Copyright © 2014 STMIK Bumigora Mataram 1 http://www.stmikbumigora.ac.id

SOAL BUMIGORA COMPUTER NETWORKING COMPETITION 2014

PUSTIK STMIK BUMIGORA MATARAM Oleh I Putu Hariyadi < putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id >

Materi Lomba: Membangun Jaringan Komputer Menggunakan Skema Pengalamatan IP Berbasis Variable Length

Subnetmask (VLSM) Dan Konfigurasinya Menggunakan Cisco Packet Tracer.

Waktu pengerjaan: 90 menit (Pukul: 09:00-10:30)

1. Buat alokasi VLSM dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini menggunakan alamat network 10.0.0.0/8.

Copyright © 2014 STMIK Bumigora Mataram 2 http://www.stmikbumigora.ac.id

Ketentuan alamat subnet dan pengalamatan IP yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Alamat subnet yang dialokasikan untuk LAN PT. Angin Beliung dengan 3500 hosts menggunakan subnet pertama hasil dari subnetting alamat network 10.0.0.0/8.

b) Subnet kedua dari hasil subnetting alamat network 10.0.0.0/8 pada point “a” diatas disubnet lagi (VLSM) untuk mengalamati LAN PT. Angin Ribut dengan 750 hosts. Selanjutnya ambil subnet pertama

dari hasil dari proses subnetting ini untuk mengalamati LAN PT. Angin Ribut dengan 750 hosts. c) Subnet kedua dari hasil subnetting alamat subnet pada point “b” diatas disubnet lagi (VLSM) untuk

mengalamati LAN PT. Tolak Angin dengan 120 hosts. Selanjutnya ambil subnet pertama dari hasil dari proses subnetting ini untuk mengalamati LAN PT. Tolak Angin dengan 120 hosts.

d) Subnet kedua dari hasil subnetting alamat subnet pada point “c” diatas disubnet lagi (VLSM) untuk mengalamati 2 WAN Point-to-Point dengan masing-masing 2 hosts untuk koneksi R1-R2 dan R2-R3.

e) Selanjutnya ambil subnet pertama dari hasil dari proses subnetting ini untuk mengalamati WAN Point-to-Point dari router R1R2 dan ambil subnet kedua dari hasil proses subnetting ini untuk

mengalamati WAN Point-to-Point dari router R2R3.

f) PC sebelah kiri dari masing-masing LAN menggunakan alamat IP ke-dua dari alamat subnet yang dialokasikan untuk LAN tersebut.

g) PC sebelah kanan dari masing-masing LAN menggunakan alamat IP ke-tiga dari alamat subnet yang dialokasikan untuk LAN tersebut.

h) Interface F0/0 dari masing-masing router yang terhubung ke LAN menggunakan alamat IP pertama dari alamat subnet yang dialokasikan untuk LAN tersebut.

i) Interface F0/1 pada router R1 & R3 yang terhubung ke WAN menggunakan alamat IP ke-dua dari alamat subnet yang dialokasikan untuk koneksi WAN Point-to-Point tersebut.

j) Interface F0/1 & F1/0 pada router R2 yang terhubung ke WAN menggunakan alamat IP pertama dari alamat subnet yang dialokasikan untuk koneksi WAN Point-to-Point tersebut.

Tuliskan hasil alamat subnet, subnetmask dan alamat IP per perangkat berdasarkan ketentuan

perhitungan VLSM pada lembar jawaban topologi jaringan yang telah dibagikan (Point 50). 2. Membuat topologi jaringan sesuai dengan gambar topologi jaringan pada soal nomor 1 diatas menggunakan

aplikasi Cisco Packet Tracer (Point 10). Pastikan Anda mengikuti ketentuan jenis perangkat yang digunakan terutama seri router dan switch serta interface (port) yang menghubungkan antar perangkat baik dari router

ke switch maupun dari switch ke PC, agar sesuai dengan yang tertera pada gambar topologi diatas. Khusus untuk router R2 pasangkan pula modul tambahan NM-2FE2W pada router tersebut yang dibutuhkan untuk

koneksi WAN point-to-point ke router R3.

Copyright © 2014 STMIK Bumigora Mataram 3 http://www.stmikbumigora.ac.id

3. Konfigurasi pengalamatan IP pada masing-masing perangkat jaringan seperti router dan PC sesuai dengan nilai

yang tertera pada lembar jawaban topologi jaringan pada soal nomor 1 (Point 20). 4. Konfigurasi statik routing (bukan default route) pada masing-masing router sehingga dapat merutekan paket data

antar jaringan (Point 20). Lakukan verifikasi koneksi antar host secara mandiri menggunakan perintah ping. Pastikan koneksi host antar LAN PT. Angin Ribut, LAN PT. Angin Beliung, dan LAN PT. Tolak Angin berhasil

dilakukan.

Catatan:

Ketentuan perhitungan VLSM adalah:

a. Mengenal subnet zero dan the all-ones subnet.

b. Link Point-to-point tidak menggunakan 31-bit prefix.

Selamat Mengerjakan. Semoga Sukses