slide presentasi dwi gunawan arianto.pdf

23
Analisis perbandingan perhitungan biaya produksi antara metode Full Costing dan Activity Based Costing pada Buana Bakery NAMA : DWI GUNAWAN ARIANTO NPM : 25209779

Upload: puspa-malida

Post on 26-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Analisis perbandingan perhitungan

    biaya produksi antara metode Full

    Costing dan Activity Based Costing

    pada Buana Bakery

    NAMA : DWI GUNAWAN ARIANTO

    NPM : 25209779

  • PENDAHULUAN

    LATAR BELAKANG

    Perkembangan perusahaan pada dasarnya menginginkan tercapainya

    suatu tujuan yaitu memperoleh pendapatan dan menjaga kontinuitas usahanya.

    Untuk mencapai tujuantujuan tersebut tidak semudah membalikkan telapak

    tangan, karena tiaptiap perusahaan akan memaksa mereka untuk bersaing

    keras. Tidak salah bila dikatakan bahwa perusahaan yang mengabaikan

    persaingan akan terdesak mundur bahkan akan meninggalkan usahanya begitu

    saja, oleh karena itu perusahaan harus tetap mengikuti perkembangan diluar

    agar bisa bertahan, minimal meningkatkan kemampuan bersaing penjualan.

  • RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

    RUMUSAN MASALAH :

    1. Bagaimana analisis perbandingan perhitungan biaya produksi

    antara metode Full Costing dan metode Activity Based Costing

    (ABC) pada Buana Bakery ?

    2. Bagaimana pengaruh analisis biaya produksi dalam menentukan

    harga jual minimal ?

    BATASAN MASALAH :Pada penulisan ini penulis memberikan batasan masalahnya

    hanya mengenai perhitungan Harga pokok produksi pada Buana

    Bakery dengan metode Full Costing dan Activity Based Costing

    pada Bulan Juli 2012.

  • TUJUAN PENELITIAN

    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk menganalisa perbandingan perhitungan biaya

    produksi antara metode full costing dan Activity Based

    Costing (ABC).

    2. Mengetahui pengaruh analisis biaya produksi dalam

    menentukan harga jual minimal.

  • 1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung

    Biaya tenaga kerja pada Buana Bakery terdiri dari 2 golongan

    yaitu : Biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak

    langsung. Tenaga kerja langsung yaitu pegawai yang secara

    langsung melakukan proses produksi dilapangan. Tenaga kerja

    tidak langsung yaitu pegawai bagian administrasi, keuangan,

    keamanan, dan teknisi pabrik. Biaya tenaga kerja tidak langsung

    oleh perusahaan ditempatkan pada biaya overhead pabrik.

  • Perhitungan HPP dengan Metode Full Costing

    # Kardus roti untuk tipe cokelat dan tawar kupas 7000 piece @ Rp. 500,-

    # Plastik bungkus untuk tipe cokelat dan tawar kupas 70 pack (1 pack = 100

    sheet ) @ Rp. 2.700,-

    # Pisau plastik untuk tipe cokelat dan tawar kupas 7000 piece @ Rp. 200,-

    Berdasarkan data tersebut, Buana Bakery dalam menentukan harga pokok

    produksinya menggunakan metode full costing, harga pokok produkisnya

    dihitung berdasarkan beberapa volume yang berkaitan dengan produk yang

    dihasilkan oleh perusahaan. Dalam kaitan ini, proses produksi yang diterapkan

    oleh Buana Bakery adalah menggunakan Metode Full costing.

  • B. Perhitungan HPP dengan Metode Activity Based Costing

    (ABC)

    Metode ABC memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan

    untuk menghasilkan suatu produk. Pada metode ABC jumlah cost

    driver yang digunakan lebih banyak dibandingkan cost driver

    pada metode full costing yang hanya mnggunakan satu pemicu

    biaya saja yakni unit produksi.

    Berikut ini akan disajikan hubungan antara biaya dengan

    aktivitas dalam kelompok biaya (cost pool) serta penentuan

    pemacu biayanya (cost driver) untuk masing-masing kelompok.

  • Tabel 4.9.Pembebanan Biaya Overhead masing-masing kelompok Biaya

    Pada Bulan Juli 2012

  • Tabel 4.11.

    Perbandingan Hasil Harga Pokok Produksi antara Metode Full

    Costing dan Activity Based Costing (ABC) Pada Bulan Juli 2012

  • PENENTUAN HARGA JUAL

  • KESIMPULAN

    1. Perbandingan perhitungan biaya produksi bulan Juli 2012 dengan menggunakan Metode Full

    Costing yang memproduksi 3000 unit dengan menghasilkan biaya produksi sebesar Rp

    75.412.665,- dengan standar harga pokok penjualan Rp 25.136,- untuk tipe cokelat dan Rp.

    90.686.065,- untuk roti tawar kupas dengan memproduksi 500 unit dengan standar harga pokok

    penjualan Rp 181.37,-. Dan dengan menggunakan Metode Activity Based Costing menghasilkan

    biaya produksi sebesar Rp. 77.230.514,53,- untuk tipe cokelat yang memproduksi 3000 unit

    dengan standar harga pokok penjualan Rp 25.743,50 dan Rp. 88.868.202,03,- untuk tipe tawar

    kupas yang memproduksi 500 unit dengan standar harga pokok penjualan Rp 177.736,40.

    2. Menurut hasil perhitungan yang penulis lakukan dapat diketahui harga jual minimal persatuan Roti

    cokelat dan Roti tawar kupas dengan menggunakan Metode Full Costing dan Metode Activity

    Based Costing adalah :

    Dengan menggunakan Metode Full Costing

    Harga jual minimal roti untuk tipe cokelat adalah Rp. 3.001,49,- dan untuk harga jual minimal tipe

    tawar kupas adalah Rp. 500,005 ,-.

    Dengan menggunakan Metode Activity Based Costing

    Harga jual minimal roti untuk tipe cokelat adalah Rp. 3.000,- dan untuk harga jual minimal roti

    tipe tawar kupas adalah Rp. 500,001.

  • SARAN

    Dalam melakukan perhitungan analisis biaya produksi,

    sebaiknya Buana Bakery lebih baik memilih menggunakan

    Metode Activity Based Costing didalam perhitungan total biaya

    produksinya dikarenakan metode ini cukup akurat dan

    mempunyai tingkat ketepatan yang cukup tinggi, dikarenakan

    dilakukan perhitungan berdasarkan semua aktivitas yang terjadi

    didalam proses produksinya.