sni 01-1679-1989 (tetes tebu).pdf
TRANSCRIPT
SNtI
STANDAR NASIONAL INDONESIA
sNI
01.1679-1989
UDC:
F.,r
;
TETES TBBU
DEWAN STANDARDISASI NASIONAL. DSN
DAFTAR ISI
Halaman
l.2. 3. 4. 5. 6.7. 8.
RUANG LIGKUP DEFINISI KLASIFIKASI/PENGGOLONGANSYARAT MUTU
I
CARA PENGAMBILAN CONTOH CARA UJISYARAT LULUS UJI
2
Itrr8
CARA PENGEMASANREKOMENDASICATATAN UMUM
9.
ltt l9
t0.
sNI 0t-t679-1989
TETES TEBU
l.
RUANG LINGKUP Standar ini meliputi definisi, klasifikasi/penggolongan, syarat muru. car.a pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, cara pengemasan, rekorlendasidan catatan umum.
.,
DEFINISITetes tebu adalah hasil samping pabrik gula, berupa cairan kental bcrwarnir coklat kehitam-hitaman, berbau khas, berasa sepet manis, sebagai procluk dari proses pemisahan terakhir gula kristal dari masakan tebu (Sacchaium-rfficinttrunt L), tanpa penambahan air dan bahan lainnya.
3.
KLASIFIKASI/PENGGOLONGANMutu A (Fancyf Mutu B (Choice) Mutu C (Standard)Tetes tebu digolongkan kedalam tiga jenis muru. yaitu:
4.
SYARAT MUTUUkuran dalam
PersyaratanJenis
Mutu A(Fancy)
Mutu B(Choice)52.0
Kadar gula total sebagai invert (min.)
I dari l9
sNI 0t-t679-1989
5.5. r.
CARA PENGAMBILAN CONTOHPengambilan dari tangki/container Contoh diambil dari setiap tangki/container clalam tiap partai baran-u clengan menggunakan pipa berdiameter dalam 2,54 cm (inch) yung poijang'i'ya sekurang-kurangnya dapat menyentuh dasar tangki. eipa iiuuat aaii taton yang tidak mempengaruhi ataupun bereaksi dengan tetes tebu (misal pipa pvc). dan tidak lentur. Masukkan pipa pengambilan contoh perlahan-lahan sampai menyentuh dasar tangki, dengan demikian pipa terisi dengan reres tebu mulai darilapisan.ras sampai ke bagian bawah rangki. setelah terisi penuh, ujung sebelah aras pipa ditutup kemudian pipa ditarik keluar perlahan-lohun. Contoh-conroh clari setiap tangki dikeluarkan dari pipa kemudian dicampur menjadi satu dalanr satur wadah dan diaduk sehingga merata. Jumlah contoh yang diambil dari kurnpulan contoh tersebut adalah sebagai berikut : Untuk lot sebesar sampai dengan 1100 ton. jumlah contoh akhir yan-e cliambrl 5 I untuk dianalisa dan arsip contoh.
5.2.
berikut Untuk lot sebesar sampai clengan 1100 ton jumiah contoh akhir 5 I dianalisa arsip contoh.:
Pengambilan pada saat dialirkan Contoh diambil dari setiap tangki/container pada saat mengalirnya tetcs teblr melalui saluran pipa, denga cara penetesan meraui pipa cabang kecir dari saluran. Tetesan tersebut ditampung dalam satu wadah, klmudian diaduk merata. Jumlah contoh -yang diambil dari kumpuron .onah'i.rr"uu, adalah sebagaiyan-u cliambil
6. 6.1.
CAR.A UJIPenentuan Gula Total, Gula Mereduksi dan Gula Sukrosa Dalam Tetes Tebu (Molases) Menurut Cara Lane Eynon.
6.l.l.
Prinsip Penentuan gula mereduksi didasarkan pada jumlah contoh yang cliperl,k'n untuk mereduksi pereaksi Fehling yang telah rliketahui konsentrasinya. Thiazinc dari indikator metilin biru direduksi menjadi metilin putih oleh keiebihan gula
2 dari
19
I
I
sNI 0t- t679- t989
mereduksi setelah kebutuhan untuk mereduksi Cu total terpenuhi. Adanya udara akan mengoksidasi metilin putih menjadi metilin biru kembali.'bleh sebab itu selama titrasi berlangsung, contoh harus dipanaskan untuk mencegah kontak dengan oksigen dari udara.
6.1.2. Bahan Kimia6.1.2.1. Pb-aserar nerral tpb(CH3COO)2.3H201 l0%o
Timbang 10 gram Pb-asetat, larutkan dalam air suiing dan encerkan menjadi 100 ml6.1
.2.2. Na-fosfat/kalium-oksalat Timbang 70 g dinarriur.ntbstar (Na2Hp04jZlIZO) Timbangdijadikan
30 g kaliurnoksalat (K2C2O4. H2O) Kedua bahan diaras dilarurkan dalam air suling tfun
I liter
6.1.2.3. Indikator Metilin Biru
Timbang 100 ml6.1.2.4.
I
g metilin biru, larutkan dalam air suling dan encerkan
hingga
HCL
I
l:lIbagian volume air suling.
bagian volume HCL pekat ditambah
6.t.2.5. NaOH 4N Timbang 160 g NaoH, larutkan dengan air suling dan jadikan6.1.2,6. NaOH 47o
r
l.
