berdahak, sesak dirasakan semakin berat. Pasien sesak sudah 4 kali dalam sebulan dan 2 kali terjadi pada malam hari. Pasien sering bersin dan pilek jika terkena debu dan udara dingin sejak kecil. Pasien setiap hari bekerja di sawah, di penggilingan padi. Pasien rutin berobat ke puskesmas jika sesak muncul dan diberi obat tablet saja. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, kesulitan berbicara, tampak pucat. TD 110/70 mmHg, denyut nadi 76x/menit, frekuensi nafas 27x/menit, suhu 37°C. konjungtiva tidak anemis, dari pemeriksaan thoraks didapatkan tarikan otot sternocleidomastoideus, didapatkan wheezing inspirasi dan ekspirasi di kedua lapang paru. Dari rontgen thoraks 1 tahun SMRS yang dibawa anak pasien, tampak sela intercostae melebar dan diafragma agak mendatar,jantung agak bergeser ke kanan.

a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.

b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebutc. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?d. Apa tatalaksana farmakologis dan nonfarmakologis dalam kasus

tersebut ? sertakan alasane. Bagaimana edukasi kepada pasien dan keluarga pasien?f. Bagaimana prognosisnya?

4. Seorang pria gemuk 57 tahun diantar sopirnya lemas terduduk di depan IGD sambil memegang ulu hati, pasien mengeluh nyeri di ulu hati, terasa seperti dicengkram dan tembus sampai ke punggung, nyeri ulu hati dirasakan sejak 1,5 jam SMRS saat setelah rapat, sekarang merasa kesemutan di kiri. Pasien

Page 3: Soal Ujian Koas Stase Emergency

merupakan perokok aktif selama 25 tahun, jarang olahraga dan memiliki riwayat maag, pasien biasa minum obat penghilang nyeri karena asam urat sejak 5 bulan SMRS.. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak pucat dan hyperhidrosis, di dapatkan TD 160/90 mmHg, denyut nadi 78x/menit, frekuensi nafas 24x/menit dan suhu 35,7°. Terdapat peningkatan vena jugularis ±2cm. pada pemeriksaan thoraks tidak ditemukan kelainan, abdomen cembung, bising usus normal, tympani soefel ada nyeri tekan ulu hati minimal. Pada pemeriksaan penunjang EKG pada lead III, AVF ,Lead precordial V1 dan V2 terdapat ST elevasi. Pada pemeriksaan lab kolesterol total 268mg/dL, HDL 30 mg/dL, LDL 135mg/dL, trigliserida 270, SGOT 70mg/dL, SGPT 60mg/dL.

a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.

b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebutc. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?d. Apa tatalaksana farmakologis dan nonfarmakologis dalam kasus

tersebut ? sertakan alasane. Bagaimana prognosisnya?

5. Seorang ibu 40 tahun dibawa keluarganya keIGD dengan penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS. Penurunan kesadaran secara perlahan, sebelumnya pasien mengeluh lemas, demam tinggi. BAK terakhir 12 jam SMRS. Sejak 5 hari SMRS pasien sering BAK anyang – anyangan dan keputihan. Selama 1 tahun SMRS pasien mengeluh sering kencing sampai mengganggu tidur di malam hari, mudah lapar, sering haus, pasien juga sering merasa gatal di di seluruh tubuh tanpa ada kelainan kulit, sering kesemutan di tangan dan kaki. Pasien jarang berobat ke puskesmas atau ke RS, dari keluarga riwayat Hipertensi disangkal. Dari pemeriksaan fisik pasien GCS E2V2M5, TD 120/80 mmHg, denyut nadi 87x/menit, frekuensi nafas 29x/ menit dan dalam, suhu 38,6°, bau nafas aseton. Dari pemeriksaan lab leukosit 15.000/m3, GDS 600 mg/dl, Na 120 mEq/L, K 2 mEq/L.Dari pemeriksaan urin Leukosit penuh.

a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.

b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebutc. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?d. Apa tatalaksana farmakologis dan nonfarmakologis dalam kasus

tersebut ? sertakan alasane. Bagaimana prognosisnya