Timbang 4 g NaoH, larurkan dengan air suring dan jadikan 100 mr.6.1.2.7. Larutan Fehling I Timbang 34,64 g rembagasulfar (CuSO4.5H20),larutkan dengan air sLrling clan encerkan hingga 500 ml. 6.1.2.8. Larutan Fehling II6.1.2.8"1
Timbang 175 g kaliumnarriumrarrarat (KNaC 4H4A6.H2O) atar.r Zl4
KNaC4H406.4H2O larutkan dengan 30 ml air suling dalam labu ukur 500m1.
g
3 dari
19
sNI 0t-t679-t989
6'l'2.8-2- Timbang 50 g natrium hidroksida (NaoH), larurkan 50 ml air .suling lalu tuangkan kedalam labu ukur diatas serta tepatkan dengan air suling hinggatanda garis. Kebasaan larutan ini memenuhi syarat jika l0 ml larutan ini dititar dengan larutan asamchlorida I N menggunakan indikator pp akan memerlukan *24 ml asam.
6.1.2.8.3. Penenruan faktor koreksi titer f'ehling Timbang 9,5 g sukrosa murni, larutkan dalam 75 ml air suling dalam labu
ukur
I liter
Tambahkan 5 ml HCL pekat dan diamkan selama 24 jampada suhu kamar, lalu netralkan dengan NaoH 4 vo (dengan Indikafor pp) seterah netral tambahkan beberapa tetes HCL Pekat untuk mengasamkan larutan kemudian encerkan dengan air suling hingga tanda garis.
ml larutan ini, masukkan kedalam labu ukur 250 ml dan diencerkan dengan air suling hingga tanda garis (Setiap ml larutan ini mengandung 2 mg gula invert)Dipipet 50larutan sukrosa cli atas menggunakan indikator methylene blue. Titik akhir titrasi ditandai dengan hiiangnya warna biru indikator.
l0 ml larutan Fehling I + II (r:l) dititar dengan
Misalnya diperoleh : a ml. Faktor koreksi titer Fehling (f) = 25.64a
6.1.3.
Peralatan
6.1.3.1. Neraca analitis kap. 200 g ket. 0,1 mg. 6.L.3.2. Magnetic stirrer dan hot plate. 6.1.3.3. Buret, 50 ml, ket. 0,1 ml. 6.1.3.4. Labu ukur 1000 ml, 100 ml. 250 ml.
4 dari 19
sNI 0t-f
679_1989
6.1.3.5.
Erlenmeyer.
6.1.3.6. Peralatan gelas umum lainnya.
6.t.4.
Persiapan Contoh.
6.t.4.r. Tfmbang 25 g tpres tebu, dibubuhi air suling sedikit dan secara kuantitatif dituangkan kedrilam labu ukur 250 ml.6.1.4.2. Jernihkan larutan contoh dengan menambahkan 25 ml larutan pb-asetat netral
l0 ml saringan pertama digunakan untuk membilasi tabung penampung dan dibuang, t teruskan penyaringan "n,uoiun secukupnya.
lUvo, dikocok dan disaring.
6.r.4.3. Dipipet 50 ml saringan (b), masukkan kedalam labu ukur 250 ml, tambahkan 5 ml campuran Na-fosfat/kaliumoksalat, encerkan dengan air suling hingga tanda garis, lalu dikocok, dan didiamkan
6.t.4.4. Saring larutan c. l0 ml saringan pertama dibuang, kemudian penyaringan dilanjutkan (seriap 100 ml laruran ini mengandung 2 g contoh molases).6.1.5.
Prosedur Pengujian.
6.1.5.1. Penentuan gula mereduksi.6.1.5.
l.l.
Dipipet 50 ml saringan 6.r.4. kedalam labu ukur 100 ml, diencerkan dengan air suling hingga tanda garis.
6.1.5.1.2. Lakukan percobaan titrasi pendahuluan aras saringan 6.1.5.1.1. Dipipet Fehling I & II masing-masing 5 ml dengan teliti ke dalam erlcnnreyer 250 ml ditambahkan saringan 6..1.5.1.1. melalui bur6t, rambahkan tratu v-' .g'r 'uru didih dan panaskan di aras hor plate sampai mendidih.
setelah mendidih selama 15 detik, lalu tambahkan 3-5 tetes indikator metilin biru dan didihkan lagi selama 2 menit (terhitung mulai mendidih).
5 dari
19
sNl 0l-1679-t()iir)
Titar dengarr saringan 6.1.5.1.1. scdikir dc'ri seclikit clan tiap kali sarnl'rai jurnlah 0.5 rnl. dipanaskan selama 40 detik sampai terjadi perubaharr wrlrnuindikator'. 6.1.-5.1.3. Berdasarkan hasil percobaan pendahuh"ran. kernudian dilaksanakan titrasr yang sebenarnya sebagai berikut :
-
-
Dipipet Fehling I & tl masing-masing 5 rnlclengan teliti kedalam erlcrrureycr. 2-50 ml, ditambahkan saringan 6.1.5.1.1. clengan burer sejumlah vglume yang diperlukan pada pendahuluan dikurangi I rnl. ,. Tarnbahkan beberapa butir batu cliclih dan /anaskan selama 2 menit sllrbil ditlrtLtp dengan kaca arloji.Tarnbahkan 3-5 tetes indikator methylenc blue.,kenrudian titrasi clilan.iurkarr sarnpai warltit biru larutan lenyap. Selarna titrasi'larLrtan tetap dalam keltlalrr
mendidih,
U
6l-5.1.4. Pernakaian saringan 6.1.5.1.1 yang cliperlukan untr-rk menitar c^prl)urir1 Fehling dicatat misalnya b ml.6.1.5.2. Penentuan gula total.6.1'5'2.1. Pipet -50 rnl larutan 6.1.4 keclalarn labu LrkLu'250 rnl. kemudian t.rrrbalrk'rr l0 ml larutan HCL I : l.6.1.-5.2.2. Larutan dipanaskart dalatn waterbath pada suhr-r 60" C selama l0 menit slrnbil digoyang seriap 3 menit lalu didinginkan.6. | .-5.2.3. Tarnbahkan bebelapa tetes indikatkor PP, kernuclian tambahkan
larluta' NaOt{ 4 N sedikit derni sedikit sampai warna larutan berubah menjadi mer.ah nrucla. Encerkan larutan sampai tanda garis.
6.1.-5.2'4. Tahap berikutnya adalah sama dengan tahap 6.1.5.1 .2 sampai clengal 6.1.5.1.4. tetapi dengan menggunakan larutan 6.1.5.2.3 sebagai pepitar.
6.1.6.
Penyajian hasil
u.ji
6 dari
lc)
sNl 0t-t679-tc)r{9
vo Gula mereduksi
dx -_w
100Eo
dimana
d= b= fW=
dilihat dalam daflar Lane-eynon clengan ml sebesar b x
f"
ml larutan 6.1.5.1.1. yang diperlukan untuk menitar l0 ml c.rlpLr-irr Fehling (lihat 6.1.5.1.4). faktor koreksi (lihat pada butir 6.1.2.g).bobot contoh dalam miligram per 100 ml.
6.1.6.2. Gula total
exVo
100Eo
Gula total
=w
dimana
dilihat dalam dattar lane eynon dengan pembacaan pada kolom ml sebesar c x f (lihat tabel pada kolom sucrosa).
ml larutan 6.1.5.2.1. yang dipelukan untuk menitar l0 ml campuranf-ehling.
W=6.1.6.3. Sukrosa
bobot contoh dalam mg per 100 ml larutan 6.1.5.2.1,
7o Sukrosa
=
(Vo gula total
-
Va gula mereduksi)
x 0,g5.
7 dari
19
sNI 0t-t679-terie
Tabel
Mg Gula Reduksi seriap 100 ml Nira
Tc,r.pakai Untuk Menerapkan Kadar Gula Reduksi (kolbm I) dan Kadar Total Gula Sebagai Invert (kolom II)
TITRAN (ML) l5
I(0,35 gr 5/100 ml)33s.3 314,6 296.6 280,6 265.6 253,1 241,6 230,5 220.9
II(0 gr S/100 ml)336.0 316,0 298.0 292,0 267.0 254,5 242,9 231,9
l6t7
l8 l920
2t22 23 24 25 26 27 28 29 30
))1 )213.3 204,9 r97.4 190.4 183.7 177,6 t7 t.7 166.3 161,2 156.6 152,2 147,9 143,9 140.2 136,6 133,31
2ll,g203,7 196,01
89.1
3l32 33 34 35 36 37 38 39 4A
182.4 TJ6,4 170.5 165,3 160,2 155,6 151.1
t47.0142,9 139,2 135,5
t32.3129,0
4l
30,1
t25.9
127,1
8 dari
19
sNI 0t-
t679_ l9lJ9
12 43
t23.r120,3
124,2
M45 16 47'18
n7.6 ll4,g112,5
t2\,4I 18,7
I
l6,l
113,7
I10,3109,0 106,0 103.9
lll,4109,2107,1105, I
49 50
6.2.
Penentuan Kandungan Zat Padat Terlarut (Derajat Brix).
6.2.1. Prinsip Kandungan zat padat yang terlarut ditentukan dengan penentuan berat jenis (BJ) tetes rebu, kemudian dikonversikan kedalam derajat Brix dengan mempergunakan tabel Brix.
6.2.2. Bahan KimiaAlkohol reknis
6.2.3.
Peralatan Neraca analitik dengan ketelitian sampai 0,1 mg. Neraca kasar kapasitas 2500 g, keteliiian 0, t g.Piknometer kapasitas l0 ml atau 25 ml. Kaleng email/gelas piala kapasitas 2 l. Termometer dengan ketelitian 0,05oC. Persiapan Contoh
6.2.1.
Ditimbang 150 g tetes tebu kedalam kaleng email/gelas piala lalu ditambahkandan merata.1350 g air suling dan diaduk dengan pengaduk gelas sampai larut
6.2.5.
Prosedur pengujian.
6'2'5' l ' Piknometer kosong dicuci bersih dan dibilas dengan alkohol, lalu dikeringkan dan didiamkan pada suhu kamar selama r5 menit lalu ditimbang.
9 dari
19
sNI 0t-I679-|r)tre
6.2.-5.2.
Piknometer diisi dengan air suling sampai penuh lalu bagian luar piknornetcr dilap sampai kering dan dibiarkan selama l5 menit dari ditimbang. Piknometer dikosongkan, dicuci dan dibilas dengan alkohol serta dikcr-in-uk.n. lalu diisi dengan larutan tetes tebu sampai penuh dan dilap dengan kertas iiru..
6.t
-5..1.
6.2.5.46_2.5.5.
Dibiarkan selama l-5 menit dan ditimbang.Suhu ruangan pada saat pengujian dicatat dengan teliti. Penyajian Hasil Uji.
6.2.6.
C-ABerat Jenis larutan tetes tebu =
(B-A) k
A =berat piknometer kosong. B = berat piknometer dan air suling. C = berat piknometer dan larutan tetes tebu. k = koreksi isi air pada suhu pengamatan(rihat Tabel I).
dimana
:
Nilai oBrix larutan tetes tebu dapat dicari dalam tabel hubungan antara ber.'t jenis dengan oBrix (Tabel 2).dimana : a = nilai oBrix yang didapat dari tabel 2 sesuai berat jenis yang diperrleh. f - faktor koreksi suhu pengamatan (lihat tabel 3).
Nilai oBrix terkoreksi = (a + 0 x l0
n
=
faktor pengenceran tetes tebu pada 6.2.4.
l0 dari I9
,*,; tr
sNI 0t-t679-tese
TABEL II
ISI JENIS AIR UNTUK MENGHITUNG ISI PIKNOMETERPERPULUHAN DERAJAT
:O'C
t.00t93 1t.00199 r.0o2t6 1t.002t8r.00236
t.00201
t.00203
1.m205
1.00206
t.00208
t.(n2 t0
1.002r2
I I
r.rxr2r+
I t"c
1.00220
t.N222t.ur242r.00263
L00224
t.(n226r.m246t.00267
t.m2281.m248
1.00230
1.00232
r,rxPl+l.(x)154
2t'cl-r"c24"C
I
L002-3tt
t.00240
t.o02Mr.00265
l.(x)250
r.00252
I I |
r.00256 I Lm258 t.00278 I t.00280
L0026t
1m269
I.00271
l.ut214t.00296
l.(xrzro
r.00282
r.00284
1.00287
t.00289
t.m29tt.00314
t.00294
t.lx}]ux
:-5"C
r.oo3or I r.oolorr.00324 I t.003261.00349 I t.OOlsr
t.00305
t.00307
r.00310
1.003
t2
1.003
r7
r.003te1.00343
lt.u)ll:I It.rxlrao
26"C
t.00329
r.0033
t
t.00334
1.00336
1.0033n
l.m34lt.u)3661.00392
2't"
c
r.00353
1.00356
r.00358
1.0036
t
1.003M
1.0036r,r
t.(x).r71
2n"c
r.00374 I 1.00376r.oo4oo
t.00379
1.00382
t.00384
r.00387
.r.00390
t.(x)-r9.5
l.(}().teli
l9'c
I t.m4o3
1.00406
1.00408
l.m4llr.fi!r39r,00467
r.m4l4t.()0/,42
l.0Mt61.0044.5
I
.(x)4
l9
t.0{)422
r.ooiz:,|.(x).15{
l(rc
r.0M28 I t.m430r.00456
r.(n433
t.004-36
1.fi)448
1.0045()
ll"c
|
t.0045e
l.uA62r.0049t
1.0M64
t.fix70t.005fi)
t.0u73t.00503
t.m476
l.u)4?e 1.005$)t.005.19
Lrxlllr:
t.00485 I t.004881.005t.5
1.00494
l.(w97r.00527
l.u)506
I.l
t.{x).1t2
ll.00sl8
r
.0052 t
r.00524
i.ooslor.00562
r.00533
i.ursro1,00568
t.rxrs+z
t.oo546
|
t.oo549
r.00552
r.00555
r.00558
t.00565
r.0057
t I r.rxlsza
I
I dari 19
sNI 0t- t67q-t989
TABEL III
LARUTAN GULA MURNI PADA 27,5"CPROSEN
PROSEN
BERAT ATAU DERAJAT tsRIX 0.00.1
BERAT JENIS
BERAT ATAU DERAJAT BRIX s.05.1
BERAT JENIS
PROSEN BERAT
ATAU DERAJAT BRIX r0.0
BERAT JENIS
0.996400.996780.1)g7
1.01592
r.03608 t.03649 t.03690 r.0373 t t.03772 t.038 t3 t.03854 r.03896 r.03937 r.03978I
0.2 0.3
tl
1.0t6321.01671I .0171I
r0.I10.2
5.2 5.3
0.40.5
0.60.7 0.8
0.9
0.99755 0.99794 0.99832 0.99811 0.99910 0"99948 0.99987 r.00026 r.000641.00103
r0.310.4
5.45.5
r.0l75l1.01790
r0.510.610.7
5.65.1 5.8
5.9 6.06.1
l.01830 r.01870 I .0t910 r.019501.01990
r0.810.9I
t.0
t.l1.2
r.0
6.2 6.3 6.4 6.5
t.3 t.41.5
t.6
I.A0r42 1.00180 t.00219 L002581.00297
r.02030 r.42070 r.02110 r .02150 1.02190
lt.lLl.2 1t.3
.04019
t.0406 t t.04102 r.041431.04 r85
lt.4r 1.5
t.lt.81.9
6.66.1 6.8 6.9
t.a2n0t.02270 r .02310 t.02350
1.04226
u.6t1.7
r.00336 1.003741.004131.aCI452
t.04267 r.043091.04350
t.8 r t.9I
t.04392 t.04433 t.04475 t.045t71.04558
2.0
7.07.1
r.an90
2.t2.2 2.3
12.012.1
t.az$tt.024711.0251 I
r.00491
7.27.3
12.212.3
r.00s30
l2 dari l9
sNr 0t-t679-t98q
LARUTAN GULA MURNI PADAPROSEN PROSEN
27,5OC
PROSEN
BERAT ATAU DERAJAT BRIX2.42.5 2.6 2.7 2.8
BERATJENIS
BERAT ATAU DERAJAT BRIX7.47.5
BERAT JENIS
BERAT ATAU DERAJAT BRiX12.412.5
BERATJENIS
r.00569 r.006081.00647
1.0255
r
1.02592 1.02532 1.02672 r.427
7.67.7 7.8
12.6
1.00686
r2.712.8 12.9 13.013.I
2.93.03.1
r.a072s 1.00764 r.00804 I.00843 r.00882 L00921r
n
7.98.08.1
L02753 t.02794 t.02834 L02875 t.42915 t,02955 r.029961.03037
t.04600 1.04642 t"04683 1.04725 t.04767 t.04809r.0485r
r.04892
3.2 3.3 3.4 3.5
8.2 8.3 8.4 8.5
t3.213.3 13.4 13.5 13.6
t.049341.A4976r
.00961
.050 r8
1.01000 1.01039
3.63.7 3.8 3.9
8.68.7 8.8 8.9
r.05060 r.05 1021.05144
r.01078
L03077r
1.01il7r .01 157
.031
l8
1.03 I 59
t3.7 r3.8 r3.9r4.0
r.05186 r.05228r.05271
4.04.1
t.0ll97t.01236 1.0t2751.0 r 315
9.09.1
r.03 199 1.032401.03281
t4.l14.2
r.053131.05355 1.05397
4.24.3
9.29.3
4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9
l.0 t 354 1.013941.01433 1.01473'
9.49.5
t.03322 t.033621.03403
t4.314.4 14.5
r.054391.05482 1.05524 1.05566 1.05609
9.69.7 9.8
1.03444 r.034851.03526
t4.6 t4.714.8 14.9
r.0l5l31.01552
9.9
r.03567
r.05651
l3 dari l9
sNI 0t-t679-t9rJe
TABEL IV EAKTOR KOREKSI SUHU PEI{GAMATANDER.AJAT BRTXSL HU 8,08.1 0.
8,2
8,3 0. t09 0. t03
8,4
8,5 0.109 0. r03 0.096
8,6
8,7
8,80.10.
q :^: I o.oesE :,(r lo.ogr ,fi t^5 lo.ozoI
Ir5rr 10. l0g :6 I I O.tOZ
t08
I| I
E.9 0.1 l() o.
9.0
0. r02
:rA
-r i 0.099
0.096 0.089 0.083 0.076
I o.oso I 0.08e0.081
0.r08 o.roz
0.096 0.089 0.083 0.o77
I o.ros I o.ror I o.ooo I 0.089I o.onlI
0.r090.103 0.096
0.0900.084
0.0900.084
. 10.070 .l ln6 lo.oot trrT :h i. I o.osz " :Fq lo.ost
I :-,, I o.o* t- :-r::-
0.070 0.064 0.057 0.05t 0.0440.0380.03 t
0.077 0.070 0.0640.0570.051
I o.ro: I o.osz I 0.090 I o"osaII
I
0.t09
t0
0.I t00.104 0.09?0.091
t03
l(x)
0.097
0.0900.084 0.078
0.097 0.090 0.084 0.o78 0.07 r 0.065 0.0580.0.52
0,0700.064 0.0580.05 t
0.077 0.0700.064 0.058
0.0840.{)78
0.a77 0.07t0.064 0.0580.051
o.o7'l 0.07t0.064 0.058 0.052 0.045 0.03s 0,032 0.025
0.077 0.065 0.058 0.052
lo.orr
0.07t0.065 0.058 0.052 0.045 0.039 0,032 0.025 0.019
0.05t0.045 0.038 0.031 0.025
0.07 t 0,065 0.05q0.0-52
:
lo.ors i 0.03t
:-5 lo.o,' :- 6 j o.oos:- x :- e tr 0
r
I o.ors
0.024 0.0t80.01Io.005 0.002
0.045 0.038 0.03 r 0.025
0.045 0.0380.031
0.025
0.045 0.038 0.032 0.025
0,045 0.038
0.a320.025
0.0t8 0.0tr
0.0t8 0.0t20.005 0.002 0.008
0.0t8 0.0t20.005 0.002 0.008 0.015
0,0r8 0.0t20.00s
0.0t80,0 t20.00-5
0.0r80.0
0.046 0,0.r9 0.032 0.026 0.019
0.046 0.03e 0.032
0.026
0.005 0.002 0.008
t2
0.0120.006
-
0.005
:r _1 I 0.043 :r i o.o+l P
:\ r l\ I j o.o:o
I 0.002 l o.oos I o.ols I o.ozz I o.ozs
0.0r2 0.fi)60.00t
0.0te 0.0t2tl.OtXr 0.00t0.0070,0
I I
I I
0.008
0.00t0.008 0.015
0.00t
0.00t0.008
0.00t0.008 0.014
0.0r5 0.0220.029
0.0r5 o.022CI.02e
0.0t50.0220.028 0.035
0.m8 0.0t50.02t0.028 0.035 0.042 0.049 0.056 0.061 0,070
0.0t50.021
0.m8 0.0 t40.02r
0.0220.02E 0.035
l4
0.02t0.028 0.03s
0.02t0.028 0.035
0.()210.0211
0.03s0.042 0.049 0.056 0.063
0.035
r
0.042 0.0490.056 0.063
o.M20.0490.056
0.02E 0.035
4.0420.049 0.0560.063
8,A420.049 0.056 0.063
0.028 0.035
0.0150.04.2
0.042
0.4420.048 0.055 0.063 0.069
o :\ 65
.ls
-{
I li e T te{} lo.mr l :.l r I o.ose le: I o.ros F :.l.1 I o.rrz
lF ; :i( r{
I o.osn | o.ool I 0.070 I o.oll I o.osa
0,M80.056 0.063 0.069 0.076 0.084
0.042 0.(xr{0.055 0.063 0.06e 0.076 0.0830.091
0,04tt 0.055 0,063 0.069 0.076 0.083
0.ffi30.0700.077 0.084
0.070 o.0770.0840.091
0,070 0.077 0.084
0.070 0.0770.0840.091
0.0700.076
0.0760.0840.091
0.0M0.091
0.0760.084
ti.osr0.098 0. r05
0.09t0.0980,
0.0980.
0.0er0,097 0,104
0.0980. r05
0.09t0.0970.
t05
0.097 0.1050,
0.0970. t04 0,1t2 0.1 t9
0.09t0.097 0.104
t05 t9
0.0970. t04
5 i oszr' 6 I o.6: 3? jo.rm l.rx 10.t47 l're 10.t-54-'e
$r
0.1120.1 19
0.il20.t190.126
0.n20.1
lo.rre
0.il2 0.tt90.1260.1 33 0.I
il2
r04
0.tt90.1260.133
0.il2 0.tt90.1 26
0.126
:e
0.t260.r330.14t)
0.il2 0.tt90.126I
0.tl2 0.tt90.1 26
0.1t2 0.1t9 0,t260.I-1.1 0. I,t()().
0.r33 0. t40 o.t41 0.r54
0.t33 0. I40 0.t470.1 54
0.126
t40
0.l|47
0.147 0.154
t40 0.t470. 0.1 54
0.t54
0.t33 0.r40 4.t47 0.t54
0.r330.
0.t330.140
0.t330.140
t40
0.1470.1-54
0.t410.1 54
0.t470. I _14
t47
0.I54
l4 dari l9
sNI 0l-t679_t98e
DERAJAT BR.IXSUHU
26.0
0.tl00.
26.t
t04
0.
0.t t0 t04
0.10.
t0 l04
0.ltl0,t040.0980"09 t
0;ll0.
I
0.llt0.
0.il
1
0.n20.t050.099 0.092 0.086 0.079 0.073 0.066
r04
NE G
26.2 26.3 26.426.5
0.097 0.09t0.085 0.07E
t05
0.n2o.
0.0980.091
0.r050,098 0.092 0.085 0.079
0.il20. t0-s
0.098
0,098
t05
0.098 0,092 0.085 0.079
0.09t0"085 0.078
0.09t0.085 0.079
0.099
0.099
o.osi0.078
0.085 0.079
o.w20.0860.07e 0.0?3
0.0920.0860.08.1 0.07.3
A T IF
26.6 26.7 26.8 26.9 27.0
0,07t0.065 0.059 0.052
0.0720.065 0.059 0.052 0,046 0.039 0.032
4.0720.065 0.059
0.0720.065
0.0720.066 0.060 0.053 0.046
4.0720.066 0.060 0.053 0.047
0.0720"066
0.0590.053 0.046 0.039 0.032 0.026 0.019
0.0600.053 0.047 0.04t) 0.033 0.027 0.020
0.0s30.046 0.03e 0.032
0.0600.053
0.066 0.0600.053
0.066 0.060 0.054 0.047 0.04t) 0.033 0.027 0.0200.0 t.1
27.t
0.046 0.0390.032 0.026
a.M70.0400.033 0.027
)1 )27.3 27.4 27.5 27.6 27.7 27.82'.1.9
0.0400.033 0.026
a.M70,0400.0330.CI27
0,0400.033
0.026
0.026
0.0t90.0t20.006
0.0t90.0r3
0.0r9 0.0t30.006
0.0t9 0.0t30.006 0.000 0.007 0,014 0.020 o.027 0.034
0.026 0,020
0.0200.0 t.1
0.020
0.0r30.006
0.0t30.006
0.006 0.00t0.007 0.0140.021
0.0t30.007 0.000 0.007 0.014 0.020 0.027 0.034
0,0t30.007
0.007
0.(x)7
0.00t0.007
0.00t0.007
0.0000.007
0.0000.007 0.014 0.020 0.027 0.034
0.0000.0070.0 t3
0.0000.006
0.0q)0.006
0.0t40.02r
0.0t40.021
0.0t40.02t
0.0t 3 0.0200:.Q27
P
28.028. I
0.0I.r0.020 (r.027 0.0340.04t
oS
0.028 0.035
0.028
0.028 0.03s
0.0200.027 0.0340.041
0.028 0.035
28.2 28.3 28.4 28.5 28.6 28.7 28.8 28.9 29.0
0.03s
0.a20.04tt 0.055 0.063 0.069 0.076 0.083
0.04201048
0.0420.048 0.055 0.062 0.069 0.076 0.083 0.090 0.0970.
0.u20.(X80.055 0.062 0.069 0.076 0.083
0.04t0.048 0.055 0.062 0.069 0.076 0.083 0.090 0.097 0.104
0.034
I T I F
0.04t
0.04t0.048 0.055 0.062 0.069 0.076 0.083 0.090 0.0970,
0.u80.055 0.062 0,069 0.076 0.083 0.090 0.0970. t04
0.04r0.048 0.055 0.062 0.069 0.076 0.083
0.<0.055 0.062 0.069 0.076 0.083
0.055 0.062 0.069 0.076 0.083
0.048 0.055 0.062 0.069 0.076 0.083
0.09t0.097
29.t29.229.3
0.090 4.097 0.1040.1 r2
0.0900.097
0.0900.0970. r04
0.0900.097
0.0900.0970. t04
0.r04
t04
o.n20.1
0.n20.
29.429.5
l9
0.r t9
il9
t04 t2 0.1 I80.
t04
0.1
t2 0.1 t80.1
0.ilt0.tt80.t260.t330.140
0.llt0.118
0.t&r
0.il1 0.I lll0.t260. Li3
0.il
1
0.126
0.t260.1 33
0.r r8
0.1 26
29.6 29.7 29.8 29.9
0.t33
0.t400.t47 0.t54
0.140
0.t33 0. t400.147
0.t470.t54
0.t26 0,t33 0. t40 0.t470.1 54
,0.ilt 0.tl80. t2.50. r3-1
0.t260.t330.140 0.147
0.1260. r3-l
0. t40
0.140
0.r25 0.t33 0. t400.1470.154
0.t54
0.t47 0.t54
0.140 0.147 0.154
0.t470.1
54
0.t47 0.|'54
l5 dari l9
sNI 0t-1679_l9tie
DERAJAT BRIXSUHU7,47.1
1',
7,3
7.4
7,5
7,6
7,7
7,8
7,9
ti,0
_r,r) l0.l6t
I rs: -+.r.{ lo.rso lo.no I o.roo iJs lo.rselo.rss I o.lss -\:|6 io.zoe I o.zos I o.zos 1,'r lo.zr: I o.zrr I o.zrr :''H l o.zzo I o.zzo I o.zzo ,.re lo.zze I o.zzu I o.zzt : o Io.zrs Io.zrs I o.z:s : 1 lo.zar lo.ztz I o.zaz r -,' I o.zso I o.zso I o.zso .:r r I o.zsr I o.zsa I o.zsa -: .r I o.zos I o.zas I o.zos j s lo.ztt I o.ztt I o.ztz :r 6 o.28o o.2so o.zroo.
lo.168lo.ror l-12 lo.r26[o.lzo :,r .r i o. rsr I o. rsr
i:,t
l0.r6t I
I I
o.rolo.ros o.rzo
o.t6r0.t68 0.t76
lo.t68 lo.ros lo.rzo lo.lzo 0.183 lo.t83 lo.rsr o.teo lo.rso lo.rso
lo.ror
lo.lol
T
::t l10.325 | 0.32j I o.-lzs | I .::r lo.::z I o.lrz I o.:lz ,:.r Io.llo I o.yo I o._l+o :: s I o.tot I o.to', I nro', ::6 | o.rs+ I o.rs+ I o.rsa ::7 lo.:or I o.ror o..ror ::8 10.369 | 0.36e I o.rol I..: o.3t8
:ie Io.ror I o.:or I o.:o: i:o lo.r" I o.r'o I o.r'o
l l _. 7 I 0.288 | 0.28s I : 8 lo.zrs I o.zss Il
o.zsso.zss
lo.22o lo.zzo 0.228 10.228 Io.zzt tt 0.23s 10.235 lo.zrs 0.242 lO.ZqZ lo.Zqz 0.250 lo.zso f o.zso 0.2s8 lo.zst lo.zst 0.26s lo.zos lo,zos II 0.272 lo.z7z lo,ztz 0.280 lo.28o lo.zao 0,288 10.287 lo.zel 0.2e5 lo.zss lo.zss 0.303 lo.:or lo.loro.3ro lo.r'o lo.r'o 0.3r8 10.3t8 lO.llr 0.325 lo.izs lo.tzs
lo.,nr lo.'n* lo.2o5 lo.zos 0.2r3 lo.zn lo.zm 0.220o.2os
o.re8
r
o.:ra
o.:rr
:rv
I o.3ee I o.tss _?r .r I o.+oz I o.+oz ?rr o.+rs o.+rs I ::5 lo.+rs I 0.423 | O.az-r 10.423 | -i6 lu.+:o I o.+:o I o.+ro i.:7 jo.+:r I o.+:s I o.+:r :,8 10.446 | O.+a6 | o.ut o.+sa :., 1 0.462 I| 0.4s4 | O.+tZ .r (J lo.4s4 0.462 Ilo.3ee I 0.407
.-ru lo.:et _:rr lo..rsr
lo.rzo I o..rzo I
o.lzo
l o.nr I
:.'l
lo.:lr I
o.:mo.lsr
o.3et 0.4t5
0.332 0.340 0.347 lo.r+z 0.3s4 lo.rsa o..16r lo.ror 0.36e lo.:oe 0.376 lo.rzo tt 0.383 lo._j83
lo.ro
lo.lrz
lo.llz
lo.rolo.-l+z
lo.rs+ lo..ror lo.:os
I I o.rst I o.teo I o.reo I o.rsr I o.res I o.zo.r I o.zos l o.zn I o.zn | 0.220 I o.zzo lo.zzt I o.zzt 0.23s I o.zts 0.242 | o.z+z 0.250 | o.zso 0.251 I o.zst 0.265 o.zos | o,z7z I o.ztz 0.280 | o.zso o.z&7 I o.zr; 0.2e5 I o.zsr 0.303 I o.:oz o.-r ro I o.r,n 0.3 r8 I o.: rn 0.325 | o.lzs 0.33.2 | o.::t 0.34{, o.t+o I 0.347 | o._l+z 0.354 I o.:sa I o.:el 0._j76 I 0.376 0.,r84 I o.rro o.-rer lo.3cr o.3ee I o.:ss o.4oi I o.+ozo.q:r
I 0.r6r I o.roe I o.rro I o.rar
I I
0.161
o.ros o.rze
0.36e
0.36r lo.lor
io.lrolo.rs+
o.-lee 0.407
lo.:rr
lo.tsslo.+oz
lo,:sclo.+oz
lo.:rr
0.423 0.430 lo.+so 0.438 lo.43B 0.446 lo.M6 0.4s4 lo.+s+ tt 0.462 ir0.462
lo.+rs f o.ars
lo.nt
lo.+z: lo.+ro lo.+rr
lo.wlo.+s+ lo.+oz
0.430 I 0.438 I 0.447 | 0.4s4 I 0.46-r I
0.4t5 lo.+rs 0.42i I n o,o.al*
o.uto.ass
o.oo,
| o.r-t: I 0.340 | o.ro, | o._rs+ 0.36t I o.lr,I 0,369 I o.t,i.l 0.376 | o.-rzo 0.384 | o.:s+ 0.391 | o.:e z 0.39e I o.rcs o.4o? | o.+or o.4ts lo.+rs 0.423 I o.uz, 0.43r I o.+-rr 0.43e I o.+u o.Mi I o.ut 0.455 I o.+s.t 0.463 I o.oo.,0.340 0.347 0.354
I 0.332o.-r2i
| o,ron 0.176 I o.rzo 0.t83 | o.rst o.teo o.lvo I 0.198 I 0.te8 0.205 I o.zos 0.2 r3 | o.z rz 02m I o.zzri o.z2't I o.zzt 0.235 I o.zrs 0.242 I o.zqz 0.250 | o.zso 0.257 I o.z-st 0.265 | o.zo-r 0.272 I o', 0.280 | o.zso o.zl7 I o.zsr 0.2e5 | o.z.rs 0.302 | o.roz o.Jro I o.,r,o 0.3 r8 | o.: no.-rzs
0.r68
0.t6t l0.tor
lo.rorI o. toriI o.rze III
o.tnro.rqo0.t98o.zo-s
IL
t\.2t20.220 0.227 0.235
$.242 0.250'0.2570.26-5
a.2720.2trO
0.2u70.29-5
0.102
0.3t00.-1
t8
0.125
0.-tt20.34{)
0.3470.3540.36t
0.,169
0.3?6 0.3840..192
0.399 0,408
0.4t50.4230.43|
).439 ).441).4.55
).463
16
dari
19
sNI 0t-r679-t989
6.3. 6.3.1.
Penentuan Kadar Abu Sulfat Tetes Tebu Prinsip Kadar abu sultat ditentukan dengan penambahan asam sultat kedalam contoh tetes tebu lalu diabukan dalam muffle furnace pada suhu 800"C. Residu yang tidak terbakar ditimbang dan dianggap sebagai abu sulfat. Bahan Kimia
6.3.2.
6.3.2.l. Asam sulfat (AR).6.3.2.2. Liquid paraffin. 6.3.3. 6.3.3.1. Peralatan
Neraca analitik, ketelitian sampai dengan
0,I mg.
6.3.3.2. Cawan platina 30-50 cc. 6.3.3.3.
Muffle furnace
6.3.3.4. Electric hot plate atau bunsen. 6.3.3.5. 6.3.4.
DesikatorPersiapan contoh
Contoh mula-mula diaduk dan siap ditimbang.6.3.5.
Cara Kerja
6.3.5.1. Cawan platina kosong dipanaskan dalam muffle furnace pada suhtr 550'C selama 30 menit, didinginkan dalam desikator dan ditimbang. 6.3.5.2.
Ditimbang dengan teliti 3-5 g tetes, tebu kedalam cawan platina yang telah diketahui bobot kosongnya, lalu ditambah l-2 ml asam sulphat pekar dan digoyang hingga bercampur dengan baik,
17
dari
19
SNI 0l-l(r79-ler{e
6 -r 5.3.
Cawan berisi contoh dipanaskan diatas hot plate/bunsen sampai rer.j,di pengarangan, lalu dimasukkan kedalam muflle furnace pacla suhu S5O"C selarnir I jam atau sampai pengarangan sempurna, jika terjadi fembentukan busa ,iakir dapat ditambahkan beberapa teres liquicl paraflin.
6 3.5.4. Cawan
ditambahkan 2-3 tetes asarn sulphat pekat clan dipanaskan kembali cl,larrr muflle lurnace pada suhu 800.C selama 30 menit.6-3
plaltina dikeluarkan dari mutfle furnace dan didinginkan. lalu
5.5.
Cawan platina berisi abu sulphat didinginkan dalam desikatgr dan diti*rba.g.
b.-1.6.
Penyajian hasil uji.
(b-a)x100Va abv sulphat =
w dimana
b=(l-
W=
berat cawan platina beserta abu sulphat. berat cawan platina kosong. berat contoh tetes tebu yang ditimbang,
SYARAT LULUS UJI Contoh uji dinyatakan lulus uji apabira seluruh contoh yang diuji syarat yang ditetapkan pada butir 4.
nrcnrerrLrlri
8.
CARA PENGEMASANTetes tebu dikemas dalam bentuk curah. penyimpanan dan pengirirlal'ya dilakukan dengan menggunakan tangki/containei yung bersih yung dapat menghindarkan kerusakan akibat fermentasi dan reaksi kimia tunirrin.
l8 dari l9
sNI 0t-
1679- 1989
9.
REKOMENDASI Syarat mutu dan cara pengujian berikut dicantumkan sebagai rekomendasi. KARAKTERISTIKKadar zat padat kering yang terlarut Kadar sukrosa Kadar abu sulfat SYARAT MUTU
o Brix%(bobat/bobot)Vo(bobotlbobot) sesuai permintaan
Seharusnya min.8.5
Zat pengawet dan zatasing lainnya.
_l
Keterangan Dinyatakan sesuar dengan hasil pengujian.
r0.
CATATAN UMUMPetugas pengambil contoh harus memenuhi syarat yaitu orang yang relah berpengalaman atau dilatih terlebih dahulu dan mempunyai ikatan dengan suatu badan hukum.
19 dari
19